Notulensi (TEKNIS)A4

14
PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) Jl. Bhayangkara No. 08 Bandar Jaya Telp: (0731) 325510 Fax: (0731) 321277 LAHAT 31414 NOTULENSI DAN KOMPILAS1 MASUKAN RAPAT TIM TEKNIS AMDAL KABUPATEN LAHAT PEMBAHASAN KA-ANDAL DALAM RANGKA RENCANA PERTAMBANGAN BATUBARA PT. MANDIRI NUSA PRATAMA DI KECAMATAN MERAPI BARAT KABUPATEN LAHAT, PROPINSI SUMATERA SELATAN HARI/TANGGAL : SENIN, 17 JANUARI 2011 NO Masukan Hal Tanggap an Hal A Ir. H. A. M. Siregar, MM (Anggota Tim Teknis AMDAL Kab. Lahat) 1. Lokasi pertambangan - Lebih spesifik terletak dimana? 2. Daya dukung dan daya tamping lahan - Munculkan kajiannya 3. Kata Pengantar - Ditandatangani 4. Peta lokasi tambang -Tambahkan nama KP sekitar areal tambang yang ada II- 3 Sudah diperba iki II-1 dan lampira n 5. Proses perlingkupan - Dampak penting hipotetik 13 setelah muncul diprioritas, dampak penting hipotetik menjadi 8? II- 52 Sudah diperba iki II-68 6. Struktur organisasi PT. Kuala Biru Utama - Ditampilkan. IV- 3 B Dian Zulfikri (BAPPEDA Kabupaten Lahat) 1. Masukan dan saran: Peraturan yang terkait dengan kegiatan pertambangan batubara,

Transcript of Notulensi (TEKNIS)A4

Page 1: Notulensi (TEKNIS)A4

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

BADAN LINGKUNGAN HIDUP

(BLH)

Jl. Bhayangkara No. 08 Bandar Jaya Telp: (0731) 325510 Fax: (0731) 321277LAHAT 31414

NOTULENSI DAN KOMPILAS1 MASUKANRAPAT TIM TEKNIS AMDAL KABUPATEN LAHAT

PEMBAHASAN KA-ANDAL DALAM RANGKA RENCANA PERTAMBANGANBATUBARA PT. MANDIRI NUSA PRATAMA

DI KECAMATAN MERAPI BARATKABUPATEN LAHAT, PROPINSI SUMATERA SELATAN

HARI/TANGGAL : SENIN, 17 JANUARI 2011

NO Masukan Hal Tanggapan Hal

A Ir. H. A. M. Siregar, MM (Anggota Tim Teknis AMDAL Kab. Lahat)

1.Lokasi pertambangan- Lebih spesifik terletak dimana?

2.Daya dukung dan daya tamping lahan- Munculkan kajiannya

3.Kata Pengantar

- Ditandatangani

4.Peta lokasi tambang- Tambahkan nama KP sekitar areal tambang yang

adaII-3

Sudah diperbaiki

II-1 dan lampiran

5.Proses perlingkupan- Dampak penting hipotetik 13 setelah muncul

diprioritas, dampak penting hipotetik menjadi 8?II-52

Sudah diperbaiki

II-68

6.Struktur organisasi PT. Kuala Biru Utama

- Ditampilkan.IV-3

B Dian Zulfikri (BAPPEDA Kabupaten Lahat)

1.

Masukan dan saran:Peraturan yang terkait dengan kegiatan pertambangan batubara, harus ddijadikan pedoman antara lain:- Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 Tentang

Rencana Tata Ruang dan Kepres No. 32 Tahun 1990 Tentang Kawasan Lindung yang menyatakan tentang sepadan sungai (untuk sungai besaar 100 meter dan sungai kecil 50 meter kiri dan kanan sungai tidak untuk diganggu)

- Nama-nama desa mohon diperjelas (desa yang besinggungan)

- Tolong dibenarkan lampiran-lampiran bagian belakang karena sudah acak-acakan.

C. Ir. Mawardi (DISHUTBUN kab. Lahat)1. Reklamasi daan rehabilitasi lahan.

- Pada tulisan belum tergambar kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan akan dilaksanakan sejalan dengan proses kegiatan penambangan. Kami

II-24

Page 2: Notulensi (TEKNIS)A4

sarankan pada dokumen ANDAL, RPL dan RKL ditulis dengan jelas, bahwa kegiatan reklamasi lahan akan dilaksanakan bersaamaan dengan kegiatan penambangan.

2.

Iklim- Curah hujan- Suhu

Data curah hujan dan suhu tidak sesuai dengan data yang tertera pada table 2.5 dan 2.6 misalnya frekuensi hari hujan untuk bulan basah berkisar antara 13-25 hari hujan perbulan. Sedaang pada table tidak ada hari hujan yang mencapai 25 hari perbulan. Contoh lainnya suhu udara tertingggi terjadi pada tulisan tertulis 27,7o C sedangkan pada tabel suhu tertinggi terjadi pada bulan april yakni 28o C. Kami harapkan penulisan selanjutnya dilakukan dengan teliti dan benar, sehingga tidak terlihat seperti copy paste.

II-29

Curah hujanSudah diperbaiki

II-42

3.

Umum- Pada dokumen KA-NADAL belum dilampirkan

surat pernyataan dari pemrakarsa (pemilik perusahaan) tentang kesediaan pengelola linggkungan sesuai dengan aturan yang berlaku.

4.

Umum- Pada dokumen RPL daan RKL nanti mohon ditulis

dengan detail tentang kegiatan reklamasi, revegetasi, rehabilitasi lahan, drainasse air, kolam pengendapan lumpur, (Oberapa jumlah, luas, ukuran) termasuk rencana pemantauan.

Lamp II

D Ir. Ismet Inoni, MM (Tim Teknis)1. Matrik identifikasi dampak:

- PrakonstruksiProspeksi dan eksplorasiYang ada interaksi composes lingkungan SOSEKBUD: Persepsi masyarakat Peluang kerja dan usaha

- Tahap konstruksi Mobilisasi peralatan daan material

Yang ada interaksinya:o Kualitas udarao Kebisingano Transportasio Persepsi masyarakat

- Tahap operasi Penambangan batubara

Yang ada inmteraksinya:o Kualitas udarao Kebisingano Topografi dan morfologio Kualitas airo Biota aquatiko Gangguan kesehatan masyarakat

Sudah diperbaiki

II-70

Page 3: Notulensi (TEKNIS)A4

o Persepsi masyaarakato Peningkatan pendapatan asli daerah

- Tahap pascaoperasi Reklamasi dan rehabilitasi lahan

Yang ada interaksinya:o Penggunaan ahano Flora dan fauna darato Persepsi masyarakat

2.

Tidak adanya matrik evaluasi dampak kegiatan penambangan- Tanpa adanya matrik ini bagaimana cara

menentukan dampak positif dan negatif penting.

Matrik evaluasi munculnya pada dokumen ANDAL

3.

Dalam tahap prakonstruksi- Prospeksi dan eksplorasiDalam tahap pembahasan daan eksplorasi yang harus ditambahkan:oKetebalan batubara disetiap seamoKemiringan lapisan batubara dan arah penyebaran

batubaraKalau ini tidak diketahui, arah penyebaran batubara strikenya kemana dan dapat juga menghitung overburden dibuat berapa.

Sudah diperbaiki

II-7

4.

Dalam tahap konstruksi pembuatan jalan dan pembangunan sarana dan prasarana- Dalam kegiatan ini permasalahan di stockpile,

crushing plant, bengkel, kantor, perumahan mes, tangki bahan bakar, pembangkit tenaga listrik, kolam pengendap harus dibahas satu per satu.

Telah dibahas tentang jalan dan KPL

II-16 s.d II-22

5.Tahap operasi penambangan batubara- Harus dibuatkan perhitungan berapa persen faktor

kehilangan batubara.Sudah ada II-28

6.Tolong buatkan- Diagram alir proses pengolahan batubara

7.

Dalam pembuatan KA ANDAL ini tidak ada tenaga ahli pertambangan dan geologi.- Tolong cantumkan nama dan curriculum vitae

tenaga ahli tambang atau geologi.

8.

Tolong cantumkan peta.- Peta rencana reklamasi- Peta kemiringan lereng areal IUP- Peta RTRW Sumatera Selatan

Telah lengkap

Lampiran F

E Erna Yulia (Kasubdin Pencemaran Lingkungan BLH Kabupaten Lahat)

1.

BAB I. I.2 Pendahuluan, tujuan, manfaat.- Untuk mengingatkan perekonomian dan

kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Merapi Selatan, khususnya yang adatif. Tujuan dan manfaat sudah bagus, dalam point

untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Merapi Selatan harusnya dicantumkan dengan jelas, dalam dokumen ANDAL, misalnya akses atau mck atau puskesmas di daerah Merapi Selatan.

Page 4: Notulensi (TEKNIS)A4

2.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.

F Meri Yuli Astini, SKM (Dinas Kesehatan Kab. Lahat)

1.

Tabel 2.63- Tolong dimasukkan pada program CSR untuk

peningkatan jumlah kepemilikan masyarakat terhadap sarana sanitasi dalam wilayah KP PT. MNP.

II-63

2.

Tabel 3.2- Sinkronisasi antara parameter dengan metode

pemeriksaan sampel dilaboratorium sesuai dengan yang telah direncanakan.

III-6

3.

Lampiran C- Angket tolong buat tabulasinya dan jangan bertele-

tele pertanyaannya tapi harus dapat menarik kesimpulan dari masyarakat tentang adanya penambangan batubara di wilayah mereka.

G Nurqutni, ST, MSi (BAPPEDA Kabupaten Lahat)

1.

Tujuan dan manfaat- Tujuan penyusunan KA-ANDAL adalah

memperkirakan dampak dan mengevaluasi dampak penting yang akan terjadi pada tahap persiapan, operasi sampai dengan pasca operasi pertambangan.

I-3Telah ada di Point 2

I-4

2.

Tujuan dan manfaat- Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri ESDM

Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang maka edaran Dirjen PU Nomor 36.K/271/DJP/1996 Tentang Jaminan Reklamasi tidak berlaku lagi.

I-16

3.

Ruang lingkup studi- Perbaiki gambar 2.1 peta lokasi KP supaya dibuat

terpisah antara peta lokasi tambang dan peta kesesuaian lokasi IUP terhadap tata ruang.

II-2

4. Rencana usaha atau kegiatan penyebab dampak- Untuk peta lokasi IUP terhadap kesesuaian tata

ruang, agar digambar dengan skala yang lebih kecil atau dibuat dalam peta Kecamatan Merapi Barat.

- Tambahkan peta tata guna lahan diwilayah IUP dengan skala memadai;

- Urutan harus disesuaikan dengan skala yang memadai;

- Urutan harus disesuaikan dengan tahapan kegiatan yang dituangkan didalam dokumen studi kelayakan;

- Komponen kegiatan penambangan pada tahap oerasi diuraikan kembali karena setiap tahapan memiliki dampak terhadap lingkungan yang berbeda, tahapan teknis pada tahap operasi seharusnya: Pengupasan tanah pucuk Penggalian tanah penutup Pemindahan tanah penutup Reklamasi

Peta sudah cukup jelas

Tahap reklamasi telah ada

II- 26

Page 5: Notulensi (TEKNIS)A4

Penambangan batubara Pengangkutan batubara Pengolahan batubara (kalau ada) Penimbunan batubara

- Tahap pasca operasi Reklamasi/rehabilitasi lahan setelah operasi Penanganan tenaga kerja yang dilepas setelah

kegiatan.

5.

Rencana usaha atau kegiatan penyebab dampak- Pada tabel 2.3 tambahkan kolom kuantitas dan

spesifikasi peralatan pada tahap konstruksi;- Pisahkan kegiatan pengupasan tanah pucuk dan

pengupasan overburden;- Tambahkan dampak kegiatan penambangan

terhadap fisik dan kimia tanah.Tahap pasca operasi penambangan:- Tambahkan komponen penanganan tenaga kerja

yang dilepas setelah kegiatan berakhir.

II-30

6.

Peta pendukung :- Gambar 2.3 peta situasi geologi supaya diperjelas

dengan legenda dan formasi yang jelas;- Gambar 2.4 peta layout tambang, harus jelas paling

tidak tergambar kontur topografi, penyebaran batubara, bangunan-bangunan penting (lokasi top soil, timbunan, KPL);

- Gambar 2.13 peta lingkup wilayah harus jelas batas proyek, batas ekologi, batas sosial dan batas administrasi;

- Gambar 3.1 lokasi pengambilan sampel harus lengkap (air, udara, kebisingan, biologi, tanah, sosial dan kesehatan masyarakat).

7.Tim studi AMDAL- Tim penyusun AMDAL sebaiknya ada yang

membidangi hidrologi/kualitas air.H Dwi Prasojo, SH (bagian Hukum Setda Kabupaten Lahat)

1.

Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan raya- Penulisan peraturan perundang-undangan

seharusnya diurutkan menurut nomor dan tahun penerbitan peraturan perundang-undangan.

- Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan raya seharusnya ditulis dibawah Undang-undang RI Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

I-5Point

6

2.

Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan- Diperbaiki Undang-undang RI Nomor 36 Tahun

2009 tentang kesehatan sseharusnyaa ditulis dibawah Undang-undang RI nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

I-5Point

7

3. Undang-undang RI Nomor 6 Tahun 1995 tentang I-5 Telah I-7

Page 6: Notulensi (TEKNIS)A4

perubahan iklim- Diperbaiki salah penulisan tahun dan judul

seharusnyaa Undang-undang RI nomor 6 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Framework Convention On Climate Change (Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa Bangsa Mengenai Perubahan Iklim) sedangkan Undang-undang RI Nomor 6 Tahun 1993 tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Jayapura.

Point 8

diperbaiki

4

Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1995 Tentang Ratifikasi konvensi Iklim.- Salah penulisan Undang-undang RI Nomor 5

Tahun 1995 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 16 Tahun 1969 Tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR Dan DPRD sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1985.

- Diganti undang-undang tentang Ratifikasi Konvensi Iklim adalah Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2004 Tentang Pengesahan Protocol Kyoto Atas Konvensi Kerangka Kerja PBB Tentang Perubahan Iklim.

I-5Point

9

Judul telah diperbaiki

I-8Point 11

5.

Undang-undang RI Nomor 21 Tahun 2000 Tentang Perserikatan Pekerja/serikat Buruh.- Ditambahkan berkaitan dengan perlindungan hak

tenaga kerja.

I-5

6.

Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Pancasila.- Diperbaiki salah penulisan judul, seharusnya

Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

I-6Point

11

7.

Undang-undang Nomor Tahun 32 Tahun 2004 tentang Peraturan Pemerintah Daerah- Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-undang RI Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.

- Perbaiki penulisan Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2008.

I-6Point

14

8.

Peraturan Pemerintah nomor 14 Tahun 1993 Tentang angkutan Jalan- Diperbaiki salah penulisan nomor, seharusnya

ditulis Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan.

I-8Point

1

9.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 1994 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Keerja.- Diperbaiki salaah penulisan tahun dan judul,

seharusnyaa ditulis PP RI Nomor 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaaga Kerja sebagaimana telah enam kali diubah, teraakhir dengan PP nomor 1 Tahun 2009.

I-8Point

4

Page 7: Notulensi (TEKNIS)A4

10.

Peraturan pemerintah RI Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun- Diperbaiki, penulisan PP RI Nomor 18 Tahun 1999

salah, seharusnya Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun sebagaimana telah diubah dengan PP RI Nomor 85 Tahun 1999.

I-8Point

5

Telah diperbaiki

I-10Point 5

11.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara Nasionaal- Diperbaiki salah penulisan judul, seharusnya

Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

I-8Point

7

12.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional- Dihapus karena Peraturan Pemerintah RI Nomor 47

Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional telah dicabut dan diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

I-8Point

8

13.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun.- Dihapus karena PP RI Nomor 85 Tahun 1999 ini

telah ditulis pada point 5.

I-8Point

9

14.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).- Diperbaiki karenaa salah penulisan judul,

seharusnya PP RI Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

I-9Point

12

15.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 75 Tahun 2001 Tentang Perubahan PP Nomor 32 Tahun 1969 Tentang Pelaaksanaan UU Nomor 11 Tahun 1967 Tentang Ketentuan Pokok-pokok Pertambangan.- Dihapus karena PP RI Nomor 75 Tahun 2001 ini

sudah dicabut dan diganti dengan PP RI Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

16.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2002 Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan.- Dihapus karena PP RI Nomor 34 Tahun 2002

Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan ini tidak berkaitan dengan kegiatan penambangan yang dilakukan perusahaan tidak ada dalam kawasan hutan.

I-9Point

24

17.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.- Diperbaiki salah penulisan judul, seharusnya

Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

I-10Point

28

Telah diperbaiki

I-11Point 14

Page 8: Notulensi (TEKNIS)A4

18.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Dan Wilayah.- Diperbaiki karena salah penulisaan judul,

seharusnya Peraturan Pemerintah RI Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

I-10Point

29

Telah diperbaiki

I-11Point 15

19.

Peraturan pemerintah RI Nomor 31 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Wilayah Geografis Penghasil Produk Perkebunan Spesifik Lokasi.- Ditambah karena berkaitan dengan lokasi

perkebunan yang dapat dialihfungsikan untuk kegiatan lain selain perkeebunan.

I-10

20.

Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 1993 Tentang Penyakit Akibat Kerja.- Diperbaiki karena salah penulisan judul,

seharusnya Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 1993 Tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja.

I-11Point

4

21.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan.- Diperbaiki karena salah penulisan, seharusnya

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan.

I-12Point

5

22.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.- Dipindahkan ke point 17 dibawah Peraturan

Menteri Energi Dan Sumberdaya Mineral Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Reklamasi Dan Penutupan Tambang, karena penulisan peraturan perundang-undangan harus diurutkan berdasarkan tahun penerbitannya.

I-14Point

19

23.

Keputusan Kepala Bapedal Nomor 68/Bapedal/1994 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Penyimpanan, Pengumpulan, Pengolahan Dan Penimbunan Akhir Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3).- Diperbaiki salah pengetikan tahun, seharusnya

Keputusan Kepala Bapedal Nomor 68/Bapedal/1994.

I-15Point

2

24.

Keputusan Kepala Bapedaal Nomor 05/Bapedal/1995 Tentang Simbol Dan Label Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3).- Diperbaiki salah pengetikan tahun, seharusnya

Keputusan Kepala Bapedal Nomor 05/Bapedal/1995.

I-15Point

7

25.

Peraturan Daerah/Keputusan Gubernur Sumatera Selatan/Bupati Lahat.Seharusnya Daerah/Keputusan Gubernur Sumatera Selatan/Bupati Lahat ditulis terpisah menjadi:- Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan;- Keputusan/Peraturaan Gubernur Sumatera Selatan;- Peraturan Daerah Kabupaten Lahat.

I-17Telah diperbaiki

I-18s.d

I-20

26. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor Telah I-18

Page 9: Notulensi (TEKNIS)A4

16 Tahun 2004 Tentang Pedoman Penetapan Dan Pengawasan Pelaksanaan Upah Minimum.- Ditambahkan berkaitan dengan penetapan upah

minimum yang harus dipenuhi oleh perusahaan terhadap tenaga kerja.

diperbaiki Point 2

27.

Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 657/KPTS/DISNAKER/2007 Tentang Upah Minimum Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008.- Dihapus dan diganti dengan Keputusan Gubernur

Provinsi Sumatera Selatan Nomor: 809/KPTS/DISNAKERTRANS/2010 Tentang Upah Minimum Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2011.

I-18Point

8

Sudah lengkap

I-19Point 11

28.

Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 902/KPTS/DISNAKER/2010 Tentang Upah Minimum Sektoral Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2011.- Berkaitan dengan penetapan upah minimum

sektoral Provinsi Sumatera Selatan yang harus dipenuhi perusahaan.

Telah diperbaiki

I-19Point 12

29.

Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 12 Tahun 2002 Tentang Pembukaan Lahan.- Karena Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor

12 Tahun 2002 tidak berhubungan dengan kegiatan.

Catatan: salah penulisan judul Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 12 Tahun 2002 seharusnya, Tentang Pembuatan Ladang Dan Kebun.

30.Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 2 Tahun 2006 Tentang Izin Pemanfaatan dan Pembuangan Limbah Cair.

31.

Peraturan Bupati Lahat Nomor 06 Tahun 2006 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Permohonan Izin Pemanfaatan dan Pembuangan Limbaah Cair.- Ditambahkan berkaitan dengan perizinan

pemanfaatan dan pembuangan limbah cair yang akan dilakukan oleh perusahaan sehubungan dengan kegiatan pertambangan.

I-18Point

8

Telah diperbaiki

I-20Point 1

32.

Peraturan Bupati Lahat Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.- Ditambahkan berkaitan dengan perizinan

penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun yang akan dilakukan oleh perusahaan dengan kegiatan pertambangan.

Telah diperbaiki

I-20Point 2