03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

29
PERANGK DAN KOMUNIKAS JU PROGRA FAKULTAS MAT i TUGAS LAPORAN KAT KERAS PADA JAR N TOPOLOGI JARINGA SI DATA DAN JARINGAN KO DENI SUPRIAWAN NIM. 1108605001 URUSAN ILMU KOMPUTER AM STUDI TEKNIK INFORMA TEMATIKA DAN ILMU PENGETA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013 RINGAN AN OMPUTER ATIKA AHUAN ALAM

description

Tugas 3 KDJK

Transcript of 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

Page 1: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

i

TUGAS LAPORAN

PERANGKAT KERAS PADA JARINGANDAN TOPOLOGI JARINGAN

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

DENI SUPRIAWANNIM. 1108605001

JURUSAN ILMU KOMPUTERPROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2013

i

TUGAS LAPORAN

PERANGKAT KERAS PADA JARINGANDAN TOPOLOGI JARINGAN

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

DENI SUPRIAWANNIM. 1108605001

JURUSAN ILMU KOMPUTERPROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2013

i

TUGAS LAPORAN

PERANGKAT KERAS PADA JARINGANDAN TOPOLOGI JARINGAN

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

DENI SUPRIAWANNIM. 1108605001

JURUSAN ILMU KOMPUTERPROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2013

Page 2: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau

Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat

menyusun dan menyelesaikan laporan dari mata kuliah Komunikasi Data dan

Jaringan Komputer berupa laporan tentang Perangkat Keras Pada Jaringan Dan

Topologi Jaringan dengan kriteria yang telah ditentukan ini sesuai dengan

rencana dan tepat pada waktunya.

Tidak ketinggalan pula kami mengucapkan trima kasih atas bantuan dari

berbagai pihak antara lain :

1. Bapak Cokorda Rai Adi Pramartha,ST,MM dan Bapak I Dewa Made Bayu

Atmaja Darmawan,S.Kom,M.Cs, selaku dosen pengajar mata kuliah

Komunikasi Data dan Jaringan Komputer yang telah meluangkan waktu

turut memberikan saran dan masukan dalam penyempurnaan laporan ini;

2. Teman – teman mahasiswa di Jurusan Ilmu Komputer angkatan 2011 yang

telah memberikan dukungan moral dalam penyelesaian laporan ini;

3. Pihak – pihak lainnya yang telah dengan tulus ikhlas memberikan saran

dan masukan yang bersifat konstruktif serta membangun dalam

penyelesaian laporan ini.

Sebagai pemula, dalam menyusun laporan ini, kami telah berusaha untuk

mencapai hasil yang semaksimal mungkin, walaupun masih terdapat kesalahan

dalam penulisan kata - kata. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari

kata “sempurna”. Maka dari itu, dengan kerendahan hati, kami sangat

mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang sudah barang tentu yang

sifatnya membangun.

Oleh karena itu, besar harapan kami agar laporan ini dapat bermanfaat

sebagaimana mestinya bagi kita semua. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Bukit Jimbaran, 17 Maret 2013

Penulis

Page 3: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..…………………………………………….…….…. i

KATA PENGANTAR…………………………………………….…….…. ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………..…… iii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………..……... v

BAB I PENDAHULUAN….....………………………….…............. 1

1.1. Latar Belakang.................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah............................................................... 1

1.3. Tujuan Penulisan................................................................ 2

1.4. Manfaat Penulisan.............................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN..…………………........................................ 3

2.1. Perangkat Keras pada Jaringan........................................... 3

2.1.1. File Servers.……………………………………….. 4

2.1.2. Workstations………………………………………. 4

2.1.3. Network Interface Card (NIC)…………………….. 5

2.1.4. Kabel Jaringan………………….............................. 5

2.1.4.1. Kabel Coaxial……………………………... 6

2.1.4.2. Kabel TP (Twisted Pair)…………………... 6

2.1.4.3. Kabel Fiber Optic…………………………. 7

2.1.5. Konektor…………………………………………... 8

2.1.6. Repeater…………………………………………… 9

2.1.7. Bridge……………………………………………... 9

2.1.8. Router……………………………………………... 10

2.1.9. Hub………………………………………………... 10

2.1.10. Switch……………………………………………. 11

2.1.11. Modem Card……………………………………... 12

2.1.12. Access Point Wifi………………………………... 12

2.2. Topologi Jaringan LAN………………………………….. 12

2.2.1. Topologi Linier……………………………………. 13

2.2.2. Topologi Bus……………………………………… 14

2.2.3. Topologi Token Ring……………………………... 16

2.2.4. Topologi Tree……………………………………... 17

2.2.5. Topologi Star……………………………………… 18

2.3. Topologi Jaringan WLAN……………………………. 19

Page 4: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

iv

2.3.1. Topologi Point to Point……………………………. 20

2.3.2. Topologi Point to Multipoint……………………… 21

BAB III PENUTUP…………………………………………………… 23

3.1. Kesimpulan………………………………………............ 23

3.2. Saran…………………….................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 24

Page 5: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. File Servers……………………………………………………….... 4

2. Workstations……………………………………………………….. 4

3. Network Interface Card (NIC)…………………………………….. 5

4. Kabel Coaxial……………………………………………………… 6

5. Kabel STP dan Kabel UTP………………………………………… 6

6. Kabel Fiber Optic………………………………………………….. 8

7. Konektor…………………………………………………………… 8

8. Repeater……………………………………………………………. 9

9. Bridge……………………………………………………………… 9

10. Router……………………………………………………………… 10

11. Hub………………………………………………………………… 11

12. Switch……………………………………………………………… 11

13. Modem Internal……………………………………………………. 12

14. Modem Eksternal………………………………………………….. 12

15. Topologi Linier…………………………………………………….. 13

16. Topologi Bus………………………………………………………. 14

17. Topologi Token Ring……………………………………………… 16

18. Topologi Tree……………………………………………………… 17

19. Topologi Star………………………………………………………. 18

20. Topologi Point to Point……………………………………………. 20

21. Topologi Point to Multipoint………………………………………. 21

Page 6: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Saat ini, komputer bukan lagi hanya suatu perangkat pengolahan data

yang hanya bisa digunakan secara tunggal, namun komputer juga telah dapat

terhubung satu dengan lainnya dan melakukan akses data dengan komputer –komputer lain. Untuk dapat saling berkomunikasi komputer harus saling

terhubung dalam suatu sistem jaringan. Lebih jauh lagi setelah adanya

internet, saat ini jaringan komputer tidak hanya dapat menghubungkan

komputer – komputer pada area yang terbatas, tetapi jaringan juga telah

berkembang dan memungkinkan untuk menghubungkan komputer yang

berada pada dua tempat yang terpisah jauh untuk dapat melakukan pertukaran

informasi.

Proses transfer data antar komputer dalam suatu jaringan sangat

bergantung pada jaringan itu sendiri. Setiap komputer yang ada harus

terhubung dengan suatu pola hubungan. Pola hubungan tersebut juga sangat

menentukan kecepatan serta efisiensi aliran data. Pola hubungan antar

terminal dalam jaringan komputer atau juga yang disebut topologi ini sangat

erat berhubungan dengan metode akses dan media pengiriman yang

digunakan. Selain itu topologi juga sangat tergantung dengan letak geografis

dari masing – masing terminal, kualitas kontrol, serta kecepatan pengiriman

data. Oleh karena itu dalam tugas kali ini kami membahas mengenai

perangkat keras dalaam jaringan serta topologi jaringan komputer. Pada saat

ini, bidang teknologi dan komunikasi telah berkembang secara pesat.

Perkembangan ini sejalan dengan kebutuhan manusia yang semakin

kompleks. Banyak peneliti di seluruh dunia selalu mencoba untuk

menemukan teknologi baru atau membenahi penemuan sebelumnya dalam

bidang ini. Salah satu diantaranya adalah jaringan kabel dan jaringan

nirkabel.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penyusunan laporan ini adalah sebagai

berikut yaitu :

1.2.1. Bagaimanakah perangkat keras pada jaringan?

1.2.2. Bagaimanakah topologi jaringan LAN?

Page 7: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

2

1.2.3. Bagaimanakah topologi jaringan WLAN?

1.2.4. Bagaimanakah kelebihan dan kekurangan dari masing – masing

topologi jaringan yang ada?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan pada penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut

yaitu :

1.3.1. Untuk mengetahui perangkat keras pada jaringan.

1.3.2. Untuk mengetahui topologi jaringan LAN.

1.3.3. Untuk mengetahui topologi jaringan WLAN.

1.3.4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing – masing

topologi jaringan yang ada.

1.4. Manfaat

Adapun manfaat dari penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut

yaitu :

1.4.1. Dapat mengetahui perangkat keras pada jaringan.

1.4.2. Dapat mengetahui topologi jaringan LAN.

1.4.3. Dapat mengetahui topologi jaringan WLAN.

1.4.4. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing – masing

topologi jaringan yang ada.

Page 8: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Perangkat Keras pada Jaringan

Jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer

– komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi

dan dapat mengakses informasi. Pihak yang meminta atau menerima layanan

disebut klien (client) dan yang memberikan atau mengirim layanan disebut

peladen (server). Desain ini biasanya disebut dengan sistem client–server dan

digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Dalam hal membentuk sebuah jaringan, dua buah komputer yang

masing – masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan

melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan

terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah

jaringan komputer yang sederhana. Jika ingin membuat jaringan komputer

yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan

berupa perangkat keras atau hardware sebagai peralatan interkoneksinya.

Perangkat keras atau hardware jaringan komputer merupakan peralatan

yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam

suatu jaringan yang bertujuan untuk berbagi data, informasi dan lainnya.

Dengan kata lain merupakan perangkat – perangkat yang digunakan untuk

mencapai tujuan dari jaringan komputer. Tujuan dari jaringan komputer

adalah agar dapat mencapai tujuannya dimana setiap bagian dari jaringan

komputer dapat meminta dan memberikan layanan. Adapun tujuannya yang

lebih spesifik sebagai berikut yaitu :

a. Pembagian sumber daya (resources sharing) memungkinkan user dapat

mengakses suatu host berbagai perangkat secara bersama sehingga

meningkatkan efisiensi dalam pengadaan sumber daya.

b. Mempermudah dan mempercanggih pengadaan media komunikasi guna

melakukan komunikasi dengan adanya jaringan komputer.

c. Adanya integrasi data yang memungkinkan pengaksesan data secara

tepat dan akurat sehingga memungkinkan pengolahan data bisa

dilakukan dan didistribusikan ke beberapa komputer.

d. Tersedianya keamanan data bagi user berkat adanya jaringan komputer

dengan cara mengupdate antivirus secara berkala.

Page 9: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

4

Berikut ini adalah beberapa contoh perangkat keras atau hardware

jaringan komputer yaitu :

2.1.1. File Servers

File Server adalah jantung

dari kebayakan jaringan,

merupakan komputer yang

sangat cepat, mempunyai

memori yang besar, harddisk

yang memiliki kapasitas besar,

dengan kartu jaringan yang

cepat. Sistem operasi jaringan

tersimpan disini, juga termasuk

di dalamnya beberapa aplikasi

dan data yang dibutuhkan untuk

jaringan. Sebuah file server

mampu bertugas mengontrol

komunikasi dan informasi diantara node atau komponen dalam suatu

jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau

pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke node yang

lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas

yang lain.

2.1.2. Workstations

Workstations

merupakan bagian

keseluruhan komputer

yang terhubung ke file

server dalam jaringan.

Sebuah workstation

minimal mempunyai

kartu jaringan, aplikasi atau software jaringan, kabel untuk

menghubungkan ke jaringan, biasanya sebuah workstation tidak

begitu membutuhkan floppy karena data yang ingin di simpan bisa

dan dapat diletakkan di file server. Hampir semua jenis komputer

dapat digunakan sebagai komputer workstation.

Gambar 1. File Servers

Gambar 2. Workstations

Page 10: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

5

2.1.3. Network Interface Cards (NIC)

Network Interface

Card (NIC) atau yang

biasa disebut LAN card

ini merupakan sebuah

kartu yang berfungsi

sebagai jembatan dari

komputer ke sebuah

jaringan komputer.

Beberapa hal pokok

yang perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu type kartu ISA atau PCI

dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus disesuaikan dengan tipe

Ethernet HUB atau switching yang akan digunakan, jenis protocol dan

jenis kabel yang didukungnya disamping itu juga mengesampingkan

kwalitas produk. Komputer jenis terbaru tidak dilengkapi dengan slot

ISA bahkan Network Interface umumnya merupakan Onboard system

artinya sudah tersedia pada mainboard sehingga tidak perlu lagi

dipasang Lan Card.

Sesuai dengan besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan

komputer, sudah banyak mainboard komputer jenis terbaru dilengkapi

kartu jaringan secara on board. Kualitasnya bagus namun penulis

berpendapat lebih baik menggunakan kartu jaringan yang terpisah.

Salah satu keuntungannya adalah dapat memilih merk tertentu dan

mudah diganti apabila terjadi kerusakan.

NIC dapat mengubah aliran data paralel dalam bus komputer

menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas

media jaringan. Secara spesifik, fungsi dari NIC ini yaitu :

a. Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan

b. Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel

c. Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan

menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh computer

2.1.4. Kabel Jaringan

Kabel jaringan merupakan perangkat atau media yang mampu

mentransmisikan besaran – besaran fisik lewat materialnya. Dengan

kata lain kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media

Gambar 3. Network Interface Card (NIC)

Page 11: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

6

penghubung. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan

untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :

2.1.4.1. Kabel Coaxial

Kabel Coaxial

merupakan jenis

kabel tembaga yang

diselimuti oleh

beberapa pelindung

seperti pelindung

luar, pelindung

berupa anyaman

serat tembaga, dan isolator pelasting dimana pelindung –pelindung tersebut memiliki fungsi yang berbeda.

Kabel Coaxial ini memiliki kelebihan yaitu biayanya

yang terbilang murah, jarak jangkauannya cukup jauh, karena

menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan

terjadi interferensi dengan sistem lain. Sedangkan

kelemahannya adalah kesulitan saat instalasi, mempunyai

redaman yang relatif besar, dan jika kabel dipasang di atas

tanah, rawan terhadap gangguan – gangguan fisik yang dapat

berakibat putusnya hubungan. Untuk saat ini kabel coaxial

sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.

2.1.4.2. Kabel TP (Twisted Pair)

Merupakan

kabel berpilin yang

terdiri atas dua

pasang kawat yang

terpilin yang pada

umumnya digunakan

pada jaringan lokal.

Pasangan berpilin

terdiri dari dua buah

konduktor yang

digabungkan dengan

tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi

elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari

Gambar 4. Kabel Coaxial

Gambar 5. Kabel STP dan Kabel UTP

Page 12: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

7

kabel dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang

berdekatan.

Terdapat dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe

kabel ini yaitu :

a. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)

Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel)

yang setiap pasang dipilin dan dibungkus dengan lapisan

alumunium foil.

Kelebihan dari kabel ini adalah lebih tahan terhadap

gangguan yang disebabkan posisi kabel yang tertekuk dan

tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik

dari dalam maupun luar. Sedangkan kelemahannya yaitu

mahal, jarak jangkauannya hanya 100 m, kesulitan pada

saat instalasi terutama masalah grounding, dan pada

frekuensi tinggi attenuasi meningkat serta keseimbangan

menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya

crosstalk dan sinyal noise.

b. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel yang tidak dilengkapi dengan pelindung

(unshilded) ini berisi empat pasang kabel yang tiap

pasangnya dipilin (twisted). Fungsi dari lilitan tersebut

ialah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.

Kelebihan yang dari kabel ini adalah harganya lebih

murah dibandingkan jenis media lainnya, mudah dipasang,

dan ukurannya kecil. Sedangkan kelemahannya yaitu jarak

jangkauannya hanya 100 m dan sangat rentan terhadap

interferensi gelombang elektromagnetik yang berasal dari

media di sekelilingnya.

Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya sama,

bedanya hanya kabel UTP yang rentan terhadap interferensi

gelombang elektromagnetik atau voltase yang tinggi

sedangkan kabel STP lebih aman terhadap interferensi

gelombang elektromagnetik.

2.1.4.3. Kabel Fiber Optic

Fiber Optic merupakan kabel yang terbuat dari serat

kaca atau plastik yang menggunakan bias cahaya dalam

Page 13: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

8

mentransmisikan data.

Satu buah kabel fiber

optic terdiri atas dua

fiber, yang satu

berfungsi untuk

Transmit (Tx) dan

satunya untuk Receive

(Rx) sehingga

komunikasi dengan

fibre optic bisa terjadi

dua arah secara bersama – sama (full duplex).

Yang membedakan fiber optic dengan copper media

ialah pada media transmisi fiber optic informasi

ditransmisikan dengan kapasitas atau bandwidth yang tinggi,

karena murni terbuat dari kaca dan plastik maka signal tidak

terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekwensi

radio, sedangkan copper media atau media tembaga dapat

dipengaruhi oleh interferensi gelombang elektromagnetik.

Adapun kelebihan dari penggunaan kabel fiber optic

yaitu dari keunggulan segi kecepatan, bandwidth, distance,

resistance, tingkat keamanan yang tinggi. Sedangkan

kekurangannya adalah harganya yang cukup mahal dan

cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan

sumber daya manusia yang andal.

2.1.5. Konektor

Merupakan sarana penghubung

antara kabel dengan colokan NIC

yang ada pada komputer. Jenis

konektor ini disesuaikan dengan tipe

kabel yang digunakan misalnya

Konektor RJ-45 berpasangan dengan

kabel UTP atau STP, konektor

BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST

berpasangan dengan kabel fiber optic.

Gambar 6. Kabel Fiber Optic

Gambar 7. Konektor

Page 14: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

9

2.1.6. Repeater

Merupakan suatu

perangkat yang dapat

berfungsi memperluas

jangkauan sinyal WiFi

yang belum tercover

oleh sinyal dari server

agar bisa menangkap

sinyal WiFi. Dengan

kata lain merupakan

sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang

diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya

akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen

LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua

jaringan komputer dapat diperluas.

Repeater bekerja pada layer fisik jaringan. Repeater terderi dari

2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (client) dan untuk

menyebarkan lagi sinyal Wifi (accespoint). Adapun fungsi dari

repeater untuk mengover daerah – daerah yang lemah sinyal dari

server, memperluas sinyal dari server, dan mempermudah akses sinyal

Wifi dari server.

2.1.7. Bridge

Bridge adalah perangkat yang

digunakan untuk menghubungan

antar jaringan yang mempunyai

protokol yang sama. Dengan kata

lain merupakan perangkat network

yang digunakan untuk

menghubungkan dua buah LAN

atau membagi sebuah LAN

menjadi dua buah segmen.

Penggunaan perangkat bridge adalah untuk mengurangi traffic

sehingga dapat meningkatkan performa network.

Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya

dan mengarahkan ke tujuan serta digunakan untuk menyekat jaringan.

Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka

Gambar 8. Repeater

Gambar 9. Bridge

Page 15: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

10

jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil. Jadi,

sebuah bridge dapat membedakan satu unit jaringan dengan unit

jaringan lainnya sehingga lalu lintas data tertata dengan baik. Bridge

tidak hanya mampu membedakan satu unit jaringan, tetapi dia juga

dapat digunakan untuk menguatkan sinyal yang ditransmisikan.

Pada umumnya terdapat tiga jenis bridge jaringan yaitu :

a. Bridge Lokal, merupakan sebuah bridge yang dapat

menghubungkan segmen – segmen jaringan lokal.

b. Bridge Remote, merupakan jenis bridge yang dapat digunakan

untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk

membuat sebuah WAN.

c. Bridge Nirkabel, merupakan sebuah bridge yang dapat

menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN

nirkabel.

2.1.8. Router

Router merupakan

perangkat yang memiliki

kemampuan untuk menyaring

atau menfilter data yang lalu

lalang di jaringan berdasarkan

aturan atau protocol tertentu.

Router sering digunakan untuk

menghubungkan beberapa

network, baik network yang

sama maupun berbeda dari

segi teknologinya. Router juga digunakan untuk membagi network

besar menjadi beberapa buah subnetwork atau network – network

kecil.

Router merupakan alat penting untuk melakukan koneksi WAN

serta dapat menyambungkan LAN yang terpisah dari jarak jauh.

Begitu pentingnya router sehingga selalu ditempatkan dalam ruangan

yang terkunci.

2.1.9. Hub

Hub merupakan perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port

untuk menghubungkan node atau titik sehingga membentuk jaringan

yang saling terhubung dalam topologi star. Jika jumlah port yang

Gambar 10. Router

Page 16: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

11

tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang

akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa

hub yang dihubungkan secara up-link.

Port yang tersedia

biasanya sampai 8, 16,

24 atau lebih banyak

sesuai kebutuhan Anda.

Untuk kecepatan, Anda

dapat menggunakan

HUB 10 atau Switch

10/100. Sebaiknya

menggunakan 10/100

karena dapat digunakan

untuk jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang

mendukung pemggunaan kabel coaxial yang menukung topologi BUS

dan UTP yang mendukung topologi star. Namun type terbaru

cenderung hanya menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel

UTP.

Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi

dengannya, menggunakan mode half-duplex. Hub dapat juga

berfungsi sebagai penguat sinyal seperti repeater.

2.1.10. Switch

Switch pada prinsipnya

sama dengan hub bedanya

switch lebih pintar daripada

hub karena mampu

menganalisa paket data yang

dilewatkan padanya sebelum

dikirim ke tujuan. Selain itu

switch juga memiliki

kecepatan transfer data dari

server ke workstation atau sebaliknya. Switch beroperasi dengan full-

duplex.

Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-

through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai

kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch

Gambar 11. Hub

Gambar 12. Switch

Page 17: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

12

hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen

tujuannya, sedangkan switch store and forward merupakan

kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket

sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket

merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui

adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak

mengganggu jaringan.

2.1.11. Modem Card

Modem (Modulation Demodulation) Card merupakan perangkat

yang digunakan untuk merubah sinyal analog menjadi digital dan

sebaliknya. Sebagai contoh untuk menghubungkan antara dua

komputer melalui dial-up dengan menggunakan line telepon dalam

mengakses data melalui jaringan atau internet. Dengan alat ini rumah

yang tekoneksi jaringan telepon dapat juga menikmati akses internet.

Berdasarkan lokasi penempatannya, modem dibagi menjadi 2

jenis yaitu Modem Internal dan Modem Eksternal.

2.1.12. Access Point WiFi

Access Point WiFi merupakan suatu interkoneksi tanpa kabel ke

berbagai perangkat, access point ini merupakan pusat interkoneksi

tersebut. Dengan adanya alat ini maka kita dapat mendapat koneksi

jaringan tanpa adanya kabel. Saat ini alat ini sering digunakan sebagai

akses internet yang disebut sebagai area hotspot.

2.2. Topologi Jaringan LAN

Sebuah jaringan komputer dibangun menggunakan suatu topologi

jaringan. Topologi jaringan merupakan susunan atau pemetaan interkoneksi

antara node dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual).

Gambar 13. Modem Internal Gambar 14. Modem Eksternal

Page 18: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

13

Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan

pengabelan secara fisik dari suatu jaringan.

Tidak semua topologi jaringan sesuai untuk digunakan dalam sebuah

jaringan komputer. Hal itu dipengaruhi dari sumber daya yang akan

digunakan untuk membangun jaringan. Oleh karena itu seorang administrator

jaringan harus cermat dalam memilih topologi yang cocok untuk jaringan

yang akan di buatnya.

Jenis atau model topologi jaringan dibedakan berdasarkan tata cara

penyusunannya, dimana masing – masing topologi juga mempunyai ciri khas

dengan kelebihan dan kekurannya sendiri. Berikut adalah model atau jenis –jenis topologi jaringan komputer yaitu :

2.2.1. Topologi Linier

Jaringan

komputer dengan

topologi linier

juga dapat disebut

sebagai Topologi

Linier Bus

termasuk layout

umum dimana

satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi yang dihubungkan

dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya

harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan

bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah

nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah

RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet).

Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah

tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer. Adapun tipe konektornya

terdiri dari :

a. BNC Kabel konektor, untuk menghubungkan kabel ke T

konektor.

b. BNC T konektor, untuk menghubungkan kabel ke komputer.

c. BNC Barrel konektor, untuk menyambung 2 kabel BNC.

d. BNC Terminator, untuk menandai akhir dari topologi bus.

Topologi Linier memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan

dalam hal penggunaannya. Adapun kelebihan dari topologi ini yaitu :

Gambar 15. Topologi Linier

Page 19: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

14

a. Hemat penggunaan kabel

b. Layout kabel sederhana

c. Mudah untuk dikembangkan

d. Tidak membutuhkan kendali pusat

e. Penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan

tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

Sedangkan kekurangan dari topologi ini yaitu :

a. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

b. Kepadatan lalu lintas tinggi

c. Keamanan data kurang terjamin

d. Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai (klient)

bertambah

e. Diperlukan Repeater untuk jarak jauh

2.2.2. Topologi Bus

Topologi Bus

menyediakan satu

saluran untuk

komunikasi dari

semua perangkat,

sehingga membuat

setiap perangkat

harus bergantian

dalam menggunakan

saluran tersebut. Dengan kata lain, hanya ada dua perangkat yang

dapat berkomunikasi dalam suatu saat. Yang berarti, hanya satu

komputer yang dapat mengirimkan data ke dalam jaringan hingga

diterima oleh komputer yang dituju.

Pada Topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel

pusat dimana seluruh workstation dan server di hubungkan. Dengan

topologi ini komputer di hubungkan secara berantai dengan perantara

suatu kabel yang pada umumnya berupa kabel Tunggal jenis Coaxial.

Ujung – ujung dari kabel Coaxsial harus di tutup dengan tahanan

(terminator resistor).

Sinyal yang dikirimkan oleh sebuah komputer akan dikirim ke

seluruh jaringan dari ujung satu sampai ujung lainnya. Sinyal ini akan

terus menerus bergerak tanpa bisa dihentikan (diinterrupt). Artinya

Gambar 16. Topologi Bus

Page 20: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

15

jika sinyal sudah sampai di ujung jaringan, maka dia akan berbalik

arah, sehingga akan mencegah komputer lain untuk bisa mengirim

data. Agar data bisa dikirim, maka jaringan bus harus bebas dari

sinyal – sinyal. Untuk mengatasinya, diperlukan alat yang disebut

terminator seperti yang telah dijelaskan di atas. Terminator diletakkan

di ujung – ujung kabel yang menghubungkan komputer – komputer

tersebut. Terminator akan menghentikan sinyal yang berbalik dan

menyerap sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari

sinyal – sinyal bebas agar komputer lain bisa mengirim data.

Ujung kabel yang ke komputer menggunakan konektor BNC.

Pada setiap network adapter (LAN Card) di pasang konektor BNC tipe

T yang bercabang. Kabel Coaxial tersebut di hubungkan dengan satu

dengan yang lainnya dengan konektor ini.

Karakteristik Topologi Bus adalah sebagai berikut yaitu :

a. Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya di tutup dan

sepanjang kabel terdapat node – node.

b. Paling Sederhana dalam Instalasi.

c. Signal melewati dua arah denagan satu kabel memungkinkan

terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data).

d. Jika terjadi putus atau longgar pada salah satu konektor maka

seluruh jaringan akan berhenti atau terganggu.

e. Merupakan jalur transmisi dimana signal di terima dan dikirim

pada setiap alat atau device yang tersambung pada satu garis

lurus atau kabel. Signal hanya akan di tangkap oleh alat yang

dituju, sedangkan alat lain yang buka tujuan akan mengabaikan

signal tersebut atau hanya dilewati signal.

Topologi Bus memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan

dalam hal penggunaannya. Adapun kelebihan dari topologi ini yaitu :

a. Hemat terhadap penggunaan kabel

b. Layout kabel sederhana

c. Mudah dikembangkan

d. Tidak membutuhkan kendali pusat

e. Penambahan dan pengurangan terminal tanpa mengganggu

operasi yang sedang berjalan

Sedangkan kekurangan dari topologi ini yaitu :

a. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

Page 21: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

16

b. Kepadatan lalu lintas

c. Keamanan data kurang terjamin

d. Kecepatan akan menurun bila klien bertambah

e. Diperlukan repeater (penguat data) bila menggunakan kabel

yang cukup panjang

2.2.3. Topologi Token Ring

Dalam

Topologi Token

Ring, semua

Workstation dan

Server dihubungkan

sehingga terbentuk

suatu pola dengan

bentuk lingkaran

atau cincin. Tiap

Workstation

ataupun Server akan menerima dan melewati informasi dari suatu

komputer ke komputer lainnya, jika alamat – alamat yang dimaksud

sesuai maka informasi di terima dan jika tidak informasi akan di

lewatkan.

Karakteristik Topologi Token Ring adalah sebagai berikut :

a. Node – node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel

dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.

b. Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.

c. Paket – paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga

tabrakan dapat dihindarkan.

d. Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika

salah satu node rusak, maka seluruh jaringan tidak dapat

berkomunikasi.

Topologi Token Ring memiliki beberapa kelebihan dan

kekurangan dalam hal penggunaannya. Adapun kelebihan dari

topologi ini yaitu :

a. Hemat terhadap penggunaan kabel

b. Dapat melayani lalu lintas yang padat dengan risiko collision

(tabrakan) pada pengiriman data yang kecil

Sedangkan kekurangan dari topologi ini yaitu :

Gambar 17. Topologi Token Ring

Page 22: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

17

a. Peka terhadap kesalahan

b. Pengembangan jaringan lebih kaku

c. Kerusakan pada media pengiriman dan terminal dapat

menyebabkan kelumpuhan kerja seluruh jaringan karena

pengiriman data berdasarkan antrian.

2.2.4. Topologi Tree

Topologi Tree adalah

kombinasi karakteristik antara

Topologi star dan Topologi Bus.

Topologi ini terdiri atas

kumpulan Topologi Star yang

dihubungkan dalam satu

Topologi Bus sebagai jalur

tulang punggung atau backbone.

Perangkat (node, device) yang

ada pada Topologi Tree juga

terhubung kepada sebuah pusat

pengendali (central HUB) yang

berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan.

Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada Topologi Tree

terhubung secara langsung ke central HUB. Sebagian perangkat

memang terhubung secara langsung ke central HUB, tetapi sebagian

lainnya terhubung melalui secondary HUB.

Pada Topologi Tree terdapat dua atau lebih HUB yang

digunakan untuk menghubungkan setiap perangkat ke dalam jaringan.

Keseluruhan HUB tersebut berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua

bagian yaitu Active HUB dan Passive HUB.

Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus

sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga

memiliki fungsi sebagai Repeater. Sinyal data yang dikirimkan dari

satu komputer ke komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal

jarak, setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan

melemah. Dengan adanya fungsi Repeater ini maka sinyal data

tersebut akan digenerate kembali sebelum kemudian diteruskan ke

komputer yang dituju, sehingga jarak tempuh sinyal data pun bisa

menjadi lebih jauh dari yang biasanya. Sedangkan Passive HUB hanya

Gambar 18. Topologi Tree

17

a. Peka terhadap kesalahan

b. Pengembangan jaringan lebih kaku

c. Kerusakan pada media pengiriman dan terminal dapat

menyebabkan kelumpuhan kerja seluruh jaringan karena

pengiriman data berdasarkan antrian.

2.2.4. Topologi Tree

Topologi Tree adalah

kombinasi karakteristik antara

Topologi star dan Topologi Bus.

Topologi ini terdiri atas

kumpulan Topologi Star yang

dihubungkan dalam satu

Topologi Bus sebagai jalur

tulang punggung atau backbone.

Perangkat (node, device) yang

ada pada Topologi Tree juga

terhubung kepada sebuah pusat

pengendali (central HUB) yang

berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan.

Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada Topologi Tree

terhubung secara langsung ke central HUB. Sebagian perangkat

memang terhubung secara langsung ke central HUB, tetapi sebagian

lainnya terhubung melalui secondary HUB.

Pada Topologi Tree terdapat dua atau lebih HUB yang

digunakan untuk menghubungkan setiap perangkat ke dalam jaringan.

Keseluruhan HUB tersebut berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua

bagian yaitu Active HUB dan Passive HUB.

Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus

sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga

memiliki fungsi sebagai Repeater. Sinyal data yang dikirimkan dari

satu komputer ke komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal

jarak, setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan

melemah. Dengan adanya fungsi Repeater ini maka sinyal data

tersebut akan digenerate kembali sebelum kemudian diteruskan ke

komputer yang dituju, sehingga jarak tempuh sinyal data pun bisa

menjadi lebih jauh dari yang biasanya. Sedangkan Passive HUB hanya

Gambar 18. Topologi Tree

17

a. Peka terhadap kesalahan

b. Pengembangan jaringan lebih kaku

c. Kerusakan pada media pengiriman dan terminal dapat

menyebabkan kelumpuhan kerja seluruh jaringan karena

pengiriman data berdasarkan antrian.

2.2.4. Topologi Tree

Topologi Tree adalah

kombinasi karakteristik antara

Topologi star dan Topologi Bus.

Topologi ini terdiri atas

kumpulan Topologi Star yang

dihubungkan dalam satu

Topologi Bus sebagai jalur

tulang punggung atau backbone.

Perangkat (node, device) yang

ada pada Topologi Tree juga

terhubung kepada sebuah pusat

pengendali (central HUB) yang

berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan.

Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada Topologi Tree

terhubung secara langsung ke central HUB. Sebagian perangkat

memang terhubung secara langsung ke central HUB, tetapi sebagian

lainnya terhubung melalui secondary HUB.

Pada Topologi Tree terdapat dua atau lebih HUB yang

digunakan untuk menghubungkan setiap perangkat ke dalam jaringan.

Keseluruhan HUB tersebut berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua

bagian yaitu Active HUB dan Passive HUB.

Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus

sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga

memiliki fungsi sebagai Repeater. Sinyal data yang dikirimkan dari

satu komputer ke komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal

jarak, setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan

melemah. Dengan adanya fungsi Repeater ini maka sinyal data

tersebut akan digenerate kembali sebelum kemudian diteruskan ke

komputer yang dituju, sehingga jarak tempuh sinyal data pun bisa

menjadi lebih jauh dari yang biasanya. Sedangkan Passive HUB hanya

Gambar 18. Topologi Tree

Page 23: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

18

berfungsi sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer

lainnya.

Pada Topologi Tree, Central HUB adalah selalu sebagai Active

HUB sedangkan Secondary HUB adalah Passive HUB. Tetapi pada

pelaksanaannya, Secondary HUB bisa juga sebagai Active HUB

apabila digunakan untuk menguatkan kembali sinyal data melalui

secondary HUB lainnya yang terhubung.

Karakteristik Topologi Tree adalah sebagai berikut :

a. Dimulai dari satu titik yang disebut head-end, kemudian dari

head-end beberapa kabel ditarik menjadi cabang.

b. Pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk

bus atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.

Topologi Tree memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan

dalam hal penggunaannya. Adapun kelebihan dari topologi ini yaitu :

a. Seperti Topologi Star perangkat terhubung pada pusat

pengendali atau HUB

b. Tetapi HUB dibagi menjadi dua, central HUB dan secondary

HUB

c. Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan

fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB

Sedangkan kekurangan dari topologi ini yaitu :

a. Diperlukan cara untuk menunjukkan ke mana data dikirim atau

kepada siapa transmisi data ditujukan

b. Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal –terminal dalam jaringan

2.2.5. Topologi Star

Pada Topologi Star,

masing – masing

workstation di hubungkan

secara langsung ke server

atau Hub atau Switch.

Intinya topologi ini

mengunakan Hub atau

Switch yang digunakan

untuk menghubungkan dari

Gambar 19. Topologi Star

Page 24: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

19

komputer 1 ke komputer yang lain. Hub/Switch berfungsi untuk

menerima sinyal – sinyal dari komputer dan meneruskan ke semua

komputer yang terhubung dengan Hub/Switch tersebut.

Jaringan dengan topologi ini lebih mahal dan cukup sulit dalam

instalasi. Setiap komputer mempunyai kabel masing – masing

sehingga lebih mudah dalam mencari kesalahan pada jaringan. Kabel

yang di gunakan biasannya dengan mengunakan Kabel UTP CAT5.

Karakteristik Topologi Star adalah sebagai berikut :

a. Setiap node berkomunikasi secara langsung dengan central

node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan

kembali lagi.

b. Muda dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel

yang langsung terhubung ke central node.

c. Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada

node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.

d. Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu

trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

Topologi Star memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan

dalam hal penggunaannya. Adapun kelebihan dari topologi ini yaitu :

a. Kontrol terpusat

b. Paling fleksibel

c. Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak

mengganggu bagian jaringan lain

d. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan

e. Kemudahaan pengelolaan jaringan

Sedangkan kekurangan dari topologi ini yaitu :

a. Boros terhadap penggunaan kabel

b. Perlu penanganan khusus

c. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

2.3. Topologi Jaringan WLAN

Tidak seperti jaringan komputer kabel yang memiliki beberapa

topologi, topologi jaringan WLAN bekerja pada media unguided atau

nirkabel. Hal tersebut menyebabkan tidak menutup kemungkinan bahwa

topologi ini memiliki jumlah topologi terbatas ketika mengkonfigurasi setup

jaringan wireless. Selain itu, karena jaringan mengkonfigurasi wireless agak

Page 25: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

20

rumit dibandingkan dengan jaringan kabel, penting bagi administrator untuk

memiliki pengetahuan yang lengkap dan mendalam tentang jaringan wireless

beserta topologi Jaringan WLAN sebelum mereka akhirnya mulai

membangun jaringan.

Aspek lain, kelemahan, jaringan topologi jaringan WLAN adalah

bahwa jaringan wireless tidak aman seperti jaringan kabel. Alasannya adalah

bahwa keamanan di jaringan kabel dapat dikompromikan jika komputer

secara fisik terhubung ke target (korban) komputer melalui LAN atau WAN.

Di sisi lain, komputer yang terhubung ke jaringan topologi jaringan WLAN

dengan mudah dapat dihack menggunakan komputer wireless lainnya. Hacker

tidak perlu menghubungkan komputer mereka ke kabel untuk menghack

komputer wireless.

Adapun jenis – jenis topologi dari jaringan WLAN adalah sebagai

berikut yaitu :

2.3.1. Topologi Point to Point

Topologi

Poin to Point ini

merupakan suatu

bentuk jaringan

kerja yang paling

sederhana tetapi

umumnya dapat

digunakan secara

luas. Begitu

sederhananya

jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan

tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Sehingga komputer dari

kedudukan manapun dapat memulai dan mengendalikannya. Dalam

hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga

simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam

jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul

lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.

Jaringan komputer yang paling sederhana terdiri dari dua buah node.

Jaringan tersebut dapat disusun oleh hubungan dua buah komputer

atau perangkat keras.

Gambar 20. Topologi Point to Point

Page 26: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

21

Jaringan dengan topologi ini umumnya digunakan di rumah

yang mempunyai dua komputer dan saling terkoneksi, atau dapat pula

antar rumah yang saling bersebelahan.

Topologi Point to Point memiliki beberapa kelebihan dan

kekurangan dalam hal penggunaannya. Adapun kelebihan dari

topologi ini yaitu :

a. Mudah menghubungkan antar komputer.

b. Membutuhkan kabel yang pendek.

c. Mudah dalam pengalokasian alamat jaringan

d. Karena tidak ada level yang lebih tinggi, antara komputer yang

satu dengan yang lain tidak dapat saling mengontrol

Sedangkan kekurangan dari topologi ini yaitu :

a. Seluruh jaringan akan mati bila kabel utama terputus.

b. Kerahasiaan data tidak dapat dijamin, karena tidak adanya

kontrol yang ketat antar komputer

c. Apabila satu komputer lambat, akan mempengaruhi kecepatan

komputer lain

d. Sulit mencari dan memperbaiki kerusakan apabila terjadi

kerusakan pada jaringan

e. Tidak mungkin dimplementasikan pada jaringan dengan banyak

komputer

2.3.2. Topologi Point to Multipoint

Topologi Point to

Multipoint merupakan

dimana setiap komputer

dapat saling terhubung

dengan komputer yang

lain melalui perangkat

Access Point sebagai jalur

pusat komunikasinya.

Access Point inilah yang

memberikan tanda apakah

di suatu tempat memiliki

jaringan WiFi dan secara

terus menerus mentransmisikan namanya (Service Set IDentifier

(SSID)) dan dapat diterima oleh komputer lain untuk dikenal.

Gambar 21. Topologi Point to Multipoint

Page 27: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

22

Topologi Point to Multipoint ini memiliki karakteristik dimana

jaringannya yang besar dan rumit, mirip dengan topologi Star pada

Wired LAN, serta membutuhkan Access Point jika dihubungkan ke

Wired LAN.

Topologi Point to Multipoint memiliki beberapa kelebihan dan

kekurangan dalam hal penggunaannya. Adapun kelebihan dari

topologi ini yaitu :

a. Dapat melayani banyak PC tentu lebih mudah dalam hal

pengaturan.

b. Bila mengunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan

sebuah PC berjalan 24 jam untuk melayani network.

c. Sistem security pada model AP lebih terjamin.

Sedangkan kekurangan dari topologi ini yaitu :

a. Membutuhkan manajemen jaringan yang lebih kompleks

dibandingkan dengan Topologi Point to Point.

Page 28: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

23

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan mengenai

perangkat keras jaringan dan berbagai macam topologi jaringan dengan

kelebihan serta kelemahannya masing – masing dalam tugas ini adalah

sebagai berikut :

a. Dalam pemilihan penggunaan topologi jaringan, harus memperhatikan

beberapa faktor sebagai berikut yaitu :

Dana

Luas area atau cakupan dari jaringan yang akan dibangun

Expansi jaringan

Tipe kabel

b. Memilih dan menentukan topologi jaringan dalam pembangunan suatu

sistem jaringan merupakan suatu hal yang sangat penting guna menjaga

efektifitas jaringan, memastikan fleksibilitas dalam hal perluasan

jaringan, kecepatan aliran data, serta mempermudah dalam penanganan

kerusakan sistem jaringan.

3.2. Saran

Kami menyarankan agar laporan ini dapat bermanfaat dan dipergunakan

sebagaimana mestinya bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer pada

khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya. Kami juga sangat

mengharapkan adanya saran dan kritik dari semua pihak yang sudah barang

tentu yang sifatnya membangun guna lebih menyempurnakan laporan ini.

Page 29: 03-KDJK-Tugas3-Network Hardware and Network Topology

24

DAFTAR PUSTAKA

http://bayoe.staff.uns.ac.id/files/2008/10/perangkat_keras_jaringan.pdf diakses

pada tanggal 17 Maret 2013 pada pukul 19.43 WITA

http://nandaharismiraj.files.wordpress.com/2008/04/perangkat-keras-jaringan.pdf

diakses pada tanggal 17 Maret 2013 pada pukul 20.13 WITA

http://repository.politekniktelkom.ac.id/EBook/Jaringan/perangkat_keras_jaringan

.pdf diakses pada tanggal 17 Maret 2013 pada pukul 20.17 WITA

http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/Jaringan_Komputer.pdf diakses pada tanggal 17

Maret 2013 pada pukul 20.37 WITA

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Perangkat%20Jaringan.pdf diakses pada

tangal 17 Maret 2013 pada pukul 21.05 WITA

http://www.azrut.com/2012/12/pengertiandanmacamtopologijaringankomputer.ht

ml diakses pada tanggal 18 Maret 2013 pada pukul 17.23 WITA

http://ariflaw.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-jenis-jenis-topologi.html

diakses pada tanggal 18 Maret 2013 pada pukul 17.45 WITA

http://aliuika.blogspot.com/2012/01/topologi-jaringan-linier.html diakses pada

tanggal 18 Maret 2013 pada pukul 19.17 WITA

http://fery-dedi.blogspot.com/2012/03/jenis-topologi-jaringan-serta.html diakses

pada tanggal 18 Maret 2013 pada pukul 19.20 WITA

http://dewihacchan.blogspot.com/2011/07/topologi-jaringan.html diakses pada

tanggal 18 Maret 2013 pada pukul 19.28 WITA

http://aditya2508.wordpress.com/2012/02/12/topologi-jaringan/ diakses pada

tanggal 18 Maret 2013 pada pukul 20.10 WITA