Modul Sistem Endokrin

20
PANDUAN PEMBELAJARAN BLOK SISTEM ENDOKRIN Tim Fasilitator : Ns. Dina Dewi Sartika Lestari, S.Kep, M.Kep (PJMK) Ns. Ahmad Hasyim W, S.Kep (PJMK) Ns. Mifetika Lukitasari, S.Kep Ns. Muladefi Choiriyah, S.Kep Ns.Rinik Eko Kapti, S.Kep Ns.Retno Lestari, S.Kep, MN Ns.Laily Yuliatun, S.Kep, M.Kep DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS KEDOTERAN JURUSAN KEPERAWATAN

Transcript of Modul Sistem Endokrin

Page 1: Modul Sistem Endokrin

PANDUAN PEMBELAJARANBLOK SISTEM ENDOKRIN

Tim Fasilitator :

Ns. Dina Dewi Sartika Lestari, S.Kep, M.Kep (PJMK)

Ns. Ahmad Hasyim W, S.Kep (PJMK)

Ns. Mifetika Lukitasari, S.Kep

Ns. Muladefi Choiriyah, S.Kep

Ns.Rinik Eko Kapti, S.Kep

Ns.Retno Lestari, S.Kep, MN

Ns.Laily Yuliatun, S.Kep, M.Kep

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS KEDOTERAN

JURUSAN KEPERAWATAN MALANG

2010BUKU BLOK SISTEM ENDOKRIN

Page 2: Modul Sistem Endokrin

A. DESKRIPSI BLOK

Blok ini merupakan integrasi antara anatomi, fisiologi, biokimia, patofisiologi, patologi anatomi,

patologi klinik, mikrobiologi, farmakologi dan proses keperawatan sistem endokrin. Semua komponen di

atas dipelajari untuk memahami etiologi, patogenesis, morfologi penyakit sistem endokrin melalui

pemeriksaan laboratoris, serta memahami farmakokinetik dan farmakodinamik obat untuk penyakit

sistem endokrin. Lebih penting lagi, dalam blok ini juga dipelajari peran perawat dalam menangani

klien dengan gangguan fungsi endokrin yang diimplementasikan dalam bentuk proses keperawatan.

B. KOMPETENSI BLOK SISTEM ENDOKRIN

Setelah menyelesaikan blok sistem endokrin mahasiswa mampu :

1. Mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar sistem endokrin yang meliputi anatomi,

fisiologi, patofisiologi, dan penanganan gangguan fungsi endokrin.

2. Mendemonstrasikan pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan system

endokrin sesuai standar professional dan memperhatikan aspek legal dan etik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Domain Profesional, legal dan etik

1.1. Mendemonstrasikan sikap tanggung jawab dan tanggung gugat dalam setiap tindakan praktek

profesionalnya pada pasien dengan gangguan sistem endokrin.

1.2. Menerapkan prinsip-prinsip etik dalam praktek keperawatan pada pasien dengan gangguan

sistem endokrin

1.3. Menunjukkan tindakan keperawatan yang sesuai dengan aspek legal praktek perawat pada

pasien dengan gangguan fungsi sistem endokrin

1.4. Menunjukkan tindakan keperawatan dengan memperhatikan budaya pasien yang mengalami

gangguan fungsi sistem endokrin

2. Domain Asuhan Keperawatan

2.1. Mendemonstrasikan ketrampilan klinis keperawatan sesuai ilmu yang dimiliki dalam rangka

meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, merawat dan mengobati serta mendukung

proses rehabilitasi pasien dengan gangguan sistem endokrin.

2.2. Menggunakan proses keperawatan untuk mengindetifikasi permasalahan, menyusun

perencanaan, implementasi dan evaluasi perawatan pasien dengan gangguan sistem endokrin

2.3. Mendemonstrasikan ketrampilan teknis keperawatan yang spesifik dalam merawat pasien

dengan gangguan sistem endokrin

3. Domain Manajemen Asuhan

3.1 Mendemonstrasikan lingkungan yang aman bagi klien dan keluarga dengan gangguan system

endokrin

3.2 Mendemonstrasikan hubungan kolaborasi dengan tim kesehatan lain dalam pelayanan asuhan

kesehatan kepada klien dan keluarga dengan gangguan system endokrin

Page 3: Modul Sistem Endokrin

3.3 Mengembangkan dan mempertahankan proses peningkatan kualitas dalam pemberian asuhan

pada pasien dengan gangguan system endokrin

4. Interaksi Manusia

4.1 Menggunakan ketrampilan berinteraksi dengan orang lain secara efektif untuk melakukan kerja

tim dan memberikan asuhan

4.2 Menggunakan ketrampilan berkomunikasi dalam memberikan asuhan kepada klien dan

keluarga

D. METODA DAN JADWAL PEMBELAJARAN

Metoda pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning, Problem Solving, Simulation

dan Lecture.

JADWAL PEMBELAJARAN

MINGGU

KE

MATA

KULIAH

KEMAMPUAN AKHIR YANG

DIHARAPKAN

MATERI PEMBELAJARAN BENTUK

PEMBELAJARAN

1 Fundamental of

patophysiology

endocrine

system

Mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan keseluruhan

proses pembelajaran

2. Memahami dan menjelaskan

konsep dasar sistem endokrin

yang meliputi anatomi, fisiologi,

dan patofisiologi dari sistem

endokrin

1. Pengantar proses

pembelajaran blok

system endokrin

2. Anatomi & Fisiologi

system endokrin

3. Patofisiologi system

endokrin : Gigantisme,

kretinisme, hipotiroid,

hipertiroid, DM

4. Manifestasi klinik

gangguan system

endokrin : Gigantisme,

kretinisme, hipotiroid,

hipertiroid, DM

Lecture

2-4 Nursing Care Mahasiswa mampu:

1.1. Mendeskripsikan patofisiologi

gangguan system endokrin: DM,

Thyroid disorder

1.2. Menjelaskan manifestasi klinik

gangguan system endokrin: DM,

Thyroid disorder

1.3 Menjelaskan pengelolaan pasien

gangguan system endokrin: DM,

Thyroid disorder

1.4 Mendemonstrasikan kemampuan

menghitung basal metabolic rate

(BMR) dan terapi insulin

1. Patofisiologi system

endokrin : DM, Thyroid

disorder

2. Pengelolaan medis

pasien gangguan system

endokrin: DM, Thyroid

disorder

PBL, Praktikum

4-5 Ujian tulis dan praktikum

Page 4: Modul Sistem Endokrin

JADWAL KULIAH BLOK ENDOKRIN 11 OKTOBER-12 NOVEMBER 2010

Mgg ke Waktu dan TempatSenin

11 Oktober 2010Selasa

11 Oktober 2010Rabu

13 Oktober 2010Kamis

14 Oktober 2010Jumat

15 Oktober 2010

Page 5: Modul Sistem Endokrin

I 12.00-15.50 Kuliah faalEndokrin:- Hipotalamus- Pituitary- Pankreas

13.00-15.50Kuliah faal Endokrin:- Thyroid- Parathyroid- Adrenal

12.00-15.50 Kuliah gangguan faal Endokrin:a. Pituitary :

Gigantisme, kretinisme

b. Thyroid : Hipo/ hipertiroid

12.00-14.50Diskusi 1 PBL : trigger 1 (DM)

Belajar mandiri

Ruangan 402 402 402 208-212, 214

Mgg ke2

Senin 18 Oktober 2010

Selasa19 Oktober 2010

Rabu20 Oktober 2010

Kamis 21 Oktober 2010

Jumat 22 Oktober 2010

08.00-10.50Diskusi 2 PBL : trigger 1 (DM)

Belajar mandiri 08.00-10.50Diskusi 1 PBL : trigger 2 (Nursing care Thyroid Disorder)

I. 08.00-10.50 - Presentasi trigger

1 PBL- Kuliah pakar

08.00-10.50Praktikum 1

- Menghitung BMR

- Terapi Insulin

Ruangan 208-212, 214 208-212, 214 402 Labskill

Mgg ke3

Senin 25 Oktober 2010

Selasa26 Oktober 2010

Rabu 27 Oktober 2010

Kamis 28 Oktober 2010

Jumat 29 Oktober 2010

08.00-10.50Diskusi 2 PBL : trigger 2 (Nursing care Thyroid Disorder)

08.00-10.50 Praktikum 2:Pengukuran kadar gula darah menggunakan gluco-stick

08.00-10.50Diskusi 1 PBL : trigger 3 (Problem solving HHNK dan KD)

08.00-10.50 Belajar mandiri

08.00-13.50Simulasi Nursing care in endocrine disorder

Ruangan 208-212, 214 Labskill 208-212, 214 Labskill

Mgg ke4

Senin 1 November

2010

Selasa2 November

2010

Rabu 3 November

2010

Kamis 4 November

2010

Jumat 5 November

201008.00-10.50

Diskusi 2 PBL : trigger 3 (problem solving HHNK dan KD)

Belajar mandiri08.00-10.50 Ujian praktikum

08.00-10.50 Remidi ujian praktikum

08.00-13.50Belajar mandiri

Ruangan 208-212, 214 Labskill Labskill

Mg ke Senin 8 November

2010

Selasa9 November

2010

Rabu 10 November

2010

Kamis 11 November

2010

Jumat 12 November

20105 12.00-14.00

Ujian faal dan gangguan endokrin

08.00-10.50 Belajar mandiri

12.00-14.00Ujian nursing care

Belajar mandiri 13.00-14.50Remidi ujian faal dan nursing care

Ruangan 402 402 402

E. REFERENSI YANG DIANJURKAN

1. Corwin, E.J (2008). Handbook of Pathophysiology, 3rd Edition. Lippincott Williams & Wilkins

2. Hopper D.P & William S.L. (2007). Understanding Medical Surgical Nursing third edition.

Philadelphia : F.A Davis Company

Page 6: Modul Sistem Endokrin

3. Keogh J, Jackson D & DiGiulio M. (2007). Medical Surgical Nursing Demystified: a self- teaching

guide. McGraw-Hill

4. Mohn-Brown L.E, LeMone P & Burke K.M. (2007). Medical-Surgical Nursing Care second edition.

New Jersey : Pearson Prentice Hall

5. NIAID & NCI. (2003) Understanding the Immune System : How It Works. U.S.Departement of

health and Human Services National Institutes of Health

6. Smeltzer C.S & Bare Brenda.(2003). Brunner & Suddarth’s Textbook of Medical Surgical Nursing.

10th Edition. Philadelphia: Lippincott

Page 7: Modul Sistem Endokrin

Panduan untuk peserta pembelajaran dalam menerapkan Problem Based Learning

(PBL)

Belajar berdasarkan masalah mengharuskan mahasiswa menganalisa setiap kasus, melalui “seven jump”

yang diberikan

1) Clarity unfamiliar terminologies (mengidentifikasi istilah, kata atau fenomena unfamiliar)

Kelompok mengidentifikasi istilah, kata atau fenomena yang penting atau belum dipahami kemudian

mendefinisikan daftar istilah tersebut. Kelompok juga harus mengidentifikasi istilah / fenomena mana

yang akan menjadi masalah. Dalam mendefinisikan sangat dianjurkan untuk menggunakan kamus

yang relevan

2) Define the problems (Membuat daftar masalah )

Kelompok membuat daftar pertanyaan yang terkait dengan trigger. Dalam menentukan pertanyaan,

gunakan kemampuan berfikir kritis guna mengeksplorasi pertanyaan pertanyaan yang akan

memperkaya keluasan pemahaman anda terkait topik.

3) Brainstrom possible hypoteses or expalanation (Mendefinisikan masalah)

Kelompok mendefinisikan daftar pertanyaan yang terkait dengan masalah yang telah ditetapkan.

Mendaftar semua penjelasan pada langkah ke-2 secara sistematik. Kelompok harus menjelaskan dan

mendiskusikan masalah yang timbul pada langkah ke-2. Dalam langkah ini peserta didik menjawab dan

mendiskusikan masalah menggunakan prior knowledge yang dimiliki.

4) Arrange explanation into a tentative solution

Kelompok merangkai dan menghubungkan berbagai variabel yang dibahas dalam langkah 3. Guna

lebih meningkatkan kualitas pembahasan dianjurkan untuk menggunakan skema.

5) Define learning objectives (Menetapkan sasaran belajar)

Kelompok menentukan sasaran belajar berdasarkan langkah ke-4:

o Apa saja harus dipelajari

o Mencari berbagai literature sebagai sumber pembelajaran

6) Gathering information and private study (Belajar mandiri)

Semua anggota kelompok harus terlibat dalam pengembangan masalah yang dapat dilakukan secara

mandiri/individu atau berkelompok sesuai topik yang harus dikembangkan oleh setiap anggota

kelompok. Kedalaman materi pembahasan permasalahan akan ditentukan oleh anggota kelompok itu

sendiri dalam kelompok.

7) Share the result of information gathering and private study

Setelah anggota kelompok belajar secara mandiri, fasilitator atau ketua kelompok menentukan

mahasiswa yang melakukan presentasi di depan kelas pada masing-masing kelompok.

B. Tata cara belajar berdasarkan masalah

Page 8: Modul Sistem Endokrin

Diskusi pertama : kelompok melaksanakan tahap 1-5

Diskusi kedua : kelompok melaksanakan tahap ke 7

C. Tugas Fasilitator

1) Mendorong dan mengembangkan proses belajar mahasiswa

Fasilitator harus tahu Prior knowledge mahasiswa

Memfasilitasi proses belajar mahasiswa ; umpan pertanyaan, analogi, metafora.

Mengamati proses kognitif mahasiswa, konsep yang berkembang, reasoning dan problem solving

Mengevaluasi kepuasan mahasiswa dalam proses yang sedang berlangsung dan memberikan

saran untuk perbaikan.

Mendorong mahasiswa untuk self directed

2) Mengembangkan dan menjaga kerjasama antar mahasiswa

Mendorong mahasiswa untuk membuat persetujuan diantara mereka tentang prosedur kerja,

partisipasi danperan anggota kelompok

Mendorong kelompok untuk aktif

Membina kepemimpinan kelompok

Mengamati masalah perilaku mahasiswa dan menyelesaikannya

Mencatat kehadiran dan partisipasi mahasiswa

Menciptakan iklim yang kondusif

3) Penghubung antara fakultas dan mahasiswa

Membantu mahasiswa mencari nara sumber

Memberikan umpan balik tentang mutu tugas yang telah dilaksanakanya

D. Hasil Proses Pembelajaran Problem Based Learning:

A. Laporan Kelompok

Merupakan hasil diskusi 2 setiap pemicu, yang menggambarkan pemahaman materi dan

pencapaian sasaran pembelajaran dalam pemicu. Laporan kelompok harus meliputi:

1. Pendahuluan

a) Latar belakang

b) Batasan Topik

2. Pembahasan

Sesuai sasaran pembelajaran setiap pemicu yang bersangkutan

3. Ringkasan

4. Referensi Pustaka

Jumlah halaman min. 5 lembar, ketikan 1,5 spasi, Font Arial, size 12, kertas HVS A4, dijilid

rapi dan cover makalah menggunakan kertas bufalo berwarna biru, naskah asli bukan foto

kopi. Laporan dikumpulkan kepada Tim fasilitator paling lambat 3 hari setelah diskusi 2 topik

yang bersangkutan lalu diserahkan kepada fasilitator masing-masing kelompok untuk dievaluasi

dan dinilai.

B. Log Book

Page 9: Modul Sistem Endokrin

Merupakan rangkuman hasil diskusi mahasiswa sesuai dengan apa yang dipelajari mahasiswa

dalam belajar mandiri. Setiap mahasiswa wajib mempunyai Log book yang ditulis dengan tulisan

tangan dan bukan merupakan catatan hasil bagi tugas melainkan keseluruhan catatan hasil

temuan informasi yang berkaitan dengan pembahasan learning issue/s dan pencapaian sasaran

pembelajaran. Log book dievaluasi dan dinilai oleh fasilitator pada saat diskusi kelompok 2.

PANDUAN PROBLEM SOLVING

1. TUJUAN TUGAS : Mahasiswa mampu menyusun rancangan asuhan keperawatan pada pasien

dengan gangguan System endokrin

Page 10: Modul Sistem Endokrin

2. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :

a. Pra Diskusi :

1. Mahasiswa membaca trigger

2. Mahasiswa mencari dan mempelajari literature sesuai dengan trigger

b. Diskusi Pertama :

1. Mahasiswa mendiskusikan pengkajian keperawatan yang perlu dilakukan pada kasus di

masing-masing Trigger

2. Mahasiswa mendiskusikan diagnosa keperawatan yang muncul dan prioritasnya disesuaikan

dengan data pengkajian yang sudah didapatkan

3. Mahasiswa mendiskusikan perencanaan dari masing-masing diagnosa meliputi:

a. Tujuan dan kriteria hasil dengan memperhatikan kaidah SMART

b. Intervensi keperawatan yang terdiri dari: monitoring, intervensi keperawatan mandiri,

pendidikan kesehatan dan tindakan kolaborasi dengan tim kesehatan lain

4. Mahasiswa membuat laporan hasil diskusi pertama di masing-masing kelompok dan

diserahkan ke masing-masing fasilitator paling lambat satu hari setelah diskusi dengan

ketentuan laporan sebagai berikut:

a) Laporan ditulis tangan dengan urutan sebagaimana dijelaskan dalam sistematika

laporan.

b) Sistematika Laporan :

- Trigger

- Hasil diskusi langkah 1-5

c. Belajar Mandiri :

1. Mahasiswa secara individu melakukan pencarian literature (text book, jurnal, artikel

penelitian) terkait dengan diskusi pertama (pengkajian, diagnosa keperawatan dan

perencanaan asuhan keperawatan)

2. Mahasiswa membuat laporan individu hasil belajar mandiri secara individu dalam bentuk

tulisan tangan dan diserahkan pada saat diskusi kedua.

d. Diskusi Kedua :

1. Fasilitator menentukan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil belajar mandirinya pada

masing-masing kelompok

2. Mahasiswa yang tidak mendapatkan tugas presentasi dapat bertanya dan atau memberikan

jawaban terhadap pertanyaan mahasiswa yang lain.

3. Mahasiswa membuat laporan kelompok hasil diskusi kedua (ketikan 1,5 spasi, Font Arial,

size 12, kertas HVS A4, dijilid rapi dan cover makalah menggunakan kertas bufalo

berwarna biru, naskah asli bukan foto kopi). Laporan dikumpulkan kepada Tim fasilitator

paling lambat 1 minggu setelah diskusi yang bersangkutan lalu diserahkan kepada fasilitator

masing-masing kelompok untuk dievaluasi dan dinilai Sistematika Laporan :

1) Trigger

2) Pengkajian

Page 11: Modul Sistem Endokrin

3) Analisa data dan diagnosa keperawatan

4) Rencana tindakan

5) Rencana evaluasi

3. KRITERIA PENILAIAN :

a. Berfikir kritis

b. Kemampuan berkomunikasi

c. Perilaku profesional

d. Kesiapan diskusi

e. Kemampuan menulis laporan

Page 12: Modul Sistem Endokrin

PANDUAN SIMULASI BAGI MAHASISWA

1. TUJUAN TUGAS : Mahasiswa mampu mensimulasikan pengelolaan pasien dengan gangguan system

endokrin.

2. URAIAN TUGAS :

a. Obyek garapan : Pasien dengan gangguan fungsi sistem endokrin. Kasus yang akan

disimulasikan diberitahukan pada saat simulasi

b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan :

1) Melakukan pengkajian sesuai dengan laporan hasil diskusi problem solving meliputi:

- Keluhan utama

- Riwayat penyakit sekarang

- Riwayat penyakit dahulu

- Riwayat penyakit keluarga

- Pemeriksaan fisik

- Pemeriksaan diagnostik

2) Menyusun diagnosa keperawatan disesuaikan dengan prioritasnya

3) Menyusun tujuan perencanaan asuhan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan

yang terdiri dari: tujuan dan kriteria hasil dengan memperhatikan kaidah SMART

4) Menyusun intervensi keperawatan yang terdiri dari: monitoring, intervensi keperawatan

mandiri, pendidikan kesehatan dan tindakan kolaborasi dengan tim kesehatan lain

5) Melakukan prioritas tindakan (satu intervensi utama) sesuai dengan perencanaan yang telah

disusun (sesuai dengan SOP)

6) Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan tindakan sesuai dengan kriteria yang telah disusun

Catatan: untuk analisis data, diagnosa, dan rencana tindakan ditampilkan dalam bentuk

power point

c. Metode/ cara pengerjaan dan acuan yang digunakan : Cara pengerjaan dilakukan secara

berkelompok dengan bermain peran sebagai perawat, pasien, keluarga pasien, tenaga kesehatan

terkait, dan observer dengan menggunakan standar operasional prosedur dan referensi terkait

yang dianjurkan.

d. Deskripsi output tugas yang dihasilkan :

Hasil laporan simulasi tersaji dalam paper minimum 10 halaman termasuk skema, tabel dan

gambar, dengan ketikan 1,5 spasi, Font Arial, size 12, kertas HVS A4, dijilid rapi dan cover

makalah menggunakan kertas bufalo berwarna biru, naskah asli bukan foto kopi. Laporan

dikumpulkan kepada Tim fasilitator paling lambat 1minggu setelah simulasi yang bersangkutan lalu

diserahkan kepada fasilitator masing-masing kelompok untuk dievaluasi dan dinilai

Page 13: Modul Sistem Endokrin

4. KRITERIA PENILAIAN :

a. Berfikir kritis

b. Kemampuan berkomunikasi

c. Kepatuhan terhadap standar operasional prosedur

d. Kemampuan menulis laporan

Page 14: Modul Sistem Endokrin

1 TRIGGER 1

trigger 1 (DM) bu Dina

SLO:

2 TRIGGER 2

trigger 2 (Nursing care Thyroid Disorder) bu Tika

SLO:

3 Skenario Problem Solving I Trigger dibagikan pada akhir DK2 trigger 2

Kasus: DKA tanpa dehidrasi

Seorang laki laki berusia 60 tahun masuk ke RS dengan mengalami penurunan kesadaran. Hasil

pemeriksaan fisik: Berat badan 55 Kg, TD 118/85 mmHg, HR 82x/menit, T 36.4oC , RR 26

x/menit. Pernafasan klien cepat dan dalam, dan berbicara melantur, produksi urine 113 cc/jam.

Hasil pemeriksaan lab: Gula darah sewaktu 355 g/dl, Ph 7.2 , PCO2 15 g/dl, Hematokrit N g/dl,

Kalium ↓, Hb N, Leukosit N, Tr N, Natrium ↑, Alb N, kalsium N

4 Skenario simulasi

DKA dengan dehidrasi

Seorang wanita berusia 49 tahun masuk ke RS dengan mengalami penurunan kesadaran. Hasil

pemeriksaan fisik: Berat badan 61 Kg, TD 92/75 mmHg, HR 93x/menit, T 36 oC, RR 28 x/menit.

Pernafasan klien cepat dan dalam, dan GCS 335, produksi urine 130 cc/jam. Hasil pemeriksaan

lab: Gula darah sewaktu 400 g/dl, Ph 7.2 , PCO2 10 g/dl, Hematokrit ↑ g/dl, Kalium ↓, Hb N,

Leukosit N, Trombosit N, Natrium ↑, Alb N, kalsium N

Kasus ngitung tetesan (diberikan setelah mahasiswa selesai presentasi)

Dokter memberikan resep insulin kontinyu 5 unit per jam. Perawat kemudian mencampurkan

100 unit insulin ke dalam 500 cc cairan NS. Berapa kecepatan tetesan infus yang harus diberikan

perawat?

Kurang:

Pembagian kelompok dan ruangan

Rotasi fasilitator

Tabel nilai, absen, lembar komunikasi fasilitator

Jadwal lab skill?

SOP praktikum jadikan booklet