Newsletter OSN 2011 Edisi 1

download Newsletter OSN 2011 Edisi 1

of 9

description

Majalah OSN dari Diknas

Transcript of Newsletter OSN 2011 Edisi 1

  • Gilbert Tan, Bidang FisikaPersiapan sekitar dua minggu. Seminggu di karantina di Jakarta dan seminggu lagi di Manado. Bersama 30 siswa lain se-Sulawesi Utara, kami dibina oleh dosen dari Universitas Indonesia dan Universitas Pelita Harapan serta guru dari SMA Lokon, Tomohon, Sulut.

    Di sela-sela acara pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) X yang dilaksanakan di Grand Kawanua Convention Centre, Manado, Sulawesi Utara, duduk di barisan paling belakang, seorang siswi berambut lurus tampak sibuk memainkan telepon genggam.

    OSN Tumbuhkan Kejujuran Terhadap Etika dan Norma

    Endik Mulyono, M.Pd., Guru FisikaPERSIAPAN saya mulai dari pengua-saan materi hingga kemampuan peda-gogik guru. Saya optimis bisa meraih sukses baik lahir maupun batin. Yang terpenting saya berusaha dan hasilnya dipasrahkan kepada Allah SWT.

    OLIMPIADE SAINSNASIONAL

    OSN 2011N e w s l e t t e r

  • Pengarah: Direktur Jenderal Pendidikan Dasar.

    Penasehat: Sekretaris Ditjen Pendidikan Dasar.

    Pemimpin Redaksi: Nono Adya S.

    Wakil Pemred : M. Akbar.

    Redaktur Pelaksana : Yudistira, Engkus Kusnandar, Satriyo Wibowo

    Redaktur : Billy Antoro, Adib Minanurrochim

    Reporter : Juju Surgana, Benny Susanto, Sulaeman, Rochman Mudzakir, Dwi Riyanto, Ekky Fajrie, M. Aji, Yusuf Rokhmat, Ronny H.

    Fotografer : Alvein, Yudi S,

    Designer: Ihyak Ulumuddin

    Data: Bambang Suprianto

    Website: Dadang

    Alamat Redaksi: Bagian Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan NasionalJl. Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 5, Senayan, Jakarta. Telp. 021 5725613Website: http://dikdas.kemdiknas.go.id

    N e w s l e t t e r

    2 0 1 1EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011

    Foto Cover: Yudi

    OSN Tumbuhkan Kejuj uran Terhadap Etika dan Norma

    O S N

    OLIMPIADE Sains Nasional (OSN) bukan sekadar kegiatan biasa. Ajang akbar ini setidaknya menyuguhkan tiga nilai tersembunyi dalam tradisi dan budaya olimpiade. Pertama, nilai kekuatan untuk berikhtiar dan berusaha. Tanpa usaha yang kuat, daya juang yang memadai, anak-anak kita tidak akan masuk dalam OSN ini, ujar Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA di Manado, Sulawesi Utara, Senin (12/9).

    Mohammad Nuh berkata demikian saat memberikan sambutan pada pembukaan OSN X tahun 2011 di Grand Kawanua Convention Center, Manado, Sulawesi Utara. Acara dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Utara Djouhari Kansil, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, anggota Komisi X DPR RI Dedi Gumelar dan Theresia Ebenna Ezeria Pardede (Tere), jajaran eselon I dan II

    di lingkungan Kemdiknas, rektor, dan Muspida Provinsi Sulawesi Utara.

    Peserta OSN, lanjut Mohammad Nuh, telah melewati seleksi ketat di tingkat sekolah, kabupaten/kota, hingga provinsi. Tanpa memiliki tradisi berikhtiar, kita semua yakin tidak akan bisa meraih prestasi, ujarnya.

    Nilai kedua yaitu kejujuran dan ketaatan terhadap norma. Dalam OSN, dua nilai tersebut coba dibangun. Tradisi ini dalam dunia pendidikan menjadi bagian yang sangat fundamental, tegasnya. Melalui OSN, kita tumbuhkan kejujuran terhadap etika dan norma.

    Nilai ketiga, kreativitas dan inovasi. Juara OSN bukan orang biasa. Sebab, kata Mohammad Nuh, disamping dapat menjawab pertanyaan, jawaban tersebut juga mengandung kreativitas dan inovasi.

    Sarana pengembangan potensi siswa

    OSN merupakan agenda tahunan Kemdiknas yang digelar sebagai sarana pengembangan kreativitas siswa dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekaligus sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan

    semangat berkompetisi dan tradisi berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional, ujar Hamid Muhammad, PhD, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, dalam laporannya selaku Ketua Panitia Pelaksana OSN 2011.

    Acara yang sedianya digelar hingga 16 September ini juga menjadi sarana terbaik guna mencari tunas-tunas bangsa yang berprestasi dan membanggakan di berbagai kompetisi sains tingkat internasional.

    OSN 2011 ini diikuti oleh sekitar 1.136 peserta didik dari jenjang Pendidikan Dasar, Pendidikan Khusus-Layanan Khusus (PK-LK) Pendidikan Dasar, PK-LK Pendidikan Menengah, Sekolah Menengah Pertama, dan guru. Khusus jenjang Sekolah Menengah Pertama, pelaksanaan OSN telah digelar pada Juli lalu di Manado. Para juaranya harus

    masuk training centre untuk mengikuti olimpiade tingkat internasional mulai bulan Oktober sampai Desember akan datang, jelas Hamid Muhammad. Oleh karena itu pelaksanaannya didahulukan.

    Mulai tahun ini pun, untuk kali pertama, OSN melibatkan guru sebagai peserta. Ada 80 guru yang akan mengikuti kompetisi di bidang matematika dan fisika.

    Pembukaan OSN 2011 juga diisi dengan penyerahan anugerah pendidikan inklusi kepada Gubernur Jawa Barat dan Jawa Timur, serta sejumlah sekolah dan individu yang selama ini berjasa dalam pengembangan pendidikan inklusi di tanah air. Seminar nasional pendidikan, pameran pendidikan, serta kegiatan wisata edukasi turut mewarnai kegiatan OSN yang dibuka secara resmi oleh Mohammad Nuh. n Billy Antoro

    Foto

    : Ron

    ny H

    .

    Foto

    : Bill

    y A

    ntor

    o

    2 3NEWSLETTER OSN 2011 NEWSLETTER OSN 2011EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011 EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011

    O S N O S N LAPORAN UTAMA LAPORAN UTAMA

  • OSN Lahirkan Siswa Cerdas Secara MerataOLIMPIADE Sains Nasional (OSN) yang saat ini telah menginjak usia ke sepuluh, ternyata berdampak positif terhadap tingkat kecerdasan siswa. Bila sebelumnya, piala dan piagam senantiasa diraih oleh siswa-siswi dari kota-kota besar di Jawa, maka saat ini, yang meraih piala dan piagam dalam kompetisi OSN juga diisi oleh siswa-siswi dari luar Jawa.

    Yang utama adalah semakin merata. Jadi penyebaran medali itu makin merata ke daerah-daerah. Ini menunjukkan bahwa pemerataan kualitas pendidikan itu sudah on the track, sesuai jalannya, kata Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Prof. Suyanto, PhD, usai mendampingi Menteri Pendidikan Nasional dalam konferensi pers di Gedung Grand Kawanua Convention Center, Manado, Sulawesi Utara, Senin (12/09).

    Menurut Suyanto, pada masa-masa awal ia jadi Dirjen, para pemenang OSN masih terkonsentrasi di kota-kota besar di Jawa.

    Namun, di Jawa pun sekarang tidak hanya didominasi siswa dari kota, yang dari kota kecil pun juga ada yang berhasil memperoleh medali, pungkas Suyanto. n Adib Minnanurrachim

    Sulawesi Utara Suka Cita Jadi Tuan Rumah OSN 2011MENJADI tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional (OSN) X merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara. Bahkan, Pemprov Sulawesi Utara berharap pelaksanaan olimpiade lain di masa mendatang digelar di provinsi ini.

    Ungkapan gembira tersebut termuat dalam sambutan Gubernur Sulawesi Utara yang dibacakan Wakil Gubernur Djouhari Kansil pada pembukaan OSN X di Grand Kawanua Convention Center, Manado, Sulawesi Utara, Senin (12/9). Kepercayaan ini kami yakini merupakan jawaban atas rangkaian upaya, usaha, dan kerja keras dari seluruh elemen pendidikan di Sulawesi Utara dalam membangun dan menjadikan sektor pendidikan sebagai leading sector sekaligus pondasi pembangunan bangsa dan negara tercinta, ucapnya.

    OSN dirasakan memberi dorongan dan motivasi bagi masyarakat Sulawesi Utara yang dapat memicu perubahan lebih maju di masa mendatang. Kegiatan ini kita pahami bersama sebagai wadah penjaringan dan pembinaan bibit-bibit sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, tegasnya.

    Dalam ajang akbar yang berlangsung 11-16 September 2011 ini, siswa dan guru berprestasi dari seluruh provinsi di tanah air berkompetisi dan menunjukkan kemampuan intelektualnya. Dengan semboyan Torang Samua Basudara, Baku-Baku Bae, Baku-Baku Sayang yang berarti Kita Semua Bersaudara, Saling Mencintai dan Saling Mengasihi Antara Satu dengan yang Lainnya, diharapkan OSN berjalan baik dan lancar.

    Kami menyampaikan selamat berlomba kepada siswa dan guru, dengan harapan sukses terus, sambutnya. Mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan sehingga kita tetap mampu bersaing di era globalisasi sekarang ini. n Billy Antoro PENDIDIKAN karakter harus

    ditanamkan sejak dini. Ini merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal 3 UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk berakhlak mulia, berilmu dan bertanggung jawab.

    Amanah UU Sisdiknas tahun 2003 itu bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernapaskan nilai-nilai luhur bangsa serta agama.

    Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional, Hamid Muhammad, PhD OSN

    yang telah mencapai tahun ke sepuluh ini, turut mengembangkan pendidikan karakter.

    Seperti yang disampaikan Bapak Menteri, ada nilai tersembunyi dalam OSN. Misalkan kejujuran dan upaya untuk berjuang meraih cita-cita, kata Hamid Muhammad usai mendampingi Menteri Pendidikan Nasional pada acara press conference, di Gedung Grand Kawanua Convention Center, Manado, Sulawesi Utara, Senin (12/09)

    Tiga nilai yang dimaksud Hamid Muhammad adalah: 1) nilai untuk berusaha; 2) kejujuran dan ketaatan terhadap norma; dan 3) kreativitas dan inovasi. Ini disampaikan Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA, ketika menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Olimpiade Sains Nasional.

    OSN Turut Kembangkan Pendidikan Karakter

    Menurut Mohammad Nuh, tanpa usaha yang kuat dan daya juang yang memadai, anak-anak peserta OSN saat ini tidak akan bisa masuk dalam OSN. Karena sebelum terpilih menjadi peserta OSN, para peserta didik harus melalui seleksi demi seleksi mulai tingkat sekolah, kabupaten, dan provinsi.

    Sementara nilai kedua, yaitu kejujuran dan ketaatan kepada norma. Di dalam OSN, tidak ada nilai-nilai kecurangan. Justru OSN hendak membangun nilai kejujuran dan ketaatan kepada norma. Dalam dunia pendidikan, tradisi ini menjadi bagian yang sangat berguna.

    Nilai ketiga yang tersembunyi dalam OSN adalah nilai kreativitas dan inovasi. Yang menang dalam OSN ini bukan hanya orang yang bisa. Tapi di samping bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan, juga memiliki kreativitas dan inovasi, kata Mohammad Nuh dalam sambutannya di hadapan para peserta pembukaan OSN di Gedung Grand Kawanua Convention Center, Manado Sulawesi Utara, Senin (12/09). n Adib Minnanurrachim

    Foto

    : Adi

    b M

    inna

    nurr

    ochi

    m

    Foto

    : Bill

    y A

    ntor

    o

    4 5NEWSLETTER OSN 2011 NEWSLETTER OSN 2011EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011 EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011

    O S N O S N LAPORAN UTAMA LAPORAN UTAMA

  • Cergam

    Membuat cerita bergambar

    Pidato bahasa Indonesia

    PEMBUKAAN

    Foto: Alvein

    Imam Fachruddin, JuriLektor Kepala di Universitas Indonesia

    Soal Lebih Akademis

    BENTUK soal OSN Guru lebih akademis, sesuai dengan kebutuhan guru dan pengajaran serta mengajak untuk mengasah analisis. Tentang tingkat kesulitan soal, masih melihat standar kemampuan guru secara rata-rata, mengingat tahun ini merupakan tahun pertama diadakan lomba untuk kategori guru. Penilaian dilakukan salah satunya dengan melihat bagaimana seorang guru dapat mengajarkan suatu konsep teori dengan baik dan benar kepada siswa. Juga dilihat kemampuan analisis dan ketajaman guru terhadap peningkatan kinerja proses pembelajaran di kelas. n M. Adji

    Endik Mulyono, M.Pd., Guru FisikaSMA N 1 Bangil, Pasuruan, Jawa Timur

    Sukses Lahir BatinPERSIAPAN saya mulai dari penguasaan materi hingga kemampuan pedagogik guru. Saya optimis bisa meraih sukses baik lahir maupun batin. Yang terpenting saya berusaha dan hasilnya dipasrahkan kepada Allah SWT.

    Ajang kompetisi guru tingkat nasional ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan mutu guru dan proses pembelajaran di Indonesia. Ke depan diharapkan ajang kompetisi guru ini tidak hanya pada kategori guru matematika dan fisika, tetapi bisa untuk semua mata pelajaran. n M. Adji

    Slamet Widodo, Guru FisikaSMA Negeri 1 Wonogiri, Jawa Tengah

    Berlatih Dengan DosenPERSIAPAN saya, selama seminggu berlatih dengan dosen di UNS. Latihan fleksibel kapan saja karena saya juga mengajar. Kepala Sekolah yang berinisiatif. Latihan soal-soal. Saya pun memanfaatkan kegiatan mengajar sebagai sarana latihan.

    Saya senang dengan diadakannya OSN untuk guru. Semoga tahun berikutnya tak hanya bidang matematika dan fisika yang dilombakan. Kalau bisa semua bidang dilombakan. n Billy Antoro

    I Wayan Bayu, Guru Fisika SMAN 2 Semara Pura, Kelungkung, Bali

    Latihan Sambil MengajarSAYA sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Di antaranya penguatan kompetensi pedagogik, penguatan metode pembelajaran, latihan soal materi, latihan eksperimen. Lama persiapan sekitar dua minggu. Latihan juga bisa dilakukan sambil mengajar siswa. Saya optimis menjadi yang terbaik dengan menjalankan usaha yang terbaik pula. n M. AdjiFot

    o: M

    . Adj

    i

    Foto

    : M. A

    dji

    Foto

    : M. A

    dji

    O S N DIRREKTORAT P2TK

    6 7NEWSLETTER OSN 2011 NEWSLETTER OSN 2011EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011 EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011

    O S N GALERI PEMBUKAAN

  • JADWAL pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMP, idealnya dilaksanakan bersama-sama dengan SD, SMA,

    dan PKLK pada bulan September mendatang. Namun karena jadwal pelaksanaan International Junior Science Olympiad (IJSO) sudah dekat, Direktorat SMP memilih memajukan jadwal untuk menyongsong IJSO. OSN X ini, idealnya memang digelar bersama-sama di bulan September, namun karena jadwal IJSO sudah dekat, maka diajukan, kata Dr. Sumharmoko, MA Ketua Panitia OSN tingkat SMP, di Hotel Aryaduta, Manado, Sabtu kemarin (16/07). Menurut Sumharmoko, saat ini Direktorat SMP hanya memiliki waktu tiga bulan untuk mempersiapkan diri mengikuti IJSO yang akan dilaksanakan di Durban, Afrika Selatan.

    Jadi hanya punya waktu tiga bulan, karena akhir November atau awal Desember sudah harus berangkat ke Durban, Afrika Selatan untuk menjadi duta Indonesia dalam IJSO, tambah Sumharmoko. Sumharmoko menjelaskan, duta Indonesia dalam IJSO adalah siswa SMP yang telah lulus seleksi tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Selanjutnya, juara nasional itu akan mengikuti training selama tiga bulan. Mulanya diambil 45 juara OSN, kemudian diseleksi menjadi 15, dan terakhir menjadi 8 orang. Untuk para calon duta Indonesia di IJSO nanti, menurut Sumharmoko diambil dari para juara OSN bidang Fiska dan Biologi. Karena menurutnya, Matematika ada perlombaan internasional sendiri, sementara IPS belum ada. Jadi, tidak bermaksud mendahului, tambah Kepala Seksi Peserta Didik, Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan Nasional ini. n Adib Minnanurrachim

    OSN SMP Dimajukan untuk Menyongsong IJSO

    Ingin Tingkatkan Prestasi JatengTIDAK cepat puas terhadap prestasi dalam dunia pendidikan adalah mental seorang juara. Hal ini ditunjukkan tiga siswa asal Jawa Tengah, yaitu: Pratama Mia Agung Atmaja, Farihul Aziz, dan Aristyo Wahyu Tri Wibowo. Meski pada tahun lalu Jawa Tengah berhasil mendulang tiga emas pada OSN tingkat SMP untuk bidang Matematika, tiga anak ini tidak ingin terlena dalam kepuasan dan nama besar Jawa Tengah. Mereka ingin meningkatkan prestasi Jawa Tengah dalam OSN ke sepuluh di Manado ini. Kami ingin tingkatkan prestasi Jawa Tengah, kata Aristyo Wahyu Tri Wibowo, diamini dua kawannya, Pratama Mia Agung Atmaja, dan Farihul Aziz, pada acara gladi resik Pembukaan OSN tingkat SMP di Hotel Aryaduta, Manado, Sulawesi Utara, Jumat kemarin (15/07). Aristyo Wahyu Tri Wibowo dan kedua temannya tidak bicara tanpa usaha. Ia bersama kawan-kawannya sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari menyongsong OSN tingkat SMP. Kami tak hanya ingin juara nasional, namun juga internasional, lanjut siswa kelas 9 SMPN 1 Weleri Kendal ini. n Adib Minnanurrachim

    Cergam

    Membuat cerita bergambar

    PEMBUKAAN OSN

    TINGKAT SMP 2011

    Foto: Alvein

    Foto

    : Adi

    b M

    inna

    nurr

    ochi

    m

    Foto

    : Adi

    b M

    inna

    nurr

    ochi

    m

    O S N O S N JENJANG SMP GALERI SMP

    8 9NEWSLETTER OSN 2011 NEWSLETTER OSN 2011EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011 EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011

  • PEMBUKAAN

    Foto: Yudi

    Berdoa, Berusaha, dan Yakin

    Bisa

    MUTIARA, siswi kelas 1 SLB Marawola Sulawesi Tengah, bertekad menjaga semangat tempurnya

    selama OSN, meski ia sadar bahwa soal-soal Olimpiade Sains Nasional (OSN) tidak mudah

    ditundukkan.

    Saya terus berdoa agar berhasil, dan berusaha dengan semaksimal mungkin serta yakin bahwa

    saya akan berhasil, kata Mutiara.

    Terhadap semangat dan keyakinan anak didiknya, Agus Warsito, guru pendamping Mutiara merasa terharu. Ia menambahkan

    bahwa ia dan Mutiara telah menjalani berbagai persiapan untuk mengukir sejarah dalam OSN

    kesepuluh ini.

    Mulanya ada lomba di daerah kami untuk bisa masuk kualifikasi OSN tahun 2011. Syukurlah, kami terpilih menjadi juara 1 yang membuat kami berada di Manado hari ini, cerita Agus

    Warsito tentang awal mula terpilihnya Mutiara sebagai wakil dari Sulawesi Tengah.n Ekky Fajrie

    Foto

    : Eky

    Berbekal Semangat Dan Giat Berlatih, Optimis JuaraSemangat dan giat berlatih adalah kunci kesuksesan yang diajarkan Laode Abu Bakti, guru SLB/SMPLB Raha Kab. Muna, Sulawesi Tenggara. Sebagai seorang guru pendamping sekolah yang mempunyai kebutuhan khusus, Laode berusaha dengan tekun dan sabar menghadapi anak didiknya, karena bagaimanapun juga mereka punya hak yang sama di bidang pendidikan, seperti siswa yang lainnya.

    Menurut Laode, keikutsertaan siswanya di ajang Olimpiade Sains Nasional menjadi pemicu semangat belajar dan wujud eksistensi para peserta didiknya di dunia pendidikan. Berbekal semangat dan giat berlatih, SLB/SMPLB Raha Sulawesi Tenggara optimis menjadi juara.

    Informasi OSN X yang berlangsung di Manado ini, didapat Laode dari Dinas Pendidikan Provinsi, yang kemudian disambut baik pihak sekolah dan segera mereka mengirimkan 4 siswa yang terdiri dari 2 siswa tuna netra laki-laki dan perempuan dan 2 siswa tuna daksa laki-laki.

    Pengalaman mengikuti beberapa lomba di tingkat daerah menjadi bekal Laode untuk melatih dan membimbing anak didiknya hingga bisa mencapai lomba tingkat nasional. Untuk memotivasi anak didiknya, Laode mempunyai treatment khusus, yaitu memberikan nutrisi pelajaran tambahan ekstra dengan mendatangi ke rumah siswa, untuk melatih dan belajar lebih giat lagi.

    Ok, Laode, semoga sukses! n Ronny

    O S N O S N JENJANG PK-LK DIKDAS GALERI PEMBUKAAN

    10 11NEWSLETTER OSN 2011 NEWSLETTER OSN 2011EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011 EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011

  • BanggaJadi Panitia OSNUPACARA Pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang berlokasi di Gedung Grand Kawanua Convention Center, Manado Sulawesi Utara berlangsung meriah. Sejumlah panitia berdandan baju daerah adat Manado berjajar rapi memanjang, siap menyambut Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA bersama rombongan. Wajah mereka sumringah, nampak kebanggan terpancar di wajah mereka yang sebagian merupakan siswa siswi Kota Manado, Sulawesi Utara.

    Ini merupakan pengalaman kami yang berharga dalam hidup kami, kata Jefri, diamini Presty, Indah, Geovani, Bimo, dan Deff. Jefri dan kawan-kawannya adalah salah satu panitia penyambutan. Mereka siswa-siswi kelas 2 SMAN 1 Manado.

    Pukul 9 malam kemarin, kami dihubungi Wakasek untuk menjadi panitia penyambutan, tambah Presty.

    Dan pukul 6 pagi kami berkumpul di sekolah sebelum berangkat ke lokasi acara, imbuh Geovani dengan bangga.

    Acara pembukaan OSN Kesepuluh ini juga dimeriahkan pasukan pengibar bendera dan sejumlah siswa paduan suara dari SD dari Sekolah Eben Ezer. n Yusuf

    RANGKAIAN perlombaan OSN Bidang Ekonomi tingkat SMA sudah dimulai pada hari pertama di Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado, Senin (12/9). Pesertanya 90 siswa.

    Game Invention membuka estafet perlombaan kali ini. Menurut Dr. Prathama Rahardja, M.Sc., Koordinator Dewan Juri, permainan ini mengasah cara berpikir kewirausahaan sehingga siswa

    dipaksa berinovasi dalam peluang-peluang bisnis.

    Prathama Rahardja menjelaskan, dalam permainan ini, peserta dibagi dalam kelompok secara acak. Satu kelompok terdiri dari lima orang sehingga terbentuk 18 kelompok. Setelah itu masing-masing individu dalam waktu 5 menit diminta mengamati bahan-bahan yang sudah tersedia. Mereka dituntut memikirkan ide ihwal produk yang akan dibuat dengan bahan yang sudah disediakan juri.

    Selanjutnya, kelompok mendiskusikan ide tiap anggota. Di sini kemampuan negosiasi peserta dibutuhkan untuk memengaruhi peserta lain agar ide produknya dipakai sebagai ide kelompok. Peserta yang idenya jadi produk kelompoknya akan mendapatkan nilai tambah.

    Prathama menerangkan, setelah disepakati produk apa yang

    Game Invention Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Siswa

    akan dibuat, kelompok akan memproduksi produk tersebut bersama-sama selama 30 menit. Lalu, kelompok mempromosikan produknya semenarik mungkin. Saat promosi produk, ilmu marketing/pemasaran sangat dibutuhkan karena menentukan hasil penjualan kelompok tersebut.

    Barang laku itu bisa disebabkan barang yang menarik atau promosi yang baik, tutur Juri yang berasal dari Universitas Indonesia ini. Uniknya, di sesi ini, peserta dari kelompok lain turut memberikan penilaian dengan membeli produk kelompok lain.

    Akhir game ini adalah mencari kelompok yang mendapatkan laba penjualan terbesar. Laba penjualan merupakan biaya produksi (fixed cost dan variable cost) yang terdiri dari bahan-bahan yang digunakan dalam membuat produk tersebut sudah dikurangi dengan pendapatan yang dihasilkan dari harga yang diberikan oleh kelompok yang menjual produk tersebut.

    SAYA senang sekali jadi peserta OSN tahun ini. Tak ada waktu khusus yang disediakan sekolah, jadi saya melakukan latihan-latihan teori saja. Sebab di tempat kami, sarana prasarana untuk praktikum belum ada. Kami hanya bisa belajar teori. Tapi dengan keterbatasan ini, saya akan berusaha dan optimis mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan dorongan dari pembina dan guru-guru, saya akan terus memotivasi diri hingga bisa meraih prestasi. n Suleman

    Selama ini Game Invention selalu menjadi bagian perlombaan OSN bidang Ekonomi. Game ini dipertahankan di setiap tahun karena menarik dan membuat relax para peserta, ungkap Prathama. Menurutnya, game ini tak ada kaitan langsung dengan tes tertulis yang akan dilakukan nanti. Karena tes tertulis merupakan teori ilmu pengetahuan ekonomi murni.

    Dalam perlombaan bidang Ekonomi, Game Invation memiliki bobot 5%, tes tertulis pilihan ganda 50%, tes esai 20%, pembuatan makalah 12%, presentasi makalah 8%, dan Simulasi Perdagangan Bursa Efek Indonesia 5%.

    Materi lomba terdiri dari Teori Ekonomi Makro dan Mikro serta Teori Akuntansi dengan perbandingan 70:30. Sebanyak 60% dari total soal tertulis menggunakan Bahasa Inggris. Kualitas soal yang diuji tergolong tingkat pendidikan tinggi.

    Dewan juri yang menilai dan mengawasi jalannya lomba berjumlah 16 orang, terdiri dari tim juri inti (6 orang) dan tim juri lokal (10 orang). Prathama Rahardja berharap, kualitas pendidikan di Indonesia semakin merata bukan sekadar tinggi kualitasnya. Pendidikan yang terkonsentrasi di Pulau Jawa pun tidak baik.

    Kami dari Kementerian Pendidikan Nasional mempunyai program memberikan pelatihan terhadap guru-guru di daerah, sehingga kesenjangan berkurang, harapnya. n Dwi Riyanto

    Tetap Semangat Meski Minim Fasilitas

    Venancius Meolyu, Bidang Fisika Siswa Kelas XI SMA Seminari Todabelu, Ngada, NTT

    Foto

    : Ro

    nny

    H

    Foto

    : Ro

    nny

    H

    Foto

    : Ron

    ny H

    .

    Foto

    : Sul

    eman

    Foto

    : Yus

    uf

    O S N O S N JENJANG SMA GALERI SMA

    12 13NEWSLETTER OSN 2011 NEWSLETTER OSN 2011EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011 EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011

    JENJANG SMA

  • LOMBA CABANG EKONOMI JENJANG SMA

    Foto: Ronny

    Optimis Juara Karena Banyak Berlatih

    Gilbert Tan, Bidang FisikaSMAN 9 Binsus Manado, Sulawesi Utara

    Karantina Manado-JakartaPERSIAPAN sekitar dua minggu. Seminggu di karantina di Jakarta dan seminggu lagi di Manado. Bersama 30 siswa lain se-Sulawesi Utara, kami dibina oleh dosen dari Universitas Indonesia dan Universitas Pelita Harapan serta guru dari SMA Lokon, Tomohon, Sulut.

    Selama pembinaan ada latihan praktikum. Selain lebih rajin belajar, saya berdoa tiap sebelum tidur dan sesudah belajar. Saya optimis meraih medali. n Billy Antoro

    DI SELA-SELA acara pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) X yang dilaksanakan di Grand Kawanua Convention Center, Manado, Sulawesi Utara, duduk di barisan paling belakang, seorang siswi berambut lurus tampak sibuk memainkan telepon genggam. Ia tidak sedang main game, melainkan mempelajari rumus-rumus matematika. Fransisca Susan namanya. Ia siswi kelas X SMAK 1 BPK Penabur DKI Jakarta.

    Susan, begitu ia biasa disapa, peserta OSN bidang matematika. Jadi peserta OSN di Manado ini merupakan kali kedua yang ia ikuti. Persiapan penuh telah dilakukannya.

    Pendalaman materi dilakukan di sekolah, ditambah pula seminggu dikarantina. Banyak berlatih soal matematika adalah kunci persiapan khususnya. Itulah yang membuatnya optimis jadi juara. n Juju Surgana

    Foto

    : Juj

    u Su

    rgan

    aFo

    to: B

    illy

    Ant

    oro

    O S N JENJANG PK-LK DIKMEN

    14 15NEWSLETTER OSN 2011 NEWSLETTER OSN 2011EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011 EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011

    O S N GALERI PEMBUKAAN

  • GUBERNUR Sulawesi Utara, Dr. Sinyo Harry Sarundajang, merasa bahagia mendapat kunjungan siswa-siswi peserta Olimpiade Sains Nasional tingkat SMP. Saya berbahagia mendapatkan kunjungan para peserta dari berbagai daerah di tanah air, kata Sinyo Harry Sarundajang, di hadapan para peserta OSN, guru pendamping, Pejabat Direktorat SMP dan Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional, di kantor gubernur Sulawesi Utara, Senin kemarin (18/07). Sinyo Harry Sarundajang juga mengaku senang terhadap penyelenggaraan OSN karena menurutnya, OSN merupakan sarana untuk bagaimana anak-anak didik merasa sebangsa dan setanah air, di manapun berada. Kepada para peserta OSN, ia berharap mereka tidak merasa sebagai orang asing di Manado, Sulawesi Utara. Torang samua basudara. Ini suatu filosofi bahwa kita semua sama. Sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan kita semua harus saling menyayangi, saling mendukung, sehingga kita semua dapat hidup dalam lingkungan yang damai, sejahtera, aman dan nyaman, ujar Sinyo Harry Sarundajang. Sinyo Harry Sarundajang menjelaskan kekayaan tanah air Indonesia kepada para peserta OSN. Ia mengatakan, Indonesia memiliki 17.504 pulau dengan garis pantai terpanjang nomor dua di dunia, yaitu 81.000 km. Indonesia juga merupakan negara yang memiliki ratusan suku bangsa. Hingga kini tercatat lebih 600 suku bangsa, dengan ribuan dialek bahasa, ratusan budaya, dan memiliki 6 agama besar dunia, dan dapat bersatu.

    We are the miracle nation in the modern world! 235 juta penduduknya dapat bersatu. Kita harus bangga dan bersyukur akan hal itu! tegas Sinyo Harry Sarundajang. Sinyo Harry Sarundajang juga menyampaikan kekayaan bumi Sulawesi Utara. Menurutnya, Propinsi yang dikenal dengan nama Nyiur Melambai ini mempunyai kurang lebih 280 pulau, dengan 15 kabupaten/kota dan 3 kabupaten pulau. Bila Indonesia memiliki 92 pulau terluar dengan ukuran kecil, sedang, dan besar, maka 11 di antara pulau-pulau terluar itu ada di Sulawesi Utara. Dan 2 dari 11 pulau itu sangat berdekatan dengan negara Filipina, yaitu pulau Miangas dan Marore. Sementara hasil bumi Sulawesi Utara, di antaranya adalah kelapa, cengkeh, vanili, kayu manis, serta pala. Adapun sektor perikanan, Sulawesi Utara sangat dominan karena 2/3 dari wilayah Sulawesi Utara adalah laut. Di Sulawesi Utara ini masyarakatnya sangat terbuka, ramah tamah, karena masyarakat Sulawesi Utara adalah masyarakat yang memiliki sifat terbuka dan dapat hidup berdampingan dengan siapa saja, dari latar belakang budaya dan agama apa saja. Jadi, kehidupan di sini betul-betul rukun dan damai, di mana semua merasa bersaudara, tutur Sinyo Harry Sarundajang. n [Adib Minnanurrachim]

    Gubernur Sulawesi Utara:

    Saya Bahagia Menerima Kunjungan Peserta OSN Foto: Adib

    O S N SIAPA DIA

    16 NEWSLETTER OSN 2011 EDISI 1 / 13 SEPTEMBER 2011