Modus of existance eksistensi religius

8
Oleh: Abdullah Kholifah Diskusi Perdana 3 November 2012 Studium Veritatis 35 (SV 35)

Transcript of Modus of existance eksistensi religius

Page 1: Modus of existance   eksistensi religius

Oleh:

Abdullah Kholifah

Diskusi Perdana

3 November 2012

Studium Veritatis 35 (SV

35)

Page 2: Modus of existance   eksistensi religius

MEMAHAMI EKSISTENSI MANUSIA

Berpikirterbuka

Sadar diri

tujuan

Page 3: Modus of existance   eksistensi religius

EKSISTENSIALISME

Sejarah :

Sebuah kritik filsafat hegel

Tujuan :

Merekonstruksi paradigma berpikir, khususnya tentang hidup dan

kehidupan manusia ( objek menjadi subjek )

eksistensi diartikan secara dinamis sehingga ada unsur berbuat dan

menjadi, manusia dipandang sebagai suatu realitas yang terbuka dan

belum selesai, dan berdasarkan pengalaman yang konkret.

EksistensiAtheis

EksistensiReligius

Page 4: Modus of existance   eksistensi religius

PEMBACAAN KEMBALI

Al – Baqarah (30) : Wakil Allah

Adz-Dzariyat (56) : Mengabdi kepada Allah

Al-Mu’minun (115) : Pertanggung Jawaban Manusia atas kehadirannya

Page 5: Modus of existance   eksistensi religius

(CONT)

Al-Ghazali :Keberadaan manusia sebagai suatu totalitas

Ibnu Qoyyim : Eksistensi manusia merupakan perpaduan atas beberapa

unsur yang tidak dapat dipisahkan

Sayyid Quthb : perpaduan antara imateri dengan materi

Ibnu Arabi : Insan kamil sebuah cita-cita blue print keesaan

Page 6: Modus of existance   eksistensi religius

SADAR AKAN POTENSI

PotensiRuhaniah

PotensiFisik

Page 7: Modus of existance   eksistensi religius

KRITIK

Jean Paul Sartre dengan diktum “ human is condemned to be free “

Materialisme menihilkan peran agama dalam kontes eksistensi manusia

Descartes : Cogito Ero Sum

“ Tidak akan tercapai hanya dengan nalar yang bersifat

subjektif ketika semua dianggap relatif”

Page 8: Modus of existance   eksistensi religius

“Kesempurnaan

manusia adalah

karena

ketidak

sempurnaanya”