Multiple Sclerosis... Penyakit Berbahaya Yang Menyerang Sistem Syaraf

download Multiple Sclerosis... Penyakit Berbahaya Yang Menyerang Sistem Syaraf

of 2

Transcript of Multiple Sclerosis... Penyakit Berbahaya Yang Menyerang Sistem Syaraf

Multiple Sclerosis... Penyakit Berbahaya Yang Menyerang Sistem Syaraf

Multiple sclerosis (MS) mempengaruhi lebih dari dua juta orang di seluruh dunia. Menurut survei, wanita lebih beresiko menderita MS daripada pria (2:3). MS bukanlah penyakit keturunan, walaupun seorang anak yang dilahirkan dari seorang penderita MS tentunya memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terjangkit MS jika dibandingkan dengan seorang anak yang dilahirkan dari seorang yang sehat. Usia rawan MS adalah usia dewasa muda (22 39 tahun), tetapi tidak tertutup kemungkinan MS diderita pula oleh anak kecil usia 10 tahun maupun orang tua berusia 59 tahun.

MS dikenal pula sebagai penyakit langka, bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di dunia. Menurut survei, saat ini, hanya sekitar 2,5 juta orang di dunia menderita MS. Namun kelangkaan jumlah ini bisa jadi karena belum ada survei yang mampu menjangkau ke setiap sudut dunia, atau karena tidak semua negara memiliki peralatan kedokteran yang mampu mendeteksi gejala-gejala MS sejak dini. Tidak tertutup kemungkinan adanya kesalahan diagnosa dengan penyakit lain yang mirip MS, atau banyak penderita MS (terutama penderita MS jinak) yang tidak menyadari dirinya menderita MS karena gejala-gejala yang dirasakannya sangat minimal.

MS (Multiple Sclerosis) sendiri merupakan penyakit sistem syaraf pusat (otak dan jaringan sumsum tulang belakang) akibat kerusakan myelin. Myelin adalah selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf pada sistem saraf pusat. Ketika myelin mengalami kerusakan, maka akan mengganggu penyampaian pesan antara otak dan bagian-bagian tubuh lainnya. Kerusakan myelin biasanya ditandai dengan adanya area parut (luka/lesi) yang mengeras pada serabut syaraf di otak dan tulang belakang.

Gejala MS sangat bervariasi. Setiap penderita MS memiliki variasi gejalanya sendiri-sendiri. Namun gejala yang paling umum dirasakan adalah penglihatan membayang, ketidakseimbangan/ketidakstabilan kemampuan berjalan (ataxia), kekakuan otot (spasticity), kelelahan berlebihan, sensitif terhadap udara panas, rasa nyeri dan kebas pada salah satu atau lebih anggota tubuh. Pada kondisi ekstrem (sangat jarang terjadi), dikenal pula gejala gangguan kemampuan berbicara, sulit menelan (dysphagia), dan gangguan kemampuan kognitif (misalnya kehilangan memori jangka pendek).

Nutrisi yang baik, terutama kalori dan protein yang cukup, dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, memberikan energi, menyembuhkan luka, dan melawan infeksi, berikut nutrisi penting yang harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya MS :

1. Makan makanan bergizi seimbang

2. Menjaga berat badan ideal

3. Pilih makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol

4. Cobalah untuk membatasi konsumsi gula

5. Batasi penggunaan garam atau makanan asin

6. Jika Anda seorang alkoholik, jangan mengkonsumsi lebih dari satu gelas ukuran sedang per hari. (Selalu konsultasikan dengan dokter Anda tentang konsumsi alkohol.)

7. Cukupi kebutuhan air putih dengan meminum setidaknya 8 gelas air per hari.

8. Batasi konsumsi kafein.

Source : Indonesiamultiplesclerosis.wordpress.com, WebMD