Multifinance Cari Sumber Alternatif -...

1

Transcript of Multifinance Cari Sumber Alternatif -...

Page 1: Multifinance Cari Sumber Alternatif - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/1463/c91cbeef_Des15-XLAxiataTbk.pdf · pin jaman yang diterima men - capai Rp255,07 triliun, tetapi

A S U R A N S I & P E M B I A Y A A N 21Senin, 1 Februari 2016

Anggara [email protected]

Suhartono, Direktur Utama PT. Fe deral International Finance (FIF Group), menuturkan per se -ro an secara rutin mem per luas sumber pembiayaan alter natif untuk menekan cost of fund. Menurutnya, dari target pem -biayaan Rp29 triliun yang ditar -get kan pada 2016, sebesar Rp6 triliun di antaranya berasal dari pe nerbitan surat utang, Rp3 triliun dari pinjaman luar negeri, dan Rp5 triliun dari ekuitas per -usa haan. “Sisanya joint financing dan bank loan,” kata Suhartono di Ja karta, pekan lalu.

Dia menjelaskan pada tahun ini perseroan juga bersiap me -ner bitkan surat utang baru. Dia meng estimasi surat utang senilai Rp3 triliun itu akan diluncurkan pada kuartal I/2016.

Suwandi Wiratno, Direktur

Uta ma PT Chandra Sakti Uta ma Leasing (CSUL Finance), me nga -takan meski pendanaan al ter -natif tumbuh, pendanaan dari per bankan masih mendominasi bis nis. Dia mengatakan saat ini CSUL tengah merampungkan per siapan penerbitan surat utang. Namun Suwandi belum ber sedia merinci jenis, tenor mau pun imbal hasil yang akan di ta warkan.

“Surat utang bentuknya [an -tara] bond atau MTN (medium

term note). Nominal belum tahu, no minal masih lihat [jika di -bandingkan dengan pinjaman per bankan],” kata Suwandi di Ja karta, pekan lalu.

Dia mengatakan saat ini dari bisnis CSUL, sebesar 60% mengandalkan pinjaman per -bank an sedangkan sisanya me -ru pakan ekuitas internal. Me nu -rut nya, perusahaan menar get -kan dapat menyalurkan pem -bia yaan Rp1,8 triliun sepanjang 2016. Jumlah itu sama dengan tar get 2015.

“Bisnis kami mulai berubah. Banyak modal kerja, lebih ke pada bukan yang kecil-kecil, [li ninya

seperti] makan dan mi numan. Kesehatan kami baru mu lai mau masuk. Kebetulan ada rekan Je -pang mau datang dan kami mau kerja sama,” kata nya.

Alexander, Direktur Maybank Finance, menuturkan perseroan juga akan menerbitkan surat utang. Dia menjelaskan alternatif pen danaan itu baru akan di -gu nakan jika imbal hasil yang ha rus di bayar lebih menarik ke timbang dengan sumber lain -nya. Namun, dia menyatakan al ternatif pembiayaan itu tetap diperlukan untuk menambah ra -gam sumber pembiayaan.

Berdasarkan kinerja per -

usahaan pembiayaan yang di keluarkan Otoritas Jasa Ke -uangan (OJK) diketahui ter jadi pe nurunan pinjaman modal kerja oleh industri pembiayaan se panjang tahun lalu. Pada 2014 pin jaman yang diterima men -capai Rp255,07 triliun, tetapi pada periode yang sama 2015 me nyusut menjadi Rp244,90 tri -liun atau berkurang -3,98%.

Di sisi lain, surat utang yang diterbitkan perusahaan pem bia -ya an bertumbuh dua digit. OJK men catat dalam rentang periode yang sama sumber pembiayaan al ter natif ini naik 14,35% dari Rp53,15 triliun pada 2014 men -jadi Rp60,78 triliun.

Pengelola perusahaan pem -biayaan juga mengupayakan op timalisasi bisnis dalam grup masing-masing. Berdasarkan la -por an tersebut, hingga Desember 2015 terjadi pertumbuhan pin -jam an subordinasi sebesar 39,9% dari Rp411 miliar menjadi Rp575 miliar.

Kendati telah menekan biaya da na (cost of fund), sepanjang 2015 industri pembiayaan ma -sih mengalami penurunan laba. Pada 2014 laba industri men ca -pai Rp12,22 triliun, tetapi pada 2015 turun 12,71% menjadi Rp10,67 triliun.

Terjadi penurunan pinjaman modal kerja oleh industri pem -biayaan sepanjang ta hun lalu.

Surat utang menjadi al ternatif multifi nance un tuk mencukupi ke -butuhan pendanaan.

PENDANAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Multifinance Cari Sumber Alternatif

RENCANA BISNIS

Commonwealth Pacu Jumlah Nasabah

JAKARTA — PT Com -mon wealth Life menar -getkan pertumbuhan nasa -bah sebesar 60% menjadi 800.000 na sabah hingga tiga tahun ke depan.

Director Aternative Distribution Channels PT Commonwealth Life Pieter Wa timena mengatakan hing ga akhir 2015 jumlah na sabah tercatat mencapai 500.000 jiwa dengan kom -posisi 50% nasabah unit-lin ked dan 50% nasabah kredit life.

Dia menuturkan per tum -buhan jumlah nasabah baru pada 2015 melambat jika di bandingkan dengan ca -paian 2014. Menurutnya, per lambatan ekonomi men -jadi salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat cenderung menahan diri untuk membeli polis asu ransi.

“Apabila kondisi per -eko nomian stabil, harapan kami sampai tiga tahun ke depan jumlah nasabah bisa meningkat hingga 800.000 lebih atau sekitar 60%. Optimistis bisa ter -ca pai, karena potensinya ma sih besar, sedangkan pe -netrasinya masih di bawah 5%,” kata Pieter kepada Bis nis akhir pekan lalu.

Untuk mencapai target ter sebut, jelas Pieter,

Com monwealth life akan memperluas produk dan jaringan distribusi. Pada kuartal II/2016 perusahaan akan meluncurkan pro -duk baru melalui ber -bagai jalur distribusi de -ngan menggandeng bank, multifinance, dan per usa -haan teleko mu nikasi.

Dia mengatakan per -seroan telah bekerja sama un tuk penjualan produk asu ransi unit-linked dengan PT QNB Indonesia Tbk. Com monwealth Life juga telah menjalin kesepakatan dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance) untuk penjualan pro duk asuransi jiwa kredit. Adapun, kerja sama dengan perusahan te lekomunikasi dilakukan dengan PT Infomedia Nu santara untuk penjualan pro duk asuransi risiko ke celakaan.

“Peluncuran produk-produk baru ini kami la ku -kan sebagai upaya untuk se nantiasa berinovasi, tetapi tetap menyesuaikan de ngan perlindungan yang di butuhkan masyarakat,” ujar nya.

Menurutnya, jalur dis tri -busi alternatif ber kon tri busi besar terhadap to tal pen -jualan mencapai 60%—70%. (Fitri Sartina Dewi)

JAKARTA – Perusahaan pembiayaan semakin gencar mencari sumber dana murah

alternatif untuk menekan biaya dana guna mengimbangi melambatnya kinerja industri.

REALISASI ASURANSI PERTANIAN

Petani mengangkut hasil panen bunga kol di lahan garapannya di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, belum lama ini. Menurut Otoritas Jasa Keuangan Regional 2 Jawa Barat, realisasi asuransi pertanian di provinsi tersebut telah mencapai 57% dari target lahan pertanian seluas 110.000 hektare.

Bisnis/Rachman

BISNIS/TUTUN PURNAMA

Kinerja Perusahaan Pembiayaan per Desember 2015

Sumber: OJK, diolah

(Miliar Rupiah)

Keterangan Desember Desember Perubahan 2015 2014Aset 425.716 420.442 1,25%Sewa guna usaha 105.370 110.951 -5,03%Anjak piutang 10.747 9.419 14,10%Kartu kredit 95 29.49 222,14%Pembiayaan konsumen 247.061 245.805 0,51%Pinjaman yang diterima 244.909 255.073 -3,98%Surat berharga yang diterbitkan 60.788 53.159 14,35%Pinjaman subordinasi 575 411 39,90%Laba (rugi) tahun berjalan 10.670 12.223 -12,71%

pusdok
Typewritten Text
Bisnis Indonesia: 01 Februari 2016