compunding and dispensing

111
COMPOUNDING & DISPENSING SEDIAAN SOLID KELOMPOK 4 CND A & B

description

farmasi

Transcript of compunding and dispensing

Pulveres (Serbuk Bagi)

COMPOUNDING & DISPENSINGSEDIAAN SOLIDKELOMPOK 4 CND A & BPULVERESPULVIS/PULVERESCampuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar (FI IV)3MACAM SEDIAAN SERBUK4Persyaratan SerbukKeringHalusHomogenMemenuhi Uji Keseragaman Bobot atau Uji Keseragaman Kandungan yang berlaku untuk serbuk terbagi (pulveres) yang mengandung obat keras, narkotik, dan psikotropika.5MACAM SEDIAAN SERBUKSerbuk terbagi /pulveres - dosis tunggal dibungkus

2. Serbuk tidak terbagi / pulvis - dosis ganda jumlah > ditakar sendiri oleh pasien - obat dalam : - serbuk antasida - serbuk effervescent - obat luar : - serbuk tabur - serbuk gigiJenis Serbuk berdasarkan penggunaan :Pulvis AdspersoriusSerbuk ringan, bebas butiran kasar, untuk obat luar.Contoh Pulvis Adspersorius. Zinci Undecylenatis Pulvis Adspersorius ( For. Nas )Sulfanilamidi Pulvis Adspersorius ( Form. Ind )Pulvis Paraformaldehydi Compositus ( Form. Ind )Pulvis Salicylatis Compositus ( Form. Ind.)7...b. Berdasarkan penggunaanPulvis Dentrificius: serbuk gigi, biasanya menggunakan carmin sebagai pewarna.Pulvis Sternutatorius: serbuk yang dihisap melalui hidung (sangat halus).Pulvis Effervescent: sebelum diminum dilarutkan dahulu dalam airmengeluarkan CO2 yang kemudian membentuk larutan jernih.

8TAHAPAN pembuatan serbuk terbagi:a. Memperkecil ukuran partikel : - penggerusan - penggilingan - pulverization by interventionb. Pencampuran : - cara spatulasi - cara penggerusan - pengayakan - penggulinganc. Membagi serbuk :- penimbangan - blocking and dividing - visual - pengukurand. Membungkus

CARA PEMBUATAN SEDIAAN SERBUKMemperkecil Ukuran PartikelAda 3 cara:1. Penggerusan /trituration dengan menggerus bahan dalam mortir dengan stamper - penekanan pengecilan ukuran partikel- pengadukan pencampuran agar homogen 2. Penggilingan / levigation dengan pertolongan bahan kedua (cairan yang tidak mudah menguap dan tidak melarutkan zat tersebut).

3. Pulverization by intervention proses memperkecil ukuran partikel dengan pertolongan bahan kedua/pelarut yang mudah dipisahkan setelah proses pengecilan ukuran partikel berakhir.Metode Pencampuran Serbuk (Ansel, 1989)1. SpatulasiSuatu metode dimana sejumlah serbuk dapat digerus di atas selembar kertas atau tatakan pembuat pil dengan gerakan spatula obatTidak cocok untuk serbuk dalam jumlah besarCocok untuk zat-zat padat yang mencair dan membentuk campuran eutetic (co: fenol, kamper, mentol, timol, aspirin, fenasetin, dll)Bahan pembawa yang biasa digunakan: magnesium oksida atau magnesium karbonatDigunakan untuk serbuk dalam jumlah kecil, ukuran partikel dan berat jenis hampir sama. Tekanan dan pemampatan metode ini kecil sekali hampir tidak boleh ada tekanan, Keuntungan yaitu kehilangan bahan obat lebih sedikit dan cocok untuk bahan-bahan obat yang mempunyai sifat dan keadaan yang sama. Tidak cocok untuk yang mengandung satu atau lebih bahan berkhasiat kerasContd2. TriturasiDilakukan baik untuk menghaluskan maupun mencampurkan serbukUntuk menghasilkan serbuk yang lebih halus menggunakan porselen dengan permukaan kasarJika bahan berkhasiat akan dicampurkan dengan sejumlah besar pembawa maka harus menggunakan metode pengenceran geometris, yakni memasukan sebagian pembawa ke dalam lumpang, kemudian gerus, Lalu tambahkan bahan berkhasiat, kemudian gerus homogen. Terakhir, tambahkan sisa bahan tambahan. Gerus homogen.Cara ini sering dilakukan di Rumah Sakit, Puskesmas dan Apotik3. Cara TumblingMengguling-gulingkan serbuk dalam suatu wadah besar yang tertutup, biasanya diputar dengan menggunakan mesin secara mekanik.Pencampuran dengan cara ini merata tetapi memerlukan waktu yang lama. Cara ini dilakukan pada skala industri.

4. Cara SiftingMencampurkan bahan obat dalam suatu ayakan tertutup. Proses mengayak ini umumnya menghasilkan produk yang agak halusTidak dapat digunakan untuk menghomogenkan bahan berkhasiat dengan pembawanya

.13Yang Perlu Diperhatikan dan DiketahuiJangan mencampur obat berkhasiat keras di mortir dalam keadaan tidak diencerkan, untuk mencegah sebagian obat tertinggal dalam pori-pori dinding mortir

Masukkan terlebih dahulu serbuk dengan BJ yang lebih besar, lalu masukkan BJ yang lebih rendah Lalu diaduk

Jangan menggerus bahan-bahan serbuk dalam jumlah banyak sekaligus

4. Dalam membuat serbuk, lebih baik bahan baku serbuk dalam keadaan kering Maka, dilakukan pemanasan mortir (esp. KBr; NaCl; dll)

5. Bila tersedia zat aktif dalam bentuk tablet, sebaiknya diganti dengan bahan murni dalam bentuk serbuk. Jika tidak, maka tablet digerus dulu, diayak lalu dicampur dengan serbuk lain

6. Serbuk dengan ekstrak kental. Dalam mortir panas ekstrak kental diencerkan dengan cairan penyari secukupnya (Spiritus dilutus = etanol 70%) dan diserbukkan dengan zat tambahan yang cocok (SL atau Amylum Oryzae)7. Cara mencampur Camphora.Larutkan camphora dengan spiritus fortior secukupnya hingga larut aduk dengan SL secukupnya hingga spiritus fortior menguap (Saat mengaduk jangan ditekan untuk menghindari penggumpalan Camphora kembali)

8. Cara memanaskan mortir.Mortir dan stamper dituangi dengan air panas hingga dinding luar mortir terasa panas air dibuang, lalu dikeringkan dengan serbet.NB : Jangan Menggunakan mortir panas pada bahan yang mudah menguap / rusak oleh pemanasan (Natrii Bicarbonas; Ammonii Chloridum; peroksida; Ammonii Carbonas)HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN1. Bahan Padata. Halus sekaliBelerang, dalam bedak tabur ikut diayak, tidak boleh diayak dengan bahan sutera/logam, dan untuk mengambil zat disarankan menggunakan sendok porselen.Iodoform, karena baunya lengket dan tidak enak harus diayak dengan ayakan khusus atau terpisah.Rifampisin harus digerus dalam lapisan zat tambahan dan saat digerus tidak boleh ditekan karena akan memberikan warna merah pada lumpang.ZnO, harus diayak (B40) terlebih dahulu sebelum dicampurkan.17Teknik pencampuranPilih mortir yang halus, Masukkan bahan (serbuk) yang tidak berkhasiat, gerus, ;Kemudian masukkan obat yang berkhasiat (separuh bagian yang harus di encerkan), Gerus bersama bahan-bahan lainnya; Kemudian tambahkan sisa bagian obat sedikit demi sedikit sambil terus digerus.

18b. Hablur/KristalCamphora, mentol, asam benzoat dan naftol mudah mengkristal kembali, maka ditetesi terlebih dahulu dengan etanol 95 % (spiritus fortior), kemudian keringkan dengan ditambahkan zat tambahan yang cocok. Contohnya Saccharum lactis.Asam salisilat (sangat ringan, mudah beterbangan, merangsang hidung hingga bersin) perlu ditetesi dahulu dengan eter atau etanol 95% (spiritus fortior) kemudian ditambahkan zat tambahan seperti talk.

192. Bahan Setengah Padat ( biasanya dalam bedak tabur)Adeps Lanae Dilarutkan dengan Aceton, lalu tambahkan Talk Secukupnya aduk hingga rata, biarkan Aceton menguap, lalu tambahkan bahan lain. Dapat juga dilakukan Adeps Lanae dilebur/dicairkan dalam lumpang panas, lalu tambahkan Talk dan aduk sampai rata.Vaselin Alba, Cera Alba, dilarutkan dengan Etanol atau Eter, lalu ditambahkan Talk, aduk sampai rata. Jika dalam jumlah banyak, dicairkan diatas penangas air dan ditambahkan Talk dan aduk hingga rata, panaskan kembali hingga kering.

20Teknik pencampuranMemanaskan mortir dan stamper;Masukkan ekstrak kental ke dalam mortir panas;Tambahkan cairan penyari untuk mengencerkannya; Kemudian tambahkan serbuk untuk mnyerbukkan, Gerus dalam mortir panas sampai terbentuk serbuk kering, Gunakan spatel untuk melepaskan serbuk yang melekat di dinding mortir agar tidak mengeras.

Zat Penyerbuk Saccharum Lactis, Saccharum Album, Kalii Sulfas, Calcii Carbonas, Amylum, Liquiritae Radix Pulverata, dll.Cairan Penyari Etanol encer (70%), Etanol (90%), 213. Bahan CairSol. Formaldehid (Formalin) dapat diganti dengan bentuk padat, yaitu paraformaldehid sebanyak kadar formalin persediaan. Misalnya dalam FI kadar formalinnya adalah 36% maka paraformalehid yang ditimbang adalah 36% dari bobot formalin yang diminta dalam resepnya. Pada umumnya yang digunakan 33 % dan harus ditambahkan setelah sediaan diayak karena paraformaldehid dapat terurai ketika ikut diayak.Minyak-minyak Atsiri, sebagai pengharum, dapat dilarutkan dengan sedikit etanol , dimasukkan sesudah serbuk diayak, dengan cara memasukkannya ke dalam lumpang lalu ditambahkan campuran serbuk yang sudah diayak sedikit demi sedikit, aduk hingga rata.

22KATEGORI DERAJAT KEHALUSAN SERBUKDerajat kehalusan serbuk dinyatakan dengan nomor pengayak. Jika derajat kehalusan suatu serbuk dinyatakan dengan satu nomor, dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor tersebut. Jika derajat kehalusan suatu serbuk dinyatakan dengan dua nomor dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan nomor tertinggi.

Dalam beberapa hal digunakan juga istilah umum untuk menyatakan derajat kehalusan serbuk yang disesuaikan dengan nomor pengayak sebagai berikut:Serbuk sangat kasar adalah serbuk (5/8)Serbuk kasar adalah serbuk (10/40)Serbuk agak kasar adalah serbuk (22/60)Serbuk agak halus adalah serbuk (44/85)Serbuk halus adalah serbuk (85)Serbuk sangat halus adalah serbuk (120/200 [300])

Sumber: Syamsuni. (2006). Farmasetika dan Dasar Hitungan Farmasi. Jakarta: EGC.Menurut FI IV, derajat kehalusan serbuk dan pengayak dinyatakan dalam uraian yang dikaitkan dengan nomor pengayak yang ditetapkan untuk pengayak baku

KAPSULDEFINISIMenurut FI IV :Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut.JENIS KAPSULKapsul cangkang lunak (soft capsule, capsulae molles)Kapsul cangkang keras (hard capsule, capsulae durae)Digunakan dalam pembuatan sediaan racikan resep dokter di farmasi komunitas

Umumnya untuk bahan obat berupa minyak/larutan. Contoh : suplemen (vit. E, minyak ikan), antibiotik (super tetra)

KAPSUL KERAS29UKURAN CANGKANG KAPSUL

UkuranDiameter luar (mm)Volume (ml)Kapasitas bahan obat (mg)0009,971,371096008,530,9572807,650,6854416,910,5040026,350,3730035,820,3024045,310,2116854,910,13104Torpac.(2000).CapsuleSizeChart. AmerikaSerikat:TorpacInc. Ukuran kapsulUkuranBerat obatKapasitas bahan obat (mg)0008 grain520007 grain45506 grain39015 grain32524 grain26033 grain19542 grain13051 grain65 CARA PEMBUATANSering digunakan untuk obat resep di farmasi komunitasPENGISIAN CANGKANG KAPSUL KERASDengan tanganPUNCH Method

PENGISIAN CANGKANG KAPSUL KERASAlat bukan mesinSemi-manual

Keterangan :

A = Locating holes untuk penempatan kapsulB = Powder spreader membantu pengisian serbuk ke dalam kapsulC = Powder tray + reservoir tempat serbuk + membantu mengurangi hilangnya serbuk saat pengisianD = Cam handle untuk pemisahan bagian tutup dengan bagian badan kapsulE = Filler bagian yang mencengkeram badan kapsul saat pengisianF = 50-pin tamper untuk memadatkan isi di dalam kapsulG = Orienter membantu memasukkan kapsul ke dalam locating holesCara Penggunaan Alat Pengisi Kapsul Semi-Manual

Penutupan37KAPSUL LUNAK38Kapsul gelatin lunak (juga disebut kapsul gelatin lunak elastis, Liqui-Gels, atau Softgels) sistem penghantaran obat yang unik yang menawarkan kemungkinan penghantaran cairan dalam bentuk sediaan solid oral. Meski demikian, adanya kendala ekonomi, teknologi, dan paten, hanya ada beberapa pabrik kapsul gelatin lunak di dunia.

3940Formulasi kapsul gelatin lunak41Proses lempeng Die process Paling banyak di IFMesin Kapsul Acogel Pembuatan kapsul gelatin lunak42Cairan yang dapat berpindah ke cangkang kapsul tidak dapat di masukkan ke dalam kapsul gelatin lunak, termasuk air di atas 5%, senyawa organik larut air yang memiliki berat molekul rendah, dan senyawa yang mudah menguap seperti alkohol keton, asam amino, dan ester-ester.Zat padat dapat dalam bentuk larutan, suspensi atau sebagai serbuk kering, granul atau bahan yang dibentuk pelet.

Penerapan Pemakaian Kapsul Gelatin Lunak

CairKeringDalam bentukContoh produk kapsul gelatin lunak:vitamin A dan vitamin D (Scott's Cod liver oil), vitamin E (Nature-E), ekstrak tumbuhan Ginkgo biloba (Giloba), serta digoksin (Lanocaps).43Evaluasi kapsul gelatin lunak44Mengandung lebih banyak uap air daripada kapsul keras(6-13% air)Pada pembuatannya ditambahkan bahan pengawet untuk mencegah timbulnya jamur dalam cangkang kapsul. Komposisi dinding kapsul sama dengan gelatin keras, kecuali adanya plasticizer yang ditambahkan ke dalam campuran (sorbitol, gliserin, atau alkohol polivalen)

Hal yang harus diperhatikan45Bentuk dan Ukuran Kapsul Cangkang Lunak

46Kapsul sebaiknya disimpan di tempat yang:Tidak terlalu lembab atau dingin dan keringTerbuat dari botol gelas, tertutup rapat, dan diberi bahan pengering silica gelTerbuat dari wadah botol plastik, tertutup rapat, dan juga diberi bahan pengeringTerbuat dari aluminum foil dalam blister atau strip. Cara Penyimpanan Kapsul47TABLETDefinisi (FI IV)Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi, berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa.Kriteria tabletMengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratan.Mengandung zat aktif yang homogen dan stabil.Waktu hancur dan laju disolusi harus memenuhi persyaratan.Stabil terhadap udara dan suhu lingkungan.Keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan.Keadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik/mekanik.Zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam waktu tertentu.Bebas dari kerusakan fisik.Stabilitas kimia dan fisik cukup lama selama penyimpanan.Bobot minimal tablet 50mg, bobot maximal tablet 800mg.Tablet memenuhi persyaratan farmakope yang berlaku.50Klasifikasi tabletBerdasarkan tujuan penggunaan, tablet terdiri atas :A. Tablet Kempa Tujuan Saluran Pencernaan

Tablet Konvensional BiasaTablet Kempa GandaTablet Lepas Lambat atau Lepas TerkendaliTablet Lepas Tunda (Tablet Salut Enterik)Tablet Salut GulaTujuannya adalah untuk melindungi zat aktif terhadap lingkungan udara (O2, lembab), menutupi rasa dan bau tidak enak dan meningkatkan penampilan tablet.Tablet Salut FilmTablet kempa yang disalut oleh lapisan tipis, berwarna atau tidak, dari bahan polimer yang larut dalam air dan hancur cepat dalam saluran cerna. Tablet EffervescentTablet kempa yang jika kontak dengan air menjadi berbuih karena menghasilkan gas CO2. Tablet ini harus dilarutkan dalam air terlebih dahulu sebelum diminum.Tablet Kunyah

52B. Tablet Kempa untuk Penggunaan dalam Rongga Mulut

Tablet Bukalditempatkan di antara gusi dan pipi. Tablet Sublingualdiletakkan di bawah lidahTablet Hisapdimaksudkan untuk disolusi lambat dalam mulut untuk tujuan lokal pada selaput lendir mulut.Dental Cones (kerucut gigi)ditempatkan di dalam akar gigi yang kosong setelah pencabutan gigi. C. Tablet Kempa yang Digunakan melalui Lubang Tubuh

Tablet RektalTablet VaginalTablet Kempa untuk ImplantasiDibuat berdasarkan teknik aseptik dan mesin pembuat tablet harus steril. Dimaksudkan untuk implantasi subkutan (untuk KB, 3-6 bulan, mencegah kehamilan).

53Komposisi Umum Sediaan TabletZat aktifZat aktif dapat terdiri dari satu atau lebih komponen.PengisiPengisi adalah zat inert yang ditambahkan dalam formula tablet yang ditujukan untuk membuat bobot tablet sesuai dengan yang diharapkan.Contoh: laktosa, avisel, spray-dried lactose, sukrosa, dektrosa, manitol, starch 1500.PengikatPengikat bertanggung jawab untuk menjaga kekompakan dan daya tahan tablet. Bahan pengikat berperan dalam penyatuan bersama dari partikel serbuk dalam sebuah butir granula.Contoh: amilum, starch 1500, gum, gelatin.

54LubrikanFungsinya untuk menghilangkan gesekan atau friksi saat pengempaan dan penarikan tablet keluar cetakan. Semakin kecil ukuran granul, semakin banyak lubrikan yang dibutuhkan. Lubrikan akan membentuk lapisan di sekitar granul, sehingga dapat mengurangi kerusakan setelah ditempa.Contoh: carbowax, Mg-lauril sulfat, Mg-stearat, talk, sodium asetat, sodium lauril sulfat.GlidanGlidan digunakan untuk meningkatkan sifat alir. Contoh: talk, corn starch, aerosil.AntiadherenAntiadheren digunakan untuk mencegah lengketnya massa tablet pada punch dan die. Contoh: talk, logam-logam stearat, syloid, corn starch.DisintegranDisintegran ditambahkan untuk memudahkan pecahnya atau hancurnya tablet ketika kontak dengan cairan saluran pencernaan. Dapat berfungsi menarik air ke dalam tablet, mengembang dan menyebabkan tablet pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Contoh : amilum, Avicel PH, Explotab, Primogel, dll.

55Jenis TabletGambarTablet VaginalTablet RektalTablet implantasi (pellet)

Jenis TabletGambarTablet Dental Cones (kerucut gigi)Lozenges (troches)Tablet salut

Jenis TabletGambarTablet EfferfesentTablet Kunyah

Jenis TabletGambarTablet Sublingual

METODE PEMBUATAN TABLETMetode Kempa LangsungMetode kempa langsung adalah pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat aktif dan eksipien kering, tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu.Metode digunakan pada kondisi zat aktif yang dosisnya kecil, serta zat aktif tersebut tidak tahan terhadap panas dan lembab.

Sifat zat aktif yang cocok untuk metode kempa langsung adalah :1.Alirannyabaik2.Kompresibilitasnya baik3.Bentuknya kristal4.Mampu menciptakan adesifitas dan kohesifitas dalam massa tablet

Eksipien Untuk Kempa LangsungDalam pemilihan faktor eksipien untuk kempa langsung perlu diperhatikan faktor-faktor berikut ini :Keterkempaan tinggiSifat aliran baikSifat ketercampuran, tanpa pemisahan potensial BA dan eksipien (ketidaksempurnaan campuran)Sensitivitas rendah terhadap lubrikan pada pengempaan dan stabilitas yang baikPeningkatan disintegritas dan disolusi tabletTidak menganggu ketersedian hayati bahan alamReprodusibilitas antar batch baik ditinjau dari sifat fisika maupun sifat fisiko mekanikal

Contoh tablet yang bisa dibuat dengan teknik kempa langsung :CTMTeofilinVitamin B1Vitamin B6Granulasi KeringGranulasi merupakan proses pembesaran ukuran dimana partikel kecil bersama-sama dibuat menjadi massa yang lebih besar berupa agregat permanen dimana partikel asal masih dapat diidentifikasi. Pada metode granulasi kering (slugging) tidak digunakan cairan untuk pembentukan agregat.Proses ini disebut juga sluggingmemproses partikel zat aktif dan eksipien dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yang selanjutnya dipecah lagi untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dari serbuk semula (granul).Umumnya digunakan untuk zat-zat yang memiliki sifat kohesif agar massa yang jumlahnya besar dapat dibentuk; dan untuk bahan yang tidak tahan lembab atau rusak bila berinteraksi dengan air

Bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan tablet dengan metode granulasi kering, yaitu:Bahan pengisi: Laktosa, AvicelLubrikan : Magnesium StearatDisintegran : Amilum, Na-starchGlidant : Talk

Tujuan63Tahapan Granulasi Kering

64Adapun contoh tablet dengan teknik granulasi kering :tablet desogestrel, alendronat sodium, alupurinol, amitryptilin.

Granulasi BasahProses granulasi dilakukan dengan menggunakan cairan pengikat untuk agregasi yang selanjutnya diikuti oleh proses pengeringan. Metode ini biasanya digunakan, untuk:zat aktif tahan terhadap panaszat aktif tahan terhadap cairan zat aktif yang sulit dicetak langsung karena sifat alir dan kompresibilitasnya tidak baik.

Eksipien yang biasa digunakan untuk pembuatan tablet dengan metode granulasi basah, yaitu:Bahan pengisi: Laktosa, AvicelBahan Pengikat: PVP, derivat selulosa, amilumLubrikan : Magnesium StearatDisintegran : Amilum, Na-starch glycolatGlidant : Talk

Tahapan Granulasi Basah

67Keuntungan68Contoh zat aktif yang dapat dibuat dengan metode granulasi basah: vitamin C (asam askorbat), parasetamol, vitamin B6, Ibuprofen, Asetaminofen.

Permasalahan dalam pembuatan tablet:

701. Capping dan lamination

Capping merupakan suatu kondisi dimana tablet terpisah pada bagian permukaannya (permukaan atas atau bawah) Lamination merupakan suatu kondisi dimana tablet terpisah menjadi dua bagian atau lebih Penyebab: jumlah pengikat yang kurang, jumlah partikel halus atau fines terlalu banyak, tekanan berlebih, massa yang terlalu kering, udara yang terperangkap selama proses granulasi, atau posisi punch dan die yang salah.71gambar

722. Picking dan sticking

Picking adalah permukaan tablet berlubang atau tidak rata.

Sticking adalah permukaan tablet melekat pada permukaan punch.

Penyebab: kadar air yang tinggi, antiadheren yang kurang efektif, pemakaian pengikat yang kurang tepat, kelembapan ruang cetak dan lain-lain.

73Gambar..

743. Chipping dan cracking

Chipping merupakan keadaan dimana bagian bawah tablet terpotong.

Cracking keadaan dimana tablet pecah, lebih sering terjadi pada bagian atas-tengah.754. BINDING5. MOTLINGBinding adalah tablet melekat pada dinding die, disebabkan karena ukuran granul terlalu besar dan pengikat yang kurang efektif.

Motling adalah warna tablet yang tidak merata, disebabkan karena pewarnaan yang tidak homogen.76CONTOH RESEP TABLETPerhitungan dtdPerhitungan NoRESEP 1PERHITUNGAN NoDaftar obatUsual Dose (UD)TMKhasiatReferensiSekaliSehariParasetamol (B)300mg 1g-4 gAnalgetikum, antipiretikumFarmakologi dan terapi (239); FI III (37)CTM (B)2-4 mg-40 mgAntihistaminikumFarmakologi dan terapi (278); FI III (154)Saccharin---Zat tambahan, pemanisKelengkapan Resep: Resep Lengkap

OTT: -

III.Usul: -

dr. Prima Sagita Jalan Arabika 7 no. 22 Jakarta TimurSIK: 05/10/99Jakarta, 19 September 2012R/Parasetamol5CTM tab 10Saccharintab 4

m.f. pulv. div. in p. aeq no. XS. t.d.d. p.I pc(tanda tangan dokter)Pro: Mawar (17 tahun)IV.Perhitungan TM: TM CTM 1x makan= -TM CTM sehari makan= 3 x 4 mg x 100% = 30% 40 mgTM parasetamol 1x makan= -TM parasetamol sehari makan= 3 x 500 mg x 100% = 37,5% 4000 mgPerhitungan Bahan:siapkan : parasetamol = 5000 mgtablet CTM = 10 tabletsacharin = 4 tablet

LanjutanCara pembuatan:

Timbang parasetamol sebanyak 5 g menggunakan kertas perkamen.Lapisi lumpang dengan memasukkan 2 tablet saccharin lalu digerus.Masukkan seperempat bagian parasetamol yang telah ditimbang kemudian gerus. Masukkan lagi seperempat bagian parasetamol lalu digerus, ulangi sampai seluruh parasetamol yang ditimbang tergerus homogen kemudian sisihkan.Lapisi lumpang kembali dengan memasukkan 2 tablet saccharin lalu digerus, tambahkan 10 tablet CTM satu per satu sambil digerus hingga homogen.Campur seluruh bahan ke dalam lumpang hingga homogen.Bagilah campuran obat dalam lumpang ke dalam dua bagian sama rata menggunakan timbangan.Siapkan 10 kertas perkamen, kelompokkan menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 kertas perkamen.Bagi campuran obat tersebut secara kasat mata.Bungkus perkamen, masukkan ke dalam pot plastik, beri etiket dan label.

LanjutanVII.Wadah: Pot plastik

VIII.Etiket: PutihLABORATORIUM FORMULASI RESEPDEPARTEMEN FARMASI FMIPA UI APOTEKER : Indana Ayu, S.Farm, AptNO : 01 TGL :19-9-2012MawarSehari tiga kali satu bungkus setelah makanIX.Label:TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP BARU DARI DOKTERRESEP 2PERHITUNGAN dtddr. SalmaJl. Melati 1 no 5 depokHp: 085687867878DUM : 50186/03P/76Depok, 29 Sept 2012R/ Ephedrin HCL0,01Decaphenontab PehacorttabEqualqsm.F Pulv dtd no. XIIIS.tdd Pulv 1 pcPro : Arifin (7 tahun)PEMBAHASANNama ObatDOUDTMKhasiatRefEphedrin HCLK1030 mg /30 -- 100 mg50/150 mgAnti AsmaFI 3, 968DecaphenonK24mg/ 616mg -/40 mgAnti AlergiFI 3, 153PehachortK5 mg/ 10-20 BB-Anti InflamasiFI 3, 984EqualB--pemanisMD, 425Keterangan obat :Decaphenon (Klorfeniramin maleat)Pehacort (Prednison)OTT :Ephedrin HCL, Decaphenon, Pehachort pahitBobot Tiap tabletDecaphenon = 150 mgPehacort = 100 mgPerhitungan TMEphedrin HCl

Decaphenon

TM 1 x makan =

TM 1 hari makan =

TM 1 x makan = TM 1 hari makan =

Perhitungan Bahan Ephedrin HCL0,01 x 13 = 0,13 gram = 130 mgDecaphenon x 13 = 6,5 tab berat 1 tab: 150 mg(6,5 x 150 = 975 mg)Pehachort1x13 = 13 tab (100 x 13 = 1300)Saccharum lactis = ( 500 mg x 13)- (130+975+1300) = 4095 mgCara PembuatanTimbang saccharum lactis 4095 mg, Ambil Decaphenon 6 tablet, Pehacort 13 tablet, equal 3 tabletLapisi lumpang dengan sebagian saccharum lactis, gerus sisihkan Gerus 3 tablet equal, 6 tablet decaphenon, dan 13 tablet pehacort, gerus hingga homogen, sisihkanTimbang 130 mg ephedrin HCl, lalu gerus hingga homogenTambahkan sisa SL lalu gerus massa 2,3, dan 4 secara bersama hingga homogen Cond6. Tuangkan campuran serbuk yang telah homogen keatas perkamen7. Timbang bobot total campuran, lalu hitung bobot total 1 puyer8. Ambil 1 bagian puyer, lalu sisanya dibagi menjadi 2 bagian sama banyak dengan timbangan9. Masing-masing bagian dibagi menjadi 6 bagian sama rata secara visual10. Bungkus tiap bagian dengan kertas perkamen, masukan kedalam pot plastik, beri etiket dan labelWadah = pot plastikEtiket = Putih

Label :No. 02 tgl. 29/11/12ArifinSehari tiga kali satu bungkus sesudah makanApotik sehatJl. Melati 1 no. 4Apoteker : Satria S.Farm., AptTIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP BARU DARI DOKTERRESEP 3PERHITUNGAN dtdR/Ephedrin HCl0,01CTM tabPrednisontabRovamycintab aa 1m.f. pulv dtd No. XII da in capsS.t.d.d. cap IPro: Arifin (8 tahun)Contoh ResepEfedrin HCL =10 mgCTM = x 4 mg= 2 mgPrednison= 5 mgRovamycin (Spiramisin)= 3 MIU

Yang memiliki Takaran maksimal =Efedrin HCL dan CTMDalam 1 kapsul yang dikonsumsi pasien (Arifin 8 tahun) terdapat:Efedrin HCl (50mg/150mg)TM Efedrin HCL bagi pasien 1 kali penggunaan= Dosis sekali = 10 mg = sehari = Dosis sehari = 3 x 10 mg = 30 mg =

Perhitungan Takaran Maksimal

CTMTM CTM bagi pasiensehari = Dosis sehari = 3 x x 4 mg = 6 mg=

Kesimpulan : Dosis aman bagi pasienCond

Ephedrin HCl= 10 mg x 12 = 120 mgCTM= 6 tablet @ 100 mg = 600 mgPrednison= 12 tablet @ 100 mg = 1200 mgRovamycin= 12 tablet @ 700 mg = 8400 mgSacc.Lac = (12 x 900 mg) (120+600+1200+8400) mg= 10800 mg 10320 mg= 480 mgDibulatkan dalam penimbangan menjadi 500 mgPerhitungan bahanTimbang Ephedrin HCl dan Laktosa (sebagai pengisi kapsul).Lapisi mortir dengan laktosa.Masukkan Ephedrin HCl, gerus sampai homogen, tambahkan sedikit laktosa, gerus sampai homogen, sisihkan.Ambil CTM tablet, masukkan dalam mortir, gerus sampai halus, tambahkan sedikit laktosa, gerus sampai homogen, sisihkan.Ambil Prednison tablet, masukkan dalam mortir, gerus sampai halus, tambahkan sedikit laktosa, gerus sampai homogen, sisihkan.Cara pengerjaanAmbil Rovamycin tablet, masukkan dalam mortir, gerus sampai halus, tambahkan sedikit laktosa, gerus sampai homogen, sisihkan.Campur homogen semua bahan, timbang serbuk menjadi 2 bagian sama berat.Masing-masing bagian dibagi rata kedalam 6 kertas perkamen, kemudian masukkan kedalam kapsul no 1.Bersihkan kapsul, masukkan kedalam wadah.Beri etiket dan label dengan aturan pakai: Sehari tiga kali satu kapsulContCOPY RESEPIter 2xApotek Sehat Sentosa Jalan Robusta 7 no. 22 Jakarta TimurDr. Leonny Sagita, Apt.No. 360/SIK/1999Jakarta, 20 September 2012Salinan ResepResep untuk: MawarResep dari dokter: Prima SagitaTanggal resep: 19 September 2012Tgl pembuatan: 20 September 2012No. pembuatan: 15

R/INH 300XVS1 dd Idet origR/Rifampisin 100 XXXS2 dd Idet origR/Ethambutol 100XXXS2 dd Idet orig(cap apotek)(tanda tangan apoteker)

Contoh Salinan Resep-11. Berapa tablet masih bisa diambil?Tablet yang dapat diambil:INH= 15 tablet x 2 = 30 tabletRifampisin= 30 tablet x 2 = 60 tabletEthambutol= 30 tablet x 2 = 60 tablet

2. Bila dibeli 1x pengambilan lagi, berapa tablet yang diberikan?Tablet yang diberikan:INH= 15 tabletRifampisin= 30 tabletEthambutol= 30 tabletIter 2xApotek Sehat Sentosa Jalan Robusta 7 no. 22 Jakarta TimurDr. Leonny Sagita, Apt.No. 360/SIK/1999Jakarta, 20 Oktober 2012Salinan ResepResep untuk: MawarResep dari dokter: Prima SagitaTanggal resep: 19 September 2012Tgl pembuatan: 20 Oktober 2012No. pembuatan: 17

R/INH 300XVS1 dd Idet 1xR/Rifampisin 100 XXXS2 dd Idet 1xR/Ethambutol 100XXXS2 dd Idet 1x(cap apotek)(tanda tangan apoteker)

COPY RESEPIter 2xApotek Sehat Sentosa Jalan Robusta 7 no. 22 Jakarta TimurDr. Leonny Sagita, Apt.No. 360/SIK/1999Jakarta, 20 September 2012Salinan ResepResep untuk: Didik (16 tahun)Resep dari dokter: Prima SagitaTanggal resep: 19 September 2012Tgl pembuatan: 20 September 2012No. pembuatan: 15

R/INH 300XVS 1 dd 1det origR/Pyrazinamid 500 Ethambutol 500tab aa 1m.f. pulv. da in caps dtd no. XVS2 dd cap 1det orig(cap apotek)(tanda tangan apoteker)

Perhitungan bahan:INH= 1 x 15= 15 tabletPyrazinamid= 1 x 30= 30 tabletEthambutol= 1 x 30= 30 tablet

Contoh Salinan Resep-2Catatan:Pyrazinamid & ethambutol diracik dan dijadikan sediaan kapsul.INH langsung diberikan kepada pasien dalam bentuk sediaan tablet tunggal.Perhitungan TM INH :

TM INH :

Misal berat badan pasien = 40 kg

Maka, perhitungan TM untuk resep INH :TM INH sehari = 10 mg/kg x 40 kg = 400 mg% TM INH sehari = 300mg/400 mg x 100% = 75 % belum melebihi TM ( dibawah 100 %).

Jadi, dosis INH yang diberikan pada resep masih diperbolehkan.

CARA PEMBUATANWadah = pot plastikEtiket = Putih

Label :No. 03 tgl. 29/11/12DidikSehari dua kali satu kapsul sesudah makanApotik sehatJl. Melati 1 no. 4Apoteker : Satria S.Farm., AptTIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP BARU DARI DOKTERNo. 04 tgl. 29/11/12DidikSehari satu kali satu kapsul sesudah makanApotik sehatJl. Melati 1 no. 4Apoteker : Satria S.Farm., AptUntuk kapsul pyrazinamid + ethambutolUntuk tablet INHIter 2xApotek Sehat Sentosa Jalan Robusta 7 no. 22 Jakarta TimurDr. Leonny Sagita, Apt.No. 360/SIK/1999Jakarta, 5 Oktober 2012Salinan ResepResep untuk: Didik (16 tahun)Resep dari dokter: Prima SagitaTanggal resep: 19 September 2012Tgl pembuatan: 5 Oktober 2012No. pembuatan: 15

R/INH 300XVS 1 dd 1det 1xR/Pyrazinamid 500 Ethambutol 500tab aa 1m.f. pulv. da in caps dtd no. XVS2 dd cap 1det 1x(cap apotek)(tanda tangan apoteker)

COPY RESEPContoh kopi resep lainyaaIter 2xApotik Margonda RayaJl. Margonda No. 15Dra. Dewi Rahmawati, AptNo. 890/SIK/1986

Depok, 15 September 2012

Salinan Resep

Resep untuk : Didiek (16 tahun)Dari dokter : dr Ahmad BahrudinTanggal resep : 15 September 2012Tanggal Pembuatan: 15 September 2012

R/ INH 300XV S 1dd1det orig

R/Pyrazinamid500Ethambutol 500 m.f pulv da in caps dtd no XXX S 2dd 1 det orig

Cap apotikTtd apoteker

Perhitungan BahanTablet yang tersedia : - INH = 300 mg/tablet- Pirazinamid 500 mg/tablet- Etambutol 500 mg/tablet

Obat yang seharusnya diterima Didiek (karena iter 2x), jadi masih bisa diambil:- INH = 15 tablet x 2 = 30 tablet- Pirazinamid = 30 tablet x 2 = 60 tabletEtambutol = 30 tablet x 2 = 60 tablet

Karena sudah dibeli det orig, maka dengan kopi resep ini dia masih bisa membeli (1 x pembelian):INH = 15 tabletPirazinamid = 30 tabletEtambutol = 30 tablet

108Perhitungan TM INH :

TM INH :

Misal berat badan pasien = 45 kg

Maka, perhitungan TM untuk resep INH :TM INH sehari = 10 mg/kg x 45 kg = 450 mg% TM INH sehari = 300mg/450 mg x 100% = 66,67 % belum melebihi TM ( dibawah 100 %).

Jadi, dosis INH yang diberikan pada resep masih diperbolehkan.

Cara pembuatanBersihkan mortar dan aluMasukkan tablet Pirazinamid kedalam mortar sambil di gerus hingga halus, pisahkan.Masukkan tablet Etambutol kedalam mortar sambil di gerus hingga halus.Campurkan 2 dan 3, gerus hingga homogenSiapkan 30 perkamen, bagi serbuk menjadi 2 bagian menggunakan timbangan, lalu masing-masing bagian tersebut dibagi lagi menjadi 15 bagian sama rata. Masukkan masing-masing serbuk yang ada diatas perkamen ke dalam cangkang kapsul (menggunakan kapsul ukuran 00).Bersihkan serbuk yang masih menempel diluar cangkang kapsul, masukkan kapsul ke dalam wadah. Beri etiket dan label.Buat copy resepnya lagi.

Iter 2xApotik Margonda RayaJl. Margonda No. 15Dra. Dewi Rahmawati, AptNo. 890/SIK/1986

Depok, 28 September 2012

Salinan Resep

Resep untuk : Didiek (16 tahun)Dari dokter : dr Ahmad BahrudinTanggal resep : 15 September 2012Tanggal Pembuatan: 28 September 2012

R/ INH 300XV S 1dd1det 1 x

R/Pyrazinamid500Ethambutol 500 m.f pulv da in caps dtd no XXX S 2dd 1 det 1 x

Cap apotikTtd apoteker

1101. (Haviani Rizka) : Bahan dengan karakteristik seperti apa yang perlu dilakukan pengenceran dengan menggunakan zat tambahan?Jawab (Winnie K.R.) :Bahan-bahan yang perlu pengenceran yaitu :Zat aktif yang berwarnaZat aktif yang memiliki dosis kecilZat aktif yang berkhasiat keras

2. (Haviani Rizka) : Apa yang terjadi pada bahan higroskopis jika lumpang tidak dipanaskan? Jawab (Winnie K.R.) :Bahan yang higroskopis akan menjadi basah dan akan menyulitkan penggerusan, sehingga sediaan tidak homogen.DISKUSI