ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN...

100
ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN (BCR) DI RADIO PRAMBORS 102.2 FM JAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memproleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S Sos I) Oleh: INTAN LELIANA NIM : 105051001971 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H./2009 M.

Transcript of ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN...

Page 1: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA

RAMADHAN (BCR) DI RADIO PRAMBORS 102.2 FM

JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memproleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S Sos I)

Oleh:

INTAN LELIANA

NIM : 105051001971

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H./2009 M.

Page 2: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR) Di

Radio Prambors 102.2 FM Jakarta telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas

Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 08 Juni 2009.

Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam

( S. Sos. I ) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 08 Juni 2009

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekertaris Merangkap Anggota,

Dr. Murodi, MA Umi Musyarofah, MA

NIP: 150254102 NIP: 150281980

Anggota,

Penguji I, Penguji II,

Drs. H. Tarmi, M.M Drs. Wahidin Saputra, M.A

NIP: 150062569 NIP: 150276299

Pembimbing

Dra. Armawati Arbi. M.Si

NIP: 150246288

Page 3: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

ABSTRAK

INTAN LELIANA

Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan di Radio Prambors 102.2 FM

Jakarta

Radio merupakan media elektronik yang tertua dan luwes, karena berada dimana

saja: ditempat tidur, di dapur, di dalam kantor, di mobil, di jalanan, dan berbagai tempat

lainnya. Radio juga memiliki kemampuan menjual bagi pengiklan yang produknya

dirancang khusus untuk khalayak tertentu dan mempunyai kecanggihan teknologi

komunikasi, yang turut serta mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk

didalamnya kegiatan dakwah, yang dikemas dalam suatu program. Program ini dapat

berupa drama radio seperti yang disiarkan di salah satu radio swasta Indonesia, yakni

Radio Prambors, program tersebut ialah Balada Cerita Ramadhan (BCR).

Mengingat bahwa Balada Cerita Ramadhan ini disiarkan serentak di 8 kota Radio

Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta,

Medan, Makasar, dan telah berjalan selama 5 tahun terakhir, apalagi BCR ini juga

merupakan program yang populer di kota-kota besar tersebut serta mendapat tanggapan

yang positif dari kawula muda prambors khususnya yang beragama Islam, maka penulis

merasa tertarik untuk melakukan penelitian dan melaporkannya dalam skripsi ini sebagai

bahasan yang sesuai dengan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis yang bersifat deskriptif.

Sebagai teknik pengumpulan data peneliti melakukan wawancara, observasi, dan studi

dokumentasi serta kepustakaan. Setelah data-data diperoleh, barulah di analisis secara

deskriptif dengan menggunakan teori-teori yang ada.

Dalam Program Balada Cerita Ramadhan (BCR), pada tahap pra produksi atau

perencanaanya, yang dilakukan yaitu pengembangan dari desain program menjadi desain

produksi, atau semua kegiatan mulai dari pembahasan ide. Seperti mengadakan meeting,

menentukan karakter tokoh, plot maupun subplot, pembuatan naskah atau skrip, rekaman,

lalu sampai pada keluarnya kebijakan dalam program yang akan mulai diproduksi yaitu

program BCR 2008. Kemudian dalam proses produksi, yang dilakukan para pelaku

tidaklah rumit, yakni pelaksanaan rekamanan (recorded), yang diisi dengan pengisian

suara oleh para tokoh-tokoh yang berperan di BCR 2008. Untuk proses pasca produksi

BCR 2008, ada beberapa yang dilakukan, yaitu para pelaku melakukan evaluasi di

kalangan pelaku saja, dengan mengadakan meeting pada setiap 10 episode yang telah

disiarkan, lalu melakukan evaluasi pada hasil rekaman yang telah dikemas. Lalu

melakukan evaluasi dari pihak para kawula muda pendengar, dengan mengadakan kuis

yang ada disetiap episode yang telah disiarkan. Adapun pengaruh yang dapat kawula

muda peroleh dari adanya program BCR 2008 ini, ada beberapa diantaranya, yakni

kawula muda prambors dapat mengisi waktu "ngabuburitnya" tanpa pergi ke suatu

tempat, dan tanpa mengeluarkan uang, serta memperoleh cerita persahabatan yang dapat

dijadikan pelajaran yang baik dalam pergaulan.

Page 4: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

KATA PENGANTAR

Dengan diawali ucapan "Alhamdulillahi Robbil a'lamin" sebagai suatu syukur

penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas karunia, hidayah, kekuatan, dan

kesabaran, serta ketabahan yang dilimpahkan oleh-Nya sehingga penulis dapat

menempuh jenjang perkuliahan hingga terselesainya skripsi ini sebagai tugas akhir dalam

studi.

Shalawat dan salam tak putus tercurahkan kepada Nabi yang agung, Rosul yang

sangat mencintai hambanya melebihi kasihnya kepada makhluk lain, serta syafaatnya

yang selalu dirindukan di hari akhir, Rasulullah yang senantiasa menjadi idola bagi setiap

muslim sampai akhir zaman, Muhammad SAW.

Skripsi yang berjudul "Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan

(BCR) 102.2 FM Jakarta" diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar S.Sos.I.

Pada Jurusan Komunikasi dan Penyiraan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta. Karya yang tentunya masih jauh dari kata sempurna, namun

melalui karya ini peneliti kiranya dapat memberikan sesuatu yang berarti bagi orang lain.

Tentunya dalam penulisan ini penulis tidak dapat melakukannya seorang diri.

Banyak bantuan dari pihak lain, baik berupa doa, motivasi, materiil, maupun keikhlasan

hati untuk membantu sesama. Oleh karena itu, rasanya tidak berlebihan jika penulis ingin

mengucapkan rasa terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibunda tercinta, Tri Pamili, serta alm Ayahanda, H. Sugito, dan kepada kedua

kakak tersayang, Ghatut Sasongko dan Lia Widya Ningrum, terima kasih yang

teramat sangat ananda ucapkan atas seluruh kasih sayang yang kalian berikan

Page 5: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

berupa kasih sayang, doa, pengajaran, pendidikan, dan materi yang tidak dapat

dibayar walau dengan jiwa dan raga sekalipun.

2. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi. bapak. Dr. Murodi M.A. dan Pembantu

Dekan I, bapak Drs. H. Arief Subhan. M.A, Pembantu Dekan II, bapak Drs. H.

Mahmud Jalal M.A., Pembantu Dekan III, Bapak Drs. Study Rizal LK. M.A dan

para staff yang berada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

3. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, bapak. Drs. Wahidin Saputra.

M.A dan Sekertaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, ibu Umi Musyarofah.

M.A.

4. Dosen pembimbing dalam penulisan skripsi ini, ibu Dra. Armawati Arbi. M.Si.

yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam

memberikan bimbingan, pengarahan, pengorbanan dan waktu serta pemikirannya

untuk memberikan masukan dan arahan yang bermanfaat agar skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

5. National Promotion Radio Prambors 102.2 FM Jakarta, Ananda Adityasanti, yang

telah meluangkan waktunya dan mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian

dengan tangan terbuka di Radio Prambors 102.2 FM Jakarta. Tanpa bantuan dan

motivasi beliau penulis tak akan sampai pada penyelesaian skripsi ini.

6. Produser, dan Program Director Program Siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR)

2008 di Radio Prambors, Robby Syafputra, yang telah memberikan data-data dan

meluangkan waktunya untuk diwawancari sebagai nara sumber dalam

penyusunan skripsi ini sehingga selesai dengan baik.

Page 6: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

7. Pimpinan dan staff Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, serta pimpinan serta staff dari Perpustakaan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi yang telah memberikan bantuan dalam mencari referensi yang

penulis butuhkan.

8. Pimpinan di TKA-TPA-TQA Nuurul Hidayah, Ir. H Abdul Kadir, dan para staff

guru-guru pengajar.

9. Keluarga baru penulis, di Jurusan KPI D, di Jurusan Fisika angkatan 2005 dan

beberapa di Fakultas Dirasah Islamiah serta sahabat-sahabat tercinta, Sa’ada Pueri

Natasari, yang tergabung di Jum's Club (Lia Kholisha, Badrotulaila, Arry Susanty

dan Ida Farida) dan teman-teman yang tak disebutkan satu persatu. Karena kalian

semua, penulis memperoleh pendewasaan emosi, merasakan cinta, tawa dan

tangis, bahkan mengasah intelektual selama kurang lebih 3.5 tahun.

Akhirnya dengan mengharap ridho dari Allah SWT, penulis mendoakan semoga

segala doa restu, bantuan, dukungan, dan bimbingan yang telah diberikan oleh semua

pihak dalam penulisan skripsi ini, yang tak akan dapat disebutkan semuanya namun tanpa

mengurangi rasa hormat, semoga Allah SWT membalas amalan pahala disertai limpahan

rahmat serta hidayah-Nya. Amin ya Robbal a'lamin.

Semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembacanya, menambah

wawasan keilmuan serta literature perpustakaan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih jauh dari sempurna. Maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran

dari semua pihak yang membaca.

Jakarta, 08 Juni 2009

Penulis

Page 7: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

DAFTAR ISI

halaman

ABSTRAK …………………………………………………………………….

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………. iv

DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. vi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………… 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ………………………… 4

1. Pembatasan Masalah ………………………………… 4

2. Perumusan Masalah …………………………………… 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………………………... 5

1. Tujuan Penelitian …………………………………….. 5

2. Manfaat Penelitian ……………………………………. 6

D. Metodologi Penelitian ………………………………………… 6

1. Metode Penelitian …………………………………… 6

2. Subjek dan Objek Penelitian ………………………… 7

3. Lokasi dan Tempat Penelitian ……………………….. 7

4. Teknik Pengumpulan Data …………………………… 7

5. Teknik Pengolahan Data ……………………………. 8

6. Teknik Analisis Data ………………………………… 9

E. Tinjauan Pustaka …………………………………………….. 9

F. Sistematika Penulisan ………………………………………… 11

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Sejarah Perkembangan Radio ………………………………… 13

B. Sejarah Radio di Indonesia ………………………………….. 15

1. Zaman Belanda ………………………………………. 15

2. Zaman Jepang ………………………………………… 16

Page 8: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

3. Zaman Kemerdekaan …………………………………. 16

4. Zaman Orde Baru ……………………………………. 16

5. Zaman Reformasi …………………………………….. 17

C. Radio Siaran Sebagai The Fifth Estate ………………………... 18

D. Program Radio Siaran ………………………………………… 19

BAB III PROFIL RADIO PRAMBORS 102.2 FM JAKARTA

A. Sekilas Perkembangan Radio Prambors ………………………. 36

B. Visi dan Misi Radio Prambors ………………………………… 39

C. Struktur Organisasi Radio Prambors ………………………… 40

D. Program Siaran Radio Prambors ……………………………… 41

Bab IV ANALISIS PROGRAM BALADA CERITA RAMADHAN (BCR) DI

RADIO PRAMBORS 102.2 FM JAKARTA

A. Pra Produksi Program siaran BCR 2008 di Radio Prambors …. 46

B. Produksi Program siaran BCR 2008 di Radio Prambors ……… 64

C. Pasca Produksi Program siaran BCR 2008 di Radio Prambors .. 73

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………. 78

B. Saran …………………………………………………………. 80

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. 82

LAMPIRAN ………………………………………………………………………. 84

Page 9: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Jadwal Kegiatan Siaran Harian radio Prambors 102.2 FM ……… 47

2. Tabel 2 Pelaku-Pelaku dari Pra Produksi Program Balada Cerita Ramadhan

(BCR) di Radio Prambors 102.2 FM……………………………………. 60

3. Tabel 3 Format program Balada Cerita Ramadhan 2008. ……………… 64

4. Tabel 4 Pelaku-Pelaku dari Produksi Program Balada Cerita Ramadhan (BCR) di

Radio Prambors 102.2 FM…………………………………………… 69

5. Tabel 5 Pelaku-Pelaku dari Pasca Produksi Program Balada Cerita Ramadhan

(BCR) di Radio Prambors 102.2 FM……………………………………… 75

Page 10: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pelaku-Pelaku dari Pra Produksi Program Balada Cerita Ramadhan (BCR) di

Radio Prambors 102.2 FM…………………………………………………………......

Tabel 2 Format program Balada Cerita Ramadhan 2008. ……………………………

Tabel 3 Pelaku-Pelaku dari Produksi Program Balada Cerita Ramadhan (BCR) di Radio

Prambors 102.2 FM…………………………………………………………….

Tabel 4 Pelaku-Pelaku dari Pasca Produksi Program Balada Cerita Ramadhan (BCR) di

Radio Prambors 102.2 FM…………………………………………………………

Page 11: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi, media komunikasi massa

pun semakin canggih dan kompleks, serta kekuatan yang lebih dari masa-masa

sebelumnya, terutama dalam hal menjangkau komunikan. Begitupun dengan media

massa elektronik yang semakin berkembang dengan berbagai informasi yang disajikan

dari berbagai sudut penjuru dunia. Sebagai mana dikemukakan oleh Marshall McLuhan,

kita sekarang hidup dalam desa dunia (Global Village) karena media massa modern

memungkinkan berjuta-juta di seluruh dunia untuk berkomunikasi ke hampir setiap

pelosok dunia.

Berbicara mengenai media elektronik sebagai alat komunikasi massa yang pada

hakikatnya merupakan suatu proses, sudah pasti memerlukan berbagai sistem atau

komponen (elemen). Everett M. Rogers mengatakan bahwa dalam kegiatan komunikasi

ada empat elemen yang harus diperhatikan, yaitu source, message, channel dan receiver.

Komponen-komponen tersebut merupakan suatu syarat yang harus ada dalam suatu

proses komunikasi, baik pada komunikasi antarpesona, komunikasi kelompok maupun

komunikasi massa.1

Dalam membahas komponen-komponen komunikasi massa, merujuk kembali

definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh George Gerbner, yang intinya

berbunyi “komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi

1 Ardianto, Elvinaro. Dkk. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

2007.

1

Page 12: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam

masyarakat industri”.2 Dari definisi Gerbner tersebut, terungkap ada faktor produksi,

distribusi, pesan yang kontinyu, juga sejumlah individu. Hal ini menunjukkan bahwa

proses komunikasi massa melibatkan lebih banyak komponen dibandingkan dengan

bentuk komunikasi lainnya.

Pada media elektronik khususnya radio, elemen-elemen ini juga berada dalam

penegakan pengaturan frekuensi yang penting agar dalam memberikan informasi atau

komunikator tidak memiliki gangguan. Penggunaan frekuensi radio didasarkan pada

ruang jumlah getaran dan lebar pita yang hanya dapat dipergunakan oleh jumlah getaran

dan lebar pita yang sama atau berhimpitan yang saling mengganggu.3 Frekuensi sangat

penting agar source, message, channel, receive (SMCR) tidak terjadi sia-sia yang

disebabkan adanya gangguan. Dalam studi komunikasi, frekuensi dikategorikan sebagai

milik publik (public domain) atau termasuk dari kekuasaan dan kewenangan.4

Radio adalah media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu

abad lebih keberadaan radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras dengan

bioskop, rekaman kaset, televisi, televisi kabel, elektronik games, dan personal casset

players. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan mengembangkan

hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media lainnya. Kelebihan dari

media massa elektronik radio siaran ini adalah berada dimana saja. Kemampuan yang

2 Jalaluddin Rakhmat. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1996. hlm. 188. 3Maskudi. Regulasi Penyiaran dari Otoriter ke Liberal. Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara. 2007. hlm. 14 4John. M. Echols-Hassan Shadily. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 1992.

hlm.84

Page 13: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

tinggi untuk menjangkau setiap pendengarnya yang sedang melakukan kegiatan-kegiatan

yang lain sekalipun atau bahkan sedang menikmati media massa lainnya.5

Kecanggihan teknologi komunikasi radio, juga turut serta mempengaruhi seluruh

aspek kehidupan manusia, termasuk di dalamnya kegiatan dakwah. Dengan mengetahui

kelebihan radio, maka alat tersebut dapat digunakan sebagai media dakwah, sebab sangat

diharapkan bahwa dakwah yang dilakukan melalui siaran-siaran di radio dapat berjalan

dengan efektif dan efisien sebagai salah satu pola penyampaian informasi dan upaya

transfer ilmu pengetahuan.6

Begitupun Radio Prambors yang berdiri sejak tahun 1971, hadir dengan berbagai

macam program siaran yang menyenangkan bagi kawula muda di Indonesia yang kreatif.

Melakukan proses sistem sosial dari komunikator dalam hal ini penyiar dan tim yang

berada di dalam Radio Prambors sampai ke pendengar. Seperti halnya program

bernuansa religius, yang disiarkan sebagai siaran menunggu saatnya berbuka puasa di

bulan Ramadhan, dipersembahkan untuk kawula muda di Indonesia, yakni Program

Siaran Balada Cerita Ramadhan atau yang lebih akrabnya di sebut BCR. Pada awal

berdirinya, Radio Prambors menjadi radio kegemaran kawula muda di Indonesia. Sesuai

dengan misinya radio Prambors, yakni Prambors hadir menjadi bagian dari kawula muda

Indonesia, untuk menjadi bagian dari aktifitas kreatif remaja global.

Program siaran Balada Cerita Ramadhan adalah bentuk sandiwara radio yang

sudah ada sejak 2002 silam yang telah menjadi salah satu program yang ditunggu-tunggu

setiap tahunnya oleh kawula muda di Indonesia. Program yang hadir setiap hari selama

bulan Ramadhan ini serentak di 8 kota Prambors yaitu Prambors Jakarta 102.2 FM,

5Joseph R. Dominick. The Dynamics of mass communication. New York: Random House. 6 M. Bakhti. Ghazali. Dakwah Komunikatif Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikatif Dakwah.

Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya. 1997. hlm. 33.

Page 14: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Prambors Bandung 98.4 FM, Prambors Semarang 102 FM, Prambors Solo 99.2 FM,

Prambors Yogyakarta 95.8 FM, Prambors Surabaya 89.3 FM, Prambors Medan 97.5 FM,

dan Prambors Makasar 105.1 FM diputar sekitar satu jam sebelum jam berbuka puasa.7

Dalam produksi program siaran ini pernah melakukan audisi bagi para pendengar untuk

menjadi bagian dari salah satu tokoh di BCR, sebagaimana BCR telah menyuguhkan

sandiwara radio yang menarik dan penting diketahui bagi para remaja di Indonesia.8

Mengingat radio Prambors telah menyiarkan program BCR ini 5 tahun terakhir dan

program ini disiarkan di 8 kota Prambors, apalagi BCR ini juga merupakan program yang

populer di kota-kota besar tersebut serta mendapat tanggapan yang positif dari kawula

muda prambors khususnya yang beragama Islam.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan melaporkannya

dalam skripsi ini mengenai produksi Program Siaran Balada Cerita Ramadhan ini,

sebagai bahasan yang sesuai dengan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Penelitian

ilmiah berjudul "Analisis Program Siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR) di Radio

Prambors 102.2 FM."

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Batasan dan perumusan masalah dalam penelitian ilmiah ini akan dijelaskan

sebagai berikut:

1. Pembatasan Masalah

7 [email protected] 8 http://terserahdah.blogspot.com/2008/09/balada-cerita-ramadhan.html. Senin, 29 September 2008.

Page 15: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Pada penelitian ini, batasan masalahnya agar tidak terlalu meluas yakni

penelitian hanya pada analisis pra produksi program, produksi program, dan pasca

produksi program siaran Balada Cerita Ramadhan Tahun 2008 di Radio Prambors

102.2 FM Jakarta.

2. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah berdasarkan batasan diatas, yaitu:

a. Bagaimana pelaku pra produksi mengemas program siaran BCR di radio

Prambors?

b. Bagaimana pelaku produksi mengemas program siaran BCR di Radio

Prambors?

c. Bagaimana pelaku pasca produksi mengemas dari siaran BCR di Radio

Prambors?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat akan dijelaskan menjadi tujuan umum dan tujuan

khusus serta manfaat akademis dan manfaat praktisnya, yakni :

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ilmiah ini dijabarkan kedalam tujuan umum dan

tujuan khusus. Tujuan umumnya yakni untuk mengetahui proses produksi dari

program siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR) di Radio Prambors 102.2 FM.

Page 16: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Tujuan khususnya yaitu :

a. untuk mengetahui pelaku pra produksi dari program BCR di Radio Prambors.

b. untuk mengungkapkan pelaksanaan dan faktor-faktor pendukung serta

hambatan dalam produksi dari program siaran BCR di Radio Prambors.

c. untuk mengetahui pelaku-pelaku yang terlibat dalam pasca produksi dari

program siaran BCR di Radio Prambors.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat akademis dan manfaat praktis. Adapun

manfaat akademisnya yakni: untuk memperdalam pemahaman tentang teori,

metodologi, dan referensi bagi pengembang pengetahuan ilmiah di bidang

dakwah islamiyah, khusunya pada program Siaran Radio.

Adapun manfaat praktisnya yaitu :

a. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi untuk menambah wawasan

khususnya dibidang produksi program siaran radio bagi kalangan teoritis,

praktis, atau aktivis dakwah Islam pada umumnya terutama bagi para

mahasiswa dan mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Sebagai dasar bagi studi-studi selanjutnya dan akan menambah jumlah studi

mengenai penggunaan media massa (radio) untuk kepentingan dakwah.

Page 17: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

D. Metodologi Penelitian

Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif.

1. Metode Penelitian

Penelitian ilmiah ini mempergunakan pendekatan kualitatif dengan

menggunakan metode deskriptif yakni metode untuk mengungkapkan masalah

dengan cara memaparkan atau menggambarkan apa adanya dari penelitian.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ilmiah ini adalah program siaran di Radio

Prambors 102.2 FM, Jakarta. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini

yakni Program Siaran Balada Cerita Ramadhan di radio Prambors 102.2 FM.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Radio Prambors 102.2 FM Jakarta, Gedung

Ratu Plaza Office Tower kav. 9 Lantai 19 dan 20 Jakarta Pusat. Waktu Penelitian

yaitu selama bulan November sampai bulan Mei.

4. Teknik Pengumpulan data

Pada penelitian ilmiah ini data-data dikumpulan dari berbagai sumber

yang dapat menjadi suatu rujukan yang dipercaya yaitu:

Page 18: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

a. Wawancara

Wawancara atau Interview adalah teknis dalam upaya menghimpun data yang

akurat untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu, yang

sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian.9 Sehingga data diperoleh

dengan cara tanya jawab secara lisan dan bertatap muka secara langsung antara

pewawancara, dalam hal ini peneliti dan sebagai yang diwawancarai, dalam

penelitian ilmiah ini, yaitu pihak wadyabala atau kru dari Program Siaran BCR di

Radio Prambors Jakarta, Robby Syafputra sebagai Program Director di Balada

Cerita Ramadhan 2008. Untuk memperoleh data dari pengelola atau produser

mengenai pra produksi, proses pelaksanaan produksi, pola siaran, motivasi radio

terhadap siaran ini, evaluasi program serta mengenai faktor yang menjadi

pendukung dan penghambat dalam siaran ini.

b. Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah studi dokumen berupa data tertulis yang

mengandung keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang

masih aktual.10

Bahan informasi lainnya yang berhubungan dengan masalah

penelitian sebagai bahan penunjukan penelitian. Dalam penelitian ini penulis juga

mengambil data-data dalam kebutuhan analisis program BCR 2008 di Radio

Prambors ini. Data-data diperoleh dari artikel di internet.

5. Teknik Pengolahan Data

9 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997, Cet. 1, hlm 72. 10 Nurul Hidayati. Metodologi Penelitian dakwah, dengan Pendekatan Kualitatif. Jakarta: UIN Jakarta

Press. 2006.

Page 19: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Dari data yang telah diproses secara deskriptif yang menggambarkan

keadaan yang sebenarnya dan dianggap akurat serta meluangkannya kedalam

konteks penulisan karya ilmiah atau skripsi dengan cara menjabarkan,

menerangkan, memberikan gambaran serta mengklasifikasikan data-data tersebut

kedalam bentuk tabel-tabel. Adapun tabel-tabel itu akan dijabarkan berikut ini.

Tabel 1 menjabarkan tentang para pelaku dari pra produksi program siaran

Balada Cerita Ramadhan 2008 di Radio Prambors dan apa-apa saja yang

dilakukan para pelaku tersebut.

Tabel 2 Format program Balada Cerita Ramadhan 2008

Tabel 3 menjabarkan tentang para pelaku dan pekerjaannya dalam

melakukan proses produksi program siaran BCR 2008 yang disiarkan di radio

Prambors.

Tabel 4 menjelaskan tentang para pelaku-pelaku dan pekerjaannya dalam

melakukan proses pacsa produksi dari program siaran BCR 2008.

6. Teknik Analisis Data

Setelah data-data temuan telah terkumpul, diolah dan kemudian

diinterpretasikan data-data yang terkumpul secara apa adanya terlebih dahulu,

kemudian menarik kesimpulan atas permasalahan yang berkaitan dengan teori yang

telah dikupas.

Page 20: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini, penulis mengadakan tinjauan kepustakaan

diperpustakaan yang ada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi maupun di Perpustakaan

Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menurut pengamatan penulis dari observasi

yang dilakukan, penulis hanya menemukan penelitian ilmiah tentang:

1. "Analisis Program Kajian Silaturahmi di Trans 7" yang disusun oleh Fitri

Nurjanah dengan NIM 103051028454, penelitiannya berisi tentang proses pra

produksi, produksi dan pasca produksi yang dilihat dari sisi dakwahnya dari

program Kajian Silaturahmi di Trans 7.

2. "Analisis Program Embun Pagi Radio Persada 12.78 AM Tangerang". Disusun

oleh Awaluddin dengan NIM 150281980. Pada skripsi ini yang menjadi

penelitiannya yakni kredibiltas seorang penyiar dalam menghasilkan suatu

program yang bermutu, karena pada dasarnya radio memiliki banyak kelemahan.

Kredibilitas seorang penyiar inilah yang agar dapat apa yang disampaikan dapat

diingat. Ustad Djawahir menjembatani kelemahan tersebut dengan kitab sehingga

dapat ditelaah kembali oleh pendengar. Hasil temuannya bahwa kekuatan metode

yang ditetapkan oleh Ust Djawahir dengan kitabnya, bahwa ternyata hasilnya

cukup fantastis dimana kini banyak pendengar yang mulai menerapkan apa yang

mereka dapatkan dari program Embun Pagi. Hal yang disiarkan secara langsung

oleh radio adalah dengan tingginya respon pendengar dengan acara embun pagi.

3. "Pesan-Pesan Dakwah pada Program Ramadhan 30 di Radio Prambors 102.2

FM" oleh Nurmala Sari dengan NIM 103051028507. Pada penelitian ini ingin

mengetahui bagaimana tentang isi pesan dengan kecenderungan isi, bagaimana

Page 21: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

bentuk penyajian isi pesan, serta faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini

melalui wawancara dan observasi, maka dapat dikatakan bahwa objek yang

diteliti melakukan dengan dua cara yaitu pertama, mendengarkan suara langsung

rekaman cerita Ramadhan 30. Kedua, dengan cara mengkategorikan pesan yang

ada pada cerita tersebut. mengkategorikan dari segi aqidah, akhlak, dan syariah.

Namun belum menemukan adanya judul yang serupa dengan judul yang diajukan

penulis, yaitu "Analisis Program Balada Cerita Ramadhan (BCR) di Radio

Prambors 102.2 FM Jakarta". Penelitian penulis ini membahas tentang proses para

pelaku atau komunikator dalam melakukan proses program Balada Cerita Ramadhan

2008 di Radio Prambors yang sudah menjadi radio kebanggaan kawula muda di Tanah

Air, proses tersebut di bagi dalam pra produksi program, produksi program dan pasca

produksi program. Perbedaan dari skripsi-skripsi sebelumnya yakni terletak pada

program yang disiarkannya serta waktu dalam penelitiannya. Dikarenakan belum ada

yang menggunakan judul untuk penelitian ilmiah atau skripsi ini dan setelah diketahui

penelitian yang telah ada sebagai sebagaimana judul penelitian yang kebanyakan

menggunakan format produksi program di televisi, dan mengangkat beberapa evaluasi

dari program siaran di beberapa radio yang tidak terlalu popular di Indonesia. Apalagi

BCR ini juga merupakan program yang populer di kota-kota besar tersebut serta

mendapat tanggapan yang positif dari kawula muda prambors khususnya yang beragama

Islam, maka penulis tertarik untuk mengajukan judul di atas yang membahas tentang

sandiwara radio. melaporkannya dalam skripsi ini sebagai bahasan yang sesuai dengan

jurusan komunikasi dan penyiaran Islam

Page 22: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah proses penelitian, penulis menguraikan beberapa hal

tentang sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi

Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan.

Bab II : Landasan Teoritis terdiri dari Sejarah Perkembangan Radio, Sejarah

Radio di Indonesia, Radio Siaran Sebagai The Fifth Estate, Program Radio

Siaran.

Bab III : Profil Radio Prambors 102.2 FM terdiri dari Sekilas Perkembangan

Radio Prambors, Visi dan Misi Radio Prambors, Struktur Organisasi

Radio Prambors, Program Siaran Radio Prambors.

Bab IV : Analisis Program Balada Cerita Ramadhan (BCR) di Radio

Prambors 102.2 FM Jakarta terdiri dari Pra Produksi, Produksi, Pasca

Produksi Siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR) di Radio Prambors 102.2

FM Jakarta.

Bab V : Penutup terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

Page 23: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Sejarah Perkembangan Radio

Sebelum tahun 1950-an, ketika televisi menyebut banyak perhatian khalayak

radio siaran, banyak orang memperkirakan bahwa radio siaran berada diambang

kematian. Radio adalah media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Selama hampir

satu abad lebih keberadaannya, radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras

dengan bioskop, rekaman kaset, televisi, televisi kabel, elektronik games dan personal

casset player. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan mengembangkan

hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media lainnya.11

Agar dapat memahami organisasi industri radio siaran, kita perlu memahami

keterlibatan stasiun lokal dan jaringan. Di Amerika sedikitnya terdapat 10 ribu stasiun

radio siaran. Stasiun tersebut beroperasi di kota-kota besar, kota-kota kecil, desa-desa

yang melintasi negara.12

Jaringan radio siaran dirancang oleh dua atau lebih stasiun radio siaran yang

membuat program secara simultan. Anggota stasiun radio siaran disebut affiliates

(himpunan) yang dapat menata hubungan secara teknik dan bergabung atau berafiliasi

dalam meramu program mereka. Jaringan adalah sumber program penting, setelah

kemunculan radio siaran.

11 Joseph R. Dominick. 2000. The Dynamics of Mass Communication. New York: Random House. hlm.

242 12 Agee, Warren K. Philip H. Ault dan Edwin Emery. Introduction to mass communications. New York:

Longman.

Page 24: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Pertengahan tahun 1980-an jaringan radio siaran bangkit kembali. Sejumlah

jaringan berkembang sampai 21 stasiun. Setiap jaringan menawarkan program spesial.

Radio ABC, memiliki tujuh jaringan yang berbeda, mulai dari jaringan informasi ABC

(khusus berita dan talk show) sampai ke jarigan ABC FM (khusus cerita dan hiburan).

NBC memiliki tiga jaringan: jaringan dengan orientasi anak muda disebut The Source,

orientasi orang dewasa NBC Radio Network, dan NBC Talknet. CBS memiliki dua

jaringan, seperti United Stasions. Jaringan lain yang terkenal termasuk AP dan UPI News

Network, The Satelite Music Network, Mutual Broadcasting dan Transtar.

Dalam membicarakan radio siaran, kita perlu mengetahui secara sekilas sejarah

radio siaran di tempat lahirnya, yakni Amerika Serikat dan Inggris. Radio siaran sebagai

alat komunikasi ditemukan setelah mesin cetak ditemukan. Donald McNicol dalam

bukunya Radio's Conquest of Space menyatakan bahwa "terkalahkannya" ruang angkasa

oleh radio siaran dimulai pada tahun 1802 oleh Dane dengan ditemukan suatu pesan

(message) dalam jarak pendek dengan menggunakan alat sederhana berupa kawat

beraliran listrik.

Penemu kemajuan radio siaran berikutnya adalah tiga orang cendekiawan muda,

diantaranya bernama James Maxwell berkebangsaan Inggris pada tahun 1865. Ia

mendapat julukan scientific father of wireless, karena berhasil menemukan rumus-rumus

yang diduga mewujudkan gelombang elektromagnetis, yakni gelombang yang digunakan

radio siaran dan televisi. Adanya gelombang elektromagnetik telah dibuktikan oleh

Heinrich Hertz dengan melalui eksperimen pada tahun 1884.13

13 Onong Uchjana Effency. Radio Siaran, Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1990. hlm.

20-22

13

Page 25: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Radio siaran (broadcasting) yang digunakan sebagai alat atau media komunikasi

massa, mula-mula diperkenalkan oleh David Sarnoff pada tahun 1915. Lee De Forest

melalui radio siaran eksperimennya pada tahun 1916 telah menyiarkan kampanye

pemilihan presiden Amerika Serikat antara Wilson dan Hughes pada masyarakat umum,

sehingga ia dianggap sebagai pelopor radio siaran, dan mula-mula menyiarkan berita

radio siaran, sedang yang melakukan eksperimen menyiarkan music ialah Dr. Frank

Conrad pada tahun 1919, mulai tahun 1920 masyarakat Amerika Serikat telah dapat

menikmati radio siaran secara teratur dengan berbagai programnya.14

B. Sejarah Radio Di Indonesia

Perkembangan radio siaran di Indonesia dimulai dari masa penjajahan Belanda,

penjajahan Jepang, zaman Kemerdekaan dan Zaman Orde Baru.15

1. Zaman Belanda

Radio Siaran yang pertama kali di Indonesia (waktu itu bernama Nederlands

Indies – Hindia Belanda), ialah Bataviase Radio Vereniging (BVR) di Batavia (Jakarta

tempo dulu) yang resminya didirikan pada tanggal 16 Juni 1925 pada saat Indonesia

masih dijajah Belanda, dan berstatus swasta. Setelah BRV berdiri, secara serempak

berdiri pula badan-badan radio siaran lainnya di Yogyakarta, Surakarta, Semarang,

Surabaya, yang terbesar dan terlengkap adalah NIROM (Nederlandsch Indische Radio

Omreop Mij) di Bandung, Jakarta, dan Medan, karena mendapat bantuan dari pemerintah

14 Ibid. hlm 23 15 Elvinaro Ardianto, dkk. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

2007. hlm. 125-128

Page 26: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Hindia Belanda. Sebagai pelopor timbulnya radio siaran usaha bangsa Indonesia ialah

Solosche Radio Vereningning (SRV) yang didirikan di kota Solo pada tanggal 1 April

1933 oleh Mangkunegoro VII dan Ir. Sarsito Mangunkusumo.

2. Zaman Jepang

Ketika Belanda menyerah pada Jepang 8 Maret 1942, sebagai konsekuensinya,

radio siaran yang tadinya berstatus perkumpulan swasta dinonaktifkan dan diurus oleh

jawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyoku, di Bandung, Yogyakarta, Purwakarta,

Surakarta, Surabaya dan Malang. Rakyat Indonesia pada masa ini hanya boleh sembunyi-

sembunyi mendengarkan siaran luar negeri.

3. Zaman Kemerdekaan

Proklamasi kemerdekaan oleh Bung Karno dan Bung Hatta tidak dapat disiarkan

langsung melalui radio siaran karena radio siaran masih dikuasai oleh Jepang. Teks

Proklamasi kemerdekaan Indonesia baru dapat disiarkan dalam bahasa Indonesia dan

Inggris pada pukul 19.00 WIB, dan hanya dapat didengar oleh penduduk di sekitar

Jakarta. Baru pada tanggal 18 Agustus 1945, naskah bersejarah itu dapat

dikumandangkan ke luar batas tanah air dengan risiko petugasnya diberondong senjata

serdadu Jepang. Tak lama kemudian dibuat pemancar gelap, radio siaran dengan stasiun

call "Radio Indonesia Merdeka". Di sinilah Wakil Presiden Mohammad Hatta dan

pemimpin lainnya menyampaikan pidato melalui radio siaran yang ditujukan kepada

rakyat Indonesia. Pada 11 September 1945 diperoleh kesepakatan untuk mendirikan

Page 27: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

sebuah organisasi radio siaran. Tanggal 11 September itu menjadi hari ulang tahun Radio

Republik Indonesia.16

4. Zaman Orde Baru

Sampai akhir tahun 1966 RRI adalah satu-satunya radio siaran di Indonesia yang

dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah. Peran dan fungsi Radio siaran ditingkatkan. Selain

berfungsi sebagai media informasi dan hiburan pada masa Orde Baru, radio siaran

melalui RRI menyajikan acara pendidikan dan persuasi. Lalu sejalan dengan

perkembangan sosial dan teknologi, maka bermunculan radio siaran-radio siaran amatir

yang diusahakan oleh perorangan. Keadaan ini tidak dapat dihindari, namun perlu

ditertibkan. Maka pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 1970

tentang Radio Siaran Non Pemerintah. Karena jumlah radio siaran swasta niaga semakin

lama semakin banyak, serta fungsi dan kedudukannya penting bagi masyarakat, maka

pada tahun 1974 stasiun-stasiun radio siaran swasta niaga berhimpun dalam wadah yang

dinamakan Persatuan Radio Siaran Swasta Niaga Indonesia (PRSSNI).

5. Zaman Reformasi

Pada Zaman ini, semakin banyak radio-radio siaran swasta. Menurut catatan

PRSSNI, hingga tahun 2005, terdapat sekira 900 radio siaran swasta yang menjadi

anggota. Namun banyak pula radio siaran swasta yang tidak terdaftar di PRSSNI karena

sejak reformasi, radio-radio siaran tidak lagi diwajibkan menjadi anggota PRSSNI.

16 Onong Uchjana Effendy. Radio Siaran; teori dan praktek. Bandung: Rosdakarya, 1990. hlm. 58-60.

Page 28: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Radio-radio tersebut mempunyai kewenangan untuk menyiarkan warta berita secara

mandiri dengan nama program yang berbeda-beda.

Catatan penting untuk media elektronik saat ini, regulasi terhadap media tersebut

tidak bertumpu pada pemerintah saja, melainkan kepada masyarakat melalui dibentuknya

Komite Penyiaran Indonesia (KPI).

Tugas KPI adalah:17

a. Menata infrastruktur penyiaran dengan mengeluarkan izin penyelenggaraan

penyiaran.

b. Melayani perpaduan masyarakat dalam bidang penyiaran dengan mengacu pada

pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran (P3SPS). Lembaga-

lembaga siaran yang dilayani oleh KPI adalah lembaga siaran swasta, lembaga

siaran publik, lembaga siaran berlangganan dan lembaga siararan komunitas.

C. Radio Siaran Sebagai The Fifth Estate

Apabila surat kabar memperoleh julukan sebagai kekuatan keempat, maka radio

siaran mendapat julukan kekuatan kelima atau the fifth estate. Hal ini disebabkan radio

siaran juga dapat melakukan fungsi kontrol sosial seperti surat kabar, di samping empat

fungsi lainnya yakni member informasi, menghibur, membidik, dan melakukan persuasi.

Kekuatan radio siaran dalam mempengaruhi khalayak sudah dibuktikan dari masa ke

masa di berbagai negara. Salah satu contoh pada peristiwa pertempuran Surabaya tanggal

10 november 1945. Bung Tomo dengan gayanya yang khas melalui mikrofon "Radio

17 Elvinaro Ardianto, dkk. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

2007. hlm. 127

Page 29: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Pemberontak" berhasil membangkitkan semangat pertempuran, bukan saja di kalangan

pemuda-pemuda Jawa Timur, tetapi juga di daerah lainnya untuk melawan Belanda.18

Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan radio siaran tersebut adalah daya

langsung, daya tembus, dan daya tarik.19

1. Daya langsung radio siaran berkaitan dengan proses penyusunan dan

penyampaian pesan pada pendengarnya yang relatif cepat. Dapat dikatakan radio

siaran seharusnya lebih aktual ketimbang surat kabar, sekalipun surat kabar saat

ini sudah mengalami kemajuan dengan ditemukannya teknik CJJ (Cetak Jarak

Jauh), yakni suatu surat kabar yang sama dapat terbit dan tercetak sekaligus di

beberapa kota, dengan isi pesan yang sama pula.

2. Daya tembus. Melalui benda kecil yang namanya radio siaran, kita dapat

mendengar siaran berita di BBC di London, atau ABC di Australia. Dengan

mudahnya kita memindahkan channel dari stasiun radio siaran satu kepada stasiun

radio lainnya, padahal jarak Indonesia dengan Inggris dan Australia sangat jauh

dan dipisahkan oleh luasnya laut dan tingginya gunung. Dengan demikian radio

siaran tidak mengenal jarak dan rintangan.

3. Daya tarik disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada

padanya, yakni musik, kata-kata dan efek suara (sound effect).

D. Program Radio Siaran

18 Onong Uchjana Effendy. Radio Siaran, Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1990. hlm. 63 19 Elvinaro Ardianto, dkk. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

2007. hlm. 129

Page 30: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Pada umumnya stasiun radio memproduksi sendiri program siarannya. Hal ini

menyebabkan stasiun radio hampir-hampir tidak pernah melibatkan pihak luar dalam

proses produksinya. Memproduksi program radio memerlukan kemampuan dan

keterampilan sehingga menghasilkan produksi program yang menarik didengar.20

Sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Namun kata

'program' lebih sering digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia dari pada kata

'siaran' untuk mengacu kepada pengertian acara. Program adalah segala hal yang

ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya. Dengan demikian

program memiliki pengertian yang sangat luas.

Program adalah produk yang dibutuhkan orang sehingga mereka bersedia

mengikutinya. Dalam hal ini terdapat suatu rumusan dalam dunia penyiaran yaitu

program yang baik akan mendapatkan pendengar yang lebih besar, sedangkan acara yang

buruk tidak akan mendapatkan pendengar.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan (1998) bahwa :

Program adalah acara, maksudnya, program adalah seperti pertunjukan siaran,

pagelaran dan sebagainya.21

Adapun program menurut As Homby adalah acara, atau

rancangan yang akan disiarkan di radio.22

Program merupakan hal yang sangat penting dalam dunia penyiaran, itu karena

program merupakan acuan selama proses penyiaran berlangsung. Suatu program dapat

dikatakan berhasil atau tidaknya tergantung dari bagaimana mengemasnya sedemikian

rupa sehingga ketika menyajikan sebuah program acara target maksimal dapat diperoleh.

20 Morissan, M.A. Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televis. Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan, 1996, hlm. 5 21 Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Cet 1. hlm. 702. 22 As Homby. Ap Cowie. Oxford Andvanced Learner. Oxford University Press.

Page 31: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Untuk memulai suatu program baik dan tidak, sebuah program yang baik

memiliki kualitas membuatnya berbeda dari program yang lain. Perbedaan itu terdapat

dalam keaslian tema perlakuan atau akibat dari penyelenggaraan penyiaran di sekitar

suatu personalitas yaitu suatu gambaran yang bersifat baru.23

Setiap program siaran harus mengacu pada pilihan format siaran tertentu seiring

makin banyaknya stasiun penyiaran dan makin tersegmennya audien. Ruang lingkup

format siaran tidak saja menentukan bagaimana mengelola program siaran

(programming) tetapi juga bagaimana memasarkan program siaran itu (marketing).24

Proses perencanaan program yang paling penting adalah pertimbangan mengenai

tingkatan yang ingin kita capai dan cara mengelola program tersebut. Hanya dengan

melalui kesuksesan program inilah pengembangan citra dan reputasi brand terhadap

pendengar akan diraih sebanyak-banyaknya.

Tujuan program stasiun penyiaran radio adalah untuk menyiarkan atau

mengundarakan sesuatu yang bisa "dijual" kepada para pengiklan. Jika program tidak

menarik, tentu saja akan sedikit pengiklan yang berminat, akibatnya semakin sedikit

pemasukan yang diterima oleh stasiun penyiaran radio tersebut.

Pengelola stasiun penyiaran radio perlu berhati-hati dalam menentukan program

penyiaran radio. Pastikan terlebih dahulu positioning yang hendak dicapai. Positioning

itu sendiri adalah upaya agar pendengar yang akan kita raih sesuai dengan citra yang kita

kehendaki.25

23 Muryanto, Ginting. Media komunikasi radio. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta: 1996. h. 97 24 Morissan. Media Penyiaran, strategi mengelola radio dan televis, Tangerang : Ramdina Prakarsa, 2005,

h. 109. 25 Harley Prayudha. Radio Suatu Pengantar Untuk Wacana Dan Praktek Penyiaran, Malang: Bayumedia,

2004, hlm 47

Page 32: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Dalam penataan program siaran acara, kita akan berhadapan dengan elemen

pendukung acara seperti, musik, kata-kata, identitas stasiun, iklan, gaya siaran, dan

penjadwalan acara sesuai dengan segmen-segmen waktu yang direncanakan. Oleh karena

itu, setiap jamnya kita harus mengatur elemen-elemen acara yang sudah direncanakan

agar tersusun dengan baik, dan perlu menggunakan unsur-unsur dasar dan bagian yang

lebih kecil untuk membuat suatu program.26

1. Merencanakan program

Perencanaan program radio difokuskan pada pemilihan format siaran dan program

siaran yang dapat menarik dan memuaskan kebutuhan demografi pendengar tertentu.

Dalam merencanakan dan memilih program maka bagian program biasanya akan

berkonsultasi lebih dulu dengan bagian pemasaran (sales marketing). Hal ini mutlak

dilakukan karena bagian pemasaranlah yang akan memasarkan program bersangkutan

kepada para pemasang iklan. Kerjasama antar kedua bagian itu akan menciptakan hasil

kerja yang efektif dan menguntungkan perusahaan. Pertentangan dan kurangnya

kerjasama tim dapat menciptakan kesemrawutan dan bencana bagi media penyiaran

bersangkutan.

Merencanakan dan memilih program merupakan keputusan bersama antara

departemen program dan departemen pemasaran. Kedua bagian ini harus bahu membahu

menyusun strategi program terbaik, sekaligus bisa memasarkan iklan sebanyak-

banyaknya. Jika tidak terdapat kesepakatan antara kedua bagian ini pimpinan tertinggi

stasiun penyiaran harus menengahi dan bertugas mencari jalan keluar.

26 Onong Uchjana Effendy. Radio Siaran; teori dan praktek. Bandung : Rosdakarya, 1992

Page 33: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

2. Menata program

Menata program adalah kegiatan meletakkan atau menyusun berbagai program

pada suatu periode yang sudah ditentukan. Dalam hal ini, pengelola program harus cerdas

menata program dengan melakukan teknik penempatan acara yang sebaik-baiknya untuk

mendapatkan hasil yang paling optimal. Pengelola program juga harus memperhatikan

berbagai ketentuan yang berlaku ketika menata programnya.

Bagian program harus menganalisa dan memilah-milah setiap bagian waktu

siaran untuk mendapatkan berbagai pendengar yang berbeda pula.

Program radio pada dasarnya merupakan rangkaian acara sepanjang hari yang

disiarkan melalui radio berupa informasi, sandiwara, kesenian, musik, dan sebagainya

menjadi beberapa bagian berdasarkan pembagian.

Adapun acara program siaran radio dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

a. Siaran kata, yakni segala bahasa siaran yang pokok isinya melalui kata-kata.

b. Siaran seni, yakni, segala bentuk kesenian pokok yang isinya dilukiskan dalam musik.

Dalam memprogram siaran radio, terdapat proses produksi yang tidak mudah, ada

beberapa tahap yang harus dilalui, antara lain:

1) Pra Produksi (perencanaan)

2) Semua kegiatan sampai dengan pelaksanaan liputan.

3) Produksi semua kegiatan liputan baik di dalam studio maupun di luar studio.

Page 34: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

4) Pasca Produksi antara lain penyutingan, pengisian suara, subtiltle, title, ilustrasi,

efek dll.

3. Program Acara Siaran Radio

Menurut Harley Prayudha, di Indonesia ada beberapa bentuk program siaran yang

sangat popular, antara lain sebagai berikut:27

a. Siaran hiburan

Aspek siaran hiburan ini dalam program radio misalnya siaran drama, program

musik, macam-macam program humor, kuis dan format siaran sejenis lainnya :

1) Drama

Kata drama berasal dari bahasa Yunani; tegasnya dari kata kerja dran yang berarti

"berbuat, to act atau to do". Demikian dari segi etimologinya, drama mengutamakan

perbuatan, gerak, yang merupakan initi hakekat setiap karangan yang bersifat drama.

Moulton mengataan bahwa "drama adalah hidup yang ditampilkan dalam gerak (life

presented in action)" ataupun Bathazar Verhagen yang mengemukakan bahwa "drama

adalah kesenian melukis sifat dan sikap manusia dengan gerak". Drama juga sebuah

komposisi yang diciptakan untuk menceritakan kisah melalui aksi dan dialog. Pada

umumnya, komposisi tersebut meliputi konflik orang dengan orang atau orang dengan

masyarakat.28

Sebuah drama dalam bentuk siaran memiliki sebuah alur cerita awal,

tengah dan akhir. Sebuah drama mencakup teknik drama kegelisahan menunggu sesuatu,

ketegangan, dan cerita yang memberikan informasi serta fakta-fakta.

27 Harley Prayudha. Radio Penyiar, its not just to talk. Jawa Timur : Bayumedia Publishing. 2006. hlm. 34-

56 28 Harley Prayudha. Radio Suatu Pengantar untuk Wacana dan Praktek Penyiaran, Bayumedia. Malang :

2004.

Page 35: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Drama adalah suatu format program yang kompleks (rumit).29

Tiga elemen

program yang terpenting bisa dipadukan dalam format yang rumit ini yakni: secara

runtut, berurutan, dan dengan cara melapisi, maka dengan penerapan teknik penyajian

yang beragam, jenis program yang rumit dapat dikendalikan.

Teknik-teknik drama bisa digunakan dalam beberapa program termasuk

dokumentaria, yakni:30

a) untuk meningkatkan perhatian

b) untuk memanusiakan cerita

c) untuk menirukan situasi kehidupan yang nyata

d) untuk mengkaitkannya dengan pendengar

e) untuk melibatkan emosi pendengar

Kita tahu bahwa dramatisasi program lebih digemari pendengar daripada format

yang kaku dan oleh karena itu, dapat dieksploitasi untuk program informasi dan

pendidikan. Kita menerka bahwa kadang-kadang informasi lebih mudah ditransfer

melalui teknik-teknik drama, dimana seorang khalayak mungkin dibuat sadar dari

kejadian-kejadian, isu-isu dan masalah-masalah dan dalam beberapa peristiwa mereka

mungkin didorong untuk mengubah tingkah laku melalui penggunaan dramatisasi cerita.

Teknik-teknik drama yang ada yaitu:31

a) Karakterisasi, yakni suara digunakan dalam satu pesan

b) Efek Suara, yakni untuk menciptakan keadaan suasana hati (mood),

mendeskripsikan suatu keadaan.

29 Howard Gough. Progama Radio, Perencanaan – Penyajian – Produksi.. AIDB : ASIA – PACIFIC

INSTITUTE FOR BROADCASTHING DEVELOPMENT. Hlm. 299. 30 Ibid hlm. 302 31 Ibid. hlm. 302

Page 36: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

c) Musik, yakni untuk menciptakan suasana hati (mood) mendeskripsikan waktu dan

lokasi.

d) Efek teknik, yakni akustik, perspektif, reverberasi, ekualisasi – untuk menirukan

suara kehidupan yang nyata.

Drama atau sandiwara radio yang bagus dapat memikat banyak pendengar.

berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui dalam produksi drama di radio.32

a) Tindakan (Action)

Mengingat bahwa radio bukan media gambar, maka action harus digambarkan

dengan kata-kata melalui suara. Contohnya, gemuruh suara tepuk tangan, teriakan atau

riuhnya penonton saat pertandingan bola basket.

b) Dialog (Dialogue)

Berkata-kata adalah sangat penting dalam drama radio agar alasan mudah

dimengerti. Kata-kata menentukan informasi dan simbol dalam sebuah adegan dan

menjelaskan tindakan. Contohnya, darah yang keluar dari pelipis dilontarkan oleh penyiar

atau percakapan dalam sebuah sudut perkelahian.

c) Alur Cerita (Plot)

Alur cerita adalah bentuk kisah. Seluruh tindakan dan dialog harus

dikembangkan, misalnya beberapa adegan dalam tindakan atau dialog harus sesuai

sepanjang alur cerita dan harus menguatkan pesan.

d) Awal, Tengah, dan Akhir (Beginning, Middle, and End)

Biasanya, drama mempunyai urutan kejadian dan kesimpulan. Walaupun elemen-

32 Drs. Harley Prayudha, M. Si. Radio Suatu Pengantar untuk Wacana dan Praktek Penyiaran, Bayumedia.

Malang: 2004

Page 37: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

elemen dramatik dalam produksi drama radio tidak selalu harus komplit dan urut dari

awal, tengah, hingga akhir, namun paling tidak harus ada pemyelesaian dan pemecahan

masalahnya. Di dalam bentuk dramatik, pad akhir dari sebuah cerita terdapat

penyelesaian konflik.

e) Konflik (Conflic)

Konflik dalam sebuah drama tidak harus selalu terjadi pada dua orang saja.

Konflik dapat terjadi atas perjuangan seseorang untuk mengatasi pusingnya

permasalahan.

Siaran drama di radio merupakan suatu upaya untuk menyampaikan pesan-pesan

kepada pendengar. Siaran drama bersambung akan sangat berhasil memikat pendengar

untuk mengikutinya dan seakan menjadi seperti tradisi sebagai bagian dari kehidupan

pendengar. Bentuk penyajian acara drama biasanya meliputi pemaparan hal-hal penting

dalam pendukung konflik antara maslah dan tokoh yang dihadapkan pada risiko-risiko.

Bagian ini merupakan bagian yang paling panjang dari suatu naskah sandiwara radio,

selain itu segmen ini juga menjelaskan perkembangan karakter para pelaku yang semakin

matang. selanjutnya, konflik mencapai puncak (klimaks) dan terjadi keseimbangan dalam

suatu penyelesaian yang dramatis. Sedangkan, antiklimaksnya berupa penyelesaian

artistik yang memberikan aksentuasi pada pesan yang menjadi dasar naskah sandiwara

tersebut. Bahasa yang dipergunakan dalam sandiwara radio ini sebaiknya menggunakan

bahasa yang digunakan dalam komunikasi masyarakat sehari-hari.

Mengkaji perkembangan sandiwara radio di Indonesia, bentuk siaran drama ini

sempat populer di era tahun 70-an dan 80-an. Serial drama radio "Saur Sepuh" yang

Page 38: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

menjadi pionir popularitas drama radio bisa menghipnotis pendengar menjadi penasaran

secara terus menerus untuk mengikuti alur cerita serial tersebut. Setelah itu, bermunculan

"Misteri Gunung Merapi", "Tutur Tinular" dan sebagainya. Di segmen pendengar anak

muda khususnya kota Jakarta, Radio Prambors sempat mempopulerkan serial drama

radio "Catatan Si Boy" yang kesuksesannya terbawa hingga ke layar lebar. Akan tetapi,

pada akhirnya secara perlahan dan pasti drama radio berakhir keemasannya. Satu per satu

serial drama radio berakhir secara perlahan dan pasti drama radio mulai ditinggalkan

pendengar, salah satu penyebabnya adalah era TV swasta yang muncul di awal tahun 90-

an hingga kini dan terjadilah pergeseran tren, radio tidak menjadi satu-satunya media

hiburan bagi masyarakat Indonesia. Kini Radio Prambors membuat drama serial lagi

yang disiarkan selama 30 hari di bulan Ramadhan yakni yang dipopulerkan dengan nama

Balada Cinta Ramadhan yang kini menjadi Balada Cerita Ramadhan atau disingkat BCR.

2) Musik

Musik merupakan bagian terbesar dalam tatanan program radio. Pada umumnya,

stasiun radio menyajikan musik dalam siarannya dari berbagai sumber rekaman musik,

seperti CD, tape, turntable, maupun komputer. Stasiun penyajian radio sangat

mengandalkan musik dalam tatanan program siarannya.

a) Kategori Musik

Musik merupakan bahan baku penyajian radio. Rekaman-rekaman musik

dalam catridge, tape, dan disc dengan mudah didapat dan tidak mahal. Memerhatikan

pemutaran musik yang diudarakan di stasiun radio meliputi berbagai spesifikasi,

misalnya Pop, Modern, Rock, Hadrock, Classic Rock, Adult Alternative, R & B, Rap,

Page 39: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Country, Electronica, Jazz, Blues, Latin dan lain-lain. Dari kajiam musik yang

berkembang di stasiun penyiaran radio dapat diketahui bahwa kategori musik yang

banyak dimainkan yakni Urban, Country, Rock, Alternative, Indie/Folk, Pop/Dance,

Christian, Jazz/Blues, 1990's, 1980's, 1970's, dan 1960's.

Perlu diketahui bahwa citra sebuah stasiun radio ditentukan pula oleh sajian

musiknya. Hal itu merupakan konsep agar musik yang diudarakan dapat disukai

pendengar.

b) Format Musik

Seperti yang kita ketahui bahwa pendengar yang merespon stasiun radio akan

berbeda-beda, karena munculnya bermacam-macam format musik, secara umum

musik mempunyai daya tarik tersendiri. Format yang berubah-ubah bertujuan untuk

menjadi lebih atraktif terhadap segmentasi target pendengar. Beberapa format musik

yang perlu diketahui penyiar radio sebagai wacana, misalnya sebagai berikut:

(1) Adult Contemporery (AC), Format ini pada umumnya format lagu-lagu popular

yang diputar kembali dari koleksi lagu-lagu lama, seperti lagu-lagu oldies.

Sasaran kelompok pendengarnya adalah usia antara 22-44 tahun, walaupun

memungkinkan juga usia 25-54 tahun mendengarkan format musik ini.

(2) Country, Amerika Serikat stasiun radio yang berformat country berada di

peringkat teratas perolehan jumlah pendengar. Jika di Indonesia boleh jadi format

ini disejajarkan dengan "format dangdut".

(3) Contemporery Hit Radio (CHR), CHR berkembang pada tahun 1981, versi

sekarang dikenal dengan "TOP-40". Format tersebut merupakan sebuah usaha

yang direfleksikan untuk menarik perhatian dari lagu yang dikuasai oleh

Page 40: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

pendengar. Intinya, karakteristik TOP 40 ini diantaranya pemutaran musik/lagu

harus baru, tidak melebih enam bulan dengan menggunakan frekuensi

pengulangan, Hot Performer lebih dominan, on-air personalitas memancarkan

tingkatan energetic. Contemporery Hit Radio ini menarik kelompok pendengar

usia 12-24 tahun.

(4) Album - Oriented (AOR), Untuk menarik pendengar laki-laki muda, albun rock

banyak memiliki variasi tema. Ciri khas AOR yang paling penting adalah lagu-

lagu rock lama dengan durasi yang panjang.

(5) Urban

(6) Format yang berisi khas Rap, R & B, Reggae, Hip-Hop, Hadrock, Soul, dan

desain musik khusus lainnya berguna untuk menarik anak muda. Format ini

biasanya sangat popular di kota-kota besar.

(7) Oldies, Konsep Oldies memang bisa diperdebatkan. Secara konsep, oldies berarti

lagu-lagu yang diputar sekarang, namun sudah dirilis dua atau tiga tahun yang

lalu. Kemudian, konsep oldies lain yang menggunakan konsep rotasi dari semua

era rekaman musik oldies.

Format musik lain yang sering juga dipergunakan oleh stasiun radio adalah

Golden Oldies, Soft Contemporary, Urban Contemporary/Black, New Age Music,

Easy Listening and Beautiful Music, Country, Middle of the Road/Big

Band/Nostalgia, jazz, Classical, Religion, dan lain-lain.

Sedangkan format musik lainnya yang banyak diputar distasiun radio

Indonesia adalah Dangdut (pop, klasik, modern), India (Bollywood), Mandarin, Etnis

(Lagu daerah, misalnya campursari, dll.) Musik Indonesia popular (pop kreatif),

Page 41: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

maupun oldies Indonesia.

Setelah memahami spesifikasi musik, dalam pelaksanaannya penyiar yang

membawakan acara musik bertanggungjawab untuk mengembangkan acara tesebut

dan biasanya disupervisi oleh program director, yakni seseorang di stasiun radio yang

memiliki kapasitas sebagai penyeleksi musik. Stasiun radio yang memainkan musik

sehari-hari secara khas akan berdampak pada penciptaan personality siaran. Musik

sehari-hari akan disajikan beberapa orang penyiar yang bertugas secara bergantian,

misalnya pagi, siang, sore malam dan tengah malam.

3) Program Humor

Bentuk siaran lain yang sering dibuat dan termasuk dalam program hiburan

adalah program humor. Tidak semua radio di Indonesia menyiarkan siaran humor,

kalaupun ada hanya sedikit stasiun yang serius menggarap program humor ini. Sebut saja

"Suara Kejayaan" di Jakarta yang menghasilkan kelompok humor papan atas, seperti

"Bagito", "Empat Sekawan", dan "Diamor" atau "Prambors" dengan "Warkop DKI"-nya.

Mereka populer berawal dari siaran radio, walaupun akhirnya sukses juga dilayar lebar

atau layar kaca. Memang dalam menyajikan siaran humor segala materi yang

disampaikan dapat diterima dengan ringan, mudah dicerna, dan tidak memaksa ditelinga

pendengar. Selain itu, siaran humor tidak mengenal segmen sehingga semua program

humor akan diterima oleh semua kalangan pendengar, baik muda maupun dewasa.

4) Program Kuis

Page 42: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Siaran hiburan lain misalnya program kuis yang kadang-kadang digelar oleh

stasiun penyiaran radio untuk menarik pendengar sebanyak-banyaknya. Bentuk siaran ini

memiliki elemen-elemen, seperti penyiar, pendengar, hadiah, dan permainan-permainan

di udara. Program ini bisa diselenggarakan interaktif langsung dengan pendengar pada

saat pelaksanaan program siaran, atau pendengar mengirimkan jawaban-jawaban

pertanyaan kuis melalui kupon, surat, email, atau SMS. Pemenang kuis bisa mendapatkan

hadiah-hadiah menarik yang disediakan oleh stasiun radio, mulai dari bingkisan hingga

hadiah spektakuler, seperti rumah, mobil, perjalanan wisata ke luar negeri, dan lain-lain.

b. Siaran Kata

Tidak hanya hiburan, radio juga menyajikan berbagai informasi yang disampaikan

secara lisan melalui siaran kata. Siaran tersebut dapat berupa acara-acara seperti di bawah

ini:

1) Ulasan (Tajuk)

Di radio, bentuk siaran seperti ini lebih sederhana, langsung, atau berupa rekaman

tanpa musik dan ditujukan kepada pendengar yang memiliki minat pada suatu objek, bisa

pengetahuan, politik, sosial, budaya, dan ekonomi. Bentuk monolog dan harus sependek

mungkin, jadi penulisan naskahnya sederhana. Durasi monolog ini dibatasi antara 5-7

menit. Materi yang diuraikan akan lebih baik jika hanya menyampaikan satu masalah.

Dimulai dengan kalimat yang langsung menyentuh perhatian pendengar. Dalam pola

siarannya sering dikatakan program sisipan (insert program).

Page 43: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

2) Wawancara

Di radio, bentuk siaran wawancara didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan dan

jawaban-jawaban dari seorang pewawancara (interviewer) dan diwawancarai

(interviewee). Siaran ini bisa dalam bentuk rekaman atau wawancara langsung. Selain itu,

pendengar juga bisa dilibatkan menjadi penanya. Pada awal acara, pewawancara harus

memperkenalkan yang diwawancarai. Wawancara di radio bisa dikemas dalam berbagai

cara, salah satunya adalah wawancara udara, penyiar dengan narasumber yang

diwawancarai bisa di dengar oleh pendengar. Sedangkan, jenis wawancaranya bisa

berupa wawancara informasi, opini, maupun biografi. Seorang pewawancara harus bisa

memisahkan antara fakta dan opini agar pendengar mendapatkan informasi yang jelas

tentang persoalan yang dibahas.

3) Berita

Berita yang menarik adalah berita yang dapat menarik perhatian pendengar.

Untuk itu, sebaiknya sajikan berita yang dapat mendukung dan membangkitkan minat

pendengar untuk ikut menyukseskan acara tersebut. Banyak definisi berita dibuat oleh

pakar-pakar jurnalistik, secara umum definisi berita adalah sesuatu yang hangat, tepat

waktu, dan menarik perhatian sejumlah orang, dalam hal ini pendengar radio. Berita yang

baik harus disajikan sesuai dengan kaidah 5 W dan 1 H, yakni Who (siapa), What (apa),

When (kapan), Where (di mana), Why (mengapa), dan How (bagaimana).

4) Diskusi

Page 44: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Secara teknik diskusi bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan panel

yaitu setiap orang dapat berbicara setiap saat, kemudian dalam bentuk symposium yaitu

memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk melakukan tanya jawab. Topik-topik

yang dibahas biasanya berupa hal-hal yang menarik sekaligus menjadi isu menarik di

lingkungan masyarakat yang nota bene termasuk pendengar radio. Jadi sebenarnya

bentuk acara ini adalah suatu pertukaran ide hingga pada pemecahan masalah dari topik

yang didiskusikannya.

5) Majalah udara

Dari kajian perkembangan format ini, bentuk siaran 'majalah udara' berkembang

sekitar awal tahun 70-an. Pada dekade tersebut, format majalah cukup popular jika

dibandingkan dengan acara khusus bertema musik, komedi, atau berita. Bentuk siaran

majalah udara berisi variasi program berbeda yang dipadukan secara sederhana dan

terintegrasi dengan segmen waktu yang sudah direncanakan dengan baik. Dalam hal ini

"program rundown" dijadikan acuan pelaksanaan siaran secara optimal. Paket ini

biasanya berdurasi 60 menit, mengalir berkesinambungan dan terdiri atas beberapa materi

siaran yang berbeda, seperti berita ringan, wawancara human interest, diskusi, feature,

peristiwa menarik yang dilengkapi musik-musik pilihan termasuk spot iklan, public

service announcement, station ID's dan lain-lain.

6) Features

Features berusaha mengkaji subjek informasi secara mendalam. Banyak cara atau

medote yang bisa dilakukan untuk program ini, misalnya dengan wawancara, diskusi, dan

dokumentasi. Program ini diminati pendengar secara umum atau ditujukan kepada

Page 45: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

pendengar khusus, misalnya wanita, petani, anak-anak atau kelompok-kelompok lain.

Pada umumnya disajikan dalam bentuk pembicaraan terfokus pada hal-hal yang

dipercayai atau pendapat narasumber, sebagaimana seorang politikus mengeluarkan

pernyataan atau seperti seorang guru ketika mengajar. Features di radio berupa kalangan

khas yang kreatif dan faktual, cenderung menyentuh human interest, ringan, menggugah

emosi dan imajinasi, tidak harus objektif, menambah informasi atau memperkaya visi

atas suatu peristiwa, dan masalahnya termasuk hal-hal yang menjadi prolog maupun

epilog. Di radio features bisa berdiri sendiri menjadi sebuah acara, tetapi dapat juga

menjadi bagian dari acara lain, misalnya majalah udara, acara wanita, acara remaja dan

lain-lain.

c. Siaran Iklan

Kehidupan perlu menyadari bahwa kelangsungan iklan yang disiarkannya, karena

iklan merupakan sumber dana yang membiayai semua aktifitas. Adapun jenis iklan yang

biasa disiarkan di radio sebagai berikut :

1) Iklan Komersil

Penyiar perlu menyadari bahwa kelangsungan hidup sebuah stasiun radio (khusus

radio swasta) adalah dari siaran iklan. Banyak stasiun radio yang hidupnya kembang

kempis karena tidak memperoleh iklan, karena bisnis stasiun radio adalah dari pengiklan

yang ingin berpromosi di media radio, jadi radio merupakan salah satu media promosi

bagi pemasang iklan. Bentuk penyiaran yang dilakukan adalah spot, adlibs, dan sponsor

program. Setiap orang yang berusaha menyampaikan iklan-iklan komersial secara efektif

Page 46: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

akan memanfaatkan atribut tersebut. Ada beberapa pedoman yang biasa dilakukan dalam

pembuatan spot radio, yaitu mengacu kepada ungkapan yang menyebutkan, "tulis untuk

telinga, bangkitkan imajinasi pendengar, memiliki gagasan yang kuat, target sasaran

pendengar dengan kata khas, mendapatkan perhatian secara cepat, menciptakan nama

produk, pesan tidak terlalu banyak, dibuat dengan jelas serta menarik, buatlah terkesan

penting namun ramah, berikan sesuatu yang dapat dilakukan pendengar, pastikan humor

memang lucu, dan penyampaian pesan tidak cukup sekali."

2) Iklan Layanan Masyarakat

Iklan adalah komunikasi yang paling modern, jelas, cepat serta bentuk informasi

persuasive yang ditemukan oleh manusia. Iklan memiliki dampak yang luas, dan sering

digunakan secara luas oleh pemerintah, partai politik, organisasi, asosiasi, dan lembaga-

lembaga penelitian, serta perguruan tinggi. Iklan layanan masyarakat ini dibuat untuk

memberikan ide-ide, bukan hanya untuk membuat sesuatu yang dibutuhkan, namun

benar-benar dikerjakan untuk mendukung keutuhan dan aspirasi masyarakat.

Produk-produk iklan layanan masyarakat ini bisa mencakup empat hal besar,

diantaranya :

a) mengembangkan SDM untuk meningkatkan kehidupan masyarakat.

b) mengenalkan kewaspadaan masyarakat terhadap kesehatan dan berita lainnya,

c) melestarikan sumber daya alam, dan

d) memperkuat ekonomi

Page 47: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Iklan layanan masyarakat tidak perduli format yang digunakan, tetapi tujuannya

memengaruhi emosi. Berikut adalah beberapa contoh iklan layanan masyarakat: waspada

AIDS, bantuan peningkatan pendidikan, Palang Merah Indonesia, memerangi narkoba,

bantuan untuk panti asuhan yang memelihara anak yatim, dan lainnya.

Page 48: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

BAB III

PROFIL RADIO PRAMBORS 102.2 FM JAKARTA

A. Sekilas Perkembangan Radio Prambors

Bicara mengenai Prambors, sama saja kita bicara tentang anak muda Jakarta yang

penuh gaya dan trend. Prambors selalu punya semangat untuk bikin sesuatu yang baru,

seger, kreatif dan pastinya khas anak muda. Pada saat didirikan, alat-alat yang digunakan

Prambors masih sangat sederhana yaitu komunikasi Qso atau sejenis radio yang diubah

menjadi alat siaran broadcasting dengan kekuatan 15 watt dan radius jangkauan hanya 1

km dari kamar siaran Jl. Borobudur No. 30.

Setelah mencari-cari, akhirnya pilihan untuk dijadikan studio dijatuhkan pada

kamar tidurnya Bambang Wahyudi, yang sekarang menjadi Komisaris Utama Radio

Prambors. Transmitter yang sekedarnya dan segala macam pendukungnya diusung dan

dirakit di kamar itu. Karena dulu belum ada kaset, belum ada tape player portable, maka

dipakailah turn table untuk memutar lagu dari piringan hitam. Diperluas dengan

menjulurkan bambu penyangga antena yang di ikat ke pohon, yang berlokasi di depan

rumah tersebut. Jangkauannya kemudian melejit menjadi beberapa kilometer sehingga

dapat ditangkap seputar daerah menteng.33

Prambors itu sendiri memang anak-anak di daerah sini. Rumah tinggalnya di sini,

semua rumah punya anak remaja. Sebenarnya meskipun Prambors, tapi ada

pengelompokkan. "Kita anak daerah sini, terus ada anak daerah tengah, ada yang daerah

pojok. Saking banyaknya anak muda, bisa dibayangkan waktu kita bikin radio," tutur

Direktur Utama Radio Prambors, Imran Amir.

33 http://www.prambors fm.com

36

Page 49: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Maksud Imran, untuk satu kawasan kecil akhirnya muncul 3 sampai 4 radio.

Mereka yang hobi bikin pemancar sendiri, dia bisa on air dan memutar lagu. "tetapi yang

agak lebih serius memikirkan radio itu, mungkin hanya kami barangkali" tambah Imran.34

Prambors lahir dari sebuah pemancar radio yang mengudara berdasarkan trend

yang ada pada saat itu. Pada tahun 1967 sekelompok anak muda menteng dengan bekal

semangat hura-hura mencoba membuat pemancar. Nama Prambors saat ini diambil

karena dari misinya saat itu. Pengen beken!. Ceritanya, beberapa anggota geng Prambors,

Imran Amir, Mursid Rustam, Malik Sjafei dan Bambang Wahyudi, serta satu orang yang

punya hobi elektronik, yang biasa dipanggil Itung, nama lengkapnya Tri Tunggal –

merasa perlu memberi identitas buat geng. Identitasnya adalah pemancar radio. Nama

Prambors diambil dari akronim beberapa jalan tempat para pendiri radio prambors

bertempat tinggal, yaitu di jalan Prambanan, Mendut, dan Borobudur. Penambahan huruf

"s", semula terdengar agak kebarat-baratan tetapi perkembangannya huruf "s" berarti

sekitarnya.

Pemerintah kemudian menetapkan peraturan untuk menertibkan radio-radio yang

belakangan banyak muncul. Aturannya antara lain, radio harus berbentuk badan hukum,

ada standar kondisi peralatan dan standar ruangan siaran studionya. Tahun 1970,

pemerintah mengeluarkan kembali aturan baru, bahwa setiap radio berbadan hukum

haruslah berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau Perkumpulan. Prambors pun mematuhi

aturan tersebut, sehingga namanya menjadi PT. Radio Prambors Broadcasting Service.

Dengan demikian PT. Radio Prambors Broadcasting Service resmi berdiri pada

tanggal 18 Maret 1971 dan berdiri berdasarkan akta notaries M.S. Tadjoedin No. 164

dengan gelombang 805 KHz.

34 http//www.pramborsfm.com/

Page 50: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Pelan-pelan ternyata Prambors telah memiliki komunitas pendengar, yang

mayoritasnya anak muda. Lagu-Lagu dengan materi siaran disesuaikan dengan

segmentasinya anak muda. Mulai 1971 hingga 1978, Prambors pun mantap di jalur anak

muda yang kala itu tidak ada saingannya. Produk prambors makin beragam. Mulai dari

kaset kompilasi, sampai acara off air Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) yang sukses.

Setelah berdiri secara resmi tahun 1971, Prambors pindah lokasi di Jl. Borobudur

No. 4 karena tempat ini termasuk memiliki ruangan yang lebih besar dibandingkan

dengan yang lama.

Pada tahun 1978 studio Prambors dipindahkan kembali ke Jl. Borobudur No.9

selain studio siaran, dilokasi ini juga didirikan studio rakaman, beberapa ruang siaran,

ruang persentasi, periklanan, juga "Lannin Cafe" yang menjadi sarana istirahat bagi para

personil Prambors. Lokasi sebelumnya yakni Jl. Borobudur No. 4 digunakan sebagai

ruangan direksi, humas, keuangan, dan administasi.

Untuk meningkatkan kualitas suara dijalur AM. Maka Prambors memindahkan

frekuensi dari 805 KHz menjadi 666 KHz. Komposisi angka itu tentunya lebih mudah

diingat oleh pendengar saat itu. Pada perkembangan selanjutnya, tertanggal 4 Desember

1987, Prambors memindahkan gelombang radio dari AM ke FM. Prambors jadi full gas

di frekuensinya yang baru yakni 102.3 FM.

Di era 80-an, Prambors mulai bebenah karena di era ini mulai terasa adanya

persaingan dengan stasiun radio lain. Salah satu usaha keras mereka untuk tetap menjaga

komunitas pendengarnya adalah melalui games. Games yang dikembangkan cukup

bervariasi, dengan hadiah yang kala itu cukup sensasional, misalnya mobil. Selain games,

Page 51: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

di era 90-an mulai muncul pula acara-acara baru, seperti Catatan si Boy, Diary, juga

acara off air seperti Tenda Mangkal, Prambors Nite.

Setelah mengudara dengan tanpa hambatan yang cukup berarti dari frekuensi

102.3 FM. Tepatnya pada tanggal 24 April 1992. Prambors memindahkan lokasi siaran

yaitu di Jl. Mendut No.15 Jakarta Pusat. Di tempat inilah semua kegiatan operasional

Prambors dijalankan.

Karena adanya penataan ulang seluruh frekuensi yang dikeluarkan oleh

Departemen Perhubungan per 1 Agustus 2004 Prambors berubah frekuensi yang tadinya

102.3 FM menjadi 102.2 FM. Begitu juga dengan bertambahnya waktu, Prambors juga

kini dapat didengar selain di Jakarta yaitu di Semarang, Yogyakarta, Bandung, Surabaya,

Medan, Makasar, dan Solo.

Awal tahun 2007, kantor Radio Prambors dipindahkan kembali di Jl. Sudirman

Gedung Ratu Plaza Office Tower kav. 9 Lantai 19 dan 20. Di lantai 19 adalah ruang

kantor yang berisi ruang direksi, humas, keuangan, administrasi dan hal-hal yang lain

yang berkenaan dengan aktifitas kantor. Di lantai 20 nya adalah ruang studio Radio

Prambors yang setiap harinya mengudara.

B. Visi dan Misi Radio Prambors

Prambors diartikan sebagai pelopor brand/merek yang menyediakan isi media

(musik dan informasi) yang benar-benar menyenangkan bagi kawula muda Indonesia di

perkotaan yang menjadi kreatif, gesit atau cepat dalam mengikuti tren dan memiliki

wawasan, serta jujur, tidak munafik dan apa adanya. Menggunakan radio sebagai media

utama dan didukung oleh internet, event-event dan lainnya.

Page 52: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Radio Prambors yang telah meluaskan jaringannya di 8 kota di Indonesia, yaitu

Prambors Jakarta 102.2 FM, Prambors Bandung 98.4 FM, Prambors Semarang 102 FM,

Prambors Solo 99.2 FM, Prambors Yogyakarta 95.8 FM, Prambors Surabaya 89.3 FM,

Prambors Medan 97.5 FM, dan Prambors Makasar 105.1 FM.

Prambors hadir menjadi bagian dari kawula muda Indonesia, untuk menjadi

bagian dari aktifitas kratif remaja global, mempelajari apa yang dikehendaki remaja-

remaja dari waktu ke waktu dan remaja-remaja menyesuaikan gaya hidupnya dengan

standar yang diciptakan radio Prambors. Sinergi radio dengan industri rekaman dari

Prambors yang cukup monumental adalah Desa Tambang Tercantik, Rest and Relax, dan

Prambors Hits.35

C. Struktur Organisasi Radio Prambors

Adapun struktur dari Radio Prambors 102.2 FM Jakarta sebagai berikut :

35 [email protected]

Page 53: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Sumber : Radio Prambors 102.2 FM Jakarta

D. Program Siaran Radio Prambors

Radio Prambors 102.2 FM Jakarta menyiarkan banyak program yang dapat

menemani puasa kawula muda di bulan Ramadhan ini dengan seru. Selain menemani

kawula muda Jakarta ngabuburit di bulan Puasa, radio Prambors Jakarta juga membagi-

bagikan hadiah yang menambah ketertarikan para pendengar khusunya kawula muda

Prambors.

Berikut ini adalah beberapa program bulan Ramadhan, di radio Prambors:36

1. Balada Cerita Ramadhan (BCR)

Radioplay yang satu ini sudah pasti ditunggu-tunggu oleh kawula muda di 8 kota

Prambors. Setiap hari di bulan Ramadhan, selama 1 jam sebelum berbuka puasa

ini, dapat didengarkan oleh kawula muda dengan cerita pertahunnya yang seru.

Kehidupan Dhana, Aldi, Aura dan Vano. Program Siaran BCR ini selain

didengarkan di radio Prambors, juga dapat didengarkan audio filenya serta dapat

. membaca synopsis tiap episode dengan mengakses website radio Prambors yakni

com.pramborsfm.www.

2. Thursday Quiet

Selama bulan Ramadhan. Program musik Thursday Riot berubah menjadi

Thursday Quiet. Walaupun Quiet, tapi masih penuh dengan penampilan band-

band yang bagus dan dengan musik-musik yang handal. Program yang disiarkan

setiap Kamis pada pukul 7-9 malam di 8 kota.

3. The Hall

Program siaran the hall disiarkan setiap hari Senin sampai hari Jumat pada pukul

12 - 1 siang. Program ini dikhususkan untuk kawula muda yang merasakan terik-

teriknya matahari dan membutuhkan lagu favorit untuk menghilangkan rasa lapar

dan haus dengan meminta (request) lagu untuk diputarkan. Selain dapat meminta

lagu untuk diputarkan, program musik The Hall ini juga membicarakan tentang

apa saja dan dapat mencurahkan hati.

36 http://www.pramborsfm.com/?opt=news&id=2522

Page 54: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

4. Razia Berbuka Puasa

Program dadakan ini dilakukan tiap sore menjelang saat berbuka puasa, Radio

Prambors akan memberikan petunjuk tempat mangkal anak muda yang akan

didatengin Street Force Crew Prambors (wadyabala yang langsung melaporkan

dari tempat mangkal). Jika dalam tempat mangkal kawula muda didapat sedang

minum Teh Botol Sosro (sponsor penuh BCR 2008), dari Street Force Crew

Prambors akan memberikan hadiah uang tunai senilai Rp. 300.000.

5. Tiada Lemas Untukmu

"Walaupun lagi puasa tapi gak boleh lemes bos!" kata-kata yang menjadi andalan

dalam program siaran di radio Prambors ini disiarkan setiap hari Senin - hati

Jumat pada pukul 4-5 sore. Dalam program ini, kawula muda mesti nunjukin

semangat kawula muda berpuasa, Street Force Crew Prambors akan mencari

kamu yang pake Simpati dan berani menunjukkan kalau kamu masih semangat

berpuasa. Buat kamu yang semangat, ada hadiah Rp. 300.000.

6. Fakta Seru Ramadhan

Insert-insert seperti ini banyak tersebar di semua program Radio Prambors

Jakarta.

Beberapa program yang disiarkan setiap harinya Radio Prambors 102.2 FM

Jakarta, meskipun tidak dibulan ramadhan, yaitu:37

1. Panda Berkokok

Mulai 4 Februari 2008, peran ayam jantan yang berkokok tiap pagi

membangunkan kawula muda bakal digantikan oleh Panda. Panda berkokok

mulai hadir menemani kawula muda di 8 kota Prambors, setiap harinya yakni hari

Senin sampai hari Jumat, jam 5- 7 pagi oleh Cici Panda. Panda berkokok nemenin

kawula muda siap-siap berangkat ke sekolah, curhat pagi-pagi bersama Panda,

dapet ucapan ulang tahun untuk kawula muda yang lagi ultah, ngejar rejeki di

pagi hari dari kuis berhadiah ciamik, ngobrolin idola keren di sekolah kamu,

sampe dijemput dan dianterin ke sekolah oleh tim Panda Berkokok. Selain itu

pastinya masih banyak segmen seru lainnya yang bikin kawula muda tambah

semangat bangun pagi!.

2. Putuss

37 http://www.pramborsfm.com

Page 55: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Pada Tahun 2009 ini. Program Putuss mengudara dengan Mass Darto atau Imam

Darto yang siap memberikan info-info seru untuk kawula muda. Program Putuss

terdahulu disiarkan oleh Arie Dagienk dan Desta Club 80's. Dengan adanya

perubahan agar lebih ciamik, Putuss sekarang bersama dengan Mass Darto,

mengudara setiap hari Senin sampai hari Jumat, pukul 7.00 – 11.00 WIB,

langsung di Prambors 8 kota, yakni di Prambors Jakarta 102.2 FM, Prambors

Bandung 98.8 FM, Prambors Semarang 102 FM, Prambors Solo 99.2 FM,

Prambors Yogyakarta 95.8 FM, Prambors Surabaya 89.3 FM, Prambors Medan

97.5 FM, dan Prambors Makassar 105.1 FM. No more lazy wake up and

unwelcome smile in the morning for you! Jadi, pastiin kamu mangkal dan

dengerin Putuss setiap hari, karena Putuss dijamin bakal ngawalin hari kamu

dengan senyum cerah meriah dan semangat!.

3. 2nd wave

Mangkal bareng Daudtobing di 2nd

Wave. Obrolan tentang segala hal, mulai dari

cinta, masalah keluarga, sampe soal makanan pun dijembrengin selama 3 jam

setiap malamnya. Obrolan sebelum tidur yang menyenangkan sekaligus

melegakan!. 2nd

Wave sejak Senin, 30 Juli 2007, mengudara di Prambors 8 kota.

4. Riot on air

Riot on Air mengudara setiap hari Kamis jam 7 malam. Live band-band indie

Indonesia. Selain itu, kawula muda juga bisa ikut ngobrol bareng para pengisi

acara Riot on Air. Awal cerita dari Riot on Air yakni, pada Maret 2006,

komunitas musik indie Jakarta kehilangan salah satu acara regulernya yang

dijamin menghadirkan band-band indie dan non indie keren: Thursday Riot.

Thursday Riot adalah acara reguler tiap hari Kamis yang diadakan di sebuah

venue bernama Parc. Tapi ketika venue yang terletak di Jl. Iskandarsyah itu

terpaksa bubar jalan karena satu dan lain alasan. Thursday Riot yang

menampilkan band-band yang pernah manggung di acara ini. Tapi CD yang dirilis

pada saat bersamaan dengan tutupnya Parc ini tampaknya belum cukup. Prambros

kini mencoba menghadirkan lagi atmosfer seru yang selalu ada pada tiap acara

Thursday Riot. Maka Prambors menghadirkan: Riot On Air.

Banyak program yang diproduksi oleh para wadyabala Prambors khususnya

dalam siaran di Radio Prambors 102.2 FM Jakarta. Program-program tersebut selain

memberikan hiburan saat menjalankan puasa dibulan puasa, juga bermanfaat untuk

mengisi waktu saat kita berpuasa. Hasil penemuan, bahwa sesungguhnya Radio Prambors

tidak hanya sebagai radio kawula muda modern yang sebagian besar diisi dengan

Page 56: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

program-program musik dan lainnya, juga menyiarkan program-program religi, yang

memiliki unsur dakwah dalam beberapa programnya. Semua di siarkan untuk kawula

muda di bulan Ramadhan.

Tabel 1

Jadwal Kegiatan Siaran Harian radio Prambors 102.2 FM

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

05-06 Kilas Santai

06-07

Panda Berkokok (Cici Panda)

07-08

08-09

Siaran Kesehatan

Jasmani (Mya)

Siaran Kesehatan

Jasmani (Rizkha)

09-10

10-11

PUTUSS WITH MASS DARTO (Imam Darto)

Campus Sound Campus Sound

11-12

12-13

DJ (Riesa) RERUN THE LIST RERUN RIOT

13-14

14-15

DJ (Adit)

15-16

DJ (Pucil) DJ

16-17

17-18

18-19

SELAMAT SORE (Andari)

Prambors Top 40

(Okki)

Prambors Top 40

(Okki)

Page 57: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

19-20

20-21

2nd

WAVE (Daudtobing)

Rion

on Air

The

Stage

(Daud)

21-22

22-23

23-24

Semalan Bareng Caesar

DJ (Chiko)

CERITA CINTA

(Chiko)

24-01 Kilas Santai

Sumber : www.pramborsfm.com

Page 58: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

BAB IV

ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN (BCR) DI

RADIO PRAMBORS 102.2 FM

Program Balada Cerita Ramadhan milik Radio Prambors pertama muncul pada

tahun 2002 dengan nama Balada Cinta Ramadhan. Pada tahun 2007 di ganti menjadi

Balada Cerita Ramadhan atau yang lebih akrab disingkat dengan BCR. Program ini bisa

dibilang sebagai satu-satunya program sandiwara radio remaja pada saat itu, yang

menjadi teman kawula muda saat menunggu waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan.

Balada Cerita Ramadhan disiarkan setiap hari, selama satu jam sebelum azan magrib di

bulan Ramadhan berkumandang.

Balada Cerita Ramadhan disiarkan selama bulan Ramadhan ini, serentak di 8 kota

Prambors yakni Prambors Jakarta 102.2 FM, Prambors Bandung 98.4 FM, Prambors

Yogyakarta 95.8 FM, Prambors Solo 99.2 FM, Prambors Surabaya 89.3 FM, Prambors

Makasar 105.1 FM, Prambors Medan 97.5 FM, dan Prambors Semarang 102 FM.38

Naskah BCR 2008 yang bercerita tentang empat kawula muda asal Jakarta yakni

Dhana, Aura, Aldi, dan Vano ini dibuat sebanyak 30 episode, dikerjakan oleh tim penulis

naskah yang diambil dari para wadyabala (sebutan untuk para kru) dari radio Prambors

itu sendiri. Pengisian suara dalam program BCR, telah mengalami beberapa kali

perubahan. Ketika muncul pertama kali, pengisi suara dilakukan oleh wadyabala

Prambors. Kemudian sempat pula BCR membuka audisi untuk pengisi suara dari kawula

38 www.pramborsfm.com

45

Page 59: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

muda pendengar, yakni pada tahun 2007 yang lalu. Sekarang Balada Cerita Ramadhan

2008 kembali ke para wadyabala sebagai pengisi suaranya. ”Back to the root" 39

.

Untuk mengetahui bagaimana produksi program yang berdurasi selama satu jam

sebelum berbuka puasa ini yaitu dibagi menjadi beberapa bentuk tahapan, di mulai dari

pra produksi, produksi dan pasca produksi. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan sebagai

berikut :

A. Pra Produksi Program Balada Cerita Ramadhan 2008

Pada proses komunikasi massa yang melibatkan media elektronik, adapun

komunikatornya yakni para pengisi program tersebut, penulis naskah, produser, penyiar,

atau presenter (dalam televisi), personil teknik, perusahaan periklanan atau sponsor, dan

lainnya.40

Komunikator dalam media massa berbeda dengan komunikator dalam

komunikasi antar persona. Pengirim pesan dalam komunikasi massa bukan seorang

individu melainkan suatu institusi gabungan dari berbagai pihak. Sama halnya media

elektronik yakni Radio. Radio Prambors sebagai suatu institusi atau dapat dikatakan

komunikator karena menyiarkan berbagai program untuk kawula muda di beberapa kota

di Indonesia.

Balada Cerita Ramadhan (BCR) adalah program siaran dari radio Prambors yang

selalu disiarkan selama 30 hari sebelum berbuka puasa di bulan Ramadhan. Program

siaran BCR dalam melakukan proses produksinya berawal dari perencanaan yang matang

dan kerja tim produksi.

39 Majalah Hai Online. Balada Cerita Ramadhan Prambors: Hasil Keroyokan. Artikel diakses pada Sabtu

27 September 2008 dari http://www.hai-online.com/article/balada-cerita-ramadhan-prambors-hasil-

keroyokan?channel=tongkrongan/lets _play 40 Elvinaro Ardianto. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2007.

hlm. 32

Page 60: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Program merupakan hal yang sangat penting dalam dunia penyiaran, itu karena

program merupakan acuan selama proses penyiaran berlangsung. Suatu program dapat

dikatakan berhasil atau tidaknya tergantung dari bagaimana mengemasnya sedemikian

rupa sehingga ketika menyajikan sebuah program acara target maksimal dapat diperoleh.

Perencanaan program radio juga diarahkan untuk dapat memilih dan

menjadwalkan penyiaran suatu program yang dapat menarik sebanyak mungkin

pendengar. Sebuah program dikatakan baik dan menarik jika memiliki kualitas

membuatnya berbeda dari program yang lain. Perbedaan itu terdapat dalam keaslian tema

perlakuan atau akibat dari penyelenggaraan penyiaran di sekitar suatu personalitas yaitu

suatu gambaran yang bersifat baru.41

Program juga dapat dikatakan baik dan menarik,

analisanya bahwa program tersebut mempunyai daya tarik bagi para pendengar.

Ketertarikan pendengar pada acara siaran dapat terjadi jika satu atau lebih elemen-elemen

berikut ini ada pada acara siarannya:42

1. Acara itu berdampak bagi kehidupan pendengar: berhubungan dengan cara-cara

tertentu sehingga mereka merasa terlibat. Elemen siarannya mungkin kehidupan

mereka, lingkungan atau tentang orang-orang, atau beberapa aktivitas

kemanusiaan, sesuatu yang emosional. Hal-hal seperti mungkin membangkitkan

emosi, mungkin kekaguman, kecemburuan atau kesadaran, atau menggambarkan

sosok individu tertentu pada tempat yang tak biasa, atau perilaku yang tidak

seperti biasanya.

2. Selalu ada konflik; antara orang, antara manusia dan alam, antara ide yang

berbeda, antara bangsa. Konflik itu tidak selalu konflik yang mengganggu, atau

bukan masalah hidup atau mati, tetapi bisa saja kontroversi, sesuatu yang kontras,

pertentangan antara satu dan yang lain. Mungkin sebuah pemberontakan atau

sebuah masalah yang mesti dipecahkan, atau bahkan pertanyaan yang menantang,

yang perlu dicari jawabnya.

3. Pendengar bersemangat dan nampaknya sangat berminat. Semangat bisa

ditumbuhkan dengan cara yang bersemangat pula.

41 Muryanto Ginting. Media komunikasi radio. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta: 1996. h. 97 42 Howard Gough, Programa Radio: perencanaan, penyajian, produksi. AIDB: ASIA-PACIFIC

INSTITUTE FOR BROADCASTING DEVELOPMENT (Institute Pengembangan Penyiaran Asia-

Pasifik). Malaysia: 1999. hlm 11.

Page 61: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

4. Program harus dapat dipahami oleh khalayak. Seorang pakar yang tengah

bersiaran harus beradaptasi dengan minat tingkat pemahaman pendengarnya.

Bahasa, tempo, perlakuan, asumsi latar belakang pengetahuan harus dicocokan

dengan apa yang ada pada pendengar. Camkan: kesulitan komunikasi satu arah

yang dilakukan hanya dengan suara.

5. Untuk itu diperlukan kehidupan yang sebenarnya, imajinasi yang konkrit, dan

menghindari sesuatu yang abstrak. Perlu penggambaran yang jelas untuk

mempermudah pemahaman; memaksa terjadinya upaya mental.

6. Unsur keanekaragaman dapat juga disajikan. Telinga butuh kegairahan dengan

suara yang beraneka ragam—bukan hanya bunyi yang berubah-ubah: Telinga

perlu perubahan topik, format, tempo, penyaji atau penyiar yang berbeda, dan

teknik penyajian yang bervariasi.

Tahap pra produksi atau perencanaan suatu program merupakan pengembangan

dari desain program menjadi desain produksi, atau semua kegiatan mulai dari

pembahasan ide, atau gagasan awal sampai pada pelaksanaan on air, atau mulai saat

rekamanan (recorded) dan secara umum perencanaan juga melahirkan kebijakan umum

tentang bagaimana mengatur alokasi waktu dan materi siaran dalam sehari, seminggu,

sebulan, atau setahun.

Penyiaran dapat terjadi karena tersedianya alat-alat untuk siaran. Sementara itu

tujuan penyiaran yang klasik adalah untuk membuat acara siaran. Dan akhirnya mengarah

pada tujuan akhir penyiaran, yakni "menghibur, mendidik dan mewartakan".43

Dalam

perencanaan ini terjadi proses interaksi antara kreatifitas manusia dengan peralatan

pendukung yang tersedia. Baik buruknya proses akan sangat ditentukan oleh perencanaan

tersebut.

Hal-hal yang termasuk ke dalam kegiatan pra produksi Balada Cerita Ramadhan

antara lain: penuangan ide atau gagasan ke dalam outline, menentukan karakter dan tokoh

yang berperan, format, meriset bahan-bahan yang akan disiarkan sampai akhirnya

menjadi skrip dan mulai melakukan kegiatan yang selanjutnya, yakni Produksi.

43 Ibid, hlm 1

Page 62: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Balada Cerita Ramadhan (BCR) terdengar sering di telinga para pencinta radio

Prambors. Program ini merupakan drama radio yang sengaja dibuat oleh Prambors untuk

mengisi hiburan selama bulan ramadhan. Program ini pun menjadi ciri khas radio yang

berfrekuensi 102.2 FM ketika bulan ramadhan. Prambors sebagai radio kawula muda

tetap menyadari bahwa ramadhan merupakan bulan suci yang mesti nya diisi dengan

acara yang tetap bernuansa suci. Pihak pengelola juga berusaha semaksimal mungkin

dalam menjalankan dan mengembangkan program acara BCR ini dengan sesuai prosedur

atau aturan yang berlaku. Program acara yang sudah direncanakan dan dikemas dengan

sedemikian mungkin, mulai dari materi, bentuk penyajian, waktu siaran, hingga siap

disajikan kepada kawula muda pendengar yang sebelumnya ditargetkan untuk objek

acara ini ialah kalangan muda-mudi dan masyarakat umum. Suasana yang diciptakan

pada cerita Balada Cerita Ramadhan menggambarkan kegiatan puasa yang dijalankan

oleh anak-anak muda metropolitan.

Proses penyajian program BCR, tentu dilakukan dengan rekaman yang sudah

dibuat sedemikian rupa dan berlangsung layaknya sebuah drama remaja metropolitan

yang tetap tidak mengesampingkan nilai-nilai Islam juga bernuansa ramadhan. Ketika

acara berlangsung, jelas tidak ada timbal balik langsung dari para pendengar. Karena ini

memang sengaja disajikan untuk menemani kawula muda dalam menunggu waktu

berbuka puasa. Berdasarkan prosedur siaran ini disiarkan setiap harinya di bulan

Ramadhan, segmentasinya yakni kawula muda berumur 15-25 tahun di dengar dalam

bentuk rekaman drama radio di Radio Prambors serentak di 8 kota Prambors lainnya,

yaitu Prambors Jakarta 102.2 FM, Prambors Bandung 98.4 FM, Prambors Semarang 102

FM, Prambors Yogyakarta 95.8 FM, Prambors Solo 99.2 FM, Prambors Surabaya 89.3

Page 63: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

FM, Prambors Medan 97.5 FM, dan Prambors Makasar 105.1 FM. Oleh karena itu siaran

ini hanya memakan waktu berdurasi 60 menit saja. Asli drama nya hanya berdurasi

sekitar 12-16 menit.44

Selebihnya ialah iklan sponsor, kuis sebagai feedback langsung

dari pendengar, jingle dari BCR 2008 ini yakni lagu kepompong oleh Sindentosca, dan

sapaan dari penyiar yang makin membuat BCR 2008 lebih menarik.45

Untuk mengenai hasil yang dicapai dari program acara yang disiarkan, pihak

pengelola mengembalikan semuanya kepada para pendengar, terutama kawula muda

yang menjadi targetnya. Karena pendengarlah yang dapat menilai sejauh mana

keberhasilan program acara ini.

Program Balada Cerita Ramadhan disajikan secara tidak langsung atau rekaman

(recorded) pada setiap harinya, yang dipandu oleh seorang penyiar dan sebagai seorang

yang terlibat juga dalam produksi BCR 2008 ini yaitu Imam Darto, dalam acaranya yang

diberi nama Mass Darto, mengudara setiap hari senin sampai hari Jumat, mulai pukul 4

sore sampai pukul 7 malam WIB. Untuk siaran hari sabtu dan hari minggu, ada penyiar

atau DJ yang berbeda dalam memandu program siaran BCR 2008.

Pemilihan waktu sengaja di buat sebelum waktu berbuka puasa, agar para

pendengar tak terlalu bosan menunggu waktu berbuka. Biasanya jam-jam menunggu

berbuka merupakan waktu yang seolah-olah berjalan begitu lambat, sehingga jika

menunggu tanpa melakukan aktivitas akan cepat membuat bosan. Untuk menghibur

kebosanan tersebut, maka BCR sengaja di putar pada jam-jam sebelum magrib.

44 Wawancara Pribadi. Robby Syafputra, sebagai Produser, Program Director, dan Pengisi Suara BCR

2008 di Radio Prambors. 45Wawancara Pribadi. Robby Syafputra. 23 Desember 2008

Page 64: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Berdasarkan uraian diatas penulis melihat bahwa acara BCR dalam konteks waktu

sudah tepat karena para kawula muda memang membutuhkan hiburan, dan ini lebih baik

daripada hanya jalan atau nongkrong-nongkrong tidak jelas saat menunggu magrib.

Langkah-langkah dilaksanakan sebelum proses produksi atau proses pra produksi

adalah:46

1. Mengadakan meeting

Meeting diadakan untuk menentukan ide cerita dan membagi tugas kepada masing-

masing individu tim kreatif untuk memproduksi program Balada Cerita Ramadhan

2008. Kerangka utama pada setiap pengudaraan program direncanakan dan

dijadwalkan berminggu-minggu sebelumnya. Perencanaan yang telah ditentukan

dalam meeting in membahas apa-apa saja yang menjadi kebijakan dalam

memproduksi suatu program yang direncanakan akan menjadi program yang baik dan

sampai pesannya kepada para pendengar, yakni kawula muda Prambors.

Dalam meeting ini secara rinci membahas:

a. Menentukan ide cerita program Balada Cerita Ramadhan

Dalam menjalankan tugasnya bagian program harus mampu melakukan penelitian

(riset) terhadap selera pendengar sebelum membeli suatu program. Suatu program

yang sukses secara umum harganya pasti mahal, namun tak ada jaminan program

itu akan juga sukses di negara, kota atau daerah lain.

Semua program radio, tentunya selalu diadakan oleh sebuah ide. Dalam

menentukan ide ke dalam sebuah naskah, tim kreatif atau para wadyabalan dalam

produksi untuk program BCR sangat memperhatikan faktor pendengar, waktu

siaran, selera dan kebutuhan pendengar agar apa yang akan disajikan mencapai

46 Wawancara Pribadi oleh Robby Syafputra. 23 Desember 2008.

Page 65: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

sasarannya. Ide umum program BCR mengangkat cerita tentang kehidupan

kawula muda metropolitan. Kisah persahabatan, percintaan dan berbagai masalah

yang dihadapi oleh mereka saat bulan puasa membuat Balada Cerita Ramadhan

2008 ini semakin memikat para pendengar.47

b. Menentukkan karakter pemeran (aktor) beserta hubungannya

Setelah menentukkan ide, penentuan tokoh utama sangat penting bagi suatu

program acara drama radio, seharusnya kontras yakni temperamennya, kosa kata

tuturannya, serta kualitas suaranya (suara wanita asli dibedakan). Agar pendengar

dapat mengenali tokoh utama waktu pertama kali mendengarkan program siaran

drama radio.48

Karakter tokoh dalam program Balada Cerita Ramadhan ini dibuat agar dapat

membedakan antara pemeran satu dengan pemeran lainnya. Dalam hal ini juga

ditentukan hubungan yang terjadi antara aktor satu dengan aktor lainnya.

c. Menentukan plot dan subplot

Alur cerita atau plot adalah bentuk kisah. Seluruh tindakan dan dialog harus

dikembangkan, misalnya beberapa adegan dalam tindakan atau dialog harus

sesuai sepanjang alur cerita dan harus menguatkan pesan.49

Alur cerita atau jalan

cerita dibuat yang logis, dari awal sampai akhir.

47 Majalah Hai Online. Balada Cerita Ramadhan Prambors: Hasil Keroyokan. Artikel diakses pada Sabtu

27 September 2008 dari http://www.hai-online.com/article/balada-cerita-ramadhan-prambors-hasil-keroyokan?channel=tongkrongan/lets _play 48 Howard Gough, Programa Radio: perencanaan, penyajian, produksi. AIDB: ASIA-PACIFIC

INSTITUTE FOR BROADCASTING DEVELOPMENT (Institute Pengembangan Penyiaran Asia-

Pasifik). Malaysia. 1999. hlm. 135. 49 Ibid hlm.134

Page 66: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Tim kreatif BCR 2008 membuat plot atau jalan cerita sebanyak 30 plot, dan

membuat sub plot atau pengembangan cerita juga sebanyak 30 subplot atau

bahkan dapat lebih.

d. Menjadi skrip

Setelah semuanya disepakati, alur cerita tadi diserahkan kepada penulis untuk

dirangkai menjadi sebuah cerita sempurna. Naskah itu dibuat dengan bahasa yang

baik, kata-kata dalam penulisan skrip atau naskahnya dibuat oleh para penulis

wadyabala Prambors yang masih digolongkan sebagai anak muda. Seperti yang

ditegaskan oleh Robby sebagai Program Director dalam wawancaranya di salah

satu majalah online anak muda, "Sekarang saatnya perubahan. Dulu yang nulis

naskah itu antara lain Imam Darto dan Sesa Nasution. Karena udah mulai tua

(hehehe…!), mereka digantikan oleh penyiar-penyiar yang masih muda. Supaya

percakapan di BCR lebih dapet feel-nya". Dan agar pendengar dapat menerima

pesan-pesan dengan baik dan lebih dapat dipahami.

Kemudian naskah yang sudah ditulis itu diserahkan kepada editor atau

yang disebut penulis revisi di Prambors, tugasnya ialah untuk mengedit kalau-

kalau terdapat bahasa yang kurang tepat atau tidak baik didengar. Pada bagian

revisi skrip ini dilakukan oleh Sessa Nasution.

Alur atau Tahapan Jalannya Pra Produksi Program Balada Cerita Ramadhan

2008 di Radio Prambors

1). Mengadakan meeting

membahas ide-ide cerita

yang akan dikembangkan

oleh semua tim produksi

BCR 2008

2). Pembagian karakter-

karakter yang mewakili

tokoh-tokoh BCR 2008

Page 67: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Alur yang pertama yakni: meeting atau adanya pertemuan di antara pelaku-pelaku

dari program Balada Cerita Ramadhan 2008. Pada tahap ini wadyabala yang terlibat

dalam pra produksi program BCR 2008 membahas tentang ide-ide agar dapat menjadi

suatu program cerita radio yang bagus. Meeting dilakukan oleh para wadyabala yang

terlibat maximal 3 kali untuk menentukan ide-ide menarik. Pada proses komunikasi

massa yang melibatkan media elektronik, adapun komunikatornya yakni para pengisi

program tersebut, penulis naskah, produser, penyiar, atau presenter (dalam televisi),

personil teknik, perusahaan periklanan atau sponsor, dan lainnya.50

Adapun para

wadyabala tersebut ialah creative director oleh Sessa Nasution, produser dan project

officer oleh Robby Syafputra, bidang marketing, penulis oleh Imam Darto, eksekutif

produser oleh Niken Puspitawangi dan beberapa wadyabala yang lain.. Kebijakan yang

ada pada kegiatan meeting ini adalah keinginan komunikator program BCR 2008, yakni

adalah agar program siaran Balada Cerita Ramadhan yang setiap tahunnya dinikmati

50 Elvinaro Ardianto. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2007.

hlm. 32

4). Lalu membuat skrip

atau naskah BCR 2008

yang dikerjakan oleh

beberapa penulis muda

dari para wadyabala

Prambors sendiri

3). Kemudian

menentukan plot atau

alur utama dan subplot

atau alur tambahan

5). Kemudian masuk ke

tahap Perekaman.

6).Terbentuklah karakter

atau kebijakan dalam

program BCR 2008

Page 68: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

kawula muda ini, dapat menemani saat-saat sebelum berbuka puasa dengan cerita yang

semakin berbeda dan menarik untuk diikuti setiap episodenya.

Menurut Berlo, dalam sebuah kesuksesan tindakan komunikasi, Pada model

komunikasi yang berhubungan dengan komunikasi siaran radio, yaitu model SMCR

(Source-Message-Channel-Receivers) yaitu Beliau menyarankan bahwa keterampilan

yang dimiliki oleh sumber dan penerima harus menjadi sebuah pertimbangan, dan

disesuaikan satu sama lain.51

S (Source) menurutnya adalah sumber yang berarti penyiar.

Dalam aplikasinya, penyiar dan pendengar siaran radio model Berlo banyak dipengaruhi

oleh faktor keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial dan budaya. M

(Message) atau pesan yang berarti materi siaran atau program siaran atau isi siaran.

Dalam aplikasinya, Pesan siaran dikembangkan berdasarkan elemen, struktur, isi,

perlakuan, dan kode. C (Channel) saluran media atau media yang berarti radio (radio

siaran). Dalam aplikasinya salurannya berhubungan dengan pancaindera khususnya

pendengaran. Dan R (Receiver) atau komunikan yang berarti Listeners (pendengar atau

kawula muda).52

Sama halnya dengan proses program BCR 2008 hingga sampai ke

kawula muda.

Alur yang kedua, yakni setelah melakukan meeting dalam membahas ide-ide

cerita apa yang akan dibuat, kemudian para wadyabala yang terlibat dalam pra produksi

membagi karakter-karakter cerita yang ada di program Balada Cerita Ramadhan 2008.

Karakter-karakter utamanya adalah Dhana, Aura, Aldi, Vano, yang akan saling

memperkuat cerita didalamnya yakni tokoh Dhana, seorang laki-laki, 26 tahun, yang

memutuskan untuk mandiri dan menetap di Jakarta, tidak meneruskan usaha ayahnya di

51 Harley Prayudha. Radio Penyiar, its not just to talk. Jawa Timur: Bayumedia Publishing. 2006. hlm. 5 52 Ibid. hlm 6.

Page 69: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Solo. Seorang sarjana ekonomi ini pernah menjadi pengangguran, bekerja di Bank daerah

Jakarta, dan akhirnya memutuskan untuk membuat usaha sendiri yakni usaha travel

bersama temannya di Jakarta. Dhana berteman dekat dengan Dilla, namun Dhana belum

bisa dibilang punya sesuatu yang riil dengan Dilla. Soalnya Dilla belum bisa menerima

bahwa ada sesuatu di antara mereka. Dilla masih menganggap mereka hanyalah teman.

Jadi, ketika Nadya, sahabat Dilla mulai menaruh perhatian ke Dhana, Dhana pun mau

merespon balik. Toh Dilla hanya mengganggapnya sebagai teman, pikir Dhana. Nadia

dan Dhana pun mulai bertambah dekat. Belum sampai ke titik yang cukup berarti antara

Dhana dengan Nadia, tiba-tiba muncul Tari, teman lama Dhana. Mereka bertemu kembali

di acara reuni sekolah. Tari adalah cinta lama Dhana, dia adalah bagian yang sempat

"hilang" dari masa remaja Dhana. Mereka sempat dekat, tapi entah kenapa. Mereka tidak

sempat pacaran. Kini Dhana mempunyai kesempatan untuk mengejar cinta lamanya

kembali. Tapi ketika Dhana mengetahui bahwa Tari pernah menikah dengan Reno,

bahkan sudah mempunyai anak, yaitu Sissy (hasil kecelakaan, penyebab nikahnya

mereka), Dhana pun bimbang.

Tokoh Aura, diceritakan sebagai sepupu dari Dhana. Aura adalah seorang

mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta yang berjuang keras menyelesaikan

skripsinya ditengah "gangguan" Anna. Gadis yang diam-diam memendam perasaan

kepada Aldi (tapi menyangkalnya… ) ini jelas tidak terima ketika Aldi datang dari Bali

membawa seorang perempuan yang bernama Anna dan tinggal sekamar dengan Aura.

Selama bulan Ramadhan ini, Anna tinggal serumah dengan Dhana, Vano, Aldi dan Aura

di Jakarta. Sejak saat itu banyak kejadian serta konflik-konflik kecil yang membuat Aura

pusing sendiri. Sama seperti Dilla yang berharap Dhana menjadi kekasihnya, Aura juga

Page 70: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

masih mengharapkan Aldi menjadi kekasih hidupnya. Akhirnya berhasil, Aldi ternyata

juga menyukai Aura.

Tokoh Aldi, 24 tahun seorang laki-laki sarjana Ekonomi yang keukeuh menjadi

asisten koki (chef – assistance). Aldi sebagai sahabat Dhana. Ayah Aldi sangat tidak

merestui anaknya menjadi seorang koki. Perjuangan menjadi koki ini dilewati Aldi

dengan "berguru" ke Bali dan Jakarta. Kekeras kepalaan Aldi memang telah menulang

sumsum dari ayahandanya yang juga keukeuh. Dengan alasan faktor usia, akhirnya

ayahanda Aldi menerima jalan hidup Aldi menjadi Koki.

Dan tokoh Vano berusia 25 tahun, yang memimpikan sebagai penulis kamus gaul

ala Debby Sahertian, tetapi kandas. Vano mengubahnya menjadi penulis chicklit atas

saran Aura dan karam juga impian Vano tersebut dengan alasan penerbit "No

Commercial". Sudah berjuang habis-habisan menjadi penulis dan gagal, Vano

melampiyaskan ke blog. Dari blog inilah impian Vano mendapat titik terang perihal tulis

menulis. Vano sedang gembira luar biasa karena dia dapat tawaran untuk menulis sebuah

buku dari blognya. Tapi kegembiraannya pun segera berubah menjadi kebingungan dan

kegelisahan, ketika Sherly, pujaan hatinya Vano harus tinggal di Manado, mengabari

bahwa dia akan tinggal di Jakarta untuk sementara waktu, karena alasan pekerjaan.53

Sherly adalah pujaan hati Vano yang telah menikah. Mereka (Dhana, Aldi, Aura dan

Vano) tinggal satu rumah di Jakarta milik Dhana.54

Ketiga, setelah semua karakter-karakter telah ditentukan, kemudian saatnya

menentukan plot atau alur cerita didalamnya. Serta subplot yang mendukung cerita dalam

program Balada Cerita Ramadhan 2008. Pembuatan plot dan sub plot dikerjakan oleh

53 http://www.pramborsfm.com/promo/BCR2008/ 54 Diperoleh dari Sinopsis Dokumentasi Radio Prambors 102.2 FM Jakarta.

Page 71: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

beberapa wadyabala Prambors, diantaranya yaitu para penulis yang terdiri dari beberapa

orang, dan program director serta wadyabala lainnya.

Keempat, setelah menentukan jalan cerita atau plot dan subplotnya yang

diharapkan dapat mendukung jalannya cerita utama. Kemudian masuk pada tahap

pembuatan skrip atau naskah oleh para wadyabala Prambors yang terdiri dari 11 orang

penulis dan dua orang penulis revisi. Dalam penulisan skrip yang dilakukan beberapa

orang itu bertujuan agar skrip atau naskah untuk program BCR setiap tahunnya itu dapat

diterima oleh para pendengar kawula muda di 8 kota Prambors.

Kelima, setelah skrip atau naskah dari program BCR telah selesai dibuat. Tahapan

yang terakhir dari pra produksi BCR 2008 ini yaitu proses perekaman atau recorded. Para

pengisi suara yang menjadi karakter-karakter dalam cerita tersebut saatnya ketahap

pengisian suara dan perekaman. Untuk menjaga agar standar program tetap tinggi, dan

agar pendengar tetap menyenangi program, sangat bergantung pada mutu standar

penggunaan dan perawatan rekaman piringan (DISC) dan pita (TAPE).55

Semua alat ini dapat membantu produksi, dengan segala kelengkapan yang ada

pada ruang siaran dan segala peralatan studio, tape recorder, pemutar piringan hitam,

mixing panels; semua itu mendukung program yang baik. Kesemuanya tersedia bagi team

siaran pada stasiun radio. Peralatan dan keterampilan yang kita manfaatkan dalam

pengoperasian siaran hanya baru bisa berarti pada saat pekerjaan sudah berakhir.

Penyediaan program yang terbaik yang dapat kita lakukan, adalah selesainya pekerjaan

dan hilangnya kegagalan. Penyiar merupakan posisi terbaik, untuk melihat cara

memperbaiki sesuatu. Jadi, bagian dari fungsinya adalah untuk melaporkan. Ia

55 Howard Gough, Programa Radio: perencanaan, penyajian, produksi. AIDB: ASIA-PACIFIC

INSTITUTE FOR BROADCASTING DEVELOPMENT (Institute Pengembangan Penyiaran Asia-

Pasifik). Malaysia. 1999. hlm. 24

Page 72: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

mengendalikan program sebelum menyampaikannya dan menjaga telinga untuk terus

terbuka dan mengajak pendengar berkomunikasi.56

Berikut ini adalah tabel para pelaku

yang terlibat dalam proses pra produksi program BCR 2008 di radio Prambors 102.2 FM.

Tabel 2

Pelaku-Pelaku dari Pra Produksi Program Balada Cerita Ramadhan (BCR) di

Radio Prambors 102.2 FM.

No.

Pelaku Pra Produksi Pekerjaan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Niken Puspitawangi

Sessa Nasution

Robby Syafputra

Deni Virguniawan

- Andari - Riska

- Putri Dwiandari - Cifa Ralina

- Andi Elsfeel - Dautobing

- Irena Fatma - Aditya Pratama

- Genda Ahmad - Robby Syafputra

- Nia Angelia - Imam Darto

- Warman Nasution - Darto

- Tisa Yulianti - Sesa Nasution

- Regia Mutiara - Ardina Riesa Fiana

Eksekutif Produser

Creative Director

Produser dan Project

Officer

Operator Product dan

Promo Production

Penulis Naskah atau Para

Tim Script Writer

Talent

Sumber : Robby Syafputra. Wawancara

56 Ibid hlm. 26

Page 73: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Creative director atau yang dapat diartikan sebagai sutradara kreatif, bertugas

membuatan ide-ide yang kreatif dan yang pasti orisinil dalam program BCR 2008, oleh

Sessa Nasution. Eksekutif Produser adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap

penyusunan dalam pengembangan ide untuk produksi secara siaran oleh Niken

Puspitawangi. Produser adalah seorang yang ditunjuk mewakili eksekutif produser untuk

melaksanakan apa yang dikendalikan oleh eksekutif produser oleh Robby Syafputra. Tim

kreatif adalah orang yang menuangkan ide dan mengembangkannya ke dalam suatu

acara yang menarik oleh Warman Nasution, Imam Darto, Tisa Yulianti, Sesa Nasution,

Regia Mutiara, Ardina Riesa Fiana. Promo Production adalah seorang yang bertugas

mensosialisasikan program untuk mencari para pengiklan yang ingin bekerjasama. Sound

Engineer adalah seorang yang bertugas memberikan efek suara yang bebas untuk

mendukung cerita sebuah program.Tim Produksi melakukan perencanaan, meeting, tukar

pikiran untuk mencari ide apa yang akan disajikan pada saat Ramadhan nanti, karena

memang setiap tahunnya harus menyajikan hal yang sama yaitu sandiwara radio di bulan

Ramadhan. Maka agar berbeda dengan tahun sebelumnya, dicarikan ide yang ringan

namun bermakna. Menurut Robby sebagai director program, mengatakan bahwa "Proses

awalnya itu kita meeting, ngobrol nyari ide, membuat sesuatu yang supaya tidak sama

dengan tahun lalu, akhirnya kita proses forming, tukar pikiran."57

Penulis Cerita atau

Para Sript Writer yang menyajikan cerita dengan tema yang berbeda namun

menceritakan kehidupan sehari-hari manusia khususnya kawula muda kebanyakan.

Dengan latar belakang anak muda Jakarta dengan berbagai masalah yang ada ketika

dalam menjalankan puasa. Adapun para penulisnya terdiri dari 12 orang penulis yang

mempunyai tugas masing-masing dalam menyusunan naskah atau skrip pada Program

57 Wawancara Pribadi dengan Robby Syafputra, Produser dan Program Director. 23 Desember 2008.

Page 74: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Siaran Balada Cerita Ramadhan 2008. Para penulis ini melakukan tugasnya ketika skrip

atau naskah dibuat. Untuk merevisi skrip atau naskah, dalam produksi program BCR

2008 ini, ada dua orang yang melakukan tugas ini yaitu Sessa Nasution dan Imam

Darto.58

2. Sasaran Program Balada Cerita Ramadhan

Pada dasarnya program BCR diperuntukan untuk semua kalangan, tapi sasaran

utamanya adalah para kawula muda laki-laki dan perempuan yang berusia 15-25

tahun, SES A-B, di Radio Prambors 8 kota, yakni, Jakarta, Bandung, Solo,

Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makasar. Kisah di BCR ini, banyak

bercerita tentang kisah persahabatan, percintaan, perjuangan dalam kehidupan di kota

Metropolitan yang dilakukan kawula muda.

3. Tujuan Program Balada Cerita Ramadhan

Program siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR) 2008 diadakan khusus untuk mengisi

kegiatan di bulan Ramadhan. BCR juga bertujuan untuk menemani pendengar dengan

kegiatan yang santai dan tidak menghabiskan waktu dan uang, untuk sambil

menunggu waktu berbuka puasa atau biasa dikatakan "ngabuburit", dan tujuan yang

terakhir untuk bisnis.

4. Garis-Garis Isi Program BCR

Pada program BCR, materinya berisi tentang cerita-cerita kehidupan kawula muda

seputar percintaan, persahabatan, serta konflik-konflik yang menjadi bumbu dalam

58 Wawancara Pribadi. Robby Syafputra. 23 Desember 2008.

Page 75: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

cerita tersebut. Namun, cerita tersebut dikemas secara religi sesuai dengan suasana

ramadhan. Alur cerita sengaja dikemas dengan menarik agar kawula muda tidak

bosan ketika menunggu saat berbuka puasa dengan mendengarkan program BCR ini.

"Alur cerita ini dibuat oleh beberapa penulis dari wadyabala yang masih muda, agar

percakapan di BCR 2008 lebih dapet feel-nya" kata Robby sebagai program director

dan Produser BCR 2008.

5. Jenis program BCR

Jenis Program dalam Balada Cerita Ramadhan 2008 berjenis balada yang bersifat

Drama Radio, karena mengangkat cerita di dalamnya. Bentuk dari programnya yakni

rekaman yang kemas sedemikian baiknya dengan efek-efek suara demi membuat para

kawula muda pendengar semakin tertarik untuk mengikuti siaran program yang telah

ditunggu-tunggu dari tahun lalu.

6. Format program BCR

Format yang digunakan BCR berbentuk balada atau drama radio, karena balada lebih

universal dan terdapat unsur-unsur drama yang berbeda-beda. Seperti, drama

romantis, melancolick, atau drama action. Drama ini mengisahkan tentang percintaan

dan persahabatan di kalangan remaja. Disiarkan sebelum adzan magrib tiba di bulan

Ramadhan. Drama dikemas sedemikian rupa agar pendengar terharu, sekaligus ikut

menyelami cerita yang diperankan oleh sang aktor.

Teknik-teknik drama yang ada dalam sebuah drama seperti:

a. Karakteristik, suara digunakan dalam satu program

Page 76: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

b. Efek suara, untuk menciptakan keadaan suasana hati (mood), mendeskripsikan

suatu keadaan.

c. Musik, untuk menciptakan suasana hati (mood), mendeskripsikan waktu dan

lokasi.

d. Efek teknik, akustik, perspektif, reverberasi, ekualisasi –untuk menirukan suara

kehidupan yang nyata.

Dalam Formatnya, Balada Cerita Ramadhan 2008 di radio Prambos mempunyai 7

segmen, Durasi siaran keseluruhan 60 menit dengan pembagian durasi sebagai

berikut:

Tabel 3

Format program Balada Cerita Ramadhan 2008

Segmen Format Program BCR 2008 Durasi

1). Penyiar membuka acara sebagai pengantar

menuju ke drama. Penyiar juga mereview cerita

episode sebelumnya atau yang biasa disebut

rerun.

7 menit

2). Drama disiarkan 15 menit

3). Pemutaran iklan sponsor 5 menit

4). Penyiar mengulang sedikit cerita BCR dan

memberikan pertanyaan untuk kuis yang akan

dilangsungkan

8 menit

5). Masuk ke kuis untuk para kawula muda

pendengar, dan memberikan pernyataan

10 menit

Page 77: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

seputar cerita BCR 2008 yang beberapa menit

lalu diputarkan

6). Iklan sponsor yakni Teh Botol Sostro 5 menit

7). Penyiar menutup (closing) program BCR 2008 5 menit

7. Tema dalam program BCR

Karena Prambors radionya anak muda, maka program BCR pun menyesuaikan tema

cerita sesuai dengan perkembangan kehidupan anak muda jaman sekarang. BCR tidak

mempunyai sub tema disetiap episodenya. Hanya memiliki tema besarnya yakni

Balada Cerita Ramadhan itu sendiri, yang garis besar isi ceritanya tentang

persahabatan, percintaan dan konflik-konflik yang terjadi di bulan Ramadhan.

Penulis melakukan apa yang telah dteliti dari hasil data-data temuan, perencanaan

program Balada Cerita Ramadhan berjalan baik atau sudah sesuai dengan yang

diharapkan pihak pengelola dan para wadyabala, yakni berjalannya program acara ini

sesuai dengan jadwal dan rencana. Dan pendapat ini juga ditegaskan oleh Robby

Syafputra selaku Program Director dari program BCR 2008 "Dari awal perencanaan

sampai setelah disiarkan, program BCR ini berjalan dengan baik, meskipun kadang ada

kendala yang tidak berat."59

B. Produksi Program Balada Cerita Ramadhan 2008

59 Wawancara Pribadi oleh Robby Syafputra. 23 Desember 2008..

Page 78: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Produksi dalam sebuah siaran, dibutuhkan persiapan yang matang dan konsentrasi

yang penuh, serta didukung oleh sumber daya manusia yang ahli dibidangnya. Karena hal

ini agar mendapatkan kualitas siaran yang bermutu tinggi. Dalam memproduksi siaran di

Radio Prambors dilakukan setiap hari dalam rangka mempersiapkan rekaman-rekaman

maupun susunan program acara yang disiarkan, sama hanya seperti memproduksi

program BCR ini, pembuatannya dilakukan 10 hari sebelum siap untuk disiarkan.60

Dalam produksi terdapat unsur-unsur nya yaitu :

1. Materi

Pada program Balada Cerita Ramdhan, materinya berisi tentang cerita-cerita

kehidupan kawula muda seputar percintaan, persahabatan, dan tindakan mereka

ketika menjalani kehidupan puasa di bulan Ramadhan. Seperti dalam naskah siaran

BCR berikut "eh udah jam segini ni, jadi teraweh gak? Kamu jadi imam ya Dhan".

Tanya Dilla kepada sahabat-sahabatnya. Selain itu ada konflik-konflik yang menjadi

bumbu dalam cerita tersebut. Namun, cerita tersebut dikemas dengan menarik agar

kawula muda tidak bosan mendengarkan cerita dan dapat mengimajinasi.

Sebagaimana karakteristik radio, yakni sebagai theater of mind.

2. Sarana dan prasarana

Sarana merupakan peralatan yang memadai guna menunjang sebuah ide menjadi

konkret dan menjadi sebuah hasil program dengan kualitas alat yang memenuhi

standar penyiaran (broadcast) yang mampu menghasilkan gambar dan suara yang

baik.

60 Wawancara Pribadi bersama Robby Syafputra sebagai Program Director BCR, 24 Desember 2008.

Page 79: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Untuk peralatan yang diperlukan dalam memproduksi BCR 2008 yaitu unit peralatan

perekam suara (VTR) dan pengatur suara (audio mixer). Sedangkan prasarana yang

menjadi penunjang dalam produksi adalah :

a. ruang kontrol dengan penyejuk AC

b. studio produksi lengkap dengan system suara, perekam suara dan AC

3. Biaya produksi

Perencanaan budget atau biaya produksi didasarkan pada dua hal, yaitu :

a. Financial Oriented yaitu perencanaan biaya produksi yang didasarkan kepada

kemungkinan keuangan yang ada, jika keuangan terbatas berarti tuntutan-tuntutan

tertentu untuk kebutuhan produksi harus pula dibatasi.

b. Quality Oriented yaitu perencanaan biaya produksi yang didasarkan atas

tuntutan kualitas atas produksi yang maksimal. Dalam hal ini orientasi budget

semacam ini biasanya produksi prestige, produksi yang diharapkan mendapatkan

keuntungan besar, baik dari segi nama maupun financial.

Program Balada Cerita Ramadhan ini menghabiskan biaya yang tidak dapat

disebutkan nominalnya. "Untuk biaya dalam produksi BCR 2008 tidak dapat

dikatakan berapa menghabiskan bentuk nominalnya, tetapi dapat dikatakan sponsor

dalam produksi ini cukup untuk membuat suatu program yang bagus dan

diunggulkan" Robby menegaskan ketika wawancara.

4. Organisasi Pelaksana atau Tim Produksi

Page 80: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Pelaksanaan produksi siaran BCR merupakan satuan kerja yang akan menangani

proses produksi secara bersama-sama sampai akhirnya dapat disiarkan dengan baik

dan lancar, meskipun banyak orang yang berbeda tugas tetapi semuanya memiliki

satu tujuan yaitu menghasilkan produksi yang akan disiarkan sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan.

Tim produksi sebagai komunikator melakukan pelaksanaan siaran dengan cara kerja

sama antara satu dengan lainnya. Orgranisasi Pelaksana dalam produksi program

BCR 2008 ini yaitu :

a. Tim Produksi melakukan perencanaan, meeting, tukar pikiran untuk mencari

ide apa yang akan disajikan pada saat Ramadhan nanti, karena memang setiap

tahunnya harus menyajikan hal yang sama yaitu sandiwara radio di bulan

Ramadhan. Maka agar berbeda dengan tahun sebelumnya, dicarikan ide yang

ringan namun bermakna. Menurut Robby sebagai director program,

mengatakan bahwa "Proses awalnya itu kita meeting, ngobrol nyari ide,

membuat sesuatu yang supaya tidak sama dengan tahun lalu, akhirnya kita

proses forming, tukar pikiran."61

b. Eksekutif Produser adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap

penyusunan dalam pengembangan ide untuk produksi secara siaran oleh Niken

Puspitawangi.

c. Produser adalah seorang yang ditunjuk mewakili eksekutif produser untuk

melaksanakan apa yang dikendalikan oleh eksekutif produser oleh Robby

Syafputra.

61 Wawancara Pribadi, Robby Syafputra, 23 Desember 2008.

Page 81: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

d. Production Assistant adalah seorang yang bertugas membantu produser dalam

menjalankan tugasnya secara teknis.

e. Tim kreatif adalah orang yang menuangkan ide dan mengembangkannya ke

dalam suatu acara yang menarik oleh Warman Nasution, Imam Darto, Tisa

Yulianti, Sesa Nasution, Regia Mutiara, Ardina Riesa Fiana

f. Promo Production adalah seorang yang bertugas mensosialisasikan program

untuk mencari para pengiklan yang ingin bekerjasama oleh Deni Virguniawan.

g. Sound Engineer adalah seorang yang bertugas memberikan efek suara yang

bebas untuk mendukung cerita sebuah program.

h. Penulis Cerita atau Para Sript Writer yang menyajikan cerita dengan tema

yang berbeda namun menceritakan kehidupan sehari-hari manusia khususnya

kawula muda kebanyakan. Dengan latar belakang anak muda Jakarta dengan

berbagai masalah yang ada ketika dalam menjalankan puasa. Dalam tahap

produksi, pelaku-pelaku yang berperan di dalam proses ini yaitu di sebutkan

dalam tabel berikut:

Tabel 4

Pelaku-Pelaku dari Produksi Program Balada Cerita Ramadhan (BCR) di Radio

Prambors 102.2 FM.

No.

Pelaku Produksi Pekerjaan

1.

2.

3.

Robby Syafputra

Deni Virguniawan

Pemeran di BCR 2008

Project Officer dan produser

Operator Product

Page 82: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

- Warman nasution

- Iman Darto

- Robby Syafputra

- Tisa

- Sesa Nasution

- Regia

- Riesa

Sebagai Aldi

Sebagai Dhana

Sebagai Vano

Sebagai Aura

Sebagai Tari

Sebagai Dilla

Sebagai Nadia

Adapun pada tabel diatas, tokoh-tokoh pengisi suara yang terlibat dalam

Balada Cerita Ramadhan ini yakni diambil dari para wadyabala Prambors sendiri,

semua pengisi suara terdiri dari beberapa orang yang menguatkan karakter dalam

cerita Balada ini, mereka diantaranya yaitu :

Dhana, diperankan oleh Imam Darto. Dalam produksi ini ia juga sebagai

salah seorang Penulis naskah BCR 2008. Setahun yang lalu Dhana memutuskan

untuk menetap di Jakarta dan meninggalkan usaha ayahnya di Solo agar Dhana

bisa menjadi dirinya sendiri. Seorang sarjana ekonomi ini pernah menjadi

pengangguran, bekerja di Bank daerah Jakarta, dan akhirnya memutuskan untuk

membuat usaha sendiri yakni usaha travel bersama temannya di Jakarta. Dhana

berteman dekat dengan Dilla, namun Dhana belum bisa dibilang punya sesuatu

yang riil dengan Dilla. Soalnya Dilla belum bisa menerima bahwa ada sesuatu di

antara mereka. Dilla masih menganggap mereka hanyalah teman. Jadi, ketika

Nadya, sahabat Dilla mulai menaruh perhatian ke Dhana, Dhana pun mau

merespon balik. Toh Dilla hanya mengganggapnya sebagai teman, pikir Dhana.

Nadia dan Dhana pun mulai bertambah dekat. Belum sampai ke titik yang cukup

Page 83: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

berarti antara Dhana dengan Nadia, tiba-tiba muncul Tari, teman lama Dhana.

Mereka bertemu kembali di acara reuni sekolah. Tari adalah cinta lama Dhana,

dia adalah bagian yang sempat "hilang" dari masa remaja Dhana. Mereka sempat

dekat, tapi entah kenapa. Mereka tidak sempat pacaran. Kini Dhana mempunyai

kesempatan untuk mengejar cinta lamanya kembali. Tapi ketika Dhana

mengetahui bahwa Tari pernah menikah dengan Reno, bahkan sudah mempunyai

anak, yaitu Sissy (hasil kecelakaan, penyebab nikahnya mereka), Dhana pun

bimbang.

Aldi, diperankan oleh Warman Nasution yakni seorang Sarjana Ekonomi

yang keukeuh untuk menjadi asisten koki (chef – Assistant). Ayah Aldi sangat

tidak merestui anaknya menjadi seorang koki. Perjuangan menjadi koki ini

dilewati Aldi dengan "berguru" ke Bali dan Jakarta. Kekeras kepalaan Aldi

memang telah menulang sumsum dari ayahandanya yang juga keukeuh. Dengan

alasan faktor usia, akhirnya ayahanda Aldi menerima jalan hidup Aldi menjadi

Koki.

Aura, gadis yang menjadi sepupu dari Dhana ini diperankan oleh Tisa

Yulianti. Aura adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta yang

berjuang keras menyelesaikan skripsinya ditengah "gangguan" Anna. Gadis yang

diam-diam memendam perasaan kepada Aldi (tapi menyangkalnya… ) ini jelas

tidak terima ketika Aldi datang dari Bali membawa seorang perempuan yang

bernama Anna dan tinggal sekamar dengan Aura. Selama bulan Ramadhan ini,

Anna tinggal serumah dengan Dhana, Vano, Aldi dan Aura di Jakarta. Sejak saat

itu banyak kejadian serta konflik-konflik kecil yang membuat Aura pusing

Page 84: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

sendiri. Sama seperti Dilla yang berharap Dhana menjadi kekasihnya, Aura juga

masih mengharapkan Aldi menjadi kekasih hidupnya. Dan berhasil, Aldi ternyata

juga menyukai Aura.

Di satu sisi hal ada Vano, yang diperankan oleh Robby Syafputra. Robby

Syafputra juga sebagai program director dalam Balada Cerita Ramadhan 2008

ini. Impian Vano yang ingin menerbitkan kamus bahasa gaul ala Debby Sahertian

kandas. Vano mengubahnya menjadi penulis chicklit atas saran Aura dan karam

juga impian Vano tersebut dengan alasan penerbit "NO COMMERCIAL". Sudah

berjuang habis-habisan menjadi penulis dan gagal, Vano melampiyaskan ke blog.

Dan dari blog inilah impian Vano mendapat titik terang perihal tulis menulis.

Vano sedang gembira luar biasa karena dia dapat tawaran untuk menulis sebuah

buku dari blognya. Tapi kegembiraannya pun segera berubah menjadi

kebingungan dan kegelisahan, ketika Sherly, pujaan hatinya Vano harus tinggal di

Manado, mengabari bahwa dia akan tinggal di Jakarta untuk sementara waktu,

karena alasan pekerjaan.62

Sherly adalah pujaan hati Vano yang telah menikah.

5. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap Pelaksanaan produksi program BCR ini, para tokoh yang berperan

dalam cerita berkumpul di studio prambors untuk briefing serta pembagian naskah

cerita pada masing-masing pemeran, setelah itu dilakukan perekaman suara,

penokohan karakter dalam pengisian suaranya, apabila terjadi kesalahan dalam

artikulasi informasi, sutradara langsung mengarahkannya.

62 Diperoleh dari Sinopsis Dokumentasi Radio Prambors 102.2 FM Jakarta.

Page 85: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Mulailah perekaman dimulai dan ditambahkan efek suara untuk menciptakan

keadaan suasana hati (mood), mendeskripsikan suatu keadaan. Dan penambahan efek

teknik yaitu akustik, perspektif, reverberasi, ekualisasi – untuk menirukan suara

kehidupan yang nyata.

Dalam setiap episode yang direkam, para tim produksi Prambors membuat 10

rekaman sebelum siap didengarkan oleh kawula muda Prambors di bulan Ramadhan.

Untuk menjaga agar standar program tetap tinggi, dan agar pendengar tetap

menyenangi program, sangat bergantung pada mutu standar penggunaan dan

perawatan rekaman piringan (DISC) dan pita (TAPE).63

Pada BCR yang telah disiarkan setiap episodenya, penyiar memberikan kuis yang

disponsori oleh sponsor dari minuman. Segmen kuis dalam siaran BCR 2008

membuat kawula muda pendengar Prambors lebih tertarik untuk mendengarkan

Balada Cerita Ramadhan setiap hari di bulan Ramadhan.

Sebuah produksi penerapannya adalah sesuai dengan koordinasi yang sudah

direncanakan oleh para pelaku sandiwara dari radio Prambors. Namun bukan berarti hal

itu berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan, karena ada hal-hal yang menjadi

kendala dan akhirnya menghambat produksi.64

Baik secara teknis ataupun dari

wadyabalanya. Seperti

Dalam produksinya, faktor pendukung yang membuat program ini dapat

terlaksana, yang pertama adalah adanya sponsor yang telah mendukung sepenuhnya

63 Howard Gough, Programa Radio: perencanaan, penyajian, produksi. AIDB: ASIA-PACIFIC

INSTITUTE FOR BROADCASTING DEVELOPMENT (Institute Pengembangan Penyiaran Asia-

Pasifik). Malaysia. 1999. hlm. 24 64 Wawancara Pribadi dengan Robby Syafputra, sebagai Produser dan Project Officer BCR 2008.

23 Desember 2008.

Page 86: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

dengan adanya program Balada Cerita Ramadhan ini, sponsor tersebut tak lain adalah

sponsor dari minuman yang mempunyai visi dan misi sama di bulan Ramadhan yakni

Teh Botol Sostro. kedua, para pengisi suara yang bekerja dengan maksimal, kinerja dari

pembuat efek suara yang akhirnya membuat sandiwara radio dalam Balada Cerita

Ramadhan ini mampu menyampaikan pesannya dan diterima baik oleh pendengar. Efek

suara (sound effect) adalah audio yang dimunculkan sebagai pendukung BCR yang sesuai

dengan alur cerita tersebut. Karena pada pengisian suara pada tokoh-tokoh yang ada

dalam cerita ini sudah semuanya memenuhi kebutuhan suara yang dicari untuk karakter

pengisi suara yang dibutuhkan oleh penulis cerita dan director.

Pendukung lainnya yakni keterlibatannya para cameo atau pemeran pembantu,

sebagai pengisi suara tambahan yang melakukan dengan baik, "Adapun cameo-cameo

itu, Prambors menggunakan para karyawannya sendiri tanpa menghilangkan hak

mereka." Kata Robby.

Sedangkan hambatan yang dirasakan tidak terlalu banyak, karena tahun-tahun

sebelumnya produksi program sandiwara di Radio Prambors ini telah dilakukan dan telah

dipersiapkan sebaik mungkin. "kami bekerja untuk produksi ini sudah jauh-jauh hari

menyiapkannya." kata Robby selaku kru dari wadyabala yang membuat produksi

program siaran BCR 2008 di radio Prambors ini. Hambatan yang dirasakan, terletak pada

waktu dan pekerjaannya para wadyabala atau kru dari produksi program BCR ini, seperti

ketika ada jadwal dalam pengisian suara, beberapa wadyabala ada yang datang terlambat

atau bahkan tidak dapat hadir. Dan akhirnya membuat waktu terbuang.

Page 87: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

C. Pasca Produksi Program Siaran Balada Cerita Ramadhan 2008

Pasca Produksi (penyutingan) adalah semua kegiatan setelah peliputan / shooting

taping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali. Yang

termasuk pasca produksi antara lain editing (penyutingan). Manipulating (pengisian

acara), subtitle, title, ilustrasi, efek dan lain-lain.65

Untuk program televise, tahapan post production ini merupakan suatu kerja pada

tahapan terakhir dari bahan yang telah diproduksi, baik dengan satu maupun beberapa

kamera, penyelesaian pekerjaannya meliputi:

1. melakukan penyutingan suara maupun gambarnya.

2. pengisian grafik, baik yang berbentuk tulisan maupun yang berupa foto dan

sebagainya.

3. pengisian narasi

4. pengisian ilustrasi musik atau efek suara.

5. pengevaluasian program yang dinyatakan selesai, agar diadakan perbaikan jika

ternyata terdapat kekurangan.66

Tabel 5

65 J.B. Wahyudi. Teknologi Informasi Dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1992. h. 75 66 Darmanto Sastro Soebroto, Produksi Acara Televisi. Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1994.

h. 126

Page 88: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Pelaku-Pelaku dari Pasca Produksi Program Balada Cerita Ramadhan (BCR) di

Radio Prambors 102.2 FM.

No.

Pelaku Produksi Pekerjaan

1.

2.

3.

Robby Syafputra

Deni Virguniawan

Tim PR Prambors

Project Officer dan produser

Operator Product dan Promo Promotion

Tim Publikasi

Pada Proses Evaluasi produksi siaran Balada Cerita Ramadhan (BCR) 2008

dilakukan oleh beberapa dari para wadyabala yang telah terlibat juga dalam pra produksi

maupun produksinya BCR, diantaranya yakni Robby Syafputra sebagai Produser dan

Project Officer BCR 2008 dan Deni Virguniawan sebagai Operator dan Promo

Promotion.

Proses produksi BCR 2008 selesai, teknik produksi mengedit kembali jika

terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam proses produksi. Kemudian memixing atau

mengolah hasil rekaman dari bahan mentah menjadi bahan matang yang telah siap

disiarkan. Setelah selesai digarap diedit kembali agar tidak ada kesalahan-kesalahan dan

program bisa disiarkan dengan baik.

Pada Proses editing, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh tim produksi

BCR, terkait dengan pasca produksi siaran yaitu: melakukan penyutingan suara,

pengisian narasi, pengisian ilustrasi musik.

Program BCR merupakan siaran tidak langsung atau rekaman (recorded), maka

membutuhkan penyutingan oleh editor berdasarkan format program yang dibuat dan juga

pemotongan adegan jika ada kelebihan waktu dan tidak merusak makna dari cerita,

Page 89: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

kontinuitas dan alur pembahasan serta pesan yang terkandung di dalamnya dan juga bisa

dengan menambahkan adegan jika durasinya masih kurang. Setelah proses editing, kaset

video akan diperiksa lagi oleh bagian quality control dan on air sebelum disiarkan, untuk

memastikan kualitas yang baik dan layak untuk disiarkan.

Evaluasi program acara untuk menilai seberapa jauh program bisa dianggap baik

menurut sasaran.67

Hakekat evaluasi adalah menciptakan program yang lebih baik lagi

dari yang telah ada.

Evaluasi dalam program BCR sebelum dan setelah program disiarkan oleh para

kru yang dipimpin oleh creative director. Adapun cara mengevaluasi program tersebut

adalah

a. S (Source) atau komunikator dalam hal ini pihak produksi dari Program Balada

Cerita Ramadhan Prambors, tim melakukan evaluasi dalam diri tim produksinya.

Yakni dengan mengurangi kesalahan-kesalahan setelah melakukan pengisian

suara atau setelah produksi setiap 1 episodenya.

b. M (Message). Pada pengevaluasian dalam pesan yang ada di program BCR 2008.

para tim produksi melakukan revisi naskah pada setiap episode.

c. Pada awal produksi, untuk C (channel). para tim Program BCR 2008

mengevaluasi rekaman setiap 10 rekaman selesai di produksi. Yakni pada episode

1-10 yang telah siap siar dievaluasi. Kemudian melakukan pengevaluasian lagi

pada pertengahan rekaman 11-20 episode, diadakan evaluasi oleh tim wadyabala.

Dan kemudian mengadakan evaluasi untuk rekaman pada episode yang terakhir

yakni dari episode ke 21-29.

67 Pawit M Yusup, Komunikasi Pendidikan dan komunikasi Intrukssional, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1990, cet ke-1, h. 58

Page 90: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

d. Hubungan media dengan kawula muda pendengar, R (Receiver) dengan cara

melihat feedback dari kawula muda atau share dari segi tema maupun dari segi

liputan-liputannya dengan membuka kesempatan untuk menilai langsung melalui

sms (short message service) dan telpon langsung ke radio prambors. Dengan

melihat komentar dari pendengar tersebut, tim produksi BCR dapat melihat

segmen apa yang paling diminati oleh pendengar dan mempermudah tim produksi

dalam meningkatkan siaran-siarannya yang lebih menarik untuk kedepannya.

e. Dalam pasca produksi BCR 2008 ini juga, banyak yang dilakukan untuk lebih

mengenalkan kepada pendengar. Adapun yang dilakukan dari pihak promo

production BCR 2008, yaitu pemutaran spot-spot iklan BCR 2008 disetiap

program siaran yang lain, iklan dalam website di radio Prambors yakni

www.pramborsfm.com.

f. Dan untuk kawula muda yang tidak sempat mengikuti langsung di jam sebelum

berbuka puasa, Prambors menyediakan untuk kawula muda, untuk mendengarkan

audio filenya setiap episode BCR 2008 dan baca sinopsis disetiap episode dalam

bentuk komik di website radio prambors. Dalam webnya diupdate tiap hari.68

Tujuan semua yang dilakukan oleh tim wadyabala dalam pasca produksi ini yakni

melihat komentar program BCR juga untuk mengetahui seberapa jauh program BCR

2008 ini bisa dianggap baik menurut sasaran, apakah out put dari recorded (rekaman)

tersebut dapat memberikan informasi dan hiburan bagi pendengarnya atau malah tidak.

Selain dengan adanya evaluasi diharapkan dapat menciptakan program yang lebih baik

dari sebelumnya. Dari hasil evaluasi tersebut, tim produksi BCR juga memberikan

inovasi yang baru.

68http://www.pramborsfm.com

Page 91: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Kawula muda juga dapat langsung mengirimkan kritik serta sarannya dalam

bentuk sms setelah program siaran BCR yang setiap harinya selesai disiarkan. Format

smsnya adalah BCR#Nama#Umur#L/P#Saran atau Kritiknya, kemudian kirim ke 9123.

Pada hasil evaluasi yang telah dijelaskan di atas, penulis menyimpulkan evaluasi

dari program Balada Cerita Ramadhan (BCR) 2008 di radio Prambors berjalan sesuai

dengan apa yang diharapkan, meskipun ada beberapa kendala dalam memproduksi

ataupun dalam pelaksanaannya, tidak mengurangi keterrikan kawula muda untuk

mengdengarkan lagi program BCR 2008 ini. Kawula muda prambors sebagian banyak

menikmati salah satu program siaran radio prambors yang setiap tahun membuat saat

berbuka puasa dibulan Ramadhan yakni BCR 2008.69

69 http://www.pramborsfm.com/promo/BCR2008/

Page 92: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah memperoleh data-data temuan kemudian dianalisis dari sebelum

pelaksanaan atau pra produksi, lalu pelaksanaan program atau produksi sampai setelah

produksi atau pasca produksi dari program siaran Balada Cerita Ramadhan 2008 di Radio

Prambors 102.2 FM Jakarta Adapun kesimpulannya sebagai berikut:

1. Dalam tahap pra produksi, Radio Prambors yang memproduksi program Balada

Cerita Ramadhan yang direncanakan sangat matang. Untuk menyesuaikan semua itu,

Prambors juga memiliki kru-kru kreatif yang masih berjiwa muda. Persaingan yang

ketat diantara stasiun radio membuat tim kreatif prambors memutar otak untuk

menciptakan inovasi program baru yang lebih menarik dan "berbeda" dengan

program stasiun lain. Perencanaan dari produksi program BCR di radio Prambors ini

yaitu yang pertama-tama dilakukan adalah mengadakan pertemuan rapat atau meeting

dalam menentukan ide-ide cerita, penentuan karakter-karakter, menentukan plot atau

alur cerita dan subplot, lalu kemudian menjadi suatu naskah atau skrip. Setelah

mengadakan meeting, ditentukan lagi sasaran program tersebut, tujuan dari produksi

program ini, garis-garis besar isi program, jenis program, format program, dan

penentuan tema dari program agar tidak meluas dalam pembuatan skrip atau naskah.

2. Pada Tahap produksi program siaran BCR 2008 ini, radio Prambors, menggunakan

format rekaman, yang disiarkan satu jam sebelum berbuka puasa di bulan Ramadhan.

Produksi program BCR jelas tidak semudah yang dibayangkan karena melalui proses

78

Page 93: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

yang cukup rumit. Para kru harus mempersiapkan semuanya mulai dari penuangan

ide menjadi script atau naskah yang utuh sampai drama siap disiarkan.

Salah satu radio yang banyak digemari oleh kawula muda metropolitan ini melakukan

produksi program BCR dengan tahapan yakni, pertama Para kru harus meeting atau

rapat dan briefing setiap harinya, terutama para tokoh yang berperan dalam cerita,

serta pembagian naskah cerita pada masing-masing pemeran, setelah itu dilakukan

perekaman suara, penokohan karakter dalam pengisian suaranya, apabila terjadi

kesalahan dalam artikulasi informasi, sutradara atau disebut program director dalam

hal ini adalah Robby Syafputra, langsung mengarahkan.. Persiapan dari pra produksi,

produksi dan pasca produksi semua harus disusun secara rapi dan kreatif. Setelah itu

proses rekaman telah dilangsungkan.

3. Pada pasca produksi program siaran Balada Cerita Ramadhan 2008. Radio Prambors

melakukan beberapa kegiatan demi peluaskan program BCR ini, yakni dengan

pengupdate-an di website radio Prambors, yaitu www.pramborsfm.com. Dan kawula

muda juga dapat mengirimkan kritik serta sarannya melalui sms langsung ke

Prambors dengan format BCR#Nama#Umur#L/P#kritik dan sarannya. Balada Cerita

Ramadhan (BCR) merupakan program andalan prambors di saat ramadhan datang.

Cerita BCR memiliki sisi suasana ramadhan yang tetap bergaya kawula muda. Untuk

itu, tema cerita nya seputar kehidupan anak muda yang sedang menjalani puasa

ramadhan. Kehidupan mereka meliputi kisah cinta, persahabatan juga kegiatan

mereka dalam mengisi bulan ramadhan. Drama radio ini sengaja dibuat prambors

untuk menggambarkan bahwa anak-anak muda metropolitan juga memiliki kehidupan

religi yang tetap menghargai bulan ramadhan.

Page 94: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

B. Saran

Demi kesempurnaan pada produksi Balada Cerita Ramadhan yang akan datang,

penulis memberikan beberapa saran, diantaranya yaitu:

1. Secara keseluruhan, produksi program Balada Cerita Ramadhan 2008 di radio

Prambors ini sudah bagus dan menarik dari sisi kreatifitas drama radio yang

diunggulkan. Tetapi agar program ini semakin disenangi oleh kawula muda. Untuk

kemasan program produksi Balada Cerita Ramadhan 2008 para tim kreatifnya harus

dapat memberikan alur cerita yang lebih menarik dalam plot-plot utamanya yang

menantang serta membuat kawula muda pendengar lebih ingin terus mengikuti di

setiap epidosenya, dan juga agar terhindar dari kebosanan saat mendengarkan.

2. Unsur dakwah dalam cerita masih kurang. Lebih dimunculkan lagi agar bisa lebih

memberikan manfaat yang lebih banyak bagi kawula muda metropolitan di bidang

keagamaan, khususnya Islam.

Page 95: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro. dkk. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2007

Bachtiar,Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997, Cet. 1

Burhan, Bungin. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana, 2007.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Cet 1. 1998.

Dominick, Joseph R.. The Dynamics of mass communication. New York: Random

House.

Echols, John. M. -Hassan Shadily. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama. 1992. hlm.84

Gough, Howard, Programa Radio: perencanaan, penyajian, produksi. AIDB: ASIA-

PACIFIC INSTITUTE FOR BROADCASTING DEVELOPMENT (Institute

Pengembangan Penyiaran Asia-Pasifik). Malaysia. 1999.

Ghazali, M. Bakhti. Dakwah Komunikatif: membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikasi Dakwah. Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1997.

Hamka, Rusjudi. Islam dan Era Informatif. Jakarta: Panji Mas, 1989.

Hidayati, Nurul. Metodologi Penelitian dakwah, dengan Pendekatan Kualitatif. Jakarta:

UIN Jakarta Press. 2006.

http://www.pramborsfm.com/promo/BCR2008/

http://www.pramborsfm.com/?opt=news&id=2522

http://terserahdah.blogspot.com/2008/09/balada-cerita-ramadhan.html.

Page 96: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1996

Majalah Hai Online. "Balada Cerita Ramadhan Prambors: Hasil Keroyokan". Artikel

diakses pada Sabtu 27 September 2008 dari http://www.hai-

online.com/article/balada-cerita-ramadhan-prambors-hasil-

keroyokan?channel=tongkrongan/lets _play.

Maskudi. Regulasi Penyiaran dari Otoriter ke Liberal. Yogyakarta: LKSI Pelangi

Aksara, 2007.

Morrisan, M.A. Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan, 1996.

Muhtadi, Asep Saeful. Jurnalistik Pendekatan Teori dan Praktik. Jakarta. Logos. Wacana

Ilmu, 1999.

Muryanto, Ginting. Media Komunikasi Radio. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 1996.

Prayudha, Harley. Radio Penyiar, it's not just a talk. Jawa Timur: Bayumedia Publishing,

2006.

------------- . Radio Suatu Pengantar Untuk Wacana Dan Praktek Penyiaran, Malang:

Bayumedia, 2004.

Suprapto, Tommy. Berkarier dibidang Broadcasting. Yogyakarta: Media Pressindo,

2006.

Tarigan, Henry Guntur. Prinsip-prinsip dasar Sastra. Bandung: Angkasa, 1984.

Uchyana Effendy, Onong. Radio Siaran, Teori dan Praktek. Bandung: Rosdakarya. 2007.

LAMPIRAN

82

Page 97: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Penulis bersama Ananda, selaku Public Relations ( PR ) di Radio Prambors 102.2

FM Jakarta

Penulis dan teman-teman di Radio Prambors 102.2 FM Jakarta

Page 98: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Salah seorang Penyiar Radio Prambors yakni Andari

KEGIATAN PRODUKSI BALADA CERITA RAMADHAN 2008

Robby Syafputra sebagai Vano, Imam Darto sebagai Dhana, Pucil yang sedang

melakukan pengisian suara dalam program Balada Cerita Ramadhan (BCR) 2008

Para pengisi suara di BCR 2008 yang sedang melakukan perekaman, Denny dan

Andari merekam

Page 99: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Robby Syafputra sedang mengarahkan pengisi suara.

Sumber : www.pramborsfm.com

Logo Balada Cerita Ramadhan 2008 di Radio Prambors

Page 100: ANALISIS PROGRAM SIARAN BALADA CERITA RAMADHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7554/1/INTAN... · Prambors lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,