Monolog Kukung
-
Upload
ariiezma-selaludhamay-dhati -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of Monolog Kukung
Kukung
Karya: Pramoe Soekarno
Kebebasan bukan berarti lepas dari keterpurukan
Kebebasan bukan seperti tak terkendali
Adalah keberanian untuk menyatukan akal pikiran dengan semangat nyali
Dalam satu batasan yang bermama nurani
Bukan bentuk lain dari sebuah kukungan
DIATAS SANG MERDE-MERDE TAMPAK GELISAH (TERKUKUNG) MENGGELIAT MERONTA-RONTA MENCARI EMOSI
Untuk kesekian kalinya alam raya di luar sana cerah dan gembira, aromanya sampai disini energinya melayang layang hingga sampai di sekitar sini
Tapi, ah! Yang kuhirup sepertinya tak banyak berubah, hanya abu-abu blerang pesta pora, hanya bau-bau mercon kesenangan. Jangan kalian nikmati dengan cara yang selalu saja seperti ini, tempat seperti ini masih ada.....
Dekat....dekat sekali
Ya.....di dalam sini di dada ini
Jangan terus menerus meniadakan atau seolah-olah tempat ini tidak terlihat........tidak terasa
Pesta pora itu seperti penyakit
Kesenangan itu seperti virus
SANG MERDE KETAKUTAN MENCARI SUARA-SUARA
Setiap sesuatu yang bertekat butuh satu pelepasan dari suasana yang selalu saja membuat suntuk, pengap. Setiap orang yang hari-harinya selalu menemukan ketidak beresan hidup, pasti membutuhkan satu hari saja atau bahkan satu menit untuk membuang energi yang selama itu bertahan.....sebuah emosi. Sebuah kewajaran jika pada saat ini setiap orang setiap sesuatu berpesta pora, bersenang-senang sekedar melupakan proses sejarah hidupnya sejenak.
Tapi apakah sederhanaa itu alasannya?
Apa alasan dari semua itu? Hentikan! Hentikan dulu semua kata-kata itu!
Berikan penjelasan tentang semua pesta pora itu!
Berikan keterangan tentang kesenangan yang kalian rasakan!
Apa alasannya?
LANTANG (EMOSI)
Oeeeeeeeeee.... kalian tidak akan dapat merubah sejarah hanya dengan cara seperti itu
Tidak akan ada perubahan yang kalian inginkan jika hanya dengan cara seperti itu
Perubahan yang terjadi bukan seperti yang kalian mau tapi perubahan yang mereka ing inginkan pasti terjadi
SUARA-SUARA PERSATUAN
Dipasung...
Dikurung...
Dibatasi...
Dikekang...
Terkukung...
LEMAS TIDAK BERDAYA KEMUDIAN LENYAP
Tidak akan berubah
Kebebasan bukan berarti lepas dari keterkukungan
Kebebasan bukan seperti tak terkendali
Adalah keberanian untuk menyatukan akal pikiran dengan semangat nyali
Dalam satu batasan yang bernama nurani
Dan bukan bentuk lain dari sebuah kukungan
TAMAT