Modul Sapk Bkd

14
 Modul SAPK BKD Daftar isi I. Pendahuluan I.1. Latar Belakang I.2. Maksud dan Tujuan I.3. Ruang Lingkup II. Persiapan Kebutuhan Implementasi Aplikasi II.1. Dokumen yang diperlukan untuk perekaman data PNS yang akan KP II.2. Istilah III. Petunjuk Operasional III.1. Mekanisme Kerja Login Masuk Aplikasi SAPK modul KP III.2. Mekanisme Proses Usulan KP Reguler / Pilihan Golongan 4B ke Bawah pada BKD Tk II III.3. Mekanisme Proses Penetapan NP Usulan KP dari BKD di Kanreg BKN III.4. Mekanisme Penetapan SK KP pada BKD Tk II I. Pendahuluan I.1. Latar Belakang Untuk mewujudkan Pemerintahan yang baik, perlu diawali dengan “Reformasi Kepegawaian”. Reformasi kepegawaian mencakup kelembagaan, ketatalaksanaan dan Pegawai Negeri Sipil yang merupakan public personnel . Reformasi di bidang kepegawaian haru s dimulai dari perencanaan, recruitment dan seleksi, pendidikan dan lati han, penempatan, mutasi dan promosi, gaji da n kesejahteraan sa mpai  jaminan sosial hari tua, yang semuanya ini harus terintegrasi dalam satu sistem manajemen kepegawaian. Untuk membangun sistem manajemen kepegawaian diperlukan data Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akurat dan lengkap yang dapat menjawab tantangan diatas. Dari hasil PUPNS diperoleh jumlah PNS 3.648.005 orang. Jumlah ini jauh lebih kecil diban dingkan dengan perkiraan yang selama ini selalu dikatakan 4 juta orang, angka ini sangat beralasan karena setiap tahun tidak kurang dari Rp 3,2 triliun belanja pegawai disetor kembali ke KPKN, dan dari hasil PUPNS

description

Modul Sapk Bkd

Transcript of Modul Sapk Bkd

  • Modul SAPK BKDDaftar isiI. PendahuluanI.1. Latar BelakangI.2. Maksud dan TujuanI.3. Ruang LingkupII. Persiapan Kebutuhan Implementasi AplikasiII.1. Dokumen yang diperlukan untuk perekaman data PNS yang akan KPII.2. IstilahIII. Petunjuk OperasionalIII.1. Mekanisme Kerja Login Masuk Aplikasi SAPK modul KPIII.2. Mekanisme Proses Usulan KP Reguler / Pilihan Golongan 4B ke Bawah pada BKD Tk IIIII.3. Mekanisme Proses Penetapan NP Usulan KP dari BKD di Kanreg BKNIII.4. Mekanisme Penetapan SK KP pada BKD Tk II

    I. Pendahuluan

    I.1. Latar BelakangUntuk mewujudkan Pemerintahan yang baik, perlu diawali dengan Reformasi Kepegawaian. Reformasikepegawaian mencakup kelembagaan, ketatalaksanaan dan Pegawai Negeri Sipil yang merupakanpublic personnel . Reformasi di bidang kepegawaian harus dimulai dari perencanaan, recruitment danseleksi, pendidikan dan latihan, penempatan, mutasi dan promosi, gaji dan kesejahteraan sampaijaminan sosial hari tua, yang semuanya ini harus terintegrasi dalam satu sistem manajemenkepegawaian. Untuk membangun sistem manajemen kepegawaian diperlukan data Pegawai Negeri Sipil(PNS) yang akurat dan lengkap yang dapat menjawab tantangan diatas.Dari hasil PUPNS diperoleh jumlah PNS 3.648.005 orang. Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkandengan perkiraan yang selama ini selalu dikatakan 4 juta orang, angka ini sangat beralasan karena setiaptahun tidak kurang dari Rp 3,2 triliun belanja pegawai disetor kembali ke KPKN, dan dari hasil PUPNS

  • tersebut diperoleh 341.316 orang PNS yang status kepegawaiannya tidak jelas, hal ini mengambarkanbetapa buruknya administrasi kepegawaian yang ada, PNS yang sudah pensiun, meninggal atau berhentidata kepegawainya tidak diperbaharui. Data PNS tidak up to date, sehingga jumlah PNS tidak diketahuisecara pasti, dan data yang ada saling berbeda, pemutakhiran data tidak berjalan sebagaimanamestinya, baik di instansi, maupun Pemerintah Daerah.Disamping itu ditemukan pula PNS yang punya NIP ganda, ataupun satu NIP dipakai lebih dari satu orangPNS, dan ada pula yang menggunakan NIP dari PNS yang sudah pensiun. permasalahan ini tentu menjadifatal karena baru diketahui disaat salah satu dari yang bersangkutan akan pensiun, dan tentu ini hal iniakan sangat merugikan keuangan negara. Permasalahan lainnya seperti pemberian NIP, notapertimbangan untuk mutasi kepegawaian seperti kenaikan pangkat, pensiun masih manual, sehinggasering terjadi pemberian NIP ganda, nomor pertimbangan ganda atau salah, pengetikan nama yangsalah dan tanggal lahir salah dan tidak jarang terjadi PNS yang sedang menjalani hukuman disipilin tetappromosi ataupun naik pangkat ataupun PNS yang diberhentikan dengan tidak hormat, diangkat menjadiCPNS kembali, padahal ini bertentangan dengan peraturan kepegawaian yang berlaku. Satu hal yangsangat mendasar bahwa selama ini terjadi perbedaan data antara BKN dengan para Stakeholder,padahal objek dari operasionalnya adalah satu yaitu PNS, yang berakibat pemborosan anggaran, sepertiduplikasi data karena masing-masing instansi memilki data kepegawaian yang semestinya dapatdihindari apabila setiap instansi ataupun Pemerintah daerah terintegrasi dalam satu sistem informasikepegawain nasional .I.2. Maksud dan Tujuan

    Untuk mengatasi permasalahan diatas, terutama untuk menghasilkan data PNS yang akurat danlengkap, BKN khususnya Deputi INKA saat ini sudah membuat Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian,yang khusus untuk memenuhi kebutuhan pelayanan BKN di bidang kepegawaian secara transparan danobjektif. Sistem ini selain menyajikan informasi yang terkait dengan kepegawaian, juga untukmeningkatkan pelayanan di bidang mutasi kepegawaian, seperti untuk kenaikan pangkat, penetapanNIP, pindah wilayah kerja, peningkatan pendidikan dan status PNS, pensiun serta mutasi lainnya. Dengansistem ini pelayanan diharapkan akan lebih cepat, transparan, dan efisienAda beberapa modul dalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian ini, dan yang akan dibahas dalampetunjuk penggunaan Sistem Aplikasi Kepegawaian ini adalah modul Kenaikan Pangkat . Yaitu programaplikasi untuk memproses pegawai yang akan mengalami Kenaikan Pangkat. Dimana akan dijelaskanpetunjuk pengoperasian perekaman data PNS yang akan naik pangkat, sesuai dengan peraturan yangditentukan, sehingga data yang telah terekam merupakan data yang telah bersih. Data PNS yang akannaik pangkat dan telah terekam terdiri data pribadi, data golongan dan masa kerja lama, data golongandan masa kerja baru, data atasan langsung.

  • Dengan sistem ini nota pertimbangan Kenaikan Pangkat diharapkan akan dapat selesai tepat waktusesuai dengan TMT KP PNS yang bersangkutan. Disamping untuk mempersingkat waktu penyelesaiannota pertimbangan Kenaikan Pangkat, sistem ini ditujukan pula untuk mengindari kesalahan duplikasidalam penetapan nota pertimbangan itu sendiri. PNS yang sudah ditetapkan nota pertimbanganKenaikan Pangkat secara otomatis masuk dalam database PNS KP. Aplikasi ini juga dibuat untukmenghindari kesalahan ketik dengan system manual yang selama ini sering terjadi, karena data dasarlansung diambil dari databaseI.3. Ruang Lingkup

    Buku ini berisikan petunjuk penggunaan modul Kenaikan Pangkat Golongan IV/B Kebawah dan IV/CKeatas. Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian modul Kenaikan Pangkat ini dibatasi hanya untukmemproses data PNS yang akan mengalami Kenaikan Pangkat, dengan jenis KP Reguler, dan KP PilihanSistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian modul Kenaikan Pangkat ini secara umum meliputi proses proses sebagai berikut :

    1. Proses Data PNS yang akan KP untuk Golongan 4B ke Bawaha. Proses KP Reguler Golongan 4B ke Bawahb. Proses KP Pilihan Golongan 4B ke Bawah

    2. Proses Data PNS yang akan KP untuk Golongan 4C ke Atasa. Proses KP Pilihan Golongan 4C ke Atas

    II. Persiapan Kebutuhan Implementasi Aplikasi

    II.1. Dokumen yang diperlukan untuk perekaman data PNS yang akan KPa. Usulan KP dari Instansib. Berkas pendukung lain yang menjadi persyaratan untuk naik pangkatc. Sudah mengisi PUPNS

  • II.2. Istilah

    a. Perekaman : adalah kegiatan pemindahan data dari formulir/berkas yang telah di prosessecara manual ke media penyimpanan komputer.

    b. Petugas Data Entry : Orang yang melakukan proses perekaman atau biasa disebut operator.

    III. Petunjuk Operasional

    Aplikasi SAPK BKD Online modul Kenaikan Pangkat merupakan form isian yang berfungsi sebagai mediauntuk dan proses untuk memasukan, melihat, meng-edit/ubah, menyimpan dan mencetak data KP.Selain itu, ada juga proses pencarian kode-kode dari elemen data yang terkait, misalnya dengantersedianya fasilitas untuk melakukan pencarian kode dan nama instansi, yang nantinya akanditunjukkan pada contoh. Dan bilamana ada kekeliruan pengisian elemen data saat menjalankan Sistimini, akan muncul pesan kesalahan, demikian juga untuk proses yang berkelanjutan akan muncul pesanvalidasi yang memberikan pilihan, ini juga akan terlihat dalam ilustrasi Gambar yang ada.

    III.1. Mekanisme Kerja Login Masuk Aplikasi SAPK modul KP

    a. Login adalah Identitas dari nama pengguna yang harus mencerminkan nama operator dataentryb. Password adalah kata sandi dari nama pengguna untuk mengontrol kebenaran Nama Pengguna.c. Nama adalah jenis hak wilayah ( BKD/BKN ) yang dimiliki user.

    Masukkan Nama Pengguna yang diberikan administrator pada kotak isian Login , dan masukkan KataSandi pada kotak isian Password, jika sudah benar tekan tombol OK untuk melanjutkan atau tekanTombol Keluar Aplikasi untuk keluar dari aplikasi SAPK. Jika klik OK dan password salah maka akantampil pesan Login Anda Salah . Klik tombol OK, untuk mengulangi pengisian login masuk ke dalamaplikasi.Jagalah Nama Pengguna dan Kata Sandi yang diberikan Administrator sebaik-baiknya agar tidakdiketahui orang lain, karena Nama Pengguna tersebut akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadapisian data yang di entri.

  • Jika login anda berhasil,maka layar akan menampilkan form berikut ini (gambar 2):III.2. Mekanisme Proses Usulan KP Reguler / Pilihan Golongan 4B ke Bawah pada BKD Tk II

    Pada contoh sekarang, kita akan memproses data PNS yang KP dengan jenis KP reguler, yaitu PNS yangdalam pangkat terakhir sekurang-kurangnya telah 4 tahun, dan DP3 dalam 2 tahun terakhir bernilai baik,yang tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu. Untuk hak user di tingkat BKDTk. II dalam hal ini adalah Kab. Wajo, sesuai contoh pada Loginmasuk aplikasi.

    1. Dari menu utama kita pilih menu Proses Kenaikan Pangkat, maka akan tampil tampilan berikut ini2. Pada form sub menu KP ada tiga pilihan tombol yaitu :a. Tombol Proses KP 4B Kebawahb. Tombol Proses KP 4C Kebawahc. Tombol Keluar

    3. Jika kita menekan tombol proses KP 4B Kebawah, maka akan tampil form berikut seperti padaGambar 4. Dalam sub form KP 4B Kebawah ada beberapa tombol yang aktif , yaitu:a. Cetak Listing KP Regulerb. Proses KP IV/B Kebawahc. CetakNominatif Usul KPd. Cek Status Proses KP4. Untuk BKD Tk II, diberi hak untuk melakukan pencetakan Listing KP. Dari deretan tombol disebelah kiri layar ktia pilih tombol Cetak Listing KP Reguler.5. Maka akan tampil form seperti dalam gambar 5.6. Masukkan periode Bulan yang dibatasi hanya untuk bulan April dan Oktober dengan format duadigit angka misalnya April diisi 04 dan Masukkan Tahun KP dengan format 4 digit angka misalnya 20087. Selanjutnya tekan tombol Lihat Data, jika data ada maka akan tampil listing pada jendela listingseperti Gambar 7.8. Jika data tidak ada, maka akan tampil pesan data tidak ada, jika anda ragu hubungi petugasAdministrator.

  • 9. Listing yang tampil bisa anda cetak ke printer, dengan menekan tombol Cetak, tunggu beberapasaat, maka akan muncul file dengan format excel seperti Gambar 9, dan pada layar akantampil pesan Jumlah data = 999 dan jumlah halaman = 99910. Selanjutnya adalah memproses usulan KP, baik regular maupun pilihan masih untuk golongan ruangIV/b kebawah.11. Dari sub menu Cetak Listing Reguler, kita pilih tombol Keluar, Selanjutnya dari menu utam KP IV/bkebawah kita pilih sub menu Proses KP IV/B Kebawah, dimana pada sub menu ini ada beberapa prosesyang bisa kita lakukan, yaitu : Entri Usul Penomoran Usul KP Cetak Usul KP Cetak Lampiran Usul KP ( proses dilanjutkan di BKN ) Penomoran SK KP ( proses dijalankan setelah NP diproses BKN ) Cetak Petikan SK KP Cetak Lampiran SK KP12. Dan usulan diproses berdasarkan golongan ruang, dengan ketentuan sebagai berikut:

    Usulan KP Reguler / Pilihan Golru III/c kebawah dikirim ke Kanreg BKN Usulan KP Reguler / Pilihan III/d dan IV/a dikirim ke BKD terlebih dahulu sebelum ke Kanreg BKN.13. Setelah kita memilih tombol proses KP IV/B Kebawah akan tampil form seperti Gambar 1814. Ada beberapa isian item yang harus kita isi maupun yang telah terisi, yaitu :1. Kode Instansi, : Telah terisi sesuai dengan hak login masuk aplikasi2. Periode KP, : Masukkan dengan memilih dari daftar yang ada dengan menekan tombol pilihan periodeKP 63. Jenis KP, : Masukkan kode jenis KP atau dengan menekan tombol pilihan jenis KP kita pilih kode101 untuk KP Regular4. Proses KP, Masukkan jenis proses KP sesuai urutan proses, yang dimulai dari Entri Usul, denganmenekan tombol pilihan proses 6.

  • 5. Jika kita memilih Proses KP Entri Usul dengan jenis KP Reguler maka tombol Listing Data akan aktif6. Sedangkan jika kita pilih Proses KP Entri Usul dengan jenis KP selain KP regular, maka tombol ListingData akan menghilang.7. Namun proses Entri Usul untuk Reguler maupun non regular sama saja, bedanya untuk Entri UsulKP regular datanya diambil dari listing yang telah ada, seperti tampak dalam gambar 11.8. Setelah tombol Entri usul kita pilih maka akan tampil form isian entri usul KP seperti Gambar 12.9. Untuk jenis KP regular item NIP secara otomatis akan terisi sesuai dengan pilihan kita pada listingentri usul KP regular ( gambar 11) Sedangkan untuk jenis KP non regular, maka kita harus memasukkanNIP terlebih dahulu pada kolom isian NIP.10. Selanjutnya kita pilih tombol Lihat untuk menampilkan data yang NIPnya telah kita tentukan. Jikadata tidak ada maka akan tampil pesan data tidak ada, anda bisa menghubungi Administrator untuktindak lanjut berkas yang ada.11. Jika data ada, maka semua field akan terisi kecuali pada bagian Kantor Bayar dan seterusnya.Lakukan pengisian sesuai yang tercantum pada berkas pendukung. Anda bisa memanfaatkan bantuantable Bantu untuk mengisi kode Kantor Bayar12. Dan isian yang berikutnya adalah memasukkan NIP atasan, lalu tekan tombol Lihat. Jika data atasanada maka data akan tampil, jika data atasan tidak ada maka hubungi petugas Administrator. Dan tekantombol Batal.13. Jika semua isian telah terisi dengan benar, tekan tombol Simpan. Jika data pendukung tidak sesuaidengan data yang tampil pada form tekan tombol batal dan tombol Keluar. Hubungi Administrator.14. Jika anda lupa mengerjakan entri usul untuk data yang telah disimpan akan tampil pesan Data sudahdientri, apakah akan ditampilkan?. Pilih Yes, jika anda ingin mengecek kembali data entri usul KP, atauNo jika anda ingin melewatkan proses lihat data entri usul ini.15. Untuk data yang berhasil di Simpan, langkah selanjutnya adalah melanjutkan proses penomoran usulKP Gambar 16.16. Setelah kita mengisi data atasan, kita akan melanjutkan ke penomoran usul17. Kita abaikan pilihan yang lain kita langsung pilih tombol LIhat data dibagian kiri bawah jika datapenomoran pernah dibuat. Jika belum ada maka pilih tombol cek Tabel Usul, maka no usul akan di buatby system.

  • 18. Setelah proses penomoran usul KP selesai dan tampil pesan Proses Penomoran Selesai, Langkahselanjutnya adalah melakukan pencetakan usul KP ke printer.19. Dari pilihan jenis proses, Pilih proses cetak usul KP, Lalu tekan tombol Lihat Listing Jika data yang akan di cetak usul KP-nya tidak ada, maka cek kembai proses penomoran usul KPnya Jika data ada maka data akan tampil pada jendela listing data Pilih tombol Cetak Usul KP. Tunggu beberapa saat, jika system sudah selesai menjalankan prosescetak usul KP, maka akan muncul pesan pada form Cetak usul KP selesai. Selain itu akan tampil fileberextension *.doc, yang diawali dengan munculnya pesan seperti pada gambar 31, dan pilih option Yes,untuk melanjutkan pencetakan usul KP ke layer seperti tampak pada Gambar 32. Dan anda dapatmencetak lay out cetak usul KP yang tampil dalam format msword ke printer dan menyimpannya keharddisk.20. Setelah kita melakukan proses pencetakan usul KP, kita lanjutkan dengan melakukan proses CetakLampiran Usul KP.

    21. Jika proses cetak lampiran Usul KP Selesai, akan tampil pesan Cetak Lampiran Usul KP selesai.22. Lay out cetakan lampiran akan ditampilkan dalam file dengan format ms excel, seperti dalamGambar 36.23. Sampai disini proses akan dilanjutkan sesuai golongan ruang seperti telah dijelaskan pada halaman11, yaitua. Usulan KP Reguler / Pilihan Golru III/c kebawah dikirim ke Kanreg BKNb. Usulan KP Reguler / Pilihan III/d dan IV/a dikirim ke BKD terlebih dahulu sebelum ke Kanreg BKN.24. Namun kita asumsikan disini data usulan telah seluruhnya di kirim ke BKN, baik usulan dari BKD Tk.IImaupun BKD Tk.Propinsi.III.3. Mekanisme Proses Penetapan NP Usulan KP dari BKD di Kanreg BKNDalam petunjuk operasional SAPK BKD Online ini sebetulnya telah dilakukan pengelompokkanberdasarkan kewenangan masing-masing pengguna, namun dalam pelatihan SAPK BKD Online ini,proses yang berkesinambungan antara proses yang dijalankan antara BKD dengan Kanreg BKN sengajadisatukan untuk memudahkan peserta pelatihan dalam memahami alur proses data yang berjalan sejakawal hingga akhir.

  • Kita melanjutkan proses usulan data KP dari BKD Tk. II untuk golongan ruang IV/B kebawah untuk jenisKP regular maupun non regularDi sini user yang bekerja adalah Kantor Regional BKN, maka login masuknya-pun disesuaikan dengan

    login masuk Kantor Regional. Dalam ilustrasi kita menggunakan contoh Kanreg IV BKN Makassar, untukmenyesuaikan dengan contoh sebelumnya, yaitu BKD Wajo yang berada di wilayah Kanreg IV Makassar.Prinsip pengisian login masih tetap sama dengan yang telah diterangkan sebelumnya di awal. Jikapengisian login berhasil maka akan tampil form seperti pada Gambar 38.Sampai disini tampilan form menu utama masih tetap sama, kita pilih tombol Proses Kenaikan Pangkat( KP ), maka akan tampil form Sub Menu KP, seperti pada Gambar 39, kita pilih tombol Proses KP 4bkebawahMaka akan tampil form seperti pada Gambar 40 diatas. Tampak dalam ilustrasi diatas, anda mungkinbertanya-tanya, apakah Kanreg BKN tidak mempunyai hak untuk tombol-tombol menu yangdisable/tidak aktif?. Jadi begini, login tersebut adalah login yang diberikan khusus kepada Kanreg BKNuntuk memproses data usulan KP dari BKD, tentunya Kanreg memiliki login tersendiri untuk memprosesdata kepegawaian di lingkungan Kanreg BKN yang akan dibuatkan oleh Administrator sesuaikewenangan pengguna di lingkungan Kanreg BKN.Kembali ke proses KP, melanjutkan proses KP di BKD dimana proses terakhir adalah cetak lampiranusulan KP, maka BKN melakukan proses pengecekan Usul KP yang telah masuk ke BKN.Dari toolbar menu di sebelah kiri layar, kita pilih tombol menu cek usul masuk, maka form akan

    menampilkan form pengecekan usuk kp masuk seperti pada gambar 42Pilih periode KP, lalu tekan tombol Lihat Instansi, jika data untuk periode KP tersebut tidak ada makaakan tampil pesan data tidak ada, jika data usul kp untuk periode tersebut ada maka pada jendelalisting data akan tampil daftar instansi.Tekan tombol Keluar untuk melanjutkan proses penomoran dan cetak agenda, anda juga melanjutkan

    dengan memilih instansi yang akan di proses usul kpnya lalu klik 2x pada instansi tersebut.Jika anda keluar dan memilih tombol menu penomoran dan cetak agenda usul KP maka form akan

    tampil seperti Gambar 43Selanjutnya masukkan Periode KP, Kode Instansi, gunakan table Bantu dengan menekan tombol F1untuk mencari kode instansi, dan masukkan jenis KP.Setelah ketiga item tersebut terisi, kita pilih jenis proses, disini hanya ada dua proses apakah anda

    inigin melakukan penomoran agenda usul kp atau melakukan pencetakan agenda usul kp.

  • Pertama-tama kita pilih proses penomoran agenda, lalu pilih tombol lihat usul masuk, jika data ada,maka jendela listing akan menampilkan daftar nomor usul kp yang telah masuk. Gambar 44Pilih nomor usul yang masuk, lalu tekan tombol Penomoran agenda, maka sisem akan menjalankan

    proses penomoran agenda by system.Jika penomoran agenda usul kp selesai akan tampil pesan Proses Penomoran Agenda SelesaiDilanjutkan dengan memilih jenis proses KP pencetakan Nomor agenda, lalu pilih tombol Lihat NomorUsul, pilih nomor usul yang akan dicetak nomor agendanya, selanjutnya pilih pencetakan nomor agenda.Maka akan tampil lay out pencetakan nomor agenda dengan format ms excel. Seperti Gambar 49. Danpada form akan tampil pesan Cetak agenda selesai (Gambar 50), pilih tombol OK untuk menutup pesan.Setelah proses penomoran dan pencetakan Agenda usul kp masuk selesai, tugas BKN selanjutnya adalahmembuat Nota Pertimbangan KP. Dari sub menu penomoran dan pencetakan agenda, kita pilih tombolkeluar untuk kembali ke menu utama KP 4b kebawah hak user BKN.Dari toolbar tombol disebelah kiri kita pilih tombol menu Pengecekan usul Kp dan pemberian NP, makaakan tampil form seperti pada gambar 51, kita tentukan item-item berikut :

    1.

    Masukkan Kode Periode KP

    Dengan format : xx bulan xxxx tahunBulan dibatasi April dan OktoberMisalnya : 04 20092.

    Masukkan Kode Instansi

    Dengan format 4 digit angka, gunakan table Bantu dengan menekan tombol F1.3.

  • Pilih Kriteria Pengecekan Berdasarkan usul masuk atau Berdasarkan NIPLalu tekan tombol Lihat, jika data usulan ada maka akan tampil pada jendela listing di sebelah kiri.

    Seperti pada gambar 53Klik 2x pada usulan yang tampil, maka pada jendela listing disebelah kanan akan tampil data PNS

    perNIP yang telah diusulkan sesuai dengan usulan dan berdasarkan nomor agenda yang telah dibuatoleh BKN sebelumnya.Perhatikan baik-baik gambar 54, pada jendela listing sebelah kanan, pada kolom ket ( keterangan )

    disitu tertulis AGD, yang artinya status data baru sampai tahap diagendakan, belum di acc NP Kp-nya.Klik 2x pada data yang akan kita periksa kelengkapan dan kebenaran berkasnya, sebelum ditetapkan

    NP-nya. Maka pada jendela sebelah kiri bawah akan muncul nama dan NIP sesuai dengan yang telah kitapilih dari jendela listing sebelah kanan. ( Gambar 55 )Setelah petugas bagian pengecekan kelengkapan dan kebenaran berkas memeriksa berkas pendukung

    usulan KP dan memberikan keterangan status berkas, apakah ACC/BTL/TMS maka anda pilih salah satukriteria status berkas dengan mengklik tanda sehingga berubah menjadi , sesuai keterangan yangtercantum pada berkas yang telah diperiksa.Setelah status berkas ditentukan, apakah ACC/BTL/TMS, maka tekan tombol Simpan pada jendela

    sebelah kanan

    Perhatikan pada jendela listing di sebelah kanan, Pegawai yang telah di ACC/BTL/TMS usulan KP-nyaakan berubah keteranga statusnya, yang semula AGD menjadi ACC jika ACC dst.Jika BTL/TMS, berkas dikembalikan ke bagian permasalahan untuk diproses lebih lanjut.Jika ACC, lakukan proses penomoran NP, dengan menekan tombol Penomoran Nota Pertimbangan.

    System akan memproses penomoran secara otomatis. Jika telah selesai akan tampil pesan data sudahdiberikan nomor NP. Seperti pada Gambar 59.Sampai disini, BKN melanjutkan tugasnya dengan melakukan pencetakan Nominatif dan NP Teknis KP.

    Dari menu Penomoran Agenda pilih tombol keluar.Dari toolbar menu utama pilih tombol menu Pencetakan Nominatif dan NP Teknis KP, maka akan

    tampil form seperti pada Gamabr 61.

  • Anda harus mengisi bulan dan tahun periode KP serta Kode Instansi dan jenis KP, lalu pilih tombolLihat Nomor Usul, jika ada maka pada jendela listing tampil data/daftar nomor usul yang telah diberipenomoran NPnya.Pilih Nomor usul yang akan dicetak nominatifnya, maka pada kolom Nomor Usul, tanggal usul dan

    jumlah akan otomatis terisi, sesuai dengan jumlah yang telah kita beri nomor NP sebelumnya, untukusul KP yang di ACC tentunya.Selanjutnya anda pilih tombol Pencetakan Nominatif, tunggu beberapa saat, setelah tampil pesan

    Cetak Nominatif Selesai. Akan tampil layout cetakan nominatif dalam format msexcell seperti padaGambar 63Tugas BKN yang terakhir, adalah mencetak NP KP, setelah pencetakan Nominatif dilakukan, pilih

    tombol Pencetakan Nomor Persetujuan, tunggu beberapa saat, setelah selesai akan tampil pesan CetakNota Persetujuan Selesai seperti tampak pada Gambar 64. Dan layout cetakan NP KP akan tampil dalamformat msword seperti pada Gambar 65.Faslitas lain yang diberikan kepada user Kanreg BKN, adalah perubahan status , proses, yang dgunakan

    jika harus mengulang proses yang telah lewat karena satu dan lain hal. Dari menu toolbar, pilih tombolmenu cek status proses KP. Maka akan tampil form seperti pada Gambar 66.Masukkan NIP yang akan dicek/diubah status prosesnya, lalu tekan tombol Lihat data, maka data akan

    tampil jika ada, yaitu pada kolom Nama dan kolom status proses KP.Jika anda ingin merubah status proses KP tekan tombol 6 pada kolom pilih perubahan status.

    Tentukan status proses KP yang ingin di rubah untuk data pegawai tersebut. Misalnya yang semula BTLingin dirubah menjadi ACC, anda kembalikan proses status proses sebelumnya.Sampai disini proses kegiatan pengolahan data usul KP menjadi NP dari BKD ke BKN telah selesai,

    proses dilanjutkan di BKD untuk data yang ACC.

    III.4. Mekanisme Penetapan SK KP pada BKD Tk II1. Kita melanjutkan proses di BKD Tk. II untuk golongan ruang IV/B kebawah untuk jenis KP regularmaupun non regular2. Setelah NP selesai diproses oleh Kanreg BKN, tinggal BKD menetapkan SK KP PNS yang telah diACC.3. Kembali anda masuk login sebagai BKD TK II dalam hal ini sebagai contoh adalah Kab.Wajo4. Setelah memasuki menu utama SAPK BKD Online kita akan memilih proses Kenaikan Pangkat ( KP), selanjutnya pada form Modul Kenaikan Pangkat , pilih Proses KP 4B Kebawah

  • 5. Pada tampilan gambar 71, yaitu menu KP 4b kebawah kita pilih tombol menu proses KP 4Bkebawah.6. Maka tampilan form akan tampak seperti Gambar 72, setelah periode KP dan jenis KP, pilih jenisproses penomoran SK KP, lalu pilih tombol lihat listing. Jika data ada maka data akan tampil pada jendelalisting. Selanjutnya pilih tombol Penomoran SK KP, tunggu beberapa saat, jika proses penomoran selesaiakan tampil pesan proses penomoran selesai. Seperti pada Gambar 747. Dilanjutkan dengan melakukan proses pencetakan SK KP. Kita pilih proses cetak SK KP dari kolomjenis proses KP, lalu kita pilih tombol Lihat listing, jika data ada, kita pilih tombol Cetak SK KP dibagianbawah.8. Jika proses cetak SK KP selesai maka akan tampil pesan Cetak SKKP Selesai, seperti pada gambar76 dan akan tampil layout dalam format msword seperti pada gambar 779. Dilanjutkan dengan melakukan proses cetak petikan SKKP, langkah-langkahnya sama denganpemilihan proses yang lain, jangan lupa untuk memilih tombol Lihat Listing setipa kali berganti jenisproses. Plih tombol Cetak Petikan SK KP, jika telah selesai maka akan tampil pesan cetak petikan SK KPselesai seperti pada gambar 78. Dan akan tampil layout cetakan dengan format msword seperti padagambar 79.10. Setelah proses pencetakan petikan dilakukan, dilanjutkan dengan melakukan proses pencetakanlampiran SK KP. Seperti pada gambar 80.11. Selanjutnya anda melakukan pencetakan Nominatif usul KP, dari toolbar menu di sebelah kiri,tentunya setelah anda keluar dari form proses KP 4b kebawah pada gambar 81. Dari toolbar menu andapilih tombol menu Cetak Nominatif usul KP, maka akan tampil form seperti pada gambar 82.12. Masukkan bulan dan tahun periode KP, lalu pilih tombol Lihat, jika data ada, maka pada jendelalisting akan tampil listing Nominatif No. Usul pada tab Nominatif usul.13. Jika anda pilih salah satu nomor usul dengan klik 2x pada nomor usul, maka tab akan berpindah keData PNS, untuk menampilkan Data/daftar PNS yang ada dalam nomor usul tersebut.Pilih tombol Cetakuntuk melakukan pencetakan Nominatif Nomor Usul.14. Jika proses pencetakan Nominatif selesai, maka akan tampil pesan seperti pada gambar 84, yaitucetak nominatif usul KP selesai. Lalu pilih tombol OK untuk melanjutkan proses lainnya. Dan akan tampillay out cetakan nominative dalam format msexcel seperti pada gambar 85.Sampai disini selesai sudah petunjuk proses penetapan SK sejak dari usulan KP, sampai menjadi produkSK KP.Dan Seperti halnya hak pada Kanreg BKN, yang memperbolehkan adanya perubahan status proses KP,

    pada BKD TK II juga diperbolehkan melakukan perubahan status dengan memilih menu cek status prosesKP. Maka akan tampil form seperti pada Gambar 86.

  • Masukkan NIP yang akan dicek/diubah status prosesnya, lalu tekan tombol Lihat data, maka data akantampil jika ada, yaitu pada kolom Nama dan kolom status proses KP.Jika anda ingin merubah status proses KP tekan tombol 6 pada kolom pilih perubahan status.

    Tentukan status proses KP yang ingin di rubah untuk data pegawai tersebut.Demikian petunjuk singkat pengoperasian aplikasi SAPK BKD Online modul KP 4B kebawah ini. Yangsecara khusus berlaku untuk semua instansi, dan secara khusus untuk BKD Tk II.Kami sadar, bahwa petunjuk operasional ini masih sangat jauh dari sempurna, kami akan berusaha terusmenyempurnakan petunjuk operasional ini, untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangundemi terciptanya aplikasi SAPK BKD Online yang mendekati sempurna.

    Selamat bekerja