Bappeda Kabupaten Bulungan -...
Transcript of Bappeda Kabupaten Bulungan -...
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2015
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, Bappeda Kabupaten
Bulungan dapat menyelesaikan penyusunan Renstra Tahun 2010–2015
sebagaimana telah diamanatkan Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang
Perencanaan Nasional. Terbitnya Undang-Undang tersebut adalah sebagi respon
pemerintah terhadap perubahan paradigma pemerintahan dan adanya tuntutan
pelayanan publik kearah yang lebih transparan, partisipatif dan akuntabel, yang
bermuara dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan hak dan kewajibannya.
Penyusunan renstra ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2010-2015 dengan pendekatan mendasar (principle based
approach), diantaranya dengan merumuskan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan,
program dan kegiatan yang terintegrasi. Agar organisasi mempunyai arah yang
jelas yang akan dituju di masa depan, dengan mempertimbangkan kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang mungkin timbul dalam kurun waktu 5
(lima) tahun kedepan.
Kiranya, Renstra Bappeda tahun 2010-2015 yang merupakan serangkaian
rencana tindak dan kegiatan mendasar ini dapat diimplementasikan oleh seluruh
jajaran Bappeda Kabupaten Bulungan dengan komitmen dan rasa tanggung jawab
yang tinggi guna tercapainya tujuan organisasi.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah memberikan kontribusi baik langsung maupun tidak langsung,
hingga terselesaikannya Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bulungan tahun
2010-2015 ini.
Tanjung Selor, 31 Maret 2011 Kepala Bappeda,
Ir. H. Syaiful Herman, MAP 19600622 198703 1 009
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2015
ii
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv
BAB I : PENDAHULUAN 1
A.B.C. D. E. F.
Latar Belakang Maksud Dan Tujuan Landasan Hukum Konsep Perencanaan Strategis Hubungan Renstra Bappeda dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Sistematika Penulisan
1 2 2 4 6
6
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN 7
A.B.C.
Kondisi Umum Perencanaan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Sumber Daya
7 9
10
BAB III : ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS 12
A. B.
Analisis Faktor Internal Analisis Faktor Eksternal
12 12
BAB IV: RENCANA STRATEGIS 17
A. B. C. D. E. F.
Visi Misi Tujuan Sasaran Dan Indikator Strategi Kebijakan
17 18 19 19 20 21
BAB V : PROGRAM DAN KEGIATAN 22
BAB VI: PENUTUP 27 LAMPIRAN
DAFTAR ISI
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2015
iii
Halaman
Halaman
Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Bappeda Kabupaten Bulungan Menurut
Pendidikan, Golongan Dan Eselon Hingga 31 Desember 2010
11
Tabel 3.1. Analisis Lingkungan Menggunakan Metode SWOT 15
DAFTAR TABEL
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional maka mekanisme perencanaan
pembangunan di daerah harus mengacu pada garis kebijakan yang tertuang
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang
disusun oleh Pemerintah Pusat tanpa meninggalkan prioritas kebutuhan
pembangunan daerah.
Kabupaten Bulungan dalam perencanaan pembangunannya berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Bulungan tahun 2005–2025 yang telah disusun dengan mengacu pada RPJP
Nasional tahun 2005–2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMD) Kabupaten Bulungan tahun 2010–2015 yang merupakan penjabaran
dari visi dan misi KabupatenBulungan periode 2010–2015 sebagai dasar
pelaksanaan perencanaan pembangunan di Kabupaten Bulungan.
Atas dasar RPJMD Kabupaten Bulungan tersebut, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bulungan menyusun Rencana
Strategis (Renstra) tahun 2010-2015 yangmemuat visi dan misi Bappeda
dalam mendukung program pembangunan Kabupaten Bulungan dengan
berlandaskan tugas dan fungsinya sebagai institusi bidang perencanaan.
Dalam era otonomi yang berorientasi pada kemandirian daerah sesuai
semangat yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah maka azas-azas transparansi dan akuntabel dengan
melibatkan partisipasi pemangku kepentingan harus menjadi dasar utama
dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan daerah dalam mengeksploitasi
potensi-potensinya dengan optimal.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 2
Rencana strategis ini merupakan langkah awal untuk melaksanakan mandat
tersebut di atas, yang dalam penyusunannya perlu melaksanakan analisis
terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal yang merupakan langkah
yang penting dengan memperhitungan kekuatan (strenghts), kelemahan
(weakness), peluang (opportunities), dan tantangan (threats) yang ada.
Rencana Strategis ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada proses
dan hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun, dengan tetap
memperhatikan potensi yang ada baik sumberdaya manusia maupun
sumberdaya alam, kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang
dihadapi. Pertimbangan tersebut diperlukan agar visi yang akan ditetapkan
dapat terealisasi dengan capaian yang maksimal.
B. Maksud Dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Renstra Bappeda Tahun 2010-2015 adalah sebagai
dokumen perencanaan jangka menengah yang mengacu dan menyelaraskan
pada RPJMD Kabupaten Bulungan Tahun 2010-2015, yang bertujuan untuk
memberikan arah/strategi pembangunan, sasaran-sasaran strategis yang ingin
dicapai serta memberikan arahan mengenai kebijakan umum dan program
pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
C. Landasan Hukum
1. Landasan Idiil, yaitu Pancasila
2. Landasan Konstitusional, yaitu Undang-Undang Dasar 1945;
3. Landasan Operasional, yaitu:
a. Ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN;
b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
d. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 2008
tentang perubahan kedua Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah ;
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 3
e. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah;
f. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;
h. Peraturan Pemerintah 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahanantara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah;
j. Peratuaran Pemerintah No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
k. Peraturan Pemerintahan No. 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah ;
l. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah ;
m. Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2009 tentang tata cara
pelaksanaan evaluasi kinerja dan penyelenggaraan pemerintahan
daerah ;
n. Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang
Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
q. Peraturan Menteri Negara Pedayagunaan Aparatur Negara Nomor 29
Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 4
r. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 239/2003 tentang
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
D. KonsepPerencanaan Strategis
Rencana Strategis merupakan proses yang berorentasi pada hasil yang ingin
dicapai dalam kurun waktu tertentu dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk mengukur
kinerja dengan mengintegrasikan segenap pengetahuan dan keahlian sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya yang diharapkan mampu menjawab
dan menganalisa perubahan serta perkembangan lingkungan strategis baik
yang regional, nasional maupun global.
Bappeda Kabupaten Bulungan merancang dan merumuskan serta menetapkan
rencana strategis secara bersama-sama antara unsur pimpinan dengan
seluruh komponen organisasi untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Perumusan Rencana
Strategis mengikuti tahapan mulai dari idealistik-kualitatif sampai teknis
kuantitatif yang merupakan rangkaian saling terkait untuk mancapai tujuan
organisasi.
Tahap mempersiapkan, merancang dan merumuskan Rencana Strategis,
meliputi :
1. Mengenali lingkungan organisasi dan merumuskan faktor-faktor kunci
keberhasilan.
2. Menetapkan visi dan misi.
3. Merumuskan dan menetapkan tujuan dan sasaran organisasi yang akan
dicapai.
4. Mempersiapkan faktor-faktor penunjang.
5. Menciptakan sistem umpan balik.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 5
Gambar 1.
Model Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bulungan
a. KEBIJAKAN b. PROGRAM c. KEGIATAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2010-2015
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN
SASARAN
SASARAN
TUJUAN
MISI
VISI
RENCANA KINERJA
TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA
LAKIP
LPJ BUPATI
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 6
E. Hubungan Renstra Bappeda Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
RPJMD Kabupaten Bulungan tahun 2010-2015 merupakan Tahapan Kedua
dari RPJP Kabupaten Bulungan Tahun 2005 – 2025. RPJMD digunakan
sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan, merupakan dokumen yang dijadikan dasar penyusunan
Renstra Bappeda dan SKPD lainnya. Selanjutnya Renstra SKPD menjadi
landasan maupun pedoman bagi penyusunan Renja SKPD dan Rencana Kerja
Tahunan (RKT).
F. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Renstra Bappeda Kabupaten Bulungan Tahun 2010-
2015 adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN; berisi Latar Belakang, Maksud Dan Tujuan,
Landasan Hukum, Konsepsi Perencanaan Strategis, Hubungan
Renstra Bappeda Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya serta
Sistematika Penulisan.
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN; berisi Kondisi Umum Perencanaan,
Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi dan Sumber Daya.
BAB III : ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS; Analisis Faktor Internal,
Analisis Faktor Eksternal.
BAB IV : RENCANA STRATEGIS; berisi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Dan
Indikator, Strategi dan Kebijakan.
BAB V : PROGRAM DAN KEGIATAN; berisi Program dan Kegiatan
Bappeda yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun
kedepan.
BAB VI : PENUTUP.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
A. Kondisi Umum Perencanaan
Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, mekanisme perencanaan pembangunan daerah ke
depan dituntut untuk semakin mengedepankan pendekatan perencanaan
pembangunan partisipatif (participatory planning). Perencanaan pembangunan
terdiri dari empat (4) tahapan yakni :
1. Penyusunan rencana;
2. Penetapan rencana;
3. Pengendalian pelaksanaan rencana; dan
4. Evaluasi pelaksanaan rencana;
keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara
keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Tahap
penyusunan rencana dilaksanakan untuk menghasilkan rancangan lengkap
satu rencana untuk ditetapkan yang terdiri dari empat (4) langkah.Langkah
pertama adalah penyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat
teknokratik, menyeluruh, dan terukur.Langkah kedua, masing-masing instansi
pemerintah menyiapkan rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada
rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkan. Langkah ketiga
berikutnya adalah melibatkan masyarakat (stakeholders) dan menyelaraskan
rencana pembangunan yang dihasilkan masing-masing jenjang pemerintahan
melalui musyawarah perencanaan pembangunan. Sedangkan langkah
keempat adalah penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan.
Tahap penetapan rencana menjadi produk hukum sehingga mengikat semua
pihak untuk melaksanakannya. Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah, sedangkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ditetapkan
dengan Peraturan Kepala Daerah.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 8
Tahap Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk
menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam
rencana melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama
pelaksanaan rencana tersebut oleh pimpinan Lembaga/Satuan Kerja
Perangkat Daerah. Selanjutnya Bupati/Kepala Bappeda menghimpun dan
menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari
masing-masing pimpinan Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai
dengan tugas dan kewenangannya.
Evaluasi pelaksanaan rencana adalah bagian dari kegiatan perencanaan
pembangunan yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data
dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan, dan kinerja
pembangunan. Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran
kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana pembangunan. Indikator dan
sasaran kinerja mencakup masukan (input), keluaran (output), hasil (result),
manfaat (benefit), dan dampak (impact). Dalam rangka perencanaan
pembangunan, setiap Perangkat Daerah berkewajiban untuk melaksanakan
evaluasi kinerja pembangunan yang merupakan dan atau terkait dengan fungsi
dan tanggung jawabnya.
Kualitas penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan yang dilaksanakan
Bappeda Kabupaten Bulungan semakin meningkat. Hal ini terlihat dari
pencapaian kinerja dalam 5 (lima) tahun terakhir. Indikator yang menyebabkan
hal tersebut antara lain :
1. Semakin meningkatnya dokumen perencanaan yang ada
2. Terselenggaranya Musrenbang dan Forum SKPD yang menjadikan kualitas
sistem perencanaan semakin meningkat
3. Keterlibatan stakeholders dalam mengawal perencanaan pembangunan
yang partisipatif semakin meningkat.
4. Meningkatnya kualitas SDM bidang Perencanaan.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 9
B. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 19 Tahun 2008
tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Bulungan, Bappeda Kabupaten Bulungan adalah Lembaga Teknis Daerah
yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian
urusan pemerintahan daerah dalam merumuskan kebijakan teknis dibidang
pengkoordinasian perencanaan pembangunan daerah yang meliputi ekonomi,
sosial budaya, fisik dan prasarana, evaluasi dan litbang serta melaksanakan
tata usaha badan. Tugas ini merupakan tugas kelembagaan yang menjadi
tanggungjawab Kepala Bappeda sebagai pimpinan lembaga yang dibantu oleh
Sekretaris, Kepala Bidang , Kepala Sub Bidang serta Kepala Sub Bagian.
Bappeda Kabupaten Bulungan dalam menjalankan tugas pokoknya
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengkoordinasian perencanaan
pembangunan daerah serta pengendalian program yang meliputi ekonomi,
sosial budaya, fisik dan prasarana, evaluasi dan penelitian serta
pengembangan;
2. Pelaksanaan tugas pengkoordinasian perencanaan pembangunan daerah
tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;
3. Pelayanan teknis untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintah dibidang
perencanaan.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsi.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 10
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 19 Tahun 2008
tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Bulungan, struktur organisasi Bappeda Kabupaten Bulungan sebagai berikut :
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Program dan Keuangan.
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Ekonomi, membawahi :
a. Sub Bidang Pengembangan Pertanian dan Sumberdaya Alam;
b. Sub Bidang Pengembangan Perdagangan, Jasa, dan Pariwisata.
4. Bidang Sosial Budaya, Membawahi :
a. Sub Bidang Kesra, Pengembangan SDM, dan Pemberdayaan
Masyarakat;
b. Sub Bidang Pemerintahan, Kependudukan, dan Ketenagakerjaan.
5. Bidang Fisik dan Prasarana
a. Sub Bidang Prasarana Ekonomi dan Sosial Budaya;
b. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup.
6. Bidang Evaluasi, Penelitian, dan Pengembangan
a. Sub Bidang Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan;
b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan
7. Kelompok Jabatan Fungsional
C. Sumber Daya
Bappeda Kabupaten Bulungan per 31 Desember 2010 memiliki sumber
daya aparatur sebanyak40 (Empat Puluh)orangyang terdiri dariPNS dan CPNS
dengan 13 pejabat struktural dan 27 pegawai non struktural. Menurut tingkat
pendidikan, komposisi SDM Bappeda Kabupaten Bulungan dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 11
Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Bappeda Kabupaten BulunganMenurut
Pendidikan, Golongan Dan Eselon Hingga 31 Desember 2010.
Berdasarkan pendidikan Berdasarkan Golongan Berdasarkan Eselon
S2 12 IV 7 II 1
S1 17 III 22 III/a 1
D3 - II 10 III/b 4
SLTA 10 I 1 IV/a 8
SLTP 1
Untuk menunjangkegiatan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Bappeda
Kabupaten Bulungan dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah,
bangunan kantor, kendaraan dinas, inventaris, dan fasilitas lainnya yang
semuanya dapat dimanfaatkan secara optimal.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 12
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
Analisis Lingkungan Strategis terdiri dari lingkungan internal dan eksternal yang
dipastikan dapat berpengaruh terhadap tercapainya visi dan misi organisasi.
Lingkungan internal meliputi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).
Sedangkan lingkungan eksternal meliputi peluang (opportunity) dan tantangan
(threat). Lingkungan strategis Bappeda Kabupaten Bulungan meliputi:
1. Analisis Faktor Internal;
a. Kekuatan (Strength) yang dimiliki Bappeda, yaitu :
1) Adanya peraturan perundang-undangan;
2) Tersedianya data pendukung perencanaan;
3) Tersedianya anggaran yang cukup;
4) Tersedianya SDM yang potensial;
5) Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
b. Kelemahan (Weakness) yang ada yaitu :
1) Kurangnya disiplin pegawai;
2) Kurangnya tanggung jawab pegawai terhadap tugas dan fungsi;
3) Belum tersedianya data Standar Pelayanan Minimal yang akurat;
4) Kurangnya kapabilitas aparatur;
5) Kurangnya tenaga pelaksana.
2. Analisis Faktor Eksternal
a. Peluang (Opportunity) yang dapat dimanfaatkan Bappeda, yaitu :
1) Adanya otonomi daerah;
2) Teknologi informasi relatif baik;
3) Kondisi daerah relatif aman;
4) Tingkat partisipasi masyarakat relatif tinggi.
b. Ancaman (Threats) yang dihadapi Bappeda, yaitu :
1) Lemahnya koordinasi perencanaan dengan SKPD;
2) Penempatan aparatur yang tidak sesuai dengan kompetensi
3) Tidak komitmennya user terhadap hasil perencanaan;
4) Regulasi tentang pedoman sistem perencanaan yang berubah-ubah;
5) Belum optimalnya pemahaman bidang perencanaan dari SKPD.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 13
Melalui analisis SWOT dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang, memanfaatkan kelemahan untuk mengatasi ancaman, dan mengatasi
kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang serta mewaspadai dan
mencegah kelemahan menjadi ancaman bagi terwujudnya visi dan misi. Melalui
pengkajian berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman serta
keterkaitan antara visi, misi dan nilai, maka disusunlah urutan factor kunci dan
keberhasilan sebagai dasar untuk memenuhi tujuan, sasaran, dan kebijakan serta
indikator untuk mendapatkan program dan kegiatan dilingkungan Bappeda.
Dari Analisis Faktor Internal dan Eksternal dapat diinteraksikan sebagai berikut:
1. Interaksi Kekuatan-Peluang (S+O)
a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dengan mengoptimalkan peraturan
perundang-undangan yang ada;
b. Memaksimalkan pemanfaatkan teknologi informasi dengan menggunakan
dana yang tersedia;
c. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang memadai dan SDM yang
potensial untuk mensukseskan otonomi daerah;
d. Meningkatkan kualitas data yang tersedia dengan memanfaatkan teknologi
informasi.
2. Interaksi Kekuatan-Ancaman (S+T)
a. Memberdayakan SDM yang potensial untuk meningkatkan pemahaman
bidang perencanaan SKPD;
b. Menegakkan peraturan perundang-undangan yang ada untuk menjaga
komitmen user terhadap hasil perencanaan;
c. Memanfaatkan sarana prasarana dan anggaran yang ada untuk
meningkatkan koordinasi perencanaan dengan SKPD lain.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 14
3. Interaksi Kelemahan-Peluang (W+O)
a. Mengatasi kurangnya tenaga pelaksana dengan mengopimalkan
pelaksanaan otonomi daerah;
b. Mengatasi kurangnya disiplin pegawai dengan menerapkan teknologi
informasi;
c. Meningkatkan akurasi data standar pelayanan minimal dengan
memanfatkan teknologi informasi.
4. Interaksi Kelemahan-Ancaman (W+T)
a. Meningkatkan tanggung jawab pegawai terhadap pelaksanaan tugas dan
fungsi dengan memegang komitmen user terhadap hasil perencanaan;
b. Meningkatkan disiplin pegawai dan meningkatkan koordinasi perencanaan
dengan SKPD lain;
c. meningkatkan kapabilitas aparatur perencana dengan menempatkan
aparatur yang sesuai dengan kompetensinya.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 15
Tabel 3.1 Analisis Lingkungan Menggunakan Metode SWOT
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Adanya peraturan perundang-
undangan
2. Tersedianya data pendukung
perencanaan;
3. Tersedianya anggaran yang
cukup;
4. Tersedianya SDM yang
potensial;
5. Tersedianya Sarana dan
Prasaran yang memadai
1. Kurangnya disiplin pegawai;
2. Kurangnya Tanggung jawab
pegawai terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi;
3. Belum tersedianya data Standar
Pelayanan Minimal yang akurat;
4. Kurangnya kapabilitas aparatur;
5. Kurangnya tenaga pelaksana
Peluang (O) S+O W+O
1. Adanya otonomi
daerah
2. Teknologi informasi
relatif baik;
3. Kondisi daerah relatif
aman;
4. Tingkat partisipasi
masyarakat relatif
tinggi
1. Meningkatkan partisipasi
masyarakat dengan
mengoptimalkan peraturan
perundang-undangan yang ada
2. Memaksimalkan pemanfaatkan
teknologi informasi dengan
menggunakan dana yang
tersedia;
3. Memanfaatkan sarana dan
prasarana yang memadai dan
SDM yang potensial untuk
mensukseskan otonomi
daerah;
4. Meningkatkan kualitas data
yang tersedia dengan
memanfaatkan teknologi
informasi
1. Mengatasi kurangnya tenaga
pelaksana dengan
mengopimalkan pelaksanaan
otonomi daerah;
2. Mengatasi kurangnya disiplin
pegawai dengan menerapkan
teknologi informasi;
3. Meningkatkan akurasi data
standar pelayanan minimal
dengan memanfatkan teknologi
informasi
AFE
AFI
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 16
Ancaman (T) S+T W+T
1. Lemahnya koordinasi
perencanaan dengan
SKPD;
2. Penempatan aparatur
yang tidak sesuai
dengan kompetensi
3. Tidak komitmennya
user terhadap hasil
perencanaan;
4. Regulasi tentang
pedoman sistem
perencanaan yang
berubah-ubah;
5. Belum optimalnya
pemahaman bidang
perencanaan dari
SKPD
1. Memberdayakan SDM yang
potensial untuk meningkatkan
pemahaman bidang
perencanaan SKPD;
2. Menegakkan peraturan
perundang-undangan yang
ada untuk menjaga komitmen
user terhadap hasil
perencanaan;
3. Memanfaatkan sarana
prasarana dan anggaran yang
ada untuk meningkatkan
koordinasi perencanaan
dengan SKPD lain
1. Meningkatkan tanggung jawab
pegawai terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi dengan
memegang komitmen user
terhadap hasil perencanaan;
2. Meningkatkan disiplin pegawai
dan meningkatkan koordinasi
perencanaan dengan SKPD
lain;
3. Meningkatkan kapabilitas
aparatur perencana dengan
menempatkan aparatur yang
sesuai dengan kompetensinya
Berdasarkan analisa diatas, asumsi yang dapat diambil sebagai faktor
keberhasilan yang ditetapkan Bappeda Kabupaten Bulungan adalah sebagai
berikut :
1. Tersedianya SDM perencana yang berkualitas yang mendukung sistem
perencanaan pembangunan daerah;
2. Adanya peran dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan daerah;
3. Adanya koordinasi dan kerjasama perencanaan pembangunan daerah lintas
SKPD;
4. Tersedianya data dan sistem informasi dalam mendukung proses
perencanaan.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 17
BAB IV
RENCANA STRATEGIS
A. Visi
Bappeda Kabupaten Bulungan bertugas membantu Bulungandalam
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dalam merumuskan
kebijakan teknis dibidang pengkoordinasian perencanaan pembangunan.Hal ini
berarti bahwa Bappeda harus selalu berupaya meningkatkan kualitas agar
lebih profesional. Berkaitan dengan hal tersebut, setiap aparat Bappeda
Kabupaten Bulungan harus didorong untuk lebih meningkatkan integritas dan
kredibilitasnya sehingga dipercaya dan bekerja secara professional dan efisien
untuk mencapai arah pembangunan yang berorientasi pada pencapaian hasil
atau manfaat.
Sehubungan dengan itu, Bappeda Kabupaten Bulungan harus mempunyai visi
sebagai cara pandang jauh ke depan tentang kemana Bappeda Kabupaten
Bulungan akan diarahkan dan apa yang akan dicapai di masa depan. Sejalan
dengan visi Pemerintah Kabupaten Bulungan, maka Visi Bappeda Kabupaten
Bulungan adalah :
Perencanaan pembangunan yang Dinamis diindikasikan bahwa perencanaan
pembangunan harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada, dan
mampu menjawab tuntutan perkembangan jaman.
Perencanaan Pembangunan Yang Berkualitas diindikasikan bahwa
perencanaan pembangunan harus memenuhi tiga kriteria sebagai berikut:
1. Berbasis kondisi lokal : Perencanaan pembangunan didasarkan pada
potensilokal dan bertujuan untuk menjawab dan menyelesaikan
permasalahan dan kebutuhan lokal.
Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Yang Dinamis Dan
Berkualitas Dalam Mencapai Visi Daerah 2010-2015
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 18
2. Mendukung perencanaan pembangunan nasional artinya bahwa
perencanaan pembangunan daerah harus tetap pada kerangka dan arah
perencanaan pembangunan nasional guna mendukung tercapainya tujuan
pembangunan nasional
3. Akomodatif terhadap dinamika global artinya bahwa perencanaan
pembangunan daerah dilandaskan pada kerangka berpikirglobal dan
bertindak untuk kepentingan lokal (think globally act locally). Hal
inidimaksudkan bahwa perencanaan pembangunan daerah dapat
memberikan arahyang tepat bagi proses pembangunan daerah sehingga
mampu meningkatkan kapasitas daerah dan masyarakat menghadapi arus
globalisasi
B. Misi
Misi adalah suatu yang harus dilaksanakanoleh organisasi agar tujuan
organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik.Dengan pernyataan misi
tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat
mengenal instansinya dan mengetahui alasan keberadaan peranannya.
Untuk merealisasikan pencapaian Visi Bappeda Kabupaten Bulungan
sebagaiman yang ditetapkan diatas, maka Bappeda Kabupaten Bulungan telah
menetapkan 3 misi yang harus dilaksanakan oleh seluruh jajarannya yaitu :
1. Meningkatkan koordinasi, evaluasi dan sinergitas perencanaan
pembangunan
2. Meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangan guna
mendukung pengembangan sistem informasi perencanaan pembangunan
daerah.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya secara optimal.
Sesuai dengan misi tersebut, Bappeda senantiasa mengevaluasi dan
menyempurnakan kinerjanya sejalan dengan perkembangan kebutuhan dan
tuntutan pelaksanaan tugas.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 19
C. Tujuan
Tujuan adalah suatu (apa) yang akan dicapai dan dihasilkan pada jangka
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan yang merupakan penjabaran/
implementasi dari pernyataan misi.
Tujuan yang hendak diwujudkan oleh Bappeda Kabupaten Bulungan dalam
kurun waktu 5 tahun ke depanadalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya sistem perencanaan pembangunan daerah yang aspiratif,
koordinatif, dan evaluatif.
2. Terciptanya koordinasi perencanaan pembangunan daerah dengan SKPD
lain.
3. Tersedianya data dan sistem informasi yang mudah, cepat dan akurat
dibidang perencanaan.
4. Terciptanya sumber daya aparatur yang berkualitas.
5. Tersedianya penunjang kelancaran dan kenyamanan kerja.
D. SasaranDan Indikator
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian
integral dalam sistem perencanaan strategis yang berfokus pada tindakan dan
alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas. Indikator adalah sebuah
petunjuk atau ukuran yang menggambarkan pencapaian tingkat tujuan
pelaksanaan kegiatan, program, dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Sasaran Bappeda Kabupaten Bulungan yang berkarakteristik ”SMART”
(Specific, Measurable, Acceptable, Result, dan Timeliness) akan difokuskan
pada upaya tercapainya perwujudan profesional aparatur yang mampu
mendukung perwujudan mutu pelayanan dan efisien dalam memfasilitasi dan
membina terwujudnya daya tahan dan kemandirian daerah dan masyarakat
Kabupaten Bulungan.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 20
Sasaran yang hendak dicapaikan oleh Bappeda Kabupaten Bulungan dalam
kurun waktu 5 tahun ke depan yang dikaitkan dengan indikator sasarannya
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dengan
indikator sasaran yaitu :
a. Sesuai dengan prioritas pembangunan daerah
b. Jumlah stakeholder yang dilibatkan
2. Meningkatnya peranan SKPD dalam proses perencanaan pembangunan
daerah dengan indikator sasaran:Jumlah dokumen perencanaan yang
melibatkan SKPD lain.
3. Tersedianya data dan informasi untuk penyusunan dokumen perencanaan
dengan indikator sasaran yaitu :
a. Tersedianya data dasar dan data pendukung perencanaan.
b. Tersedianya sistem informasi bidang perencanaan
4. Meningkatnya kinerja sumber daya aparatur sesuai dengan tugas dan
fungsi dengan indikator sasaran: Jumlah SDM Aparatur yang mengikuti
bimtek
5. Meningkatnya sarana dan prasarana kantor dengan indikator sasaran
Jumlah sarana dan prasarana penunjang kelancaran kerja.
6. Optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana yang tersedia dengan
indikator sasaran Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas.
E. Strategi
Strategi adalah keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan yang
pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau langkah
dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan “teknik“ yang lebih
sempit, dan merupakan rangkaian kebijakan. Sehingga strategi merupakan
cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-
kebijakan dan program-program.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 21
Adapun strategi yang ditetapkan oleh Bappeda Kabupaten Bulungan adalah
sebagai berikut :
1. Peningkatan sistem perencanaan pembangunan yang aspiratif dan
akomodatif.
2. Peningkatan koordinasi dengan SKPD lain dalam bidang perencanaan
3. Peningkatan dan pengembangan data dan pengelolaan sistem informasi
untuk mendukung perencanaan pembangunan
4. Peningkatan kualitas dan pemberdayaan Sumber Daya aparatur.
5. Peningkatan sarana dan prasarana kantor sebagai penunjang pelaksanaan
tugas dan fungsi.
F. Kebijakan
Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam
suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau
merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan
pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman,
pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan
program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam
perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja perangkat daerah.
Adapun kebijakan yang ditetapkan oleh Bappeda Kabupaten Bulungan adalah
sebagai berikut :
1. Melibatkan stakeholder dalam proses perencanaan pembangunan
2. Menjalin hubungan kerja yang harmonis dengan SKPD lain
3. Meningkatkan kualitas data kebutuhan perencanaan dengan
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi
4. Mengikutsertakan Sumber Daya Aparatur dalam pendidikan dan pelatihan
5. Meningkatkan sarana dan prasarana kantor sesuai dengan kebutuhan.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 22
BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai
setiap tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke
dalam program dan kegiatan indikatif denganmemperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta menyesuaikandengan tugas dan fungsi
Bappeda Kabupaten Bulungan.
Program dan kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5
tahun kedepan adalah sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan sebagai
berikut:
a. Penyediaan jasa surat menyurat;
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor;
d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional;
e. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;
f. Penyediaan jasa kebersihan kantor;
g. Penyediaan alat tulis kantor;
h. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
i. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;
j. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;
k. Penyediaan peralatan rumah tangga;
l. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;
m. Penyediaan makanan dan minuman;
n. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
o. Rapat-rapat koordinasi, pembinaan dan pengawasan di dalam daerah.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 23
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan
kegiatanyaitu :
a. Pengadaan kendaraan dinas/operasional;
b. Pengadaan perlengkapan gedung kantor;
c. Pengadaan peralatan gedung kantor;
d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaran dinas/operasional;
e. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor;
f. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor;
g. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur;
h. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor;
i. Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan :
a. Pengadaan mesin/kartu absensi;
b. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya;
c. Pengadaan pakaian KORPRI;
d. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan :
a. Sosialisasi peraturan perundang-undangan;
b. Bimbingan teknis implementasi pelatihan perundang-undangan;
c. Pendidikan dan pelatihan non formal;
d. Sosialisasi dan bimbingan teknis aparatur;
e. Rapat kerja dan koordinasi daerah.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan, dengan kegiatan :Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD;
6. ProgramPengembangan Data/Informasi, dengan kegiatan meliputi :
a. Pengumpulan, updating dan analisis data informasi capaian target kinerja
program dan kegiatan;
b. Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan penyusunan
dokumen perencanaan;
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 24
c. Penyusunan dan analisis data informasi perencanaan pembangunan
kawasan rawan bencana;
d. Penyusunan dan analisis data informasi perencanaan pembangunan
ekonomi;
e. Penyusunan profile daerah;
f. Pengembangan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah;
g. Pengembangan aplikasi sistem monitoring dan evaluasi pembangunan
daerah;
h. Monitoring dan evaluasi kinerja pelaksanaan APBD.
7. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah, dengan kegiatan meliputi :
a. Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana;
b. Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah;
c. Bimtek tentang perencanaan pembangunan daerah.
8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan meliputi :
a. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan
kebijakan layanan publik;
b. Penyusunan rancangan RPJMD;
c. Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD;
d. Evaluasi RPJMD;
e. Penyusunan rancangan RKPD;
f. Penyelenggaraan musrenbang RKPD;
g. Koordinasi perencanaan pembangunan pemerintah daerah;
h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan
daerah;
i. Penyusunan Renstra SKPD.
9. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan kegiatan meliputi:
a. Penyusunan masterplan pembangunan ekonomi daerah ;
b. Penyusunan indikator ekonomi daerah ;
c. Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat;
d. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 25
e. Perencanaan Pengembangan Budidaya Air Tawar
f. Penyusunan indikator dan pemetaan daerah rawan pangan
g. Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan program pembangunan
ekonomi.
10. Program Perencanaan Sosial Budaya, dengan kegiatan meliputi:
a. Koordinasi penyusunan masterplan pendidikan;
b. Koordinasi penyusunan masterplan kesehatan;
c. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya;
d. Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan program pembangunan
sosial budaya;
e. Koordinasi penyusunan rencana penanggulangan kemiskinan.
11. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam, dengan
kegiatan meliputi:
a. Koordinasi Perencanaan Pembangunan perhubungan daerah;
b. Koordinasi perencanaan pembangunan dalam rangka Pengendalian
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;
c. Inventarisasi dan penyusunan data jalan dan jembatan;
d. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang prasarana wilayah;
e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
12. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan meliputi:
a. Penyusunan kebijakan tentang penyusunan tata ruang;
b. Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL;
c. Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang rencana tata ruang;
d. Penyusunan rencana tata ruang wilayah
e. Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan;
f. Penyusunan rencana teknis ruang kawasan;
g. Penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan;
h. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang RTRW;
i. Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan tata
ruang;
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 26
j. Revisi rencana tata ruang;
k. Pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang;
l. Survey dan pemetaan;
m. Koordinasi dan fasilitasi penyusunan rencana tata ruang lintas
kabupaten/kota;
n. Monitoring, evaluasi dan pelaporan rencana tata ruang.
13. Program Pemanfaatan Ruang, dengan kegiatan meliputi:
a. Penyusunan kebijakan perizinan pemanfaatan ruang;
b. Penyusunan norma, standar, dan kriteria pemanfaatan ruang;
c. Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan ruang;
d. Survey dan pemetaan;
e. Pelatihan aparat dalam pemanfaatan ruang;
f. Sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual pemanfaatan
ruang;
g. Koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemanfaatan ruang lintas
kabupaten/kota;
h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan tata ruang.
14. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan kegiatan meliputi:
a. Penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang;
b. Penyusunan prosedur dan manual pengendalian pemanfaatan ruang;
c. Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian
pemanfaatan ruang;
d. Pelatihan aparat dalam pengendalian pemanfaatan ruang;
e. Pengawasan pemanfaatan ruang;
f. Koordinasi dan fasilitasi pengendalian pemanfaatan ruang lintas
kabupaten/kota;
g. Sosialisai kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang;
h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
Bappeda Kabupaten Bulungan
RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 27
BAB VI
PENUTUP
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bulungan ini disusun sesuai amanat UU
No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang
menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja
Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Renstra-SKPD, adalah dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
Renstra Bappeda Kabupaten Bulungan memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai
dengan tugas dan fungsi Bappeda Kabupaten Bulungan serta berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010 - 2015.Renstra
Bappeda Kabupaten Bulungan merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana
Kerja (Renja) tahunan.
Rencana Strategis yang diimplementasikan dalam kegiatan tahunan diharapkan
mampu menjadi alat kontrol dan bahan evaluasi dalam laporan pelaksanaan
kinerja tahunan dan lima tahunan SKPD.
Keberhasilan pencapaian visi yang telah ditetapkan sangat bergantung pada
komitmen jajaran Bappeda Kabupaten Bulungan dalam melaksanakan rencana
strategis, Hal ini mengingat bahwa keberhasilan setiap pelaksanaan kegiatan
sangat dipengaruhi oleh keterlibatan semua pihak. sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.
Oleh karena itu dibutuhkan konsistensi dan komitmen untuk melaksanakan
Renstra ini dengan sebaik-baiknya dengan menjabarkannya lebih lanjut ke dalam
rencana tindak operasional bagi setiap bidang/sub bidang di lingkungan Bappeda
Kabupaten Bulungan dengan penuh tanggung jawab.
Lampiran RS 1 of 5
VISI : Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Yang Dinamis Dan Berkualitas Dalam Mencapai Visi Daerah 2010-2015
7 8
1 1 1 1 1 1 1
2 2 Penyusunan Rancangan RPJMD
3 Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD
4 Evaluasi RPJMD
5 Penyusunan Rancangan RKPD
6 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
7
8
9 Penyusuna Renstra SKPD
2 1 1 1 1 1
2 Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah
3
4
5 Perencanaan pengembangan Budidaya Air Tawar
6
7
2 1 Koordinasi Penyusunan Masterplan Pendidikan
2
3
4
3
SASARAN
6
Meningkatnya kualitas
perencanaan
pembangunan daerah
1 2
MISI KEBIJAKAN PROGRAM
Perencanaan
Pembangunan Daerah
URAIAN INDIKATOR
TAHUN 2010 - 2015
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN
TUJUAN KETERANGAN
54
KEGIATAN
Perencanaan Sosial
dan Budaya
Sesuai dengan prioritas
pembangunan daerah
Monitoring, Evaluasi, Pelaporan Program
Pembangunan Ekonomi
Koordinasi Penyusunan Masterplan Kesehatan
Penyusunan Masterplan Pembangunan Ekonomi
Daeras
Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang
Ekonomi
Penyusunan Indikator dan Pemetaan Daerah Rawan
Pangan
Menjalin hubungan kerja
yang harmonis dengan
SKPD lain
Jumlah stakeholder
yang dilibatkan
Melibatkan stakeholder
dalam proses
perencanaan
pembangunan
jumlah dokumen
perencanaan yang
melibatkan SKPD lain
Terwujudnya sistem
perencanaan
pembangunan daerah
yang aspiratif, koordinatif,
dan evaluatif
Terciptanya koordinasi
perencanaan
pembangunan daerah
dengan SKPD lain
Meningkatnya peranan
SKPD dalam proses
perencanaan
pembangunan daerah
Meningkatkan koordinasi,
evaluasi dan sinergitas
perencanaan pembangunan
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam
perumusan program dan kebijakan layanan publik
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah
Daerah
Monitoring, Evaluasi, Pelaporan Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi
Masyarakat
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial
Budaya
Monitoring, Evaluasi, Pelaporan Program
Pembangunan Sosial Budaya
Lampiran RS 2 of 5
7 83 61 2 54
5
3 1
2
3 Inventarisasi dan penyusunan data jalan dan jembatan
4
5 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
4 1 Penyusunan kebijakan tentang penyusunan tata ruang
2
3
4
5
6
7
8
9
10 Revisi rencana tata ruang
11 Pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang
12 Survey dan pemetaan
13
14
5 Pemanfaatan Ruang 1 Penyusunan kebijakan perizinan pemanfaatan ruang
2
Koordinasi penyusunan rencana penanggulangan
kemiskinan
Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan
RTBL
Penyusunan rencana tata ruang wilayah
Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan
Penyusunan rencana teknis ruang kawasan
Penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan
Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang
RTRW
Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam
perencanaan tata ruang
Koordinasi dan fasilitasi penyusunan rencana tata
ruang lintas kabupaten/kota
Monitoring, evaluasi dan pelaporan rencana tata ruang
Penyusunan norma, standar, dan kriteria pemanfaatan
ruang
Perencanaan Tata
Ruang
Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang
rencana tata ruang
Perencanaan
Prasarana Wilayah dan
Sumber Daya Alam
Koordinasi perencanaan pembangunan bidang
prasarana wilayah
Koordinasi Perencanaan Pembangunan perhubungan
daerah
Koordinasi perencanaan pembangunan dalam rangka
Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
Lampiran RS 3 of 5
7 83 61 2 54
3
4 Survey dan pemetaan
5 Pelatihan aparat dalam pemanfaatan ruang
6
7
8
6 1
2
3
4
5 Pengawasan pemanfaatan ruang
6
7
8
9 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
2 1 1 1 1 1 1
2
2
3
4
5 Penyusunan profil daerah
6
Fasilitas peningkatan peran serta masyarakat dalam
pemanfaatan ruang
Koordinasi dan fasilitasi pengendalian pemanfaatan
ruang lintas kabupaten/kota
Penyusunan prosedur dan manual pengendalian
pemanfaatan ruang
Fasilitas peningkatan peran serta masyarakat dalam
pengendalian pemanfaatan ruang
Pelatihan aparat dalam pengendalian pemanfaatan
ruang
Tersedianya data dan
sistem informasi yang
mudah, cepat dan akurat
di bidang perencanaan
Meningkatkan kualitas
data kebutuhan
perencanaan dengan
mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi
informasi
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Pengembangan
Data/Informasi
Tersedianya data dasar
dan data pendukung
perencanaan
Tersedianya sistem
informasi bidang
perencanaan
Penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan
ruang
Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
Koordinasi dan fasilitasi pengendalian pemanfaatan
ruang lintas kabupaten/kota
Penyusunan dan pengumpulan data informasi
kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan
Sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan
manual pemanfaatan ruang
Koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemanfaatan
ruang lintas kabupaten/ kota
Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan tata
ruang
Pengumpulan, updating dan analisis data informasi
capaian target kinerja program dan kegiatan
Penyusunan dan analisis data informasi perencanaan
pembangunan kawasan rawan bencana
Penyusunan dan analisis data informasi perenanaan
pembangunan ekonomi
Pengembangan sistem informasi perencanaan
pembangunan daerah
Meningkatkan kualitas hasil
penelitian dan
pengambangan guna
mendukung pengembangan
sistem informasi
perencanaan pembangunan
daerah
Tersedianya data dan
informasi untuk
penyusunan dokumen
perencanaan
Lampiran RS 4 of 5
7 83 61 2 54
7
8 Monitoring dan evaluasi kinerja pelaksanaan APBD
3 1 1 1 1 1 1 Peningkatan kemampuan teknis aparat perencana
2
3 Bimtek tentang perencanaan pembangunan daerah
2 1 Sosialisasi peraturan perundang-undangan
2
3 Pendidikan dan pelatihan non formal
4 Sosialisasi dan bimbingan teknis aparatur
5 Rapat kerja dan koordinasi daerah
2 1 1 1 1 1 Penyediaan jasa surat menyurat
2
2 1
3 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
4
5 Penyediaan jasa administrasi keuangan
6 Penyediaan jasa kebersihan kantor
7 Penyediaan alat tulis kantor
8 Penyediaan barang cetakan dana penggandaan
9
10 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
11 Penyediaan peralatan rumah tangga
12
13 Penyediaan makanan dan minuman
14 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
15
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Bimbingan teknis implementasi pelatihan perundang-
undangan
Tersedianya penunjang
kelancaran dan
kenyamanan kerja
Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Meningkatnya
kelancaran pelaksanaan
tugas
Mengikutsertakan
sumber daya aparatur
dalam pendidikan dan
pelatihan
Jumlah SDM aparatur
yang mengikuti bimtek
Jumlah sarana dan
prasarana penunjang
kelancaran kerja
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Optimalnya
pemanfaatan sarana
dan prasarana yang
tersedia
Meningkatnya sarana
dan prasarana kantor
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
Rapat-rapat koordinasi, pembinaan dan pengawasan di
dalam daerah
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional
Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan
daerah
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Terciptanya sumber daya
aparatur yang berkualitas
Pengembangan aplikasi sistem monitoring dan evaluasi
pembangunan daerah
Meningkatnya kinerja
sumber daya aparatur
sesuai dengan tugas
dan fungsi
Meningkatkan kualitas
sumber daya secara optimal
Meningkatkan sarana
dan prasarana kantor
sesuai dengan
kebutuhan
Lampiran RS 5 of 5
7 83 61 2 54
2 1 Pengadaan kendaraan dinas/operasional
2 Pengadaan perlengkapan gedung kantor
3 Pengadaan peralatan gedung kantor
4
5 Pemeliharaan ruitn/berkala perlengkapan gedung kantor
6 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
7 Pemeliharaan ruitn/berkala mebeleur
8 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
9 Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/ operasional
3 1
4 1 Pengadaan mesin/kartu absensi
2 Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya
3 Pengadaan pakaian KORPRI
4 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/
operasional