MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu...

28
MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 2018/2019

Transcript of MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu...

Page 1: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

MODUL PRAKTIKUM

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

KALIMANTAN TIMUR

2018/2019

Page 2: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

ii

VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN

MASYARAKAT

A. VISI

“Pada Tahun 2037, menjadi Program Studi Kesehatan Masyarakat yang

islami berbasis teknologi informasi yang unggul di bidang pemberdayaan

masyarakat dan berkonstribusi terhadap penyelesaian masalah sosial dan

lingkungan”

B. MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan masyarakat yang islami

berbasis teknologi informasi yang peka terhadap kesehatan di

masyarakat.

2. Mengembangkan riset dibidang kesehatan masyarakat untuk

berkonstribusi dalam penyelesaian masalah sosial dan lingkungan.

3. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan masyarakat

dalam bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk

menjadi solusi masalah sosial khususnya pengangguran, kemiskinan

dan lingkungan.

4. Mengembangkan kerjasama dibidang kesehatan masyarakat dengan

berbagai pihak yang saling menguntungkan baik di dalam ataupun luar

negeri.

C. TUJUAN

1. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan masyarakat yang berkarakter,

berwawasan dan berkemajuan yang berpijak pada nilai – nilai

keislaman dan mampu memanfaatkan teknologi informasi yang

berkontribusi terhadap pembangunan dan menjadi solusi masalah

sosial dan lingkungan.

2. Menghasilkan produk penelitian IPTEKS kesehatan masyarakat yang

berbasis teknologi informasi dan ramah lingkungan.

Page 3: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

iii

3. Melaksanakan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk

menjadi solusi masalah sosial khususnya pengangguran, kemiskinan

dan lingkungan.

4. Menghasilkan kerjasama dalam bidang Catur Dharma Perguruan

Tinggi yang produktif dan saling menguntungkan baik dalam dan luar

negeri

D. SASARAN

1. Peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan

2. Pengembangan SDM dosen dan tenaga kependidikan

3. Pengembangan wahana pendidikan

4. Pengembangan program studi baru

5. Peningkatan penelitian dan publikasi ilmiah

6. Optimalisasi pengabdian masyarakat yang diprioritaskan pada upaya

mengatasi masalah sosial, pengangguran dan lingkungan

7. Peningkatan kerjasama nasional maupun internasional

Page 4: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan Modul Praktikum Strategi

Promosi Kesehatan.

Kami berharap dengan adanya modul praktikum ini dapat memberikan

manfaat kepada pembaca khusunya mahasiswa kesehtaan masyarakat. Kami

menyadari bahwa dalam pembuatan modul ini masih banyak terdapat kekurangan.

Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi

penyempurnaan modul berikutnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Samarinda, Agustus 2019

Penyusun

Page 5: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

VISI, MISI DAN TUJUAN................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................... iv

DAFTAR ISI .......................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Tujuan ......................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 4

A. Strategi Pendidikan Kesehatan .................................................... 4

B. Strategi Advokasi ........................................................................ 7

C. Bina Suasana ............................................................................... 11

D. Pemberdayaan Masyarakat.......................................................... 15

BAB III PENUTUP ............................................................................... 20

A. Kesimpulan ................................................................................. 20

B. Saran ............................................................................................ 21

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 22

FORMULIR PENILAIAN ................................................................... 23

Page 6: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diera globalisasi sekarang ini bidang kesehatan banyak mengalami

pemuktahiran dan pekembangan-perkembangan ilmu yang mencuri

perhatian masyarakat. Seiring dengan itu banyak pula masalah-masalah

yang tentunya mampu membuat derajat kesehatan manusia menurun.

Dengan adanya masalah-masalah tersebut maka status kesehatan

masyarakat juga mengalami degradasi. Pada masa sekarang status

kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap

anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu wilayah tertentu. Status

kesehatan sekarang telah dianggap sesuatu yang berharga dan menjadi

suatu hal yang harus ditingkatkan oleh setiap manusia.

Keberhasilan program pendidikan kesehatan yang meliputi

perilaku kesehatan dan domain kesehatan sangat besar peranannya guna

mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan

kesehatan yang meliputi perilaku kesehatan dan domain kesehatan ini

harus didukung oleh semua pihak terutama masyarakatnya. Program ini

bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan tentunya

menyadarkan mereka tentang pentingnya kesehatan itu sendiri. Kesehatan

sendiri adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup,

dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan.

Dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, maka perlu dilakukan

pendidikan, khususnya pendidikan yang ditujukan kepada masyarakat.

Kurang berhasil atau kegagalan suatu program kesehatan, sering di

sebabkan oleh karena kurang atau tidak adanya dukungan dari para

pembuat keputusan, baik di tingktak nasional maupun lokal (provinsi,

kabupaten, atau kecamatan). Akibat kurangnya dukungan itu, antara lain

rendahnya alokasi anggaran untuk program kesehatan, kurangnya sarana

dan prasarana, tidak adanya kebijakan yang menguntungkan bagi

Page 7: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

2

kesehatan dan sebagainya. Untuk memperoleh atau meningkatkan

dukungan atau komitmen dari para pembuat kebijakan, termasuk para

pejabat lintas sektoral diperlukan upaya disebut advokasi.

Advokasi secara harfiah berarti pembelaan, sokongan atau bantuan

terhadap seseorang yang mempunyai permasalahan. Istilah advokasi mula-

mula digunakan dibidang hukum atau pengadilan. Sesorang yang sedang

tersangkut perkara atau pelanggaran hukum, agar memperoleh keadilan

yang sesungguh-sungguhnya. Mengacu kepada istilah advokasi dibidang

hukum tersebut, maka advokasi dalam kesehatan diartikan upaya untuk

memperoleh pembelaan, bantuan, atau dukungan terhadap program

kesehatan.

Advokasi diartikan sebagai upaya pendekatan terhadap orang lain

yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program

atau kegiatan yang dilaksanakan. Oleh karena itu, orang yang menjadi

sasaran atau target advokasi ini para pimpinan suatu organisasi atau

institusi kerja baik di lingkungan pemerintah maupun swasta dan

organisasi kemasyarakatan diberbagai jenjang administrasi pemerintahan

(tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan dan kelurahan).

Dalam advokasi peran komunikasi sangat penting sebab dalam

advokasi merupakan aplikasi dari komunikasi interpersonal, maupun

massa yang di tujukan kepada para penentu kebijakan (policy makers) atau

para pembuat keputusan (decission makers) pada semua tingkat dan

tatanan sosial.

Strategi promosi kesehatan dibagi menjadi dua yakni ada konsep

dan bina suasana. Advokasi secara harifah berarti pembelaan, sokongan

atau hantuan terhadap seseorang yang mampunyai permasalahan.

Sedangkan Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan

sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau

melakukan perilaku yang diperkenalkan.

Page 8: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

3

Konsep pemberdayaan mengemukan sejak dicanangkannya

Strategi Global WHO tahun 1984, yang ditindaklanjuti dengan rencana

aksi dalam Piagam Ottawa (1986). Dalam deklarasi tersebut dinyatakan

tentang perlunya mendorong terciptanya kebijakan berwawasan kesehatan,

lingkungan yang mendukung, reorentasi dalam pelayanan kesehatan,

keterampilan individu, dan gerakan masyarakat.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui strategi pendidikan kesehatan.

2. Untuk mengetahui strategi advokasi.

3. Untuk mengetahui strategi bina suasana.

4. Untuk mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat.

Page 9: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Strategi Pendidikan Kesehatan

1. Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan adalah proses membuat orang mampu

meningkatkan kontrol dam memperbaiki kesehatan individu.

Kesempatan yang direncanakan untuk individu, kelompok atau

masyarakat agar belajar tentang kesehatan dan melakukan perubahan-

perubahan secara suka rela dalam tingkah laku individu (Entjang,

1991).

Tujuan utama pendidikan kesehatan adalah agar orang mampu

menerapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri, mampu

memahami apa yang dapat mereka lakukan terhadap masalahnya,

dengan sumber daya yang ada pada mereka ditambah dengan

dukungan dari luar, dan mampu memutuskan kegiatan yang tepat guna

untuk meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan masyarakat

(Mubarak, 2009).

2. Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan

Ruang lingkup pendidikan kesehatan masyarakat dapat dilihat dari 3

dimensi :

a) Dimensi sasaran

1) Pendidikan kesehatan individu dengan sasaran individu

2) Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok

masyarakat tertentu.

3) Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat

luas.

b) Dimensi tempat pelaksanaan

1) Pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sasaran pasien

dan keluarga.

2) Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasaran pelajar.

Page 10: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

5

3) Pendidikan kesehatan di masyarakat atau tempat kerja dengan

sasaran masyarakat atau pekerja.

c) Dimensi tingkat pelayanan kesehatan

1) Pendidikan kesehatan promosi kesehatan (Health Promotion),

misal: peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan, gaya

hidup dan sebagainya.

2) Pendidikan kesehatan untuk perlindungan khusus (Specific

Protection) misal: imunisasi

3) Pendidikan kesehatan untuk diagnosis dini dan pengobatan

tepat (Early diagnostic and prompt treatment) misal: dengan

pengobatan layak dan sempurna dapat menghindari dari resiko

kecacatan.

4) Pendidikan kesehatan untuk rehabilitasi (Rehabilitation) misal:

dengan memulihkan kondisi cacat melalui latihan-latihan

tertentu.

3. Media Pendidikan Kesehatan

a) Media cetak

1) Booklet

2) Leaflet

3) Flyer (selebaran

4) Flip chart (lembar Balik)

5) Rubrik/tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah

6) Poster

7) Foto

b) Media elektronik

1) Televisi

2) Radio

3) Video Compact Disc (VCD)

4) Slide

5) Film strip

c) Media papan (bill board)

Page 11: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

6

4. Alat Bantu Media Pendidikan Kesehatan

a) Alat bantu lihat (visual aids) ;

1) alat yang diproyeksikan: slide, film, film strip dan sebagainya.

2) alat yang tidak diproyeksikan; untuk dua dimensi misalnya

gambar, peta, bagan ; untuk tiga dimensi misalnya bola dunia,

boneka, dsb.

3) Alat bantu dengar (audio aids): piringan hitam, radio, pita

suara, dsb.

4) Alat bantu lihat dengar (audio visual aids): televisi dan VCD.

5. Metode Pendidikan Kesehatan

a) Metode pendidikan Individual (perorangan)

1) Bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling)

2) Interview (wawancara)

b) Metode pendidikan Kelompok

1) Kelompok besar

a) Ceramah

b) Seminar

2) Kelompok kecil

a) Diskusi kelompok

b) Curah pendapat (Brain Storming)

c) Bola salju (Snow Balling)

d) Kelompok kecil-kecil (Buzz group)

e) Memainkan peranan (Role Play)

f) Permainan simulasi (Simulation Game)

c) Metode pendidikan Massa

1) Ceramah umum (public speaking)

2) Pidato-pidato

3) Simulasi

4) Tulisan-tulisan di majalah/koran

5) Bill Board

Page 12: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

7

B. Strategi Advokasi

1. Advokasi

Advokasi yaitu kegiatan memberikan bantuan kepada masyarakat

dengan membuat keputusan dan penentu kebijakan dalam bidang

kesehatan maupun sektor lain di luar kesehatan yang mempunyai

pengaruh terhadap masyarakat (Mubarak dan Nurul, 2009).

Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan orang lain agar

membantu atau mendukung terhadap apa yang diinginkan. Dalam

konteks promosi kesehatan, advokasi adalah pendekatan kepada para

pembuat keputusan atau penentu kebijakan diberbagai sektor dan

tingkat sehingga para pejabat tersebut mau mendukung program

kesehatan yang kita inginkan. Dukungan dari para pejabat pembuat

keputusan dapat berupa kebijakan–kebijakan yang dikeluarkan dalm

bentuk undang–undang, peraturan pemerintah, surat keputusan, surat

instruksi dan sebagainya.

Kegiatan advokasi ini ada bermacam–macam bentuk, baik secara

formal atau informal. Secara formal misalnya, penyajian atau

presentasi dan seminar tentang issu atau usulan program yang ingin

diharapkan dukungan dari pejabat terkait. Kegiatan advokasi secara

informal, misalnya mengunjungi pejabat yang relevan dengan program

yang diusulkan, untuk secara informal minta dukungan, baik dalam

bentuk kebijakan, dana atau fasilitas lain. Dari uraian di atas, dapat

disimpulkan bahwa advokasi adalah para pejabat baik eksekutif dan

legislatif diberbagai tingkat dan sektor yang terkait dengan masalah

kesehatan (Soekidjo Notoatmodjo, 2010).

Page 13: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

8

2. Pendekatan Utama Advokasi

Ada 5 pendekatan utama dalam advokasi (UNFPA dan BKKBN 2002)

yaitu:

a) Melibatkan para pemimpin

Para pembuat undang-undang, mereka yang terlibat dalam

penyusunan hukum, peraturan maupun pemimpin politik, yaitu

mereka yang menetapkan kebijakan publik sangat berpengaruh

dalam menciptakan perubahan yang terkait dengan masalah sosial

termasuk kesehatan dan kependudukan. Oleh karena itu sangat

penting melibatkan meraka semaksimum mungkin dalam isu yang

akan diadvokasikan.

b) Bekerja dengan media massa

Media massa sangat penting berperan dalam membentuk

opini publik. Media juga sangat kuat dalam mempengaruhi

persepsi publik atas isu atau masalah tertentu. Mengenal,

membangun dan menjaga kemitraan dengan media massa sangat

penting dalam proses advokasi.

c) Membangun kemitraan

Dalam upaya advokasi sangat penting dilakukan upaya

jaringan, kemitraan yang berkelanjutan dengan individu,

organisasi-organisasi dan sektor lain yang bergerak dalam isu yang

sama. Kemitraan ini dibentuk oleh individu, kelompok yang

bekerja sama yang bertujuan untuk mencapai tujuan umum yang

sama / hampir sama.

d) Memobilisasi massa

Memobilisasi massa merupakam suatu proses

mengorganisasikan individu yang telah termotivasi ke dalam

kelompok-kelompok atau mengorganisasikan kelompok yang

sudah ada. Dengan mobilisasi dimaksudkan agar termotivasi

individu dapat diubah menjadi tindakan kolektif.

Page 14: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

9

e) Membangun kapasitas

Membangun kapasitas disini dimaksudkan melembagakan

kemampuan untuk mengembangakan dan mengelola program yang

komprehensif dan membangun critical mass pendukung yang

memiliki keterampilan advokasi. Kelompok ini dapat diidentifikasi

dari LSM tertentu, kelompok profesi serta kelompok lain.

3. Metode dan Teknik Advokasi

Metode atau cara dan tehnik advokasi untuk mencapai tujuan itu

semua ada bermacam-macam, antara lain:

a) Lobi Politik (political lobying)

Lobi adalah bincang-bincangsecara informal dengan para

pejabat untuk menginformasikan dan membahas masalah dan

program kesehatan yang dilaksanakan

b) Serminar / Presentasi

Seminar / presentasi yang di hadiri oleh para pejabat lintas

program dan sektoral. Petugas kesehatan menyajikan maslah

kesehatan diwilayah kerjanya, lengkap dengan data dan ilustrasi

yang menarik, serta rencana program pemecahannya. Kemudian

dibahas bersama-sama, yang akhirnya dharapkan memproleh

komitmen dan dukungan terhadap program yang akan dilaksanakan

tersebut.

c) Media

Advokasi media (media advocacy) adalah melakukan

kegiatan advokasi dengan mengumpulkan media, khususnya media

massa.

d) Perkumpulan (asosiasi) Peminat

Asosiasi atau perkumpulan orang-orang yang mempunyai

minat atau interes terhadap permaslahan tertentu atau perkumpulan

profesi, juga merupakan bentuk advokasi.

Page 15: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

10

4. Langkah-Langkah Advokasi

Advokasi adalah proses atau kegiatan yang hasil akhirnya adalah

diperolehnya dukungan dari para pembuat keputusan terhadap program

kesehatan yang ditawarkan atau diusulkan. Oleh sebab itu, proses ini

antara lain melalui langkah-langkah sebagai berikut:

a) Tahap persiapan

Persiapan advokasi yang paling penting adalah menyusun

bahan (materi) atau instrumen advokasi.

b) Tahap pelaksanaan

Pelaksanaan advokasi sangat tergantung dari metode atau

cara advokasi. Cara advokasi yang sering digunakan adalah lobbi

dan seminar atau presentasi.

c) Tahap penilaian

Seperti yang disebutkan diatas bahwa hasil advokasi yang

diharafkan adalah adanya dukungan dari pembuat keputusan, baik

dalam bentuk perangkat lunak (software) maupun perangkat keras

(hardware). Oleh sebab itu, untuk menilai atau mengevaluasi

keberhasilan advokasi dapat menggunakan indikator-indikator

seperti dibawah ini:

1) Software (piranti lunak): misalnya dikeluarkannya:

a) Undang-undang

b) Peraturan pemerintah

c) Peraturan pemerintah daerah (perda)

d) Keputusan menteri

e) Surat keputusan gubernur/bupati

f) Nota kesepahaman(MOU), dan sebagainya

2) Hardware (piranti keras): misalnya:

a) Meningkatnya anggaran kesehatan dalam APBN atau

APBD

b) Meningkatnya anggaran untuk satu program yang di

prioritaskan

Page 16: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

11

c) Adanya bantuan peralatan, sarana atau prasarana program

dan sebagainya.

C. Bina Suasana

1. Bina Suasana

Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan

sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau

melakukan perilaku yang diperkenalkan. Seseorang akan terdorong

untuk mau melakukan sesuatu apabila lingkungan sosial di mana pun

ia berada (keluarga di rumah, orang-orang yang menjadi panutan /

idolanya, kelompok arisan, majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan

masyarakat umum) memiliki opini yang positif terhadap perilaku

tersebut.

Dukungan Sosial (social support) strategi dukungan sosial ini

adalah suatu kegitan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh-

tokoh masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat

formal maupun informal.

Bina suasana adalah menjalin kemitraan untuk pembentukan opini

publik dengan berbagai kelompok opini yang ada di masyarakat seperti

tokoh masyarakat, tokoh agama, Lembaga Swadaya Masyarakat

(LSM), dunia usaha / swasta, media massa, organisasi profesi

pemerintah dan lain-lain. Bina suasana dilakukan untuk sasaran

sekunder atau petugas pelaksana diberbagai tingkat administrasi (dari

pusat hingga desa).

Strategi bina suasana perlu ditetapkan untuk menciptakan norma-

norma dan kondisi / situasi kondusif dimasyarakat dalam mendukung

PHBS. Bina suasana sering dikaitkan dengan pemasaran sosial dan

kampanye, karena pembentukan opini memerlukan kegiatan

pemasaran sosial dan kampanye. Namun perlu diperhatikan bahwa

bina suasana dimaksud untuk menciptakan suasana yang mendukung,

menggerakkan masyarakat secara partisipatif dan kemitraan.

Page 17: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

12

Dukungan sosial adalah ketersediaan sumber daya yang

memberikan kenyamanan fisik dan psikologis sehingga kita dapat

melaksanakan kehidupan dengan baik, dukungan sosial ini adalah

orang lain yang berinteraksi dengan petugas. Contoh nyata adalah

dukungan sarana dan prasarana ketika kita akan melakukan promosi

kesehatan atau informasi yang memudahkan kita atau dukungan

emosional dari masyarakat sehingga promosi yang diberikan lebih

diterima.

2. Tujuan Bina Suasana

Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh

masyarakat sebagai jemba tan antara sektor kesehatan sebagai

pelaksana program kesehatan dengan masyarakat (penerima

program) kesehatan. Dengan kegiatan mencari dukungan sosial melaui

toma pada dasarnya adalah mensosialisasikan program-program

kesehatan, agar masyarakat mau menerima dan mau berpartisipasi

terhadap program kesehatan tersebut. Oleh sebab itu, strategi ini juga

dapat dikatakan sebagai upaya bina suasana,atau membina suasana

yang kondusif terhadap kesehatan. Bentuk kegiatan dukungan sosial

ini antara lain pelatihan pelatihan para toma, seminar, loka karya,

bimbingan kepada toma, dan sebagainya. Dengan demikian maka

sasaran utama dukungan sosial atau bina suasana adalah para tokoh

masyarakat diberbagai tingkat. (sasaran sekunder).

3. Pendekatan Bina Suasana

Bina suasana dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu :

a) Pendekatan Individu

Bina Suasana Individu ditujukan kepada individu-individu

tokoh masyarakat, dengan pendekatan ini diharapkan :

1) Dapat menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku

yang sedang diperkenalkan.

2) Dapat menjadi individu-individu panutan dalam hal perilaku

yang sedang diperkenalkan yaitu dengan bersedia atau mau

Page 18: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

13

mempraktikkan perilaku yang sedang diperkenalkan tersebut

(misalnya seorang pemuka agama yang rajin melaksanakan 3

M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur demi mencegah

munculnya wabah demam berdarah).

3) Dapat diupayakan agar mereka bersedia menjadi kader dan

turut menyebarluaskan informasi guna menciptakan suasana

yang kondusif bagi perubahan perilaku individu.

b) Pendekatan Kelompok

Bina Suasana Kelompok ditujukan kepada kelompok-

kelompok dalam masyarakat, seperti pengurus Rukun Tetangga

(RT), pengurus Rukun Warga (RW), Majelis Pengajian,

Perkumpulan Seni, Organisasi Profesi, Organisasi Wanita,

Organisasi Siswa/Mahasiswa, Organisasi Pemuda, dan lain-lain.

Pendekatan ini dapat dilakukan oleh dan atau bersama-sama

dengan pemuka/tokoh masyarakat yang telah peduli.

Dengan pendekatan ini diharapkan kelompok-kelompok

tersebut menjadi peduli terhadap perilaku yang sedang

diperkenalkan dan menyetujui atau mendukungnya. Bentuk

dukungan ini dapat berupa kelompok tersebut bersedia juga

mempraktikkan perilaku yang sedang diperkenalkan,

mengadvokasi pihak-pihak yang terkait dan melakukan kontrol

sosial terhadap individu-individu anggotanya.

c) Pendekatan Masyarakat Umum

Bina Suasana Masyarakat Umum dilakukan terhadap

masyarakat umum dengan membina dan memanfaatkan media-

media komunikasi, seperti radio, televisi, koran, majalah, situs

internet, dan lain-lain, sehingga dapat tercipta pendapat umum

yang positif tentang perilaku tersebut. Dengan pendekatan ini

diharapkan :

1) Media-media massa tersebut menjadi peduli dan mendukung

perilaku yang sedang diperkenalkan.

Page 19: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

14

2) Media-media massa tersebut lalu bersedia menjadi mitra

dalam rangka menyebar-luaskan informasi tentang perilaku

yang sedang diperkenalkan dan menciptakan pendapat umum

(opini publik) yang positif tentang perilaku tersebut.

3) Suasana atau pendapat umum yang positif ini akan dirasakan

pula sebagai pendukung atau “penekan” (social pressure)

oleh individu-individu anggota masyarakat, sehingga

akhirnya mereka mau melaksanakan perilaku yang sedang

diperkenalkan.

4. Metode Bina Suasana

Adapun metode dalam strategi bina suasana antara lain :

a) Pelatihan

b) Konferensi pers

c) Dialog terbuka

d) Penyuluhan

e) Pendidikan

f) Pertunjukkan tradisional.

g) Diskusi meja bundar (Round table discussiaon)

h) Pertemuan berkala di desa

i) Kunjungan lapangan

j) Studi banding

k) Traveling seminar.

Untuk menjaga kelanggengan dan keseimbangan bina suasana

diperlukan:

a) Forum komunikasi

b) Dokumen dan data yang up to date (selalu baru)

c) Mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat

d) Hubungan yang terbuka, serasi dan dinamis dengan mitra

e) Menumbuhkan kecintaan terhadap kesehatan

f) Memanfaatkan kegiatan dan sumber-sumber dana yang mendukung

upaya pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat

Page 20: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

15

g) Adanya umpan balik dan penghargaan

D. Pemberdayaan Masyarakat

1. Konsep Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk

menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat

dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi dan

meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan

masyarakat bidang kesehatan adalah upaya atau proses untuk

menumbuhkan kesadaran kemauan dan kemampuan dalam memelihara

dan meningkatkan kesehatan (Supardan, 2013).

Berdasarkan tinjauan istilah, konsep pemberdayaan masyarakat

mencakup pengertian community development (pembangunan

masyarakat) dan community-based development (pembangunan yang

bertumpu pada masyarakat) dan tahap selanjutnya muncul istilah

pembangunan yang digerakkan masyarakat (Sukandarrumidi, 2007).

Gerakan pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya dalam

peningkatan kemampuan masyarakat guna mengangkat harkat hidup,

martabat dan derajat kesehatannya. Peningkatan keberdayaan berarti

peningkatan kemampuan dan kemandirian masyarakat agar dapat

mengembangkan diri dan memperkuat sumber daya yang dimiliki

untuk mencapai kemajuan (Wahyudin, 2012).

Gerakan pemberdayaan masyarakat juga merupakan cara untuk

menumbuhkan dan mengembangkan norma yang membuat masyarakat

mampu untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Strategi ini tepatnya

ditujukan pada sasaran primer agar berperan serta secara aktif.

Page 21: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

16

2. Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

Prinsipnya pemberdayaan masyarakat adalah menumbuhkan

kemampuan masyarakat dari dalam masyarakat itu sendiri.

Pemberdayaan masyarakat bukan sesuatu yang ditanamkan dari luar.

Pemberdayaan masyarakat adalah proses memanpukan masyarakat

dari oleh dan untuk masyarakat itu sendiri, berdasarkan kemampuan

sendiri. Prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan :

a) Menumbuh kembangkan potensi masyarakat

b) Mengembangkan gotong royong masyarakat

c) Menggali kontribusi masyarakat

d) Menjalin kemitraan

e) Desentralisasi

3. Langkah-Langkah Pemberdayaan Masyarakat

a) Merancang keseluruhan program

Termaksud didalamnya kerangka waktu kegiatan,ukuran

program,serta memberikan perhatian kepada kelompok

masyarakat yang terpinggirkan. Perancangan program dilakukan

menggunakan pendekatan partisipatoris, dimana antara agen

perubahan (pemerintah dan LSM) dan masyarakat bersama-sama

menyusun perencanaan.

Perencanaan partisipatoris (participatory planning) ini

dapat mengurangi terjadinya konflik yang muncul antara dua

pihak tersebut selama program berlangsung dan setelah program

dievaluasi. Sering terjadi apabila sutu kegiatan berhasil, banyak

pihak bahkan termaksud yang tidak berpartisipasi, berebut saling

claim tentang peran diri maupun kelompoknya. Sebaliknya jika

program tidak berhasil, individu maupun kelompok bahkan yang

sebenarnya berkontribusi atas kegagalan tersebut, saling

menyalahkan.

Page 22: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

17

Perencanaan program pemberdayaan masyarakat harus

memperhatikan adanya kelompok masyarakat yang terpinggirkan

(termarginalisasi). Marginalisasi adalah sutu proses sejarah

masyrakat yang kompleks,yang membuat mereka tidak memiliki

kemampuan untuk memenuhi berbagai kebutuhannya, tidak

mempunyai akses yang memadai terhadap sumber daya. Oleh

karenanya, untuk menghindari agar ini tidak semakin

terpinggirkan, diperlukan perencanaan yang lebih komprehensif.

b) Menetapkan tujuan

Tujuan promosi kesehatan biasanya dikembangkan pada

tahap perencanaan dan bisanya berpusat pada mencegah penyakit,

mengurangi kesakitan dan kematian dan manajemen gaya hidup

melalui upaya perubahan perilaku yang secara spesifik berkaitan

dengan kesehatan. Adapun tujuan pemberdayaan biasanya

berpusat bagaimana masyarakat dapat mengontrol keputusannya

yang berpengaruh pada kesehatan dan kehidupan masyarakatnya.

c) Memilih strategi pemberdayaan

Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang terdiri

dari lima pendekatan, yaitu: pemberdayaan, pengembangan

kelompok kecil, pengembangan dan penguatan pengorganisasian

mayrakat, pengembangan dan penguatan jaringan antarorganisasi,

dan tindakan politik. Strategi pemberdayaan meliputi: pendidikan

masyarakat, mendorong tumbuhnya swadaya masyarakat sebagai

pra-syarat pokok tumbuhnya tanggung jawab sebagai anggota

masyarakat (community responsibility), fasilitasi upaya

mengembangkan jejaring antar masyarakat, serta advokasi kepada

pengambil keputusan (decision maker).

Page 23: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

18

d) Implementasi strategi dan manajemen.

Implementasi strategi serta manajemen program

pemberdayaan dilakukan dengan cara:

1) Meningkatkan peran serta pemercaya (stakeholder)

2) Menumbuhkan kemampuan pengenalan masalah

3) Mengembangkan kepemimpinan local

4) Membangun keberdayaan struktur organisasi

5) Meningkatkan mobilisasi sumber daya

6) Memperkuat kemampuan stakeholder untuk “bertanya

mengapa?”,

7) Meningkatkan control stakeholder atas manajemen program

8) Membuat hubungan yang sepadan dengan pihak luar.

e) Evaluasi program

Pemberdayaan masyarakat dapat berlangsung lambat dan

lama, bahkan boleh dikatakan tidak pernah berhenti dengan

sempurna. Sering terjadi, hal-hal tertentu yang menjadi bagian dari

pemberdayaan baru tercapai beberapa tahun sesudah kegiatan

selesai. Oleh karena itu, akan lebih tepat jika dievaluasi diarahkan

pada proses pemberdayaannya daripada hasilnya.

4. Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat

a) Input

Input meliputi SDM, dana, bahan-bahan, dan alat-alat yang

mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat.

b) Proses

Proses, meliputi jumlah penyuluhan yang dilaksanakan,

frekuensi pelatihan yang dilaksanakan, jumlah tokoh masyarakat

yang terlibat, dna pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan.

Page 24: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

19

c) Output

Output, meliputi jumlah dan jenis usaha kesehatan yang

bersumber daya masyarakat, jumlah masyarakat yang telah

meningkatkan pengetahuan dari perilakunya tentang kesehatan,

jumlah anggota keluarga yang memiliki usaha meningkatkan

pendapatan keluarga, dan meningkatnya fasilitas umum di

masyarakat.

d) Outcome

Outcome dari pemberdayaan masyarakat mempunyai

kontribusi dalam menurunkan angka kesakitan, angka kematian,

dan angka kelahiran serta meningkatkan status gizi kesehatan.

Page 25: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

20

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Strategi Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan adalah proses membuat orang mampu

meningkatkan kontrol dam memperbaiki kesehatan individu. Tujuan

utama pendidikan kesehatan adalah agar orang mampu menerapkan

masalah dan kebutuhan mereka sendiri.

2. Strategi Advokasi

Oleh karena konsep perubahan yang terjadi pada individu dan

masyarakat juga dipengaruhi oleh kebijakan maupun perubahahn

organisasi, dan politik bahkan faktor ekonomi, maka lingkungan yang

mendukung perubahan prilaku menjadi penting. Oleh karena itu,

advokasi sebagai salah satu strategi promosi kesehatan untuk

mendukung perubahan perilaku individu maupun masyarakat menjadi

penting. Advokasi pada hakekatnya adalah bekerja dengan dan

organisasi untuk membuat suatu perubahan, suatu proses dimana orang

terlibat dalam proses pembuatan keputusan yang mempengaruhi

kehidupan mereka.

3. Bina Suasana

Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan

sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau

melakukan perilaku yang diperkenalkan atau bina suasana sama juga

dengan dukungan sosial adalah ketersediaan sumber daya yang

memberikan kenyamanan fisik dan psikologis sehingga kita dapat

melaksanakan kehidupan dengan baik, dukungan sosial ini adalah

orang lain yang berinteraksi dengan petugas. Contoh nyata adalah

dukungan sarana dan prasarana ketika kita akan melakukan promosi

kesehatan atau informasi yang memudahkan kita atau dukungan

Page 26: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

21

emosional dari masyarakat sehingga promosi yang diberikan lebih

diterima. Ada 3 pendekatan bina suasana antara lain ;

a) Pendekatan individu

b) Pendekatan kelompok

c) Pendekatan masyrakat umum

4. Pemberdayaan Masyarakat

Gerakan pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya dalam

peningkatan kemampuan masyarakat guna mengangkat harkat hidup,

martabat dan derajat kesehatannya.

B. Saran

Sebaiknya didalam pelaksanaan praktikum ini waktu yang

digunakan dengan baik agar praktikum berjalan sesuai dengan yang

diinginkan. Dan juga praktikum harus sesuai dengan prosedur agar tidak

terjadi kesalahan.

Page 27: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

22

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2000. Dasar-dasar pendidikan kesehatan masyarakat, ed. 1.

Soekidjo, Notoadmodjo. 2002, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu

Perilaku Kesehatan. Andi Offset, Yogyakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ; Prinsip-prinsip

Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Jakarta :

Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Keseatan Teori dan Aplikasi. Jakarta :

Rineka Cipta.

Setiawati, Dermawan. 2008. Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan.

Jakarta; Trans Info Media.

Page 28: MODUL PRAKTIKUM STRATEGI PROMOSI KESEHATAN · 2020. 11. 12. · kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu

23

Formulir Penilaian Praktik Mandiri Strategi Promosi Kesehatan

No.

Aspek yang Dinilai

Bobot

Nilai

YA

TIDAK

1. Praktik Strategi Pendidikan Kesehatan 25

2. Praktik Strategi Advokasi 25

3. Praktik Bina Suasana 25

4. Praktik Pemberdayaan Masyarakat 25

Jumlah 100