Bahan Materi Modus - Diklat IDLP Lanjutan

7/23/2019 Bahan Materi Modus - Diklat IDLP Lanjutan

1/19

MODUS-MODUS TINDAKPIDANA DI BIDANG

PERPAJAKAN


2/19

Sistem Pemungutan PajakSel Assessment!

Kun"i Ke#e$%asilan&

'(lunta$) *(m+lian"e!

PE,AANAN

PENEGAKAN.UKUM

ATAS &PE,ANGGARAN

ADMINISTRASI/SO0T ,A1 EN0OR*EMENT2

ATAS&TINDAK PIDANA

/.ARD ,A1 EN0OR*EMENT2

2

SELF ASSESSMENT &

PENEGAKAN HUKUM (1)


3/19

PENEGAKAN

.UKUM

ATAS &PE,ANGGARAN

ADMINISTRASI/SO0T ,A1 EN0OR*EMENT2

ATAS&TINDAK PIDANA


SANKSIADMINISTRASI

/UMUM2

SANKSIPIDANA

Siat&U+a)a Te$ak%i$

/ultimum $eme3ium2

Tujuan&Dete$$ent E4e"t

SANKSIADMINISTRASI

/K.USUS2

Premium Remidium

Ultimum Remidium

3

SELF ASSESSMENT &

PENEGAKAN HUKUM (2)


4/19

ATAS&TINDAK PIDANA


SANKSIPIDANA

SANKSIADMINISTRASI

/K.USUS2

Peme$iksaan

Bukti Pe$mulaan

Peme$iksaan

Bukti Pe$mulaan

Ps5 6 a) /72&PengungkapanKetidakbenaran

Pen)i3ikan

Ps 88B

Ps5 97A&

-Al+a Pe$tama Kali- Te$#it SKPKB

UU : Berlaku untukPasal 38 (Alpa)

PP 74 : 8 (3) jg utk39 (1) huruf c & d

Ku$ungan

Penja$a

Den3a

4

TINDAK PIDANA DAN

SANKSINYA


5/19

PROSES BISNISDIREKTORAT INTELIJEN DAN PENYIDIKAN

PEMERIKSAAN

BUKTI

PERMULAAN

PENYIDIKANPENGEMBANGAN

DAN

ANALISIS IDLP

KEGIATANINTELIJEN/

PENGAMATAN

L K

PEMERIKSAAN

IDLP

5


6/19

e!i"i#i M$du# %er'"di

suatu terminologi yang

digunakan oleh otoritas

penegak hukum untuk

menjelaskan cara tertentudimana suatu tindak pidana

dilakukan.

suatu terminologi yang

digunakan oleh otoritas

penegak hukum untuk

menjelaskan cara tertentudimana suatu tindak pidana

dilakukan.

Cfm. Ensiklop!i "#k#m $

a term used by law enforcement authorithies to

describe the particular manner in which a crime

is commited


7/19

A' itu M$du# %er'"di

Cfm. Bl%&k's L%( Di&)ion%*+,a pattern of criminal behavior so distinctive that investigators

attribute it to the work of the same person. Example, staging a fight at

the train station was part of the pickpockets modus operandi.

Su'tu $l' d'ri el'u ti"d' e*'+'t'" ,'"- #edemii'" ru'

.er.ed' #e+i"--' e",idi me"/iri'" $l' ter#e.ut 'd'eer*''" d'ri $r'"- ,'"- #'m'0 Se.'-'i /$"t$+ .erdiri

mel''" 'ru# $r'"- di #t'#iu" eret' 'i meru''" .'-i'"

d'ri modus operanditu'"- /$et0

Su'tu $l' d'ri el'u ti"d' e*'+'t'" ,'"- #edemii'" ru'

.er.ed' #e+i"--' e",idi me"/iri'" $l' ter#e.ut 'd'

eer*''" d'ri $r'"- ,'"- #'m'0 Se.'-'i /$"t$+ .erdiri

mel''" 'ru# $r'"- di #t'#iu" eret' 'i meru''" .'-i'"

d'ri modus operanditu'"- /$et0


8/19

A' itu M$du# %er'"di

Cfm.Kamus Besar Bahasa Indonesia,cara atau tehnik yang berciri khusus dari seorang penjahat dalam

melakukan perbuatan jahatnya

G',' 't'u $l' ,'"- u"i #e+i"--' me"*'di 'r'teri#ti #e$r'"-

el'u ti"d' e*'+'t'" d'l'm mel'u'" er.u't'" ti"d'

id'"' ,'"- d''t .eru' /'r' mel'u'" 'tu mel'u'"

'l't ,'"- dier-u"''" .e'#.e'# d'" t'"d' t'"-'"6 ,'"-diti"--'l'" #'#'r'"7$.*e e*'+'t'" #ert' tem't

er#em.u",i'" 't'u +'l+'l l'i"",'0

8


9/19

M'"!''t 9de"ti!i'#i M$du# %er'"di

10 Memermud'+ e",idi me"-ur'i'" d'" me"*el'#'"

eri#ti'7er.u't'" ti"d' id'"' ,'"- di#'"-''" d'l'm e",u#u"'"

.er'# er'r' #e+i"--' .er'# er'r' d''t #e-er' diterim' *'#'

e"u"tut umum

20 Mem.eri tr'de m'r6 't'u t'"d' ter+'d' #e$r'"- el'u e*'+'t'"#e+i"--' ''.il' di m'#' ,'"- ''" d't'"- ter*'di l'-i e*'+'t'" ,'"-

#e*e"i# de"-'" m$du# $er'"di ,'"- diide"ti!i'#i m'' e",idi ''"

le.i+ mud'+ me"-ide"ti!i'#i ter#'"-'

30 Mem.'"tu :'#' Pe"u"tut Umum d'l'm em.uti'" ter#'"-' #e.'-'i

#i el'u e*'+'t'" ''.il' ti"d' e*'+'t'" ,'"- #e*e"i# er"'+ ter*'didi 'tu ,'"- l'lu

40 Memermud'+ :'#' Pe"u"tut Umum me",u#u" i#i #ur't d'''"

50 Me",u#u" d't' .'#e e*'+'t'"

;


10/19

LANGKA"-LANGKA" IDENTIIKASI MODUS OPERANDI

A. Uraikan secara jelas aspekperistiwa pidana

B. Identifkasi rinci unsur-unsuryang diperlukan

C. Identifkasikan siat unik unsur-unsur yang diperlukan

1<


11/19

UU KUP

Ps. 38,

39,39A, 41,

41A, 41B,

41C, 43

UU PBB

Ps. 24,

25

UU BM

Ps. 13,

14

UU PPSP

Ps. 41A

PASAL-PASAL YANG MENGATURTINDAK PIDANA PERPAJAKAN

11


12/19

Pasal 38

Pasal 39

Pasal 41

Pasal 41A

Pasal 41B

Pasal 43

Pasal 40

Penyertaan Tipid Ps 38, Ps 39 dan Ps 39A

Pe",ert''" Tiid P# 41A d'" P# 41=

Tindak Pidana (Alpa)

bukan yang pertama kali

Daluarsa

Tipid !a"asia #abatan

Tipid Tidak $elaksanakan Pasal 3%

Tipid $eng"alangi&$empersulit D'

Tindak Pidana (enga*a)

Pengulangan

P e r + b a n

A l p a

S e n g a j a

Delik Aduan

KETENTUAN PIDANA DALAM UU KUP

12


13/19

Pasal 39 A $enggunakan&menerbitkan -aktur,bukti ptput, P tidak sesuaitransaksi sebenarnya

./. PP menerbitkan -aktur

Pasal 41 Tiid td mel'#'"''" P'#'l 35 A

Tiid e",'l'+-u"''" d't' d'"

9"!$rm'#i er'*''"

TAMBA"AN KETENTUAN PIDANADALAM UU KUP

13


14/19

14

> Tidak menyampaikan PT> $enyampaikan PT tidak benar atau tidak lengkap atau

melampirkan keterangan yang isinya tidak benar

PAA 38

PAA 39 (1)

2.A#A

Tidak menda-tarkan diri$enyala"gunakan .PP&.PPP

Tidak menyampaikan PT$enyampaikan PT yang isinya tidak benar&tidak lengkap$enlak untuk dilakukan pemeriksaan$emperli"atkan pembukuan palsu&dipalsukanTidak menyelenggarakan&memperli"atkan&memin*amkan pembukuanTidak menyimpan buku, +atatan, dkumen +-m psl 58 ayat (11)Tidak menyetrkan pa*ak yang tela" diptng&dipungut

2.A#A

$enerbitkan dan&atau menggunakan 6aktur Pa*ak, Bukti Ptput, dan atau

P yg tdk berdasarkan transaksi sebenarnya

$enerbitkan -aktur pa*ak tetapi belum dikuku"kan sebagai PP

PAA 39 A

APA

14


15/19


16/19

Yo#* Topi& Gos "*

?$ur #u.t$i/

-$e# +ere

Ik)is%* Mo!#s Op*%n!i TP !i Bi!%n0 P*p%1%k%n

Tid' mel'$r'"

e"*u'l'" dlm SPT d-

.e"'re"*u'l'" tid' dil'$r'"

dlm SPT

e"*u'l'" dil'$r'" dlm

SPT

='r'"- l'"-#u"- e e"d u#er

e"/'t't'" &em.','r'" i' SPB

K$"tr' m'"'-eme"t !iti!

d- eru#+0LN

=u't7-u"''" SPB di t'C

+e'e" /$u"tr,

i/'t't #e.'-'i +ut'"- eru#'+''" d

eme-'"- #'+'m

U'"- m'#u ree"i"- eme-'"-

#'+'m7elu'r-'7'r,''" di N

U'"- m'#u ree"i"- eru#'+''"

Mem.u't 2 em.uu'"

=e.'"'" .i',' !iti!=e.'"'" .i',' !iti!

Pem.uu'" -'"d'

Re','#' Pe"*u'l'"

E#$r

=i',' !iti!

=e.'"'" m'"'-eme"t !ee

=e.e"'" .i',' +ed-i"-

Pem.uu'" ut eme-'"- #'+'m

LK dl SPT .ed' d- LK dlm 'udit re$rt

Hed-i"-

Pem.uu'" ut '*'

e#$r eru#'+''" l'i"

dil'im #.- e#$r D'ri FP !iti! ut d''t'" re#titu#i

U'"- m'#u ree"i"- eme-'"- #'+'m

di T'C He'e" D$u"tr,


17/19

PROSES BISNIS PENYIDIKAN

Su$atPem#e$ita%uan

Dimulain)a

Pen)i3ikan /SPDP2

PO,RI

JPU

: Pen)e$a%an Be$kas Pe$ka$a /ke JPU melalui K($;as2: Pen)e$a%an Te$sangka 3an Ba$ang Bukti: Penuntutan: Pelim+a%an ke Penga3ilan Nege$i: Peme$iksaan Penga3ilan Nege$i: '(nis

Peng%entian +en)i3ikan sesuai +asal 88A UU KUP (le%

Pen)i3ik 3alam %al &: ti3ak "uku+ #ukti: #ukan tin3ak +i3ana 3i #i3ang +e$+ajakan: 3alu;a$sa: Te$sangka meninggal 3uniaPeng%entian +en)i3ikan sesuai +asal 88B UU KUP (le%Jaksa Agung atas +e$mintaan Mente$i Keuangan 3engan+e$tim#angan +ene$imaan nega$a 3engan mem#ukaes"$(; a""(unt

P$(ses.ukum

Peng%entia

nPen)i3ikan+asal 88AKUPPeng%entian+en)i3ikan+asal 88BKUP

,a+ju

Bahan Materi Modus - Diklat IDLP Lanjutan

Documents

Transcript of Bahan Materi Modus - Diklat IDLP Lanjutan