New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020...

1

Transcript of New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020...

Page 1: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

Jakarta, 29 Mei 2020

WEBINAR

KEBIJAKAN DAK NONFISIK

Perubahan Kebijakan DAK Nonfisik Kesehatan TA 2020 dan Rancangan Kebijakan TA 2021 dalam rangka Menanggulangi Dampak

dari Kondisi Pandemi Covid-19

Page 2: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

KEBIJAKAN UMUM

PRINSIP

Membantu dan melengkapi kekurangan pendanaan bagi

kegiatan khusus operasional dalam rangka pelaksanaan

pelayanan dasar publik berdasarkan standar pelayanan

minimal (SPM) yang selaras dengan program prioritas

nasional dan menjadi kewenangan urusan pemerintah

daerah.

Dialokasikan kepada Daerah tertentu untuk mendanai

kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah, sesuai

dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN.

Dapat berupa pengalihan Dana Dekonsentrasi dan Dana

Tugas Pembantuan yang merupakan bagian dari anggaran

kementerian negara/lembaga yang digunakan untuk

melaksanakan urusan yang menurut peraturan perundang-

undangan menjadi urusan Daerah.

URUSAN DAERAH Merupakan urusan daerah sesuai UU No.23 Tahun 2014

PERATURANAdanya amanat dalam regulasi mengenai pengalokasian dana tersebut (contoh: UU Pendidikan utk BOS serta UU Adminduk utk DAK Adminduk)

PRIORITAS NASIONAL Mendukung capaian Prioritas Nasional dalam RKP

KRITERIA

DAK

NONFISIK

LAYANAN PUBLIK

Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik merupakan bagian dari Dana Transfer Khusus, yang dialokasikan dalam APBNkepada daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang bersifat operasional, dalam rangkameningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik yang merupakan urusan daerah sesuai kebutuhan dan prioritasdaerah, serta selaras dengan prioritas nasional.

Page 3: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020

Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis kinerja.

Menyempurnakan unit cost dan memutakhirkan data sasaran yang mencerminkan kebutuhan riil daerah.

Memperkuat kebijakan afirmasi untuk mengejar ketertinggalan kuantitas dan kualitas layanan publik.

Menambah menu kegiatan pengawasan obat dan makanan pada Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

Menyalurkan Dana BOS dari RKUN langsung ke sekolah

o Mendukung Konsep Merdeka Belajar (besaran dana 70% di semester I)

o Salur Lebih Cepat (tanpa harus menunggu sekolah lain dalam daerah/wilayah yang sama)

o Lebih Akurat (diinput langsung oleh Sekolah) >> berbasis Dapodik, aplikasi BOS Salur, dan aplikasi RKAS

o Akuntabilitas Terjaga (tetap ditatausahakan dalam APBD) >> akan diatur dalam Permendagri tentang Dana BOS

Triliun Rupiah

102.74121.21 115.09

123.45 131.04 128,77

97.23

88.66105.56

115.30 125.74

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

140.00

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Alokasi Realisasi

(94,6%)

(73,1%)(91,7%)

(93,4%) (96,0%)

Page 4: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

Arah Kebijakan DAK Nonfisik 2021

dalam rangka menjawab Isu Strategis

3

2

1

Integrasi aplikasi pelaporan antar

kementerian agar dapat melakukan pemantauan

capaian output/outcome di daerah secara

bersama-sama sebagai bahan pengambilan

kebijakan perencanaan tahun anggaran

berikutnya.

Memperkuat pengalokasian DAK Nonfisik

berbasis kinerja capaian output, terutama di

bidang pendidikan dan kesehatan (penerapan

tunjangan guru berbasis kinerja serta

alokasi berbasis output pada beberapa jenis

dana DAK Nonfisik lainnya).

Verifikasi atas usulan kegiatan DAK Nonfisik

dalam APBN 2021 dengan asas pembagian

kewenangan daerah, sinkronisasi belanja K/L, serta

arah program proritas nasional yang dituangkan

dalam RKP 2021.

Pemantauan capaian output/outcome dalam

rangka mendukung pemenuhan SPM daerah.

Pengalokasian DAK Nonfisik yang mampu

mendorong peningkatan capaian output dan

outcome serta mendukung perbaikan kualitas

layanan.

Dukungan Pendanaan DAK Nonfisik bagi

program prioritas nasional yang menjadi

fokus APBN 2021.

Page 5: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

KEBIJAKAN BOK TA 2020 Diarahkan untuk percepatan pencapaian SPM (meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,

penurunan AKI, AKB, malnutrisi, perilaku hidup bersih dan sehat, dan neglected tropical disease).

Dialokasikan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan bidang kesehatan,

khususnya pelayanan promotif dan preventif di Puskesmas dan dinas kesehatan.

Pengalokasian anggaran dan penyusunan menu kegiatan BOK mempertimbangkan isu strategis terkait Program, diantaranya sebagai berikut:

Penurunan prevalensi stunting yang ditargetkan menjadi 19% di akhir tahun 2024

Penurunan AKI menjadi 183/100.000 KH dan AKBmenjadi 16/1000 KH yang ditargetkan di akhir tahun2024

Terakreditasinya Puskesmas 100% yang ditargetkan di tahun 2024

Sasaran Alokasi Sasaran Alokasi

34 120,0 M 34 309,3 M

BOK Kab./Kota 508 1.023,5 M 508 938,3 M

9.909 7.000,4 M 9.993 6.489,1 M

495 104,4 M 530 108,3 M

160 120,0 M 260 195,0 M

154 75,0 M - -

Puskesmas 2.495 769,4 M 3.447 610,4 M

Labkesda 120 42,0 M - -

556.301 1.003,9 M 481.117 1.000,0 M

167 9,3 M

277 48,9 M

10.258,6 M 9.708,6 M

Pengawasan Saryanfar

Pengawasan Makanan

Rumah Sakit

Jampersal

Pengawasan Saryanfar & Makanan

BOK Provinsi

BOK Puskesmas

BOK Kefarmasian

BOK Stunting

Akreditasi

2019 2020

BOK

3,344.15

6,617.20

8,551.23

10,258.63 9,708.63

-

1,000.00

2,000.00

3,000.00

4,000.00

5,000.00

6,000.00

7,000.00

8,000.00

9,000.00

10,000.00

11,000.00

2016 2017 2018 2019 2020

Alokasi

Page 6: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

Kebijakan BOK TA 2020 Dalam Rangka

Pencegahan dan/atau Penanganan Covid-19 (1)

Relaksasi penyaluran dan perluasan penggunaan BOK

KMK 6/MK.07/2020 ttg Penyaluran DAK Fisik Bid Kesehatan

dan BOK dalam rangka Pencegahan dan/atau Penanganan

Covid19 (Tgl 14 Maret 2020)

Surat Edaran Menkes No HK.02.01 /MENKES/215/2020 ttg Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan untuk Pencegahan dan/atau Penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) TA. 2020

Perluasan menu kegiatan bantuan operasional kesehatanpada DAK Nonfisik, yaitu;

1. Dana BOK Provinsi, Kabupaten/Kota dan Puskesmasdapat digunakan untuk kegiatan surveilans COVID- 19,untuk memenuhi kebutuhan, antara lain :

- APD- Masker- Hand Sanitizer- Sarung Tangan- Bahan Disinfektan- Formulir Penyelidikan Epidemologi & Pemantauan

Kontak

2. Dana BOK Provinsi, Kabupaten/Kota dapat digunakanuntuk pengambilan dan/atau pengiriman rujukanpengujian spesimen Covid-19 ke Laboratorium yangditunjuk pemerintah.

Poin dari diterbitkannya KMK 6/MK.07/2020 terkait BOK,

yaitu;

1. Penyaluran Dana BOK Tahap I dilaksanakan dengan

tidak mensyaratkan laporan realisasi Tahun Anggaran

sebelumnya dan tidak memperhitungkan sisa dana di

RKUD (terdapat 396 Daerah).

2. Penyaluran Tahap II Dana BOK dilaksanakan dengan

ketentuan :

a. Menyampaikan Laporan Realisasi Penyerapan dan

Penggunaan Tahun 2019 dan Laporan Realisasi

Penyerapan dan Penggunaan Tahap I Tahun 2020.

b. Memperhitungkan Sisa Dana di RKUD Tahun

Anggaran Sebelumnya ( bagi 396 daerah).

Page 7: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

Kebijakan BOK TA 2020 Dalam Rangka

Pencegahan dan/atau Penanganan Covid-19 (2) Diterbitkannya PMK 35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka Penanganan

Pandemi COVID-19 dan/atau Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional

Kepmenkes No HK.01.07/MENKES/278/2020 tentang Pemberian Insentif dan Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang Menangani Covid-19

Penambahan Alokasi BOK Tambahan dengan tujuan untuk memberikan insentif kepada tenaga kesehatan di daerah yang terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19

Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dengan memperhatikan :

• Jumlah RSUD dan Puskesmas rujukan

• Jumlah tenaga kesehatan yang ditugaskan

• Rincian per daerah yang akan ditetapkan melalui Kepmenkeu

• Pagu Nasional BOK Tambahan ditetapkan sebesar Rp3,7 triliun

BESARAN INSENTIF SETINGGI-TINGGINYA

a. Dokter spesialis Rp15.000.000,00/OB

b. Dokter Umum/Dokter Gigi Rp10.000.000,00/OB

c. Perawat dan Bidan Rp 7.500.000,00/OB

d. Tenaga Medis Lainnya Rp 5.000.000,00/OB

Mekanisme sesuai dengan :

DIALOKASIKAN

BOK Tambahan DIBERIKAN

Selama 3 bulan mulai Bulan Maret 2020 dan dapat diperpanjang

hingga 6 bulan

• Melalui pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD• Sesuai rekomendasi Kemenkes• Rekomendasi disusun mempertimbangkan usulan daerah• Rekomendasi memuat informasi daerah, nakes yang menerima

insentif, dan besaran dana

PENYALURAN

• Laporan realisasi pembayaran disampaikan ke DJPK (format sesuai lampiran PMK.35/PMK.07/2020)

• Paling lambat 15 Desember 2020

PELAPORAN

PENGANGGARAN Dana BOK Tambahan dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2020 sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan

Page 8: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

Realisasi BOK dan BOK Tambahan TA 2020

No. Nama Pemda Pagu BOK 2020Penyaluran Tahap I

Gelombang I 2020

Penyaluran Tahap I

Gelombang II 2020Total salur Tahap I 2020

1 Provinsi Aceh 352,379,705,000 93,738,605,000 82,451,241,000 176,189,846,000

2 Provinsi Sumatera Utara 560,519,916,000 9,541,077,000 270,718,871,000 280,259,948,000

3 Provinsi Sumatera Barat 252,198,635,000 71,726,371,000 54,372,943,000 126,099,314,000

4 Provinsi Riau 224,887,418,000 36,685,662,000 75,758,044,000 112,443,706,000

5 Provinsi Jambi 194,453,630,000 69,905,981,000 27,320,832,000 97,226,813,000

6 Provinsi Sumatera Selatan 329,089,635,000 - 164,544,814,000 164,544,814,000

7 Provinsi Bengkulu 175,524,409,000 - 87,762,201,000 87,762,201,000

8 Provinsi Lampung 287,567,490,000 29,437,753,000 114,345,988,000 143,783,741,000

9 Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 23,000,756,000 - 11,500,378,000 11,500,378,000

10 Provinsi Jawa Barat 932,501,940,000 312,076,800,000 154,174,165,000 466,250,965,000

11 Provinsi Jawa Tengah 775,624,980,000 237,212,580,000 150,599,900,000 387,812,480,000

12 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 98,419,265,000 35,229,837,000 13,979,794,000 49,209,631,000

13 Provinsi Jawa Timur 809,008,594,000 - 404,504,287,000 404,504,287,000

14 Provinsi Kalimantan Barat 310,937,484,000 - 155,468,739,000 155,468,739,000

15 Provinsi Kalimantan Tengah 224,906,004,000 28,171,339,000 84,281,660,000 112,452,999,000

16 Provinsi Kalimantan Selatan 226,406,868,000 21,921,991,000 91,281,440,000 113,203,431,000

17 Provinsi Kalimantan Timur 186,415,275,000 22,950,689,000 70,256,946,000 93,207,635,000

No. Nama Pemda Pagu BOK 2020Penyaluran Tahap I

Gelombang I 2020

Penyaluran Tahap I

Gelombang II 2020Total salur Tahap I 2020

18 Provinsi Sulawesi Utara 181,114,629,000 32,522,316,000 58,034,996,000 90,557,312,000

19 Provinsi Sulawesi Tengah 250,473,080,000 13,923,949,000 111,312,587,000 125,236,536,000

20 Provinsi Sulawesi Selatan 480,725,293,000 78,536,497,000 161,826,144,000 240,362,641,000

21 Provinsi Sulawesi Tenggara 315,062,791,000 84,790,015,000 72,741,376,000 157,531,391,000

22 Provinsi Bali 106,156,657,000 26,065,808,000 27,012,519,000 53,078,327,000

23 Provinsi Nusa Tenggara Barat 178,164,325,000 - 89,082,160,000 89,082,160,000

24 Provinsi Nusa Tenggara Timur 511,277,875,000 18,044,508,000 237,594,424,000 255,638,932,000

25 Provinsi Maluku 216,470,395,000 16,156,527,000 92,078,668,000 108,235,195,000

26 Provinsi Papua 540,795,715,000 - 270,397,848,000 270,397,848,000

27 Provinsi Maluku Utara 190,180,376,000 4,760,534,000 90,329,651,000 95,090,185,000

28 Provinsi Banten 195,947,040,000 9,686,139,000 88,287,377,000 97,973,516,000

29 Provinsi Bangka Belitung 69,059,592,000 21,124,902,000 13,404,891,000 34,529,793,000

30 Provinsi Gorontalo 95,448,057,000 3,589,587,000 44,134,440,000 47,724,027,000

31 Provinsi Kepulauan Riau 88,848,863,000 - 44,424,430,000 44,424,430,000

32 Provinsi Papua Barat 176,030,183,000 - 88,015,088,000 88,015,088,000

33 Provinsi Sulawesi Barat 85,504,032,000 - 42,752,014,000 42,752,014,000

34 Provinsi Kalimantan Utara 63,531,838,000 29,067,694,000 2,698,224,000 31,765,918,000

9,708,632,745,000 1,306,867,161,000 3,547,449,080,000 4,854,316,241,000

Catatan :

- Pemda yang disalurkan pada Gelombang I sudah memperhitungkan sisa Dana di RKUD tahun sebelumnya (sebanyak 146 Pemda – sebelum KMK Relaksasi diterbitkan)

- Pemda yang disalurkan pada Gelombang II belum memperhitungkan sisa Dana di RKUD tahun sebelumnya(relaksasi sebanyak 396 Pemda)

- BOK Tambahan belum ada realisasi penyaluran, data Nakes masih dalam proses verifikasi oleh Kemenkes

Page 9: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

Rancangan Kebijakan BOK Tahun 2021

ARAH KEBIJAKAN

a. Peningkatan kesiapan pelayanan kesehatan

di Puskesmas dalam upaya penggerakan

promotif dan preventif

b. Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup

Sehat, percepatan penurunan stunting dan

kematian ibu dan bayi tingkat Provinsi dan

Kab/Kota

c. Peningkatan kapasitas pengujian di

Laboratorium Kesehatan Daerah

d. Peningkatan kapasitas daerah dalam

pelaksanaan pengawasan alat kesehatan,

pre dan post market industri rumah tangga

pangan dan pengawasan perizinan di

sarana pelayanan kefarmasian khususnya

apotek dan toko obat

1 Bantuan Operasional Kesehatan

a. BOK Provinsi 34 Provinsi

b. BOK Kab./Kota 514 Kab./Kota

c. BOK Percepatan Penurunan Stunting 360 Kab./Kota

d. BOK Penurunan AKI dan AKB 200 Kab./Kota

e. BOK Puskesmas 10062 Puskesmas

f. BOK Penguatan Rumah Sakit 330 Rumah Sakit

g. BOK Kefarmasian 548 Provinsi/Kab./Kota

2 Mutu dan Akreditasi Puskesmas 9822 Puskesmas

3 Jampersal 514 Kab./Kota

4 Pengawasan Obat dna Makanan

a. Pengawasan Fasilitas Pelayanan Kefarmasian 423 Kab./Kota

b. Pengawasan Makanan Minuman Industri Rumah Tangga 411 Kab./Kota

Jenis KegiatanNo. Sasaran Satuan

Page 10: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

KEBIJAKAN BOKB TA 2020Pengalokasian anggaran dan penyusunan menu kegiatan BOKB mempertimbangkan isu strategisterkait Program KKBPK yang berkembang saat ini dan variabel atas formulasi/perhitungan alokasianggaran, diantaranya sebagai berikut:

Menjaga TFR pada level tertentu dengan target 2,26 pada

tahun 2020 menjadi 2,16 pada tahun 2024

Penurunan unmet need KB, karena tingginya unmet needKB berpengaruh pada rapatnya jarak kelahiran, komplikasidalam masa persalinan dan banyaknya anak dilahirkansehingga beresiko tinggi terhadap kematian ibu dan bayi

Menurunnya jumlah pengguna kontrasepsi modern

khususnya di kalangan kelompok usia produktif/kalangan

muda

Angka prevalensi stunting di Indonesia masih cenderung

tinggi yaitu 30,8% pada tahun 2018 yang akan ditargetkan

turun menjadi 14% di 2024.

Formulasi perhitungan alokasi BOKB: jumlah sasaran

dikalikan dengan unit cost (sesuai standar biaya masukan).

Kegiatan Satuan PaguRencana

Output

Dukungan Media KIE dan manajemen BOKB Paket/kegiatan 88.874.039.000 7.651

Operasional Balai Penyuluhan KB Balai 603.820.540.000 5.517

Operasional distribusi alat dan obat kontrasepsi ke faskes Faskes 43.404.876.000 18.001

Operasional pembinaan program KB bagi masyarakat oleh Kader (PPKBD/SLB PPLBD) Desa/Kelurahan 498.390.000.000 83.065

Operasional pencegahan stunting desa 56.104.570.000 2.580

operasional penggerakan program KKBPK di kampung KB Kecamatan 598.079.230.000 7.144

Grand Total 1.888.673.255.000 110.814

KEGIATAN DAN SASARAN OUTPUT BOKB TA 2020

Page 11: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

Kebijakan BOKB TA 2020 Dalam Rangka

Pencegahan dan/atau Penanganan Covid-19

Keputusan Kepala

Badan Kependudukan

dan Keluarga

Berencana Nasional

Nomor 84/KEP/BI/2020

tentang Pemanfaatan

DAK Nonfisik/BOKB TA

2020 Untuk

Pencegahan dan/atau

Penanganan Covid-19

Perluasan dan/atau

penambahan menu

DAK Nonfisik BOKB

TA 2020

Pemberian honorarium

Petugas Lapangan KB

non ASN dalam rangka

memberi Komunikasi,

Informasi dan Edukasi

(KIE) pencegahan

dan/atau penanganan

COVID-19

Pemberian

honorarium PLKB

Non ASN mengacu

pada PMK No

78/PMK.02/2019

tentang Standar

Biaya Masukan TA

2020

DASAR HUKUM

Page 12: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

Rancangan Kebijakan BOKB Tahun 2021

ARAH KEBIJAKAN

a. Meningkatkan akses dan mutu

pelayanan kesehatan, keluarga

berencana dan kesehatan reproduksi

di daerah untuk meningkatkan

pemerataan pelayanan kesehatan,

mendukung daerah dalam pencapaian

SPM Kesehatan dan pencapaian

akreditasi fasilitas pelayanan

kesehatan, serta peningkatan

pemerataan pelayanan KB dan Kespro;

b. Mempercepat penurunan angka

kematian ibu (AKI) dan Stunting

melalui penyiapan kehidupan

berkeluarga bagi remaja dan

penguatan pengasukan 1000 HPK.

Page 13: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

KENDALA PELAKSANAAN PROTOKOL COVID-19

No Topik Kendala Rincian Kendala Solusi

1 Jumlah Penduduk rentang

miskin dan miskin bertambah

PHK dan matinya sektor non-formal sehingga banyak

orang kehilangan penghasilan

Perlu dilakukan

pemberian JPS (bansos)

2 Lingkungan hunian

perkotaan yg padat dan

kesadaran masyarakat yg

masih rendah

Banyaknya lingkungan kumuh, tingkat Pendidikan rendah,

masyarakat masih berkerumun dan tidak disiplin, serta

kerawanan sosial

Pengawasan dan

penegakan disiplin oleh

aparat

3 Kesadaran dan kepatuhan

individu pun masih rendah

masih ada sebagian masyarakat yang tetap berkumpul,

tidak jaga kebersihan dan tidak bermasker ketika

bepergian.

Perlu dilakukan

pemantauan dan

penerapan sanksi

4 Anggaran Pemda terbatas Biaya tunjangan sosial yang besar sedangkan anggaran

Pemerintah Daerah terbatas

• Refocusing dan

realokasi APBD

• Dukungan dari pusat

secara terkoordinir

5 Data penduduk yang tidak

sama antar instansi

Data pendudukan antara pemerintah pusat dan

pemerintah daerah tidak sinkron

Perlu dilakukan

koordinasi dan rekon

data

Page 14: New WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK · 2020. 6. 2. · ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis

TERIMA KASIH

14

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

Subdit DAK Nonfisik, Direktorat Dana Transfer Khusus

Gd. Radius Prawiro Lt. 8

Jl. DR. Wahidin No. 1, Jakarta Pusat – 10710

Telp./Fax. : (021) 3505087

E-mail : [email protected]

Website : www.djpk.kemenkeu.go.id

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN