Bappeda Kabupaten Bulungan -...

37

Transcript of Bappeda Kabupaten Bulungan -...

Page 1: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan
Page 2: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2015

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, Bappeda Kabupaten

Bulungan dapat menyelesaikan penyusunan Renstra Tahun 2010–2015

sebagaimana telah diamanatkan Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang

Perencanaan Nasional. Terbitnya Undang-Undang tersebut adalah sebagi respon

pemerintah terhadap perubahan paradigma pemerintahan dan adanya tuntutan

pelayanan publik kearah yang lebih transparan, partisipatif dan akuntabel, yang

bermuara dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan hak dan kewajibannya.

Penyusunan renstra ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2010-2015 dengan pendekatan mendasar (principle based

approach), diantaranya dengan merumuskan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan,

program dan kegiatan yang terintegrasi. Agar organisasi mempunyai arah yang

jelas yang akan dituju di masa depan, dengan mempertimbangkan kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang mungkin timbul dalam kurun waktu 5

(lima) tahun kedepan.

Kiranya, Renstra Bappeda tahun 2010-2015 yang merupakan serangkaian

rencana tindak dan kegiatan mendasar ini dapat diimplementasikan oleh seluruh

jajaran Bappeda Kabupaten Bulungan dengan komitmen dan rasa tanggung jawab

yang tinggi guna tercapainya tujuan organisasi.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua

pihak yang telah memberikan kontribusi baik langsung maupun tidak langsung,

hingga terselesaikannya Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bulungan tahun

2010-2015 ini.

Tanjung Selor, 31 Maret 2011 Kepala Bappeda,

Ir. H. Syaiful Herman, MAP 19600622 198703 1 009

Page 3: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2015

ii

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR TABEL iii

DAFTAR GAMBAR iv

BAB I : PENDAHULUAN 1

A.B.C. D. E. F.

Latar Belakang Maksud Dan Tujuan Landasan Hukum Konsep Perencanaan Strategis Hubungan Renstra Bappeda dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Sistematika Penulisan

1 2 2 4 6

6

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN 7

A.B.C.

Kondisi Umum Perencanaan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Sumber Daya

7 9

10

BAB III : ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS 12

A. B.

Analisis Faktor Internal Analisis Faktor Eksternal

12 12

BAB IV: RENCANA STRATEGIS 17

A. B. C. D. E. F.

Visi Misi Tujuan Sasaran Dan Indikator Strategi Kebijakan

17 18 19 19 20 21

BAB V : PROGRAM DAN KEGIATAN 22

BAB VI: PENUTUP 27 LAMPIRAN

DAFTAR ISI

Page 4: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2015

iii

Halaman

Halaman

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Bappeda Kabupaten Bulungan Menurut

Pendidikan, Golongan Dan Eselon Hingga 31 Desember 2010

11

Tabel 3.1. Analisis Lingkungan Menggunakan Metode SWOT 15

DAFTAR TABEL

Page 5: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional maka mekanisme perencanaan

pembangunan di daerah harus mengacu pada garis kebijakan yang tertuang

dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang

disusun oleh Pemerintah Pusat tanpa meninggalkan prioritas kebutuhan

pembangunan daerah.

Kabupaten Bulungan dalam perencanaan pembangunannya berpedoman pada

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Bulungan tahun 2005–2025 yang telah disusun dengan mengacu pada RPJP

Nasional tahun 2005–2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJMD) Kabupaten Bulungan tahun 2010–2015 yang merupakan penjabaran

dari visi dan misi KabupatenBulungan periode 2010–2015 sebagai dasar

pelaksanaan perencanaan pembangunan di Kabupaten Bulungan.

Atas dasar RPJMD Kabupaten Bulungan tersebut, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bulungan menyusun Rencana

Strategis (Renstra) tahun 2010-2015 yangmemuat visi dan misi Bappeda

dalam mendukung program pembangunan Kabupaten Bulungan dengan

berlandaskan tugas dan fungsinya sebagai institusi bidang perencanaan.

Dalam era otonomi yang berorientasi pada kemandirian daerah sesuai

semangat yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah maka azas-azas transparansi dan akuntabel dengan

melibatkan partisipasi pemangku kepentingan harus menjadi dasar utama

dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan daerah dalam mengeksploitasi

potensi-potensinya dengan optimal.

Page 6: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 2

Rencana strategis ini merupakan langkah awal untuk melaksanakan mandat

tersebut di atas, yang dalam penyusunannya perlu melaksanakan analisis

terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal yang merupakan langkah

yang penting dengan memperhitungan kekuatan (strenghts), kelemahan

(weakness), peluang (opportunities), dan tantangan (threats) yang ada.

Rencana Strategis ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada proses

dan hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun, dengan tetap

memperhatikan potensi yang ada baik sumberdaya manusia maupun

sumberdaya alam, kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang

dihadapi. Pertimbangan tersebut diperlukan agar visi yang akan ditetapkan

dapat terealisasi dengan capaian yang maksimal.

B. Maksud Dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Renstra Bappeda Tahun 2010-2015 adalah sebagai

dokumen perencanaan jangka menengah yang mengacu dan menyelaraskan

pada RPJMD Kabupaten Bulungan Tahun 2010-2015, yang bertujuan untuk

memberikan arah/strategi pembangunan, sasaran-sasaran strategis yang ingin

dicapai serta memberikan arahan mengenai kebijakan umum dan program

pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.

C. Landasan Hukum

1. Landasan Idiil, yaitu Pancasila

2. Landasan Konstitusional, yaitu Undang-Undang Dasar 1945;

3. Landasan Operasional, yaitu:

a. Ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN;

b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan yang

Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

d. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 2008

tentang perubahan kedua Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah ;

Page 7: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 3

e. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan Pusat dan Daerah;

f. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

g. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;

h. Peraturan Pemerintah 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan

Pemerintahanantara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi

dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

i. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

j. Peratuaran Pemerintah No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah;

k. Peraturan Pemerintahan No. 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara

penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan daerah ;

l. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah ;

m. Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2009 tentang tata cara

pelaksanaan evaluasi kinerja dan penyelenggaraan pemerintahan

daerah ;

n. Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang

Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

q. Peraturan Menteri Negara Pedayagunaan Aparatur Negara Nomor 29

Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Page 8: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 4

r. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 239/2003 tentang

Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

D. KonsepPerencanaan Strategis

Rencana Strategis merupakan proses yang berorentasi pada hasil yang ingin

dicapai dalam kurun waktu tertentu dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah. Perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk mengukur

kinerja dengan mengintegrasikan segenap pengetahuan dan keahlian sumber

daya manusia dan sumber daya lainnya yang diharapkan mampu menjawab

dan menganalisa perubahan serta perkembangan lingkungan strategis baik

yang regional, nasional maupun global.

Bappeda Kabupaten Bulungan merancang dan merumuskan serta menetapkan

rencana strategis secara bersama-sama antara unsur pimpinan dengan

seluruh komponen organisasi untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran

organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Perumusan Rencana

Strategis mengikuti tahapan mulai dari idealistik-kualitatif sampai teknis

kuantitatif yang merupakan rangkaian saling terkait untuk mancapai tujuan

organisasi.

Tahap mempersiapkan, merancang dan merumuskan Rencana Strategis,

meliputi :

1. Mengenali lingkungan organisasi dan merumuskan faktor-faktor kunci

keberhasilan.

2. Menetapkan visi dan misi.

3. Merumuskan dan menetapkan tujuan dan sasaran organisasi yang akan

dicapai.

4. Mempersiapkan faktor-faktor penunjang.

5. Menciptakan sistem umpan balik.

Page 9: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 5

Gambar 1.

Model Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bulungan

a. KEBIJAKAN b. PROGRAM c. KEGIATAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2010-2015

CARA MENCAPAI TUJUAN DAN

SASARAN

SASARAN

TUJUAN

MISI

VISI

RENCANA KINERJA

TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA

LAKIP

LPJ BUPATI

FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

Page 10: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 6

E. Hubungan Renstra Bappeda Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

RPJMD Kabupaten Bulungan tahun 2010-2015 merupakan Tahapan Kedua

dari RPJP Kabupaten Bulungan Tahun 2005 – 2025. RPJMD digunakan

sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 5

(lima) tahun ke depan, merupakan dokumen yang dijadikan dasar penyusunan

Renstra Bappeda dan SKPD lainnya. Selanjutnya Renstra SKPD menjadi

landasan maupun pedoman bagi penyusunan Renja SKPD dan Rencana Kerja

Tahunan (RKT).

F. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Renstra Bappeda Kabupaten Bulungan Tahun 2010-

2015 adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN; berisi Latar Belakang, Maksud Dan Tujuan,

Landasan Hukum, Konsepsi Perencanaan Strategis, Hubungan

Renstra Bappeda Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya serta

Sistematika Penulisan.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN; berisi Kondisi Umum Perencanaan,

Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi dan Sumber Daya.

BAB III : ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS; Analisis Faktor Internal,

Analisis Faktor Eksternal.

BAB IV : RENCANA STRATEGIS; berisi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Dan

Indikator, Strategi dan Kebijakan.

BAB V : PROGRAM DAN KEGIATAN; berisi Program dan Kegiatan

Bappeda yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun

kedepan.

BAB VI : PENUTUP.

Page 11: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 7

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

A. Kondisi Umum Perencanaan

Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, mekanisme perencanaan pembangunan daerah ke

depan dituntut untuk semakin mengedepankan pendekatan perencanaan

pembangunan partisipatif (participatory planning). Perencanaan pembangunan

terdiri dari empat (4) tahapan yakni :

1. Penyusunan rencana;

2. Penetapan rencana;

3. Pengendalian pelaksanaan rencana; dan

4. Evaluasi pelaksanaan rencana;

keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara

keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Tahap

penyusunan rencana dilaksanakan untuk menghasilkan rancangan lengkap

satu rencana untuk ditetapkan yang terdiri dari empat (4) langkah.Langkah

pertama adalah penyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat

teknokratik, menyeluruh, dan terukur.Langkah kedua, masing-masing instansi

pemerintah menyiapkan rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada

rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkan. Langkah ketiga

berikutnya adalah melibatkan masyarakat (stakeholders) dan menyelaraskan

rencana pembangunan yang dihasilkan masing-masing jenjang pemerintahan

melalui musyawarah perencanaan pembangunan. Sedangkan langkah

keempat adalah penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan.

Tahap penetapan rencana menjadi produk hukum sehingga mengikat semua

pihak untuk melaksanakannya. Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ditetapkan dengan

Peraturan Daerah, sedangkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ditetapkan

dengan Peraturan Kepala Daerah.

Page 12: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 8

Tahap Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk

menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam

rencana melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama

pelaksanaan rencana tersebut oleh pimpinan Lembaga/Satuan Kerja

Perangkat Daerah. Selanjutnya Bupati/Kepala Bappeda menghimpun dan

menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari

masing-masing pimpinan Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai

dengan tugas dan kewenangannya.

Evaluasi pelaksanaan rencana adalah bagian dari kegiatan perencanaan

pembangunan yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data

dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan, dan kinerja

pembangunan. Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran

kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana pembangunan. Indikator dan

sasaran kinerja mencakup masukan (input), keluaran (output), hasil (result),

manfaat (benefit), dan dampak (impact). Dalam rangka perencanaan

pembangunan, setiap Perangkat Daerah berkewajiban untuk melaksanakan

evaluasi kinerja pembangunan yang merupakan dan atau terkait dengan fungsi

dan tanggung jawabnya.

Kualitas penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan yang dilaksanakan

Bappeda Kabupaten Bulungan semakin meningkat. Hal ini terlihat dari

pencapaian kinerja dalam 5 (lima) tahun terakhir. Indikator yang menyebabkan

hal tersebut antara lain :

1. Semakin meningkatnya dokumen perencanaan yang ada

2. Terselenggaranya Musrenbang dan Forum SKPD yang menjadikan kualitas

sistem perencanaan semakin meningkat

3. Keterlibatan stakeholders dalam mengawal perencanaan pembangunan

yang partisipatif semakin meningkat.

4. Meningkatnya kualitas SDM bidang Perencanaan.

Page 13: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 9

B. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 19 Tahun 2008

tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Bulungan, Bappeda Kabupaten Bulungan adalah Lembaga Teknis Daerah

yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian

urusan pemerintahan daerah dalam merumuskan kebijakan teknis dibidang

pengkoordinasian perencanaan pembangunan daerah yang meliputi ekonomi,

sosial budaya, fisik dan prasarana, evaluasi dan litbang serta melaksanakan

tata usaha badan. Tugas ini merupakan tugas kelembagaan yang menjadi

tanggungjawab Kepala Bappeda sebagai pimpinan lembaga yang dibantu oleh

Sekretaris, Kepala Bidang , Kepala Sub Bidang serta Kepala Sub Bagian.

Bappeda Kabupaten Bulungan dalam menjalankan tugas pokoknya

mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengkoordinasian perencanaan

pembangunan daerah serta pengendalian program yang meliputi ekonomi,

sosial budaya, fisik dan prasarana, evaluasi dan penelitian serta

pengembangan;

2. Pelaksanaan tugas pengkoordinasian perencanaan pembangunan daerah

tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;

3. Pelayanan teknis untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintah dibidang

perencanaan.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsi.

Page 14: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 10

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 19 Tahun 2008

tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Bulungan, struktur organisasi Bappeda Kabupaten Bulungan sebagai berikut :

1. Kepala Badan;

2. Sekretariat, membawahi :

a. Sub Bagian Program dan Keuangan.

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3. Bidang Ekonomi, membawahi :

a. Sub Bidang Pengembangan Pertanian dan Sumberdaya Alam;

b. Sub Bidang Pengembangan Perdagangan, Jasa, dan Pariwisata.

4. Bidang Sosial Budaya, Membawahi :

a. Sub Bidang Kesra, Pengembangan SDM, dan Pemberdayaan

Masyarakat;

b. Sub Bidang Pemerintahan, Kependudukan, dan Ketenagakerjaan.

5. Bidang Fisik dan Prasarana

a. Sub Bidang Prasarana Ekonomi dan Sosial Budaya;

b. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup.

6. Bidang Evaluasi, Penelitian, dan Pengembangan

a. Sub Bidang Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan;

b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan

7. Kelompok Jabatan Fungsional

C. Sumber Daya

Bappeda Kabupaten Bulungan per 31 Desember 2010 memiliki sumber

daya aparatur sebanyak40 (Empat Puluh)orangyang terdiri dariPNS dan CPNS

dengan 13 pejabat struktural dan 27 pegawai non struktural. Menurut tingkat

pendidikan, komposisi SDM Bappeda Kabupaten Bulungan dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Page 15: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 11

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Bappeda Kabupaten BulunganMenurut

Pendidikan, Golongan Dan Eselon Hingga 31 Desember 2010.

Berdasarkan pendidikan Berdasarkan Golongan Berdasarkan Eselon

S2 12 IV 7 II 1

S1 17 III 22 III/a 1

D3 - II 10 III/b 4

SLTA 10 I 1 IV/a 8

SLTP 1

Untuk menunjangkegiatan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Bappeda

Kabupaten Bulungan dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah,

bangunan kantor, kendaraan dinas, inventaris, dan fasilitas lainnya yang

semuanya dapat dimanfaatkan secara optimal.

Page 16: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 12

BAB III

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Analisis Lingkungan Strategis terdiri dari lingkungan internal dan eksternal yang

dipastikan dapat berpengaruh terhadap tercapainya visi dan misi organisasi.

Lingkungan internal meliputi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).

Sedangkan lingkungan eksternal meliputi peluang (opportunity) dan tantangan

(threat). Lingkungan strategis Bappeda Kabupaten Bulungan meliputi:

1. Analisis Faktor Internal;

a. Kekuatan (Strength) yang dimiliki Bappeda, yaitu :

1) Adanya peraturan perundang-undangan;

2) Tersedianya data pendukung perencanaan;

3) Tersedianya anggaran yang cukup;

4) Tersedianya SDM yang potensial;

5) Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

b. Kelemahan (Weakness) yang ada yaitu :

1) Kurangnya disiplin pegawai;

2) Kurangnya tanggung jawab pegawai terhadap tugas dan fungsi;

3) Belum tersedianya data Standar Pelayanan Minimal yang akurat;

4) Kurangnya kapabilitas aparatur;

5) Kurangnya tenaga pelaksana.

2. Analisis Faktor Eksternal

a. Peluang (Opportunity) yang dapat dimanfaatkan Bappeda, yaitu :

1) Adanya otonomi daerah;

2) Teknologi informasi relatif baik;

3) Kondisi daerah relatif aman;

4) Tingkat partisipasi masyarakat relatif tinggi.

b. Ancaman (Threats) yang dihadapi Bappeda, yaitu :

1) Lemahnya koordinasi perencanaan dengan SKPD;

2) Penempatan aparatur yang tidak sesuai dengan kompetensi

3) Tidak komitmennya user terhadap hasil perencanaan;

4) Regulasi tentang pedoman sistem perencanaan yang berubah-ubah;

5) Belum optimalnya pemahaman bidang perencanaan dari SKPD.

Page 17: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 13

Melalui analisis SWOT dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan

peluang, memanfaatkan kelemahan untuk mengatasi ancaman, dan mengatasi

kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang serta mewaspadai dan

mencegah kelemahan menjadi ancaman bagi terwujudnya visi dan misi. Melalui

pengkajian berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman serta

keterkaitan antara visi, misi dan nilai, maka disusunlah urutan factor kunci dan

keberhasilan sebagai dasar untuk memenuhi tujuan, sasaran, dan kebijakan serta

indikator untuk mendapatkan program dan kegiatan dilingkungan Bappeda.

Dari Analisis Faktor Internal dan Eksternal dapat diinteraksikan sebagai berikut:

1. Interaksi Kekuatan-Peluang (S+O)

a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dengan mengoptimalkan peraturan

perundang-undangan yang ada;

b. Memaksimalkan pemanfaatkan teknologi informasi dengan menggunakan

dana yang tersedia;

c. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang memadai dan SDM yang

potensial untuk mensukseskan otonomi daerah;

d. Meningkatkan kualitas data yang tersedia dengan memanfaatkan teknologi

informasi.

2. Interaksi Kekuatan-Ancaman (S+T)

a. Memberdayakan SDM yang potensial untuk meningkatkan pemahaman

bidang perencanaan SKPD;

b. Menegakkan peraturan perundang-undangan yang ada untuk menjaga

komitmen user terhadap hasil perencanaan;

c. Memanfaatkan sarana prasarana dan anggaran yang ada untuk

meningkatkan koordinasi perencanaan dengan SKPD lain.

Page 18: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 14

3. Interaksi Kelemahan-Peluang (W+O)

a. Mengatasi kurangnya tenaga pelaksana dengan mengopimalkan

pelaksanaan otonomi daerah;

b. Mengatasi kurangnya disiplin pegawai dengan menerapkan teknologi

informasi;

c. Meningkatkan akurasi data standar pelayanan minimal dengan

memanfatkan teknologi informasi.

4. Interaksi Kelemahan-Ancaman (W+T)

a. Meningkatkan tanggung jawab pegawai terhadap pelaksanaan tugas dan

fungsi dengan memegang komitmen user terhadap hasil perencanaan;

b. Meningkatkan disiplin pegawai dan meningkatkan koordinasi perencanaan

dengan SKPD lain;

c. meningkatkan kapabilitas aparatur perencana dengan menempatkan

aparatur yang sesuai dengan kompetensinya.

Page 19: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 15

Tabel 3.1 Analisis Lingkungan Menggunakan Metode SWOT

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

1. Adanya peraturan perundang-

undangan

2. Tersedianya data pendukung

perencanaan;

3. Tersedianya anggaran yang

cukup;

4. Tersedianya SDM yang

potensial;

5. Tersedianya Sarana dan

Prasaran yang memadai

1. Kurangnya disiplin pegawai;

2. Kurangnya Tanggung jawab

pegawai terhadap pelaksanaan

tugas dan fungsi;

3. Belum tersedianya data Standar

Pelayanan Minimal yang akurat;

4. Kurangnya kapabilitas aparatur;

5. Kurangnya tenaga pelaksana

Peluang (O) S+O W+O

1. Adanya otonomi

daerah

2. Teknologi informasi

relatif baik;

3. Kondisi daerah relatif

aman;

4. Tingkat partisipasi

masyarakat relatif

tinggi

1. Meningkatkan partisipasi

masyarakat dengan

mengoptimalkan peraturan

perundang-undangan yang ada

2. Memaksimalkan pemanfaatkan

teknologi informasi dengan

menggunakan dana yang

tersedia;

3. Memanfaatkan sarana dan

prasarana yang memadai dan

SDM yang potensial untuk

mensukseskan otonomi

daerah;

4. Meningkatkan kualitas data

yang tersedia dengan

memanfaatkan teknologi

informasi

1. Mengatasi kurangnya tenaga

pelaksana dengan

mengopimalkan pelaksanaan

otonomi daerah;

2. Mengatasi kurangnya disiplin

pegawai dengan menerapkan

teknologi informasi;

3. Meningkatkan akurasi data

standar pelayanan minimal

dengan memanfatkan teknologi

informasi

AFE

AFI

Page 20: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 16

Ancaman (T) S+T W+T

1. Lemahnya koordinasi

perencanaan dengan

SKPD;

2. Penempatan aparatur

yang tidak sesuai

dengan kompetensi

3. Tidak komitmennya

user terhadap hasil

perencanaan;

4. Regulasi tentang

pedoman sistem

perencanaan yang

berubah-ubah;

5. Belum optimalnya

pemahaman bidang

perencanaan dari

SKPD

1. Memberdayakan SDM yang

potensial untuk meningkatkan

pemahaman bidang

perencanaan SKPD;

2. Menegakkan peraturan

perundang-undangan yang

ada untuk menjaga komitmen

user terhadap hasil

perencanaan;

3. Memanfaatkan sarana

prasarana dan anggaran yang

ada untuk meningkatkan

koordinasi perencanaan

dengan SKPD lain

1. Meningkatkan tanggung jawab

pegawai terhadap pelaksanaan

tugas dan fungsi dengan

memegang komitmen user

terhadap hasil perencanaan;

2. Meningkatkan disiplin pegawai

dan meningkatkan koordinasi

perencanaan dengan SKPD

lain;

3. Meningkatkan kapabilitas

aparatur perencana dengan

menempatkan aparatur yang

sesuai dengan kompetensinya

Berdasarkan analisa diatas, asumsi yang dapat diambil sebagai faktor

keberhasilan yang ditetapkan Bappeda Kabupaten Bulungan adalah sebagai

berikut :

1. Tersedianya SDM perencana yang berkualitas yang mendukung sistem

perencanaan pembangunan daerah;

2. Adanya peran dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan

pembangunan daerah;

3. Adanya koordinasi dan kerjasama perencanaan pembangunan daerah lintas

SKPD;

4. Tersedianya data dan sistem informasi dalam mendukung proses

perencanaan.

Page 21: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 17

BAB IV

RENCANA STRATEGIS

A. Visi

Bappeda Kabupaten Bulungan bertugas membantu Bulungandalam

melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dalam merumuskan

kebijakan teknis dibidang pengkoordinasian perencanaan pembangunan.Hal ini

berarti bahwa Bappeda harus selalu berupaya meningkatkan kualitas agar

lebih profesional. Berkaitan dengan hal tersebut, setiap aparat Bappeda

Kabupaten Bulungan harus didorong untuk lebih meningkatkan integritas dan

kredibilitasnya sehingga dipercaya dan bekerja secara professional dan efisien

untuk mencapai arah pembangunan yang berorientasi pada pencapaian hasil

atau manfaat.

Sehubungan dengan itu, Bappeda Kabupaten Bulungan harus mempunyai visi

sebagai cara pandang jauh ke depan tentang kemana Bappeda Kabupaten

Bulungan akan diarahkan dan apa yang akan dicapai di masa depan. Sejalan

dengan visi Pemerintah Kabupaten Bulungan, maka Visi Bappeda Kabupaten

Bulungan adalah :

Perencanaan pembangunan yang Dinamis diindikasikan bahwa perencanaan

pembangunan harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada, dan

mampu menjawab tuntutan perkembangan jaman.

Perencanaan Pembangunan Yang Berkualitas diindikasikan bahwa

perencanaan pembangunan harus memenuhi tiga kriteria sebagai berikut:

1. Berbasis kondisi lokal : Perencanaan pembangunan didasarkan pada

potensilokal dan bertujuan untuk menjawab dan menyelesaikan

permasalahan dan kebutuhan lokal.

Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Yang Dinamis Dan

Berkualitas Dalam Mencapai Visi Daerah 2010-2015

Page 22: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 18

2. Mendukung perencanaan pembangunan nasional artinya bahwa

perencanaan pembangunan daerah harus tetap pada kerangka dan arah

perencanaan pembangunan nasional guna mendukung tercapainya tujuan

pembangunan nasional

3. Akomodatif terhadap dinamika global artinya bahwa perencanaan

pembangunan daerah dilandaskan pada kerangka berpikirglobal dan

bertindak untuk kepentingan lokal (think globally act locally). Hal

inidimaksudkan bahwa perencanaan pembangunan daerah dapat

memberikan arahyang tepat bagi proses pembangunan daerah sehingga

mampu meningkatkan kapasitas daerah dan masyarakat menghadapi arus

globalisasi

B. Misi

Misi adalah suatu yang harus dilaksanakanoleh organisasi agar tujuan

organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik.Dengan pernyataan misi

tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat

mengenal instansinya dan mengetahui alasan keberadaan peranannya.

Untuk merealisasikan pencapaian Visi Bappeda Kabupaten Bulungan

sebagaiman yang ditetapkan diatas, maka Bappeda Kabupaten Bulungan telah

menetapkan 3 misi yang harus dilaksanakan oleh seluruh jajarannya yaitu :

1. Meningkatkan koordinasi, evaluasi dan sinergitas perencanaan

pembangunan

2. Meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangan guna

mendukung pengembangan sistem informasi perencanaan pembangunan

daerah.

3. Meningkatkan kualitas sumber daya secara optimal.

Sesuai dengan misi tersebut, Bappeda senantiasa mengevaluasi dan

menyempurnakan kinerjanya sejalan dengan perkembangan kebutuhan dan

tuntutan pelaksanaan tugas.

Page 23: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 19

C. Tujuan

Tujuan adalah suatu (apa) yang akan dicapai dan dihasilkan pada jangka

waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan yang merupakan penjabaran/

implementasi dari pernyataan misi.

Tujuan yang hendak diwujudkan oleh Bappeda Kabupaten Bulungan dalam

kurun waktu 5 tahun ke depanadalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya sistem perencanaan pembangunan daerah yang aspiratif,

koordinatif, dan evaluatif.

2. Terciptanya koordinasi perencanaan pembangunan daerah dengan SKPD

lain.

3. Tersedianya data dan sistem informasi yang mudah, cepat dan akurat

dibidang perencanaan.

4. Terciptanya sumber daya aparatur yang berkualitas.

5. Tersedianya penunjang kelancaran dan kenyamanan kerja.

D. SasaranDan Indikator

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai

atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian

integral dalam sistem perencanaan strategis yang berfokus pada tindakan dan

alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas. Indikator adalah sebuah

petunjuk atau ukuran yang menggambarkan pencapaian tingkat tujuan

pelaksanaan kegiatan, program, dan kebijakan yang telah ditetapkan.

Sasaran Bappeda Kabupaten Bulungan yang berkarakteristik ”SMART”

(Specific, Measurable, Acceptable, Result, dan Timeliness) akan difokuskan

pada upaya tercapainya perwujudan profesional aparatur yang mampu

mendukung perwujudan mutu pelayanan dan efisien dalam memfasilitasi dan

membina terwujudnya daya tahan dan kemandirian daerah dan masyarakat

Kabupaten Bulungan.

Page 24: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 20

Sasaran yang hendak dicapaikan oleh Bappeda Kabupaten Bulungan dalam

kurun waktu 5 tahun ke depan yang dikaitkan dengan indikator sasarannya

adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dengan

indikator sasaran yaitu :

a. Sesuai dengan prioritas pembangunan daerah

b. Jumlah stakeholder yang dilibatkan

2. Meningkatnya peranan SKPD dalam proses perencanaan pembangunan

daerah dengan indikator sasaran:Jumlah dokumen perencanaan yang

melibatkan SKPD lain.

3. Tersedianya data dan informasi untuk penyusunan dokumen perencanaan

dengan indikator sasaran yaitu :

a. Tersedianya data dasar dan data pendukung perencanaan.

b. Tersedianya sistem informasi bidang perencanaan

4. Meningkatnya kinerja sumber daya aparatur sesuai dengan tugas dan

fungsi dengan indikator sasaran: Jumlah SDM Aparatur yang mengikuti

bimtek

5. Meningkatnya sarana dan prasarana kantor dengan indikator sasaran

Jumlah sarana dan prasarana penunjang kelancaran kerja.

6. Optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana yang tersedia dengan

indikator sasaran Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas.

E. Strategi

Strategi adalah keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan yang

pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau langkah

dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan “teknik“ yang lebih

sempit, dan merupakan rangkaian kebijakan. Sehingga strategi merupakan

cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-

kebijakan dan program-program.

Page 25: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 21

Adapun strategi yang ditetapkan oleh Bappeda Kabupaten Bulungan adalah

sebagai berikut :

1. Peningkatan sistem perencanaan pembangunan yang aspiratif dan

akomodatif.

2. Peningkatan koordinasi dengan SKPD lain dalam bidang perencanaan

3. Peningkatan dan pengembangan data dan pengelolaan sistem informasi

untuk mendukung perencanaan pembangunan

4. Peningkatan kualitas dan pemberdayaan Sumber Daya aparatur.

5. Peningkatan sarana dan prasarana kantor sebagai penunjang pelaksanaan

tugas dan fungsi.

F. Kebijakan

Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam

suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau

merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan

pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman,

pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan

program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam

perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja perangkat daerah.

Adapun kebijakan yang ditetapkan oleh Bappeda Kabupaten Bulungan adalah

sebagai berikut :

1. Melibatkan stakeholder dalam proses perencanaan pembangunan

2. Menjalin hubungan kerja yang harmonis dengan SKPD lain

3. Meningkatkan kualitas data kebutuhan perencanaan dengan

mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi

4. Mengikutsertakan Sumber Daya Aparatur dalam pendidikan dan pelatihan

5. Meningkatkan sarana dan prasarana kantor sesuai dengan kebutuhan.

Page 26: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 22

BAB V

PROGRAM DAN KEGIATAN

Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai

setiap tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke

dalam program dan kegiatan indikatif denganmemperhatikan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku serta menyesuaikandengan tugas dan fungsi

Bappeda Kabupaten Bulungan.

Program dan kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5

tahun kedepan adalah sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan sebagai

berikut:

a. Penyediaan jasa surat menyurat;

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor;

d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/

operasional;

e. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;

f. Penyediaan jasa kebersihan kantor;

g. Penyediaan alat tulis kantor;

h. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

i. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;

j. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;

k. Penyediaan peralatan rumah tangga;

l. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;

m. Penyediaan makanan dan minuman;

n. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;

o. Rapat-rapat koordinasi, pembinaan dan pengawasan di dalam daerah.

Page 27: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 23

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan

kegiatanyaitu :

a. Pengadaan kendaraan dinas/operasional;

b. Pengadaan perlengkapan gedung kantor;

c. Pengadaan peralatan gedung kantor;

d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaran dinas/operasional;

e. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor;

f. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor;

g. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur;

h. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor;

i. Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan :

a. Pengadaan mesin/kartu absensi;

b. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya;

c. Pengadaan pakaian KORPRI;

d. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan :

a. Sosialisasi peraturan perundang-undangan;

b. Bimbingan teknis implementasi pelatihan perundang-undangan;

c. Pendidikan dan pelatihan non formal;

d. Sosialisasi dan bimbingan teknis aparatur;

e. Rapat kerja dan koordinasi daerah.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan, dengan kegiatan :Penyusunan laporan capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja SKPD;

6. ProgramPengembangan Data/Informasi, dengan kegiatan meliputi :

a. Pengumpulan, updating dan analisis data informasi capaian target kinerja

program dan kegiatan;

b. Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan penyusunan

dokumen perencanaan;

Page 28: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 24

c. Penyusunan dan analisis data informasi perencanaan pembangunan

kawasan rawan bencana;

d. Penyusunan dan analisis data informasi perencanaan pembangunan

ekonomi;

e. Penyusunan profile daerah;

f. Pengembangan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah;

g. Pengembangan aplikasi sistem monitoring dan evaluasi pembangunan

daerah;

h. Monitoring dan evaluasi kinerja pelaksanaan APBD.

7. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan

Pembangunan Daerah, dengan kegiatan meliputi :

a. Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana;

b. Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah;

c. Bimtek tentang perencanaan pembangunan daerah.

8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan meliputi :

a. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan

kebijakan layanan publik;

b. Penyusunan rancangan RPJMD;

c. Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD;

d. Evaluasi RPJMD;

e. Penyusunan rancangan RKPD;

f. Penyelenggaraan musrenbang RKPD;

g. Koordinasi perencanaan pembangunan pemerintah daerah;

h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan

daerah;

i. Penyusunan Renstra SKPD.

9. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan kegiatan meliputi:

a. Penyusunan masterplan pembangunan ekonomi daerah ;

b. Penyusunan indikator ekonomi daerah ;

c. Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat;

d. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

Page 29: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 25

e. Perencanaan Pengembangan Budidaya Air Tawar

f. Penyusunan indikator dan pemetaan daerah rawan pangan

g. Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan program pembangunan

ekonomi.

10. Program Perencanaan Sosial Budaya, dengan kegiatan meliputi:

a. Koordinasi penyusunan masterplan pendidikan;

b. Koordinasi penyusunan masterplan kesehatan;

c. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya;

d. Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan program pembangunan

sosial budaya;

e. Koordinasi penyusunan rencana penanggulangan kemiskinan.

11. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam, dengan

kegiatan meliputi:

a. Koordinasi Perencanaan Pembangunan perhubungan daerah;

b. Koordinasi perencanaan pembangunan dalam rangka Pengendalian

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

c. Inventarisasi dan penyusunan data jalan dan jembatan;

d. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang prasarana wilayah;

e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

12. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan meliputi:

a. Penyusunan kebijakan tentang penyusunan tata ruang;

b. Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL;

c. Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang rencana tata ruang;

d. Penyusunan rencana tata ruang wilayah

e. Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan;

f. Penyusunan rencana teknis ruang kawasan;

g. Penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan;

h. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang RTRW;

i. Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan tata

ruang;

Page 30: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 26

j. Revisi rencana tata ruang;

k. Pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang;

l. Survey dan pemetaan;

m. Koordinasi dan fasilitasi penyusunan rencana tata ruang lintas

kabupaten/kota;

n. Monitoring, evaluasi dan pelaporan rencana tata ruang.

13. Program Pemanfaatan Ruang, dengan kegiatan meliputi:

a. Penyusunan kebijakan perizinan pemanfaatan ruang;

b. Penyusunan norma, standar, dan kriteria pemanfaatan ruang;

c. Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan ruang;

d. Survey dan pemetaan;

e. Pelatihan aparat dalam pemanfaatan ruang;

f. Sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual pemanfaatan

ruang;

g. Koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemanfaatan ruang lintas

kabupaten/kota;

h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan tata ruang.

14. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan kegiatan meliputi:

a. Penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang;

b. Penyusunan prosedur dan manual pengendalian pemanfaatan ruang;

c. Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian

pemanfaatan ruang;

d. Pelatihan aparat dalam pengendalian pemanfaatan ruang;

e. Pengawasan pemanfaatan ruang;

f. Koordinasi dan fasilitasi pengendalian pemanfaatan ruang lintas

kabupaten/kota;

g. Sosialisai kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang;

h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Page 31: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Bappeda Kabupaten Bulungan

RENENCANA STRATEGISTAHUN 2010-2015 27

BAB VI

PENUTUP

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bulungan ini disusun sesuai amanat UU

No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang

menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja

Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Renstra-SKPD, adalah dokumen

perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

Renstra Bappeda Kabupaten Bulungan memuat visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai

dengan tugas dan fungsi Bappeda Kabupaten Bulungan serta berpedoman pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010 - 2015.Renstra

Bappeda Kabupaten Bulungan merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana

Kerja (Renja) tahunan.

Rencana Strategis yang diimplementasikan dalam kegiatan tahunan diharapkan

mampu menjadi alat kontrol dan bahan evaluasi dalam laporan pelaksanaan

kinerja tahunan dan lima tahunan SKPD.

Keberhasilan pencapaian visi yang telah ditetapkan sangat bergantung pada

komitmen jajaran Bappeda Kabupaten Bulungan dalam melaksanakan rencana

strategis, Hal ini mengingat bahwa keberhasilan setiap pelaksanaan kegiatan

sangat dipengaruhi oleh keterlibatan semua pihak. sehingga tujuan yang telah

ditetapkan dapat tercapai tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.

Oleh karena itu dibutuhkan konsistensi dan komitmen untuk melaksanakan

Renstra ini dengan sebaik-baiknya dengan menjabarkannya lebih lanjut ke dalam

rencana tindak operasional bagi setiap bidang/sub bidang di lingkungan Bappeda

Kabupaten Bulungan dengan penuh tanggung jawab.

Page 32: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Lampiran RS 1 of 5

VISI : Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Yang Dinamis Dan Berkualitas Dalam Mencapai Visi Daerah 2010-2015

7 8

1 1 1 1 1 1 1

2 2 Penyusunan Rancangan RPJMD

3 Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD

4 Evaluasi RPJMD

5 Penyusunan Rancangan RKPD

6 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

7

8

9 Penyusuna Renstra SKPD

2 1 1 1 1 1

2 Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah

3

4

5 Perencanaan pengembangan Budidaya Air Tawar

6

7

2 1 Koordinasi Penyusunan Masterplan Pendidikan

2

3

4

3

SASARAN

6

Meningkatnya kualitas

perencanaan

pembangunan daerah

1 2

MISI KEBIJAKAN PROGRAM

Perencanaan

Pembangunan Daerah

URAIAN INDIKATOR

TAHUN 2010 - 2015

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN

TUJUAN KETERANGAN

54

KEGIATAN

Perencanaan Sosial

dan Budaya

Sesuai dengan prioritas

pembangunan daerah

Monitoring, Evaluasi, Pelaporan Program

Pembangunan Ekonomi

Koordinasi Penyusunan Masterplan Kesehatan

Penyusunan Masterplan Pembangunan Ekonomi

Daeras

Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang

Ekonomi

Penyusunan Indikator dan Pemetaan Daerah Rawan

Pangan

Menjalin hubungan kerja

yang harmonis dengan

SKPD lain

Jumlah stakeholder

yang dilibatkan

Melibatkan stakeholder

dalam proses

perencanaan

pembangunan

jumlah dokumen

perencanaan yang

melibatkan SKPD lain

Terwujudnya sistem

perencanaan

pembangunan daerah

yang aspiratif, koordinatif,

dan evaluatif

Terciptanya koordinasi

perencanaan

pembangunan daerah

dengan SKPD lain

Meningkatnya peranan

SKPD dalam proses

perencanaan

pembangunan daerah

Meningkatkan koordinasi,

evaluasi dan sinergitas

perencanaan pembangunan

Perencanaan

Pembangunan

Ekonomi

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam

perumusan program dan kebijakan layanan publik

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah

Daerah

Monitoring, Evaluasi, Pelaporan Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah

Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi

Masyarakat

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial

Budaya

Monitoring, Evaluasi, Pelaporan Program

Pembangunan Sosial Budaya

Page 33: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Lampiran RS 2 of 5

7 83 61 2 54

5

3 1

2

3 Inventarisasi dan penyusunan data jalan dan jembatan

4

5 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

4 1 Penyusunan kebijakan tentang penyusunan tata ruang

2

3

4

5

6

7

8

9

10 Revisi rencana tata ruang

11 Pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang

12 Survey dan pemetaan

13

14

5 Pemanfaatan Ruang 1 Penyusunan kebijakan perizinan pemanfaatan ruang

2

Koordinasi penyusunan rencana penanggulangan

kemiskinan

Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan

RTBL

Penyusunan rencana tata ruang wilayah

Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan

Penyusunan rencana teknis ruang kawasan

Penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan

Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang

RTRW

Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam

perencanaan tata ruang

Koordinasi dan fasilitasi penyusunan rencana tata

ruang lintas kabupaten/kota

Monitoring, evaluasi dan pelaporan rencana tata ruang

Penyusunan norma, standar, dan kriteria pemanfaatan

ruang

Perencanaan Tata

Ruang

Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang

rencana tata ruang

Perencanaan

Prasarana Wilayah dan

Sumber Daya Alam

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang

prasarana wilayah

Koordinasi Perencanaan Pembangunan perhubungan

daerah

Koordinasi perencanaan pembangunan dalam rangka

Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Hidup

Page 34: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Lampiran RS 3 of 5

7 83 61 2 54

3

4 Survey dan pemetaan

5 Pelatihan aparat dalam pemanfaatan ruang

6

7

8

6 1

2

3

4

5 Pengawasan pemanfaatan ruang

6

7

8

9 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

2 1 1 1 1 1 1

2

2

3

4

5 Penyusunan profil daerah

6

Fasilitas peningkatan peran serta masyarakat dalam

pemanfaatan ruang

Koordinasi dan fasilitasi pengendalian pemanfaatan

ruang lintas kabupaten/kota

Penyusunan prosedur dan manual pengendalian

pemanfaatan ruang

Fasilitas peningkatan peran serta masyarakat dalam

pengendalian pemanfaatan ruang

Pelatihan aparat dalam pengendalian pemanfaatan

ruang

Tersedianya data dan

sistem informasi yang

mudah, cepat dan akurat

di bidang perencanaan

Meningkatkan kualitas

data kebutuhan

perencanaan dengan

mengoptimalkan

pemanfaatan teknologi

informasi

Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

Pengembangan

Data/Informasi

Tersedianya data dasar

dan data pendukung

perencanaan

Tersedianya sistem

informasi bidang

perencanaan

Penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan

ruang

Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang

Koordinasi dan fasilitasi pengendalian pemanfaatan

ruang lintas kabupaten/kota

Penyusunan dan pengumpulan data informasi

kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan

Sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan

manual pemanfaatan ruang

Koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemanfaatan

ruang lintas kabupaten/ kota

Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan tata

ruang

Pengumpulan, updating dan analisis data informasi

capaian target kinerja program dan kegiatan

Penyusunan dan analisis data informasi perencanaan

pembangunan kawasan rawan bencana

Penyusunan dan analisis data informasi perenanaan

pembangunan ekonomi

Pengembangan sistem informasi perencanaan

pembangunan daerah

Meningkatkan kualitas hasil

penelitian dan

pengambangan guna

mendukung pengembangan

sistem informasi

perencanaan pembangunan

daerah

Tersedianya data dan

informasi untuk

penyusunan dokumen

perencanaan

Page 35: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Lampiran RS 4 of 5

7 83 61 2 54

7

8 Monitoring dan evaluasi kinerja pelaksanaan APBD

3 1 1 1 1 1 1 Peningkatan kemampuan teknis aparat perencana

2

3 Bimtek tentang perencanaan pembangunan daerah

2 1 Sosialisasi peraturan perundang-undangan

2

3 Pendidikan dan pelatihan non formal

4 Sosialisasi dan bimbingan teknis aparatur

5 Rapat kerja dan koordinasi daerah

2 1 1 1 1 1 Penyediaan jasa surat menyurat

2

2 1

3 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

4

5 Penyediaan jasa administrasi keuangan

6 Penyediaan jasa kebersihan kantor

7 Penyediaan alat tulis kantor

8 Penyediaan barang cetakan dana penggandaan

9

10 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

11 Penyediaan peralatan rumah tangga

12

13 Penyediaan makanan dan minuman

14 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

15

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor

Bimbingan teknis implementasi pelatihan perundang-

undangan

Tersedianya penunjang

kelancaran dan

kenyamanan kerja

Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan

Perencanaan

Pembangunan Daerah

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Meningkatnya

kelancaran pelaksanaan

tugas

Mengikutsertakan

sumber daya aparatur

dalam pendidikan dan

pelatihan

Jumlah SDM aparatur

yang mengikuti bimtek

Jumlah sarana dan

prasarana penunjang

kelancaran kerja

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Optimalnya

pemanfaatan sarana

dan prasarana yang

tersedia

Meningkatnya sarana

dan prasarana kantor

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-

undangan

Rapat-rapat koordinasi, pembinaan dan pengawasan di

dalam daerah

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan

kendaraan dinas/operasional

Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan

daerah

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Terciptanya sumber daya

aparatur yang berkualitas

Pengembangan aplikasi sistem monitoring dan evaluasi

pembangunan daerah

Meningkatnya kinerja

sumber daya aparatur

sesuai dengan tugas

dan fungsi

Meningkatkan kualitas

sumber daya secara optimal

Meningkatkan sarana

dan prasarana kantor

sesuai dengan

kebutuhan

Page 36: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan

Lampiran RS 5 of 5

7 83 61 2 54

2 1 Pengadaan kendaraan dinas/operasional

2 Pengadaan perlengkapan gedung kantor

3 Pengadaan peralatan gedung kantor

4

5 Pemeliharaan ruitn/berkala perlengkapan gedung kantor

6 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

7 Pemeliharaan ruitn/berkala mebeleur

8 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

9 Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/ operasional

3 1

4 1 Pengadaan mesin/kartu absensi

2 Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya

3 Pengadaan pakaian KORPRI

4 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar

realisasi kinerja SKPD

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/

operasional

Page 37: Bappeda Kabupaten Bulungan - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156929-[_Konten_...Bappeda Kabupaten Bulungan ... sebagaimana telah diamanatkan