Sciens dan bahasa alkitab 2

15
Ilmu pengetahuan dan Bahasa Alkitab

Transcript of Sciens dan bahasa alkitab 2

Page 1: Sciens dan bahasa alkitab 2

Ilmu pengetahuan dan

Bahasa Alkitab

Page 2: Sciens dan bahasa alkitab 2

Perkembangan IPA Banyak hal misterius dan mustahil dalam

Alkitab menjadi sesuatu yang lumrah

Di abad modern, IPA diajadikan sebagaibarometer, tolok ukur untuk segala sesuatu,termasuk untuk Alkitab.

Semua bidang kehidupan diteliti denganmetode-metode ilmiah untuk mengujikebenaran anggapan-anggapan terdahulu,dan semakain membuka bagi kebenaran-kebenaran yang baru

Page 3: Sciens dan bahasa alkitab 2

Dampak IPA Terhadap AlkitabMuncul ketegangan-ketegangan bagi sebagia orang

Kristen:1. Rupanya ada hasil IPA secara menyolok bertentangan

dengan apa yang ditulis dalam Alkitab.

2. Alkitab yang dulunya dianggap dari Tuhan dan tidakmungkin salah, kini dianggap buku biasa dan muliaditeliti kebenaran-kebenarannya dengan metode-metode IPA. Kesimpulannya ditemukan banyak halyang kebenarannya tidak dapat dibuktikan secarailmiah. (misalnya: berapa umur bumi, bagaimanaterjadinya alam semesta, terjadinya manusia,kebenaran fakta-fakta historis, kemungkinan terjadinyamujizat, dll)

Page 4: Sciens dan bahasa alkitab 2

BERBAGAI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DARI GEREJA DAN TEOLOGI

Ada 3 pendekatan atau pilihan gereja dan teologi:

1. Menutup mata terhadap perkembangan sains yangdianggap berasal dari Iblis, dan berpegang terus padakeyakinan akan kewibawaan Alkitab tanpa menanggapipergumulan zaman.

2. Menerima sanggahan sains mengenai kesalahan dalamAlkitab secara sepenuhnya. Keyakinan dunia luar bahwaAlkitab adalah buku manusiawi yang biasa, diterima.

3. Tetap mempertahankan kewibawaan Alkitab, menyangkutpernyataan Allah dan keselamatan. Menerima bahwaAlkitab dapat salah dslam soal-soal yang dianggap ‘tidakvital’ (limited innerancy)

Page 5: Sciens dan bahasa alkitab 2

Sanggahan terhadap 3 pendekatan di atas:

TIGA PENDEKATAN TERSEBUT TIDAK TEPAT,SEBAB:

1. Gereja harus mempertanggungjawabkan keyakinannya kepada setiap zaman (1 Pet.3:15)

2. Tuhan Yesus mengatakan: ‘FirmanMu adalah Kebenaran” (Yoh.17:17), pernyataan ini mencakup semua segi Alkitab tanpa mengecualikan satu pu

Page 6: Sciens dan bahasa alkitab 2

2 RUMUS KEYAKINAN DASAR:

1. Seluruh Alkitab terdiri 66 kitab PL dan PBadalah firman Tuhan dalam arti,diilhamkan Allah tanpa salah.

2. IPA yang benar tidak mungkinbertentangan dengan Alkitab, sebab alamyang diselidiki, dirancang, dan disiapkanoleh Allah yang sama juga mengilhamkanAlkitab.

Page 7: Sciens dan bahasa alkitab 2

Penjebaran 2 Rumus Keyakinan Dasar:• Tugas IPA adalah menyelidiki gejala-gejala alamiah,

lalu hasilnya disusum secara sistematis dalam suatukerangkan pengetahuan yang bersifat menyeluruh

• IPA bergantung sepenuhnya pada observasi danpersepsi melalui panca indera. Hakekat inilah batasIPA, yaitu terbatas pada penelitian yang dapatdilakukannya secara nyata (oberservadi, pengukuran,wawancara, dll)

• IPA dapat merumuskan hukum-hukum tertentu yangberlaku atas gejaala-gejala, namun tidak dapatmemberikan jawaban pasti mengenai hakikat gejalaitu, dan asal-usul gejala tersbut.

Page 8: Sciens dan bahasa alkitab 2

HAL YANG MERAGUKAN DALAM IPA• IPA tidak membatasi diri kepada obersvasisaja, melainkan telah

membuat kenyataan tentang hal-hal yang tidak dapat diobservasisecara ilmiah.

• Misalnya: ‘ adanya Allah dan kemampuanNya untuk intervensidalam dunia ini, ditolak”. Cara ini justru tidak ilmiah, sebab masalahagama dan keyakinan telah bercampur denganm ilmu murni.Sehingga yang berbicara di sini bukan lagi ilmu pengetahuan,melainkan ‘iman’ atau keyakinan bahwa Allah tidak ada.

• Berhubung IPA murni tidak dapat berurusan dengan pertanyaanmengenai asal-usul pertama, maka IPA tidak mungkin meragukanAllah sebagai Pencipta. Bedakan antara hasil-hasil yang diperolehmelaui observasi dan eksperimen ilmiah. Pada pihak lain adapenafsiran terhadap penemuan-penemuan tersebut.

Page 9: Sciens dan bahasa alkitab 2

Jadi: orang kristen mempunyain hak yang sama untuk menafsirkan hasil-hasil

penelitian atas asumsi dasar Alkitab, yaitu bahwa ada Allah yang hidup yang

bercampur tangan di duni ini.

Page 10: Sciens dan bahasa alkitab 2

IPA yang membatasi dirinya pada observasi gejala yang nyata, tidak akan

bertentangan dengan Alkitab.

Alkitab menyuruh kita maju satu langkah lebih jauh lagi, yaitu: hanya seorang ahli IPA yang

mengakui Allah yang berdaulat dan yang melayani dan memuliakan Yesus Kristus

dengan pikiran dan penelitian berkenan bagi Dia (2 Kor. 10:5)

Page 11: Sciens dan bahasa alkitab 2

Alkitab –Buku Pegangan IPA

• Alkitab adalah penyataan rencana Allah dankehendakNya, ia bukan hanya menuturkan sejarahatau IPA, melainkan tujuan utamanya adalhpenyataan Allah melalui keduanya.

• Sejarah dan alam adalah bagian dari semesta yangdipakaiNya sesuai kehendakNya guna mencapaimaksdu dan kehendakNya.

Page 12: Sciens dan bahasa alkitab 2

Mencegah Kebingungan Perbandiungan Alkitab dan temuan IPA berdasarkan prinsip hermeneutik

1. Tidak semua gejala alamiah dan fakta sejarah yang ada, diuraikan dalam Alkitab. Roh Kudus menuntun para penulis kitab menulis hal-hal yang sangat penting. Yang paling oentung dipketahui manusia adalah: (1) asal-usulnya (2) tujuan hidupnya (3) jalan untuk mencapai tujuan hidup itu (pola hidup sehari-hari).

2. Uraian ttg fakta/benda dalam Alkitab umumnya ringkas saja, tidak dijelaskan secara detail.

Page 13: Sciens dan bahasa alkitab 2

Mencegah Kebingungan Perbandiungan Alkitab dan temuan IPA berdasarkan prinsip hermeneutik

3. Penekanan ttg suatu hal sering dilihat dari sisi yang lain, jika dari sisi IPA tidak terlalu penting. Misalnya:

• Penting jika dilihat dari sisi manusia ( fungis bulan, bintang, matahari, manusia diciptakan menurut gambar Allah, menusia berkuasa atas bintang-binatang)

• Penting jika dilihat dari sisi Tuhan: (raja omri tidak disinggung dalam Alkitab -1 Raj.16:21-26). Kasus Daud dan Betsyeba diuraiakan panjang lebar).

Page 14: Sciens dan bahasa alkitab 2

Gambaran Alkkitab tentang bumi:‘bumi rata seperti piring”

• Ayub 38:6 “atas apakah sendi-sendinya (bumi) dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjuruNya?

• Maz. 104:5 “... Mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga tak kan goyang’.

• Kej. 15:17 ‘mata hari terbit”

• Kej. 19:23 “matahari terbenam”

• Yes. 11:12 ‘empat penjuru bumi”

Page 15: Sciens dan bahasa alkitab 2

Tanggapan:

• Istilah ‘sendi-sendi’, ‘batu penjuru’ dan ‘tumpuan’ adalah bahasa khiasan, muncul dalam karangan bersifat puitis

• Istilah ‘matahari’ adalah contoh bahasa non ilmiah yang antroposentris