Modul Tumbuhan Biji

60
MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII MATERI POKOK TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA) OLEH :

description

no

Transcript of Modul Tumbuhan Biji

Page 1: Modul Tumbuhan Biji

D

KATA PENGANTAR

Modul berjudul Tumbuhan Biji (Spermatophyta) yang disusun ini digunakan sebagai panduan kegiatan belajar IPA Biologi untuk siswa SMP klas VII untuk menguasai konsep-konsep

Biologi terutama tentang tumbuhan biji (spermatophyta).

MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI

UNTUK SISWA SMP

KELAS VII

MATERI POKOK

TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA)

OLEH :

KOMARIAH

2013

Page 2: Modul Tumbuhan Biji

KATA PENGANTAR

Modul yang berjudul Tumbuhan Biji (Spermatophyta) ini digunakan sebagai bahan panduan kegiatan belajar mengajar pada siswa kelas 7 SMP.

Modul ini terdiri dari materi Pokok Ciri-ciri tumbuhan biji dan pengelompokannya, Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae), Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae). Disamping materi pokok, dilengkapi pula dengan latihan sebagai evaluasi pembelajaran. Semoga dengan mempelajarai modul ini para peserta didik yakni siswa dapat menguasai Konsep Tumbuhan Biji (Spermatophyta) sebagai salah satu kompetensi pedagogic

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini, sehingga saran dan masukan yang membangun sangat diharapkan. Semoga modul ini banyak memberikan banyak manfaat bagi para siswa khususnya.

Curup, November 2013

Page 3: Modul Tumbuhan Biji

DAFTAR ISI

1. Pengantar…………………………………………………………………………………………………………………………

2. Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………………..

3. Petunjuk Penggunaan Modul……………………………………………………………………………………………

4. Pendahuluan…………………………………………………………………………………………………………………….

Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………………..

Deskripsi…………………………………………………………………………………………………………………………..

5. Tujuan Pembelajaran………………………………………………………………………...................................

Tujuan Pembelajaran Umum…………………………………………………………………………………………..

Tujuan Pembelajaran Khusus………………………………………………………………………………………….

6. Kegiatan Belajar 1 : Ciri-ciri Tumubuhan Berbiji dan Pengelompokannya…………………………

Indikator Keberhasilan…………………………………………………………………………………………………….

Uraian dan Contoh………………………………………………………………………………………………………….

Latihan…………………………………………………………………………………………………………………………….

Rangkuman……………………………………………………………………………………………………………………..

Tes Formatif 1…………………………………………………………………………………………………………………

7. Kegiatan Belajar 2 : Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)…………………………………..

Indikator Keberhasilan……………………………………………………………………………………………………

Uraian dan Contoh…………………………………………………………………………………………………………

Latihan…………………………………………………………………………………………………………………………..

Rangkuman……………………………………………………………………………………………………………………

Tes formatif 2………………………………………………………………………………………………………………..

8. Kegiatan Belajar 3 : Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)…………………………………..

Indikator Keberhasilan…………………………………………………………………………………………………..

Uraian dan Contoh………………………………………………………………………………………………………..

Page 4: Modul Tumbuhan Biji

Latihan………………………………………………………………………………………………………………………………

Rangkuman………………………………………………………………………………………………………………………

Tes Formatif 3………………………………………………………………………………………………………………….

6. Kunci Jawaban Tes Formatif……………………………………………………………………………………………

7. Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………………………………..

Page 5: Modul Tumbuhan Biji

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Petunjuk bagi perta didik

Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :

a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas peserta didik dapat bertanya pada guru pengampu kegiatan belajar.

b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi dalam setiap kegiatan belajar.

Petunjuk bagi guru

Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk :

a. Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar

b. Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas yang dijelaskan dalam pembelajaran

c. Membantu peserta didik dalam memahami konsep dan menjawab pertanyaan

d. Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber lain yang diperlukan untuk memperdalam materi.

e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

Page 6: Modul Tumbuhan Biji

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam modul ini akan dibicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan tumbuhan biji (spermatophyte). Dalam modul ini pertama-tama dibahas tentang cirri-ciri yumbuhan biji dan sub divisinya, serta menjelaskan manfaat dari tumbuhan biji itu sendiri beserta sub divisi tumbuhan tersebut. Selama ini hasil dari penilaian siswa tentang tumbuhan biji dirasa belum memuaskan, hal ini tidak terlepas dari peran guru dalam menyampaikan materi pelajaran khususnya materi tumbuhan berbiji serta minat belajar siswa di kelas dalam mengikuti pembelajaran materi tumbuhan biji (spermatophyte)

Modul ini membantu pengetahuan siswa yang belum memahami materi tentang tumbuhan biji beserta sub divisinya, sehingga dengan bantuan modul ini diharapkan siswa akan lebih mempermudah memahami materi tersebut.

Deskripsi

A. TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA)

Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) adalah tumbuhan yang mempunyai bagian yang disebut berbiji. Pernahkah kalian melihat biji jamur, lumut, dan paku-pakuan? Tentunya kalian tidak akan menemukan biji-biji tumbuhan tersebut karena jamur, lumut dan paku-pakuan tidak termasuk tumbuhan berbiji.

Pada dasarnya tumbuhan biji dicirikan dengan adanya bunga sehingga sering disebut tumbuhan berbunga (Antophyta). Bagaimana proses terbentuknya biji ? Biji dihasilkan oleh bu nga setelah terjadi peristiwa penyerbukan dan pembuahan, biji yang dihasilkan merupakan alat pembiakan secara seksual (generatif), selain itu ada juga pembiakan secara aseksual (vegetatif)

Tumbuhan berbiji dikelompokkan menjadi dua anak divisi yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Pada tumbuhan berbiji terbuka biji tidak ditutup oleh daging buah atau daun buah (karpelum). Misalnya pada cemara, pinus, dan dammar. Sementara pada tumbuhan berbiji tertutup, biji ditutupi oleh daging buah atau daun buah. Misalnya pada mangga, durian, dan jeruk

Susunan tubuh tumbuhan biji terdiri dari akar, batang, dan daun yang sejati serta berkembang biak dengan biji

Page 7: Modul Tumbuhan Biji

2. Tujuan Pembelajaran Umum

Siswa mampu memahami dan melaporkan hasil pengamatannya untuk memahami cirri-ciri kelompok tumbuhan biji dan mampu menerapkannya untuk mengenali tumbuhan di sekitarnya

3. Tujuan pembelajaran Khusus

Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat :

a. Menjelaskan cirri-ciri spermatophyte

b. Menjelaskan cirri-ciri beberapa sub division tumbuhan spermatophyte

c. Menjelaskan cirri-ciri gymnospermae

d. Menjelaskan cirri-ciri angiospermae

e. Menjelaskan manfaat beberapa mahluk hidup kingdom plantae

f. Menjelaskan manfaat gymnospermae

g. Menjelaskan manfaat angiospermae

Kegiatan Belajar 1

CIRI-CIRI TUMBUHAN BIJI DAN PENGELOMPOKANNYA

Indikator Keberhasilan

Peserta dinyatakan berhasil dalam mempelajari modul ini apabila telah mampu menjawab soal-soal latihan dalam modul ini, tampa melihat atau membuka materi dengan nilai minimal 70. Guru sebagai pembimbing, dapat melakukan uji/tes pada peserta didik dengan mengacu soal-soal dalam yang ada dalam modul, maupun mengembangkan soal sendiri namun tetap mengacu pada materi dalam modul.

Kriteria kelulusan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tidak = 0 (nol) (tidak lulus)

Ya = 70 s.d 100 (lulus)

Kategori Kelulusan:

70 s.d 89 = memenuhi kategori minimal tampa bimbingan

90 s.d 100 = diatas minimal tampa bimbingan

Page 8: Modul Tumbuhan Biji

Uraian dan Contoh

Tumbuhan biji umumnya berkembang biak dengan biji. Susunan tubuh tumbuhan biji terdiri dari akar, batang, dan daun yang sejati serta berkembang biak dengan biji.

1. Akar

Akar pada tumbuhan biji berfungsi untuk mengokohkan batang. Selain itu juga untuk bernafas dan menyerap air dan garam-garam mineral yang ada dalam tanah . Akar dilengkapi dengan bulu akar dan tudung akar yang fungsinya menembus lapisan tanah.

Akar pada beberapa jenis tumbuhan biji juga berfungsi sebagai cadangan makanan, diantaranya ubi kayu, wortel, dan bunga dahlia.

Gambar bagian-bagian akar

Gbr. Akar kentang dan ubi kayu Gbr. Akar Dahlia Gbr. Akar Wortel

Fungsi Akar

Bagi tumbuhan akar memiliki beberapa kegunaan, antara lain, untuk menyerap air dan zat hara, untuk menunjang berdirinya tumbuhan, serta untuk menyimpan cadangan makanan.

a. Menyerap air dan zat hara (mineral).

Tumbuhan memerlukan air dan zat hara untuk kelangsungan hidupnya. Untuk memperoleh kebutuhannya tersebut, tumbuhan menyerapnya dari dalam tanah dengan menggunakan akar. Oleh karena itu, sering dijumpai akar tumbuh memanjang menuju sumber yang banyak mengandung air.

Page 9: Modul Tumbuhan Biji

b. Menunjang berdirinya tumbuhan.

Akar yang tertancap ke dalam tanah berfungsi seperti pondasi bangunan. Akar membuat tumbuhan dapat berdiri kokoh di atas tanah. Oleh karena itu, tumbuhan dapat bertahan dari terjangan angin kencang dan hujan deras.

c. Sebagai alat pernapasan.

Selain menyerap air dan zat hara, akar juga menyerap udara dari dalam tanah. Hal ini mungkin dilakukan karena pada tanah terdapat pori-pori. Melalui pori-pori tersebut akar tumbuhan memperoleh udara dari dalam tanah.

d. Sebagai penyimpan makanan cadangan.

Pada tumbuhan tertentu, seperti ubi dan bengkoang, akar digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan. Biasanya, akar pada tumbuhan tersebut akan membesar seiring banyaknya makanan cadangan yang tersimpan. Makanan cadangan ini digunakan saat menghadapi musim kemarau atau ketika kesulitan mencari sumber makanan.

Manusia juga sering menggunakan akar tumbuhan untuk keperluan hidupnya. Misalnya, sebagai sumber makanan, contohnya ubi kayu, ubi jalar, dan wortel; sebagai bahan obat-obatan, contohnya jahe, kunyit, dan akar pepaya; sebagai parfum, contohnya akar bit; sebagai bumbu, contohnya jahe, kunyit, dan laos

2. Batang

Perhatikan gambar penampang melintang batang dibawah ini . Kalau batang kita potong secara melintang maka akan terlihat adanya pembuluh angkut yaitu pembuluh kayu ( Xilem) dan pembuluh tapis ( floem).

Pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dan mineral daqn garam mineral dari akar ke daun, sedangkan pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tanaman.

. Fungsi Batang

Umumnya, warna batang muda adalah hijau muda, sedangkan warna batang yang telah tua adalah kecokelat-cokelatan. Bagi tumbuhan, batang memiliki beberapa kegunaan, antara lain sebagai penopang, pengangkut air dan zat-zat makanan, penyimpan makanan

Page 10: Modul Tumbuhan Biji

cadangan, serta sebagai alat perkembangbiakan.

a. Penopang.

Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya (khususnya matahari). Batang tumbuh makin tinggi atau makin panjang. Hal ini menyebabkan daun yang tumbuh pada batang makin mudah mendapatkan cahaya. Pengaruh cahaya pada tumbuhan akan kamu pelajari di kelas lima.

b. Pengangkut.

Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Selain itu, batang berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

c. Penyimpan.

Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai penyimpan makanan cadangan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu. Makanan cadangan disini juga bisa berwujud air, Misalnya, pada tumbuhan tebu dan kaktus. Makanan cadangan ini akan digunakan saat diperlukan.

d. Alat perkembangbiakan.

Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Hampir semua pertumbuhan vegetatif, baik secara alami maupun buatan, menggunakan batang.

3. Daun

Daun merupakan tempat pembuatan makanan dan bernapas bagi tumbuhan.

Proses pembuatan makanan di daun di sebut fotosintesis

Struktur Daun dan Fungsinya

Tumbuhan memiliki daun. Daun merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh dari batang. Daun umumnya berbentuk tipis dan berwarna hijau.

Page 11: Modul Tumbuhan Biji

Warna hijau tersebut disebabkan warna klorofil yang ada pada daun. Namun, daun ada juga yang berwarna kuning, merah, atau ungu.

1. Struktur Daun

Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas tulang daun, helai daun, tangkai daun, dan pelepah daun. Contoh daun yang memiliki bagianbagianlengkap, antara lain daun pisang dan daun bambu. Di alam, kebanyakan tumbuhan memiliki daun yang tidak lengkap. Misalnya, ada daun yang hanya terdiri

atas tangkai dan helai daun saja, contohnya daun mangga; ada pula daun yang hanya terdiri atas pelepah dan helai daun saja, contohnya daun padidan jagung. Selain itu, daun juga memiliki urat. Urat daun adalah susunan pembuluh pengangkut pada daun. Tumbuhan monokotil memiliki urat daun yang memanjang dari pangkal ke ujung daun secara sejajar. Tumbuhan dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Urat daun tersebut bercabang-cabang hingga menjadi percabangan kecil dan membentuk susunan seperti jaring atau jala.

Bentuk tulang daun juga bermacam-macam, antara lain, menyirip, melengkung, menjari, dan sejajar. Perhatikan gambar di bawah ini! Carilahjenis daun tersebut di lingkungan sekitarmu! Buktikan apakah sesuai dengan keterangan

Page 12: Modul Tumbuhan Biji

a. Menyirip.

Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.

b. Melengkung.

Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung. Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya, tulang daun sirih, gadung, dan genjer.

c. Menjari.

Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Misalnya, tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas.

d. Sejajar.

Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiaptiap ujung tulang daun menyatu. Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-rumputan.

Pernahkah kamu mendengar istilah daun tunggal dan daun majemuk? Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun di setiap tangkainya. Daun majemuk adalah daun yang

memiliki beberapa helai daun di setiap tangkainya.

Page 13: Modul Tumbuhan Biji

2. Fungsi Daun

Bagi tumbuhan, daun memiliki beberapa kegunaan. Misalnya, sebagai tempat pembuatan makanan, pernapasan, dan penguapan.

a. Pembuatan makanan.

Daun berguna sebagai dapur tumbuhan. Tahukah kamu fungsi dapur? Di dalam daun terjadi proses pembuatan makanan (pemasakan makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses hidupnya dan jika lebih disimpan.

b. Pernapasan.

Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui stomata pertukaran gas terjadi. Daun mengambil karbondioksida dari udara dan melepas oksigen ke udara. Proses inilah yang menyebabkan kamu merasa nyaman saat berada di bawah pohon pada siang hari.

c. Penguapan.

Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak dibuang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati. Sebagian air yang tidak digunakan dibuang melalui mulut daun dalam bentuk uap air. Pada malam hari, kelebihan

air dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi. Coba kamu amati daun-daun bunga yang ada di pekaranganmu saat pagi hari!

Bagi manusia, daun dapat digunakan sebagai bahan makanan, contohnya daun pepaya dan singkong; obat-obatan, contohnya daun jeruk dan jambu biji; rempah-rempah, contohnya daun salam jeruk. Pernahkah kamu diobati dengan menggunakan daun

Page 14: Modul Tumbuhan Biji

4.Bunga

1. Struktur Bunga

Perhatikan gambar di samping! Bunga lengkap memiliki bagianbagian sebagai berikut.

1. Kelopak, umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup bunga di saat masih kuncup.2. Mahkota, merupakan bagian bunga yang indah dan berwarnawarni.3. Benang sari dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan.4. Putik sebagai alat kelamin betina.5. Dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga.Bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dasar bunga, dan putik disebut bunga sempurna. Jika memiliki semua bagian kecuali putik, maka disebut bunga jantan. Jika memiliki semua bagian kecuali benang sari, maka disebut bunga betina. Bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga hermafrodit.

2. Fungsi Bunga

Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif (materi ini akan kamu pelajari lebih mendalam di kelas VI). Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan. Pada tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadididahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik. Bagian bunga yang paling menarik adalah mahkota. Mahkota yang indah dan berbau menyengat menarik perhatian serangga, seperti kupukupu, kumbang, dan lebah. Akibatnya, tanpa disadari proses penyerbukan terjadi. Sedangkan bagi manusia, bunga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan, perlengkapan upacara adat, dan bahan rempah-rempah.

Page 15: Modul Tumbuhan Biji

B. PENGELOMPOKAN TUMBUHAN BERBIJI

Tumbuhan biji dikelompokkan atau diklassifikasikan menjadi dua kelas, yaitu :

1. Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)

2. Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)

Tumbuhan biji tertutup dikelompokkan lagi kedalam 2 sub klas, yaitu :

1.Tumbuhan berkeping dua (dikotil)

2. Tumbuhan berkeping satu (monokotil)

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas

1. Ceritakanlah secara singkat mengenai :

a. akar

b. batang

c. daun

d.bunga

pada tumbuhan biji (spermatophyte)

2.Sebutkan dua kelompok besar tumbuhan biji !

Page 16: Modul Tumbuhan Biji

TES FORMATIF I

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Ciri utama tumbuhan biji adalah mempunyai….

a. Akar, rizoid, batang, dan daun yang berspora

b. Rhizoid, batang bercabang-cabang, berdaun sejati

c. Akar, batang, dan daun yang berspora

d. Akar sejati, batang sejati, dan daun sejati

2. Kelompok tumbuhan biji yang akarnya digunakan sebagai cadangan makanan adalah….

a. wortel, ubi kayu, kentang

b. kacang tanah, kedelai, dahlia

c. orok-orok, kentang, jambu mede

d. kacang tanah, kentang, jambu mede

Page 17: Modul Tumbuhan Biji

3. Perhatikan penampang batang tumbuhan biji berikut ini !

Yang berfungsi sebagai pembuluh angkut adalah….

a. xylem dan cambium

b. xylem dan floem

c. floem dan parenkim

d. empulur dan epidermis

4. Perhatikan penampang daun di samping

Bagian daun yang berfungsi sebagai tempat

terjadinya fotosintesis ditunjukkan pada nomor….

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4

5. Bagian bunga yang berfungsi sebagai alat kelamin jantan dan betina adalah…

a. Mahkota dan kepala putik

b. Mahkota dan kelopak

c. Benang sari dan kepala putik

d. Kelopak dan benag sari

6. Tumbuhan biji adalah tumbuhan yang berkembang biak dengan biji, dalam pengelompokan nya tumbuhan biji terbagi atas…

a. Tumbuhan biji terbuka dan tumbuhan dikotil

b. Tumbuhan biji terbuka dan tumbuhan monokotil

c. Tumbuhan biji terbuka dan tumbuhan biji tertutup

d. Tumbuhan biji tertbuka, tumbuhan biji tertutup, dan tumbuhan monokotil

7. 1. Akar 2. Bunga 3. Buah 4. Batang 5. Daun 6. Kuncup

Yang merupakan organ utama pada tumbuhan adalah …

Page 18: Modul Tumbuhan Biji

a. 6, 4, 5 b. 5, 4, 3 c. 3, 2, 1 d. 1, 4, 5

8. Alat-alat pengeluaran pada tumbuhan tingkat tinggi adalah…

a. Lenti sel dan stomata c. Stomata dan epidermis

b. Stomata dan kutikula d. Lenti sel dan kutikula

9. Bagian bunga yang berfungsi sebagai perhiasan bunga adalah…

a. Putik dan mahkota c. Putik dan kelopak

b. Putik dan benang sari d. Mahkota dan kelopak

10. Bagian tumbuhan biji yang berperan dalam proses fotosintesis adalah…

a. akar b. batang c. daun d. bunga

Page 19: Modul Tumbuhan Biji

Keiatan Belajar 2

Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Indikator Keberhasilan

Peserta dinyatakan berhasil dalam mempelajari modul ini apabila telah mampu menjawab soal-soal latihan dalam modul ini, tampa melihat atau membuka materi dengan nilai minimal 70. Guru sebagai pembimbing, dapat melakukan uji/tes pada peserta didik dengan mengacu soal-soal dalam yang ada dalam modul, maupun mengembangkan soal sendiri namun tetap mengacu pada materi dalam modul.

Kriteria kelulusan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tidak = 0 (nol) (tidak lulus)

Ya = 70 s.d 100 (lulus)

Kategori Kelulusan:

70 s.d 89 = memenuhi kategori minimal tampa bimbingan

90 s.d 100 = diatas minimal tampa bimbingan

Uraian dan Contoh

Secara harfiah Gymnospermae berarti gym = telanjang, Spermae = tumbuhan yang menghasilkan biji. Jadi Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki niji terbuka.

Tumbuhan biji terbuka yang dicirikan dengan keadaan bakal bijinya yang tidak diliputi/dibungkus oleh daun buah.

Ciri-ciri tumbuhan biji terbuka adalah:

1.Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar

2.Bentuk perakaran tunggang

3.Daun sempit, tebal dan kaku

4.Tulang daun tidak beraneka ragam

5.Tidak memiliki bunga sejati

6.Alat perkembangbiakannya berbentuk kerucut yang disebut strobilus atau runjung.

7.Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina.

Page 20: Modul Tumbuhan Biji

Strobilus atau kerucut mengandung 2 daun buah (tempat menempel bakal biji), yaitu makrosporangium dan mikrosporangium yang terpisah satu sama lain. Penyerbukan hampir selalu dengan bantuan angin (anemogami). Serbuk sari langsung jatuh pada bakal biji, dengan jarak waktu penyerbukan sampai pembuahannya relatif panjang. Sel kelamin jantan umumnya berupa spermatozoid yang masih bergerak dengan aktif.

Anggota Gymnospermae yang masih ada (hidup) sampai saat ini, digolongkan menjadi 4 kelas, yaitu Kelas Cycadinae, Kelas Ginkyoinae, Kelas Coniferae, dan Kelas Gnetinae.

1) Kelas Cycadinae

Tumbuhan annggota kelas ini tubuhnya berkayu, menyerupai palem dan tidak atau sedikit bercabang. Sporofil tersusun dalam strobilus berumah dua (dalam satu strobilus terdapat 1 alat kelamin). Strobilus jantan sangat besar, tersusun oleh sporofil-sporofil berbentuk sisik, dan banyak mikrosporangium. Pada strobilus betina (megasporofil), sporofil berupa sisik dengan 2 bakal biji.

Kelas ini hanya mempunyai 1 bangsa, yaitu Cycadales dan 1 suku, yaitu Cycadaceae. Contohnya adalah pakis haji (Cycas rumphii) dan Dioon sp. (hidup di Amerika). Perhatikan Gambar 1.

Gambar 1. Pakis haji (Cycas rumphii) (Wikimedia Commons)

Page 21: Modul Tumbuhan Biji

Klasifikasi Pakis Haji

Kingdom : Plantae (tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)

Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)

Divisio : Cycadophyta (sikad)

Kelas : Cycadopsida

Ordo : Cycadales

Familia : Cycadaceae

Genus : Cycas

Spesies : Cycas rumphii Miq

2) Kelas Ginkgoinae ( sering dieja: Ginkoinae)

Anggotanya berupa pohon dioceus (berumah dua), mempunyai tunas panjang dan pendek, daunnya bertangkai panjang membentuk kipas. Mikrosporofil (benang sari) tidak banyak dan susunan makrosporofil tidak begitu terang, dengan dua bakal biji pada tangkai yang panjang. Kulit luar pada bijinya berdaging dan kulit dalamnya keras. Kelas ini terdiri atas bangsa Ginkgoales dan suku Ginkgoaceae. Contohnya adalah Ginkgo biloba (Gambar 2, 3 dan 4)

Page 23: Modul Tumbuhan Biji

Gambar 4. Bunga betina Ginkgo biloba (Wikimedia Commons)

Klasifikasi Ginkgo biloba

Kingdom : Plantae

Divisio : Ginkgophyta

Class : Ginkgoopsida

Ordo : Ginkgoales

Family : Ginkgoaceae

Genus : Ginkgo

Spesies : Ginkgo biloba

3) Kelas Coniferae

Ciri utama anggota Coniferae adalah adanya tajuk berbentuk kerucut (Coniferae berasal dari kata conus = ‘kerucut’ dan ferein = ‘mendukung’). Anggotanya dapat berupa semak, perdu, atau pohon. Daun-daunnya berbentuk jarum, sehingga sering disebut pohon jarum. Tumbuhan ini berumah dua, tetapi ada juga yang berumah satu. Kelas Coniferae terdiri dari beberapa ordo, antara lain Ordo Araucariales, Ordo Podocarpales, Ordo Cupressales, dan Ordo Pinales. Ordo-ordo tersebut umumnya disusun oleh satu suku. Contoh anggota Ordo Araucariales adalah Agathis alba (Araucariaceae), contoh anggota Ordo Podocarpales adalah Podocapus imbricata (Podocarpaceae), dan contoh anggota Ordo Pinales adalah Pinus silvetris, Abies nordmanniana, dan Pinus merkusii (Pinaceae). Perhatikan Gambar 6. Sedangkan Ordo Cupressales terdiri atas dua suku, yaitu Taxodiaceae (contohnya Sequoia gigantea) dan Famili Cupressaceae (contohnya Juniperus communis).

Page 24: Modul Tumbuhan Biji

Gambar 6. Abies nordmanniana (havlis.cz)

Klasifikasi Pinus

Divisi : Coniferophyta

Kelas : Pinopsida

Bangsa : Pinales

Suku : Pinacea

Marga : Pinus

Jenis : Pinus montezumae Lambert.

4) Kelas Gnetinae

Ciri-ciri Gnetinae adalah batang berkayu (dapat bercabang atau tidak), bunga berkelamin tunggal, dan pembuahan terjadi melalui pembentukan buluh serbuk sari. Kelas ini terdiri atas 3 ordo, yaitu Ordo Ephedrales, Ordo Gnetales, dan Ordo Welwitschiales. Contoh anggota Ordo Ephedrales adalah Ephedra altissima (Ephedraceae). Contoh anggota Ordo Gnetales adalah melinjo (Gnetum gnemon) yang merupakan anggota suku Gnetaceae. Tumbuhan yang banyak dibudidayakan ini umumnya memiliki strobilus jantan dan betina yang terdapat dalam satu pohon (berumah satu). Perhatikan Gambar 7. Sedangkan contoh anggota Ordo Welwitschiales adalah Welwitschia bainesii (Welwitschiaceae).

Page 25: Modul Tumbuhan Biji

Gambar 7. Gnetum gnemon (a) Strobilus betina dan (b) Strobilus jantan

Klasifikasi ilmiah Gnetum gnemon (Melinjo)

Kerajaan : Plantae

Divisi : Gnetophyta

Kelas : Gnetopsida

Ordo : Gnetales

Famili : Gnetaceae

Genus : Gnetum

Spesies : Gnetum gnemon

Reproduksi Gymnospermae

Reproduksi aseksual pada Gymnospermae lebih jarang terjadi dibandingkan reproduksi secara seksual. Berikut ini, kalian akan mempelajari contoh perkembangbiakan seksual pada pinus (Pinus merkusii). Perhatikan Gambar 8.

Page 26: Modul Tumbuhan Biji

Gambar 8. Siklus hidup pinus (Gymnospermae)

Pinus memiliki daur hidup yang khas. Pembuahan sel telurnya terjadi di dalam jaringan sporofit induknya. Seperti Gymnospermae pada umumnya, pinus mempunyai tajuk berbentuk kerucut (strobilus). Strobilus tersebut merupakan tempat sporangium (mikrosporangium dan makrosporangium) yang menghasilkan mikrospora dan makrospora. Pada reproduksi seksual, mikrospora (gamet jantan) membelah menghasilkan serbuk sari (bersel 4) yang akan dilepaskan ke udara. Sementara itu, sel telur yang berasal dari pembelahan megaspora juga terbentuk pada strobilus betina.

Setelah serbuk sari menempel pada strobilus betina maka terjadi perkecambahan serbuk sari. Serbuk sari membentuk buluh atau tabung serbuk sari yang tipis, dengan membawa inti sperma menuju sel telur (dapat memakan waktu 1 tahun). Selanjutnya, inti sperma bersatu dan melebur dengan sel telur membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi embrio dengan mengambil makanan dari endosperm. Pada saat itu, biji membentuk struktur tambahan berupa sayap tipis.

Satu tahun kemudian, kerucut betina melepaskan bijinya satu persatu. Biji-biji yang bersayap tersebut menyebar ke tempat-tempat lain (terbang) dengan bantuan angin. Jika biji sampai pada tempat yang sesuai maka terjadi perkecambahan biji, sehingga akan terbentuk tumbuhan yang baru.

Pembentukan Biji tanpa Pembuahan

Bunga Tumbuhan Dandelion mempunyai cara yang berbeda dengan tumbuhan yang lain, karena dapat membentuk biji tanpa adanya pembuahan pada bunga. Produksi biji secara aseksual ini disebut apomiksis.

Page 27: Modul Tumbuhan Biji

Peranan Tumbuhan Biji Terbuka

Tumbuhan biji terbuka memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Peranan tumbuhan biji terbuka diantaranya adalah:

Sebagai tanaman hias, misalnya pakis haji

Sumber makanan, misalnya melinjo

Penghasil minyak cat (terpentin), misalnya pinus/tusam

Bahan baku damar, yaitu damar

Bahan baku industri kertas dan korek api, misalnya kayu pinus dan kayu tumbuhan melinjo

Bahan untuk obat dan kosmetik, yaitu Ginkgo biloba

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !

Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas

Page 28: Modul Tumbuhan Biji

1. Mengapa tumbuhan biji terbuka disebut juga tumbuhan biji telanjang ?

2. Sebutkan tiga contoh tumbuhan biji terbuka !

3. Sebutkan satu contoh tumbuhan biji terbuka yang dapat dijadikan bahan makanan !

Rangkuman

* Tumbuhan biji terbuka merupakan tumbuhan yang letak bakal bijinya tidak diliputi oleh daun

Buah, contohnya adalah pakis haji, conifer dan melinjo.

* Anggota Gymnospermae yang masih ada (hidup) sampai saat ini, digolongkan menjadi 4 kelas, yaitu Kelas Cycadinae, Kelas Ginkyoinae, Kelas Coniferae, dan Kelas Gnetinae.

Tes Formatif 2

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Yang dimaksud dengan tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) adalah…

a. Tumbuhan yang tidak memiliki biji

b. Tumbuhan yang memiliki biji yang tidak tertutup oleh daun buah

c. Tumbuhan yang memiliki dua buah keeping lembaga

d. Tumbuhan yang memiliki bunga yang sesungguhnya

2. Kelompok tumbuhan biji terbuka adalah…

a. Kacang tanah, jagung, jambu mede

b. Pakis haji, melinjo, pinus

c.Kacang tanah,melinjo, pinus

d. Pakis haji, jambu mede, jagung

3. Manakah dari tumbuhan biji terbuka berikut ini yang daunnya berbentuk jarum…

a.Melinjo b. pakis haji c. tusam d. Agatis

4. Tumbuhan biji terbuka yang termasuk bangsa Gnetales adalah…

a. Cemara b. Pakis haji c. Melinjo d. Damar

Page 29: Modul Tumbuhan Biji

5. Salah satu cirri tumbuhan ordo Cycadales adalah …

a. Tumbuhan seperti pohon kelapa

b. Bijinya dapat dibuat emping

c. Berumah Satu

d. Daunnya seperti jarum

6. Tumbuhan biji terbuka yang umumnya dijadikan tanaman hias adalah…

a. Pakis haji b. Tusam c. Melinjo d. Damar

7. Tumbuhan biji terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk batang korek api adalah…

a. Damar b. Pinus c. pakis haji d. Melinjo

8.Tumbuhan biji terbuka yang bermanfaat untuk obat dan kosmetik adalah…

a. Agatis alba b. Ginko biloba

c. Pinus Merkusii d. Cycas rumphii

9. Bunga pada bangsa conifer disebut….

a. Majemuk b, Putik c. Benang sari d. Runjung

10. Pembentukan biji tampa terjadinya pembuahan disebut…

a. Apomiksis b. Fertilisasi c. Sterilisasi d.Seismonasti

Kegiatan Belajar 3

Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Indikator Keberhasilan

Page 30: Modul Tumbuhan Biji

Peserta dinyatakan berhasil dalam mempelajari modul ini apabila telah mampu menjawab soal-soal latihan dalam modul ini, tampa melihat atau membuka materi dengan nilai minimal 70. Guru sebagai pembimbing, dapat melakukan uji/tes pada peserta didik dengan mengacu soal-soal dalam yang ada dalam modul, maupun mengembangkan soal sendiri namun tetap mengacu pada materi dalam modul.

Kriteria kelulusan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tidak = 0 (nol) (tidak lulus)

Ya = 70 s.d 100 (lulus)

Kategori Kelulusan:

70 s.d 89 = memenuhi kategori minimal tampa bimbingan

90 s.d 100 = diatas minimal tampa bimbingan

Uraian dan Contoh

Tumbuhan biji tertutup memiliki biji yang yang terletak di dalam daging buah.Kelompok tumbuhan yang yang tergolong ke dalam tumbuhan biji tertutup yaitu tumbuhan biji berkeping dua (dikotil) dan tumbuhan biji berkeping satu (monokotil)

Ciri-ciri tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)

Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) : Ciri-ciri, Contoh, Reproduksi, Gambar - Angiospermae (bahasa Yunani, angieo = ‘botol’, sperma = ‘biji’). Berbeda dengan Gymnospermae, tumbuhan anggota Angiospermae mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah. Anggotanya dapat berupa tumbuhan berkayu atau berbatang basah (herba), mempunyai bentuk dan susunan bunga bermacam-macam. Mikrosporangia terdapat pada mikrosporofil yang disebut benang sari.

Ciri-ciri Angiospermae memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah, mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba.

Berdasarkan bagian-bagiannya, bunga Angiospermae dibedakan menjadi bunga lengkap dan tidak lengkap. Bunga lengkap mempunyai perhiasan bunga yang lengkap, yaitu kelopak dan mahkota. Bunga tak lengkap tidak mempunyai salah satu bagian perhiasan bunga (mahkota atau kelopak). Sementara itu, berdasarkan alat kelaminnya, bunga Angiospermae

Page 31: Modul Tumbuhan Biji

dibedakan menjadi bunga sempurna dan bunga tak sempurna. Bunga sempurna mempunyai alat kelamin betina (putik) dan alat kelamin jantan (benang sari), sedangkan bunga tak lengkap hanya mempunyai satu alat kelamin (putik atau benang sari saja).

Anggota Subdivisi Angiospermae dibedakan berdasarkan jumlah daun lembaganya (cotyledon) menjadi dua kelas, yaitu monocotyledoneae dan dicotyledoneae.

Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda. Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae (berkeping dua).

1) Kelas Monocotyledoneae (Monokotil)

Ciri umum tumbuhan monokotil adalah bijinya mempunyai satu daun lembaga yang berfungsi untuk menyerap zat makanan dari endosperma pada saat biji berkecambah

(Gambar 1). Ciri lainnya adalah bunganya memiliki bagian-bagian yang jumlahnya berkelipatan 3. Daunnya tunggal dan mempunyai tulang daun sejajar atau

melengkung. Tumbuhan monokotil mempunyai sistem akar serabut. Sebagian besar berbatang basah, tetapi beberapa anggota yang lain merupakan tumbuhan berkayu. Batang

tidak bercabang, mempunyai buku-buku dan ruas-ruas yang jelas. Batang dan akar tumbuhan monokotil tidak berkambium, sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder

Gambar 1. Struktur biji monokotil

Page 32: Modul Tumbuhan Biji

Tumbuhan monokotil dibedakan menjadi beberapa ordo. Contoh ordo yang memiliki anggota yang hidup di air adalah Alismatales, yaitu Hydrilla verticillata (Gambar 2). Ordo lain dari tumbuhan monokotil adalah Bromeliales. Bromeliales terdiri dari beberapa famili, antara lain Bromeliaceae [contohnya nanas (Ananas sativus)], Commelinaceae (contohnya Rhoeo discolor), dan Pontederiaceae [contohnya enceng gondok (Eichornia crassipes).

Gambar 2. Hydrilla verticillata (iisgcp.org)

Ordo Liliales merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki beberapa suku, antara lain Liliaceae, Amaryllidaceae, dan Dioscoreaceae. Contoh Liliaceae adalah bawang putih (Alliun sativum), bawang merah (Allium cepa), lidah buaya (Aloe vera), dan tulip (Tulipa gesneriana). Perhatikan gambar 3.

Gambar 3. Bawang merah (Allium cepa) (Israel Adão Buzatti / Flickr)

Page 33: Modul Tumbuhan Biji

Sedangkan Arecales merupakan ordo yang beranggotakan beberapa jenis tanaman yang sering kita jumpai di sekitar kita. Contohnya adalah Zalacca edulis atau salak dan Cocos nucifera atau kelapa. Keduanya merupakan anggota suku Arecaceae. Contoh lainnya adalah Colocasia esculenta atau talas (Araceae). Beberapa ordo yang lain adalah Pandanales, Cyperales, Orchidales, Poales, dan Zingiberales. Perhatikan gambar 4 dan 5.

Gambar 4. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) (Wikimedia Commons)

Gambar 5. Jahe (Zingiber officinale) (Reinaldo Aguilar / Flickr)

Contoh anggota Ordo Pandanales adalah pandan wangi (Pandanus amaryllifolius), contoh anggota Ordo Cyperales adalah rumput teki (Cyperus rotundus), dan contoh anggota Ordo Orchidales adalah anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis). Sedangkan contoh anggota Ordo Poales adalah jagung (Zea mays) dan bambu duri (Bambusa spinosa), dan contoh anggota Ordo Zingiberales adalah kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinale).

Tumbuhan yang termasuk ke dalam golongan ini banyak berperan dalam kehidupan manusia. Makanan pokok seperti beras/padi, jagung dan sagu termasuk anggota tumbuhan monokotil. Buah-buahan seperti salak, siwalan, dan pinang termasuk anggota kelompok ini.

Page 34: Modul Tumbuhan Biji

Tanaman hias contohnya anggrek gladiol, lili, dan bunga bakung. Contoh lainnya adlaah genjer (limnocharis flava), talas ( Colocasia esculenta), dan anggrek kasut lurik (Paphiopedilum tonsum).

Klassifikasi Tumbuhan Monokotil.1. Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae. Klas : Monocotyledonae Ordo : Liliales Family : Amarullidaceane. Spesies : Crinum asiaticum (bakung) dan Polianthes tuberosa (sedap malam) 2. Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae. Klas : Monocotyledonae Ordo : Bromeliales (Ferinosae) Family : Bromeliaceae.

Spesies : Ananas comosus (nanas)

2) Kelas Dycotiledoneae (Dikotil)

Tumbuhan anggota kelas dikotil mempunyai ciri-ciri umum, terutama saat biji berkecambah, biji mempunyai dua daun lembaga yang terbelah menjadi dua bagian (Gambar 6). Ciri lainnya adalah bagian-bagian bunga berkelipatan 2, 4, atau 5. Daunnya tunggal atau majemuk dan mempunyai tulang daun menjari atau menyirip. Tumbuhan dikotil mempunyai sistem akar tunggang, dapat berupa tumbuhan semak, herba, atau pohon. Batang bercabang dengan buku-buku dan ruas-ruas tidak jelas. Batang dan akar tumbuhan dikotil berkambium (di antara xilem dan floem), sehingga mengalami pertumbuhan sekunder (tumbuh membesar).

Gambar 6. Struktur biji dikotil

Page 35: Modul Tumbuhan Biji

Berdasarkan susunan dan ada tidaknya perhiasan bunga (mahkota dan kelopak), kelas dikotil dibedakan menjadi tiga subkelas, yaitu Subkelas Monoklamida, Subkelas Dialypetala, dan Subkelas Sympetala. Subkelas Monoklamida (Monochlamydae atau Apetalae), merupakan golongan tumbuhan tanpa perhiasan bunga atau tidak dapat dibedakan antara mahkota dan kelopaknya. Kalaupun ada, perhiasan bunganya hanya satu macam, sehingga disebut Monochlamydae (mono = ‘satu’ dan chlamidos = ‘mantel’ atau ‘selubung’). Pada umumnya, perhiasan bunga yang ada adalah kelopak (sepala), sehingga disebut pula Apetalae (a = ‘tidak’ dan petala = ‘daun mahkota’).

Beberapa ordo anggota Monochlamidae adalah Urticales, Piperales, Polygonales, dan Caryophyllales. Contoh anggota Ordo Urticales adalah nangka (Artocarpus integra) dan beringin (Ficus benjamina). Keduanya merupakan anggota suku Moraceae. Ordo Piperales, contohnya adalah suku Piperaceae, misalnya lada (Piper nigrum) dan sirih (Piper betle). Ordo Polygonales hanya mempunyai 1 suku, yaitu Poligonaceae dengan contoh jenisnya adalah air mata pengantin (Antigonon leptopus). Sedangkan contoh anggota Ordo Caryophyllales (Centrospermae) adalah berbagai jenis bayam (Amaranthaceae) dan Mirabilis jalapa atau bunga pukul empat (Nyctaginaceae).Perhatikan Gambar 7.

Gambar 7. Piper nigrum (Christian Defferrard / Flickr)

Subkelas Dialypetala (Dialypetalae), merupakan golongan tumbuhan yang mempunyai bagian-bagian perhiasan bunga (mahkota dan kelopak) terpisah satu sama lain. Pada

umumnya menunjukkan perhiasan bunga yang lengkap. Subkelas ini terdiri atas beberapa ordo, antara lain Ordo Rosales, Ordo Malvales, Ordo Ranales, Ordo Parietales,

Ordo Myrtales, dan Ordo Rutales. Contoh anggota Ordo Rosales adalah bunga merak atau Caesalpinia pulcherrima (famili Caesalpiniaceae) dan orok-orok (Crotalaria sp.) dan kacang tanah atau Arachis hypogaea (famili Papilionaceae). Contoh anggota Ordo Malvales adalah

bunga sepatu atau Hibiscus rosa-sinensis (famili Malvaceae), dan contoh Ordo Ranales (Polycarpicae) adalah sirsak (Annona muricata) dan srikaya atau Annona squamosa

Page 36: Modul Tumbuhan Biji

(famili Annonaceae). Contoh lainnya adalah yang merupakan anggota Suku Magnoliaceae, seperti cempaka putih (Michelia alba) dan cempaka kuning (Michelia champaca). Markisa

(Passiflora foetida) adalah contoh anggota Ordo Parietales, yaitu dari Suku Passifl oraceae. Sedangkan contoh Ordo Myrtales adalah jambu biji (Psidium guajava), dan contoh anggota Ordo Rutales adalah jeruk atau Citrus sp. (famili Rutaceae). Perhatikan Gambar 8

dan 9.

Gambar 8. Buah sirsak (Annona muricata) (Vilma Bharatan / Flickr)

Gambar 8. Passiflora foetida (Troup Dresser / Flickr)

Subkelas Simpetala (Sympetalae), merupakan golongan tumbuhan berbunga lengkap dan mempunyai bagian-bagian perhiasan bunga (mahkota dan kelopak) saling berlekatan satu sama lain. Subkelas ini terdiri atas beberapa ordo, misalnya Ordo Apocynales, Ordo Asterales, Ordo Cucurbitales, Ordo Ebenales, Ordo Rubiales, dan Ordo Solanes.

Allamanda cathartica (Apocynaceae), Catharanthus roseus dan melati atau Jasminum sambac (famili Oleaceae) adalah contoh anggota Ordo Apocynales. Contoh anggota Ordo Asterales adalah bunga matahari (Helianthus annus) dan kenikir atau Cosmos caudatus (famili Asteraceae). Semangka (Citrullus vulgaris) adalah contoh anggota Ordo Cucurbitales dan sawo bludru (Chrysophyllum cainito) adalah contoh anggota Ordo

Page 37: Modul Tumbuhan Biji

Ebenales. Contoh anggota Ordo Rubiales adalah Ixora paludosa atau bunga soka (Rubiaceae). Sedangkan contoh anggota Ordo Solanes adalah kentang (Solanum tuberrosum), terong (Solanum melongena), tomat (Solanum lycopersicum), kecubung (Datura metel), dan cabe (Capsicumsp.), yang berasal dari Suku Solanaceae. Contoh lainnya adalah jati atau Tectona grandis (famili Verbenaceae) dan leng-lengan atau Leucas lavandulifolia (famili Labiateae). Perhatikan Gambar 9-12.

Gambar 9. Bunga matahari (Helianthus annus) (Rudo Jureček / Flickr)

Gambar 10. Alamanda (Allamanda cathartica) (Leonora Enking / Flickr)

Page 38: Modul Tumbuhan Biji

Gambar 11. Bunga kecubung (Datura metel) (Kyle Wicomb / Flickr)

Gambar 12. Bunga leng-lengan (Leucas lavandulifolia) (Dinesh Valke / Flickr)

Beberapa perbedaan ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil

Dikotil Monokotil

Biji berkeping dua Biji berkeping satu

Bagian bunga berjumlah 2, 4, 5 atau kelipatannya Bagianbunga berjumlah 3 atau kelipatannya

Tulang daun menyirip atau menjari Tulang daun sejajar atau melengkung

Batang berkambium, letak Batang tidak berkambium, letak berkas

Page 39: Modul Tumbuhan Biji

berkas pembuluh teratur pembuluh tersebar

Tumbuhan dikotil mempunyai manfaat dalam kehidupan manusia, yaitu:1. Sebagai makanan, seperti mangga, jambu, kacang-kacangan dan sayuran2. Sebagai bahan pakaian misalnya kapas3. Untuk obat-obatan seperti kumis kucing, mahkota dewa dan sebagainya4. Tanaman hias contohnya teratai (Nelumbo nucifera), krisan (Chrysanthemum rubellum), dan kaktus (Opuntia compressa)

5. Bahan pangan sumber protein, contohnya Phaseolus radiates.6. Bahan pangan (sayuran) sumber vitamin dan mineral, Solanum lycopersicum.7. Bahan sandang, contohnya Gossipium sp.8. Bahan pemberi rasa nikmat pada makanan, minuman atau lainnya. Contohnya,Coffea sp.9. Bahan obat-obatan, contohya, Cinchona succirubra.

10. Bahan bangunan, contohnya, Tectona grandis. 

Klassifikasi Tumbuhan dikotil1. Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae. Klas : Dicotyledonae Subklas : Monochlamydeae. Ordo : Piperales. Family : Piperaceae. Genus : Piper Species : Piper nigrum (lada) 2. Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Klas : Dicotyledonae Subklas : Monochlamydeae. Ordo : Euphorbiales Family : Euphobiaceae. Species : Manihot utilissima (ketela pohon), dan Euphorbia pulchaenrima (kayu merah), dan Hevea brasilliensin (para)

Reproduksi Angiospermae

Tumbuhan Angisopermae dapat berkembang biak secara seksual maupun secara aseksual. Karena banyak dimanfaatkan oleh manusia, maka jenis-jenis tumbuhan tersebut banyak dikembangkan secara aseksual oleh manusia. Secara alami, beberapa tumbuhan sebenarnya dapat melakukan reproduksi aseksual dengan berbagai cara seperti dengan tunas maupun secara merunduk. Oleh manusia, reproduksi secara aseksual tersebut

Page 40: Modul Tumbuhan Biji

dilakukan dengan menggunakan organ vegetatif, seperti akar dan batang sehingga disebut reproduksi aseksual buatan.

Organ-organ vegetatif tumbuhan (akar, batang, dan daun) dapat ditumbuhkan menjadi tumbuhan baru dengan beberapa cara. Stek merupakan salah satu cara perkembangbiakan yang banyak dilakukan oleh manusia. Teknik ini dilakukan dengan mengambil atau memotong bagian tubuh tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Contohnya adalah pada tanaman ketela pohon, yaitu dengan stek batang. Jika batang tersebut dipotong menjadi beberapa bagian kemudian ditanam, maka masing-masing bagian tersebut akan tumbuh menjadi tanaman ketela pohon yang baru. Selain dikembangbiakkan dengan stek, tumbuhan Angiospermae juga dicangkok. Cangkok dilakukan dengan menghilangkan bagian tertentu kulit batang dan getah tumbuhannya, kemudian ditutup dengan lumut atau serat kelapa. Setelah bagian yang dicangkok tersebut mampu membentuk akar, bagian cangkokan tersebut dapat dipotong dan ditanam.

Stek dan cangkok merupakan cara perkembangbiakan vegetatif tradisional. Secara modern, perbanyakan tumbuhan juga dilakukan melalui teknik rekayasa genetika, misalnya melalui kultur jaringan dan fusi protoplas. Selain secara vegetatif, tumbuhan Angiospermae secara alami berkembang biak secara seksual. Reproduksi secara seksual pada spermatophyta adalah dengan membentuk biji, yang dihasilkan dari organ reproduksi yaitu bunga. Perhatikan Gambar 7.40.

Reproduksi seksual pada Spermatophyta dimulai dengan penyerbukan atau polinasi. Polinasi merupakan proses menempelnya serbuk sari (stamen) pada kepala putik (stigma).

Proses tersebut dapat terjadi dengan bantuan angin, air, atau hewan-hewan penyerbuk (polinator). Contoh hewan polinator adalah lebah, kupu-kupu, burung kolibri, kelelawar, dan lain-lain. Perhatikan Gambar 13.

Page 41: Modul Tumbuhan Biji

Gambar 13. Bagian-bagian bunga Angiospermae.

Karena proses perkawinannya yang jelas, yaitu didahului dengan polinasi, maka Sebelum terjadi penyerbukan (polinasi), kepala sari yang telah masak akan membuka. Selanjutnya, serbuk sari yang terdapat pada kepala sari tersebut akan keluar atau jatuh dan menempel pada kepala putik. Bagian yang berperan dalam fertilisasi adalah putik (stigma) dan benang sari (stamen). Putik terdiri dari 3 bagian, yaitu kepala putik, tangkai putik, dan ovulum. Sementara itu, benang sari terdiri dari kepala sari dan tangkai sari.

Di dalam ovulum, terdapat megasporofit yang membelah menjadi empat megaspora. Satu megaspora yang hidup membelah tiga kali berturut-turut. Hasilnya berupa sebuah sel besar, disebut kandung lembaga muda yang mengandung delapan inti.

Di ujung ovulum terdapat sebuah lubang (mikropil), sebagai tempat masuknya saluran serbuk sari ke dalam kandung lembaga. Selanjutnya, tiga dari delapan inti tadi menempatkan diri di dekat mikropil. Dua dari tiga inti disebut sel sinergid.

Sementara itu, inti yang ketiga disebut sel telur. Tiga buah inti lainnya (antipoda) bergerak ke arah kutub yang berlawanan dengan mikropil (kutub kalaza). Sisanya, dua inti yang disebut inti kutub, bersatu di tengah kandung lembaga dan terjadilah sebuah inti diploid (2n). Inti ini disebut inti kandung lembaga sekunder. Inti kandung lembaga yang telah masak, disebut megagametofi t dan siap untuk dibuahi.

Serbuk sari yang jatuh pada kepala putik yang sesuai, akan berkecambah atau memunculkan suatu saluran kecil (buluh serbuk sari). Buluh serbuk sari semakin tumbuh memanjang di dalam tangkai putik (stilus). Selama perjalanan buluh menuju ovulum, inti serbuk sari membelah menjadi inti vegetatif dan inti generatif. Inti vegetatif berfungsi sebagai

Page 42: Modul Tumbuhan Biji

penunjuk arah inti generatif dan akan melebur sebelum sampai ke bakal biji (ovulum). Inti generatif membelah menjadi dua inti sperma yang akan menembus ovarium (bakal buah) dan sampai ke ovulum (bakal biji). Di dalam ovulum, inti serbuk sari (inti sperma) bertemu dengan inti sel telur, sehingga terjadi peleburan antara kedua inti tersebut. Proses peleburan kedua inti ini, disebut pembuahan atau fertilisasi. Inti sperma yang satu akan membuahi inti sel telur membentuk zigot, sedangkan inti sperma lainnya membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma. Peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan ganda. Perhatikan Gambar 14.

Gambar 14. Pembuahan ganda pada Angiospermae.

Pada perkembangan selanjutnya, bakal biji akan tumbuh menjadi biji dan bakal buah akan menjadi buah yang membungkus biji (pada beberapa spesies tumbuhan). Jika biji ditumbuhkan di tempat yang sesuai, biji akan berkecambah dan akan membentuk tumbuhan yang baru.

Stek Daun

Stek daun merupakan salah satu teknik perbanyakan vegetatif yang digunakan dalam budidaya tanaman hias. Bagian daun yang digunakan dapat berupa helaian maupun ujungujungnya. Contoh stek helai daun adalah pada tanaman Begonia sp. yang memiliki selsel regeneratif pada tulang daunnya. Sedangkan contoh stek pucuk daun adalah pada tanaman sambang darah (Excolcaria bicolor) dan tanaman cocor bebek (Calanchoe pinnata).

Page 43: Modul Tumbuhan Biji

Latihan

1. Jelaskan dengan singkat cirri-ciri tumbuhan dikotil dengan manokotil

2, Sebutkan golongan tumbuhan yang termasuk tumbuhan dikotil

3. Sebutkan golongan tumbuhan yang termasuk tumbuhan monokotil

4. Jelaskan manfaat Angiospermae secara umum

Rangkuman

* Tumbuhan berkeping dua memiliki biji yang berkecambah dengan dua daun lembaga. Daunnya ada yang menyirip dan ada yang menjari. Batangnya bercabang-cabang dan berkambium. Akarnya akar tunggang dan bunganya mempunyai bagian-bagian berjumlah 2,

Page 44: Modul Tumbuhan Biji

4, 5 atau kelipatannya. Terdiri dari beberapa suku diantaranya jarak-jarakan, terung-terungan dan polong-polongan

* Tumbuhan biji berkeping satu memiliki biji yang berkecambah dengan satu daun lembaga. Daunnya berbentuk pita, batangnya beruas-ruas dan akarnya akar serabut. Sedangkan bunganya mempunyai bagian-bagian bunga yang berjumlah 3 atau kelipatannya. Contohnya adalah tumbuhan rumput-rumputan, pinang-pinagan, anggrek-anggrekan, dan jahe-jahean.

Test Formatif 3

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Kelompok tumbuhan dikotil di bawah ini adalah …

a. Jarak, kacang, terung

b. Kentang, angggrek, pisang

c. Jahe, pisang, kelapa

d. Bambu, pisang, kelapa

2. Bunga pada tumbuhan dikotil mempunyai bagian-bagian bunga berjumlah…

a. 2, 3, 4 atau kelipatannya

b. 2, 3, 5 atau kelipatannya

c. 2, 4, 5 atau kelipatannya

d. 2, 5, 7 atau kelipatannya

3. Kelompok yang termasuk ke dalam suku jarak-jarakan adalah…

a. Kentang, tomat, tembakau

b. Anggrek, pisang, jarak

c. Karet, Ubi kayu, puring

d. Kacang, kedelai, tembakau

4. Suku jarak-jarakan yang dapat dibuat tepung tapioca adalah…

a. Jarak b. Karet c. Puring d. Ubi kayu

5. Kelompok tumbuhan polong-polongan dibawah ini adalah…

Page 45: Modul Tumbuhan Biji

a. Jarak, terung, tomat

b. Karet, petai, kacang

c. Terung, tembakau, kentang

d. Petai, orok-orok, kembang telang

6. Bunga tumbuhan polong-polongan pada gambar dibawah ini adalah…

a. b c d

7. Daun tumbuhan berkeping satu pada gambar dibawah ini adalah…

a. b. c. d.

8. Batang pada tumbuhan berkeping satu pada umumnya tidak dapat membesar karena…

a. tidak mempunyai cambium

b. Tidak mempunyai ikatan pembuluh

c. Tidak mempunyai pembuluh kayu

d. Tidak mempunyai pembuluh tapis

9. Akar tumbuhan berkeping satu pada gambar dibawah ini adalah…

a. b. c. d.

10. Kelompok rumput-rumputan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat ada

Lah dibawah ini kecuali…

a. Jagung b. Padi c. Tebu d. Gandum

Page 46: Modul Tumbuhan Biji

KUNCI JAWABAN TEST FORMATIF

A. Test Formatif 1

1. D 6. C

2. A 7. D

3. B 8. A

4. B 9. D

5. C 10. C

Page 47: Modul Tumbuhan Biji

B. Test Formatif 2

1. B 6. A

2. B 7. B

3. C 8. B

4. C 9. D

5. A 10. A

C. Test Formatif 3

1. A 6. D

2. C 7. B

3. C 8. A

4. D 9. A

5. C 10. C

DAFTAR PUSTAKA

1. Sumarwan, dkk. 1994. IPA Biologi SMP jilid 1. Erlangga, Jakarta.

2. Marthin, H. 2002. Biologi SLTP Kelas 1. Depdiknas, Jakarta.

3. Daryanto. 2013. Menyusun Modul. Gava Media, Yogyakarta.

4.http://anggapranidhana.blogspot.com/2012/03/angiospermae.html

5.http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbunga

6.http://isheti.wordpress.com/2010/06/05/tumbuhan-berbiji-tertutup-angiospermae/

Page 48: Modul Tumbuhan Biji

7.https://www.google.com/search?

q=bagianbagian+bunga+tumbuhan+angiospermae&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=95qy

Uqz0DsXwrQfJzoGACw&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1024&bih=498#facrc=_&imgdii=_&imgrc

=yex96AcQaU7bWM%3A%3BLtZRdJu5Dx_qBM%3Bhttp%253A%252F

%252Fepetani.deptan.go.id%252Fsites%252Fdefault%252Ffiles%252Fimages%252FKUMIS

%252520KUCING%2525202.bmp%3Bhttp%253A%252F%252Fepetani.deptan.go.id

%252Fbudidaya%252Fbudidaya-kumis-kucing-1617%3B360%3B480

8.https://www.google.com/search?

q=bagianbagian+bunga+tumbuhan+angiospermae&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=95qy

Uqz0DsXwrQfJzoGACw&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1024&bih=498#q=daun+tumbuhan+mon

okotil+dan+dikotil&tbm=isch&facrc=_&imgdii=_&imgrc=XoaU1ccsp8OrvM%3A

%3BSPIgYAHJshnaQM%3Bhttp%253A%252F%252F3.bp.blogspot.com

%252F251ErnpJMY0%252FULnIyWnI0II%252FAAAAAAAAB_M%252FNNe7aWimAJA

%252Fs1600%252FTulangdaunmenyiripmenjaridikotil.jpg%3Bhttp%253A%252F

%252Fperpustakaancyber.blogspot.com%252F2012%252F12%252Fperbedaan-tumbuhan-

dikotil-dan-monokotil.html%3B284%3B264

9.https://www.google.com/#q=bentuk+daun+tumbuhan+monokotil+dan+dikotil

10.https://www.google.com/search?

q=bentuk+daun+tumbuhan+monokotil+dan+dikotil&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=gqSy

UtL3IcSNrQfAzICoBQ&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1024&bih=498#q=akar+tumbuhan+monok

otil+dan+dikotil&tbm=isch&facrc=_&imgdii=c1JmkN3HpsVvwM%3A%3BSrdiuEZyadsGpM

%3Bc1JmkN3HpsVvwM%3A&imgrc=c1JmkN3HpsVvwM%3A%3BXnB6_vKtKuL9wM%3Bhttp

%253A%252F%252F1.bp.blogspot.com%252F-BDtrc1ifIdU%252FUM7E8UAkdfI

%252FAAAAAAAAABk%252FRlgisU6QPIA%252Fs320%252FSistemakarserabutmonokotil.jpg

%3Bhttp%253A%252F%252Fhortensiablue88.blogspot.com

%252F2012%252F12%252Fnormal-0-false-false-false-en-us-ja-x_16.html%3B295%3B269

Page 49: Modul Tumbuhan Biji

11.http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/perbedaan-tumbuhan-dikotil-dan-

monokotil.html

12.http://www.slideshare.net/jackruto/dunia-tumbuhan

13.https://www.google.com/#q=ciri+bunga+tumbuhan+angiospermae+secara+umum