Multiple Sclerosis - Tugas Jurnal

16
Multiple Sclerosis PENDAHULUAN Sklerosis Multipel atau Multiple Sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun kronik yang menyerang mielin otak dan medula spinalis. Penyakit ini menyebabkan kerusakan myelin dan juga akson yang mengakibatkan gangguan transmisi konduksi saraf. Di Indonesia penyakit ini tergolong jarang jika dibandingkan dengan penyakit neurologis lainnya. MS lebih sering menyerang perempuan dibandingkan laki-laki dengan rasio 2:1. Umumnya penyakit ini diderita oleh mereka yang berusia 20-50 tahun. MS bersifat progresif dan dapat mengakibatkan kecacatan. Sekitar 50% penderita MS akan membutuhkan bantuan untuk berjalan dalam 15 tahun setelah onset penyakit. Penyebab MS sampai saat ini tidak diketahui. Keterlibatan faktor genetik dan non-genetik seperti infeksi virus, metabolisme dan faktor lingkungan diduga berperan dalam mencetuskan respons imun yang merusak susunan saraf pusat ini (Wu GF, Alvarez E. 2011). DEFINISI Sklerosis multipel adalah suatu peradangan yang terjadi di otak dan sumsum tulang belakang yang menyerang daerah substansia alba dan merupakan penyebab utama kecacatan pada dewasa muda. Penyebabnya dapat disebabkan oleh banyak faktor, terutama proses

description

multiple sclerosis

Transcript of Multiple Sclerosis - Tugas Jurnal

Multiple SclerosisPENDAHULUANSklerosis Multipel atau Multiple Sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun kronik yang menyerang mielin otak dan medula spinalis. Penyakit ini menyebabkan kerusakan myelin dan juga akson yang mengakibatkan gangguan transmisi konduksi saraf. Di Indonesia penyakit ini tergolong jarang jika dibandingkan dengan penyakit neurologis lainnya. MS lebih sering menyerang perempuan dibandingkan laki-laki dengan rasio 2:1. Umumnya penyakit ini diderita oleh mereka yang berusia 20-50 tahun. MS bersifat progresif dan dapat mengakibatkan kecacatan. Sekitar 50% penderita MS akan membutuhkan bantuan untuk berjalan dalam 15 tahun setelah onset penyakit. Penyebab MS sampai saat ini tidak diketahui. Keterlibatan faktor genetik dan non-genetikseperti infeksi virus, metabolisme dan faktor lingkungan diduga berperan dalam mencetuskan respons imun yang merusak susunan saraf pusat ini (Wu GF, Alvarez E. 2011).

DEFINISISklerosis multipel adalah suatu peradangan yang terjadi di otak dan sumsum tulang belakang yang menyerang daerah substansia alba dan merupakan penyebab utama kecacatan pada dewasa muda. Penyebabnya dapat disebabkan oleh banyak faktor, terutama proses autoimun. Focal lymphocytic infiltration atau sel T bermigrasi keluar dari lymph node ke dalam sirkulasi menembus sawar darah otak (blood brain barrier) secara terus-menerus menuju lokasi dan melakukan penyerangan pada antigen myelin pada sistem saraf pusat seperti yang umum terjadi pada setiap infeksi. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya inflamasi, kerusakan pada myelin (demielinisasi), neuroaxonal injury, astrogliosis, dan proses degenerative (Sylvia A. Price & Lorainne M. Wilson. 2006).Substansi lemak yang dikenal sebagai mielin (mengelilingi dan membungkus serat saraf dan sebagai fasilitator konduksi dari transmisi impuls saraf) mengalami kerusakan secara intermiten (demielinisasi). Demielinisasi menyebabkan scar dan mengerasnya (sclerotik=skleros (Mesir) dari serat saraf pada otak, medulla spinalis, batang otak, dan nervus optikus, yang menyebabkan hantaran impuls saraf menjadi lambat dan akibatnya terjadi kelemahan, gangguan sensorik, nyeri dan gangguan penglihatan (Sylvia A. Price & Lorainne M. Wilson. 2006).Akibat demielinisasi neuron menjadi kurang efisien dalam potensial aksi. Transmisi impuls yang disampaikan oleh neuron yang terdemyelinisasi akan menjadi b uruk. Akibat 'kebocoran' impuls tersebut, terjadi kelemahan dan kesulitan dalam mengendalikan otot atau kegiatan sensorik tertentu di berbagai bagian tubuh (Sylvia A. Price & Lorainne M. Wilson. 2006)

(a) (b)Gambar 1. Perbandingan saraf normal (a) dan saraf yang mengalami demyelinisasi (b)

EPIDEMIOLOGISklerosis multipel merupakan salah satu gangguan neurologis yang paling sering menyerang dewasa muda. Kejadian sklerosis multipel (yakni, jumlah kasus baru per tahun) adalah 4-6 per 100.000 penduduk per tahun. Dalam populasi etnis campuran, insiden dan prevalensi tertinggi adalah pada orang keturunan Eropa. Terdapat juga bukti bahwa orang yang dilahirkan pada daerah yang berisiko tinggi multiole sclerosis akan membawa risiko tersebut jika mereka pindah ke area dengan risiko rendah dan sebaliknya, tetapi hanya jika perpindahan terjadi pada usia remaja. Kurtzke menunjuk tiga prevalensi global multiple sclerosis ke dalam tiga zona: zona tinggi (30-80 per 100.000), zona menengah (5-25 per 100.000), dan ona renda (