Nsaid Utk Pskg_feb 2015

download Nsaid Utk Pskg_feb 2015

of 29

description

ok juga

Transcript of Nsaid Utk Pskg_feb 2015

  • OBAT ANALGESIK, ANTPIRETIKA, ANTIINFLAMASI Dr. Lukas Daniel Leatemia, M.Kes, M.Pd.Ked

    Lab. Farmakologi FK UNMUL

  • ANALGESIK:Analgesik OpioidNon Opoid (Steroid dan non steroid) Menghilangkan nyeri tanpa hilang kesadaranRasa Nyeri :Merupakan gejala yg berfungsi melindungi & memberikan tanda bahaya Gangguan dari dalam tubuh.Perdangan Infeksi kuman Radang otot

  • NYERI: STIMULUS KERUSAKAN JARINGAN

    MEDIATOR NYERI

    RESEPTOR NYERI

    SSP SARAF SENSORIS

    TALAMUS CEREBRUM

    HISTAMIN , PG , LEOKOTRINSEROTONIN , H2

  • JENIS NYERI:Nyeri dg stimulasi singkat Tidak ada kerusakan jaringan tidak membutuhkan terapiNyeri dg stimulasi kuat Kerusakan (+) , dapat terjadi akut / kronik membutuhkan terapiNyeri ok lesi sistem saraf perifer / sentral Nyeri neuropatikdiabet, lesi serabut saraf kompresi dan neuromaAlodenia : Nyeri Ok stimulus yg normal tidak menimbulkan nyeri( impuls yg dijalarkan oleh serabut berupa rabaan dlm keadaan normal dirasakan rabaan , pd alodenia dirasakan nyeri).

  • Demam :Temperatur tubuh diatur oleh keseimbangan produksi dan hilangnya panas Hypotalamus ( N termostat diatur padaset poin 37. C . Keseimbangan terganggu.* Keluarnya zat pirogen ( Endogen ) Memacu pelepsasan PG >> di Hypotalamus PG : Terbukti menyebabkan demam setelah disuntikkan pada ventrikel serebral(hypotalamus )Bila hipotalamus menerima informasi suhu luar lebih rendah dari suhu tubuh ?

  • PENANGGULANGAN RASA NYERI:

    1. Menghambat mediator nyeri :Analgesik non narkotikNSAIDAntiinflamasi gol steroid2. Menghambat penyaluran rangsang nyeri Sarafsensoris Anastesi lokal3. Blokade pusat nyeri di CNSAnalgesik narkotikAnastesi umum4. Tindakan yg belum diketahui mekanismenya dg pasti :AcupunctureCutaneus electrical nerve stimulationHypnosisPlasebo

  • Pengobatan inflamasi2 tujuan utama: meringankan rasa nyeriMemperlambat atau membatasi proses perusakan jaringanNSAID berefek kedua2nyaGlucocoticoid juga memiliki efek antiinflamasi, tapi efek toksisitas pada pemberian jangka panjang

  • PERBEDAAN ANALGESIK OPIOID DAN NON OPIOID:

    ANALGESIK

    OPIOID

    NON OPIOID

    KESADARAN

    EUFORIA

    +

    +

    -

    -

    TOLERANSI

    HABITUASI

    +

    +

    -

    -

    ADIKSI

    ANTI INFLAMASI

    +

    _

    -

    ++

    ANALGESIK

    ANTIPIRETIK

    KONSTIPASI

    +++

    -

    +

    +

    ++

    -

  • ANALGESIK OPIOID:EFEK ANALGESIK :1. Meningkatkan nilai ambang nyeri2. Mempengaruhi emosi3. Memudahkan tidurMekanisme kerja :1975 Analgesik endogen ( otak hewan coba ) Endorfin / EnkafelinPeptida 5 Asamamino Menduduki reseptor nyeri di CNSNyeri ( - )

  • PROSTAGLANDIN :Merupakan autokoid , terdapat disemua jaringan , spectrum aktivitas bervariasi. Dosis Kecil menimbulkan efek yg berbeda secara kwalitatif dan kwantitatif.Fungsi :1. Inflamasi ( mediator respon inflamasi )COX 22. House Keeping COX 1 ,Terdapat pd hampir seluruh jaringan tubuh mi s Lambung , usus normal , Platelet , Mcs bronchus dan ginjal

    A. Ginjal : meningkatkan peredaran darahB. Keseimbangan Na & Air : Stimulasi Renin & AngiotensinC. Agregasi Trombosit : PGI2 ,Prostacyclin < Agregasi trombosit Merangsang adenilat siklase CAMP meningkat

  • Analgesik Antiinflamasi non Steroid ( NSAID) :Pada umumnya bersifat :* Antiinflamasi* Analgesik* Antipiretik

  • Obat AINSASAM KARBOKSILATASAM ENOLATAsam AsetatDerivat asam salisilatDerivat Asam PropionatDerivat asam FenamatDerivat PirazolonDerivat OksikamAspirinBenorilatDifunisalSalsalatAs. TiaprofenatFenbufenFenoprofenFlurbiprofenIbuprofrnKetoprofenNaproksenAs. MefenamatmeklofenamatAzapropazonFenilbutazonoksifenbutazonPiroksikamTenoksikamDerivat As. Fenilasetat Derivat As. Asetat-inden/indolDiklofenakFenklofenakIndometasinSulindakTolmetin

  • Golongan Salisilat :Asetosal = AspirinFarmakodinamik :Efek Analgesik , antipiretik antiinflamasi , anti trombus Merangsang pernafasan Efek urikosuric tergantung dosis Efek terhadap darah : Bleeding time memanjang Penghambatan agregasi trombosit Efek terhadap hati dan ginjal : Hepatotoksik tergantung dosis Fungsi ginjal Efek terhadap saluran cerna : iritasiEfek Lokal: Counter irritan : asetil salisilat Keratolitik : Asam salisilat

  • Menurut penelitian dapat mengurangi terbentuknya katarak & menurunkan kejadian kanker ususFarmakokinetik :Cepat diabsorbsi di lambung , usus halus bag atas.Kadar puncak dicapai I2 jam setelah pemberianMenembus sawar otak dan uriBiotransformasi terutama mikrososm hatiEfek samping : Ringan Berupa reaksi alergi , Rash ,Gastritis , bronkhokonstriksi , Asma , Sindroma Rey

  • AspirinEfek antiinflamasi: penghambat nonselektif COX 1 dan 2 secara ireversibelMenghambat mediator kimia kallikrein menghambat melekatnya granulosit pada pembuluh darah yang rusak, menstabilkan lysosome, dan menghambat leukosit PMN dan makrofag ke daerah inflamasi

    Efek analgesik: mengurangi nyeri ringan sampai sedangBekerja secara perifer pada daerah inflamasi dan menghambat rangsangan nyeri pada daerah subkortikal

  • AspirinEfek antipiretik:Kemungkinan melalui penghambatan COX dalam SSP dan hambatan IL-1Suhu turun juga dikaitkan dengan vasodilatasi perifer dan keluarnya keringat

    Efek platelet:Dosis rendah tunggal menyebakan sedikit perpanjangan waktu perdarahanKarena penghambatan COX secara ireversibel

  • Ibuprofen Turunan sederhana dari phenylpropionic acidDosis 2400 mg/hari ekuivalen dengn 4 g aspirin yang berefek antiinflamasiDosis lebih kecil berefek analgetikEfek iritasi gastrointestinal dan perdarahan, ruam kulit, pruritus, tinitus, pusing, sakit kepala, meningitis aseptis (terutama pada pasien LES), dan retensi cairan.Jarang terjadi: agranulositosis dan anemia aplastik, efek pada ginjal seperti GGA, nefritis interstitial, dan sindroma nefrotik, dan hepatitis.

  • KetoprofenMerupakan derivat propionic acidMenghambat COX dan lipoxigenaseCepat diserap dan waktu paruh eliminasinya adalah 1-3 jamSudah ada dipasarkan dalam bentuk rlis-lambat yang memungkinkan penggunaannya sekali sehariEfektivitas pada dosis 100-300mg/hari ekuivalen dengan AINS lain dalam pengobatan artritis reumatoid, osteoartritis, pirai, dismenore, dan keadaan nyeri lainnya.Efek smaping pada sal. Cerna dan pada SSP

  • KetorolacDurasi kerja menengah/sedang (waktu paruh 4-6 jam)Analgesik, bukan sebagai antiinflamasi menggantikan morfin pada nyeri ringan dan sedang setelah operasi. IM atau IV, tetapi ada juga oralPemakaian lebih dari 5 hari efek ulkus peptikum dan gangguan ginjal

  • Asam mefenamatMenghambat kedua COX dan phospolipase A2Mencapai kadar puncak plasma 30-60 menit dan wakt paruh 1-3 jamEfek antiinflamasinya kurang efektif daripada aspirin dan lebih toksikTidak boleh dipakai selama lebih dari 1 minggu, dan tidak boleh dipakai pada anak-anak

  • MeloxicamMerupakan enolcarboxamide terkait dengan piroxicam.Lebih selektif pada COX-2Efektif pada pengobatan osteoartritis dan penyakit rematik. Kurang uilserogenik daripada piroxicam, diclofenac, dan nabumetone.Toksisitas lainnya mirip AINS lainnya.

  • Analgesik - Antipiretik :Gol Para AminofenolAcetaminofen Menghambat PG di Jar PeriferMetabolit aktif FenacetinEfek : Analgesik - Antipiretik , Efek Antiinflamasi Urikosuric (-) , iritasi gaster (-) , Hambatan agregasi trombosit (-) .Farmakokinetik :Diberikan p.o , Absorbsi tergantung pada pengosongan lambung , kadar puncak 30 - 60 , terikat pada protein plasma ,sebagian metabolisme ( mic hati ) :Acetaminofen sulfatGlukoronidase ( tidak aktif )

  • Diklofenak :Absorbsi melalui saluran cerna : Cepat & lengkapFirst past efek sebesar 40 - 50 %t 1/2 singkat ( 1-3 Jam )Diakumulasi di cairan sinoviaEfek Samping :Pada gasterEritema kulit & sakit kepala enzim transaminasetidak dianjurkan pemakaiannya pada ibu hamilDosis : 100 - 150 mg / hariIndikasi : Osteoartritis , Rematoid artritis

  • Piroxikam :T 1/2 > 45 jam , Terikat protein plasma ( 90 %)Efek Samping :Pusing , tinitus gangguan saluran cernaIndikasi :Inflamasi sendi Rematoid artritis , osteoartritis spondilitis angkilosa.Generasi Baru Dari NSAID yg bekerja lebih selektif terhadap hambatan PG terutama menghambat Cox 2 . Dalam kadar terapeutik tidak menghambat Cox1 .* Meloksikam , * Selekosib, Rofecosib.Refocosib derivat furanose :Penghambat Cox 2 yang kuat , Mudah diserap , dosis yang dianjurkan 12,5 50 mg / hari .T 17 jam , Tidak menghambat agregasi platelet

  • Piroxicam Penghambat COX nonselektifPada konsentrasi tinggi juga dapat menghambat migrasi leukosit PMN, mengurangi produksi radikal oksigen, dan menghambat fungsi limfosit.Waktu paruh rata-rat 50-60 jamPemakaian pada reumatikToksisitas pada gastrointestinal, pusing, tinitus, sakit kepala, dan ruam kulit

  • Celecoxib :Penghambat Cox 2 yg sangat selektif 375 kali lebih efektif untuk Cox 2 dp Cox 1 , Penyerapan berkurang dg adanya makanan , T 11 jam .Efektif pada dosis : 100 -200 mg , tidak mempengaruhi agregasi platelet, interaksi dg walfarin .Meloxicam :Adalah enolkarboxamide , sedikit selektif pada Cox 2 , diserap relatif lambat , T1/2 20 jam , klierence menurun 40 % pada usia lanjut.pada dosis 7,5 15 mg / hari < ulserogenik dp piroxicam Naproxen :Penghambat Cox non selektif , T 12 jam , Klierens meningkat pd dosis diatas 500 mg ,

  • Fenilbutazon : ---> 1949Sulfenbutazon , Sulfinpirazon , KetofenilbutazonFarmako Dinamik :Efek Antiinflamasi = SalisilatOleh karena efek sampingnya tidak digunakan untuk terapi analgesik - antipiretikEfek urikosurik (+) --> Terapi gout kronikDosis kecil < sekresi asam uratRetensi Na dan Cl & pengurangan diurisisUdema+ vol Plasma sampai 50% payah jantungFarmako kinetik:t1/2 50 - 65 jamBiotransformasi oleh sistem mikrosom hati menghasilkan :Oksifenbutazon B & J - OH Fenil ButazonEfek antirematik (+) , retensi na dan garam