Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

63
Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Transcript of Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Page 1: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016

Tanggal 22 Januari 2016

Page 2: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016
Page 3: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ...................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi ......................................... 1

B. Aspek Strategis Organisasi ................................................................. 4

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi .......................................... 5

D. Struktur Organisasi .............................................................................. 6

E. Sistematika Penyajian ......................................................................... 11

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015 - 2019 ........................................................... 13

1. Pernyataan Visi .............................................................................. 13

2. Pernyataan Misi ............................................................................. 15

3. Tujuan ............................................................................................ 16

4. Sasaran Strategis............................................................................... 17

5. Sasaran Program ........................................................................... 17

6. Indikator Kinerja Utama ................................................................... 18

7. Program dan Kegiatan ................................................................... 19

B. Perjanjian Kinerja 2015 ....................................................................... 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja .................................................................................. 21

B. Analisis Capaian Kinerja ..................................................................... 23

Sasaran Program 1 ...................................... ........................................ 23

Sasaran Program 2 ...................................................................... ........ 34

Sasaran Program 3 .......................................................................... .... 36

Sasaran Program 4 .......................................................................... .... 37

C. Realisasi Keuangan ............................................................................ . 38

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan Umum ................................................................................. 40

B. Simpulan Capaian Kinerja ................................................................... 41

C. Rencana Tindak .................................................................................. 42

LAMPIRAN

Lampiran 1 Rincian Rekomendasi Hasil Pengawasan

Lampiran 2 Daftar Opini LKPD & Kinerja BUMD

Lampiran 3 Daftar Asistensi dan Fasilitasi

Lampiran 4 Analisis Penyusunan dan Penetapan APBD

Page 4: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Penyajian laporan kinerja bertujuan untuk memberikan informasi kinerja

yang terukur atas kinerja yang telah dan seharusnya tercapai.

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu mempunyai tugas mewujudkan

Rencana Kinerja BPKP di daerah serta turut berkontribusi pada capaian

kinerja BPKP dalam lingkup nasional. Dalam rangka implementasi

penjabaran Rencana Kinerja tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu menyusun dokumen perencanaan berupa Penetapan Kinerja

Tahun 2015.

Untuk mencapai sasaran program serta IKU sebagaimana tercantum

dalam Renstra BPKP 2015-1019, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

melaksanakan tiga program teknis yaitu Program Perbaikan

Pengelolaan Keuangan Negara, Program Meningkatnya Kualitas

Penerapan SPI K/L/P/K serta Meningkatnya Upaya Pencegahan

Korupsi, dan Program Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern

K/L/P, dan satu program dukungan, yaitu Program Meningkatnya

Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan.

Capaian sasaran program diindikasikan dengan capaian indikator kinerja

utama (IKU) yaitu indikator yang secara signifikan mempengaruhi

capaian sasaran program. Pengukuran capaian kinerja sasaran

program meliputi identifikasi atas realisasi IKU dan membandingkan

dengan targetnya.

Capaian IKU tahun 2015 pada Program Perbaikan Pengelolaan

Keuangan Negara adalah sebesar 161,25% dibandingkan dengan target

sebesar 40%. Program Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI K/L/P/K

sesesar 109,1% dibandingkan dengan targetnya sebesar 50%. Dan

Program Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis

Pengawasan sebesar 112,71% dengan targetnya sebesar 7 (skala likert

1-10).

Meskipun secara umum capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu telah memuaskan, namun terdapat satu sasaran program

yang belum tercapai yaitu meningkatnya kapabilitas APIP ke level 3.

Page 5: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016
Page 6: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

BAB I

PENDAHULUAN

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden Nomor 7

tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu memiliki kewajiban untuk melaporkan kinerja tahunannya melalui suatu

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tingkat unit kerja. Laporan tersebut pada

intinya melaporkan capaian kinerja atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan

selama satu tahun dibandingkan dengan target-target yang ditetapkan. Capaian kinerja

tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi untuk dapat memberikan masukan

bagi pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya. Evaluasi atas pencapaian kinerja

tersebut tentunya dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi organisasi, kebijakan

pengawasan tahunan, dan sumber daya yang tersedia di unit organisasi.

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai salah satu unit pelaksana BPKP di

daerah memiliki tugas, fungsi, dan wewenang yang telah mengalami beberapa kali

perubahan. Terakhir, Tugas dan fungsi BPKP diatur dalam Peraturan Presiden

Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

Menurut Peraturan Presiden tersebut, BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan

pembangunan nasional. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPKP

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan nasional pengawasan intern terhadap akuntabilitas

keuangan negara/ daerah dan pembangunan nasional meliputi kegiatan yang

bersifat lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum Negara berdasarkan

penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan

kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden;

2. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan

lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban

akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran

keuangan negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain

Page 7: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negara/daerah

dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya yang didalamnya

terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat

dan/atau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan keuangan negara/

daerah;

3. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset

negara/daerah;

4. Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern,

dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan program/

kebijakan pemerintah yang strategis;

5. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau

kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas

penyesuaian harga, audit klaim, audit investigasi terhadap kasus kasus

penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit

penghitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli,

dan upaya pencegahan korupsi;

6. Pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-

sama dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya;

7. Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah pusat;

8. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan

sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah

daerah, dan badan-badan yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan

atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;

pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah sesuai

peraturan perundang-undangan;

9. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah dan sertifikasi jabatan

fungsional auditor;

10. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang

pengawasan dan sistem pengendalian intern pemerintah;

11. Pembangunan dan pengembangan, serta pengolahan data dan informasi hasil

pengawasan atas penyelenggaraan akuntabilitas keuangan Negara

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah;

Page 8: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

12. Pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di

BPKP; dan

13. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum,

ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,

hukum, kehumasan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

Selain tugas pokok dan fungsi tersebut di atas, BPKP juga memiliki peran dalam

pengawasan intern atas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara sebagaimana

dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, yaitu:

1. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan

tertentu yang meliputi:

a. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral, yaitu kegiatan yang dalam

pelaksanaannya melibatkan dua atau lebih kementerian negara/lembaga atau

pemerintah daerah yang tidak dapat dilakukan pengawasan oleh Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah

Daerah karena keterbatasan kewenangan;

b. Kegiatan Kebendaharaan Umum Negara berdasarkan penetapan oleh

Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN). Khusus dalam

rangka pelaksanaan pengawasan intern atas kegiatan kebendaharaan umum

negara, Menteri Keuangan melakukan koordinasi kegiatan yang terkait

dengan instansi pemerintah lainnya;

c. Kegiatan lain berdasarkan penugasan Presiden.

2. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

3. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum disampaikan Menteri

Keuangan kepada Presiden;

4. Penyampaian ikhtisar laporan hasil pengawasan yang bersifat nasional (dari hasil

pengawasan BPKP dan APIP lainnya).

Di samping itu, menurut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang

Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan

Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, BPKP

mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan dalam rangka meningkatkan

penerimaan negara/daerah serta efisiensi dan efektivitas anggaran pengeluaran

negara/daerah, meliputi kegiatan:

1. Audit dan evaluasi terhadap pengelolaan penerimaan pajak, bea dan cukai;

2. Audit dan evaluasi terhadap pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak pada

Instansi Pemerintah, Badan Hukum lain, dan Wajib Bayar;

Page 9: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

3. Audit dan evaluasi terhadap pengelolaan Pendapatan Asli Daerah;

4. Audit dan evaluasi terhadap pemanfaatan aset negara/ daerah;

5. Audit dan evaluasi terhadap program/kegiatan strategis di bidang kemaritiman,

ketahanan energi, ketahanan pangan, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan;

6. Audit dan evaluasi terhadap pembiayaan pembangunan nasional/ daerah;

7. Evaluasi terhadap penerapan sistem pengendalian intern dan sistem

pengendalian kecurangan yang dapat mencegah, mendeteksi, dan menangkal

korupsi;

8. Audit investigatif terhadap penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan

negara/daerah untuk memberikan dampak pencegahan yang efektif;

9. Audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara/daerah dan

pemberian keterangan ahli sesuai dengan peraturan perundangan.

B. Aspek Strategis Organisasi

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu memiliki tugas untuk melakukan pengawasan

intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan sebagai pembina

penyelenggaraan SPIP bagi seluruh instansi pemerintah di daerah. Adanya

pergeseran paradigma auditor internal telah memengaruhi perubahan peran auditor

internal di Indonesia. Peran auditor internal telah berubah menjadi sebuah institusi

yang melaksanakan peran “assurance” dan “consulting” bagi stakeholdersnya.

Kegiatan BPKP selain dipengaruhi adanya pergeseran paradigma tersebut, juga

sangat tergantung pada perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan paradigma baru, BPKP harus dapat menunjukkan prestasi melalui unjuk

kerja yang optimal sehingga peran BPKP di daerah semakin nyata dalam membantu

Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal dalam menyelesaikan permasalahan-

permasalahan tata kelola kepemerintahan yang dihadapi.

Dalam upaya mewujudkan peran sesuai amanat PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP,

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu lebih mengedepankan aspek pencegahan,

dengan lebih menekankan membangun sistem yang mampu mencegah atau

memudahkan deteksi adanya kecurangan/penyimpangan. Dua peran utama yang

dilakukan adalah peran assurance dan consulting bagi stakeholders untuk

memberikan keyakinan yang memadai atas pencapaian tujuan penyelenggaraan

pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara

dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Jasa assurance dilakukan

melalui audit, reviu, evaluasi dan pemantauan, sedangkan consulting antara lain

berupa sosialisasi, pendidikan dan pelatihan pengawasan, pembimbingan dan

Page 10: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

konsultansi, pengelolaan hasil pengawasan dan pemaparan hasil pengawasan.

Sementara itu, kerangka kebijakan pengawasan BPKP diarahkan untuk mencapai

sasaran terwujudnya kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan

terpercaya, mencapai terwujudnya penguatan kebijakan sistem pengawasan intern

pemerintah, penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan nasional,

kebijakan dalam penerapan pengawasan intern yang independen, profesional dan

sinergis serta kebijakan penerapan sistem manajemen kinerja pembangunan

nasional yang efisien dan efektif. Untuk itu, BPKP memiliki strategi pengawasan

dalam kurun waktu 2015-2019 yang berfokus pada peningkatan kualitas hasil

pengawasan terhadap isu-isu strategis melalui penguatan SPIP, penguatan

kapasitas APIP, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia BPKP.

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai unit eselon II berkewajiban

melaksanakan kegiatan-kegiatan teknis yang telah ditetapkan guna mendukung

program BPKP secara nasional. Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu memfasilitasi

pelaksanaan beberapa produk unggulan yang bermanfaat bagi pembenahan

manajemen pemerintahan di daerah dan melaksanakan kegiatan-kegiatan teknis,

antara lain:

1. Pengawasan atas kegiatan lintas sektoral

2. Pengawasan atas permintaan stakeholders

3. Pengawasan atas permintaan Presiden

4. Pengawasan atas Proyek PHLN

5. Pembinaan penyelenggaraan SPIP

6. Pengawasan atas kegiatan kebendaharaan umum negara

7. Bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL

8. Pengawasan Penerimaan Negara

9. Bimtek/asistensi penyusunan LKPD

10. Pengawasan atas kinerja pelayanan publik

11. Bimtek/asistensi GCG/KPI

12. Pengawasan atas kinerja BUMD

13. Bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD

14. Sosialisasi Program Anti Korupsi

15. Bimtek/asistensi implementasi FCP

16. Kajian pengawasan

Page 11: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

17. Audit investigasi atas Hambatan Kelancaran Pembangunan, Klaim, dan

Penyesuaian Harga

18. Audit investigasi, Perhitungan Kerugian Keuangan Negara, dan Pemberian

Keterangan Ahli atas Permintaan Instansi Penyidik

19. Audit investigasi atas permintaan instansi lainnya

20. Reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat.

D. Struktur Organisasi

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu merupakan instansi vertikal BPKP di daerah.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala BPKP berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun

2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP. Untuk dapat menjalankan

tugas dan fungsinya secara efektif, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu memiliki

struktur organisasi sebagai berikut:

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

Catatan:------ = Penugasan JFA melalui Bidang Pengawasan/Teknis

Adapun tugas pokok pada masing-masing bagian/bidang dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Bagian Tata Usaha

Tugas pokok Bagian Tata Usaha adalah melaksanakan penyusunan rencana dan

program pengawasan, urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan

Page 12: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

dalam, perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan perpustakaan, dan pelaporan

hasil pengawasan.

Fungsi yang diselenggarakan adalah:

a. Penyusunan rencana dan program pengawasan;

b. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan dalam,

perlengkapan, dan rumah tangga;

c. Pengelolaan perpustakaan;

d. Penyusunan laporan berkala hasil pengawasan.

Bagian Tata Usaha memiliki sub-sub bagian, yaitu:

a. Subbagian Program dan Pelaporan, dengan tugas menyiapkan bahan

penyusunan rencana dan program serta penyusunan laporan berkala hasil

pengawasan;

b. Subbagian Kepegawaian, dengan tugas melakukan urusan kepegawaian dan

pengembangan pegawai;

c. Subbagian Keuangan, dengan tugas melakukan urusan keuangan;

d. Subbagian Umum, dengan tugas melakukan urusan persuratan,

perlengkapan, urusan dalam, dan rumah tangga serta pengelolaan

perpustakaan.

2. Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat

Tugas pokok Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat adalah

melaksanakan penyusunan rencana, program, pelaksanaan pengawasan

instansi pemerintah pusat, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima

pemerintah pusat serta pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas instansi

pemerintah pusat dan evaluasi hasil pengawasan.

3. Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah

Tugas pokok Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah adalah

melaksanakan penyusunan rencana, program, dan pengawasan instansi

pemerintah daerah atas permintaan daerah serta pelaksanaan pengawasan

penyelenggaraan akuntabilitas, dan evaluasi hasil pengawasan.

4. Bidang Akuntan Negara

Tugas pokok Bidang Akuntan Negara adalah melaksanakan penyusunan

rencana, program, dan pelaksanaan pemeriksaan serta evaluasi pelaksanaan

Page 13: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

good corporate governance dan laporan akuntabilitas kinerja badan usaha milik

negara, Pertamina, cabang usaha Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak

kerja sama, badan-badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan

pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan daerah, serta

evaluasi hasil pengawasan.

5. Bidang Investigasi

Tugas pokok Bidang Investigasi adalah melaksanakan penyusunan rencana,

program, dan pelaksanaan pemeriksaan terhadap indikasi penyimpangan yang

merugikan negara, badan usaha milik negara, dan badan-badan lain yang di

dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan

kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan pemeriksaan pada instansi

penyidik dan instansi pemerintah lainnya.

Dalam upaya mencapai tujuan organisasi, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

didukung oleh komponen-komponen dukungan, sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu per 31 Desember 2015, didukung sumber daya manusia sebanyak 95

orang, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1.1

Sumber Daya Manusia Per 31 Desember 2015

No Uraian Golongan

Jumlah Pendidikan

Jumlah IV III II S2 S1 DIII SLTA

1 Struktural 6 4 - 10 2 7 1 - 10

2 PFA 7 39 17 63 1 39 23 - 63

3 Calon PFA - 2 - 2 - 2 - - 2

4 Prakom - 2 - 2 - - - 2 2

5 Arsiparis - 2 - 2 - 1 - 1 2

6 Analis Kepegawaian

- 1 - 1 - 1 - - 1

7 PFU - 14 1 15 - 6 - 9 15

Jumlah 13 64 18 95 3 56 24 12 95

Page 14: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Gambar 1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

Gambar 1.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Pendidikan

Tabel 1.2

Jumlah Pegawai menurut Jabatan

Jabatan Jumlah (orang)

Struktural • Eselon II 1 • Eselon III 5 • Eselon IV 4

Pejabat Fungsional Auditor • Pengendali Teknis 9 • Ketua Tim 10 • Anggota Tim 46

Pejabat Fungsional Pranata Komputer 2

Pejabat Fungsional Arsiparis

Pejabat Fungsional Analis Kepegawaian 2 1

Pejabat Fungsional Umum 15

Total 95

0

5

10

15

20

25

30

35

40

IV

III

II

05

10152025303540

S2

S1

DIII

SLTA

Page 15: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Gambar 1.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan

2. Keuangan

Dana pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu yang bersumber dari DIPA seluruhnya sebesar Rp21.704.592.000,00

dengan realisasi sebesar Rp20.987.194.897,00 atau 96,69% rincian jumlah

anggaran dan realisasi anggaran serta sumber dana tahun 2015 dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 1.3 Anggaran dan Realisasi Tahun 2015

Jenis Belanja Anggaran 2015

Rencana (Rp) Realisasi (Rp) %

Belanja Pegawai 13.148.062.000 12.798.813.168 97,34

Belanja barang 6.992.805.000 6.640.058.097 94,96

Belanja Modal 1.563.725.000 1.548.323.632 99,02

Jumlah 21.704.592.000 20.987.194.897 96,69

Di samping itu, dalam pelaksanaan penugasan di luar rencana kerja tahunan

atau berdasarkan permintaan stakeholder didukung oleh dana penugasan yang

bersumber dari stakeholder terkait. Realisasi dana penugasan dari pihak ketiga

tersebut sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp500.060.000,00

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu meliputi tanah, bangunan, kendaraan dinas,

inventaris/peralatan kantor, dan perlengkapan lainnya, dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

1%

5% 4%

10%

11%

48%

2%

2%

1% 16%

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

Pengendali Teknis

Ketua Tim

Anggota Tim

Pejabat FungsionalPranata Komputer

Pejabat FungsionalArsiparis

Page 16: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Tabel 1.4 Daftar Sarana dan Prasarana

No Uraian Nilai (Rp)

1 Tanah 2.301.893.000

2 Peralatan dan Mesin 4.782.063.497

3 Gedung dan Bangunan 10.580.026.994

4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 330.760.000

5 Aset Tetap Lainnya 24.962.000

6 Akumulasi Penyusutan (5.325.269.220)

Jumlah 12.694.436.271

Sarana dan prasarana tersebut di atas telah cukup memadai guna mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi, serta nilainya telah memperhitungkan akumulasi

penyusutan. Tanah dan bangunan diperuntukkan sebagai bangunan kantor

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dan rumah negara. Selain ruang untuk

bekerja, bangunan kantor dilengkapi dengan sarana/ruang untuk poliklinik,

perpustakaan, arsip, aula, koperasi, sarana ibadah dan kantin.

E. Sistematika Penyajian

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah memberikan penjelasan mengenai pencapaian

kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu selama tahun 2015. Capaian kinerja

tahun 2015 tersebut dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebagai

tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap

target kinerja memungkinkan dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja

(performance gap) yang dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan kinerja di masa

datang.

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu Tahun 2015 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu Tahun 2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Page 17: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Gambar 1.6 Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Page 18: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

Kepala BPKP telah menetapkan Rencana Strategis BPKP 2015-2019 dalam

Peraturan Kepala BPKP Nomor 2 Tahun 2015 Tanggal 2 April 2015. Rencana

Strategis (Renstra) BPKP tersebut merupakan dokumen perencanaan pengawasan

periode 2015-2019 yang berisi visi yaitu keadaan umum yang diinginkan pada akhir

tahun 2019 atau setelahnya, misi atau rumusan umum tentang upaya-upaya yang

akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, strategi atau program-program indikatif

untuk mencapai visi dan misi. Dalam kaitannya dengan dokumen perencanaan

tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu menetapkan beberapa sasaran dan

program beserta kegiatan-kegiatan yang mendukung rencana strategis BPKP.

1. Pernyataan Visi

Visi merupakan gambaran masa depan yang hendak diwujudkan. Visi harus

bersifat praktis, realistis untuk dicapai, dan memberikan tantangan serta

menumbuhkan motivasi yang kuat bagi pegawai BPKP untuk mewujudkannya.

Visi :

Komitmen yang terkandung dalam pernyataaan visi tersebut adalah :

a. Auditor Internal Pemerintah RI

BPKP sebagai Auditor Internal Pemerintah RI merupakan visi yang strategis

dalam rangka meningkatkan prinsip independensi, baik in fact maupun in

appearance terhadap semua instansi di bawah Presiden yaitu kementerian,

lembaga dan pemerintah daerah dan korporasi. Dengan demikian, informasi

yang dihasilkan dari proses/kegiatan pengawasan oleh BPKP diharapkan

bersifat obyektif, tidak bias, dan tidak diintervensi oleh pihak lain.

Terdapat dua hal penting dalam frase auditor internal pemerintah RI yaitu audit

intern dan auditor pemerintah RI.

Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

Page 19: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

1) Audit Intern

Peran BPKP dalam melaksanakan pengawasan intern memiliki dua sifat

aktivitas yaitu sebagai pemberi jasa assurance, dan pemberi jasa

consultancy diperoleh dengan pendekatan yang sistematis dan

metodologis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas

pengelolaan risiko, pengendalian dan proses governance. Untuk program

atau kebijakan pembangunan nasional, pengawasan intern BPKP

menuntut penerapan pendekatan evaluasi (riset sosial) untuk

menghasilkan rekomendasi perbaikan atas ketiga hal tersebut.

2) Auditor Pemerintah RI

Sebagai auditor pemerintah RI, BPKP merupakan mata dan telinga

Presiden yang difungsikan untuk melihat dan mendengar secara langsung

fakta lapangan dan memberikan respon berupa informasi assurance

melalui suatu sistem pengawasan, dalam hal ini sistem informasi

akuntabilitas.

BPKP mengemban amanah dan tanggungjawab yang besar karena

dituntut mampu mendeteksi berbagai potensi kelemahan maupun

penyimpangan di bidang keuangan negara

b. Auditor Berkelas Dunia

Terdapat tiga aspek yang menunjukkan kualitas BPKP sebagai auditor internal

berkelas dunia, yaitu :

1) Aspek SDM

Sumber daya manusia (SDM) BPKP wajib menerapkan due professional

care dalam setiap pelaksanaan penugasan pengawasan dan wajib

memenuhi persyaratan minimal yang ditetapkan.

2) Aspek Organisasi

Setiap auditor BPKP memiliki keahlian dan kapasitas yang memadai dalam

melakukan koordinasi dan kerjasama tim, paham atas budaya organisasi

serta sistem dan proses yang berlaku di BPKP. BPKP berkomitmen dan

selalu mengupayakan peningkatan kompetensi dalam berbagai bidang

terkait sehingga meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi

masalah dan solusinya serta perubahan peraturan terkait dan standar baru

di bidang pengawasan.

Page 20: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

3) Aspek Produk

Bahwa kualitas hasil pengawasan BPKP baik yang berupa assurance

maupun consultancy harus mempunyai daya ungkit (leverage) yang cukup

signifikan dalam meningkatkan kinerja pemerintah dan program

pembangunan.

c. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

Pengawasan BPKP dilakukan untuk merespon permasalahan yang

mengemuka pada pembangunan nasional yang menjadi perhatian Presiden

atau masyarakat luas.

2. Pernyataan Misi

Misi merupakan jalan pilihan untuk menuju masa depan. Misi menjabarkan lebih

lanjut visi dan berisi pernyataan tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai

visi.

Misi:

Penjelasan dari masing-masing misi adalah sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola

Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif.

Misi ini mengandung dua hal yaitu tugas dan fungsi BPKP serta manfaat

BPKP. Tugas dimaksud adalah “Pengawasan intern terhadap akuntabilitas

pengelolaan keuangan dan pembangunan” dan manfaatnya yaitu “mendukung

tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif.

b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang

Efektif.

a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna

Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang

Bersih dan Efektif

b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah yang Efektif; dan

c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

yang Profesional dan Kompeten

Page 21: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Untuk menjamin pelaksanaan seluruh program dan kegiatan adalah dalam

rangka mencapai tujuan suatu organisasi, termasuk organisasi pemerintahan

dan pembangunan, dibutuhkan suatu sistem pengendalian intern yang dapat

memberi keyakinan memadai bahwa kegiatan berjalan efektif dan efisien,

diikuti dengan pelaporan keuangan yang handal, penanganan aset yang aman

dan taat terhadap peraturan perundang-undangan. Berdasarkan PP 60 Tahun

2008, sistem yang dimaksud adalah SPIP. Sesuai dengan PP tersebut, BPKP

diberikan mandat untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional

dan Kompeten.

Sebagai salah satu unsur penting SPIP, Lingkungan Pengendalian

mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah untuk membentuk dan

memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan

kondusif untuk menerapkan budaya pengendalian di lingkungan organisasinya.

Upaya pembentukan budaya kendali ini antara lain diselenggarakan melalui

perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang efektif.

Untuk mewujudkan peran APIP sebagai aparat pengawasan intern diperlukan

kapabilitas untuk menjamin tugas dan fungsinya.

3. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan

dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. BPKP

menetapakan tiga tujuan untuk mengejawantahkan visi dan misi yang telah

ditetapkan, yaitu :

a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Nasional yang Bersih dan Efektif.

b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah.

c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten.

Page 22: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

4. Sasaran Strategis

Sasaran strategis dalam rumusan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

Tahun 2015-2019 merupakan indikator pencapaian tujuan strategis. Sasaran

strategis merupakan ukuran kinerja utama pencapaian dari tujuan dan

mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program yang telah ditetapkan,

dengan uraian sebagai berikut :

a. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional.

b. Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada Kementerian,

Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dan Program Prioritas

Pembangunan Nasional.

c. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian,

Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi.

5. Sasaran Program

Sasaran program merupakan ukuran kinerja utama pencapaian dan

mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program dan kegiatan yang

ditetapkan.

Tabel 2.1 Sasaran Program dan Kegiatan

No. SASARAN PROGRAM SASARAN KEGIATAN

1 Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara

1. Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP

2 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi

2. Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP

3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P

3. Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP

4 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan

4. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

5. Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan ketatausahaan

Page 23: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

6. Indikator Kinerja Utama

Setiap program dan kegiatan dalam Renstra selanjutnya dinyatakan dalam suatu

indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka

waktu. Hanya dengan indikator kinerja yang memenuhi kelima karakterisitik

kualitatif tersebut keberhasilan pencapaian program dan kegiatan akan dapat

dilakukan. Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome),

sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator keluaran

(output). Penetapan indikator program dilakukan dengan mempertimbangkan

tujuan program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung program tersebut.

Indikator kinerja utama Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu merupakan indikator

kinerja output, yang menunjukkan peran utama Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu dalam pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

SPIP. Indikator-indikator kinerja utama tersebut adalah, sebagai berikut :

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama

No. Indikator Kinerja

Outcome Satuan Target Indikator Kinerja Output Satuan Target

A. Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara

Persentase Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara

% 40 1.1 Rekomendasi Hasil Pengawasan

Rekomendasi

138

B. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi

2 Persentase penerapan kelima Unsur SPIP pada Pemda secara memadai

% 50 2.1 Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI

Rekomendasi

2

C. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P

3 Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3)

% 5 3.1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP

Rekomendasi

2

D. Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

4 Persepsi Kepuasan layanan Ketatausahaan

skala likert 1-

10

7 4.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 60

4.2 Tersedianya alat pengolah data BPKP

Unit 81

4.3 Terlaksananya Rehabilitasi Berat Rumah Negara Perwakilan BPKP

m/m² 150/580

Page 24: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

7. Program dan Kegiatan

BPKP melaksanakan program dan kegiatan berdasarkan tugas dan fungsinya

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Program dan kegiatan dalam

lima tahun mendatang didasarkan pada mandat Peraturan Pemerintah Nomor 60

Tahun 2008, dan peraturan perundangan lain seperti Undang-Undang Nomor 30

Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Instruksi

Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

Program didefinisikan sebagai instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih

kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga untuk mencapai sasaran

dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, dan/atau kegiatan masyarakat

yang dikoordinasikan oleh Kementerian/Lembaga. Dengan mempertimbangkan

restrukturisasi program yang dirancang oleh Bappenas bahwa setiap Lembaga

Pemerintah Non Departemen (LPND) menggunakan satu program teknis yang

spesifik untuk LPND tersebut dan satu atau beberapa program generik, BPKP

menetapkan tiga program teknis dan satu program generik. Dari ketiga program

tersebut disusun kegiatan-kegiatan teknis terkait. Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu sebagai unit eselon II berkewajiban untuk melaksanakan kegiatan teknis

yang telah ditetapkan. Kegiatan teknis tersebut dalam praktiknya akan

dilaksanakan melalui sub kegiatan berupa:

1) Pengawasan atas kegiatan lintas sektoral

2) Pengawasan atas permintaan stakeholders

3) Pengawasan atas permintaan Presiden

4) Pengawasan atas Proyek PHLN

5) Pembinaan penyelenggaraan SPIP

6) Pengawasan atas kegiatan kebendaharaan umum negara

7) Bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL

8) Pengawasan penerimaan negara

9) Bimtek/asistensi penyusunan LKPD

10) Pengawasan atas kinerja pelayanan publik

11) Bimtek/asistensi GCG/KPI

12) Pengawasan atas kinerja BUMD

13) Bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD

14) Sosialisasi Program Anti Korupsi

15) Bimtek/asistensi implementasi FCP

16) Kajian Pengawasan

Page 25: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

17) Audit investigasi atas Hambatan Kelancaran Pembangunan, Klaim, dan

Penyesuaian Harga

18) Audit investigasi, Perhitungan Kerugian Negara, dan Pemberian Keterangan

Ahli atas Permintaan Instansi Penyidik

19) Audit investigasi atas permintaan instansi lainnya

20) Reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat

Sedangkan kegiatan generik sebagai dukungan manajemen berupa:

1) Pelayanan gaji, honorarium dan tunjangan

2) Pelayanan operasional perkantoran

3) Penyusunan rencana kerja/teknis

4) Pembinaan administrasi pengelolaan kepegawaian

5) Pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan

6) Penyuluhan dan penyebaran informasi

7) Pembinaan administrasi dan pengelolaan perlengkapan

8) Pembinaan dan penilaian Jabatan Fungsional

9) Pengumpulan data untuk mendukung PASs

10) Penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen di internal BPKP

11) Pengadaan sarana dan prasarana pendukung kedinasan

B. Perjanjian Kinerja 2015

Target kinerja menunjukkan komitmen dari pimpinan dan seluru anggota organisasi

untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap program dan kegiatan yang

dilakukan. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu memiliki Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2015 yang merupakan bentuk

perjanjian Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu kepada Kepala BPKP pada

tanggal 29 Januari 2015. Perkin tersebut berisi kesanggupan untuk mewujudkan

target kinerja tahunan dan mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun

kegagalan pencapaiannya.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, selama tahun 2015 Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu selain memenuhi target Perkin tersebut juga melaksanakan

berbagai kegiatan teknis pengawasan di luar Perkin serta kegiatan dukungan yang

merupakan penugasan khusus dari BPKP Pusat dan unit eselon II lain serta tugas-

tugas pendampingan lainnya sesuai permintaan dari stakeholders di daerah yang

tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Page 26: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Untuk dapat melihat sejauh mana hasil yang diharapkan, yang telah dirumuskan dalam

Rencana Kinerja Tahunan dapat tercapai, harus dilakukan pengukuran, evaluasi, dan

analisis melalui pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja. Pengukuran kinerja Perwakilan

BPKP Provinsi Bengkulu dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja yang

ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Tahun 2015.

A. Capaian Kinerja

Pengukuran capaian kinerja BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu tahun 2015

merupakan bagian dari penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan. Pengukuran

dilakukan terhadap capaian kinerja output dan capaian kinerja outcome dibandingkan

dengan target yang telah diperjanjikan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2015.

BPKP telah merumuskan sasaran program dengan keberhasilan kinerja diukur

berdasarkan kinerja sasaran program pendukungnya. Capaian sasaran program

diindikasikan dengan capaian indikator kinerja utama (IKU) yaitu indikator yang

secara signifikan mempengaruhi capaian sasaran program. Pengukuran capaian

kinerja sasaran program meliputi identifikasi atas realisasi IKU dan membandingkan

dengan targetnya. Analisis lebih mendalam dilakukan terhadap perkembangan

capaian IKU dan efisiensi penggunaan sumber dana dalam mencapai kinerja IKU.

Capaian IKU dan capaian output disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1

Capaian Indikator Utama

Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realiasasi Capaian

(%)

Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara

Persentase Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara

% 40 64,50 161.25

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi

Persentase penerapan kelima unsur SPIP pada K/L/Pemda/Efektivitas SPI Korporasi secara memadai

% 50 54,55 109,1

Page 27: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Meningkatnya Kapabilitas Pengawsan Intern K/L/P

Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3)

% 5 - -

Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

Persepsi Kepuasan layanan Kesesmaan

Skala likert 1-

10

7 7,89 112,71

Tabel 3.2 Capaian Output

Sasaran Kegiatan indikator Kinerja

Ouput Satuan Target Realisasi

Capaian (%)

Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara

Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalin intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP

Rekomendasi Hasil Pengawasan

Rekomendasi 138 138 100

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi

Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalin intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP

Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI

Rekomendasi 2 2 100

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P

Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalin intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP

Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP

Rekomendasi 2 2 100

Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis

Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

Jumlah layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 60 60 100

Page 28: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesesemaan

Tersedianya alat pengelolaan data BPKP

Unit 81 85 105

Sedangkan penyerapan dana baik yang berasal dari dana DIPA Perwakilan BPKP

Bengkulu Tahun 2015 dan biaya penugasan yang bersumber dari pihak ketiga/mitra

disajikan sebagai berikut :

Tabel 3.3 Realisasi Penyerapan Dana

No Indikator Pengelolaan Keuangan Negara DIPA Dana Mitra Jumlah

A. Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara

1 Persentase Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara

1.1 Rekomendasi Hasil Pengawasan 3.587.388.530 500.060.000 4.087.448.530

B. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi

2 Persentase Penerapan kelima Unsusr SPIP pada Pemda secara memadai

2.1 Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI

44.620.000 - 44.620.000

C. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P

3. Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3)

3.1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP 31.620.000 - 31.620.000

D. Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

4. Persepsi Kepuasan layanan Kesesmaan

4.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

722.259.350 - 722.259.350

4.2 Tersedianya alat pengolah data BPKP 432.044.469 - 432.044.469

4.3 Terlaksananya Rehabilitasi Berat Rumah Negara Perwakilan BPKP Bengkulu

618.770.000 - 618.770.000

B. Analisis Capaian Kinerja

Sasaran Program 1

Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara

Sasaran program perbaikan pengelolaan keuangan Negara terkait dengan tujuan

pertama BPKP dalam rencana strategis tahun 2015-2019 yaitu peningkatan

kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional yang

bersih dan efektif.

Page 29: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Sasaran program ini diindikasikan oleh satu IKU yaitu Persentase perbaikan Tata

Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan

Negara, diukur dengan menghitung tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan

terhadap jumlah rekomendasi yang disampaikan dalam laporan hasil pengawasan

dibandingkan dengan targetnya. IKU dihitung dari rata-rata IKU per bidang.

Pengukuran IKU dihitung sebagai berikut:

Realisasi tahun 2015 IKU ini adalah sebanyak tindak lanjut dari Rekomendasi Hasil

Pengawasan atau dengan perhitungan sebagai berikut :

Bidang Rekomendasi TL atas

Rekomendasi Realisasi Bobot IKU

IPP 15 8 53,33 25 13,33

APD 14 8 57,14 25 14,29

AN 35 19 54,29 25 13,57

INVESTIGASI 74 69 93,24 25 23,31

Jumlah 138 104 64,50

Jika dibandingkan dengan target sebesar 40%, maka capaian IKU tahun 2015 adalah

sebesar 161,25%.

Untuk mendukung capaian IKU tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

menghasilkan output berupa rekomendasi hasil pengawasan sebanyak 138

rekomendasi atau 100% dari target sebanyak 138 rekomendasi hasil pengawasan.

Capaian kinerja tersebut didukung dengan tindak lanjut atas :

1. Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu telah melaksanakan berbagai kegiatan lintas

sektoral selama Tahun 2015. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, terdapat

rekomendasi-rekomendasi yang diharapkan dapat membantu perbaikan

akuntabilitas pelaporan bagi mitra kerja.

Uraian ringkas rekomendasi perbaikan akuntabilitas pelaporan adalah sebagai

berikut:

Jumlah Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pengawasan Yang Diberikan

% Capaian IKU = X 100% Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Yang

Diberikan

Page 30: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat;

a. Perbaikan akuntabilitas pelaporan yang dilakukan Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu melalui Kepala Divisi

Administrasi menginstruksikan operator Simak BMN satker Kantor Wilayah

Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu untuk melakukan koreksi

pencatatan atas kontrak Pembangunan Rumah Negara Lapas Kelas IIA

Bengkulu pada Satker Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi

Bengkulu senilai Rp3.616.432.000,00 dari Pos Neraca Konstruksi Dalam

Pekerjaan ke dalam Pos Neraca Aset Tetap.

b. Dalam rangka perbaikan akuntabilitas pelaporan Balai Besar Pelaksanaan

Jalan Nasional III, langkah langkah strategis yang dilakukan atas rekomendasi

BPKP antara lain:

a) Dalam setiap kontrak pengadaan/rehab dan atau peningkatan Jalan,

Kepala Satuan Kerja berkoordinasi dengan petugas simak BMN untuk

menentukan perlakukan akuntansi dari kontrak pengadaan barang milik

negara dalam mencantumkan nomor register atau NUP dari BMN yang

dilakukan rehab atau peningkatan, untuk memenimalisir kesalahan

pencatatan aset dalam simak BMN;

b) Berkoordinasi dengan KPKNL dalam melakukan penilaian atas tanah

badan jalan yang belum di sajikan dalam Laporan Keuangan.

c. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Bengkulu dalam perbaikan

akuntabilitas pelaporan mengambil langkah-langkah strategis antara lain:

a) Berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan Lelang

Bengkulu untuk melakukan penilaian terhadap tanah yang belum memiliki

nilai;

b) Berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan Lelang

Bengkulu untuk melakukan penilaian tanah badan jalan dan tanah badan

irigasi;

c) Melakukan sertifikasi atas tanah yang belum memiliki sertifikat;

Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah;

a. Rekomendasi kepada Bupati Kaur untuk mempergunakan software dukungan

yang kompatibel dengan SIMDA Keuangan dan melakukan kaderisasi petugas

administrator SIMDA Keuangan sebelum mengganti petugas lama

dilaksanakan sebagaimana telah disepakati.

b. Rekomendasi Perbaikan SPIP terkait penyusunan LPPD yang ditujukan

Page 31: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

kepada Gubernur Bengkulu dan Bupati Bengkulu Tengah telah dilaksanakan.

c. Rekomendasi agar melakukan langkah perbaikan administrasi WP Daerah dan

menempatkan SDM yang kompeten dalam aplikasi SIMDA Pendapatan yang

ditujukan kepada Bupati Kaur telah dilaksanakan.

d. Rekomendasi Strategis penyusunan Rencana Aksi Tindak Lanjut hasil

pemeriksaan BPK-RI atas LKPD tahun 2014 Kabupaten Bengkulu Tengah

telah ditindaklanjuti sesuai dengan arahan rekomendasi yang ditujukan kepada

Bupati Bengkulu tengah.

2. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum

Negara

Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat;

a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu menginstruksikan Kepala

Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Bengkulu untuk

memerintahkan Koordinator BKM pada 9 (sembilan) kelurahan yang di uji petik

untuk segera menyelesaikan penagihan dan penyetoran tunggakan uang

pinjaman pada BKM.

b. Bupati Rejang Lebong melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Rejang Lebong mendorong penyelesaian penyalahgunaan Dana Bergulir oleh

Oknum Ketua UPK pada BKM Bersinar Kelurahan Adirejo Tahun 2012 yang

sudah dalam status Penyelidikan oleh Penyelidik dari Kepolisian Resort

Rejang Lebong sesuai dengan surat Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong

Nomor SP2HP/17/I/2014 Bulan Januari 2014.

c. Bupati Bengkulu Selatan melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Bengkulu Selatan melakukan koordinasi dengan Satker PBL Provinsi

Bengkulu, untuk kemudian melalui Tim Koordinasi Kabupaten kegiatan P2KP

dan mengusulkan langkah-langkah alternatif kepada Bupati Bengkulu Selatan

terkait pola pengawasan terhadap pengelolaan dana bergulir yang dikelola

UPK pada 11 BKM/LKM di Kecamatan Kota Manna.

Bidang Akuntan Negara;

a. Direksi PT Bengkulu Mandiri melaksanakan tindak lanjut dengan mengambil

langkah-langkah strategis, sebagai berikut :

a) Melakukan evaluasi terhadap unit usaha daging ayam boiler dan benih

jagung hibrida baik perjanjiannya maupun manajemennya;

b) Menegur pihak kedua atas kelalaiannya menyusun laporan kegiatan

pengelolaan usaha benih jagung hibrida;

Page 32: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

c) Memerintahkan pihak kedua mempertanggungjawabkan penggunaan

uang yang belum dipertanggungjawabkan.

b. Walikota mengambil melaksanakan tindak lanjut dengan mengambil langkah

strategis sebagai berikut :

a) mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar membuka kembali skema

penyelesaian / penghapusan piutang negara pada PDAM Kota Bengkulu.

b) Menginstruksikan Direktur PDAM untuk memastikan pengoperasian

aplikasi SIA PDAM dapat berjalan secara berkelanjutan, dengan

menyusun SOP untuk setiap bagian serta menunjuk pegawai yang

bertindak sebagai administrator dan operator aplikasi SIA PDAM.

c. Direktur RSUD Kabupaten kepahiang berkoordinasi dengan instansi terkait

(Bagian Hukum, Sekretariat Kabupaten Kepahiang) dalam memproses

pengesahan SOP/Pedoman Pengadaan Barang/Jasa khusus yang dibiayai

dana BLUD.

d. Direktur RSUD Kabupaten Lebong Berkoordinasi dengan Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lebong

membahas draft RBA Tahun 2015, dan mengusulkan revisi DPA pada saat

pengajuan revisi APBD-Perubahan, sehingga pola Pengelolaan Keuangan

BLUD pada RSUD Kabupaten Lebong memiliki dasar pelaksanaan anggaran.

3. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi

Bidang Akuntan Negara;

a. Direktur RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu mengambil langkah untuk

mempertanggungjawabkan pengeluaran bulan Januari s.d Juli 2015 sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

b. Direktur PDAM Kabupaten Kepahiang mengambil langkah strategis sebagai

berikut :

a) Membuat Surat Keputusan Direktur untuk menambah tugas pokok dan

fungsi (tupoksi) Bagian Umum sebagai pengelola aset PDAM.

b) Menelusuri kembali selisih data aset instalasi sumber air, transimisi dan

distribusi, sehingga dapat diperoleh data yang valid.

c. Bupati Kepahiang menginstruksikan Direktur RSUD Kabupaten Kepahiang

untuk menuntaskan inventarisasi aset dan serah terima aset dari Pemerintah

Pusat/ Daerah, sehingga penyajian aset dalam laporan keuangan didukung

dengan bukti yang memadai.

d. Direktur RSUD Kabupaten Kepahiang mengambil langkah strategis dengan

Page 33: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

melakukan pemantauan implementasi SIA BLUD secara berkala dan

meningkatkan kompetensi SDM bidang keuangan.

e. Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah berkoordinasi dengan Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Tengah dalam pembuatan Berita

Acara Pengelolaan atas penyertaan modal/pekerjaan yang diterima oleh

PDAM Bengkulu Tengah Sejak Tahun 2010 sampai dengan 2014 dan

menelusuri kembali selisih nilai penyertaan modal/pekerjaan.

f. Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah

strategis dengan melakukan monitoring terhadap proses input data transaksi

bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, dan akuntansi.

g. Bupati Lebong menginstruksikan Direktur RSUD Kabupaten Lebong untuk:

a) Membuat usulan draft Peraturan Bupati mengenai Tarif Layanan BLUD

yang dapat berupa besaran tarif atau pola tarif sesuai jenis layanan.

b) Membuat Peraturan Pemimpin BLUD mengenai Pedoman/Kebijakan

Akuntansi dan Kebijakan Penatausahaan/Pengelolaan Keuangan BLUD.

h. Direktur RSUD Argamakmur menginstruksikan penyusunan SOP tentang

Penatausahaan/Pengelolaan Keuangan BLUD dan SOP Pelaksanaan

SIABLUD yang ditetapkan oleh Pemimpin BLUD.

i. Bupati Bengkulu Utara menginstruksikan Direktur RSDU Argamakmur

menunjuk pegawai yang bertindak sebagai administrator dan operator SIA

BLUD dengan Surat Keputusan Pemimpin BLUD.

4. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah

Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah;

a. Gubernur Bengkulu mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan proses

dan penyusunan serta penetapan APBD tahun 2015 yang mengalami

keterlambatan.

b. Gubernur Bengkulu menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk

menerapkan Cash Management System (CMS) yang terintegrasi antara

aplikasi SIMDA Keuangan dengan Bank Bengkulu

5. Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan

Korporasi

Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah;

a. Bupati Bengkulu Utara, Bupati Kaur dan Bupati Lebong mendorong

pelaksanaan DAK Tambahan Usulan Daerah Tahun Anggaran 2015.

Page 34: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

b. Bupati Bengkulu Utara meningkatkan pengendalian atas penyelenggaraan

kegiatan penanggulangan penyakit menular pada Pemerintah Kabupaten

Bengkulu Utara.

c. Bupati Kepahiang meningkatkan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan

penanggulangan penyakit menular pada Pemerintah Kabupaten Kepahiang.

Bidang Pengawasan Intansi Pengawasan Pusat;

a. Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum meminta Berita Acara Serah

Terima Aset berupa Peralatan dan Mesin kepada Sekretaris Jenderal Badan

Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia.

b. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu

menginstruksikan seluruh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu untuk mempedomani Sistem Akuntansi

Pemerintah dan Peraturan Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan

Kementerian/Lembaga.

c. Bupati Rejang Lebong melakukan analisis kebutuhan tenaga kesehatan dan

mengusulkan formasi kebutuhan tenaga kesehatan yang sangat dibutuhkan di

Puskesmas dan menganggarkan secara bertahap pembangunan dan

pengadaan sarana kesehatan.

d. Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu memerintahkan para Penyidik di jajaran

Reskrimsus dan Polres Kabupaten/Kota se-provinsi Bengkulu untuk:

a) menyampaikan tembusan Berita Acara Penyitaan beserta barang buktinya

kepada Pejabat Pengemban Fungsi Pengelolaan Barang Bukti pada

Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Bengkulu dan Satuan Tahanan

dan Barang Bukti Polres sehari setelah dilakukan penyitaan, penyerahan

dan pengelolaan barang bukti.

b) Seluruh benda sitaan dan barang rampasan harus diungkapkan secara

penuh/full disclosure dalam Catatan Atas Laporan Keuangan

e. Gubernur Bengkulu memerintahkan Kepala Dinas Pertanian Provinsi

Bengkulu untuk melaksanakan rekomendasi dalam rangka mewujudkan

Swasembada Pangan dan Akuntabilitas Keuangan Negara, berupa:

a) mendorong percepatan penyerapan anggaran, sehingga ada multiplier

effect untuk lebih menggerakkan perekonomian dan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi Bengkulu.

b) mendorong dan mempercepat proses pengadaan peralatan dan mesin

pertanian agar tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran serta dapat

Page 35: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

segera dimanfaatkan oleh petani.

f. Direktur RSUD Kepahiang mengambil langkah strategis dalam melakukan

penagihan klaim pelayanan peserta jamkesda di RSUD Kepahiang pada

tahun 2010.

g. Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah

strategis berupa:

a) Merevisi RBA tahun 2015 dengan berpedoman pada ketentuan yang

berlaku dengan melibatkan seluruh bagian dan bidang dalam penyediaan

data dan dalam menetapkan dan mengevaluasi capaian kinerja yang

telah ditetapkan.

b) Menginstruksikan bagian IFRS melakukan kalibrasi alat laboratorium dan

radiologi serta melakukan analisa yang akurat untuk alat-alat yang

diperlukan penjadwalan kalibrasi secara berkala.

h. Bupati Rejang Lebong menginstruksikan Direktur PDAM Kabupaten Rejang

Lebong segera menuntaskan inventarisasi aset sehingga penyajian aset

dalam laporan keuangan PDAM dilakukan secara memadai, serta

menyelesaikan proses pemisahan aset kepada PDAM Kabupaten Kepahiang

dan PDAM Kabupaten Lebong.

i. Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Utara mengambil langkah strategis

sebagai berikut :

a) Menginstruksikan operator SIA PDAM untuk melakukan Back Up data

dan menyimpan database harian.

b) Membentuk satuan tugas pengelola SIA PDAM dengan Surat Keputusan

Direktur.

j. Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah strategis

sebagai berikut :

a) Menuntaskan inventarisasi aset sehingga penyajian Aset Tetap dalam

laporan keuangan PDAM dilakukan secara memadai.

b) Menyelesaikan proses pemisahan dan serah terima aset kepada PDAM

Kabupaten Kepahiang dan PDAM Kabupaten Lebong, dengan

berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten terkait.

k. Bupati Rejang Lebong mengambil langkah strategis sebagai berikut :

a) Menginstruksikan Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong

mengusulkan anggaran penanganan limbah melalui APBD Pemerintah

Kabupaten Rejang Lebong untuk perbaikan instalasi pengolahan limbah

cair.

Page 36: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

b) Menginstruksikan Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong

segera mengajukan permintaan atas kebutuhan Dokter Spesialis

Radiologi.

c) Menginstruksikan Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong

mengusulkan anggaran untuk kalibrasi alat kesehatan.

l. Bupati Bengkulu Selatan mengurangi jumlah Dewan Pengawas RSUD

Hasanuddin Damrah Manna sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 61 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

109/PMK.05/2007.

m. Direktur RSUD Hasanuddin Damrah Manna untuk menyusun pedoman/SOP

Pengadaan Barang dan Jasa/yang dibiayai dana BLUD.

n. Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah berupa:

a) Menandatangani Pakta Integritas secara berkala dan pada saat terjadinya

kejadian atau transaksi penting.

b) Berkoordinasi dengan Dewan Pengawas dalam menetapkan mekanisme

penilaian kinerja Direktur dan penetapan auditor eksternal termasuk

dalam menyusun rencana kerja tahunan Badan Pengawas serta

mengawasi efektifitas pelaksanaan audit eksternal.

o. Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah mengambil langkah berupa:

a) Menandatangani Pernyataan Pakta Integritas dan menyusun Pedoman

Penghargaan dan sanksi bagi pegawai di lingkungan PDAM.

b) Berkoordinasi dengan Badan Pengawas dan Bupati dalam menunjuk

auditor independen yang akan melakukan audit Laporan Keuangan

PDAM.

c) Menyusun kebijakan mengenai SOP Peningkatan Kualitas Air Minum dan

Hak Konsumen.

d) Menetepakan struktur organisasi secar formal.

e) Menyusun kebijakan SPIP dan manajemen risiko.

6. Rekomendasi Keinvestigasian

a. Bupati Kabupaten Seluma melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai

berikut:

a) mengetahui pelaksanaan anggaran, terutama pelaksanaan anggaran

pembangunan yang berada di wilayahnya melalui penyelenggaraan sistem

pengendalian intern.

b) melibatkan Inspektorat Kabupaten Seluma selaku Aparat Pengawasan

Page 37: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Intern Pemerintah (APIP) dengan membangun Sistem Peringatan Dini

(Early Warning System)

b. Bupati Lebong melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai berikut:

a) Menerapkan prinsip perganggungjawaban penggunaan anggaran belanja

daerah yang harus mentaati ketentuan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Perubahannya.

b) Menerapkan prinsip pengadaan barang/jasa yang harus mentaati Perpres

no. 54/2010 yang telah diperbaharui dengan Perpres No.70/2012.

c) Menerapkan prinsip tanggung jawab, yaitu pejabat yang bersangkutan atas

pelaksanaan APBD bertanggung jawab terhadap kebenaran material dan

akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.

c. Gubernur Bengkulu melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai berikut:

a) Menerapkan prinsip persaingan yang sehat diantara sebanyak mungkin

Penyedia Barang/Jasa yang setara dan memenuhi persyaratan.

b) Menginstruksikan pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan

barang/jasa harus mematuhi etika, tidak saling mempengaruhi,

menghindari/mencegah terjadinya pertentangan kepentingan serta

menghindari penyalahgunaan wewenang.

d. Kepala Kejari Manna melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai

berikut:

a) Penuntut Umum menegaskan kembali bahwa seharusnya kontraktor tidak

berhak atas pengadaan barang tersebut karena dalam proses lelangnya

sudah diatur/direkayasa sehingga kontraktor juga tidak berhak atas

keuntungan tersebut.

b) Atas pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela kepada Ahli

diluar keahlian yang bersangkutan agar Jaksa Penuntut dapat memberikan

penjelasan kepada tersangka/pembela bahwa pertanyaan/pernyataan

tersebut diluar kompetensi Ahli.

7. Rekomendasi Perbaikan SPI Korporasi

Bidang Akuntan Negara

a. Direktur PDAM PT Tirta Dharma Kota Bengkulu mengambil langkah strategis

dengan menindaklanjuti temuan dengan melakukan penagihan kepada

masing-masing pegawai.

b. Direktur PDAM Tirta Raflesia Kabupaten Bengkulu Tengah melakukan

finalisasi Corporate Plan serta menyusun RKAP yang dapat diandalkan

Page 38: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

termasuk rencana ekspansi jaringan distribusi dan sambungan rumah.

c. Direktur PDAM Kabupaten Kepahiang mengambil langkah strategis sebagai

berikut :

a) Memerintahkan bagian penagihan untuk melakukan penagihan lebih

intensif atas piutang pelanggan.

b) Mencatat semua perolehan aset tahun 2014 serta mengelola aset yang

sudah tidak berfungsi lagi dan menyajikan secara terpisah dalam Laporan

Keuangan.

d. Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah strategis

dengan melakukan penagihan lebih intensif serta mengambil langkah-langkah

yang strategis atas piutang pelanggan.

e. Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah mengambil langkah strategis

dengan melaporkan, menyampaikan dan membahas draft Corporate Plan

bersama Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.

f. Bupati Bengkulu Tengah mengambil langkah strategis dengan memproses

Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah.

g. Direktur PDAM Tirta Manna Kabuapten Bengkulu Selatan mengambil langkah

strategis sebagai berikut :

a) Mengarahkan karyawan untuk memastikan ketepatan pelaksanaan

pekerjaan, mengurangi kesalahpahaman, serta mendorong berkurangnya

tindakan pelanggaran.

b) Berkoordinasi dengan Dewan Pengawas dan membuat agenda

pertemuan secara berkala.

c) Membuat mekanisme yang memungkinkan informasi mengalir keseluruh

bagian dan komunikasi yang lancar antar bagian.

d) Melakukan pemantauan secara berkala atas catatan persediaan dengan

fisiknya dan segera melakukan perbaikan atas selisih yang dijumpai serta

melakukan koreksi persediaan pada laporan keuangan.

h. Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Utara mengambil langkah strategis

sebagai berikut :

a) Mempertimbangkan risiko baik yang berasal dari internal maupun

eksternal dalam menyusun sasaran dan renstra.

b) Mengkomunikasikan Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan.

c) Membandingkan pencatatan atas aset dengan aset fisiknya serta

menelusuri jika terdapat selisih.

Page 39: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

i. Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Selatan mengambil langkah sebagai

berikut :

a) Melakukan inventarisasi Aset Tetap secara menyeluruh dengan

membentuk Tim Inventarisasi Aset Tetap dan melakukan koreksi atas

penyajian Aset Tetap dalam Laporan Keuangan sesuai dengan hasil

inventarisasi aset tersebut.

b) Melakukan inventarisasi piutang dengan membentuk Tim Inventarisasi

Piutang dan melakukan koreksi atas Penyajian Piutang dalam Laporan

Keuangan sesuai dengan hasil inventarisasi.

j. Direktur PD Rena Skalawi untuk mengambil langkah strategis sebagai berikut:

a) Menelusuri nilai saldo awal berdasarkan laporan keuangan sebelumnya

serta menyusun laporan keuangan secara lengkap sesuai dengan

Peraturan Bupati tentang Pedoman Akuntansi.

b) Berkoordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Rejang Lebong dan

DPPKAD Kabupaten Rejang Lebong untuk menelusuri nilai penyertaan

modal PD Rena Skalawi sampai dengan tahun 2014.

c) Berkoordinasi dengan pegawai dan Direktur masa jabatan sebelumnya

untuk menelusuri berkas dokumen perusahaan yang belum

diserahterimakan.

Sasaran Program 2

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya

Pencegahan Korupsi

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), BPKP melakukan pengawasan intern atas

akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP dalam rangka

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Sejak pergantian

pemerintahan pada tahun 2014, lembaga BPKP menjadi bagian dari Kantor

Kepresidenan, dan perannya dipertajam lagi dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan Instruksi

Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern

dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka Mewujudkan

Kesejahteraan Rakyat. Pengawasan intern tidak lagi hanya bertujuan untuk meningkatkan

akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, namun lebih luas lagi yaitu mewujudkan

Page 40: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

kesejahteraan rakyat.

Untuk mendukung proses kegiatan peningkatan Kualitas Penerapan SPI KLPK tersebut,

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu menghasilkan output berupa rekomendasi sebanyak

2 rekomendasi dan telah ditindak lanjuti dalam rangka peningkatan SPIP.

A. Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu telah melakukan kegiatan koordinasi dan 35

supervisi pencegahan (Korsupgah) korupsi yang bekerjasama dengan Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam rangka mendukung program prioritas Nawacita

keempat. Kegiatan Korsup Pencegahan Korupsi tahun 2015 dilakukan pada 2 (dua)

pemerintah daerah yaitu Pemerintah Kabupaten Seluma dan Pemerintah Kabupaten

Bengkulu Utara, dengan fokus pada bidang:

1) Pengelolaan APBD tahun anggaran 2014 dan tahun anggaran 2015;

2) Pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2014 dan 2015.

Dari hasil kegiatan Korsup Pencegahan Korupsi yang dilakukan pada tahun 2015,

BPKP bersama dengan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pihak

pemerintah Kabupaten Seluma dan Bengkulu Utara dilakukan semiloka yang

dilaksanakan di Kantor Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan mengundang

instansi/pihak terkait yang dianggap dapat mendorong tindakan preventif dalam

penanggulangan tindak pidana korupsi, tokoh masyarakat serta wartawan.

Selanjutnya atas kegiatan korsup tersebut oleh pihak KPK dilakukan seminar untuk

tingkat nasional pada saat peringatan hari anti korupsi sedunia yang dilaksanakan di

Gedung Sasana Budaya Ganesha Bandung Jawa Barat.

B. Korsup Pencegahan Korupsi tersebut merupakan upaya preventif dalam

penanggulangan tindak pidana korupsi dengan tujuan:

1) Mendorong pengelolaan APBD dan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2) Menurunkan peluang terjadinya tindak pidana korupsi; dan

3) Perbaikan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Page 41: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Sasaran Program 3

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P

Arah kebijakan dan strategi pengawasan BPKP menjadi salah satu pendukung

terwujudnya sasaran pembangunan nasional, yaitu terwujudnya penguatan sistem

pengawasan intern pemerintah melalui:

a. Peningkatan kapabilitas pengawasan intern melalui peningkatan Internal Auditor

Capability Model (IACM) APIP yang mampu mendorong pemantapan penerapan

sistem pengendalian intern kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan korporasi

(K/L/P/K) dan mampu bersinergi dengan APIP lain dalam membangun tata kelola yang

baik (good governance) dan dalam melakukan pengawasan keuangan negara/daerah

dan pembangunan nasional.

b. Penguatan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pengawasan sinergis bersama-

sama dengan APIP K/L/P/K serta pengawasan yang terintegrasi dengan sistem

perencanaan dan penganggaran untuk mengawal pencapaian sasaran program

pembangunan yang bersifat lintas bidang di RPJMN 2015-2019.

Untuk mendukung proses kegiatan peningkatan kapabilitas APIP tersebut, Perwakilan

BPKP Provinsi Bengkulu menghasilkan output berupa rekomendasi pembinaan dan

peningkatan kapabilitas APIP sebanyak 2 rekomendasi dan telah ditindak lanjuti dalam

rangka peningkatan kapabilitas APIP.

Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan Kapabilitas APIP antara lain:

1. Pelatihan tentang Standar Audit bagi APIP dan Penggunaan Aplikasi Simda berbasis

Akrual;

2. Pelatihan Pengendalian Pengadaan PBJ melalui Probity Audit;

3. Melaksanakan penilaian risiko tingkat Kabupaten;

4. Melakukan Sosialisasi Pedoman Reviu RKA SKPD dan PPKD pada Inspektorat;

5. Narasumber Pembekalan Reviu Keuangan Pemerintah Daerah di Lingkungan

Inspektorat Provinsi Bengkulu;

6. Narasumber Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah;

7. Melaksanakan Bimbingan Teknis Pencegahan/Pemberrantasan Korupsi dalam

Pengadaan Barang dan Jasa dan Peningkatan Kinerja pada Inspektorat;

8. Melakukan penyusunan Rencana Tindak Pengendalian SPIP atas Aset Tahun 2015

pada Inspektorat.

Page 42: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Di samping itu, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu mendapat kepercayaan Pusat

Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (Pusbin JFA) BPKP Pusat untuk membantu

melaksanakan penugasan terkait di wilayah Provinsi Bengkulu dengan beban anggaran

Pusbin JFA. Penugasan Pusbin JFA yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi

Bengkulu tersebut adalah, sebagai berikut:

No. Uraian Biaya Penugasan

1. Evaluasi Peningkatan Kapabilitas APIP Pada Inspektorat Kota Bengkulu 1.650.000

2. Evaluasi Tata Kelola APIP Pada Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara 6.960.000

3. Evaluasi Tata Kelola APIP Pada Inspektorat Kabupaten Bengkulu Selatan 6.780.000

Sasaran Program 4

Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam meningkatkan kualitas dukungan tekns

pengawasan memiliki Target outcome di tahun 2015 sebesar 7,00 dari skala Likert 1-10.

Capaian kinerja outcome ini menunjukkan tingkat kepuasan atas pelayanan

ketatausahaan. Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan diperoleh melalui survei

kepada para penerima layanan dengan metode skala Likert 1-10. Perhitungan persepsi

kepuasan terhadap layanan Bagian Ketatausahaan dilaksanakan dengan metode

penyebaran kuesioner secara uji petik kepada para pegawai di unit kerja Perwakilan

BPKP Provinsi Bengkulu.

Dari survei atas persepsi penerima layanan tahun 2015, capaian IKU atas layanan

dukungan teknis pengawasan adalah sebesar 7,89 dari skala Likert 1-10 atau mencapai

112,71% dari target.

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu telah menghasilkan output dalam rangka mendukung

capaian sasaran Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan, antara

lain:

a) Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Jumlah laporan dukungan manajemen selama tahun 2015 adalah sebanyak 60

laporan berkala atau 100% dari target.

b) Tersedianya alat pengolah data

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu menghasilkan output berupa alat pengolah data

sebanyak 85 unit atau 105% dari target sebanyak 81 unit.

Page 43: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Realisasi output tersedianya alat pengolah data tersebut terdiri atas:

1) Pengadaan Personal Computer, Notebook Computer dan PC All In One

2) Pengadaan Printer;

3) Pengadaan LCD Projector dan Tablet PC

4) Pengadaan mesin scanner

5) Pengadaan Faximili

c) Terlaksananya rehabilitasi rumah negara

Tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Provinsi telah melaksanakan rehabilitasi fisik

berupa pagar tembok sepanjang 150 m dan rumah negara seluas 580 m2 atau 100%

dari target.

C. Realisasi Keuangan

Perwakilan BPKP Bengkulu memiliki Anggaran tahun 2015 sebesar Rp21.704.592.000

dengan realisasi sebesar Rp20.987.194.897 atau 96,69%. Rincian per program dan per

jenis belanja dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.4 Anggaran dan Realisasi Keuangan Per Program

No Uraian Program Anggaran Realisasi Capaian

(%)

1 Program Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

17.840.747.000 17.323.566.372 97,10

2 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

3.863.845.000 3.663.628.525 94,82

Jumlah 21.704.592.000 20.987.194.897 96,69

Dari tabel diatas menunjukkan realisasi anggaran untuk program Dukungan Manajemen

dan Pelaksana Tugas Teknis Lainnya sebesar Rp17.323.566.372 dari rencana sebesar

Rp17.840.747.000, dan program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sebesar

Rp3.663.628.525 dari rencana sebesar Rp3.863.845.000.

Tabel 3.5 Angaran dan Realisasi Keuangan Per Jenis Belanja

No Uraian Program Anggaran Realisasi Capaian

(%)

1 Belanja Pegawai 13.148.062.000 12.798.813.168 97,34

2 Belanja Barang 6.992.805.000 6.640.058.097 94,96

3 Belanja Modal 1.563.725.000 1.548.323.632 99,02

Page 44: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

Tabel diatas menunjukkan realisasi belanja pegawai sebesar Rp12.798.813.168 dari

rencana sebesar Rp13.148.062.000, realisasi barang sebesar Rp6.640.058.097 dari

rencana sebesar Rp6.992.805.000 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1.548.323.632

dari rencana sebesar Rp1.563.725.000.

Page 45: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan Umum

Berdasarkan uraian sebagaimana dijelaskan dalam bagian sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa:

1. Renstra BPKP Perwakilan BPKP Bengkulu Tahun 2015-2019 memiliki sasaran

program serta IKU dengan maksud agar dapat dilakukan penilaian terhadap

pencapaian sasaran program. Untuk mencapai sasaran program tersebut,

Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu melaksanakan tiga program teknis, yaitu

Program Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara, Program Meningkatnya

Kualitas Penerapan SPI Kementerian/Lembaga/Pemda/Korporasi serta

Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi, dan Program Meningkatnya

Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P, dan program dukungan, yaitu Program

Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan.

2. Kesiapan organisasi BPKP dalam menghadapi perubahan yang terjadi, khususnya

bagi Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu diwujudkan melalui tugas pengawasan

lintas sektoral, pendampingan penyusunan laporan keuangan pemerintah

kabupaten/kota, pengawasan dan pembinaan korporasi, pembinaan

penyelenggaraan SPIP dan peningkatan kapabilitas APIP, serta fungsi

keinvestigasian.

3. Melalui strategi Pengawasan dalam rangka mencapai visi dan misi BPKP

menetapkan empat Indikator Kinerja Utama.

a. Persentase perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern

Pengelolaan Keuangan Negara;

b. Jumlah Pemda yang telah menerapkan kelima Unsur SPIP pada Pemda secara

memadai;

c. Persentase tingkat kapabilitas APIP Pemda (level 3);

d. Persepsi Kepuasan layanan Ketatausahaan.

Page 46: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

B. Simpulan Capaian Kinerja

1. Sasaran Program 1

Terdapat 104 tindak lanjut rekomendasi atau sebesar 64,50% dari 138

Rekomendasi Hasil Pengawasan. Jika dibandingkan dengan target sebesar 40%,

maka capaian IKU tahun 2015 adalah sebesar 161,25%.

2. Sasaran Program 2

Realisasi IKU tahun 2015 sebesar 54,55% (6 Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota

telah menerapkan kelima unsur SPIP secara memadai dari 11 Pemerintah

Provinsi/Kabupaten/Kota di Wilayah Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu).

Jika dibandingkan dengan target sebesar 50%, maka capaian IKU adalah 109,1%.

3. Sasaran Program 3

Sampai dengan tahun 2015 belum terdapat APIP mencapai kapabilitas level 3,

namun demikian proses kegiatan peningkatan Kapabilitas APIP terhadap 11

Provinsi/Kabupaten/Kota berhasil meningkatkan leveling dari Level 1 ke Level 2

pada 1 Pemerintah Kabupaten.

4. Sasaran Program 4

Capaian IKU atas layanan dukungan teknis pengawasan sebesar 7,89 dari skala

Likert 1-10 atau mencapai 112,71% dari target.

Capaian Kinerja tersebut didukung dengan capaian output sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1. Rekomendasi hasil Pengawasan Rekomendasi 138 138 100

2. Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan APIP/SPI

Rekomendasi 2 2 100

3. Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP

Rekomendasi 2 2 100

4. Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 60 60 100

5. Tersedianya Alat Pengolah Data BPKP

Unit 81 85 105

6. Terlaksananya Rehabilitasi Rumah Negara Perwakilan BPKP

m/m² 150/580 150/580 100

Secara umum, capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu telah

memuaskan, namun terdapat satu sasaran program yang belum tercapai yaitu

kapabilitas APIP level 3, hal tersebut disebabkan :

a. Indepensi dan objektivitas APIP belum diterapkan sepenuhnya;

b. Kurangnya alokasi dana anggaran belanja APIP dibandingkan dengan total

belanja dalam APBD; dan

Page 47: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Laporan Kinerja 2015

c. Kurangnya kegiatan pengembangan kompetensi dan lemahnya manajemen SDM

APIP terutama rekrutmen, pola karier dan pola mutasi/rotasi.

C. Rencana Tindak

Di samping keberhasilan dalam capaian kinerja, kendala yang dialami dalam capaian

kinerja yaitu proses penetapan kinerja (Tapkin) yang belum sepenuhnya

mengakomodasi permintaan Pemerintah Daerah. Hal tersebut dikarenakan tingginya

faktor eksternal yang uncontrollable bagi Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu. Oleh

karena itu, kegiatan seperti itu pada umumnya tidak dimasukkan ke dalam Program

Kerja Pembinaan Pengawasan Tahunan (PKP2T).

Untuk mengatasi kendala tersebut, strategi yang akan dilaksanakan dalam rangka

mengatasinya sebagai berikut:

1. Melakukan antisipasi permintaan penugasan berdasarkan data historis/

pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Setiap awal tahun, semua bidang

diwajibkan untuk menyusun rencana penugasan untuk tahun berikutnya.

2. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah/BUMN/BUMD/BLUD untuk

mengantisipasi/memastikan permintaan penugasan berdasarkan komitmen Nota

Kesepahaman yang telah dilakukan.

3. Meningkatkan kuantitas dan kompetensi sumber daya manusia yang

melaksanakan penugasan sehingga hasil penugasan dapat memiliki dampak/

outcome kepada stakeholders. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara:

a. Mengusulkan tambahan tenaga SDM PFA kepada BPKP Pusat.

b. Mengikutsertakan SDM dalam program pelatihan/seminar/workshop yang

dapat meningkatkan kompetensi SDM.

Page 48: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 1/ 1 - 13

No.Jenis

PenugasanKelompok Penugasan Jenis Rekomendasi Uraian Rekomendasi Nomor Laporan

Nomor dan Tanggal

Rekomendasi Strategis/Surat

Atensi

Tindak

Lanjut

Sudah = 1

/ Belum =

0

%

Realisasi

Outcome

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 PKKN Audit dalam Rangka PKKN

atas Perkara Dugaan TPK

Penyalahgunaan Kas pada

Bagian Keuangan Sekretariat

Daerah Kab. Kepahiang TA.

2012 dan Sekretariat DPRD

Kab. Kepahiang TA. 2013

Rekomendasi

Keinvestigasian

Bupati Kabupaten Kepahiang untuk melaksanakan langkah-langkah

strategis sebagai berikut:

1. Penggunaan uang persediaan tidak boleh digunakan untuk membiayai

keperluan/kegiatan diluar tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) yang bersangkutan.

2. Pengeluaran uang negara/daerah tidak dilakukan sebelum barang/jasa

diterima oleh instansi pemerintah.

3. Menghindari terjadinya penumpukan saldo kas berupa uang persediaan

yang belum dapat dipertanggungjawabkan.

SR-0365/PW06/5/2015 S-0640/PW06/5/2015

tanggal

20 Maret 2015

1 100

Audit dalam Rangka PKKN

atas Perkara Dugaan TPK

Kegiatan Peningkatan Jalan

Nanti Agung-Dusun Baru

pada Dinas Pekerjaan Umum

Kab. Seluma TA. 2013

Rekomendasi

Keinvestigasian

Bupati Kabupaten Seluma untuk melaksanakan langkah-langkah strategis

sebagai berikut:

1. Bupati sebagai Kepala Daerah Kabupaten Seluma selaku Pemegang

Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara perlu mengetahui pelaksanaan

anggaran, terutama pelaksanaan anggaran pembangunan yang berada di

wilayahnya melalui penyelenggaraan sistem pengendalian intern

2. Agar melibatkan Inspektorat selaku Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP) dengan membangun System Peringatan Dini (Early

Warning System )

SR-1145/PW06/5/2015 S-1298/PW06/5/2015

tanggal

26 Juni 2015

1 100

Audit dalam Rangka PKKN

atas Perkara Dugaan TPK

Kegiatan Pemberian Dana

Insentif Perangkat Desa

Kecamatan Batik Nau Kab.

Bengkulu Utara TA. 2014

Rekomendasi

Keinvestigasian

Bupati Kabupaten Bengkulu Utara untuk melaksanakan langkah-langkah

strategis sebagai berikut:

1. Bupati sebagai Kepala Daerah Kabupaten Seluma selaku Pemegang

Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara perlu mengetahui pelaksanaan

anggaran, terutama pelaksanaan anggaran pembangunan yang berada di

wilayahnya melalui penyelenggaraan sistem pengendalian intern

2. Agar melibatkan Inspektorat selaku Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP) dengan membangun System Peringatan Dini (Early

Warning System )

SR-1284/PW06/5/2015 S-1348/PW06/5/2015

tanggal

29 Juni 2015

1 100

Audit dalam Rangka PKKN

atas Dugaan TPK

Penggunaan Anggaran

Belanja Langsung Kantor

Satpol PP Kab. Lebong

TA.2014

Rekomendasi

Keinvestigasian

Bupati Lebong untuk melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai

berikut:

1. Menerapkan prinsip perganggungjawaban penggunaan anggaran belanja

daerah yang harus mentaati ketentuan Permendagri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Perubahannya

Nomor 21 Tahun 2011.

2. Menerapkan prinsip pengadaan barang/jasa yang harus mentaati

Perpres no. 54/2010 yang telah diperbaharui dengan Perpres no.70/2012

3. Prinsip tanggung jawab, yaitu pejabat yang bersangkutan atas

pelaksanaan APBD bertanggung jawab terhadap kebenaran material dan

akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud

SR-1344/PW06/5/2015 S-1551/PW06/5/2015

tanggal

28 Juli 2015

1 100

PKKN Audit Dalam Rangka

Perhitungan Kerugian

Keuangan Negara Atas

Perkara Dugaan TPK

Kegiatan Optimalisasi Lahan

Sawah Dan Lahan siap

Tanam Pada Dinas Pertanian

Prov. Bengkulu Tahun

Anggaran 2013

Rekomendasi

Keinvestigasian

Gubernur Bengkulu untuk melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai

berikut:

1. Menerapkan prinsip persaingan yang sehat diantara sebanyak mungkin

Penyedia Barang/Jasa yang setara dan memenuhi persyaratan, sehingga

dapat diperoleh Barang/Jasa yang ditawarkan secara kompetitif dan tidak

ada intervensi yang mengganggu terciptanya mekanisme pasar.

2. Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa

harus mematuhi etika, seperti bekerja secara profesional dan mandiri,

tidak saling mempengaruhi, menghindari/mencegah terjadinya

pertentangan kepentingan serta menghindari penyalahgunaan wewenang.

SR-1343/PW06/5/2015 S-1534/PW06/5/2015

tanggal

23 Juli 2015

1 100

Rincian Rekomendasi Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu Tahun 2015

Page 49: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 1/ 2 - 13

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

2 PKA PKA dalam BAP Penyidik

Kepolisian Resor Kaur atas

Perkara Dugaan TPK Dana

Bantuan Langsung

Sementara Masyarakat

(BLSM) Desa Batu Lungun,

Kecamatan Nasal, Kab. Kaur

TA. 2013 a.n. tersangka Ali

Usman bin Asanusi dan

Nusmin bin Aji Amat

Rekomendasi

Keinvestigasian

Penyidik Polres Kaur agar dapat menjelaskan bahwa sesuai dengan

kompetensi ahli dibidang akuntansi dan auditing maka berdasarkan

pemeriksaan dokumen dan BAP yang dibuat Penyidik, ahli berpendapat

terdapat kerugian keuangan negara

ND-027/PW06/5.1/2015 S-0512/PW06/5/2015

tanggal

3 Maret 2015

1 100

PKA Dalam BAP Penyidik

Kejati Bengkulu Atas Perkara

Dugaan TPK Pengadaan

Lahan Pabrik Semen Di Kab.

Seluma Pada Dinas ESDM

Prov. Bengkulu Tahun

Anggaran 2007

Rekomendasi

Keinvestigasian

Penyidik Kejati Bengkulu agar surat panggilan pemberi keterangan ahli

untuk menghadiri sidang mohon disampaikan jauh hari sebelum

pelaksanaan sidang, sehingga kami cukup waktu untuk mempersiapkan

penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang bersangkutan dalam

memberikan keterangan di persidangan.

ND-021/PW06/5.1/2015 S-0479/PW06/5/2015

tanggal

26 Februari 2015

1 100

PKA Dalam BAP Kepada Penyelidik Pada Perkara TPK Penyimpangan Anggaran Pada Seketariat DPRD Keb.Kepahiang Tahun Anggaran 2011Rekomendasi

Keinvestigasian

Penyidik Kejari Kepahiang agar dapat memberikan waktu yang cukup bagi

kami untuk mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang

bersangkutan dalam memberikan keterangan di persidangan, maka

panggilan untuk menghadiri sidang mohon disampaikan jauh hari sebelum

pelaksanaan sidang

ND-009/PW06/5.1/2015 S-0548/PW06/5/2015

tanggal

5 Maret 2015

1 100

PKA dalam BAP Lanjutan

kepada Penyidik Kepolisian

Resor Kaur atas Perkara

Dugaan TPK Pembayaran

Dana Kelebihan Jam

Mengajar (KJM) Sekolah

Dasar Negeri di Kab. Kaur

TA. 2009 a.n. tersangka

Harsisman, S.Pd. Bin Cikdri

Rekomendasi

Keinvestigasian

Penyidik Polres Kaur kami memohon dapat memberikan pemahaman

kepada para tersangka untuk tidak meminta hasil audit kepada kami,

karena beberapa tersangka yang meminta kepada kami tentang hasil audit.

Bahwa sesuai dengan ketentuan, kami tidak dapat memberikan

informasi/data hasil audit kepada pihak selain Penyidik yang meminta

audit.

ND-026/PW06/5.1/2015 S-0599/PW06/5/2015

tanggal

6 Maret 2015

1 100

PKA dalam BAP Lanjutan

kepada Penyidik Kepolisian

Resor Kaur atas Perkara

Dugaan TPK Dana Bantuan

Langsung Sementara (BLSM)

Desa Batu Lungun Kec. Nasal

Kab. Kaur TA. 2013 a.n.

tersangka Ali Usman bin

Asanusi

Rekomendasi

Keinvestigasian

Penyidik Polres Kaur agar dapat menjelaskan bahwa sesuai dengan

kompetensi ahli dibidang akuntansi dan auditing maka berdasarkan

pemeriksaan dokumen dan BAP yang dibuat Penyidik, ahli berpendapat

terdapat kerugian keuangan negara

ND-025/PW06/5.1/2015 S-2708/PW06/5/2015 tanggal

31 Desember 2015

1 100

PKA dalam BAP Lanjutan

kepada Penyidik Kejaksaan

Negeri Tais atas Perkara

Dugaan TPK pada Proyek

Pekerjaan Penetrasi Jalan

Talang Rami-Talang Rami-

Penyabungan Kecamatan

Seluma Utara Kabupaten

Seluma TA. 2011 a.n.

tersangka Hon Syahri, S. Sos

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kejari Tais untuk melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai

berikut:

1. Agar dapat memberikan waktu yang cukup bagi kami untuk

mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang bersangkutan

dalam memberikan keterangan di persidangan, maka panggilan untuk

menghadiri sidang mohon disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan

sidang

2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela

kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat

memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa

pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli

3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

ND-036/PW06/5.1/2015 S-0585/PW06/5/2015

tanggal

10 Maret 2015

1 100

Memberikan Keterangan Ahli

Dalam Sidang Perkara Atas

Nama Terdakwa Ichsan

Ramli Bin Ramli, Dkk.

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kejati Bengkulu untuk melaksanakan langkah-langkah strategis

sebagai berikut:

1. Agar Jaksa Penuntut Umum menegaskan kembali bahwa meskipun

Ahli/tim audit tidak turun ke lapangan, tetapi pihak-pihak yang terkait

dipanggil melalui Penyidik Kejaksaan Tinggi Bengkulu untuk dimintai

keterangan atau klarifikasi

2. Apabila terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela

kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat

memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa

pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli

3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

S-0447/PW06/5/2015 S-1926/PW06/5/2015

tanggal

21 September 2015

1 100

Page 50: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 1/ 3 - 13

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Memberikan Keterangan Ahli

Dalam Sidang Perkara Atas

Nama Terdakwa Imam

Supardi Bin Samian, dkk.,

Terdakwa Hari Mukti Dan

Terdakwa Ir. Yalinus.

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kejari Kepahiang untuk melaksanakan langkah-langkah strategis

sebagai berikut:

1. Agar dapat memberikan waktu yang cukup bagi kami untuk

mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang bersangkutan

dalam memberikan keterangan di persidangan, maka panggilan untuk

menghadiri sidang mohon disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan

sidang

2. Apabila terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela

kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat

memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa

pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli

3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

S-0556/PW06/5/2015 S-0589/PW06/5/2015

tanggal

11 Maret 2015

1 100

Memberikan pendapat

sebagai ahli dalam BAP

kepada Penyidik Kejaksaan

Negeri Kepahiang atas

Dugaan TPK

Penyalahgunaan Kas pada

Bagian Keuangan Sekretariat

Daerah Kab. Kepahiang TA.

2012 dan Sekretariat DPRD

Kab. Kepahiang TA.2013

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kejari Kepahiang untuk melaksanakan langkah-langkah strategis

sebagai berikut:

1. Agar dapat memberikan waktu yang cukup bagi kami untuk

mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang bersangkutan

dalam memberikan keterangan di persidangan, maka panggilan untuk

menghadiri sidang mohon disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan

sidang

2. Apabila terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela

kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat

memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa

pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli

3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

ND-047/PW06/5.1/2015 S-0613/PW06/5/2015

tanggal

18 Maret 2015

1 100

Memberikan keterangan

sebagai ahli dalam Sidang

Perkara Dugaan TPK

Pembayaran Dana Kelebihan

Jam Mengajar (KJM) Sekolah

Dasar Negeri di Kab. Kaur

TA. 2009 a.n. tedakwa Mardi

Saleh, S.Pd. bin Muhammad

Saleh, Dkk

Rekomendasi

Keinvestigasian

Penyidik Polres Kaur kami memohon dapat memberikan pemahaman

kepada para tersangka untuk tidak meminta hasil audit kepada kami,

karena beberapa tersangka yang meminta kepada kami tentang hasil audit.

Bahwa sesuai dengan ketentuan, kami tidak dapat memberikan

informasi/data hasil audit kepada pihak selain Penyidik yang meminta

audit.

S-0564/PW06/5/2015 S-0599/PW06/5/2015

tanggal

6 Maret 2015

1 100

PKA dalam BAP Penyidik

Kepolisian Resor Bengkulu

Utara atas Perkara Dugaan

TPK Kegiatan Bantuan

Operasional

Penyelenggaraan (BOP)

Program Paket B pada Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan

Kab. Bengkulu Tengah TA.

2013

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kepolisian Resor Bengkulu Utara agar surat panggilan untuk Ahli

agar disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan Pemberian Keterangan

Ahli dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sehingga memberikan waktu

yang cukup untuk mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli

yang bersangkutan dalam memberikan keterangannya.

ND-052/PW06/5.2/2015 S-0669/PW06/5/2015

tanggal

25 Maret 2015

1 100

PKA dalam BAP Pada

Perkara TPK Kegiatan

Pembangunan USB SMK

Negeri 1 Air Napal dan SMK

Negeri 1 Giri Mulya Kab.

Bengkulu Utara pada Dinas

Pendidikan Provinsi

Bengkulu TA. 2013

Rekomendasi

Keinvestigasian

Penyidik Kejari Arga Makmur agar dimasa yang akan datang dapat

memberikan waktu yang cukup bagi kami untuk mempersiapkan

penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang bersangkutan dalam

memberikan keterangannya, maka panggilan untuk yang bersangkutan

mohon disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan Pemberian Keterangan

Ahli dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

ND-062/PW06/5.2/2015 S-0695/PW06/5/2015

tanggal

30 Maret 2015

1 100

PKA dalam BAP kepada

Penyidik Kejari Tubei atas

Perkara Dugaan TPK

Pengadaan Alat-alat

Laboratorium Lingkungan

Hidup pada Badan

Lingkungan Hidup,

Kebersihan, dan Pertamanan

Kab. Lebong TA.2013

Rekomendasi

Keinvestigasian

Penyidik Kejari Tubei agar dapat memberikan waktu yang cukup bagi kami

untuk mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang

bersangkutan dalam memberikan keterangan di persidangan, maka

panggilan untuk menghadiri sidang mohon disampaikan jauh hari sebelum

pelaksanaan sidang

ND-070/PW06/5.1/2015 S-0869/PW06/5/2015

tanggal

5 Mei 2015

1 100

Page 51: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 1/ 4 - 13

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Memberikan Keterangan ahli

dalam BAP kepada penyidik

Kejari Mukomuko atas

Pekara Dugaan TPK Kegiatan

Pengadaan Paket Wira Usaha

Nila dan Lele pada Dinas

Kelautan dan Perikanan Kab.

Mukomuko TA.2010 a.n.

tersangka Pitriyani, S.Pt binti

H. Ilyas

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kejari Mukomuko untuk melaksanakan langkah-langkah strategis

sebagai berikut:

1. Agar dimasa yang akan datang dapat memberikan waktu yang cukup

bagi kami untuk mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli

yang bersangkutan dalam memberikan keterangannya, maka panggilan

untuk yang bersangkutan mohon disampaikan jauh hari sebelum

pelaksanaan Pemberian Keterangan Ahli dalam Berita Acara Pemeriksaan

(BAP)

2. Apabila terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela

kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat

memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa

pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli

3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

ND-074/PW06/5.2/2015 S-0870/PW06/5/2015

tanggal

5 Mei 2015

1 100

PKA dalam BAP kepada

penyidik Kepolisian Daerah

Bengkulu atas perkara

Dugaan TPK Penyimpangan

Dana Jasa Tim Pembina

Manajemen di RSUD dr. M.

Yunus Bengkulu TA. 2010

s.d. 2012

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu agar surat panggilan untuk Ahli agar

disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan Pemberian Keterangan Ahli

dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sehingga memberikan waktu yang

cukup untuk mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang

bersangkutan dalam memberikan keterangannya.

ND-107/PW06/5.1/2015 S-0943/PW06/5/2015

tanggal

15 Mei 2015

1 100

PKA dalam BAP kepada

Penyidik Kejari Curup atas

Perkara Dugaan TPK dalam

Pelaksanaan Anggaran

Belanja Rutin Kegiatan Rapat-

rapat Koordinasi dan

Konsultasi ke Luar Daerah

pada Sekretariat DPRD Kab.

Rejang Lebong TA. 2010

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kejari Curup untuk melaksanakan langkah-langkah strategis

sebagai berikut:

1. Untuk dapat mengoptimalkan pemberian keterangan ahli kami, maka

panggilan pemberi keterangan ahli untuk menghadiri sidang mohon

disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan sidang, sehingga kami cukup

waktu untuk mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang

bersangkutan dalam memberikan keterangan di persidangan

2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela

kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat

membantu memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa

pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli

3. Terkait dengan substansi dan nilai kerugian keuangan negara, pendapat

Ahli atas materi hasil audit perhitungan kerugian keuangan negara yang

telah dilakukan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan masih dalam

ruang lingkup audit. Untuk itu kepada Penyidik agar dapat memerikan

pertanyaan kepada Ahli terbatas pada ruang lingkup audit yang telah

dilakukan

4. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

ND-106/PW06/5/2015 S-1351/PW06/5/2015

tanggal

29 Juni 2015

1 100

PKA dalam sidang kepada

atas Perkara Dugaan TPK

Kegiatan Pengadaan Buku

Keagamaan, Kitab Suci, dan

Buku Ensiklopedia SMA,

serta Buku Kamus dan Buku

Referensi Perpustakaan SMK

pada Dinas Pendidikan,

Pemuda, dan Olahraga Kab.

Bengkulu Selatan TA. 2013

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kejari Manna untuk melaksanakan langkah-langkah strategis

sebagai berikut:

1. Agar Penuntut Umum menegaskan kembali bahwa seharusnya

kontraktor tidak berhak atas pengadaan barang tersebut karena dalam

proses lelangnya sudah diatur/direkayasa sehingga kontraktor juga tidak

berhak atas keuntungan tersebut.

2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela

kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan agar Jaksa Penuntut dapat

memberikan penjelasan kepada tersangka/pembela bahwa

pertanyaan/pernyataan tersebut diluar kompetensi Ahli

3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

S-1035/PW06/5/2015 S-1350/PW06/5/2015

tanggal

29 Juni 2015

1 100

PKA dalam sidang atas

Dugaan TPK Pembangunan

Pabrik Es di Desa Pondok

Baru, Kec. Teramang Jaya,

Kab. Mukomuko pada Dinas

Kelautan dan Perikanan

Prov. Bengkulu TA. 2012 a.n.

terdakwa Ir. Bismalinda binti

Bachtiar, dkk

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kejari Mukomuko untuk melaksanakan langkah-langkah strategis

sebagai berikut:

1. Agar Penuntut Umum dapat membantu menjelaskan dan menegaskan

kembali bahwa seharusnya kontraktor tidak berhak atas pengadaan barang

tersebut karena dalam proses lelangnya sudah diatur sehingga kontraktor

juga tidak berhak atas keuntungan tersebut.

2. Agar Jaksa Penuntut dapat memberikan penjelasan kepada

tersangka/pembela bahwa pertanyaan/pernyataan tersebut diluar

kompetensi Ahli

3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

S-1048/PW06/5/2015 S-1349/PW06/5/2015

tanggal

29 Juni 2015

1 100

Page 52: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 1/ 5 - 13

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

PKA dalam BAP atas Perkara

Dugaan TPK Penyelewengan

Pengadaan Buku Pengyaan,

Buku Referensi, dan Buku

Panduan Pendidik SD pada

Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga Kab. Lebong

TA. 2010 a.n. tersangka A.

Rahman bin Zakaria

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kejari Tubei untuk melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai

berikut:

1. Agar Penuntut Umum dapat membantu menjelaskan bahwa sesuai

kompetensinya bahwa denda merupakan hak negara dan mengenai

wanprestasi bukan kewenangan Ahli untuk berpendapat.

2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela

kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan agar Jaksa Penuntut dapat

memberikan penjelasan kepada tersangka/pembela bahwa

pertanyaan/pernyataan tersebut diluar kompetensi Ahli

3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

ND-105/PW06/5.1/2015 S-1352/PW06/5/2015

tanggal

29 Juni 2015

1 100

PKA dalam sidang Perkara

Dugaan TPK Bantuan

Operasional

Penyelenggaraan (BOP)

Program Paket B pada Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan

Kab. Bengkulu Tengah TA.

2013 a.n. terdakwa Samsuri,

S.Pd., M.M., dkk

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kejari Arga Makmur untuk melaksanakan langkah-langkah strategis

sebagai berikut:

1. Agar Jaksa Penuntut Umum menegaskan kembali bahwa semua PKBM

penerima BOP Paket B tidak seharusnya menerima Dana BOP Paket B

karena semua PKMB tersebut tidak memenuhi persyaratan, baik

administratif maupun teknis sehingga PKBM tidak berhak menerima BOP

Paket B tersebut

2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela

kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat

memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa

pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli

3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

S-1170/PW06/5/2015 S-1927/PW06/5/2015

tanggal

21 September 2015

1 100

PKA dalam sidang perkara

Dugaan TPK Pengadaan

Lahan Pabrik Semen di Kab.

Seluma pada Dinas ESDM

Prov. Bengkulu TA. 2007 a.n.

Terdakwah H. Murman

Efendi, SE,. SH,. MH bin H.

Ismail dkk

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kejati Bengkulu untuk melaksanakan langkah-langkah strategis

sebagai berikut:

1. Agar Penuntut Umum dapat membantu menjelaskan dan menegaskan

kembali bahwa pembayaran kepada PT PSP tidak diakui karena menurut

keterangan Ahli Darwis Saragih, pihak yang melakukan pengelolaan lahan

di kawasan hutan lindung tidak berhak memperoleh kompensasi ganti rugi

dari pemerintah

2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela

kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan agar Jaksa Penuntut dapat

memberikan penjelasan kepada tersangka/pembela bahwa

pertanyaan/pernyataan tersebut diluar kompetensi Ahli

3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

S-1164/PW06/5/2015 S-1631/PW06/5/2015

tanggal

7 Agustus 2015

1 100

PKA dalam sidang Perkara

Dugaan TPK Pembangunan

Unit Gedung Baru TK

Pembina Kecamatan Kinal

Kabupaten Kaur TA. 2011

a.n. terdakwa Kasmi Harasti

binti Hanafi

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kejari Bintuhan untuk melaksanakan langkah-langkah strategis

sebagai berikut:

1. Agar Penuntut Umum dapat membantu menjelaskan bahwa sesuai

kompetensinya bahwa bisa atau tidaknya bukti tersebut diakui setelah

dilakukan prosedur audit berupa konfirmasi/klarifikasi

2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela

kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan agar Jaksa Penuntut dapat

memberikan penjelasan kepada tersangka/pembela bahwa

pertanyaan/pernyataan tersebut diluar kompetensi Ahli

3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

S-1269/PW06/5/2015 S-1782/PW06/5/2015

tanggal

28 Agustus 2015

1 100

PKA dalam sidang perkara

dugaan TPK Pengadaan

Barang Lampu Jalan pada

Kegiatan Pemeliharaan

Rutin/berkala Lampu Jalan

Kab. Rejang Lebong TA. 2010

a.n. Terdakwa Ir. Lutfi Syam

Als Lutfi Bin Syaripudin, dkk

Rekomendasi

Keinvestigasian

Kepala Kejari Curup untuk melaksanakan langkah-langkah strategis

sebagai berikut:

1. Agar Jaksa Penuntut Umum menegaskan kembali bahwa seharusnya

rekanan/penyedia barang tidak berhak atas pengadaan barang tersebut

karena dalam proses lelangnya ditemukan adanya penyimpangan sehingga

rekanan juga tidak berhak atas keuntungan tersebut

2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela

kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan agar Jaksa Penuntut dapat

memberikan penjelasan kepada tersangka/pembela bahwa

pertanyaan/pernyataan tersebut diluar kompetensi Ahli

3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

S-1271/PW06/5/2015 S-1829/PW06/5/2015

tanggal

4 September 2015

1 100

Sosialisasi Program Anti

Korupsi di Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu

Walikota Bengkulu untuk melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai

berikut:

1. Perlunya Dukungan dan Komitmen Para Pemimpin Untuk Taat Aturan

2. Peran Aktif dari Aparat Pengawasan Intansi Pemerintah

3. Perlunya Komitmen dari Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa Untuk

Taat Aturan

LS-0282/PW06/5/2015 S-2168/PW06/5/2015 tanggal

26 Oktober 2015

1 1003 Sosialisasi PAK

Page 53: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 1/ 6 - 13

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Melakukan Sosialisasi

Program Anti Korupsi di

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kab. Bengkulu

Utara

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Bengkulu Utara

untuk melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai berikut:

1. Perlunya Dukungan dan Komitmen Para Pemimpin Untuk Taat Aturan

2. Perlunya Dukungan dan Komitmen dari para Pendidik untuk

memberikan teladan anti korupsi;

3. Peran Aktif dari Aparat Pengawasan di Lingkungan Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Bnegkulu Utara dalam memerangi korupsi;

4. Perlunya ditambah materi pelajaran anti korupsi bagi para pelajar

LS-0266/PW06/5/2015 S-2169/PW06/5/2015 tanggal

26 Oktober 2015

1 100

Pembinaan Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemda

Rekomendasi

Pembinaan Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemda

Pembinaan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan NA

S- 1769/PW06/3/2015 tgl 28

Agustus 2015 (ditujukan kpd

Bupati Bengkulu Selatan)

0 50

Pembinaan Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemda

Rekomendasi

Pembinaan Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemda

Pembinaan dan peningkatan kapasitas APIP

NA

S- 1770/PW06/3/2015 tgl 28

Agustus 2015 (ditujukan kpd

Bupati Bengkulu Tengah)

0 50

Perbaikan Akuntabilitas

PelaporanRekomendasi Perbaikan

Akuntabilitas Pelaporan

Penggunaan SQL 2005 tidak kompatibel dengan SIMDA Keuangan versi

2/7/5; Melakukan kaderisasi petugas administrator SIMDA Keuangan

sebelum mengganti petugas lama

NAS-0684/PW06/3/2015 tgl 27

Maret 2015 (ditujukan kpd

Bupati Kaur)

1 100

Perbaikan Akuntabilitas

PelaporanRekomendasi Perbaikan

Akuntabilitas Pelaporan

Perbaikan SPIP terkait penyusunan LPPD NA

S-0826/PW06/3/2015 tgl 24

April 2015 (ditujukan kpd

Gubernur Bengkulu)

1 100

Perbaikan Akuntabilitas

PelaporanRekomendasi Perbaikan

Akuntabilitas Pelaporan

Perbaikan SPIP terkait penyusunan LPPD NA

S-1020/PW06/3/2015

(ditujukan kpd Bupati Bengkulu

Tengan)

1 100

Perbaikan Akuntabilitas

Pelaporan

Rekomendasi Perbaikan

Akuntabilitas PelaporanMelakukan langkah perbaikan administrasi WP Daerah dan menempatkan

SDM yang kompeten dalam aplikasi SIMDA PendapatanNA

S-1021/PW06/3/2015

(ditujukan kpd Bupati Kaur)

0 0

Perbaikan Akuntabilitas

PelaporanRekomendasi Perbaikan

Akuntabilitas Pelaporan

Rekomendasi Strategis penyusunan Rencana Aksi Tindak Lanjut hasil

pemeriksaan BPK-RI atas LKPD tahun 2014 Kabupaten Bengkulu Tengah NAS-1296/PW06/3/2015 tgl 26

Juni 2015 (ditujukan kpd Bupati

Bengkulu Tengah)

1 100

Perbaikan Kebijakan

Keuangan Daerah

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan Keuangan

Daerah

Proses dan penyusunan dan penetapan APBD th 2015 mengalami

keterlambatan NAS-0685/PW06/3/2015 tgl 27

Maret 2015 (ditujukan kpd

Gubernur Bengkulu)

0 0

Perbaikan Kebijakan

Keuangan Daerah

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan Keuangan

Daerah

Penerapan Cash Management System (CMS ) yang terintegrasi antara

aplikasi SIMDA Keuangan dengan Bank Bengkulu NAS-0827/PW06/3/2015 tgl 24

April 2015 (ditujukan kpd

Gubernur Bengkjulu)

1 100

Perbaikan Kinerja Program

Pembangunan Pusat, Daerah

dan Korporasi

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Pelaksanaan DAK Tambahan

Usulan Daerah Tahun Anggaran 2015. NA

S-1500/PW06/3/2015 TGL 13

JULI 2015 (ditujukan kpd bupati

BU)

1 100

Perbaikan Kinerja Program

Pembangunan Pusat, Daerah

dan Korporasi

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Pelaksanaan DAK Tambahan

Usulan Daerah Tahun Anggaran 2015. NA

S-1501/PW06/3/2015 TGL 13

JULI 2016 (ditujukan kpd Bupati

Kaur)

1 100

Perbaikan Kinerja Program

Pembangunan Pusat, Daerah

dan Korporasi

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Pelaksanaan DAK Tambahan

Usulan Daerah Tahun Anggaran 2015. NA

S-1502/PW06/3/2015 TGL 13

JULI 2017 (ditujukan kpd bupati

Lebong)

1 100

Perbaikan Kinerja Program

Pembangunan Pusat, Daerah

dan Korporasi

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Rekomendasi Strategis Pengawasan Program Lintas Sektoral Pembangunan

Daerah atas Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular pada

Pemerintah Kabupaten Bengkulu UtaraNA

S- 1865/PW06/3/2015 tgl 14

September 2015 (ditujukan kpd

Bupati BU)

1 100

Perbaikan Kinerja Program

Pembangunan Pusat, Daerah

dan Korporasi

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Rekomendasi Strategis Pengawasan Program Lintas Sektoral Pembangunan

Daerah atas Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular pada

Pemerintah Kabupaten KepahiangNA

S- 1906/PW06/3/2015 tgl 16

September 2015 (ditujukan kpd

Bupati Kepahiang)

1 100

Perbaikan Pencegahan

Korupsi Korporasi

Rekomendasi Perbaikan

Pencegahan Korupsi

Korporasi

Atensi Rekomendasi Strategis atas Quality Assurance Tim Probity Audit

Pengadaan Genset di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Kota Bengkulu Tahun 2015

NAS- 1907/PW06/3/2015 tgl 16

September 2015 (ditujukan kpd

Walikota Bengkulu)

0 0

Perbaikan Pencegahan

Korupsi Korporasi

Rekomendasi Perbaikan

Pencegahan Korupsi

Korporasi

Perbaikan dalam pengelolaan dan mekanisme pembayaran barang dan jasa

yg bersumber dari APBD NAS- 1761/PW06/3/2015 tgl 27

Agustus 2015 (ditujukan kpd

Bupati Seluma)

1 100

3 Sosialisasi PAK

4 Pembinaan

Kapabilitas

Pengawasan

Intern Pemda

5 Perbaikan

Akuntabilitas

Pelaporan

6 Perbaikan

Kebijakan

Keuangan

Daerah

7

Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan

Pusat, Daerah

dan Korporasi

8 Perbaikan

Pencegahan

Korupsi

Korporasi

Page 54: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 1/ 7 - 13

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

9 Perbaikan

Penyelenggaraa

n SPIP Pemda

Perbaikan Penyelenggaraan

SPIP Pemda Rekomendasi Perbaikan

Penyelenggaraan SPIP

Pemda

Permasalahan kelemahan pada SPIP terkait penyerapan anggaran

NA

S- 1570/PW06/3/2015 Tgl 30

Juli 2015 (ditukukan kpd

Gubernur Bengkulu, dg

tembusan Wali Kota Bengkulu,

Bupati Kaur, Bupati BU, Bupati

Mukomuko)

0 0

10 Asistensi

Penilaian Resiko

Asistensi Penilaian Risiko Rekomendasi Perbaikan

Penyelenggaraan SPIP

K/L

penilaian risiko di Lingkungan Bawaslu Provinsi Bengkulu baik tahapan

Pemilukada maupun kegiatan rutin Sekretaris Bawaslu Provinsi Bengkulu

LBA-0241/PW06/2/2015 S-1412/PW06/2/2015

Tgl 6 Juli 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Akuntabilitas Pelaporan

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu

yaitu melalui Kepala Divisi Administrasi agar menginstruksikan kepada

operator Simak BMN satker Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM

Provinsi Bengkulu untuk melakukan koreksi pencatatan atas kontrak

Pembangunan Rumah Negara Lapas Kelas IIA Bengkulu pada Satker

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu senilai

Rp3.616.432.000,00 dari Pos Neraca Konstruksi Dalam Pekerjaan ke dalam

Pos Neraca Aset Tetap

LAP-0046/PW06/2/2015 S-1049/PW06/2/2015

Tgl 3 Juni 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah, dan Korporasi

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum agar meminta secara tertulis

kepada Sekretaris Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik

Indonesia Berita Acara Serah Terima Aset berupa Peralatan dan Mesin

senilai Rp 1.323.323.959,00

LAP-0044/PW06/2/2015 S-0739/PW06/2/2015

Tgl 10 April 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah, dan Korporasi

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Bengkulu agar menginstruksikan seluruh Kepala Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu untuk

mempedomani PP 71 Tahun 2010 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah

dan Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.57/PB/2013 tentang Pedoman

Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga

LAP-0049/PW06/2/2015 S-1285/PW06/2/2015

Tgl 25 Juni 2015

0 0

Rekomendasi Perbaikan

Akuntabilitas Pelaporan

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III dapat mengambil

langkah langkah strategis antara lain:

1. Dalam setiap kontrak pengadaan/rehab dan atau peningkatan Jalan agar

Meminta Kepala Satuan Kerja agar berkoordinasi dengan petugas simak

BMN untuk menentukan perlakukan akuntansi dari kontrak pengadaan

barang milik negara dengan mencantumknan nomor register atau NUP dari

BMN yang dilakukan rehab atau peningkatan, untuk memenimalisir

kesalahan pencatatan aset dalam simak BMN;

2. Berkoordinasi dengan KPKNL untuk melakukan penilaian tanah badan

jalan yang belum di sajikan dalam Laporan Keuangan

LAP-0031/PW06/2/2015 S-1286/PW06/2/2015

Tgl 25 Juni 2015

0 0

Rekomendasi Perbaikan

Penyelenggaraan SPIP

K/L

kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu agar

melakukan sosialisasi terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 270/PMK05/2014 tentang Penetapan Standar Akuntansi

Pemerintah Berbasis Akrual dan Peraturan Direktorat Jendral

Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Nomor PER-57/PB/2013

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga

pada KPU Provinsi Bengkulu dan KPU Kabupaten/Kota di Provinsi

Bengkulu dan menerbitkan Surat Edaran KPU Provinsi kepada KPU

Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu

LAP-0045/PW06/2/2015 S-0808/PW06/2/2015

Tgl 20 April 2015

0 0

Rekomendasi Perbaikan

Akuntabilitas Pelaporan

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Bengkulu agar dapat

mengambil langkah-langkah strategis antara lain:

1. Berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan Lelang

Bengkulu untuk melakukan penilaian terhadap tanah yang belum memiliki

nilai;

2. Berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan Lelang

Bengkulu untuk melakukan penilaian tanah badan jalan dan tanah badan

irigasi;

3. Melakukan sertifikasi atas tanah yang belum memiliki sertifikat;

LAP-0030/PW06/2/2015 S-0695/PW06/2/2015

Tgl 7 April 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan dan Tata

Kelola Kebendaharaan

Umum Negara

Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan selaku Ketua Pokja AMPL

Kabupaten Bengkulu Selatan agar menginstruksikan Kepala Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Selatan supaya mempercepat

penyelesaian pekerjaan pembuatan saluran gravitasi di Desa Keban Jati

Kecamatan Ulu Manna senilai Rp463.650.000,00 sehingga dapat segera

dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

LAI-0127/PW06/2/2015 S-0907/PW06/2/2015

Tgl 7 Mei 2015

0 0

11 Pendampingan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

Pendampingan Penyusunan

Laporan Keuangan

12 Audit atas

Laporan

Keuangan

PAMSIMAS II

Audit atas Laporan

Keuangan PAMSIMAS II

Page 55: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 1/ 8 - 13

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan dan Tata

Kelola Kebendaharaan

Umum Negara

Bupati Kaur agar memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk

melengkapi bukti pembayaran kepada pihak ketiga/kwitansi yang belum

dipertanggungjawabkan senilai Rp 382.302.141,00

LAI-0107/PW06/2/2015 S-1413/PW06/2/2015

Tgl 6 Juli 2015

0 0

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan dan Tata

Kelola Kebendaharaan

Umum Negara

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu agar menginstruksikan

kepada Kepala Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota

Bengkulu untuk memerintahkan Koordinator BKM pada 9 (sembilan)

kelurahan yang di uji petik untuk segera menagih dan menyetor hasil

penagihan tunggakan uang pinjaman pada BKM yang lebih dari 3 (tiga)

bulan ke kas UPK sebesar Rp295.380.500,00 serta memerintahkan Satker

PIP Kota Bengkulu dan Koordinator Kota untuk melakukan penagihan

uang kas UPK BKM yang telah disalahgunakan oleh 27 (dua puluh tujuh)

pengurus UPK dan BKM sebesar Rp 147.386.000,00 dan mengembalikan

ke kas UPK BKM

LAI-0133/PW06/2/2015 S-0941/PW06/2/2015

Tgl 11 Mei 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan dan Tata

Kelola Kebendaharaan

Umum Negara

Bupati Rejang Lebong agar melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Rejang Lebong untuk mendorong penyelesaian terhadap

penyalahgunaan Dana Bergulir oleh Oknum Ketua UPK pada BKM Bersinar

Kelurahan Adirejo Tahun 2012 sebesar Rp 62.000.000 yang sudah

dalam status Penyelidikan oleh Penyelidik dari Kepolisian Resort Rejang

Lebong sesuai dengan surat Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong Nomor

SP2HP/17/I/2014 Bulan Januari 2014

LAI-0120/PW06/2/2015 S-1287/PW06/2/2015

Tgl 25 Juni 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan dan Tata

Kelola Kebendaharaan

Umum Negara

Bupati Bengkulu Selatan agar melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Bengkulu Selatan melakukan koordinasi dengan Satker PBL

Provinsi Bengkulu, untuk kemudian melalui Tim Koordinasi Kabupaten

kegiatan P2KP yang telah dibentuk dengan SK. Bupati Bengkulu Selatan

Nomor: 600/432 Tahun 2014 tanggal 10 Juli 2014, segera mengusulkan

langkah-langkah alternatif kepada Bupati Bengkulu Selatan terkait pola

pengawasan terhadap pengelolaan dana bergulir yang dikelola UPK pada

11 BKM/LKM di Kecamatan Kota Manna

LAI-0111/PW06/2/2015 S-0891/PW06/2/2015

Tgl 6 Mei 2015

1 100

14 Audit Kinerja

Jaminan

Kesehatan

Nasional (JKN)

Audit Kinerja Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN)

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah, dan Korporasi

Bapak Bupati Rejang Lebong agar melaksanakan beberapa hal dibawah ini

dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan ini

kami memberikan atensi bahwa Tenaga Medis dan Fasilitas serta Alat

Kesehatan Puskesmas di Kabupaten Rejang Lebong belum sesuai dengan

kebutuhan yang diatur dalam standar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

75 Tahun 2014.

Atas kondisi tersebut kami rekomendasikan kepada Bapak Bupati agar

melakukan analisis kebutuhan tenaga kesehatan dan mengusulkan formasi

kebutuhan tenaga kesehatan yang sangat dibutuhkan di Puskesmas dan

menganggarkan secara bertahap pembangunan dan pembelian sarana

kesehatan

LHA-0150/PW06/2/2015 S-1440/PW06/2/2015

Tgl 6 Juli 2015

0 0

15 Audit Tujuan ttt

atas Pengelolaan

Benda Sitaan

dan Barang

Sitaan dan

Barang

Rampasan Hasil

Penanganan

Tindak Pidana

Korupsi

Audit Tujuan ttt atas

Pengelolaan Benda Sitaan

dan Barang Sitaan dan

Barang Rampasan Hasil

Penanganan Tindak Pidana

Korupsi

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah, dan Korporasi

Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu agar memerintahkan kepada para

Penyidik baik di jajaran Reskrimsus maupun di Polres Kabupaten/Kota se-

provinsi Bengkulu untuk:

1. menyampaikan tembusan Berita Acara Penyitaan beserta barang

buktinya kepada Pejabat Pengemban Fungsi Pengelolaan Barang Bukti

pada Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Bengkulu dan Satuan

Tahanan dan Barang Bukti Polres sehari setelah dilakukan penyitaan,

penyerahan dan pengelolaan barang bukti.

2. Seluruh benda sitaan dan barang rampasan harus diungkapkan secara

penuh / full disclosure dalam Catatan Atas Laporan Keuangan

LHA-0312/PW06/2/2015 S-1594/PW06/2/2015

Tgl 31 Juli 2015

1 100

12 Audit atas

Laporan

Keuangan

PAMSIMAS II

Audit atas Laporan

Keuangan PAMSIMAS II

13 Audit atas

Laporan

Keuangan PNPM

Mandiri

Perkotaan

Audit atas Laporan

Keuangan PNPM Mandiri

Perkotaan

Page 56: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 1/ 9 - 13

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

16 Monitoring dan

Evaluasi (Reviu)

atas

Pelaksanaan

Program

Akselerasi

Swasembada

Pangan

Monitoring dan Evaluasi

(Reviu) atas Pelaksanaan

Program Akselerasi

Swasembada Pangan

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah, dan Korporasi

Bapak Gubernur agar memerintahkan Kepala Dinas Pertanian Provinsi

Bengkulu untuk melaksanakan beberapa hal dibawah ini dalam rangka

mewujudkan Swasembada Pangan dan Akuntabilitas Keuangan Negara,

dengan ini kami memberikan atensi bahwa:

1. Realisasi penyerapan Anggaran Sarana dan Prasarana Pertanian per

tanggal 9 September adalah sebesar Rp41.691.692.466,00 atau 19,03%

dari pagu sebesar Rp219.067.625.000,00. Atas permasalahan tersebut

kami mengharapkan Bapak dapat mendorong percepatan penyerapan

anggaran, sehingga ada multiplier effect untuk lebih menggerakkan

perekonomian dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bengkulu.

2. Pengadaan 8 (delapan) jenis Alat Dan Mesin Pertanian (Combine

Harvester, Vertical Dryer padi, Vertical Dryer Jagung, Corn Sheller, Traktor

Roda 3, Pompa Air, Power Thresher multiguna, dan Rice Milling unit) untuk

kelompok tani dan gapoktan sejumlah Rp15.088.404.900,00 progres fisik

masih 0,00%. Atas kondisi tersebut dapat mengakibatkan penyaluran tidak

tepat waktu, jumlah, dan sasaran saat ini yang mengakibatkan petani

belum mendapat kemanfaatan sebagaimana diharapkan, oleh karena itu

kami mengharapkan Bapak Gubernur mendorong dan mempercepat

proses pengadaan peralatan dan mesin pertanian

LHM-0298/PW06/2/2015 S-1932/PW06/2/2015

Tgl 22 September 2015

0 0

17 Reviu Verifikasi

pertanggungjaw

aban keuangan

Dana Hibah

Pilkada Serentak

pada Pada

Badan

Pengawasan

Pemilu

Reviu Verifikasi

pertanggungjawaban

keuangan Dana Hibah

Pilkada Serentak pada Pada

Badan Pengawasan Pemilu

Rekomendasi

Akuntabilitas Prioritas

Pembangunan

Kepada Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu agar:

1. Memerintahkan secara tertulis Ketua Panwas Kabupaten dan Kepala

Sekretariat Panwas Kabupaten untuk menyampaikan Laporan realisasi

penggunaan anggaran secara bulanan kepada Bawaslu Provinsi Bengkulu

dan melakukan verifikasi seluruh SPJ dan melengkapi bukti pendukung

atas dana yang telah direalisasikan;

2. menginventarisir belanja-belanja yang telah direalisasikan berdasarkan

RKA-KL awal dan tidak tersedia lagi anggaran dalam RKA-KL hasil

perubahan dan melakukan mapping pelaporan kepada akun yang sejenis;

3. melakukan koordinasi dengan Sekjen Bawaslu dan KPPN untuk

penyempurnaan aplikasi SAS agar bisa mengajukan SP2DHL.

LAP-0422/PW06/2/2015 S-2578/PW06/2/2015

14 Desember 2015

0 0,00

Rekomendasi Perbaikan

SPI Korporasi

Direktur PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu untuk mengambil langkah

strategis untuk

Menindaklanjuti temuan uang muka kerja yang belum dapat

dipertanggungjawabkan dengan melakukan penagihan kepada masing-

masing pegawai.

LEV-0196/PW06/4/2015

Tanggal 7 Juli 2015

S-1663/PW06/4/2015

Tgl 12 Agustus 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

SPI Korporasi

Direktur PDAM Tirta Raflesia Kabupaten Bengkulu Tengah agar segera

melakukan finalisasi Corporate Plan dan ditahun berikutnya menyusun

RKAP yang dapat diandalkan termasuk rencana ekspansi jaringan

distribusi dan SR (Sambungan Rumah) untuk mengoptimalkan pendapatan

penjualan air.

LEV-0203/PW06/4/2015

Tanggal 9 Juli 2015

S-1673/PW06/4/2015

Tgl 13 Agustus 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

SPI Korporasi

Direktur PDAM Kabupaten Kepahiang untuk mengambil langkah strategis

sebagai berikut :

1. Memerintahkan bagian penagihan untuk melakukan penagihan lebih

intensif, serta mengambil langkah-langkah yang strategis atas piutang

pelanggan.

2. Mencatat semua perolehan aset tahun 2014 serta memberi nomor

registrasi aset dan membuat daftar aset yang sudah tidak berfungsi lagi

dan menyajikan terpisah dalam kelompok aktivitas lain-lain.

LEV-0201/PW06/4/2015

Tanggal 9 Juli 2015

S-1517/PW06/4/2015

Tanggal 15 Juli 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

SPI Korporasi

Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong untuk mengambil langkah

strategis untuk memerintahkan bagian penagihan untuk melakukan

penagihan lebih intensif serta mengambil langkah-langkah yang strategis

atas piutang pelanggan.

LEV-0204/PW06/4/2015

Tanggal 9 Juli 2015

S-1518/PW06/4/2015

Tanggal 15 Juli 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Direktur RSUD Kepahiang agar mengambil langkah strategis untuk

Melakukan penagihan klaim pelayanan peserta jamkesda di RSUD

Kepahiang pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp 210.378.293,37.

LEV-0319/PW06/4/2015

Tanggal 28 September 2015

S-1962/PW06/4/2015

Tgl 28 September 2015

1 100

18 Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja

Page 57: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 1/ 10 - 13

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong agar mengambil langkah

strategis sebagai berikut:

1. Mervisi RBA tahun 2015 dengan berpedoman pada ketentuan yang

berlaku dengan melibatkan seluruh bagian dan bidang dalam penyediaan

data dan dalam menetapkan dan mengevaluasi capaian kinerja yang telah

ditetapkan.

2. Menginstruksikan bagian IFRS melakukan kalibrasi alat laboratorium

dan radiologi serta melakukan analisa yang akurat untuk alat-alat yang

diperlukan penjadwalan kalibrasi secara berkala.

LEV-0293/PW06/4/2015

Tanggal 7 September 2015

S-1885/PW06/4/2015

Tanggal 14 September 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan Korporasi

Direktur RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu untuk mengambil langkah untuk

Mempertanggungjawabkan pengeluaran bulan Januari s.d Juli 2015 sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

LEV-0332/PW06/4/2015

Tanggal 8 Oktober 2015

S-1963/PW06/4/2015

Tanggal 25 September 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan dan Tata

Kelola Kebendaharaan

Umum Negara

Direksi PT Bengkulu Mandiri untuk mengambil langkah-langkah strategis,

sebagai berikut :

1. Melakukan evaluasi terhadap unit usaha daging ayam boiler dan benih

jagung hibrida baik perjanjiannya maupun manajemennya;

2. Menegur pihak kedua (Ny. Reni Nurlaili) atas kelalaiannya terhadap

laporan kegiatan pengelolaan usaha benih jagung hibrida;

3. Memerintahkan pihak kedua (Ir.Suprapto) untuk

mempertanggungjawabkan atas penggunaan uang muka yang belum

dipertanggungjawabkan

LEV-0483/PW06/4/2015

Tanggal 21 Desember 2015

S-2683/PW06/4/2015

Tanggal 31 Desember 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

SPI Korporasi

Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah agar mengambil langkah

strategis untuk Segera melaporkan, menyampaikan dan membahas draft

Corporate Plan dengan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah untuk

memperoleh komitmen program pengembangan PDAM dan

pembiayaannya serta memfinalkan Corporate Plan tersebut.

LBA-0123/PW06/4/2015

Tanggal 7 Mei 2015

S-1039/PW06/2/2015

Tgl 28 Mei 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan Korporasi

Direktur PDAM Kabupaten Kepahiang untuk mengambil langkah strategis

sebagai berikut :

1. Segera membuat Surat Keputusan Direktur untuk menambah tugas

pokok dan fungsi (tupoksi) Bagian Umum sebagai pengelola aset PDAM,

agar pencatatan aset lebih tertib dikemudian hari.

2. Menelusuri kembali selisih data aset instalasi sumber air, transimisi dan

distribusi, sehingga dapat diperoleh data yang valid.

LBA-0353/PW06/4/2015

Tanggal 6 November 2015

S-2363/PW06/4/2015

Tanggal 18 November 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

SPI Korporasi

Bupati Bengkulu Tengah agar mengambil langkah strategis untuk segera

memproses Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten

Bengkulu Tengah.

LBA-0352/PW06/4/2015

Tanggal 16 Oktober 2015

S-1883/PW06/4/2015

Tanggal 14 September 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Bupati Rejang Lebong agar menginstruksikan Direktur PDAM Kabupaten

Rejang Lebong untuk segera menuntaskan inventarisasi aset sehingga

penyajian aset dalam laporan keuangan PDAM dilakukan secara memadai,

serta menyelesaikan proses pemisahan aset kepada PDAM Kabupaten

Kepahiang dan PDAM Kabupaten Lebong.

LBA-0081/PW06/4/2015

Tanggal 18 Maret 2015

S-0950/PW06/4/2015

Tanggal 18 Mei 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

SPI Korporasi

Direktur PDAM Tirta Manna Kabuapten Bengkulu Selatan agar mengambil

langkah strategis sebagai berikut :

1. Memberikan arahan secara berkesinambungan kepada karyawan untuk

memastikan ketepatan pelaksanaan pekerjaan, mengurangi

kesalahpahaman, serta mendorong berkurangnya tindakan pelanggaran.

2. Berkoordinasi dengan Dewan Pengawas dan membuat agenda

pertemuan secara berkala.

3. Membuat mekanisme yang memungkinkan informasi mengalir keseluruh

bagian dan komunikasi yang lancar antar bagian.

4. Melakukan pemantauan secara berkala atas catatan persediaan dengan

fisiknya dan segera melakukan perbaikan atas selisih yang dijumpai serta

melakukan koreksi persediaan pada laporan keuangan.

LEV-0342/PW06/4/2015

Tanggal 30 Oktober 2015

S-2184/PW06/4/2015

Tgl 29 Oktober 2015

0 0

Rekomendasi Perbaikan

SPI Korporasi

Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong untuk mengambil langkah

strategis sebagai berikut :

1. Mempertimbangkan untuk merubah bentuk organisasi ke Tipe B, karena

meningkatnya jumlah pelanggan.

2. Berkoordinasi dengan Dewan Pengawas dan membuat agenda

pertemuan secara berkala.

3. Menyusun prosedur pengamanan fisik aset dan membuat rencana

pemulihan setelah berencana (Disaster Recovery Plan )

LEV-0341/PW06/4/2015

Tanggal 30 Oktober 2015

S-2143/PW06/4/2015

Tanggal 20 Oktober 2015

0 0

18 Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja

19 Bimtek /

Asistensi

Penyusunan

Corporate Plan /

Manajemen Aset

/ Profil Pada

BUMD / PDAM

Bimtek / Asistensi

Penyusunan Corporate Plan

/ Manajemen Aset / Profil

Pada BUMD / PDAM

20 Evaluasi Sistem

Pengendalian

Intern PDAM

Berbasis COSO

pada PDAM

Evaluasi Sistem

Pengendalian Intern PDAM

Berbasis COSO pada PDAM

Page 58: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 1/ 11 - 13

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Rekomendasi Perbaikan

SPI Korporasi

Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Utara agar mengambil langkah

strategis sebagai berikut :

1. Dalam menyusun sasaran dan renstra mempertimbangkan risiko baik

yang berasal dari internal maupun eksternal.

2. Mengkomunikasikan secara jelas dan konsisten kepada seluruh

karyawan tentang Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan.

3. Secara berkala membandingkan pencatatan atas aset dengan aset

fisiknya serta menelusuri jika terdapat selisih.

LEV-0340/PW06/4/2015

Tanggal 30 Oktober 2015

S-2183/PW06/4/2015

Tgl 29 Oktober 2015

0 0

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan dan Tata

Kelola Kebendaharaan

Umum Negara

Walikota mengambil langkah strategissebagai berikut :

1.mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar membuka kembali skema

penyelesaian / penghapusan piutang negara pada PDAM Kota Bengkulu

mengingat batas waktu penyelesaian utang telah berakhir per 4 Juli 2013

sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 114/PMK.05/2012

2. Menginstruksikan kepada Direktur PDAM untuk memastikan bahwa

pengoperasian aplikasi SIA PDAM dapat berjalan secara berkelanjutan,

dengan menyusun SOP untuk setiap bagian serta menunjuk pegawai yang

bertindak sebagai administrator dan operator aplikasi SIA PDAM.

LHE-0196/PW06/4/2015

Tanggal 15 April 2015

S-0968/PW06/4/2015

Tgl 19 Mei 2015

0 0

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Utara agar mengambil langkah

strategis sebagai berikut :

1. Menginstruksikan operator SIA PDAM untuk melakukan Back Up data

dan menyimpan database harian.

2. Membentuk SATGAS (satuan tugas) pengelola SIA PDAM dengan Surat

Keputusan Direktur sehingga penerapan aplikasi SIA PDAM menjadi lebih

efektif.

LHE-0105/PW06/4/2015

Tanggal 20 April 2015

S-0817/PW06/4/2015

Tgl 23 April 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan Korporasi

Bupati Kepahiang agar menginstruksikan Direktur RSUD Kabupaten

Kepahiang untuk menuntaskan inventarisasi aset dan serah terima aset

dari Pemerintah Pusat/ Daerah, sehingga penyajian aset dalam laporan

keuangan didukung dengan bukti secara memadai.

LBA-0083/PW06/4/2015

Tanggal 18 Maret 2015

S-0951/PW06/4/2015

Tgl 18 Mei 2015

0 0

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan Korporasi

Direktur RSUD Kabupaten Kepahiang untuk agar mengambil langkah

strategis untuk Melakukan pemantauan terhadap implementasi SIA BLUD

secara berkala dan meningkatkan kompetensi SDM bidang keuangan,

sehingga laporan keuangan RSUD Kepahiang yang disusun dengan

bantuan SIA BLUD dapat disajikan secara memadai.

LBA-0083/PW06/4/2015

Tanggal 18 Maret 2015

S-0663/PW06/4/2015

Tgl 18 Mei 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

SPI Korporasi

Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Selatan mengambil langkah sebagai

berikut :

1. Melakukan inventarisasi Aset Tetap secara menyeluruh dengan

membentuk Tim Inventarisasi Aset Tetap dan melakukan koreksi atas

penyajian Aset Tetap dalam Laporan Keuangan sesuai dengan hasil

inventarisasi aset tersebut.

2.Melakukan inventarisasi piutang dengan membentuk Tim Inventarisasi

Piutang dan melakukan koreksi atas Penyajian Piutang dalam Laporan

Keuangan sesuai dengan hasil inventarisasi tersebut

LBA-0106/PW06/4/2015

Tanggal 20 April 2015

S-0889/PW06/4/2015

Tgl 6 Mei 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah strategis

sebagai berikut :

1. Segera menuntaskan inventarisasi aset sehingga penyajian Aset Tetap

dalam laporan keuangan PDAM dilakukan secara memadai.

2. Menyelesaikan proses pemisahan dan serah terima aset kepada PDAM

Kabupaten Kepahiang dan PDAM Kabupaten Lebong, dengan berkoordinasi

dengan Pemerintah Kabupaten Rejag Lebong, kabupaten Kepahiang dan

Kabupaten Lebong.

LBA-0096/PW06/4/2015

Tanggal 7 April 2015

S-0664/PW06/4/2015

Tanggal 18 Mei 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan Korporasi

Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah agar berkoordinasi dengan

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Tengah untuk pembuatan

Berita Acara Pengelolaan atas penyertaan modal/ pekerjaan yang diterima

oleh PDAM Bengkulu Tengah Sejak Tahun 2010 sampai dengan 2014 dan

menelusuri kembali selisih nilai penyertaan modal / pekerjaan tersebut

diatas.

LBA-0143/PW06/4/2015

Tanggal 8 Juni 2015

S-1327/PW06/4/2015

Tanggal 29 Juni 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan Korporasi

Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong agar mengambil langkah

strategis untuk melakukan monitoring terhadap proses input data

transaksi bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, dan akuntansi

sehingga SIA BLUD dapat diterapkan secara efektif dalam mendukung

proses pencatatan transaksi dan pelaporan keuangan.

LBA-0112/PW06/4/2015

Tanggal 30 April 2015

S-1326/PW06/4/2015

Tanggal 29 Juni 2015

1 100

22 Asistensi/

Bimtek /

Fasilitasi

Penyusunan

Laporan

Keuangan pada

PDAM / RSUD

Asistensi/ Bimtek / Fasilitasi

Penyusunan Laporan

Keuangan pada PDAM /

RSUD

20 Evaluasi Sistem

Pengendalian

Intern PDAM

Berbasis COSO

pada PDAM

Evaluasi Sistem

Pengendalian Intern PDAM

Berbasis COSO pada PDAM

21 Evaluasi /

Bimtek

Perkembangan

dan Penerapan

SIA dan Billing

System pada

PDAM

Evaluasi / Bimtek

Perkembangan dan

Penerapan SIA dan Billing

System pada PDAM

Page 59: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 1/ 12 - 13

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan dan Tata

Kelola Kebendaharaan

Umum Negara

Direktur RSUD Kabupaten kepahiang segera berkoordinasi dengan instansi

terkait (Bagian Hukum, Sekretariat Kabupaten Kepahiang) untuk

memproses pengesahan SOP / Pedoman Pengadaan Barang/ Jasa khusus

yang dibiayai dana BLUD tersebut mengusulkan oleh Bupati Kepahiang.

LBA-0092/PW06/4/2015

Tanggal 6 April 2015

S-1038/Pw06/4/2015

Tanggal 2 Mei 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan dan Tata

Kelola Kebendaharaan

Umum Negara

Direktur RSUD Kabupaten Lebong Berkoordinasi dengan Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lebong

untuk membahas draft RBA Tahun 2015, dan mengusulkan revisi DPA

pada saat pengajuan revisi APBD-Perubahan, sehingga pola Pengelolaan

Keuangan BLUD pada RSUD Kabupaten Lebong memiliki dasar

pelaksanaan anggaran.

LBA-0104/PW06/4/2015

Tanggal 15 April 2015

S-0788/Pw06/4/2015

Tanggal 20 April 2015

0 0

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan Korporasi

Bupati Lebong menginstruksikan Direktur RSUD Kabupaten Lebong agar:

1. Membuat usulan draft Peraturan Bupati mengenai Tarif Layanan BLUD

yang dapat berupa besaran tarif atau pola tarif sesuai jenis layanan.

2. Membuat Peraturan Pemimpin BLUD mengenai Pedoman / Kebijakan

Akuntansi dan Kebijakan Penatausahaan/ Pengelolaan Keuangan BLUD.

LBA-0104/PW06/4/2015

Tanggal 15 April 2015

S-0947/PW06/4/2015

Tanggal 18 Mei 2015

0 0

Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan Korporasi

1. Direktur RSUD Argamakmur agar segera menyusun SOP tentang

Penatausahaan/ Pengelolaan Keuangan BLUD dan SOP Pelaksanaan SIA

BLUD yang ditetapkan oleh Pemimpin BLUD.

2. Menunjuk pegawai yang bertindak sebagai administrator dan operator

SIA BLUD dengan Surat Keputusan Pemimpin BLUD.

LBA-0074/PW06/4/2015

Tanggal 11 Maret 2015

S-0700/Pw06/4/2015

Tanggal 8 April 2015

0 0

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Bupati Rejang Lebong mengambil langkah strategis sebagai berikut :

1. Menginstruksikan Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong

mengusulkan anggaran penanganan limbah melalui APBD Pemerintah

Kabupaten Rejang Lebong untuk perbaikan instalasi pengolahan limbah

cair.

2. Menginstruksikan Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong

segera mengajukan permintaan atas kebutuhan Dokter Spesialis Radiologi

sehingga keakuratan foto hasil Thorax dapat dibaca dan lebih bermanfaat

bagi pasien.

3. Menginstruksikan Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong

mengusulkan anggaran untuk kalibrasi alat kesehatan sehingga dapat

diperoleh kualitas alat kesehatan yang lebih akurat.

LBA-0239/PW06/4/2015

Tanggal 7 Agustus 2015

S-1683/Pw06/4/2015

Tanggal 7 Agustus 2015

0 0

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Bupati Bengkulu Sealatan agar mengurangi jumlah Dewan Pengawas RSUD

Hasanuddin Damrah Manna dari 4 (empat) orang menjadi 3 (tiga) orang

sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 dan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2007.

LBA-0121/PW06/4/2015

Tanggal 7 Mei 2015

S-0759/PW06/4/2015

Tgl 16 April 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Direktur RSUD Hasanuddin Damrah Manna untuk menyusun pedoman /

SOP Pengadaan Barang dan Jasa/ yang dibiayai dana BLUD.

LBA-0121/PW06/4/2015

Tanggal 7 Mei 2015

S-0976/Pw06/4/2015

Tanggal 21 Mei 2015

0 0

24 Bimtek SIA

BLUD

Bimtek SIA BLUD Rekomendasi Perbaikan

Kebijakan Korporasi

Bupati Bengkulu Utara menginstruksikan Direktur RSDU Argamakmur

untuk menunjuk pegawai yang bertindak sebagai administrator dan

operator SIA BLUD dengan Surat Keputusan Pemimpin BLUD.

LAP-0114/PW06/4/2015

Tanggal 6 Mei 2015

S-0890/Pw06/4/2015

Tanggal 6 Mei 2015

1 100

Rekomendasi Perbaikan

SPI Korporasi

Direktur PD Rena Skalawi untuk mengambil langkah strategis sebagai

berikut:

1. Menelusuri nilai saldo awal berdasarkan laporan keuangan sebelumnya

serta menyusun laporan keuangan secara lengkap sesuai dengan Peraturan

Bupati tentang Pedoman Akuntansi.

2. Berkoordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Rejang Lebong dan

DPPKAD Kabupaten Rejang Lebong untuk menelusuri nilai penyertaan

modal PD Rena Skalawi sampai dengan tahun 2014.

3. Berkoordinasi dengan pegawai dan Direktur masa jabatan sebelumnya

untuk menelusuri berkas dokumen perusahaan yang belum

diserahterimakan.

LAP-0226/PW06/4/2015

Tanggal 31 Juli 2015

S-1692/PW06/2/2015

Tgl 18 Agustus 2015

0 0

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong agar dapat :

1. Menandatangani Pakta Integritas secara berkala dan pada saat

terjadinya kejadian atau transaksi penting.

2. Berkoordinasi dengan Dewan Pengawas tentang mekanisme penilaian

kinerja Direktur dan penetapan auditor eksternal termasuk dalam

menyusun rencana kerja tahunan Badan Pengawas serta mengawasi

efektifitas pelaksanaan audit eksternal.

LBA-0451/PW06/4/2015

Tanggal 14 Desember 2015

S-2600/PW06/2/2015

Tgl 16 Desember 2015

0 0

25 Fasilitasi

Diagnostik/

Asistensi/

Bimtek

Penerapan GCG

pada PDAM/

Perusda

Fasilitasi Diagnostik/

Asistensi/ Bimtek Penerapan

GCG pada PDAM/ Perusda

23 Asistensi /

Bimtek

Penyusunan

(PBJ/ RBA/

SPM/ RSB/ Tata

Kelola) pada

RSUD / BLUD

Asistensi / Bimtek

Penyusunan (PBJ/ RBA/

SPM/ RSB/ Tata Kelola) pada

RSUD / BLUD

Page 60: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 1/ 13 - 13

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Rekomendasi Perbaikan

Kinerja Program

Pembangunan Pusat,

Daerah dan Korporasi

Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah agar :

1. Menandatangani Pernyataan Pakta Integritas dan menyusun Pedoman

Penghargaan dan sanksi bagi pegawai di lingkungan PDAM.

2. Berkoordinasi dengan Badan Pengawas dan Bupati untuk menunjuk

auditor independen yang akan melakukan audit Laporan Keuangan PDAM.

3. Menyusun kebijakan mengenai SOP Peningkatan Kualitas Air Minum dan

Hak Konsumen.

4. Menetepakan struktur organisasi secar formal

5. Menyusun kebijakan SPIP dan manajemen risiko.

LBA-0452/PW06/4/2015

Tanggal 14 Desember 2015

S-2606/PW06/2/2015

Tgl 17 Desember 2015

0 0

25 Fasilitasi

Diagnostik/

Asistensi/

Bimtek

Penerapan GCG

pada PDAM/

Perusda

Fasilitasi Diagnostik/

Asistensi/ Bimtek Penerapan

GCG pada PDAM/ Perusda

Page 61: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 2/1 - 1

A.

2011 2012 2013 2014WTP WTP WTP WTP

WTP WDP WDP WDP

WTP WTP WTP WDP

WDP WTP WTP WTP

WDP WDP WDP WDP

WDP WTP WTP WDP

WDP TMP WDP WDP

WTP WTP WTP WTP

TW WDP WDP TW

WDP WDP WDP WTP

WTP WTP WTP WTP

WTP : Wajar Tanpa Pengecualian

WDP : Wajar Dengan Pengecualian

TW : Tidak Wajar

TMP : Tidak Memberikan Pendapat

B. DAFTAR BUMD/ PDAM YANG KINERJANYA BERNILAI BAIK TAHUN BUKU 2014

Nilai

1,64

2,35

2,95

2,60

2,19

2,42

2,36

DAFTAR OPINI LKPD & KINERJA BUMD

DAFTAR PEMDA YANG MEMPEROLEH OPINI WTP DAN WDPTAHUN BUKU 2012-2014

No. Nama PEMDAOpini

1 Provinsi Bengkulu

2 Kota Bengkulu

3 Kabupaten Mukomuko

4 Kabupaten Bengkulu Utara

5 Kabupaten Rejang Lebong

6 Kabupaten Lebong

No Nama PDAMBPPSPAM

Kategori

7 Kabupaten Kepahiang

8 Kabupaten Bengkulu Tengah

9 Kabupaten Seluma

10 Kabupaten Bengkulu Selatan

11 Kabupaten Kaur

Sumber: Ikhtisar Hasil Pemeriksaan BPK

1 PDAM Tirta Manna Kabupaten Bengkulu Selatan SAKIT

2 PDAM Tirta Dharma Kabupaten Rejang Lebong KURANG SEHAT

3 PDAM Tirta Ratu Samban Kabupaten Bengkulu Utara SEHAT

4 PDAM Tirta Manna Kabupaten Kepahiang KURANG SEHAT

Total/Rata-rata KURANG SEHAT

5 PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu SAKIT

6 PDAM Tirta Tebo Emas Kabupaten Lebong KURANG SEHAT

Page 62: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 3/1 - 1

No. Kegiatan Jumlah Kegiatan

1.Asistensi Fasilitasi Diagnostik GCG (Good Corporate

Governance ) pada PD Rena Skalawi1

2.Asistensi Fasilitasi Diagnostik GCG (Good Corporate

Governance ) pada PT Bengkulu Mandiri1

3.Asistensi Fasilitasi Diagnostik GCG (Good Corporate

Governance ) pada PDAM Kabupaten Bengkulu Selatan1

4.Asistensi Fasilitasi Diagnostik GCG (Good Corporate

Governance ) pada PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah1

5.Asistensi Fasilitasi Diagnostik GCG (Good Corporate

Governance ) pada PDAM Kabupaten Kepahiang1

6.Asistensi Fasilitasi Diagnostik GCG (Good Corporate

Governance ) pada PDAM Kabupaten Rejang Lebong1

Jumlah 6

No. Kegiatan Jumlah Kegiatan

1.Asistensi Penyusunan Rencana Stratejik Bisnis (RSB)

pada RSUD Argamakmur1

2.Asistensi Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

pada RSUD Curup1

3.Asistensi Penyusunan Pedoman Tata Kelola BLUD pada

RSUD Hasanuddin Damrah Manna1

4.Asistensi Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran

(RBA) pada RSUD Kabupaten Lebong1

5.Asistensi Penyusunan Pedoman Pengadaan Barang/Jasa

BLUD pada RSUD Kepahiang1

Jumlah 5

No. Kegiatan Jumlah Kegiatan

1.

Fasilitasi Penyusunan Laporan Keuangan PDAM (PDAM

Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Tengah, Bengkulu

Selatan)

3

2.Fasilitasi Penyusunan Lap. Keuangan BLUD (RSUD Dr. M.

Yunus, RSUD Kepahiang, Curup, dan Arga Makmur)4

Jumlah 7

No. Kegiatan Jumlah Kegiatan

1.

Asistensi implementasi Sistem Informasi Akuntansi

PDAM (PDAM Kota Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong,

Bengkulu Utara)

5

2.

Asistensi implementasi Sistem Informasi Akuntansi BLUD

(RSUD Dr. M. Yunus, RSUD Kepahiang, Curup, dan Arga

Makmur)

5

Jumlah 10

Asistensi Good Corporate Governance (GCG) pada BUMD

Asistensi Peningkatan Tata Kelola BLUD RSUD

Fasilitasi Penyusunan Laporan Keuangan PDAM/BLUD

Asistensi Implementasi Sistem Informasi Akuntansi pada PDAM/BLUD

Page 63: Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016 Tanggal 22 Januari 2016

Lampiran 4/1 - 1

Penetapan

APBD Tahun 20141 Provinsi Bengkulu 11/01/2015 Terlambat

2 Kab. Bengkulu Selatan 31/12/2014 Tepat Waktu

3 Kab. Bengkulu Utara 02/01/2015 Terlambat

4 Kab. Rejang Lebong 12/01/2015 Terlambat

5 Kota Bengkulu 09/01/2015 Terlambat

7 Kab. Kaur 29/12/2014 Tepat Waktu

8 Kab. Seluma 31/12/2014 Tepat Waktu

9 Kab. Mukomuko 23/12/2014 Tepat Waktu

10 Kab. Lebong 31/12/2014 Tepat Waktu

11 Kab. Bengkulu Tengah 31/12/2014 Tepat Waktu

Analisis Penyusunan dan Penetapan APBD

No Nama PemdaKetepatan

Waktu