Modul Sosiologi X

13
SOSIALISASI SEBAGAI PROSES PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN Standar Kompetensi : Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian Kompetensi Dasar : Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian A. Proses Sosialisasi 1. Definisi Sosialisasi a. Robert M.Z. Lawang Sosialisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial. b. Charlotte Buhler Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. c. Peter L. Berger Sosialisasi adalah suatu proses seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat d. Bruce. J. Cohen Sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun sebagai individu maupun sebagai anggota suatu kelompok. e. Hasan Shadily Sosialisasi adalah proses dimana seseorang mulai menerima dan menyesuaikan diri terhadap adat istiadat suatu golongan, dimana lambat laun ia akan merasa sebagian di golongan itu. f. Prof Dr. Nasution, S.H Sosialisasi adalah proses membimbing individu ke dalam dunia sosial. g. Sukandar Wiraatmaja, M.A Sosialisasi adalah suatu proses yang dimulai sejak seseorang itu dilahirkan untuk dapat mengetahui dan memperoleh sikap, pengertian, gagasan, dan pola tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat. h. Jack Levin dan James L. Spates Sosialisasi adalah proses dimana kebudayaan diteruskan dan diinternalisasikan oleh kepribadian individu. i. John C. Macionis Sosialisasi adalah pengalaman sosial seumur hidup, dimana individu dapat mengembangkan potensinya dan mempelajari pola-pola kebudayaan mereka

description

Modul sosiologi SKKK Padang By Nunuk

Transcript of Modul Sosiologi X

Page 1: Modul Sosiologi X

SOSIALISASI SEBAGAI PROSES PEMBENTUKAN KEPRIBADIANStandar Kompetensi : Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadianKompetensi Dasar : Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian

A. Proses Sosialisasi1. Definisi Sosialisasi

a. Robert M.Z. LawangSosialisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial.

b. Charlotte BuhlerSosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.

c. Peter L. BergerSosialisasi adalah suatu proses seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat

d. Bruce. J. CohenSosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun sebagai individu maupun sebagai anggota suatu kelompok.

e. Hasan ShadilySosialisasi adalah proses dimana seseorang mulai menerima dan menyesuaikan diri terhadap adat istiadat suatu golongan, dimana lambat laun ia akan merasa sebagian di golongan itu.

f. Prof Dr. Nasution, S.HSosialisasi adalah proses membimbing individu ke dalam dunia sosial.

g. Sukandar Wiraatmaja, M.ASosialisasi adalah suatu proses yang dimulai sejak seseorang itu dilahirkan untuk dapat mengetahui dan memperoleh sikap, pengertian, gagasan, dan pola tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat.

h. Jack Levin dan James L. SpatesSosialisasi adalah proses dimana kebudayaan diteruskan dan diinternalisasikan oleh kepribadian individu.

i. John C. MacionisSosialisasi adalah pengalaman sosial seumur hidup, dimana individu dapat mengembangkan potensinya dan mempelajari pola-pola kebudayaan mereka

j. Edwar A. RossSosialisasi adalah pertumbuhan perasaan “kita”, dimana perasaan ini akan menimbulkan tindakan segolongan.

k. LaurenceSosialisasi adalah Proses pendidikan atau latihan seseorang yang belum berpengalaman dalam suatu kebudayaan dan berusaha menguasai kebudayaan dan berusaha menguasai kebudayaan sebagai aspek berikutnya.

2. Jenis-Jenis Sosialisasia. Sosialisasi Primer (Primary Socialization)

Adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil (dalam lingkungan keluarga) dan menjadi pintu bagi seseorang dalam memasuki keanggotaan masyarakat.

b. Sosialisasi Sekunder (Secondary socialization )

Page 2: Modul Sosiologi X

Adalah proses berikutnya yang mengenalkan kepada individu mengenai sektor-sektor baru dunia objektif masyarakat.

3. Media Sosialisasia. Media sosialisasi keluarga

Keluarga merupakan media sosialisasi anak yang pertama sebelum anak melakukan sosialisasi di lingkungan yang lain. Lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak adalah orang tuanya, saudara-saudaranya, dan kerabat dekatnya yang tinggal serumah.

b. Media Sosialisasi teman sepermainanPeranan teman sepermainan dan tetangga belum begitu tampak pada masa kanak-kanak, walaupun pada masa itu anak sudah mempunyai sahabat yang dekat dengannya

c. Media masa sebagai media sosialisasiMedia masa dapat berbentuk media cetak (surat kabar dan majalah) dan media elektronik (televisi, radio, video, film, dsb). Media tersebut merupakan alat komunikasi yang dapat menjangkau masyarakat luas. Media masa berfungsi sebagai media sosialisasi yang berpengaruh terhadap perilaku masyarakat.

d. Media sosialisasi sekolahSekolah merupakan media sosialisasi yang dapat berpengaruh dan penting dalam pembentukan kepribadian dan kemajuan anak karena sekolah sebagai penyelenggara pendidikan, sehingga peranan guru sangat besar terhadap perilaku anak didik.

e. Media sosialisasi lingkungan kerjaLingkungan kerja mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seseorang. Dilingkungan kerja, seseorang akan berinteraksi dengan teman kerja , pimpinan, dan yang lain. Dalam proses interaksi akan terjadi proses saling mempengaruhi kepribadian seseorang sesuai dengan kepribadian yang baik dan sesuai dengan lingkungannya.

4. Tahap-tahap Sosialisasia. Tahap persiapan ( prepatory stage)

Ketika seorang anak dilahirkan, ia berada pada tahap persiapan untuk mengenal dunia sosialnya dan memperoleh pemahaman tentang dirinya.Contoh : mengucapkan kata ayah

b. Tahap meniru (play stage)Pada tahap ini anak dapat melakukan tiruan secara sempurna

c. Tahap siap bertindak (game stage)Pada tahap ini, peranan langsung dimainkan sendiri dan dilakukan dengan penuh kesadaran.

d. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized other)Pada tahap penerimaan ini manusia disebut sebagai orang dewasa. Dia bukan hanya menempatkan dirinya pada posisi orang lain, tetapi juga dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas.

5. Tujuan pokok sosialisasia. Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupannya kelak

di masyarakatb. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannyac. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang diperoleh melalui latihan-latihan mawas diri yang tepatd. Bertingkah laku selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada

lembaga atau kelompok pada lembaga atau kelompok pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

6. Proses-Proses Sosialisasia. Proses Internalisasi

Page 3: Modul Sosiologi X

Merupakan proses panjang dan berlangsung seumur hidup sejak manusia lahir sampai meninggal dunia, dimana ia belajar membentuk kepribadian melalui perasaan, nafsu-nafsu, dan emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya.

b. Proses sosialisasiAdalah proses seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan perilaku kelompoknya.

c. Proses InkulturasiAdalah proses pembudayaan seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.

7. Pelaksanaan SosialisasiPelaksanaan sosialisasi digolongkan menjadi 3 kategori :a. Metode ganjaran dan hukuman b. Metode dictating teaching, yaitu anak diajarkan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan

melalui pemberian ceramah dan penjelasanc. Metode pemberian contoh, yaitu dengan menggunakan imitasi dan sugesti, baik sadar maupun

tidak sadarDalam lingkungan keluarga dikenakan dua macam pola sosialisasi :a. Sosialisasi represif, yaitu sosialisasi yang mengutamakan ketaatan anak kepada orang tua.

Contoh : orang tua memberi hukuman. Ciri-ciri sosialisasi represif adalah :1) Menghukum perilaku yang keliru2) Hukuman dan imbalan materil3) Kepatuhan anak kepada orang tua4) Komunikasi sebagai perintah5) Komunikasi non verbal6) Sosialisasi berpusat pada orang tua7) Anak memperhatikan harapan orang tua8) Keluarga biasanya didominasi oleh orang tua (ayah). Orang tua otoriter, sehingga

menghambat proses pembentukan pribadi anak.b. Sosialisasi Partisipasi, yaitu sosialisasi yang mengutamakan adanya partisipasi dari anak.

Contoh : memberi imbalan bagi prilaku baik.Ciri-ciri sosialisasi partisipatif :1) Memberi imbalan bagi perilaku yang b aik2) Hukuman dan imbalan simbolis3) Otonomi pada anak4) Komunikasi sebagai interaksi5) Komunikasi verbal6) Sosialisasi berpusat pada anak7) Orang tua memperhatikan keinginan anak8) Keluarga biasanya mempunyai tujuan yang sama

8. Faktor-Faktor Penghambat dalam Sosialisasia. Kemampuan berbahasa

Kesulitan berbahasa disebabkan oleh :1) Cacat pada bibir/sumbing2) Berbicara gagap3) Malu berbicara/pendiam4) Kurang fasih/kurang menguasai

b. Cara bergaul Kendala-kendala dalam bergaul antara lain :1) Perbedaan golongan

Page 4: Modul Sosiologi X

2) Perbedaan status3) Perbedaan pendidikan4) Perbedaan sosial ekonomi

B. Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian1. Pengertian Kepribadian

Kepribadian merupakan gambaran umum dari perilaku seseorang yang sangat khas dan tampak dalam kehidupan sehari-hari.Pengertian kepribadian menurut para ahli :a. Koentjaraningrat

Kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku manusia, atau kepribadian adalah ciri-ciri watak seseorang yang konsisten sebagai identitas dirinya yang khusus

b. AllportKepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem psikofisis dalam diri individu, yang menentukan keunikan penyesuaian diri terhadap lingkungan

c. Yinger Kepribadian adalah keseluruhan perilaku seseorang dengan sistem kecendrungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi atau perpaduan yang utuh dari sikap, sifat, pola pikir, emosi, dan nilai-nilai yang mempengaruhi seseorang agar berbuat sesuai dengan norma yng diharapkan

d. M.A.W BrowerKepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang

e. Theodore R. NewcombeKepribadian adalah organisasi sikap-sikap (predisposition)yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap prilaku

f. Cuber Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dan sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang

2. Faktor-Faktor Kepribadiana. Warisan biologis

Manusia yang terlahir ada yang sempurna secara biologis dan ada yang mempunyai kekurangan secara biologis. Manusia yang sempurna mempunyai sikap yang penuh percaya diri karena merasa bahwa dirinya sama dengan orang lain. Sedangkan manusia yang mempunyai kekurangan secara biologis mereka akan merasa rendah diri karena merasa ada yang kurang pada diri mereka.

b. Lingkungan fisikFaktor lingkungan fisik yang mempengaruhi kepribadian seseorang adalah kondisi fisik tempat tinggal mereka, antara lain kondisi topografi, iklim, dan sumber daya alam.

c. Kebudayaan khususKepribadian seseorang dapat dilihat dari kebudayaan khusus.Contoh : masyarakat desa terbiasa melakukan segala hal secara bersama-sama, dengan demikian mereka mempunyai rasa kebersamaan yang tinggi. Sedangkan masyarakat kota bersikap individualistis karena mereka terbiasa melakukan segala hal sendiri.

d. Pengalaman kelompok

Page 5: Modul Sosiologi X

Sesuai dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup lepas dari peranan orang lain. Sifat inilah yang membuat kepribadian manusia bisa sangat dipengaruhi oleh kondisi kelompok sosial mereka.

3. Unsur-Unsur Kepribadiana. Pengetahuan

Pengetahuan berupa kemampuan membentuk konsep dan fantasi untuk mengembangkan cita-cita, gagasan, ilmu pengetahuan, dan karya seni

b. Perasaan, yaitu suatu keadaan dalam kesadaran manusia karena pengaruh pengetahuannya dinilai dengan keadaan positif (menyenangkan) dan negatif (tidak menyenangkan).

c. Dorongan naluriDorongan naluri adalah keinginan yang ada pada diri seseorang bersumber dari panca indra sebagai aksi yang kemudian dicerna dan diwujudkan dalam bentuk reaksi.Ada tujuh dorongan naluri dalam diri manusia :1) Dorongan untuk mempertahankan hidup2) Dorongan seksual3) Dorongan untuk mencari makan4) Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi dengan sesama manusia5) Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya6) Dorongan untuk berbakti7) Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak

C. Hubungan Pembentukan Kepribadian dengan KebudayaanMenurut Koentjaraningrat, suatu kebudayaan sering memancarkan suatu watak khas tertentu yang tampak dari luar. Menurut pendapat M.J.Herkovist, budaya merupakan sesuatu yang superorganik karena bersifat turun-temurun meskipun masyarakat senantiasa silih berganti disebabkan adanya kelahiran dan kematian.Berdasarkan dua pendapat diatas, dapat diketahui bahwa kebudayaan sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Kepribadian ada yang selaras dan tidak selaras dengan lingkungan alam maupun dengan lingkungan sosial.Ada tujuh pokok makna lingkungan alam bagi manusia, yaitu sebagai berikut :1. Manusia memiliki ikatan dengan lingkungan alam2. Motivasi etis dapat mendasari kecintaan terhadap alam yang berdasarkan rasa keindahan3. Alam menghidupi manusia4. Alam merupakan serikat bagi manusia dalam hal mempertahankan diri 5. Alam menjadi sumber materi genetik6. Alam memiliki arti penting bagi pengetahuan dan pendidikan7. Alam menjadi sumber kesehatan, rekreasi, serta kesenian

Page 6: Modul Sosiologi X

Perilaku Menyimpang dan Sikap-Sikap AntisosialStandar Kompetensi : Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadianKompetensi Dasar : Mendeskripsikan terjadinya perilaku menyimpang dan sikap-sikap antisosial

A. Perilaku Menyimpang1. Definisi

a. Bruce J. CohenPerilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.

b. Paul B. HortonPenyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.

c. Robert M.Z LawangPerilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku tersebut.

d. James Vander ZanderPerilaku menyimpang merupakan perilaku yang dianggap sebagai hal tercela dan diluar batas-batas toleransi oleh sejumlah besar orang.

2. Ciri-Ciri Perilaku MenyimpangMenurut Paul B. Horton (1999: 191-195), penyimpangan sosial memiliki enam ciri, yaitu sebagai berikut :a. Penyimpangan harus dapat didefinisikanb. Penyimpangan bisa diterima dan juga bisa ditolakc. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlakd. Penyimpangan terhadap budaya nyata dan budaya ideale. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpanganf. Penyimpangan sosial bersifat adaptif

3. Teori-Teori Perilaku Menyimpanga. Teori Differencial Association (Edwin H. Sutherland)

Teori ini menyatakan bahwa penyimpangan terjadi karena adanya diferensiasi atau hubungan diferensiasi. Proses penyimpangan ini bisa terjadi karena adanya interaksi antarindividu. Mereka saling berkomunikasi dan melihat kebiasaan masing-masing, kemudian mereka menirunya. Semua proses ini bergantung pada frekuensi, prioritas, lamanya, dan intensitas.

b. Teori Labelling (Edwin M. Lemert)Teori ini menggambarkan bagaimana suatu perilaku menyimpang seringkali menimbulkan seringkali menimbulkan serangkaian peristiwa yang justru mempertegas dan meningkatkan tindakan penyimpangan.

c. Teori MertonMerdon mengidentifikasi lima tipe cara adaptasi individu terhadap situasi tertentu , empat diantara perilaku dalam menghadapi situasi tersebut merupakan perilaku menyimpang.1) Konformitas, merupakan cara yang paling banyak dilakukan. Disini perilaku mengikuti tujuan

yang ditentukan oleh masyarakat dan mengikuti cara yang ditentukan masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut

2) Inovasi, merupakan cara dimana perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan masyarakat, tetapi memakai cara yang dilarang oleh masyarakat

3) Ritualisme, merupakan perilaku seseorang yang telah meninggalkan tujuan budaya, namun masih tetap berpegang pada cara-cara yang telah digariskan masyarakat

4) Retreatism, merupakan bentuk adaptasi berikutnya. Dalam bentuk adaptasi ini, perilaku seseorang tidak mengikuti tujuan budaya dan juga tidak mengikuti cara untuk meraih tujuan budaya.

Page 7: Modul Sosiologi X

5) Rebellion (pemberontakan), merupakan bentuk adaptasi terakhir. Dalam pola adaptasi ini. Orang tidak lagi mengakui struktur sosial yang ada dan berupaya menciptakan suatu struktur sosial yang lain.

d. Teori fungsi dari DurkheimDurkheim berpandangan bahwa suatu kejahatan itu perlu bagi masyarakat karena dengan adanya kejahatan, maka moralitas dan hukum dapat berjalan dengan normal.

e. Teori konflik oleh Karl MarkPenyimpangan didefinisikan oleh kelompok-kelompok yang berkuasa dalam masyarakat untuk melindungi kepentingan mereka sendiri. Hukum yang ada merupakan pencerminan kepentingan mereka sendiri. Hukum yang ada merupakan pencerminan kepentingan dari kelompok yang berkuasa, sehingga korbannya adalah rakyat miskin. Ada dua konflik dalam teori ini, yaitu :1) Konflik budaya2) Konflik kelas sosial

4. Jenis-Jenis Perilaku Menyimpanga. Berdasarkan jumlah individu yang terlibat

1) Penyimpangan individuPenyimpangan yang dilakukan secara individu atau seorang diri tanpa bantuan atau melibatkan orang lain. Contoh : mencuri/merampok yang dilakukan sendirian, mencopet didalam bus, menghipnotis orang dan mengambil barang berharga dari korbannya, dan lain-lain.

2) Penyimpangan kelompokPenyimpangan ini dilakukan oleh sekelompok individu. Contoh : sekawan perampok membobol bank.

3) Penyimpangan campuranPenyimpangan ini dilakukan oleh seseorang dengan melibatkan banyak orang. Misalnya : perdagangan obat-obatan terlarang yang biasanya melibatkan jaringan kelompok sindikat tertentu, aksi bom bunuh diri, atau terorisme.

b. Berdasarkan kadar penyimpangannya1) Penyimpangan ringan

Penyimpangan yang menimbulkan gangguan, ancaman, hambatan, dan kerugian yang kecil kepada pihak luar. Biasanya sanksi yang diberikan berupa nasihat dan diminta tidak diulang lagi. Misalnya : seorang anak yang mengambil buah-buahan tetangganya.

2) Penyimpangan beratPenyimpangan yang menimbulkan kerugian cukup besar bagi pihak lain dan kadangkala menimbulkan korban jiwa dan harta. Penyimpangan ini biasanya terancam hukuman yang cukup berat seperti hukuman penjara seumur hidup maupun hukuman mati. Misalnya : pembunuhan, menyetir dalam keadaan mabbuk yang menyebabkan kecelakaan, merampok yang disertai tindakan kekerasan, dll.

5. Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosiala. Penyimpangan seksual

Adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan.Penyimpangan seksual dapat dibedakan menjadi beberapa jenis :1) Perzinaan2) Suka sesama jenis3) Pemerkosaan

b. Penyalahgunaan narkotikaJenis-jenis narkotika antara lain : ganja, candu, putaw, sabu-sabu, morfin, dan heroin. Ada beberapa alasan orang menggunakan narkotika antara lain :

Page 8: Modul Sosiologi X

1) Ingin menghilangkan atau mengurangi rasa takut2) Ingin menghilangkan rasa malu atau minder3) Ingin melupakan kesulitan atau permasalahan hidup meskipun hanya sebentar4) Hanya sekedar ingin coba-coba

c. Perkelahian PelajarPerkelahian pelajar merupakan hal yang sudah umum terjadi di masyarakat. Perkelahian ini kadang hanya dipicu oleh masalah sepele dan sifat individu, tapi karena mereka menyebutnya solidaritas, jadi perkelahian pelajar tidak bisa dihindari lagi.

d. AlkoholismeMinuman alkohol mempunyai efek negatif terhadap syaraf. Alkohol dapat mengakibatkan mabuk dan tidak dapat berfikir secara normal. Akibatnya seorang pemabuk mudah melakukan tindakan yang tidak terkendali baik secara fisik, sosial, maupun psikologis, sehingga merugikan diirinya maupun orang lain.

e. Tindakan kriminal atau tindakan kejahatanTindakan kejahatan adalah suatu bentuk pelanggaran norma hukum, khususnya yang menyangkut pidana dan perdata yang pada dasarnya merupakan tindakan yang merugikan orang lain.

f. Penyimpangan dalam gaya hidup yang lain dari biasanya, misalnya :1) Sikap arogansi adalah kesombongan terhadap sesuatu yang dimilikinya seperti kekayaan,

kekuasaan, dan kepandaian2) Sikap eksentrik adalah perbuatan yang menyimpang dari biasanya, sehingga dianggap aneh.

B. Terjadinya Perilaku Menyimpang1. Hasil dari Sosialisasi yang Tidak Sempurna

Kegagalan dalam sosialisasi dapat disebabkan kurangnya komunikasi dengan masyarakat. Oleh karena itu, perilaku yang dihasilkan merupakan perilaku yang jauh dari harapan masyarakat

2. Hasil sosialisasi subkebudayaan yang menyimpangPerilaku menyimpang terjadi pada masyarakat yang memiliki nilai-nilai subkebudayaan yang menyimpang, yaitu suatu kebudayaan khusus yang normanya bertentangan dengan norma-norma budaya yang menyimpang

Page 9: Modul Sosiologi X

Aturan-Aturan Sosial dalam Masyarakat

A. Pengertian Pengendalian SosialPengendalian sosial (social control) adalah cara-cara yang bertujuan untuk mendorong, mendidik dan memaksa anggota masyarakat agar mematuhi norma dan nilai yang berlaku.Berikut pendapat para ahli :1. Bruce J. Cohen

Adalah metode (cara-cara) untuk mendorong seseorang supaya berperilaku selaras dengan kehendak-kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu

2. Peter L. BergerAdalah cara-cara masyarakat untuk menertibkan untuk menertibkan anggota yang menyimpang

3. Joseph S. RoucekAdalah segala proses terencana ataupun tidak yang bersifat megajarkan, membujuk atau memaksa seseorang untuk beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai kehidupan kelompok

4. Soetandyo Wignyo SubrotoAdalah sanksi, yaitu suatu bentuk penderitaan yang secara sengaja diberikan oleh masyarakat.

Tujuan utama pengendalian sosial adalah terciptanya ketertiban sosial.Adapun ciri-ciri pengendalian sosial adalah :1) Suatu cara atau metode atau teknik tertentu terhadap masyarakat2) Bertujuan mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan-perubahan yang terus

terjadi didalam masyarakat3) Dapat dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainnya atau kelompok terhadap

individu4) Dilakukan secara timbal balik

B. Sifat Pengendalian Sosial a. Preventif : dilakukan sebelum terjadi penyimpangan terhadap nilai dan norma sosial yang

berlaku di masyarakat. Dengan kata lain tindakan preventif merupakan tindakan pencegahan.

b. Kuratif : dilakukan pada saat terjadi penyimpangan sosialc. Represif : bertujuan mengembalikan keserasian yang pernah terganggu karena terjadinya

suatu pelanggaran. Pengendalian ini dilakukan setelah seseorang melakukan penyimpangan.

C. Fungsi Pegendalian Sosial1. Mencegah timbulnya perilaku menyimpang, sehingga mencegah meluasnya kasus-kasus

penyimpangan perilaku yang terjadi2. Memberi peringatan kepada para pelaku penyimpangan atas perilaku menyimpangnya

dan berusaha mengembalikan ke jalan yang benar3. Menjaga kelestarian nilai-nilai dan norma yang berlaku termasuk menegakkan norma

hukum yang kadangkala diabaikan4. Membantu terciptanya ketertiban, keteraturan, keharmonisan sosial, keamanan, dan

ketentraman bagi seluruh warga masyarakat

D. Cara Penngendalian Sosial1. Persuasif

Pengendlian sosial persuasif adalah pengendalian sosial yang dilakukan tidak dengan kekerasan.

2. KoersifPengendalian sosial koersif dilakukan dengan kekerasan atau paksaan.

Page 10: Modul Sosiologi X

Koersif dibedakan menjadi dua yaitu :1) Compulsion (kompulsi) yaitu keadaan yang sengaja diciptakan sehingga seseorang

terpaksa mengubah sifatnya dan menghasilkan kepatuhan yang tidak langsung.2) Pervasi (pengisian), yaitu suatu cara penanaman norma secara berulang-ulang

E. Bentuk-Bentuk Pengendalian Sosial1. Cemooh atau ejekan

Adalah salah satu cara atau bentuk pengendalian sosial yang tidak menggunakan kekerasan atau persuasif.

2. Desas-Desus atau gosipAdalah suatu pengendalian sosial yang menyebabkan rasa malu bagi orang lain.

3. OstrasismeAdalah keadaan dimana orang mendiamkan atau tidak ditegur.

4. FraudulensAdalah pengendalian sosial dengan meminta bantuan kepada orang lain

5. Teguran Adalah pengendalian sosial yang dilakukan secara langsung melalui perkataan atau tulisan kepada orang yang menyimpang

6. Pendidikan Adalah pengendalian sosial yang dilakukan baik dikeluarga, masyarakat, maupun disekolah

7. Agama Adalah pengendalian sosial yang dilakukan menurut pedoman-pedoman dalam ajaran agama

8. IntimidasiAdalah cara pengendalian sosial dengan cara mengancam atau menakut-nakuti

9. Kekerasan fisikAdalah penyimpangan sosial dengan cara main hakim sendiri

10. HukumAdalah pengendalian sosial dengan menggunakan sanksi-sanksi yang tegas, merupakan pengendalian yang paling ampuh.

F. Lembaga Pengendalian Sosial1. Lembaga kepolisian

Polisi adalah penegak hukum yang bertugas untuk memelihara dan meningkatkan tertib hukum guna mewujudkan ketertiban, keamanan, dan ketentraman masyarakat.

2. Pengendalian Merupakan lembaga resmi yang dibentuk pemerintah untuk menangani pelanggaran-pelanggaran norma/kaidah yang ada di masyarakat.

3. Lembaga AdatAdalah lembaga yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma hukum adat, dan aturan yang saling berkaitan lengkap, utuh, dan sistemnya berbentuk tradisional.

4. Tokoh MasyarakatAdalah seseorang yang memiliki pengaruh besar, dihormati dan disegani. Contoh : pemuka agama, pemuka masyarakat,dan profesi yang dianggap terhormat.