MULTIKULTURALISME DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA

Beribu-ribu kepulauan, beraneka ragam kekayaan alam serta keunikan kebudayaan, menjadikan bangsa Indonesia yang hidup diperbagai kepulauan itu mempunyai ciri dan coraknya masing-masing. Hal tersebut membawa akibat pada adanya perbedaan latar belakang, kebudayaan, corak kehidupan, dan termasuk juga pola pemikiran masyarakatnya. Kenyataan ini menyebabkan Indonesia terdiri dari masyarakat yang beragam latar belakang budaya, etnik, agama sehingga dinamakan masyarakat plural dan beragam atau masyarakat dengan banyak budaya.

Realita budaya yang ada di IndonesiaMasyarakat yang dibangun dari kelompok budaya yang pluralDidalam kemajemkan terdapat berbagai keragaman (diversity) budaya (keragaman budaya)berpotensi konflik -munculnya sentimen budaya yang berlebihan-superioritas vs inferioritas budayaMultikulturalisme sebagai solusi????

Konsep dasar dari multikulturalismeAdanya kesadaran dari masing-masing masyrakat budaya akan adanya perbedaan dan keberagaman dalam berkehidupan bersamakesadaran akan pluralitas budaya dan keberagaman budaya. Kesadaran akan keberagaman dan perbedaan ini dilandasi oleh rasa saling menghargai masing-masing kelompok budaya pengakuan dan menghormati budaya lainPengakuan terhadap kebudayaan yang berbeda dan beragam didasari oleh semangat kesederajatan antara budaya-budaya yang ada di dalam pola kehidupan bersama.

Bentuk Penerapan MultikulturalismeIsolasionisAkomodatifOtomatisInteraktifkosmopolit

Multikulturalisme Menurut Pandangan TokohPetter WilsonMultikulturalisme tidak berarti kemajemukan harus dipaksakan untuk menjadi satu, akan tetapi perbedaan itu haruslah menjadi kekuatan yang kompleks untuk bersatu dan berjalan bersama, tanpa adanya konflik.

Menurut Daniel T. Sparingga Multikulturalisme adalah sebuah kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip co-existence yang ditandai oleh kesediaan untuk menghormati kebudayaan lain.Menurut Meutia Hatta SwasonoMultikulturalisme adalah sebagai manifesto budaya Bhineka Tunggal Ika yang mengandung semangat ganda bahwa disatu sisi tak hendak mengingkari adanya perbedaan dan kemajemukan bukan saja sebagai kenyataan yang harus diterima, tetapi juga sebagai modal yang harus dipelihara, bahkan dikembangkan.

Secara teoritis Pengertian MultikulturalismeMenurut Daniel T. Sparingga Multikulturalisme adalah sebuah kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip co-existence yang ditandai oleh kesediaan untuk menghormati kebudayaan lain.Menurut Meutia Hatta SwasonoMultikulturalisme adalah sebagai manifesto budaya Bhineka Tunggal Ika yang mengandung semangat ganda bahwa disatu sisi tak hendak mengingkari adanya perbedaan dan kemajemukan bukan saja sebagai kenyataan yang harus diterima, tetapi juga sebagai modal yang harus dipelihara, bahkan dikembangkan.

Selain itu ada juga pengertian tentang multikulturalisme yaitu sebuah filosofi, terkadang ditafsirkan sebagai ideologi yang menghendaki adanya persatuan dari berbagai kelompok kebudayaan dengan hak dan status sosial politik yang sama dalam masyarakat modern.

Kesimpulan yang dapat kita tarik dari pengertian-pengertian di atas adalah :Multikulturalisme adalah sebuah ide tentang tenggang rasa terhadap budaya-budaya lain entah itu bertentangan atau mungkin mirip dengan budaya yang ada tanpa menghilangkan budaya asli dan budaya yang lain, ide tentang hidup damai dan saling berdampingan antara budaya satu dengan yang lainnya.

DAMPAK MULTIKULTURALISMEPositif Terciptanya kedamaian.Terciptanya rasa saling menghormati satu sama lain.Terciptanya rasa nyaman dalam hidup.Terciptanya rasa nyaman dan tentram.Terciptanya kebahagiaan dalam kebebasan melaksanakan atau menegakkan budayanya.

NegatifBercampurnya budaya yang satu dengan yang lainnya.Keontetikkan suatu budaya bisa terkikis.Timbul kerancuhan saat akan mendefinisikan suatu budaya yang notabene adalah suatu campuran budaya lain.

TANTANGANAda tiga hal yang mendasar :Bagaimana kesadaran bersama dibangunkan dalam sebuah ruang yang disamping memberikan kebebasan untuk melakukan interprestasi yang serba ragam juga mengundang elemen-elemen yang berbeda itu untuk menemukan kebutuhan bersama bagi sebuah integrasi ditingkat yang lebih tinggi.

Proses itu tidak terjadi dalam ruang yang terisolasi dari persoalan-persoalan ketidak merataan bahkan ketidakadilan, tentang bagaimana sumber-sumber politik dan ekonomi itu diisolasikan dan didistribusikan dalam masyarakat nasional dan internasional.

Perubahan yang berlangsung ditataran global mendiktekan agenda-agenda politik dan ekonomi baru yang mempersempit kesempatan kita untuk mendefinisikan kembali gagasan-gagasan dasar tentang negara serba bangsa (The idea of Indonesian multination-state) tanpa mengindahkan gagasan-gagasan dan praktik-praktik materialisme rasional yang dibawa serta oleh ekonomi pasar global.

Menurut Van den Berghe menyatakan bahwa suatu masyarakat majemuk memiliki karakteristik sbb :

Terjadinya segmentasi kedalam bentuk kelompok-kelompok yang seringkali memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama lainnya. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplemeter. Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atau kelompok-kelompok lain.

TERIMA KASIHTHA.......THA.......THA......