Nukleus

32
BIOLOGI SEL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2013

Transcript of Nukleus

Page 1: Nukleus

BIOLOGI SEL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKANUNIVERSITAS PAKUAN BOGOR

2013

Page 2: Nukleus

NUKLEUS

Maulida Fauziah

(036109018)

Diah Indah(036109014)

Mendo Mutiara

(036109702)

Pend. Biologi 7/A

Page 3: Nukleus

SEJARAH NUKLEUS Nukleus mula-mula ditemukan oleh

Robert Brown pada tahun 1831 A. koosel (1910) meneliti tentang

komposisi kimia nukleus. R. Feulgen dan H. Roosenbeak

(1924) menjelaskan cara mentes ADN.

J. B. Watson dan Crick (1953) menemukan struktur molekul ADN.

A. R. Tood (1957) menemukan nukleotida pada nukleus.

Hal ini menunjukkan nukleus menarik perhatian para ilmuwan karena peranan yang sangat vital di dalam sel.

N U K L E U S

Page 4: Nukleus

LETAK NUKLEUS

Pada sel tumbuhan dan sel hewan letak nukleus umumnya di tengah sel, tetapi pada beberapa sel letak nukleus ada yang di pinggir.

Letak inti ternyata dapat berubah-ubah tergantung pada aktivitas yang terjadi di dalam sel.

Penelitian pada embrio terbukti bahwa tingkat perkembangan embrio menentukan letak nukleus.

Pada embrio tingkat awal letak nukleus tetapi pada sel yang sudah berdiferensiasi letaknya di pinggir.

Page 5: Nukleus

Jumlah Nukleus Di Dalam Sel Sel yang mempunyai satu inti

(mononucleate cells). Contohnya banyak terdapat pada sel tumbuhan maupun sel hewan.

Sel yang mempunyai dua inti (dinucleate cells). Contohnya Paramecium mengandung makronucleus dan mikronucleus.

Sel yang mempunyai inti banyak (polynucleate cells). Contohnya sel otot lurik pada hewan dan sel ganggang hijau pada Vaucheria pada tumbuhan. Sel yang berinti banyak pada hewan disebut sinsitial sedang pada tumbuhan disebut ceonocytes.

Page 6: Nukleus

Bentuk NukleusUmunya bentuk nukleus sel ada

hubungannya dengan bentuk sel, akan tetapi umumnya bentuk nukleus tidak teratur.

Sel yang bentuknya bulat, kubus, dan isodiametrik bentuk nukleusnya bulat.

Sedangkan sel yang bentuknya silinder prisma nukleusnya berbentuk lonjong.

Sel yang berbentuk sisik (squamous) nukleusnya berbentuk diskouidal.

Ada juga sel yang bentuk nukleusnya tidak teratur.

Page 7: Nukleus

Struktur Nukleus1. Membran Nukleus• Membran inti mula-mula

ditemukan oleh O. Herwig (1893).

• Struktur membran nukleus tidak berbentuk membran tunggal, tetapi terdiri atas dua unit membran yaitu membran luar dan membran dalam.

• Membran nukleus umumnya berfungsi untuk mengatur pertukaran molekul dan ion-ion antara sitoplasma dan nukleoplasma. Pada beberapa sel tertentu berfungsi sebagai alat penghalang masuknya ion-ion tertentu.

Page 8: Nukleus

Cara Keluarnya Molekul Atau Ion Melalui Membran Nukleus Atau Pori

Transpor aktif atau pasif. Perpindahan ion-ion yang kecil melalui membran nukleoplasma baik secara aktif maupun pasif.Transpor dengan cara pembentukan gelembung. Pengeluaran molekul yang besar (makromolekul) mula-mula dibentuk evaginasi pada membran nukleus sebelah dalam kemudian dikeluarkan pada membran nukleus yang luar.Transpor melalui membran dalam kemudian di ikuti evaginasi membran nukleus sebelah luar.Transpor melalui pori. Untuk mengeluarkan bahan yang molekulnya besar sekali.Transpor dengan cara pembentukan evaginasi pada penutupan nukleus (envelope) di ikuti dengan penghancuran membran.

Page 9: Nukleus

N U K L E o l U S

Page 10: Nukleus

• Merupakan butiran padat dan bulat.

• Terdapat di bagian tengah nukleus.

• Bersifat asam.• Jumlah nukleolus

pada nukleus ada yang 1, 2, 3, tergantung macam sel dan jenis spesies.

• Nukleolus mengandung protein terutama; fosfoprotein, tARN, enzim fosfatase, fosforilase nukleotida, NAD, dan nukleotida.

• Fungsi: tempat pembentukan ribosom.

definisi

Page 11: Nukleus

STRUKTUR NUKLEOLU

S

Zone granuler Zone fibrilar/nukleolonema Zone amorf Nukleolus kromatin

Page 12: Nukleus

N U K L E o P L A S M A

Page 13: Nukleus

• Istilah yang digunakan untuk

substansi yang transparan,

semisolid (agak padat) yang

terletak di dalam nukleus.

• Istilah lain untuk protoplasma

karyolimph.

• Komponen-komponen lain

seperti kromatin, butiran

nukleoprotein nukleolus

tersuspensi pada

nukleoplasma.

Page 14: Nukleus

Asam Nukleat

Garam-garam Mineral

Bahan-bahan kimia yang terdapat pada Nukleoplasma

Enzim

ProteinNukleus

Page 15: Nukleus

Asam Nukleat

• Pada nukleus; DNA & RNA.• Keduanya bergabung dengan protein membentuk

Nukleoprotein.• Pada virus & bakteri, panjang DNA bisa mencapai 1 mm.• 1 pg DNA ekivalen dengan 31 cm DNA.

Page 16: Nukleus

Protein Nukleus

• Nukleoprotamin; Banyak mengandung asam amino yang bersifat basa, yaitu arginin; pH antara 10-11; umumnya mengandung 28 residu polipeptida, panjangnya dapat mencapai 100 A0.

• Nukleohiston; Histon tergolong protein sederhana yang bersifat basa; mengandung asam amino arginin dan lisin yang bersifat basa. Selain kedua asam ini histon juga mengandung histidin.

Page 17: Nukleus

Enzim

• Tergolong protein yang asam.• Berperan di dalam nukleus, yaitu

sintesis asam nukleat.• Misalnya, enzim DNA polimerase,

RNA polimerase ligase, dan sebagainya.

• Selain itu juga berperan dalam proses metabolisme nukleosida, misalnya adenosin diaminasa, nukleofosforilasa, dan guanasa.

Page 18: Nukleus

Garam Mineral• Nukleus mengandung sejumlah

kofaktor dan mineral NAD, ATP, dan Acetyl CoA.

• Hasil analisis abu nukleus mengandung unsur fosfor, kalium, natrium, kalsium, dan magnesium.

• Fosfor banyak terdapat pada nukleolus.

Page 19: Nukleus

K R O M A T I N

Page 20: Nukleus

• KROMATIN (berasal dari kata chrom = warna)

merupakan benang-benang halus pada nukleoplasma

yang mampu mengikat zat warna yang bersifat basa.

• Misal; zat warna basic fuchsin.

• Kromatin tampak jelas pada nukleus dalam fase

interfase.

• Pada fase profase, benang-benang kromatin

memendek dan menebal membentuk kromosom.

Page 21: Nukleus

Heterokromatin

• Daerah kromatin yang relatif lebih banyak dan lebih mudah mengikat zat warna dibandingkan dengan bagian lain. Di daerah ini mengandung gen yang tidak aktif.

Eukromatin

• Daerah kromatin yang terang dan mengandung gen-gen yang sedang aktif.

Page 22: Nukleus

S I K L U S S E L

Page 23: Nukleus

Definisi

Siklus sel adalah peristiwa pertumbuhan sel menurut tahapan tertentu, dan setelah melalui semua

tahapan akan kembali kepada tahapan semula.

Tahap Siklus Sel

Siklus sel

Interfase

Mitosis Sitokinesis

Page 24: Nukleus

1. Periode InterfasePada fase ini sel sedang mempersiapkan

semua kebutuhan untuk melakukan pembelahan mitosis. Pada fase ini juga sel terus tumbuh, bertambah ukuran, membentuk struktur baru.

Tahap:

Fase G1 Fase S Fase G2

Page 25: Nukleus

2. Periode Mitosis (Pembelahan Sel)

Mitosis terjadi pada proses perbanyakan sel atau proses pertumbuhan suatu jaringanMitosis terjadi pada sel-sel yang muda misalnya sel pada ujung akar, batang, juga pada sel-sel muda pada perkembangan embrio pada tingkat awalPerubahan-perubahan yang tampak pada proses mitosis terutama perubahan pada struktur dan tingkah laku kromosom juga pada sitoplasma

Page 26: Nukleus

Fase Pembelahan Mitosis

Pada fase interfase kromosom belum tampak Pada fase profase kromosom mulai tampak karena terjadi proses kondensasiKromosom membelah memanjang membentuk dua kromatidKromosom memendek dan bertambah tebalNukleoli bertambah kecilSentriol menuju kedua kutub yang berlawanan dan dipisahkan oleh benang gelendong

a) Profase

Page 27: Nukleus

Fase ini merupakan peralihan antara profase dan metafase, waktunya sangat singkatPada fase ini terjadi pergerakan kromosom menuju gelendong nukleus Pada fase ini membran inti hilang

Pada fase ini kromosom berkumpul pada bidang equatorial Sentrosom ada pada kutub-kutub sel yang bersebranganBenang-benang spindel mulai menempel di masing-masing sentriol kromatid yang terjajarNukleolus hilang

b) Prometafase

c) Metafase

Page 28: Nukleus

Sentromer membelah Kedua kromatid masing-masing

memisahkan diri kemudian bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan

Kromatid dublet, akan menjadi untai tunggal

Terjadi kariokinesis dan sitokinesis Nukleus dan dinding terbentuk

kembali, benang spindel/gelendong lenyap

Terbentuk dua sel anakan baru.

d) Anafase

e)Telofase

Page 29: Nukleus

3. Periode Sitokinesis atau Pembelahan Sitoplasma

Periode ini sebenarnya terjadi secara simultan dengan pembelahan nukleus

Pada Plasmodium yang berinti banyak (multinukleus) pembelahan nukleus tidak di ikuti dengan pembelahan sitoplasma

Sitokinesis pada sel hewan misalnya pada Protozoa dan kebanyakan alga dengan cara membuat lekukan atau alur yang membagi sel menjadi dua bagian

Pada sel tumbuhan sebagai pengganti alur atau lekukan, di daerah bidang equatorial dibentuk keping membran sel. Keping membran sel ini menyebar akhirnya sampai pada bagian dinding sel sehingga sel terbagi dua bagian yang dipisahkan oleh dinding sel yang baru.

Page 31: Nukleus

Diagram Siklus Sel

Page 32: Nukleus