NEFROPATI DIABETIK

download NEFROPATI DIABETIK

of 3

Transcript of NEFROPATI DIABETIK

NEFROPATI DIABETIK Sindrom klinis pada pasien diabetes mellitus yang ditandai dengan albuminuria menetap (>300 mg/24 jam atau >200 lg/menit) pada minimal dua kali pemeriksaan dalam kurun waktu 3 sampai 6 bulan, penurunan kecepatan filtrasi glomerulus yang tidak fleksibel dan peningkatan tekanan darah arterial tetapi tanpa penyakit ginjal lainnya atau penyakit kardiovaskuler. Epidemiologi Angka kejadian pada diabetes mellitus tipe 1 dan 2 sebanding, tetapi insiden pada tipe 2 sering lebih besar daripada tipe 1 karena jumlah pasien diabetes mellitus tipe 2 lebih banyak daripada tipe 1 Ras kulit hitam 3-6 kali lipat lebih banyak dari ras kulit putih Jenis kelamin tidak berpengaruh

Faktor Resiko Hipertensi dan Predisposisi Genetik Kepekaan Nefropati Diabetik Tidak semua orang dengan diabetes akan mengalami nefropati diabetik, duduga karena setiap orang memiliki kepekaan yang berbeda-beda terhadap nefropati, yang diduga memegang perana dalam dal ini adalah antigen HLA dan GLUT Hiperglikemia Tidak Terkendali Konsumsi Protein Hewani Umur dan Obesitas Merupakan faktor resiko untuk DM tibe 2 juga, karena pada umumnya DM tipe 2 menyerang usia dewasa dan berat badang yang berlebih Faktor Resiko Progresi Nefropati pada DM II

Klasifikasi (menurut Mogensen)

Tahap I (Stadium Hiperfiltrasi) Terjadi hiperfiltrasi dan hipertrofi glomerulotubulus pada saat diagnosis ditegakkan. Laju filtrasi glomerulus dan laju ekskresi albumin dalam urin meningkat, disertai pembesaran ukuran ginjal. Tekanan darah biasanya normal. Tahap ini reversible dan berlangsung 0-5 tahun sejak awal didiagnosis diabetes mellitus. Dengan pengendalian glukosa darah yang ketat, kelainan fungsi maupun struktur ginjal kembali normal. Tahap II (Stadium Silent) Terdapat perubahan histologis awal berupa penebalan membrane basalis yang tidak spesifik. Terdapat pula peningkatan volume mesangium fraksional. Terjadi 5-10 tahun setelah didiagnosis diabetes mellitus. Keadaan ini dapat berlangsung lama dan hanya sedikit yang akan berlanjut ke tahap berikutnya. Progresivitas biasanya berlanjut terkait keadaan metabolik yang memburuk. Tahap III (Stadium Mikroalbuminuria / Nefropati Insipient) Merupakan tahap awal dari nefropati. Tekanan darah mulai meningkat. Secara histologis, didapatkan peningkatan ketebalan membrane basalis dan volume mesangium fraksional dalam glomerulus. Tahap ini biasanya terjadi setelah 10-15 tahun didiagnosis diabetes mellitus. Tahap IV (Stadium Makroalbuminuria / Nefropati Lanjut) Perubahan histologis lebih jelas, juga timbul hipertensi pada sebagian besar pasien. Sindroma nefrotik dan retinopati sering ditemukan pada tahap ini. Terjadi setelah 15-20 tahun didiagnosis diabetes mellitus. Progresivitas mengarah ke gagal ginjal hanya dapat diperlambat dengan pengendalian glukosa darah, lemak darah, dan tekanan darah.

Tahap V (Stadium Uremia / Gagal Ginjal Terminal) Memerlukan tindakan khusus yaitu terapi pengganti, dialisis, maupun cangkok ginjal. Rata-rata dibutuhkan waktu 15-17 tahun untuk sampai pada stadium IV dan 5-7 tahun kemudian akan sampai stadium V.