NOTULA

download NOTULA

of 7

description

notula kegiatan advokasi

Transcript of NOTULA

NOTULAKEGIATAN

: ADVOKASI KESEHATAN KECAMATAN BINANGUN

HARI/TANGGAL

: SENIN, 13 OKTOBER 2015

1. PEMBUKAAN

2. PENAMPILAN DARI TIM ADVOKASI KESEHATAN MENYANYIKAN LAGU MARS KELUARGA SEHAT

3. SAMBUTAN

a. Kepala BPPTK Gombong

Diwakili oleh Bapak Sunarto, SE

Tim advokasi terdapat 6 angkatan untuk kesempatan saat ini perwakilan dari kabupaten Batang dan Kabupaten Banyumas. Kegiatan advokasi ini dilakukan dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dimana Cilacap merupakan Kabupaten yang memiliki AKI masih cukup tinggi.

b. Camat Binangun

Oleh Bapak Drs. Achmad Khoerudin ,Msi

Semoga kegiatan Tim Advokasi bisa lancar, menyampaikan selamat datang kepada peserta dari BPPTK Gombong, dan menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya dalam rangka menjadi tempat sasaran untuk dilakukan Advokasi, dan Tim dari kecamatan menyambut dengan gembira. Dan pak Camat berharap semua bagian bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk menyelesaikan masalah Kematian ibu dan bayi. Program bangga bangun desa dilakukan untuk mempercepat pembangunan Desa, punya 4 pilar, pendidikan, kesehatan ,ekonomi, lingkungan social budaya. Sehingga kesehatan merupakan salah satu prioritas upaya kesehatan. Tidak ada masyarakat sakit yang tidak diobati. Agar 4 pilar bisa digalakkan oleh semua pihak Desa. Dari jajaran kesehatan, KB, kades untuk memfasilitasi pemecahan masalah melalui kegiatan-kegiatan yang ada di Desa. Kondisi pelayan kesehatan di Kecamatan Binangun, terdiri ddari 17 Desa, Ada 1 Puskesmas , 5 Pustu, pkd 7, BPS 29, 89 POSYANDU Dokter swasta 2 buah, di puskesmas, ada 2 dr, Jumlah kematian ibu dan bayi 2011 ada 1, bayi dan balita 10

2012 ibu 3, balita 5

2013 ibu 2, balita 9

2014 ibu 0, balita 11

2015 ibu 0, bayi 8

Upaya-upaya yang dilakukan adaalj:

1, Pembentukan satgas saying ibu dan bayi

2. forum masyarakat peduli ibu dan anak

3. identifikasi kematian

4. Deteksi Dini Bumil Resti

5. Kelas Ibu hamil dan balita

6. Donor darah dan ambulan

7. Persalinan 4 tangan

4. Persentasi Ibu anak Kegiatan Binangun Oleh ibu Elty Himialty, SKM, Mkes

Kondisi Kesehatan ibu dan anak di Kecamatan Binangun, pemaparan hasil analisis data kesehatan Puskesmas Binangun Kabupaten Cilacap441 kematian di Jateng

Cilacap sampai oktober 19

Kecamatan binangun 0

Kematian bayi 3000

Cilacap 82

Binangun 11

Kejadian anemia di Binangun jumlahnya kurang dari target yang sudah ditentukan, disampaikan data demografi, pengertian anemia, akibat dari kejadian Anemia, bagi bayi dan ibu. Kasus paling banyak di Jawa tengah diakibatkan oleh perdarahn, karena sebagian ibu hamil di Indonesia mengalami anemia, wanita hamil merupakan wanita yang diprioritaskan mendapatkan suplemen tablet zat besi. Mencegah ibu hamil anemia dapat menyelamakan satu generasi5. Doa penutup oleh Imam Al Idhi

6. Kegiatan Penyusunan Komitmen , dipandu oleh Ibu Trisnania. Penyajian dan pertanyaan menegenai tanggapan/ pandangan dari sasaran advokasi

1. Dari Bapak Camat Binangun:

Anemia merupakan kekurangan zat besi

Bumil tidak mengetahui anemia karena tingkat pengetahuan kurang

Bumil ingin diet jadi tidak mau makan makanan yang bergizi termasuk pengaruh-pengaruh lain.

Bumil anemia berbahaya bagi bayi dan bumil sendiri

b. Kapolsek Kecamatan Binangun

Warga ada yang mampu ada yang tidak mampu untuk membeli makanan yang bergizi

Tetangga ada bumil yang kedua kakinya bengkak berasal dari Desa Pasuruhan apakah itu dari factor anemia/ bukan

Bhayangkari setiap bulan ada pertemuan dengan kesehatan yang memberi pemahaman pada Bhayangkari

c. Perwakilan dari Kemenag (KUA)- Capeng capeng ada aturan untuk imunisasi TT, rata-rata cpeng yang sudah hamil megalami ngidam, asupan nutrisi kurang sampai berbulan-bulan, - diharapkan ibu-ibu hamil muda diharapkan untuk nyidam yang bergizi

d. Perwakilan dari Desa Jepara Wetan Bidan sudah menginformasikan informasi rutin ttg kesehatan, seminggu dua kali di PKD membuka pelayanan.

Secara social ekonomi banyak masyarakat yang tidak mampu membeli makan bergizi, sehingga factor ekonomi mempengaruhi nutrisi ibu

Pengetahuan dan SDM kurang

Kultur budaya memberikan pantangan makanan selama hamil

e. Perwakilan dari KORAMIL Dikehidupan tentara ditekankan pada para suami, suami di harapkan menjadi suami siaga.

Suami harus mendukung kebutuhan-kebutuhan istri, pada saat hamil kebutuhan-kebutuhan hamil istri sangat di utamakan suami jangan Cuma titip saja.

Kultur budaya bertentangan dengan tugas yang kita hadapi, ditempat kami tidak ada yang anemia.7. Kesepakatan a. Anemia adalah masalah yang penting karena akibatnya sangat berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi

b. Anemia dan masalah tidak bisa di selesaikan oleh pihak kesehatan saja, program dikatakan berhasil bila di selesaikan oleh lintas sector, karena ini merupakan masalah bersama.

8. Kesepakatan a. Komitmen dari Kecamatan

Kepala desa untuk ikut bekerja sama Ikut mensosialisasikan tentang anemia dan akibatnya dan solusinya

Alokasi anggaran

Surat edaran Camat kepada Kades untuk mengalokasikan anggaran bidan kesehatan khususnya Anemi ibu hamil,peraturan tentang Desa No. 5 terutama anggaran untuk bidan kesehatan.

b. Komitmen dari Kades Mengalokasikan APBDES untuk mendukung kegiatan penurunan AKI-AKB

Dari pemerintah hendaknya ada dana stimulant untuk upaya penurunan kasus Anemia

c. Komitmen dari KUA

Sudah terjadi kerja sama antar Kesehatan dengan Puskesmas untuk paket pemeriksaan

Capeng sebagai sarat Administrasi

d. Komitmen dari Kapolsek

Penggerakkan masyarakat dalam upaya kesehatan

Kampanye gerakan pencegahan anemia

e. Tanggapan dan komitmen dari PLKB

Oleh Bapak Nuryanto

Data dari BP4 Selama 3 tahun berturut-turut terjadi peningkatan pernikahan pasangan di usia muda

Diikuti dengan lonjakan angka perceraian yang ckup tinggi di Binangun, yang tentunya 2 masalah ini mempengaruhi perilaku kehidupan, apalagi masalah kesehatan.

KIE tentang bumil tidak melibatkan Bapak/ Suami hanya 30% yang terjangkau.

Ibu Rumah Tangga lebih cenderung dengan pola makan instan

Gerakan pengumpulan WUS untuk dilakukan KIE tetapi terbentur masalah anggaran dan tenga pelaksana

Adanya PIK-KRR

Penyediaan anggaran untuk KIE

KIE untuk masalah Anemia dan Kesehatan Ibu Hamil.

f. Koramil/ Babinsa

Babinsa menjalankan program yang ada tetapi terbentur dengan biaya

program jambanisasi terwujud 30 jamban

harapannya lebih banyak jamban di buat, invenstor membantu tetapi tidak mengena pada masalah anemia, mudah-mudahan kedepan akan diselesaikan masalah anemia.

g. Tanggapan dari Kepala Desa Sawahan

Ada ibu hamil meninggal karena Anemia pada 3 tahun yang lalu, dimana si Ibu tdk tertolong namun anaknya selamat

Tidak semua ibu hamil meminum tablet Fe

Setiap habis minum Fe harus ada tanda tangannya

Penanggulangan HIV AIDS harus dipenuhi untuk Capeng

h. Tanggapan dari Kepala Puskesmas Binangun Gaya hidup remaja berprinsip bahwa penampilan adalah segalanya, jika tidak kurus maka mereka merasa jelek, dengan berbadan ramping dengan diet yang menolak makan makanan yang nutrisinya harusnya masih sangat dibutuhkan

Siswa putri pingsan karena saat upacara belum sarapan karena terkait program dietnya, sehingga akan berkelanjutan sehingga setelah menikah HP tidak terkejar

Selama ini yang memeriksakan HB dengan hasil lebih dari 12 gram persen jarang, hasilnya paling banyak 10-11 gram persen Tablet Fe mengakibatkan mual

Bumil TM 1 periksa HB , Yang diketahui anemi diberikan paket FE

Sebelum bersalin cek HB lagi jika kurang dari 9 gram % siap untuk di rujuk

ANC oleh dokter dilakukan minimal 2 kali

Pemeriksaan HIV, Golongan darah bagi yang belum tahu

Program pemberian tablet Fe sebagai stimulant untuk siswa tetapi stimulant habis, maka berhenti

Kelas ibu hamil 1 desa 1 kelompok

Pemeriksaan HB untuk remaja putri di sekolah tetapi tidak semua sekolah langsung menyetujui

Bagi yang HB nya kurnag di beri tablet Fe

Perlu peran suami untuk pengawasan minum tablet Fe di buktikan dengan hasil cek HB nya naik atau turun

Bila tidak naik suami yang akan dipanggil

Catin diberi tablet Fe 10 biji untuk stimulan

9. Pembacaan komitmen

1. CAMAT

a. Mengeluarkan Surat Edaran kepada Kepala Desa untuk :

Mengalokasikan dana desa untuk kegiatan penurunan AKB dan AKI di Desa diantaranya untuk kegiatan :

Kelas ibu hamil

Pelatihan kader kesehatan untuk deteksi resiko tinggi ibu hamil Penyediaan ambulan desa dan operasionalnya untuk rujukan PMT untuk bumil dengan KEK, Anemi, dan BALITA Gizi Buruk Pemeriksaan golongan darah untuk bank darah desa

b. Mengkampanyekan program kesehatan ibu anak sesuai Surat Edaran dalam forum-forum pertemuan tingkat kecamatan

c. Mewajibkan semua calon pengantin perempuan untuk periksa HB dalam pemeriksaan calon pengantin rutin di Puskesmas2. KUA

a. Mengeluarkan kebijakan pemeriksaan HB dalam pemeriksaan rutin calon pengantin di Puskesmas, , bagi calon pengantin untuk melaksanakan cek golongan darah sebagai persayaratan administrasi untuk menikah.

b. Memasukkan materi kesehatan ibu anak dalam konseling pra nikah

3. KORAMIL

a. Berperan aktif dalam mengkampanyekan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi dengan mengadakan safari pemeriksaan HB bagi WUS seperti halnya safari KB4. PUSKESMAS

a. Menyediakan atau menyiapkan tenaga dan sarana untuk pemeriksaan HB dan pemberian tablet tambah darah, PP test (tes kehamilan), dan pemeriksaan Golongan darah

b. Catin diberi tambah darah fe 10 biji untuk stimulant setelah periksa Hb

5. PLKB

a. Gerakan penanggulangan ibu hami dengan 4T benar-benar dilaksanakan (konseling dan penyuluhan)

b. Menjamin keberlangsungan kegiatan BKR dan PIK-KRR di desa

c. Penyediaan dana untuk meningkatkan upaya KIE Kepada WUS

6. Kepala Desa

a. Menerbitkan/menetapkan Perdes yang mendukung gerakan penurunan AKI dan AKB di desa.

b. Mengalokasikan Dana Desa untuk kegiatan kegiatan yang mendukung gerakan penurunan AKI dan AKB

c. Menyediakan PKD dengan upaya dan sarpras yang baik

d. Mensukeskan peran suami dan keluarga dalam pemberian obat Fe dan upaya kesehatan kepada ibu hamil, kemudian di teruskan pemantauan minum tablet Fe.7. Kapolseka. Penggerakan masyarakat dalam upaya kesehatan

b. Kampanye gerakan pencegahan anemia10. Penanda tanganan komitmen, oleh semua SKPD terkait yang ada di Binangun11. Penutupan acara