Nilai kaderisasi

7
Nilai-nilai dasar kaderisasi dilaksanakan dengan wawasan filosofi kebijaksanaan sosial, artinya setiap orang memiliki hak dalam bidang dan tingkat kewenangan masing-masing. Kaderisasi ini memiliki nilai-nilai dasar yang berhubungan dengan latar belakang budaya kampus itu sendiri., dalam hal ini ada sepuluh nilai dasar kaderisasi, yaitu : ketuhanan, kemerdekaan, kebangsaan, keseimbangan, kebudayaan, kemandirian, kemanusiaan, kekeluargaan, kesportifan, dan kebanggaan. Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut : Ketuhanan Sesuai dengan karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beragama dan berbudaya maka pembinaan mahasiswa baru hendaknya mampu menumbuhkan rasa keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga secara batiniah terdapat hubungan vertikal yang harmonis pada setiap manusia dengan Tuhannya, dan secara lahiriah terjadi hubungan horizontal antar-manusia yang penuh dengan suasana kesejukan, ketentraman dan kearifan yang didasarkan pada rasa keimanan dan ketakwaan tersebut. Hubungan ini juga menjadi landasan untuk berkarya dan beraktivitas. Kemerdekaan Pelaksanaan kaderisasi harus didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan yang asasi, dengan demikian ide, pemikiran dan kreativitas tidak dikalahkan oleh hal-hal yang sifatnya pragmatis. Dari Yang Maha Esa setiap manusia itu diberikan kemerdekaan untuk mengembangkan diri dari ikatan-ikatan “nature’

description

PDKT

Transcript of Nilai kaderisasi

Nilai-nilai dasar kaderisasi dilaksanakan dengan wawasan filosofi kebijaksanaan sosial, artinya setiap orang memiliki hak dalam bidang dan tingkat kewenangan masing-masing. Kaderisasi ini memiliki nilai-nilai dasar yang berhubungan dengan latar belakang budaya kampus itu sendiri., dalam hal ini ada sepuluh nilai dasar kaderisasi, yaitu : ketuhanan, kemerdekaan, kebangsaan, keseimbangan, kebudayaan, kemandirian, kemanusiaan, kekeluargaan, kesportifan, dan kebanggaan. Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Ketuhanan Sesuai dengan karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beragama dan berbudaya maka pembinaan mahasiswa baru hendaknya mampu menumbuhkan rasa keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga secara batiniah terdapat hubungan vertikal yang harmonis pada setiap manusia dengan Tuhannya, dan secara lahiriah terjadi hubungan horizontal antar-manusia yang penuh dengan suasana kesejukan, ketentraman dan kearifan yang didasarkan pada rasa keimanan dan ketakwaan tersebut. Hubungan ini juga menjadi landasan untuk berkarya dan beraktivitas.1. Kemerdekaan Pelaksanaan kaderisasi harus didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan yang asasi, dengan demikian ide, pemikiran dan kreativitas tidak dikalahkan oleh hal-hal yang sifatnya pragmatis. Dari Yang Maha Esa setiap manusia itu diberikan kemerdekaan untuk mengembangkan diri dari ikatan-ikatan nature menuju tercapainya tingkatan culture. Kemerdekaan untuk mengembangkan diri itulah hakekat kaderisasi.1. Kebangsaan Secara fundamental pendidikan itu hendaknya didasarkan pada nilai-nilai kebangsaan yang hakiki. Realitas tentang terdapatnya perbedaan agama, etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status sosial, status ekonomi, dan sebagainya, hendaknya justru menjadi kerangka dasar dalam pengembangan pembinaan.1. KeseimbanganKaderisasi hendaknya sanggup memberikan keseimbangan didalam upaya memajukan berkembangnya kecerdasan dan kepribadian serta bertumbuhnya kondisi mahasiswa. 1. Kebudayaan Kebudayaan kampus merupakan roh pembinaan. Pengembangan pembinaan harus selalu selaras dengan kebudayaan kampus, untuk berpadu dengan kebudayaan luar diterapkan konsep kontinuitas, konsentrisitas, dan konvergensitas. Maknanya mengembangkan budaya kampus itu sendiri dan menyaring datangnya budaya dari luar kampus.1. Kemandirian Kemandirian menjadi dasar bagi segala bentuk usaha dalam mencapai kemajuan hidup. Dalam pelaksanaannya kemandirian ini harus terpaut erat dengan bentuk-bentuk kerjasama, baik antar individu ataupun antar komunitas.1. Kemanusiaan Kaderisasi harus diselenggarakan diatas nilai-nilai kemanusiaan seperti kejujuran, kesopanan, kesantunan, dll. Nilai-nilai kemanusiaan ini membuahkan keluhuran budi bagi para mahasiswa.1. Kekeluargaan Sebuah keluarga yang harmonis memiliki nilai-nilai ideal untuk menyelenggarakan pembinaan, implikasinya penyelenggaraan kaderisasi harus dilakukan dengan pendekatan kekeluargaan yang dalam hal ini ditandai dengan akrabnya hubungan antar sesama pamong, sesama mahasiswa baru, sesama dosen, dan antara pamong, mahasiswa baru, dosen, sebagaimana akrabnya hubungan antar sesama anggota keluarga.1. KesportifanKaderisasi harus mampu menumbuhkan jiwa dan semangat sportivitas. Sportifitas merupakan perpaduan harmonis antar unsur-unsur disiplin, tanggung jawab, dan prestasi.1. Kebanggaan Kaderisasi hendaknya mampu membangkitkan rasa dan keyakinan pada mahasiswa baru untuk senantiasa mencintai kampus dan membanggainya, Pengkaderan harus mampu mengikis sifat-sifat inferioritas intrinsik dan sebaliknya mampu membangkitkan sifat-sifat superioritas intrinsik yang dapat membangkitkan rasa bangga terhadap diri sendiri, sebagai bagian dari komunitas kampus.Akhirnya nilai-nilai dasar ini harus secara simultan diakomodasikan dalam pengembangan substansi kaderisasi, stuktur kesempataan dan manajemen penyelenggaraan, serta metodologi proses Kaderisasi.

3.2 Muatan KaderisasiAdapun arahan Pola Umum Kaderisasi yang direkomendasikan tersebut adalah sebagai berikut :1. KEBANGSAAN :1. Mempunyai pemahaman kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air.1. Peduli terhadap permasalahan kebangsaan.1. Mampu mengkritisi dan memberikan solusi terhadap permasalahan bangsa.1. KEPROFESIANa. Mempunyai wawasan keteknikan secara keseluruhan.b. Memiliki skill keprofesian sesuai spesifikasi bidang yang dipilih.c. Mampu mengembangkan kemampuan penelitian sesuai bidangd. Memberikan informasi keteknikan sebagai penunjang1. KEPEMIMPINANa. Melahirkan calon-calon pemimpin bangsa yang bertaqwa dan bermoralb. Membentuk pemimpin yang memiliki integritas dalam karakter dan kepribadian

3.3 Pengertian Dasar3.3.1 KaderMenurut AS Homby (dalam kamusnya Oxford Advanced Learners Dictionary) dikatakan bahwa : Cadre is a small group of People who are specially chosen and trained for a particular purpose or cadre is a member of this kind of group; they were to become the cadres of the new communist party. Jadi pengertian kader adalah sekelompok orang yang terorganisir secara terus menerus dan akan menjadi tulang punggung/motor penggerak bagi kelompok yang lebih besar. Hal ini dapat dijelaskan, pertama; kader beraktivitas/bergerak dan terbentuk dalam organisasi, mengenal aturan-aturan permainan organisasi dan tidak bermain sendiri sesuai dengan selera pribadi. Kedua, kader mempunyai komitmen yang tinggi, tetap konsisten (istiqomah) dalam memperjuangkan dan melaksanakan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan. Ketiga, kader memiliki bobot dan kualitas sebagai tulang punggung/motor penggerak yang mampu menyangga kesatuan komunitas manusia yang lebih besar. Keempat, kader memiliki visi dan kepedulian yang serius dalam merespon dinamika social-politik dalam kehidupannya.

3.3.2 KaderisasiKaderisasi adalah usaha yang dilaksanakan secara sadar dan sistematis selaras dengan landasan kaderisasi, sehingga memungkinkan anggota KBM FT Untirta mengaktualisasikan potensi diri.

3.3.3 Aktifitas KaderisasiAktifitas Kaderisasi merupakan sekumpulan aktifitas atau pola kaderisasi yang integrasi dalam upaya membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.

1. PembinaanPembinaan merupakan pengkaderan KBM FT Untirta yang dilakukan secara sadar, terencana, sistematis dan berkesinambungan serta memiliki konsep yang baku secara rasional. Pembinaan ini berfungsi memberikan bekal kemampuan tertentu kepada para pesrtanya sesuai dengan tujuan dan sasaran masing-masing tahapan. Pembinaan KBM FT Untirta merupakan media pengkaderan formal yang dilaksanakan secara bertahap. Secara aplikatif bentuk pembinaan KBM FT Untirta tertuang dalam Pola Umum Kaderisasi (PUK) KBM FT Untirta. Secara umum sebagai berikut :a. Masa Orientasi Bersama (MOB) a.1 Pengenalan Dunia Kampus Teknik(PDKT) a.2 Orientasi Jurusan b. Sekolah Kaderisasi Fakultas Teknik (SKFT)c. Latihan Kepemimpinan (LK) tingkat jurusand. Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Teknik (LKMT) 1

1. PengembanganPengembangan merupakan kelanjutan atau kelengkapan proses pembinaan dalam keseluruhan PUK KBM FT Untirta. Aktifitas pengembangan bisa berbentuk : up grading, pelatihan, dsb. yang dilaksanakan oleh masing-masing organisasi kemahasiswaan di KBM FT Untirta sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut.