Mood Disorder

15
MOOD DISORDER’S Kelompok 7 Vicennia Serly Nelli Sapitri Adriyan Satria Atika Maulida Sari Suryani Uswatun Hasanah

description

hehe

Transcript of Mood Disorder

Mood disorders

Mood disordersKelompok 7Vicennia SerlyNelli SapitriAdriyan SatriaAtika Maulida SariSuryaniUswatun Hasanah

Apa itu mood disorders?Di dalam kajian Psikologi, ada istilah yang akrab disebutmood disorderatau perubahanmoodyang sudah tidak sehat lagi atau kacau. Dr. C. George Boeree, dari Shippensburg University (Mood Disorder: 2003), menjelaskan bahwaMood Disorderitu merupakan sisi ekstrim yang sudah tidak sehat (patologis) dari perubahanmoodtertentu, misalnya terlalu girang atau terlalu malang (sadness and elation).

Gangguanmoodmerupakan suatu kondisi dimana emosi yang muncul telah terdistorsi sehingga terlihat tidak sesuai dengan situasi dan kondisi sekitarnya.Tipe gangguan mood:Satu sisi/kutubGangguan depresi mayorGangguan Distimik

Dua sisi/kutub berlawananGangguan bipolarGangguan SiklotimikGangguan Depresi a. Gangguan Depresi MayorTerjadi satu atau lebih periode atau episode depresi ( disebut episode depresi mayor) tanpa ada riwayat terjadinya episode manik atau hipomanik alami. Seseorang dapat mengalami satu episode depresi mayor, yang diikuti dengan kembalinyamereka pada keadaan fungsional yang biasa. Umumnya orang yang pernah mengalami depresi mayor dapat kambuh lagi di antara periode normal atau kemungkinan mengalami hendaya pada fungsi-fungsi tertentu.

b. Gangguan DistimikPola depresi ringan (tetapi kemungkinan saja menjadi mood yang menyulitkan pada anak-anak atau remaja ) yang terjadi dalam satu rentang waktu, pada orang dewasa biasanya dalam beberapa tahun.

3/20/20135Gangguan Perubahan Mooda. Gangguan BipolarGangguan yang disertai satu atau lebih episode manik atau hipomanik (episode mood yang melambung dan hiperaktivitas dimana penilaian dan tingkah laku mengalami hendaya). Episode manik atau hipomanik sering digantikan dengan episode depresi mayor dengan jeda periode mood yang normal

b. Gangguan SiklotimikGangguan mood kronis meliputi beberapa episode hipomanik (episode yang disertai dengan cirri-ciri manik pada tingkat keparahan yang lebih rendah daripada episode manik) dan beberapa periode mood tertekan atau hilangnya minat atau kesenangan pada kegiatan-kegiatan, tetapi tingkat keparahannya tidak sampai memenuhi criteria sebagai episode depresi mayor (sumber DSM-IV- TR) (APA,2000)

3/20/20136Penanganan pada Gangguan MoodPendekatan Psikodinamika Psikoanalisis tradisional membantu orang depresi untuk memeahami perasaan mereka yang ambivalen terhadap orang-orang (objek) penting dalam hidup mereka yang telah hilang atau terancam hilang. Dengan menggali perasaan marah terhdap objek yang hilang, mereka mengarahkan rasa marah keluarmelalui ekspresi verbal dari perasaan dan bukan membiarkannya menjadi lebih buruk dan mengarah ke dalam.

Pendekatan BehavioralTerapi perilaku bertujuan secara langsung memodifikasi perilaku dan bukan menumbuhkan kesadaran kemungkinan penyebab yang tidak disadari dari perilaku-perilaku ini.

3/20/201373. Pendekatan Kognitif Aaron beck dan kolega-koleganya telah mengembangkan pendekatan pengembangan multikomponen disebut terapi kognitif yang berfokus pada membantu orang depresi menyadari dan mengubah pola pikir mereka yang disfungsional.

4. Pendekatan BiologisPendekatan biologis umumnya menangani gangguan mood melibatkan penggunaan obat-obatan antidepresan dan terapi elektrokonvulsif untuk depresi serta litium karbonat untuk gangguan bipolar.

3/20/20138Penanganan medisPerawatan di rumah sakit. Penderita gangguan bipolar memerlukan perawatan di rumah sakit bila perilakunya membahayakan diri sendiri atau sekitar, adanya gejala psikosis (tidak berdasar realita), atau ada upaya bunuh diri.

Pengobatan awal. Sering penderita bipolar harus minum obat, kemudian pengobatan jangka panjang disesuaikan dengan perkembangan penyakitnya.

Pengobatan lanjutan. Penderita gangguan bipolar biasanya memerlukan pengobatan jangka panjang. Berhenti minum obat sering menyebabkan penderita kambuh.

Pengobatan kecanduan. Penderita gangguan bipolar yang menderita kecanduan alkohol atau obat terlarang perlu diobati agar gangguan bipolarnya bisa dikendalikan.

ObatLithiumAnticonvulsantsAntipsikotikObat anti depresiSymbiaxBenzodiazepineContoh Kasus REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI--Kota Kediri dibuat heboh dengan kasus bunuh diri seorang ibu yang melibatkan dua anak balita. Petugas dari Polres Kediri Kota, Jawa Timur kini tengah menangani kasus tersebut.

"Kami masih menangani kasus percobaan bunuh diri dengan menggunakan racun tikus itu," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri Kota AKP Siswandi di Kediri, Ahad.

Pihaknya mengatakan, kasus itu terungkap setelah dua anak balita yang diketahui bernama Pandu. masih berusia empat tahun lima bulan dan Eva, berusia tiga tahun lima bulan dirawat di RS Baptis Kediri.

Setelah dikonfirmasi untuk dimintai keterangan oleh pihak rumah sakit, diketahui bahwa dua balita itu adalah korban percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri, Tri (30). Kasus itu akhirnya dilaporkan ke polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, kedua balita itu akhirnya dirujuk ke RSUD Gambiran untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, mereka sedang dirawat di ruang observasi ruang anak di RSUD Gambiran setelah sebelumnya mereka dirawat di ruang UGD untuk mengeluarkan racun.

Kasat Reskrimum mengaku belum bisa mendalami lebih lanjut tentang kasus ini. Bapak kedua balita itu, yang diketahui bernama Roni Setiawan (31) sampai saat ini belum bisa diperiksa.

Namun, dari laporan yang masuk, diketahui jika mereka diberikan racun yang dicampur dengan susu yang diberikan ibu mereka. Setelah kedua anaknya terlihat lemah, ibu mereka juga ikut menelan racun itu. Racun itu dimasukkan ke dalam sebuah kapsul dari obat diare yang sudah dikeluarkan isinya terlebih dahulu.

"Untuk penyebab pasti masih kami tangani, tapi dimungkinkan karena faktor ekonomi," ucapnya. Pihaknya saat ini sudah menyita sejumlah barang bukti di antaranya bungkus racun tikus, sisa susu, serta sejumlah barang bukti lainnya.

Sementara itu, sejumlah kerabat yang ditemui di RS Bhayangkara, tempat ibunda dari kedua balita itu menyebut jika keluarga tersebut terlihat kurang harmonis. Tri, ibunda dua balita itu masih dirawat di ruang IGD RS Bhayangkara Kediri, terpisah dari dua anak balitanya.

Sri Rahayuningsih, salah seorang kerabat menyebut jika adanya ketidakharmonisan sudah terjadi sejak anak pertama mereka lahir.

"Mereka sering cekcok. Dia (Tri) pernah bilang jika merasa sudah tidak kuat lagi," katanya menggungkapkan. Ia mengaku tidak mengetahui persis masalah di antara mereka, namun diduga karena masalah ekonomi.Selama ini, pekerjaan dari suami Tri adalah sebagai pedagang asongan. Selain untuk menghidupi dua anak mereka yang masih kecil, mereka juga harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membayar tempat indekos.Redaktur : Ajeng Ritzki PitakasariSumber : Antara22 Desember 2012

Terapi Cognitive-Behavioral

Terapis mencoba mempersuasi pasien depresi untuk mengubah pandangan tentang dirinya sendiri dan peristiwa. Terapis juga meminta pasien untuk memperhatikan pernyataan pribadinya dan mengidentifikasi semua pola pikirnya yang menyebabkan depresi agar dapat membuat asumsi yang lebih positif serta realistis. Dapat pula dikembangkan metode Elliss rational emotive dan analisis Beck. Melalui metode tersebut, pasien dapat diminta untuk melakukan hal positif ketika mengalami depresi atau terapis memberikan aktivitas pada pasien yang berkaitan dengan pengalaman akan kesuksesan dan membuat pasien berpikir positif mengenai dirinya sendiri. Dengan demikian pendekatannya adalah melakukan perubahan struktur kognitif dengan cara mempersuasi pasien memperoleh perbedaan dalam berpikir.

Terima kasih