Need Dan Demand Fic

download Need Dan Demand Fic

of 24

description

yhf

Transcript of Need Dan Demand Fic

Bab 1Pendahuluan

I.1 Latar BelakangPerkembangan pada suatu kota selalu berubah-ubah dikarenakan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia terutama pada kota-kota besar. Semakin besar jumlah penduduk semakin besar pula kebutuhan setiap individunya. Pada dasarnya sampai kapanpun manusia tidak pernah puas dengan apa yang dia dapatkan.Dalam ekonomi terdapat permintaan (Demand) dan kebutuhan yang saling berpengaruh antara satu dengan yang lain untuk memenuhi kebutuhan setiap orang. Jumlah barang yang diminta konsumen dipengaruhi oleh barang itu sendiri, pendapatan atau selera konsumen. Permintaan (Demand) itu sendiri adalah barang yang dibeli pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan need adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik.Jadi permintaan dan kebutuhan saling berkaitan dimana jumlah barang atau jasa yang mereka inginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga.1.2 Rumusan Masalah1. Apa pengertian Need (kebutuhan) , Want (keinginan) dan Demand (permintaan) ?2. Bagaimana Hukum Permintaan?3. Bagaimana cara mengukur Need (kebutuhan) dan Demand (permintaan) ?4. Bagaimana bentuk kurva Demand (permintaan) ?5. Faktor apa saja yang mempengaruhi Demand (permintaan) ?6. Bagaimana Bentuk Kurva Demand ?7. Bagaimana Pergerakan dan Pergeseran kurva Demand ?8. Apa saja yang mempengaruhi pergeseran kurva Demand?1.3 Tujuan1. Memahami pengertian Need (kebutuhan) dan Demand (permintaan)2. Mengetahui Hukum Permintaan3. Memahami cara mengukur Need (kebutuhan) dan Demand (permintaan)4. Memahami bentuk kurva Demand (permintaan)5. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Demand (permintaan)6. Mengetahui Bentuk Kurva Demand ?7. Mengetahui Pergerakan dan Pergeseran kurva Demand ?8. Apa saja yang mempengaruhi pergeseran kurva Demand?

BAB 2Kajian Pustaka2.1 Pengertian need, want dan demandMenurut Philip Kotler (2002), definisi dari kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demand):1. Kebutuhan (needs) dimana manusia merasa kekurangan. Kebutuhan (needs) adalah keinginan manusia atas barang dan jasa yang perlu dipenuhi untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Needs menggambarkan kebutuhan dasar manusia seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan lainnya. Needs menjadi wants jika kebutuhan tadi telah menjurus pada satu keinginan yang tertentu yang dapat memberikan kepuasan. Kebutuhan dibagi menjadi dua, yaitu perceived needs dan expressed needs. Perceived needs atau kebututan yang dirasakan adalah hasrat atau keinginan yang dimiliki oleh semua orang dimana kebutuhan ini menunjukkan kesenjangan antara tingkat keterampilan / kenyataan yang nampak dengan yang dirasakan. Sedangkan expressed needs atau kebutuhan yang diekspresikan yaitu kebutuhan yang dirasakan seseorang mampu untuk ditunjukkan dalam tindakan.2. Keinginan (wants) adalah kebutuhhan (needs) yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian individu.3. Permintaan (demand) adalah keinginan yang di dukung daya beli. Demand atau permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu dibeli pada berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dengan anggapan berbagai hal lain tetap sama (ceteris paribus). Mau dan mampu disini memiliki arti betapapun orang berkeinginan atau membutuhkan sesuatu, kalau ia tidak mempunyai uang atau tidak bersedia mengeluarkan uang sebanyak itu untuk membeli, maka keinginan itu tetap keinginan dan belum disebut permintaan. Namun ketika keinginan/kebutuhan itu disertai kemauan dan kemampuan untuk membeli dan didukung oleh uang yang secukupnya untuk membayar harga disebut permintaan.2.2 Hukum PermintaanTokoh Ilmuwan Inggris Alfred Marshal mencetuskan sebuah hukum ekonomi klasik yakni hukum permintaan dimana hukum ini berbunyi: Bila harga suatu barang naik maka permintaan barang tersebut akan turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaanya akan naik dengan asumsi ceteris paribus (semua faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga dianggap konstan).Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta. Sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap daya beli konsumen yang menurun akibat berkurangnya jumlah permintaan.2.3 Faktor yang mempengaruhi need dan demand2.3.1 Faktor Yang Mempengaruhi Need Kebutuhan setiap manusia satu dengan yang lainnya bisa aja tidak sama tergantung faktor yang mempengaruhi. Kebutuhan akan suatu hal yang bersifat lebih spesifik dinamakan keinginan. Keinginan yang didukung dengan adanya sumberdaya untuk memperolehnya disebut dengan permintaan (demands). Faktor yang mempengaruhi need diantaranya,a. Keadaan Alam Keaadaan alam yang berbeda membuat manusia membutuhkan berbagai barang yang sesuai dengan kondisi alam ditempat yang bersangkutan.b. Agama dan Kepercayaan.Ajaran agama yang berbeda dapat mengakibatkan kebutuhan yang berbeda pula. Misalnya, penganut agama Islam di larang makan babi, sehingga membutuhkan alternative bahan pangan lain sebagai sumber pangan hewani. Hal ini tentu berbeda dengan umat Hindu yang dilarang untuk mengonsumsi daging sapi,mungkin saja mereka justru membutuhkan daging babi sebagai sumber protein hewaninya.c. Adat IstiadatAdat atau tradisi yang berlaku di masyarakat sangat mempengaruhi kebutuhan hidup masyarakat. Suatu adat atau tradisi memiliki tata nilai dan kegiatan adat yang berbeda dengan adat yang lainnya, akibatnya, tradisi yang berbeda akan menimbulkan kebutuhan yanng berbeda pula.d. Tingkat PeradabanMakin tinggi peradaban suatu masyarakat, maka makin banyak pula kebutuhan dan makin tinggi pula kualitas atau mutu barang yang di butuhkan. Manusia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya agar mencapai kemakmuran. Manusia menuntut kualitas tinggi dari barang-barang atau jasa yang di butuhkan. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan peradaban berakibat keberagaman dan berkembangnya kebutuhan.e. Pendidikan Tingkat pendidikan seseorang sangat berpengaruh terhadap keberagaman kebutuhan. Biasanya tingkat pendidikan akan berbanding lurus dengan tingkat pendapatan yang juga akan berbanding lurus dengan kebutuhan.f. Penghasilan Besar kecilnya penghasilan seseorang akan berpengaruh terhadap keberagaman kebutuhan orang tersebut.g. Umur Kebutuhan orang dewasa tentu berbeda dengan kebutuhan anak-anak. Hal ini membuktikan bahwa perbedaan umur akan menyebabkan kebutuhan orang tersebut.2.3.2 Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)Menurut Gregory Mankiw dalam bukunya Pengantar Ekonomi Mikro menyatakan ada beberapa hal yang mempengaruhi jumlah permintaan,yaitu:a. Harga BarangHarga dari suatu barang dapat dikatakan adalah faktor utama yang berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Jumlah permintaan akan turun seiring dengan naiknya harga suatu barang dan sebaliknya jumlah permintaan akan naik seiring dengan turunnya harga suatu barang. Dapat dikatakan bahwa jumlah permintaan berhubugan secara negatif terhadap harga. Hubungan antara harga barang dan jumlah permintaan ini berlaku untuk kebanyakan jenis barang dalam perekonomian sehingga para ekonom menyebutnya sebagai hukum permintaan (law of demand ) yang berbunyi : Jika semua hal dibiarkan sama,ketika harga suatu barang meningkat,maka jumlah permintaannya akan menurun,dan ketika harganya turun maka jumlah permintaannya akan naik.Dari hukum diatas, dapat dipahami bahwa hubungan negatif atau hubungan yang berkebalikan antara harga dan jumlah permintaan terjadi dengan menganggap berbagai hal lain yang mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli barang tersebut tidak berubah.Sebagai contoh jika harga 1 porsi es krim adalah 5.000 rupiah,dengan harga tersebut dalam 1 bulan Ani bisa membeli 5 porsi es krim. Tetapi saat harganya naik menjadi 25.000 rupiah,dalam 1 bulan ani hanya membeli 1 porsi saja.Hubungan antara harga barang dan jumlah permintaan terhadap suatu barang dapat ditunjukkan dengan kurva permintaan. Kurva permintaan menunjukkan bagaimana jumlah permintaan terhadap suatu barang berubah nilainya ketika harganya juga berubah,dengan asumsi bahwa semua faktor lain yang mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli barang tidak ada yang berubah. Pada suatu waktu dan pada kondisi tertentu faktor yang mempengaruhi keinginan konsumen bisa saja berubah. Jika sesuatu terjadi dan mengubah tingkat permintaan pada suatu harga maka kurva permintaan akan bergeser. b. Tingkat pendapatan konsumenBesar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. c. Harga barang lainHarga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula. d. Selera konsumenSelera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. e. Prakiraan harga barang dimasa mendatangApabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. f. Pertambahan pendudukPertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.2.4 Tipe Permintaan1. Dari sudut daya beli pembeli:a. Permintaan/pembeli efektif, yaitu permintaan/pembeli yang disertai daya beli untuk membeli barang/jasa dan melakukan transaksi.b. Permintaan/pembeli Absolut, yaitu permintaan/pembeli yang tidak disertai kemampuan/daya beli sehingga tidak dapat melakukan transaksi.c. Permintaan/pembeli Potensial, yaitu permintaan/pembeli yang disertai kemampuan/daya beli untuk membeli barang/jasa namun belum melakukan transaksi2. Dari sudut pendapatan konsumen didasarkan pada pihak yang melakukan permintaan, digolongkan menjadi tiga jenis yaitu, Permintaan Konsumen, permintaan yang dilakukan oleh konsumen.kedua, permintaan Pemerintah, permintaan barang/jasa dan permintaan faktor produksi yang dilakukan oleh pemerintah dalam mememenuhi permintaan dan pelayanan kepada masyarakat. ketiga, permintaan luar negeri, permintaan yang dilakukan oleh negara lain baik permintaan barang/jasa serta faktor produksi dikarenakan di negara tersebut tidak tersedia. Hal ini mengakibatkan terjadinya perdagangan internasional.2.5 Metode Pengukuran Need dan Demand2.5.1Metode Pengukuran NeedMetode pengukuran need atau kebutuhan dapat dilakukan dengan metode langsung yaitu metode yang langsung melibatkan konsumen yaitu dengan metode wawancara yaitu melakukan wawancara dengan pembeli potensial mengenai berapa jumlah kenaikan atau penurunan produk yang mereka beli jika harga (salah satu dari variabel) berubah. Cara ini dapat dilakukan dengan membuat kuesioner yang diberikan kepada kelompok sample pembeli.Beberapa kendala dalam pelaksanaan cara ini adalah sebagai berikut :a. Diperlukan sampel besar karena individu yang diwawancarai harus mewakili pasar secara keseluruhan sehingga biaya yang diperlukan juga besarb. Bias pewawancara, menyebabkan jawaban responden kurang atau tidak akurat yang disebabkan karena faktor pewawancara, misalnya karena rasa malu dari yang diwawancarai yang dapat menyebabkan jawaban yang diberikan tidak jujurc. Adanya masalah akurasi jawaban, yang terjadi karena kesenjangan antara intensi dan tindakan. Konsumen yang pada mulanya berniat membeli sebuah produk secara bersamaan diwawancarai oleh tim pemasaran produk substitusi maka terjadi perubahan pemikiran.d. Apabila pertanyaan pada kuesioner tidak reliabel dan valid, akan terjadi suatu kemungkinan munculnya masalah pada kuesioner, untuk menghindari hal tersebut perlu diperhatikan beberapa hal dibawah ini yaitu:1) Memperhatikan kalimat dalam kuesioner2) Pertanyaan disusun secara teratur dan berurutan3) Memberi kebebasan kepada konsumen untuk memberi jawaban secara jujur, harus dihindari bentuk pertanyaan bersifat membatasi jawaban.2.5.2 Metode Pengukuran DemandAda beberapa cara mengukur demand:1. Observasi: Kita datang atau melihat secara langsung ke lokasi yang kita tuju apakah need dan want yang telah direncanakan oleh seseorang benar-benar dijalankan/didapatkan.2. Survey: Kita menanyakan langsung kepada pihak yang kita targetkan dalam kegiatan need dan want. Karena kita tidak bisa meramalkan apa yang telah terjadi tanpa mengetahui secara langsung dari pihak yang di targetkan.3. Target penjualan: Mendatangi langsung ke suatu institusi yang berkaitan untuk mendapatkan suatu jawaban yang real dari target yang kita inginkan. Contohnya, mengukur demand dari teh botol sosro di kantin A, dengan mendatangi perusahaan teh botol tersebut untuk mengetahui ada berapa penjualan yang terjual di kantin A.2.5.3 Peramalan DemandPeramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu kondisi tertentu. Hasil maksimal dari suatu kegiatan peramalan adalah adalah melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. 2.5.3.1 Metode Peramalan Demanda) Survei konsumen dan penelitian observasiSurvei konsumen (consumer surveys) melibatkan sejumlah sampel konsumen tentang bagaimana mereka akan beraksi terhadap perubahan tertentu dalam harga suatu komoditas, pendapatan, harga komoditas yang berhubungan, pengeluaran iklan, insentif kredit dan determinan lainnya. Survei ini dapat dilakukan dengan mencegah dan menanyai orang-orang pada suatu pusat perbelanjaan atau dengan menyusun daftar pertanyaan (kuisioner) yang canggih untuk dibagikan kepada sampel konsumen tertentu oleh para penanya (interviewer) yang terlatih.Teorinya, kuesioner konsumen dapat menyediakan informasi yang sangat berguna bagi perusahaan.Tabel 1. Kelebihan dan Kekurangan Metode Survei konsumen dan penelitian observasiKelebihanKekurangan

Berguna untuk mendeteksi kepedulian konsumen tentang iklan dari perusahaan.

1. Dalam kenyataan, banyak yang mengalami bias karena konsumen tidak mau atau tidak bisa memberikan jawaban yang akurat.

2. Kadang konsumen memberikan jawaban yang menurut mereka lebih dapat diterima daripada mengemukakan preferensi mereka yang sesungguhnya.

3. Survei konsumen juga bisa mejadi sangat mahal, tergantung dari ukuran sampel yang dipilih dan kelengkapan analisisnya.

b) Klinik konsumenPendekatan lain terhadap estimasi permintaan adalah klinik konsumen (consumer clinic). Klinik konsumen merupakan eksperimen laboratorium dimana sejumlah partisipan diberikan sejumlah uang tertentu dan diminta untuk membelanjakan pada suatu toko simulasi dan melihat bagaimana mereka memberikan reaksi terhadap perubahan harga komoditas, pengemasan produk, pemajangan, harga produk pesaing dan faktor lainnya yang mempengaruhi permintaan.Tabel 2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Klinik KonsumenKelebihan Kekurangan

1. Partisipan dalam eksperimen ini dapat dipilih sedekat mungkin yang mewakili karakteristik sosialekonomi dari pasar yang dituju.1. Hasilnya dipertanyakan, karena partisipan tahu bahwa mereka dalam situasi yang dibuat dan sedang dalam observasi. Maka ada kemungkinan mereka tidak bertindak secara normal. Contoh : dengan menduga si peneliti akan tertarik dengan reaksi mereka tentang perubahan harga, para partisipan kemudian menunjukkan lebih sensitif terhadap perubahan harga daripada kehidupan sehari-hari.

2. Partisipan mempunyai insentif dalam membeli komoditas yang mereka inginkan karena biasaya mereka diizinkan untuk tetap membeli barang tersebut.

3. Lebih realitis daripada survey konsumen.

4. Mempunyai kemampuan untuk mengontrol lingkungan sehingga klinik konsumen menghindari kekurangan dari eksperimen pasar yang dapat merusak kejadian yang sesungguhnya.

5. Dapat menghasilkan informasi yang berguna tentang permintaan terhadap produk perusahaan, terutama jika klinik konsumen dilengkapi dengan survey konsumen.2. Sampel dari partisipan harus lebih kecil karena biaya yang besar dalam eksperimen ini. Mengestimasi suatu bentuk perilaku pasar berdasar dari hasil eksperimen yang didasari oleh sampel yang kecil dapat sangat berbahaya.

c) Eksperimen pasarEksperimen pasar (market eksperiments) diadakan dalam pasar yang sesungguhnya. Ada beberapa cara untuk melakukan eksperimen ini, salah satunya dengan memilih beberapa pasar dengan karakteristik sosio ekonomi yang mirip dan mengubah harga komoditas di dalam beberapa toko atau pasar, mengubah bungkus di pasar atau toko yang lain, kemudian merekam respon pembelian yang dilakukan oleh konsumen di beberapa pasar tersebut.Tabel 3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen PasarKelebihanKekurangan

1. Dapat dilakukan dalam skala besar untuk lebih meyakinkan mengenai keabsahan dari hasilnya dan konsumen tidak sadar bahwa mereka bagian dari eksperimen tersebut.1. Gambaran terhadap seluruh pasar dan untuk jangka waktu yang panjang patut dipertanyakan karena untuk menjaga biaya tetap rendah sehingga eksperimen dilakukan pada skala yang terbatas dan dalam jangka waktu yang relatif singkat.2. Bias dalam eksperimen yang tidak terkontrol, karena kejadian diluar dugaan, seperti mogok, cuaca yang buruk, dll.

2. Dapat memonitor eklsperimen ini dan mengambil keuntungan informasi yang bermanfaat yang tidak ingin dibuka oleh perusahaan.

3. Berguna bagi perusahaan dalam menentukan strategi penentuan harganya yang terbaik dan menguji beberapa jenis bungkus yang berbeda, kampanye promosi, dan kualitas produk.3. Perusahaan dapat secara permanen kehilangan pelanggan karena proses peningkatan harganya selama eksperimen berlangsung dengan harga yang relatif tinggi.

4. Berguna dalam proses pengenalan produk dimana tidak ada data lainnya yang tersedia.4. Gambaran terhadap seluruh pasar dan untuk jangka waktu yang panjang patut dipertanyakan karena untuk menjaga biaya tetap rendah sehingga eksperimen dilakukan pada skala yang terbatas dan dalam jangka waktu yang relatif singkat.

5. Bermanfaat dalam menguji hasil dari teknik statistik yang lainnya yang digunakan untuk mengestimasi permintaan dan dalam menyediakan beberapa data yang diperlukan untuk teknik statistik yang lainnya dari estimasi permintaan.

2.6 Bentuk Kurva Demand Adanya hubungan tentang harga dan banyaknya permintaan, bahwa makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.2.6.1Daftar Permintaan/DemandDaftar permintaan adalah suatu tabel yang berisi harga dan jumlah permintaan. Tabel ini menggambarkan besarnya jumlah permintaan pada berbagai tingkat harga pada barang yang sama. Sebagai contoh pada tabel dibawah ini merupakan gambaran permintaan terhadap sebuah penghapus.Tabel 4. Gambaran Permintaan PenghapusKeadaanHargaJumlah yang diminta

P500200

Q400400

R300600

S200900

T1001300

Pada tabel ini menggambarkan bahwa ketika penghapus tersebut berharga 100, maka permintaan terhadap penghapus sebanyak 1300 buah. Dan ketika harga penghapus naik menjadi 200, maka permintaan akan turun menjadi 900 buah. Demikian seterusnya hingga harga penghapus menjadi 500, permintaan terhadap barang tersebut akan menurun mencapai angka 200 buah. Jelas bahwa semakin naik harga maka permintaan terhadap barang akan turun, dan begitu pula sebaliknya ketika harga turun maka permintaan barang akan bertamabah.2.6.2 Gambar Kurva DemandDengan memakai data dari daftar permintaan, maka kita dapat membuat gambar kurva demand. Menurut Sadono Sukirno dalam Pengantar Teori Mikroekonomi mendefinisikan kurva permintaan sebagai suatu kurva yang menggambarkan sifat perkaitan di antara harga sesuatu barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli. Gambar 1. Kurva DemandSumber: Ekonomi Mikro (1997)Pada gambar kurva permintaan diatas terlihat sumbu tegak (y) menggambarkan berbagai tingkatan harga produk (price), sedangkan pada sumbu datar (x) menggambarkan jumlah permintaan terhadap produk tersebut (quantity).Pada gambar kurva DD diatas, ketika produk berharga 300 maka permintaan sebanyak 600 buah (titik R). Pada saat harga turun menjadi 200 maka permintaan naik menjadi 900 (titik S). Titik PQRST menunjukkan letak harga dengan jumlah permintaan ketika produk dijual dengan harga itu. Kemudian ditarik garis sehingga membentuk sebuah kurva.Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari atas ke kanan-bawah. Menurut Sadono Sukirno, kurva yang bersifat demikian disebabkan oleh sifat perkaitan, diantara harga dan jumlah yang diminta, yaitu mereka mempunyai sifat hubungan yang terbalik. Kalau yang satunya naik (misalnya harga) maka yang lainnya turun (misalnya jumlah yang diminta).Menururt Samuelson, kurva permintaan ini memiliki hubungan kuantitas dan harga yang terbalik, Q akan naik apabila P turun. Sehingga kurva ini disebut hukum permintaan yang mempunyai lereng yang menurun. Apabila harga suatu komoditi naik (dan hal-hal lain tidak berubah), pembeli cenderung membeli lebih sedikit komoditi itu. Demikian pula apabila harga turun dan hal-hal lain tetap, kuantitas yang diminta meningkat.Terdapat dua alasan yang menjelaskan kuantitas permintaan turun ketika harga naik, yaitu:1. Efek substitusiBila harga suatu barang naik, maka orang-orang akan cenderung untuk membeli barang serupa lainnya. Misalnya ketika harga cabai naik, maka ada sebagian orang yang akan menggantinya dengan merica.

2. Efek pendapatan (income effect)Ketika harga suatu barang naik dan tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan atau gaji, apabila orang-orang membeli suatu barang dengan jumlah yang sama seperti sebelum kenaikan, maka mereka lama kelamaan akan mengalami kekurangan dana hingga kemiskinan. Sehingga mereka mau tidak mau akan membatasi pembelian mereka terhadap barang tersebut. Misalnya bila harga BBM naik, maka mereka akan membeli seperlunya saja atau lebih sedikit dari permintaan sebelumnya. Atau dapat pula membeli BBM sebanyak sebelum kenaikan harga tapi mengurangi pembelanjaan untuk barang lainnya.2.6.3 Gerakan Sepanjang Kurva PermintaanKurva permintaan akan mengalami pergerakan sepanjang kurva permintaan apabila harga barang yang diminta berubah dan akan mengalami pergeseran seluruh kurva apabila faktor selain harga yang diminta berubah. Pergerakan pada kurva permintaan ini terjadi apabila harga barang yang diminta semakin naik atau semakin turun.

Gambar 2. Pergeseran seluruh kurva PermintaanSumber: Lipsey et al (1995)Sebagai contoh, jika harga sebuah penghapus turun dari 400 menjadi 300 per unit, maka jumlah yang diminta bertambah dari 400 menjadi 600 unit.

Gambar 3. Gerakan Kurva PermintaanSumber: Pengantar Teori ilmu Mikro Ekonomi (2005)Perpindahan dari titik Q ke R pada kurva yang sama menunjukkan bahwa suatu penurunan harga barang tertentu menyebabkan kenaikan jumlah yang diminta akan barang tersebut oleh konsumen. Perlu diingat bahwa pada saat gerakan sepanjang kurva permintaan terjadi,hal seperti pendapatan, cita rasa dan harga barang lainnya dianggap tetap atau statis (ceteris paribus).2.6.4 Pergeseran Kurva PermintaanApabila salah satu atau semua faktor yang dianggap statis berubah, maka kurva permintaan akan bergeser ke kanan atau ke kiri.

Gambar 4. Pergeseran seluruh kurva PermintaanSumber: Lipsey et al (1995)Misalnya dalam hal ini pendapatan pembeli menurun maka dapat menurunkan jumlah permintaan terhadap barang tersebut. Sehingga kurva DD akan bergeser kearah kurva D2D2.

Gambar 5. Pergeseran Kurva PermintaanSumber: Lipsey et al (1995)Titik Q pada gambar diatas menggambarkan bahwa pada saat produk dengan harga P maka permintaan terhadap produk itu sebanyak q. Titik Q2 menggambarkan ketika pendapatan pembeli menurun, produk yang dijual tetap dengan harga P maka jumlah permintaan hanya sebanyak q2. Titik Q1 terjadi pada saat pendapatan pembeli meningkat, jadi ketika produk tetap dijual dengan harga P, permintaan produk sebanyak q1. Dapat dilihat dalam kurva bahwa q1>q>q2. Sehingga dapat disimpulkan, bila kurva bergeser ke kiri maka permintaan terhadap produk berkurang dan bila kurva bergeser ke kanan, permintaan terhadap produk meningkat.Perubahan harga komoditi lain yang berkaitan terhadap kuantitas barang yang diminta terlebih dahulu harus di lihat keterkaitan atau hubungan antar barangtersebut, barang itu merupakan barang komplemen atau barang substitusi. Dua barang brsifat komplemen jika kenaikan harga satu barang akan menurunkan kuantitas permintaan barang lainnya. Misalkan, harga barang Y meningkat maka kurva permintaan barang X akan bergesar ke kiri. Sebaliknya barang substitusi adalah sifat dua barang yang jika harga salah satunya meningkat maka kuantitas barang lainnya yang diminta akan meningkat, sehingga kurva permintaan barang X akan bergeser ke kanan jika harga barang Y meningkat.Perubahan pendapatan akan menggeser seluruh kurva permintaan. Kenaikan pendapatan dengan asumsi faktor lain tetap sama, akan mengakibatkan kuantitas yang diminta juga bertambah untuk barang normal sehingga kurva permintaan akan bergeser ke kanan. Kenaikan pendapatan akan mengurangi kuantitas yang diminta untuk barang inferior, sehingga akan terlihat dari pergeseran kurva permintaan ke kiri. 2.6.5 Faktor Yang Dapat Menggeser Kurva PermintaanPergeseran kurva permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor diataranya;1. Harga barang lain. Harga barang disini bisa dicontohkan sebagai harga barang pengganti, pengendap, dan netral. Contoh barang pengganti adalah kopi dan teh, atau tahu dan tempe. Kedua hal tersebut mampu menggantikan fungsi satu sama lain. Barang pengendap,barang yang digunakan secara bersama-sama. Misalnya gula adalah bahan pengendap teh dan kopi. Sedangkan barang netral adalah barang yang tidak ada kaitan yang rapat.2. Pendapatan konsumenPerubahan dalam pendapatan konsumen menimbulkan perubahan permintaan berbagai jenis barang. Diantaranya ada barang inferior, barang yang banyak diminta oleh orang orang berpendapatan rendah contohnya jagung. Bila orang berpendapatan rendah mengalami kenaikan maka permintaan atas singkong menjadi berkurang, karena ada kecenderungan membeli barang ang kualitasnya lebih baik, seperti beras.Kemudian barang esensial, contohnya beras,gula,bawang merah dan bawang putih. Pendapatan yang engalami kenaikan akan mempengaruhi permintaan pada barang normal dan barang mewah.3. Distribusi pendapatanDistribusi di sini dicontohkan dalam pajak, pemberatan pajak pada orang-orang kaya agar pajak tersebut menaikkan pendapatan orang yang berpendapatan rendah.4. CitarasaFaktor ini sangat mempengaruhi permintaan suatu barang, karena citarasa masyarakat sangat dipengaruhi akan waktu. Citarasa disini bisa diartikan sebagai selera, orang atau masyarakat hari ini ingin barang A, mungkin 1 jam lag berkeinginan lain maka hal tersebut dapat mempengaruhi jumlah permintaan.5. Ramalan masa depanMisalnya saja sekitar 2 bulan lagi akan terjadi pertunbuhan ekonomi mengalami defisit dan kurs mata uang negara menurun maka orang akan berhemat dalam membeli barang, jelas ini akan mempengaruhi permintaan barang.

BAB 3PENUTUPKebutuhan, keinginan dan Permintaan merupakan sebuah konsep inti dan utama didalam sebuah manajemen pemasaran satu sama lain saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam kegiatan ekonomi. Kebutuhan merupakan bagian dari sebuah permintaan.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan yakni harga barang itu sendiri, harga barang lain yang terikat dengan barang tersebut, tingkat pendapatan, selera, jumlah penduduk perkiraan harga di masa medatang dan usaha produsen meningkatkan penjualan.Hukum permintaan menjelskan sifat perkaitan diantara permintaan sesuatu barang dengan harganya. Hukum permintaan pada hakekatnya merupakan suatu hipotesa yang menyatakan bahwa semakin rendah harga sesuatu barang.Ada dua konsep yang dasar yang melandasi pemasaran, yaitu kebutuhan (needs) dan keinginan (wants). Demand atau permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu dibeli pada berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal lain tetap sama (= ceteris paribus). Metode pengukuran need atau kebutuhan dapat dilakukan dengan metode wawancara. Metode pengukuran Demand dapat dilakukan dengan menggunakan metode observasi, survey dan mendatangi target sasaran.

DAFTAR PUSTAKAMankiw, Gregory.2006.Principles of economics: Pengantar Ekonomi Mikro.Jakarta: Salemba Empat.Rosyidi,suherman.2005.Pengantar Teori Ekonomi.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Samuelson, A. 2003. Ilmu Mikro Ekonomi. PT.Media Global Education: Jakarta.Supriyanto, Ernawaty. 2010. Pemasaran Industri Jasa Kesehatan. Surabaya: Penerbit ANDI Yogyakarta.Salim, sitti raha A. 2005. Estimasi Fungsi permintaan. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1251/1/manajemen-sitti%20raha3.pdf. Diakses pada 7 Maret 2013http://www.docstoc.com/docs/78462604/DASAR-DASAR-ILMU-EKONOMI-A akses tanggal 7 Maret 2013. Elmu. Metode pengukuran dan peramalan permintaan. http://directory.umm.ac.id/Data%20Elmu/doc/tugas_SKB.doc. Diakses pada 7 maret 2013http://repository.usu.ac.id.bitstream/123456789/27582/4/chapter%20II.pdf diakses pada tanggal 05 Maret 2013http://id.wikipedia.org/wiki/Permintaan diakses pada tanggal 05 maret 2013http://www.pustakasekolah.com/hukum-permintaan.html diakses 05 Maret 20139