A. TUJUAN
1. Peserta dapat
Jaringan lrigasi;
Modul Tentang pengamanan Jaringan lrigasi
, MODULTENTANG
PENGAMANAN JARINGAN IRIGASI
menjelaskan, mengerti dan memahami tentang pengamanan
2' Pengamanan jaringan irigasi dirakukan agar keb6rranjutan sistem irigasi secarateknis dapat terus dipertahankan ;
3' cara penyelesaian permasarahan terutama yang menyangkut perserisihan jugadisampaikan agar peserta secara mandiri dapat menyeresaikan permasarahanserupa yang timbul sendiri ; dan
4' sebagai bahan acuan untuk menyusun bahan serahan pengamanan Jaringanlrigasi .
B. KELOMPOKSASARAN
1. Kelompok sasaran pemberajaran ini adarah para instruktur tata guna air darampelatihan pemberdayaan perkumpulan petani pemakai air ; dan
2. PejabaV petugas yang membidangi pengelolaan jaringan irigasi.
, C. WAKTU PEMBELAJARAN
Waktu penyampaian pembelajaran yaitu:1' Pembelajaran di keras dapat menggunakan waktu 1 (satu) iam perajaran @ 45
menit; dan
2' Pembelajaran di ruar keras/ di rapangan menggunakan waktu 3 (tiga) iampelajaran @ 45 menit.
D. METODE PEMBELAJARAN
Metode penyampaian pembelajaran di berikan secara tatap muka secaralangsung di kelas dan praktek kerja di lapangan.
1. Di dalam kelas:
Fasilitator memberikan gambaran informasi secara umum, baik tujuan dan tatacara pengamanan jaringan irigasi, yang diranjutkan dengan simurasi tatra carapengamanan jaringan irigasi dengan menggunakan metoda dan peralatan yangsesuai.
Modul Pelatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka pemberdavaanPerkumpulan Petani pemakai Air (p3A)
--
Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi
Di lapangan:
Fasilitator memandu para peserta untuk
perusakan, maupun pelanggaran terhadap
pengamanan fasilitas irigasi yang tersedia.
PROSES PEMBELAJARAN
melihat jenis-jenis kerusakan,
prosedur pengoperasian dan
1. Di dalam kelas
Proses pembelajaran di dalam kelas dilakukan dengan memberikan gambaran
secara umum tentang pelanggaran-pelanggaran dan pengrusakan terhadap
fasilitas irigasi.
2. Di luar kelas
Selanjutnya peserta diajak ke lapangan untuk melihat kerusakan fasilitas irigasi
sebagai akibat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat.
Dengan mengetahui dan mengamati kerusakan tersebut secara langsung di
lapangan, lebih lanjut fasilitator menawarkan kepada peserta untuk mendiskusikan
hal-hal tersebut tentang bagaimana upaya dan cara-cara mencegah maupun
pengamanan jaringan irigasi, berikut langkahJangkah penerapan sangsi bagi
pelanggaran yang terjadi
F, MATER!PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran meliputi:
1. Perlunya Pengamanan Jaringan lr igasi
Sesuai Peraturan Pemerintah tentang lrigasi No. 20 Tahun 2006, menyebutkan
bahwa pengamanan jaringan bertujuan untuk mencegah kerusakan jaringan
irigasi yang diakibatkan oleh hewan, manusia,"atau daya rusak alam.
Jaringan irigasi (antara lain bangunan sadap, bangunan ukur, bangunan bagi,
saluran, dan semacamnya) perlu diamankan agar fungsi dan kondisinya dapat
terus terjaga. Kondisi fisiklaringan irigasi yang. baik belum tentu fungsinya juga
baik, demikian juga sebaliknya fungsinya bisa berlangsung secara baik meskipun
kondisi fisiknya hanya berupa jaringan dan bangunan yang sederhana saja.
Untuk menjaga jaringan irigasi tersebut, maka perlu dilakukan usaha-usaha
pengamanan, yang tidak saja dilakukan oleh petugas pemerintah namun juga
Modul Pelatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
2t12
Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi
harus dilakukan oleh petani oemakai air.
Untuk dapat melakukan pengamanan jaringan irigasi yang memadai secara fisikmaupun fungsinya, perlu diketahui hal-hal yang harus dihindarkan yang
berkaitan dengan jaringan irigasi tersebut. Hal-hal tersebut perlu dihindarkankarena secara teknis akan berpengaruh terhadap kemampuan jaringan
sedemikian rupa untuk mampu secara efisien menyalurkan air ke petak-petak
sawah. Namun demikian, apabila masyarakat tani dengan secara dialogissepakat bahwa hal tersebut tidak perlu dilarang dengan segala resiko yang ada.maka hal tersebut dengan sendirinya dapat dibenarkan secara intern dil ingkungan mereka. Konsekuensi terhadap pelanggaran terhadap hal-hayang seharusnya dapat dihindari tapi masih dilakukan oleh beberapa petani,
akan mengakibatkan permasalahan yang berbuntut perselisihan, baik antaranggota P3A atau antar P3A atau dengan organisasi lain yang setidaktidaknyamemerlukan upaya dan waktu untuk mengatasinya.
2. Hal-Hal yang Harus Dihindarkan
1) Melakukan sesuatu yang mengakibatkan pintu air tidak ber-fungsi
II
| //2.x '7
6*"*^( r',E*Ki"t' )
/ KRN stsA (I MERUSAR II pftiruatR- /\";---'.<s(+
J
Membuat pintu air tidak
berfungsi antara lain:
. Merusak pintu air dengan
cara apapun;
. Membuka lebar- lebar
tanpa kendali;
. Mengganjal pintu agar
dapat memperoleh air lebih
banyak;
. Mengambil daun pintu air
abu bagian-bagian untuk
dipakai bagi kepentingan
lain.
Gambar 1. Perbuatan merusak pintu air
Modul Pelatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi
3) Pengambilan/perusakan komponen bangunan
2) Merusak bangunan/saluran
Merusak bangunan antara
lain:
. Membobol atau
membongkar pasangan
atau plesteran batu ;. Membongkar pasangan
batu untuk mencari ikan
dan lainlain ;
. Membobol saluran primer/
sekunder ke sawah untuk
mendapatkan air secara
langsung dengan mudah.
Gambar 2. Perbuatan merusak Dlesteran banounan
Pengambilan komponen
bangunan antara lain:
o Pencabutan atau
perusakan papan duga
air (peilschaal) ;. Pengambilan besi /pisau
(pelimpah) pada
bangunan Cipoletti
/Thompson;
. Pengambilan kawat
bronjong;
. Pengambilan daun pintu.
@fi|
PINTUAIR
Gambar 3. Perbuatan pengambilan komponen bangunan
Modul Pelatihan lnstruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi
4) Penggembalaan ternak di tanggul saluran
Gambar 4. Perbuatan menggembalakan /memandikan kerbau di tanggul/saluran
5) Mengambil air secara liar
DtrlRAt{o//Permasalahan ternak,
antara la in:
. Penggembalaan ternak di
tanggul saluran ataupun
di tanah dan pekarangan
yang termasuk bagian
dari bangunan irigasi;
o Memandikan ternak di
tempat yang tidak
diperuntukkan untuk
memandikan ternak.
Pengambilan air secara liar
antara lain: .
. Mengambil air dengan
cara memasang pipa di
bawah tanggul saluran;
o Mengambil air dari petak
tersier lain tanpa ijin ;. Memompa air dari
saluran menuju ke sawah
secara rangsung;
. Membangun bangunan
sadap tanpa ijin untuk
mendapatkan air secara
langsung;
. Memasang slang untuk
mendapat air secara
langsung.
Gambar 5. Pengambilan air secara liar
Modul Pelatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi
7) Mengubah jadual giliran
Merubah jadual giliran,
antara lain:
. Penggunaan air yang
menyimpang dari jadual
giliran yang telah
ditetapkan bersama;
. Mengambil air untuk di
luar lahan (areal) baku
irigasi.
Gambar 7. Perbuatan melanggar jadwal gilhan
Modul telatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
6) Merusak bangunan irigasi
PrK,,!!!ITUilLARAII6
Perusakan bangunan
irigasi, antara lain:
. Merusak dan
merendahkan bangunan
sadap untuk memperoleh
air lebih banyak dari
ketentuan yang ada.
Gambar 6. Perbuatan merusak banounan irioasi
8) Penggunaan jaringan tidak dengan semestinya
Penggunaan jaringan iidak
semestinya, alntara lain: .,.
o Menggali, melubangi,
menggogosi, dan
mengangkut tanah di
sekitar jaringan irigasi;
o Menanami tanggul
saluran, tebing, atau
dasar saluran tanpa ijin;
. Membabat tanaman yang
ditanam oleh petugas
Gambar 8. Perbuatian merusak tanggul saluran .
Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi
9) Menghambat jalannya air di saluran
Menghambat jalannya air di
saluran, antara lain:
. Merendam bambu, kayu
dan bahan-bahan
semacamnya untuk
kepentingan
rumahtangga.
Gambar 9. Perbuatan menghambat aliran air di saluran
Modul Pelatihan Instruktur Tata GunaAir Dalam Rangka Pemberdayaan 7h2Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
Modul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi
10) Membuang sampah di jaringan irigasi
Membuang sampah,
alntara lain:
. di bangunan irigasi;
. di saluran irigasi;
. Membuang batang
pisang atau sampah
organik lainnya;
. Limbah industri;
o Limbah rumah tangga
oan semacamnya.
Gambar 10. Perbuatan membuang sampah di saluran irigasi
3. Penyebab Terjadinya Pelanggaran
Penyebab terjadinya
pelanggaran antara iain:
. Petani tidak patuh dan
tidak sabar menunggu
giliran air;
. Operasi tidak tepat
sehingga ada petani
yang tidak mendapatjatah air secara adil;
. Petani di bagian hulu
mengambil air
berlebihan;
. Pasokan air kelompok
tersebut memang
KUrang.
.JqTN 4hKELd|frr KA& 6
.tH ftn tY4tt6 t)D{< D4Hf
,J4lAp" !!
Gambar '1 '1. Perbuatan pelanggaran-pelanggaran dijaringan irigasi
8t12 Modul Pelatihan lnstruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
l\ilodul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi
4. Penyelesaian Permasa13han
1) Secara bertingkat (bertahap) dan kekeluargaan
.dh2-
. Dalam suasana
kekeluargaan dengan
tingkat paling bawah dulu.
. Bila terpaksa tidak bisa,
maka diselesaikan di
tingkat lebih atasnya lagi.
. Menggunakan ketua
kelompok baik formal
maupun informal sebagai
penengah dalam
penyeresaran
masatannya.
Gambar 12. Perselisihan antara anggota P3A
2) Pemberian peringatan/hukuman
. Pemberian.
peringatan/hukuman dan
penyuluhan secara
mendidik
. Bila berkali-kali tetap
melakukan pelanggaran
pedu diberi hukuman
yang bobotnya bertingkat
sesuai dengan
kesepakatan bersama;
. Hukuman sebaiknya
berupa bukan uang,
namun semacam kerja
bakti yang di samping
mempunyai hasil
kongkret, juga
mempunyai efekjera.
Gambar 13. Pemberian peringatan
Modul Pelatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberdayaanPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
N.4odul Tentang Pengamanan Jaringan lrigasi
3) Memasang papan peringatan/Larqngan
. Memasang portal agar
tidak dilewati kendaraan
yang dapat merusak
tanggul saluran;
. Memasang papan lainnya
yang dianggap perlul
. Papan peringatan
dipasang di banyak lokasi
dan mudah dilihat /
dibaca;
o Dilakukan pemantauan
oleh seluruh anggota
petani secara partisipatif
Gambar 14. Pemasangan portal dan pemberian papan peringatan
5. Mencegah Terjadinya Pelanggaran
Untuk mencegah terjadinya pelanggaran, perlu dilakukan kegiatan sepert
tersebut dibawah ini:
1) l '1arus dilakukan sosialisasi bahwa jaringan ir igasi
harus dirawat bersama oleh kita semua;
2) Dibuat dan dipasang papan-papan peringatan dan
3) Pelanggaran harus diberi sanksi sesuai dengan
yang berlaku.
adalah mi l ik publ ik dan
rambu larang a n; dan
peraruran perunoangan
bumi dan longsoran, misa lnya teb ing
Beberapa contoh pencegahan terhadap daya rusak oleh alam adalah
sebagai berikut:
1) Untuk mencegah daya rusak air, misalnya:
a. dilakukan l ining pada saluran belokan sisi luar; dan
b. memperpanjang sayap pada bangunan terjun.
2) Untuk mencegah daya rusak angin, misalnya atap rumah bangunan bagi
terbuat dari seng;
3) Untuk mencegah daya rusak gempa
saluran yang curam d i l in ing; dan
N,4odul Pelatihan Instruktur Tata Guna Air Dalam Rangka PemberCar-aa-Perkumpulan Petani Pemakai Air 1P-i,1
10t12
Modul Tentang pengamanan Jaringan ldgasi
4) Untuk mencegah daya rusak oleh hewan misarnya dibuatkan tempatmandi hewan.
Untuk mencegah daya rusak akibat kondisi lingkungan, dalam menenftilinprioritas lining saruran seyogyanya semua saruran yang ada di daram desa dil ining.
Modul Pelatihan Instuktur Tata Guna Air Dalam.Rangka pemberdayaanPerkumpulan Petani pemakaiAir (p3A) 11t12
Top Related