Modul Pengaman Jaringan Irigasi

11
A. TUJUAN 1. Peserta dapat Jaringan lrigasi; Modul Tentang pengamanan Jaringan lrigasi , MODULTENTANG PENGAMANAN JARINGAN IRIGASI menjelaskan, mengerti dan memahami tentang pengamanan 2' Pengamanan jaringan irigasi dirakukan agarkeb6rranjutan sistem irigasi secara teknis dapat terus dipertahankan ; 3' cara penyelesaian permasarahan terutama yang menyangkut perserisihan juga disampaikan agar peserta secara mandiri dapatmenyeresaikan permasarahan serupa yang timbul sendiri ; dan 4' sebagai bahan acuan untuk menyusun bahan serahan pengamanan Jaringan lrigasi . B. KELOMPOKSASARAN 1. Kelompok sasaran pemberajaran ini adarah para instruktur tata guna air daram pelatihan pemberdayaan perkumpulan petani pemakai air ; dan 2. PejabaV petugas yang membidangi pengelolaan jaringan irigasi. , C. WAKTU PEMBELAJARAN Waktu penyampaian pembelajaran yaitu: 1' Pembelajaran di keras dapat menggunakan waktu1 (satu) iam perajaran @ 45 menit; dan 2' Pembelajaran di ruar keras/ di rapangan menggunakan waktu 3 (tiga) iam pelajaran @ 45 menit. D. METODE PEMBELAJARAN Metode penyampaian pembelajaran di berikan secara tatap muka secara langsung di kelas dan praktek kerja di lapangan. 1. Di dalamkelas: Fasilitator memberikan gambaran informasi secaraumum,baik tujuandan tata cara pengamanan jaringan irigasi, yang diranjutkan dengan simurasi tatra cara pengamanan jaringan irigasi dengan menggunakan metoda dan peralatan yang sesuai. Modul Pelatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka pemberdavaan Perkumpulan Petani pemakai Air (p3A)

Transcript of Modul Pengaman Jaringan Irigasi

Page 1: Modul Pengaman Jaringan Irigasi

A. TUJUAN

1. Peserta dapat

Jaringan lrigasi;

Modul Tentang pengamanan Jaringan lrigasi

, MODULTENTANG

PENGAMANAN JARINGAN IRIGASI

menjelaskan, mengerti dan memahami tentang pengamanan

2' Pengamanan jaringan irigasi dirakukan agar keb6rranjutan sistem irigasi secarateknis dapat terus dipertahankan ;

3' cara penyelesaian permasarahan terutama yang menyangkut perserisihan jugadisampaikan agar peserta secara mandiri dapat menyeresaikan permasarahanserupa yang timbul sendiri ; dan

4' sebagai bahan acuan untuk menyusun bahan serahan pengamanan Jaringanlrigasi .

B. KELOMPOKSASARAN

1. Kelompok sasaran pemberajaran ini adarah para instruktur tata guna air darampelatihan pemberdayaan perkumpulan petani pemakai air ; dan

2. PejabaV petugas yang membidangi pengelolaan jaringan irigasi.

, C. WAKTU PEMBELAJARAN

Waktu penyampaian pembelajaran yaitu:1' Pembelajaran di keras dapat menggunakan waktu 1 (satu) iam perajaran @ 45

menit; dan

2' Pembelajaran di ruar keras/ di rapangan menggunakan waktu 3 (tiga) iampelajaran @ 45 menit.

D. METODE PEMBELAJARAN

Metode penyampaian pembelajaran di berikan secara tatap muka secaralangsung di kelas dan praktek kerja di lapangan.

1. Di dalam kelas:

Fasilitator memberikan gambaran informasi secara umum, baik tujuan dan tatacara pengamanan jaringan irigasi, yang diranjutkan dengan simurasi tatra carapengamanan jaringan irigasi dengan menggunakan metoda dan peralatan yangsesuai.

Modul Pelatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka pemberdavaanPerkumpulan Petani pemakai Air (p3A)

Page 2: Modul Pengaman Jaringan Irigasi

--

Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi

Di lapangan:

Fasilitator memandu para peserta untuk

perusakan, maupun pelanggaran terhadap

pengamanan fasilitas irigasi yang tersedia.

PROSES PEMBELAJARAN

melihat jenis-jenis kerusakan,

prosedur pengoperasian dan

1. Di dalam kelas

Proses pembelajaran di dalam kelas dilakukan dengan memberikan gambaran

secara umum tentang pelanggaran-pelanggaran dan pengrusakan terhadap

fasilitas irigasi.

2. Di luar kelas

Selanjutnya peserta diajak ke lapangan untuk melihat kerusakan fasilitas irigasi

sebagai akibat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat.

Dengan mengetahui dan mengamati kerusakan tersebut secara langsung di

lapangan, lebih lanjut fasilitator menawarkan kepada peserta untuk mendiskusikan

hal-hal tersebut tentang bagaimana upaya dan cara-cara mencegah maupun

pengamanan jaringan irigasi, berikut langkahJangkah penerapan sangsi bagi

pelanggaran yang terjadi

F, MATER!PEMBELAJARAN

Materi pembelajaran meliputi:

1. Perlunya Pengamanan Jaringan lr igasi

Sesuai Peraturan Pemerintah tentang lrigasi No. 20 Tahun 2006, menyebutkan

bahwa pengamanan jaringan bertujuan untuk mencegah kerusakan jaringan

irigasi yang diakibatkan oleh hewan, manusia,"atau daya rusak alam.

Jaringan irigasi (antara lain bangunan sadap, bangunan ukur, bangunan bagi,

saluran, dan semacamnya) perlu diamankan agar fungsi dan kondisinya dapat

terus terjaga. Kondisi fisiklaringan irigasi yang. baik belum tentu fungsinya juga

baik, demikian juga sebaliknya fungsinya bisa berlangsung secara baik meskipun

kondisi fisiknya hanya berupa jaringan dan bangunan yang sederhana saja.

Untuk menjaga jaringan irigasi tersebut, maka perlu dilakukan usaha-usaha

pengamanan, yang tidak saja dilakukan oleh petugas pemerintah namun juga

Modul Pelatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

2t12

Page 3: Modul Pengaman Jaringan Irigasi

Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi

harus dilakukan oleh petani oemakai air.

Untuk dapat melakukan pengamanan jaringan irigasi yang memadai secara fisikmaupun fungsinya, perlu diketahui hal-hal yang harus dihindarkan yang

berkaitan dengan jaringan irigasi tersebut. Hal-hal tersebut perlu dihindarkankarena secara teknis akan berpengaruh terhadap kemampuan jaringan

sedemikian rupa untuk mampu secara efisien menyalurkan air ke petak-petak

sawah. Namun demikian, apabila masyarakat tani dengan secara dialogissepakat bahwa hal tersebut tidak perlu dilarang dengan segala resiko yang ada.maka hal tersebut dengan sendirinya dapat dibenarkan secara intern dil ingkungan mereka. Konsekuensi terhadap pelanggaran terhadap hal-hayang seharusnya dapat dihindari tapi masih dilakukan oleh beberapa petani,

akan mengakibatkan permasalahan yang berbuntut perselisihan, baik antaranggota P3A atau antar P3A atau dengan organisasi lain yang setidaktidaknyamemerlukan upaya dan waktu untuk mengatasinya.

2. Hal-Hal yang Harus Dihindarkan

1) Melakukan sesuatu yang mengakibatkan pintu air tidak ber-fungsi

II

| //2.x '7

6*"*^( r',E*Ki"t' )

/ KRN stsA (I MERUSAR II pftiruatR- /\";---'.<s(+

J

Membuat pintu air tidak

berfungsi antara lain:

. Merusak pintu air dengan

cara apapun;

. Membuka lebar- lebar

tanpa kendali;

. Mengganjal pintu agar

dapat memperoleh air lebih

banyak;

. Mengambil daun pintu air

abu bagian-bagian untuk

dipakai bagi kepentingan

lain.

Gambar 1. Perbuatan merusak pintu air

Modul Pelatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

Page 4: Modul Pengaman Jaringan Irigasi

Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi

3) Pengambilan/perusakan komponen bangunan

2) Merusak bangunan/saluran

Merusak bangunan antara

lain:

. Membobol atau

membongkar pasangan

atau plesteran batu ;. Membongkar pasangan

batu untuk mencari ikan

dan lainlain ;

. Membobol saluran primer/

sekunder ke sawah untuk

mendapatkan air secara

langsung dengan mudah.

Gambar 2. Perbuatan merusak Dlesteran banounan

Pengambilan komponen

bangunan antara lain:

o Pencabutan atau

perusakan papan duga

air (peilschaal) ;. Pengambilan besi /pisau

(pelimpah) pada

bangunan Cipoletti

/Thompson;

. Pengambilan kawat

bronjong;

. Pengambilan daun pintu.

@fi|

PINTUAIR

Gambar 3. Perbuatan pengambilan komponen bangunan

Modul Pelatihan lnstruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

Page 5: Modul Pengaman Jaringan Irigasi

Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi

4) Penggembalaan ternak di tanggul saluran

Gambar 4. Perbuatan menggembalakan /memandikan kerbau di tanggul/saluran

5) Mengambil air secara liar

DtrlRAt{o//Permasalahan ternak,

antara la in:

. Penggembalaan ternak di

tanggul saluran ataupun

di tanah dan pekarangan

yang termasuk bagian

dari bangunan irigasi;

o Memandikan ternak di

tempat yang tidak

diperuntukkan untuk

memandikan ternak.

Pengambilan air secara liar

antara lain: .

. Mengambil air dengan

cara memasang pipa di

bawah tanggul saluran;

o Mengambil air dari petak

tersier lain tanpa ijin ;. Memompa air dari

saluran menuju ke sawah

secara rangsung;

. Membangun bangunan

sadap tanpa ijin untuk

mendapatkan air secara

langsung;

. Memasang slang untuk

mendapat air secara

langsung.

Gambar 5. Pengambilan air secara liar

Modul Pelatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

Page 6: Modul Pengaman Jaringan Irigasi

Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi

7) Mengubah jadual giliran

Merubah jadual giliran,

antara lain:

. Penggunaan air yang

menyimpang dari jadual

giliran yang telah

ditetapkan bersama;

. Mengambil air untuk di

luar lahan (areal) baku

irigasi.

Gambar 7. Perbuatan melanggar jadwal gilhan

Modul telatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

6) Merusak bangunan irigasi

PrK,,!!!ITUilLARAII6

Perusakan bangunan

irigasi, antara lain:

. Merusak dan

merendahkan bangunan

sadap untuk memperoleh

air lebih banyak dari

ketentuan yang ada.

Gambar 6. Perbuatan merusak banounan irioasi

Page 7: Modul Pengaman Jaringan Irigasi

8) Penggunaan jaringan tidak dengan semestinya

Penggunaan jaringan iidak

semestinya, alntara lain: .,.

o Menggali, melubangi,

menggogosi, dan

mengangkut tanah di

sekitar jaringan irigasi;

o Menanami tanggul

saluran, tebing, atau

dasar saluran tanpa ijin;

. Membabat tanaman yang

ditanam oleh petugas

Gambar 8. Perbuatian merusak tanggul saluran .

Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi

9) Menghambat jalannya air di saluran

Menghambat jalannya air di

saluran, antara lain:

. Merendam bambu, kayu

dan bahan-bahan

semacamnya untuk

kepentingan

rumahtangga.

Gambar 9. Perbuatan menghambat aliran air di saluran

Modul Pelatihan Instruktur Tata GunaAir Dalam Rangka Pemberdayaan 7h2Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

Page 8: Modul Pengaman Jaringan Irigasi

Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi

10) Membuang sampah di jaringan irigasi

Membuang sampah,

alntara lain:

. di bangunan irigasi;

. di saluran irigasi;

. Membuang batang

pisang atau sampah

organik lainnya;

. Limbah industri;

o Limbah rumah tangga

oan semacamnya.

Gambar 10. Perbuatan membuang sampah di saluran irigasi

3. Penyebab Terjadinya Pelanggaran

Penyebab terjadinya

pelanggaran antara iain:

. Petani tidak patuh dan

tidak sabar menunggu

giliran air;

. Operasi tidak tepat

sehingga ada petani

yang tidak mendapatjatah air secara adil;

. Petani di bagian hulu

mengambil air

berlebihan;

. Pasokan air kelompok

tersebut memang

KUrang.

.JqTN 4hKELd|frr KA& 6

.tH ftn tY4tt6 t)D{< D4Hf

,J4lAp" !!

Gambar '1 '1. Perbuatan pelanggaran-pelanggaran dijaringan irigasi

8t12 Modul Pelatihan lnstruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

Page 9: Modul Pengaman Jaringan Irigasi

l\ilodul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi

4. Penyelesaian Permasa13han

1) Secara bertingkat (bertahap) dan kekeluargaan

.dh2-

. Dalam suasana

kekeluargaan dengan

tingkat paling bawah dulu.

. Bila terpaksa tidak bisa,

maka diselesaikan di

tingkat lebih atasnya lagi.

. Menggunakan ketua

kelompok baik formal

maupun informal sebagai

penengah dalam

penyeresaran

masatannya.

Gambar 12. Perselisihan antara anggota P3A

2) Pemberian peringatan/hukuman

. Pemberian.

peringatan/hukuman dan

penyuluhan secara

mendidik

. Bila berkali-kali tetap

melakukan pelanggaran

pedu diberi hukuman

yang bobotnya bertingkat

sesuai dengan

kesepakatan bersama;

. Hukuman sebaiknya

berupa bukan uang,

namun semacam kerja

bakti yang di samping

mempunyai hasil

kongkret, juga

mempunyai efekjera.

Gambar 13. Pemberian peringatan

Modul Pelatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

Page 10: Modul Pengaman Jaringan Irigasi

N.4odul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi

3) Memasang papan peringatan/Larqngan

. Memasang portal agar

tidak dilewati kendaraan

yang dapat merusak

tanggul saluran;

. Memasang papan lainnya

yang dianggap perlul

. Papan peringatan

dipasang di banyak lokasi

dan mudah dilihat /

dibaca;

o Dilakukan pemantauan

oleh seluruh anggota

petani secara partisipatif

Gambar 14. Pemasangan portal dan pemberian papan peringatan

5. Mencegah Terjadinya Pelanggaran

Untuk mencegah terjadinya pelanggaran, perlu dilakukan kegiatan sepert

tersebut dibawah ini:

1) l '1arus dilakukan sosialisasi bahwa jaringan ir igasi

harus dirawat bersama oleh kita semua;

2) Dibuat dan dipasang papan-papan peringatan dan

3) Pelanggaran harus diberi sanksi sesuai dengan

yang berlaku.

adalah mi l ik publ ik dan

rambu larang a n; dan

peraruran perunoangan

bumi dan longsoran, misa lnya teb ing

Beberapa contoh pencegahan terhadap daya rusak oleh alam adalah

sebagai berikut:

1) Untuk mencegah daya rusak air, misalnya:

a. dilakukan l ining pada saluran belokan sisi luar; dan

b. memperpanjang sayap pada bangunan terjun.

2) Untuk mencegah daya rusak angin, misalnya atap rumah bangunan bagi

terbuat dari seng;

3) Untuk mencegah daya rusak gempa

saluran yang curam d i l in ing; dan

N,4odul Pelatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberCar-aa-Perkumpulan Petani Pemakai Air 1P-i,1

10t12

Page 11: Modul Pengaman Jaringan Irigasi

Modul Tentang pengamanan Jaringan ldgasi

4) Untuk mencegah daya rusak oleh hewan misarnya dibuatkan tempatmandi hewan.

Untuk mencegah daya rusak akibat kondisi lingkungan, dalam menenftilinprioritas lining saruran seyogyanya semua saruran yang ada di daram desa dil ining.

Modul Pelatihan Instuktur Tata Guna Air Dalam.Rangka pemberdayaanPerkumpulan Petani pemakaiAir (p3A) 11t12