rrns -...

157

Transcript of rrns -...

Page 1: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,
Page 2: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

PROGRAM STl'DI MAGlSTER 11.1\flJ LINGKUNGAN PROGRUI PASCASARJANA

UN1VERS1TAS PADJADJARAN BA1'l>UNG

2009

Unnak nicm•nhi sebh .. cu sy1ra1 ujian 911na incmpcnldl cetar Magittcr Sain llmu L1Dgk11.,pn (1\LSi)

l'regram Sllldi ID&15ttr Dlftu U..glcllnpP f'rog,.m P .. ca SarJa•a 1!'.n1WOntr.,.1 l!'ere11canun Ptogtlolfdtll S..111ller Daya Al1111 du Lingkuapa lfld11p

TIS IS

Oteh : TITIS ERNINGSJJt

N'Pl'lt.2505-2~7015

MODEL REKLAMASI LABAN BEKAS PENAMBANGAN TIMAR HIT AM

(St11di Kasus di ~agari K.ta Nopan Kecamalan Rao Utara KabuJ)Btm Pasaman Provinsi Sumatera Barat)

Page 3: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Prof. t>r. Errl N. ant.are

Ketua Tim Pemblmblng

Parikeslt, MSc., Ph.D Anggota Tim Pemblmblng

Pemblmblng

Bandung,

Untuk memenuhl ,.lah Ht• sya'11t ujian guna men.,eroldl gd•r Ma9!9t« Sein llmu Liag!Qln9an (M.Si)

Prooram Studl Maglsmr 11mu l.illglllln~n Program 'l'il5Cll 51ria1111 T4!hth 41$etujul lllell Tim Penlbimblnt pecll tall!l9JI

S.rll ~di INwah inl

TESIS

Oleh: rrns ERNINGSIH

NPM, 2505-2008•7015

MODEL REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN TIMAH HITAM

(Studl Kasus di Naprl Kota Nopan K«amatan Rao Utara Kabupaten Pasaman Provins; Sunuitera 811111t)

Page 4: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Pembimbing II Pembimbing I

Parikt:siL MSc.,Ph.D egantara

Mengctahui:

Banduog. 01<.tober

4 Ors. Achmad S afiudin MS

2 Dr.Tu. 'Benito A K.umani Ir. Di .EST

I Prof. Oekan S Abdoellah MA. Ph.D

TANDA TANOAN NAMA NO.

TELAH DIRf!VISI, DISETIJJUI OLEH TIM PENELAAH!rlM PEMBIM01NU OAN DIPERKENANKAN UNTl JK DIPl:iRBANY AK I DICET AK

TGL. UJIAN NAMA NPM PROGRAM STUD! BKU nJDUL

: 5 Sept.ember 2009 : Titis Smingsih : 250520087015 : Magister llmu Lingkungan : Perencanaan Pengelolaan Sumberdaya Alam & LH : Model Rcldama~ Lllhan Bebs Penambangan Timah Hit:ant

( Studl Kasus di Napri Kota .Nol"'o Kecamatan Rao Utara IUbupatell Pasain•n Provi:osl Sumate.ra narat )

----------·--------------------- LEMBAR PERSETUJUAN P.ERBAIKAN (REVISI)

UJIANT&:SJS

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PADJADJARAN

PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

1•110 Sc1a:1oa St!AwJ J, l!andWJ8 40132. n.1cpon. (1)22) 254l8871, F8".: (m) 25081171, B-mail: [email protected]

Page 5: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

~'""" "" UP ;MM'f -!* ~ ¥'« 1'~ ~ ?tc-• "'- ~ 1).-n(J. (,41,...J """'Ma'-.~ ~"'111 J,1 ,,,., .. ~ / &« M'"f••

S-r Aft.,/, ... 1 f4*• - Mt:i"'4 ""'"- .-uwt·-., ......, ~.'.'.I'. I

~ .....

7"" ,..ttJ ""'4 t4t •"'9at '-td" ltl4f4-l. 'JIM t..t '1" •"-• ,...., ik ... ,.."9' 'tiu u. ~ ·

~ ~ ~""" *""" '$( 'Jt- «-ta ,(u ~. ~ ._,,. ,,....,, a.14/i. ~ 11r-J4i.t d.-, ""4 all< ~ ~owrvi, ",

p..tii _, '41.1 Cf.4f4 ~ •- "6 '''* rit.("o 1,,.. ..4l(,J led~ ii ~ _,_{4 ·.

Zart l#fM'. -- ..t. "'4, ,?'l/td, t 1•1Hf'M= wff' ·'s• llf,te4t

~~.~-.Id. ?KcM. -. ..... ,... loUJ _. k<flu¥' u ,,. iedl-*'i ~.t-'E..W}

~ ~ .,..6t(,,,""" .,,,,.A I"'~ it-Mid.~ ~ ""*· ...t- ..... f-4.t"" .•• .,tft. ,fi14J.tJ,u Otul) w. ?K...M. 4"" ""'"'•<Wt"* ~ 4 6-f'

,(u ku-e

""" """· AUJ. ~ ~·

SE6ALA PU.JI HANYA UNTUK ALLAH sWr DAN AASUL-N)'A

Page 6: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

ll1

nns ERNINGSJH NPM. 250520087015

y~ rnembuat pemyarn, : '

Oklober 2009 Bandung,

4. Pernyataan ini saya buat denQall sesuigguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat ~nyimpangan dan ketidallbenaran dalam pemyataan ini, maka saya bersedia menenrna sanksi akademik beuoa pencebutan gelar yang telah diperolen kerena karya tufis ii, serta sanks1 lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tingggi ini.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditu!is atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas d•ca ntumkan sebagai arua n dalam llClSkah deng~ n disebutka n nama pengarang dan dicantumka n dalam daftar post.aka.

2. Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, nnnusan dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuen pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.

Oengan ini seva menyatakan bahwa:

1. Karya tulis save, tess irn adalah ask clan be!um pernah diajukan untuk mendapatkao gelar akademik (sarjaua, majster, dan/ etau dolttor), baik. di Universitas Padjadjaran maupun di perguruan tinggi lain.

. P£RNYATAAN

Page 7: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

iv

KEVWORDS: en11ironmenral quality decreasing, reclamation of former mining land, direction, redernanon model

Till is the main natural potential resources of Nagari Kota Nopan in Nortn Rao Distnct Pasaman Rel)ency, West Sumatra. The exploitation of tin has been done by PT. Mranti Mas Pratama open pit mining system using side hlll method. The reclamation model that has been used was a universally applied model, viewed from biophysics, social-cultural, and economics aspect in the Nagari Kot.a No pan.

In this study, the method used is the dominant qualitative less dominant quantitctive. In order to collect the sample, use purposive sampling which use key Informant to get the information about model reclamation of tin ex-mining area in Nagari Kola Nopan. Interview in quantitative method use a questionnaire m all owners of public lands.

This research reveals that the reclamation model of tin ex-mining area in Nagari Kota Nopan is system agroforestry. This system was developed by vegetation of rubber {Hevea brasillensis Mue\t. Arg.) as the main aimponent. The rubber plants have some superiority compared to other comodltles: (1) its ability to grow in various kinds of conditions and land types, and it still yields evel'I in the infertile land (2) its abllity to form forest ecolOQy, which Qenerally exists in semi-arid area, thus the rubber plants has the ability to rehabilitate critical land. (3) its ab1lititv to provide income for the farmer ( 4) Its good prospect in market {price) sirn:e the global demand of rubber is increasing after China opened a new market for Indonesian rubber.

.Abstract

RECLAMATION MODEL OF FORMER MINING LAND PLUMBUM {case Studies in Nagari Kata Nopan

North Rao District Pasaman Regency West Sumatra Pl'O'llnce)

Page 8: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

v

KATA KUNa : Penurunan Kualitas Ungkungan, Reklrimasi Lahan Bekas Tambang, Arahan, Model Reklamasi

Nagari Kota Nopan Kecamatan Rao Utara Kabupaten Pasaman Provlnsl Sumatera Barat memiliki potenSi sumber daya alam khususoya timah hitam yang ditambang oleh PT. Mranti Mas Pratama dengan sistem tambang terbuka (open pit minfnd) dengan menggunakan metode side hill melhod. Model reklamasi lahan bekas penamhangan timah hitam yang dil)llih merupakan p1lihan bentuk reldamasl yang dapat diterapkan di lahan bekas penambangan timah hrtam ditinjau dari sspek biofislk, sosial budaya dan ekonoml di Nagan Kata Nopan.

Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoc!e dominant QtliJ/itative less dominant quantif4tive. Pengambilan sampel menggunakan teknik purpostve S11mpling yang melibatkan informan kund untuk mendapatkan informas1 tentang model reklam~i lahan bekas penambangan timah hit<m Nagarl Kota Nopan. Dalam rnetode kuantitatif dilakukan wawancara dengan menggunal<an kuesioner terhadap seluruh masyarakat pemilik tanah ulayat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model reklamasi lahan bekas penambangan timah hitam di Nagari Kota Nopan adalah Sistem agroforest. Sistem ini disusun oleh vegetasi pohon karet (Hevea brasi#ensis Muell. Arg.) sebagai komponen utama. Tanaman karet mem1Hkl beberapa keunggulan dibandingkan dengan komoditas lainnya, yaitu: (1) dapat tumbuh pada berbagai kondisl dan Jenis lahan, serta masih mampu dipanen hasilnya mesklpun pada tanah yang liclak subur, (2) pada umumnya terdapat pada daerah lahan kerlng beriklim basah, sehlngga karet cukup baik untuK menanggulangl lahan krltis, (3) dapat memberlkan pendapatan bagi petani yang mengusahakannya, dan (4) memlllkl prospek harga yang cukup bark, karena kebutuhan karet dun1a semakin meningkat setelah China membuka pasar baru bag! karet Indonesia.

ABSTRAK

MODEL REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN TIMAH HJTAM

(studi Ka1usdi Naaari Kota Nopan Kecamatan Rao Utara Kabupatan Pasaman ProYlnsl Sumatera Barat)

Page 9: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

vi

Alhamdulillah, penulis panjatlean kehadirat Allah SWT, karena hanya

dengan rahmat, kemudahan, pertolongan dan ridha-Nya Penulls dapat

menyelesaikan Usulan Penelitian yang berjudul "Model Reklamasi Lahan Bekas

Penambangan Timah Hitam (Di Nagari Kota Nopan Kecamatan Rao Utara

Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat". Usulan penelitian ini membahas

pola reklamasi lahan bekas penambangan timah hitarn untuk menghasllkan

arahan reklamasi. Kegiatan pertambangan senngkali menyebabkan kerusakan

lingkungan sehingga menyebabkan penurunan mutu linglcungan. untuk 1tu

diperlukan adanya suatu kegiatan rehabllltasi sebagai upaya untuk

mengembalikan sebagian tungsi lingkungan. Salah satu kegtatan pengakhiran

tambang yaitu reklamasi. Reklamasi meNpakan usaha untuk memperbalkt atau

memullhkan ltembali lahan yang ru;ak sebagal aklbat keglatan u;aha

pertambangan, agar dapat berfungst secara optimal sesuai dengan

kemampuannya.

Dalam penyusunan Usulan Penelitian ini, banyak plhak yang bsrperen,

memberikan bimbingan, bantuan dan dukungan. Pada kesempatan lnl penulis

mengucapkan terirnakaslh kepada:

1. H. Yusuf Lubis Bupat1 Pasaman dan H. Hamdi Buman Wakil Bupati

Pasaman serta Syamsunzal 5ekretarls Daerah Kabupaten Pasaman.

2. Dr. Avip svaefullah, drg., M.Pd., Kepala Pusat Pembinaan Pendidlkan dan

Pelatihan Perencanaan • Badan Perenr.anaan Nasional {Pusbindiklatren -

KATA PENGANTAR

Page 10: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

vii

Bappenas) beserta stat oan jaJarannya, atas pemblayaan per1<ullahan yang

telah penulis terima.

3. Prof. Dr. Ginanjar Kumia, DEA Rektor Unlversltas Padjadjaran Bandung.

4. Prof. Dr. Ir. H. Mahfud Arifin, MS., Direktur Program Pascasorjana

umversi~ Padjadjaran Bandung

s. Prof. Oekan S. Abdoellah, M.A.,Ph.D., Ketua Program Studi Maglster llmu

Ungkungan (PSMIL) Universitas Padjadjaran Bandung

6. Dr. Tb. Benito. A. Kumani, Ir., Dip. EST., 5ekretaris Program Studi Magi~r

Ilmu Lingkungan (PSMIL) Universitas Padjadjaran Bandung

7. Chay A$dak, Ir., MSc., Ph.D., Ketua Konsentrasi Perencanaan dan

Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup.

8. Prof. Dr. Erri N. Megantara, M.Sc., dan Parikestt, MSc., Ph. D, Tim KomiSi

Pembimbing yang telah membelikan bimbingan, saran dan mengarahkan

penulis setama penyusunan.

9. Ir. Rosben Aguswar., Kepala Dinas Energi dan S\lmber Daya Mineral

Kabupaten Pasaman atas perhatian, keperc:ayaan, rekomendas1 dan izinnya

kepada penulls untuk melanjutkan pendidikan S2 llmu Lingkungan di

Universitas Padjadjaran Bandung.

10. Seluruh Dosen clan Pegawal Program Studi Magisl:@r llmu Lingkungan,

Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran Bandung.

11. Semua teman senasib dan seperjuangan di Program Studi Magister llmu

Lingkungan, Program Pase.a Sarjana Vnivers1tas PadJadjaran Bandung

Tahun 2008-2009 (Program Bappenas Angkatan IV) at.as llantuan,

dukungan dan kerjasamanya selama ini.

Page 11: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

vui

Penulls

Oldober 2009 Baf\O.Jng,

Penutls menyadari bahwa tesls lni masih banyak ll:ekurangan, kereoa

keterbatasan dan kemampuan penulis, seperti pepatah mengatakan "tidak atJa

{lading yang f.ilk retak'; untuk itu perulis mengharapkan saran dan kritik yaog

membangun demi perbaken sehlngga tests lnl menjadi tebih balk dan mendekati

sempurna.

Page 12: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

45 45 47 47 47 48 48 49

8 8 8 10 16 17 18 22 23 38 40

1 l 6 7 7

xv

xiv

xii

Ki

ix

vi

v

IV

in

IX

3.3.2. Penentuan Key Informant dan Sampel .. 3.3.3. Operasional Variabel . 3.3.4. Teknik Pengumpulan Data .

3.3.1. Desain Penelitian .

3.1 Lokasi , , •••.••.•••....•.....•.........••••••.••.•••• 3.2 Objek PeneHtlan , . 3.3 Metode Penelitian , ..

BAB III METODE PENEUTIAN .

2.1.3. Karakter1stik Timah Hltam . 2.1.4. Dampak Kegiatan Pertambangan .. 2.1.5. Karaktenstik Lahan Pasca Peoambangan . 2.1.6. L..ahan Bek<ls Tambi:lng Sebagai Ekosistem Rusak .. 2.1.7. Reklamasi Lahan Bekas Tambang . 2.1.s. seseran dan Perencanaan Kegiatan Reklamasi Lahan ..

2.2 Kerangka Pemlkiran .

2.1.1. Pengertian, Tujuan (Ian Maksud Rektamasi . 2.1.2. Tahapan Reklamasi .

BAB II KAJIAN PUSfAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN . 2.1 KaJian Pustaka ..

TUJUan Penubsan u ~ .

Manfaat Penulisan ...............•.••.•........... u .

IcJentifikasi !Vlasalah , . latar Belakang u .

BAB I PENDAl-IULUAN . 1.1 1.2 1.3 1.4

OAFTAR LAMPIRAN •••••• , ••••••• , , , ••••

DAFrAR GRAAK .

DAFTAR GAMBAR u .

DAFT AR TABEL • ••••01ouo1 oouo100•1o••"'"u""1001100•uo100•• ••• ••• •••• • ••• •••• ••• ooouuono" o

DAFT'AR ISI .

KATA PENGANTAR .

ABST"RA.CT I' ' I '.

ABSTRAK , , .

Pf'RNYATAAN .... , •••••• •• • •• •• ••••••• , ••••••• , ••••..••••••..•••••.••••••••••••••••..•.. u ••••••••

DAFTARJSI

Page 13: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

x

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

L.AMPIRAN.......................................................................................... 124

DAFTAR Pl.6TAKA I 119

116

74 77 92 92 93 95 98 106

59 59 59 59 61 63 66 68 70

51 55 58

KESIMPULAN DAN SARAN . BABV

4.6.3. Rencana Blay a Reklamasi . 4.6 Model Reklamasi L.ahan Bekas Penambangan Timah Hitam .....•••••••• 4. 7 Analisis s.Hcrr , , .

4.2.1. Topografl Lahan . 4.2.2. Tanatl . 4.2.3. Keadaan Geologi . 4.2.4. Status Kepemihkan Lahan . 4.2.5. lktim dan Curah Hujan .

4.3 Demografi, Ekonomi dan BUdaya Masyarakat . 4.4 Peran Pemda Kabupaten Pasaman dan P1hak Perusahaan dalam

Perencanaan Reldamas1 Lahan Bekas Penambangan Timah Hitam ..• 4.5 Tahap Pem1mbangan Timah Hitam PT. Mranti Mas Pratama . 4.6 Aspek Ekonom1 .

4.6.1. Pemasaran . 4.6.2. Investas; , , 0 •••••••••••

BAB IV HASIL DAN PEMSAHASAN . 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitic;11 H••························· 4.2 Aspek Biofisik Lokasi Penambangan ..

3.3.5. Pengumpulan Data dan Analisis , .. 3.3.6. Ranacangan Analisis Data . 3.3.7 Penyusunan KonSE!p .

Page 14: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Matriks faldor internal clan eksternal dalam analisis 109 SWOT ......

timah hitam .

ldentifikasi faktor internal dan faktor eksternal dalam 108 pembudldayaan karet pada lahan bekes penambangan

Data f<ill'(lkterisbk Komoditi Tanaman Untuk Reklamasl 98 Lahan Bekas Penambangan limah Hitam .

Pengh1tungan Biaya Reklamasi Kelapa Sawit:, Karet dan 96 Kakao , .

94 Cash flow usaha pertambangan timah hitam PT. Mranti Mas Pratama .

93 Rencana pemasaran dan harga pl!njualan raw material ti mah hltam PT. Mranti Mas Pratama .

62 Sifat clan karald:eristik tanah di wilayah rencana lzin usaha pertambangan (IUP) operasl produksi timah hitam PT. Mranti Mas Pratama .

61 Klasifikasi tanah yang terdapat di areal renmna lzin usaha pertambangan (IUP) operasi produksl timah hitam PT. Mranti Mas Pratama .

............................................................ 49 Data set

DAFTAR TABEL

Tabel4.8

Tabel4.8

Tabel4.7

Tabel4.6

Tabel 4.5

Tabel4.4

Tabel4.3

Tabel4.2

Tabel 3.1

Page 15: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

xii

Gambar 4.3 Endapan alluvial oada Batang DAS Batang Lobu .. .. 64

Gambar 4.2 Sungai Lobu yang beracla di bagian utara wllayah 61 eksoloitasi , .

Gambar 4.1 SatlJan geomorfollk perbukitan pada daerah eksploitasi 60 yang didominasi oleh vegetasi penutup berupa kayu- kayuan yang merupakan hutan sekunder .

Gambar 3.3 Kerangka peneUtian 58

Gambar 3.2 Peta Lay OutTambang PT. Mranti Mas Prat.Cima............. 46

Gambar 3.1 Peta lolcasi kuasa pertambangan PT. Mrant1 Mas Pratama 45 dengan luas 153,6 ha .

Gambar 2.10 Skema keranglca pemikiran ... ...... .. ... ..... ...... .. .. ...... ...... .. 44

Gambar 2.9 Rcrabilitasi setelah empat be\as tahun 38

Gambar 2.6 Hasil reklamasi lahan bekas penambangan PT. Ant.am 37 Tbk. Unit pertambangan pasir beSi Cilacap berupa perkebunan kelapa, palawija, dan penghijauan pohon akasla dengan kolam penampung air .

Gambar 2. 7 Revegetasi lahan bekas tambang batubara 37 menggunal<an tanarnan jarak (PT. Berau Coal, 2007) .

Gambar 2.8 Rehabilitasi setelah satu tahun 38

Bint.an .

Gambar 2.5 Reklamasi lahan bekas tambang bauksit untuk 36 pemukiman dan pengembangan kota, Tanjungpinang,

Gambar 2.4 Bekas tambang emas diurug dan direvegetasi/ 25 dihutankan kembali, Halmahera Utara, Maluku Utara .....

Gambar 2.2 Lanan reklamasi bekas t.ambang timah, dtambang oleh 22 PEfl, tidak direklamasi kemball, Belitun9 ..

Gambar 2.3 Skema bentuk teras kebun dan 9uludan . . .. . .. . .. .. .. .. .. 25

Gambar 2.1 Keterkaitan antara perencanaan penambangan, 11 reklamasi dan penggunaan lahan .

DAFTAR GAMBAR

Page 16: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

XIII

Gambar 4.10 Tumpukan raw material timah hitam yang akan diolah 84 menjadi ukuran tertentu . , , , .

Gambar 4.9 Penggallan over bvrden pada lokasi penambangan timah 78 hitam PT. Mranti Mas Pratama ..

menggunakan truk ,, , , , ...•. Gambar 4.8 Pengangkutan tanah maupun batuan dengan 18

Gambar 4. 7 Pemukiman di Nagari Kota Nopan yang berada di 71 sep;mjang jalan menuju wilayah eksploitasi Pf. Mranti Mas Pratama .

Gambar 4.6 Tanaman produktif berupa kulit manis, kemlri dan jenis 67 kayu-kayuan pada wilayah eksplo1tasi PT. Mranti Mas Pratama .

Gambar4.5 Singkapan batuan paslr yang berada di bagian timur 6S rencana penambangan .

Gambar 4.4 Singkapan batuan yang merupakan batuan kuarslt (a), 64 urat kuarsa dengan ketebalan :I: 70 an (c) dan urat mtnerahsasl galena (d, e, f) .

Page 17: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

XI\'

Grafik 4.1 Grafik banyaknya hari hujan dan curah hujan tahun 2006... 68

DAFTAR GRAfIK

Page 18: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Lamp1ran 8 Bagan tanaman baris ganda (double rows)......................... 138

tampren 7 Cash Flow Usaha Ptrtambangan nmah Hitam PT. Mranti Mas Pratama 137

Lampiran 6 Peta geologi dan zona mineralisasi wilayah eksplorasi penambaogan t1mah hitam PT. Mranti Mas Pratama 136

Mas Prata.ma.uu~•·• .. . .. .. . .. .. . .. .. 13S

Lampiran 4 Peta lay out tambang wilayah rencana eksploitasi penambangan timah hitam PT. Mranti Mas Pratama 134

Lampiran 5 Peta Geologi Regional Eksplort:asl Tlmah Hitam PT. Mranti

Lampiran 3 Peta topografi wilayal't eksplorasi penambaogan timah hitam PT. Mra nti Mas Pratarrla .•• •.• •• • • . • • .• .. .. .. • • • .. • • .. . • .. • . . .. . •• . .. .. .. . .. 133

Lampiran 2 Panduan wawancara 128

Lamplran 1 Kuesioneru ..... u................................................................ 124

DAFTAR LAMPIRAN

Page 19: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

l

1.1. Lat.ar Belakang

Sektor pertilmbangan sebagai pengguna sumber daya alam mineral dan

energi memilik1 c:iri-c1ri khusus yang memerlukan pendekat.3n sesual dengan

pengembangannya. Cirl khusus yang perlu diperhatikan dalam pembangunan

pe1t.1mbangan, antara lain sumber daya alam pertambangan menempati sebaran

11.1ang tertentu di dalam bumi dan dasar laut, terdapat dalam jumlah terbatas dan

pada umumnya tak terbarukan. Pengusahaannya mehbatkan investasi dan

kegiatan sarat ri$iko, yang seringkali harus padat modal dan teknologi. Proses

penambang.1n memiliki potensi daya ubah lingkungan yang tinggi. Hasil tambang

mineral dan energi mempunyal fung.si ganda, terutsma sebagai sumber bahan

baku industri dan energi, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

Usaha pertambangan mampu berperan sebagai penggerak mula dan ujung

tombak pembangunan daerah, d1 samping perannya dalam memenuhi hajat

hidup masyarakat luas.

Keglatan pertambangan seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan,

yaknl berupa kerusakan ekosistem yang selanjutnya mengancam dan

membahayakan kelangsongan hidup manusla itu sendiri. Akibat yang ditimbulkan

antara lain kondiS1 tistk, kimia dan biologis tanah menjadi buruk, seperti lapisan

tanah tidak berprofil, terjtdi bull< density (pemadatan}, kekl.l'angan unsur hara

yang penting, pH rendah, pencemaran deh togam-logam berat pada lahan bel<.as

tambang, serta penerunan populasi mikroba tanah (5abtanto, 2008). Sedangkan

BAB.I

PENDAHULUAN

Page 20: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

menurut Lubis (1997), permasalahan degradasi kualitas llngkungan yang

diseoabkan oleh pertambangan, termasuk masalah melakukan reldamasi lahan

pasca penambangan sooah menjadi isU nasiooal. Salah satu hat penttng dalam

akl:lvltas lndustrl penambangan timah hitam dengan slstem tambang terbuka di

In<klnesla adalah bagaimana melakukan reldamasi lahan dan mengembalilcan

agar kelestorian lingkungan lelap tl!rjilga.

Salah satu bahan tambang di lndooesia yang sangat potenslal adalah

timah h1tam. Indonesia dlkenal sebagai negara yang memiliki kandungan bahan

tambang timah hltam yang besar, baik yang telah maupun yang belurn

ditambang. Provinsi Sumatera Barat tennasuk daerah penghas1I tlmah hitam.

Unit Bfsnis Pertambangan nmah Hitam d Nagarl Kota Nopan adalah salah satu

unit produksi dan pekerjaan penarnbangan yang dilaksanakan oleh PT. Mranti

Mas Pratama (PT. MMP) dengan status kawasan wilayah eksploitasinya dimllikl

oleh suatu kaum atau diSebut dengan tanah ulayat

Realisasi pemarfaatan potensi tambang timah hitam di Kenagarian Kota

Nopan telah dilaksanakan oleh PT. Mranti Mas Pratama berdasarkan Surat

Keputusan Bupati Pasaman Nomor 188.45/749/Bup-Pao;/2007 tentang Kuasa

Pertambangan Eksploitasi Tlmah Hit;m yang berlalcu sejak tanggal 23 Juli 2007

sampai dengan 23 Juli 2017. luas ~ Pertambanoan PT. MMP eksplorasi

tlmah hitam seluas 598,8 Ha dengan hasil evaluasi direncanakan bukaan awal

until\\ kegiatan el<splOitaS1 adalah seluas 153,6 Ha dan untuk zone penambaroan

6,063% dari total luas eksplottasi. Sisanya untuk peruntukan lahan sarana can

prasarana serta buffer wne/ daerah penyangga. Jumlah sumberdaya timah

hltam dari hasil eksploltasi yang telah cllalwkan sebesar n9.718 ton untuk

2

Page 21: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

seluas 9,3125 Ha dengan masa t.ambang tambang :t 10 (sepuluh) tahun. Pada

saat ini pada tahap I luas lahan tambang yang sedang ditambang seluas 1,5 Ha

<Ian llelum ada daerah yang d\~k\amast.

Tlmah httam yang terdapat di Nagarl Kot.a Nopan ini dijumpai banyak di

batuan slate dan per1ipatan batuan filil dan slate. Sistem pemmbangan yang

diterapkan oleh Pf. MMP adalah sistem tambang terbuka (open pit mininr/}

dengan mengg1.makan metode side hill method yaltu penambangan yang

dilakuk.an pada slSi atau lereng bukit dimana arah penambangan ke dalam lereng

sehingga kemajuan tambangnya ke arah kontur buklt yang lebih renden. Bukaan

lahan dilakukan secera berjenjang (bench system), dimulai dari area yang paling

tinggi (puncak bukit) dan kemajuan front penambangan menu)J ke arah bawah

sesuai dengan arah penyebaran urat timah hitam.

Metode penggalian dilakukan dengan caea membuat jenjang serta

membuang dan menimbun kemball laplsan penutup dengan cara bi1ck fll/lng dan

dengan sitat selective mining yang dlterapkan per blok penambangan serta

menyesuaikan kondisi penyebaran timah hitam. Sebaran timah hitam yang

berada dipermukaan digali dengan menggunakan excavator dan d1angkut untuk

ditempatkan di stock pile, sedangkan timah h1tam vang berada di bawah

permukaan teriebih dahulu di pecah dengan menggunakan breaker hydraulic

untuk mempermudah &l:'avatardalam melal<ukan penggalian.

Kegiatan penambangan yang ddakukan Pf. MMP ini terairi dari : land

ctearlnffi pengupasan dan pengamanan tanah pucuk (lop soi~; penggalian dan

pemindahan over burden, pembuatan saluran drainase; pembuatan chek dam;

penambangan llmah hitam; pengotahan; rekramasl. Ekstraksi bahan mineral

dengan slstem tambang terbuka sering menyebabk.an tl!rpotongnya puncak

3

Page 22: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

bukit, seperti halnya pada tambang timah hltam, bffa tidak dllakukan reldamasi

lahan pasc.a penambangan malGI akan menghasi1kan relief rnorfologi yang

ekstrim, berupa bukit atau gundukan dan cekungan-cekungan besar. Dampak

negatif pasca penamt>angan timah Mam terhadap kondlsl ftslk permukaan bumi

tersebut bertolak belakang dengan kaidah-kaldah pembangunan berkelanjutan.

Reklamasi lahan pasca penambangan merupakan kegiatan yang

dlwajibkan dtatur datam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang

Pertambangan Mineral dan Batubara. ReldamaSi lahan pasca penamt>angan

merupakan baglan Integral~ usaha pertambangan mutlak diperlukan caiam

mencapai pembangunan yang berwawasan llngkurgan dan berkelan)Utan.

Reklarnasi lahan oasca penambangan pe!lu dirancang sebagai baglan

tidaK terpisankan dengan rancangan penambanQan. Dengan memadukan kedua

kegi.atan tersebut menjadl satu siStem kerja, kegiatan penambaOQa"I dapat dlatur

sedemik1an rupa sehlngga kegiatan reldamaSI pasca penambangan menjadi

efel<tif dan hemat biaya, karena sudah diantisipasi dan dltata seJak awal dan

kebutuhan reklamasi dapat dibataSi dan keglatannya men,Jadl leb1h sederhana

(Notohadiprawlro, 2006). Perusanaan pertambangan dapat melakukan reklamasi

lahan bekas tambang dengan cara revegetasi atau usaha/ kegiatan penanaman

kemball lanan bekas tambang. Misalnya kasus di daerah l<aledonia Baru,

kepulauan Paslfik Selatan yang memaiki nikel terbesar keempat di dunia, dengan

11 persen dari cadangan dunia. Daerah tersebet melakukan re'iegetasi dengan

biaya yang ren(jah untuk c!apat mengernbal~n keanekaragaman hayati asli.

~rusahaan me!al<sanakan l'e'legetasi dengan menggunakan acacias (akasia)

atau Graminae (rumput-rumputan) yang ceoat tumbuh dan murah yang akan

menahan erosi. (Sarrailh and Ayrault, 1997).

4

Page 23: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

seberaoa penelitian tl!ntang ~ lal\an oasca penambangan te\ah

Clllakukan, ba1k oten pthak perusahaan, ~l<e/Jokler dan LSM. PT. Kaltlm Prima

Coal, Tbk menjalankan pemantauan ICondist lingkungan ekstenslf berdasarkan

rangkaian tolak ukur {udara, air, geokimia penutup) uen reklamasi dengan

penanaman kemball lahcm !)QS(.CI penarnb<n'lgan dengan menggunakan tanaman­

tanaman hutan yang telah ada sebelurmya. Pemimpunan Ahli Pertambangan

Indonesia (PERHAPI, 2004}, pada loi<asi pases penambangan dengan

menggunakan tombang tertiuka dapat dilakukan beberapa metode reklamasi

sesuai dengan kondisi \apangan. Pertama dengan rnenirnbun kembali lokasl

pasca penambangan dan selan1utnya clilakukan menyebaran tanah pucuk

sebagai media penanaman kembali. Kedua adalah dengan melandaikan lereng

pasca penambangan dan selanjutnya penyebaran tanah pucuk dilakukan di

lereng den dengan demilrjan penanaman tumbuhan dilakukan di lereng pasca

penambangan. Hal inllah yang mendasari bahwa kerniringan lereng harus relatif

landai agar tanaman dapat tumbuh dengan bail

Metode lainnya adalah dengan menjadlkan pasca lokasi penarnbangan

sebagai kolam lXltuk budidaya ikan. Metode penerapan reldamasl dengan

penanaman kembali sangat bergantuog pada ketersed1aan top soi~ sedangkan

metode yang membentuk kolam tergantung pada kuallitas air (asam atau tidak,

ada tidaknya zet-zat berbctiaya atau iogam berat). Menurut Badri (2004),

karalcterlstik tanah, vegetasi dan air lcolong pasca penambangan terbeda

menurut sebaran umur penambangan. Kombmasi pemberian pupuk kandang,

inokulum mikorlza Clan tanaman famtoro merupakan telmik reklamaSI pasca

penamt>angan terbail<. Menurut penelitian Notohadiprawiro (2006), reklamasi

5

Page 24: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

1.2. Identifikasi Perinasalahan

Sejalan dengan kemajuan kegiatan penambangan, reklamasi lahan bekas

tambang perlu dllakukan untuk menghindan kerusakan lahan bukaan. Reklamasi

lahan yang terkena buangan tambang clan yang terkena wesh, tidak saja sulit

akan tetapl juga sangat mahal dan memakan waktu lama.

Lubang bekas penambangan timah yang keberamanya cukup Jauh dari

pemukiman, dapat dlmanfaatk.an sebagal lahan reklC1masi dengan 1enis tanaman

perkebunan lalnnya, sepertl karet, kelapa sawit dan palawija. Alternatif !ainnya,

sebaga1 Tempat Pembuangan Akhir {TPA) semoah,

Me11urut YU5Uf (2008) k~ reklamasi sangat tergantung dari

sistem arahan pemerintah, kesaderan manajemen, kemampuan perusahaan dan

keterlibatan masyarakat. Di lain pihak kernampuan perusahaan sangat

tergantung pada banyak falctor, antara lain mnerel yang di gali, keadaan

setempat, faktor lingkungan, kelayakan ekonomls, serta tersedianya dana.

Semua faktor tersebut merupakan faktor perencanaan yang harus dituangkan ke

dalam suetu konsep reklamasi yang )elas dan dapat dllaksanakan. lmplementasi

kom;ep reklamas1 \ni memel'lul<an l(ebijallsal\aan dan program reklamasi

tersendiri agar tuiuan yang diin9nkao oleh pemerintah, pengusaha dan

masyarakat setempat dapat tercapai. Apablla kegiatan reklamasi yang tidak

memperhatikan keingman masyaral:at, melibatkan seluruh komponen

masyarakat, dan kepedulian dari rnasyarakat tentunya akan mendatangkan

kegagalan, begitu juga dalam penentuan model ret:lamasi rneuoon jenis

tanaman.

6

Page 25: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penenttan tni diharapkan dapat bermanfaat :

• Bagi ilmu pengetahuan, penelitlan lni diharapkan dapat membertkan

sumbang pikiran dan sebagal bahan masukan baol Pemerintah Daerah

Kabupaten Pasaman daiam menentukan model reklamasi yang harus

dilakukan oleh PT. Mranti Mas Pratama.

• Bagi pembangunan, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan bagi semua stakeholders dalam pengelolaan maupun

pemanfaatan lahan pasca penambangan, sehingga aken tercapal

pengelolaan lmgkungan dan sumberdaya lahan secara lestari dan

berkelanJutan.

1.3. Tujuan Penelltlan

Tujuan darl penelttian ini adalah unruk menentukan pillhan bentuk

reklarnasi yano dapat diterapkan di iahao bekaS penambangan tlmah hit.am

ditlnjau darl aspek blofislk, soslal dan ekonoml di Nagarl Kota NoPan Kecamatan

Rao utara Kabupaten Pasaman.

dilakukan sesuai dengan peruntukkan lallan akhir yaitu penataan lahan untuk

dapat dimanfaatkan kembali sesuai daya dukung dan pemanfaatan yang relevan.

Oleh karena itu penelitian inl menoangkat permasalahan sebaga1 berikut : "Model

retlamasi seperti apa yang dapat diterapkan di tanan bekas penambangan tlmah

hltam ditinjau dari aspek bioflslk, sosial dan ekonomi di Nagari Kot.a Nopan

Kecamatan Rao Utara Kabupaten Pasaman?".

7

Page 26: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

8

2.1. l<ajlan Pustalca

2.1.1. Pengertlan, Tujuan dan Maksm:I Reklamalii

Salah satu keg1atan pengakhiran tambang yaitu reldamasi, Peraturan

Menterl Energ1 Sumber Daya Mineral Nornor 18 Tahun 2008, reklamasi

merupakan kegiatan yang bertujuan memperbaiu atau menata kegunaan lahan

yang terganggu sebagai akibat kegrat:an usaha pertambangan agar dapat

berfungsi dan berdaya guna seseei pen1ntl..kannya. Keputusan Menteri

Pertambangan dan Energi Nomor 1211.K/008/M.PE/1995 yang dimaksud

reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaikl atau menata kegunaan

lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan umum, agar

dapat betfu119si dan berdayaguna sesuai dengan peruntukkannya.

Menurut Suhartanto {2007), reldamasi laten odalah suatu upaya

pemanfaatan, perbaikan dan pening\(atan keSuburan lahan yang rusak secara

alami maupun pengaruh manusia melalui penerapan teknologi maupun

pemberdayaan masyarakat. Tujuan akhir raldamasi lahan pasca penambangan

adalah pillhan optimal dari berbagai keadaan dan kepentingan. 5elain ltu pertu

dllngat bahwa raklamasi merupakan kepentingan masyarakat banyak, sehingga

tujuan reklamasi tioak boleh hanya ditentu~kan senellri oleh perusahaan

pertambang,an yang bersangkutan. Penetapan tujuan reklamasi dipengaruhi oleh

falctor- faktor sebagai berikut :

BAB.II

KAJIAN PVSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Page 27: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

1) Jenis mineral yang di tambang.

2) Sistem penambangan yang dl~kan.

3) Keadaan lingkungan seternoet,

4) Keadaan dan kebutunan sosial-ekonomls masyarakat setempat.

5) Keekonomian investasl mJneral.

6) Perencanaan tata ruang yang t'elah ada.

Reklamas1 lahan pasca penambanoan dimalcsudkan untuk memperbaiki

atau memullhkan kemball lahan dan vegetasi lahan yang rusak agar ceoat

berfungsi secara optimal seseai dengan perurtukannya sesuai dengan

KE!mampuan teknis dan dena yang tersedia (Peraruran Pemerlntah Nomor 76

Tahun 2000). Keput:usan Menter! Kehut.anao oen Perkebunan Nomor H6/Kpts·

II/1999 tujuan dari reklamaSI lalw'I pasca penambangan adalah untuk

memullhkan kondisi kawasan hutHI yang rusak sebagal aklbat kegiatan usaha

pertambangan dan enel'(li sehingga kaWasan hutan yang dimakSud dapat

berfungsi kembal\ sesuai dengan peruntukanoya.

Tujuan jangka perulek reklamaSi adatah membentuk bentang alam yang

stabil terhaclap erosi Setain itu reklcroasi jOga bertujuan untuk mengembalikan

lokasi tambang ke kond1si yang memungkioon urtuk dlgunakan sebagal lahan

produl<bf. Bentuk lahan produktif yang akan acapai menyesuaiakan dengan

tataguna lahan pasca tambang. Penentuan tataguna lanan pasca tambang

sangat tergantung pada berbagal faktor antara lain potensi ekologis lokasi

tambang dan l<.einginan masyarakat serta pemerintah. Bekas lokasl tambang

yang telah direklamasi nerus dipertahankan agar tetap terlntegrasi dengan

ekosistem bentang a\am sekitamya (sabtanto, 2006).

9

Page 28: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

1. Perencanaan ( PMnning)

Menurut Ghazali (2003) perencanaan dalam artl luas adalah suatu proses

mempersiapkan secara sistematis kegiat.an-kegiatan yang akan dilaksanakan

untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam kaitannya dengan lahan bekas

tambang, Wiriosudarmo (1997) menyatalcan bahwa agar kegiatan reklamaSi

pasca tambang menjadi efektif secara ekoriomis, perlu dilakukan perencanaan

secara din1 dan terpadu. Dengan perenncanaan yang baik, kewajiban reklamasi

lahan bekas tambang tidak perlu menjadi beban tambahan yang akan

membcralkan pengusaha pertambangan seeara ekonomis.

Lebih lanjJt Gandat.aruna dalam Sampumo (2005), menyatakan bahwa

pendekatan pelaksanaan reklamasi tambang adalah dengan mengikull dari awal

kegiatan penambangan serta searah dengan kemajuan penambangan yang

dilaksanalcan secara tepat sepanjang umur tambang, taniia mengganggu

kelancaran produksi. Kemud1an Ramani dan Oar dalam 5endlein, et al (1983)

menyatakan bahwa perencanaan sebelum pelaksanaan penambangan dari

perencanaan penggunaan lahan jangka panjang akan memoerkecil timbulnya

gangguan terhaclap lingkungan dan juga mengarahkan kegiatan rekJamasi sesuai

2.1.2. Tahapan Reklamasl

sesuai dengan aktivitas managemen oaoa umumnya, maka reklamasi

dapat dirinci meniadi empat tahapan, yaltu perencanaan (planning),

pengorganisasian ( organ121nd} dalam pelaksanaan relakmasl, pelaksanaan

(actuatlnd) reldamasi dan pengendalian (controling) atau monitoring & evaluasi

darl seluruh pelaksam1an tahapan rekJmasl.

10

Page 29: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

merupakan suatu kegiatan yang terpadu dan seharusnya telah direncanakan

tambang, perencanaan reklamasi dan perencanaan penggunaan lahan

bekas tambang, maka perencanaan terintegrasi yang meliputi perencanaan

Dari pernyataan tersebut dan dikaitkan dengan kegiatan reklamasi lahan

Gambar 2.1 Keterkaitan antara perencanaan penambangan, reklamasi & penggunaan lahan

Peninjauan Slngkat Eksplorasi

Penyelidikan Lapangan

Pemerintah Daerah Perencanaan Tambang Pu sat

111' Terintegrasi Data Dasar & Zonasi Pertamba ngan, Keputusan

Ekosistem . • Perencanaan Tambang - Perizinan ,...--+ Akhir . p j. Pertambangan, • Perencanaan Reklamasi (Lolos lzin)

• Perencanaan Perizinan

Penggunaan Lahan Perhubungan, Kualitas Tinjauan Pustaka Airdll

& Penelitian ••

Penambangan Reklamasi

Kelompok Lingkungan - Reklamasi ~ Pertemuan Publik

Pemantauan &

Pendapat, Kritikan & Revisi I Evaluasi

r l Peruntukan

Pengguna Lahan

interaksi yang diberi ruang sebelum kegiatan penambangan dilaksanakan.

penggunaan lahan yang terintegrasi serta menunjukkan adanya interaksi-

tentang keterkaitan antara perencanaan penambangan, reklamasi dan

perencanaan penggunaan lahan pasca tambang. Pada Gambar. 2. 1, dijelaskan

11 -

Page 30: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

sebelum dilaksanakan penambangan. Tujuannya adalah agar pelaksanaan

reklamas1 dapat dilakukan, terorganisir baik, efisien dan lceberhasilan

pelaksanaan reklamasi oepet tercapal sesoat rencana.

Dokumen UKL-UPL merupalcan salah satu svarat yang harus dipenuhi

dalam pengajuan tzin pertambangan can menjarli kewajiban pengusaha

pertambangan untuk melal<sanakan sesuai dengan rencana. Disamping

keuntungan·keuntungan adanya perencanaaan tersebut:. perencanaan

membutuhkan blaya yang besar. Menurut ferry yang dlalih-bahasakan oteh

Wlnardi (1986), salah satu keruglan-kerugian perencanaan adalah memerlukan

blaya vano besar. Kerugian-kerugtan lainnya adalah (1). Perencanaan mematikan

lnis1atif bani, {2). PerencaMan menyebabkan terlambatnya tindakan·tlodaxan

yang perlu dllakukan (dalam l<eadaan darurat), {3). Perencanaan men)ldl

terbatas karena ku-ang tepatnya keterangan·keterangan clan fakta-fakta masa

yang akao datang, (4). perencanaan mempunyal penghalang-ppengnalang

psikologis, (5). Perencanaan kadang-kadang dllakukan secara ber1ebthan oten

perencana, dan (6}. Perencarraan memtul<l rulat pral<tis vano teroetes.

Terkait dengan lmplementasl keglatan 11!klamasi, dan mengacu lcepada

kebijakan pernerintah sektor pertambangan maka biaya yang diper1ul\an dalam

teneo perencanaan ini adalah biaya pembuatan UKL-UPL yang disalamnya

memuat pereocanaan reklamasi berikUt ketengkapan oembuatan pets. Kegiatan

reklamasi yang terlntegrasi selama keglatan pertambangan berlangsung jelas

akan dapat menghemat balaya dan secara ekonomi tidak menambah beban yang

memberatkan penambang khususnya pelaku penambangan.

12

Page 31: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

2. Pengorganisasian ( Orr;aniZln(IJ

Menurut Reksohadiprodjo (1980), perilaku manusia seoantiaSa C11arahkan

untuk mencapai rujuan tertentu. Tetalli l<ernampuan l<erta seeiap merusia

terbatas, baik flsik, daya plklr, waktU, temoat, pend!dlkan, clan t>anyok faktor lain

yang membatasl keglatan manusla. Keterbatasan ini menyebabkan manuSia tidak

dapat meocapal sebagian besar tujuannya tanp<1 melalul kerjaSama dengan

orang lain. Ha!· hal tersebut diatas merupakan dasar penting mengapa manusia

selalu hidup dalam berbagai macam Olga! lisasf,

Lebth lanjut Ernest Dale dalam Relc.sohadiprodjo (1900} memberikan

deflnisi bahwa organisasi sebagai suatu proses perencanaan yang rnellpun

penyusunan, pengembangan clan pemellharaan suatu struktur atau pola

hubungan-hubungan kerja dari orang-orang clalam suatu kelanpol< kerja. Jadi,

organisasi juga meru pakan kumpulan dari pera nan, hubunga n dan

tanggungjawab yang jelas dan tetap, paling tidak dalam jangka waktu penoek,

Organisasi disusun tidak hanya mengatUr orang-orangnya, tetapi juga

membentuk dan memodlfikasi strulaur dimana di da!amnya tersusun tugas

orang-orang tersebut.

Kemud1an SOffer dalam ReksohadprodJo (1980) memberikan definisi

organisasi yaitu perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peranan

teitentu dalam suatu sistem kerja, clan pembagian kerja caam pekerjaan it:u

d1pertnci menjadi tugas-tugas, dibagikan diantara pemegang peranan dan

kemud1an digabung ke c!alam beberapa bentuk hasil {organisasi sebagai suatu

slstem peranan ).

13

Page 32: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

l. Pelaksanaan (At:twting)

Pelaksanaan reklamasi yang mengaCtJ pada Pedoman Tekms UKL·UPL

Departemen Pertambangan dan Energi Tahun 1994 mempunyai tujuan untuk

memperbaiki lahan bekas tarnbanQ agar kOndislnya arnan, stabll, dan tidak

mucan tererosl sehirn;iga dapat dimanfaatkan temball. Pedornan teknis tersebut

menguraikan jenis dan urutan penanganan reklamasl secara umum yalcni

Dan pemyataan-pemyataan tersebut diatas jelas bahwa dalam tahap

pengorganisasian yang terkait dengan implementasi kegiatan reklamasi, maka

organisasi pelaksana reklamasi seharusnya terdiri dari sekumpulan orang yang

telah memililti struktur kelembagaan yang }elas, memilil(i !>\stem l'-erja dal\

pembaglan kerja, memiliki ora~ yang kualifikasinya tepat dengan

perannya masing-maSing, terdapat anggotanya yang mempunyai pengetahuan

lingkungan rnernadat dan kelompok tersebUt mempunyai satu tujuan untul<

mencapai keberhasilan rekfamasi lahan belras tambang yang direncanakan.

Kemudian terkait clengan implementasi kegiatan reklamasi serta sesuai keoijakan

dt bidang peretambangan, maka dalam tahap pengorganisasian membutuhkan

persiapan biaya utul< tahap petal(sanaan keglatan reklamasi. Biava yang harus

disiapkan terseout meliputi : biaya langsuog yang akan timbuk atas kegiatan

pembongkaran fasilitas tambang, penylapan tanah pucu!C, penataan t.anah ateu

lahan, biaya tenaga kerja, blaya penggunaan alat berat. blaya penylapan

tanaman dalam ranoka penanaman kembali (revegetasi), oiaya penyularnan dan

pemeliharaan tanaman dan biaya·biaya tidak langsung lainnya, termasuk biaya

pelaporan secara berl<ala.

14

Page 33: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

4. Monitoring dan Evaluasi

Menurut Subarsono (2005), monitoring adalah aktivftas yang ditujukan

untuk membenkan informasi tentang sebab dan akibat dari suatu kebijakan yang

sedang diim~ementasikan. Tujuanoya adalah: (1) menjaga agar kebijakan yang

sedang diimplernentasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran, (2) rnenemukan

kesalahan sedini mungkin sehingga mengurangi resiko yang lebih besar, dan (3)

melakukan tindakan modifikasi terhaaap ltebijajakan apabila hasil monitoring

mengharuskiln 1J1tuk itu. Kemudian Ghazali (2003), memberikan defirnsi bahwa

evaluasi adalah pengawasan yang (lllakukan dengan mengadakan pengulcuran

temadap keseluruhan penyele~ terutama setelah semuanya selesai

penataan lahan bekas tambang, penanganan kerusakan lahan secara vegetatlf

dan penanganan kerusakan lahan secara mekanis.

Penataan lahan meliputJ : (1) pengamanan lahan bekas tambang, (2)

pengaturan bentul< lahan (fan~ dan {3} pengelolaan taoah pocu~ (top

soil) dengan mengamankan dari erosi dan sedimentasi. Pencnganan secara

vegetatif adalah penaburan kembali tanah pucuk dan penanaman kembali

( rew:getot/orl'J, sedangkan penangaran secara mekanis merupakan penanganan

dalam rcmgkll membatasi/ mengurangi kecepatan air larian (run off) melalul ; (1}

pembuatan teras-teres, saluran pengelak, clan pengendali dan bangunan teknlk

sipll lainnya, (2} meningkatkan peresapan air (infltTatJon) melalul penggarukan

tanah searah dengan kontur, dan {3} pengelalaan air yang ketuar dari lokasi

reklamasi yang bertujuan unt\Jk meogurangi keceparan aliran permukaan dan

mengelola sedimen yang terangkut agar tidak rnenc:emari badan air.

15

Page 34: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

2.1.1. Karakterlst:Jk Tlmah Hltam

Timah hitam atau disebut juga dengan timbal didapatkan can galena

(PbS) dengan proses pemanggangan. Angles.lte, cerussite, dan minim actalah

mineral-mineral tlmbal yang lazim ditemukan.

Timbal merupakan logam putih kebiru·blruan dengan pancaran yang

terang. Ia sangat lunak, mudah dibentuk, dlJctVe, dan bukan konduktor listrlk

yang balk. Ia memiliki resistasi tinggi terhadap korosi. Pipa-pipa timbal can

jarnan Romawi masih digunakan sampai sekarang. unsur ini juga di{O\Jnatcan

(complete accomplishment, total accomplishment), seianJutnya Subarsono

(2005), mengemukakan bahwa tujuan dari evaluasi adalah (1) mengetahui

tingkat efekt1vitas suatu kebijakan atau program, (2) mengetahui apakah suatu

kebijakan at.au program berhasil atau gagal, (J) memenuhi aspek akuntabilitas

publik, (4) menunjukkan pada stakeholder manfaat suatu kebijakan atau

program agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dan (5) memberi masukan

bagi proses pengambilan kebijakan yang akan datang yang leb1h baik.

Dari penyataan dan hasil penelitian tersebut, maka tahap monitoring dan

evaluasi dalam kegiatan reklamasi pada lahan bekas tambang menjadi sangat

penting karena tahap lni mengkaji kembali apakah pelaksanaan kebijakan atas

program dari pemerint.ah yang menJadi tanggungjawab peJaku penambangan

telah dilaksanakan sesua1 rencana sebelumnya yakni tahap perencanaan dan

pengorganlsasian yang telah dibuat. Evaluasi atas pelaksanaan reklamasi oleh

petaku penambangan tersEbut Juga menunjukkan apakah hasil pelaksanaan

reklamasl berhasil atau tidak.

16

Page 35: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

2.1.4. Dampak Keglatan Pertambangan

Menurut Latifa (2003) salah satu kegiatan dalam memanfaatkan sumber

daya alam adalah ICeQiatan pertambangan bahan galian yang hingga saat ini

merupakan salah satu sel<tOr penyumbang devisa negara yang terbesar. Namun

demikian kegiatan pertambangan apabila tldak dllaksanal<an secara tepat c!apat

menimbulkan dampak negatif terhada1> li09kungan terutama gangguan

keseimbangan permukaan tanah yang tul<ul> besar, Dampak linQkungan keglatan

pertambangan antara lain : penurunan produktivitas tanah, pemadatan tanah,

terjadirwa erosi clan sedlmentasl, tet1a(linya gerakan tanah etau longsoran,

terganggunya flora dan fauna, tet"Qanggunya keamaoan dan kesehatan

penduduk, serta perubahan lkllm mlkro.

dalam kontainer yang mengandung cairan korosif seperti asam sulfur dan dapat

dibuat tebih lwat dengan r.ara mencampurnya dengan antimonl atau logam

lainnya. Timbal alami adafah campuran 4 isotop: 2°"Pb (1.411%), .!06pb {2:1.6%),

20'Pb (22.6%) dan l<lOpb (52.3%). Isotop-lsotop timbal merupakan produk akhir

dari tiga seri unsur radioaktif alami: .2(6Pb untuk seri uranium, 207Pb untuk seri

aktinium, den 202Pb untuk seri torlum. Dua puluh tujuh isotop timbal lainnya

merupakan radioaktif (Mohsin, 2006)

Timbal etau dikenal sebagai logam Pb dalam susunan unsur merupakan

logam berat yang terdapat secera arami di dalam kerak bumi dan tersebar ke

alam daram jumlah kecil melalu1 proses alami

17

Page 36: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

2.1.s. Karalctertstik Lahan Pasca Penambengan

Kegiatan pertambangan mempun)'ai karakteristil< lahan yang khas

dibandingkan dengan karakteristik kegiatan laimya, terutama menyangkut sifat,

.ienis dan tokasinya. Kegiatan pertambangan melibatkan ekSploitasi sumberdaya

alam yang tidak dapat diperbaharui dan sering ditemukan pada lokasi· lokasi

yang tErpencil. Kekurangan hara merupakan pembatas untuk pertumbuhan

tanaman padCI lahan pasca tambang. Menurut Powel et a/. (1977) cmfam Badri

(20();1), fosfor (P) tersedia sangat rendah untuk tanaman clan ini dapat diperbalki

den9an pembenan 56· 112 kg pupuk P per hektar yang diberikan sebelum

penanaman. Ketersediaanhara N pada tanah gusu-an tambang, umumnya sangat

rendah, walaupun pada beherapa tempat memilili:i jumlah N total yang relatif

tinggi. Penambangan mengakibatl<an hara tanah terganggu sedanglcan kelarutan

unsur-unsur yang meracun meningkat.

Setiadi (1999), mendefinisikM revegetasl sebagal suaru usaha manusia

untuk memulihkan lahan kntis di luar kawasan hutan dengan maksud agar Jahan

tersebut dapat kembali berfungsi secera norm11, sedangkan Parotta (1993)

Dampak negatif kegiatan pertlmbangan terhadap llngkungan tersebut

perlu d1kendalikan untuk mencegah keru>akan di luar batas kewajaran. PrinS1p

kegiatan Reklamasi adalah :

1) Kegiatan Reklamasl harus dlanggap sebaglli kesatuan yang utuh darl

lceglaum penambangan.

2} Keglatan Reklamasi harus dllalwklln sed1ni mungkin dan tidak hans

menunggu proses penambangan secara keseluruhan selesai dllalwkan.

18

Page 37: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

1. Dampak terhadap Fisik Tanah

Menurut Yusuf (2008} berbagai aktivit.as dalam kegiatan penamt>angan

menyebabkan rusaknya struktur, tekstur, porositas dan /Julk density sebagai

karakter fisik tanah yang penting bagi pertumbuhan tanaman. Kondlsi tanah

dalam Latif a (2000), menyatakan bahwa reklamas1 dengan spesles·spesies pohon

dan tumbuhan bawah yang terpilih dapat member1kan peranan penUng dalam

mereklamasi hutan tTOl)ika. Reklamasl dengan jenis-jlmis lokal dan eksotik yang

telah beradaptasl dengan kondlsi tempat tumbuh yang terdegradasi dapat

memul1hkan kondlsl tanah dengan menstabilkan tanah, penambahan bahan­

bahan organlk dan protluksi serasah yang dihasilkan sebagai mulsa untuk

memperba1k1 keseimbangan siklus hara dalam tanah reklamasi. Selanjunya

Setia~an (1993) dalam Latifa (2000), mengemukakan syarat-syarat tanaman

penghijauan atavn reklamasi sebagai berikut :

1) Mempunyai fungsi penyelamatan tanah dan air clengan persyaratan tumbuh

yang sesuai dengan keadaan lokasl, baik ilctim maupun tanahnya.

2) Mempunyai fungsi mereklamasi tanah.

3) Bernilai ekonomis baik dimasa yang akan datang dan disul<.ai masyarakat.

4) Hasilnya dapat diperoleh dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Kendala dalam rnelakukan aktivitas reklamasi Jahan pasca penambangan

adalah kondisi t.anah yang marginal bagi pertumbuhan tanaman. Kondisi ini

secara langsung akan mempengan.di pertumbuhan tanaman. Terdapat tiga

pertimbangan yang han.is diperhabkan dalam melakukan reklamasi lahan, ya1tu

pertimbangan kimia tanah, fisik tanah dan topografi lahan.

19

Page 38: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

2. Dampak terh8dap Kim la Tanah

Dalam proflf tanah yang normal lapiscl1 tanah atas merupakan sumber

unsur-unsur hara makro ad<!lah unsur hara yang dlpertukan dalam jumlah

banyak sepertl nitrogen, fosfor, kalium, kalsium dan belerang Clan mikro yaitu

mangan, boron. tembaga, besi, zeno serta molibdenum yang sangat esensial

yang kompak karena pemadatan menvebabkan buruknya Slstem tata air (water

;,,filtration and percolation) dan peredaran udara (aerasl) yang secara langsung

dapat membawa dampak negatlf tertladap fulgsi dan perkembangan akar. Akar

tidal< dapat berkembang dengan sempuma dan fungsinya sebagal alot absorpsi

unsur hara akan terganggu, akibctnya tanaman tidak dapat berkembang dengan

normal. RUS<lknya struktur dan tekstur Juga menyebabkan tanah tldak mampu

untuk menylmpan dan meresep air pada musim hujan, sehlngga aHran air

permukaan (swface run o~ menjadi tinggl. Sebafiknya tanah menjadl padat dan

keras pada musim kering sehingga sangat berat untuk diolah yang secara tidak

langsung berdampak pad.a k.ebutuhan tenaga kerja.

Masalah lain adalah berkaitan dengan sifat flSik tanah. Proses peleclal<an

batuan akan mengurangi 1umlah batuan karena berubah menjadi pasir dan debu

serta mengurangi jum!ah partll<el tanah karena berubah menjadi liat. Teknik

stepping menghasllkan pencampuran antara pasir, debu dan fiat. Pencampuran

akan menyebabkan terjadi atau tidakn)ta homogttas tanah buangan (Brown et al,

1986). lsu lain dari perubahan fisik tanah adalah gangg..ian terdapat aliran air

tanah.

20

Page 39: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

bagi pertumbuhan tanaman (Soepar<li, 1983). 5elaln ltu Juga berfungsi sebogai

sumber bahan organik untuk menyokong kehldupan mlkroba.

Hllangnya lapisan tanah atas { top soi~ yang proses pembentukannya

memakan wakbJ ratusan tahun (Bradshaw, 1983) dalam Badri (2004}, dlanggap

sebagai penyebab utama buruknya tingkat kesuburan tanah peda lahan bekas

pertambangan. Kekahasan unsur hara esensial seperti nitrogen dan fusfor,

toksls1tas mineral dan kemasaman tanah (pH yang rendah) merupakan kendala

umum dim utama yang ditemul pada lahan pasca penambangan.

Lehan bekas tambang yang akan ditanami biasanya berupa campuran

dan berbagai bentuk bahen galian yang dilimbun satu sama lamnya secara tidak

beraturan dengan komposisi campurannva sangat berbeda satu tapak ke tapak

lainnya. Hal ini tentunya mengakibatkan sangat bervarlasinya reaksi tanah (pH)

dan kantlungan unsur hara pada areal-areal yang ditanami.

Secara kimia, terdapat dua problem berkaitan dengan spoil material yang

dlhasilkan akibat pertambangan terbuka yaib.l tanah peoutup terlalu basa

ataupun tanah terlalu asam. Tanah terlalu basa mengandung garam atau sodium

yang tinggi (saline spoils dan sodic spoi&'J. Pada daerah acid dan semi acid

dengan euran huJan rendah, ha! ini akan menjadi problem karena air tanah yang

mengandung garam tinggi akan menyebabkan air sulit menembus membran akar

tumbuhan sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman. Sedangkan tanah yang

mengandung sodium tinggi akan mengurangl ketersediaan air tanah bagi

tanaman. Problem yang lain adalah tanah terlalu asam. Tanah terlalu asam

menunjukkan teroapatnya lon-lon yang bersifat racun yang mengganggu

pertumbuhan tanaman (Brown et al, 1986).

21

Page 40: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

ekosistem dikategorikan rnenjadi tiga, yaitu :

Menurut Jordan (1985) dalarn Rahrnawaty (2002), intensitas gangguan

Gambar 2.2 Lahan reklamasi bekas tambang timah, ditambang oleh Pm, tidak direklamasi kembali, Belitung.

alam lingkungan seperti terlihat pada Garnbar. 2.2.

tata air, pengatur cuaca, dan fungsi-fungsi lainnya dalam mengatur perlindungan

dapat lagi menjalankan fungsinya secara optimal, seperti perlindungan tanah,

ekosistem. Ekosistem yang rusak diartikan sebagai suatu ekosistem yang tidak

Kegiatan pertambangan dapat berdampak pada perubahan/ rusaknya

2.1.6. Lahan Bekas Tambang sebagai Ekosistem Rusak

kemiringan lahan dari tanah overburden yang ditempatkan (Brown et al, 1986).

erosi dan kemerosotan hara. Beberapa negara menetapkan batas maksimal dari

tanaman perlu dipertimbangkan dalam kaitannya kemampuannya mengendalikan

menyebabkan masalah dalam melakukan revegetasi lahan. Jenis dan jumlah

Pertimbangan ketiga adalah topografi lahan. Kemiringan lahan akan

3. Topografi Lahan

22

Page 41: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

2.1.7. Reklamasl Lahan Bekas Tambang

Menurut Sabtanto (2008} secara umum yang harus diperhatilcan dan

dilakukan dalam mereklamasi lahan belcas tambang yaitu dampak perubahan dari

keglatan pertambangan, rekonstruksi tanah, revegetasi, pencegahan air asam

tambang, pengaturan drainase, dan tataguna tahan pasca tambang.

Kegiatan pertambangan dclpat mengalabatl<an perubahan koodisi

lingkungan. Hal lni dapat dmhat deogan hilangnya funQSi proteksi terhadap

tanah, yang juga berakibat pada terganggunya fungsi-fungSi lainnya. DI samping

itu, juga dapc;: mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayatl, terjadinya

degradasl pada daerah aliran sungai, perubahan bentuk lahan, dan terlepasnya

logam-logam berat yang dapat masut ke lingkungan perairan.

1. Rmgan, apabila struktur daSar suatu ekosistem tidak terganggu, sebagal

conton jika sebatang pohon besar mati ateu kemudian robot\ yang

menyebabkan cobon lain rusak, atau penebangao llayu yang dllakukan

secara selektif oan hati-hat~

2. Menengah, apablfa struktur hutannya rusak beraVhi!ncur, nemm

produktlfitasnya tanahnya tidaK menurun, misalnya penebangan hutan

primer uotuk ditanami ienis tanaman lain seperti kopi, coklat, palawija dan

laln·lalnnya,

3. Berat., apabila struktur hutan rusak berat/haoos dan produkfitos tmahnya

menurun, contohnya terjadi alkan lava dari gunung berapi, penggunaan

perali!tan berat untuk membersihkan hutan, terrnasull dalam hal ini akibat

kegiatan pertambangan.

23

Page 42: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

1. Rek.onstruksi Ta nah

Untuk mencapai tu)uan reklamasi per1u dilakukan upaya seperti

rekonstruks1 lahan can pengelolaan tanah pucult Pada keglatan inl, lahan yang

masth belum rata han.is ter1ebih daoolu dltata dengan pen!mbunan kembali (back

ntllfl(j) dengan memperhatlkan Jenls dan asal banen urugan, ketebalan, dan aoa

tldaknya sistem aliran air (drainase) yang kemungkinan terganggu.

Pengemballan bahan gallan ke asalnya dlupayakan mendekati keadaan as!inya.

Maksud dari Pengelolaan ~ p.iaJ< ("top soil'i untuk mengatur dan

memisahkan tlnah pucuk dengan laplsan tanah lain, Hal iru penting kareflil tal\ilh

merupakan media tumbuh bagi tonoman dan merupakan salah satu faktor

penting untuk keberhasilan pertumbohan tanaman pada kegiatan reklamasi. Hal­

hal yang narus diperhatlkan dalam pengelolaan tanah pucuk adalah pengamatan

profrl tanah dan identifikasi perlapisan tanah tersebut sampai endapan bahan

galian, pengupasan tanah berdasarkan atas lapisan-lapisan tanah dan

ditempatkan pada tempat tertentu sesuai tlngkat lapisannya. Tirnbunan tanah

pucuk tidak melebihl dari 2 meter, pembentuld(an lahan sesuai dengan susunan

lapisan tanah semula. Tanah pucuk lfrtempatj(an paling atas deng<m ketebalan

minimal 0.15 rn, ketebaian timbl.lnan tanah pucuk pada tanah yang mengandung

racun dianjurkan mengisolasi dan memisahlcannya, tanah sebaiknya jangan

d1lakukan dalam keadaan basah ur\tUk meoghindari pemadatan dan rusaknya

struktur tanah, blla lapisan tanati pUOJk tipis (terbatas/sedikit}, per1u

diperti mbangkan.

Lereng dari bekas tambang dibuat bentuk teras, seam untuk menjaga

kestabHan lereng, diperuntukan juga bagi perempatan tanaman revegetasi

24

Page 43: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

yang dijumpai dalam merestorasi lahan bekas tambang yaitu masalah fisik, kimia

pucuk dan bahan organik serta pemupukan dasar dan pemberian kapur. Kendala

Perbaikan kondisi tanah meliputi perbaikan ruang tubuh, pemberian tanah

2. Revegetasi

Gambar 2.4. Bekas tambang emas diurug dan direvegetasi/dihutankan kembali, Halmahera Utara, Maluku Utara.

Sesudah reve etasi Sebelum reve etasi

Gambar 2.3. Skema bentuk teras kebun dan guludan (KPP Konservasi, 2006)

Kf8UN

lleterangen : ..;JP' A = lereng asli J•" B • urugen tanah .A...,~ A· c • selok«l'teras ~·~Ji' ,, Tumbuhen D • tanaman penutup . . ,, penguet ter89

lemplngan / + E • lubing t•nam•n B C -a F = gallan tanah ,J>'j,,. -: IC• m ~ ealur1111 llir " r .......... ,. = .: m-1

F besar , L.... •

t lerenu asll GlLUDAM

air seperti pada Gambar 2.4.

kestabilan lereng dan permukaan timbunan, pengendalian erosi dan pengelolaan

seperti pada Gambar 2.3. Stabilitas jangka panjang, penampungan tailing,

25

Page 44: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

------·

(nutrients asn toxicitY), dan biologi. Masalah fisik tanah mencakup tekstur dan

struktur t.anah. Masalah kimia tanah berhubungan dengan reaksl tanah (pH),

kekurangan unsur hara, dan mineral toxicity. Untuk mengatasi pH yang rendah

dapat dllakukan dengan cara penambahan kapur. Sedangkan kendala biologi

seperti tldak adanya penutupan vege~i dan tidak adanya mikroorganisme

potensisl dapat diatasi deng;m perbaikan kondisi tanah, pemilihan jenis pohon,

dan pemanfaatan mikroriza.

Secara ekologi, spesies tanaman lokal dapat beradaptasi dengan iklim

setempat tetapi tidak untuk kondisi tanah. Untuk itu diperlul<an pemilihiln spesies

yang cocok dengan kondis1 setempat, terutama untuk jenis-jenls yang cepat

tumbuh, misalnya sengon, yang tela" tErbukti a<laptif untuk tambang. Dengan

dtlakukannya penanaman sengon minimal dapat mengubah iklim mikro pada

Jahan bekas tambang tersebut.

Reklamasi lahan yang terkena buangan tambang yang mengandung

logam berat tidak saja sulit akan tetapi juga sangat mahal dan memakan waktu

lama. Reklamas1 pertama-tama ditujukan memant.apkan tlmbunan buangan

tambang agar tidal( bergerak meluas. Untuk itu digunakan vegetasi penutup

yang sekafigus dapat membangun kandungan bahan organik dalam buangan

tambang serta mengurangi kandungan logam berat den9an menyerapnya ke

dalam jaringan.

l<eberhasilan reveget.asi bergantung pada beberapa hal seperti :

PP.rsiapan penanaman, pemeliharaill tanaman serta pemantauan tanaman. Hal·

hal yang harus dipertiatikan dalam persiapan penanaman ant.ara lain sebagai

berikut:

26

Page 45: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Terdapat beberepa pilihan tentang metoda penanaman kembali dari

tumbuhan asll apabila diperlukan. Metoda penaoaman yang dipillh aken

bergantul"WJ pada ukuran dan sifat dari lokasi dan tersedlanya jenls t:anaman.

Beberapa menetapkan pilihan antara lain : penyemaian langsung,

penanaman semaian dan pencanokokan. Tlngkat keberhasllan dari semua

metoda penanaman akan berkurang blla tidal< dilakukan pemelfharaan yaog balk.

Untuk ltu perlu dllakuklln hal-hal berlkut :

1) Pemagaran atau perllnduogan tlap potion dperlukan tetapl tldak pada

penanaman skala besar. Pemagaran kelilino akan immbenltan perlln<!ungan

terhadap temak pemakan tunas, talu Hntas kendaraan dan pejalan kakl.

Pagar sementara kurang dapat memberikan perllndungan yang balk untuk

jangka waktu yang lama. Pemagaran kellling d1lengkapl dengan penahan

angin akan meningkatkan keberllasilan program revegetasi.

2) Hindarkan pengairan yang berlebihan pada daerah yang sudah ditabur

dengan biji sampai tiba musim hujan.

3) Penytraman sematan nans dikurangi sedikit demi sedikit untuk mencegah

ketergantungan yang berlebihan atau terjadinya akar perrnukaan.

4) Penggunaan pupuk, tambahan biji atau penyulaman penanaman.

1) Kegiatan pemupukan

2) Pemihhan jenis tumbuhan

3) Pengumpulan dan ekstraksi biji

4) Penyimpanan blJI

5) Persiapan pembenihan

27

Page 46: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

5) Kerusakan akibat serangga dao kutu adalah hal biasa, khususnva bila

program revegetasi menghasilkan tanaman atau rumput-rumputan yang

jarang didapati dl daerah tersebut.

Menurut Rahmawaty (2002) untok meogevatuasl tlngk.at keberflasllan

pertumbuhan tanaman pada lahan bekas tamb<1ng, dapat ditentukan dari

persentasl daya tumbuhnya, persentasi penutupan tajuknya, pertumbuh<1nnya,

perkembangon akamya, penernoahan spesles psda lahan tersebut, peningkatan

humus, pengurangan erosl, den fungsi sebagai filter alam. Dengan cara tersebut,

maka dapet diketahui sejauh mana tingkat keberhasilan yang dicapai dalam

mereklamasi lahan bekas tambang.

Beberapa jenis tanaman yang dapat digunakan .sebagai tanam untuk

revegetasi lahan bekas penambangan timah hitam ant.ara lain ; kelapa sawit,

lc.aret dan kakao. Secara umum persyaratan tumbuh tanaman kelapa sawit, karet

dan kaka<J hampir sama yaitu pada zona dataran rendah beriklim basah. Namun

demikian tanaman karet lebih toleran terhadap pH rendah (keasaman tinggi)

disusut oleh kelapa sawit kemudian kakao. Tanaman karet memerlukan curah

hujan tahunan yang lebih tinggi dibandingkan tanaman ke1apa sawit. Lahannya

beivariasi mulai dan dataran pantai, gambut, volkan, dan karst. Topogratinya

mulai dari datar, berombak, bergelombang sampai bsrbuklt. Tanah terbentuk

dari bahan alluvium, batuan sedimen masam, batuan volkan, dan babJ gamping,

sehingga tanahnya bervariasi.

Selaln jenls tanaman diatas yang dapat digunakan sehagai tanam untuk

reveoetas1 lallan bekas penambangan timah hitam adalah Agroforest k.aret

merupakan salah satu bentuk sistem wanatani komplekS berbasis pohon karet

28

Page 47: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

(Hevea brasiliensiS Muell. Arg.) yang tumbuh bersame-sema dengan bert>agal

jenis tumbuhan lain yang berfung9 baik sebagat penghasil kayu oangunan,

penghasil buah, obat tradisiooat maupun berbagal hast! tuitan bulcan lcayu

latnnya. Secara keselurutlan ststern agroforest karet rnemiliki lcerniri!)Clfl dengan

tu.rum selw~r (Gouyon et al, 1993). Se!aio penampakan flsiognomi, <Jgroforest

llaret juga memililli struktur vegetasi yang berlapis clan siklus unsur hara Ya!l9

hsmpir tertutup sepert\ di hlltan ~am.

Menurut Ong et al. (2004) dalam Rasnovi (2006), dlbandingkan dengan

sistem pertanian satu jents ( mcnospede5), ada tiga potensi keuntungaan

agroekoslstem multl-Jenis (rnu/tispecieSJ seperti pada sistem wanatani yang

didapatkan oleh petani, yaitu dari segi prodlll«lfitas, stabiritas dan keberlanjutan.

Total prodt.Jlct;/itas sistern multi-jenis lebih tilggi karena produk bemilai ekonoml

yang dihasilkan per umt lahan dan tenaga kerja meningkat dengan turunnya

gangguan dari hama dan penyakit. Selain itu cara penggunaan sumberdaya juga

teblh baik dan efisien. Penggunaan sumbel'daya cahaya menjadi lebih optimal,

gulma menjadi berkurang, evaporasl yang terjadi langsung dari tanah menjadi

berkurang, meningkatnya pengambilan air dan unsur hara karena sseern

perakaran yang lebih dalam dan rapat, memperoa1ki karakt.enstik sifat fisik

tanah, mengurangi terjadinya erosi lahan serta memperbaiki aktifitls biologl

tanah dan sildus unsur hara. Potensi keuntungan kedua adalah menmgkatnya

st8bifitas dengan berkurangnya sensifitas terhadap fluktuasi jangka penclek

akibat berkurangnya resiko yang berasal dari hama dan penyalcit, dengan

membagl-bagl resiko tersebut pada keragaman jeniS ya11g aoa Selaln itu jika

satu komponen tumbuhan gagal berprodulesi, alean digantikan oleh produksi dari

29

Page 48: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

jenis lain. Potensi keuntungan ketiga adaiah ke/JertqnjtJtan, yaitu produkafitas

dalam jangka waktu panjang. Hal ini dilakukan clengan cara melindungi

sumberdaya dasar, antara lain dengan mengurang1 erosi, menlngkatkan tlksasl

nitrogen secara blologl, mengangkat unsur hara ke lapisan tcinah ydng lebih

dangkal, clan mengurangi h1langnya urwr hara clengan mengurangi terjadinya

pencuclan (leachin[/}.

Slstem wanatani termasuk agroforest karet, adi!lah salah setu sstem

pertarnan yang telah diakui di dunla llmu pengetahuan merupakan sistem yang

berkelanJutan dan memilikl nilai kearifan dalam pengelolaan lahan dimana unsur

ekonomi dan ekologi dapat dlpadukan dengan harmonis. Jasa lingkungan yang

diberikan oleh sistem irn hampir sama dengan hutan sekunder. Sayangnya, mash

banyak kendala yang dihadapl oleh sistem ini antara lain :

Faktor pertama, berdasarkan kenyataan bahwa produktlvltas gel:ah

ogroforest karet per hektar rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan kebun

karet monokultur. Dari hasil penelitian yang dilakukan ICRAF, agroforest karet

mer.ghasilkan 500-650 kg/ha/tahun sedangkan kebun karet monokultur klon

seldtar 1000-1800 kg/haftahun, dalam 100% berat kering. Padahal \calau dilihat

nilai pendapatan per tenaga lcerja ~r hari sadap, kedua tipe perkebunan

tersebut rnenghasilkan nila1 yang relatlf sama (Wibawa et at., 2000).

Faktor lcedua adalah hadirnya pdihan-pilihan baru penggunaan lahan yang

lebih menguntungkan dari sisi ekonomi jangta pendek. Bentuk perkebunan

kelapa sawit adalah kompetitor yang paling kuat terhadap sistem agroforest

karet yang diikuti oieh bentuk per1<ebUnan karet monokultur. sarana transportasi

yang semakin baik dan lancar membuat pemasaran buah kelapa sawit menjadi

30

Page 49: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

hampir sania mudahnya dengan pemasarao getah k.aret. Dltamball lagl del'lgan

harga yang kompetitif menjadikan sawit sebaQal primadOna baru bagl petani

yang punya modal besar.

Fal<l:Or yang ketlga berasal dari petani sendln, Umumnya petani yang

mempraktekkan s1stem agroforest karet adalah petan'1-petani miskin yang

keku-angan modal. Al<ses mereka terl13dap informasi juga sangat kurang

sehingga transfer teknik dan llmu pertanian clari luar menj&dl sangat lambat dan

berlaogsung dalam renta ng viaktu yang lama. Posisi ta war (bargaining position}

yang rendah petani qgroforest ~ret terhadap pengambil kebijalcan di tingkat

desa ataupun pada tingkat yang lebih tinggi, juga salah satu faktor yang

menyeebabkan turunnya popularitas slstem muttikulbJr karet di masyarakat.

Faktor keempat adalah belum adanya penga!ruan dari pemerintah sebagai

pengambil kebijakan untuk mengakul bahwa agroforest karet atau perkebunan

karet multikultur adalah salah satu pilihan bentuk penggunaan lahan sarna

halnya deogan perkebunan karet monolwltur ataupun perkebunan kelapa sawit.

Hal ini terlihat dengan jelas dalam laporan-laporan statlstika daerah yang Oda k

pemah mencantumkan data mengenal iJ!!IV{orest karet di daerahnya. Blasanya

agroforest karet muda dimasukkan ke dalam kelompok semak belukar,

agroforest karet yang baru disadap biasanya dimasu'Kkan ke dalam kelompok

perkebunan karet, sedangkan agroforest karet tua dimasukkan ke dalam

kelompok hut:an sekunder atau semak belukar (Elcae!inata ~ Vincent, 2003).

Oengan tidak adanva pengakuan dari pemerintah terhac!ap jenis penggunaan

lahan ini, petani agroforest karet tidak peroah dlberikan pematian yang

sepatutnya dalam lll¬ n gembanglcan ilg}oforest karet mereka. Anggapan yang

31

Page 50: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Upaya Pengembangan A,O'lvfolWtKaret

5ekarang in1 ada kecenderungan global untuk memperlakukan lingkungan

hldup dengan cara yang leblh bersahabat. SJstem wanatanl t.ermasuk agrotorest

karet, adalah salah saw sistem pertanlan yang telah dlakui di dunla Hmu

pengetahuan merupakan sistem yang l:Jerkelanjutan dan memil1ki nllai kearifan

dalam pengelolaan lahan dimana unsur ekonomi dan ekologi dapat dlpadukan

dengan harmorns. Jasa lingkungan yang diberikan oleh sstem ini llampir sama

dengan hutan sekunder. Sayangnya, masih banyak kendala yang dihadapi oleh

sistem ini antara lain seperti yong telah dijelaskl!n sebelumnya. Rekomendasi

1lmlah tentang keunggulan sistem agroforest darl berbagai lembaga penelitian

clalam maupun luar negeri, telah semakin membuet sistem perteruan ini menjadi

leblh dikenal terutama dikalangan akadem1si. Beberapa lembaga penelitian,

pendidikan dan lcmbaga non pemenntah dalam dan luar negeri yang pedui

terhadap perkembangan dan keberlanjutan sistem wanatani ini telah banyak

melakukan berbagai macam usaha. 6eberapa usaha tersebut antara lain dengan

melakulcan berbagai penelltian pada berbagai skala untu\( memahami sistem ini

sec:ara komprehensif, mengadakan seminar-seminar, lokakarya, publlkasi hasil

penelit1an, menjalin kel')a sama dengan berbagai pihak terka1t serta melakukan

berkembang adalah, agroforest karet merupakan lahan yang kurang produktif

dan harus segera diganti dengan perkebunan monokultur yang lebih "modern"

dan produktif (Van Noordwijk, 2005). Implikaslnya, s1stem penggunaan lahan irn

semakin tidak mendapat tempat di dalam kultur pertanian masyarakat.

32

Page 51: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

inovasi teknologi tertiadap sistem agrotorest yang melfbatkan petanl secara

langsung.

Khususnya untuk agmforest~ setela/1 diketahui rnasalah utama yang

dihadapi petani adalah rendahnya produktMtas lahan, beberapa rekomeodasi

telan dl~rll(a n oleh lemba9(l-lembaga terlcait. Seberapa di antara rekornenclasi

tsrseout telah dilakul(an pengujian di lapongan dalam bent:uk on farm res&Jrc/l,

suatu bentuk penelitian yang dilakukan di Japaogan dengan melibatkan petani

secara partislpatif. Rekomendasi tersebut antara lain adalah dengan

men99unakan ienis karet klon yang telah diketahui lebih tinggl produktivites

karetnya dibandingkan dengan a~ karet alam, memperkaya dengan jenis

tanaman atau tumbuhan pohon lain yang bem~ai ekonornis (MPTs) dimana unsur

hara dan cahaya pada lahan pertanian dimanfaatkan secara optimal, dan

mempromosikan manfaat Clan kelebihan manajemen "sls1pan" yang selama ini

meman9 telah dikenal dan dipraktekkan olel'I sebagiao petani \okal. Pengayaan

jenis dengan jenis yang bemilai secara ekononu selain dilakukan urtuk

mempertinggi tingkat peodapatan petani, juga dimaksudkan untuk membuat

keragaman yang ada pada ~stem agn;lorest lcaret tidak bersifat insidental

seperti yang selama ini terjadi. Untuk mempercepat proses alih t.elcnologi bagi

petani, rembaga penelitian terkait memfasifitasi pembentukan beberepa

kelompok petani, memberil(an pelatihan dan kunjungan lapangan serta

membangun peltebunan entres desa yang dapat menyedlakan bahan tanaman

maupun bahan entres oklJ\asi.

Pada ti~kat yang lebih tinggi, kebi}a\can-keb!}akan yang terkait dengan

agroforest karet juga merupakan bidang yang cukup penting untuk dipertratikan.

33

Page 52: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

J. Pananganan Pomnsl Air Asam T•mbltng

Pembentukan air asam cenderung intensif terjadi pada caeren

penambangan, hal 1ni dapat d1ce.gah den9an menghindari terpaparnya bahan

mengandung sulfida pada udara bebas

secara kimia kecepatan pembentukan asam tergantung pada l)H, sullu,

kadar oksigen udara dan air, l(ejenohan air, aktlfllas kimia Fel•, dan luas

permukaan dari mineral sulflda yang terpapar oada udara. Sementara kondlsi

fisika yang mempengaruhi kecepatan pembentukan asam, yaltu cuaca,

permeabllltas darl batuan, port-port batuan, tekanan air port, dim l;ondisi

hidrologi. Penanganan air asam tarnbang da\)at dil!lkukan dengan mencegah

Untuk mendapatkan pengakuan terlladap Sistsm pengelolaM lahan yang ramah

lingkungan ini, beberapa usalla yang <1ilakulcan ant.ara lain adalah dengan aktif

ikut serta dan melaksanakan lokakarya, seminar dan pameran baik tingl<at lokal,

nasional maupun intemasional, menerbltkan can menyebarluaskan bert>agai

macam publikasl mengenai wanatarl dan menjalin kerjasama dengan lembaga­

lembaga pendidikan untuk memasuld<an pelajaran wanatani sebagal salah sat.u

mata ajaran di sekolah dan univelsitaS. Kebljakan dibidang deregulasi

perdagangan kayu yang berasal dari kebun wanatanl juga dlusahakan untuk

dlpert>a1ki karena akan meninglcatkan pendapatan pet.anl agroforest karet

d1sampinQ mengurangi ketergantungan lcayu Y(llg berasei darl hutan alam. Jasa

UngkunQan yang member1kan manfaat kepada keoentingan masyaralcat global

sepertl penyimpan C02 (carton~ dan keragaman llayatl telah clan sedang

dllaku'Uln kuantifikasi.

34

Page 53: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

4. Pengaturan Dralnase

Drainase pada hngkungan pasca tambang dikelola secara seksama untuk

menghJndari efek pelarutan sulfida IOgam dan bencana banjir yang sangat

berbahava, dapat menyebabkan rusak atau jebolnya bendungan penampung

taillng serta infrastru'aur lainnya. Kapasitas drainase harus memperhitungkan

iklim dalam jangka panjang, curah hujan maksimum, serta banjir besar yang

biasa ter1adi dalam kurun waktu tertentu baik periode waktu jang!ra panJang

maupun pendek.

pembentukannya dan menetralisir air asam yang tidak terhindarkan

terbentuk.

Pencegatlan pembentukan air asam tambang dengan melOkallsir sebarao

mineral sultlda sebagal bahan pOO!nSlal pembenU.Jk air asam dan menghindarkan

agar tidal< terpaper pada udara bebas. Sebaran sulfida ditutup dengan bahan

impermeable antara lain lempung, serta dihlodari lefjadinya proses pelarutan,

baik oleh air permukaan maupun air tanah.

Produksi air asam su1it untuk clihentikan same sekall, akan tetapl dapat

dit11ngani untuk mencegah dampak negatlf terhaclap lingkungan. Alr asam diolah

pada lnstalasi pengolah untuk mengha:silkan keluaran afr yang aman untuk

dibuang ke dalam baden air. Penanganan dapat dilakukan 1uga dengan bahan

penetral, umunnya menggunakan bat\Jgalnping, yaltu air asam diahrkan

melewati bahan penetral untuk menun.man tmgkat keasaman (Suprapto,

2006).

35

Page 54: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

akasia, dengan kolam penampung air seperti pada Gambar 2.6.

Pasir Besi Cilacap berupa perkebunan kelapa, palawija dan penghijauan pohon

Hasil reklamasi lahan bekas penambangan PT. Antam Tbk. Unit Pertambangan

Garnbar 2.5. Reklarnasi lahan bekas tarnbang bauksit untuk pernukirnan dan pengernbangan kota, Tanjungpinang, Bintan

pengembangan kota Tanjungpinang seperti pada Gambar. 2.5.

tambang bauksit sebagai salah satu contoh, telah diperuntukkan bagi

dipergunakan untuk pengembangan pemukiman atau kota. Lahan bekas

Pekembangan suatu wilayah menghendaki ketersediaan lahan baru yang dapat

Hal ini tergantung pada penetapan tata guna lahan wilayah tersebut.

Lahan bekas tambang tidak selalu dikembalikan ke peruntukan semula.

s. Tataguna Lahan Pasca Tambang

potensial menghasilkan air asam tambang.

impermeabel. Hal ini untuk menghindarkan pelarutan sulfida logam yang

sulfida logam, perlu pelapisan pada badan alur drainase menggunakan bahan

Arah aliran yang tidak terhindarkan harus melewati zona mengandung

36

Page 55: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Gambar 2.7. Revegetasi lahan bekas tambang batubara menggunakan tanaman jarak (PT. Berau Coal, 2007)

energi terbarukan biodisel (Soesilo, 2007 dalam Ridwan, 2007).

lahan tambang dalam waktu singkat, tanaman ini juga menghasilkan sumber

(Gambar. 2. 7). Kelebihan jarak pagar adalah selain mampu mereklamasi bekas

tambang telah dicanangkan untuk program pengembangan bio-energi tersebut

tanaman jarak pagar untuk menghasilkan minyak. Sebagian lahan bekas

peluang untuk pengembangan bio-energi, diantaranya dengan pengembangan

tambang. Perkembangan harga minyak bumi akhir-akhir ini, memberikan

Pemilihan spesies untuk revegetasi terkait juga tataguna lahan pasca

Gambar. 2.6. Hasil reklamasi lahan bekas penambangan PT.Antam Tbk. Unit Pertambangan Pasir Besi Cilacap berupa perkebunan kelapa, palawija dan penghijauan

pohon akasia, dengan kolam penampung air

37

Page 56: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

2.1.8. Sasaran dan Perencanaan Kegiatan Reklamasl Lahan

Penambangan dapat mengubah linglcungan tlsik, kimia dan biologi sepern

bentul: lahan dan kondisi tanah, kualitas dan aliran air, debu, getara11, poJa

Gamoar. 2. 9. Rehabllltasl setelah empat betas tahun, Australia Barat - ALCOA.

Gambar. 2.8. RehabilitaSi setelah satu tahun, AUstralla Barat -ALCOA.

Oibawah ini merupakan cootoh lahan yang telatl l>erhaSil ddakul:an

rehabil1tasi pertambangan untuk memenuhi tujl.lan penggunaan lahan, yaitu

pertamba~an baukSit dl claerah huran ;mth Australia Barat terlitet pada

Gambar. 2.8, rehabilitaSi setelah satu tanun clan Gambar. 2.9, rehabilltasi setelah

empat belas tahun,

38

Page 57: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

vegetasi dan habitat fauna, dan sebagainya. Perubahan·perubahan int rerus

diketola untuk menghindari dampak fingl(\Jll9an yang meruglkan sepertl erosi,

sedimentasi, drainase yang buruk. masuknya gulma/hama/penyakit tanaman,

pencemaran air perrnukaan/air tanah oleh bahan beracun can latn-lain.

Dalam keglatan reldamasi tenfiri dari dua kegiatan yaitu :

1) Pemulihan lahan bekas tarri>ang urtUc memperbaiki lahan yang terganggu

ekologlnya.

2) Mempersiapkan lahan bekas tambang ya~ sudah diperbaiki ekologinya

untuk pemanfaatannya selanjutnya.

untuk melakukan reklamasi tahan bekaS tambeng diperlukan

perenceneen yang baik agar da/am pelaksanaannya dapat terc.apai sasaran

sesuai yang dikehendaki. Hal-ha! yang haruS diperhatikan didalam perencanaan

reklamasi adalah sebagai berikut :

1) Mempersiapkan rencana reklamasi sebelum oelaksanaan penambangan

ues areal yang direl<tamasikan sama denQan IUas areal penambangan.

2) Memindahkan dan menempatkan tanah pua.rk pacla terrcat tertentu dan

mengatur sedemlkl<in rupa urtuk keperluan revegetasi.

Mengembalikan/mempertlaiki pola drainase alam yang rusak.

3) Menghilangkan/memperkedl kaMungan (kadar) bahan beracun sampai

tlngkat yang aman sebelum dapat clibuang ke suatu tempat pembuangan.

4) Mengembalikan lahan seperti keatlaan semula dan/atau sesual dengan

tujuan penggunaannya.

S} Memperkecil erosi selama dan setelah proses reklamasi.

39

Page 58: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

2.2. Kerangka Pemikiran

Kegiatan pertambangan seringl<ali menyebabkan kerusakan llngkungan,

sehingga menyebabkan penurunan mutu lingkungan, yakrn berupa kerusakan

ekosistem yang se\an)utnya mengancam dan membahayakan kelangsungan

hidup manusia itu sendlri. Akibat yang dltimbulkan antara laln kondisl fislk, kimia

dan biologis tanah menjadi buruk, seperti lapisan tanah tidak berprofil, terjadi

/Julk density (pemadatan), kekurangan unsur hara yang penting, pH rendah,

pencemaran oleh logam-logam berat pada lahan bel<:as t:ambang, serta

penurunan populasi mikroba tanah.

Salah satu kegiatan pengakhiran tambang yaitu reklamasi. Reklamasi

tersebut diharapkan akan mampu memperbalki atau memulihkan kembaU ianen

6) Memindahkan semua peralatan yang tidak diguna~an lagi dalam aktlfitas

penambangan.

7) permukaan yang padat harus digemburkan namun bila t1dak

memungkinkan agar dltanaml dengan tanaman plonlr yang akamya

mampu menemt>us tanah yang keras.

B) Setelah penambangan maka pada lahan bekas tambang yang

diperuntukkan ba9i revegetasi, segera ddakukan penanaman kembali

dengan jenis mnaman yang sesuai <lengan rencena rehabilitasl dan

Departemen Kehutal'll)n dan RKL yang dibuat.

9} Mencegah masuknya hama dan gulma yang l'Jerbahaya.

10) Memantau dan mengelola areal reklamasJ sesual dengan kondisi yang

diharapkan.

40

Page 59: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

dan vegetasi lahan yang rusal< agar dapat berfungsi ser.ara optimal sesuai

dengan peruntukannya sesuai dengan kemampuan teknis dan dana yang

tersedia. Seyogyanya reklamasi lahan pasca penambangan perlu dlrancang

sebagai bagian tidak terpisahkan dengan rancangan penambangan. Den9an

memadukan kedua kegiatan tersebut menjadi satu sistem kerja, keglatan

penambangan dapat diatur sec!emikian rupa sehingga l<egiat.an reklamasi pasca

penambangan menjadi etekt.if ean hemat biaya, karena sudah diantisipasi dan

d1tata sejak awar dan kebutuhan reklamasl dapat dibatasi dan keg1atannya

menjadi lebih sederhana (Notohadiprawiro, 2006) yang pada akhirnya

kebemasilan pelaksanaan reklamasi akan tercapai.

Dalam me~ntukan suaru aratlan model reklamasi lahan bekas

penambangan timah hitam, perlu diperllatikan faktOr-faktor yang dapat

mempengaruhinya. Faktor-taktor tersebut dan aspek biofisik seperti : topografi

lahan, tanan, kondisi komuni~ awal & sekitamya dan iklim a curah nu.ian;

aspek sosial budaya seperti : demografi, ekonomi dan budaya masyarakat Kota

Nopan; serta aspek ekonomi seperti : perhitungan ekonomi penamoangan can

biaya reldamasl. ~k. bloflSlk menunjang keberlanjutan aspek-aspek laimya

dalam menentukan keberlMjutan kehidupan masvarakat sekitar lahan bekas

penambangan tlmah hitam. Faktor·faktor tersebut diperkirakan memainkan

peran dalam penentuan model reklamasl lahan betas peoambangan.

Faktor tanan mempenqaruhi pertumbuhan tanaman yang akan mentadl

model reklamasi lahan bekas penamt>angan. FaktOr tanah yarig mempengaruhi

pertumbullan tanaman ditmjUkkan dergan sifat klmia dan fisika tanah. Sifat

kimia tanah ditunjukkan dengan kemasaman tanah yang dapat mempengaruhi

41

Page 60: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

penyerapan unsur-unsur hara, kandungan banan organik yang mempengaruhi

ketersediaan unsur hara N, kandungan unsur hara makro seperti N, P dan K.

S1fat flsika tanah ditunjukkan dengan kemampuan tanah memperkolasikan tanah

(permeabilltas) dan kemantapan. Faktor tanah jUQa menentukan peruntukkan

lahan dalam model reklamasi lahan bekas penambangan timah hitam yang

ditunjukkan dengan kelerenQan lahan (slope).

Faktor kondisi komunitas awal dan sekitamya, yaitu vegetasi

mempengaruhi dalam menentukan model reklamasi lahan bekas penambangan

timah hit.am di Nagarl Kota Nopan dari segi tanaman yang ada di kawasan

tersebut sebagal pertimbangan dalam menentukan Jenls tanaman yang akan

dljadlkan arahan dalam menentukan suatu model reklamasl.

Faktor tkllm sangat berpengaruh adalah curiti hujan yang berkaltan

dengan masalah ketersediaan air dalam tanah. Jika curah huJan t:ahunan

termasuk tjnggl dan jumlah bulan basahnya dalam satu tahun banyak, kondlsl

kawasan tersebut JUga balk. Curah hujan dan j.Jmlah bulan basah juga

mempengaruhl model reklamasi yang akan dikembangkan.

Faktor sosial mempengaruhl dalam menentukan model reklamasi lahan

bekas penambangan timah hitam dari segl llngl<Ungan sosial. Adanya

penambangan timah hitam memberikan dampak baik secara langsung maupun

tldak langsung. Dengan melakU<an kaj1an di bidang sOSial dapat diketahui

PotenSi-potensi sosial yang dapat mendukung masalah sosial masvarakat.

Faktor ekonomi penaml>angan perusahaan untuk mengetahui

perhitungan ekonomi penambangan dan biaya reklamasi. Dengan mengetahui

ekorom1 pertambangan perusahaan tersebut dapat diketahui berupa keuntungan

42

Page 61: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

perusahaan dalam melakukan penambangan selama sepuluh tahun dan biaya

reklamasi yang akan dikP.luarkan.

Dengan menggunakan analisis Si«>T dapat dibuat fangkah·langkah

strategl atau araban untuk menentuJcan model reldamasl fahan bekas

penambangan tlmah hitam. Sl:ema kerangka pemikiran secara sederhana

dltampilkan pada Gambar 2.10 di bawah ini:

43

Page 62: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Gambar 2.10. Skema Kerangka Pemikiran

Aspek Ekonomi • Perhitungan ekonomi

penambangan • Biaya reklamasi

I SWOT I

Aspek Sosial • Dem.ografi • Perekonomian masyarakat • Budaya masyarakat • Persepsi masyarakat

terhadap penambangan • Model reklamasi

Penmunan Kualitas Linglrungan

Lahan

Aspek Biofisik • Topografl lahan pra dan

pasca tambang • Tanah pra tambang • Kondisi komunitas awal

& sekitarnya • Iklim dan curah hujan

Aktivitas Penambangan TimahHitam

44

Page 63: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

45

Gambar 3.1. Peta Lokasi Kuasa Pertambangan PT. MMP Dengan Luas 153,6 Ha

= Sungai

= Kontur Legenda : ~ = Lokasi KP PT. MMP luas 153,6 ha

- Jalan setapak

SUMA TERA BARAT l'ASAMAN KOTO NOPANIRAO UT ARA TIMAH HITAM Et<Sl'cOITASl 153,61£f<T AR

LOKASI KEOIAT~

Pro!*l~on Kon~oc-on Bonon Oolion Tohap Luaswley.,

PET A WI.AYAH KUASA PERT AAtlANGAN ~ll1Uld<on bogt PT MRANTl MAS PftATAMA Kodev.hyall 000271iM'

Pertambangan PT. Mranti Mas Pratama yang menjadi lokasi penelitian.

Provinsi Sumatera Barat. Pada Gambar 3.1. dapat dilihat lokasi Kuasa

2009 berlokasi di Nagari Kata Nopan Kecamatan Rao Utara Kabupaten Pasaman

Penelitian lapangan dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni

3.1. Lokasi dan Jadwal Penelitian

METODA PENELITIAN

BAB III

Page 64: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

.ot.llvoO

liiliiliililiiliilii

~~~~~~~ e1:u:uurn~ IU!!!HI 8UA~dric

3333333 ~f!llllilllll ~~Z':!~~N

""""'*"" §HUH

Pada Gambar 3.2 dapat dilihat Peta Lay Out Tambang PT. MMP

46

Page 65: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

3.3. Metoele Penelltlan

J .3 .1. DeSltl n Penel lt1a n

Metode penelitian yang sesuai digunakan adalah metode dominant

qtMlitiJtive less dominant qlliJntitlJtive (Creswel~ 2002). Metode ~ualitatif

dlgunakan untuk menentukan model reklamaSi lahan bekas penambangan timah

hitam dan memberikan gambaran secara jelas tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi model reklamasi. Metode kuant11Btlf d1gunakan sebagai

pelengkap informasi yang di<lapat terutama da!am pencntuan model reklamasi

yang akan diiaksanakan.

Pendel<atan penelitian dengan metode kualitatlf dilaksanakan dengan cara

menggali informasi darf informan yang berasal dari instansi pemerintah terkalt,

perangkat Nagari Tokoh Masyarakat di tempat penelitlan dan perusahaan yang

melaksanakan penambaf19an. Pendekatan pene&tian dengan metode kuantitatif

digunakan untuk mengetahui manfaat: langsung adanya penambangan timah

hit.am dan mengetahui model reldamaSi yang alcan dilaksanakan.

Dasar pertimbangan pem~ihan metocle tersebut adalah memberikan

gambaran tentang model reklamasi lahan beW penambangan timah hltam

berdasarkan dari aspek biofisik, sasial btxlaya dan ekonomi usaha pertambangan

yan<;i dapat dilaksanakan sec.ara deS\:l lPtlf (kl.lal\talif). Cara l(uantitatlf dlgunakan

3.2. Objek Penelitlan

Objek penelitian yang cite!lti adalah lahan penambangan timah hitam di

Nagari Kota Nopan Kee. Rao Utara.

47

Page 66: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

J.3.3. Operasionat Var1abel

Operasional variabel dibutuhkan untl.Jk memudahkan peneliti dalam

menentukan variabel-varlabel apa saja yang harus dicari untuk menjawab

pertanyaan penelitian. Penelitian ini menggunakan metocle dominant ql.iillitative

Jess dominant QU(l()titative sehingga operasional variab~\ penelltian disajlkan

pada Tabel 3.1 sebagai bErikut:

J.3.2. ~entuan Key I1~ntdan Sensus

Key Informant dalam metode kualltatif dipllih secara sengCJja dari pihak­

pihak yang berkompeten atau pacla pihilk-pihC!k yang terllart langsung dengan

reklamasi lahan bekas penamaanqan timah hltam. lnforman dalam penelitian rni

adalah aparat Pemerintah Kabupalten Pasaman (Kepala Dinas Energl Dan

Sumberdaya Mmeral, Kepela Dinas Pertaman Holtikultura, Kepala Dinas

Kehutanan, Kepala Kantor Ungkmgan Hldup dan Camat Rao Utara), aparat

kantor Wali Nagari, ninl!r 11/wnak dan tokoh rnasyarakat tempat dilaksanakan

penelltlan serta pihak perusahaan yang melaksanakan penambangan timah

hitam di Nagari Kota Nopan,

Dalam metode kuantitatif dilakul<an wawancara menggunakan kuesioner

terhada p sel u ru h masyara l<at pemrnk tanah ulayat yang lahannya difungsikan

sebagai tambang timah hitam di Nagari Kata Nopan, yaltu sebanyak 41 orang.

sebagai pelengkap dari informasi yang diSampail<an secara deskriptif dan untuk

menoerxuet argumentasl tentang pelaksanaan penelitian yang dflaltukan.

48

Page 67: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

(em pat) macam, yaitu :

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini ada 4

1. Teknik Pengumpulan Data dengan Pendekatan Kualitatif.

3.3.4. Teknik Pengumpulan Data

No Sub Indikator Jenis Data Sumber Teknik SumberData Variabel Data Pengumpulan

MODEL REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN TIMAH HITAM

1. Biofisik Topografi Lahan a. Morfologl Sekunder Dokumentasi • UKL-UPL (pra dan pa sea b. Kelerengan Sekunder Dokumentasi • Dinas ESDM tambang)

Tanah a. Sifat fisik tanah Sekunder Dokumentasi • UKL-UPL (pra tambang) b. Sifat kimia tanah Sekunder Dokumentasi • Dinas ESDM

c. Kesuburan tanah Sekunder Dokumentasi • Pertanian & pucuk (jenis & Holtikultura struktur tanah) • PT. MMP

d. Volume tanah pucuk Sekunder Dokumentasi (ketebalan tanah penutup)

Kondisi Komunitas Jenis komunitas vegetasi Sekunder Dokumentasi • UKL-UPL Awai dan dan Observasi Sekitarnya

Iklim dan Cu rah a. Iklim Sekunder Dokumentasi • BPS 2007 Hujan b. suhu rata-rata Sekunder Dokumentasi • BPS 2007

c. intensitas cu rah Sekunder Dokumentasi • BPS 2007 hujan

2. Sosial Buday a a. Demografi Sekunder Dokumentasi • BPS 2007 Budaya b. Budaya Masayarakat Primer Kuesioner • Responden

c. Ekonomi masyarakat Primer Kues loner • Responden d. Model Reklamasi Primer Kuesioner & • Responden &

Wawancara Key Informan

3. Ekonomi Ekonomi Usaha a. Perhitungan Ekonomi Sekunder Dokumentasi • PT. MMP Pertambangan Penambangan

b. Biaya Reklamasi Sekunder Dokumentasi • PT. MMP

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian

49

Page 68: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

1) ObServasi

ObServasi ini dilakukan pada aspek b1ofJSik terhadap jenis komunitas

vegetasi untuk mengetahul ien1s tanaman yang sesuar untuk daerah lahan

bekas penambangan tlmah hltam. Hasll pengamatan dlcatat dalam buku

sena dldokumentaslkan hal·hal yang terkait dengan model reklamaSl lahan

bekas penambangan timal1 hitam.

2) Wawancara terstn.iktur (stfVCtllred interview metlJod}

Wawancara terstruldur adalah metode wawancara dengan menggunakan

alat berupa kuesooer, Kuesioner akan mencakup pertanyaan-pertanyaan

berkaitan dengan pengetahuan dan faktor-faktOr yong mempengaruht

reklamaS4 (Lampiranl }. Wawancara dilakukan dengan cara interv1ew tatap

muka. Interview tatap muka mengharuskan pewawancara dan responden

bertemu untuk melakukan interview.

3) Wawancara semi terstruktur (semi-structured interview method).

Wawancara semi terstruktur artinya dilakukan secara bebas dan mendalam

(in-deph interview). Wawancara ini dilakukan terutama untuk menggali

informasl secara mendalam dari informan tentang model reklamasi lahan

bekas penambangan timah hitam dengan mempersiapkan topik·topik yang

akan ditanyakan (Lampiran 2). Wawancara tersebut dilakukan secara bebas

tetapi bP.rpegang pada panduan w;iwancara yang telall disusun. Paduan

wawancara adalah berupa claftar topik dan pertanva;in yang akan diajukan

kepada key informan dipergunakan dalam wawancara untuk mempermudah

jalannva pen~mpulan data dan memperoleh data yang luas.

50

Page 69: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

1. Aspell BiOfisik

Pengamatan aspek biofisik mengamasti tentang karakterlstlk kawasan

dan sek1tarnva.

3.J.s. Pengumpulan Data clan Analisis

oalam petaksanaan penelitian ini dlfokuskan pada aspek bioftsik, aspek

sosial budaya dan aspek ekonomi Clengan data yang d1pergunakan, yaitu : data

primer dan data sel<under. Data Pr1mer merupakan data yang diperoteh secara

wawancara. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh darl laPoran, arsip

oen dokumentasi serta data lalnnya yang berhubungan dengan arahan reldamasi

lahan bekas penambangan timah h1tam.

2. Teknlk Pengumpulan Data dengan Pefldekatan Kuantltatlf

Teknik pengumpulan dat.a dengan metode kuantltatif ini digunakan

sebagai pelengkap informasi yang didapat terutama dalam penentuan model

reklamasi yang akan dilaksanakan. C.ara yang digunakan berupa seosus pada

masyarakat sellaga1 pemilik tahan pada lokaSi penelitian. Responden adalah

masvarakat Nagari Kota Nopan sebagai pemilik lahan.

4) Dokument.asi

Penelitlan mi ailaksanakan dengan menoumpulkan data-data yang

diperlukan baik yang berupa data sekunder dalam llentuk tul\san dari

instansHnst.ansa Clan perusahaan terkait maupun berupa foto-roto lokasi

kegiat.an dan kondlsi lahan penambangan timah hit.am.

51

Page 70: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

1) Topografi Lahan pada saat pra dan pasca tambang.

Pada dokumen UKL-UPL dapat diketahui data morfologi dan kelerengan pada

saat pra tambang Clan pasca tambang, sehingga dapat diketanu1

persayaratan tumbuh vegetasi yang cocok dltanaml, mlsalnya tlnggl tempat,

kemirlngan lereng dan laln-laln.

2) Tanah pada saat pra tambang

Data berasal dari hasll analisis Labor a tori um terhadap sampel tan ah

berjumlah 2 titik sampel tanah diambil sampel tanahnya, sehlngga dapat

diketahui slfat frs'rk dan kimia tanah sarta kesuburan tanah pueuk pada lokasl

panelitian. Pengambilan sampel tanah untuk. parameter fisika dan kimia pada

kondisl tutupan lahan hutan alam dan semak. belukar. Data yang dlgunak<in

berupa data sekunder.

3) Kondisi komunitas awal dan sekitarnya.

Sumber data darl Dinas Pertanian dan Dokumen UKL-UPL usaha

pertambangan timah hitam PT. Mranti Mas Pratama, sehingga dapat

<liketahui jenis komunitas ¥@9etasl. Jenis komunitas vegetasl tersebut dapat

sebagal bahan pertlmbangan vegetasi apa yang c:ocok dilahan bekas

penambangan timah hltam.

4) lklim dan curah hUJan.

Sumber data dari BMG setempat, yaltU Stasuin Pernantau Rao sehingga

dapat diketatlUi curah i-,.,.jan, temperatur, penyinaran mataharl dan

kelembaban. Curah huJan yang linggi di daerah studi berhubungan erat

dengan frekuensi harl hujan yang sering terjadl. Frekuensi hari hU}an yang

semakin sering terjadl dalam sikllJS mUSim berakibat semakin rendahnya

52

Page 71: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

2. Aspell SOsial

Aspek soslal mellputl tentang masyaraki3t sebagai pemi!ik tanah ulayat,

dan aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman.

l) Masyarakat sebagai pemilik tanah ulayat

Data yang diamb\l adalah jumlan penduduk dan budaya rnasyarnkat yang

berasal darl BPS Kabupaten Pasaman tahun 2007. Pengumpulan data

den9an menggunakan kuesloner terhadap masyarakat pemlfik tanah ulayat

sehin9ga dapat diketahui ekooomi masyarakat, Clem mOdel reldamasi yang

diinginkan masyarakat pada lahan bekas penambangan timah hitam.

2) Aparat Instansi Terka it

Data yang diambd ada!ah kegiatan penambangan clan perencan~

reldamasi lahan bekas penambangan timah hitam dengan menggunakan

wawancara temadap informan kunci darl aparat Pemerintah Kabupaten

Pasaman (Kepala Oinas Energi Dan Sumberdaya Mineral, Kepala Dinas

Pertanian Holtikultura, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Kantor Lingkungan

Hidup), aparat kantor Wali Naqari, nmik mamak dan tokoh masyarakat

tempat dilaksanak.an penelitlan serta pihak perusahaan yang rnelaksanakan

penambangan timah hitam di Nagari Kota Nopan.

rata-rata frekuensi penvioaran matahari, di samping itu juga mengaklbatkan

semakin tingginya rsta-rata kelemba!lan uelara Clan rata-rata kecepatan

angtn yang datang per bulaonya.

53

Page 72: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

2. Anallsis Data Kuantltatif

Analisis data dalam penelitian kuantltatlf dlgunakan untuk mengolah data

yang dldapat can wawancara terstru'dur (stroctured interview,, yaitU kuesioner

dengan jawaban tertutup dan terbuka. Kuesioner mencakup pertanyaan-

3.3.6. Rancangan Anallsls Data

1. Analisl1 Data Kualltatif

Analisls data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat

pengumpulan data llel\anosuno dan setelah selesai penoumpulan data dalam

penoce tertentu. Data yang diperoleh disusun, dlklasifrkasi dan kemudian

dilnterpretasi sehingga membentuk pola-pola tertentu yang dapat menjawab

masajah penelitian. Pada saat wawancara, 3uga dilakul<an analisis secara

langsung dengan melanjutkan pertanyaan yang diperlukan sampai dlperoleh data

yano dianogap telah memenuh1 untuk tujuan penelltian.

Data yang telah didapatkan dari wawancara key informan seranjutnya

disusun, diolah dan didesl(ripSikan. Menurut Miles dan Huberman dalam SUgiono

{2007) bahwa analisis data kualitalif dilakukan secara interaktit dan berlangsung

secara terus menerus hingga data yang dlperlukan terpenuhi. Analisa data

dilakukan secara siklik dimana pada saat pengumpulan data dapat lanosung

dilakukan analisis melalui langkah redukSi, display dan verifl~i data.

3. Aspek Ekonomi

Aspek ekonoml meliputi tentang perhltungan ekonomi penambangan

perusahaan dan rencana biaya reklamaSi.

54

Page 73: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

3. Metode Anallshi SWOT

Salah satu tool a11<1/ysis yang dapat dlgunakan dalam memformulasikan

strategr adalah analisis SNOT. Ana/is1s SWOT (Streghts, W~

Opportunities, Threc'Jt'S) lalah identifikasi berbagai faktor secara Sistematis untuk

merumuskan strategl. Analisis ini diclasarkan pada loglka yang memaksimalkan

kekuatan (Streghts) dan peluang (Opportunities'" namun secara bersamaan

dapat meminimalkan kelemahan ( WeitknesseS) dan aocaman ( ThreatS). Model

yang paling populer untuk. analisis s1tuaSi ialah anatisis SWOT (Rangkuti, 2005}.

Kinerja ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan ekstemal. Kedua

faktor ini harus dipertimbangkan ctalam analisis SWOT. Proses yang harus

dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT agar keputusan yang diperoleh lebih

tepat, yaitu (Marimin, 2004)

1) Tahap pengambilan data untuk faktor ekstemal dan internal

pertanyaan mengenai budaya, ekOnomi, persepsi masvarakat sebaga1 pemilik

tanah ulayat terhadap usttia penambangan dan dampak serta reklamasi lahan

bekas penambangan tirnah hitam. Pertanvaan tertutup diprosent.asikan dengan

menggunakan banyaknya pemllih jawaban untuk maSlng-maslng plllhan Jawaban

sedangkan jawal!an tel'tluka dllakukan dengan mengelompokkan jawaban

terleblh dahulu. Jawaban yang dlberikan oleh responden dari perlimyaan terbuka

dikelompokan sesuai dengan kesamaan jawaban yang dibertkan responden.

Perhitungan yang digunakan untuk menentukzm prosentasi jawaban clari setep

pertanyaan yang diberik;,n, Hasil proseotase yang dlbahas secara mendalam

dengan menggunakan informasi can lnforman kunci yang berprin.sip triangulas1.

55

Page 74: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Tahap pengambifan data untuk mengetllhui faktor-faktor yang menJadi

ketuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dapat dilakUkan dengan

wawancara atau analisis secara kuantit.atif. Dengan demlluan, diketahul

strategi yang dipil1h merupakan strategi yang paling tepat karena sessuai

dengan kondisl Internal dan el<sternal yang dimitiki seat ini.

2) Tahap analis1s ialah pembuatan matriks SNOT

MaO'ikS SNOT menggambarican peluang dan anc.aman ekstemar yang

disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimillki. Matriks ini al<an

membentuk empat kemungklnan altematif stratei;li.

Diagram SWOT merupakan perpaduan antara perbandingan keltuatan (S)

dan kelemahan (W) dengan pert>andingan peluang (O) dan ancaman (T).

Dengan anal!Sis SWOT dapat ditentukan alternatif strategi kekuatan-peluang

(SO), strategi kekuat.an·ancaman (ST), strategi kelemahan-peluang (WO)

dan strategi kelemahan·ancaman (WT).

Menurut Slanipar, 2001, matfiks SWOT dapat digunakan set>agai sarana

dalam menyusun beberapa arahan utama pada empat kuadran yang saling

terl<ait, yaitu :

• Srategi SO (StrengfltlleSS"Opportuni#es Strate{M.

Termasuk strategi agresif, yang dibuat berdasarkan upaya memanfaatkan

seluruh kekuatan yang dimiliki, serta merebut dan menggunal<an seoesar­

besar peluang yang ooa.

• Srategi WO ( WeaKness-O{JpoltUnitles strilte(TI).

56

Page 75: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

3.3.7. Penyusunan Konsep

Oengan mengacu model-model reklamas! tahap pasca tambang yang

telah dllakukan di Indonesia, analisls SWOT digunatr.an dalam menyusun

strategi, dari altematif yang telah dsrJsoo selanjutflya dapat dibentuk strcngi­

strategl yang oapat dipergunakan untuk membuat model relclamasl lahan bekas

tambang timah hitam.

Berdasarkan uralan diatas maka dapat dibuat kerangka penelltian seperti

terlihat pada gambar. 3.3 di bawah lni :

Termasuk strategi tum arround, yang dibuat berdasarkan upava

memanfaatkan sehesar-besar peluang yang ada dengan meminimaHcan

kelemahan yang d1mil1ki.

• Srateg1 ST ( Strenghtness-Threi1!.S Slnif:egYJ,

Men.Jpai<an strategl dl\lersltlkasl yang dlbuat berdasarkan penggunaan

seJuruh kekuatan yang ada untuk mengatasJ ancaman.

• Srategi wr ( Weakness-Tflreilts Strategy).

Merupakan strataj defensif, yakni berusaha meminimalkan kelemahan

yang dfmiiiki serta menghindari adanya ancaman.

Oengan mempertiml>anglam hasil analisls SWOT, pada tahap ini dapat

atetapkan model reklamasi pases tambang timah hitam yang alcan dilalcsclnakan

di Nagari Kota Nopan yang mencakup revegetasi (pembudidayaa tanaman

kelapa sawit, karet atau karet), peoghijauan (pohon akasla dan pohon jarak},

pembuatan danau/ waduk, Tempat alchir Pembuangan (TPA) sampah,

57

Page 76: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

co LO

'6 0 c .s w

.¥ II) c. Ill

<(

e ID

:!::: ..c 12 c s: Ill fo

E ra 0 c E V) ro

RI ~ ..c :!:! ..¥ E J: c II)

mi c. .~ Al

s: <( c ro c II)

e m c c. I= ...0 ~ E e E ..... ::J :E ro Q. ro ii: ro c II) "C II) ..... QI) II) Ill ro c ..c m c: a. Qt)

c: s: II) II) ra s ro 0 U) Ill ..c E c: ..¥ ro a. E "Z ..J "C 0 :~ :Pi s: ::J Ill 0.. E ::J ,, "C .¥ Al Qi ·;;: ::::> .!!! Ill c c V) ::J c Cll ..c w ...!.i ro 1111 0 0 Ill -0

c, 5( ·;;; "C c: ~ ::..:: :~ e :::.c:: ro

Ill :0 ::::> ·v; > iij 0..

ro ro c: m ....J c ...:..: 3:: 0 E 0.. • • <( II) ::..:: ::::> al Rl m I

c m 32 ....J

ro c II) ~ s: e a:: ::::> .s m 'iii .....

(11 ro -a E ...:..: m ::J

32 Ill c (11 II) E ro ex: 1111 ... E c Cll ro :!:::!. II) ..c

ro ..... E Ill ...... i.ii ro ro 0 c:

II) a... ..::,,:

::J o QC ::J

Q. c: s: ro ...0 (0 c E c (IJ m fl :e ..... QI' a; ro E (.) c Ill ::J ro 0 (1) Q. .s: > a.. ~ m ~ ~ e c

~ s; c Ol a. ro ro ... c ..... c I+: ::J ro ::J ltl

~ ...... ..c ..... l'!! ::J ..... ::J ~ tlO .... ~ Ill 0 ti i.ii QI e, ::..: ('") 0 ('") I- • • • - .....

-"' c c (IJ

·;:;;; ro .!!! ..0

~ s: .. ~ E ~ Qi ltl

ii:i c c (.9 ..::,,: ro Cll QI bO Q..

a. c 'iii ~ fl ro ~ c 0 Cll ....J

al

Page 77: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

59

4.2. Aspek Bioftslk Lokasl Penambangan

4.2.1. Topografi Lahan

Peta Topografi Wilayah Eksplorasi Penambangan limah Hitam Pf. Mranti

Mas Pratama dan Peta Lay Out Tambang Wilayah Rencana Eksplo1tasi

Untuk mencapai wilayah eksplorasl dapat ditempuh dari lbukota Kabupaten

Pasaman (Lubuk Sikaping) - Rao (jalan Provlns1 68 km) - Batang Samo (jalan

Kabupa~n 33 km) - Lokas! (jalan Tambang .:I: 5 km) deogan wal<tu rampuh

berkisar ± 3 jam.

Secara gengrafis wilayah penambangan berada pada koordmat 001° 47'

14,36. - 000° 48' 42,49w LU dan 099° 51' 32.11" - 101° 53' 09,22 BT, dengan luas

keseluruhan 598,8 Ha.

KP Eksplorasi PT. Bima Estetika Lestari Tangguh

KP Penyenyelldlkan Umum PT. Mranti Mas Pratama

KP Penyelldikan Umum PT. Mranti Mas Pratama

• Sebelah Timur

• Sebelah Selatan

• Sebelah Baral

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

secara administratif lokasi eksp!orasl ter!etak di Nagan Kota Nopan

Kecamatan Rao Utara Kabupaten Pa.saman Provinsi Sumatera Barat dengarl

batas·bnlas sebagai berikut:

• Sebelah Utara KP Penyelldikan Umurn PT. Tubmas

BABIV

HASJL DAN PEMBAHASAN

Page 78: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

4.2.

yang relatif sejajar mengalir menuju Batang Lobu, seperti terlihat pada gambar

eksploitasi mengalir relatif Barat Laut - Tenggara, dengan anak-anak sungainya

daerah eksploitasi dan Batang Lobu yang memotong pada bagian tengah daerah

berarah Barat Laut - Tenggara. Sungai Lamate berada pada bagian Timur Laut

aliran paralel, umumnya di kontrol oleh sistem Sesar Besar Sumatera yang

Pola aliran sungai yang berkembang di daerah eksploitasi berupa pola

Gambar 4.1. 5atuan Geomorfolik Perbukitan Pada Daerah Eksploitasi Yang Didomlnasi oleh Vegetasi Penutup Berupa Kayu-Kayuan

Yang Merupakan Hutan Sekunder

4.1.

598,8 ha dan terletak pada ketinggian berklsar antara 575 - 1.097 meter dari

muka laut dengan kemiringan lereng 25° - 45 °, seperti terlihat pada Gambar.

dan selatan Batang Lobu yang mencakup seluruh areal daerah eksplorasi seluas

geomorfologi perbukitan bergelombang, daerah ini menempati di bagian utara

Geomorfologi di daerah rencana eksploitasi termasuk ke dalam satuan

3 dan 4.

Penambangan Timah Hitam PT. Mranti Mas Pratama dapat dilihat pada lampiran

60

Page 79: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Sifat dan karakteristik tanah yang terdapat di lokasi penelitian pada Tabel 4.3.

kemiringan lereng bervariasi dari curam (30 - 45%) dan sangat curam (45-60%).

fisiolografis, tanah ini tersebar pada satuan fisiografi pegunungan dengan

bahan induk tanah berasal dari batuan sedimen (sedimen rock). Secara

Tanah Dystrudepts dan Kandihumults merupakan tanah mineral dengan

No Pusat Penelitian Soil Taxonomi FAQ-UNESCO Tanah (1983) (Soil Survey Staff. 2006) (1990)

1. Kambisol Dystrudepts Cambisols

2. Padsolik Kandihumults Acrisols

Tabel 4.2. Klasifikasi Tanah Yang Terdapat di Areal Rencana Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Timah Hitam PT. Mranti Mas Pratama

Taxonomy (2006) dan FAQ-UNESCO (1990) tertera pada Tabel 4.2.

Padsolik. Kesetaraan kedua macam tanah menurut Sistem Klasifikasi Tanah Soil

Di lokasi wilayah penelitian terdapat dua jenis tanah, yaitu Kambisol dan

4.2.2. Tanah

Gambar 4.2. Sungai Batang Lobu yang Berada di Bagian Utara Wilayah Eksploitasl

61

Page 80: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

perenceneen rel<lamas1 lahan bekas penambangan dengan pernberian bahan

organil< ke dalam t.anah ditujukan untuk memperba1k.i sifat fi!>ika dao biologi

lempuog oasran yang merupakan haSil pelaptj(an granit dengan kar.ctungan

silika (Si02) mencapai 40,85% sehingga tingl(a{ kerekatan tanah sangat l<ecil.

Berdasarkan kondisi existing cliataS maka pertu dilakukan upava pada

terjadi eros, hal ini mengingat struktUr tanah yang didominasi oleh jenls tanah

tanah yang ada pada beberapa lokasi Mia merupakan ienis tanah yang mudah

kandungan unsur hara yang ada di dalam tanah dan slat kimia tanah. Jenis

mempengaruhi keberlangsungan pertumbulwl tanaman yang tergantung pada

Faktor tanah mempengarun model reldamasi lahan bekas penamoangan

timah hitam dari seg1 kesuburan tanah dan kelerengan taneh, Kesuburan tanah

J

I

K.apaS!lllS l<abOn

6. 7.

Baik 2~,25 SEdang 2,0C>-6,25

: 3. , Tel<st1.1r Lempung RI! - Uat

( :: 1~•-a_na_h_~!--~-·-~-~---+--Oa-~_m_-1-_~_i_20_1-+-sa--=nga_t_·da_~--lm B. Sjfat Kim.a Dnah : 1. PH orgamic - 4,51)-5,50 ~ masam 4,50-5,50 5angat l 2. /, C·organik % 1.00-2.00 Rendah · 2,01·3,00 .,,asam '

~ 3. . Nitro;len t!Xal % 0,10-0,20 Rendall 0,21-0.50 Seclang 4. ' P,05 txXal mg/iOOg < 15 ~ngat l'ffidah ~I«> Se:ian~ 5. I<.<) total mg/lOOg < 10 I Sangat rendah 10·20 lllggi

bJl<ar ; mg/lOOg S-16 Reodah ' S·16 Rendah I % < 20 Sal1(Jat rEnclah < 20 Rendall

. Kejenunan base 1 Sangst i _,; _,_ _,___________ renelilh

Sumber : Pusat Penelltian Tanah dan ~ollmat Dalam Ookumen PT. MMP

Baik Selang

Stfat fts!k Tanah Dra1nase Tanah ?ermee blitils

llo Sifllt .. Karalctertstlk

Ta1111h A I. 2.

rabel 4.3. Sifat can KarakteriStik Tanah di Wilayah Rencana lzin Usaha Pertambangan (!UP) Operasi Ptoduksi Timah Hitam l'T. Mranti Mas Prat.ama

62

Page 81: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

4.2.3. Keadaan Geo!ogl

Serdasarlcan data-dat.a litologi yang tersingkap di lapangan, stratlgrafi

daerah eksplorasl darl muda ke tua terdiri dat1 : alluvial (Al), sihapas batu pasir

kwarsa {Sbp), Batoht panyabungan (Mpip) dan kuantat (Puku).

1) Aluvial (Al)

Berdasarkan dokumen Studi Kelayakan PT. Mranti Mas Pratama Tahun

2006, pengupasan tanah pucuk {top soil) dilakukan pada areal penambangan

dengan ketebalan tanah pucuk bervariasi dari 10 - 30 an, setelah dikupas tanah

pucuk diangkut dan ditempatkan untuk dimanfaatkan kembali untk reldamasi.

Pertumpukan tanah pucuk dilakukan secara dumping dengan ketinggian tidak

lebih da!i 2 (dua) meter pada lahan seluas 10.000 m2, untuk mengurangi tingkat

erosi oleh air hujan maka pada tumpukan tanah pucuk dilakukan penanaman

tanaman land cover (lf)p (LCC} seperti jenis kacang-l:acangan, rurnput­

rumputan, alang-alang, semak dan perdu.

t.anah selain itu juga ditujukan untuk membelikan tambahan unsur hara kedalam

tanah, terutama unsur Nitrogen (lgnatius, dkk. 2007). linclakan budidava yang

diperlukan untuk menjaga falctor penunjang tanah kUalitas tanah adalah dengan

cara mempertahankan bahan organlk tanah pada kadar lebih dan 3% dan

menlngkatkan ketersediaan basa-besa melalui pengapuran {setara leblh dari 10

ton dolomit/ ha). Pemberian pupuk P den K layak dlberikan menyokong

pertumbuhan tanaman setara 200 kg SP36/ ha dan 200 kg KC!/ ha (Suhendar.

2007)

63

Page 82: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Gambar 4.4 Singkapan Batuan Yang Merupakan Batuan Kuarsit (a), Filit (b), Urat Kuarsa Dengan Ketebalan ± 70 Cm (c) dan Urat Mineralisasi Galena (d,e,f).

Gambar 4.3 Endapan Alluvial Pada Batang DAS Batang Lobu.

yang merupakan batuan kuarsit.

batang DAS batang Lobu, sedangkan pada Gambar 4.4 singkapan batuan

berumur kwarter. Pada Gambar 4.3 dapat dilihat endapan alluvial pada

batu pasir, batuan filit, granit, kuarsit, berukuran pasir-boulder. Satuan ini

daerah limbah banjir, terdiri dari material lepas berbagai jenis batuan seperti

terendapkan pada batang DAS Batang Lobu (belokkan bagian dalam) dan

Batuan ini menempati pada bagian tengah wilayah eksplorasi dan

64

Page 83: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

dilihat pada dilihat pada Lampiran 6.

izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi timah hitam PT. MMP.

Sedangkan peta geologi wilayah eksplorasi PT. Mranti Mas Pratama dapat

karbon. Pada Lampiran 5 dapat dilihat peta geologi regional wilayah rencana

Batusabak, kuarsit dan arenit metakuarsa, wake dan filit berumur perrno-

4) Kuantan (Puku)

dan diorit berumur permo-trias.

Granit, mikro granit, leuko granit, beberapa terfoliasi sampai bersifat genes

3) Batolit Panyabungan (MPIP)

Gambar 4.5 Slngkapan Batu Pasir Yang Berada Di Bagian Timur Rencana Penambangan

pasir yang berada di bagian timur rencana penambangan.

dan tersebar di sepanjang Sungai Lamate. Pada Gambar 4.5 singkapan batu

ini merupakan anggota formasi sihapas yang berumur miosen, tersingkap

eksplorasi terdiri dari batuan kuarsa, konglomerat dan batuan lanau. Satuan

Satuan ini menempati sebagian paling kecil di bagian Timur Laut dari wilayah

2) Sihapas batu pasir kwarsa (Sbp)

65

Page 84: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

4.2.4. status Kepemillkan Lahan

Berdasarkan hasd soSialisasi yang telah dllakukan oleh pihak perusahaan,

yaitu Pf, Mranti Mas Pratama dan Dlnas Pertambangan dan Energl Kabupaten

Pasaman tentang kegiatan penambangan timah hitam di Nagari Kota Nopan

Kecamatan Rao Utara sebaglan besar masyarakat menyetujui pinjam pakai lahan

yang d1tandatangarn oleh pemilik. lahan yang disetujui oleh Ahli Waris, Mamak

uan Ninilr Mamak. Pada prinsipnya masyarakat tidak merasa keberatan, harapan

masyarakat bahwa masyarak11t tidak dirugikan baik dan seg1 pemanfaatan lahan,

aspek llngkungan hidup baik fisik maupun sosial, tennasuk persoalan bag! hasil

dari aspek ekonomi. Pola kepemilikan dan penguasaan lahan Udak akan banyak

berubah karena merupakan tanah ulayat yang pada saat kegiatan usaha

pertambangan berakhir akan dikembalikan kepada masyarakat yang berhak.

Pada saat tahapan pelaksanaan penanaman tanaman produktif setelah 6· 10

bulan masa tanam tanaman ploner, diserahkan kemball kepada masvarakat

sebagai pemllik lahan untuk pemeliharaan.

Status kawasan wilayah eksploitasi merupakan kawasan APL yang

merupakan tanah ulayat oengan tataguna lahan sebagian besar merupakan

hutan sekunder (70% }, perladangan masyarakat berupa kebun karet, kopi dan

kayu manis (20%) dan sebagain kedl merupakan lahim kritis (10%) berupa

semak belukar, seperti terlihat oada gambar 4.6.

66

Page 85: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

hutan lindung Kabupaten Pasaman akan menjadi 45 %. Lokasi penambangan

pemukiman, jalan raya dan lain-lain. Sesuai dengan revisi RTRW, maka kawasan

dari kawasan hutan lindung, dan hanya 18 % kawasan budidaya, termasuk

pembangunan yang akan dihadapi. Wilayah Kabupaten Pasaman 82 % terdiri

RTRW Kabupaten Pasaman yang ada tersebut tidak relefan lagi dengan tuntutan

tahun 2001, akan tetapi karena terjadinya pemekaran wilayah pada tahun 2003,

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pasaman kali ini adalah merupakan revisi kedua

sejak dilakukannya penyusunan pada tahun 1992/1993. Revisi pertama dilakukan

direncanakan untuk masuk dalam RTRW Kabupaten. Kegiatan revisi Rencana

(wilayah usaha pertambangan) dan WPN (wilayah pecadangan nasional) dan

pertambangan telah ditetapkan oleh peraturan pemerintah menjadi WUP

Berdasarkan UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, wilayah

Garnbar 4.6. Tanarnan Produktif Berupa Kulit Manis, Kerniri dan Jenis Kayu-Kayuan pada Wilayah Eksplorasi PT. Mranti Mas Pratama

67

Page 86: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Catatan : O = Laporan tldak ada / tidak masuk Sumber Data : Pasaman Dalam Angka Tahun 2006

Grafik 4.1. Grafik Banyaknya Hari Hujan Dan Curah Hujan Tahun 2006.

r ~,- ·;:: ·;:: ~ ·;:: ·q;; ·c: ::; "' ~ .... .... ~ ::> (IJ Cl ro .... a. ~ ::> ~

~ .0 .0 .0 .0 ::> 2 ro <( ~ E .8 E E c ::?: ~ .0 co ~ -""- .... (IJ

(U <( 0 :> "' 0.. 0. 0 (IJ cu z a V'I

400 F __ 350 --- 300 --

-+-banyaknya hujan (hari)

---banyaknya CH (mm)

200 ~-~.&

150 100 so 0 i..=-1.._._ ............. ..l.""4~~+-::'.~::.+

merata sepanjang tahun.

Afa dicirikan dengan iklim hujan tropis (tropical rain forest) dengan curah hujan

(basah). Menurut sistem klasifikasi iklim Koppen termasuk pada tipe Afa. Tipe

Ferguson (1951), wilayah Kecamatan Rao utara tergolong pada tipe iklim B

sehingga tipe iklim berpedoman pada sistem klasifikasi iklim Schmidt dan

dan jumlah bulan kering (curah hujan kurang dari 60 mm/ bulan) adalah 1,

tersaji pada grafik 4.1. Jumlah bulan basah adalah 8 (lebih dari 100 mm/ bulan

pada bulan November yaitu 21 hari. Gambaran fluktuasi curah hujan bulanan

mm dan hari hujan rata-rata adalah 10,73 dengan hari hujan tertinggi terjadi

adalah 179 mm dengan curah hujan tertinggi pada bulan November yaitu 377

dalam Kabupaten Pasaman Dalam Angka Tahun 2006 curah hujan rata-rata

Berdasarkan data yang tercatat dari Stasiun Pemantau Rao yang tertuang

4.2.5. Iklim dan Curah Hujan

yang menjadi bagian dalam revisi RTRW Kabupaten Pasaman.

timah hitam di Nagari Kota Nopan masuk dalam tata guna lahan pertambangan

68

Page 87: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Kondlsi cuaca sesaat, suhu udara, penguapan air dan kelembaban udara

suatu daerah salah satunya ditentukan oleh faktor lamanva mataharl bersinar di

daerah tersebut. Semakin lama waktu mataharl menyinarkan cahaya ke

permukaan bumi maka tingkat penguapan air semakin tinggi, kelembaban udara

semakin tinggi, suhu udara semakin tinggi dan bankan semakin tinggi pula

kemungkinan terjadinya hujan.

Daerah Kecamatan Rao utara suhu rata-rata bulanan 32,8°C, suhu udara

rata-rata maksirnum 34 °c dan subu rata-rata minimum 32 °C. l<elembaban udara

rata-rata bulanan 97%, penyinaran mataharl rata-rata bulanan 34%, dan

kecepatan angin rata-rata bulanan 70 km/ jam. Kecepatan angin tersebut

tergolong tinggi.

Faktor iklim dalam kaitannya dengan model reklamasi lahan bekas

penambangan limah hitam berhubungan dengan keberlangsungan hldupnya

tanaman yang akan ditanam1. Sebag1an besar tumbuhan sangat tergantung pada

ketersediaan air dalam tanah. Ketersedlaan air dalam tanah tergantung pada

curah hujan di lokasi penelltlan tersebut karena hujan merupakan faktor

pengendaU hldrnlog1.

Berd<1S3rkan pada penggolongan iklim zona agrohmat dalam An

Agrolimattc Map Of Sumatera yang dipublikilsikan oleh LR.Oldman Lasal Las dan

SN. Darwls (1979), daerah pemetean tennasuk zona agrolimat A. Zona agrollmat

A mempunyai bulan basah absolut {> 200 mm) selama leb1h dari 9 bulan

berturut-turut dan bulan kerlng absolut (> 100 mm) berturut-turut kurang dari 2

but an.

Page 88: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

4.3. Demografi, Ekonoml dan Budaya Masvarakat

Penduduk Kabupaten Pasaman dengan luas wilayah 4.011,08 km2

menurut Pasaman Dalam Angka Tahun 2006 tierjumlah 256.060 jiwa dengan

komPoSiSi 126.911 jiwa laki-laki dan 129.149 jiwa perempuan. Ditinjau dari

jumlah penduduk dan luas daerahnya, Kecamatan Rao Utara termasuk salah satu

kecamatan yang kepadatan penduduknya tergolong jarang (17/ km2) di

Kabupaten Pasaman, yaltu luas daerah 716.80 km2 pada tahun 2006 clengan

jumlah penduduk 10.020 jiwa. Kecamatan Rao Utara mempunyal tiga nagari,

salah satunya adalah Nagari Kota Nopan sebagal lokasi penelitian dengan jumlah

penduduk 3.334 jiwa, Jumlah penduduk perempuan sebanyak 1.703 jiwa lebih

besar dibandingkan lakHaki sebanyak 1.631 jlwa dengan usla produktif ( > 15-56

tahun) sebanyak 1.659 orang dengan luas wilayah 232,85 km2tergolong sebagai

daerah terluas clan kepadcitan penduduknya jarang.

Ditinjau dari potensi sumber daya manusia, penduduk Kenagarian Kota

Nopan seba91an besar berpendidikan SD sebanyak 209 org dan SLTP sebanyak

304 orang. Di sisi lain masyarakat Nagari Kota Nopan sebagian meninggatkan

daerahnya untuk melanjutkan pendidil<an di l<abupaten Pasaman atau Padang

(ibukota Provinsi Sumatera Barat) dengan alasan yang sedemana karena tidak

adanya fasilitas ke jenjang yang lebih tinggi dan ~bih balk.

Pusat pemuk.1man penduduk berada pada sek1tar wilayah Pemerintahan

Nagari yang berada pada jalur jalan k.abupaten menuju lokasi kegiatan

pertambangan timcih hitam, seperti terlihat pada Gambar 4. 7.

70

Page 89: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

(suku) mandailing yang memiliki tatanan nilai adat Mandailing yang khas.

kekhasan etnis dan kultur dalam kehidupan sosial budayanya. Dominasi etnis

Penduduk asli Nagari Kata Nopan Kecamatan Rao Utara memiliki

diperhitungkan kontribusinya dalam pemenuhan kebutuhan hidup.

kopi, kulit manis dan karet merupakan potensi ekonomi yang patut

tanaman perladangan atau perkebunan yang dikelola oleh masyarakat seperti

pemanfaatan lahan pertanian yang dikelola oleh masyarakat. Disamping itu, hasil

sumber pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang cukup menonjol dalam

perkebunan adalah getah karet. Hasil tanaman padi dan palawija merupakan

Tanaman perladangan yang dikelola adalah kopi dan kulit manis, sedangkan hasil

bulan s/d 500.000,-/ bulan. Adapun lahan pertanian adalah padi dan palawija.

petani, peladang dan perkebunan dengan pendapatan sebulan sekitar 350.000,-/

Penduduk Nagari Kota Nopan sebagian besar mata pencaharian sebagai

sedangkan jarak datar atau horizontal sejauh 2,5 km.

berada pada Jorong Batang Lobu dengan jumlah rumah sebanyak 11 rumah

Pemukiman terdekat dari lokasi kegiatan penambangan timah hitam

Gambar 4.7. Pemuklman di Nagari Kota Nopan yang berada di sepanjang jalan menuju wilayah eksploitasi PT. Mranti Mas Pratama

71

Page 90: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Dikatakan khas, karena wilayah Nagari Kota Nopan berada dalam wilayah

Propinsi Sumatera Barat yang mayoritl!ls masyarakatnya beretnis Minangkabau

dengan khas kultur ft matriliniaf'. Kehldupan sosial booaya dari masyarakat Nagari

Kota Nopan yang "patrillntar tersebut diperkuat dengan mayoritas penduduk

yang beragama Islam, sehingga fllosofi nilai-nilai Minangkabau "Ad.Jt Basandi

Syarak, Syarak Basandl Klrabullah"pada dasarnya sudah menjadl bagian tatanan

nlla1 yang telah ber1alcu di dalam masyarakat. Kondisl ini diperkuat dengan

adanya fasilitas peribadatan berupa musholla yang sefalu ada pada Hap jorOO{l di

Nagari Kota Nopan.

Masyarakat Nagari Kota Kota Nopan sejalc lama telah terbuka dengan

kedatangan orang luar untuk berusaha di daerah inl. Masyarakat d sekltar

wllayah eksploitasl maslh menunjukkan homooenlt.as artlnya penduduk yang

berasal darl etnls lain maS1h sedikit sekall dan secera otomatis mereka juga leblh

domlnan dalam lingkungan budayanya. Homogenltas budaya inl menandai perlu

adanya pendekatan yang relevan dengan kondisl masyarakat sekltar. Kesalahan

pendekatan akan menlmbulkan penolakan dan antipatl yang tentunya akan

berpengaruh terhadap pola persepsl masvarakat.

Masyarakat sangat berharap dengan adanya keglatan penambangan

timah tutarn akan mt!mberikan peluang kerja dan usaha bagl masyarakat

setempat. Hal ini dlsebabkan karena tingkat pengangguran usa produktif cukup

tinggi, dari jumlah penduduk usta prOduktif ± berjumlah l.659 orang dari jumlah

penduduk 3.33"1 jwa sebagian besar adalah menganggur, selain itu diharapkan

keglatan penambangan oapat memacu tingkat perekonomian nagari dengan

adanya kontribusJ pertambangan dari hasil produksi.

72

Page 91: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Masvarakat sebagai pem11ik lahan 3uga tidak mengetahu1 adanya

perencanaan 1ahan bekas penambangan timah hitam, tetapi sebanyak 35 org

(85,4%) masyarakat menginginkan tanaman yang produktif saat di1akukan

reklamasi lahM pasca tambang. Sedangkan sisanva 15% masyarakat sebagai

pemilik lahan tidak mengetahui kegiatan pasca tambang yang akan dlterapkan

oleh perusahaan. Namun berdasarkan wawancara langsung rata-rata masyarakat

menginginkan tanaman yang produktif terutama pembud1dayaan karet. crengan

alasan : mudah dijual, tanaman yang jangka panjang, masyarakat sudah

rnempunyai pengalaman dalam pembudidayaan karet dan sebagainya.

Masyarakat yang mempunya1 pendidikan rendah hanya nsa mengharapkan

bagarmana nilal tambang tersebut dapat mensejahterakan masyarakat pada

umumnya clan pemilik lahan pada khususnya. Masvarakat hanya

mengkhawatirkan terjadinya pencemaran pada bacan air sunga1 pada Batang

Lobu dan tidak dilakukannya perbaikan llngkungan pada saat pasca

pertambangan lahan bekas timah hitam.

Masyarak.at mendukung dilakukannva kegiatan pertambangan nrnah

hitam terutama masyarakat sebagai pemilik lahan, tetapi datam jangka pendek

merel<a belum merasakan manfaat langsung dari usaha pertambangan sampai

t.ambang terseout memoen keuntungan dengan berbagi hasil terhadap

masyarakat sebagai pemflfk fahan, keuntungan bahan bal<u nman hltam yang

akan diterima masyarakat sebesar Rp. 75.000,- per ton. 5elama tambang tlmah

hit.am dibuka mereka sud<tl ttdak blsa lagi mendapatkan kayu dari lahan

tersebut, berbeda dengan sebelum daerah tersebut ditambang. Hanya sebagtan

keel! (0,12 %) can seluruh total masyaral<at sellagai pemlllk lahan yang bekerja

73

Page 92: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

kelapa sawit, karet atau kakao yang oapat berproduktif bag1 masyarakat,

sedangkan daerah yang tldak memungl<inl<an untuk dilakukan revegetasi maka

d!buat menjadi danau buatan unwk menyimpan air yang berguria sebagai run

off. Lebih laniut Kusnadi (Z002) juQa menvatakan bahwa saen satu clukUnoan

lembaga yang berpengaruh terhadap kinelja adalah dana dan peralatan yang

memadai. Dalam perencanaan reldamasi, dana/ blaya yang harus dlSiapkan

dalam tahap reklamasi ini mehputi : biaya lanQSUlg yang akan timbu! atas

l<egiatan pembongl<aran fasilitas tambang, penyiapan ranah puwk, penataan

tanah atau lahan, biaya tenaga ketja, biaya penggunaan alat berat, biaya

tan;ihnya). Penanaman d1lakukan dengan beberapa 1enis tanaman mlsalnya

harapan masyarakat teta,oi tanaman tersebut juga cocok di k>lcasi (sesuai .ienis

Kabupaten Pasaman bahwa tanaman yang ditanami adalah yang sesuai dengan

Berdasarkan lnformasi kund dari Oinas Energi den Sumber Daya Mineral

wilay11h Kabupaten Pasaman.

ll!klamasi lahan bekas penambangan timah hitam al Nagari Kot:a Nopan karena

merupal<an pihak yang memberi konsesi temaoap PT. Mranti Mas Pratama di

Pemerintah Kabupaten Pasaman rnempengaruh1 c!alam penentuan model

4.4. Peran Pemda Kabupaten Pa nan den Plhak Perusahaan dalam Perencanaan Reldamasi Lahen Belcag Penambanpn Tlmah Hltam

dengan mendapatkan penghasilan tambahan sehingga dapat membell kebutullan

keluarga.

merasakan keuntungan dengan adanya tambang timah neem tersebut, ya1tu

di pertambangan. Bagi masyarakat yang bekerja di pertambangan sudah

74

Page 93: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

penyiapan tanaman dalam rangka penanaman kembali (reveQetasi), blaya

pemeliharaan tanaman dan biaya-biaya tidak langsung lainnya, termasuk biaya

pelaporan secara berxala,

Terkait dengan oena yang ~n untuk pelaksanaan reklamasi,

umumnya telah direncanakan oleh pelaku penambangan plhak perusahaan.

eesarnya blaya untuk pelaksanaan reklamasi b~rvarlasi dan minimal telah

menyediakan untuk kegiatan pen1rnbunan kembali lubang bekas galian, pera1atan

lahan, penanaman dan pemeriharaan tanaman. Pen.isahaan PT. Mranti Mas

Pratama telah menyiapkan dana tilhap pasca tambaog sebesar Rp.

7.404.275.000,- dari dana tahap pasca tambang tersebut sekitar R.p.

132.000.000,- untu1< biaya rekl<imaSi.

Pemerintah juga memiftki peran dalam keberhasilan reldamasi yang akan

dilaksanakan oleh pihak perusahaan. Di samping itu antara DESDM dengan Dir.as

Pertanian & Holtikulturo, Oinas Perkebunan, Oinas Kehutanan atau Kantor

L1ngkungan Hidup belum memmki koonfinasi yang baik. Maslh terdapat ego­

sektoral dalam menjalankan program pembangunan sehingga pembangunan

bersifat parsial. Adanya koordinasi yang baik antar dinas terkait akan dapat

membenkan kemudahan pelaksanaan reklamasi yang dlbeotuk pihak perusahaan

untuk mencapai tujuan dan mening\(atkan kinerjanya.

Dalam penanganan tanah pucuk, sebaiknya peran pemerintah penting

dalam melakukan koordinasi dan pengawasan tentang pelaksanaan reKlamasi

utamanya adaiah penaburan tanah pucuk ~aimana seharusnya dflakukan

oleh pihak perusahaan. Pettu adanya kelja5ama dan koordmasi karena melalui

kerjasama akan memberikan dampak manfaat yang besar dan menjadikan

75

Page 94: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

kinerja lebih produktif, efektif dan auggiao menjad1 lebfll efflsien. 5ebaga1mana

dinyatakan oleh Kusnadi (2002), bahwa manfaat yang dapat diambil dalam suatu

kerjasama dlantaranya dapat menaoro~ pihak-pihak yang bekerjasarna untuk

bekerja lebih produkt!f, efektif dan elflSien serta marnpu mendorong terclptanya

slnergl sehingga blaya operasonal darl kegtatan yang dllakukan oleh pihak yang

llrut bef<er]asama akan men)adi semakln rendah.

Dan hasit wawancara dengon beberapa infonnan, untuk mencapai

keberhasilan reklamasi dlperlukan a~ kesamaan persepsi dan koordinasi

yang balk areere masyoirakat, pelaw penambangan (pihak perusahaan) dan

aparat pemerintah {lnstansl terkait).

Apabila l(egiatan penambangan ctan reklamasi !anpa direncanakan secara

memadai maka akan menimbulkan dampak negatif ini terjadi karena

penambangan dilakukan tanpa rencana, penanganan tanah pucuk dan lain-lain

yang menjadi prioritas dalam pelaksanaar\ reklamasi diabaikan. Untuk tanah

pucuk pihak perusahaan sudali me~ pada tempat khusus, unt\J<

mengurangi tingkat erosi oleh air hujan maka pada tumpulcan tanah pucuk

dllakukan penanaman tanaman land aweraq?, apab1!a terjadi llekurangan maka

pihak perusahaan tidak mendatangkan tanah pucuk dan luar tetapl dlusahakan

dari daerah-daerah sekitarnya dan ticlak terjadi kekurangan over burden (OB)

pada daerah penelitian karena tambang timah hitam tersebut menggunakan

metode side hill methtxi, yitu penambangan yang dilalcukan pada sisi atau lereng

buldt dimana arah penambangan ke dalam lereng seh~ngga kemajuan

tambangnya ke arah kontur bultit yang lebill renclah, sehinooa bekas lubang

tambang akan menjadi lahan dengan tDpografi datar.

76

Page 95: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

1. Penggalian dan Pemindahan Over Burden

Penggalian over burden baik berupa t:anah maupun batuan dilakukan

dengan menggunakan excavator yang berfungsi sebagai atat gali kemudian

diangkut dengan menggl.ltiakan truk diesel dan ditempatkan secara terpisah,

seperti terllhat pada Gambar 4.8. Volume over burden yang akan diplndahkan :t

25.000 m3, Penggalian over burdendapat dllihat pada Gambar 4.9

4.5. Tahap Penambengan Timah Hltam PT. Mrantl Mas Pratama

Keglatan-keglatan yang dilaksanakan oleh pihak perusahaan pada tahap

penambangan ti mah hitam antara lain : land dearing, pengupasan dan

pengamanan t.anah pucuk (top soil); penggalian Clan peminelahan over burderr;

pembuatan saluran drainase; pembUatan chelc dam; penaml>angan tJmah hltam;

pengolahan; rekla maSi.

Dan tlnjauau lapangan rencona keglatan tersebut diatas kegiatan tahapan

penambangan yang telah dilaksaflakan ada!ah 1"nd dearing, pengupasan Clan

pengamanan tanah pucuk (top soil). Sedangkan tahapim penambangan yang

sedang dan akan dilaksanakan adalah penggalian dan pemindahan oyer burden-,

pembuatan saluran dramese; pembwrtan chek dam; penamb;mgan timah hit:am;

pengolahan; reklamas1.

77

Page 96: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Penanggulangan Kerusakan Lingkungan

Kegiatan pertambangan seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan,

terutama kerusakan morfologi pada tanah. Kerusakan morfologi tanah tersebut

dapat ditanggulangi pada daerah dataran penambangan dilakukan secara

backfilling, dimana tanah galian langsung ditimbunkan pada bekas galiannya

begitu blok penambangan selesai dikerjakan, sehingga lubang bekas penggalian

akan rata kembali. Adapun untuk mencegah kerusakan struktur tanah khususnya

tanah penutup yang subur, maka tanah penutup tersebut dikumpulkan pada

Gambar 4.9. Penggalian over burden pada lokasi penambangan timah hitam PT. MMP

Gambar 4.8. Pengangkutan tanah maupun batuan dengan menggunakan truk

78

Page 97: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Rencana Pola Penanganan Kerusakan Lahan Bekas Tambang.

Berdasarkan tinjauan lapangan rencana pola penanganan kerusakan

lahan bekas penarnbangan timah hitam di Nagari t<Ota Nopan dilakukan dengan

kriteria pemmganan kenusakan pola penanganan secara vegetatif dan pora

penanganan secara mekanik (s1pil teknis). Menurut Somantri (2007) uraian pola

penanganan secara vegetatif dan pola penangaoan secara mel:anlk (slpll tekms)

sebagai beri'-ut:

1) Pola Penanganan Secara Vegetat1f

5et1ap akhir dari suatu keglatan penambangan, dilakukan reklamilSi clan

penataan kemball lahan bekas penambangan. Untuk menghlndal1 atau

suatu tempat tertentu, kemudian tanah penutup yang subur tersebut akan

ditel>arkan kembali pada bagian atas dari bekas galian yang telah diratakan.

Untuk menjaga kesuburan tnaah POOJk tersebut dllakukan penanaman tanaman

land cover crop seperti jenis kacang-kacangan, rumput-rumputan, alang-alang,

semak clan perdu. Tanaman ini berperan dalam menciptakan kondisi lingkungan

yang konduslf untuk pertecambahan biji can pertumbuhannya lebih lanjut.

Tanaman penutup berfungSi untuk meningkatkan kesuburan dan kelembaban

tanah, pengendali erosi, habitat awal fauna serta tempat tumbuh tanaman lain

yang bijinya terbawa oleh fauna,lbinatang (Ignatius, dkk. 2006), Dengan

demikian kesuburan tanah bekas daerah tarnbang dapat mendekati kesuburan

tanah semula. Adapun pencemaran debu penambangan diperk1rakan hanya

d1jumpai oada musim kemarau dan lokasi pencemaran hanya terbatas disekitar

daerah tambang saja.

79

Page 98: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

mengurang1 dampak negatif dari kegiatan penambangan, maka reklamasl

dllaltukan mulai sejak awal, selama maupun setelah keglatan penambangan.

Sehingga reklamasi merupal<an suatu rangkaian keglatan yang tidak

terpisahkan dari kegiatan penambangan.

2) Pola Penanganan Secara Mekanik

Pola penanganan kerusakan lahan akibat kegiatan penambangan seeera

vegetatif dapat juga dilakukan dengal1 cera mekamk. Cara penanganan

kerusakan lahan akibat penal11Wngan dimaksudkan untuk memper1ambat

alir<n permukaan (run o,,,, menampung dan menyalurkan aliran permukaan

dengan kekuatan yang tidak merusak. Pola penanganan secara mekanik

dapat dilakukan dengan cera pengolahan tanah yang sesua1 dengan ka1dah­

kaidah konservasi, pengolahan tanah menurut kontur, pembuatan teras clan

perba1 ken drainase, sepertl di bawah 1111 :

a) Pengolahan tanah (tillage)

Pengolahan tanah merupakan manipulasi mekanik terhadap tanah yang

diperiukan untuk mendptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman. Tujuan pokok pengolahan tanah adalah

menyiapkan tempat penanaman menciptakan daerah perakaran yang

bail<, memanfaatkan siSCM;isa tanaman untuk menahan laju alrran

permukaan dan mernb@rarltas tanaman pengganggu. Dengan

pengolahan tanah, tanah menjadi gembur dan lebih cepat menyerap air

hujan sehingga mengurangl aliran permukaan. Tanah yaf)'J telah diolah

menjadi gembur dan lebih muoah tererosi, oten karooanya dipilh walml

80

Page 99: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

yang tepat d<llam melakukan peogo!ahan tanah, misalnya tldak

dilakukan pada saat mUSim hujan.

b) Pengolahan tanah menun.t kontlK

Pengolanan tanah dengan ba]ak atDu cangkul tiingga terbentuk jalur­

.)alur tumpukan tanah yang dbalik memanjang ke arah bawah lereng,

akan terjadi erosi yang cepat karena pada alur·alur terkumpul air yang

mengall r deng:in cepat ke bawah.

c) Pembuatan teres (terradnif)

Teras berfungsi mengurangi panjang lereng, sehingga mengurangi

kecepatan aliran permulraan dan memungkinkan penyerapan air oleh

tanah. Dengan clemikian, maka erosi berkurang dan menlngkatkan

resapan air ke dalam tanah.

d) Pembuatan saluran dralnase

Pembangunan fasilitas drainase dilakukan untuk pengaturan air

sehingga tanah lebih dapat memenuhi kebutuhan manusia sesuai

dengan dasar pengawetan tanah yaitu me~rlakukan tiap bidang

tanah sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan untuk dapat

dipergunakan dalam prodUksi dan tidak terjadi l<erusalcan tanah. Tu]Uan

drainase adalah membuang kelebihim air di alas permute~ tanah

secepat-cepatnya dan mempercepat gerakan allran air ke bawah di

<blam profit lonah sehingga permuk:aan air akan turun, Sistem dra inase

dapat berupa pembuatan saluran di permukaan tanah. Pembuatan

sstem drainase permukaan tanah Clllakukan dengan rara :

81

Page 100: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

2. Pembuatan Sistem Drainase

Sistem drainase terpaclu dibuat agar air larlan {f/J/I off} dapat terilendati

dan diallrkan dalam suatu allran. Ststem draioase dibuat pada tepi dinding bena:

!Vf) SOil .storage dan over burden storage.

• Perataan tanah sebagai pelengl(ap bagi sistem drainase saluran

terbuka. Tujuannya untuk menghilangkan bagian-bagian yang tinggi

dan mengtSi tempat-tempat yang renoan sehingga terbentuk suatu

permukaan yang rata clengan lereng yang kontinyu. Semua operasi

pengolahan tanah dllakukan sejajar dengan garis tinggi (contou,,.

• Pembuatan guludan (beddinf/J, meruoakan suatu Sistem drainase

yang dibuat dengan menumpukkan tanah pada suaru jalur

memanjang searah lereno, sehingga di kiri kanan tumpukan

tersebut tetbentUk saluran-saluran mati. Untuk tanah

permeabihtasnya lebih tinggi dapat dibuat lebih lebar. Tlnggi

g..iludan yang diusulkan tergantuno darl permeabllltas tanah clan

cara pengolahan tanah, yaltu antara 20 - SO cm. Panjang guluclan

tidak tetap tergantung luas areal.

• Pembuatan saluran terbuka untuk membuang kelebihan air yang

berasal dan curah hujan ke saluran yang lebfh besar dan

meneruskannya ke saruran drainase alami at.au sungal.

82

Page 101: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

s, Pengolahan

Pengertian pengolahan disinl adalah melak.ukan pemecahan batuan hasil

dari penambangan dengan stone chruser sarrca1 pada ukuran (mash) tertentu

untuk kemudian dilakukan pengantongan, seperti terlihat pada Gambar 4.10 raw

material timah hitam yang akan diolah.

4. Penambangan Timah Hitam

Kegiatan penambangan tlmah hltam dllakukan dengan sistem tambang

terbuka (open pit mining) dengan dengan menaounakan metooe Side hiH method

yaltu penambangan yang dilakukan pada sisl atau lereng bukit dimana arah

penambangai ke dalam leteng sehingga kemajuan tambangnya ke eran kontur

buklt yang lebih rendah. Sebaran tlmah hitam yang berada dipermukaan digali

dengan menggunakan excavator yang diangkut untuk ditempatkan di stockpile,

sedangkan timah hitam yang berada di bawah permukaan (insittl) terlebih dahulu

di pecah dengan menggunakan /Jreaker hydraulic untuk mempermudah

excavator dalam melaltukan penggalian.

3. Pembuatan Chi!ek Dam

Pembuatan Check Dem dilakukan pada a1ur-alur sungai yang berada d1

wilayah kegfatan untuk menghindari/ menvaring padatan tef'SIJSpensi (TSS) agar

tidak terus terbawa oleh arus sungal yang merupakan perairan umum.

83

Page 102: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

6. Rencana Kegiatan Reklamasi Lahan

PT. Mranti Mas Pratama belum kepada tahap reklamasi, tetapi rnasth

dalam proses pembukaan over burden dan pengambilan raw material timah

hitam. Pada tahap pasca penambangan rencana kegiatan yang dilaksanakan

hanya pada reklamasi/ rehabilitasi lahan bekas penambangan dan pembongkaran

fasilitas tambang. Pada rencana kegiatan tersebut bahwa kegiatan reklamasi

tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan secara bertahap dan sudah akan

dilakukan pada saat kegiatan usaha pertambangan dimulai dan berakhir pada

saat pasca operasi. Dimana kegiatan reklamasl ini dilakukan sebelum pindah ke

zona penambangan selanjutnya. Pada tahap penambangan kegiatan reklamasi

dilakukan pada lahan bukaan yang di atasnya sudah tidak ada aktivitas

penambangan, meliputi penataan lahan, pengaturan sistem drainase dan

penghijauan (revegetasi) dengan tanaman pioner seperti akasia, sengon atau

cherry. Tanaman pioner tersebut merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan

berkembang pada kondisi lahan yang kritis sekalipun. Setelah tanaman pioner itu

Gambar 4.10 Tumpukan raw material timah hitam yang akan diolah

84

Page 103: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

tumbuh 6 - 12 bulan, maka diselingi dengan tanaman produktif yang sesuai

dengan sifat fisik tanah oan kesepakatan dengan pemilik lahan.

Setlap lokasi pertambangan mempunyai kondiSi tertentu yang

mempengaruh1 pelaksanaan rel<Jamasl. Pelaksanaan reklamasi umumnya

merupakan gabungan dan pekerjaan teknik sipil Clan teknik vegetasi. Menurut

somantri {2007) pelaksanaan reklamasi meliputi llegiatan sebagai benkut :

perstapan lahan, pen11endat1an erosl dan sedlmentasi, pengelolaan teren pucuk

(top soil), penanaman kembati (reveget;ISt) dan/atau pemanfaatan lahan bekas

tambang untuk tujua n lainnya.

1) Persi apan Lahan

Dalam kegiatan osrslapan lallan inl llal·hal yang harus diperhatikan adalah

sebagai berikut : pengamanan lahan bekas tambang, pengaturan bentuk

lahan (landscapifl{/),

a. Pengamanan latian bekas tambang, kegiatan pengarnanan 1n1 dapat

dilakukan dengan cara :

• Pembersihan peratatan dan prasarana yang terdapat pada Jahan

yang akan reklamasi.

• Penutupan bekas lubang bu1(aan tambang dalam secara aman dan

permanen, maupun peralatan lahan bekas penambangan.

• Melarang atau menurup Jalan rnasuk ke lahan bekas tambang yang

akan direklamast

b. Pengaturan bentuk lahan

Pengaturan bentuk Jahan diSeSUaikan dengan kondisi topogrtii dan

hidrologi setempat.

85

Page 104: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

• Pengaturan bentuk lereng

Pengaturan bentuk lereng dimalrSUClkan untuk mengurangi

kecepatan auran permukaan atau air lanan (tun off), erosi dan

sedimentasi serta longsoran.

• Pengaturan saluran buangan air

Pengaturan sa/uran pembuangan air untuk mengatur air agar

mengalir peda tempat tertent:u dan depet mengurangi kerusakan

lahan akibat ercs.

2) Pengendalian Erosi dan Sedimentasi

Menurut Latifah (2003) pengendalian erosi merupakan kegiatnn yang mutlak

dilakukan selama kegiatan penambangan dan setelah penambangan. Erosi

mengak1batl<an berkurangnva kesuburan tanah, terjadinya endapan lumpur.

Untuk mengendalikan erosi dllakukan tlndakan konservasl tanah. Menurut

Somantri (2007) untuk mengendalikan erosl dan aliran air permukaan atau

air larian (run oll'} pada tahap reklamasi, yang dapat dilakukan sesual

keperluannva adalah sebagai berikut :

a. Memimmalkan areal terganggu.

b. Membatasi/ mengurangi keoepatan air larian dengan cara pembuatan

teras dan saluran pembuangan air.

c. Meningkatkan infiltrasi (peresapan air tanah)

Dilakukan dengan penggarukkan tanah searah kontur. Penggarukkan ini

dapat men9hindarlcan dari terjadinya pemadatan tanah sehingga tanah

menjadl gembur dan volume tanah menlngkat. Hal lni sangat berguna

sebagai media perakaran tanaman dan peresepan air.

86

Page 105: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

d. PengelOlaan air yang keluar dan lokasi reklamasi

• Penyaluran air dari lokasi reklamasi ke perairan umum.

• Bila curah hujan !inggi perlu dibuat bend1.mgan yang kuat dan

permanen.

• Membuat bendungan untuk menampung air yang banyak

mengandung sedlmen.

e. Penutupan dan pera1atan lubang bekas tambang

Penambangan pada umumnya akan meningga/kan lubang atau

cek.ungan pada akhir penambangan. Terj!ldmya lubang atau ookungan

in1 dapat d1minimalkan apabila penimbunan kembatl tanah penutup

dilakukan dengan segEra sehlngga dapat d1lakukan penanaman

tanaman.

3) Pengelolaan Tanah Pucuk (Top Soil)

Menurut Lat1fah (2003) maksud dari pengelolaan ini untuk mengatur dan

memisahkan tanah pucuk dengan lapisan t.anah laln. Hal ini penting karena

tanah merupakan media tumbuh bagi tanaman dan merupakan saleh satu

faktor penting untuk kebemasllan pertumbuhan tanaman pada keg1atan

reklamas1, untuk mengurangi tingkat erosi oleh air hujan maka pada

tumpukan tanah pucuk dilakukan penanaman tanaman land cover crop

(LCC) seperti jenis kacang-kacangan, rumput-rumputan. Menurut Ignatius,

dkk (2006) tanaman LCC ini berperan dalam mel'lciptakan kondisi lingk.ungan

yang kondusif untuk perkecambahan biji dan pertumbuhannya lebih lanjut.

Tanaman penutup berfun9si untuk meningkatkan kesuburan dan

87

Page 106: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

kelembaban tanah, pengendali erosi, habitat awal fauna serta tempat

tumbuh tanaman lain yang b1jinya tert>awa oleh fauna/binatang.

Hal·hal yang narus diperhatikM dalam pengelolaan tanah pucuk adalah :

• Pengamatan profll tanah dan identifikas; perlapisan tanah tersebut

sampai endapan bahan gallan.

• Pengupasan tanah berdasarkan atas lapisan·lapisan tanah dan

ditempatkon pada tempat tertentu sesuai tingkat lapisannya. Timbunan

tanah pucuk tidak melebihi dan 2 meter.

• Pembelltuldcan lahan sesuai da'lgan susunan lapisan tanah semula.

Tanah pucuk ditempatkan paling ams dengan keteba1an minimal O. tsm.

• Ketebalan tlmbunan tanah pucuk pade tanah yang mengandung racun

dianjurkan mengisolasi dan memisahkannya,

• Tanah sebaiknya jangan dilakukan datam keadaan basah untuk

menghindari pemadatan dan rusaknya struktur tanah.

• Bila laplsan tanah pucuk tipis (terbatas/se<likit), perlu dipertimbangkan.

Menurut Lat1fa (2003) pengelolaan top soil digunakan untuk mengatur dan

memisahkan dengan lapisan tanah lain yang nantinya akan dlgunakan pada

saat revegetasi.

4) Kegiatan Revegetasl

Menurut Ralmawaty (2002) pertJaikan kondisi tanah meliputi pertaikan

ruang tubuh, pemberian tanah pucuk dan bahan organik serta pemupukan

oosar dan pemberian kapur. Kendala yang dijumpai dalam mereklamasl

lahan bekas tambang yaltu ma.sa!ah fisik, kimia (nutrten/s dan tOKicit>1), dan

biologl. Masalah fisik tanah mencakup tekstur clan struktur tanah. Masalah

88

Page 107: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

kimia t.anah berhubungan dengan reakSi tanah (pH), kelmrangan unsur hara,

dan mif'IP.ral toxidty. UnbJk mengams1 pH yang rendah dapat dilakukan

dengan cara penambahan kapur. 5eclangkan kendala biologi sepern tidak

adanya penutupan vegetasi dan tldak adanya mikroorganisme potensial

dapat diatasi dengan perbaikan koodis/ tanah, pemllihan Jenis pohon, dan

pemanfaatan mikroriza. Menurut Ignatius, dkk (2006) tanaman yang

bermlkOriza (enoo-mikorlza} dapat menyerap pupuk P leblh tinggi (10-27%)

dibandingkan dengan tanaman yang tldak bennikoriza (0.4-13%). Penelltian

terakhir patia beberapa tanaman pertanian dapat menghemat penggunaan

pupuk Nitrogen SOo/o, pupuk phosfat 27% dan pupuk Kallum 20%.

Pemberian bahan Ol"Qanilc ke dalam tanah ditujul<:an untuk memperbaiki Sifat

fiSlka dan biologi tanah selain itu juga dituJukan untuk memberikan

tambahan unsur ~a kedalam tanah, terutama unsur Nitrogen .

Menurut Rahmawaty (2002) secara ekologi, untul( tumbuhan ploner spesies

tanaman lokal dapat beradaptasi dengan iklim setempat tetapi tidak untuk

kondisi tanah. Untuk ltu diperlukan pemilihan speSles yang cocok dengan

kondisi setempat, terutama untuk jenis-jenls yang cepat tumbuh, misalnya

sengon dan akasia yang telah terbukti adaptif untuk tambang. Tumbuhan

pioner rnerupakan tanaman perintis yang mampu hidup dan toleran

terhadap kekurangan bahan organik selain ltu tumbuhan ploner berfungsi

unwk menambahkan kadar bahan organik. Dengan dilakukannya

penanaman sengon can akasla minimal Clapat mengubah lkllm mlkro pada

lahan bekas tambang tersebut. Untuk menunjang keberhasilan dalam

mereklamasi lahan bekas tambang, maka dllakukan langkatHangkah seper\1

89

Page 108: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

perba1kan lahan pra-tanam, pem1lihan spesies yang cocok, dan penggunaan

pupuk. Untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan pertumbuhan tanaman

pada lahan bekas tambang, dapat ditentukan darl persentasi daya

tumbuhnya, persentasi penutupan taJuknya, pertumbuhannya,

perkembangan akarnya, penambahan speses peda lahan tersebut,

penlngkatan humus, pengurangan erosi, dan fungsi sebagal filter alam.

Dengan cara tersebut, maka dapat diketahui sejauh mana ting!(at

keberhasilan yang dicapai dalam mereklamasi lahan bekas

t.ambang. Menunt latifah (2003) keberhasilan revegetasi bergantung pada

beberapa ha! seperti : persiapan penanaman, pemeliharaan tanaman serta

pemantauan tonaman. Hal-hal yang harus dipematlkan dalam persiapan

penanaman antara lain sebagal berikut : kegiatan pemupukan, pemilih!I\

jenis tumlluhan pengumpulan dan ekstraksi !liji, penyimpanan bijl, pe1Slapan

pembenihan.

Terdapat beberapa pilihan tentang metoda penanaman kembali dari

tum!whan asli apabila diperlukan. Metoda penanaman yang dipillh akan

bergantung pada ukuran clan sifat dari lokasi dan tersedianya jenis tanaman.

Beberapa menetapkan pillhan antara lain : Penyemaian langsurig,

penanaman semaian dan pencangk.okan. lingkat kebemasilan dari semua

rnetoda penanaman akan berkurang bila tidak dllakukan pemeliharaan yang

bail<. Untuk itu perlu dilakukan hal-hal berikut:

• Pemagarao atau per1indungan tiap pohon diperlukan tetapi tldak pada

penanaman skala besar. Pemagaran kellling ekan memberikan

pertrndungao terhadap ternak pemakan tunas, raru fintas kendaraan Clan

90

Page 109: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

pejalan kaki. Paoar sementara kurang dapat memberikan perlindungan

yang baik untuk jangka waktu yang lama. Pemagaran kelll1ng dttengkap1

dengan penahan angin akan memnqkatl<an kebertlaSilan program

revegetaSi.

• Hlndarkan pengairan yang berleblhan pada oaeran yang sudah dlt.abur

deogan biji sampai tiba muslm hujan.

• Peoyiraman semaian harus dikurangi sed1klt demi sedikit untuk

mencegah ketergantungan yang berleb1han atau terjadlnya akar

permukaan.

• Penggunaan pupuk, tambahan biji atau penyulaman penareman,

• Kerusakan akibat serangga dan kutu adalah hal biasa, khususnya blla

program revegetasi menghasilkan tanaman atau rumput-rumputan yang

jarang didapati di daerall tersebut.

Menurut Anwar (2001) revegetasi untuk budidaya karet dilakukan dengan

tahapan sebagai berikut :

• Jarak tanam 7 x 3 meter untuk lahan landai

• Pembuatan lubang tanam dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 60 cm.

• Sterilisasi lubang t.anam dengan cara membiarkannya selama seminggu

agar bebas dari penyakit.

• Pemberian pupuk organik dari kotoran sapi.

• Penanaman t.anaman.

• Pemeliharaan sesuai dengan tata cara pertanian yang benar.

Menurut L.atifah (2003) untuk melakukan reklamaSi lahan beka!> tambang

diperlukan perencansan yang bailc agar dalam pelaksanaannva dapat tercapal

91

Page 110: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

4.6. A11pek Ekonoml

4.6.1. IPernuaran

Kegiatan usaha pertambangan timah hitam PT. Mrantl Mas Pratama di

Nagari Kota Nopan Kecamatan Rao Utara Kabupaten Pasaman dllalwkan untuk

memenuhl pennintaan pasar akan kebutuhan timah hitam yang akan dipasarkan

ke Negara China. Memenuhi kebutuhan tersebut dari hasil kegiatan eksplorasi

diperoleh sumber daya batuan pembawa timah hitam (raw material) sebanyak

9.600.000 ton yang merupakan estlmas1 sumber dava terunjuk dengan rencana

produksi sebesar 7 .680.000 ton.

sasaran sesual yang dikehendaki. Hal-hal yang harus diperhatikan didalam

perencanaan reklamasi adalah sellagai berlkut:

1) Memperslapkan rencana reklamasi sebelum pelaksanaan 1>enambangan

olakuran.

2) ues areal yang Olrelclamaslkan han.JS sama dengan luas areal

penambangan.

3) Memlndahkan clan menempatkan top soil pada tempet yang telah disediakan

dan digum1kan kembali pada saat reklamasl.

4) Memperbaikl pola penyaluran (dri!inage) alam yang rusak.

5) Memcegah atau memperkecil erosi selama dan setelah proses reklamasi.

6) Mengerrbalikan lahan seperti keadaan semula sesuai dengan tujuan

penggunaannya.

7) Penanaman kembali lahan bekas penambangan timah hitam.

92

Page 111: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Mranti Mas Ptatama dapat dilrhatTabel 4.5.

perflitungan kelayakan rencan;i investasl usaha pertambangan timah hitam PT.

Cash flow Usaha Pertambangan Tlmah Hitam pada lampiran 7 dan

4.6.2. lnvestasi

catatan1 1. Harga iual iaw mattrial bm&h hltam do patok pada RP. 250.000,-tton (naiga

<liteotul<an pada saat Studl Kelayal:On Oilluat). 2. Bulan efektlf daem satu tahun ad=llah sepuluh bulan

I Tahun P41111asaran I Nilai (Milyar) Volume lRibu Tonl r 1 ' - - 2 90 22.5 3 90 - " ·- - -1.?d.___. 4 750 187

I - 5 750 187 -· -· 6 1.000 250 7 I 1.000 i 250 B 1.000 I 250 g 1.000 250 10 1.000 250 11 1.000 250 R - - ·- ·'--·

lum.!!llh 7.680 1.92.0

Tabel 4.4. Rencana pemasaran dan harga penjualan raw material tlmah hltam PT. Mrantl Mas Pratama

seperti terlihat pada Tabel 4.4. (Studl Kelayakan Usaha Penambangan Tirnah

Hit.am PT. Mranti Mas Pratama).

dalam melakukan usaha pertambangan, sehingga akan diperoleh nlla1 penjualan

Rencana produksi tersebut tergolong tinggl dan akan menguntungkan

93

Page 112: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Untuk mengukur berapa tlngkat keuntungan rata-rata yang d1peroleh dari suatu

investasi, dengan angka-irlgka yang dipergunakan adalah laba setelah pa:iak

dlbandingkan dengan total atau average investment Hasil yang diperoleh

b. Pajak 11,50%

a. Operasional dan Penyusutan

8iaya-biaya :

1.920.000.000.000

1.353. 747.472.500

1.132.947.472.500

220.800.000.000

Penghasdan dari penjualan

Timah Hitam scbagai berikut:

Pada Tabel 4.6 Pertiitungan kelayakan rencana investaSi Usaha Pertambangan

I rahunl<e ca,h 111 Flow Cash Out Flow B"'to Ol•h Fluw l'MjHk Ntt Cash Flow

I -

I I (26 044 81!5 000) I 26.044 SSS,(JO!l (26 ()44 885.000} i SS 279 6SO 000 ! !

2 22 soc 000 000 (32 779 6SO.OOO) 2 SS7 S!!.itOOO {3~ 367 lSO 000) ·--~·--· I

3 22 .lOO 000000 ,0781316."67 (28.261316667) 2 ss1 .m1000 (30 868 816 6671

4 (87 SOO 000 000 I 106.023 316 "67 81 476 683333 21.502 5-00 000 ~? 9J4 UJ.333 I s 187.~00,0(1() 000 113.667 379 167 73 832 620.833 21 562.~00 000 52 :tlO 120,833

6 250 000 000 000 133 211 212.SOO l ;6,788 787 500 28 7SOOOOOOO 83 038 787 sco 7 25(1000.000000 . 128.&83 212.500 121116 787.500 28 750 000 000 92 366. 787 500 - 8 2S•J (l()(l 000.000 ; I 27 43S 71HOO 122 564.287.~00 . 28 7SOOOCIOOO ' 93 814 287 500

9 250 000 OJO 000 130 939 350 000 l; 9 OIU MO l)(Jl) 28 no ouo ooo 90 260 650 oco ·--- --- --·· JO 2SO l~lll.000 000 127 371 650 000 122 62K 1~0 (oOfo 2~ no ciClo •)00 93 878 350 0(10

' 22 1so.ooo.:m I l I . 250 000.000000 127 31165·) 000 122 62s Jso ooo I 93 H7H 350 000

12 5 &SS 137 500 r~.388 137 500'• (5 8881375,00)

.JUMLAfl I .920.000.000JIOO 1.1.U.947.472.501 7A7.ll!!U2'~ 787.llS1.527.4W 566.:!Sl.527.499

label 4.5. PertJitungan l<elayakan rencana investasi usaha pertamb<lngan timah hltcm

CASH FLOW

94

Page 113: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

harga pekerjaan di lingkungan Kabupaten Pasaman, dapat dilihat pada Tabel 4.6.

untuk mereklamasi lahan seluas 9 ha yang didasarkan dart perhitungan standar

budidaya karet sebesar Rp. 131.232.500,- dan kakao sebesar Rp. 125.832.500,-

timah hitam, misalnya untuk budidaya kelapa sawit sebesar Rp. 190.632.500,-,

Besarnya biaya reklamasi untuk model reklamasi lahan bekas penambangan

pembuatan tanggul dan perbaikan fasilitas umum berupa jalan tambang.

perbaikan lahan berupa perubahan lahan yang telah berubah bentuk, revegetasi,

Rencana biaya reklamasi berdasarkan kebutuhan untuk melakukan

4.6.3. Rencana Biaya Reklamasi

ARR= 0,499S x 100%

566.252.52 7.499 ARR= x100%

1.132.947.472.500

~ata-rata setelah Pajak ARR= x 100%

RaLa - :·ala juve~Lasi

Perhitungan Average Rate Of Return (ARR) :

(Study Kelayakan Usaha Pertambangan PT. Mranti Mas Pratama).

49,98% yang artinya bahwa usaha pertambangan tersebut menguntungkan

diperoleh harga average rate of return (ARR) atas dasar investasi awal adalah

disyaratkan dikatakan tidak menguntungkan. Dari hasil perhitungan di bawah ini

menguntungkan, apabila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yang

tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka usaha pertambangan dikatakan

tingkat keuntungan yang disyaratkan sebesar 15%. Apabila lebih besar daripada

dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan dengan

95

Page 114: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Perh1tunaan Biava Reklamast Karet

No [ Uralan I Harga Slltuim

Jumlah Volume ; ··--· ,.

1 I 2 3 4 5 1. Pekenaan Tanah

a. PembUatan tan""' •I LS 20.000.000 0.000.000 b. p.....,nalian luballQ tanam 0.25 m3 x 40D bh x 9 ha 20.500 18.450.000

z. Penanaman .. ----- - ·-- - - ··-· a. 8lblt karet 400bhx9ha 3.500 12.600.000 -· b. O.nqkos een11naman 400bh )( 9 ha 500 1.800.000

3. Pemuowi;i

- . a. _ Pupuk ~_11dall!l_ ·- .250 w. x 9 .ha 500 1.125.000 b. Urea 250knx9~ 2.070 4.657.500 .... Onakos ""melharaan a. Pemu(!ul\an tanaman - 3hr X200"' 15.000 900.00() b. Pl!nvianoan tanaman 52hrx1snro 15-000 ' 11.700.000

11 c. l'efbatkan 1alan 4km 15.000.000 60.000.000 I Jumlah 131.232.500

Perhltungan Siaya Reldamasi Kelapa Sawit

No! Uraian Volume HaJga Sablan

lumlah >--·

tRnl .. -·· 1 2 3 4 5 1. Pekeriaan Tanah ·-·

~ Pem.!Juatan tmaaul .. LS 20.000.000 20.000.000 b. Penaaalian 11.lbllna tanam 025m3x400 bhx9ha 20.500 18.450.000

2. Penanama.n ; I

a. Bllit kela"" sawit '!00 bh x 9 ha - -- . -· 20.00Q... .. _72.000.000 - b. Onakos """anaman 400 llh x 9 ha 500 I 1.aoo.000 --- 3. Pemuoukan ' a. Punuk kandanti ; 250~nx9ha 500 \ 1.125.000 b. J,lrea - .. 1-- 2,50kax9 ha 2.070 4.657.500 --··

4. Onoko$ l'lll!meliharaan a . Pemuaul<an tsnaman 3hrx20o .... 15.000 900.000

. b. - Pen~angan tanaman 52hr x 15 orn 15.000 11.700.000 c. Perbalkan lalan I 4km I 15.000.000 60.000.000 -

Jumlah 190.632.500

label 4.6 Penghill.mgan B1aya Reldamasi Kelapa Sawit, Karet dan Kakao

96

Page 115: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

kakao 2 ton per ha, maka unt\J< 9 ha sebanyak 18 ton. Harga jual kakao

bervariasi antara Rp. 20.000, - sehingga keuntungan yang diperoleh Rp. 360 jt

per tahun (30 jt per bulan).

rnenghas1lkan ± 2 ons getah, karet dengan luas lahan 9 ha mampu berproduksi

7,2 ton/ bulan sehin99a keuntungan yang diperoleh Rp 39,6 juta/

bulan.(menurut Kantor PDE dan Arslp Kah. Purbalin99a, 2006). Untult tanaman

per bulan, maka untuk 9 ha sebesar Rp. 35,595 juta per butan. Sedangkan

harga jl1Cl1 karet alam itu Rp 5.500 per kg. Setiap pohon yang disadap

Potensi sumber daya lahan y;rig mengandung tlmah hit.am akan

ditambang dengan umur tambang selama 10 tahun.

Produksi kelapa sawit untuk lahan seluas 1 ha sebesar Rp. 3.955.000,-

Perhitungan Biaya Reklamasi l<akao

No I Uraian I Volume [ H1rga satuan 11

lumlah

~ r .

-· -··· ·- - -- - - 1 2 I 3 4 5

1. Pekerlaan Tanah ! !

a. PP.mbuatan ta'lnnul lS ~ 20.000.000 20.000.000 . t>, _ Peoggalian lubang tanam..

I o,25 m3 x 400 bh x 9 na 20.500 18.450.000 ! ' 2. Penanaman a. Bl'blt kal<ao 400 bh x9 ha 2.000 7.200.000 b. Onokos """"naman ! 400bhx9ha 500 1.800.000 ' I

..1:. . Pe~kan -· ·- ·- ·-- I I a. Punuk kandano 250 ka x s ha 500 l.125.000 b. urea '· 250 '"' x 9 ha 2.070 4.657.500

4. ! 0!).9koS ~mellh11raan - a,_ Pem\!P,ukan tll@n:!an ·-·- ,_ 3 tlr x.20 twt 15.000 900.000 b. Penvla,..,en tana~n 52 hr x 15 om - 15.000 11.7M.OOO e, Perbaikan WAn 4km 15.000.000 60.000.()00

Ju m l a h rzs.sn.soo

97

Page 116: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Usaha penambangan timah h1t11m yang dllalcsanakan oleh PT. Mranti Mas

Pratama dserah operasi Nagari Kota Nopan Kecamatan Rao Utara Kabupaten

Pasaman Provinsi Sumatera Barat telah berlangsung Tahun 2007. Luas kuasa

pertambangan eksploltasi adalah 153,6 ha dengan luas eksplorasi 598,8 ha. Pada

saat inl pada tahap I luas lenan tambang yang sedang ditambang seluos 1,5 Ha

dan belum ada daerah yang direklamasi. Rencana semua luas lahan tambang

4.7. Model Reklamasi Lahan Bellas Penambangan Timah Hit.am di Nagarl Kota Nopan.

KARAIUERJ511K lAHAH 0

.. I T I ~eaymata~

I WYA OJ rah [ Tingv1 Je>tiS tanah S<*im

"1 h.,.n ~p Kelemb Kee. R£1(LAMA$J tempat TOl)(l!lnlll Ikllm Angin

Of,tim mmJ thn Malahan ! ···-

Padsoli~ ' \Jltoso1

Hldr.>rnprf ;

Iii 40(>-

Tropll:a I 2z•- 5·7 5~6 1000 rf'-2'1' K~I I >81km i 5 _ 5,5 2000-2500 80% 190.632.SOO

I md~I btsah 33"<: jom/llo'rl I l(m/jam ; Ando$:11

I ' Tllnah AIU\lla• ' i Gimbut {:t

1m1 L...-...Ol

. 1··50() bin 24°- ! 5-7

t lll<IPI "5" l Padso11k 2-Jm 5-6 ~en~ 1500-3000 28"c iam/hart unggi 131.232.~UU

IBooh alluvlal ,i,2

I HOO -- 6· noplka I 1500-2soo 21"- - 2·5 0 rrMlol

40• Regooul >90cm 675 ~sah 32't 7!% >00% m/c1et 125.&ll.SllO

Tabel 4. 7 Data Karakteristik Komoditi Tana man Untuk Reklamasl

Perhitunoan b1aya reklamasi dari budidaya kelapa sawit, kakao dan karet

diatas maka dibuat data karakteristik budidaya tanaman untuk rekalamasi tahan

bekas penambangan yang drhubungkan dengan lcarakteristllc ketiga bUdldaya

tanaman tersebut, dapat !lilihat pada Tabel 4. 7.

Page 117: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Pengelolaan lahan pasca penambangan berbasis lingkungan dan

berkelanjutan yang dapat diimpleme11taSilcan oleh PT. Mranti Mas Pratama

dengan sistem tambang terbuka dlantBranya pembuatan terasering sebagai

upaya untuk menghindari terjadinya run off, saat menfmbun l<emball lapisan

penutup dengan c.ara back Riiing lapisan lD/1 SOJ7 berada diatas sub SOif sehlngga

tanaman yang akan direklamaSi tidak lrekurangan hara, tetapi allan lebih ba1k

akan d1reklamasi, karena bekas lubang tambang akan menjadi lahan dengan

topografi data r.

Aktivitas penambangan di Nagarl Kota Nopan dapat menyebabkan

terjadinya penmgkatan pendapat.ao ~· Hasil reklamasi lahan pesca

penambangan di Nagan Kota Nopan memang belurn dirasakan karena potensl

mineral yang ada belum sepenuhnya di ekploitasi. Untuk itu dengan berakhirnya

mesa penambangan nantioya, maka diperlukan model rel(lamasi lahan bekas

tambang timah hitam delam aspek bki'ISik yang berotientasl peoa aspek ekonomi

usaha penambangan yang mampu mernancing investor dalam membetdayakan

potensi daerah yang tereklamasi ~ agar roda perekonomian tetap

berlanjut

Upaya untuk mewujudlcan model reldamasi lahan bekas penambangan

timah hitam PT, Mranti Mas pratama di Nagari Kota Nopan harus dilak11kan

secara terpadu, dengan adanya dukungan dari berbagal perangkat hukum dan

peraturan perundang-undaogan yang secara efektif akan memberikan kepastian

hukum dalam aspek pengelolaan, ll!rmasuk aspek perencanaan dan

pemanfaatan bagi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat (Budiharsono,

2001).

99

Page 118: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

sebelum dilakiJ<an reklarn<B tanan dlanalisiS terlebih dahulu agar diketahui Sifat

fistk. kimia dan biologi tanah.

Model reklamasi lahan bekas penambangan timah hitam di Nagan Kot.a

Nopan yang dapat diterapkan adalah mOdel pengembangan karet semi-intensif

dengan sistem ~rororeSlrikarena memlllkl keunggulan berupa masukan rendah

dan reslko kecil, dengan model tersebut produktiv1tas 1<.aret tidilk malls1mal,

tet<1pi pekebun memperoleh kompensas1 dari hasil tanaman penaung dan

kelangsungan usaha taninya 1eliih terjamln. Pola seperti ini sudah berkembang di

perkebunan rakyat Indonesia.

Pengembangan perkebunan dengan pola tersebut lazim disebut dengan

pola konservasi. Pola konservasi bertujuan uituk memperbaiki kondlsi fisik dan

daya dukung lahan. Dengan pola konservasi, budidaya tanarnan perkebunan

d1kombim1sikan dengan tanaman penyangga /ingkungan atau dengan pergiliran

tanaman kayu·kayuan yang bersifat fast growing (pertumbuhannya oepat} dan

memihl(i nilai ekonomi tinggi. 5alah satu bagan tata tanam yang blsa ditetapkan

di perkebunan agroforest karet dengan kakeo, pisang dan lamtoro dapat dilihat

pada Larnpiran B.

Menurut Wahyudi (2007} diversifikasi l<aret - kakao dengan pola tanam

yang tepat secara teknis clan ekonomis meningkatkan produktivitas lahan dan

pendapatan pekebun. Tanaman karet pada musim kemarau tidak menggugurkan

daunnya sehingga bisa dijadikan sebagai tanaman penaung yang efektif. D! lain

plhak, hasil lateks dapat diperoleh setiap harl selama perawatan dan pengaturan

penyadapan dilakukan sesuai dengan standar yang beoar.

100

Page 119: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Pola tanam diversifikasi karet - kakao yang dianjurkan adalah karet

dltanam pagar ganda dengan jarak tanam 3 x 3 x 21 m dan kakao ditanam

disela~lanya cencan iarak tanam 3 x 3 m. Arah barisan tanaman karet adalah

utara - selatan oan dlantara barisan karet yang panjangfT)'a 21 meter ditanaml

dengan penaung sementara berupa tanaman lamt.oro Clan plsang.

Kakao sebagal tananam yang dalam budidayanya rnemerlukan naungan,

maka walaupun telah d1peroleh lahan yang sesuai, sebelum penanaman kakao

tetap diperlukan persepan naungan. Tanpa perslapan naungan yang ba1k,

pengem ba ngan ta naman ka keo akan sulit diharapkan keberh11S~8n nya. Oleh

karena 1tu oersepen lahan dan naungan, serta penggunaan tanaman yang

bernilai ekonomis sebagai penaung rnerupakan hal penting yang perlu

diperhatlkan datam budidaya kakao.

Menurut Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Indonesia (2007) pisang

sering dipi~h sebagai penaung taoaman kakao muda, bukan karena fungsi

penaungannya yang baik tetapi atas dasar tanaman ini sangat mudah dltanam

dan memberikan pendapatan yang tlnggi. Tanaman pisang akan memberikan

penaungan setelah berumur 6 - 9 bolan. Setelah berumur satu tahun tanaman

pisang mulai berbuah dan dapat memberikan produksl 1.000 tandan setiap

hektar selama setahun.

Dari aspek populasi, plsaig tidak menampakkan pengaruh yang ;etas

terhadap pertumbuhan kakao mtida. Namun dari aspek pendapatan, semaklt>

t1nggi populasi semcikin besar pendapatannya. Dengan mempert!mbangkan

teknis dan ekonomis, jarsk tanam plsang 3x6 m adalah paling optim..im unruk:

kakao yang }arak tanamnya adalah 3 x 3 rn,

101

Page 120: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Keuntungan lain yang penting adalatl batang pisang merupakan mulsa

yang efektlf dalarn mengkonservasi kelembaban tanah. Kadar air dalam batang

oaisu pisang 85,82 - 88,8/% cran dalam helai daun 73,80 - 82,23% bergantung

oaoa ku!tivamya. Selain metembabkan, Umbah tanaman ptsang juga

mengandung unsur hara. Pemak.aian Dmbah tanaman plsang sebagai mulsa

kakao merupakan upaya eflstensi dalam slklus ursur hara dan bahan organik.

Sampai saat lnl, pemakaian mulsa batang pisang tldak menimbulkan efek negabf

terneda p tanaman kakao.

Perencanaan model reklamasi lahi!n bekas penambangan timah hitam

diarahl<an pada konsep agroforestkzlret. Karet yang mEnjadi arahan yang terbaik

dengan elasan bahwa tanaman karet OJkup baik dikembangkan di daerah lahtin

kering beriklim basah. Tanaman karet memiliki beberapa keunggulan

dibandingkan dengan komoditas lainnya, yaitU: {1) dapat tumbuh pada berbagci

kondisi dan jenis lahan, serta masih mampu dipanen hasilnya meskipun pada

tanah yang tidak subur, {2) pada umumnya terdapat pada daerah lahan kering

beriklim basah, sehingga karet cukup balk untuk menanggulangi lahan kritis, (3)

dapat memberlkan pendapat.an bagl petani yang mengusahakannya, dan (4)

memihki prospek harga yang rulwp baik, karena kebutuhan karet dunia semaktn

meningkat setelah China membuka pasar bal1.I bagi karet Indonesia.

Agroforest karet adalah salah satu bentuk wanatani komp!eks yang umum

dijumpal d1 Pulau Sumatera dan Kalimantan. Luas agrolorest karet di Indonesia

diperk1rakan lebih dan 2.5 juta ha dan mensuplal kira-bra 80% dari tot.al

produksl karet di Indonesia (GOlJliOfl, de Foresta dan Levang, 1993; Penot, 1999

dalam Rasnovi, 2006). Sistem ini cis11s11n oleh vegetasi ponon karet (Hevea

102

Page 121: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

brasiliensiS Muell. Arg.). Secara umum SistEfll ini memilik1 karakter habitat, iklim

mikro, stl\Jktur serta formast tegakan yang hampir mirip dengan hutan alam

(Michon dan de Foresta, 1995).

Pada sistem agroforest terjadi perpaduan antara fungsl ekonomi dengan

fungSi ekOlogl. Telah banyak tullsan yang membahas keunggulan sistem

pertanian lnl dlbandlngkan dengan sistem pertanian lain khusosnya dali segi

fungsi ekologi dan penyediaan jasa lingkungan. Dalam hal penyednian jasa

llngkungan berupa konservasi jenis, slstem agrofon;st karet dilaporkan mampu

menampung keragaman hayati yong cukup tinggi di dalamnya (Gouyon, et ill.,

1993; Beukema dan van Noordwijk, 2004; Hend1rman, 2005; Prasetyo, 2005

dalam Rasnovi, 2006). Bahkan pada t1ngkat plot, kekayaan jenis tumbuhan bisa

mencapai setengah dari hutan alam (Joshi, et ol, 2001). Sedangkan secara

ekonomi sistem pertanian ini menyediakan kebutuhan pemni secara

berkelanjutan dan tldak bertumpu hanya pada satu jenls sumber pendapatan

saja. Wanatani atau agroforestli merupakan nama kolektif bagl sistem·sistem

dan teknologl penggunaan lahan dimana tumbuhan berkayu tahunan (pohon,

semek, palem, bambu dan laln·lain} dan tanaman pangan semusim dan/atau

hewan temak diusahakan pada unit lahan yang sama dalam beberapa bentuk

pengaturan ruang dan waktu (Nair, 1993). Ori khas wanatani adalah di dalamnya

terdapat interaksl antara komponen·komponen ekologi dan ekonomi. Agrolorest

karet merupakan salah satu bentuk sistem wanatani kompleks berbasis pohon

karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) yang rumbuh bersama-sama dengan

~erhagai jenls tumbuhan lain yang berfungsi baik setiagai penghaSil kayu

bangunan, penghasil bu!tl, obat trad1siona1 maupun berbagai hasil hutan bukan

103

Page 122: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Agrof'orest karet yang biasanya berfokasi bertlekatan dengan hutan atau

maslh berhubungan dengcn hutan (Ekadinata, 2003) dapat berfungsl sebagai

kawasan penyangga can juga sebagai penghubung ( comdol') antar ekeslstem

hutan yang terpisah ak11>at fragmentasJ. Michon dan de Foresta {2000)

mengatal<.an bahwa untuk daerah yang mengalami pemusoahan hutan alam

oengan cepat, agroforest dlperkirakan mampu mengurangi efek pemvsnahan

jenis akibat perusakan habitat serta dapat berperan sebagai wilayah penyangga

antara hutan dan pemukiman.

Elerdasarkan hasil anatisis aspek b1ofis1k, sosial dan ekonomr dapat Clibuat

suatu model lahan bekas penambangan timah hlram. Hasil analisis tersebut dari

masino-masino faktor dapat dtbuat langkah·langkah strategls yang merupakan

rangkah kebijakan yang dapat dtjadikan sebagai arahan.

Dari kajian aspek biofisik budidaya tanaman yang cocok pada lahan bekas

penambangan timah hitam di Nagan Kota Nopan adalah agroforest karet sebagai

komponen utama oan l<llkao sebagal komponen i:ienunjang serta p;sang dan

kayu lainnya. Secara keseluruhan s1stem agrotorest karet memiliki kemilipan

dengan hutan sekunder (Gouyon et JI., 1993). Selain penampakan fisiO{lnomi,

agroforest karet JUga memtllki struktl.lr vegetasi yang bertap1s can siklus unsur

hara yang hampir tertubJp seperti di hutan alam. Struktur vegetasi bertapis pad;i

agrofore5t karet, selain disebabkan oleh keragaman jenis tumbullan

penyusunnya, juga dlkarenakan umur tanaman karet yang tidak seragam karena

petani biasanya akan memelihara alakan karet yang tumbuh sendiri pada

tempat yang masih terbuka ataupun pada tempat bekas pohon karet yang telah

mati.

104

Page 123: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Jamtoro sebagai penaung sementara kal<ao. Budidaya karet dapat tumbuh pada

lahan yang kritis.

Kakao sebagai tananam yanQ dalam budidayanya memer1ukan naungan,

maka walaupun telah diperoleh tahan yang sesl.Jai, seoelum penanaman kakao

tetap dlperlukan persiapan naunQan. Tanpa perslapan naungan yang balk,

pengembangan tanaman kakao atan sulit diharapkan keberhasilannya. Oleh

karena itu persiapan lahan dan naungan, serta penggunaan tanaman yang

bemilai e.\::onomls sebagai penaung merupakan hal penting yang pertu

diperhatikan dalam budldaya kakao.

Berdasarkan asoek soset sebelum merencanakan reklamasl lah.an bekas

penambangan timah hltam seballmya berkonsultasi dahulu cencan masvarakac

sebagal pemilik lahan karena lahan tersebut akan dikembalikan ke masyarakat.

Rata-rata masyarakat menglnginkan tanaman yang produkt1f saat dllakukan

reklamasl lahan bekas penambangan tlmah hitam terutama pembudidayaan

karet, dengcn alasan : mudah dl)Jal, tanaman yang .)angka panjang, masyarakat

sudah mempunya1 pengalaman dalam pembudidayaan karet dan sebagainya.

Dltambahkan lagi sesuai pendapat lnfonnan kund dari DESDM yang dltanaml

adalah yang sesuai dengan harapan masyarakat tetapi tanaman tersebut Juga

cocok d1 lokasi (sesuai jerus tanahnya). Penaoaman dilawkan dengan beberapa

jenis tanaman misafnya kelapa sawn:, karet atau kalcao yang dapat berproduktif

bagi masyarakat sedangkan daerah yarY;j tidak memungkinkan untuk dilakukan

revegetasi maka dibuat menjadi danaU buatan untuk menvimpan air yang

berguna sebagal run off.

105

Page 124: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

4.8. Anallsis SWOT

Berdasari<an hasil anafisis aspek blofisik, sosial dan ekonom1 budidaya

tanam yang cocok untuk reklamasi lahan bekas penambangan timah hit.am

adaleh agroforest karet maka dapat dlbuat suatu arahan untuk menetapkan

langkah-langkah kebijakan. Hasil analisis tersebut dari masing-masing faktor

dapat d1buat langkah-langkah strategis yang merupakan langkah kebijakan yang

dapat d1jadikan sebagai arahan yang aG'l dianalisis dengan swcrr. Dalam

analisis SWOT, peneliti bdak melalwkan pemberian bobot atau bllangan

kuantifikasi. Dalam menetukan langkah-langkah strategis dipilih faktor-faktOr

yang menjadi faktor internal dan faktor eksb!rnal.

Faktor internal menggambarkan tentang kekuatan dan kelemahan can

organisasi. Faktor eksternal menggambarkan tentang faktor-faktor yang menjadi

l)eluani;i dan ancaman yang d1hadaoi oleh organisask Faktor internal terdlri atas

Sedangkan dari aspek ekonomi, data karakter1st11i: budidaya tanaman

untuk rekfamasi dapat dllihat pada tabel 4.8, dlUhat Clari dat.a tersebut ketingg1an

tempat topografi, jenis tanan, ikNm basah yang mempunyai bulan k.ering leb1h

kuraog dari 2 butan, kelembaban tinggi (rata-rata 97%) buddaya tanam yang

cocok untuk reklamasl lahan bekas penambangan timah hit.am adalah karet

sebagal penaung tetap tanaman kakao. Sedangkan biaya reklamasl yang

direncanaka n tidak terlalu ia uh bertleda dengan yang d ia nggarlcan oleh pihak

perusahaan. Dan diHhat dari kamtungan karet sangat menguntuo;ikcn dengan

data bahwa setiap bulan dapat menghasilkan getah karet Rp. 39,6 juta setep

bulannya dan kskao menghasilkan Rp. 30 juta setiap bulannya.

106

Page 125: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Kekuatan { Strengt/ts)

1) Topografi lahan yang ditempati lokaSI bekas penambangan merupakan lahan

datar dengan kemiringan O - 10%.

2) Latar belakany mata pencaharian penduduk adalah petani, petani l:ebun,

dan jumJah tenaga kerja produktif cukup besar.

3) Infrastruktur jalan beraspal cukup baik.

4) Luas lahan yang cukup tersedia

5) Banyak menyerap tenaga ke11a

6) Penga\aman masyarakBt dalam usaha pembudidayaan karet.

Kelemahan ( WNknes.r)

1) Tanah dilokasl pene~tian tergolong tidak cukup subur.

2) Koordinasi antar instansi atau lembaga pelaksana masih berada pada sisi

kelemahan karena kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan masih bersifat

sektoral dan .berjalan sendin-sendiri

3) Terbatasnya sarana can prasarana produks

4) Modal kerja terbatas

Peluang ( OJIPOffunitieiJ

1) Adanya pasokan clan rnformasi pembudidayaan karet

2) Kesadaran masyarakat dalam p@mbudlday11an karet

3) Kebljakan J)Emerirtah akan geralcan karet naslona/

kekuatan dipilihnya tanaman karet dan kelemahan yang dimiliki oleh mnaman

karet.

107

Page 126: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

langkah strategis atau langl<ah-langkah kebijakan yang akan dilakukan seperti

terlihat pada Tabel 4.9.

diintegrasikan dalam matnk.s SWOT unt:uk mengetahui atau mengambrl langkah-

ldentifikas1 faktor Internal strategls don matnks faktor eksternal

I Kekuatan (Strength$) Kelemahan { Weafme#J ---i 11. Topografi lahan-Relatif datar. 1. Tanah kurang subur, top soil

2. Latar belakaog penduduk adalah ti pis. I petani dan berkebun. 2. Koordinasi antar instansi

3. lntrastruktur jalan beraspal cukup kurang. baik. 3. Terbatasnya sarana dan

4. tees lahan yang cukup ten;edia. prasarana produksi. 5. Tersedianya tenaga kerja yang cukup. 4. Modal kelja terbatas. 6. Pengalaman masyarakat dalam usaha

pembudidayaan karet. i >- - --

Peluang( OpportunltleS) Ancaman ( Threat:i) >- · 1 r 1. Adanya permint.aan pasar temadap 1. Serangan hama dan periyaklt.

karet. 2. Kenalkan blaya produksi. J

I 2. Keing1nan masyarakat dalam 3. Peningkatan peraturan. , pembudidayaan karet. 4. Adanya kompetit:Or dari daerah • ) 3. Kebljakan pemerint.ah akan gerakan lain.

karet Nasional. I ·.._

Tabet 4.8 Identitikasi faktor internal dan faktor eksternal dalam pembudidayaan k.aret paoa lahan bekas penambangan timah hitam.

Pada Tabel 4.8 berlkut dlsajikan identifikasi faktor inetmal dan ekstemal

dalam pembudidayaan karet pada lahan bekas penambangan timah hitam.

Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah.

1) serangan hama dan penyakit

Z) 1Cena11<an braya prO<luksi

3) Peningkatan adanya peraturan pel\lndang-undangan sepertl Undan9-Undang,

Ancaman ( 7111Wt!r)

108

Page 127: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

berdasarkan prioritas adalall :

Langkah-langkah strateg1s yang depet dilakvkan dari hasll analisis SWOT

Sos~llsasl dan penyu!uhan sektor ' pestanlan/ perkebunan Clan peraturan pert;imbang;m secara I terpadu.

Stretegi WT Blmbingan mengeoai reklamasl lahan bellas penambangan llmah hitam.

Memngkatkiln koordinasl pengelolaan SDA.

strategiWO Pengamanan tanah puwk (reklamasi).

Kelemaban (W) I Tanah kurang subur, top' soll tlpls • Koordinasl antar inStanSi kurang i

3. Terillltasnya sarana dan l prasarana produksi J

4. Modal kelja terbatas .

Anaiman(T) . 1. Serangan nama dan •

penyakft. 2. Kenalkan biaYll produksi.

, 3, Peningkatan l)Eraturan. 4. Adanya kompet:itX)r Clari I i daerah laln.

I •

SU allegl 51" Latar belakang da1 • perigalaman masyarakat selBgai petani dan pekeboo dalam menghadapi serangan [ hama dan peiwaklt tanaman.

Membina kerjasama dan / ' membangun jaringan , pemasaran.

! • Menlngkatl<an tlayi1 saing usana tani karet.

• Membangun wi~l'la di 1in!1tungan masyarakat dalam usaha tani !caret.

I KelWatan (S) · I ) • Topogrcifi lahan relallf datar. / 1.

, · • L.ablr belakang peroduduk . • adalah petani can berlcebun. 2. • Infrasbuktur Jal<1n beraspal

cukup balk. • Luas lahan yano cukup

tersedia. • Tersedlanya tenaga kerJa yang

cukup. • Pengalaman masyarakat

dalam usena pembudidayaan L__~----,-----,-~~-+--'ka""'-"ret~,~~--~-

Pelullng (0) Strategi SO l. Adanya permintaan pasar , • Pengembangan kawasan •

te.rllactap ksret. agroforest dengan tanaman / 2. Kein~nan masyarakat utama karet.

dalam pembudidayaan . 1 · k.an!I:. I • Kelnginan masyllrakat dalam

3. Kebijakan pemerintah

1.

usaha budldaya karet sebagai . akan gerakan karet langkah pemerintah dengan Nasional. • membuat kebljakan geralcari

karet N11sonal.

Tabel 4.9. Matliks faktor internal dan ekstemal strategis oa1am analisis SWOT

lodel Reklamasi I ':/OlbtettKam

I

109

Page 128: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

1) Pengembangan kawasan pembudidayaan agt0fOlt'stde11Qan t.anaman utama

adalah karet dan kakao sebagai tanaman penaung tetap karet serta plsang

atau lamtoro sebagai penaung sementara kakao.

2) Pengalaman masyarakat dalam usaha blldldaya karet sebagal langkah

pemerintah dengan membuat k.ebljakan gerakan karet Nasional. Dengan

adanya pengalaman masyarakat oepat meningkatlc.an hasil produksi

agrofoteStteru!ilma budidcya karet dan kakao.

3} Dapal mernbangun wirausaha di lingkungan masyarakat dalam usaha tani

karet. sehingga dapat menciptakan masyerakat yang mandiri.

4) Pengamanan tanah pucuk. Pengelaaan tanah pucuk saogat penting dalam

reklamasi lahan bekas tambang untuk mengatur dan memisahkan dengan

lapisan tanah lain yang nantinya akan digunakan pada saat revegetasi.

S) Meningkatlcan koordinasi pengelolaan SDA. Kegiat.an-l<egiatan yang

dilaksanakan masih bersifat sektoral dan berjalan send1ri-sendiri.

6) Latar belakang dan pengalaman masyarakat sebagai petani dan pekebun

dalam menghadapi serangan hama dan penyaltit tanaman, sehingga akan

menghasilkan has1I produksi yang memuaskan.

7) Membina kerjasama dan membangun jaringan pemasaran dan

meningkatkan daya saing usaha tan karet.

8) Bimbingan mengenai reklamaSi lahan bekas tambang. Dengan bimbingan

tersebut dapat meninglcatkan pengetahuan masyarakat clan lembaga/

instansl terka1t tentang reldamasi Jahan bekas tambang

9) Sosialisasi dan penyuluhan sektor pertanianl perkebunan dan peraturan

pertambangan s.ecara terpadu.

110

Page 129: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Berdasarkan strategi yang ~ maka bentuk arahan model

reklamasl lahan bekas penambangan timah hitam yang sesual kordlsl bioflslk

dan budaya masvarakat di lokasi penekllan Olharapkan dapat memperbaikl atau

mengembalikan tanan bekas tambang tlmah hltam sesual peruntukkan sebagai

ienan pertanlan/ perkebunan. Bentuk Arahan tersebut sebagai berikut :

1. Perencanaan

Kegiatan perencanaan dalam model reldamasi lahan bekes penambangan

timah hitam adalah mellputi : adanya koordinasi antara rnstans1 terkait

dengan masyarakat sebagai pernilik lahan tentang reocere pengguna lahan

yang berkelanjutan termasuk rencana peruntukkan lahan bekas tambang.

2. Pel'IQOrganisasia n

l<eg1atan perencanaan dalam model reklamasi lahan bekas penarnbangan

timah hltam adalah mellputi :

1) Pembentukan kelornpok-kelompok reklamasi seperti kelompok tani dan

sejenlsnya yang berada di bawah pengawasan instansi terl<ait atau

mengaktifl<an kelompok yang telah ada.

2) Peningkatan kapasitas aoggota kelompok reldamasi melalul penyuluhan

dan pelatihan tentang pengamanan tanah pucuk.

3. Pelaksanaan.

Keglatan pelaksanaan pernngaoan model reklamaSi lahan bekas

penambangan timah hitam adalah meliputi :

1} Penataan lahan, meHputi kl!gatan :

a. Penataa n permukaan lahan (regrad/r/fjj, yakn i :

111

Page 130: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

• Melakukan penimbunan lubang-lubang belras galian dengan

tanah penutup yang kedudukan dalam profil berada di bawah

tanah puculc.

• Melakukan pemadatan can stabilrtasl t1rnbunan.

b, Peralatan atau penaburan tarah etes atau tanah puc:uk yang telah

dlamankan saat penambanga1l bertangsoog.

2) Pengendal1a11 eros

1<egiatan pengendalian erosl pada petaksanaan penanganan kerusakan

(reklamasi) lahan bekas tambang meliputi :

a. Pembuatan pematang-pematang atau guludan yang tujuannya

mengurangi erOSI dan limpasan air permulcaan.

b. Penanaman vegetasl yang clapat cepat menutup permukaan dan

meng urangi erosi jatuhan air hujan langsung ke perrrokaan.

3) Penanaman {revegetasi}, mefiputl pelaksanaan :

a. Pemakaian bit:Mt atau benih lokal yang pernah ada (tumbuh)

sebelum l<egiatan.

e. Pemakaian biblt atau benih sesuai keingfnan pernilik lahan dan/ atau

masyarakat taitu tanaman bud1daya tahunan lcornoditas perkebunan

seperti kela pa sawit, karet dan kak.ao.

c. Pemeliharaan tanaman yang mefiputi pekerjaan : penyiapan jenis

tanaman, pemupukan dengan pupuk kaodang, pemberian bantuan

pupuk organik/ kmia dan ~ndalian hama penyaklt.

112

Page 131: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

4. Monitoring dan Evaf uasi

Monitoring dan evaluast dilaksanMan untuk melihat sejauhmana

pelaksanaan reklamasi berhasil dalam arti tanan bekas oenambangan ttmah

hitam dapat berfungsi kembati sesual peruntukkannva can memberi manfaat

ba91 masyarakat sebagai pemilik lahan. Monitoting dan evaluasi ini

melibatkan lembaga masyarakat yang berSifat partisipatif, yang difasilitasi

oleh aparat pemerintah terl(ait

Menyokong konsep pembangwlan berkelanjUtan yang berwawasan

lingkungan hidup, berbekal pengetaluln alam masyarakat lokal, can di dullung

ba1k o!eh PEMDA maupun perusahaan rnal(.a dlharapkan model reklamasi lahan

bekas penambangan ttmah h1tam yang bemilal ekologi dan ekonornts bagi

masyarakat setempat dapat diimplementasikan secara optimal !:arena

perekonomian masyarakat mengandalkan sumberdaya afam sebagai sumber

peny€dia bahan mentah untulc ketangsungan hidup. Meogacu naca sifat

sumllerdaya atam pertambangan yang tidal< dapat c:1l perbaharui maka reklamasi

dengan tanaman untul< memperbaiti kl)n(lsi ekologi perlu menjadi perhatian

awal. Disamping itu, keoijakan reklamasi haruS memperhatikan rercane kel)a

dari pemerintah setempat dalam ha1 penentJ.JaO model reklamasl lahan bekas

penambangan tlmah hitam agar sesuai ~ tata ruang dan peruntukannva.

Partisipasi masyaral<at aatam meneotukal1 model reklamasi Jahan bekas

penambangan nman hitam penu dllit>atkan karena subjek rediStribusl lahan

pasca penambangan adalah masyarakat itu sel'ldhi. Dengan mempertlmbangkan

potensi pertanlan dan perkebunan serta so.stat masyarakat maka alternatlf

113

Page 132: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

pengembanQan yang menQgabungkan aspek ekologi dan e1tonDm1 di lokasi lahan

oekas penambangan timah hitam di Nagar1 Kota Nopan adalah :

l) Menanam komoditi perkebunan berbasls sumberdaya lokal yang bemilai

ekonomi.

2) Peningakatan nilal tambah hasll-hasil alam (produk pertanlan dan

perkebunan) dengan melakukan pengo!ahan pasca panen/tangkap contohnya

pembangunan /lome im:lustry,

Menunjang alternatif peng6Tlbangan tersebut, maka iangkah kongkrit

strategi kebljakan mcdel reklamasi lllhM bek8s penambangan timah hitam dalam

aspek ekologi yang dapat d1lakukan adalah :

1) Melaksanakan forum}pelatihan clalam rangka pengelolaan lahan pasca

penambangan antar stakeholders bertujuan untuk mengembangkangkan

kesepakatan dan kesepahaman ~ dalam pengelolaan alternatif

potensl alam pasca penambangan.

2) Pembatasan pemberian KP kepada investor untuk menoegah eksploitasi

sumberdaya alam yang berlebihan clan penoemaran lingkungan hidup,

khususnya di kawasan pengembangan.

3) Pemberdayaan rnasyarakat dalam pengelolaan lahan yang telah direldamasi,

yang dipandu oleh tim f~lisator.

Selanjutnya langkah konkrit sttategi kebljakan dari aspek ekonomi untuk

menunjang alternat1f pengembaogao diatas dlarahkan untuk meninglcatkan

keterampilan, pengembangan usaha, dan penguatan keberdayaan masyarakat

Langkah kongkrit yang dapat dilaku1.<an adalah :

114

Page 133: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

i) Mengembangkan home industr)'untuk memberi nilai tambah hasil-hasU aam

{produk peltanian dan perkebunan).

2) Reformasi perizinan investasi, misalnva adanya sstem satu atap datern hal

Jegalitas/pemberian izin usaha/keglatan.

3) Penlngakatan paltisipasi masvarakat Clan petani dalam UTBANG,

pelatihan/semmar untuk pengelolaan usaha yang berkelanjutan.

115

Page 134: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

116

Mempertimbangkan potens1 pertanian, perkebunan dan snsial masyarakat

maka altematif pengembangan yang menggabungkan aspek ekolog1 dan

ekonomi di lokasi lahan bekas penambangan timah hitam di Nagari Kot:a Nopan

adalah : menanam komoditi perkebunan berbasis sumberdaya lokal, seperti

slstem agroforest. Sistem ini disusun oleh vegetasl pohon karet ( HevetJ

brasiflensls Muell. Arg.} sebagai komponen utama. Tanaman karet memiliki

beberapa keunggulan dibandingkan dengan komodltas lainnya, yaitu: (1) dapat

tumbuh pada berbagal kondisi dan jenis lahan, serta maslh mampu dipanen

hasilnya meskipun pada tanah yang tidal< subur, (2) pada umunnya terdapat

pada daerah lahan kenng beriklim basah, sehingga karet cukup baik untuk

menanggulangi lahiln kritis, (3} dapat memberikan pendapatan bagi petani yang

mengusahakannya, dan (4) memiliki prospek harga yang cukup balk. Untuk

5.1. Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan hasll analisis,

maka kesimpulan yang depet diambil dari hasil pe11efit1an irn adalah dengan

adanya kegiatan eksplOitasi penambangan timah hit.am oleh PT. Mranti Mas

Pratama di Nagari Kota Nopan Kecamatan Rao Utara Kabupaten Pasaman

Provinsi Sumatera Barat dengan sistem lllmbang terbuka dengan menggunakan

metode Side hill method, setelah pasca penambangan mengakibal:kan degradasi

ekologi, ekonomi dan sosial, namun d1 sisi lain meningkatllan pendapatan

daerah.

BABY

SIMPULA'N DAN SARAN

Page 135: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

5.2. saran

Berdasartlan hasll penelltian dan pernbahasan mak.a dapat dlsarankan hal­

hal sebagai berikut :

i. Pelaksanaan reklamasi lahan umumnya merupak.an gabungan dar1 pekerjaan

tf!lcrnk s1pit clan teknik veQetasl. Perencanaan dan pelaksanaan reklamasl

lahan tambang yang dilakuk.an secara tepat dlharapkan oapat memperoleh

hasil yang optimal. Pengelolaan sumberdaya atam tldak dapat dilakUkan

secara sektoral, tetapi harus dilakukan secara terkoordinasi lintas sektoral

antara lembaoa/ instansi terkail

2. Untuk penelltlan setanjutnya d'rsarankan perlu dilakulcan penelitian terhadap

kandungan logam berat pada sedimen dan kolam pengendapan (sett/Ing

pond) dan pada biota a(r yang hidup di dalamnya serta dilakukan

pemantauan kualitas air sungai yang ada di sekitar lokasi ianan bekas

penambangan timah hitam PT. Mranti Mas Pratama di Nagari Kota Nopan.

3. Dalam penentuan model reklamasi Jahan bekas penambangan timah hitam,

empat pnontas aspek den terdapat empat altematif ya1tu melakUkan

re!<lamaSi lahan bek.as penambangan timah hltam yang bemlal ekonomis

bagi masyarci<at setempat, pengelOlaan lahan beltas penambangan berbasis

menunjang alternatif pengembanoan tersebut, meka langkah kongkrit strategi

kebijakan pengelolaan reklamas lahan pasca penambangan dalam aspek eltologi

diarahkan untuk menjaga kelestartan sumberdaya alarn dan langkah konkrit

strateg1 keblj!lkan dari aspek ekonomi dlarahk.an untuk meningkatkan

keterampllan, pengembangan usana dan penguatan pemberdayaan masyarakat.

117

Page 136: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

/ingkungan dan bence!an,itJtan, relclamasi harus memperhalikan rencana

kerja dari pemerintah setempat dalam hal penentuan model reklamaSl lahan

bekas penamban9an timah hltam can partis1pasi masyarakat catam

menentukan mo<Jel reklamasi lahan bekas penambangan tlmah hltam.

Diharapkan dari penelitian lni dapat dl)adlkan sebagal bahan pert1mbaf19an

bagl semua p1hak-plhak terkalt dalam penentuan model reklamasi lahan

bekas penambang;sn timah hit.am maupun pemanfciatannya, sehingga akan

tercapai pengelolaan llngkungan dan sumberdaya lahan seeera lestari dan

berkelanjutan.

118

Page 137: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Michon, G. oen H. de Foresta. 2000. f'erctfliJ(I Petani d81ilm Pelest11rian SumberdayP Hulan Alam. Dalam de Foresta, H., A. Kusworo, G. Michon dan W.A. Djatmlko. Editor. Ketlki1 Kebun 8el'upiJ HufiJn: Agroforest Khi1$ Indonesl;; Sel>tmh Sumbangan Masyara}(;lt.

Mcirsti, W.M. 1983. Landscape Planning: EnvironmentiJI Application. John Willey and Sons. Inc. canada.

Lu bis, M. 1997. l7'Je oeve!opment of lndooesia's Nike/ and coal Supply Industry Trade sna Investment issues. Paper Presented at APEC Ni'kel and Coal Trade and Investment LiberaliZ.

Kar1iansyah, M.R., 2001. Aspek Lingkungan [)a!;;m AMDA.L Bidang Pertambang.m. Pusat Pengembangan can Pel ierapan AMDAL Jakarta

Kustiawan, W. 2.001. Perkembangan Vegetas; clan Kondisi Tarrah sertfJ Revegetasi pada Laflan BekilS Ga/Jan Tilmbang &tubara di Kalimanldn Timur. J, llmiah Kehutanan "Rimba Kalimantan". Vol 5. No. 2

Irwan, Z.D. 1992. Tantangan Lingbin(;Jn dan l..andskap Hutan Kota. Bumi Aksara. Jakarta.

L.at1fah, S. 2003. Kegiatan Rek/amasi la/Ian PtJ(Ja Bekas Tam/Jang. Program llmu Kehutanan Jurusan Manajemen Hutan UnivetSitas Sumatera Utara.

Joshi, L., G.Wibawa, G.Vincent, D.Boutln, R. Akiefnawab, G. manurung dan M. van Noordwljk. 2001. walliltani !<ompleks BerlJa5i5 Kafet; Tantaogan untuk Pengembangan. !CR.AF. Bogor. Indonesia.

Ghazalt, H.A., 2003. Perencanaan. Yayasan Perguruan Tinggl lskandar Muda Nanggroe Aceh Darussalam, PT. Trias Munarta.

Gardner, J, Rehabilitating Mimes To Meet land IJse otJjectfve : BiJWdte Mining In The Jarrah Forest Of W5tem Aisttalla. Manager For Mining, Alcoa Worid.

Brown, O dan G.R. Hallman. 1986. Reclamation and Vegetative Restoration Of Problem SOil and Oisturbed l.iJl1(fs. Noyes Data Corporation. New Jersey, USA.

Creswel. 2002. Research Design Qualitative and Quantitative Approaches. KIK Press. Jakarta

BUKU:

DAfTM PUSTAKA

119

Page 138: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Sarrallh, JM and Aynsult, N. 1997. Rehabilitation Of Nickel Mining Sites In New Cdledonla

5etiad1, Y. 1999. Status Penelitian Dan Pemanfaa~n cendawan Mikorlza Atbuskula Dan Rizobium Untuk Merehabilitasl Lahan Terdegradasi. Makalah Seminar Nasional Mlkoriza I, tanggal 15-16 November. Bogor.

Sianipar dan Entang {2001). Teknik-teknik Analisa Manajemen. Bahan Dlklatpim III. Lembaga Administrasi Negara (LAN). Jakarta

Nair, P .K.R. 1993. An Int!Oduction ro Agrcforestry. Kluwer Academic Publisher and ICRAF. DOl'drecf\t, The Netherlaiid.

Notohadiprawiro, T. 2006. Pengefofi1iln liJhan Dan Lingkung<m Pasca Penamb8n(Ji111. Ilmu Tanah. UGM-Yogyakart.a.

Pusat Sumber Daya Geologi • 2006. lnventorisasi Bahiln Galian Pada Bekas Tam/Jang di Pulau Bintan Provinsi Kepu/Quan Ria11, Bandung.

Rahmawaty, 2002. RestDrilSi Lahan Bekas TamtJ.Jng iJerdiJSilrkan Kaldah Ekolog4 Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera utara, Medan.

Rusman, 8. 2004. Konservasi Tanah dan Air. Program Pascasarjana Universitas ,i1,nda\a5. Padang.

Sabtanto JS. 2008. Tinjauan Reklamasi lah;m Bekas Tambang Dan Aspek Konservasi Bdhan Gillian. Kelompok Program Penelltlan Konservasl - Pusat Sumller Daya Geotogi.

Salim, HS. 2005. ff(lkum Petffimbangan di Indonesia. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Motloch. J.S. 1993. Agriculture and The European Community. London. Prederick A. Preager Pubhsher.

Michon, G. and H. de Foresta. 1993. Indigenous Agroforest 1r1 Indonesia: Complex Agroforestrv System for Future Development. Makalah disampaikan pada Intem<Jti()f1a/ Training C.ou!Se on " SIJS!4inable Lilnd Use Systems and Agroforestry Research for Humic Tropics of Asi<"" 26 April - 15 May 1993, ICAAF and BIOTROP, Begor.

Mintzberg, Henry. 1997. St!aregy Concept!: Five Ps for stmtegy and Strategy Concept Ii : A(l()ther Look ilt Why Organizations Need Strategies. Adelaide University Union Bookshop.

Michon. G. and H. de Fo~. 1995. The Indonesian Agro-Forest Model. Forest Resource Management and Biodiversity Conservation. Dalam Halladay, P. and A. Gilmour. Editors. Consetvill{J BiOdiVersity OUISide prol!Cted Areas the Role of Traditional Agro-Ecosystems. IUCN.

120

Page 139: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Suhendar. 2006. Arahan Perencanaan Kaw8S8n KeJJun Raya Kuningan Jawa Boral Program Pasca 5arjana Universlt.as Padjadjaran Bandung.

Yusuf, B. 2008. Af(J/Tan strategi Ke/JijWJn Reldamasl La/l<tn Pasca Pe11i1mban~n. Tess Sekolah Pascasarjana. IPB Bogor.

Somantri ND. 2007. ValuaSi Ekonomi Sumber Daya uhan Yang Mengandung Tras dan BiJl;uof)uny. Program Pasta Sarjana Universitas Padjadjaran Bandung.

Aisyah, s. 2006. Ana/isis Keberflasilan Rehabilil:asi Lah.m Bek85 Tam/Jang Batu/Jara remadiJp PerbiJikan KesutJ11nJn Till1ilh (Studi Kasus PT. Allied lndo Coal di Ka/Jupaten SaW4hlunto SijtJnjung dan Kofa Sawahlunto). Program Studi Ilmu Ungkungan Program Pascasarjana Universitas Andalas Padang.

Badri, N. L. 2004. Karakteristil< tanah, vegef;;Jsi dan air kolong pvsca tambang timah dan teknik rehabllltasl lahan untuk keperluan reveget,as1 (Studi kasus lahan pasca tambang timah DalJo Singkep) Tesis Sekolah Pascasar,Jana. IPB·Bogor.

Latifa, s. 2000. Kffil{JiJIJfl Aa:~ MangiUm Wild Pada Lahan Betas Tam/Jilng Tlmah (Stt.Jdi kasus di areal PT. Tlm8h). Tesis Sekolah Pascasarjana. IPB Bogor.

Rasnovi. S, 2006. Ekologi Regenerasf Tumbuhan 6erl:ayu PadiJ Sfstem Agroforest Karet. 5ekolah Pascasarjana lnstitut Pertanian Bogor

TESlS:

Wahyudl., T. 2007. Panduan Lengkap Budi Daya Kakao. Niaga Swadaya

Sitorus, S.R.P. 2000. PengembiJngan Sumberdaya Tanah Berkelanjut,an. Jurusan TaMh. Fakultas pertanian. IPB. Bogor.

_____ 2004. Pengelo/aan Sllmberdaya TaniJh !Jertekmjufi1n. Edisi III. Laboratonum perencanaan pengemhangan sumberdaya tanah. Jurusan tanah. Fakultas pertaninn. IPB. Bogor.

Suhala, S, A. F. Yoesoef dan Muta'alim. 1995. Teknologi Pertambangan JndoneSta. Pusat Penelman Dan Pengembangan Teknologl Mineral. Direktorat Jendral Pertambangao Umum Departemen Pertambangan Dan Energi. Jakarta.

121

Page 140: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Suprapto, S.J. 2006. PemanfaatJJn dan Petmasa!ahan Endapan Mineral Su/Rda PiJ{la Kegial:iJn Pertambangan. Buletin Sumber Da~ Geologi. Vol. l Nomor2.

BULmN:

Wiriosudarmo, R. 1997. Kerangka Acuan Pembangunan Berkelanfuliln Selctor Pertambang.m clan cnergi. Environmental Issue Papers : Yayasao EcomJne Nua testan,

Suhartanto. 2007. Pedoman Teknis Reklamasi uban. Bahan seminar Nasional Reklamast L.ahan. Jakarta.

Perhimpunan Ahli Pertambangan Incones1a (PERHAPI). 2004. Prosiding Perencenean Reklamasi LBhan Bekus Tambang. Jakarta.

Ignatius. R dkk. 2006. PertamfJengan Terb11ka dtm Reklam8$1 lahan Petfambafl{Jfin. Jakarta.

PROSIOING:

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL). 2008. Kuasa Pertam/Jangan Pengolahan dan Pemumi8n PT. Mehad /nrer Buaflil Kabupaten Passman. Pusat Studl Llngkungan Hidup Universitas Andalas.

Departemen Pert.anlan, Direktorat Pengelolaan Lahan Dlrektorat Jenderal Pengelolaan Lahan Dan Air. 2008. Pedoman Teknis Reklamasi !ahan l'a5ca Penam!JiJ!7fl4n. Jakarta

Direk.torat Jenderal Rehabllitasi Hutan dan Lahan Departemen Kehutanan, 1997

Dokumen Upaya Pengeloiaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL). 2007. Usaha Pelt3m/Jangan /TT. Mranti Mas Pratama Nagati Ko~ Nopan Kee. Rao UliJra Kah. l'aS<Jtni1n Provins/ Sumatera 88rat Penyusun Tegar Alam Perkasa. Padang. Sumatera Barat.

Ekadlnata, A. and G. Vincent. 2003. Indentificalion of Rubber Agroforest m Bwgo Distric, Jambi. Working Report. Submitted to ICRAF.

Ekadlnata, A., 2003. Assessing Land Cover Dynamics ill Muara Bungo Jambi Using Multitemporal Satellite Image. Jntemal Working Report. Submitted to ICRAF.

DOKUMEN:

122

Page 141: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan.

Kepmen Pertambangan dan Energi. No. 1211. K/008/M.PE/1995 Pencegahan Dan Penanggulangan Perusakan Dan Pencemaran Lingkungan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Umum. 1995. Departemen pertambangan dan energi.

PERUNDANG-UNDANGAN:

Inonu, I. 2008. Pemanfaatan Lahan Pase.a Tambang Timah. Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung Indonesia

123

Page 142: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

9. Berapakah penghasilan rata-rata 8apak/Ibu/5audara setiap bulannya? a. 5 Rp. 200.000,- b. Antara Rp. 201.000,- s/d Rp. 350.oOO,- c. Antara Rp. 351.000,- s/d Rp. 500.000,- d. Antara Rp. 501.000,- s/d Rp. 650.000,- e. Antara Rp. 651.000,- s/d Rp. 750.000,- f. Antara Ro. 751.000,- s/d Rp. 850.000,- g. Antara Rp. 851.000,- s/d Rp. 1.000.000,- h. ~ Rp. 1.000.000,-

B. Apabila jawaban pertanyaan di at.as ada1al'I ada, apa pekerjaan tersebut? a. BuruhTani b. Buruh tambang (, TukangOjek d. Berdagang e. Lain-lain, ---

7. Disamp1ng pekerjaan pokok diatas, adakah pekerjaan sampingan untuk menambah pendapaten keluarga? a. Ada b. TidakAda c lain-lain,-----------------

II. Pekerjaan pokok dan penghasilan setiap bulan

I. Identitas responden

1. Nama responden

2. Umur

3. Jenis kelamln

4. Jumlah anggota keluarga

5. Pendid1kan terakhir

6. Pekerjaan pokok

Kuesioner Untuk Masyarabt Pemililc Lahan di Nagari Kota Nopan

l.ampiran 1. Kuesioner

124

Page 143: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

15. Jika ya, ape usaha tersebot? a. Buruh tani b. Berdagang c. Tidal< tahu d. Lain-lain,------------------

14. Apakan Bapak/IbU/SaudcrrJ mempunyai usena lain selain bel<erja di tambang timah hitam? a. Ya b. Tidak c, Tidak tenu d. Lain-lain,------------------

13. Apakah Bapak{lbu/Sau<lara dengan bekerja di tambarig timah hitam dapat memberikan kesejal)teraan bagi keluarga ? a. Ya, alasannya _ b. Tldak, alasannya _ c. Tidak tahu d. Lain-lain,----------------

12. Apabila jawaban pertanyaari diatas adal.lh tidak, berapa !tali dalam seminggu Bapak/Ibu/Saudara bekerja di pertambangan? a. s 2 x dalam seminggu b. 3 x dalam semtnggu c. 4 x dalam seminggu d. S x dalam semingQu e. ;?; 5 x dalam seminggu

11. Apaltah Bapa~Jbu/Saudara bekerja di pertambangan lni setfap hari? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu d, Lain-lain,------------------

m, Pertanyaan yang berkaitan dengan keqiatan pertambangan timah hitam

10. Sudah berapa lama Bapak/lbu/Saudara muai lterja Cli tambang tlmah hitam? a. s 1 bulan b, 2 bulan s{d 6 bulan c. 6 bulan s/ d 1 tahun o, l tahun s/d 1,5 tahun e. <!: 1,5 tahun f. La1n-laln, -----------------

125

Page 144: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

22. Apablla jawaban pertanyaan diatas adalah ya, apakah Bapak/Ibu/Saudara dapat menjelaskan secara terin(fi' a. Ya b. Tldak c. T1aak tahu d, Lain-lain, _

21. Apakah Bapak/lbu/Saudara mef19etahui rencana akhir penambangan yang akan c11 terapkan di Nagar1 Kot.a Nopan Kecamatan Rao Utara saat 1ni, a. Ya b. lidak c, Tidaktahu d. Lain-lain,-----------------

20. Jlka tidak setuju apa alasannya ? a. Lahan dapat dimanfaatkan b. Tldak mempunyal pengetahuan temadap usaha pertambangan c. Tidak tahu d. Lain-lain,------------------

19. Apakah dengan adanya penambangan akan merusak lingkungan? a. Ya, merusak lingkungan b. Tidak selalu merusak c. T1dak tahu d. La1n·lain, ------------------

18. Apabila jawaban pertanyaan diatas adalah iya, apa manfaat tersebut ? a. Sebagai tambahan penghasilan b. Oapat menyekolahkan anak c. Dapat membeli kebutuhan keluarga d. Lain-lain,------------------

17. Apakah Bapak/Ibu/5audara merasakan manraat dengan adanva pertambangan timah hitam ifli di Nagali Kota Nopan ? a. Ya b. Tidak c Tidak t.ahu d. Lain-lam,------------------

16. Apakah Bapak/IbU/5audara tahu timah hitam ? a. Ya, tahu b. Tidak tahu c. Perrlah mendengar d. Lam-lain, -·

126

Page 145: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

26. ApaMa jawaban pertanyaan <fiatas adalah ya, menurut Bapak/Ibu/Soudara keg\atan akhlr pertambangan apakah yang c.ocok dilakukan di Nagari Kota Nopan? a. Pembudldayaan kelapa sawtt, karet atau kakao b. Peoghijauan (pohon ak.asia atau .>aral() c, Pembuatan danau/ wadUk d. Tempat Akhir Pemlluangan Sampah (TPA) e, Lam-lain,-----------------

25. Apabila reklamasi lahan bek.as penambangan tlmah hftam tersebut telah selesai dilakukan, apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui kegiatan akhir pertambangan seperti ape yang akan diterapkan oleh Perusahaan? a. Ya b, Tidak c. Tidak tahu d. Laifl-!ain, _

24. Apabila jawaban pertanyaan diatas adalah ya, apakah Bapak/lbU/Saudara mengetahui dampak ternacap masyarakat set<itar? a. Terjadinya erosi dan loogsof b. Terganggunya keamanan clan k.esehaton penduduk e, Terjadinya perubahan lklcm mikro d, Lam-lain,-----------------

23. Apat<ah Bapak,I lbu mengetahui dampak yang akan terjadi apabila tidak dilakullan perbaikan lahan bekas penambangan timah hitam tersebut pasca penambangao timah hitam terhadap lahan dan masyaraka sekitar? a. Ya e, T1dak c, ndak tanu cl. Lain-lain,-----------------

127

Page 146: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

6. Apal<ah Bapak/ Ibu mengetahui da~k yang akan terjadi apabila tidak dilakul<an reklamasi lahan bekas penambangan limah hit.am tersebut pasca penambangan terhadap lahan dsn masyarakat sekitar?

7. Apakah perusahaan penambangan sebe!um menambang telah membuat rencena kegiatan reklamasi? Apakah ada dokumennya?

3. Apakah Bapak/ Ibu mengetahui tentang perencanaan reklamasi lahan bekas penambangan timah hitam tersebut yang akan di terapkan pasca penambangan ? Jika Ya, tolong Bapak/ lbu Jelaskan secara nnci.

4. Apakah di Dinas/ Instal\Sl Bapak/ lbu mengetahu1 perencanaan model reklamasi yang a~ di terapkan pada lahan bekas penambangan timah hitam tersebut pasca penambangan?

5. Apakah perencanaan model reklamasi yanq akan di terapkan pada lahan bekas penambangan timah hitam tersebut sudah ada dalam Rencana Tata Ruang Daerah Kabupaten Pasaman?

2. Apakah Bapak/ Ibu mengetahui tenblng pe.cencanaan reklamasi penambangan tlmah hitam tersebut7 Jlka Ya, tolong Bapak/ Ibu jelaskan secara rinci!

1. Apakah Bapak/ lbu mengetahui lc.apan dimulai kegiatan pertambangan timah hitam di Nagari Kota Nopan?

Nama Jabatan Nama Dinas/ Instansi

A. Untuk lnforman Kunci dari Dinas/ lnstansl Terkait

MODEL REKLAMASI I.AKAN BEKAS PENAMBAHGAN TIMAH HlTAM

(studi Kasus PT. Mranti Mas Pratama di Nagari Kot.a Nopan Kec:amatan Rao Utara Kilbupatan Paseman Provlnsi Sumatera Barat)

Larnpiran 2. Panduan Wawancara

128

Page 147: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

14. ApabWa tanah penutup pada lahan bekas penambangan tlmah hltam tersebut mencukup1, selanjutnya henclak di.}lldikan apa lahan tersebut? Apabila hendak ditanaml, sebaiknya dttanaml apa?

1s. Apa Bapak/ !bu menget;ihui jenis tanam apa pada saat pra tambang? Apablla mengetahul totong Bapak/ Ibu jelasl<an!

16. Apakah Bapak/ Ibu mengetahui model reklamasi apa yang cocok dilakukan di lahan bekes penambangan timah hitam di Nagari Kota Nopan?

17. Bagaimana dengan model reklamasl pembudidayaan kelapa sawit, karet atau kakao; penghijauan (pohoo akasia atau jarak); pembuatan danau/ waduk; Tempat Akh1r Pembuangan (TPA) sampah?

11. Asiakah lubang bekes penambangan timah h1tam tersebut di tutup kembali dengan tanah penutup (OB)? To/ong Bapak/ Ibu je/askan!

12. Bila jawaban no. 15 ada\ah Tidak, rrenurut Bapak/ Ibu tanan tersebut akan dijadikan apa?

13. Bila pihak perusahaaan k.ekurangan tanah penutup {OB), darimana pihak perusahaan mengusahakan OB tambahan, dari lokaSi setecnpat atau pihak perusahaan mendatangkan dari daerah lain'

ta. Apakah Bapak/ Ibu mengetahui perusahaan melakukan pengamanan tanah pucuk?

9. Apak.ah Bapak/ Ibu mengetahul rencana Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman setelah lahan bekas penambangan timah hitam berakhir? Jika ya, tolong Bapak/Ibu/Saudara jelaskanl

8. Apakah diperlukan keter1ibatan masyarakat dalam penataan kembali lahan bekes penambangan timah hitam teisebut? Bagaimana menurut pendapat Bapak/ Ibu?

129

Page 148: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

8. Bagaimana dengan bentuk pemanfaatan lahan pasca penambangan dengan pembudidayaan kelapa sawit, karet atau kakao; penghljauan (pohon akasia atau jarak}; pembuatan danau/ waduk; Tempat Akhir Pembuangan (TPA) sampan?

9. Apal(ah Bapak/lbu/Saudara meogetah1.11 rencana Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman atau perusanaan setelah lahan bellas penambangan tlmah hltam beraktiir? Jil\a ya, tolong Bapak/IbuJsaudara jelaskanl

1. Apakah pekerjaan Bapak/Ibu/Saudara? Selain pekerjaan utama tersebut, apakah Bapak/lbu/Saudara memiliki pekerjaan sampin9an?

2. Apakah Rapak/lbu/Saudara mengetahui penggunaan latlan sebetum dijadikan penambangan timah hi13m? Jika ya, tolong Bapak/lbu/Saudara Jelaskan?

3. Apakah pembukaan lahan penambangan tlmah hitam tersebut yang dibuka sekarang memberikan keuntungan bagl usaha masyarakat terutama usaha Bapak/Ibu/saudata lakukan? Jika ya, sebutkan?

4. Apakah pembuk.aan lahan penambangan timah hitam tersebut yang dibuka sekarang memberikan kerugian bagi usaha masyarakat terutama usaha Bapak/Ibu/Saudara lakukan? Jika ya, jelaskan dan apakah narapan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengatasl hal tersebut?

5. Apakah Bapak/lbu/Saudara mengetahui dampak negatif pembukaan lahan penambangan timah hitam terhallap lingkungan? Jika ya, tolong Bapak/lbu/Saudara jelaskan d<m apakah harapan 'Bapak/lbu/Saudara untuk mengatasi hal tersebut?

6. l1ka penambangan selesai, menurut Bapak/lbu/Saudara aaa pertu dilakukan perbaikan Jahan agar dapat dipergunakan kembali?

7. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui .setelah penambangan berakhir bentul< pemanfaatan lahan apa yang coooe dilakukan di lahan bekac; penambangan llmah hllam tersebut?

Nama Umur Jenis Kelamin Pendidikan Jabatan

8. Untuk InfOnnan Kunel dart Tol<Oh Nfnik Namak daft Tokoh Masyarakat

130

Page 149: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

10. Bila pihak perusahaaan kel<urangan taoah penutu11 (OB}, darimana pihak perusahaan meogusahakan 06 tarnbahan, dari lokasi setempat atau pihak perusahaan mendatangl(;m dari daerah lain?

11. Apabila tanah penutup pada lahan bekas penambangan timah hitam terseout mencukupi, selanjutnya hendak dijadll<an apa lahan tersebut? Apabila hendak dltanaml, sebaiknya ditanaml apa?

7. Adakah perusahean menga!Tla{lkan dao menempatkan tanah paling etas ya119 dlkeruk? Dan berapa ketebala!\ lanah pucuk tersebut?

8. Apakah lubang bekas penamban{Jan timah hitam tersebut di tutup kembali dengan tanah penutup {OB)" Toloog Bapak/ Ibu jelaskan!

9. Bila jaweben no. 12 adalah Trda~ menurut Bapak/ lbu lahan tersebut akan dijadikan apa?

5. Apakah Bapakf lbu mengetahui dampalt yang akan terjadi apabila tidak dilakukan reklamasi lahan bel(as penambangan timah hitam tsrsebut pasca penambangan terhadap lahan clan masyarakat? Jlka mengetahuJ tolong Bapak/ Ibu jelaskan?

6. Apakah ada rencaoa perusahaan PT. MMP setelah lahan bekas penambangan ttmah hitam berakhir? Jika ada, tolong Bapa.k/ Ibu jelaskan rencana tersebut!

3. Pemahkan Sapak/ !bu menylapkan dana untuk persepen pelaksanaan reklamasi? Kalau ya, berapa?

4. Mohon Bapak,llbu jelaskan berapa perhitungan elconomi penambangan tlmah hitam tersebut (cost bEnefit)? Apailah dengan keuntungan tersebut dapat dilaksanakan reklamasi?

1. Mengapa Bapak/ !bu tertarik melallukan penambangan timah hitam di Nagari Kota Nopan?

2. Apakah Bapak/ I bu mE!l1<,jetahui tentang rek!amasi lahan bekas penambangan tifnah hitam?

Nama Jabatan Nama Dinas/ InstanSi

C. Untuk lnforman Kunci mti Perusahaan

131

Page 150: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

15. Bagaimana dengan mOdel reldamasi pembudidayaan kelapa sawit, karet atau k.akao; penghijauan (pohoo al<asla atau jarak); pemb\Jatan danau/ waduk; Tempat Akhlr Pembuangan (TPA) sampah?

12. Apakah tanaman tersebut coco!< dengan topografi lahal\ keadaan tanah dan iklim di Nagari Kota Nopan? Apabila cocok, apa dasarnya?

13. Apa Bapak/ lbu menget.ahui Jenis tanam apa pada saat pra tambang? Apabila mengetahui tolong Bapak/ !bu jelaskanl

14. Apakah Bapak/ Ibu mengetahui model reklamasi apa yang c.oook dilakukan di lahan bekas penambangan timah hltam di Nagari Kota Nopan'>

132

Page 151: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,
Page 152: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

,O£J.v.o .1111.0 .OC.9!>.0

t E J!I :C ..c ro E i= c ro O> c: ro

.0 E ro c Q) a...

"iii ~ 0 0.. gJ UJ (0 c (3 c Q) er:: .c ro >- ~ 3 O> c ~ E ro I- .... ::J 0 >- .s J!I Q)

0.... 0

~ ~ .. c Ill

0

~ Cl Cl

·o. E ~

~ i I ~ ~Ii . 'I I l, 'Ii hl~~.UHU l

I & w

,. 1111 ~ .... A. I £ J

J: i

! h I I I u~ J: " i r~ i

e ;8 i

1 I i ~ dd ~ ! ~ ~I ~ .. 3 ! . ~~ i I I II ~ V- h J

Page 153: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,
Page 154: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

(0

E .!9 !:. /ti

!" ._ i 0... VI

OI'

(0 ~ :p c ~ ~

Page 155: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

• 1 ! i ' I . I ' r I ' I 11 l 'i r I I §'~ §' 1~· 11 l I rs . . I I . I l \ ,, 1 I I I I , ·~ i' . ~l ~\~ ~\ I ~l I ! . I ' :,

"~ \ II II : ' I I ·1 1- ! 51 ,11 . ::1 I ii I ' I ; , • o I ' I o I

~ i. I I I 1. ·11 I ' . ' i • I~ ~! ~\ ~~·§I I~ • • • I ~ ~ t I I I . . l,'I I · 1· . \ 1~1§11 ~· !1~1~1 ~I I I I ~

• • ~ 1 , • • 1 1 1 ~19.1 1 r · ~ - 1~1 1 1 1 1 1 ~ I I I I ! I 1' I I ' '. I I I ! l I I I I

i I i ' . ' I

! ~ 11 . I '. I . . I 1 II ! ! I§§ §.g §1~1§1 I I !§ s § §!~· g • I I ·1 I I I i ' . . . I l ~l~ g\~ ~ ~1~' I . !§ ~ i ~ !i' ~

• ~ I I I I . . . I I 1· I ~ s I' i::" ~ ?.1 I '8 § .. ,~ ~1 f. • a · 1 ' • I 1 . 1 ! ~ ·• ·11 ~ I • .. I I ' I ' I ' i ! ! I I I . I I ' l I ! ! i -

! 11 11 II ; 1 i 1 i 1 1 1

~ 1

1 '1 · ~1~111~111 1111 1 • ' ;

1 ; r

e I f I l I I i I I . I I I I ii~ ~ i1" l;I I I ! • I I I " • . I I I I ii I \ I I . ~;· l~I i! 1~11 I I I I I . !; I I I I I • I I ' ' I I I . . ' i

I I j l 11 I 1 . I I I ' , l 11 l ·.~ I I i I 1~'~·~1~1~1~1 ~ I I I . . . 1 '1 I '1 I I \ i : . ' :~ I I I I I~ 1$ ~ 1~ j§ l~I ' I I l \ ! I I . : I I \ i .. l . ! I ' . "I I I I -

Page 156: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

0

~ Karet dengan jarak ~ double rows (3 x 3 01) x 21 m, popula.-i 264 pohoo/ ha

= Kakao denganjarak l!ID8lll 3 x 3 m, populasi 792 pohon/ ha

~ Pisang dengaa jarak tan.am 3 x 6 m. populasi 264 pobonl ha ~ Lamtom dengan jarak tanam 3 x 6 m, populasi 396 pobon/ha

+

Kererangan ; x

IX • + • + • x 0 l Q I 0

x 'o I i 0 ) • •

'o 0 0 x

'x !u \o .,. I •

0 x I 0 x

Lampiran 8 · Tanaman baris ganda (dwble rows)

138

Page 157: rrns - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157594-[_Konten_... · Karya tulis ini adalah adalah mumi gagas.m, ... tanah yang liclak subur,

TK Gunung Sitoli - Nias

SD Tunas Kartika II Medan

S:MP Negeri 16 Medan

SMA Tunas Kartika Il Medan

Pendidikan Ahli Madya Sanitasi Kesehatan Lingkungan (P AMSKL) Kabanjahe Provinsi Sumatera Utara

Teknik Lingkungan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) Jakarta

[email protected]

Jin. Jend A Yani No. 23 Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman

Islam

0812 1974 288

Jorong Sungai Talang Kenagarian Sungai Talang Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat

Titis Erningsih lahir dari pasangan Nasri Nawawi dan (aim) Deswarti di Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 28 Juli 1974. Bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil pada unit kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat sejak tahun 2005 sampai sekarang.

6. Tahun 1997 - 2000

1. Tahun 1980 - 1981

2. Tahun 1981 - 1987

3. Tahun 1987 - 1990

4. Tahun 1990- 1993

5. Tahun 1993 - 1996

IL Riwayat Pendidikan

Agama

Telepon/ HP

Email

b. Kantor

Alamat

a. Rumah

I. Data Pribadi

DAFTARRIWAYATHIDUP