Network Management
-
Upload
muhammad-moriandy-gozali -
Category
Documents
-
view
228 -
download
8
description
Transcript of Network Management
Chapter 28
NETWORK MANAGEMENT :
SNMPM.Moriandy GozaliM. Arif Syiarudin
M. HamdanRozy Syaputra
Andreas Creasat
Chapter Outline
28.1 NETWORK MANAGEMENT SYSTEM
• Configuration Management
• Fault Management
• Performance Management
• Security Management
• Accounting Management
NETWORK MANAGEMENT SYSTEM
Aplikasi manajemen jaringan yang mampu mengumpulkan informasi
mengenai perangkat yang dikelola dari agen manajemen yang terletak
dalam perangkat. NMS biasanya memiliki console kendali dengan sebuah
antarmuka GUI (Graphical User Interface) yang memungkinkan pengguna
untuk melihat representasi grafis dari jaringan, mengontrol perangkat dalam
jaringan yang dikelola, dan memprogram aplikasi manajemen jaringan.
fungsi sistem manajemen jaringan dapat dibagi menjadi lima kategori:
manajemen konfigurasi,
manajemen kesalahan,
manajemen kinerja,
manajemen keamanan,
dan manajemen akuntansi,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 28.1.
Configuration Management
Sebuah jaringan besar biasanya terdiri dari ratusan entitas yang
terhubung satu sama lain. Entitas ini memiliki konfigurasi awal ketika
jaringan sudah diatur, tetapi konfigurasinya dapat diubah-ubah.
Komputer desktop dapat digantikan oleh orang lain.
perangkat lunak / aplikasi dapat diperbarui ke versi yang lebih baru.
dan pengguna dapat berpindah dari satu kelompok ke kelompok lain.
Ada dua bagian manajemen konfigurasi :
• Reconfiguration (Konfigurasi ulang)
• Documentation (Dokumentasi)
Reconfiguration
menyesuaikan komponen jaringan dan fitur untuk dapat menjadi kejadian
sehari-hari pada jaringan besar.
Ada tiga jenis konfigurasi ulang:
konfigurasi ulang hardware, konfigurasi ulang software, dan user-akun
rekonfigurasi.
• Hardware rekonfigurasi ; mencakup semua perubahan hardware.
misalnya, komputer desktop mungkin perlu diganti.
• Software rekonfigurasi ; mencakup semua perubahan perangkat lunak.
misalnya , perangkat lunak baru mungkin perlu diinstal pada server atau
klien
• User-akun rekonfigurasi ; tidak hanya menambahkan atau menghapus
pengguna pada sistem. Kita juga harus mempertimbangkan hak pengguna,
baik sebagai individu dan sebagai anggota kelompok.
Documentation
Konfigurasi jaringan asli dan setiap perubahan harus dicatat dengan teliti.
Maka diperlukan dokumentasi untuk hardware, software, dan user.
• Dokumentasi perangkat keras / hardware biasanya melibatkan dua set
dokumen: peta dan spesifikasi. Peta melacak setiap bagian dari perangkat
keras dan koneksi ke jaringan. Setiap bagian dari perangkat keras juga
perlu didokumentasikan. Harus ada satu set spesifikasi untuk setiap
bagian dari perangkat keras yang terhubung ke jaringan. Spesifikasi ini
mencakup informasi seperti jenis hardware, nomor seri, penjual (alamat
dan nomor telepon), waktu pembelian, dan informasi garansi.
Cont’d
• Semua perangkat lunak juga harus didokumentasikan. Dokumentasi
perangkat lunak mencakup informasi seperti jenis perangkat lunak, versi,
waktu dipasang, dan perjanjian lisensi.
• sistem operasi memiliki utilitas yang memungkinkan dokumentasi dari
account pengguna dan hak-hak mereka. Beberapa hak akses record sistem
operasi; yang pertama menunjukkan semua file dan jenis akses untuk
setiap pengguna, dan yang lain menunjukkan daftar pengguna yang
memiliki akses khusus ke sebuah file.
Fault Management
Jaringan yang kompleks saat ini terdiri dari ratusan dan bahkan ribuan
komponen. Operasi yang tepat dari jaringan tergantung pada operasi yang
tepat dari masing-masing komponen secara individu dan dalam hubungan
satu sama lain. Fault management atau kesalahan manajemen inilah yang
menangani permasalahan ini.
sistem manajemen kesalahan yang efektif memiliki dua subsistem, yaitu :
kesalahan manajemen reaktif dan kesalahan manajemen proaktif.
• Reactive Fault Management
Sebuah sistem manajemen yang bertanggung jawab untuk mendeteksi,
mengisolasi, mengoreksi, dan merekam kesalahan.
Langkah pertama yang dilakukan manajemen kesalahan reaktif adalah
mendeteksi lokasi yang tepat terjadinya kesalahan. Langkah kedua yang
dilakukan adalah mengisolasi kesalahan agar tidak memberi dampak
kepada pengguna yang lain. Langkah selanjutnya adalah memperbaiki
kesalahan, dengan mengganti atau memperbaiki komponen yang rusak.
Setelah kesalahan diperbaiki, harus didokumentasikan. Catatan harus
menunjukkan lokasi yang tepat terjadinya kesalahan, penyebabnya,
tindakan yang diambil untuk memperbaiki kesalahan, biaya, dan waktu
yang dibutuhkan untuk setiap langkah.
• Proactive Fault Management
Kesalahan manajemen proaktif untuk mencegah kesalahan yang akan
terjadi. Meskipun hal ini tidak selalu mungkin, beberapa jenis kegagalan dan
kesalahan dapat diprediksi dan dicegah.
Contohnya , jika suatu kesalahan sering terjadi pada satu titik tertentu pada
jaringan, maka harus berhati-hati mengkonfigurasi ulang jaringan untuk
mencegah kesalahan terjadi lagi.
Performance Management
Manajemen kinerja yaitu manajemen untuk memantau dan mengontrol
jaringan untuk memastikan jaringan berjalan seefisien mungkin.
Manajemen kinerja ini mengukur kinerja dengan menggunakan beberapa
kuantitas terukur seperti kapasitas, lalu lintas, throughput, atau waktu
respon.
• Capacity
Salah satu faktor yang harus dipantau oleh sistem manajemen kinerja
adalah kapasitas jaringan. Setiap jaringan memiliki kapasitas yang terbatas,
dan sistem manajemen kinerja harus memastikan bahwa jaringan tersebut
tidak digunakan melebihi kapasitas.
• Traffic
Lalu lintas dapat diukur dengan dua cara: internal dan eksternal. Lalu lintas
internal diukur dengan jumlah paket (atau byte) di dalam jaringan. Lalu
lintas eksternal diukur dengan pertukaran paket (atau byte) di luar jaringan.
Maka akan terjadi blokir pada saat jam sibuk, ketika sistem banyak
digunakan.
• Throughput
Kita bisa mengukur throughput perangkat individu (seperti router) atau bagian dari
jaringan. Manajemen kinerja memonitor throughput untuk memastikan bahwa
throughput tidak berkurang.
• Response Time
Waktu respon biasanya diukur dari waktu permintaan pengguna layanan terhadap
waktu layanan yang diberikan. Kapasitas dan lalu lintas dapat mempengaruhi waktu
respon. Manajemen kinerja memonitor waktu respon rata-rata dan waktu respon
puncak. Setiap kenaikan waktu respon adalah kondisi yang sangat serius karena
merupakan indikasi bahwa jaringan tersebut bekerja melebihi kapasitasnya.
Security Management
Manajemen keamanan bertanggung jawab untuk mengontrol akses ke
jaringan berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan.
Manajemen keamanan merupakan suatu kumpulan kegiatan yang
melindungi jaringan dan seluruh komponen didalamnya dari aspek yang
merugikan operator dan pelanggan.
Tugas manajemen keamanan, yaitu :
- Membatasi akses pengguna terhadap perangkat jaringan (autentifikasi
dan otorisasi)
- Mencegah kebocoran keamanan (enkripsi)
Accounting Management
Manajemen akuntansi adalah kontrol akses pengguna ke sumber daya
jaringan menggunakan biaya. Pada manajemen akuntansi, pengguna
individu, departemen, divisi, atau bahkan proyek akan dikenakan biaya
untuk layanan yang mereka terima dari jaringan
Cont’d
sistem akuntansi manajemen digunakan untuk alasan berikut :
• mencegah pengguna memonopoli sumber daya jaringan yang terbatas.
• mencegah pengguna dari menggunakan sistem tidak efisien.
• manajer jaringan dapat melakukan perencanaan jangka pendek dan jangka
panjang berdasarkan permintaan untuk menggunakan jaringan.
Sekian…
Terima Kasih……