Network Management Prambors

7

Click here to load reader

Transcript of Network Management Prambors

Page 1: Network Management Prambors

TUGAS MATA KULIAH

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN

ANALISIS NETWORKING PADA PRAMBORS

DAN PENERAPANNYA DALAM SISTEM

PEMERINTAHAN

Disusun Oleh :

1. ANGELA FAUSTINA D.

2. NOVITA D. ANJARSARI

3. MARHAENI SEKAR F.P

4. AGUSTINUS TATANG

5. M. AMIN AMSYAH

PS/05621

PS/05623

PS/05647

PS/05637

PS/05646

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: Network Management Prambors

NETWORKING MANAGEMET PRAMBORS

Sistem jaringan pada perusahaan Radio

Secara umum, networking mengarah pada suatu hubungan atau koneksi, dimana antar

koneksi memiliki saling ketergantungan dan hubungan timbal balik, yang terarah pada

aktivitas, metode, prosedur, dan alat-alat yang berhubungan dengan operasi, administrasi,

pemeliharaan, dan pengadaan sistem jaringan.

Dalam hal ini, jaringan yang akan dibahas lebih difokuskan pada radio network.

Mengadaptasi pendapat Wilby dan Conroy (Rahayu, 2006), radio network terkait dengan

suatu cirri hubungan atau kerja sama antar radio (individual radio station) yang beroperasi

dalam level regional atau nasional dalam bentuk pembagian sumber daya (meliputi

manajemen, finansial, sumber daya manusia, iklan atau materi program) material atau output.

Pendapat dari Head dan Sherling (Rahayu, 2006) juga semakin menegaskan bahwa konsep

network di dalam perusahaan radio mengarah pada hubungan atau kerja sama antar stasiun

radio dalam bentuk sharing sumber daya dengan system operasi terpusat pada mother station

(pusat jaringan).

Pada dasarnya ada dua jenis radio network, yaitu affiliate-network dan network

owned and operated (o-n-o’s) (Vivian, dalam Rahayu, 2006). Dalam affiliate-network, pola

jaringan mother station tidak memiliki kaitan dengan kepemilikan modal di stasiun lokal

(radio afiliasinya), karena manajemen di masing-masing stasiun terpisah. Biasanya network

akan bekerja sama dengan satu stasiun saja di suatu wilayah untuk mempertahankan

ekslusifitas program siarannya. Contohnya Radio Elshinta. Sedangkan untuk owned and

operated, mother station-nya tidak hanya mengendalikan aktivitas programming, tetapi juga

keseluruhan aspek manajerial, termasuk finansial serta format radio dan programmingnya.

Contohnya pada Radio Prambors (Delta Female).

Sejarah Prambors

Prambors adalah siaran Radio yang ditujukan kepada kaum muda di Indonesia,

dengan segmentasi usia sekitar 15-25 tahun. Nama lengkap Prambors adalah Prambors

Rasisonia (Wikipedia, 2010). Kata Prambors sendiri merupakan singkatan dari nama daerah

di Jakarta yang merupkan tempat kelahiran Radio Prambors. Prambors merupakan singkatan

dari nama-nama jalan di Jakarta Pusat, yaitu Prambanan, Borobudur, Mendut dan sekitarnya.

Page 3: Network Management Prambors

Sedangkan Rasisonia merupakan singkatan dari Radio Siaran Sosial Niaga (Wikipedia,

2010).

Munculnya Prambors diawali oleh adanya ide sekelompok anak muda (Imran Amir

dkk), dan hanya dapat didengar di daerah Prambanan, Mendut, Borobudur dan sekitarnya.

Untuk memutar lagu dari piringan hitam, pun mereka baru menggunakan turn table.

Untuk memenuhi aturan pemerintah tahun 1970, yang mengharuskan radio berbadan

hukum, maka Prambors pun diubah menjadi PT Radio Prambors Broadcasting Service.

Namun di era 80-an, akte mereka diubah menjadi PT Radio Prambors. Tanpa disadari,

Prambors yang dulu hanya dikenal di daerah Prambanan, Mendut, Borobudur, dan sekitarnya,

ternyata dapat meluas dan didukung pula dengan kualitas audionya (dari 102,3 FM menjadi

102,2 FM).

Aktivitas-aktivitas yang dilakukan pun semakin banyak, bahkan acara-acara off air

pun sering diadakan dan selalu berhasil menarik minat audience yang sebagian besar remaja

dan dewasa (13-25 tahun). Salah satu usaha keras mereka untuk tetap menjaga komunitas

pendengarnya adalah melalui games. Kuis yang dikembangkan cukup bervariasi, dengan

hadiah yang cukup sensasional.

Hingga saat ini, Prambors sudah memiliki jaringan yang luas, yaitu telah hadir di 8

kota di Indonesia, yaitu di Prambors Jakarta 102.2 FM, Prambors Bandung 98.4 FM,

Prambors Semarang 102 FM, Prambors Solo 99.2 FM, Prambors Yogyakarta 95.8 FM,

Prambors Surabaya 89.3 FM, Prambors Medan 97.5 FM, dan Prambors Makassar 105.1 FM.

Luasnya jaringan Prambors itu makin terasa terutama dalam berbagai program yang

mengudara dari Jakarta langsung ke 8 kota, seperti Putuss, Panda Berkokok, Riot on Air, dan

2nd Wave.

Networking Management of Prambors

Pada dasarnya, bisnis media, salah satunya radio, menggunakan model network dalam

pengorganisasian perusahaannya. Pengorganisasian jaringan dipahami sebagai suatu jaringan

yang terdiri dari beberapa pihak yang membuat suatu kerjasama dan hubungan yang dinamis

untuk mencapai tujuan tertentu.

Pembentukan jaringan ini biasanya ditentukan oleh oposisi dua kekuatan yaitu

jaringan reproduksi struktur sebagai sumber daya sosial yang kedua (stuktur jaringan oleh

swasta atau pengusaha) (Mugasejati, 2009). Salah satu kelebihan model network adalah suatu

perusahaan dapat mempelajari hal baru dan kesempatan baru, sehingga perusahaan tersebut

dapat mengembangkan sekaligus menjadikan organisasinya lebih dinamis.

Page 4: Network Management Prambors

Secara singkat model network di dalam radio dapat dijelaskan melalui diagram

berikut :

Designer

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994 : 227) desain dapat berarti kerangka

bentuk ; rancangan. Sedangkan mendesain menurut KBBI (1994 : 227) membuat desain ;

membuat rancangan pola. Designer sendiri diartikan sebagai orang yang mendesain atau

membuat rancangan pola. Menurut Sachari dalam Setiarjo (2005), di dalam kamus Webster

dijelaskan bahwa pengertian design adalah gagasan awal, rancangaan, perancangaan,

perencanaan, pola, susunan, rencana, proyek, hasil yang tepat, produksi, membuat, mencipta,

menyiapkan, menyusun, meningkatkan, pikiran, maksud, kejelasan ddan seterusnya. . Desain

juga merupakan bidang lintasan dari seni, sains, dan teknologi.

Dalam negosiasi bisnis dengan model network, designers yang kreatif dan inovatif

sangat menentukan excellent a organization. Terkait dengan hal tersebut, design program

acara dan marketing yang sesuai dengan target akan lebih mudah mencapai hasil yang dituju

dan akan membantu dalam memperluas jaringan. Oleh karena itu, Prambors lebih memilih

Page 5: Network Management Prambors

untuk mendesain acaranya dengan konsep locality, yaitu adanya pengaturan format

penyiaran, penentuan mata acara, dan menyajikan acara dengan alur jam siaran yang berbeda-

beda di setiap daerah, agar dapat mengikuti selera dan kebasaan masyarakat setempat,

walaupun untuk acara-acara tertentu disiarkan secara serentak di 8 kota.

Menggarisbawahi hal tersebut, dalam Rahayu (2006) juga dijelaskan adanya konsep

locality dalam manajemen radio bertujuan sebagai penetapan strategi programming dan

marketing, sehingga dapat menghadapi persaingan radio yang semakin ketat dan dapat

mempertahankan loyalitas audiensnya.

Setidak-tidaknya, didasarkan dari kedua pandangan tersebut, Prambors juga

menyusun programnya berdasarkan pangsa pasar, sehingga desain acaranya sesuai dengan

usia target yang berkisar antara 15-25 tahun (hasil yang tepat). Kalau diperhatikan lebih jauh,

desain program yang dirancang oleh desaigner Prambors didasarkan pada sifat anak muda

yang :

• dinamis, aktif, berani dan mencoba sesuatu yang baru, open minded, hura-hura tapi tetap

cinta keluarga.

• memiliki gaya hidup yang kreatif, gesit, dan jujur.

• memiliki pemikiran yang positif, seru, percaya diri, terkini, peduli, berada dalam

kelompok (tidak individualis), membumi, menghargai nilai-nilai persahabatan.

• menghargai seni dan budaya, termasuk juga ikut serta dalam aktivitas komunitas, dimana

pendapat mereka pada umumnya sangat didengar oleh kelompok mainnya.

Suppliers

Dalam manajemenisasi perusahaan radio juga tidak dapat dilepaskan dengan adanya

suppliers yang mendukung kelangsungan hidup (program-program dan kegiatan-kegiatan)

Prambors, yang tentunya disesuaikan dengan perkembangan jaman. Suppliers tersebut

diantaranya lagu-lagu dari pemenang Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR), Mus Mualim

(alm.), Warung Kopi, program Playboy Kabel, Program Catatan si Boy, dan sebagainya.

Untuk program terbaru, yaitu tahun 2008, Prambors mengadakan program Nubuzz, sebagai

sarana merekrut suppliers berupa lagu hasil karya band atau musisi muda Indonesia, yang

bertujuan untuk mendukung kreativitas anak muda Indonesia dalam bermusik. Melalui

program ini, karya paling kreatif akan masuk chart Nubuzz, kemudian karya band dan musisi

yang terbukti disukai audiens (ditentukan lewat polling SMS) akan dijadikan ring back tone

yang dipromosikan Prambors.

Page 6: Network Management Prambors

Producers

Peran designer dalam radio network juga tidak dapat dilepaskan dari peran produser,

yaitu tim yang membuat dan mengatur atau mengorganisasikan kegiatan-kegiatan yang

diadakan agar sesuai dengan schedule dan desain yang telah dibuat.

Distributors

Dalam hal ini (radio network), yang dimaksud dengan distributor adalah tim atau

bagian yang memastikan program kegiatan, informasi dan sebagainya sampai di jaringan-

jaringan yang dimilikinya.

Terkait dengan keempat unsur tersebut, networking dalam manajemen radio ini

dibedakan menjadi 2 macam networking, yaitu networking internal yang meliputi

pengorganisasian seluruh aspek manajerial, termasuk finansial serta format radio, dan

pengendalian aktivitas programming-nya; serta networking external, dimana dalam hal ini

perusahaan radio menjalin hubungan dengan pihak luar atau suppliers. Adanya jejaring

dengan pihak luar (masyarakat) inilah yang menjadi salah satu alasan strategi membuat alur

jam siaran yang berbeda-beda, menyesuaikan selera dan kebiasaan masyarakat setempat.

Meskipun masing-masing jaringan Prambors memiliki otonomi sendiri-sendiri dalam

menentukan jam siaran atau pengemasan acara, untuk event-event tertentu, Prambors akan

menyiarkan program acaranya secara serentak. Hal tersebut dikarenakan Prambors memiliki

mother station yang mengendalikan aktivitas programming dan seluruh aspek manajerial

(termasuk finansial dan format radio).

Dalam menjalankan dan memperluas jaringannya, mother station Prambors juga me-

manage proses interaksi diantara designers, distributors, suppliers dan producers agar

terbentuk sinergitas antar elemen dan pengorganisasian yang dinamis agar kinerja masing-

masing elemen dapat efektif dan efisien.

I mplementasi Radio Network ke Pemerintah

Adanya kelebihan dalam hal radio network (dalam konteks ini : Prambors), menurut

kami dapat diterapkan di dalam struktur dan sistem pemerintahan. Suatu organisasi yang

dinamis akan menghasilkan kerjasama antar jaringan untuk mencapai sinergitas diantara

jaringan tersebut. Dalam hal ini kami akan mengambil contoh antara hubungan pengusaha

swasta dan organisasi pemerintah, yaitu hubungan berupa struktur jaringan untuk mendorong

kelangsungan hidupnya. Perusahaan swasta ini dapat menjadi suppliers bagi organisasi

pemerintah. Dalam proses perkembangannya jaringan, akan timbul desain kegiatan atau

Page 7: Network Management Prambors

program yang berbeda. Selanjutnya, akan timbul konflik antara producers dan designer

masing-masing organisasi akibat dari proses interaksi. Untuk menyelesaikan permasalahan

yang terjadi, organisasi pemerintah sudah semestinya memberikan kebijakan otonomi bagi

perusahaan swasta tersebut untuk menyelesaikan masalah dan mengambil kebijakan yang

sesuai dengan karakteristik dan budaya organisasi atau perusahaan tersebut. Namun, bukan

berarti perusahaan swasta tersebut lepas sepenuhnya dari organisasi pemerintah. Konsep dan

ciri khas yang sama secara umum past akan diterapkan oleh masing-masing organisasi,

karena bagaimanapun juga keduanya berada dalam satu peraturan yang sama dan dalam satu

kontro atau pengawasan yang sama. Jika network yang dibangun keduanya dapat berjalan,

maka sinergitas diantara keduanya akan tercapai, sehingga negosiasi diantara keduanya

dalam hal memutuskan kebijakan pemerintah yang akan dipakai dan tidak bertentangan atau

merugikan satu sama lain dapat dibangun.

DAFTAR PUSTAKA

Prambors. 2010. Marketing Jakarta. Diakses pada tanggal 29 April 2010, dari http

Rahayu. (2006). Problem Lokalitas dalam Bisnis Radio Network di Indonesia. Jurnal Ilmu

Sosial dan Politik, Vol. 9 (3), 355-368.

Setiarjo, A. 2005. Makalah “CD Interaktif : Radio Prambors Semarang 102 FM”. Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

Wikipedia. 2010. Radio Network. Diakses pada tanggal 28 April 2010, dari

http://en.wikipedia.org/Radio_network

Wikipedia. 2010. Network Model (Database). Diakses pada tanggal 29 April 2010, dari

http://en.wikipedia.org/Network_model

Wikipedia. 2010. Network-Centric Organization. Diakses pada tanggal 29 April 2010, dari

http://en.wikipedia.org/Network-centric_organization

Wikipedia. (2010). Prambors FM. Diakses pada tanggal 28 April 2010, dari

http://en.wikipedia.org/Prambors_FM

Wikipedia. (2009). Prambors. Diakses pada tanggal 29 April, dari

http://id.wikipedia.org/prambors.