LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung...

29
LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH 1 Oleh : GolonganE/Kelompok 2 1. MaghfirotusSibyan (161510501221) 2. Gene Gressia (161510501119) 3. Adief Priyo Sembodo (161510501274) LABORATORIUM HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung...

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI KESEHATAN BENIH 1

Oleh :

GolonganE/Kelompok 2

1. MaghfirotusSibyan (161510501221)

2. Gene Gressia (161510501119)

3. Adief Priyo Sembodo (161510501274)

LABORATORIUM HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan budidaya tanaman merupakan kegiatan yang kompleks meliputi

pembenihan, penanaman, perawatan, panen dan pasca panen. Hama dan penyakit

dapat masuk dan menyerang kegiatan budidaya yang kompleks ini dengan mudah.

Hama dan penyakit pada kegiatan budidaya merupakan faktor pembatas yang

sangat merugikan dampaknya. Hama dan penyakit pada tanaman budidaya

disebabkan oleh hewan, tumbuhan (gulma), patogen, dan organisme lainnya.

hama seringkali menjadi vektor penyebab terjadinya suatu penyakit pada tanaman.

Penyakit tanaman budidaya dapat disebabkan pada saat dilapang dan saat

pasca panen. Penyakit di lapang dianggap kurang berbahaya dibandingkan dengan

penyakit saat pasca panen, karena penyakit di lapang dapat langsung diketahui

dan segera ditanggulangi sedangkan penyakit pasca panen biasanya menyerang

biji atau benih yang merupakan bakal dari pertanaman. Biji atau benih merupakan

kunci dari kegiatan budidaya. Biji atau benih yang mengandung mikroba

penyebab penyakit dapat menyebabkan kerugian dan kegagalan besar saat di

pertanaman. Mikroba yang terbawa bersama benih biasanya berasal dari pasca

panen dan juga bisa juga saat di lapang (pra panen). Mikroba melekat pada biji

atau benih sebagai kontaminan, berada dalam kulit biji, endosperm, dan lainnya.

Penyakit pasca panen pada benih dapat menyebabkan penyakit tular benih

dan penyakit terbawa benih. Penyakit tular benih merupakan penyakit yang terjadi

pra panen. Penyakit terbawa benih merupakan penyakit murni yang dibawa biji

atau benih saat dilapang ataupun pasca panen. Cendawan merupakan salah satu

patogen yang meyebabkan penyakit pada biji atau benih. Cendawan melakukan

invasi (infeksi) biji atau benih selama masa perkembangan yaitu pembentukan

biji hingga masa pemasakan biji.

Cendawan dan bakteri merupakan patogen yang sering menimbulkan

kerusakan pada biji atau benih. Cendawan dan bakteri utamanya menyerang biji

atau benih pada saat penggudangan. Kondisi gudang yang lembab merupakan

lingkungan yang sangat disukai cendawan dan bakteri. Cendawan merupakan

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

2

patogen utama ditempat penyimpanan. Cendawan terbawa benih dapat dibedakan

menjadi cendawan lapang dan cendawan gudang. Cendawan lapang umumnya

menimbulkan kerusakan yang rendah atau tidak sama sekali. Kerusakan oleh

cendawan lapang dapat terjadi dan dilihat saat penyimpanan, jika kelembaban di

ruang penyimpanan sama dengan kadar air pada benih.

Kerusakan pada benih dapat terjadi bila kelembaban cenderung tinggi.

Invasi oleh cendawan dapat terjadi ketika panen, perontokan, pasca perontokan

dan pasca panen yaitu penyimpanan atau penggudangan. Asperillus spp.

merupakan salah satu jenis cendawan. Cendawan ini cepat menginfeksi biji atau

benih saat perontokkan. Inokulum dari cendawan biasa berupa spora yang berada

pada biji. Spora cendawan biasanya dorman saat masa penyimpanan atau dapat

berada di dalam biji atau benih.

Penyakit yang ada peda benih merupakan faktor kompleks yang harus

diwaspadai. Penyakit yang terbawa pada benih dapat diketahui dengan adanya

pengujian kesehatan benih. Pengujian kesehatan pada benih sangat penting

dilakukan agar benih dapat terseleksi dengan baik sebelum dilakukan penanaman

di lapang. Penanaman benih yang sehat di lapang akan menghasilkan produk yang

memiliki produktifitas tinggi dengan kualitas yang baik. Pengujian benih yang

dilakukan dapat menjadi faktor pencegah adanya penyakit pada tanaman

budidaya.

1.2 Tujuan

1. Menghitung persentase benih yang sehat dan yang sakit.

2. Mengetahui jumlah biji atau benih yang sehat yang berkecambah.

3. Mengetahui patogen yang menyerang, misalnya cendawan atau bakteri, dan

warna patogen.

4. Mengetahui jumlah biji atau benih yang terserang cendawan dan yang

terserang bakteri.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji

mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh

pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman nantinya. Kesehatan benih sangat

penting sehingga perlu adanya pengolahan terlebih dahulu dari waktu panen

hingga pasca panen. Perlakuan ini merupakan perihal untuk menjaga kualitas

benih terutama dari pathogen (Tjitrosoepomo, 2009).

Benih bermutu tinggi yaitu benih yang mempunyai mutu fisik, fisiologis

dan patologis. Pengujian kesehatan benih menjadi penting diakuakan karena untuk

mengurangi kerusakan akibat patogen benih. Benih yang lolos uji diharapkan

memiliki daya pertumbuhan dan perkembangan yang baik sehingga diharapkan

hasilnya dapat maksimal (Suharti dan Aliya, 2013).

Penyakit terkontasminasi pada benih dapat terjadi di lapang dan di ruang.

Penyakit yang melekat pada biji akan menyebabkan kerusakan pada biji. Penyakit

ini dapat terbawa pada permukaan biji atau pada kulit biji tetapi ada yang masuk

ke dalam biji. Biji yang terbawa pada kuit biji masih dapat diatasi melalui

perlakuan fungisida tetapi mikroba yang sudah masuk ke dalam biji sulit diatasi

karena terhalang oleh kulit biji. Cendawan selain bersifat parasit juga ada yang

bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan benih dan mencegah terjadinya kontak

mikroba. Cendawan yang digunakan yaitu Tricoderma sp pada beberapa biji salah

satunya biji kedelai untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menghambat

serangan S. rolfsii (Saputri dkk, 2015).

Jamur atau cendawan penyerang biji umumnya menyebabkan luka pada

biji. Luka luka inilah yang digunakan sebagai identifikasi kerusakan biji akibat

aktifitas cendawan (teknik morfologi). Luka ini dapat dikelompokkan ke dalam

tiga kategori yaitu benih memiliki retakan kecil, benih retak tetapi tidak diikuti

oleh embrio dan retakan yang terbuka dengan embrio yang ikut terbuka.

Terbukanya biji atau benih ini, mengakibatkan patogen lain mudah masuk.

Masuknya patogen menyebabkan lebih rusaknya benih, sehingga benih

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

4

mempunyai kualitas yang sangat rendah dan tidak layak untuk ditanam (Pathak

and Razia, 2013).

Patogen terbawa benih (seed borne) merupakan hal yang harus diatasi.

Patogen ini berbahaya karena pada beberapa tanaman, patogen ini menyebabkan

pengurangan hasil panen dan memperburuk kualitas dari biji yang dihasilkan

seperti yang terjadi pada gandum. Patogen terbawa benih sulit untuk diidentifikasi

sehingga harus dilakukan pengamatan ekstra agar tidak menular kepada benih

yang lainnya. Pendekatan melalui morfologi belum bisa menekan dari patogen

terbawa benih, sehingga perlu dikembangkan lagi teknik yang memadai. Teknik

yang sedang berkembang yaitu Polymerase chain reaction (PCR) yang

mempunyai diagnosa lebih detail (Majunder, 2013).

Pengamatan harus teliti karena pada satu jenis patogen dapat menyerang

tanaman yang berbeda dan memiliki intensitas penyerangan yang berbeda.

Penyerangan dengan intensitas yang berbeda menyebabkan kerusakan yang

berbeda. Perbedaan ini dapat berpengaruh terhadap pengendaliaannya sehingga

memungkinkan ketidaktepatan teknik pengendalian (Beckstead et al, 2014).

Menurut Fenner and Ken (2005), benih yang terserang oleh cendawan

akan tetap mempertahankan kotiledonnya. Benih yang terserang akan tetap

berkecambah dan membentuk tanaman baru dengan bentuan kotiledon. Cendawan

ini akan berpengaruh pada masa tanaman ini tumbuh (masa vegetatif). Cendawan

ini akan menghambat proses pertumbuhan dan akan melemahkan sistem proteksi

dari tanaman tersebut sehingga berpotensi terserang patogen pada fase

pertumbuhan.

Peningkatan kesehatan benih dapat dilakukan dalam berbagai cara.

Peningkatan kesehatan dapat menggunakan perlakuan rhizobakteria P. Fluorens,

pemberian fungisida, pemberian antijamur, anti bakteri dan lain sebagainya.

Pemberian ini dimaksudkan untuk mencegah agar pathogen tidak menyerang

ataupun menyerang biji atau benih tetapi dengan persentase yang lebih rendah

sehingga biji yang terbentuk bisa dijadikan benih dengan kualitas yang baik

(Yulia dkk, 2015).

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

5

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Teknologi dan Produksi Benih acara ketiga mengenai Uji

Kesehatan Benih I (Bagian Ilmu Penyakit Tumbuhan) dilaksanakan pada hari

Jumat, 20 Oktober 2017 pukul 06.00 hingga selesai dan bertempat di

Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas

Jember.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Cawan petri

2. Pinset

3. Kertas filter

4. Tisu

3.2.2 Bahan

1. Benih padi, jagung, kedelai, dan kacang tanah masing-masing berjumlah 15

benih.

2. Klorok.

3. Aquades.

3.3 Pelaksanaan Praktikum

1. Menyiapkan biji yang sudah dipilih yaitu biji padi, kedelai, kacang tanah, dan

biji jagung masing-masing berjumlah 15, tidak perlu disterilisasi.

2. Menyiapkan cawan petri sejumlah 4 buah yang sebelumnya dicuci dengan

klorok 1%.

3. Membersihkan cawan petri dengan tisu.

4. Menyemprotkan aquades pada cawan petri sebanyak 2x dan

membersihkannya dengan tisu.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

6

5. Meletakkan kertas saring pada setiap cawan petri dan menyemprotnya dengan

aquades.

6. Menyusun masing-masing benih pada masing-masing cawan petri.

7. Menutup cawan petri.

8. Memberi label pada setiap cawan petri.

9. Cawa petri diinkubasi. Melakukan pengamatan pada hari ke- 3, 5, dan 7 hari

setelah tanam.

10. Mengamati jumlah biji yang sehat dan sakit, jumlah biji sehat yang

berkecambah, jumlah biji yang terserang cendawan dan yang terserang

bakteri, warna koloni patogen. Memfoto biji tersebut.

11. Membuat grafik hubungan antara jumlah biji yang sehat dan yang sakit

dengan hasil pengamatan, hubungan hari pengamatan dengan jumlah biji

yang terserang bakteri cendawan. Menganalisis tabel dan grafik yang dibuat

sebagai hasil.

12. Membuat pembahasan, mengapa biji yang diuji kurang sehat atau sangat

sehat, mengapa banyak yang terserang cendawan atau sebaliknya mengapa

banyak yang terserang bakteri. Mengapa makin lama hari inkubasi,

gambar/grafik yang terjadi hasilnya demikian.

3.4 Variabel Pengamatan

1. Benih sehat

Penentuan benih sehat yaitu tidak adanya tanda-tanda keberadaan

cendawan pada kulit benih (lapisan terluar benih).

2. Benih yang terserang penyakit

Penentuan benih sakit yaitu adanya benang-benang halus (hifa) pada

permukaan benih

3.5 Analisis Data

Analisis data pada pengamatan ini menggunakan analisis statistika

kuantitatif.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

7

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

4.1.1 Jumlah Benih Sehat dan Sakit Serta Penyebabnya.

No Jenis

Benih

HARI KE

KETERANGAN 3 5 7

Sa Sb Sa Sb Sa Sb

1. Padi 15

100%

0

0%

15

100

%

0

0%

15

100

%

0

0%

Tidak teradapat

cendawan. Hal

tersebut karena

ditandai dengan

benih padi yang

berkecambah dengan

baik yaitu 9 benih.

2. Jagung 7

46,6%

8

53,3

%

7

46,6

%

8

53,3

%

2 13

Cendawan:

Penicillium sp.

Morfologi:

mempunyai

gumpalan yag

berwarna putih

kebiru-biruan yang

menyelimuti seluruh

permukaan benih.

Klasifikasi:

Kingdom: fungi

Divisi :

Ascomycota

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

8

Kelas :

Eurottiomycetes

Ordo :

Eurotiales

Family :

Trichocomaceae

Genus :

Penicillium

3. Kedela

i

12

80%

3

20%

3

20%

12

80%

3

20%

12

80%

Cendawan:

Penicillium sp.

Morfologi:

mempunyai

gumpalan yag

berwarna putih

kebiru-biruan yang

menyelimuti seluruh

permukaan benih.

Klasifikasi:

Kingdom: fungi

Divisi :

Ascomycota

Kelas :

Eurottiomycetes

Ordo :

Eurotiales

Family :

Trichocomaceae

Genus :

Penicillium

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

9

4. Kacang

Tanah

1

6,6%

14

93,3

%

1

6,6

%

14

93,3

%

1

6,6

%

14

93,3

%

Cendawan :

Aspergilus sp

Morfologi:

cendawan berwarna

hijau, permukaan

lembab dan

menggumpal.

Klasifikasi

Kingdom :

Myceteae

Divisi :

Amastigomycota

Kelas :

Ascomycetes

Ordo :

Eurotiales

Family :

Euroticeae

Genus :

Aspergilus

Spesies :

Aspergilus sp.

Keterangan: Sa (Sehat), Sb (Sakit)

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

10

4.1.2 Jumlah Benih Sehat

4.1.3 Jumlah Benih Sakit

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Padi Jagung Kedelai Kacang Tanah

Benih Sehat

Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Padi Jagung Kedelai Kacang Tanah

Benih Sakit

Hari ke-3

Hari ke 5

Hari ke-7

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

11

4.2 PEMBAHASAN

Hasil praktikum kali ini menganalisis tentang pengujian terhadap

kesehatan benih. Benih yang digunakan yaitu padi, jagung, kedelai dan kacang

tanah. Perlakuan yang dipilih yaitu menata sebanyak lima belas buah masing-

masing biji pada petridish kemudian menyemprotnya dengan sprayer dan

mengamati kesehatan benih pada masing-masing hari yang telah ditentukan.

Benih yang sakit akan diketahui melalui tanda yaitu munculnya benang-benang

halus (hifa) pada permukaan biji atau benih. Benang-benang halus tersebut akan

membentuk koloni dan akan terlihat lebih jelas dan akan memunculkan warna

tertentu.

Munculnya cendawan akibat biji atau benih yang mengalami pengolahan

pasca panen dan/atau penyimpanan tidak sesuai standar yang telah ditentukan. Hal

ini akan terjadi terkontaminasinya biji atau benih oleh hama, penyakit atau

cendawan. Biji atau benih yang sudah terkontaminasi seharusnya mendapat

perlakuan agar tidak menyebar kepada benih yang lain, apabila tidak dilakuakan

maka cendawan akan meyebar begitu cepat. Perkembangan cendawan akan tinggi

apabila dalam kondisi lembab.

Hasil pengamatan pada hari ke tiga, lima dan tujuh biji mengalami

penambahan kerusakan kecuali biji padi. Sebagaian besar data menunjukkan

bahwa benih mengalami serangan cendawan hal ini karena ketidak jelasan asal

benih didapatkan serta mutunya dan tidak disertai pengemasan yang baik untuk

melindungi biji atau benih.

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

12

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Benih yang mengalami serangan cendawan pada hari ke tujuh yaitu jagung

(86,6%), kedelai(80%) dan kacang tanah (93,3%).

2. Benih sehat yaitu terdapat dari beberapa tanaman dan yang paling tidak

terserang yaitu pembungkusnya.

3. Pathogen yang menyerang yaitu Pennicillium sp dan Aspergilus sp

4. Benih yang tidak mengalami serangan cendawan yaitu benih padi.

5.2 Saran

Sebaiknya pada praktikum uji kesehatan benih lebih terjaga lagi dalam hal

keamanan sehingga tidak terjadi lagi kehilangan benih sehingga acara praktikum

dan pengamatan dapat berjalan dengan lancar.

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

DAFTAR PUSTAKA

Beckstead , Julie., Susan E. Meyer, Kurt O. Reinhart, Kellene M. Bergen, Sandra

R. Holden and Heather F. Boekweg. 2014. Factors affecting host range

in a generalist seed pathogenof semi-arid shrublands. Plant Ecol, 215:

427-440.

Suharti, Tati dan Eliya Suita. 2013. Pengaruh Fungisida Terhadap Viabilitas

Benih Lamtoro. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan,1 (2): 103-109.

Yulia, Endah, Tarkus Suganda, Fitri Widiantini dan Rangga Irawan Prasetyo.

2015. Uji Keefektifan Antijamur Ekstrak Air Rimpang Lengkuas

(Alpinia galangal [L] Willd.) sebagai Perlakuan Pratanam untuk

Mengendalikan Colletotrichum spp. pada Kedelai (Glycine max L.).

Agrikultura, 26 (2): 104-110.

Saputri, Eli., Lisnawati dan Mukhtar Iskandar Pinem. 2015. Enkapsulasi Beberapa

Jenis Trichoderma. sp. pada Benih Kedelai untuk Mengendalikan

Penyakit Sclerotium rolfsii Sacc. Online Agroekoteknologi, 3 (3): 1123-

1131.

Majunder, Dipali., Thangaswamy Rajesh, E. G. Suting and Ajit Debbarma. 2013.

Detection of seed borne pathogens in wheat: recent trends. Australian

Journal of Crop Science, 7 (4): 500-507.

Pathak, Neha, and Razia. K. Zaidi. 2013.Fungi associated with wheat seed

discolouration and abnormalities in in-vitro study. Agricultural

Science,4(9):616-620.

Fenner, Michael and Ken Thompson. 2005. The Ecology of Seeds. United

Kingdom: Cambridge University Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Jogjakarta: Gadjaah Mada

University Press.

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

LAMPIRAN

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

Lembar Kerja

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

Beckstead , Julie., Susan E. Meyer, Kurt O. Reinhart, Kellene M. Bergen, Sandra

R. Holden and Heather F. Boekweg. 2014. Factors affecting host range

in a generalist seed pathogenof semi-arid shrublands. Plant Ecol, 215:

427-440.

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

Suharti, Tati dan Eliya Suita. 2013. Pengaruh Fungisida Terhadap Viabilitas

Benih Lamtoro. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan,1 (2): 103-109.

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

Yulia, Endah, Tarkus Suganda, Fitri Widiantini dan Rangga Irawan Prasetyo.

2015. Uji Keefektifan Antijamur Ekstrak Air Rimpang Lengkuas

(Alpinia galangal [L] Willd.) sebagai Perlakuan Pratanam untuk

Mengendalikan Colletotrichum spp. pada Kedelai (Glycine max L.).

Agrikultura, 26 (2): 104-110.

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

Saputri, Eli., Lisnawati dan Mukhtar Iskandar Pinem. 2015. Enkapsulasi Beberapa

Jenis Trichoderma. sp. pada Benih Kedelai untuk Mengendalikan

Penyakit Sclerotium rolfsii Sacc. Online Agroekoteknologi, 3 (3): 1123-

1131.

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

Majunder, Dipali., Thangaswamy Rajesh, E. G. Suting and Ajit Debbarma. 2013.

Detection of seed borne pathogens in wheat: recent trends. Australian

Journal of Crop Science, 7 (4): 500-507.

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

Pathak, Neha, and Razia. K. Zaidi. 2013.Fungi associated with wheat seed

discolouration and abnormalities in in-vitro study. Agricultural

Science,4(9):616-620.

Page 23: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

Fenner, Michael and Ken Thompson. 2005. The Ecology of Seeds. United

Kingdom: Cambridge University Press.

Page 24: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Jogjakarta: Gadjaah Mada

University Press.

Page 25: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

DOKUMENTASI

Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Page 26: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

Dokumentasi Langkah Kerja

Menyiapkan Alat

Menyiapkan benih

Page 27: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

Membersihkan dengan Klorok

Mengelap kaca yang telah dismprot klorok

Page 28: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

Meletakkan kertas saring pada petridish

Menyemprot dengan aquades

Page 29: LAPORAN PRAKTIKUM€¦ · Biji merupakan awal dari perumbuhan suatu tanaman karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Baik tidaknya biji berpengaruh pada pertumbuhan dan

Menata benih

Petridis diberi label sesuai kelompok dan perlakuan dan melakukan perawatan

serta pengamatan di hari ke 3, 5 dan 7 (pengamatan ada tidaknya cendawan