Modul Terapi Kelompok Dari Psikologi

8/16/2019 Modul Terapi Kelompok Dari Psikologi

1/27

TERAPI KELOMPOK

DALAM PSIKOLOGI


2/27

EVOLUSI METODE KELOMPOK

• AWAL 1900, JOSEPH PRATT (INTERNIS- BOSTON) → MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH DAN MENGADAKAN

ANTAR PENDERITA TBC

• 1910, JACOB MORENO (PSIKIATER AUSTRIA) MENGGUNAKAN TEKNIK TEATER (SEPERTI ROLE PLAYING) UN

MENGEMBANGKAN INTERAKSI DAN SPONTANITAS PASIEN, DENGAN MEMBAWA PROBLEMNYA PADA SETTIN

• 19!, MORENO PINDAH KE USA DAN MENGENALKAN TEKNIK "PSIKODRAMA#

• 19$1, MORENO MENGENALKAN ISTILAH "TERAPI KELOMPOK#

• 19$0, INSTITUT TAVISTOCK DI LONDON% DENGAN DASAR TEORI PSIKOANALISISNYA MELANI KLEIN MENGEM

PROSES KELOMPOK DALAM MEMBANTU MEMECAHKAN PROBLEMATIKA• 19$0, SAMUEL SLAVSON, SEORANG ENGINEER, MELAKUKAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DAN MENDORO

ANGGOTANYA DALAM BERINTERAKSI MENYELESAIKAN KON&LIK, IMPULS DAN POLA PERILAKU.

• 19'$, SLAVSON, MENGORGANISASIKAN ASOSIASI TERAPI KELOMPOK AMERICA.

• 19', SLAVSON MENERAPKAN TEKNIK TERAPI KELOMPOK DENGAN PENDIDIKAN PROGRESI& DAN PSIKOAN

MEMBANTU ANAK DAN REMAJA YANG MENGALAMI GANGGUAN.


3/27

PERKEMBANGAN TERAPI KELOMPOK

PASCA PERANG

• 19', KURT LEWIN MEMBENTUK T-GROUP (BASIC SKIL TRAINING GROUP)

• TUJUAN AWAL% MELATIH PIMPINAN KOMUNITAS UNTUK MEM&ASILITASI P

DAN KEPATUHAN DENGAN MENGADOPSI &AIR EMPLOYMENT PRACTICE A

• BERDASARKAN &ORMULASI T-GROUP, LELAND BRAD&ORD, KENNETH BE

ROLAND LIPPIT MENDIRIKAN NATIONAL TRAINING LABORATORIES (NTL) P

TAHUN 19!0.• PERUBAHAN TUJUAN T-GROUP, YAITU%

• MENCIPTAKAN KESADARAN DIRI MELALUI PEMAHAMAN TENTANG PERILAKU

INTERPERSONELNYA.

• MERUPAKAN *TERAPI NORMAL+, YANG MENEKANKAN PADA USAHA MEMPERBAIKI K

SOSIAL MANUSIA.


4/27

ENCOUNTER GROUP (TAHUN 190)%

• TUJUAN% MENDORONG PERKEMBANGAN INDIVIDU DAN EKSPRESI DIRI

PERTUMBUHAN PERSONAL DAN *SENSITIVITY TRAINING+

• MERUPAKAN HASIL MERGER KONSEP SERTA PROSEDUR DARI TERAPI

TRADISIONAL DAN T-GROUP

• TEKNIK YANG DITERAPKAN%

• MENEKANKAN PADA HERE NOW

• KONSEP &EEDBACK DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL

• MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI OLEH PIMPINAN KELOMPOK

• TEKNIK VERBAL NON VERBAL

• PERTEMUAN DENGAN WAKTU YANG TERBATAS.


5/27

KEUNIKAN DAN KEUNTUNGAN TERAPI

KELOMPOK

• MENINGKATNYA SENSE TERHADAP REALITAS

• INTERAKSI ANGGOTA KELOMPOK MENDEKATI SITUASI NYATA% CARA

TERHADAP ORANG LAIN, CARA PENDEKATAN TERHADAP ORANG LA

• MEREDUKSI ISOLASI SOSIAL

• MENGURANGI PERASAAN BAHWA HANYA DIA YANG BERMASALAH

• PENERIMAAN DAN DUKUNGAN KELOMPOK• KHUSUSNYA BILA MASALAH, LATAR BELAKANG,DLL HOMOGEN AKAN LEBIH MEM

PENERIMAAN DUKUNGAN

• IMITASI KESUKSESAN MENGATASI MASALAH

• MELIHAT CONTOH SUKSES ORANG LAIN DENGAN TEKNIK TERTENTU, TIMBUL KE

MENCOBA


6/27

LANJUTAN...

• KESEMPATAN UNTUK &EEDBACK

• BISA MENANYAKAN TANGGAPAN DARI ANGGOTA YANG LAIN

• KESEMPATAN UNTUK ALTRUISM

• BISA MEMBANTU ORANG LAIN → PERCAYA DIRI MENINGKAT

• MENINGKATNYA SENSITIVITAS

•

LEBIH SENSITI& TERHADAP MASALAH ORANG LAIN DIRI SENDIRI• CORRECTIVE *&AMILY+ EPERIENCE

• INTERAKSI DALAM KELUARGA → DIANGKAT DALAM KELOMPOK

• HARAPAN

• MELIHAT ORANG LAIN BERHASIL, MERASA DIA JUGA BISA.


7/27

KETERBATASAN

• TIDAK SEMUA KLIEN COCOK% TERTUTUP, MASALAH VERBAL, INTER

• PERAN TERAPIS MENYEBAR % MENANGANI BANYAK ORANG SEKAL

• SULIT MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN% KURANG PERSONAL

• KLIEN SANGAT TERGANTUNG BERHARAP TERLALU BANYAK PADA

KELOMPOK• KELOMPOK TIDAK DIJADIKAN SARANA UNTUK BERLATIH

• MEMBUTUHKAN TERAPIS TERLATIH


8/27

HAL PRAKTIS SEPUTAR TERAPI KELO

• ORIENTASI TEORI KEMAMPUAN TERAPIS

• ANGGOTA (!-10 ORANG), 1 MINGGU SEKALI, 1- JAM

• SETTING KELOMPOK (CIRCULAIR)

• HETEROGENHOMOGEN

• TERBUKATERTUTUP % KEBERADAAN ANGGOTA BERTAMBAH ATAU

• PERAN TERAPIS


9/27

KONDISI KLIEN YANG TIDAK

DIREKOMENDASIKAN%

• KLIEN DALAM KEADAAN KRITIS

• TAKUT BICARA PADA KELOMPOK

• SANGAT TIDAK E&EKTI& DALAM KETRAMPILAN SOSIALISASI (PEMA

AGRESI&,DLL)

•

BILA KON&IDENSIAL ADALAH HAL PENTING


10/27

VARIASI TERAPI KELOMPOK

• TERAPI KELOMPOK PSIKOANALITIS

• WOL& (19/!) SLAVSON (19') MENTERJEMAHKAN KONSEP PSIKOANA

(DETERMINISTIK PSIKIS, KON&LIK MASA KECIL, STRUKTUR KEPRIBADIA

METODE DASAR (ASOSIASI BEBAS, ANALISIS MIMPI, TRANS&ERENS R

DALAM SETTING KELOMPOK%

• WOL&% MEMBANTU MEMECAHKAN PROBLEM MELALUI PROSES KELOM

SEBAGAI MINIATUR DARI KELUARGA PRIMER

• SLAVSON% MELALUI KELOMPOK AKAN DIPEROLEH INSIGHT PADA SETIA

ANGGOTANYA


11/27

PSIKODRAMA, LANJUTAN VARIASI...

• TERAPI% MAIN DRAMA

• JACOB MORENO (190)% METODE ROLE PLAYING%

• TUJUAN% MENDORONG KATARSIS, SPONTANITAS DAN PEMAHAMAN

DIANTARA PARTISIPAN

• DALAM PROSES TERAPINYA BERUSAHA MENCIPTAKAN KEMBALI VA

SITUASI INTERPERSONAL, DIMANA PASIEN MENGALAMI HAMBATAN

PSIKOLOGIS


12/27

TERAPI KELOMPOK BEHAVIOR, LANJUT

VARIASI...• TOKOH% LAARUS (191)

• LEBIH DITUJUKAN UNTUK E&ISIENSI → PROBLEM YANG SAMA DITANGANI SIMULTAN

• $ TIPE TERAPI KELOMPOK#

• SYSTEMATIC DESENSITISATION GROUP

• BEHAVIORAL PRACTICE GROUP

• SPESI&IC BEHAVIOR GROUP

•

TRANSACTION• DALAM KEHIDUPAN SEHARI ORANG SELALU MELAKUKAN TRANSAKSI → SALAH

MELAKUKAN TRANSAKSI → TIMBUL KETIDAKNORMALAN

• EGO STATE%

• PARENT EGO% NURTURANCE CRITICAL

• ADULT EGO

• CHILD EGO% REBELIUS ADAPTI&

• $ JENIS TRANSAKSI


13/27

T-GROUP• PRINSIP% PENGALAMAN PENDIDIKAN, DENGAN TRAINER KALANGAN AKADE

• PENEKANAN PADA HERE NOW

• A SENSITIVITY TRAINING GROUP → SENSITI& DALAM PIKIRAN, PERASAAN, M

DALAM KERANGKA HUBUNGAN INTERPERSONAL

• SENSITIVITY TRAINING → LABORATORY LEARNING% PERSONAL DAN INTERPMERUPAKAN &OKUS LANGSUNG KELOMPOK

• TUJUAN% MEMBUKA AREA TERTUTUP PIKIRAN DAN PERASAAN, PARTISIPAN

MENGALAMI PERASAAN PERSONAL YANG MENDALAM DENGAN PARTISIPAN

SETELAH TERAPI SELESAI BERLANGSUNG

• PRINSIP TEORI%

•

BELAJAR KETRAMPILAN INTERPERSONAL YANG BARU• MEMPERBAIKI &UNGSI KELOMPOK (SEKOLAH, PERUSAHAAN,DLL)

• TRAINEE ANGGOTA BERBEDA DALAM KETRAMPILANNYA

• DURASI LEBIH SINGKAT TUJUAN TERBATAS

• TIDAK TERGANTUNG TERAPIS

• MENEKANKAN POTENSI ANGGOTA KELOMPOK

• IN&ORMAL SETTING


14/27

LANJUTAN T-GROUP..

• BEBERAPA BENTUK LATIHAN T-GROUP DALAM RANGKA MENDORONG KEPERCA

TEKNIK &EEDBACK MENUNJUKKAN PERASAAN YANG DALAM%

• BLIND MILLING → TUTUP MATA % SMELL (MELATIH INDRA)

• EYEBALL TO EYEBALL → MEMAHAMI DENGAN CARA SALING BERTATAPAN

• STRENGHT BOMBARDMENT → MEMBERIKAN PUJIAN, LALU SUBYEK MENGATAK

KEKUATANNYA

• METAPHORICAL DESCRIPTION → BERHADAPAN, LALU BILANG KAMU SEPERTI...

• TRUSTING THE GROUP

• BREAKING IN

• WHO AM I


15/27

ENCOUNTER GROUP

• ROGERS 919/0) % BASIC ENCOUNTERS

• SHULT (19/$)% METODE OPEN-ENCOUNTER

• BERTUJUAN% MEM&ASILITASI PERTUMBUHAN PERSONAL (MENCIPTAKAN

MANUSIA DAN MEMILIKI SPONTANITAS SERTA PENGALAMAN EMOSIONAL

INTENSI& BERSAMA)

•

KEKUATAN% AGEN PENGUBAHNYA MERUPAKAN *KONTAK PENGALAMAN L• KAPSITAS HEALING

• PERUBAHAN PERILAKU DALAM KELOMPOK BIASANYA AKAN TERBAWA SE

PERTEMUAN SELESAI.


16/27

MARATHON GROUP

• BERORIENTASI WAKTU, SESI KELOMPOK DIDESAIN UNTUK INTENSIT

KECEPATAN SEBUAH TERAPEUTIK ENCOUNTER DENGAN MENCIPTA

TEKANAN KELOMPOK SEPANJANG WAKTU

• &RED STOLLER (19) MENGGUNAKAN TEKNIK INI UNTUK PASIEN D

KRONIS

• BACH (190) MENGADOPSI TEKNIK TERSEBUT UNTUK DITERAPKANPRAKTEK KLINIKNYA, DENGAN TEMA *MARATHON THERAPY GROUP


17/27

TERAPI KELOMPOK BIOENERGETIC

• PENDEKATAN &ISIK TERHADAP TERAPI KELOMPOK

• &OKUS% UNTUK MENGEKSPRESIKAN PERASAAN MELALUI GERAKA

POSTURE,MUSCULATE DAN TIPE BERNA&AS (LOWEN,199)


18/27

E&EKTIVITAS TERAPI KELOMPOK

• HAL PENTING%

• KAUL (19/)% E&EKTI& UNTUK TUJUAN APA2

• MEYER SMITH (19//)% TERAPI KELOMPOK POTENSIAL DAN E&EKTI&

• MELTO&& KOMREICH (19/0)% 03 PUBLIKASI PENELITIAN MENUNJUKKAN KEUN

YANG DIPEROLEH PARTISIPAN TERAPI KELOMPOK

• BEDNAR KAUL (19/) PERBEDAAN E&EKTIVITAS DARI MASING TEKNIK SULIT UN

DIBANDINGKAN

• PENELITIAN LIEBERMAN, YALOM MILES (19/$) MENUNJUKKAN BAHWA% 03 PESE

MENGIKUTI TERAPI KELOMPOK SAMPAI SELESAI MENUNJUKKAN GEJALA POSITI&,

PIMPINAN KELOMPOK LEBIH OPTIMIS DIBANDINGKAN PARTISIPAN, 1$ PARTISIPAN

POSITI&, 1$ LAINNYA TIDAK BERUBAH DAN SISANYA MENUNJUKKAN HASIL NEGAT


19/27

PSIKOTERAPI KELOMPOK

• PSIKOTERAPI KELOMPOK DENGAN DASAR PSIKOANALISA

• PENANGANAN JANGKA PANJANG BERTUJUAN PERUBAHAN KEPRIBADI

• USAHA DITUJUKAN KEARAH PEROLEHAN *INSIGHT+

• TEKNIK% ANALISA MIMPI, TRANS&ERENCE, RESISTANCE, ASOSIASI BEBA

KELOMPOK

• PENDEKATAN% HORNEY, ADLER, SULLIVAN


20/27

TERAPI KELOMPOK BERPENDEKATAN

EKSISTENSIAL EKSPERIMENSIAL

• &OKUS% PENGALAMAN LANGSUNG, DESPAIR AT *BEING IN THE WOR

• PENEKANAN PADA PENGALAMAN PERASAAN DAN TUJUAN OTENTI

• TERAPIS ADALAH PARTISIPAN AKTI&


21/27

TERAPI KELOMPOK BERPENDEKATAN

TERAPI AVERSI

• ANALISA TENTANG LI&E-SCRIPT DAN GAMES PEOPLE PLAY

• USAHA DITUJUKAN PADA PENGOLAHAN PERBAIKAN POLA MALAD


22/27

TERAPI KELOMPOK GESTALT

• PENEKANAN PADA PERASAAN, PENINGKATAN AWARENESS, HERE

• BUKAN *MENGAPA MERASA DEMIKIAN+, TAPI LEBIH KE *BAGAIMANA

PERASAAN ANDA+ DAN *APA PERASAAN ANDA SAAT INI+

• TUJUAN% PERASAAN NYAMAN TERHADAP PERASAAN DAN PERCAY

MENINGKAT


23/27

PSYCHODRAMA

• TUJUAN% INDIVIDU MAMPU LEBIH BESAR MENGEKSRESIKAN DIRI, L

SPONTAN KREATI&


24/27

TERAPI KELOMPOK BERDASARKAN

HUMANISME KELOMPOK ENCOUNTE

• TIAP ORANG PUNYA POTENSI BERKEMBANG YANG LATEN DIDALAM

PRIBADINYA → PERLU DIBEBASKAN MELALUI UNCONDITIONAL POS

REGARD

• PENEKANAN PADA PENERIMAAN RESPEK TERHADAP PERASAAN

PESERTA


25/27

TERAPI KELOMPOK BERDASARKAN TE

PERILAKU (BEHAVIORISTIK)

• PROSEDUR JANGKA PENDEK UNTUK TREATMENT SIMPTOMATOLOG

MENGGANGGU

• TUJUAN% MENGUBAH POLA PERILAKU KHAS

• TEKNIK% DESENTISASI KELOMPOK DAN PELATIHAN SEL& ASSERTIO

KELOMPOK

• PERTEMUAN KELOMPOK BERISI ANTARA LAIN% BELAJAR UNTUK RITIDAK ADA CLASSICAL CONDITIONING


26/27

PENDEKATAN SUPORTI& ADAPTATIO

DALAM TERAPI KELOMPOK (J.JOHNSO

• PENDEKATAN PRAKTIS, TIDAK MERUBAH KEPRIBADIAN ATAU PENYELESAI

DALAM

• PESERTA DIDORONG UNTUK MEMPRAKTEKKAN METODE BARU DALAM BER

• PESERTA HOMOGEN, TERAPIS ADALAH TOKOH OTORITAS, PESERTA TERGA

PADA KELOMPOK

• MENGUSAHAKAN SOSIALISASI, REALITY-TESTING DAN MENGERTI HUBUNG

ANIETY DAN PERASAAN, SERTA MEMPERKUAT PERTAHANAN DIRI PESERT

• (DARI ROSENBAUM,M SNADOWSKY,A (19/) THE INTENSIVE GROUP EPE

NEW YORK% THE &REE PRESS, HAL 1-'9)


27/27

THE CURATIVE &ACTORS IN GROUP

THERAPY

• 11 KATEGORI UTAMA &AKTOR PENYEMBUHAN DALAM TERAPI KELOMPOK%

• INSTILATION O& HOPE

• UNIVERSALITY

• IMPASTING O& IN&ORMATION

• ALTRUISM

• THE CORRECTIVE RECAPITULATION O& THE PRIMARY &AMILY GROUP

• DEVELOPMENT O& SOCIALIING TECHNI4UES

• IMITATIVE BEHAVIOR

• INTERPERSONAL LEARNING

• GROUP COHESIVENESS

• CATHARSIS

• EISTENSIAL &ACTORS

Modul Terapi Kelompok Dari Psikologi

Documents

Transcript of Modul Terapi Kelompok Dari Psikologi