MODUL Proyeka.txt

download MODUL Proyeka.txt

If you can't read please download the document

Transcript of MODUL Proyeka.txt

----------------------- Page 1----------------------SISTEM EKSKRESI

Kompetensi Inti: 3. Memahami, ngetahuan menerapkan, faktual, dan dan metakognitif menganalisis berdasarkan rasa ingin pe

konseptual,prosedural, tahunya engan wawasan it kemanusiaan,

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora d kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terka

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. rak ara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggun akan metoda sesuai kaidah keilmuan Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abst terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah sec

Kompetensi Dasar: 3.9 it ada Mengaitkan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan atau penyak yang dapat terjadi manusia dan pada sistem ekskresi p

membandingkannya dengan ikan dan serangga 4.14 Melakukan percobaan uji kandungan urine pada orang normal dan diabetes mellitus serta menganalisis kaitannya dengan kelainan pada strukt ur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia

----------------------- Page 2----------------------Indikator: Menjelaskan struktur sistem ekskresi pada manusia Menjelaskan proses ekskresi pada manusia Menjelaskan fungsi sistem ekskresi manusia Menjelaskan penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia Menjelaskan proses ekskresi pada hewan invertebrata maupun vertebrata Melakukan percobaan uji kandungan urine pada orang normal dan diabetes mellitus

Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu menjelaskan struktur sistem ekskresi pada manusia dengan benar setelah membaca literatur Siswa mampu menjelaskan proses pembentukan urin dengan benar setelah mendapat penjelasan dari guru Siswa mampu menjelaskan fungsi dari sistem ekskresi pada manusia dengan tepat setelah membaca literatur Siswa mampu menjelaskan penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia dengan benar setelah mendapat penjelasa n dari guru dan berdiskusi kelompok Siswa rata maupun vertebrata dengan benar setelah membaca literatur Siswa mampu mengetahui perbedaan urin pada penderita diabetes mellitus dan urin orang normal dengan tepat setelah melakukan praktikum mampu menjelaskan proses ekskresi pada hewan inverteb

----------------------- Page 3----------------------PENDAHULUAN

Modul ini berisi materi dan konsep-konsep mengenai sistem ekskresi manusia dan hewan. Modul ini dibuat dengan materi yang padat dan ringkas sehingga siswa dapat memahami materi sistem gerak pada manusia dengan maksimal, modul inipun disusun secara maksimal dengan penggunaan kata-kata yang sederhana dan dituangkan ke dalam web sehingga siswa dapat membacanya kapanpun dan dimanapun. Dengan adanya modul ini diharapkan siswa dapat memahami materi sistem ekskresi pada manusia dan hewan dengan baik dan siswa dapat meninggalkan kebiaasaan menghafal dalam mempelajari materi biologi. Dalam modul ini juga terdapat bahan evaluasi yang sangat berguna bagi siswa untuk melatih pola pikir siswa agar dapat menganalisis, menjelaskan, hingga menyimpulkan semua hal yang berkaitan dengan sistem ekskresi pada manusia dan hewan.

----------------------- Page 4-----------------------

PETA KONSEP

----------------------- Page 5-----------------------

A. SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Melakukan merupakan tidak proses ekskresi Ekskresi adalah salah satu sisa ciri makhluk yang hidup. sudah

pengeluaran

zat-zat

metabolisme

digunakan oleh tubuh. Zat-zat sisa metabolisme merupakan zat sampah yan g harus dibuang dari tubuh. Zat-zat itu antara lain: 1. urin dikeluarkan oleh ginjal, 2. keringat dikeluarkan oleh kelenjar keringat melalui kulit, 3. karbon dioksida dikeluarkan oleh paru-paru, dan 4. empedu dikeluarkan oleh hati. 1. Ginjal a. Struktur Ginjal Untuk memahami struktur ginjal, perhatikan gambar struktur ginjal

di bawah ini ! Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang merah. Pada manusi a, ginjal berukuran sebesar kepalan tangan, yaitu berukuran panjang 10 sam pa 12 cm, lebar 5 6 cm, tebal 3 4 cm dengan berat sekitar 140 gram. Ginjal terdapat 1 pasang yang terletak di bagian dorsal dinding tubuh sebelah kiri dan kanan tulang belakang. Letak ginjal pada tubuh dapat Anda lihat pada Gambar 7.3!

----------------------- Page 6-----------------------

b. Fungsi Ginjal Sebagai salah satu alat ekskresi, peran ginjal sangat penting dan tak dapat digantikan oleh organ lain. Dalam tubuh kita, ginjal berfungsi sebagai berikut.

1) Menyaring/Membersihkan Darah Bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini adalah nefron. Tanpa ginjal, maka seseorang akan mati sebab tubuhnya diracuni oleh kotoran yang dihasilkan tubuhnya sendiri.

2) Mengatur Volume Darah Darah dapat mengatur jumlah cairan yang terlarut dalam darah sehingga volume dipertahankan untuk selalu seimbang di dalam tubuh. Tanpa kontrol dari ginjal ini, maka kemungkinan terburuk dalam tubuh akan terjadi, yaitu tubuh menjadi kering karena kekurangan cairan tubuh atau tubuh tenggelam kare

na kebanjiran akibat cairan dalam tubuh menumpuk tak terbuang.

3) Mendaur Ulang Air, Mineral, Glukosa, dan Gizi Ginjal akan mempertahankan zat-zat penting yang ikut masuk ke dalam nefron bersama cairan darah, lalu mengembalikannya ke peredaran darah. Tapi ginjal tidak menyerap kembali zat-zat ini jika jumlahnya berlebih dalam darah.

4) Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah Salah satu contoh fungsi pengatur ini adalah mengatur keseimba ngan kandungan kimia dalam darah seperti kadar garam, gula, kalium, urea dll. ----------------------- Page 7-----------------------

5) Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam Ginjal berperan dalam menjaga pH darah agar tidak terlalu asam.

6) Penghasil Hormon Hormon yang dihasilkan adalah hormon eritroprotein yang berfung si untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang.

c. Proses Pembentukan Urin 1) Filtrasi Pada tahap ini, terjadi penyaringan zat beracun yang terjadi di badan malpighi. Pada badan malpighi ini, kapsul Bowman menyaring zat-zat dari darah yang ada di glomerulus. Darah itu masih banyak mengandung air, garam, gula, urea, dan lain-lain. Setelah mengalami penyaringan, terbentukla

h filtrat glomerulus. Filtrat ini disebut urin primer.

2) Reabsorbsi Urin menuju g masih digunakan oleh tubuh, antara lain glukosa, asam amino, dan air. Zat-za t yang diserap kembali akan dikembalikan ke dalam darah melewati kapi ler darah di sekitar tubulus, juga terjadi penyerapan natrium di lengku ng Henle, sisanya akan membentuk urin sekunder. Di dalam urin sekunder tidak terdapat zat yang berguna. Di sini ditemukan kadar urea yang tinggi. primer tubulus dari glomerulus selanjutnya dialirkan

proksimal . Di sini, urin primer ini mengalami penyerapan kembali zat-zat yan

3) Augmentasi Urin sekunder yang telah terbentuk kemudian dialirkan ke dalam tubulus distal. Di sini terjadi proses augmentasi, yaitu penyerapan air dan penambah an zat-zat seperti ion H+, K+, kreatinin dan urea dalam urin sehingga urin hany a berisi zat-zat yang benar-benar sudah tidak berguna lagi. Melalui p roses augmentasi inilah akan terbentuk urin yang sesungguhnya. Urin ini a kan ----------------------- Page 8----------------------dikumpulkan melalui pembuluh pengumpul ke rongga ginjal kemudian

dialirkan ke kandung kencing atau vesika urinaria, melalui saluran ureter. Di dalam kandung kencing, urin mengalami penampungan sementara. Setelah itu, urin akan dikeluarkan melewati saluran uretra menuju lubang seni.

d. Gangguan pada Ginjal 1) Diabetes Melitus Diabetes mellitus adalah penyakit yang muncul karena pankreas tidak menghasilkan atau hanya sedikit menghasilkan sedikit sekali hormon insulin. Insulin adalah hormon yang mampu mengubah glukosa menjadi glikogen sehingga mengurangi kadar gula dalam darah. 2) Diabetes Insipidus Penyakit ini disebabkan karena jumlah ADH dalam tubuh seseorang menurun. Penderita penyakit ini akan sering buang air kecil, bisa mencapai 20 30 kali lebih banyak dari orang sehat. 3) Batu Ginjal Batu ginjal terbentuk dari kalsium dan asam urat. Pemicu penyakit ini antara lain karena sedikit minum dan sering menahan kencing, sehingga zat tersebut akan mengendap. Selain itu, penyakit batu ginjal juga dapat disebabkan akibat kelainan dalam metabolisme tubuh. Batu ginjal ini biasanya berada di d alam ginjal atau kandung kencing. 4) Albuminuria Penyakit ini disebabkan akibat adanya kerusakan alat-alat filtrasi pada ginjal, sehingga urin masih mengandung senyawa albumin atau protein. 5) Anuria Anuria merupakan penyakit akibat adanya kerusakan pada glomerulus. Oleh karenanya, urin tidak dapat diproduksi. 6) Nefritis Penyakit ertentu pada nefritis disebabkan adanya infeksi bakteri t

glomerulus, akibatnya glomerulus akan mengalami gangguan. Pada keadaan ini, filtrat banyak mengandung protein, sehingga urin masih mengandung

----------------------- Page 9----------------------protein. Selain itu, ureum yang seharusnya terbuang, akan masuk kembali ke dalam darah dan akibatnya penyerapan air terganggu. Akhirnya, air a kan tertimbun pada kaki sehingga menyebabkan kaki membengkak yang disebu t edema. 2. Kulit Kulit merupakan bagian permukaan luar dari tubuh kita. Oleh se bab itu, kulit sering berinteraksi dengan lingkungan. Jika kita perhatikan pada permukaan kulit akan kita temukan rambutrambut lembut yang muncul dari pori-pori. a. Lapisan Kulit Manusia 1) Epidermis (Kutilkula) Kulit manusia terdiri atas beberapa lapisan. a. b. c. d. Stratum korneum Stratum lusidum, Stratum granulosum, Stratum germinativum,

2) Dermis (Kulit Jangat) Lapisan dermis terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri atas bagian-bagian berikut. a) Akar Rambut b) Pembuluh Darah c) Kelenjar Minyak (glandula sebasea) d) Kelenjar Keringat (glandula sudorifera) e) Serabut Saraf

----------------------- Page 10-----------------------

b. Fungsi Kulit 1) Melindungi Tubuh dari Panas, Kuman, dan Gesekan Dari Luar 2) Mengatur Suhu Tubuh 3) Mengatur Pengeluaran Air c. Gangguan pada kulit: Biduran, dapat terjadi karena udara dingin, makanan, atau obat-obatan. Ringworm, penyebabnya adalah jamur. Kutu atau cacing, hidup di bawah permukaan kulit, menyebatkan iritasi dan gatal-gatal. Psoriaris, gejalanya kulit kemerahan dan bersisik Kanker kulit

----------------------- Page 11----------------------3. Paru-Paru

Di dalam paru-paru terdapat alveolus atau gelembunggelembung udar a, di sinilah terjadinya manusia pertukaran gas O2 dan CO2. Ketika bernapas,

menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Paru-paru sebagai al at ekskresi berfungsi sebagai tempat pengeluaran CO2 dan air. Ini terkait juga dengan proses pernapasan. 4. Hati a. Struktur Hati Untuk mengetahui dan memahami bentuk dan struktur hati, Anda dapat melihat bentuk hati sapi. Pada manusia, hati berukuran sebesar kepalan tangan dengan berat erlihat pada Gambar 7.11. 2 kg. Hati terdiri atas lobus kiri dan kanan seperti t

----------------------- Page 12----------------------b. Fungsi Hati 1) Menawarkan Racun 2) Tempat Pembentukan dan Pembongkaran Sel Darah Merah 3) Tempat Pembentukan dan Pembongkaran Protein 4) Mengubah Glukosa Menjadi Glikogen atau Sebaliknya 5) Menghasilkan Zat yang Melarutkan Lemak 6) Untuk Menyimpan Vitamin

c. Kelainan-Kelainan Pada Hati Gangguan pada hati yang umu mnya dijumpai di masyarakat saat ini adalah hepatitis atau penyakit kuning. Disebut demikian karena tubuh penderita menjadi kekuningan, disebabkan zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh serangan virus yang dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik dan transfusi darah. Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Penyebab penyak it hepatitis yang utama adalah virus. Virus hepatitis yang sudah ditemukan sudah cukup banyak dan digolongkan menjadi virus hepatitis A, B, C, D, E, G, dan TT. Beberapa adalah: 1. HA) 2. B) 3. Hepatitis C yang disebabkan oleh Virus Hepatitis C (VHC) Hepatitis B yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VH jenis Hepatitis A hepatitis yang yang disebabkan saat oleh ini Virus harus diwaspadai A (V

Hepatitis

Cara mengatasi kelainan-kelainan pada hati diantaranya adalah dengan: 1. Pemberian vaksinasi 2. Makan makanan yang sehat

3. Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang 4. Berolahraga dengan teratur 5. Sterilisasi penggunaan jarum suntik 6. Menghindari pergaulan bebas (berganti-ganti pasangan)

----------------------- Page 13----------------------B Sistem Ekskresi pada Hewan 1. Sistem Ekskresi pada Hewan Invertebrata Hewan-hewan kelompok ini belum memiliki alat ekskresi khusus, sehingga sisa metabolisme dikeluarkan melalui permukaan tubuhnya secara difusi seperti pada makhluk hidup bersel satu. Perhatikan tabel berikut! Tabel Macam-macam alat ekskresi dan jenis sisa metabolisme Hewan Protozoa Porifera Coelenterata Platyhelminthes Nematoda Annelida Arthropoda rogen Alat ekskresi Vakuola kontraktil Pori-pori, oskulum Permukaan tubuh Sel api (flame cell) Sel kelenjar (rennette) Nefridia Kelenjar hijau (pada udang) Kelenjar koksa (pada labalaba) Pembuluh malpighi (pada serangga) Ginjal berupa kumpulan nefridia Kulit dan insang Sisa metabolisme Amonia Amonia Amonia Amonia Amonia Amonia Yang mengandung nit Guanin Asam urat Amonia, asam urat, Amonia dan asam ami

Mollusca dan urea Echinodermata no

----------------------- Page 14----------------------A. Makhluk Hidup Satu Sel (Protozoa)

Gambar 8.8

B. Planaria

C. Cacing Tanah

D. Serangga

2. Sistem Ekskresi pada Hewan Vertebrata nya Pada adalah vertebrata dan terdapat beberapa tipe ginjal. adalah Di tipe antara ginj

pronefros, mesonefros, al yang

metanefros.

Pronefros

berkembang pada fase embrio atau larva. Pada tahap selanjutnya, ginjal pronefros ----------------------- Page 15----------------------digantikan oleh tipe ginjal mesonefros. Ketika hewan dewasa, ginjal mesonefros digantikan oleh ginjal metanefros. Pada Mammalia, Reptilia, dan Aves tipe ginjal yang dimiliki adalah mesonefros. Namun, setelah dewasa mesonefros akan diganti oleh metanefros. a. Pisces (Ikan) Ikan adaptasi memiliki bentuk ginjal yang berbeda, sebagai bentuk

terhadap lingkungan sekitarnya. Pada ikan air tawar, kondisi lingkungan sekitar yang hipotonis membuat jaringan ikan sangat mudah mengalami kelebihan cairan. Ginjal ikan air tawar memiliki kemiripan dengan ginjal manusia. Ikan yang hidup di air laut, memiliki cara adaptasi yang berbeda. Ikan air laut sangat akan mudah mengalami dehidrasi karena air dalam tubuhnya

cenderung mengalir keluar ke lingkungan sekitar melalui insang, mengikut i perbedaan tekanan osmotik. Ikan air laut tidak memiliki glomerulus sehi ngga mekanisme filtrasi tidak terjadi dan reabsorpsi pada tubulus juga terja di dalam

skala yang kecil. Oleh karena itu, ikan air laut beradaptasi dengan b anyak meminum air laut, melakukan desalinasi (menghilangkan kadar garam dengan melepaskannya lewat insang), dan menghasilkan sedikit urine (Gambar 8.12 ). Urine yang dihasilkan akan dikeluarkan melalui lubang di dekat anus. H al ini berbeda dengan pengeluaran urine dari ikan Chondrichthyes, misalnya hiu. Ikan hiu mengeluarkan urine melalui seluruh permukaan kulitnya.

b. Amphibia (Katak) Tipe ginjal pada Amphibia adalah tipe ginjal opistonefros. Kata k jantan memiliki saluran ginjal dan saluran kelamin yang bersatu dan berakhir di kloaka. Namun, hal tersebut tidak terjadi pada katak betina. Ginjal pada katak seperti halnya pada ikan, juga menjadi salah satu organ yang sangat berperan dalam pengaturan kadar ang tipis dapat air dalam tubuhnya. Kulit Amphibia y

menyebabkan Amphibia kekurangan cairan jika terlalu lama berada di dara t. ----------------------- Page 16----------------------Begitu pula jika katak berada terlalu lama dalam air tawar. Air denga n sangat mudah masuk secara osmosis ke dalam jaringan tubuh melalui kulitnya.

c. Reptilia Tipe ginjal pada Reptilia adalah metanefros. Pada saat embrio, Reptilia memiliki ginjal tipe pronefros, kemudian pada saat dewasa berubah menja di mesonefros hingga metanefros (Gambar 8.14).

Hasil ekskresi pada Reptilia adalah asam urat. Asam urat ini t idak terlalu toksik jika dibandingkan dengan amonia yang dihasilkan oleh Mammalia. Asam urat dapat juga diekskresikan tanpa disertai air dalam volume yang besar. Penyu yang hidup di lautan memiliki kelenjar ekskresi untuk mengeluarkan garam yang dikandung dalam tubuhnya. Muara kelenjar ini adalah di dekat mata. Has il ekskresi yang dihasilkan berupa air yang mengandung garam. Ketika penyu sedang bertelur, kita seringkali melihatnya mengeluarkan semacam air mat a. Namun, yang kita lihat sebenarnya adalah hasil ekskresi garam. d. Aves (Burung) Burung memiliki ginjal dengan tipe metanefros. Burung tidak memi liki kandung kemih sehingga urine dan fesesnya bersatu dan keluar melalui l ubang kloaka. Urine pada burung diekskresikan dalam bentuk asam urat. Metabol isme burung sangat cepat. Dengan demikian, sistem ekskresi juga harus memili ki dinamika yang sangat tinggi. Jenis burung laut juga memiliki kelenjar ekskresi garam yang bermuara pada ujung matanya. Hal tersebut untuk mengimbangi pola makannya yang memangsa ikan laut dengan kadar garam tinggi.

----------------------- Page 17----------------------EVALUASI Tugas : 1. 2. , sebutkan! Apa yang dimaksud dengan ekskresi? Ada 3 cara sistem ekskresi yang membantu memelihara homeostatis

3. ta

Sebutkan perbedaan alat eksresi pada hewan invertebrata dan manusia,ser hewan vertebrata lainnya!

4. di

Kenapa pd ikan air tawar lebih cepat penyaringan metabolismenya bandingkan ikan air laut,coba di jelaskan!

5. 6.

Apa fungsi paru-paru sebagai sistem ekskresi? Apa saja kelainan yang mungkin terjadi pada paru-paru? 3 faktor yang mempengaruhi produksi urin pada

7. Sebutkan manusia? Jelaskan!

Latihan soal Pilihan ganda : 1. Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh sel-sel dan darah, dikeluarkan oleh tubuh bersama urine, kerin gat, dan pernapasan. Proses pengeluaran ini disebut .... a. sekresi b. ekskresi c. respirasi d. defekasi e. katabolisme

2. Kulit kita berperan sebagai berikut, kecuali .... a.perasa dan peraba . respirasi 3. Organ tubuh yang mempunyai fungsi filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi adalah .... a. hati s halus b. kulit e. ginjal c. paru-paru d. usu b.menjaga suhu c.proteksi pelindung d.ekskresi e

4. Proses pengeluaran oleh sel atau kelenjar yang menghasilkan cairan yang masih diperlukan tubuh disebut .... a. defekasi b. inspirasi c. filtrasi d. ekskresi e. sekresi

5. Lapisan kulit yang mengandung pigmen adalah .... a. stratum korneum d. stratum lusidium

b. stratum granulosum e. lapisan epidermis ----------------------- Page 18----------------------c. stratum germinativum 6. Sisa metabolisme protein yang dikeluarkan oleh tubuh melalui urine adalah ... . a. asam nitrat e. asam nitrit 7. Dari hasil Hasil ini pengujian urine Amir, ternyata ditemukan glukosa. b. urea c. asam amino d. molekul protein

menunjukkan adanya kelainan fungsi ginjal pada proses .... a. sekresi b. filtrasi c. reabsorpsi d. augmentasi e. defekasi

8. Perhatikan gambar nefron berikut. Bagian yang akan menyerap kembali unsur yang yang masih berguna, kemudian dihasilkan urine sekunder adalah

bernomor .... 6 a. 1, 2, 3 e. 4, 5, 6 b. 1, 3, 6 c. 2, 3, 4 d. 3, 4,

9. Dinding yang terbuat dari bahan yang bersifat permeabel terhadap ai r dan bergantung dari kebutuhan untuk menyimpan air adalah .... a. ureter e. tubulus kolektivus 10. Fungsi glomerulus dan kapsula Bowman dalam proses pembentukan urine adalah .... a. reabsorpsi air ke dalam darah b. menghilangkan amonia dari tubuh c. reabsorpsi garam dan asam amino d. menyaring darah dan menangkap filtrat b. tubulus proksimal c. glomerulus d. uretra

e. mengkonsentratkan urine ----------------------- Page 19----------------------11. Proses berikut yang tidak terjadi di nefron dan tubulus kolektivus adalah .. .. a. filtrasi b. eliminasi urea dari tubuh c. reabsorbsi nutrien d. augmentasi e. konsentrasi urine 12. Hal berikut dapat memengaruhi pengeluaran urine, kecuali .... a. senyum ringat b. ketakutan c. kedinginan d. gugup e. berke

13. Penyakit yang disebabkan penyumbatan saluran empedu karena penumpukan kolesterol disebut .... a. dermatitis b. prostatis albumin c. gagal ginjal d. penyakit kuning e.

14. Pada penderita diabetes mellitus, urine mengandung.... a. urea e. Garam mineral b. glukosa c. albumin d. air

15. Organ ekskresi pada serangga adalah .... a.tubulus Malpighi metanefros b. ginjal c. pronefros d. mesonefros e.

----------------------- Page 20----------------------PETUNJUK PRAKTIKUM A. TOPIK Uji Kandungan Urine Pada Orang Normal Dan Penderita Diabetes

Mellitus B. TUJUAN Untuk iak (NH ), dan nilai pH pada urine orang normal dan urine penderita Diabetes 3 Miletus (Kencing manis). C. ALAT BAHAN 1. 2. 3. 4. 5. Lampu Bunsen Tabung reaksi Penjepit tabung Pipet tetes Larutan fehling A dan B 6. 7. 8. 9. Larutan biuret A dan B Larutan AgNO 3 Indikator universal Sikat pembersih tabung mengetahui kandungan glukosa, protein, clor, amon

D. CARA KERJA 1.Uji pH Masukkan indikator universal ke dalam urine orang normal dan urine penderita dan diabetes miletus. Lihat perubahan warna yang terjadi

cocokkan warnanya pada kemasan indicator universal tersebut. 2.Uji Clor Masukkan urine orang normal dan urine penderita diabetes miletus ke dalam 2 tabung masing-masing setinggi 2 cm, lalu masing-masing urin e tersebut tetesi AgNO 5% (4 tetes), dan tunggu apakah ada endapan 3 putihnya atau tidak. 3. Uji Amoniak (NH ) 3 Masukkan urine orang normal dan urine penderita diabetes miletus ke dalam sampai masing-masing tabung setinggi 2 cm, lalu baka

r

mendidih/keluar asap, cium baunya, pesing atau tidak. 4. Uji Glukosa Masukkan urine orang normal dan urine penderita diabetes miletus ke dalam masing-masing tabung setinggi 2 cm, tetesi masing-masing urine ----------------------- Page 21----------------------dengan fehling A dan B (4 tetes) lalu bakar dan lihat perubahan warnanya, apakah ada endapan merah batanya atau tidak. 5. Uji protein Masukkan urine orang normal dan urine penderita diabetes miletus ke dalam masing-masing tabung setinggi 2 cm, lalu tetesi biuret A dan B(4 tetes) dan lihat perubahan warnanya.

E. DISKUSI 1. dan penderita Diabetes Mellitus? Bagaimana perbedaan kandungan urine antara orang normal

2. 3.

Mengapa seseorang bisa sampai terkena Diabetes Mellitus? Berdasarkan hasil praktikum, buatlah kesimpulan!

----------------------- Page 22----------------------PENGAYAAN 1. 2. 3. abetes? Apa yang terjadi jika kelenjar keringat di kulit kita tidak ada? Mengapa hati tergolong pada sistem ekskresi? Apa yang menyebabkan seseorang bisa terkena penyakit di

Mengapa kadar gula dalam darah penderita penyakit tersebut bisa naik? 4. an mempunyai gangguan pada sistem ekskresinya? Jelaskan! 5. Bagaimana seseorang bisa terkena penyakit sesak nafas? Bagaimana cara penyembuhannya? Apakah seseorang yang produksi keringatnya berlebihan itu bisa dikatak

GLOSARIUM

Badan Malpighi. Bronkus. Bronkiolus. Dialisis. gal ginjal Ekskresi. isme

Salah satu unsur penyusun nefron pada ginjal Cabang dari batang tenggorokan Cabang dari bronkus

Pemisahan zat dari larutan. Digunakan untuk pengobatan ga

Proses pengeluaran atau pembuangan sisa-sisa hasil metabol

yang tidak dibutuhkan oleh tubuh Nefridia. pada Annelida, Mollusca, dan sejenisnya Nefrostoma. Pangkal nefridium yang berbentuk corong dan bersilia Struktur berbentuk tabung yang berfungsi sebagai ginjal

Pleura. Selaput yang membungkus paru-paru mamalia Tubula. malpighi Urin. ginjal Zat sisa dari proses penyaringan darah darah yang dilakukan oleh Saluran panjang bergelung penyusun nefron bersama dengan badan

----------------------- Page 23----------------------JAWABAN TUGAS EVALUASI 1. Pengeluaran zat buangan atau zat sisa hasil metabulisme yg menghasilkan organisme,seperti keringat pd manusia. 2. a. moregulasi. b. etabolisme. Dengan Mengeluarkan cara melakukan sistem os m

c. Mengatur konsentrasi sebagian besar penyusun cairan tubuh 3. Pada hewan invertebrata berupa nefridium,sel api atau buluh malpigi

,sedangkan adalah

alat

eksresi

pada

manusia

atau

vertebrata

lainnya

ginjal,paru-paru,kulit,dan hati. 4. Karena pada ikan air tawar di sejumlah glomelurus yg jumlahnya le bih banyak dari pd ikan air laut sehingga menyebabkan ikan air tawar lebih cepat penyaringan metabolism. 5. Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan tetapi, karma mengekskresikan zat Sisa metabolisme maka dibahas pula dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hash metabolisme di jaringan dia ngkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung, dan dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H 2O dan CO2 dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-p aru karena pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis 6. 1. bkan i terhadap psikologis. rambut, bulu, debu atau tekanan Asma oleh atau sesak nafas, yaitu kelainan yang diseba

penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alerg

2. Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu an asbes, ini kromium, produk petroleum pertukaran dan radiasi gas ionisasi. di Kelain

mempengaruhi paru-paru.

3. Emphysema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya terisi udara. 7. a. Volume urine yang dikeluarkan tidak tergantung dari berapa banyaknya

jumlah cairan yang diminum, tetapi juga tergantung dari jumlah gara m garam yang dikeluarkan dari darah, agar tekanan osmosis tetap. Pad a ----------------------- Page 24----------------------penderita kencing manis ( Diabetes Miletus ) pengeluaran glukosa dari dalam darah juga diikuti oleh kenaikan volume urine. b. Hormon antidiuretik (ADH) Hormon ini dikeluarkan oleh kelenjar saraf hipofisis, pengeluaran hormone ini di tentukan oleh reseptor khusus di dalam otak yang secara terus menerus mengendalikan tekanan osmotic darh, oleh karena itu hormon ini akan mempengaruhi proses reabsorbsi air pada tubulus kontortus distal, sehingga permeabilitas sel terhadap air akan meningkat. Pada saat tubuh kekurangan cairan, konsentrasi air dalam darah akan menurun, akibatnya sekresi ADH akan meningkat dan dialirkan oleh darah menuju ginjal. ADH meningkatkan permeabilitas sel terhadap air dan permeabilitas saluran pengumpul. dari pipa pengumpul lalu Dengan masuk demikian kedalam darah, air akan dan berdifusi keadaan tersebut keluar dapat

memulihkan konsentrasi air dalam darah, akibatnya urine yang dihasilkan lebih sedikit dan pekat. c. Faktor usia Pada anak balita sering mengeluarkan urine, hal ini disebabkan karena anak balita belum bias mengendalikan rangsangan untuk mikturisi, selain itu juga anak balita mengonsumsi lebih banyak makanan yang berwujud cairan, sehingga egitupula urine yang dihasilkan lebih banyak. B

sebaliknya, pengeluaran urine pada lansia lebih sedikit, hal ini dikarenakan setelah usia 40 tahun jumlah nefron yang berfungsi akan menurun kira-kira 10% setiap tahun, Kondisi ini akan mengurangi kemampuan ginjal dalam memproses pengeluaran urine.