A4. Protokol Datalink

Click here to load reader

download A4. Protokol Datalink

of 90

description

explanation of Datalink Layer in OSI Layer

Transcript of A4. Protokol Datalink

Materi 4 - Lapis Datalink

Materi 4Lapis DatalinkJaringan Komputer I1Terminologi Fisik JaringanNodeLinkTerminalJaringan23Tugas DatalinkPembukaan hubungan dan penutupan hubunganMelakukan kendali atas kesalahan yang mungkin terjadi : tool pariti, crc, dllMelakukan pengendalian banyaknya data yang dikirim untuk menghindari kemacetan (kongesti) : tool sliding windows dllDan lainnya (optional : tambahan untuk protokol datalink tertentu)

4Proses Hubungan Di LinkAda 2 jenis proses hubungan di link :Memerlukan connection setupHubungan langsungConnection setupAda banyak path yang bisa dipilihUntuk hubungan yang sangat handalTersedia berbagai pilihan kecepatan komunikasiHubungan langsungTanpa pilihan jalur dan kecepatan komunikasiPoint-to-point connection

5Metoda Deteksi KesalahanAgar bisa melakukan kendali kesalahan, syarat mutlak yang harus ada adalah adanya mekanisme deteksi kesalahanBeberapa metoda yang umum digunakan:Pariti paling sederhanaCRC lebih sulit, meminta kemampuan komputasiChecksum operasi word

67Proses Deteksi Kesalahan

Bit E dan E dibandingkan di penerima, jika tidak sama maka dilakukan retransmisi.8Deteksi KesalahanDefinisi nilai probabilitas dalam transmisi frame:Pb = BER probabilitas suatu bit salahP1 probabilitas sebuah frame tiba tanpa kesalahanP2 probabilitas frame tiba dengan 1 atau lebih bit salah tak terdeteksiP3 probabilitas sebuah frame tiba dengan 1 atau lebih bit salah yang terdeteksiF=jumlah bit per frameJika tidak ada fasilitas pendeteksi kesalahan, makaP1 = (1 - Pb)FP2 = 1 - P1P3 = 0Kode pendeteksi kesalahan adalah bit-bit tambahan yang diikutkan pada suatu frame, dihitung sebagai fungsi dari bit-bit dalam frame tersebutParitiPenambahan 1 bit sebagai bit deteksi kesalahanTerdapat 2 jenis pariti : genap dan ganjilPariti genap = jumlah bit 1 dalam kode adalah genapPariti genap = d1 xor d2 xor .. DnPariti ganjil = jumlah bit 1 dalam kode adalah ganjilPariti ganjil = (d1 xor d2 xor .. Dn) xor 1Sistem sederhana dan mudah dibuat hardwarenya (di PC digunakan IC 74LS280)Tidak mampu mendeteksi kesalahan bit genap peluang benar deteksi kesalahan hanya 25% (peluang salah mutlak 50% + peluang salah deteksi 25%)9Cyclic Redudancy Check: Sisi PenggirimMerupakan hasil operasi pembagian biner dengan suatu pembagi tertentu (generator polinomial)Pembagi : Dn Dn-1 D1Deretan bit : b1 b2 b3 . bmOperasi :(b1 b2 b3bm)n-1 / DnD1 sisa (Rn-1R1)Dikirim b1 b2 b3bm Rn-1R110Cyclic Redudancy Check: Sisi PenerimaOleh penerima dilakukan operasi yang sama b1 b2 b3bm Rn-1R1 / DnD1 sisa (rn-1r1)Data benar jika rn-1r1 = 0Data salah jika rn-1r1 0Pembagi standar internasionalCRC-16 11000000000000101CRC-ITU 10001000000100001CRC-32 100000100100000010001110110110111Jika diperlukan pembagi boleh tidak menggunakan standar ini asal memenuhi:Diawali dan diakhiri dengan bit 1 ( 1xxxxxx1)Jumlah minimum bit 1 : 3 bitAgar bisa mendeteksi jumlah bit kesalahan ganjil :harus habis dibagi oleh (11 = X + 1)11Contoh Perhitungan CRC

PengirimPenerima12Penggunaan : Pada Paket LAN (MAC)12345678910111213141516Destination MAC AddressSource MAC AddressProtocolData (46 1500 B)CRC-3213ChecksumCRC memerlukan perhitungan xor sebanyak jumlah bit data memerlukan kemampuan komputasi yang cukup besarDiciptakan metoda checksum (untuk mengurangi perhitungan) pada beberapa jenis transmisi tidak perlu kecanggihan CRC atau sudah melakukan CRC di lapis lain Cara perhitungan checksum:Data dibagi menjadi kelompok-kelompok 16 bit (word)Word pertama di xor dengan word keduaHasil di xor dengan word ketiga, keempat, sampai word terakhir (jika bit-bit terakhir tidak cukup untuk menjadi word, ditambahkan padding bit 0 sampai membentuk word)Hasil akhir (16 bit) = checksum

14Contoh perhitungan01101110010100101011110010101100101100110000000001101110010100101011110010101100110100101111111010110011000000000110000111111110DATAPaddingChecksum15Pengguna Checksum: IP12345678910111213141516Priority (0-7)lowhighhigh 1VersionHeader length (dword)PrecedenceDTRunusedTotal lengthIdentificationDMFragment offsetTime to live (seconds)ProtocolHeader checksum Source IP addressDestination IP addressOption (0 word atau lebih)Data 64 kB16Pengguna Checksum: TCP12345678910111213141516Source portDestination portSequence numberAcknowledge numberHeader lengthReservedURGACKPSHRSTSEQFINWindowsChecksum Urgent pointerOptionsPaddingUser data17Backward Error ControlKemampuan deteksi kesalahan digunakan untuk melakukan perbaikan kesalahan (error control) dengan cara meminta pengiriman ulang jika paket yang diterima salahPaket 1XPaket 1 Kirim UlangPaket 1Paket 218Backward Error Control: ARQARQ = Automatic ReQuestARQ akan mengulang / tidak mengulang pengiriman data sesuai dengan feedback dari penerimaFeedback dari penerimaACK = acknowledge data diterima benarNAK = not acknowledge data diterima salah19ARQ : Idle RQ1ACK2NAKX2t20Kasus 1: jika paket tidak sampai1ErrorDetectionACKtPengirim menunggu feedback sampai t +t, jika tidak ada respon maka pengirim harus mengirimkan kembali paket tersebut.Waktu tersebut disebut dengan waktu timeout1t21Kasus 2: feedback tidak sampai1ACKtDiperlakukan sama dengan kondisi kasus 1 (time-out)22Kapankah pengirim mengirim ulang paket ???Jika mendapat feedback NAKJika timeoutJika mendapat feedback yang tidak dimengerti

Kesimpulan : pengirim mengirim ulang paket Jika tidak mendapat ACK23ARQ : Idle RQDIE HARD ARQPaket akan diterima terjaga urutannyaEfisiensi saluran paling rendahCocok digunakan untuk saluran transmisi yang sangat jelek kualitasnya (banyak error)

245236ARQ : Selective RepeatHanya mengirim ulang untuk paket yang salahPaket diterima tidak berurutanEfisiensi saluran tinggi (dibandingkan idle RQ)1X X 2NAK234NAK3ACK4ACK1145236255234ARQ : Go Back N1XDont care Dont careDont care

2NAK234??ACK1Mengirim ulang mulai dari paket yang salahPaket akan diterima terjaga urutannyaEfisiensi saluran lebih rendah dari Selective Repeat

12ACK2265674Kasus Lain Go Back N1X Dont careDont care

2ACK234ACK114ACK3NAK42327Forward Error ControlBackward EC menyebabkan delay pengiriman paket yang cukup besar tergantung dari berapa kali paket tersebut harus dikirimUntuk sistem transmisi jarak jauh dimana delay propagasi sangat besar (kelas detik, menit atau jam) BEC tidak bisa menjadi pilihanJuga untuk aplikasi multimedia, dimana ketepatan waktu kedatangan lebih utama dibandingkan dengan kebenaran data, BER menyebabkan delay yang lewat batas toleransi waktuDipergunakan Forward Error Correction (FEC) untuk memecahkan masalah iniFEC berprinsip dasar: penerima mampu membetulkan sendiri kesalahan data yang sudah diterima, karena selain menerima data juga menerima bit-bit redundansi yang diperlukan 28Jenis-Jenis FECMetoda FEC yang umum dikenal :Block ParityHamming CodeTurbo Code, RS Code, BCH CodeBlock ParitySederhana, menggunakan perhitungan pariti dasarMenggunakan pariti baris dan kolom sebagai sarana koreksi kesalahanHanya mampu mengkoreksi kesalahan 1 bit, mampu mendeteksi kesalahan lebih dari 1 bitEfisiensi tergantung dari ukuran baris dan kolom yang digunakan, semakin banyak baris dan kolom akan semakin banyak bit pariti29Contoh Block Parity11011110111011110011X110111101100110001101000110001X30Hamming Code: Sisi PengirimMenggunakan metoda matematik modulo 2Disisipkan bit-bit pariti di posisi bit 2n : bit ke 1,2,4,8,16,32 dstBit pariti dihitung dengan cara:P1 = d1 xor d2 xor d4 xor d5 xor d7 xor d9 dstP2 = d1 xor d3 xor d4 xor d6 xor d7 xor d10 dstP3 = d2 xor d3 xor d4 xor d8 xor d9 xor d10 dstP4 = d5 xor d6 xor d7 xor d8 xor d9 xor d10 dstP5 = d12 xor d13 xor d14 xor d15 dstBanyaknya bit pariti yang dibutuhkan tergantung jumlah bit datanyaSehingga deretan bit P1 P2 d1 P3 d2 d3 d4 P4 d5 d6 d7 d8 d9 dst untuk ditransmisikan31Hamming Code: Sisi PenerimaSetelah diterima dilakukan perhitunganH1 = P1 xor d1 xor d2 xor d4 xor d5 xor d7 xor d9 dstH2 = P2 xor d1 xor d3 xor d4 xor d6 xor d7 xor d10 dstH3 = P3 xor d2 xor d3 xor d4 xor d8 xor d9 xor d10 dstH4 = P4 xor d5 xor d6 xor d7 xor d8 xor d9 xor d10 dstH5 = P5 xor d12 xor d13 xor d14 xor d15 dstJika disusun menjadi H5 H4 H3 H2 H1 dan terbaca :00000 = 0 tidak ada kesalahan00101 = 5 bit 5 (d2) salah01001 = 9 bit 9 (d5) salah32Metoda FEC LainSemua metoda FEC pada dasarnya menggunakan metoda matematik modulo 2Metoda ini terus dikembangkan dengan tujuan:Mendapatkan kemampuan koreksi bit yang semakin banyakDengan mengurangi jumlah bit pariti yang dibutuhkanMampu melanjutkan komunikasi walaupun sempat terputus.Metoda yang umum digunakan:BCH CodeReed Solomon CodeConvolutional CodeTrellis CodeTurbo Code33Kendali Aliran (Flow control)Fungsi lain yang diperlukan dalam mentransmisikan data di suatu link adalah kendali aliranDibutuhkan terutama jika aliran data dari yang cepat ke yang lambat, dimana aliran data harus diatur agar penerima tidak overflowMengatur aliran dengan cara:Start stopBesarnya aliranServerBufferAliran data masukAliran data keluarModel Kendali Aliran34Dua Jenis Kendali AliranStart-stopAliran data diatur sesuai dengan permintaan pihak penerima, jika penerima merasa buffer penerimaannya penuh, maka ia akan mengirim sinyal stop ke pengirim, dan jika buffer penerimaannya kosong, ia akan mengirim sinyal start.Teknik ini sederhana, relatif mudah di implementasikanTeknik start-stop umum:RTS,CTSX-on,X-offMengatur aliranAliran data diatur berdasarkan besar bandwitdh saluran saat itu, teknik ini bekerja berdasarkan feedback dari penerima yang mengukur laju data yang mampu dia terima.Relatif lebih rumit dari teknik start-stopContoh : (sliding) window

35Pengguna Kendali AliranPengguna utama adalah protokol lapis datalink (RS-232, RS-.., HDLC,)Untuk teknik kendali aliran yang lebih canggih diterapkan di lapis atas seperti TCP (lapis transport)

36Kendali Aliran di RS-232Terdapat dua jenis kendali aliran yang bisa diterapkan di sistem komunikasi RS-232, yaitu teknik hardware dan teknik softwareRTS CTS (hardware), digunakan saluran tambahan untuk mengkomunikasikan informasi kendali aliran, dirancang untuk berkomunikasi dengan modem yang lebih lambat dari interface RS-232.

Koneksi fisikTXRXRXTXGNDGNDRTSCTSCTSRTSPertukaran sinyalRTSJika dijawab CTS maka TX jika tidak tunggu

37Kendali Aliran di RS-232Software (X-on, X-off), digunakan karakter-karakter tertentu untuk bertukar informasi kendali aliranLebih sedikit membutuhkan koneksi fisik (2 kabel untuk satu arah komunikasi, 3 kabel untuk dua arah)Algoritma kerja disisi pengirimTunggu X-ONKirim TXJika mendapat X-OFF, berhenti kirimAlgoritma kerja disisi penerimaPeriksa buffer penerimaanJika kosong kirim X-ON, jika penuh kirim X-OFFKoneksi fisikTXRXRXTXGND----GND38Sliding windowTeknik kendali aliran start-stop mempunyai kelemahan trafik yang terjadi menjadi diskrit (bisa juga bursty), menyebabkan naiknya peluang kongesti di jaringan, tidak cocok untuk komunikasi jarak jauh (melalui banyak link).Dikembangkan teknik pengendalian aliran yang lebih adaptif sesuai dengan kondisi jalur transmisi yang dilewati, sehingga data dapat ditransmisikan dengan jumlah yang cukup tidak berlebih dan tidak kurang. Teknik ini meningkatkan efisiensi bandwidth yang pada ujungnya akan mengurangi terjadinya kongesti jaringan.Salah satu teknik yang sejak awal dibuatnya protokol internet adalah teknik sliding windows39Sliding windowWindow = angka jumlah pengiriman paket saat iniWindow = 3 satu kali kirim maksimum 3 paketCara kerja:Penerima akan menetapkan jumlah window terimanya berdasarkan tingkat keberhasilan penerimaan paket, kebijakan yang ditetapkan oleh lapis aplikasi, dllPengirim kemudian akan mengirim paket sesuai dengan jumlah window yang ditetapkan penerimaPada TCP besarnya windows diikutkan ke paket arah pengirim dari pihak penerima tidak perlu paket khusus, meningkatkan efesiensi transmisi

40Besarnya windowUntuk setiap algoritma ARQ yang telah dipelajari, ukuran window yang sesuai adalah:ARQWindowKirimWindowTerimaIdle RQ11Selective RepeatNNGo Back NN141Implementasi Windows di TCP12345678910111213141516Source portDestination portSequence numberAcknowledge numberHeader lengthReservedURGACKPSHRSTSEQFINWindowsChecksum CRC-16Urgent pointerOptionsPadding42Implementasi Windows di TCPDisediakan 16 bit untuk windows (dari 0 sd 64k).Untuk TCP awal, windows dimulai dari 1, kemudian naik dua kalinya untuk setiap tahap pengiriman sampai maksimum yang ditetapkan penerima, jika terjadi kegagalan penerimaan sebelum mencapai maksimal tersebut, windows akan si set kembali menjadi 1.Disebut mekanisme Slow-Start TCP yang tentu saja untuk kondisi jaringan saat ini dianggap terlampau berhati-hati, sehingga dikembangkan berbagai mekanisme TCP lain untuk memperbaikinya: TCP-Reno, TCP-Vegas, dll43W = 2W > =4Pengaruh Ukuran Windows Terhadap Proses Pengiriman Paket44Perhitungan Waktu Transmisi PaketSuatu transmisi data di link memerlukan waktu.Penggunaan ARQ menyebabkan waktu transmisi adalah sama dengan waktu dari mulai paket dikirim sampai dengan waktu diterimanya ACK oleh pengirimKomponen waktu transmisi bisa dihitung dengan penyerhanaan sebagai berikut:45Perhitungan Waktu Transmisi PaketPaketErr DetACKt0t1t2t3t4t50-t1 = waktu propagasit1-t2 = waktu paket (waktu pengeluaran bit 1 sampai terakhir)t2-t3 = waktu deteksit3-t4 = waktu paket ackt4-t5 = waktu propagasi46Perhitungan Waktu Transmisi PaketWaktu propagasi = waktu yang diperlukan untuk 1 bit menempuh jarak pengirim-penerima tpro = jarak/kecepatanWaktu paket = waktu yang diperlukan untuk mengeluarkan semua bit pada paket tersebut tpac = panjang paket (bit)/bitrate

47Perhitungan Waktu Transmisi PaketWaktu deteksi = waktu yang dibutuhkan oleh penerima untuk menentukan paket yang diterima benar atau salah tdet = f(metoda,kecepatan komputer) undefined (semakin hari semakin cepat) (kelas ns)Waktu paket ack tack = panjang paket ack/bitratettotal = 2tpro + tpac + tdet + tack

48Contoh kasus:Interface E : 10 Mbps, Paket 1512B, 100m, Ack 16Bttotal ??? tpro3.33333E-07s0.000333ms0.333333333us333.3333nstpak0.0012096s1.2096ms1209.6us1209600nstack0.0000128s0.0128ms12.8us12800nstdet0.00000001s0.00001ms0.01us10nsttotal =0.001223077s1.223077ms1223.076667us1223077nsTxRxa = 2.75e-4 U = 0.9889849Contoh kasus lain:Satelit :Geosat : 36000kmE1 : 2MbpsPaket : 1000b, Ack : 40bT total ???tpro0.12stpak0.0005stdet20nstack0.00002sttotal0.24052002sa = 240U = 0.0020750Rumus Hasil PenyederhanaanDidapatkan dari kedua contoh kasus, waktu total transmisi paket didominasi oleh waktu paket atau waktu propagasi tergantung dari jarak transmisi, sedangkan waktu deteksi sangat bergantung pada kecepatan perhitungan penerima yang cenderung semakin kesini semakin cepat, waktu ack relatif dapat diabaikan karena panjang paket ack jauh lebih kecil dari panjang paket data.Sehingga : ttotal 2 tpropagasi + tpaket51Variabel aUntuk memudahkan penulisan rumus dan memperlihatkan suatu variabel penentu hasil perhitungan utilitas link, maka dibuatlah variabel a Dengan: a = tpro/tpak

52Kasus a = 1a = 1, menyatakan gejala fisik saluran akan penuh oleh paket, dalam arti bit pertama mulai diterima saat bit terakhir dikirimTerjadi jika waktu untuk mengasilkan paket sama persis dengan waktu propagasittpro = tpakTxRx53Kasus a > 1a > 1, menyatakan gejala fisik saluran akan sebagian kosong, dalam arti paket telah selesai dihasilkan saat bit pertama diterimaTerjadi jika waktu untuk mengasilkan paket lebih kecil dari waktu propagasittpro > tpakTxRx54Kasus a < 1a panjang paket60Contoh Lain Perhitungan BERBerapakah peluang error paket 1000 bit jika diketahui : BER = 10-5 dan error yang terjadi untuk setiap paket maksimum 3 bit??Bisa dihitung sebagaiPe(paket) = Pe(1) + Pe(2) + Pe(3)= 9.9e-3 + 4.94e-5 + 1.64e-7= 9.95e-3 61Hubungan Pe(paket) Dengan ARQPe(paket) menentukan berapa kali pengiriman ulang !!Pe(paket) = 1/2 N (rata-rata banyaknya pengiriman suatu paket agar diterima dengan benar) = 2Pe(paket) = 1/3 N = 3/2Pe(paket) = 1/4 N = 4/3N = 1 / (1 Pe)

62Pengaruh Ke Parameter UDikarenakan ada pengiriman ulang sebanyak N kali, maka rumus perhitungan parameter U mengalami revisi menjadi:

U = 1 / (N(1+2a)) atauU= (1-Pe) / (1+2a)63Contoh Perhitungan USatelit :Geosat : 36000kmE1 : 2MbpsPaket : 1000b, Ack : 40bBER = 10e-5tpro0.12stpak0.0005stdet20nstack0.00002sttotal0.24052002sa = 240U(tanpa error) = 0.00207U = (1-Pe) / (1+2a) = (1-10e-5*1000)/(1+480) = 0,99/481 = 0.00205821

64SR: Analisis Perhitungan: Tanpa ErrorSatelit :Geosat : 36000kmE1 : 2MbpsPaket : 1000b, Ack : 40bU ?? t5 sd t6 = tpakt total = t total + t pakt pak = 2 * t pakU = t pak / t total = 2 t pak / (2 t pro + 2 t pak) = 2 /(2+2a)

Tetapi dalam perhitungan umum rumus tersebut diubah menjadi: U = 2 / (1+2a) U = K / (1+2a) ; K = jumlah paketDipaksakan karena tpro >> tpak; bukti : a = 240

Didapat peningkatan U = 0.00416 dibandingkan 1 paket U = 0.00207

PaketACK0t1t2t3t4t5Pakett6ACK65Selective Repeat Tanpa Error

Dengan analisis yang sama, didapatkan untuk mekanisme ARQ selective repeat utilitas jaringan menjadi:66Selective Repeat dengan Error

Dengan analisis yang sama, didapatkan untuk mekanisme ARQ selective repeat utilitas jaringan menjadi:67Go Back N

Sedangkan untuk Go Back N analisisnya jauh lebih rumit dikarenakan adanya pengiriman ulang paket dalam jumlah besar.Didapatkan utilitas link memenuhi rumus:Catatan : Pe = 1 (1-BER)^(n-k)68Soal LatihanPaket-paket 1000bit dikirim melalui datalink 100km dengan lajudata 20Mbps. Jika kecepatan propagasi link 2*108 m/detik dan BER 4*10-5. Hitung utilisasi link, jika:Idle RQ Selective Repeat dengan K=10Go Back N dengan K=1069IRQ = 0.046SR=0.46GBN=0.336Contoh 4.3 Halsall hal 40SolusiTpro= L/V = 100 km /(2*105 kmps) = 500 usTpaket = P/Bitrate = 1000 bit / 20 Mbps = 50 usa = tpro/tpaket = 500 us / 50 us = 10Pe = 1 Pe(0) (1000*4*10-5) 0,04IdleRQ : U = 1 / N(1+2a) = (1 Pe)/(1+2a) = 0,96 / 21 = 0,0457SR : U = K (1 Pe)/(1+2a) = 9,6 / 21 = 0,4571GBN : U = K (1 Pe)/ (1+2a)+(1+2a)Pe(K-1) = 10 (0,96)/(21+21(0,04(10-1))) =9,6 / (21 + 7,56) =0,3382

70Kesimpulan ARQYang paling efisien (Utilitas link lebih tinggi) = Selective RepeatYang paling tidak efisien = Idle RQUtilitas link = f(metoda,BER,panjang paket, jumlah paket sekali pengiriman)

71HDLCHigh-level Data Link ControlProtokol datalink standar ISO untuk hubungan P2P dan M2PHampir semua protokol datalink merupakan turunan dari protokol iniMendukung komunikasi full-dupleks dan dapat dengan mudah dikembangkan untuk hubungan multipoint dan jaringan komputerIstilah lain (custom) : IBM-SDLC,ANSI-ADCCP 72Turunan = modifikasi, subset, supersetSynchronous DataLink ControlAdvances Data Communications Control Procedure

73Proses Komunikasi HDLC

74- HDLC : proses komunikasi, format`

75Format Frame HDLC

76LANLocal Area NetworkArea jaringan sekitar 100 m atau lingkup ruanganSatu kabel/media transmisiSatu kanal/frekuensi/panjang gelombangBagaimana mengatur akses media?77Mengatur aksesPilihan 1: TDMBerapa lebar slot?Berapa slot yang harus disediakan?Sifat trafik data bursty waktu giliran?Pilihan 2: FDMTidak bisa, alat terlampau sederhanaPilihan 3: PDMTidak bisa, alat terlampau sederhanaPilihan 4: CDMSaat itu teknologi komputasi untuk CDMA belum ada78JawabanDigunakan TDM(?) yang dimodifikasiSistem akses seperti TDM tetapi tidak tergantung lebar slot dan banyak slotMekanisme : dibiarkan rebutan, yang lebih dahulu menguasai mediaBiar semua kebagian :Diatur panjang paket maksimum 1500 byte (setara dengan 12000b /10Mbps = 1,2 ms)Ada waktu random dari melihat media kosong sampai keputusan mengirim paketDisebut mekanisme CSMA (Carrier Sense Multiple Access)79CSMAPihak yang akan mengirim paket wajib mensense (mendeteksi) apakah di saluran (media) ada sinyal (sedang ada paket) Carrier SenseJika kosong, harus menunggu selama waktu random yang ditentukan baru boleh mengirim paket80CSMA modifikasiMasalah :CSMA masih menyisakan kemungkinan tabrakan (ada 2 atau lebih yang menggunakan waktu random yang sama)Solusi : 1. Biarkan tabrakan, tapi di tindak lanjuti (Collision Detection)2. Jangan biarkan tabrakan (Collision Avoidance)81Solusi 1 : CSMA/CDCD = Collision DetectionPihak pengirim paket wajib memonitor paket, jika terjadi tabrakan pengirim wajib mengirim sinyal perusak agar semua pihak dijaringan tahu terjadi tabrakanPengirim melakukan kembali CSMA82AlgoritmaCSMA/CD

83Solusi 2 : CSMA/CACA = Collision Avoidance

84AlgoritmaCSMA - CA

85Masalah Kedua : PengalamatanSolusi : manusia nama , mesin alamatAlamat yang bagaimana?Idealnya : alamat harus bedaSebeda apa?Paling tidak berbeda pada satu kelompokJurus yang dipilih untuk LAN : benar-benar beda (unik) MAC addressBagaimana caranya biar unik? Dibuat dua bagian alamat : Bagian pertama (XX-XX-XX) ditentukan oleh suatu badanBagian kedua (YY-YY-YY) ditentukan oleh pabrik pembuatnya48 bit = XX-XX-XX-YY-YY-YY86

87Syarat bisa berkomunikasi di LANTahu MAC Address tujuanKirim paket pertanyaan broadcast (10.14.xx.255)Siapa yang beralamat 10.14.xx.yyBalasan10.14.xx.yy = xx-xx-xx-yy-yy-yy

Protokol ARP (address resolution protocol)88MAC (medium access control)Digunakan pada LAN dan turunannya (IEEE 802.xx)Contoh untuk IEEE 802.3 (ethernet)12345678910111213141516Destination MAC Address (6 bytes)Source MAC Address (6 bytes)Option/Protocol (2 bytes)Data (up to 1500 bytes)CRC-32 (4 bytes)89Standar Protokol LAN IEEE802

90Primary

Secondary

Command Responses

P2P

Primary

Secondary

Secondary

Command

Responses

Responses

P2M

Primary+Secondary

Primary+Secondary

Commands

Responses

Commands

Responses

P2P Full-Duplex

Tunggu Frame untuk dikirim

Saluran idle?

Tunggu selama t

Ya

Kirim Frame

Tunggu sampai Frame selesai dikirim

Tidak

AdaTabrakan?

Tidak

Kirim sinyal random

Ya

A complete the transmission

B and C sense the medium is now free

B resenses the medium and begin transmit

C resenses the medium that now busy and cancel transmit

t

A

B

Logical Link Control 802.2

802.3

CSMA/CD

802.4

Token Bus

802.5

Token Ring

802.6

MANs

802.11

WLAN

802.16

WiMax

802.1

ISOHigher Layers

LLC

MAC

DataLink

PHYsicalLayer

802.1