MUMI - IESRiesr.or.id/wp-content/uploads/2012/07/Hemat-Energi_GHK... · 2020. 8. 8. · selamatkan...

2
l't,HLls Report TiCak perlu menjelajah hutan atau nnenghijaukan pegunungan" Dari rumah sendiri Anda bisamuiai selamatkan bumi. oleh Sanita Deselia Dengan menghidupkan televisi, mengering- kan rambut dengan hairdryer, bahkan menyalakan lampu, kita telah ber- kontribusi terhadap perubahan iklim, bentang laha n. hingga pcncemara n air dibumi. 'Saikm .*a S*.hr.lSjr-lylli "Listrikdi Indonesia 95% diproduksi dengan menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumbernya. Bahan bakar fosil itu antara lain batu bara, gas alam, dan minyakbumi. Mereka dise- but bahan bakar fosii karena proses pernbentukannya berasal daii tumbuh- an dan hewan di perut bumi selama jutaan tahun dengan proses tekanan suhu dan sebagainya sehingga jasad renik tadi berubah jadi kandungan batu bara, gas, minyak," ujar Fabby Tumiwa, pengamat sumber daya kelis- trikan. Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform inijuga mengungkapkan penggunaan energi fosil ini berdampak langsung terhadap kondisi alam. "Saat diekstraksi sajabentang alam sudah berubah. Misalnya saat l.neng- ambil batu bara, kalau ada di hutan, ya hutannya ditebang dulu. Belum lagi polusi udara yang dihasilkan oleh truk- truk pengangkut. Itu baru ekstrasinya. Saat energi tersebut dibakar di pem- bangkit listrik, itu akan menghasilkan lagi emisi gas rumah kaca yang meme- ngaruhi suhu bumi," jelas Fabby. Gas rumah kaca memang tidak ter- lihat secara nyata. Tapi dampaknya bisa dirasakan. Saatini temperatur rata-rata udarabumi sudah naik I derajat celsius sejak masa revolusi industri atau sejak tahun lSOO-an."Walau hanya satu de- rajat tapi efeknya besar, karena sistem iklim bumi berubah. Lihat saja musim hujan dan musim kemarau yang tak lagi menentu waktunya," jelas Fabby. Kalau penggunaan energi masih seperti seka- rang, para ahli memperkirakan tahun 2O3O-2O+O suhu bumi akan naik lagi 1 derajat. Fabby menambahkan sam- pai akhir abad ini diperkirakan suhu bumi bisa naik hingga 5 derajat celsius. Hal itu akan memberi efekbesar untuk ekosistem. ffrlr"ffu .trfCIur $epanjang F{ari Produksilistrik mengikuti pola kon- sumsi konsumen. "Perusahaan listrik itu menyalakan pembangkit listriknya sesuai polakonsumsi yangdia amati. Kapankonsumsilistrik tinggi kapan rendah," tutur Fabby. Pola permintaan listrik untuk Jawa-Bali saat ini berkisar antara 16 ribu sampai 19 ribu megawatt per hari. Beban puncakterjadi sekitar pukul l7.OO-22.00. sexeeprruc 87 feg#F ' .l' I1 Penyelamatan MUMI Dimulai dari i$ -; +fuf '*.j,:Wg"" ' \ \

Transcript of MUMI - IESRiesr.or.id/wp-content/uploads/2012/07/Hemat-Energi_GHK... · 2020. 8. 8. · selamatkan...

  • l't,HLlsReport

    TiCak per lumenje la jah hutanatau nnenghi jaukanpegunungan" Dar i rumahsendi r i Anda b isa muia ise lamatkan bumi .oleh Sanita Desel ia

    Dengan

    menghidupkan televisi, mengering-

    kan rambut dengan hairdryer, bahkan

    menya lakan lampu, k i ta te lah ber -

    kontribusi terhadap perubahan iklim,

    bentang laha n. hingga pcncema ra n air

    d ibumi .

    'Saikm .*a S*.hr.l Sjr-lylli"Listrik di Indonesia 95% diproduksidengan menggunakan bahan bakar

    fosil sebagai sumbernya. Bahan bakar

    fos i l i tu an tara la in ba tu bara , gas

    alam, dan minyakbumi. Mereka dise-

    but bahan bakar fosi i karena proses

    pernbentukannya berasal daii tumbuh-

    an dan hewan d i peru t bumi se lamajutaan tahun dengan proses tekanan

    suhu dan sebagainya sehingga jasad

    ren ik tad i berubah jad i kandungan

    batu bara, gas, minyak," ujar Fabby

    Tumiwa, pengamat sumber daya kelis-

    tr ikan. Direktur Eksekuti f Inst i tute

    for Essential Services Reform inijuga

    mengungkapkan penggu naan energ i

    fosil ini berdampak langsung terhadap

    kondisi alam.

    "Saat diekstraksi saja bentang alam

    sudah berubah. Misalnya saat l .neng-

    ambil batu bara, kalau ada di hutan,

    ya hutannya ditebang dulu. Belum lagi

    polusi udara yang dihasilkan oleh truk-

    truk pengangkut. Itu baru ekstrasinya.

    Saat energi tersebut dibakar di pem-

    bangkit listrik, itu akan menghasilkan

    lagi emisi gas rumah kaca yang meme-

    ngaruhi suhu bumi," jelas Fabby.

    Gas rumah kaca memang t idak ter-

    lihat secara nyata. Tapi dampaknya bisa

    dirasakan. Saat ini temperatur rata-rata

    udarabumi sudah naik I derajat celsius

    sejak masa revolusi industri atau sejak

    tahun lSOO-an. "Walau hanya satu de-

    rajat tapi efeknya besar, karena sistem

    iklim bumi berubah. Lihat saja musim

    hujan dan musim kemarau yang tak lagi

    menentu waktunya," jelas Fabby. Kalaupenggunaan energi masih seperti seka-

    rang, para ahli memperkirakan tahun

    2O3O-2O+O suhu bumi akan naik lagi

    1 derajat. Fabby menambahkan sam-pai akhir abad ini diperkirakan suhu

    bumi bisa naik hingga 5 derajat celsius.

    Hal itu akan memberi efekbesar untuk

    ekosistem.

    ffrlr"ffu .trfCIur $epanjang F{ariProduksi l istrik mengikuti pola kon-sumsi konsumen. "Perusahaan listrikitu menyalakan pembangkit listriknyasesuai pola konsumsi yang dia amati.Kapan konsumsi l istrik t inggi kapanrendah," tutur Fabby. Pola permintaanlistrik untuk Jawa-Bali saat ini berkisarantara 16 ribu sampai 19 ribu megawattper hari. Beban puncak terjadi sekitarpukul l7.OO-22.00.

    sexeeprruc 87

    feg#F'

    .l' I1

    Penyelamatan

    MUMIDimulai

    dari

    i $- ;

    +fuffie#'*.j,:Wg"" '

    zF

    EI

    \ \

  • Ireaos' Report

    Semakin banyak ekstraksi untukmemproduksi listrik, risiko pencema-ran dan kerusakan lingkungan semakinbesar. Mengurangi pemakaian listrikartinya mengurangi produksi yangakhirnya mengurangi konsumsi ba-han bakar fosil akan mengurangi emisiCO2 global. Fabby menambahkan, jika

    pola pemakaian berubah, produksilistrik pun berubah. Penggunaan lis-trik rumah tangga tentu merupakankebutuhan, namun untuk menjaga ke-seimbangan alam hindari pemborosan.Sebagai ratu rumah tangga Andalahyang memegang kunci pemakaian lis-trik yang terkendali. Anda bisa memu-lainya dari rumah sekarang.

    Penurunan konsumsi listrik tidakhanya diharapkan pada saatjam sibuksaja. "Pada dasarnya penghematanenergi itu harus dilakukan kapan-pun. Tidak kenal waktu. Karena yangdiharapkan adalah penurunan polapenggunaan listrik. Jikapenghematandilakukan secara berkelanjutan danmasif, Listrik tak perlu diproduksihingga 19 ribu megawatt. Pembang-kit listriktak perlu dinyalakan semua,karena polanya berubah," ujar Fabby.

    Menghemat listrikjangan hanya se-tahun sekali. Lakukan sepanjang haridengan caraberikut.

    4 T A M P I L N A T U R A L

    | . l i t