HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM...

46
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IMUNISASI TETANUS TOXOID DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOXOID DI BPS SRIWARDANI PIYAMAN WONOSARI GUNUNG KIDUL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Oleh: MURNI JAYANTI 1308063 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN YOGYAKARTA 2011

Transcript of HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM...

Page 1: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IMUNISASI TETANUS TOXOID DENGAN

PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOXOID DI BPS SRIWARDANI PIYAMAN

WONOSARI GUNUNG KIDUL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Oleh: MURNI JAYANTI

1308063

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN YOGYAKARTA

2011

Page 2: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

Oleh : Murni Jayanti

NPM. 1308063

HALAMAN PERSETUJUAN

Page 3: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

KARYA TULIS ILMIAH

DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,

,' , NPM I ll30Sq$ .'

,,.tt,

Telah Dipertatranku,di Depan Dey-gg.lenguji dan Diteima Sebagai Salah Satu

Syirat mtuk Mendaptkah Celar Ahli Madya Kebidanan

'di S*oldr Tinggi lltmu Kesehiitan Jendral AchmadYani, . Yogyakarta l

Tanggal: ,

Menyetljui:' , l

HALAMAI{ PENGESATTAN

IIUBTJNGAI\I TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAIVTILTENTANG IMUNISAST TETANAS TOXOTD DENGAN

PEMBERIAIT IIVIUNISASI TETANAS TOXOIDDI BPS SRIWARPANI PIYAMAII

WONOSARI GUNN'NG KIDUL

Pembimbing I,

NIDN.Os-r 50r-870r

gesahkanIII Kebidanan

Pembinrbing'II,

NIDN. 05-1505-5601 NIDN.05-1410-5901

q-\rT-rqrol\er,)>NIDN

\c&rraapy6H\

Page 4: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Murni Jayanti NPM : 1308063 Program Studi : D III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan penulis, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini akan disebutkan dalam daftar pustaka. Yogyakarta, Mei 2011 Yang Membuat Pernyataan Murni Jayanti NPM. 1308063

Page 5: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

iv

MOTTO

1. Allah akan meninggikan derajat orang- orang yang beriman Diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan Beberapa derajat dan allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan

(QS.AL MUJAADILAH:11). 2. Dan mintalah pertolongan (kepada Alloh) dengan sabar dan

sholat. Dan sesungguhnya yang demikian berat, kecuali bagi

orang – orang yang khusuk.

( Q.S. Al- Baqoroh : 45 ).

3. Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan kesungguhan

hati, hiburlah dirimu dengan hal – hal yang ringan dan lucu,

sebab jika hati terus menerus dipaksa dan memikul beban

yang berat, ia akan buta.

( H. R. Abu Dawud)

Page 6: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis mengucap syukur atas rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “ Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid Di BPS Sriwardani Piyaman Wonosasri Gunung Kidul.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa menyusun Karya Tulis ini melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. dr. I Edi Purwoko,Sp.B. Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2. Tri Sunarsih, S.ST, M. Kes Selaku Ketua Prodi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.

3. Supiyati ,S.ST,M.Kes. Selaku Pembimbing I penyusunan Karya Tulis Ilmia yang telah membimbing dan mengarahkan penulisan dari awal sampai selesainya Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Dewi Zolekhah, S.SiT. Selaku Pembimbing II dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang telah membimbing dan mengarahkan penulisan dari awal sampai selesainya Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Ummu Hani, S.ST,M.Kes. Selaku Penguji I dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

6. Sriwardani, selaku pemilik BPS tempat penelitian, yang telah memberikian ijin untuk melakukan penelitian.

7. Orang tua dan Saudara yang selalu memberikan limpahan cinta serta doanya. 8. Semua teman-teman mahasiswa Stikes A. Yani yang telah membantu

terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini. 9. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam kelancaran penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa Karya Tulis

Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran dan evaluasi demi peningkatan Karya Tulis Ilmiah ini.

Yogyakarta, Juli 2010

Penulis

Page 7: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. v KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................... vii DAFTAR TABEL. ........................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi ABSTRACT ..................................................................................................... xii INTISARI ........................................................................................................ xiii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7 E. Keaslian Penelitian ...................................................................................... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 10 A. Tinjauan Teori .................................................................................. 10 1. Pengertian Pengetahuan ........................................................................... 10 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan ..................................... 10 3. Tingkatan Pengetahuan.............................................................................. 11 B. Kehamilan ................................................................................................... 12 C. Kerangka Teori ............................................................................................ 22 D. Kerangka Konsep ........................................................................................ 23 D. Hipotesis ..................................................................................................... 24 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 25 A. Desain Penelitian ......................................................................................... 25 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 25 C. Identifikasi Variabel .................................................................................... 26 D. Definisi Operasional Variabel ..................................................................... 28 E. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................... 29 F. Alat dan Cara Pengumpulan Data ................................................................ 29 G. Jalannya Penelitian ...................................................................................... 34 H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ....................................................... 35 I. Etika Penelitian ............................................................................................ 38

Page 8: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................................ 40 B. Pembahasan ...................................................................................... 45 C. Keterbatasan Penelitian .................................................................... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................... 49 B. Saran .............................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 9: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

viii

DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Definisi Operasional ....................................................................... 28 Tabel 3.2. Kisi-kisi Kuesioner ......................................................................... 30 Tabel 3.3 Hubungan Variabel Penelitian Menurut Besarnya Koefisien Korelasi ........................................................................................... 38 Tabel 4.1. Distribusi Umur Ibu Hamil ............................................................. 40 Tabel 4.2. Distribusi Pendidikan Ibu Hamil..................................................... 41 Tabel 4.3. Distribusi Pekerjaan Ibu Hamil ....................................................... 41 Tabel 4.4. Distribusi Tingkat Pengetahuan Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid ............................................................................... 42 Tabel 4.5 Distribusi Jadwal Imunisasi Tetanus Toxoid Berdasarkan KMS ... 42 Tabel 4.6 Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid ............................................. 43

Page 10: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Teori…………………………………………………… 22 Gambar 2.2. Kerangka Konsep………………………………………………….23

Page 11: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Permohonan Kesediaan Menjadi Responden Lampiran 2. Lembar Persetujuan Responden Lampiran 3. Lembar Kuesioner Lampiran 4. Tabulasi Skor Uji Coba Kuesioner Pengetahuan Lampiran 5. Uji Validitas Pengetahuan tentang imunisasi TT Lampiran 6. Uji Reliabilitas Pengetahuan tentang imunisasi TT Lampiran 7. Tabulasi Uji Coba Kuesioner Pengetahuan tentang imunisasi TT Lampiran 8. Uji Validitas upaya jadwal imunisasi TT Lampiran 9. Uji Reliabilitas jadwal imunisasi TT Lampiran 10. Hasil Identitas Responden Lampiran 11. Tabulasi Skor Hasil Penelitian tentang Pengetahuan Lampiran12.Tabulasi Skor Hasil Penelitian tentang jadwal imunisasi TT Lampiran 14. Frequency Table Lampiran 15. Crosstabs Lampiran 16. Lembar Studi pendahuluan di BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul Lampiran 17. Lembar Ijin Penelitian di Gubenur Provinsi DIY Lampiran 18. Lembar Ijin Penelitian di BAPPRDA Gunung Kidul Lampiran 19. Lembar Ijin Penelitian di BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul Lampiran 20. Jadwal Penyusunan KTI

Page 12: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

xi

INTISARI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IMUNISASI TETANUS TOXOID DENGAN

PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOXOID DI BPS SRIWARDANI PIYAMAN

WONOSARI GUNUNG KIDUL

Murni Jayanti1, Supiyati2, Dewi Zolekhah3

Latar Belakang: Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi Tetanus terhadap ibu hamil dan Tetanus Neonatorum pada bayi. Hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul Januari 2011, dengan wawancara kepada 10 ibu hamil peneliti menemui 4 orang (40%) ibu hamil melakukan imunisasi TT sesuai dengan jadwal imunisasi TT dan 6 orang (60%) ibu hamil yang melakukan imunisasi TT tidak sesuai jadwal imunisasi TT. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toxoid dengan pemberian imunisasi Tetanus Toxoid di BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi yaitu ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul pada saat penelitian. Jumlah sampel yang diambil yaitu 30 responden dengan menggunakan total sampling. Analitik data menggunakan uji statistik Chi square. Hasil: Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toxoid di BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul sebagian besar adalah kurang yaitu sebesar 13 responden (43,3%). Ketepatan ibu hamil dalam melakukan imunisasi Tetanus Toxoid sesuai dengan pemberian imunisasi Tetanus Toxoid di BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul adalah tidak tepat yaitu sebesar 17 orang (56,67%). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toxoid dengan jadwal imunisasi Tetanus Toxoid di BPS Sriwardani Wonosari Gunung Kidul. Hal ini berdasarkan p- value sebesar 0,00 < 0,05. Kata Kunci: Tingkat pengetahuan, jadwal imunisasi Tetanus Toxoid. Keterangan

1. Mahasiswa Stikes Achmad Yani Yogyakarta 2. Dosen Stikes Achmad Yani Yogyakarta 3. Dosen Stikes Achmad Yani Yogyakarta

Page 13: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

xii

ABSTRACT RELATION MOUNT KNOWLEDGE OF PREGNANT MOTHER

ABOUT IMMUNIZING TETANUS OF TOXOID WITH GIFT IMMUNIZE TETANUS OF TOXOID

IN BPS SRIWARDANI PIYAMAN WONOSARI GUNUNG KIDUL

Murni Jayanti1, Supiyati2, Dewi Zolekhah3

Background: Immunize Tetanus of Toksoid is process to develop build impenetrability as preventive effort to Tetanus infection to pregnant mother and Tetanus of Neonatorum at baby. Result of antecedent study which is researcher do in BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Mount of Kidul January 2011, with interview to 10 pregnant mother of researcher meet 4 people ( 40%) pregnant mother immunize TT as according to schedule immunize TT and 6 people ( 60%) pregnant mother which immunize inappropriate TT of gift immunize TT. Target of: This Research aim to to know relation among storey level knowledge of pregnant mother about immunizing Tetanus of Toxoid with gift immunize Tetanus of Toxoid in BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Mount of Kidul. Method Research: This Research represent analytic descriptive by using method of cross sectional. Population that is pregnant mother which check its pregnancy in BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Mount of Kidul at the time of research. Amount of taken sampel that is 30 responder by using totalizeing sampling. Analytic of data use statistical test of Square Chi. Result: Mount knowledge of pregnant mother about immunizing Tetanus of Toxoid in BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Mount of Kidul most is less that is equal to 13 responder ( 43,3%). Accuracy of pregnant mother in immunize Tetanus of Toxoid as according to gift immunize Tetanus of Toxoid in BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Mount of Kidul is imprecise that is equal to 17 people ( 56,67%). Conclusion: There is relationwhich is signifikan among storey level knowledge of pregnant mother about immunizing Tetanus of Toxoid with gift immunize Tetanus of Toxoid in BPS Sriwardani Wonosari Mount of Kidul. This Matter pursuant to p- value equal to 0,00 < 0,05. Keywords: Level of knowledge, gift immunize Tetanus of Toxoid.

Description 1. Student of Stikes Achmad Yani Yogyakarta 2. Lecturer of Stikes Achmad Yani Yogyakarta 3. Lecturer of Stikes Achmad Yani Yogyakarta

Page 14: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

1

BABI PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai

dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui

Pembangunan Nasional yang berkesinambungan. (Depkes RI, 2005).

Kebijakan Indonesia Sehat 2010 menetapkan tiga pilar utama yaitu lingkungan

sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil dan merata. Untuk

mendukung pencapaian Visi Indonesia Sehat 2010 telah ditetapkan Sistem Kesehatan

Nasional dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 131/Menkes /SK/II/2004 dan salah

satu subsistem dari SKN adalah subsistem Pemberdayaan Masyarakat. Kebijakan

Nasional Promosi kesehatan untuk mendukung upaya peningkatan perilaku sehat

ditetapkan Visi nasional Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.

1193/MENKES /SK/X/2004 yaitu “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2010” (PHBS

2010). Untuk melaksanakan program Promosi Kesehatan di Daerah telah ditetapkan

Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah dengan Keputusan Menteri

Kesehatan RI. No. 1114/Menkes /SK/VIII/2005.

PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota

keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan

aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat. Cara yang dilakukan untuk

mencapai pola hidup bersih dan sehat adalah mengkonsumsi makanan yang beraneka

ragam, minum tablet darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita

kapsul Vitamin A, membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan dan

setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanaka semua perilaku kesehatan (Dinkes,

2008).

Page 15: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

2

Angka kematian maternal, neonatal dan perinatal ditemukan cukup tinggi pada

hampir semua negara berkembang. Kematian umumnya terjadinya pada masa rawan yang

berhubungan dengan kehamilan dan kelahiran (Depkes RI, 2000). Angka Kematian Ibu

(AKI) di Indonesia saat ini masih merupakan yang tertinggi dibandingkan AKI di negara

– negara ASEAN lainnya. Angka Kematian Ibu di Indonesia sebesar 248/100.000

kelahiran hidup sedangkan Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia tercatat

116,3/100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2008).

Angka kematian bayi disebabkan oleh berbagai faktor penyebab yang umum

terjadi di antaranya adalah kasus perinatal dengan prevalensi mencapai 36%, kasus

gangguan saluran napas (20%), saluran cerna (40%), diare (9%), tetanus (3%), dan kasus

lainnya (17%). Padahal penyakit ini sebagian dapat dicegah dengan pemberian kekebalan

atau imunisasi terhadap bayi dan anak (Depkes RI, 2006).

Tetanus adalah salah satu penyakit yang paling beresiko menyebabkan kematian

bayi baru lahir. Infeksi tetanus disebabkan oleh sejenis bakteri yang menghasilkan toksin

yang mematikan bakteri tersebut tumbuh dalam keadaan yang kotor. Kuman penyebab

tetanus adalah Clostridium Tetani (Depkes, 2003).

Program imunisasi merupakan salah satu program penting di sektor kesehatan.

Salah satu program imunisasi penting yang dianjurkan pemerintah adalah imunisasi TT

yang merupakan proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional pemerintah sangat

menekankan untuk menurunkan angka kematian bayi karena tetanus neonatorum melalui

program-program kesehatan. Salah satu upaya yang dianjurkan pemerintah adalah

peningkatan cakupan imunisasi. Imunisasi yang berkaitan dengan upaya penurunan

kematian bayi diantaranya adalah imunisasi TT kepada calon pengantin wanita dan ibu

hamil (Depkes RI, 2003).

Page 16: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

3

infeksi tetanus. Tetanus timbul jika ketika spora bakteri Clostridium Tetani masuk

kedalam luka atau tali pusat (pada bayi baru lahir). Tetanus dapat dicegah dengan

melakukan imunisasi Tetanus TT. Imunisasi TT diberikan kepada ibu hamil (Depkes RI,

2005).

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif

terhadap suatu antigen, sehingga suatu kelak ia terserang pada antigen yang serupa tidak

terjadi penyakit (Deswita, 2005). Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah

dilemahkan dan kemudian dimurnikan. Imunisasi TT merupakan proses untuk

membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Deswita,

2005).

Imunisasi TT adalah antigen yang sangat aman untuk ibu hamil maupun calon

pengantin wanita, tidak ada bahayanya bagi janin yang dikandung ibu yang mendapat

imunisasi TT (Depkes RI, 2000). Pada ibu hamil imunisasi TT diberikan selama masa

kehamilannya dengan frekuensi dua kali dengan interval waktu minimal empat minggu

(Depkes RI, 2000).

Pengetahuan tentang kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan,

paparan media, ekonomi, pengalaman, pekerjaan. Karena semakin bertambahnya

Tujuan dari imunisasi TT adalah untuk melindungi ibu terhadap kemungkinan

infeksi tetanus bila terluka dan memberikan kekebalan terhadap penyakit Tetanus

Neonatorum kepada bayi yang akan dilahirkan dengan tingkat perlindungan vaksin

sebesar 90 – 95 % (Deswita, 2005).

Dalam pelayanan ibu hamil (antenatal) baik pada K1 maupun K4, ibu hamil akan

diberikan imunisasi TT sebagai upaya perlindungan ibu dan bayinya dari kemungkinan

terjadi tetanus pada waktu persalinan. Oleh karena itu, pemberian imunisasi TT

merupakan suatu keharusan pada setiap ibu hamil (Depkes RI , 2005).

Page 17: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

4

pengetahuan masyarakat maka akan semakin tinggi keinginan untuk mengetahui

kesehatan dalam dirinya dan juga akan menambah suatu tingkah laku atau kebiasaan yang

sehat dalam diri masyarakat. Makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang

tersebut untuk menerima informasi, dengan pendidikan tinggi maka seseorang cenderung

untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media masa. Semakin

banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapatkan tentang

kesehatan. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek juga mengandung dua aspek

yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akan menentukan sikap

seseorang terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang

diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek tersebut

(Notoatmodjo, 2003).

Cakupan imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Pembantu 2

Piyaman Wonosari Gunung Kidul, pada tahun 2010 yaitu TT1 93 jiwa, TT2 sebanyak 80

jiwa, dari total 213 ibu hamil (Puskesmas Pembantu 2 Piyaman, 2010). Target sasaran

cakupan imunisasi TT di wilayah Puskesmas Pembantu 2 Piyaman yaitu minimal 70%,

namun kenyataan yang terjadi masih banyak yang tidak melakukan imunisasi TT. Salah

satu faktor penyebabnya adalah terbatasnya pengetahuan mengenai imunisasi TT

sehingga mengakibatkan terjadinya penyakit Tetanus Neonatorum terhadap 2 balita dari

187 balita (Puskesmas Pembantu 2 Piyaman, 2010).

Upaya untuk membuat pelayanan imunisasi dapat berjalan optimal dan timbul rasa

memiliki dari masyarakat terhadap pelayanan imunisasi TT pada ibu hamil maka perlu

kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak misalnya: tokoh masyarakat, tokoh

agama, dan lintas sektoral (Depkes RI, 2005).

Dari studi pendahuluan yang peneliti lakukan di BPS Sriwardani Piyaman

Wonosari Gunung Kidul Januari 2011, dengan wawancara kepada 10 ibu hamil peneliti

Page 18: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

5

menemui 4 orang ibu hamil melakukan imunisasi TT sesuai dengan jadwal imunisasi TT

dan 6 orang ibu hamil yang melakukan imunisasi TT tidak sesuai jadwal imunisasi TT.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian

yang berjudul Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus

Toxoid dengan Jadwal Imunisasi Tetanus Toxoid di BPS Sriwardani Wonosari Piyaman

Wonosari Gunung Kidul pada tahun 2011.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dapat di rumuskan masalah sebagai

berikut : “Adakah hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus

Toxoid dengan pemberian imunisasi Tetanus Toxoid di BPS Sriwardani Piyaman

Wonosari Gunung Kidul tahun 2011?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi

Tetanus Toxoid dengan pemberian imunisasi Tetanus Toxoid di BPS Sriwardani

Piyaman Wonosari Gunung Kidul.

2. Tujuan khusus

a. Diketahuinya tingkat pengetahuan tentang imunisasi TT pada ibu hamil di BPS

Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul .

b. Diketahuinya pemberian imunisasi TT pada ibu hamil di BPS Sriwardani Piyaman

Wonosari Gunung Kidul .

Page 19: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

6

c. Diketahuinya keeratan hubungan antanra tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

imunisasi TT dengan pemberian imunisasi TT di BPS Sriwardani Piyaman

Wonosari Gunung Kidul.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Memberikan pengetahuan tentang ilmu pengetahauan kebidanan khususnya

pelanyanan imunisasi mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi

Tetanus Toxoid dengan pemberian imunisasi Tetanus Toxoid, sehingga dapat

melengkapi bahan pustaka tentang imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil.

2. Bagi Pengguna

a. Bagi Peneliti

1) Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang imunisasi pada ibu

hamil khususnya pengetahuan tentang imunisasi Tetanus Toxoid.

2) Dapat memberikan pengetahuan bahwa apakah ada hubungan antara

tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi TT dengan pemberian

imunisasi TT.

b. Bagi Ibu Hamil

1) Dapat menambah pengetahuan tentang imunisasi bagi ibu hamil di BPS

Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul tahun 2011.

2) Dapat meningkatkan cakupan TT pada ibu hamil di BPS Sriwardani

Piyaman Wonosari Gunung Kidul tahun 2011.

c. Bagi Petugas Kesehatan

Page 20: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

7

Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai upaya preventif bagi

pemberi pelayanan kebidanan pada masyarakat yang diprioritaskan untuk ibu

hamil melalui promosi kesehatan sehingga kejadian tetanus dapat diturunkan.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian yang hampir mirip dengan penelitian ini adalah

1. Penelitian dari Wulandari tahun 2008 dengan judul “Hubungan Tingkat

Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunusasi TT dengan Status

Imunisasi TT Ibu Hamil di Kelurahan Rejomulyo Wilayah Puskesmas Karang

Doro Semarang Timur”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan

pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 20 responden.

Hasil penelitian yang didapatkan adalah dari 20 responden memiliki pengetahuan

baik 9 responden (45%), memiliki pengetahuan cukup 7 responden (35%),

memiliki pengetahuan kurang 4 responden (20%), sehingga dapat disimpulkan

terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan tingkat pendidikan dan

pengetahuan ibu hamil tentang imunusasi TT dengan status imunisasi TT ibu

hamil di Kelurahan Rejomulyo Wilayah Puskesmas Karang Doro Semarang

Timur Perbedaan dengan penelitian sebelumnya terletak pada metode, waktu,

lokasi, subyek dan jenis penelitian.

2. Penelitian dari Jariyati tahun 2009 dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan

Ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid dengan Ketepatan Imunisasi

Tetanus Toxoid di Puskesmas Masaran 1 Kabupaten Sragen”. Jenis penelitian ini

adalah observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam

penelitian ini sebanyak 50 responden. Hasil penelitian yang didapatkan adalah

dari 50 responden memiliki pengetahuan baik berjumlah 2 responden (4%),

Page 21: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

8

memiliki pengetahuan cukup 8 responden (16%), memiliki pengetahuan kurang

40 responden (80%), sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang

signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toxoid

dengan ketepatan pemberian imunisasi Tetanus Texoid di Puskesmas Masaran 1

Kabupaten Sragen.

Perbedaan dengan penelitian sebelumnya terletak pada lokasi, sampel, subyek

dan jenis penelitian.

Page 22: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BPS Sri Wardani Piyaman Wonosari Gunung

Kidul tanggal 10-12 Juli 2011. BPS Sri Wardani mempuyai 2 orang bidan dan

4 orang pembantu umum. BPS ini melanyani persalinan, KB, imunisasi pada

bayi yang dilakukan setiap hari minggu, imunisasi Tetanus Toxoid pada caten

dan ibu hamil yyang dilakukan setiap hari, konsultasi, pemeriksaan ibu hamil,

pemeriksaan umum, senam hamil, USG. BPS ini melanyani semua pelanyanan

kebidanan selama 24 jam penuh. BPS Sri Wardani mempunyai 2 ruang

periksa, 1 ruang persalinan, 3 ruang nifas dan 1 ruang bayi.

2. Karakteristik Ibu Hamil

Penelitian ini dilakukan terhadap sampel yang dilakukan berdasarkan

teknik sampling. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 10 juli sampai

12 Juli 2011 di BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul dan

diperoleh 30 sampel yaitu ibu-ibu hamil yang usia kehamilannya kurang dari

32 minggu.

Tabel 4.1. Distribusi Umur Ibu Hamil

Umur Jumlah Prosentase <20 4 13,33 20-35 21 70,00 >35 5 16,67 Jumlah 30 100

Page 23: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

41

Dari sejumlah 30 ibu hamil yang dijadikan subyek penelitian golongan

ibu hamil terbanyak adalah 20-35 tahun yaitu sebanyak 70% dan yang terkecil

golongan umur < 20 tahun yaitu sebanyak 13,33%.

a. Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.2. Distribusi Pendidikan Ibu Hamil

Pendidikan Jumlah Prosentase SD 7 23,3 SLTP 13 43,3 SLTA 6 20 PT 4 13,4 Total 30 100

Tingkat pendidikan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di

BPS Sriwardani terbanyak SLTP yaitu sebesar 43,3% dan terendah tingkat

pendidikan PT yaitu sebanyak 13,4%. Tingkat pendidikan mempengaruhi

tingkat pengetahuan ibu yang menjadi subyek penelitian ini.

b. Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3. Distribusi Pekerjaan Ibu Hamil

Pekerjaan Jumlah Prosentase IRT 23 76.7 Swasta 4 13,3 Wiraswasta 3 10,0 Total 30 100

Dari sejumlah 30 ibu hamil yang dijadikan subjek penelitian jumlah

ibu bekerja sebagai swasta berjumlah 13,3%, sebagai wiraswasta 10,0% dan

IRT berjumlah76,7%.

Page 24: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

42

3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunisasi TT

Tabel 4.4. Distribusi Tingkat Pengetahuan Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid

Kategori Jumlah Prosentase (%) Baik 6 20,00 Cukup 11 36,67 Kurang 13 43,33 Total 30 100

Sumber: Data Primer, 2011

Berdasarkan tabel 4.4 maka didapatkan untuk proporsi subjek penelitian

tingkat pengetahuan baik berjumlah 6 orang (20%), proporsi tingkat

pengetahuan cukup berjumlah 11 orang (36,67%), sedangkan proporsi tingkat

pengetahuan kurang berjumlah 13 orang (43,33%). Berdasarkan data tersebut

maka proporsi tingkat pengetahuan tergolong kurang. Hal ini berarti bahwa

tingkat pengetahuan subjek penelitian di BPS Sriwardani Piyaman Wonosari

Gunung Kidul mempunyai tingkat pengetahuan kurang.

4. Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid

Dari hasil pengolahan di dapatkan data seperti tercantum dalam tabel

berikut:

Tabel 4.5. Distribusi Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid Berdasarkan KMS

Pemberian Jumlah Prosentase (%) Tepat 13 43,33 Tidak tepat 17 56,67 Total 30 100

Sumber: Data Primer,2011

Page 25: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

43

Proporsi subjek penelitian yang melakukan imunisasi secara tepat

berjumlah 13 orang (43,33%), sedangkan proporsi subjek penelitaian yang

melakukan imunisasi secara tidak tepat berjumlah 17 orang (56,67%).

Berdasarkan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa ketepatan imnunisasi

tergolong tidak tepat.

5. Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Imunisasi

Tetanus Toxoid dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid

Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan pemberian

imunisasi Tetanus Toxoid sebagai berikut:

Tabel 4.6. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid

Tingkat Pemberian Imunisasi

Tetanus Toxoid Total X² p-

Pengetahuan Tepat Tidak tepat Value f % f % F % 0,000 0,600 Baik 6 20,0 0 0 6 20,0 Cukup 7 23,3 6 20,0 13 43,3 Kurang 0 0 11 36,7 11 36,7 Total 13 43,3 17 56,7 30 100 Sumber: Data Primer, 2011

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil bahwa dari 30 ibu hamil yang

usia kehamilan kurang dari 32 minggu, proporsi subjek penelitian yang

mempunyai kategori tingkat pengetahuan baik dan tepat bejumlah 6 orang

(20%), kategori baik dan tidak tepat berjumlah 0 orang (0%), kategori

pengetahuan cukup dan tepat berjumlah 7 orang (23,3%), kategori

pengetahuan cukup dan dan tidak tepat berjumlah 6 orang,kategori

Page 26: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

44

pengetahuan kurang dan tepat berjumlah 0 orang (0%) dan kategori

pengetahuan kurang dan tidak tepat berjumlah 11 orang (36,7%).

Berdasarkan hasil penelitian di atas ditarik kesimpulan bahwa proporsi

ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang dan tidak tepat jadwalnya dalam

pemberian imunisasi Tetanus Toxoid lebih besar dibandingkan dengan ibu

yang memiliki pegetahuan baik dan cukup. Dengan kata lain, semua ibu hamil

yang memiliki pengetahuan baik dan cukup telah melakukan imunisasi

Tetanus Toxoid secara tepat waktu saat berusia kehamilan 16 minggu sampai

32 minggu dengan interval antara TT1 dengan TT2 selama 4 minggu.

Mengetahui apakah benar ada hubungan positif antara tingkat

pengetahuan ibu hamil dengan jadwal imunisasi Tetanus Toxoid maka

dilakukan analisa data. Dalam menganalisas data mengguanakan Chi-Square

Test, karena data yang diperoleh bersifat non parametris. Dan menggunakan

koefisien kontingensi untuk mengetahui ukuran keeratan hubungan (asosiasi

atau korelasi) kedua variabel.

Berdasarkan hasil tersebut diproleh harga Xhitung =16,843 untuk jumlah

sampel sebanyak 30, sedangkan Xtabel =5,591 untuk taraf kesalahan 5% dan

dk =2. Kemudian hasil Xhitung lebih besar dari harga Xtabel (16,843>5,591 ).

Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima dengan nilai signifikan lebih

kecil dari tingkat kesalahan alpha (0,000 < 0,05). Untuk mengetahui keeratan

hubungan antara tingkat pengetahuan dengan jadwal imunisasi Tetanus

Toxoid digunakan rumus koefisien kontingensi.

Page 27: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

45

Berdasarkan hasil analisis koefisien kontigensi didapatkan nilai

C=0,600, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara

tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toxoid dengan

jadwal imunisasi Tetanus Toxoid di BPS Sriwardani Piyaman Wonosari

Gunung Kidul. Adapun ukuran keeratan hubungan (asosiasi atau korelasi)

adalah sebesar 0,600. Artinya semakin tinggi atau baik tingkat pengetahuan

ibu hamil maka akan semakin sesuai melakukan imunisasi sesuai jadwal

imunisasi Tetanus Toxoid.

B. Pembahasan

Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toxoid di BPS

Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul sebagian besar adalah kurang

yaitu sebanyak 13 responden (43,3%). Menurut Notoatmodjo (2003),

Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu”, dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui panca indera manusia, yakni : indera penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh

melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang

sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior).

Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh

pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh

pengetahuan.

Page 28: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

46

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden

mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang tentang Imunisasi Tetanus

Toxoid disebabkan oleh kurang efektifnya pemberian konseling oleh petugas

kesehatan khususnya bidan terhadap ibu hamil yang memeriksakan

kehamilannya di BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul.

Pemberian konseling tersebut berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan

ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toxoid. Hal ini sesuai dengan teori yang

menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” , dan ini terjadi

setelah orang melakukan pengindraan tehadap sesuatu obyek tertentu.

Pengindraan terjadi melalui pengindraan manusia, yaitu indra penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba (Notoatmojdo, 2007).

Tingkat pengetahuan responden yang tinggi tentang Imunisasi Tetanus

Toxoid dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang sebagian besar adalah

SLTP yaitu 13 responden (43,3%). Dengan tingginya tingkat pendidikan

seseorang akan semakin banyak informasi yang didapat. Banyaknya informasi

yang dimiliki responden dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan responden

tentang Imunisasi Tetanus Toxoid. Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa

pendidikan yang tinggi akan berpengaruh pada penerimaan hal-hal baru dan

dapat menyesuaikan diri dengan hal baru tersebut.

Menurut Rahmat Cit Wahyuningsih (2007), pengetahuan sangat

berhubungan dengan banyaknya informasi yang dimiliki seseorang. Informasi

dapat diperoleh melalui penyuluhan, media massa, radio dan sebagainya.

Penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kasehatan secara berkesinambungan

Page 29: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

47

dan menyeluruh akan sangat membantu meningkatkan pengetahuan

masyarakat pada umumnya dan ibu hamil pasangan pada khususnya tentang

Imunisasi Tetanus Toxoid. Pernyataan ini diperkuat oleh Soekarto Cit

Wahyuningsih (2007) yang menyatakan bahwa informasi lebih banyak

menyebabkan pengetahuan pengetahuan yang lebih luas dan lebih tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketepatan ibu hamil dalam

melakukan imunisasi Tetanus Toxoid sesuai dengan jadwal imunisasi Tetanus

Toxoid di BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul adalah tidak

tepat yaitu sebanyak 17 orang (56,67%). Ketidak tepatan ibu hamil dalam

melakukan imunisasi Tetanus Toxoid sesuai dengan jadwal imunisasi Tetanus

Toxoid di BPS Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul dipengaruhi oleh

relatif kurangnya tingkat pengetahuan. Semakin tinggi tingkat pengetahuan

ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toxoid, maka semakin tepat pula dalam

melakukan imunisasi Tetanus Toxoid sesuai jadwal imunisasi Tetanus Toxoid.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Smet (2000), yang menyatakan bahwa

orang yang mempunyai pengetahuan tinggi akan memberikan respon yang

lebih rasional dibanding mereka yang berpengetahuan rendah atau mereka

yang tidak berpengetahuan. Dengan demikian pengetahuan yang rendah

menjadi faktor penunjang terjadinya ketidak tepatan ibu hamil dalam

melakukan imunisasi Tetanus Toxoid sesuai jadwalnya.

Hasil cross tabulasi antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

Imunisasi TT dengan jadwal Imunisasi TT diperoleh hasil bahwa dari 30 ibu

hamil yang usia kehamilan kurang dari 32 minggu, proporsi subjek penelitian

Page 30: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

48

yang mempunyai kategori tingkat pengetahuan baik dan tepat bejumlah 6

orang (20%), kategori baik dan tidak tepat berjumlah 0 orang (0%), kategori

pengetahuan cukup dan tepat berjumlah 7 orang 923,3%), kategori

pengetahuan cukup dan dan tidak tepat berjumlah 6 orang (20%), kategori

pengetahuan kurang dan tepat berjumlah 0 orang (0%) dan kategori

pengetahuan kurang dan tidak tepat berjumlah 11 orang (36,7%).

Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan

ibu hamil tentang Imunisasi Tetanus Toxoid dengan jadwal Imunisasi

Tetanus Toxoid di BPS Sriwaradani Piyaman Wonosari Gunung Kidul dalam

kategori kuat. Berarti variabel tingkat pengetahuan memiliki pengaruh yang

kuat terhadap jadwal Imunisasi Tetanus Toxoid.

Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian sebelumya oleh

Wulandari (2008) yang menyimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang Imunisasi Tetanus Toxoid dengan status

Imunisasi Tetanus Toxoid. Semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang Imunisasi Tetanus Toxoid maka akan semakin tepat pula dalam

melakukan Imunisasi Tetanus Toxoid sesuai jadwal Imunisasi Tetanus

Toxoid.

Page 31: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

49

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah:

1. Pada saat responden mengisi kuisioner, seringkali responden terburu –

buru karena keterbatasan waktunya sehingga diduga dalam menjawab

pertanyaan kurang optimal yang disebabkan kurangnya kosentrasi.

2. Tidak digunakannya teknik wawancara untuk melengkapi data penelitian,

sehingga tidak bisa diungkap lebih luas aspek aspek yang ada dalam

penelitian.

3. Pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam melaksanakan penelitian

dirasakan masih kurang.

Page 32: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat peneliti

disimpulkan sebagai berikut :

1. Sebagian besar Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus

Toxoid adalah kurang yaitu sebanyak 13 orang (43,33%).

2. Sebagian besar Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil

adalah tidak tepat yaitu sebanyak 17 orang (56,67%)

3. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang imunisasi Tetanus Toxoid dengan jadwal imunisasi Tetanus Toxoid

diBPS Sriwardani Piyaman Wonosari Gunung Kidul dengan hasil Xhitung

>Xtabel untuk taraf kesalahan 5% dan dk=2 (16,843>5,591) sedangkan taraf

signifikan lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha yaitu 0,000 < 0,05.

B. Saran

1. Bagi Peneliti Selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian

yang lebih meluas mengenai jadwal imunisasi Tetanus Toxoid, dan

diharapkan semakin meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang

imunisasi pada ibu hamil khususnya pengetahuan tentang imunisasi

Tetanus Toxoid.

2. Bagi Petugas Kesehatan perlu memberi Konseling Informasi dan Edukasi

secara holistik mengenai imunisasi Tetanus Toxoid sehingga para ibu

Page 33: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

50

hamil dapat mengetahui tentang jadwal imunisasi Tetanus Toxoid dan

tepat melakukan imunisasi Tetanus Toxoid sesuai jadwal, dan diharapkan

untuk lebih meningkatkan upaya preventif pada masyrakat yang

diprioritaskan untuk ibu hamil melalui promosi kesehatan sehingga

kejadian Tetanus dapat diturunkan.

3. Bagi ibu hamil diharapkan untuk lebih dapat meningkatkan pengetahuan

tentang imunisasi dan agar bisa mengetahui perkembangan kesehatan

kehamilannya terutama dalam ketepatan pemberian imunisasi Tetanus

Toxoid sesuai jadwalnya.

4. Bagi Pembaca diharapkan dapat memberikan informasi dan tambahan

pengetahuan tentang imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil.

Page 34: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta. Deswita. 2005, Imunisasi TT Pada Ibu Hamil, www, ppmplp.depkes.go.id.

Isgiyanto,2009. Teknik Pengambilan Sampel. Jogjakarta: Mitra Cendikia. Jariyati. 2009. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus

Toxoid dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid di Puskesmas Masaran 1 Kabupaten Sragen”. Karya Tulis Ilmiah tidak dipublikasi, Program D-III, Stikes A. Yani.

Manuaba, I. 2010, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana

untuk Pendidikan Bidan, Jakarta : EGC Miftah. 2010. “Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid

di Puskesmas xxx”. Karya tulis ilmiah.http//D3 kebidanan.blogspot.com. Mufdlilah, 2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jogjakarta: Nuha Medika. Notoatmodjo, S. 2003, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta : Rineka Cipta. ---------------------. 2010, Metodologi Penelitian kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta. ------------------------------, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta : Rineka

Cipta. Saifuddin, Abdul Bari. 2002, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal

dan Neonata. Jakarta:YBP-SP. Saryono, Ari Setiawan. 2010, Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Nuha

Medika. Syarifudin B, 2010. Statistik Ilmu Kebidanan dengan Olahdata SPSS. Yogyakarta:

Grafindo Litera Media. STIKES ‘ A. Yani. 2010. Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta :

Kanisius. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Page 35: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

Wiknjosastro, H. 2007, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

Wulandari. 2008. “Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Imunusasi TT dengan Status Imunisasi TT Ibu Hamil di Kelurahan Rejomulyo Wilayah Puskesmas Karang Doro Semarang Timur”. Karya Tulis Ilmiah tidak dipublikasi, Program D-III, Stikes A. Yani.

Page 36: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

Lampiran 1

PENGANTAR INSTRUMEN

Kepada

Yth. ……………..

Di BPS Sriwardani

Di tempat.

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang akan penulis

lakukan dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Imunisasi Tetanus Toxoid Dengan Jadwal Imunisasi Tetanus Toxoid Di BPS

Sriwardani Gunung Kidul Wonosari“.

Penulis sangat mengharapkan bantuan dari ibu-ibu untuk dapat mengisi

kuesioner yang penulis lampirkan dengan senang hati dan sejujurnya. Jawaban

diharapkan sesuai dengan keadaan dan pendapat ibu sendiri, maka tidak ada

jawaban yang salah atau tepat. Selain itu identitas ibu akan dirahasiakan. Jawaban

yang diberikan semata-mata untuk kepentingan ilmu pengetahauan saja, sehingga

dapat menjadi bahan pemikiran atau masukan untuk perencanaan program-

program yang berkaitan dengan kehamilan di masa yang akan datang.

Demikian atas kesediaan dan waktu yang telah diberikan penulis

mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Agustus 2011

Penulis

(Murni Jayanti)

Page 37: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

Lampiran 2

INFORMEND CONSENT

Judul penelitian : Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Imunisasi Tetanus Toxoid dengan Jadwal imunisasi

Tetanus Toxoid Di BPS Sriwardani Wonosari Gunung

Kidul

Penulis : Murni Jayanti

Pembimbing : 1. Supiyati ,S.ST,M.Kes

2. Dewi Zolekhah, S.SiT

Dengan ini saya menyatakan mengerti bahwa saya menjadi bagian dari

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu

Hamil Tentang Imunisasi dengan Jadwal Imunisasi Tetanus Toxoid Di BPS

Sriwardani Gunung Kidul Wonosari.

Saya memberikan persetujuan untuk mengisi kuesioner yang diberikan

oleh penulis. Saya bersedia berperan serta dalam penelitian ini secara sukarela dan

tidak ada unsur paksaan dari siapapun. Saya telah diberitahu bahwa jawaban

kuesioner bersifat sukarela dan identitas saya sebagai responden akan

dirahasiakan. Semua yang mencantumkan identitas responden hanya akan

digunakan untuk keperluan pengolahan data dan setelah itu akan dimusnahkan.

Partisipasi untuk menjawab pertanyaan kuesioner ini tidakakan merugikan

saya dalam menerima pelayanan di BPS Sriwardani Gunung Kidul Wonosari.

Yogyakarta, 2011

Penulis Responden

(Murni Jayanti) (…………………….)

Page 38: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

Lampiran 3

LEMBAR KUESIONER TINGKAT PENGETAHUAN IBU

Nama Ibu Hamil :

Umur :

Pendidikan :

Pekerjaan :

HPHT/HPL :

TT ke-1 dan TT ke-2 tanggal :

Umur kehamilan :

Kehamilan ke :

Alamat :

Petunjuk Pengisian

a. Bacalah soal dengan cermat

b. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap benar dengan memberikan

tanda silang (X) pada jawaban.

1. Pengertian imunisasi adalah pemberian vaksin pada seseorang untuk

melindunginya dari beberapa penyakit tertentu.

a. Benar

Page 39: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

b. Salah

2. Imnunisasi Tetanus Toxoid (TT) merupakan salah satu program dari

pemerintah untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian.

a. Benar

b. Salah

3. Sedikitnya 4x kali imunisasi Tetanus Toxoid (TT) diberikan pada ibu

hamil.

a. Benar

b. Salah

4. Vaksin Tetanus Toxoid (TT) dibuat dari Toxin (racun) yang dihasilkan

oleh bakteri, yang kemudian diubah menjadi toxoid sehingga tidak

berbahaya bagi manusia.

a. Benar

b. Salah

5. Setelah mendapatkan TT ke-1 pada saat periksa kehamilan maka akan

mendapatkan TT yang ke-2 dengan jarak 2 bulan.

a. Benar

b. Salah

6. Salah satu penyebab tercemarnya kuman tetanus adalah pemberian

ramu-ramuan tradisional pada tali pusat.

a. Benar

b. Salah

Page 40: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

7. Hal yang dapat terjadi bila bayi baru lahir terkena tetanus adalah

kematian

a. Benar

b. Salah

8. Jika ibu tidak mendapatkan imunisasi TT akan menyebabkan mudah

terserang penyakit tetanus

a. Benar

b. Salah

9. Saat ibu hamil mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan, ibu

baru tahu bahwa selain imunisasi TT dapat melindungi bayi terhadap

Tetanus Neonatorum, imunisasi TT juga dapat melindungi ibu dari

penyakit tetanus

a. Benar

b. Salah

10. Setelah usia kehamilan ibu mencapai 4 bulan, ibu memeriksakan

kehamilannya dan ingin mendapatkan imunisasi TT

a. Benar

b. Salah

11. Saat ibu hamil mendapatkan imunisasi TT ke-1, ibu kembali lagi ke

Rumah Bersalin, Puskesmas atau BPS setelah 1 bulan kemudian untuk

mendapatkan suntik KB

a. Benar

b. Salah

Page 41: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

12. Apa yang terjadi setelah dilakukan penyuntikan imunisasi TT pingsan

sampai harus segera dibawa ke rumah sakit.

a. Benar

b. Salah

13. Salah satu tanda bahaya pada bayi baru lahir yang terkena Tetanus

Neonaturum adalah bayi kejang

a. Benar

b. Salah

14. Imunisasi Tetanus Toxoid, Imunisasi BCG, Imunisasi DPT dan

Imninisasi HB dilakukan dengan cara disuntik.

a. Benar

b. Salah

15. Puskesmas, Posyandu dan rumah bersalin merupakan salah satu tempat

untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan imunisasi TT.

a. Benar

b. Salah

16. Untuk mencegah tetanus/tetanus neonatal biasanya imunisasi Tetanus

Toxoid di suntik di daerah lengan

a. Benar

b. Salah

17. Imunisasi TT dapat diberikan secara aman selama masa kehamilan

bahkan pada periode masa nifas.

a. Benar

Page 42: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

b. Salah

18. Setelah dilakukan imunisasi Tetanus Toxoid yang pertama kali,

biasanya akan dilakukan imunisasi TT yang kedua yaitu 4 minggu

setelah TT1.

a. Benar

b. Salah

19. Melindungi bayi yang baru lahir dari tetanus neonatorum merupakan

salah satu dari kerugian dari melakukan imunisasi TT.

a. Benar

b. Salah

20. Cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara

nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus neonatorum.

a. Benar

b. Salah

21. Manfaat dari imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil adalah

menambah angka kematian pda ibu dan bayi.

a. Benar

b. Salah

Page 43: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SEKRETARIAT DAERAHl(ompleks Kepatihan, Danurejan, Terepon (0274) s62l1,l - 562814, s1224a(Hunting)

SURAT KETERANGAN /UtNNomor . 070t5111N

Membaca Surat : Stikes Jend. A, yani ./ogyakarta

Tanggal Sural ' 23 JUNI 201 1Nomor . SAlVlgT6iSTlKES A. yANtA/l/:perihal . ljin UjiValiditas dan penelitian.

?!!#Y- untuk melakukan kegiatan survei/pe,relitian/pendataan/pengembangan/pengkajian/studi lapangan *)

'1 ' Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahr,n 2006, tentang perizinan bagi perguruan Tinggi Asing,Lembaga peneritian dan e"ngurbl"g;n-Ari;g, B;;;n urrr,"'eong dan orang Asing daramMelakukan Kec,iatan penetirian ;;; F;;;!tangan di tndonesia;

' F:liff:l ff[,g::q"; 'N;s*i'

r.ri,#",. '5s

iahun zooz, -ientang

pedoman penyerenggaraangp"i"i;;ffi ilyiil:",:t?Jt,*:[:\&y.t3-f{il;!:3??:1fl l;fu tft 'Jffi #,:',T,'::f *[:li:13:::;n. orsanisasr ai r-ingkunq"T Slrli"t'"]:'rt'"o#,.;f,";;,i"d"kretariat-Dewun pfrvurir"n

4' Peraturan Gubernur Daerah lstimera,a yog:lakarta Nomor 1g rahpelayanan p;.,ji";;, il;;,,d;i"r"jrn#*; i;;;j: ;;.^"u,,"i"81"i3ibt",,,:Fff",:;3l[TPeng kajia n, da n S tudi Lapa ngan Ji b, ui"n []i",ewa yogya karta.

. MURNI JAYANTi

. Jl. Ringroad BaratArnbarketawang Gamping sreman NIP/NIM ' 1308063

. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHU,iI.T IAUHAMIL TENTANG IMUNISASITETANUS TOXOID DENGAN .INOWNT. ITVTUNISASI.iEiATUS TOXIOD DI BPSSRIWAREANI PIYAMAN WONOSART LUruUruCruOUI

Mengingat :

Nama ,

Alamat'Judul

LokasiWaktu

Dengan ketentuan :

. Kab Gunungkidul' 3 (tiga) butanlilulai tanggal : 23 Juni s/d 23 septern ber 2011

z-

I

4.E

Menyerahkan surat keterangan/ijin survei/pent,'lit'anlpendataan/pengembang_a nlpeltgkajian/studi lapangan .)

iiil:lr"Jff''^tah Provinsi oii tlp"i""r.jiJ,ir;"u',;i; ;i;il'ffiitiri yans berwenans rnenseruarkan ijin

Menyerahkan softcony hasil penelitiannya t.epada Gubernur Daerffil,il!:9ffi.*g;lfUm:ffi:ruli',i,,ia;; ",iiii:ai,ibil

j:[Tyfl^ff1;j:ia*;,::ll,1i;

;i[i] i#,:?Jpersunakan untuk kepertuan ilmiah, dan pemegans ijin wajib mentaatiketentuan yans berraku di

rytn penelitian dapatdiperpanjang dengan mengajukan surat ini kembali sebelum berakhirwaktunya;gI,.,:il: diberikan oapad oiuatir<"; ,;;ii;i;kt;;;;il;';J"ilgl;lsjir" i"iird;[';;;';ili,,r"tunt,"n y"ns

Dikeluarkan di : yogyakartaPada tanggal : 23 Juni2011

An, Sekretaris Daerahnomian dan pemt anqunanAdministrasi pemba

n-g una nTembusan disampaikan kepada yth.1. Gubernur Daerah lstimewa yogyakarta (sebagai laporan);

Eupati Gunung Kidut Cq. KppTSpKa- Dtnas Kesehatan provinsi Dly.Stikes_Jend. A. yani yogyakartaYang Bersangkutan

z3

4

5

Page 44: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

PEMERINTAH KAB UPATEN GT INTINGKTDULfJ KANTOR PELAYANAN TERPADU(" Alamat: Jalan Brigien Katamso No. I Tlp (0274) 3glg4z wonosari s5gl2

Membaca :

Mengingat

su.4AT KETER.{NGAN / r.IrNNomor : 3 S9/IGTS/VII /20 f f

Swat dari Stikes Ahmad yani yogyakarta, Nomor ;sAwl977/sTIKEs A. yANvvr/2}rr, tangga-i 06 Juni zori, -Lar

:Izin Penelitian:1- Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 9 Tahun r9g3 tentang

Pedoman Pendataan Sumber dan potensi Daerah;2. Keputusan Menteri daram Negeri Nomor 6r rahun 19g3 tentangPedoman Penyelenggaraan pelaksanaan penelitian dan

^ Pengembangan di lingkungan Departemen Dalam Negeri; _-

3. lurat Keputusan Gubemur Daerah Istimewa i"gy"i; Nomor38/12/2004 tentang pemberian Izin penelitian ci Froui"ri i'ao"r,Istimewa Yogyakart4

Diijinkan kepadaNama

NIMFakultas/Instansi

Alamat InstansiAlamatRumahKeperluan

Lokasi Penelitian

Dosen Pembimbing

WakrunyaDengan ketentuan

MURNI JAYANTIr308063

Kebidanan, Stikes Ahmad yani yogyakarta

Jl. Ringroad, Ambarketawang, Sleman, yogyakartaTegalwangi RT.03 RW.04, Gamping, Sleian, yogyakartaIjin penelitian untuk ?^enyusunan c*yu ruris nfriari aengan judul,HUBLINGAN TINGKAT PENGhTAHUAN IBU TTAMILTENTANG IMTINISASI TETANUS TOXOID DENGAN IAOWATIMT'NISASI TETANUS TOXOID DI BPS SRT WANNENTPIYAMAN WONOSARI GI.INTINGK]D UL'BPS Sri Wardani piyaman, Wonosari GunungkidulSupiyati, SST., M. Kes dan Dwi Zolekhah, S. SiT5 Juli s/d 05 Oktober 2011

; Wonosari: 05 Juli 20I I

&Ar

Terlebih dahulu memenuhilmelaporkan diri kepada Pejabat setempat (camat, Lurah/I(epalafesg Kepala Instansi) unq5 grenaapat petunjut ,"p..f*yu.

---"'l ' wajib me4iaga tata tertib dun mentuiti k#il;:il;;* yang bertaku setempat2' wajib rnemberi

laporan hasit penetitS*yu t"p"j" e"i"tr Gunungkidur (cq. KeparaBAPPEDA dan Dinis Kesehatan KaU. b*,ingtidutt-- --"'3. Ijin ini tidak disatahgunakan *t*-prrr.i;*t" yang dapat mengganggu kestablanPemerintah dan hanya diperrukan untut t "p"rtuun

itmiati.-"'4' surat.ijil lni danat iiaiutun l"gi ;rk;endapat perpanjangan bila diperlukan sesuai aturanYang berlaku. rv'rJqvsrbq

t' iffi:i"

ini dibatalkan sewaktu-waktu apabila tidak dipenuhi ketentuan-ketentuan tersebutKemudian kepada para Pejabat Pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan bantuanseperlunya.

ffi,*,,2. KepalaBAppEDA Kab. d'""ilekili3. Kepala Diaas Kesehatan I(uU. C,inr-diauf;4. Kepala Badan KesbaneDolinmc Oan FA, Kab. Gunungkidul;

i. I'1lii"- B P s sri waiiani' Pi'';il ff";;'d ii,i.ts6, n une ki a u r ;

. 19s70821 198603

Page 45: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini adarah kepara Bps/RB : Sriwardani piyamanWonosari Gunung Kidul menerangkan bahwa:

Nama

NIM

: Murni Jayanti

: 1308063

Program study: DIII Kebidanan Stikes A. yani yogyakarfa

Bahwa nama tersebut diatas telah melalcukan penelitian di Bps Sriwardani piyamanwonosari Gunung Kidul buran Juli dengan;udur ..Hub*A"""r# ,"r*";"rrr*Ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus lo*oia o.'gunluawal Imunisasi TetanusToxcid Di Bps srirvarcani pi;'arnan v/onosari cunu"!riJu.,,

|:$i$:t. surat keterangan ini kami buat untuk dapat digunakan sebagaimana

Wonosari, Juli 2011

I

Page 46: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILrepository.unjaya.ac.id/3133/1/MURNI JAYANTI NPM 1308063... · 2019. 2. 22. · KARYA TULIS ILMIAH DisuflrlOleb::-' :' "'Mumi,Jayintit,,,' ,

I{EGrATArv r,lurir{cAN pnoposAr. KTrTdrItrN zaro t 2otl