New Pelatihan Dispensing 1
-
Upload
partone-moviemaker -
Category
Documents
-
view
249 -
download
12
Transcript of New Pelatihan Dispensing 1
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 1/106
PROSES DISPENSING & COMPOUNDING
YANG BENAR
Suwaldi Martodihardjo, Prof.Dr.MSc.Apt
Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah MadaYogyakarta
1
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 2/106
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 51 TAHUN 2009
TENTANG
PEKERJAAN KEFARMASIAN
• Standar Kefarmasian adalah pedoman untuk melakukan Pekerjaan
Kefarmasian pada fasilitas produksi, distribusi atau penyaluran, dan
pelayanan kefarmasian.
• Pasal 2
(1) Peraturan Pemerintah ini mengatur Pekerjaan Kefarmasian dalam
pengadaan, produksi, distribusi atau penyaluran, dan pelayanan
sediaan farmasi.
(2) Pekerjaan Kefarmasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu.
2
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 3/106
• Pasal 3
Pekerjaan Kefarmasian dilakukan berdasarkan pada nilai ilmiah,
keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, dan perlindungan serta
keselamatan pasien atau masyarakat yang berkaitan dengan Sediaan
Farmasi yang memenuhi standar dan persyaratan keamanan, mutu,
dan kemanfaatan.
• Pasal 16
(1) Dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian, Apoteker sebagaimanadimaksud dalam Pasal 14 harus menetapkan Standar Prosedur
Operasional.
(2) Standar Prosedur Operasional harus dibuat secara tertulis dan
diperbaharui secara terus menerus sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 4/106
• Pasal 19
Fasilitas Pelayanan Kefarmasian berupa :
a. Apotek;
b. Instalasi farmasi rumah sakit;
c. Puskesmas;
d. Klinik;
e. Toko Obat; atau
f. Praktek bersama.
• Pasal 20
Dalam menjalankan Pekerjaan kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian, Apoteker dapat dibantu oleh Apoteker pendamping dan/
atau Tenaga Teknis Kefarmasian.
4
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 5/106
• Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai
Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanApoteker.
• Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang
membantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan
Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli
Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah
Farmasi/Asisten Apoteker.
5
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 6/106
• Pasal 21
(1) Dalam menjalankan praktek kefarmasian pada Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian, Apoteker harus menerapkan standar
pelayanan kefarmasian.
(2) Penyerahan dan pelayanan obat berdasarkan resep dokter
dilaksanakan oleh Apoteker.
• Pasal 24
Dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian pada Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian,Apoteker dapat:
a. mengangkat seorang Apoteker pendamping yang memiliki
SIPA;
b. mengganti obat merek dagang dengan obat generik yang
sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas
persetujuan dokter dan/atau pasien; dan
c. menyerahkan…………..6
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 7/106
Dispensing
• Reviewing the order for correctness of dosing and
indication for use; processing the order;
compounding/ preparing the drug; and dispensing
the drug in a timely manner.
• Dispensing merupakan kegiatan pelayanan yang
dimulai dari tahap validasi, interpretasi,
menyiapkan/meracik obat, memberikan
label/etiket, penyerahan obat dengan pemberian
informasi obat yang memadai disertai sistemdokumentasi.
7
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 8/106
8
The Role of Dispensers in Promoting Rational
Dru Use
7
Dispensing Process
• Receive prescription
• Interpret prescription
• Retrieve medication/ingredients
• Prepare and process
• Communicate with patient
• Ensure patient's understanding
• Monitor compliance by patient
• Keep records
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 9/106
9
The Role of Dispensers in Promoting Rational
Dru Use
8
Potential Errors and Problems
• Wrong interpretation of prescription (or diagnosis)
• Retrieval of the wrong drug from stock
• Wrong dosages
• Inadequate packaging/labeling• Inaccurate counting, compounding
• Inadequate or nonexistent labeling
• No knowledge of proper drug compliance
• Insufficient knowledge of the disease process
• Insufficient time to talk with patients about their drugs• Inability to communicate to patients about therapy
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 10/106
10
The Role of Dispensers in Promoting Rational
Dru Use
19
The Role of Dispensing
• Dispensing is a critical part of drug use
• Dispensing is often neglected in
training
• Interventions exist to improve
dispensing
• Patients benefit from better dispensing
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 11/106
11
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 12/106
12
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 13/106
13
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 14/106
CASE REPORT
14
A female student, age 20, suffering from tonsilitis,
was seen by a doctor in a 600-bed hospital OPD.
She obtained a drug from the hospital pharmacy
and took it as instructed. She felt very weak after
taking the drug.
Three days later she became severely comatose andwas admitted to the same hospital.
She took chlorpropamide 250 mg four times a day.
The OPD doctor claimed that he prescribed
chloromycetine 4x250 mg daily for her tonsilitis.
The patient eventually died two weeks after
hospital admission.
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 15/106
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
mengganti produk obat dalam DISPENSING
• Peraturan perundang-undangan
• Sifat biofarmasetika obat
• Bioequivalensi produk obat
• Kisaran terapi obat
• Kepotenan obat• Penyakit pasien
• Keseriusan/ keparahan kondisi penyakit
• Mudah atau tidak nya penyakit dikontrol dengan obat yang kadarnya
mengalami perubahan akibat penggantian produk obat
• Harga obat• Pendapat pasien tentang penggantian produk obat
15
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 16/106
DEFINITIONS/DESCRIPTIONS
• Compounding (USP):The preparation, mixing, assembling, packaging, or labeling
of a drug or device as the result of a practitioner’s
Prescription Drug Order or initiative based on the
pharmacist/ patient/ prescriber relationship in the course of
professional practice
Sebelum obat di-’racik’, obat
perlu ditimbang dahulu.
Bagaimana cara andamenggunakan timbangan?
16
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 17/106
TIMBANGAN DAN CARA PENGGUNAANNYA
17
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 18/106
TIMBANGAN DAN CARA PENGGUNAANNYA
18
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 19/106
BOBOT MINIMAL YANG BOLEH DITIMBANG (BMT)
19
CONTOH:
TIMBANGAN MILIGRAM MEMPUNYAI SENSITIVITAS TIMBANGAN= 2.5 MG;
KESALAHAN DIPERBOLEHKAN = 5%;
BMT = ?
BMT = 50 MG
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 20/106
Compounding drugs
20
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 21/106
CONTOH KASUS DISPENSING
• Seorang wanita , Sri Utami Nastiti (SUN), umur 25 th dan menikah setahun yanglalu , pergi ke tempat praktek dokter dengan keluhan badan panas, pusing, batuk-
batuk, dengan seringkali bersin, dan tenggorakan terasa begitu panas. Selain itu,SUN sering merasakan nyeri ulu hati. Dokter memberikan resep kepada SUN danresep itu berisi obat sebagai berikut.
• R/ Ciprofloxacin tablet mg 500 No. XVI
S. t.d.d. tabl. I
R/ Aspirin EC tablet mg 500Fenilpropanol amin mg 15
m.f.pulv dtd No. XVI
S. t.d.d. pulv I
R/ Antasida tablet No. XVI
S.p.r.n. tabl. I
Tugas:
Lakukan dispensing dan komponding yang benar untuk pasien SUN!
21
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 22/106
The examples of prescription label
Dr. Sarjiyo Hospital Department of Pharmacy13 Ngalioboro Street
Sleman, Jogjakarta
====================================================
Rx 123 Pharmacist: SMRT Date: 27/11/04
Su Gih Utang. Dr. Tidak Dispensing
Take one capsule three times daily for ten days
Amoxicillin 250 mg. capsules Quantity: 30
Mfg: Rugby Labs
Refills: 0 Discard after: 26/02/05•
•
•
22
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 23/106
23
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 24/106
24
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 25/106
25
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 26/106
PATIENT CARE
26
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 27/106
Pengkajian Resep/Prospective Drug Utilization Review
(Pro DUR)
• Pro DUR atau Pengkajian Resep
Kegiatan dalam pelayanan kefarmasian yang dimulai dari
seleksi persyaratan administrasi, persyaratan farmasi dan
persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun
rawat jalan.
Persyaratan administrasi meliputi:
. Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien
. Nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter
. Tanggal resep
. Ruangan/unit asal resep
27
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 28/106
Pengkajian Resep/Prospective Drug Utilization Review (Pro
DUR)
Persyaratan farmasi meliputi:
. Bentuk dan kekuatan sediaan
. Dosis dan jumlah obat
. Stabilitas dan ketersediaan
. Aturan, cara dan tehnik penggunaan
Persyaratan klinis meliputi:
. Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat
. Duplikasi pengobatan
. Alergi, interaksi dan efek samping obat
. Kontraindikasi
. Efek aditif
28
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 29/106
• The prescription dispensing is likely to be the major activity
occupying pharmacist’s time. There are steps involved in
preparing and distributing medications to patients.
• Administering:
Administering the right medication to the right patient;
administering the medication when indicated; and informing
the patient about the medication
• Monitoring:
Monitoring and documenting the patient’s response;
identifying and reporting ADR; reevaluating the drugselection, drug regimen, frequency, and duration.
29
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 30/106
All Drugs are
Dangerous
No Drugs are
Dangerous if
used properly
How dangerous a drug isdepends on the skill of the
prescriber
The most
dangerous drugs
have the greatest
potential for
benefit
Some drugs are
dangerous in
acute poisoningbut not when
used
therapeutically
Some drugs
have a low
therapeutic ratio
Some drugs have a
low incidence of
horrendous effects
Some adverse
effects can be
predicted if youknow the
pharmacology
(Type A); some
are not (Type B)
Some adverse
effects occur
after a delay or
after stopping
BADGOOD
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 31/106
31
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 32/106
32
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 33/106
33
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 34/106
34
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 35/106
35
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 36/106
36
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 37/106
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 38/106
BREAK
38
CONTOH KASUS DISPENSING
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 39/106
CONTOH KASUS DISPENSING
• Seorang wanita , Sri Utami Nastiti (SUN), umur 25 th dan menikah setahun yanglalu , pergi ke tempat praktek dokter dengan keluhan badan panas, pusing, batuk-batuk, dengan seringkali bersin, dan tenggorakan terasa begitu panas. Selain itu,SUN sering merasakan nyeri ulu hati. Dokter memberikan resep kepada SUN danresep itu berisi obat sebagai berikut.
• R/ Ciprofloxacin tablet mg 500 No. XVI
S. t.d.d. tabl. I
R/ Aspirin EC tablet mg 500
Fenilpropanol amin mg 15
m.f.pulv dtd No. XVI
S. t.d.d. pulv I
R/ Antasida tablet No. XVI
S.p.r.n. tabl. I
Tugas:
Lakukan dispensing dan komponding yang benar untuk pasien SUN!
39
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 40/106
• Proses pelayanan pasien adalah suatu metode yangsistematik dan komprehensif dan digunakan untukmengidentifikasi, menyelesaikan, dan mencegahproblema-problema dalam terapi obat.
• Suatu problema terapi obat adalah suatu aspek terapiobat pada pasien yang mengganggu hasil terapipasien yang positif dan yang diinginkan.
• Proses pelayanan pasien:1. melakukan asesmen terhadap kebutuhan pasien akan
obat,2. pembuatan rencana pelayanan yang memenuhi
kebutuhan pasien akan obat,3. melakukan evaluasi tindak lanjut untuk menentukan
apakah hasil terapi positif telah diperoleh.
40
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 41/106
Asesmen Terhadap Kebutuhan Pasien Akan Obat
• Langkah pertama dalam asesmen ini adalahmengidentifikasi kebutuhan pasien akan obat dengancara mengoleksi, menyusun, dan mengintegrasikaninformasi-informasi tentang pasien, obat, danpenyakit pasien.
• Pasien merupakan sumber informasi primer;termasuk di dalamnya adalah menanyakan pada
pasien apa yang diinginkan dan apa yang tidakdiinginkan, dan pula menentukan seberapa jauhpasien mengerti terapi obat yang diberikan padapasien itu.
• Informasi selain dapat diperoleh dari pasien, jugadapat diperoleh dari anggota keluarga pasien atau
orang yang merawat pasien. Informasi juga dapatdiperoleh dari catatan/rekam medik pasien.
41
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 42/106
Informasi disusun, dianalisis, dan diintegrasikanuntuk keperluan:
1. Penentuan apakah terapi obat pada pasienitu telah rasional (sesuai, efektif, aman, danmenyenangkan pasien),
2. Identifikasi problema-problema terapi obat
yang mengganggu tujuan terapi, dan3. Identifikasi problema-problema potensial
dalam terapi obat pada pasien.
42
Kebutuhan Pasien tentang Obat
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 43/106
Kebutuhan Pasien tentang Obat
Lima kunci kebutuhan pasien tentang obat:
1. Pasien mempunyai indikasi yang sesuai dengan tiapobat yang diberikan,
2. Terapi obat yang efektif ,
3. Terapi obat yang aman,
4. Pasien patuh/bersesuaian dengan terapi obat dansegala aspek terapi yang diperolehnya, dan
5. Pasien telah memperoleh terapi yang diperlukan
untuk indikasi penyakit yang belum ditangani.
43
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 44/106
Problema terapi obat pada pasien dapat dikategorikanmenjadi 8 (delapan) tipe utama:
1. Indikasi yang tidak diberi terapi. Pasienmemerlukan terapi obat untuk indikasi spesifiktetapi pasien tidak memperolehnya.
2. Pemilihan obat yang tidak tepat. Obat yang diberikanpada pasien tidak efektif atau toksis.
3. Dosis subterapi. Dosis yang diberikan pada pasienterlalu kecil.
4. Dosis berlebihan. Dosis yang diterima pasien terlalubesar.
5. Pasien tidak memperoleh obat. Pasien tidakmeminum atau tidak menerima obat.
44
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 45/106
Problema terapi obat pada pasien dapat dikategorikan menjadi8 (delapan) tipe utama (lanjutan):
6. Reaksi obat tidak dikehendaki (ROTD). Pasienmemperoleh suatu kondisi sebagai akibatreaksi obat yang tidak dikehendaki.
7. Interaksi obat. Problem medik dapat timbulsebagai akibat interaksi antara:
Obat – obat; Obat – makanan; Obat – nutrisi,Obat – minuman; Obat – penyakit; Obat-herbal;Obat – bahan dari lingkungan; danObat - ingredien
8. Pasien memperoleh obat tanpa ada indikasi.Pasien memperoleh obat tetapi pasien itutidak mempunyai indikasi valid bagi obattersebut.
45
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 46/106
CONTOH OBAT YANG AKAN DIBERIKAN PADA PASIEN
• Seorang pasien dewasa, Mr X, membawa resep dari dokter gigiWOJOHUSODO dan diberikan pada petugas Apotek, dan resep itu
seperti di bawah. Apakah obat di bawah rasional untuk Mr. X?
• R/ Diclofenac Na tabl No. XV
S. prn. Tab. I
R/ Parasetamol tabl No. XV
S. prn. Tabl. I
R/ Amoxycillin kapl 500 mg No. XV
S. tdd kapl. I
R/ Tetrasiklin caps 250 mg No. XV
S. tdd. Caps I
46
Beberapa Contoh Problema Terapi Obat
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 47/106
Beberapa Contoh Problema Terapi Obat
• Pemakaian bersama-sama ciprofloxacin dan
sucralfat, jumlah ciprofloxacin yang diabsorpsidari saluran cerna jauh berkurang sehinggakegagalan terapi dapat terjadi.
• Seseorang menggunakan obat kontrasepsi oraldan obat lain atau bahan dari lingkungan yangmenginduksi enzim pemetabolisme obat.Kehamilan dapat terjadi.
• Interaksi antara digoxin dan verapamil.Verapamil dapat meningkatkan kadar digoxindalam darah sebesar 44%; hal ini karenaverapamil menurunkan sekresi digoxinmelewati saluran empedu.
47
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 48/106
• Obat diuretika dapat menurunkan aktivitas obatantidiabetika, karena diuretika meningkatkan kadargula darah.
Obat diuretika juga mempunyai efek meningkatkankadar asam urat dalam darah, karenanyapenggunaan obat untuk mengurangi kadar asamurat darah perlu dilakukan penyesuaian.
Obat diuretika dapat meningkatkan kehilangankalium dan mineral lainnya.
• Telah dilaporkan tentang meninggalnya beberapapasien yang memperoleh terapi dengan obat
monoamine oksidase inhibitor (MAOI) setelahpasien itu menghentikan pemakaian obatfluoxetine. Direkomendasikan bahwa paling tidakperlu waktu 5 minggu antara penghentianfluoxetine dan inisiasi terapi dengan MAOI. 48
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI RUMAH SAKIT
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 49/106
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI RUMAH SAKIT
(SK No. 1197/MENKES/SK/X/2004, 19-10-2004)
• Rumah sakit yang merupakan salah satu dari saranakesehatan, merupakan rujukan pelayanan kesehatan dengan
fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang
bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien.
• Standar Pelayanan Rumah Sakit, yang menyebutkan bahwa
pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit
yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan
obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik, yang
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
49
T t t i d k t k t
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 50/106
• Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutupelayanan farmasi, mengharuskan adanya
perubahan pelayanan dari paradigma lamadrug oriented ke paradigma baru patient
oriented dengan filosofi Pharmaceutical Care
(pelayanan kefarmasian).
• Praktek pelayanan kefarmasian merupakankegiatan yang terpadu dengan tujuan untukmengidentifikasi, mencegah danmenyelesaikan masalah obat dan masalahyang berhubungan dengan kesehatan.
50
i i k b i b h
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 51/106
• Saat ini kenyataannya sebagian besar rumah
sakit di Indonesia belum melakukan kegiatan
pelayanan farmasi seperti yang diharapkan,mengingat beberapa kendala antara lain
kemampuan tenaga farmasi, terbatasnya
pengetahuan manajemen rumah sakit akan
fungsi farmasi rumah sakit, kebijakanmanajemen rumah sakit, terbatasnya
pengetahuan pihak-pihak terkait tentang
pelayanan farmasi rumah sakit.
51
Tujuan Pelayanan Farmasi
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 52/106
Tujuan Pelayanan Farmasi
• Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional
berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi.
• Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi)
mengenai obat.
• Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan
yang berlaku.
• Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui
analisa, telaah dan evaluasi pelayanan.
52
Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan Obat dan
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 53/106
Alat Kesehatan
– Mengkaji instruksi pengobatan/resep pasien.
– Mengidentifikasi masalah yang berkaitan denganpenggunaan obat dan alat kesehatan.
– Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitandengan obat dan alat kesehatan.
– Memantau efektivitas dan keamanan penggunaan obatdan alat kesehatan.
– Memberikan informasi kepada petugas kesehatan,pasien/keluarga.
– Memberi konseling kepada pasien/keluarga
53
Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan Obat dan
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 54/106
y gg
Alat Kesehatan (lanjutan)
– Melakukan pencampuran obat suntik.
– Melakukan penyiapan nutrisi parenteral.
– Melakukan penanganan obat kanker.
– Melakukan penentuan kadar obat dalam darah.
– Melakukan pencatatan setiap kegiatan.
– Melaporkan setiap kegiatan.
54
Pelayanan Kefarmasian Dalam Penggunaan Obat
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 55/106
dan Alat Kesehatan (lanjutan)Kegiatan:
1. Pengkajian Resep
Kegiatan dalam pelayanan kefarmasian yang dimulai dariseleksi persyaratan administrasi, persyaratan farmasi danpersyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun
rawat jalan.
Persyaratan administrasi meliputi:
. Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien
. Nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter
. Tanggal resep. Ruangan/unit asal resep
55
Pelayanan Kefarmasian Dalam Penggunaan Obat dan Alat
Kesehatan (lanjutan)
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 56/106
Kesehatan (lanjutan)
Persyaratan farmasi meliputi:
. Bentuk dan kekuatan sediaan
. Dosis dan jumlah obat
. Stabilitas dan ketersediaan
. Aturan, cara dan tehnik penggunaan
Persyaratan klinis meliputi:. Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat
. Duplikasi pengobatan
. Alergi, interaksi dan efek samping obat
. Kontraindikasi
. Efek aditif
56
2 Dispensing
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 57/106
2. Dispensing
• Dispensing merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai
dari tahap validasi, interpretasi, menyiapkan/meracik
obat, memberikan label/etiket, penyerahan obat
dengan pemberian informasi obat yang memadai
disertai sistem dokumentasi.
Tujuan:*Mendapatkan dosis yang tepat dan aman
*Menyediakan nutrisi bagi penderita yang tidak dapat menerima
makanan secara oral
*Menyediakan obat kanker secara efektif, efisien dan bermutu
*Menurunkan total biaya obat
57
Dispensing dibedakan berdasarkan atas sifat sediaannya:
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 58/106
Dispensing sediaan farmasi khusus – Dispensing sediaan farmasi nutrisi parenteral
– Dispensing sediaan farmasi pencampuran obat steril
Dispensing sediaan farmasi berbahaya
• Penanganan obat kanker secara aseptis dalam kemasan siap pakaisesuai kebutuhan pasien oleh tenaga farmasi yang terlatih dengan
pengendalian pada keamanan terhadap lingkungan, petugasmaupun sediaan obatnya dari efek toksik dan kontaminasi,dengan menggunakan alat pelindung diri, mengamankan padasaat pencampuran, distribusi, maupun proses pemberian kepadapasien sampai pembuangan limbahnya.
• Secara opersional dalam mempersiapkan dan melakukan harussesuai prosedur yang ditetapkan dengan alat pelindung diri yangmemadai, sehingga kecelakaan terkendali.
58
3. Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 59/106
3. Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat
• Merupakan kegiatan pemantauan setiap respon
terhadap obat yang merugikan atau tidak
diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang
digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis,
diagnosis, dan terapi
59
4 Pelayanan Informasi Obat
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 60/106
4. Pelayanan Informasi Obat
• Merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh
Apoteker untuk memberikan informasi secara
akurat, tidak bias, dan terkini kepada dokter,
apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya danpasien.
60
5 Konseling
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 61/106
5. Konseling
• Merupakan suatu proses yang sistematik untukmengidentifikasi dan penyelesaian masalah pasienyang berkaitan dengan pengambilan dan penggunaanobat pasien rawat jalan dan pasien rawat inap.
Tujuan:• Memberikan pemahaman yang benar mengenai obat
kepada pasien dan tenaga kesehatan mengenai namaobat, tujuan pengobatan, jadwal pengobatan, caramenggunakan obat, lama penggunaan obat, efeksamping obat, tanda-tanda toksisitas, carapenyimpanan obat dan penggunaan obat-obat lain.
61
6. Pemantauan Kadar Obat dalam Darah
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 62/106
• Melakukan pemeriksaan kadar beberapa obat tertentu ataspermintaan dari dokter yang merawat karena indeks terapi yangsempit.
Tujuan:
• Mengetahui kadar obat dalam darah
• Memberikan rekomendasi kepada dokter yang merawat.
7. Ronde/Visite Pasien• Merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap bersama timdokter dan tenaga kesehatan lainnya.
Tujuan:
• Pemilihan obat
• Menerapkan secara langsung pengetahuan farmakologi terapetik• Menilai kemajuan pasien
• Bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain.62
8. Pengkajian Penggunaan Obat
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 63/106
g j gg
• Merupakan program evaluasi penggunaan obat yang
terstruktur dan berkesinambungan untuk menjamin obat-obat yang digunakan sesuai indikasi, efektif, aman, danterjangkau oleh pasien.
Tujuan:
•Mendapatkan gambaran keadaan saat ini atas polapenggunaan obat pada pelayanan kesehatan/doktertertentu.
• Membandingkan pola penggunaan obat pada pelayanankesehatan/dokter satu dengan yang lain.
• Penilaian berkala atas penggunaan obat spesifik.
• Menilai pengaruh intervensi atas pola penggunaan obat.
63
STEPS IN THE COMPOUNDING PROCESS
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 64/106
• preparatory,
• compounding,
• final check,• sign off, and
• Clean up.
64
Preparatory
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 65/106
Preparatory
• Judging the suitability of the prescription in terms of itsrationality (indication, safety, effectiveness, compliance,
untreated indication) for the patient.
• Performing the calculations to determine the quantities of
the ingredients needed.
• Selecting the proper equipment and making sure it is clean.
• Donning the proper attire and washing hands.
• Cleaning the compounding area and the equipment, if
necessary.
• Assembling all the necessary materials/ingredients tocompound and package the prescription.
65
CONTOH OBAT YANG AKAN DIBERIKAN PADA PASIEN
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 66/106
• Seorang pasien dewasa, Mr X, membawa resep dari dokter gigi WOJOHUSODO
dan diberikan pada petugas Apotek, dan resep itu seperti di bawah. Apakah obat
di bawah rasional untuk Mr. X?
• R/ Diclofenac Na tabl No. XV
S. prn. Tab. I
R/ Parasetamol tabl No. XV
S. prn. Tabl. I
R/ Amoxycillin kapl 500 mg No. XV
S. tdd kapl. I
R/ Tetrasiklin caps 250 mg No. XV
S. tdd. Caps I
66
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 67/106
67
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 68/106
68
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 69/106
69
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 70/106
70
Adverse Drug Effect: Allergic Reaction
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 71/106
71
Adverse Drug Effect: Allergic Reaction
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 72/106
72
Compounding
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 73/106
p g
• Compounding the prescription according to
the formulary record or the prescription
using techniques according to the art and
science of pharmacy.
73
The Biopharmaceutics Classification
S h (BCS)
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 74/106
Scheme (BCS)
• Class 1High solubility - Good permeability
• Class 2
Low solubility - Good permeability• Class 3
High solubility - Poor permeability
• Class 4
Low solubility - Poor permeability
74
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 75/106
75
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 76/106
76
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 77/106
77
Final Check
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 78/106
Final Check
• Checking, as indicated, the weight variation,adequacy of mixing, clarity, odor, color,
consistency, and pH.
• Entering the information in the compounding
log.
• Labeling the prescription.
78
Sign Off
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 79/106
g• Signing and dating the prescription affirming
that all of the indicated procedures were
carried out to ensure uniformity, identity,
strength, quantity, and purity.
Clean Up• Cleaning and storing all equipment.
• Cleaning the compounding area.
79
Packaging
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 80/106
• Compounded preparations should be packaged according to the
specifications described in the compendia.
• Selection of a container depends on the physical and chemical
properties of the compounded preparation and the intended use of
the product.
• To help maintain potency of the stored drug, packaging materials
should not interact physically or chemically with the product.
• Container characteristics of concern include inertness, visibility,
strength, rigidity, moisture protection, ease of re-closure, and
economy of packaging.
• Plastic containers have become increasingly popular because they are
less expensive and lighter in weight than glass. Only plastic containers
that meet standards should be used. 80
Storage
• In general, compounding chemicals should be stored in tightly closed,light –resistant containers at room temperature; some chemicals,
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 81/106
light resistant containers at room temperature; some chemicals,however, require refrigeration.
• Chemicals should also be stored off the floor, preferably on shelves in aclean, dry environment.
• Commercial drugs to be used in the compounding process should beremoved from cartons and boxes before they are stored in thecompounding area.
• Temperature requirements for storage of substances are detailed in theappropriate monographs.
• The temperature of the storage areas, including refrigerators andfreezers, should be monitored and recorded at least weekly.
• Flammable or hazardous products should be stored appropriately insafety storage cabinets and containers.
81
The USP/NF provides definitions for five general types
of stability
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 82/106
1. Chemical
Each active ingredient retains its chemical integrity and labeled potency,
within the specified limits.
2. Physical
The original physical properties, including appearance, palatability,uniformity, dissolution, and suspendability, are retained.
3. MicrobiologicalSterility or resistance to microbiological growth is retained according tothe specified requirements. Antimicrobial agents that are present retaineffectiveness within the specified limits.
4. Therapeutic
The therapeutic effect remains unchanged.
5. Toxicological
No significant increase in toxicity occurs.82
The factors that can affect the stability of a drug
and dosage form
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 83/106
g
• pH
• Temperature
• Solvent
• Light
• Air (oxygen)• Carbon dioxide
• Humidity
• Particle size
• Etc.
83
The examples of prescription label
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 84/106
Dr. Sarjiyo Hospital Pharmacy
13 Kartoiboro StreetSleman, Jogjakarta
====================================================
Rx 123 Pharmacist: SMRT Date: 27/11/04
Su Gih Utang. Dr. Tidak Dispensing
Take one capsule three times daily for ten days
Amoxicillin 250 mg. capsules Quantity: 30Mfg: Rugby Labs
Refills: 0 Discard after: 26/02/05•
•
•
84
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 85/106
85
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 86/106
86
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 87/106
87
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 88/106
88
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 89/106
89
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 90/106
90
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 91/106
91
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 92/106
92
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 93/106
93
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 94/106
94
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 95/106
95
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 96/106
96
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 97/106
97
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 98/106
98
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 99/106
99
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 100/106
100
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 101/106
101
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 102/106
102
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 103/106
103
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 104/106
104
KESIMPULAN• Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi,
mengharuskan adanya perubahan pelayanan dari paradigma lama drug
i t d k di b ti t i t d d fil fi
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 105/106
oriented ke paradigma baru patient oriented dengan filosofi
Pharmaceutical Care (pelayanan kefarmasian).
• Praktek pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu
dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan
masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan.
• Dispensing merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap
validasi, interpretasi, menyiapkan/meracik obat, memberikan
label/etiket, penyerahan obat dengan pemberian informasi obat yang
memadai disertai sistem dokumentasi.
• Compounding / menyiapkan/meracik obat harus dilakukan denganmenggunakan seni dan ilmu farmasi.
105
TERIMA KASIH
7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1
http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 106/106
• ATAS PERHATIAN DAN KESABARANNYA DALAMMENGIKUTI PRESENTASI INI
• MOHON MAAF BILA ADA HAL-HAL ATAU TUTUR KATAYANG TIDAK BERKENAN
• MUDAH-MUDAHAN KITA DIBERI UMUR PANJANGDAN DAPAT BERTEMU DI LAIN KESEMPATAN
• MUDAH-MUDAHAN PRESENTASI INI ADAMANFAATNYA
106