murid dan alkitab

9
Lesson 1 for January 4, 2014

Transcript of murid dan alkitab

Lesson 1 for January 4, 2014

Dia memahami Kitab Suci. Dia memberikan otoritas

kepada Kitab Suci. Dia menggunakan Kitab

Suci untuk berkhotbah. Dia meyakinkan orang

banyak dengan Kitab Suci. Para murid-Nya mengikuti

teladan-Nya.

Pada zaman Yesus, Alkitab terdiri hanya dari Perjanjian Lama. Yang dikenal sebagai "Kitab Suci".

Pekan ini kita belajar bagaimana Yesus menggunakan Kitab Suci:

“Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulaidari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.” (Lukas 24:27)

Yesus memahami Kitab Suci secara mendalam.Bagaimana Dia mempelajari Kitab Suci?

“Pada masa anak-anak, remaja, dan

dewasa, Yesus mempelajari Alkitab.

Sebagai seorang anak kecil setiap

hari didoakan ibu-Nya, diajar dari

hal tulisan para nabi.

E.G.W. (Education, cp. 20, pg. 185)

Pada masa remaja-Nya, diwaktu pagi-pagi buta, dan

waktu senja sering Dia kedapatan menyendiri di

lereng gunung atau di tengah-tengah pepohonan

hutan memanfaatkan waktu yang tenang untuk

berdoa dan belajar firman Allah. Selama penginjilan-

Nya, penguasaan-Nya akan Kitab Suci membuktikan

kerajinan-Nya mempelajari Kitab Suci. Dan sejak Dia

mendapat pengetahuan sebagaimana kita boleh

mendapatnya, kuasa-Nya yang ajaib, baik pikiran dan

rohani, adalah satu kesaksian kepada nilai Alkitab

sebagai kekayaan pendidikan.”

Berkat pengetahuan-Nyatentang Alkitab, Yesus dapat …

Mengetahui misi-Nya.

“Inilah kali yang pertama Yesus

melihat Bait Suci. [Luk 2:41-42]… Ia melihat

korban yang bergelimangan darah

di atas mezbahkorban. … Ia

menyaksikan upacaraPaskah yang

mengesankan itu. [Bil 28:16]. Hari demi hari

Ia melihat artisemuanya denganbertambah jelas. … Rahasia tugas-Nya

sedang terbuka bagiJuruselamat.”(E.G.W., The Desire

of Ages, pg. 69)

Mengatasi pencobaan.

“Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusiahidup bukan dari rotisaja, tetapi dari setiapfirman yang keluar darimulut Allah."’”[Ul 8:3]”

(Matius 4:4)

“Yesus berkatakepadanya: "Ada pula

tertulis: Janganlah engkaumencobai Tuhan,

Allahmu!"’”[Ul 6:16]” (Matius 4:7)

“Maka berkatalah Yesuskepadanya: "Enyahlah,

Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah

Tuhan, Allahmu, danhanya kepada Dia sajalah

engkau berbakti!"’”[Ul 6:13]” (Matius 4:10)

Menjelaskan misi-Nya.

“Kata Yesus kepadamereka: "Belum

pernahkah kamu bacadalam Kitab Suci: Batu

yang dibuang olehtukang-tukang

bangunan telahmenjadi batu penjuru:

hal itu terjadi daripihak Tuhan, suatuperbuatan ajaib di

mata kita.? [Maz 118:22-

23]...Dan barangsiapajatuh ke atas batu itu,

ia akan hancur danbarangsiapa ditimpa

batu itu, ia akanremuk.””

(Matius 21:42, 44)

Mengajarkan tentang apayang tertulis tentang Dia

di dalam Kitab Suci.

“Lalu Iamenjelaskan

kepada merekaapa yang tertulis

tentang Diadalam seluruh

Kitab Suci, mulaidari kitab-kitab

Musa dan segalakitab nabi-nabi.”

(Lukas 24:27)

Yesus biasanya mengutip contoh-contoh dan ayat-ayat dari Alkitab ketika berdiskusi dengan para lawan-Nya atau berkhotbah. Dengan cara itu Ia memperkuat otoritas Firman Allah.

“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datanguntuk meniadakan hukum Taurat atau kitab paranabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.” (Matius 5:17)

•Dia menjelaskan mengenai Daud yang memakan roti sajian (1Sam 21:1-6)

•Dia menjelaskan mengenai pekerjaan para imam pada setiap hari Sabat di Bait Allah. (Bil 28:9-10)

•Dia mengutip Hosea 6:6 “Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan”

Ketika murid-murid memetik bulir gandum pada hari Sabat

(Mat 12:1-8)

• Dia menjelaskan mengenai perintah menghormati orang tua kita (Kel20:12; 21:17)

•Dia mengutip Yesaya 29:13 "Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya...”

Menentang tradisi orang Farisi (Mat 15:1-20)

• Dia mengutip Mazmur 82:6 “Aku berkata,” Kamu adalah allah,”

Ketika orang banyak hendakmelempari Dia dengan batukarena menyebut diri -Nya

sebagai Anak Allah (Yoh 10:32-38) Satu-satunya jalan yang

aman adalah mengikutiteladan Kristus: memuji,

menghormati danmenaati Alkitab.

“Kamu telah mendengaryang difirmankan…”

(Matius 5:21, 27, 31, 33, 38)

Kita boleh menemukan contoh yang utuh tentang bagaimana Yesus menggunakan Alkitab ketikaberkhotbah didalam Khotbah di atasBukit. Itu adalah khotbah Yesus yang paling luas didalam Alkitab.

“Tapi sementara Yesus melakukan dengan bentuk lama, ia menempatkan kembali

kebenaran yang lama, menempatkannya dalam kerangka kebenaran. Dia

mencocokan dan menggabungkannya bersama-sama, membuat sistem kebenaran

yang lengkap dan simetris. Inilah pekerjaan yang Juruselamat kita lakukan, dan

sekarang apa yang harus kita lakukan? Akankah kita tidak bekerja secara harmonis

dengan Kristus? Akankah kita akan dikuasai oleh kabar desas-desus? Akankah kita

membiarkan bayangan kita sendiri tersembunyi dari terang Allah? Kita harus

membaca dengan penuh perhatian, mendengar dengan penuh pemahaman, dan

untuk mengajar orang lain tentang hal-hal yang telah kita pelajari. Kita harus terus-

menerus lapar akan roti hidup, terus-menerus mencari air kehidupan dan salju dari

Lebanon, sehingga kita boleh sanggup untuk memimpin orang-orang kepada

kehidupan, air sejuk dari Sumber kebenaran”” E.G.W. (Review and Herald, June 4, 1889)

“Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supayasetiap orang yang percaya kepada-Nyaberoleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:14-15)

Yesus mencoba untuk meyakinkan orang banyak dengan Alkitab dalam percakapan pribadi atau kelompok-kelompok kecil, daripada menggunakan mukjizat (Yoh 13:18-20; Luk

10:25-28; 24:12-22)

“Dalam mengajar murid-murid ini, Yesus

menunjukkan pentingnya Perjanjian

Lama sebagai saksi bagi tugas-Nya.

Banyak orang Kristen sekadar rupa kini

meniadakan Perjanjian Lama, dan

mengatakan bahwa Perjanjian Lama itu

tidak dipakai lagi. Tetapi hal sedemikian

bukan ajaran Kristus. Ia sangat

menghargainya sehingga pada suatu saat

Ia berkata, “Jika mereka tidak

mendengar kesaksian Musa dan para nabi,

mereka tidak juga akan mau diyakinkan,

sekalipun oleh seorang yang bangkit dari

antara orang mati. Lukas 16:31”” E.G.W. (The Desire of Ages, cp. 83, pg. 799)

Mendorong pemberitaan Injil

Roma 10:14-15 Yesaya 52:7

Menempatkan orang Yahudi dan bukan Yahudi pada kedudukan yang sama

Roma 10:11-13 Yesaya 28:16

Menyambut bangsa-bangsa lain ke Gereja

Kisah 15:1-31 Amos 9:11-12

Memanggil orang-orang untuk bertobat

Kisah 3:18-26 Ulangan 18:18

Memilih pengganti Yudas

Kisah 1:15-26 Mazmur 69:25; 109:8

Murid-murid yang pertama menjadikan Alkitabsebagai panduan hidup mereka dan penuntuniman mereka.

Misalnya, mereka menggunakan Alkitab untuk:

“Mengenai kehidupan dan kematian dan pengantaraan

Kristus, yang telah dinubuatkan para nabi, harus diteruskan

oleh rasul-rasul selaku saksi-saksi. Kristus dalam kerendahan

hatiNya, dalam kemurnian dan kesucianNya, dalam kasih

yang tiada taranya, harus menjadi pokok pikiran mereka. Dan

untuk memberitakan Injil secara sempurna, mereka harus

mempersembahkan Juruselamat, bukan saja sebagaimana

dinyatakan dalam kehidupan dan pengajaranNya, melainkan

sebagaimana dinubuatkan oleh nabi-nabi Perjanjian Lama dan

sebagaimana dilambangkan oleh upacara-upacara korban.”

E.G.W. (Christ’s Object Lessons, cp. 11, pg. 127)

Sebagaimana yang dilakukan oleh Yesus dan para rasul, untuk menunjukkan keselamatankepada orang lain, kita harus menyampaikannya dengan menggunakan Firman Tuhan.