Neurosis Tokoh Utama Anna Andriovna Dalam Novel Время Ночь ...
Transcript of Neurosis Tokoh Utama Anna Andriovna Dalam Novel Время Ночь ...
Neurosis Tokoh Utama Anna Andriovna Dalam Novel Время Ночь/Vremya
Noč’/Waktu Malam Karya Lyudmila Petrushevskaya: Suatu Kajian
Psikologi Sastra
Athiah Dwidanti Amida, Thera Widyastuti
Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (UI), Depok 16424, Indonesia
E-mail: [email protected]
Abstrak
Artikel ini menganalisis neurosis yang dialami oleh tokoh utama Anna Andriovna dalam novel Время
Ночь/Vremja Noč'/Waktu Malam. Penulis menganalisis dengan menggunakan pendekatan intrinsik, yaitu tokoh
dan latar sosial. Sedangkan untuk pendekatan ekstrinsik dengan menggunakan teori neurosis Karen Horney.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan dan membuktikan bahwa Anna Andriovna merupakan
seorang neurotik. Penyebab neurosis tidak hanya berasal dari dalam dirinya sendiri tetapi juga berasal dari
lingkungan sosialnya terutama tekanan keluarganya. Untuk mendapatkan keamanan dan penentraman hati, Anna
Andriovna menggunakan mekanisme pertahanan dari neurotic trends yang paling mendominasi pada dirinya,
yaitu moving toward people (compliant).
Neurosis Main Character Anna Andriovna In The Novel Время Ночь/Vremya Noč’/The
Time: Night Works Lyudmila Petrushevskaya: Study Of Literature Psychology
Abstract
This article analysis neurosis experienced by the main character Anna Andriovna in the novel Время Ночь/
Vremja Noc '/Night Time. Writer analysis by intrinsic approach, namely character and social background.
Whereas for the extrinsic approach author uses the theory of neurosis Karen Horney. As for the extrinsic
approach using the theory of neurosis Karen Horney. The purpose of this thesis is to explain and prove that Anna
Andriovna is a neurotic. Cause of neurosis is not only from within herself but also from her social environment
mainly pressure from her family. To get the feeling of secure and reassurance defense, Anna Andriovna uses
mechanism from neurotic trends most dominant in herself, that is moving toward people (compliant).
Keywords: Literature Psychology, Neurosis, Anxiety, Neurotic Needs, Neurotic Trends
Pendahuluan
Karya sastra adalah pengungkapan masalah hidup, filsafat dan ilmu. Karya sastra lahir
karena dorongan manusia untuk mengungkapkan diri tentang masalah manusia, kemanusiaan,
dan semesta. Menurut seorang kritikus sastra Romawi kuno, Horatius, karya sastra memiliki
dua fungsi, yaitu Dulce et Utile, yaitu indah dan menghibur serta membangun dan
mengajarkan sesuatu (Yudiono K.S, 2009: 42). Karya sastra berkembang di berbagai negara.
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
Salah satu negara yang mengalami perkembangan cukup pesat dalam dunia sastra adalah
Rusia. Perkembangan dan kemajuan sastra Rusia terjadi pada abad ke-19 dan terus
berkembang hingga abad 20.
Pada pertengahan tahun 1980 pemerintahan Mikhail Gorbachov mencanangkan
beberapa kebijakan yang salah satu kebijakannya turut mempengaruhi bidang sastra.
Kebijakan itu dikenal dengan nama glasnost. Glasnost adalah transparansi pemerintahan dan
kebebasan berbicara dalam semua bidang di institusi pemerintahan Uni Soviet (Crozier, 1996:
45). Sebelum adanya kebijakan ini, sangat sedikit para penulis yang memperoleh pengakuan
atas karya-karya mereka. Namun semenjak muncul glasnost, para penulis memiliki kebebasan
untuk berkarya. Penulis yang bermunculan tidak hanya didominasi oleh para penulis lelaki
saja, tetapi juga para penulis perempuan. Penulis-penulis perempuan Rusia yang terkenal
antara lain, Lyudmila Stefanovna Petrushevskaya, Nina Nikolaevna Sadur, Tatyana
Nikitichna Tolstaya, dan Ludmila Evgenyevna Ulitskaya.
Salah satu diantara penulis perempuan tersebut yang menarik perhatian penulis adalah
Lyudmila Petrushevskaya. Karya-karyanyanya seringkali mengangkat unsur-unsur psikologis
dengan menggambarkan sisi kelam kehidupan. Karya Petrushevskaya seringkali membahas
konsep ibu atau kehidupan keluarga. Ia sering menggambarkan perempuan sebagai yang
dibebani tanggung jawab mengurus anak-anak (Rebecca, 2008: 18-22).
Perempuan yang bernama lengkap Lyudmila Stefanovna Petrushevskaya lahir pada
tanggal 26 Mei 1938 di Moskow. Petrushevskaya melalui masa kanak-kanaknya dalam
keadaan yang cukup sulit. Akan tetapi hal tersebut tidak menghalangi dirinya untuk
melanjutkan pendidikan hingga menjadi sarjana. Ia lulus dari Fakultas Jurnalistik MGU.
Setelah lulus, dirinya bekerja menjadi koresponden dibeberapa surat kabar Moskow. Karya
pertamanya yang berjudul Через Поля/Cherez Polja/Melintasi Ladang dipublikasikan dan
terbit di majalah Аврора/Avrora pada tahun 1972.
Penulis tertarik dengan salah satu karya Petrushevskaya yang berjudul Время
Ночь/Vremya Noč’/Waktu Malam karena tema cerita novel ini relevan dengan kehidupan
sehari-hari. Время Ночь/Vremya Noč’/Waktu Malam mengangkat tema cerita mengenai
tokoh utamanya yang bernama Anna Andriovna dalam menghadapi kemiskinan dan
permasalahan dengan lingkungan sosialnya. Pertama kali diterbitkan di Rusia pada tahun
1992 dalam jurnal Новый Мир/Novy Mir.
Novel Время Ночь/Vremya Noč’/Waktu Malam menceritakan kehidupan tokoh Anna
Andriovna seorang perempuan yang menjadi kepala keluarga. Ia memiliki hubungan tidak
baik dengan keluarganya, terutama dengan kedua anaknya yang bernama Alyona dan Andrei.
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
Anna hidup dalam kemiskinan dan perpisahan dengan suaminya menyebabkan dirinya
menjadi orang tua tunggal. Begitu banyaknya permasalahan dan penderitaan yang dialami
Anna menyebabkan dirinya dihinggapi kecemasan. Semua usaha yang dilakukannya untuk
keluarganya sia-sia. Mereka justru membenci dan melupakan Anna. Pada akhirnya, mereka
semua pergi meninggalkannya seorang diri.
Karya sastra memiliki keterkaitan dengan psikologi. Psikologi dalam arti bebas adalah
ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi tidak mempelajari jiwa secara langsung karena
sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa
tersebut, yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya sehingga psikologi dapat
didefiniskan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
Psikologi mengonsepsikan kesadaran sebagai sesuatu yang berkaitan erat dengan proses-
proses pada organ-organ indera (Calvin and Gardener 1993: 59).
Dalam penelitian ini, penulis membatasi penelitian kepada tokoh utama Anna
Andriovna karena di dalam novel tersebut Petrushevskaya menggambarkan tokoh Anna
Andriovna mengalami gangguan kejiwaan. Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-
keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental.
Adapun menurut gejala gangguan jiwa dapat dikelompokkan menjadi 2 besar yaitu psikosis
dan neurosis.
Menurut Singgih Dirgagunarsa psikosis adalah gangguan jiwa yang meliputi
keseluruhan kepribadian, sehingga penderita tidak bisa menyesuaikan diri dalam norma-
norma hidup yang wajar dan berlaku umum sedangkan neurosis adalah gangguan yang terjadi
hanya pada sebagian dari kepribadian, sehingga orang yang mengalaminya masih bisa
melakukan pekerjaan-pekerjaan biasa sehari-hari atau masih bisa belajar, dan jarang
memerlukan perawatan khusus di rumah sakit (dalam Kuntjojo, 2009:16-27). Dari pengertian
dan perbedaan psikosis dan neurosis tersebut, maka dapat dikatakan bahwa tokoh Anna
Andriovna digolongkan sebagai orang yang mengalami gangguan kejiwaan neurosis.
Rumusan permasalah dari penelitian ini yaitu, apa penyebab neurosis tokoh Anna
Andriovna dan bagaimana mekanisme pertahanan Anna Andriovna untuk mengatasi
neurosisnya. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan dan menjelaskan penyebab neurosis
dan mekanisme pertahanan yang digunakan Anna Andriovna untuk mengatasi neurosisnya.
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
Tinjauan Teoritis
Untuk menganalisis novel Время Ночь/Vremya Noč’/Waktu Malam diperlukan beberapa
teori. antara lain teori tentang tokoh dan latar yang mendukung novel tersebut, dan teori
neurosis yang dikemukakan oleh Karen Horney.
Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa
itu menjalin menjadi suatu cerita (Aminuddin, 1984:85 dalam Siswanto, 2008:142). Tokoh
dalam karya rekaaan selalu mempunyai sifat, sikap, tingkah laku dan watak-watak tertentu.
Penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh tersebut disebut sebagai penokohan. Dilihat
dari keterlibatan tokoh di dalam cerita, tokoh dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh
bawahan (Sudjiman, 1988: 17-20).
Latar adalah gambaran tentang tempat, waktu, dan suasana dalam cerita. Latar atau
yang juga disebut setting diterjemahkan sebagai latar peristiwa dalam karya fiksi baik berupa
tempat, waktu maupun peristiwa, serta memiliki fungsi fisikal dan fungsi psikologis. Latar
terbagi menjadi tiga bagian, yaitu latar waktu, latar tempat, dan latar sosial. Tidak semua jenis
latar cerita itu ada di dalam sebuah cerita rekaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
satu latar, yaitu latar sosial. Latar sosial adalah latar yang memberikan gambaran hal-hal yang
berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial yang berupa adat istiadat, status sosial,
keyakinan, sikap yang dipilih, dan lain-lain yang melatari peristiwa (Siswanto, 2008:150).
Latar sosial ini digunakan untuk menjelaskan keadaan sosial Anna Andriovna dan bagaimana
dirinya menyikapi permasalahan yang menimpanya ketika berhadapan dengan lingkungan
sosialnya.
Teori Horney mengenai neurosis didasarkan pada konsep gangguan psikis yang
membuat orang terkunci dalam lingkaran yang membuat tingkah laku tertekan dan tidak
produktif terus menerus semakin parah. Terdapat banyak faktor dalam lingkungan yang dapat
menyebabkan timbulnya rasa tidak aman, yaitu yang disebut oleh Horney sebagai basic
anxiety, yang meliputi dominasi langsung maupun tidak langsung, pengabaian, penolakan,
kurangnya perhatian terhadap kebutuhan, kurangnya bimbingan, penghinaan, pujian yang
berlebihan atau tidak adanya pujian sama sekali, kurangnya kehangatan, terlalu banyak atau
tidak adanya tuntutan tanggung jawab, perlindungan yang berlebihan, diskriminasi, dan lain
sebagainya dalam (Schultz, 2008:164). Rasa tidak aman (insecure) membuat seseorang
mengembangkan berbagai cara untuk mengatasi perasaan-perasaan isolasi dan tak
berdayanya. Seseorang bisa menjadi bermusuhan dan ingin membalas dendam terhadap
orang-orang yang menolaknya atau berbuat sewenang-wenang terhadap dirinya. Seseorang
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
juga bisa menjadi sangat patuh supaya mendapatkan kembali cinta yang dirasakannya telah
hilang. Strategi lain seorang neurotik adalah mengembangkan gambaran diri (self image) yang
tidak realistik, yang diidealisasikan, sebagai kompensasi terhadap perasaan-perasaan
inferioritasnya (Horney, 1942:43-44).
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji novel Время Ночь/Vremya
Noč’/Waktu Malam karya Lyudmila Petrushevskaya adalah metode deskriptif analitis. Metode
deskriptif analitis adalah metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan, dengan
maksud untuk menemukan unsur-unsurnya, kemudian dianalisis, bahkan juga
diperbandingkan sehingga memberikan pemahaman dan penjelasan (Kutha Ratna, 2004:53).
Teknik penelitian yang digunakan adalah studi pustaka yaitu, pengumpulan buku-buku, data,
dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas oleh penulis.
Pendekatan yang digunakan adalah intrinsik dan ekstrinsik. Intrinsik adalah unsur-unsur yang
membangun karya itu sendiri, yang secara langsung turut membangun jalan cerita. Ekstrinsik
adalah unsur-unsur yang berada diluar karya sastra itu, seperti psikologi, ekonomi, kehidupan
sosial, dan sebagainya (Nurgiyantoro, 2002: 23-24).
Pembahasan
Anna Andriovna merupakan tokoh utama dalam novel Время Ночь/Vremja Noč’/Waktu
Malam. Tokoh utama adalah tokoh yang memegang peran pimpinan (Sudjiman, 1988:18).
Anna Andriovna dikatakan sebagai tokoh utama karena terlihat dari intensitas keterlibatan
dirinya dalam peristiwa-peristiwa yang membangun cerita, ia menjadi seorang tokoh yang
terlibat dalam setiap peristiwa dan permasalahan dalam novel Время Ночь/Vremja
Noč’/Waktu Malam. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa analisis tokoh dan
penokohan perlu dilakukan untuk memberikan gambaran kepribadian tokoh utama yang
mengakibatkan dirinya mengalami neurosis.
Anna digambarkan sebagai seorang perempuan yang menjadi kepala keluarga. Setelah
berpisah dari suaminya, ia menjadi orang tua tunggal dan harus bekerja seorang diri mencari
nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
menjadi penulis disalah satu surat kabar di kota Moskow. Pekerjaannya dikantor adalah
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
menulis artikel dan puisi. Setiap bulan ia mendapatkan penghasilan sebesar enam puluh rubel.
Hal tersebut terlihat dari kutipan dibawah ini:
“Рубль письмо, бывает и шестьдесят писем в месяц. Два моих стихотворения в год напечатано,
оба на Восьмое марта, гонорар восемнадцать рублей вкупе.” (Lyudmila Petrushevskaya, Vremya
Noč’: 72)
/Rubl’ pis’mo, byvaet i šest’desjat pisem v mesjac. Dva moix stixotvorenija v god napečatano, oba na
Vos’moe marta, gonorar vosemnadcat’ rublej vkupe/
“Satu rubel satu surat, terdapat enam puluh surat dalam satu bulan. Dua puisiku diterbitkan dalam
setahun, keduanya pada tanggal delapan maret, honor keduanya adalah 18 rubel.”
Bagi Anna Andriovna hal yang paling penting dalam hidup adalah cinta. Cinta ibu
kepada anak-anaknya dan cinta anak kepada ibunya. Anna Andriovna membesarkan anaknya
seorang diri. Ia sangat mencintai dan menyayangi kedua anaknya, Andrei dan Alyona dengan
sepenuh hati. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini:
“Ау, Алена, моя далекая дочь. Я считаю, что самое главное в жизни — это любовь. Но за что мне
все это, я же безумно ее любила! Безумно любила Андрюшу! Бесконечно.” (Vremya Noč’: 9)
/Au, alena, moja dalekaja doč’. Ja sčitaju, čto samoe glavnoe v žizni — éto ljubov’. No za čto mne vse
éto, ja že bezumno ee ljubila! Bezumno ljubila Andrjušu! Beskonečno/
“Oh Alyona, putriku yang jauh. Aku percaya, bahwa yang paling penting dalam hidup — itu cinta. Tetapi
semua itu untukku, aku mabuk cinta kepadanya! aku mabuk cinta kepada Andrei! Tak terhingga.”
Semua yang Anna lakukan adalah untuk kebaikan Andrei dan Alyona. Akan tetapi,
seringkali Anna tidak dapat menyampaikan rasa sayangnya dalam bentuk tindakan dan tutur
kata lembut yang dapat memberikan rasa nyaman ketika berada didekat seorang ibu seperti
yang diharapkan Alyona dan Andrei.
Anna selalu menyimpan semua kesulitan ketika mencari nafkah seorang diri, namun
ketika sudah tidak mampu memendam keputusasaannya dan kekecewaan kepada keluarganya,
ia tidak bisa lagi menanggungnya seorang diri. Ketika Alyona kembali mendatangi Anna. Ia
meminta Alyona untuk membantu membiayai kebutuhan hidup Tima, anak sulungnya yang
sudah lama ia telantarkan. Tanpa sadar Anna meluapkan amarahnya dengan mengatakan kata-
kata kasar kepada Alyona. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini:
“— При чем ты, при чем здесь ты? Дело идет о твоем сыне, о жизни твоего сына! Делай что-
нибудь, плати ему хоть те деньги! Которые ты заграбастала! Да! Хоть деньги! Ему надо
печень! Грецкий орех, да! Не давись от смеха, что смешного, сволочь, собака! Черт!” (Vremya
Noč’: 107 )
/ —pri čem ty, pri čem zdes’ ty? delo idet o tvoem syne, o žizni tvoego syna! delaj čto-nibud’, plati emu
xot’ te den’gi! kotorye ty zagrabasmala! da! xot’ den’gi! emu nado pečen’! greckij orex, da! ne davis’ot
smexa, čto smešnogo, svoloč’, sobaka! čert!/
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
“— Kapan kamu, kapan kamu disini? urusan tentang putramu, tentang kehidupan putramu! Lakukan
sesuatu, setidaknya membayarkannya uang! Yang kamu monopoli! Ya! Setidaknya uang! Dia perlu hati!
Kacang walnut, ya! jangan tertawa tertahan, apa yang lucu, brengsek, anjing! Setan!
Dalam novel Время Ночь/Vremja Noč’/Waktu Malam, Anna Andriovna mengalami
perkembangan watak. Anna Andriovna adalah seorang kepala keluarga yang mencintai
keluarganya. Pada awalnya ia tidak pernah mengeluh dengan kesulitan yang dihadapinya,
namun pada akhir cerita terlihat bahwa dirinya merasa sudah tidak sanggup lagi untuk
bertahan menanggung beban kebutuhan keluarganya seorang diri.
Selanjutnya penulis menganalisis latar sosial. Latar sosial diperlukan untuk memberikan
informasi dan situasi yang terdapat dalam novel sebagaimana adanya, dan menggambarkan
suasana cerita. Dalam hal ini, perilaku sosial yang tersirat dalam novel Время Ночь/Vremja
Noch’/Waktu Malam adalah cara Anna Andriovna menyikapi permasalahan yang
menimpanya.
Dalam hal status sosial, keluarga Anna termasuk kedalam golongan bawah. Anna sering
mencari pinjaman uang karena kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
ditambah banyaknya anggota keluarga yang harus dinafkahi. Hal tersebut terlihat pada
kutipan dibawah ini:
“Хорошая послевоенная квартира, мы пришли подзанять до пенсии, они все уже выплывали из
кухни с маслеными ртами, облизываясь...” (Vremya Noč’: 2 )
/Xorošaja poslevoennaja kvartira, my prišli podzanjat’ do pensii, oni vse uže vyplyvali iz kuxni s
maslenymi rtami, oblizyvajas’, i Maše prišlos’ vernut’sja radi nas na tu že kuxnju i razdumyvat’, čto bez
uščerba nam dat’/
“Apartemen pasca perang yang bagus, kami datang untuk meminjam uang sampai uang pensiun tiba,
mereka semua keluar dari dapur dengan mulut berminyak dan menjilati bibir...”
Anna Andriovna berada dalam kemiskinan. Ia tidak memiliki uang untuk memindahkan
ibunya ke tempat yang lebih layak. Ia mengatakan kepada perawat bahwa dirinya adalah
seorang penyair miskin, ia meminta bantuan agar perawat tersebut mau menolong. Bahkan
Anna tidak memiliki apapun yang dapat digunakan ibunya agar tetap merasa hangat dalam
cuaca yang dingin. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini:
“…а поэты нищий народ и не от мира сего, кончают жизнь в забвении, ах, если бы была такая
возможность, если бы не нужда, о чем бы было говорить, но у вас нет ли чего списанного, ну там
судно, ну клеенка, старые простынки, можно рвань, я сошью куски, ну буквально нечего
подстелить бабульке…” (Vremya Noč’: 153 )
/… a poéty niščij narod i ne ot mira sgo, končajut žizn’ v zabvenii, ax, esli by byla takaja vozmožnost’,
esli by ne nužda, o čem by bylo govorit’, no u vas net li čego spisannogo, nu tam sudno, nu kleenka,
starye prostynki, možno rvan’, ja soš’ju kuski, nu bukval’no nečego podstelit’ babul’ke…/
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
“… dan penyair adalah orang miskin dan bukan untuk di dunia ini, mengakhiri hidup dalam
ketidakjelasan, ah, jika memiliki kesempatan, jika tidak perlu, tentang apa yang dikatakan, tetapi apakah
anda memiliki sesuatu yang dibuang, baik, pispot tua, kain minyak, sprei tua, mungkin tak berguna, aku
akan menjahit potongan-potongan, harfiah kami tidak punya apapun untuk diletakkan dibawah nenek…”
Anna memiliki banyak hutang karena penghasilannya tidak dapat mencukupi untuk
membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Ketika sudah tiba waktunya untuk membayar
pinjaman temannya, ia mencoba meminjam uang dari orang lain untuk menutupi tagihan yang
sudah dekat. Anna mencoba meminjam uang dan meminta tambahan menulis empat puluh
surat kepada kepala departemennya yang benama Burkin. Hal tersebut terlihat dari kutipan
dibawah ini:
“Хотя в этот месяц мы жили как в лихорадке, я выпросила у Буркина, завотделом, лишние сорок
писем, сказав, что буквально задолжала, это в него влезло” (Vremya Noč’: 97 )
/Xotja v étot mesjats my žili kak v lixoradke, ja vyprosila u Burkina, zavotdelom, lišnie sorok pisem,
skazav, čto bukval’no zadolžala, éto v nego vlezlo…/
“Meskipun bulan ini, kami tinggal seperti terserang demam, aku memohon kepada Burkin kepala
departemen, ekstra empat puluh surat, mengatakan bahwa secara harfiah aku berhutang, sesuai
dengannya.”
Kehidupan Anna yang begitu sulit ini pada dasarnya menggambarkan kondisi Rusia
pada saat novel Время Ночь/Vremja Noč’/Waktu Malam dibuat. Setelah keruntuhan ekonomi
awal tahun 1990-an, Rusia menderita peningkatan tajam dalam tingkat kemiskinan dan
ketimpangan ekonomi. Meningkatnya tekanan ekonomi dan program pemerintah memberikan
dampak untuk rakyat. Terlebih untuk para perempuan, mereka memiliki sedikit pilihan untuk
mencari pekerjaan dan umumnya pekerjaan dalam bidang apapun sulit untuk didapatkan.
Seringkali perempuan dalam keluarga dipaksa untuk bekerja karena negara tidak dapat
mencukupi uang tunjangan. (Davidson and Burke, 2004: 145-147).
Dalam hal dana pensiun untuk para pekerja Rusia, keuangannya dikelola oleh
Departemen Perlindungan Sosial yang dananya berasal dari pajak gaji sebesar 29 persen dan
transfer dari anggaran negara. Antara tahun 1991 dan 1993, pendapatan riil pensiunan
dipotong setengah karena harga naik pesat dan ekonomi Rusia mengalami krisis.1 Dalam
novel Время Ночь/Vremja Noch’/Waktu Malam, Anna Andriovna diceritakan tidak dapat
memperoleh dana pensiun ibunya yang bernama Sima karena lembaga telah mengambilnya.
Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini:
“— Ничего. К своей матери поездишь. Или не поездишь. Пенсию-то ее ты аккуратно будешь
получать?
— Не буду получать. У интернатных пенсию отбирают, ты что.
1 http://countrystudies.us/russia/54.htm yang diunduh pada tanggal 12 Juli 2013 pada pukul 8:28 WIB
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
— Ах вот как, так бы и сказала, что тебе жалко денег, и мы будем из-за этого опять выносить
ваши взаимные скандалы. Все детство прошло в криках, все самые лучшие времена. Кривая
семья.” (Vremya Noč’: 147 )
/— Ničego. k svoej materi poezdiš’. Ili ne pezdiš’. Pensiju-to ee ty akkuratno budeš’ polučat’?
— ne budu polučat’. U internatnyx pensiju otbirajut, ty čto.
— Ax vot kak, tak by i skazala, čto tebe žalko deneg, i my budem iz-za étogo opjat’ vynosit’ vaši vzaimnye
skandaly. vse detstvo prošlo v krikax, Vse samye lučšie vremena. Krivaja sem’ja/
“— Tak apa-apa. Kamu berkereta ke ibumu sendiri. Atau tidak berkereta. Akankah kamu memperoleh
uang pensiun darinya dalam jumlah yang tepat?
— Aku tidak akan memperolehnya. Lembaga mengambil uang pensiun, kamu tahu kan.
— Oh seperti itu, sehingga kamu mengatakan, bahwa uang yang menyedihkan kamu, dan itulah
sebabnya kami akan menahan pengalaman hidup itu, kegaduhan kalian satu sama lain. Semua masa lalu
kanak-kanak dalam pekikan, semua yang terbaik sementara. Keluarga yang rumit.”
Masa kecil Anna Andriovna tidak banyak diceritakan dalam novel Время Ночь/Vremja
Noč’/Waktu Malam. Akan tetapi yang dapat diketahui adalah ibunya yang bernama Sima
mendidik Anna dengan tegas. Cara mendidik ibunya menimbulkan perasaan takut pada diri
Anna ketika masih kanak-kanak. Perasaan takut inilah yang memunculkan kecemasan-
kecemasan dasar, suatu peningkatan yang berbahaya dari perasaan tak berteman dan tak
berdaya dalam dunia penuh ancaman. Pada waktu masih muda, Anna sempat berharap tidak
dilahirkan oleh Sima. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini:
“…я так надеялась, что моя мать окажется тоже не моей матерью и все наконец встанет на
свои места.” (Vremya Noč': 144 )
/…Ja tak nadejalas’, čto moja mat’ okažetsja tože ne moej mater’ju i vse nakonec vstanet na svoi mesta/
“…Aku begitu berharap, bahwa ibuku juga tidak menjadi ibu kandungku dan semua akhirnya akan berdiri
pada tempatnya.”
Dari kutipan tersebut terlihat bahwa Anna Andriovna berharap Sima bukanlah ibu
kandungnya, dengan begitu semua keadaan akan berada dalam posisi yang seharusnya dan
sesuai dengan harapannya, yaitu memiliki ibu yang menyayanginya. Pemikiran Anna itu
muncul setelah mengetahui informasi mengenai teman masa kanak-kanaknya yang bernama
Irina. Setelah tinggal belasan tahun dengan ibunya, baru diketahui ternyata Irina bukan anak
kandung dari ibunya. Oleh karena itulah, Anna berharap apa yang menimpa Irina juga
menimpa dirinya. Anna berharap bahwa Sima bukanlah ibu kandungnya sendiri.
Karen Horney mengatakan bahwa rasa cinta yang tidak terpenuhi pada masa kanak-
kanak mendorong berkembangnya kecemasan (anxiety) dan permusuhan dasar. Hal inilah
yang dirasakan oleh Anna. Ia tidak merasakan rasa aman berada di dekat ibunya. Meskipun
yang dilakukan Sima adalah untuk kebaikan anaknya, akan tetapi cara Sima mendidik Anna
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
dengan tegas dan mengatakan tidak boleh membantah ucapannya karena apapun yang ia
katakan selalu benar menyebabkan Anna membencinya.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan rasa permusuhan dalam diri Anna
terhadap Sima direpresi, yaitu rasa ketidakberdayaan, takut kepada ibunya yang tegas dan
pemarah itu, serta rasa bersalah jika melawan ibu yang telah membesarkannya seorang diri.
Penyebab kecemasan (anxiety) yang terjadi dalam diri neurotik sering beralasan, jelas, dan
berhubungan dengan faktor-faktor yang menahun seperti kemarahan, dan rasa takut yang
dipendam. Selain ibunya, putrinya yang bernama Alyona turut memberikan kecemasan pada
diri Anna.
Alyona seharusnya memfokuskan diri untuk menyelesaikan tahun terakhirnya di
institut, namun Alyona malah berpacaran dengan seorang deputi direktur paruh baya di
institut tempat ia belajar. Hal tersebut menyebabkan Anna merasa kehilangan sosok putri
yang dicintainya. Bagi Anna, Alyona sudah berubah. Alyona tidak memikirkan keluarga, dan
pendidikannya. Ia tidak peduli atas usaha keras ibunya bekerja mencari uang untuk
membiayai kuliahnya. Anna yang sudah dibebani pikiran tentang keuangan juga memikirkan
masa depan dan takut terjadi sesuatu yang buruk menimpa putrinya. Hal tersebut terlihat pada
kutipan dibawah ini:
“Вскоре после этого мы с Тимочкой почти перестали видеть нашу молодую маму (22 года), она
сдавала в институте госэкзамены, закончилась ее преддипломная практика (в том НИИ с
замдиректора она защищала диплом якобы, но все свободное время была только с этим пожилым
человеком — 37 лет, шутка ли!), все мысли о нем…” (Vremya Noč’: 31 )
/Vskore posle étogo my s Timočkoj počti perestali videt’ našu moloduju mamu (22 goda), ona sdavala v
institute gosékzamny, zakončilas’ ee preddiplomnaja praktika (v tom NII s zamdirektora ona zaščiščala
diplom jakoby, no vse svobodnoe vremja byla tol’ko s étim požilym čelovekom — 37 let, šutka li!), vse
mysli o nem/
“Segera setelah semua ini Tima dan Aku hampir berhenti untuk melihat ibu muda kami (22 tahun), Ia
mengambil ujian negara di institut, ia harus menyelesaikan praktik sarjananya ( di Institut Lembaga
Penelitian itu ia mempertahankan ijazah yang diduga karena wakil direktur, tetapi semua waktu
luangnya hanya dengan orang lanjut usia itu — 37 tahun, bukan lelucon!), semua pikiran tentang dia.”
Andrei pun turut memberikan kecemasan pada diri Anna. Ia adalah anak tertua dan
menurut Anna seharusnya bisa membantu dirinya bekerja memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari setidaknya memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Andrei justru banyak menimbulkan
kesulitan kepada ibunya sendiri. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini:
“Требует на что? На что, спрашиваю, ты тянешь у матери, отрываешь от бабушки Симы и
малышки? На что, на что, отвечает, давай я сдам мою комнату и буду иметь без тебя столько-
то рублей.” ”(Vremya Noč’:12 )
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
/Trebuet na čto? Na čto, sprašivaju, ty tjaneš’ u materi, otryvaeš’ ot babuški Simy i malyški? Na čto, na
čto, otvečaet, davaj ja sdam moju komnatu i budu imet’ bez tebja stol’ko-to rublej/
“Ia menuntut untuk apa? Untuk apa, aku bertanya, kamu menyeret ibumu sendiri, memisahkan dari
nenek Sima dan seorang anak kecil? Untuk apa, untuk apa , ia menjawab, biarkan aku menyewakan
kamarku dan kamu akan memilikinya tanpa begitu banyak rubel.”
Hidup dalam kemiskinan mempengaruhi hubungan Anna dengan teman-temannya.
Setelah Anna dipecat dari pekerjaannya, semua teman-temannya satu persatu
meninggalkannya dan sibuk dengan kehidupan masing-masing. Mereka menjauhi Anna
karena ia berbeda dari mereka yang hidup berkecukupan, tinggal di apartemen yang bagus,
dan memiliki keluarga yang bahagia. Kondisi yang seperti itu menimbulkan kesepian,
perasaan ditinggalkan, dan amarah dalam diri Anna. Meskipun merasa sakit hati atas
perbuatan teman-temannya, tetapi kesulitan keuangan dan kebutuhan hidup yang mendesak
menyebabkan ia mau tidak mau harus mendatangi temannya untuk mendapatkan pinjaman
uang. Salah satunya Masha. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini:
“Машуня какая ни на есть, а все же последнее, что у меня осталось, о моей жизни прошлой я не
найду тут места рассусоливать, о том, как мои бывшие подруги вдруг рассосались, ушли в семьи,
когда меня выгнали с работы...” (Vremya Noč’: 47 )
/Mašunja kakaja ni na est’, a vse že poslednee, čto u menja ostalos’, o moej žizni prošloj ja ne najdu tut
mesta rassusolivat’, o tom, kak moi byvše podrugi vdrug rassosalis’, ušli v sem’i, kogda menja vygnali s
raboty…/
“Masha seperti yang lain, tetapi yang terakhir, bahwa aku yang tertinggal, tentang kehidupan masa laluku
aku tidak menemukan tempat sejenis, tentang bagaimana mantan teman-teman menghilang, pergi ke
keluarga mereka, ketika aku dipecat dari pekerjaanku…”
Anna mendapatkan tekanan-tekanan dari keluarga, teman-teman dan lingkungan
kerjanya yang melelahkan. Keluarganya tidak hidup bahagia, dan saling terpisah. Setiap hari
ia pergi bekerja, namun penghasilannya tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Anna sering kesulitan tidur ketika malam hari karena ia menderita insomnia. Malam hari
adalah waktu dimana Anna bisa melepaskan rasa lelahnya dan beristirahat karena hanya pada
malam hari ia bisa terbebas dari pekerjaan mengurus cucunya, dan pekerjaan di kantor.
Namun, pada kenyataannya pada malam hari Anna tidak dapat terlelap meskipun kondisi
tubuhnya sudah sangat letih.
Kesulitan tidur yang diderita Anna muncul dari rasa insecure, dan juga tertekan dengan
permasalahan yang terus menjeratnya. Ia merasa takut tidak dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari setelah pensiun, ia takut kedua anaknya semakin menjauhinya, dan ia takut
kehidupannya kedepan akan menjadi lebih buruk. Ketika tertidur, Anna tidak dapat tidur
nyenyak seperti orang lain pada umumnya. Anna akan terbangun, tertidur lagi, terbangun, dan
tertidur lagi.
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
Amarah dan rasa takut yang sudah lama selalu ia represi menyebabkan dirinya tanpa
sadar terbangun berteriak-berteriak histeris dan menangis. Hal tersebut terlihat pada kutipan
dibawah ini:
“Вечером я устроила жуткий крик, просто кричала и все, выла, не могла остановиться…”
(Vremya Noč’: 138-139 )
/Večerom ja ustroila žutkij krik, prosto iv se, vyla, ne mogla ostanovit’sja…/
“Pada malam hari aku bangun berteriak menyeramkan, hanya berteriak dan terus, tidak dapat
menghentikan…”
Dalam menghadapi hubungan dengan lingkungan sosialnya, Anna menggunakan
orientasi moving toward people (compliant). Menurutnya semua orang tua akan mencintai
anak-anaknya dengan sepenuh hati. Seseorang yang mencintai anaknya dengan tulus akan
mendapatkan cinta yang sama.Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini:
“Родители вообще, а бабки с дедами в частности, любят маленьких детей плотской любовью,
заменяющей им все…Но что делать? Так назначено природой, любить. Отпущено любить, и
любовь простерла свои крылья и над теми, кому не положено, над стариками. Грейтес/.ь!”
(Vremya Noč’: 63)
/Roditeli voobšče, a babki s dedami v častnosti, ljubjat malen’kix detej plotskoj ljubov’ju, zamenjajuščej
im vse.. No čto delat’? Tak naznačeno prirodoj, ljubit’. Otpuščeno ljubit’, i ljubov’ prosterla svoi kryl’ja
in ad temi, komu ne položeno, nad starikami. Grejtes’!/
“Semua orang tua pada umumnya, kakek dan nenek pada khususnya, mencintai fisik bayi, menggantikan
mereka semua… Tapi apa yang harus dilakukan?Alam menunjukkan cinta. Memberikan cinta, dan cinta
membentangkan sayapnya dan di atas semua orang, yang tidak seharusnya, dari orang tua. Nikmatilah!”
Pemenuhan neurotic needs yang sesuai dengan moving toward people (compliant)
dalam diri Anna, yaitu neurotic needs poin pertama: kebutuhan neurotik akan kasih sayang
dan penerimaan. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa keinginan yang begitu
besar untuk menyenangkan keluarganya menyebabkan Anna rela melakukan apapun agar
kebutuhan keluarganya dapat tercukupi. Ia menginginkan orang-orang terkasihnya tersebut
membalas dengan perasaan yang sama seperti yang telah diberikannya dengan tulus.
Anna mencurahkan kasih sayang dan membesarkan kedua anaknya meskipun hanya
seorang diri, ia selalu mendengarkan dan menuruti keinginan ibunya meskipun sebenarnya
bertentangan dengan keinginannya. Anna sangat menghargai cinta dan takut untuk
ditinggalkan oleh orang-orang yang sangat dicintainya. Pada malam hari ia merasakan
kembali bahagia menjadi seorang ibu yang memberikan cinta kepada anaknya.
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini:
“Ночами, только ночами я испытывала счастье материнства. Укроешь, подоткнешь, встанешь
на колени… Им не нужна была моя любовь. Вернее, без меня бы они сдохли, но при этом лично я
им мешала. Парадоск!” (Vremya Noč’: 74 )
/Nočami, tol’ko nočami ja ispytyvala sčast’e materinstva. Ukroeš’, podotkneš’, vstaneš’ na koleni… Im ne
nužna byla moja ljubov’. Vernee, bez menja by oni sdoxli, no pri étom lično ja im mešala. Paradosk!/
“Di malam hari, hanya malam hari aku merasakan kembali kebahagiaan keibuan.. Melindungi,
melipatkan, bangun di pangkuan…mereka tidak membutuhkan cintaku. Lebih tepatnya, tanpa aku mereka
akan mati, tetapi aku pribadi mengganggu bagi mereka. Paradoks!
Selain itu, pemenuhan neurotic needs yang sesuai dengan orientasi moving toward
people (compliant) adalah neurotic needs poin kedua, yaitu kebutuhan neurotik akan mitra
yang bersedia mengurus kehidupan. Anna sangat menghargai cinta, dan sangat takut
ditinggalkan sendirian dan diabaikan. Oleh karena itu, sebenarnya ia menginginkan
keluarganya berada didekatnya.
Namun, pada kenyataannya Ibunya berada di rumah sakit jiwa, Alyona dan Andrei
menjauhinya dan memilih untuk tinggal terpisah. Orang yang berada disampingnya hanyalah
Tima yang merupakan cucu pertamanya. Oleh karena itu, Anna memiliki ketergantungan
yang besar dengan cucunya Tima, begitu pula sebaliknya. Tima pun membutuhkan neneknya
karena neneknya satu-satunya yang ia miliki setelah Alyona menelantarkannya. Anna akan
melakukan apa saja untuk cucunya tersebut. Hal tersebut terlihat dari kutipan dibawah ini:
“Но по порядку. Мое визгливое солнышко уже уснуло, разметавши ножки и ручки, сирота ты
сирота, теперь бабе можно остаться наедине с бумагой и карандашом, поскольку на авторучку
мне не заработать.” (Vremya Noč’: 75 )
/No po porjadku. Moe vizglivoe solnyško uže usnulo, razmetavši nožki i ručki, sirota ty sirota, teper’ babe
možno ostat’sja naedine s bumagoj i karandašom, poskol’ku na avtoručku mne ne zarabotat’/
“Tetapi aku beritahu. matahariku yang cempreng sudah tertidur, yang menyebar ke kaki dan tangan,
yatim, kamu yatim, sekarang nenek bisa ditinggal sendirian dengan kertas dan pensil, semenjak tidak
mendapatkan pulpenku.”
Selain moving toward people (compliant), dalam diri Anna juga terdapat orientasi
moving away from people (detached). Anna menggunakan neurotic trends ini dengan cara
menjauhi orang lain disekitarnya yang tak mempedulikannya dan hanya berfokus pada dirinya
sendiri, dan cucunya Tima. Kemudian ia juga bersikap mandiri berusaha melakukan apapun
seorang diri.
Pemenuhan neurotic needs yang sesuai dengan mekanisme pertahanan neurotic trends
moving away from people (detached) adalah poin sembilan, yaitu kebutuhan neurotik untuk
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
berdiri sendiri dan independensi. Anna sudah berusaha untuk mendapatkan cinta dan kasih
sayang dari keluarga dan teman-temannya. Sangat disayangkan usaha-usahanya tersebut tidak
berjalan sesuai dengan keinginannya. Ia tidak dapat menjalin hubungan yang baik dengan
orang-orang terdekatnya tersebut.
Pada akhirnya, Anna memutuskan untuk memisahkan diri dalam hal hubungan
sosialnya dengan orang lain karena ia merasa jauh lebih baik hidup sendiri karena tidak ada
orang yang dapat menyakiti dan memanfaatkannya lagi. Usaha kerasnya telah gagal dalam
mencari kehangatan hubungan dengan keluarga dan teman-temannya. Lambat laun
kekecewaan dan amarah yang terus direpresi menyebabkan Anna mencoba untuk menjauhkan
diri dari orang-orang sekitarnya dengan berpura-pura menjadi seorang yang kuat padahal ia
seorang perempuan yang rapuh.
Masa pensiun Anna semakin mendekat, ia merasa akan semakin sulit untuk memenuhi
kebutuhan dirinya dan Tima seorang diri. Oleh karena itu, ketika Alyona kembali hanya pada
saat kesulitan seperti itu, moving away from people (detached) Anna adalah dengan berbicara
sinis dan juga meminta Alyona untuk membiayai kebutuhan hidup Tima anaknya yang sudah
lama ia telantarkan. Ia meluapkan amarahnya yang sejak lama direpresinya dengan
mengatakan kata-kata kasar seperti brengsek dan kacang walnut2 kepada Alyona. Hal tersebut
terlihat pada kutipan dibawah ini:
“— При чем ты, при чем здесь ты? Дело идет о твоем сыне, о жизни твоего сына! Делай что-
нибудь, плати ему хоть те деньги! Которые ты заграбастала! Да! Хоть деньги! Ему надо
печень! Грецкий орех, да! Не давись от смеха, что смешного, сволочь, собака! Черт!” (Vremya
Noč’: 107 )
/ —pri čem ty, pri čem zdes’ ty? delo idet o tvoem syne, o žizni tvoego syna! delaj čto-nibud’, plati emu
xot’ te den’gi! kotorye ty zagrabasmala! da! xot’ den’gi! emu nado pečen’! greckij orex, da! ne davis’ot
smexa, čto smešnogo, svoloč’, sobaka! čert!/
“— Kapan kamu, kapan kamu disini? urusan tentang putramu, tentang kehidupan putramu! Lakukan
sesuatu, setidaknya membayarkannya uang! Yang kamu monopoli! Ya! Setidaknya uang! Dia perlu hati!
Kacang walnut, ya! jangan tertawa tertahan, apa yang lucu, brengsek, anjing! Setan!”
Selain itu, Anna menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mampu membina
keluarganya dengan baik. Ia cemas tidak akan mendapatkan cinta dari keluarganya karena
2 Kacang walnut (Грецкий орех) merupakan idiom yang sangat umum di Rusia yang berarti gila kepada seorang anak. Kata ini biasanya diucapkan oleh ibu, ayah, nenek, ataupun kakek ketika mereka marah dengan anak atau cucunya dan memberikan ancaman hukuman. http://www.pseudology.org/Sex/ErosNevozmozhnogo/03.htm diunduh pada tanggal 15 Juni 2013 pukul 15.30 WIB
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
merasa tidak dapat lagi memenuhi harapan-harapan mereka. Oleh karena itu terkadang ia
memilih sikap hidup tanpa didampingi siapapun.
Neurotic trends terakhir yang terdapat dalam diri Anna adalah moving against people
(aggressive), hal ini terlihat dari neurotic needs poin tujuh yang dibutuhkan Anna, yaitu
kebutuhan neurotik akan kekaguman pribadi. Anna menyukai dunia tulis menulis, ia selalu
menggambarkan dirinya sebagai penyair. Neurotic trends ini menyebabkan Anna mencari
penghargaan dalam lingkungan sosialnya, baik penghargaan itu berasal dari keluarganya
sendiri ataupun dari luar. Ia mengatakan kepada keluarganya dan orang lain bahwa dirinya
akan membuat dan menerbitkan buku kumpulan karya tulisnya. Bahkan Anna ingin agar
orang lain memanggilnya dengan sebutan ”penyair Anna...”. Hal tersebut terlihat pada
kutipan dibawah ini:
“Я поэт. Некоторые любят слово «поэтесса»… несколько букв разницы: она Анна Андреевна, я
тоже, но Андриановна. Когда я изредка выступаю, я прошу объявить так: поэт Анна.” (Vremya
Noč’: 143 )
/Ja poét. Nekotorye ljubjat slovo «poétessa»… neskol’ko bukv raznicy: ona anna Andreevna, ja tože, no
Andrianovna. Kogda ja izredka vystupaju, ja prošu ob”javit’ tak: poet Anna/
”Aku seorang penyair. Beberapa orang menyukai kata «penyair»... Hanya berbeda beberapa huruf: Ia
Anna Andreevna, aku juga, tapi Andriovna. Sesekali ketika Aku berbicara, aku meminta untuk
mengumumkan seperti ini: Penyair Anna.”
Akan tetapi dari ketiga neurotic trends diatas, moving away from people (detached) dan
moving against people (aggressive) ini tidak sepenuhnya dimiliki oleh Anna Andriovna
karena mekanisme pertahanan neurotic trends yang mendominasi dalam diri Anna adalah
moving toward people (compliant). Dibandingkan dengan keinginan untuk berdiri sendiri dan
hidup mandiri, Anna lebih sering menginginkan keberadaan keluarganya yang mau
menyayangi dan mencintainya.
Ia merasa takut ketika Alyona dan cucunya tidak berada di dalam kamar. Ia
membayangkan berbagai kemungkinan buruk yang menimpa mereka diluar sana. Alyona,
Andrei, Tima, dan Sima telah meninggalkannya. Anna merasa kehidupannya telah berakhir.
Ia merasa tidak berdaya, dan ditinggalkan karena ia merasa mereka pergi dan menghilang
untuk selama-lamanya. Hal tersebut terlihat dari kutipan dibawah ini:
“Далее. Я решительно поднялась к себе и вошла в комнату своей дочери, и там при свете
включенной лампочки никого не оказалось. На полу лежала сплющенная пыльная соска. Она их
увела, полное разорение. Ни Тимы, ни детей. Куда? Куда-то нашла. Это ее дело. Важно, что
живы. Живые ушли от меня. Алена, Тима, Катя, крошечный Николай тоже ушел. Алена, Тима,
Катя, Николай, Андрей, Серафима, Анна, простите слезы.” (Vremya Noč’: 174 )
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
/Dale. Ja rešitel’no podnjalas’ k sebe i vošla v komnatu svoej dočeri, i tam pri svete vključennoj lampočki
nikogo ne okazalos’. Na polu ležala spljuščennaja pyl’naja soska. Ona ix uvela, polnoe razorenie. ni
timy, ni detej. Kuda? Kuda-to našla. éto ee delo. važno, čto živy. Živye ušli ot menja. Alena, tima, katja,
krošečnyj Nikolaj tože ušel. Alena, Tima, Katja, Nikolaj, Andrej, Serafima, Anna, Prostate slezy/
“Lebih lanjut. Aku naik dengan tegas dan memasuki kamar putrinya, dan kesana ketika cahaya lampu
menyala, tidak ada seorang pun. Di lantai tergeletak dot yang hancur berdebu. Ia mencuri mereka,
kehancuran penuh. Tima pun, putri-putrinya pun. Kemana? Ia pergi entah kemana.Itu urusannya. Yang
penting ialah hidup. Hidup telah pergi dariku. Alyona, Tima, Katya, Nikolay kecil juga pergi. Alyona,
Tima, Katya, Nikolay, Andrei, Serafima, Anna, maafkan diriku. air mata.”
Ketika terjaga pada malam hari, Anna selalu teringat masa lalunya yang bahagia, dekat
dengan keluarga dan teman-temannya. Kebutuhan Anna yang terbesar adalah adanya orang
lain yang berada di sisinya untuk mencintai dan menyayanginya sesuai dengan neurotic needs
poin satu dan dua, kebutuhan akan kasih sayang dan mitra yang mengurus kehidupan seperti
yang sudah disebutkan sebelumnya. Kecenderungan neurotic trends yang dominan
merupakan salah satu hal yang menetapkan perilaku dan sikap Anna terhadap orang lain
disekitarnya.
Namun, kedua neurotic trends lainnya seperti ketika Anna ingin hidup dan berdiri
sendiri tanpa orang-orang disekitarnya karena takut merasakan lagi penghianatan, sakit hati,
perasaan dimanfaatkan, dan dikucilkan oleh orang-orang terdekatnya tersebut dan ketika
memiliki kekaguman dan gambaran yang tinggi atas dirinya sendiri sebagai seorang penyair
tetap dapat muncul dalam dirinya.
Anna mengembangkan gambaran ideal dirinya (self image) dengan menjadi orang yang
tegar dan mandiri, berperilaku seakan-akan mampu hidup tanpa kehadiran dan bantuan
keluarganya untuk menunjukkan dirinya tidak lemah meskipun sebenarnya ia membutuhkan
kehadiran keluarganya.
Anna bersikap acuh dan terlihat tidak peduli dengan kedua anaknya ketika mereka
berada disampingnya. Padahal sebenarnya Anna sangat peduli dengan semua hal yang
dilakukan dan dialami kedua anaknya. Ketika Andrei ditahan atas kasus pencurian, Anna
bergegas mendatangi kantor polisi. Ia juga begitu over protective3 terhadap Alyona.
Anna tidak dapat bertanya langsung bagaimana kehidupan putrinya itu berjalan dan
permasalahan yang dihadapinya karena ketika berbicara satu sama lain mereka akan
bertengkar. Sikap over protective menyebabkan Alyona yang telah dewasa merasa jenuh dan
mengabaikan larangan-larangan Anna. Oleh karena itu, tanpa sepengetahuan putrinya, Anna
3 Sikap dan perilaku orang tua yang terlalu memberikan perlindungan kepada anak sehingga mereka merasa
terbatasi dan terkekang. (Mueller, 2011: 17)
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
mencuri dan membaca diam-diam buku harian Alyona. Hal tersebut terlihat pada kutipan
dibawah ini:
“Я говорила все это лишь для того, чтобы взбодрить ее, шокировать, сердце мое обливалось
кровью, мать в маразме, сын в тюрьме, помолитесь обо мне, как писала гениальная. Я хотела
вывести мою дочь из сна разума, в котором она пребывала по причине Андрюшиной тюрьмы,
своих отметок, прыщей и какой-то ее первой любви, насчет чего она вела дневник, а я прочла.”
(Vremya Noč’: 88 )
/Ja govorila vse liš’ dlja togo, čtoby vzbodrit’ ee, šokirovat’, serdce moe oblivalos’ krov’ju, mat’ v
marazme, syn v tjur’me, pomolites’ obo mne, kak pisala genial’naja. Ja xotela vyvesti moju doč’ iz sna
razuma, v kotorom ona prebyvala po pričine Andrjušinoj tjurmy, svoix otmetok, pryščej i kakoj-to ee
pervoj ljubvi, nasčet čego ona vela dnevnik, a ja pročla/
“Aku mengatakan semua itu hanya untuk itu, agar menghiburnya, mengejutkan, hatiku berdarah, ibu gila,
putra di penjara, doakanlah aku, ia menulis dengan jenius. Aku ingin mengembalikan pikiran putriku dari
tidur untuk suatu alasan. Dimana ia mengunjungi sebagai akibat Andrei di penjara, tandanya, jerawat
dan beberapa cinta pertamanya, Ia menyimpan buku harian tentang semua , dan aku membacanya.”
Kemudian Self image Anna juga terlihat dari cara dia berpura-pura menjadi seorang
perempuan yang tegar, mampu menjadi kepala keluarga, dan mampu berdiri atas kemampuan
diri sendiri. Anna memegang prinsip bahwa tidak hal apapun yang dapat menghalangi seorang
ibu mencari nafkah untuk keluarganya. Prinsip itulah yang ia jadikan self image untuk dirinya
sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan dibawah ini:
“Есть ли силы, способные остановить женщину, которая стремится накормить ребенка. Есть
ли такие силы?” (Vremya Noč’: 117 )
/Est’ li sily, sposobnye ostanovit’ ženščinu, kotoraja stremitsja nakormit’ rebenka. est’ li takie sily?/
“Apakah ada kekuatan, dapat menghentikan seorang perempuan yang berusaha memberi makan anaknya.
Apakah ada kekuatan seperti itu?”
Self image pada diri Anna tidak sesuai dengan kenyataan, karena self image dirinya
bersifat statis, tidak fleksibel, dan juga keras kepala. Anna berpendirian bahwa self image nya
yang mandiri, tidak mau terlihat lemah memang dirinya yang sesungguhnya. Hal inilah yang
membedakan seorang neurotik dengan non-neurotik. Self image seorang non-neurotik
cendrung dinamis dan fleksibel. Self image mereka adalah untuk merefleksikan kekuatan
baru, perkembangan baru dan tujuan baru. Self-image Anna bertindak sebagai pengganti
ketidakpuasan terhadap rasa yang didasarkan pada realitas terhadap kepantasan dan
kepercayaan diri yang dimilikinya. Anna memiliki sedikit percaya diri karena merasa tidak
aman atau cemas terhadap keadaan yang telah terjadi dan yang akan menimpanya. Self-image
Anna yang tidak fleksibel ini menjadi salah satu pemicu konflik dasar dengan orang-orang
sekitarnya. Menjauhkannya dalam memecahkan permasalahan yang berakibat hanya
memunculkan rasa kegagalan dalam diri Anna.
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
Kesimpulan
Tokoh Anna Andriovna dalam novel Время Ночь/Vremya Noč’/Waktu Malam terbukti
mengalami gangguan kejiwaan neurosis. Neurosis pada diri Anna dapat terlihat dari
kecemasan terus menerus, gangguan tidur, merasa tidak nyaman dan ditinggalkan. Analisis
tokoh, latar sosial, dan neurosis menjelaskan serta memberikan gambaran lingkungan, waktu,
keadaan sosial yang menyebabkan neurosis pada tokoh Anna Andriovna. Permasalahan yang
terjadi lebih sering berasal dari keluarganya sendiri. Perilaku keluarganya terhadap Anna
menyebabkan dirinya merepresi terus menerus rasa permusuhan dan amarahnya.
Oleh karena itu, dapat dikatakan penyebab neurosis Anna tidak hanya berasal dari
dirinya sendiri yang terlihat pada keterbatasannya dalam menghadapi permasalahannya, dan
gagalnya Anna untuk memecahkan persoalan yang dihadapinya. Tetapi juga berasal dari
lingkungan sosialnya terutama keluarganya. Ketakutan yang disertai dengan kecemasan,
ketegangan batin, frustrasi, konflik-konflik emosional menyebabkan Anna menggunakan
mekanisme pertahanan diri untuk mengatasi neurosisnya.
Kebutuhan neurosis (neurotic needs) yang terdapat dalam diri Anna adalah neurotic
needs poin satu: kebutuhan neurotik akan kasih sayang dan penerimaan, poin dua: kebutuhan
neurotik akan mitra yang bersedia mengurus kehidupan, poin tujuh: kebutuhan neurotik akan
kekaguman pribadi dan terakhir poin sembilan: kebutuhan neurotik untuk berdiri sendiri dan
independensi. Untuk mengetahui sikap dan perilaku kompulsif seorang nerotik, maka dapat
dilihat dari neurotic trends mereka. Neurotic trends adalah mekanisme pertahanan yang
digunakan seorang neurotik untuk mengatasi neurosis dan menghadapi lingkungan sekitarnya.
Terdapat tiga neurotic trends dalam diri Anna, yaitu moving toward people (compliant) dan
moving away from people (detached) dan moving against people (aggressive). Akan tetapi
neurotic trends yang paling mendominasi adalah moving toward people (compliant). Oleh
karena itu dapat dikatakan cara Anna mengatasi neurosis dan menghadapi lingkungan
sosialnya adalah dengan cara mengontrol anak-anaknya, berusaha melakukan cara apapun
agar orang lain tertarik dan menyayanginya karena dirinya sangat membutuhkan cinta, dan ia
juga tidak mengajukan banyak permintaan atas kebutuhannya sendiri karena tidak ingin
menyusahkan dan dijauhi orang-orang yang disayanginya.
Penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh Anna Andriovna yang merupakan neurotik
memiliki intensitas kecemasan yang besar, self imagenya tidak fleksibel, dan hanya terdapat
satu neurotic trends yang mendominasi sehingga menyebabkan dirinya mengalami gangguan
neurosis. Anna Andriovna berbeda dengan orang normal (non-neurotik). Pada diri non-
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
neurotik intensitas kecemasan lebih sedikit, self imagenya fleksibel, dan ketiga neurotic
trends seimbang. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca mengenai
neurosis dan faktor penyebabnya dengan menampilkan contoh penderita neurotik (tokoh
Anna Andriovna).
Daftar Referensi
Buku:
Barrentsen, A.A. dkk. 1976. Russiche Gramatika. Amsterdam: Universitei Van.
Berry, Ruth. 2001. Freud A Beginner’s Guide. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Davidson, J and Burke, Ronald. 2004. Women in Management Worldwide: Facts, Figures and Analysis. United
Kingdom: Ashgate Publishing.
Endraswara, Suwardi. 2008. Metodelogi Penelitian Sastra. Yogyakarta: MedPress.
Hall, Calvin S. dan Lindzey, Gardener. 1993. Teori-teori Psikodinamik (klinis).Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Harjana, Andre. 1991. Kritik Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa.
Horney, Karen. 1945. Our Inner Conflicts. New York: W.W. Norton & Co.
-------------. Neurosis and Human Growth. 1950. New York: W.W. Norton & Co.
-------------. In The Neurotic Personality of Our Time. New York: W.W. Norton & Co.
Kutha Ratna, Nyoman. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Hingga
Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
K.S, Yudiono. 2009. Pengkajian Kritik Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Lipovetsky, Mark. 1999. Russian Postmodernist Fiction: Dialogue with Chaos. New York: M. E. Sharpe, Inc.
Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Petrushevskaia, Liudmila. 2001. Время Ночь /Vremya Noč’. Moskva: Vagrius.
Schultz, D. & Schultz, S. E. 2008. Theories of Personality (9th ed). Belmont, CA: Wadsworth.
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.
Sudjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Tuloli, Nani. 2000. Teori Fiksi. Gorontalo: Nurul Jannah.
Wade, Carol dan Carol Travis. 2008. Psikologi jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Wellek, Rene dan Austrin Warren. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Tesis
Muff, Rebecca. 2008. Contemporary Russian Women Writers: Rejecting Definition in Literary Rebellion. Thesis
Honors Program at Texas A&M University: Not published.
Mueller, Deborah. 2011. Pampered Children and the Impact of Parenting Styles. The Degree of Master of Arts
in Adlerian Counseling and Psychotherapy: Not published.
Jurnal
Crozier, Brian. 1996. The Other Side of Perestroika: The Hidden Dimension of The Gorbachev Era.
Kuntjojo. 2009. Psikologi Abnormal. Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013
Website
http://www.snob.ru/profile/5286
http://www.pseudology.org/Sex/ErosNevozmozhnogo/03.htm http://www.gwu.edu/~uwp/fyw/faculty/mullen.htm
http://countrystudies.us/russia/54.htm
http://webspace.ship.edu/cgboer/horney.htm
http://www.ft.com
rubtsov.penza.com.ru
www.livelib.ru
www.kirkusreviews.com
http://public.wsu.edu/~brians/hum_303/russian.html
Neurosis tokoh..., Athiah Dwidanti Amida, FIB UI, 2013