Mutu,Iso,Jci

17
Menurut Parasuraman (dalam Tjiptono, 1997) aspek-aspek mutu atau kualitas pelayanan adalah : a. Keandalan (reliability) Yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, jujur, aman, tepat waktu, ketersediaan. Keseluruhan ini berhubungan dengan kepercayaan terhadap pelayanan dalam kaitannya dengan waktu. b. Ketanggapan (responsiveness) Yaitu keinginan para pegawai atau karyawan membantu konsumen dan memberikan pelayanan itu dengan tanggap terhadap kebutuhan konsumen, cepat memperhatikan dan mengatasi kebutuhan-kebutuhan. c. Jaminan (assurance) Mencangkup kemampuan, pengetahuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki pada karyawan, bebas dari bahaya, resiko, keragu-raguan, memiliki kompetensi, percaya diri dan menimbulkan keyakinan kebenaran (obyektif). d. Empati atau kepedulian (emphaty) Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan konsumen yang terwujud dalam penuh perhatian terhadap setiap konsumen, melayani konsumen dengan ramah dan menarik, memahami aspirasi konsumen, berkomunikasi yang baik dan benar serta bersikap dengan penuh simpati. e. Bukti langsung atau berujud (tangibles) Meliputi fasilitas fisik, peralatan pegawai, kebersihan (kesehatan), ruangan baik teratur rapi, berpakaian rapi dan harmonis, penampilan karyawan atau peralatannya dan alat komunikasi. Trilogi Juran : 1. Perencanaan Mutu (Quality Planning) Suatu mutu seharusnya direncanakan atau dirancang, yang terdiri atas tahap-tahap sebagai berikut : Menetapakan (Identifikasi) siapa pelanggan Menetapkan (identifikasi) kebutuhan pelanggan mengembangkan keistimewaan produk merespon kebutuhan pelanggan. mengembangkan proses yang mampu menghasilkan keistimewaan produk Mengarahkan perencanaan ke kegiatan-kegiatan operasional

description

Mutu,Iso,Jcixbxn

Transcript of Mutu,Iso,Jci

Menurut Parasuraman (dalam Tjiptono, 1997) aspek-aspek mutu atau kualitas pelayanan adalah :a.Keandalan (reliability)Yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, jujur, aman, tepat waktu, ketersediaan. Keseluruhan ini berhubungan dengan kepercayaan terhadap pelayanan dalam kaitannya dengan waktu.b.Ketanggapan (responsiveness)Yaitu keinginan para pegawai atau karyawan membantu konsumen dan memberikan pelayanan itu dengan tanggap terhadap kebutuhan konsumen, cepat memperhatikan dan mengatasi kebutuhan-kebutuhan.c.Jaminan (assurance)Mencangkup kemampuan, pengetahuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki pada karyawan, bebas dari bahaya, resiko, keragu-raguan, memiliki kompetensi, percaya diri dan menimbulkan keyakinan kebenaran (obyektif).

d.Empati atau kepedulian (emphaty)Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan konsumen yang terwujud dalam penuh perhatian terhadap setiap konsumen, melayani konsumen dengan ramah dan menarik, memahami aspirasi konsumen, berkomunikasi yang baik dan benar serta bersikap dengan penuh simpati.e.Bukti langsung atau berujud (tangibles)Meliputi fasilitas fisik, peralatan pegawai, kebersihan (kesehatan), ruangan baik teratur rapi, berpakaian rapi dan harmonis, penampilan karyawan atau peralatannya dan alat komunikasi.

Trilogi Juran :1.Perencanaan Mutu(Quality Planning)Suatu mutu seharusnya direncanakan atau dirancang, yang terdiri atas tahap-tahap sebagai berikut :Menetapakan (Identifikasi) siapa pelangganMenetapkan (identifikasi) kebutuhan pelangganmengembangkan keistimewaan produk merespon kebutuhan pelanggan.mengembangkan proses yang mampu menghasilkan keistimewaan produkMengarahkan perencanaan ke kegiatan-kegiatan operasional

2.Pengendalian Mutu(Quality Control)Kontrol mutu adalah proses deteksi dan koreksi adanya penyimpangan atau perubahan segera setelah terjadi, sehingga mutu dapat dipertahankan.

Langkah Kegiatan yang dikerjakan, antara lain :Evaluasi kinerja dan kontrol produkMembandingkan kinerja aktual terhadap tujuanproduk.Bertindak terhadap perbedaan ataupenyimpangan mutu yang ada.

3. Peningkatan Mutu(Quality Improvement)Peningkatan mutu mencakup dua hal yaitu :1.Fitness for use2.Mengurangi tingkat kecacatan dan kesalahanKegiatan-kegiatan Peningkatan Mutu :Mengadakan infrastruktur yang diperlukan bagi upaya peningkatan mutu.Identifikasi apa yang perlu ditingkatkan dan proyek peningkatan mutu.Menetapkan tim proyekMenyediakan tim dengan sumber daya, pelatihan, motivasi untuk :a.Mendiagnose penyebabb.Merangsang perbaikanc.Mengadakan pengendalian agar tetap tercapai perolehan

Mutu yang lebih tinggi dari produk memungkinkan (memberikan manfaat) untuk :a.Meningkatkan kepuasan pelanggan.b.Membuat produk mudah laku dijualc.Memenangkan persaingand.Meningkatkan pangsa pasare.Memperoleh pemasukan dari penjualanf.Menjamin harga premiumg.Dampak yang teruatama adalah terhadap penjualanh.Biasanya, mutu yang lebih tinggi membutuhkan biaya lebih banyak

Mutu yang lebih tinggi memungkinkan untuk :1.Mengurangi tingkat kesalahn2.Mengurangi pekerjaan ulang dan pemborosan3.Mengurangi kegagalan di lapangan, beban garansi4.Mengurangi ketidakpuasan pelanggan5.Mengurangi keharusan memeriksa dan menguji6.Memendekkan waktu guna melempar produk baru ke pasar7.Tingkatkan hasil/kapasitas8.Meningkatkan kinerja pengiriman9.Dampak utama biaya10.Biasanya mutu lebih tinggi biayanya lebih sedikit

Sedangkan Soegiarto (1999) menyebutkan lima aspek yang harus dimiliki Industri jasa pelayanan, yaitu :a.Cepat, waktu yang digunakan dalam melayani tamu minimal sama dengan batas waktu standar. Merupakan batas waktu kunjung dirumah sakit yang sudah ditentukan waktunya.b.Tepat, kecepatan tanpa ketepatan dalam bekerja tidak menjamin kepuasan konsumen. Bagaimana perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien yaitu tepat memberikan bantuan dengan keluhan-keluhan dari pasien.c.Aman, rasa aman meliputi aman secara fisik dan psikis selama pengkonsumsian suatu poduk atau. Dalam memberikan pelayanan jasa yaitu memperhatikan keamanan pasien dan memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada pasien sehingga memberikan rasa aman kepada pasiend.Ramah tamah, menghargai dan menghormati konsumen, bahkan pada saat pelanggan menyampaikan keluhan. Perawat selalu ramah dalam menerima keluhan tanpa emosi yang tinggi sehingga pasien akan merasa senang dan menyukai pelayanan dari perawat.e.Nyaman, rasa nyaman timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya. Pasien yang membutuhkan kenyaman baik dari ruang rawat inap maupun situasi dan kondisi yang nyaman sehingga pasien akan merasakan kenyamanan dalam proses penyembuhannya.

Dalam bidang Industri ISO (International Organization for Standardization) sangatlah dibutuhkan, adapun macam- macam dalam ISO itu sendiri adalah: ISO 9001ISO 9001 merupakan sistem untuk manajemen mutu dan merupakan persyaratan sistem manajemen yang paling populer di dunia. ISO 9001 sudah terjadi banyak perubahan yang sampai akhirnya ISO 9001 dikenal dengan ISO 9001;2008. ISO 14001ISO 14001 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan-persyaratan sistem untuk manajemen lingkungan. Suatu Perusahaan yang menerapkan ISO 14001 harus dapat melakukan identifikasi terhadap aspek dan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan atau operasi perusahaannya terhadap aspek lingkungan di sekitarnya. Dalam hal ini bukan hanya pengelolaan terhadap limbah atau polusi yang dihasilkan perusahaan tersebut, akan tetapi juga termasuk upaya-upaya kreatif untuk dapat menghemat pemakaian energi, air dan bahan bakar. ISO 22000ISO 22000 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan sistem manajemen keamanan pangan. Perusahaan Makanan dan Minuman sangat dituntut untuk memperhatikan aspek-aspek kesehatan dan keselamatan Pelanggannya. Sehingga sangat harus meningkatkan sistem Pengendalian kontrol internalnya terutama disaat produksi berjalan. ISO 17025ISO/IEC 17025 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan untuk diterapkan oleh suatu lembaga pengujian atau laboratorium. Dalam standar ini sangat ditekankan yaitua kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Keberadaan ISO?IEC 17025 ini sangat penting terutama untuk memastikan validitas dan akurasi hasil pengujian yang berkaitan dalam bidang kesehatan, perdagangan, produksi sampai upaya perlindungan pelanggan. ISO 28000ISO 2800 merupakan suatu sistem yang berupa persyaratan terhadap sistem keamanan rantai pasokan. Standar ini haruslah diterapkan terutama untuk perusahaan-perusahaan yang mempunyai ancaman resiko keamanan relatif tinggi misalnya suatu fasilitas umum, bank, logistik, hotel, sampai kilang minyak atau sarana vital lainnya. ISO/TS 16949ISO/TS 16949 merupakanTechnical Specificationyang dikeluarkan oleh ISO sebagai sistem manajemen mutu untuk industri otomotif. ISO/TS 16949 ini berguna untuk perusahaan-perusahaan otomotif untuk menjaga image dalam produksi-produksi dan kualitas mutu produk yang dikeluarkan. ISO 5001ISO 50001 Merupaka suatu sistem standar untuk manajemen energi. Standar sisitem ini bertujuan membantu organisasi / perusahaan dalam membangun sistem dan proses untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan konsumsi energi.Pada penerapan ISO 5001 ini kita dianjurkan untuk lebih efisien dalam mengatur pemakaian energi di organisasi / perusahaan kita.Untuk ISO atau International Organization for Standardization di Rumah Sakit sangatlah penting untuk diterapkan. Karena Rumah Sakit adalah Industri yang bergerak di bidang Jasa yang harus memiliki Standar Standar demi kualitas yang baik dan kepuasaan pelanggan untuk income Rumah Sakit Itu sendiri kedepannya.

ISO LAGIApa peran saya dalam pengendalian mutu?Untuk menghasilkan mutu produk yang baik, anda harus mengendalikan proses. Setiap proses membutuhkan input dan menghasilkan output. Maka dari itu kenalilah apa input dan output dai proses anda.Mengendalikan input berarti menjaga agar input yang anda terima bebas cacat. Pastikan bahwa input anda bebas dari ketidaksesuaian sebelum proses anda lakukan.Mengendalikan proses berarti menjaga agar proses berjalan dengan baik. Semua parameter proses harus anda kendalikan agar berjalan sesuai dengan persyaratan yang tidak menghasilkan cacat. Parameter apasajakah itu???tergantung proses di unit masing-masing

Mengendalikan output berarti memastikan agar output anda sesuai dengan persyaratan mutu. Jangan mengirimkan produk cacat kepada pelanggan anda.3 hal penting :1. Jangan menerima input yang tdk sesuai (cacat)2. Jangan menghasilkan ketidaksesuaian3. Jangan mengirimkan ketidaksesuaian ke proses berikutnya

Mengenal ISO 9000ISO 9000 adalah suatu standar sistem manajemen mutu yang dikeluarkan oleh organisasi internasional bernama International Organization for Standardzation. ISO bukan singkatan, berasal dari kata isos (bahasa Yunani, artinya sama atau sepadan.ISO 9000 Bukan merupakan standar mutu produk melainkan standar untuk mengatur sistem manajemen mutu. Artinya bukan produknya yang disertifikasi namun sistem manajemen mutu untuk menghasilkan produk tersebut. Ex. bila kita membuat baju, maka yang diatur adalah prosesnya, mulai dari penerimaan pesanan hingga baju tsb dikirim ke pelanggan.Seri ISO ada beberapa satndar1. ISO 9000 : menjelaskan mengenai konsep dan memuat kosa kata (istilah) mutu2. ISO 9001 : merupakan persyaratan standar untuk sistem manajemen mutu3. ISO 9004 : merupakan panduan untuk perbaikan kinerja mutu di perusahaan4. ISO 19011: merupakan penuntun untuk auditDari ke4 standar tersebut, hanya ISO 9001 saja yang dapat disertifikasi, selain itu digunakan sebagai panduan saja.Apa persyaratan ISO??Persyaratan ISO 9001:2008 terdiri dari 5 bab yang dibagi emnjadi beberapa elemen, yaitu :(4) Distem Manajemen mUtu(4.1)Persyaratan Umum(4.2)Persyaratan Dokumentasi(5)Tanggung Jawab Manajemen(5.1) Komitmen Manajemen(5.2) Fokus kepada Pelanggan(5.3)Kebijakan Mutu(5.4)Perencanaan(5.5)Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi(5.6)Tinjauan Manajemen(6)Manajemen Sumberdaya(6.1)Penyediaan Sumberdaya(6.2)Sumber Daya Manusia(6.3)Prasarana(6.4)Lingkungan Kerja(7)Realisasi Produk(7.1)Perencanaan Realisasi Produk(7.2)Proses yang Berkaitan dengan Pelanggan(7.3)Desain dan Pengembangan(7.4)Pembelian(7.5)Produksi dan Penyediaan Jasa(7.6)Pengendalian Alata Pemantauan dan Pengukuran(8)Pengukuran, Analisis dan Perbaikan(8.1)Umum(8.2)Pemantauan dan Pengukuran(8.3)Pengendalian Produk yang tidak Sesuai(8.4)Analisis Data(8.5)Perbaikan

Prinsip ISO 9001ISO 9001 berlandaskan kepada 8 Prinsip Manajemen Mutu, yaitu :1. Fokus kepada pelanggan2. Kepemimpinan3. Keterlibatan setiap orang4. Pendekatan Proses5. Pendekatan Sistem Manajemen6. Perbaikan Berkesinambungan7. Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan8. Hubungan yang saling menguntungkan dnegan Supplier

Apakah Sistem Manajemen Mutu ??Adalah kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu. Syarat ISO 9001 : sistem manajemen mutu perusahaan harus terdokumentasi.(cetak atau elektronik).Dokumentasi harus emmenuhi persyaratan ISO 9001

Apa sajakah dokumen mutu yang harus disusun??1. Kebijakan mutu dan sasaran mutu2. Pedoman mutu3. Prosedur mutu4. Instruksi kerja5. Dokumen pendukung (formulir)6. Rencana Mutu

Apa guna dokumen mutu??a. Panduan untuk melakukan pekerjaanb. Kesebahasan di semua tingkatan dalam perusahaanc. Bahan pelatihand. Acuan untuk melakukan audit mutue. Meyakinkan pelangganf. Persyaratan untuk disertifikasiApa sertifikasi ISO 9001?Setiap perusahaan yang menerapkan ISO 9001 dapat memperoleh sertifikat setelah diaudit oleh lembaga Sertifikasi dan dinyatakan lulus.Sertifikat ISO dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasidan berlaku selama 3 tahu.Namun setiap 6 bulan sekali, Lembaga Sertifikasi akan melakukan kunjungan untuk emastikan bahwa perusahaan masih menerapkan secara konsisten.Siapa yang akan diaudit :Lembaga sertifikasi akan melakukan audit terhadap semua pihak yang terkait dengan mutu di perusahaan tersebut, mulai dari pimpinan hingga tingkat yang paling bawah. Audit tersebut dilakukan oleh Tim Auditor yang dipimpin oleh seorang Auditor Kepala (LeadAuditor).Apa pera saya dalam penerapan ISO 9001??Anda tentu masih ingat bahwa yang anda kerjakan adalah proses. Setiap proses diatur dalam dokumentasi sistem mutu yang berbentuk kebijakan mutu, panduan, prosedur, petunjuk kerja dan ketentuan lain yang terkait dengan mutu.8 Langkah Penting dalam Penerapan ISO 90011. Pahami dokumen mutu yang terkait dengan proses anda2. Persiapkan input yang sesuai untuk proses anda3. Periksa kesiapan mesin dan alat4. Kendalikan parameter proses5. Catat parameter proses yang penting6. Periksa output / hasil proses7. Catat output atau hasil proses8. Lakukan tindakan perbaikanPahami Dokumen Mutu ??Anda harus tau dokumen mutu yang terkait dengan proses anda. Yang harus dipelajari adalah dokumen mutu yang berlaku, memiliki tanda terkendali. Setelah memahami prosedur, pelajari rencana mutu, petunjuk kerja, lembar periksa dan standar mutu yang terkait.Persiapkan InputKita perlu mamahami apa input yang dibutuhkan untuk proses yang menjadi tanggung jawab kita. Input dapat berupa bahan baku, komponen ataupun data. Jenis input sangat berpengaruh terhadap proses dan output yang dihasilkan.Apa yang harus kita lakukan terhadap input??a. Memeriksa apakah semua input sudah ada status lulus pemeriksaan oleh bagian GAb. Bila dipersyaratkan dalam Instruksi Kerja, anda harus melakukan pemeriksaan dengan metode sesuai dengan petunjuk tsb.c. Lakukan pengamatan, terutama saat pertama kali proses berlangsung. Bila ada input yang tidak sesuai, tunda proses dan laporkan pada pihak yang berkepentingan.Periksa Kesiapan Mesin dan AlatKesiapan mesin dan alat perlu diperiksa untuk memastikan bahwa masin dan alat memenuhi syarat untuk melakukan proses. Bagian yang bertanggung jawab untuk mempesiapkan mesn dan alat adalah bagian teknik /maintenanceKendalikan parameter prosesPahami lah parameter proses anda dan bagaimana cara mengendalikannyaa. Parameter apa yang harus dikendalikanb. Mengapa parameter tsb harus dikendalikanc. Apa akibatnya apabila tdk dikendalikanMengendalikan parameterproses merupakan tindakan pencegahan timbulnya ketidaksesuaian. Sehingga dapat mengurangi biaya kesalahan dan menjaga ketepatan waktu penyerahan.Efektivitas dalam melakukan oengendlaian proses akan sangat emmpengaruhi tingkat kepuasan pelanggan dan efisiensi biayaCatat Parameter ProsesSelama proses berlangsung, anda harus mencatat parameter proses yang penting sesuai dengan Instruksi Kerja yang berlaku di unit kerja masing-masingg. Catatan tersebut sangat penting untuk dilakukan karena sangat berguna untuk pengendalian dan analisis terhadap proses yang sedang berlangsung. Catatan dilakukan di lembar periksa yang formatnya telah ditentukan oleh pejabat yang berwenang di bagian Anda.Periksa OutputOutput adalah hasil dari suatu proses.Jadi output dapat berupa produk jadi ataupun setengah jadi. Lakukan pemeriksaan output sesuai Instruksi Kerja. Bandingkan output dengan persyaratan mutu yang ditetapkan. Mengapa perlu dilakuan??arena anda bertanggung jawab terhadap mutu output dari proses anda. Bila ada produk yang cacat maka pisahkanlah dari produk yang baik. Jangan sampai produk accat terkirim kepada pelanggan.Cacat OutputSalah satu tanggung jawab anda adalah mencatat proses anda. Catatn tersebut digunakan untuk mengendalikan jumlah yang telah dihasilkan. Biasanya yang dicatat : produk yang dihasilkan, produk cacat, lama waktu terpakai, dll. Lakukan pencatatan sesuai lembar periksa yang ditetapkan Instruksi KerjaDengan demikian anda dapat membandingkan antara hasil proses hari ini dengan sebelumnya.Lakukan Tindakan KorektifApabila terjadi ketidaksesuai produk maka ketidaksesuaian harus dicatat dalam Laporan Perbaikan dan Pencegahan (NC) . Tindakan korektif harus dilakukan terhadap sumber penyebabnya sehingga ketidaksesuaian tersebut tidak muncul kembali.

Tindakan KorektifKetidaksesuaian harus ditindaklanjuti dengan tindakan korektif. Dengan cara ini kita akan memperoleh perbaikan mutu secara berkesinambungan. Tindakan korektif dapat bermula dari keluhan pelanggan, hasil audiy, laporan ketidaksesuaianlainnya. Langkah penyelesaian ketidaksesuaian:1. Rumuskan ketidaksesuaian dengan kata-kata yg jelas2. Cari penyebab yg mungkin terjadi3. Uji penyebab yg mungkin tersebut dgn fakta4. Tentukan sebab yang paling mungkin5. Tentukan tindakan korektif6. Lakukan perbaikan7. Analisis data setelah perbaikan8. Pastikan ketidaksesuaian yang sama muncul lagi.Tindakan PencegahanTindakan pencegahan harus dilakukan terhadap ketidaksesuaian yang mungkin terjadi. Misalnya nda melihat suatu kemungkinan cacat produk karena mesin tidak berjalan dgn baik. Maka anda dapat mengajukan usul tindakan pencegahan.Mengapa harus melakukan pencegahan???Karena lebih baik mencegah daripada memperbaiki, melakukan pengulangan kerjaan, membutuhkan waktu tambahan, membuang produk yg rusak. Tindakan pencegahan dapat bermula dari hasil audit mutu, tinjauan manajemen, umpan balik dari pelanggan, usulan karyawan.

Perbaikan Berkesinambungan Perbaikan berkesinambunagn akan dapat membawa mutu di tempat kerja anda lebih tinggi. Dengan demikian anda ikut berperan dalam menghasilkan kepuasan pelanggan dan memajukan kinerja mutu perusahaan,.Peluang peningkatan mutu dapat dilakukan pada :. mutu produk :rasio cacat produk per jumlah produksiMutu perawatan mesin : raso kerusakan mesin per mingguProduktivitas proses :kecepatan proses pembuatan produkSistem pencatatan :akurasi dan kesesuaian catatan mutu dan peningkatan lainnya di sekeliling tempat kerja.

Perbaikan berkesinambungan mengikuti siklus PDCA;;Plan (rencana)Do (pelaksanaan)Check (periksa)Act (tindakan)Rencana :Masalah apa yang dipilih, sasaran perbaikan yang ingin dicapaiBagaimana cara perbaikan/peningkatannyaKapan dimulai dan diharapkan selesai

Pelaksanaan :Rencana yang disusun kemudian dilaksanakansetelah mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang untuk menyetujuinya

Periksa :Sambil dilaksanakan rencana tersebut, anda juga harus emlakukan pemeriksaan :Apakah pelaksanaanya berjalan dengan baik??sesuai rencanaApakah hasilnya efektif

TindakanDari hasil pemeriksaan, anda dapat melakukan :-tindakan perbaikan bila hasilnya belum sesuaiMengusulkannya menjadi standar baru bila hasilnya efektifDaftar PeriksaDapat digunakan untuk melaksanakan penerapan ISO 9001 maupun untukpersiapan menghadapi audit mutu1.Apakah anda memahami kebijakan mutu perusahaan2.Apakah anda mengetahui sasaran mutu di bagian anda3.Apakah anda telah mengidentifikasi siapa pelanggan anda4.Apakah anda memahami persyaratan mereka5.Apakah anda memahami prosedur yg terkait dengan proses anda6.Apakah anda memahami Instruksi Kerja dip roses yang menjadi tanggung jawab anda7.Apakah dokumen mutu di tempat anda adalah dokumen yang berlaku dan terkendali8.Apakah dokumen tersebut mudah diambil dan dibaca9.Apakah anda melaksanakan pekerjaan sesuai prosedur dan isntruksi kerja10.Apakah anda memahami karakteristik mutu dari produk atau jasa yang anda hasilkan11.Apakah anda memahami parameter proses anda12.Apakah anda mematikan bahwa input ke proses anda sesuai dengan persyaratan mutu13.Apakah parameter proses penting telah dikendalikan14.Apakah anda mencatat pengendalian parameter proses15.Apakah catatan pengendlaian proses dilaporkan ke pihak yang berwenang untuk menganalisisnya16.Apakah anda menjaga agar produk atau jasa yang anda hasilkan tidak cacat atau mengalami kemunduran mutu17.Apakah alat ukur yang anda gunakan dikalibrasi18.Apakah status kalibrasinya masih berlaku19.Apakah identifikasi kalibrasi terjaga keutuhannya20.Apakah anda menjaga agar ketidaksesuaian tidak terkirim ke proses berikutnya?21.Apakah ada mencatat ketidaksesuaian produk atau jasa anda22.Apakah produk yang tidaks esuai diberi identifikasi23.Apakah anda memisahkan produk yang tidak sesuai terhadap produk yangs sesuai24.Apakah anda mengikuti pelatihan yang dipersyaratkan25.Apakah hasil pelatihan tersebut anda terapkan26.Apakah anda ikut melakukan peningkatan mutu??apa buktinya27.Apakah anda terus menerus belajar untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik

Akreditasi Internasional Rumah SakitRumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan haruslah memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam lingkup lokal maupun internasional. Berdasakan hal tersebut, beberapa dekade terkahir ini munculah istilah akreditasi untuk menilai kualitas suatu organisasi termasuk rumah sakit. Secara umum akreditasi berarti pengakuan oleh suatu jawatan tentang adanya wewenang seseorang untuk melaksanakan atau menjalankan tugasnya.Beberapa definisi lebih lanjut tentang akreditasi rumah sakit tingkat internasional dijelaskan oleh beberapa lembaga, yaitu: Menurut Departemen KesehatanAkreditasi internasional rumah sakit adalah akreditasi yang diberikan oleh pemerintah dan/atau Badan Akreditasi Rumah Sakit taraf Internasional yang bersifat Independen yang telah memenuhi standar dan kriteria yang ditentukan. Menurut Joint Comission InternationalAkreditasi adalah proses penilaian organisasi pelayanan kesehatan dalam hal ini rumah sakit utamanya rumah sakit non pemerintah, oleh lembaga akreditasi internasional berdasarkan standar internasional yang telah ditetapkan. Akreditasi disusun untuk meningkatkan keamanan dan kualitas pelayanan kesehatan. Akreditasi saat ini mendapat perhatian dari publik internasional karena merupakan alat pengukuran dan evaluasi kualitas pelayanan dan manajemen rumah sakit yang efektif.Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa akreditasi internasional rumah sakit adalah proses penilaian organisasi kesehatan oleh lembaga akreditasi internasional berdasar standar dan kriteria yang ditetapkan untuk meninngkatkan kualitas pelayanan dan perawatan kesehatan.Di Indonesia akreditasi rumah sakit baik tingkat nasional maupun internasional telah diatur oleh pemerintah melalui Undang Undang maupun peraturan tertulis lainnya, yaitu:1. UU no. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit pasal 40 ayat 1. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala menimal 3 (tiga) tahun sekali. ayat 2. Akreditasi Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suatu lembaga independen baik dari dalam maupun dari luar negeri berdasarkan standar akreditasi yang berlaku.1. Permenkes No. 659 tahun 2009 tentang rumah sakit kelas dunia SK MenkesNo.436tahun 1993 menyatakan berlakunya standar pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis.Tujuan Akreditasi Internasional JCITujuan dariakreditasi internasional JCI rumah sakitadalah untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien tanpa meningkatkan biaya. Akreditasi Rumah sakit JCI versi terbaru ini sudah disosialisasikan oleh kemenkes RI. Beberapa hal yang harus dipelajari dan di mengerti dalam menerapakan Akreditasi JCI untuk rumah sakit di Indonesia yaitu:1. Daftar kebijakan Akreditasi JCI rumah sakit di indonesia2. Buku Petunjuk Survey pelasanaan akreditasi JCI3. Bimbingan akreditasi JCI rumah sakit di Indonesia4. Buku Standar Akreditasi Rumah Sakit Terbaru- Versi JCI5. Langkah penerapan dan persiapan Akreditasi Rumah Sakit Internasional Versi JCI6. Kendala Persiapan Akreditasi Rumah Sakit akreditasi JCI rumah sakit di Indonesia7. Tujuan Alasan Rumah Sakit Akreditasi Internasional JCIJCI juga menawarkan sertifikasi program perawatan klinis, seperti program untuk perawatan stroke, perawatan jantung, atau penggantian sendi. Program akreditasi JCI didasarkan pada kerangka kerja standar internasional yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Semua akreditasi JCI dan program sertifikasi bercirikan sebagai berikut:1. Standar konsensus internasional, dikembangkan dan dikelola oleh sebuah badan internasional, dan disetujui Dewan internasional, yang merupakan dasar program akreditasi.2. Filosofi yang mendasari standar didasarkan pada prinsip manajemen bermutu yang terus-menerus diperbaik mutunya.3. Proses akreditasi ini dirancang untuk mengakomodasi faktor hukum, agama, dan/atau faktor budaya di sebuah negara tertentu.Meski standar yang diterapkan bersifat seragam demi harapan tinggi untuk keselamatan dan kualitas perawatan pasien, proses akreditasi juga mempertimbangkan sejauh mana kondisi khas negara tertentu dapat memenuhi harapan tinggi tersebut.1. Tim survei lapangan dan penentuan agenda survei akan bervariasi tergantung pada besar-kecilnya organisasi pelayanan kesehatan dan jenis layanan yang diberikan. Sebagai contoh, sebuah rumahsakit yang memiliki berbagai spesilis yang cukup banyak mungkin memerlukan survei empat atau lima hari oleh dokter, perawat, dan administrator, sementara rumah sakit dengan 50 tempat tidur dan spesialisasi di satu bidang mungkin hanya memerlukan survei lebih pendek dengan tim yang lebih kecil.Akreditasi JCI ini dirancang agar absah, dapat dipercaya, dan objektif. Berdasarkan analisis hasil survei, keputusan akreditasi akhir dibuat oleh komite akreditasi internasional.Langkah penerapan Akreditasi Rumah Sakit Internasional Versi JCIRumah sakit pelayanan kesehatan yang ingin diakreditasi oleh Joint Commission International (JCI) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:1. Persyaratan Umum untuk Survei yaituSetiap rumah sakit pelayanan kesehatan dapat mendaftar untuk diakreditasi JCI jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:1. Rumah sakit tersebut saat ini beroperasi dengan izin sebagai rumah sakit penyedia layanan kesehatan di negara yang bersangkutan.2. Rumah sakit tersebut harus bersedia dan siap bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas rawatan dan layanannya.3. Rumah sakit tersebut menyediakan layanan yang ditentukan oleh standar JCI.1. Maksud dan Tujuan Survei AkreditasiSebuah survei akreditasi menilai sejauh mana rumah sakit memenuhi standar dan pernyataan tujuan standar JCI.Survei mengevaluasi rumah sakit berdasarkan:1. wawancara dengan staf dan pasien daninformasi lisan lainnya;2. pengamatan setempat oleh pelaku survei mengenai proses perawatan pasien;3. kebijakan, prosedur, pedoman praktik kiinis, dan dokumen lain yang disediakan rumah sakit; dan4. hasil penilaian diri sebagai bagian dari proses akreditasi. Proses survei di lokasi dan penilaian diri secara berkelanjutan dapat membantu rumah sakit mengidentifikasi dan memperbaiki masalah serta meningkatkan kualitas layanan dan jasanya. Di samping mengevaluasi kepatuhannya terhadap standar dan maksud dan tujuan standar JCI serta kepatuhannya terhadap Sasaran Internasional Keselamatan Pasien, pelaku survei juga memberikan edukasi dalam rangka mendukung aktivitas perbaikan kualitas rumah sakit.5. Ruang Lingkup Survei AkreditasiRuang lingkup survei JCI meliputi seluruh fungsi rumah sakit yang terkait dengan standar dan seluruh penatalaksanaan perawatan pasien. Standar yang berlaku dipilih JCI dari buku pedoman ini didasarkan pada lingkup layanan yang tersedia di rumah sakit yang mendaftar untuk disurvei.Survei di lokasi akan mempertimbangkan faktor budaya dan/atau faktor hukum khas yang dapat mempengaruhi atau menentukan keputusan terkait dengan penyediaan perawatan dan/atau kebijakan dan prosedur rumah sakit.1. Hasil Survei AkreditasiKomite Akreditasi JCI membuat keputusan akreditasi berdasarkan temuan survei. Rumah sakit dapat menerima salah satu dari dua keputusan akreditasi sebagai berikut Diakreditasi atau Ditolak permohonan akreditasinya. Keputusan akreditasi ini didasarkan atas apakah rumah sakit telah memenuhi amar keputusan atau tidak. Silakan mengacu pada Pedoman Proses Survei atau mengakses peraturan di situsWebJCI untuk deskripsi amar keputusan.Pemberian Akreditasi yaitu untuk memperoleh akreditasi, rumah sakit harus unjuk bukti bahwa seluruh standar dipatuhi dan mencapai skor angka minimal standar sebagaimana tercantum dalam amar keputusan.Rumah sakit yang Terakredirasi menerima Laporan Resmi Temuan Survei dan sertifikat penghargaan. Laporan ini menunjukkan tingkat pemenuhan terhadap standar JCI yang dicapai rumah sakit.1. Masa Berlaku AkreditasiPemberian akreditasi ini berlakuselama tiga tahun kecuali dicabut JCI. Akreditasi ini berlaku surut sejak hari pertama setelah JCIselesai melakukan survei di rumah sakit atau sejak survei terfokus yang kemudian perlu dilakukan telah selesai.Pada akhir siklus tiga tahun akreditasi rumah sakit harus dievaluasi ulanguntuk memenuhi persyaratanpembaharuan pemberian akreditasi. Jika selama periode akreditasi, rumah sakit mengalami perubahan struktur, kepemilikan, atau layanan, JCI harus diberitahu. JCI kemudian akan menentukan perlu tidaknya menyurvei ulang rumah sakit dan/atau membuat keputusan akreditasi baru.Prasurvei1. Cara Mengajukan AkreditasiSebuah rumah sakit yang ingin diakreditasi memulai proses itu dengan melengkapi dan mengajukan aplikasi untuk survei. Dokumen ini memberi informasi penting tentang rumah sakit, termasuk kepemilikan, demografi, jenis dan banyaknya layanan yang diberikan baik secara langsung, berdasarkan kontrak maupun berdasarkan pengaturan lainnya.Aplikasi untuk survei:1. mendeskripsikan rumahsakityang mencari akreditasi;2. memuat seluruh catatan resmi dan laporan tentang lisensi, peraturan, atau badan pemerintah lainnya yang relevan;3. memberikan jugawewenang kepada JCI untuk mendapatkan setiap catatan dan laporan tentang rumah sakit yang tidak dimiliki oleh rumah sakit tersebut, dan4. ketika semuanya sudah lengkap dan disetujui baik oleh JCI maupun pemohon, disusunlah persyaratan hubungan kerja antara rumah sakit dan JCI.