NASKAH_PUBLIKASI

15
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE YANG MENGALAMI ASITES DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA Oleh : YANI PARYANTI J 230 113 034 PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

description

rfghu

Transcript of NASKAH_PUBLIKASI

Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Chronic Kidney Disease yang MengalamiAsites di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. MoewardiSurakarta (Yani Paryanti) 1ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE YANG MENGALAMI ASITES DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAHDr. MOEWARDI SURAKARTA Oleh : YANI PARYANTI J 230 113 034 PROGRAM PROFESI NERSFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Chronic Kidney Disease yang MengalamiAsites di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. MoewardiSurakarta (Yani Paryanti) 2LEMBAR PERSETUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE YANG MENGALAMI ASITES DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAHDr. MOEWARDI SURAKARTA Disusun oleh : YANI PARYANTIJ 230 113 034 Pembimbing I Pembimbing II Siti Arifah, S.kp., M. KesBagyo Rachmanto, S.Kep., Ners NIK: 902NIP : 19720621992031004 Mengetahui, Ketua J urusan Keperawatan Winarsih Nur A, S.Kep., Ns., ETN., M.Kep., NIK: 100 1012 Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Chronic Kidney Disease yang MengalamiAsites di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. MoewardiSurakarta (Yani Paryanti) 1 PENELITIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE YANG MENGALAMI ASITES DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA Yani Paryanti*Siti Arifah, S.Kp., M.Kes. ** Bagyo Rachmanto, S.Kep., Ns.***

ABSTRAK Gagal ginjal kronik adalah kerusakan fungsi ginjal yang progesif dan tidak dapatpulihkembali,dimanakemampuantubuhgagaluntukmempertahankan metabolismesertakeseimbangancairandanelektrolitsehinggamenyebabkan uremiaberuparetensiureumdansampahnitrogenlaindalamdarah.Saatini hemodialisismerupakanterapipenggantiginjalyangpalingbanyakdilakukan dan jumlahnya dari tahun ketahun terus meningkat. prosedur hemodialisa bukan berartitanparesiko.Ascitesadalahakumulasicairandalamronggaperitoneal yangdihasilkandaribeberapaperubahanpatofisiologiyaituhipertensiportal, menurunnya takanan osmotic, koloid plasma dan retensi natrium dan air. Tujuan umumuntukmengetahuidanmendapatkanpengalamanyangnyatatentang asuhankeperawatanyangtepatpadapasiendenganCKDyangmengalami asites.Metodeyangdigunakanadalahmetodedeskriftif,denganpendekatan studikasus.KesimpulandarikaryailmiahiniadalahpadapasienTn.S mengalami masalah asites pada gagal ginjal kronik yang memerlukan perhatian khusus bagi perawat untuk menanganinya. Kata Kunci : Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa, Asites Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Chronic Kidney Disease yang MengalamiAsites di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. MoewardiSurakarta (Yani Paryanti) 2NURSING CARE TO Tn. S WITH CHRONIC KIDNEY DISEASE HAVE ASCITES IN THE HEMODYALISIS ROOM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.MOEWARDI OF SURAKARTA ABSTRACT ChronicKidneyDisease is a progressive kidney damage and cannot be recovered,inwhichtheabilityofthebody'smetabolismaswellasfailingto maintainfluidandelectrolytebalance,causingretentionuremiaformureaand othernitrogenwasteintheblood.Todayhemodialysisisrenalreplacement therapy is the most widely performed and the number continues to increase from yeartoyear.Hemodialysisprocedureisnotwithoutrisk.Ascitesisthe accumulationof fluidinthe peritoneal cavity thatresults from the interactionof severalpathophysiologicchangeportalhypertension,loweredplasmacolloidal osmoticpressure,andsodiumretentionallcontributetothiscondition.The general purpose of the writing are know and get the real experience of "nursing appropriateinpatientswithckdareexperiencingascites.Themethodusedis descriptivemethodwithapproachofcasestudies.Theconclusionofthis scientificpaperisonTn.Spatientsexperiencingproblemsascitesonchronic kidney disease requiring special attention for nurses to handle it. Key Words : Chronic Kidney Disease (CKD), Hemodialysis, Ascites Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Chronic Kidney Disease yang MengalamiAsites di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. MoewardiSurakarta (Yani Paryanti) 3PENDAHULUAN Fungsiutamaginjaldalam keadaannormaladalahmengatur cairantubuh,mempertahankan keseimbanganasambasadanPH dalamdarah,sertamemilikifungsi endokrindanhormonal(Smeltzer, 2008).Penyakitginjalkronik merupakan suatu keadaan patologis denganpenyebabyangberagam, mengakibatkanpenurunanfungsi ginjal secara progresif dan kemudian berakhirpadagagalginjaltahap akhir.Penyakitginjaltahapakhir adalahsuatukeadaanklinisyang ditandaidenganpenurunanfungsi ginjalkronikireversibelyangsudah mencapai tahapan dimana penderita memerlukanterapipenggantiginjal, berupadialisisatautransplantasi ginjal (Suwitra, 2007). Hemodialisaadalahsuatu prosesdimanaterjadidifusipartikel terlarut(salut)danairsecarapasif melaluidarahmenujukompartemen cairandialisamelewatimembrane semi permiabel dalam dialiser (Price &Wilson,2005).Tujuanutama hemodialisisadalahmenghilangkan gejalayaitumengedalikanuremia, kelebihancairandan ketidakseimbanganelektrolityang terjadipadapasienChronicKidney Disease (Kallenbach. 2005). Padapenderitagagalginjal kronikyangmenjalanihemodialisis terjadi fluktuasi status volume cairan tubuhdankonsentrasielektrolit plasmayangsangattergantung padajumlahcairanyangdiminum danfungsiginjalsisa(Lubis,2009). Kelebihanataupunkekurangan cairaninidapatmeningkatkan morbiditasdanmortalitaspada pasienyangmenjalanihemodialisis (Pace,2007),terutamayang berhubungandengankomplikasi kardiovaskulernya.Beberapa komplikasiakibatkegagalan mengaturasupancairanpada pasiengagalginjalantaralain; hipertensiyangtakterkendali, hipotensi intradialisis, edema perifer, ascites,efusipleuradangagal jantung kongestif. Salahsatupenyebab terjadinyakegagalandalam mengaturasupancairanyang berujungpadafluktuasicairan adalah kurangnya pengetahuan dan ketidakpatuhanpasienmengenai pentingnyamengaturkebiasaan minum.Konsumsiairminum melebihibatasyangdianjurkan dapatmeningkatkanresiko komplikasisepertidiatasdan terutama yang berhubungan dengan komplikasi kardovaskular. Studipendahuluantelah dilakukandiunithemodialisis RumahSakitUmumDaerahDr. MoewardiSurakartapadabulan Oktober2012.RumahSakitUmum DaerahDr.MoewardiSurakarta memberikanpelayanankesehatan hemodialisadanmemilikimesin hemodialisasebanyak 25 unit yang terdiridari3mesinFrezenius,18 mesinNipro(2mesinberadadi ruangIsolasi),4mesinBrown dengan perawat sebanyak 15 orang danjumlahpasiensebanyak300 orang.PelayananHemodialisisdi RumahSakitUmumDaerahDr. MoewardiSurakarta diselenggarakan selama 6 hari kerja, Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Chronic Kidney Disease yang MengalamiAsites di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. MoewardiSurakarta (Yani Paryanti) 3tiaphariterbagidalam2shiftyaitu shiftpagidanshiftsore.J ikaada pasienyangharusdilakukan hemodialysissegeraadashift tambahan.Pasienyangmenjalani hemodialisis antara 1-2 kali dalam 1 minggu,adapunlamasetiap hemodialisisadalah3-5jamdalam setiap dilakukan hemodialisis. Hasilobservasipeneliti menemukan 40% dari pasien yang menjalanihemodialisamengalami komplikasiascites,Pembahasan padaasuhankeperawataniniakan bergunauntukmeyelesaikan masalahasitesyangseringmuncul padapasienyangmenjalani hemodialisis,sehinggakedepan perawatmampumengantisipasi masalahyangmuncul,berdasarkan uraiandiatasmakapenulistertarik untukmelakukanpembahasan mengenaiAsuhanKeperawatan PadaTn.SdenganChronicKidney DiseaseyangMengalamiasites diruangHemodialisisRumahSakit UmumDaerahDr.Moewardi Surakarta. LANDASAN TEORI Chronic Kidney Disease (CKD)ChronicKidneyDisease (CKD)adalahkerusakanfungsi ginjal yangprogesif dantidak dapat pulihkembali,dimanakemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolismesertakeseimbangan cairandanelektrolitsehingga menyebabkan uremia berupa retensi ureumdansampahnitrogenlain dalamdarah(Smeltzer,2008). SementaraNationalKidney Foundation (NKF) menyatakan gagal ginjalkronikterjadiapabilaberlaku kerusakanjaringanginjalatau menurunnyaglomerulusfiltration rate(GFR)kurangdari60 mL/min/1.73m2selama3bulan ataulebih.Berikutadalahtahap yangtelahditetapkanmenerusi (K/DOQI)padatahun2004(Black and Hawks, 2005): 1)Stage1:Kidneydamagewith normalorincreasedGFR(>90 mL/min/1.73 m2) 2)Stage2:MildreductioninGFR (60-89 mL/min/1.73 m2)3)Stage3:Moderatereductionin GFR (30-59 mL/min/1.73 m2)4)Stage4:Severereductionin GFR (15-29 mL/min/1.73 m2)5)Stage 5: Kidney failure (GFR