Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi...

13
________________________________________________________ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 1 Muhammad Kamal As-Sananiri I. Tujuan Umum Menelaah tauladan yang hidup dengan Islam dan untuk Islam sehingga menjadi menara hidayah dan karakter yang patut dicontoh II. Tujuan Kognitif Menetapkan titik perubahan pada kehidupan umat yang ditauladani Memotivasi cinta kepada para tabiin dan para pendiri gerakan islam kontemporer dan memuliakan mereka dalam lubuk hati umat islam Membuat batasan-batasan dan karakteristik pemahaman yang benar terhadap islam dengan keseimbangannya, keadilannya, keluwesannya dan keindahannya. Mengenalkan sikap-sikap yang positif dan berpengaruh dalam kehidupan para tokoh yang diceritakan dalam kitabullah Menjelaskan pengaruh tokoh tersebut dalam loyalitas terhadap agama dan pembelaannya Memotivasi mencintai Islam dan mempraktekkannya dalam kehidupan individu setelah menelaah gambaran kehidupan para tokoh Mengenal Muhammad Kamal As-Sananniry dan lingkungan yang membentuk dan mempengaruhi kepribadiannya Menjelaskan perjalanan loyalitasnya terhadap amal Islami Menjelaskan kesabarannya terhadap ujian dan cara beliau berda’wah, keteguhan dan dan kedisiplinannya Menjelaskan sisi kehidupannya dan kesyahidannya. III. Tujuan Afektif dan Psikomotorik Merasa bangga memiliki loyalitas dengan Islam Mengukur peran yang dapat dilakukan oleh para pendahulu Memasyarakatkan bersama teman-temannya untuk cinta mengamalkan Islam Mengaplikasikan sosok pribadi dalam pergaulan sehari-hari Memperbanyak melakukan perbuatan baik dan ihsan Mentauladani generasi para sahabat Bersemangat memperbanyak doa-doa yang ma’tsur Mendukung agamanya dengan kemampuan yang dimiliki Ikut serta bersama teman-temannya mengamalkan amal Islami Memiliki kecerdasan dan fathonah dalam peragaulan khususnya dalam dakwah IV. Kegiatan Pembelajaran Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah : 1. Kegiatan Pembuka Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama

Transcript of Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi...

Page 1: Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama _____ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M ... Mengadakan

________________________________________________________

Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 1

Muhammad Kamal As-Sananiri

I. Tujuan Umum

Menelaah tauladan yang hidup dengan Islam dan untuk Islam sehingga

menjadi menara hidayah dan karakter yang patut dicontoh

II. Tujuan Kognitif

Menetapkan titik perubahan pada kehidupan umat yang ditauladani

Memotivasi cinta kepada para tabiin dan para pendiri gerakan islam

kontemporer dan memuliakan mereka dalam lubuk hati umat islam

Membuat batasan-batasan dan karakteristik pemahaman yang benar terhadap

islam dengan keseimbangannya, keadilannya, keluwesannya dan

keindahannya.

Mengenalkan sikap-sikap yang positif dan berpengaruh dalam kehidupan para

tokoh yang diceritakan dalam kitabullah

Menjelaskan pengaruh tokoh tersebut dalam loyalitas terhadap agama dan

pembelaannya

Memotivasi mencintai Islam dan mempraktekkannya dalam kehidupan

individu setelah menelaah gambaran kehidupan para tokoh

Mengenal Muhammad Kamal As-Sananniry dan lingkungan yang membentuk

dan mempengaruhi kepribadiannya

Menjelaskan perjalanan loyalitasnya terhadap amal Islami

Menjelaskan kesabarannya terhadap ujian dan cara beliau berda’wah,

keteguhan dan dan kedisiplinannya

Menjelaskan sisi kehidupannya dan kesyahidannya.

III. Tujuan Afektif dan Psikomotorik

Merasa bangga memiliki loyalitas dengan Islam

Mengukur peran yang dapat dilakukan oleh para pendahulu

Memasyarakatkan bersama teman-temannya untuk cinta mengamalkan Islam

Mengaplikasikan sosok pribadi dalam pergaulan sehari-hari

Memperbanyak melakukan perbuatan baik dan ihsan

Mentauladani generasi para sahabat

Bersemangat memperbanyak doa-doa yang ma’tsur

Mendukung agamanya dengan kemampuan yang dimiliki

Ikut serta bersama teman-temannya mengamalkan amal Islami

Memiliki kecerdasan dan fathonah dalam peragaulan khususnya dalam

dakwah

IV. Kegiatan Pembelajaran

Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah :

1. Kegiatan Pembuka

Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama

Page 2: Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama _____ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M ... Mengadakan

________________________________________________________

Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 2

2. Kegiatan Inti

Mukaddimah urgensi mempelajari sosok ulama

Mengenalkan sososk pribadi dari segi keturunan, kehidupan an keislaman

Memaparkan sikap dan perbuatan sosok pribadi melalui media televisi

pendidikan (video)

Mengadakan dialog seputar sikap kehidupan syakhsiah dari segi:

o Alasannya

o Pengaruhnya di Timur Tengah

o Hikmahnya

o Nilai-nilai dan kecendrungan yang dapat dipetik dari pembelajaran

syakhsiah

Menggunakan Referensi Belajar Mandiri pembelajaran diri untuk

membahas materi

Memberikan tugas dengan kegiatan-kegiatan pendukung

Berdikusi dan tanya jawab seputar pokok bahasan (lihat tujuan kognitif,

afektif, dan psikomotor)

Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam

materi tersebut

3. Kegiatan Penutup

Tugas mandiri (lihat kegiatan pendukung)

Evaluasi (dibuat soal sesuai tujuan khusus, afektif, dan psikomotor

V. Kegiatan Pendukung

Menyerupai dan meniru kepribadian Muhammad Kamaluddin as-Sananiri

Mengadakan sosio drama tentang sosok Muhammad Kamaluddin as-Sananiri

Mengadakan perlombaan seputar kisah Muhammad Kamaluddin as-Sananiri

Mengumpulkan tulisan karya Muhammad Kamaluddin as-Sananiri dan

menjadikannya dalam satu kitab khusus lalu dibagikan kepada setiap anggota

VI. Sarana Penilaian

Pertanyaan dialogis seputar kepribadian Muhammad Kamal As-Sananniri

Mengadakan perlombaan seputar kisah Muhammad Kamal As-Sananniri

Menelaah aktifitas anggota yang sesuai dengan sosok kehidupan Muhammad

Kamal As-Sananniri

Mericek ulang dalam melakukan perbandingan pengaruh anggota terhadap

sosok Muhammad Kamal As-Sananniri

VII. Sasaran Belajar Mandiri

Membuat ringkasan kisah sikap Muhammad Kamal As-Sananniri

Mentauladani keilmuan dan keberanian Muhammad Kamal As-Sananniri

Menceritakan beberapa sikap yang menakjubkan pada diri Muhammad Kamal

As-Sananniri

Bersemangat untuk mentauladani Muhammad Kamal As-Sananniri

Page 3: Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama _____ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M ... Mengadakan

________________________________________________________

Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 3

VIII. Referensi

Biografi

Majalah al-Mujtama', November 1981)

IX. Muhtawa

Da'i dan Mujahid, Muhammad Kamal as-Sananiri (1336-1401H – 1918-1981M)

Ia saudara tercinta, kawan setia, takwa dan wara', muslim yang jujur dan dai yang

mujahid, mukmin yang sabar, lelaki yang teguh pendirian, harta yang sangat berharga,

senantiasa beramal dalam diam, puasa di siang hari dan berdiri di malam hari, lisan yang

senantiasa berdzikir, teladan memikat dalam keteguhan iman terhadap berbagai perkara,

keberanian dan kesabaran kala menghadapi ujian dan cobaan. Ia juga teladan terbaik di

dalam penjara bagi saudara-saudaranya yang lain. Mereka memandangnya sebagai lelaki

laksana puncak gunung yang tinggi dan kokoh. Bangga dengan Tuhannya, izzah dengan

iman yang dimilikinya terhadap berbagai kehinaan yang berasal dari fir'aun-fir'aun kecil

dan algojo upahan yang menampilkan diri seperti laki-laki, padahal mereka bukan laki-

laki.

Kelahiran dan Masa Pertumbuhannya

Lahir di Kairo pada 11 Maret 1918, di tengah keluarga sederhana. Setelah

menyelesaikan pendidikannya di sekolah Ibtidaiyyah dan Tsanawiyah, ia lalu mendaftar

di Departemen Kesehatan, bagian penanggulangan penyakit Malaria pada tahun 1934.

Tak lama kemudian ia keluar dari Departemen Kesehatan tahun 1938 dan berfikir untuk

melanjutkan pendidikannya di salah satu Perguruan Tinggi Amerika untuk belajar

farmasi agar kelak ia dapat bekerja di apotik (al-Istiqlal) milik orang tuanya. Namun

salah seorang ulama berhasil meyakinkannya agar ia tidak berangkat ke Amerika karena

disana terjadi banyak dosa-dosa besar. Ia pun membatalkan niatnya setelah

mempersiapkan sebuah koper besar untuk berangkat ke sana, dan memutuskan menuju

Iskandariah dengan sebuah kapal laut. Itu terjadi pada tahun 1938M.

Keterikatannya dengan Jamaah Ikhwanul Muslimin

Ia bergabung dengan Jamaah Ikhwanul Muslimin pada tahun 1941. Kesadaran,

keikhlasan dan aktivitas yang dinamis membuatnya jauh lebih maju dan menonjol dari

pada pemuda seusianya, sehingga beberapa tugas penting diembankan kepadanya.

Page 4: Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama _____ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M ... Mengadakan

________________________________________________________

Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 4

Muhammad Kamaluddin as-Sananiri adalah murid yang setia terhadap prinsip-

prinsip Syeikh dan gurunya, Imam Syahid Hasan al-Banna. Dapat memahami pelajaran

saat pertama kali disampaikan. Ketika itu pula ia menyadari bahwa jalan dakwah yang

akan dilaluinya sarat dengan marabahaya, dipenuhi duri dan mungkin saja

membahayakan keselamatan jiwanya. Seperti itulah jalan menuju syurga: dikelilingi

sesuatu yang dibenci.

Ia kerap mengulang-ulang tulisan gurunya yang ditujukan kepada murid-muridnya,

"Kebodohan masyarakat terhadap hakikat Islam adalah rintangan terbesar yang ada di

hadapan kalian. Para ulama yang berada di dalam gerbong kekuasaan akan memerangi

kalian. Pemerintah juga akan selalu berusaha menghalangi aktivitas dan gerakan kalian

serta meletakkan berbagai rintangan di atas jalan yang kalian lalui, meminta bantuan

kepada jiwa-jiwa yang lemah, hati yang sakit, dan tangan yang senantiasa terulur

memohon bantuan kepadanya, sementara kepada kalian terulur tangan permusuhan.

Saat itu kalian akan di penjara, diasingkan, rumah kalian diawasi ketat, harta benda

kalian disita, kalian dituduh sebagai pelaku kejahatan dan dakwaan dusta untuk merusak

nama baik dan menghancurkan reputasi kalian. Ujian dan cobaan yang kalian akan lalui

ini berlangsung lama, dan pada saat itulah kalian baru saja melalui jalan para penyeru

dakwah ini."

Ustadz Kamaluddin as-Sananiri menterjemahkan ucapan ke dalam realitas yang

begitu nyata. Ia hidup bersama saudara-saudaranya yang lain sekitar seperempat abad

lamanya di penjara, dalam kegelapan dan di bawah ayunan cemeti budak-budak penguasa

dan kaki tangannya. Namun mereka tidak goyah, dan tak satu katapun keluar dari lisan

mereka selain dzikir kepada Allah Ta'ala sembari merasakan kebersamaan dengan-Nya.

Ayunan cemeti yang melecut tubuh mereka dan siksaan yang tiada henti hanya

menambah kedekatan dan cinta mereka kepada Allah dan kerinduan untuk bertemu

dengan-Nya.

Akh Abdullah ath-Thanthawi menulis di Koran al-Liwa, Yordania:

"….Imam Syahid seakan menemukan pribadi Mus'ab yang baru dalam diri as-

Sananiri yang rela mengorbankan dirinya dalam berkhidmat bagi dakwah dan putra-

putranya. Tidak tidur di malam hari demi untuk menjelaskan dimensinya secara moral,

sosial, politik dan perjuangan. Maka ia menjadi tempat bergantung harapan dan

keteladanan bagi para pemuda dengan sifat istiqomah, wara', zuhud, aktivitas dan

pengorbanan yang ia berikan melalui dirinya sendiri, harta, waktu dan kesungguhannya.

Ia senantiasa berpuasa satu hari dan berbuka pada esok hari. Bangkit di malam hari untuk

Page 5: Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama _____ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M ... Mengadakan

________________________________________________________

Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 5

Qiyamullail, membaca Al-Qur'an dan berdzikir kepada Tuhannya dengan air mata

bercucuran. Dengan sifat tawadhu di tengah putra-putra Mesir dan para utusan yang

datang dari negara-negara Arab dan Islam.

Saat ayahnya kembali ke haribaan Tuhannya, ia meninggalkan keluarga yang terdiri

dari seorang ibu, tiga anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Sehingga beban keluarga

itu pun berada di atas bahunya selain beban dakwah. Namun akh Kamal senantiasa ridha

dengan apa yang ditetapkan Allah Ta'ala atasnya. Ia pun berusaha memenuhi kebutuhan

keluarganya sambil tetap menanam kebaikan di atas ladang dakwah yang kelak buahnya

akan dinikmati generasi berikutnya.

Ia juga bekerja untuk membantu saudara-saudaranya di Palestina sebagaimana yang

ia lakukan untuk Mesir. Ia persembahkan tenaga dan kerja kerasnya sebagai khidmat bagi

masalah-masalah yang terjadi di negeri Arab Islam, sehingga tugas, peran dan

pengorbanannya kian bertambah. Itu membuatnya tidak pernah berfikir untuk membeli

rumah atau perabot rumah tangga. Ia kerap bepergian dan melakukan perjalanan jauh.

Saat mengantuk, ia ke rumah saudara perempuannya untuk beristirahat sejenak dan

memakan sekedarnya lalu berangkat kembali. Ia tidak pernah meninggalkan pekerjaan

hari ini untuk ia selesaikan esok hari.

Ketika orang-orang berkonspirasi melakukan kejahatan terhadap dakwah dan para

penyerunya, maka saudara kita ini pun tertimpa sesuatu sebagaimana menimpa saudara

kita yang lain.

Pada tanggal 28/2/1954, sekelompok massa bergerak menuju Istana Abidin

menyerukan kemerdekaan yang selama ini berada dibawah penindasan Nasser dan kaki

tangannya. Tampak peran akh as-Sananiri sangat besar dalam mengorganisir demonstrasi

yang diikuti ratusan ribu demonstran di bawah pimpinan, asy-Syahid Abdul Qadir

Audah. Peluru petugas pun berhamburan menerpa tubuh para peserta demonstran.

Mereka pun jatuh bergelimpangan meregang nyawa. Sementara as-Sananiri tetap berdiri

di tempatnya mengatur massa seraya mengibarkan baju syuhada yang berlumuran darah,

sambil berteriak lantang agar seluruh manusia tahu pemerintahan macam apa yang

berkuasa atas Mesir, dan apakah sesungguhnya yang diinginkan oleh anggota dewan

revolusi terhadap Mesir dan rakyatnya.

Sementara itu, anjing-anjing pemerintah mengamati komandan lapangan yang

memimpin massa besar itu. Tampak di antara mereka Kamal as-Sananiri yang kemudian

ditangkap, lalu diadili di hadapan pengadilan lolucon karya pemerintah dan dijatuhi

hukuman kerja paksa selama dua puluh tahun.

Page 6: Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama _____ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M ... Mengadakan

________________________________________________________

Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 6

Kamal as-Sananiri di penjara pada bulan Oktober 1954 dan dibebaskan bulan

Januari 1973, dan Anwar Sadat sama sekali tidak memiliki peran dan jasa dalam

pembebasan itu. Karena As-Sananiri tetap menjalani penuh hukuman yang dijatuhkan

padanya di penjara al-Wahat, di bawah terik matahari, udara gurun yang panas dan pasir

sahara membara seakan membakar kakinya yang telanjang.

Setelah dijatuhi hukuman penjara, penguasa Nasser lalu memaksa istri dan ibunya

agar mereka dapat meluruhkan kekerasan hatinya, supaya as-Sananiri sudi menulis dua

baris kata saja sebagai dukungan untuk Abdul Nasser. Namun dengan keras ia menolak.

Sambil meminta maaf pada ibunya yang memohon disertai cucuran air mata agar

putranya menulis surat permohonan ampun, ia berkata penuh ketegaran sebagai seorang

Da'i, "Bagaimanakah kelak saya bersikap di hadapan Allah bila saya meninggal setelah

menulis surat ini, relakah engkau wahai ibu, bila aku mati dalam keadaan musyrik?"

Ia lalu memberi pilihan kepada istrinya apakah ia ingin tetap setia bersamanya

sebagai seorang istri, ataukah meminta cerai. Mendengar tawaran tersebut, istrinya

menangis dan berkata, "Saya akan tetap bersamamu sebagai istri, wahai kekasihku." Tapi

para intelejen Nasser menekan dan memaksa keluarga istrinya agar meminta cerai dari

suaminya, dan itulah yang mereka lakukan.

Penulis dan juga sejarawan, Jenderal Mahmud Syeit Khaththab saat berada di

rumahnya di Baghdad, "Pada tahun 1974, saya dikunjungi oleh Ustadz Kamal as-Sananiri

bersama istrinya, Sayyidah Aminah Quthb, di hotel tempat saya menginap di Beirut. Saya

sangat gembira dengan kedatangannya. Namun air mata gembira dan sedih tak tertahan

keluar dari kelopak mataku atas apa yang menimpa keluarga Quthb oleh kaki tangan dan

tirani penguasa. Kesedihan juga menampak pada wajah dan kedua mata Aminah, walau

suaminya, Kamal as-Sananiri tampak tenang, tegar dan senyum yang tak penah lekang

pada kedua bibirnya.

Penangkapan dan Penahanan

Beliau ditangkap pada bulan Oktober 1954, pengadilan yang dibentuk oleh tirani

Abdul Nasser lalu menjatuhkan padanya hukuman penjara yang berakhir pada tahun

1974. Siksaan keji yang dilakukan padanya di penjara membuat telinganya cidera parah,

itulah yang menyebabkannya dipindahkan ke rumah sakit 'Aini. Namun ia sangat

bersyukur kepada Allah, karena ketika keluar dari penjara telinganya yang sakit dahulu

akibat siksaan itu berfungsi jauh lebih baik dari pada telinganya yang lain.

Keras dan kejamnya siksaan yang dilakukan terhadap ustadz as-Sananiri, membuat

saudara istrinya—yang akhirnya ia ceraikan saat berada di dalam penjara—yang turut

Page 7: Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama _____ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M ... Mengadakan

________________________________________________________

Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 7

bersamanya mengalami depresi, bahkan pemuda tersebut menjadi gila hingga akhirnya

dipindahkan ke rumah sakit jiwa.

Adapun ibu ustadz Kamal as-Sananiri dan saudara perempuannya selalu hadir saat

pengadilan lolucon terhadap dirinya digelar para tahun 1954. Pada pengadilan pertama,

ibu Kamal as-Sananiri tidak dapat mengenal wajah putranya akibat siksaan kejam yang

dilakukan padanya. Ia pun bertanya kepada putrinya, "Manakah saudaramu, Kamal."

Putrinya berkata, "Itu dia, yang berada di dalam kerangkeng tahanan." Ibunya tidak

percaya dan berkata, "Bukan, wahai putriku. Apakah mataku sudah rabun sehingga saya

tak lagi mengenalnya?"

Tubuh as-Sananiri bahkan menjadi kurus sehingga pakaian yang ia kenakan

menjadi longgar. Mereka juga mencukur habis rambut dan janggutnya, mematahkan

tulang rahangnya sehingga caranya bicara jadi berubah, sebagaimana telinga kirinya yang

cidera hingga tidak berfungsi. Itulah yang membuat ibunya pangling dan tidak kenal

wajah putranya sendiri.

Pernikahannya di Dalam Penjara

Penahanannya yang sangat lama di dalam penjara membuatnya melakukan ikatan

pernikahan dengan ukht Aminah Quthb, adik perempuan asy-Syahid Sayyid Quthb dan

berkumpul dengannya setelah keluar pada tahun 1973. Namun pernikahan tersebut tidak

membuahkan seorang anak, karena ukht Aminah Quthb ketika itu telah berusia lebih dari

50 tahun.

Sifat Zuhud dan Wara'nya

Salah satu sifat dan karakter Kamal as-Sananiri adalah tidak suka menonjolkan diri,

cenderung kepada kesederhanaan, menyukai orang-orang yang sederhana dan peduli pada

nasehat dan arahan mereka semuanya atas akidah yang benar dan bersih dari bid'ah dan

khurafat. Ia zuhud dalam kehidupan. Bangun pada malam hari dan puasa di siang hari.

Hidup di dalam penjara dengan hanya mengenakan pakaian yang kasar.

Tidak aneh bila lelaki yang hidup zuhud ini menolak permintaan sipir penjara dan

intelejen pemerintah—selama berada 20 tahun lebih di penjara—agar mendukung

pemerintahan Abdul Nasser. Ia hanya ingin meraih yang baik dan menolak yang hina.

Perkenalanku Dengannya

Perkenalanku dengan Ustadz Muhammad Kamaluddin as-Sananiri terjadi pada saat

saya tiba pertama kali di Mesir tahun 1949, dan tinggal di komplek Abidin. Ketika itu

Page 8: Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama _____ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M ... Mengadakan

________________________________________________________

Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 8

beliau adalah supervisor dan penanggung jawab seluruh aktivitas mahasiswa utusan. Saya

kagum dengan kesederhanaan, kerendahan hati, dan bantuannya untuk Ikhwan. Walau

sebagian besar dari mereka berusia jauh lebih muda dan kurang pengalaman darinya.

Pandanganku terhadap pribadi, akhlak dan prilakunya mengingatkanku pada

perjalanan hidup Salaf ash-Shalih yang kerap kita baca dalam buku sejarah. Kamal as-

Sananiri—rahimahullah—adalah profil sangat tepat yang dapat mewakili kepribadian

mereka.

Saat masih berada di dalam penjara, ia pernah menulis beberapa kisah dan

mengirimkannya padaku ketika saya berada di Kuwait. Dalam surat tersebut ia berpesan

tentang seorang akh yang akan datang dari Mesir menuju Kuwait. Saya juga menemukan

dalam surat tersebut kebesaran jiwa seorang mukmin yang senantiasa tenang dan ridha

terhadap keputusan dan ketetapan Allah Ta'ala, menyerahkan kepada-Nya segala yang ia

hadapi seraya berharap dengan apa yang ada pada-Nya. Sedikitpun ia tidak menceritakan

kondisi dirinya dan saudara-saudaranya yang berada di penjara. Tapi surat itu hanya

berisi nasehat bagi seorang musafir. Itu saja.

Keluar dari Penjara dan Jihadnya

Saya mulai sering bertemu dengan Ustadz Kamal as-Sananiri di Mesir atau di luar

Mesir setelah ia keluar dari penjara, dan mengenalnya lebih dekat dari apa yang saya

ketahui tentang dirinya saat saya tiba pertama kali di Kairo. Penjara yang ia diami selama

lebih dari 20 tahun menempanya menjadi sosok yang lebih teguh, lebih bersih dan lebih

tegar.

Saya bekerja di bawah kepemimpinannya di beberapa medan jihad, khususnya di

Afghanistan, tempat ia mempersembahkan segala kemampuan dan potensinya.

Melakukan apa yang dapat dilakukannya untuk membantu dan mendukung perjuangan

mujahidin serta memberbaiki perselisihan yang terjadi di antara para pemimpin mereka

yang seluruhnya mencintainya. Mereka dekat kepadanya dan menggapnya sebagai guru.

Sehingga mereka nyaris tidak pernah menentang instruksi arahan yang sampaikan kepada

mereka.

Adapun perjalanannya ke negara-negara Arab, negara Islam dan sebagainya, maka

kisah tentang ini sangat panjang, dan jejak yang ia tinggalkan dalam hati takkan mungkin

dilupakan. Karena kalimat-kalimat sederhana yang disampaikannya mampu menembus

hati pendengarnya. Arahan dan nasehatnya yang jujur membuat mereka yang

mendengarnya akan bersegera melaksanakannya.

Page 9: Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama _____ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M ... Mengadakan

________________________________________________________

Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 9

Saya juga mengetahui beberapa perkara darinya, membuatku berharap sepersepuluh

dari kelebihan-kelebihan yang dimilikinya agar termasuk orang sukses. Namun betapa

jauh jarak antara bintang dan tanah yang dipijak. Saya tidak pernah lupa penampilannya

saat bersamaku ditemani akh Nashir (Abu Aiman) ketika kami pergi ke Mesir untuk

berobat pada tahun 1975.

Sesungguhnya saudara tercinta ini, lelaki shalih Muhammad Kamaluddin as-

Sananiri adalah buah yang matang karya madrasah Hasan al-Banna. Seorang akh yang

jujur dan sangat sulit ditemukan lelaki sepertinya pada masa kini. Adapun saudara dan

murid-muridnya, maka mereka adalah harapan masa depan yang dinantikan umat ini,

untuk menyelamatkan mereka dari ketergelincirannya, membangunkannya dari tidur

panjang untuk kembali kepada manhaj Tuhannya.

Adapun harapan kita selanjutnya—setelah Allah Ta'ala—akan lahirnya kebangkitan

Islam yang mampu menata dan mengorganisir seluruh dunia Islam, mengembalikan

singgasana keagungan Islam, kemuliaan dan kepemimpinan kaum Muslimin agar mampu

menghabisi para tirani kezaliman yang telah menghinakan para hamba serta merusak

negeri mereka adalah para lelaki yang dengannya dakwah ini menikmati kebanggaannya.

Mereka adalah orang-orang yang semakin membanyak saat situasi genting mencekam,

dan berkurang dalam situasi penuh ketamakan, teguh di masa sulit dan senantiasa jujur

dengan Tuhan mereka.

Beberapa Sikapnya:

Saya masih ingat, suatu kali akh as-Sananiri berkunjung ke Kuwait untuk

kepentingan dakwah. Namun adalah kehendak Allah bila Ia mengujiku dengan

mengambil kembali titipan-Nya. Salah satu putraku yang berusia 20 tahun karena

kecelakaan mobil. Saat itu Akh as-Sananiri tidak segera meninggalkanku dan terus

menghiburku. Seakan dialah yang tertimpa musibah itu.

Ketika ia ditahan saat kembali dari Afghanistan, siksaan itu ditimpakan kepadanya

oleh aparat pemerintah, agar mereka mengetahui perannya dalam jihad di Afghan, dan

keterlibatan orang-orang yang bersamanya. Namun ia tetap menolak, sementara para

introgator tersebut tidak pernah keluar dari sel tahanan beberapa hari lamanya sambil

terus menyiksanya tanpa henti. Dan ia pun akhirnya menemui kematiannya, kembali ke

haribaan Tuhannya sebagai syuhada pada tanggal 8 November 1981M.

Organisasi Internasional Ikhwanul Muslimin menyampaikan kabar duka cita

dengan kalimatnya, "Organisasi Internasional Ikhwanul Muslimin menyampaikan berita

duka cita meninggalnya intelektual Islam, akh al-Mujahid, asy-Syahid Muhammad

Page 10: Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama _____ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M ... Mengadakan

________________________________________________________

Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 10

Kamaluddin as-Sananiri, salah satu pemimpin pergerakan Islam internasional dan berasal

dari jamaah Ikhwanul Muslimin yang ditangkap oleh Anwar Sadat di penghujung bulan

September 1981 setelah ia kembali dari Washington dalam kunjungannya ke Gedung

Putih untuk menerima berbagai instruksi dari 'majikannya'.

Sifat zuhud pada diri akh Kamal as-Sananiri sangat menonjol pada hari

kematiannya, ketika proses investigasi dilakukan pada dirinya di bawah pimpinan sang

algojo, Hasan Abu Pasha. Seakan hendak menyambut angin syurga yang senantiasa

dirindukannya. Asy-Syahid Kamal as-Sananiri akhirnya berada di tangan para algojo

yang berusaha merenggut secara paksa apa yang mereka inginkan darinya dengan

melonatarkan berbagai tuduhan keji terhadap Jamaah Islamiyah. Namun ia tetap berkata,

"Sesungguhnya Sadat telah menggali kuburan untuk dirinya sendiri dengan

menandatangani perjanjian Kamp David yang memutuskan untuk menyerahkan batang

leher rakyat Mesir yang Muslim kepada Israel dan Amerika. (al-Mujtama': 11/11/1981M)

Ustadz Shalah Syadi menulis tentang dirinya, "Kamal as-Sananiri menjalani

kehidupannya di dalam penjara Abdul Nasser selama lebih dari 19 tahun lamanya. Tidak

mengenakan kain apapun di dalam penjara selain baju penjara yang kasar. Bahkan

pakaian dalam yang boleh dibeli setiap tahanan di kantin terpaksa tidak beli, bukan

karena ia tidak memiliki uang. Tapi ia menolaknya karena ingin menjalani hidupnya

terbebas dari segala sesuatu yang dapat dijadikan oleh sipir penjara sebagai fasilitas untuk

merayu atau mengancam. Beliau—rahimahullah—lebih memilih hidup dengan berlepas

diri dari segala sesuatu yang mungkin terlarang baginya, agar mereka tidak dapat

menguasai apa yang ada pada dirinya.

Ini adalah kunci kepribadiannya yang zuhud. Perilaku dan tabiat yang sudah

menjadi kebiasaan baginya itu adalah sesuatu yang menakjubkan dan mencengangkan

bagi kami. Kami sendiri terkadang mengasihani diri kami agar lebih mampu memikul

sulitnya jalan panjang yang kami lalui sebagaimana yang ditetapkan Allah atas kami.

Adapun dia, maka jiwanya jauh lebih patuh padanya dari pada ujung jarinya. Kesulitan

yang ia rasakan tidak dapat membuatnya harus mengasihani dirinya.

Majalah al-Mujtama' pernah memintaku untuk bercerita tentang dirinya setelah

kematiannya. Majalah ini pun menulis kalimat berikut ini:

"Majalah al-Mujtama' memintaku bercerita tentang akh asy-Syahid Muhammad

Kamaluddin as-Sananiri yang beberapa hari lalu meninggal dunia di penjara di tangan

para algojo dan polisi pemerintah yang menggunakan fasilitas dan kemampuan mereka

Page 11: Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama _____ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M ... Mengadakan

________________________________________________________

Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 11

untuk memerangi Islam dan mengancam para penyerunya di setiap tempat, khususnya di

bumi Mesir yang menjadi bagian dari terjadinya tragedi ini empat kali secara beruntun.

Ujian pertama pada tahun 1948/1949 yang ditandai dengan pembunuhan terhadap

Imam Syahid Hasan al-Banna, dan penangkapan kaum Mujahidin Palestina kemudian

mereka dijebloskan ke dalam penjara at-Thur. Cobaan kedua pada tahun 1954 yang

merenggut jiwa para syuhadaa: Muhammad Farghali, Abdul Qadir Audah, Yusuf Thal'at,

Ibrahim ath-Thib, Handawi Duwaier, dan Muhammad Abdul Lathif, disertai

penangkapan terhadap puluhan bahkan ratusan Ikhwan lainnya untuk selanjutnya

dimasukkan ke dalam penjara Liman Thurrah, al-Harbiy, al-Qal'ah, Abu Za'bal dan

sebagainya.

Tragedi berikutnya terjadi tahun 1965 yang ditandai dengan syahidnya Sayyid

Quthb, Abdul Fattah Ismail, Muhammad Yusuf Hawasy dan sebagainya dari tokoh

terbaik Ikhwan. Ujian tahun 1981 terjadi ketika negeri ini dan masyarakatnya dijual ke

tangan Yahudi dan Amerika, mulut-mulut mereka disumpal, masjid-masjid ditutup,

lembaga-lembaga, media massa, mimbar-mimbar mereka dibredel, sementara pintu-pintu

penjara terbuka untuk menyambut kedatangan kafilah du'at yang terdiri dari orang tua,

para pemuda, bahkan untuk kaum wanita dan anak-anak.

Mereka bahkan menggunakan akal orang-orang yang tega menjual diri mereka

kepada syetan-syetan Barat untuk menyakiti kaum Muslimin dan wali-wali Allah yang

shaleh, yang menolak tunduk kepada selain Allah. Mereka tetap tinggi dan agung dengan

keimanannya terhadap tirani kezaliman dengan mengutamakan apa yang ada di sisi Allah

daripada berbagai jenis kenikmatan yang ada di muka bumi.

Orang-orang kecil dan rendahan yang duduk di atas singgasana penguasa itu

menduga bahwa dengan kekejaman yang dilakukannya mereka sanggup membungkam

mulut-mulut para du'at dan menghentikan gerbong kafilahnya yang terus bergerak maju.

Mereka lupa bahwa apa yang dilakukannya adalah memerangi Allah yang Maha Kuat

dari segala sesuatu, dan Maha Besar dari segala yang besar di dunia ini. Tidak bermanfaat

lagi fatwa-fatwa yang dibeli, pernyataan-pernyataan yang mengatasnamakan agama yang

dilakukan oleh para ulama resmi dan orang-orang yang serupa dengannya dengan

memperindah seluruh perilaku mereka. (Majalah al-Mujtama', November 1981)

Istrinya, Aminah Quthb menuliskan ungkapan sedih dan duka citanya lebih dari

satu kumpulan syair yang sangat menyentuh jiwa, dibacakan setiap tahun saat

memperingati kematian suaminya: ustadz Kamal as-Sananiri. Adapun kumpulan bait

syair itu sebagai berikut:

Page 12: Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama _____ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M ... Mengadakan

________________________________________________________

Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 12

Tak pernah lagi aku menanti kedatangannya saat petang menjelang

Tak pernah lagi aku berhias menanti ia kembali dengan limpahan harapan

Tak pernah lagi aku menanti kedatangan, pertemuan atau percakapan

Tak pernah lagi aku menanti derap kakimu yang datang setelah selesaikan tugasmu

Lalu aku nyalakan cahaya di tangga yang selalui rindu bahagia saat kau pijakkan

kakimu

Aku tak lagi bergegas saat engkau tiba dengan senyum di bibir walau beratnya

penderitaan

Dan rumahku dipenuhi cahaya ucapan selamat yang benderang dengan

keanggunan

Dan jam dinding yang berdetak, bilakah senja kan tetap setia pada kita?

Dan kelopak mataku terpejam tenang, tiada kecemasan pada berbagai cobaan

Tak ada lagi lantunan doamu mengetuk jiwaku kala subuh menjelang

Tak ada lagi lantunan adzan di alam bebas yang menyentuh telingaku

Lalu ku bertanya pada Yang Kuasa; tidakkah ada seorang pun yang mendengar

seruan dariku?

Tidakkah engkau lihat kerinduan pada syurga atau cinta pada langit?

Tidakkah engkau lihat janji dari Allah? Telah tibakah saatnya bukti kesetiaan itu?

Lalu ku berjalan bagai sosok diamuk rindu karena cinta pada seruan?

Sudahkah engkau bertemu dengan kekasih tercinta di sana? Seperti apakah

gerangan pertemuan itu?

Di sisi Allah di syurga Firdaus dalam limpahan karunia-Nya?

Sudahkah kalian berkumpul bersama dalan ketentraman dan perlindungan dari-

Nya

Bila demikian, selamat datang kematian, selamat datang ceceran darah!

Niscaya aku kan bertemu kalian, janji setia nan tulus

Hari-hari yang kita lalui dengan derai air mata dan cobaan, kan diganjar Allah

dengan syurga-Nya

Hidup dalam keabadian, tiada rasa takut pada perpisahan dan kefanaan

Page 13: Muhammad Kamal As-Sananiri - mtalhur.files.wordpress.com · Mengkomunikasikan tentang urgensi mempelajari sosok ulama _____ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M ... Mengadakan

________________________________________________________

Materi Tarbiyah Muayyid, madah Tokoh Islam, pb. M.Kamal Sananiri 13

Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Nya yang luas,

mengumpulkan kita bersama para nabi, ash-Shiddiqin, syuhada, shalihin, dan merekalah

sebaik-baik teman.