my task

27
PERNYATAAN PERSETUJUAN Laporan Hasil Studi Kasus Pasien dengan judul Hipertensi Pada Dewasa Muda Disertai Pre Obesitas dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Periode 7 Mei 2013 sampai dengan 17 Mei 2013 telah disetujui oleh pembimbing untuk di presentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi. 1

Transcript of my task

Page 1: my task

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan Hasil Studi Kasus Pasien dengan judul Hipertensi Pada Dewasa Muda

Disertai Pre Obesitas dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di

Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Periode 7 Mei 2013 sampai dengan 17

Mei 2013 telah disetujui oleh pembimbing untuk di presentasikan dalam rangka

memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu

Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.

Jakarta, Mei 2013

Pembimbing,

dr. Fathul Jannah, M.si

1

Page 2: my task

KATA PENGANTAR

Assalamua`alaikum, Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan

terselesaikannya Laporan Studi Kasus Pasien yang berjudul Hipertensi Pada

Dewasa Muda Disertai Pre Obesitas dengan Pendekatan Kedokteran

Keluarga di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Periode 07 Mei sampai

dengan 17 Mei 2013. Tujuan penulis menyusun laporan ini adalah dalam rangka

memenuhi tugas Kepaniteraan Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :

1. Dr Fathul Jannah M.si selaku dosen pembimbing, dan staf pengajar Ilmu

Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.

2. Dr. Citra Dewi, M.Kes, selaku Sekretaris Kepaniteraan Kedokteran Keluarga

dan staf pengajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas

Yarsi.

3. DR. Dr. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes, selaku kepala bagian dan staf

pengajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.

4. Rifda Wulansari, SP, M.Kes, selaku koordinator Kepaniteraan Kedokteran

Keluarga, dan staf pengajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

Universitas Yarsi

5. Dr. H. Sumedi Sudarsono, MPH, Dr. Sugma Agung P, MARS, Kholis

Ernawati, S.Si., M.Kes, Dr. Fathul Jannah, M. Si, dan Rifqatussa`adah, SKM,

M.Kes, selaku staf pengajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

Universitas Yarsi.

6. Seluruh tenaga kesehatan yang terkait di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang,

Jakarta Pusat.

7. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerjasama

sehingga tersusun laporan ini.

2

Page 3: my task

Semoga laporan ini dapat berguna bagi semua pihak yang terkait.

Wassalamu`alaikum, Wr. Wb

Jakarta, Mei 2013

Penulis

3

Page 4: my task

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. Nina

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 37 tahun

Agama : Islam

Alamat : jl kebon kacang xv jakarta pusat

Suku bangsa : Jawa

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

No. Rekam medis : 5

Puskesmas : Puskesmas Kecamatan Tanah Abang

Tanggal berobat : 09 Mei 2013

A . Anamnesa

Anamnesa dilakukan secara autoanamnesa pada tanggal 9 Mei 2013

1. Keluhan utama : Kepala terasa sakit

2. Keluhan tambahan : Badan terasa lemas

3. Riwayat penyakit sekarang

Pasien datang ke puskesmas kecamatan Tanah Abang dengan keluhan

kepala terasa sakit keluhan ini dirasakan pasien sejak 2 bulan terahir dan

bersifat hilang timbul. Sejak 2 minggu ini pasien merasakan keluhan ini

secara terus menerus. Nyeri kepala dirasakan sehari bisa timbul lebih dari

2 kali, Pasien juga mengatakan waktu tidurnya pada malam hari terganggu

akibat kepala terasa sakit. Sakit kepala terasa di belakang kepala dan leher

terasa tegang. Riwayat sering terbangun saat tidur untuk BAK disangkal,

Riwayat sering terasa lapar disangkal, riwayat sering merasa haus

disangkal. Pasen tidak mengeluh nyeri dada ataupun sesak napas.

Pasien juga mengatakan badannya terasa lemas sejak 1 minggu yang lalu.

Pasien malas untuk bergerak karena kepala terasa sakit. Aktifitas pasien

menjadi berkurang selama 1 minggu ini karena pasien merasakan

badannya terasa lemas.

4

Page 5: my task

4. Riwayat perjalanan penyakit

Pasien pertama kali didiagnosis panyakit hipertensi 8 tahun yang

lalu.riwayat keluarga memiliki keluhan yang sama dengan pasien.

5. Riwayat penyulit lainnya

Sejak 2 bulan terahir pasien merasa sakit kepala semakin sering. Pasien

juga mengatakan sering mengalami tegang pada leher.

6. Riwayat penyakit lainnya

DM : Disangkal

Penyakit jantung : Disangkal

7. Riwayat penyakit keluarga

Dalam keluarga ada riwayat penyakit yang sama dialami dengan pasien

yaitu ayah pasien.

8. Riwayat sosial ekonomi

Saat ini pasien sebagai ibu rumah tangga. Biaya hidup pasien sehari –hari

ditanggung oleh suami pasien yang bekerja sebagai buruh panggul.

9. Riwayat kebiasaan

Kebiasaan saat ini Pasien hanya ingin tiduran dirumah jarang melakukan

aktifitas dan sering membeli jajanan keliling seperti gorengan dll.Pasien

mengaku jarang bahkan hampir tidak pernah berolahraga.

5

Page 6: my task

B. Pemeriksaan fisik

1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

Kesadaran : Compos mentis

2. Vital sign

a) Tekanan darah : 160/100 mmHg

b) Respirasi : 24 x/menit

c) Nadi : 84 x/menit

d) Suhu : 36,4oC

3. Status Gizi

a) Berat Badan : 55 kg

b) Tinggi Badan : 150 cm

c) Index Massa Tubuh (IMT)

IMT = BB (kg)/TB2(m)

= 55/1,502

= 55/2,25

= 24,44 kg/m obesitas ringan

4. Status generalis

a. Kepala

1. Bentuk : Normocephal

2. Rambut : Hitam

3. Mata : Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)

: Pupil bulat, isokor, Reflek cahaya +/+

4. Telinga : Bentuk normal, Tidak terdapat seruman

5. Hidung : Septum nasi tidak deviasi

6. Tenggorokan : T1-T2 Tenang, Hiperemis (-)

7. Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor

b. Leher

1. Trakea : Ditengah

2. Pembesaran kelenjar getah bening(-)

6

Page 7: my task

c. Thorak

1. Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan

: Pergerakan dinding dada simetris kiri dan

kanan

2. Palpasi : Fremitus taktil dan vokal sama kanan dan

kiri

3. Perkusi : Sonor diseluruh lapang paru

4. Auskultasi : Vesikuler diseluruh lapang paru, wheezing

(-) ronki (-)

: Bunyi janting I dan II reguler, Murmur (-),

Gallop (-)

d. Abdomen

1. Inspeksi : Perut cembung, Lembek

2. Auskultasi : Bising usus (+), Normal

3. Palpasi : Nyeri tekan (-)

4. Perkusi : Timpani d seluruh lapang abdomen

e. Genitalia : Tidak diperiksa

f. Ekstremitas : Akral hangat, Edema (-/-)

C. Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan

Saran : Pemeriksaan GDP,GDPP

Pemeriksaan Profil lipid

7

Page 8: my task

BERKAS KELUARGA

A. Profil Keluarga

A. Karakteristik Keluarga

a. Identitas kepala keluarga : Pasien bernama Ny. N, usia 37 tahun

b. Identitas pasangan : Suami pasien bernama Tn. S

c. Struktur komposisi keluarga:

Tabel 1. Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah

No Nama Gender Umur Pendidik

an

Pekerjaan Ket

1 Tn. S Perempuan 40 tahun SMA IRT Suami

2 Ny. N Perempuan 37 tahun SMA IRT Pasien

3 An. F Laki-laki 12 tahun SD Anak

4 An.G Laki-laki 8 tahun SD Anak

B. Penilaian status sosial dan kesejahteraan hidup

a. Lingkungan tempat tinggal

8

Page 9: my task

Tabel 2. Lingkungan tempat tinggal

Status kepemilikan rumah: milik sendiri

Daerah perumahan: padat bersih

Karakteristik rumah dan lingkungan Kesimpulan

Luas rumah : 8 m x 6 m Total penghuni di rumah tersebut sebanyak 4

orang. Ventilasi dan penerangan cukup baik,

terdapat jamban keluarga, tempat pembuangan

sampah dan air bersih tersedia yaitu

menggunakan air sumur, kondisi lingkungan

tempat tinggal pasien padat penduduk yang

terletak di gang.

Kesan :

Kesehatan lingkungan tempat tinggal pasien

cukup baik.

Jumlah penghuni dalam satu rumah :

4 orang

Bertingkat/ tidak bertingkat: tidak

bertingkat

Lantai rumah dari : keramik

Dinding rumah dari : Tembok dari

batu bata

Jamban keluarga: ada

Penerangan listrik : 300 watt

Ketersediaan air bersih: ada

Tempat pembuangan sampah: ada

b. Kepemilikan barang-barang berharga

Keluarga memiliki barang–barang seperti satu buah televisi berwarna, satu

buah rice cooker, satu buah kompor gas, satu sepeda motor.

C. Penilaian perilaku kesehatan keluarga

a) Sebutkan jenis tempat berobat : PUSKESMAS

9

Page 10: my task

b) Balita : -

c) Asuransi/Jaminan kesehatan : KJS

D. Sarana pelayanan kesehatan (PUSKESMAS)

E. Tabel 3. Pelayanan Kesehaatan

Faktor Keterangan Kesimpulan

Cara mencapai pusat

pelayanan kesehatanDengan berjalan kaki

Pasien berobat kepuskesmas

kecamatan Tanah abang karena

dinilai dekat dari rumah. Pasien

datang untuk mendapatkan

pengobatan tentang keluhan-

keluhannya. Untuk mencapai

puskesmas pasien berjalan kaki yang

tidak jauh dari rumah tinggalnya

Pasien merasa pelayanan

kesehatan di puskesmas cukup

memuaskan.

Tarif pelayanan

kesehatanTidak perlu biaya

Kualitas pelayanan

kesehatanCukup memuaskan

1. Pola Konsumsi Makanan Keluarga

a. Kebiasaan makan

Keluarga Ny. N makan sebanyak dua sampai tiga kali sehari dengan menu

makanan yang bervariasi dan dimasak sendiri oleh pasien. Terkadang

mereka juga membeli makanan yang ada diluar rumah. Pasien beserta

keluarganya sering sarapan namun membeli makanan dari luar seperti

nasi uduk .

b. Menerapkan pola gizi seimbang

Menu makanan keluarga Ny. N yang selalu ada saat mereka makan setiap

harinya ialah nasi dan ikan asin. Disertai menu makanan lainnya seperti

tahu, tempe, ikan, telur, ayam atau daging.

10

Page 11: my task

Pola makan pasien tiga hari terakhir ialah :

- Tanggal 10 Mei 2013

Pagi : Nasi uduk, gorengan

Siang : Nasi, bihun goreng , ikan asin , sambal terasi.

Malam : Nasi ,ikan goreng

Tanggal 13 Mei 2013

Pagi : nasi uduk , telor balado

Siang : Nasi, tempe., tumis sayur

Malam : Nasi, ayam goreng, sambal

- Tanggal 15 Mei 2013

Pagi : Mie rebus

Siang : Nasi, ikan goreng, tahu

Malam : Nasi goreng

2. Pola Dukungan Keluarga

a. Faktor pendukung terselesainya masalah dalam keluarga

Suami pasien terkadang memberikan dukungan atas penyakit pasien

dengan cara :

1. Mengingatkan ke pasien untuk selalu kontrol penyakitnya ke

dokter/puskesmas/RS.

2. Memotivasi pasien untuk selalu minum obat dan melakukan

kontrol tekanan darah.

b. Faktor penghambat terselesainya masalah dalam keluarga

Pasien memiliki kebiasaan dan senang makan asin dan bersantan dari pada

makanan yang manis. Pasien mengaku kebiasaan ini sangat sulit untuk

dikurangi. Pasien juga jarang berolah raga karena malas .

B. Genogram

11

Page 12: my task

1. Bentuk Keluarga

Bentuk keluarga ini adalah keluarga Nuclear family dimana terdiri dari Tn. S.

Yang merupakan suami pasien, lalu Ny. N dan An. F dan An. G sebagai anak

Yang tinggal dalam satu rumah.

2. Tahapan siklus keluarga

Menurut Duvall (1977) dikutip dalam Friedman (1998), keluarga Ny. N berada

pada tahapan siklus keluarga yang ke , yaitu.

3. Family map

Keterangan gambar :

:laki laki meninggal karena stroke : Laki- laki :Garis perkawinan

: Perempuan meninggal karena troke : perempuan :Garis keturunan

: Pasien ----- : Dalam satu rumah

C. Identifikasi Permasalahan yang didapat dalam keluarga

12

Page 13: my task

a) Masalah dalam organisasi keluarga

Pasien adalah seorang istri yang hanya sebagai ibu rumah tangga yang

tidak banyak melakukan aktifitas fisik, suami pasien bekerja sebagai buruh,

orang tua pasien meninggal karena stroke . Gejala hipertensi ini

mengganggu aktifitasnya.

b) Masalah dalam fungsi biologis

Pasien merasa lemas dan malas untuk melakukan aktifitas karena merasa

selalu pusing dan pegal pada leher bagian belakang.

c) Masalah dalam fungsi psikologi

Pasien merasa takut dengan penyakit yang didritanya karena kakek dan

bapak pasien meninggal akibat stroke karena hipertensi yang tidak

terkontrol.

d) Masalah dalam fungsi ekonomi

Pasien saat ini tidak bekerja. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

ditanggung oleh suaminya. yang bekerja sebagai buruh panggul dan biaya

berobat didapatkan dari program pemerintah kartu jakarta sehat (KJS).

e) Masalah lingkungan

Pasien tinggal di lingkungan yang padat, terkadang pasien merasa

terganggu bunyi motor dengan suara yang keras karena karena rumah

pasien disisi jalan yang banyak dilalui kendaraan bermotor.

f) Masalah perilaku kesehatan

Pasien tidak pernah berolah raga karena malas.

D. Diagnosis Holistik

1. Aspek Personal

1. Pasien mengeluh nyeri kepala, leher terasa kaku dan merasa lemas

2. Harapan berobat adalah untuk sembuh

3. Yang diharapkan sebagai pasien adalah kesembuhan.

4. Pasien merasa khawatir terhadap penyakitnya karena ayah dan kakeknya

terkena stroke akibat hipertensi yang tidak terkontrol.

2. Aspek Klinik

13

Page 14: my task

Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik disimpulkan sebagai berikut :

1. Diagnosis kerja : Hipertensi grade II

2. Diagnosis banding : -

3. Aspek Risiko Internal

1. Genetik :

Pasien mempunyai keluhan yang sama dengan Ayah dan Kakek pasien

2. Pola makan :

Pasien terkadang membeli makanan dari luar seperti nasi uduk, gorengan

jajanan , atau membeli jajanan dari warung disekitar lingkungan tempat

tinggal pasien

3. Kebiasaan :

Pasien lebih suka makanan yang asin dan bersantan dari pada makanan yang

manis. Pasien lebih suka tidur dibanding beraktifitas.

4. Aspek Psikososial Keluarga

Dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-hari yang memasak adalah pasien

sendiri, dalam manyajikan makanan sehari-hari tidak dibedakan makanan

untuk pasien dan yang lainnya.

5. Aspek fungsional

Menurut skala WONCA pasien termasuk derajat 4 dimana pasien mampu

melakukan pekerjaan ringan sehari-hari seperti pekerjaan rumah.

E. Rencana Pelaksanaan

Tabel Rencana Pelaksanaan Ny. N

14

Page 15: my task

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan

Aspek

Personal

Menjelaskan kepada pasien:

-Tentang penyakit hipertensi dideritanya

dan komplikasi dari penyakitnya.

-Tentang manajemen stress

- Memotivasi pasien untuk teratur

meminum obat dan mengontrol tekanan

darah.

Pasien Pada saat di

Puskesmas

dan

kunjungan

rumah

- Pasien paham dengan

penyakit hipertensi dan

paham faktor-faktor

penyebab dan komklikasi

dari penyakit hipertensi.

- pasien dapat mengurangi

stress dan beban

pikirannya.

- Tekanan darah pasien

dapat terkontrol.

Aspek

Klinik

- Memberikan obat anti hipertensi

( captopril 2x 25mg)

- Meminta kepaada pasien untuk berobat

rutin dan kontrol apabila obat sudah

habis

- Meminta kepada pasien untuk

memeriksakan GDS,GDP,GD2jPP,profil

lipid.

- Membantu Menghitung kebutuhan kalori

Kebutuhan Kalori Wanita = 25 kkal/kg

Berat Badan Ideal Pasien = (TB-100)

= (150-100)

= 50 kg

Kebutuhan kalori basal (KB) = kebutuhan

kalori/kg x 25 kkal

=50x25 kkal

=1250 kkal

Aktifitas fisik (AF) = 20% x KB

= 20% x 1.250 kkal

= 250 kkal

Koreksi usia = 10% x KB

=10% x 1.250 kkal

= 125 kkal

Koreksi obesitas I (KO) = 20% x KB

= 20% x 1.250 kkal

= 250 kkal

Kebutuhan kalori total = KB+AF-KU-KO

= 1.250+250 – 125-250 kkal

= 1.125 kkal/hari

- Membantu pasien membuat menu makanan

Makan pagi = Nasi 1 porsi

Telur 1 butir

Makan siang = Nasi 1 porsi

Tempe 1 potong

Pada saat di

Puskesmas

Pasien memiliki kesadaran

untuk rajin minum obat dan

terjadwal untuk mengontrol

tekanan darah dan kontrol

ke Puskesmas untuk

mendapatkan obat. Serta

dalam penghitungan

kebutuhan kalori pasien

dapat tercapai dengan

menu makanan yang

seimbang.

15

Page 16: my task

Sayur bayam 1 porsi

Melon 1 potong

Makan malam = Nasi 1 porsi

Ikan 1 potong

Tahu 1 potong

Pepaya 1 potong

Aspek

Risiko

Internal

- Memberi tahu pasien umtuk tidak

membeli makanan dari luar agar bisa

mengontrrol makanan.

- Memberi tahu pasien untuk tidak

mengkonsusi makanan

Berkadar lemak tinggi ( paru,

otak,jeroan)

Makanan yang diolah dengan

menggunakan garam natrium

(biscuit,keripik,makanan kering yang

asin)

Makanan dan minuman kaleng

(sarden,korned,soft drink)

Makanan yang diawetkan

(asinan,dendeng,ikan asin)

Pasien Saat pasien

berobat ke

puskesmas

Pasien bisa mengontrol

tekanan darah dan tidak

mengkonsusi makanan

yang bisa menimbulkan

tekanan darah maningkat.

Aspek

Psikosos

ial

keluarga

- Memberi tahu suami pasien agar

mengingatkan pasien memasak makanan

dengan kadar garam yang rendah.

Keluarg

a pasien

Pada saat

kunjungan

rumah

Suami pasien

mengingatkankepada

pasien agar menyajikan

makanan .dengan kadar

garam rendah

Aspek

Fungsio

nal

-Menganjurkan pasien untuk tidak bosan

dan malas dengan aktifitasnya.

- Meminta pasien untuk berolahraga ringan

seperti berjalan kaki 1x dalam seminggu

10-20 menit.

Pasien Pada saat di

Puskesmas

dan

kunjungan

rumah

Pasien dapat meningkatkan

kualitas hidupnya serta

terhindar dari komplikasi

dari hipertensi.

F. Analisa kasus

Aspek personal

Keluhan yang dirasakan pasien saat ini merupakan tanda bahwa pasien

memiliki respon kekhawatiran, sehingga setiap pasien merasakan keluhan

pasien datang berobat ke puskesmas. Pasien memiliki harapan untuk

melangsungkan hidupnya. Pada analisis aspek personal dapat dilihat bahwa

pasien seseorang yang memiliki harapan untuk dapat melanjutkan

hidupnya. Dalam rencana penatalaksanan menjelaskan tentang Tentang

16

Page 17: my task

penyakit hipertensi dideritanya, komplikasi dari hipertensi, dengan harapan

Pasien paham dengan penyakit hipertensi dan paham faktor-faktor

penyebab hipertensi. Pasien mengalamai perbaikan dalam status

kesehatannya dan kualitas hidup pasien meningkat.

Aspek klinis

Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik didapatkan secara

anamnesa pasien merasa sering sakit kepala leher terasa sakit dan tegang.

Pasien juga merasa lemas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/100

MmHg. Maka rencana penatalaksanaan memberikan obat anti hipertensi

captopril 2x25mg, menjelaskan dan menganjurkan untuk rutin berobat dan

kontrol jika obat habis. Menghitung kebutuhan kalori.

Kebutuhan Kalori Wanita = 25 kkal/kg

Berat Badan Ideal Pasien = (TB-100)

= (150-100)

= 50 kg

Kebutuhan Kalori Basal (KB)= Kebutuhan kalori/kg x BB ideal

= 50 x 25 kkal

= 1.250 kkal

Aktifitas Fisik (AF) = 20% x KB

= 20% x 1.250 kkal

= 250 kkal

Koreksi Usia (KU) = 10% x KB

= 10% x 1.250

= 125

Koreksi ObesitasII (KO) = 20% x KB

= 20% x 1.250

= 250 kkal

Kebutuhan Kalori Total = KB +AF – KU - KO

17

Page 18: my task

= 1.250 + 250 – 125 – 250

= 1.125 kkal/hari

Membantu pasien membuat menu makanan

Makan pagi = Nasi 1 porsi

Telur 1 butir

Makan siang = Nasi 1 porsi

Tempe 1 potong

Sayur bayam 1 porsi

Melon 1 potong

Makan malam = Nasi 1 porsi

Ikan 1 potong

Tahu 1 potong

Pepaya 1 potong

Menyarankan pemeriksaan penunjang GDS,GDP,GD2jPP,profil lipid.

Dengan harapan Pasien memiliki kesadaran untuk rajin minum obat dan

terjadwal untuk mengontrol tekanan darah dan kontrol ke Puskesmas untuk

mendapatkan obat. Serta dalam penghitungan kebutuhan kalori pasien

dapat tercapai.

Aspek resiko internal

Aspek resiko internal yang perlu diperhatikan adalah genetik, pola makan

dan faktor kebiasaan. Dari pola makan pasien terkadang membeli makanan

dari luar seperti nasi uduk, jajan di warung disekitar lingkungan rumah

pasien, secara genetik pasien mempunyai keluhan yang sama dengan ayah

pasien, dilihat dari faktor kebiasaan pasien lebih suka mengkonsumsi

makanan yg asin dan bersantan dari pada makanan yang manis. Memberi

tahu pasien untuk tidak mengkonsumsi makanan seperti Berkadar lemak

tinggi ( paru, otak,jeroan). Makanan yang diolah dengan menggunakan

garam natrium (biscuit,keripik,makanan kering yang asin). Makanan dan

minuman kaleng (sarden,korned,soft drink).Makanan yang diawetkan

(asinan,dendeng,ikan asin). Dengan harapan Pasien bisa mengontrol

tekanan darah dan tidak mengkonsusi makanan yang bisa menimbulkan

tekanan darah maningkat.

18

Page 19: my task

Aspek psikososial keluarga

Dalam aspek psikososial keluarga hubungan antar keluarga pasien baik,

Dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-hari yang memasak adalah anak

pertama pasien, dalam manyajikan makanan sehari-hari tidak dibedakan

makanan untuk pasien yang rendah garam dan untuk yang lainnya. Maka

dalam rencana penatalaksanaanna Memberi tahu suami pasien agar pasien

memasak makanan dengan kadar garam rendah untuk pasien, dengan

harapan dalam menyajikan makanan pasien membedakan makanan untuk

pasien dan yang lainnya.

Aspek fungsional

Menurut skala WONCA pasien termasuk derajat 4 dimana pasien mampu

melakukan pekerjaan ringan sehari-hari seperti pekerjaan rumah. Pasien

merasa malas beraktifitas.

Dalam rencana penatalaksanaan Menganjurkan pasien untuk tidak bosan

dan malas dengan aktifitasnya, dan meminta pasien untuk berolahraga

ringan seperti berjalan kaki 1x dalam seminggu 10-20menit. Dengan

harapan pasien dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

G. Prognosis

1. Ad vitam : ad bonam

2. Ad sanationam : ad bonam

3. Ad fungsionam : ad bonam

19