Modul Pembelajaran Orang Dewasa

29
Buku Pegangan Mahasiswa BLOK 1 KETERAMPILAN BELAJAR Semester I MODUL PEMBELAJARAN ORANG DEWASA

description

Materi Kedokteran Gigi Dasar

Transcript of Modul Pembelajaran Orang Dewasa

Page 1: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

Buku Pegangan Mahasiswa

BLOK 1

KETERAMPILAN BELAJAR

Semester I

MODUL

PEMBELAJARAN ORANG DEWASA

Program Studi Kedokteran Gigi

Fakultas Kedokteran

Universitas Sam Ratulangi

Manado

Page 2: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

2014

TIM MODUL

Ketua : drg. Juliatri

Sekretaris : drg. Wulan Geraldine Parengkuan

Penyusun Modul : drg. Juliatri

dan Tim Pengajar drg. Wulan Geraldine Parengkuan

dr. D.H.C. Pangemanan, MKes, AIFM, AIFO

drg. Michael A. Leman, MMedEd

Drs. Dionisius Velenditi, MSi

Drs. Hendri Opod, MSi

drg. Johanna Angela Khoman

drg. Dinar A. Wicaksono, Sp. KG

Pertanyaan dan saran dapat dialamatkan ke:

drg. Wulan Geraldine Parengkuan ([email protected])

1

Page 3: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

KATA PENGANTAR

Kami selaku penyusun memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa karena atas perkenaan-Nya sehingga Modul Pembelajaran Orang Dewasa ini dapat

diselesaikan.

Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

dalam rangka memenuhi amanah Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) maka mahasiswa

angkatan tahun 2014 diterapkan sistem pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK) yang mengacu pada Standar Pendidikan Profesi Dokter Gigi sesuai ketentuan KKI.

Desain kurikulum bidang kedokteran gigi saat ini menekankan pentingnya aspek early

clinical exposure, dimana masalah-masalah di bidang medis telah diberikan pada mahasiswa

sedini mungkin untuk menjadi landasan belajar mereka sehingga memberikan pengalaman

belajar lebih awal di masyarakat, instansi pelayanan kesehatan dan sebagainya.

Berangkat dari kebijakan tersebut maka perkuliahan dibagi atau dikelompokkan dan

diintegrasikan ke dalam blok-blok. Salah satu blok adalah blok Keterampilan Belajar yang

merupakan blok pertama di Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas

Sam Ratulangi. Berdasarkan pertimbangan tersebut, blok pertama dengan Modul materi

Pembelajaran Orang Dewasa ini diletakkan pada semester awal. Hal tersebut didasarkan atas

keyakinan bahwa sikap / perilaku positif, penguasaan pemahaman hakikat ilmu dan

kemampuan belajar, serta berkomunikasi yang efektif antara dokter / dokter gigi maupun

tenaga kesehatan lainnya dengan masyarakat dan etos belajar yang tinggi akan menjadi

tumpuan dihasilkannya lulusan dengan kompetensi yang baik.

Akhir kata diucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kerjasama semua pihak yang

terlibat dalam penyusunan buku panduan ini dalam memberikan sumbangan pikiran, waktu

dan tenaga sehingga buku ini dapat diselesaikan yang selanjutnya dapat digunakan untuk

menjadi acuan dasar dalam pelaksanaan kegiatan akademik di kedokteran gigi. Apabila kelak

ada perubahan atau masukan lebih lanjut maka akan diadakan perbaikan seperlunya.

Manado, 15 September 2014

Penyusun

2

Page 4: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

DAFTAR ISI

Tim Modul ……………………………………...……………………………………… 1

Kata Pengantar …………………………………....…………………………………..... 2

Daftar Isi ………………………………………....…………………………………...... 3

Deskripsi Blok dan Deskripsi Modul……………...………............................................. 4

Kompetensi Blok ……………..........................................……………………………… 5

Materi Pembelajaran ………………………………...........................................……….. 7

Tujuan Pembelajaran …...........................................……….............................................. 8

Sasaran Pembelajaran …..….........................................………....................................... 9

Strategi Pembelajaran …..…………............................................................................... 9

Tata Tertib ........................................…………............................................................... 9

Penilaian........................................................................................................................... 10

Role-play........................................................................................................................... 10

Skenario Tutorial............................................................................................................... 11

Lampiran :

Diskusi Tutorial Metode Seven-jump

Lembar Observasi

Jadwal

3

Page 5: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

DESKRIPSI BLOK

Blok Ketrampilan Belajar ini membahas mengenai bagaimana falsafah/ hirarki suatu

ilmu kesehatan secara umum, terapan filsafat dalam kehidupan profesional, nilai-nilai dasar

spiritual, menerapkan metode keterampilan belajar Student Centered Learning, prinsip-

prinsip pertimbangan kemanusiaan, peningkatan potensi profesionalisme kedokteran, terapan

psikologi, serta perilaku kesehatan yang berkaitan dengan keterampilan komunikasi dan

empati. Selain itu, memberi latihan penunjang praktek komputer sebagai sarana untuk

membekali mahasiswa bagaimana menggunakan dan mencari informasi yang berhubungan

dengan penunjang referensi ilmiah suatu karya tulis. Blok ini didesain untuk membantu

merubah pola pembalajaran mahasiswa dari Teacher Centered Learning menjadi Student

Centered Learning sehingga mahasiswa siap memasuki perkuliahan dengan sistem

Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Deskripsi modul:

Modul Pembelajaran Orang Dewasa bertujuan agar mahasiswa memperoleh

kemampuan untuk menerapkan filsafat falsafah/ hirarki suatu ilmu kesehatan secara umum

dalam kehidupan profesional, nilai-nilai dasar spiritual, menerapkan metode keterampilan

belajar Student Centered Learning, prinsip-prinsip pertimbangan kemanusiaan, peningkatan

potensi profesionalisme kedokteran, terapan psikologi, serta perilaku kesehatan yang

berkaitan dengan keterampilan komunikasi dan empati. Materi Psikologi belajar akan

mengarahkan agar mahasiswa perlahan-lahan dapat mengubah paradigma metode belajar dari

masa SMA/SLTA menuju perkuliahan dimana mahasiswa diharapkan dapat belajar secara

mandiri, aktif, berpikir kritis serta penerapan Student Centered Learning. Materi tentang

Filsafat Ilmu akan memberikan kompetensi kepada mahasiswa agar dapat menjelaskan peran

filsafat dalam studi ilmu kedokteran gigi pada khususnya. Ketidakpahaman tentang filsafat

akan mengakibatkan orang tidak tahu arah kegiatan ilmiah ; apa, bagaimana, apa gunanya

orang mempelajari sesuatu. Sedangkan Ilmu komunikasi akan berperan untuk membantu

mahasiswa memperdalam bidang komunikasi kesehatan dan akan berguna pada waktu

menjalani pendidikan kedokteran maupun kelak setelah menjadi seorang dokter gigi.

Permulaan modul ini diberikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh

mahasiswa setelah selesai kegiatan diskusi. Tutor dan mahasiswa harus mengetahui tujuan

pembelajaran secara cermat agar diskusi tidak menyimpang

4

Page 6: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

KOMPETENSI BLOK

Kompetensi :

Domain Kompetensi utama Kompetensi penunjangDOMAIN I Profesionalisme

2. Analisis informasi kesehatan secara kritis, ilmiah, dan afektif (C3, P3, A3)

3. Komunikasi (C3, P2, A3)

4. Hubungan sosio-kultural dalam bidang kesehatan gigi dan mulut (C2, P2, A2)

2.1 Menganalisa secara kritis kesahihan informasi

2.2 mengelola informasi kesehatan secara ilmiah, efektif, sistematis dan komprehensif

2.3 Berpikir kritis dan alternatif dalam mengambil keputusan

2.4 Menggunakan pendekatan evidence based dentistry dalam pengelolaan kesehatan gigi dan mulut

3.1 Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi secara efektif dan bertanggung jawab baik secara lisan maupun tertulis dengan pasien, keluarga atau pendamping pasien serta masyarakat, teman sejawat dan profesi kesehatan lain yang terkait.

4.1 Mengelola dan menghargai pasien dengan keanekaragaman sosial, ekonomi, budaya, agama dan ras melalui kerjasama dengan pasien dan berbagai fihak terkait untuk menunjang pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bermutu.

2.1.1 Menggunakan teknologi ilmiah mutakhir untuk mencari informasi yang sahih secara profesional dari berbagai sumber (C3, P3, A3)2.1.2 Menggunakan teknologi ilmiah mutakhir untuk menilai informasi yang sahih secara profesional dari berbagai sumber (C3, P3, A3)

2.2.1 Menyusun karya ilmiah sesuai dengan konsep, teori, dan kaidah penulisan ilmiah (C2, P2, A1).2.2.2 Menyajikan karya ilmiah kesehatan secara lisan dan tertulis (C2, P2, A1).

2.3.1 Menyusun pemecahan masalah berdasarkan prioritas (C3, P3, A3)

2.4.2 Menggunakan informasi kesehatan secara profesional untuk kepentingan peningkatan kualitas kesehatan gigi dan mulut (C3, P3, A3)

3.1.1 Berdialog dengan pasien dalam kedudukan yang setara (C2, P2, A2).3.1.2 Bersikap empati terhadap pasien akan keluhan kesehatan gigi dan mulut yang mereka kemukakan (C2, P2, A2).3.1.3 Menuliskan surat rujukan pasien kepada sejawat dan atau penyelenggara kesehatan lain jika diperlukan sesuai dengan standar prosedur operasional yang berlaku (C2, P2, A2).3.1.4 Berdialog dengan teman sejawat, praktisi kesehatan, dan praktisi lain terkait (C2, P2, A2).

4.1.1 Memahami adanya keanekaragaman sosial, ekonomi, budaya, agama dan ras berdasarkan asal usul pasien (C2, P2, A2).4.1.3 Bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menunjang peningkatan kesehatan gigi dan mulut (C2, P2, A2).

5

Page 7: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

DOMAIN IIIPemeriksaan Fisik Secara Umum dan SistemStomatognatik 9. Pemeriksaan Pasien (C2, P2, A2)

DOMAIN VKesehatan gigi dan mulut masyarakat

14. Melakukan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat (C3, P2, A3)

DOMAIN VIManajemen Praktik Kedokteran Gigi

16. Manajemen Praktik dan Lingkungan Kerja (C2, P2, A2)

9.2 Mengenal dan mengelola perilaku pasien secara profesional

14.2 Melakukan upaya promotif dan preventif pada masyarakat

14.3 Mengupayakan teknologi informasi untuk kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat

14.4 Bekerja dalam tim serta membuat jejaring kerja (networking)yang efektif dan efisien dalam usaha menuju kese-hatan gigi dan mulut yang optimal

16.3 Menerapkan prinsip dasar pengelolaan praktik dan hubungannyadengan aspek sosial

9.2.1 Menerapkan sikap saling menghargai dan saling percaya melalui komunikasi yang efektif dan efisien dengan pasien dan/atau pendamping pasien (C2,P2,A3).

14.2.1 Mengkomunikasikan program kesehatan gigi dan mulut masyarakat (C2,P2,A2).

14.3.1 Memahami penggunaan / pemanfaatan teknologi informasi untuk program kesehatan gigi dan mulut masyarakat (C2,P2,A2).14.3.2 Memahami penggunaan teknologi informasi untuk penelusuran informasi dan sumber belajar di bidang kesehatan gigi masyarakat (C2,P2,A2).

14.4.1 Melakukan kerjasama dengan tenaga kesehatan dan masyarakat, dalam upaya mencapai kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal (C2,P2,A2).

16.3.2 Melakukan komunikasi secara efektif dan bertanggung jawab secara lisan maupun tulisan dengan tenaga kesehatan, pasien dan masyarakat (C2, P2, A2).

Secara umum, pada blok ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan filsafat

falsafah/ hirarki suatu ilmu kesehatan secara umum dalam kehidupan profesional, nilai-nilai

dasar spiritual, menerapkan metode keterampilan belajar Student Centered Learning, prinsip-

prinsip pertimbangan kemanusiaan, peningkatan potensi profesionalisme kedokteran, terapan

psikologi, terapan sosiologi, serta perilaku kesehatan yang berkaitan dengan keterampilan

komunikasi dan empati. Selain itu, adanya latihan penunjang praktek komputer sebagai

sarana untuk membekali mahasiswa bagaimana menggunakan dan mencari informasi yang

6

Page 8: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

berhubungan dengan penunjang referensi ilmiah suatu karya tulis. Blok ini terbagi dalam dua

bagian utama, yaitu: 1) bagian pertama, pembelajaran orang dewasa; dan, 2) teknologi

informasi kesehatan. Blok ini berlangsung selama 4 minggu (Modul Teknnologi Informasi

Kesehatan 2 minggu, Modul Pembelajaran Orang Dewasa 2 minggu) dan ditempuh pada

tahun pertama (semester satu) dalam program pendidikan dokter gigi. Dari blok ini,

diharapkan mahasiswa telah mampu menerapkan metode pembelajaran Student Centered

Learning sehingga mahasiswa siap memasuki perkuliahan dengan sistem Kurikulum Berbasis

Kompetensi.

MATERI PEMBELAJARAN

Nama Blok : Keterampilan Belajar

Tahun/ Semester : I / 1

Waktu / Sks : 4 minggu / 4 SKS

Modul

1. Pembelajaran Orang Dewasa

2. Teknologi Informasi Kesehatan (telah tercantum pada modul sebelumnya)

Mata Kuliah Terkait :

- Ilmu Psikologi

- Ilmu Filsafat

- Komunikasi

- Aplikasi Komputer (modul sebelumnya)

Metode Belajar

- Diskusi Tutorial/ Diskusi Kelompok

- Role Playing

- Diskusi Panel/ Pleno

- Kuliah Pakar

- Penelusuran Pustaka

- Penugasan Observasi Lapangan dan Komunikasi

- Praktikum Aplikasi Komputer (modul sebelumnya)

7

Page 9: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Instruksional Umum :

Pada akhir pembelajaran ini mahasiswa dapat menerapkan pola pembelajaran orang

dewasa (menerapkan Student Centered Learning), dan diharapkan mampu berkomunikasi

dengan baik dalam proses pendidikan.

Tujuan Instruksional Khusus :

Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan dan

menerapkan :

1) Filsafat Ilmu (topik terkait: hakekat filsafat, hakekat ilmu, dasar ontologi ilmu, konsep

dalam ilmu, metode ilmiah, axiologi ilmu, cabang-cabang ilmu, sikap ilmiah, metode

dan sumber belajar)

2) Psikologi Belajar (topik terkait: arti Psikologi, pembagian Psikologi, obyek perubahan

Psikologi, hubungan Psikologi dengan ilmu-ilmu yang lain, tujuan mempelajari

Psikologi, bimbingan dalam belajar, langkah-langkah dalam bimbingan, fungsi dari

bimbingan, kebutuhan bimbingan dan macam-macamnya, teknik-teknik dalam

bimbingan)

3) Psikologi Komunikasi (topik terkait: ruang lingkup psikologi komunikasi, iri

pendekatan psikologi komunikasi, penggunaan psikologi komunikasi, topik lainnya

yang berkaitan, alasan perlunya komunikasi, definisi komunikasi, model komunikasi,

komponen dasar komunikasi, prinsip komunikasi proses terjadinya komunikasi, tujuan

komunikasi, fungsi komunikasi, tingkatan komunikasi, karakteristik komunikasi, jenis-

jenis komunikasi, dan metode komunikasi)

4) Komunikasi Interpersonal (topik terkait: pengertian komunikasi interpersonal,

klasifikasi komunikasi interpersonal secara umum, tujuan komunikasi interpersonal,

teori hubungan interpersonal, hubungan interpersonal yang efektif)

5) Kepuasan dengan Konsultasi Medis (topik terkait: ketidakpuasan dengan komunikasi,

alasan ketidakpuasan dengan komunikasi)

6) Pendidikan Kedokteran

8

Page 10: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

SASARAN PEMBELAJARAN

1. Merubah perilaku mahasiswa untuk dapat menerapkan metode keterampilan belajar

Student Centered Learning dengan memahami makna dasar-dasar pembelajaran

keilmuan dan psikologi belajar, menggunakan komunikasi serta edukasi secara efektif

secara interpersonal dan profesi kesehatan lain yang terkait.

2. Tercapainya tujuan pendidikan kedokteran gigi yang berbasis kompetensi (KBK)

3. Sesuai area kompetensi, C3, P2, dan A3 secara individu maupun kelompok.

STRATEGI PEMBELAJARAN

- Kuliah pengantar dan Diskusi Panel oleh pakar/ narasumber

- Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor (Diskusi Tutorial)

- Diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor)

- Tugas perorangan dikerjakan di rumah

- Konsultasi dengan pemberi materi/ pakar

- Observasi atau aktifitas pembelajaran di lapangan

- Aktivitas belajar individual secara mandiri dengan menggunakan buku ajar, referensi

dan internet.

TATA TERTIB

- Mahasiswa wajib hadir mengikuti penjelasan tim modul

- Mahasiswa wajib hadir mengikuti Kuliah Pakar dan Diskusi Panel

- Mengikuti pertemuan kelompok untuk membahas program kelompok dan melakukan

pembahasan kasus secara aktif mandiri

- Mahasiswa harus melakukan belajar mandiri

- Mahasiwa yang telah memenuhi syarat administrasi dapat mengikuti ujian akhir modul

- Mahasiswa wajib hadir tepat pada waktunya. Bila dosen sudah ada di dalam kelas dan

telah memulai kelas, mahasiswa tidak dapat masuk kelas

- Mahasiswa harus selalu menggunakan papan nama / name-tag pada saat mengikuti

segala kegiatan di Blok ini

- Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan jumlah kehadiran maka nilai akhir modul

tidak dapat dikeluarkan

9

Page 11: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

PENILAIAN

Formatif Sumatif

TutorialKuliah interaktifPraktikum

Penilaian tutorial Presentasi observasi

Presentasikomunikasi

Ujian modul

Bobot 10% 20% 20% 50%

ROLE-PLAY

Games

Panduan Instruktur :

Tutor memberi penjelasan tentang tata cara permainan atau role-play yang akan dilakukan.

Dalam satu jadwal tatap muka, mahasiswa melakukan permainan yang dipandu oleh tutor.

“Games Mengirim Berita”

Mahasiswa dari tiap kelompok baris berbanjar. Tutor memberikan semacam pesan pada

orang yang berada di barisan paling belakang, selanjutnya pesan tersebut diteruskan ke

depan. Kelompok yang berhasil meneruskan berita paling cepat keluar sebagai

pemenang.

“Games Tebak Angka”

Kelompok berbaris ke belakang. Tutor akan memberikan sederetan angka pada anggota

kelompok paling depan, untuk ditebak oleh anggota kelompok paling belakang. Setiap

kelompok boleh menentukan kode-kode khusus agar memudahkan dalam menebak

deretan angka yang dimaksud. Kelompok yang berhasil menebak deretan angka paling

cepat keluar sebagai pemenang.

“Games Analisis Komunikasi Interpersonal”

Profesional dalam bidang kesehatan dan kedokteran gigi harus memiliki kemampuan

komunikasi karena komunikasi merupakan dasar keberhasilan promosi kesehatan, baik

dalam konteks konsultasi dengan pasien, maupun percakapan sejawat. Dalam proses

10

Page 12: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

tersebut akan berjalan dengan baik apbila berjalan dua arah tanpa ada pengurangan pesan

dan akan menumbuhkan empati.

Untuk role-play ini, tutor meminta empat pasangan (8 orang) dari masing-masing

kelompok untuk maju dan bermain active listening dan effective communication.

Mahasiswa berpasangan (dua orang) kemudian duduk lalu melakukan percakapan (topik

dipilih sendiri atau ditentukan oleh tutor) ;

Pasangan 1 melakukan komunikasi sambil menutup mata dengan kedua telapak

tangannya.

Pasangan 2 melakukan komunikasi dengan duduk saling membelakangi.

Pasangan 3 melakukan komunikasi dengan satu orang memelorotkan tubuhnya di kursi

dan membuang muka ke samping, rekannya duduk tegak di kursi dengan tangan dilipat

di dada.

Pasangan 4 melakukan komunikasi sambil menutup telinga dengan telapak tangan.

Mahasiswa yang lain memperhatikan dan menganalisa adegan tersebut. Diskusikan

hambatan apa dan pengaruhnya terhadap percakapan pada latihan komunikasi verbal dan

non-verbal tadi.

SKENARIO TUTORIAL

Skenario 1:

Diego adalah seorang mahasiswa dengan karakter :

Sering tidak kuliah, sering pulang sebelum waktu, jarang mengerjakan tugas, jarang sekali

mencatat pelajaran, suka mengganggu teman, suka menodong pada waktu ujian, peralatan

sekolah ada tetapi tidak terawat.

Diskusikan kasus tersebut dalam kelompok tutorial dengan menggunakan metode seven-

jump.

Skenario 2:

Komunikasi merupakan dasar keberhasilan promosi kesehatan, baik dalam konteks

konsultasi dengan pasien, masyarakat, maupun percakapan sejawat. Dalam proses tersebut

akan berjalan dengan baik apbila berjalan dua arah tanpa ada pengurangan pesan dan akan

menumbuhkan empati.

11

Page 13: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

Ada dua dialog sebagai berikut:

Dialog (1)

Dokter A : Pak … Setelah dilakukan pemeriksaan dengan teliti maka ternyata bapak

menderita TBC

Pak Slamet : Kalau begitu penyakit saya adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan

(dengan nada sedih)

Dokter A : Siapa yang bilang begitu. Penyakit TBC adalah penyakit yang dapat

disembuhkan. Hanya orang yang tidak mengerti ilmu kesehatan akan

berpendapat penyakit TBC adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan.

Pak Slamet : Tapi menurut Pak RT, TBC itu adalah singkatan dari Tidak Bisa

Sembuh, kan dokter?

Dialog (2)

Dokter B : Pak Joy, setelah pemeriksaan yang saya lakukan dengan teliti maka

ternyata bapak menderita TBC.

Pak Joy : TBC dokter, yah, penyakit yang tidak bisa disembuhkan.

Dokter B : Oh Bapak berpendapat begitu.

Pak Joy : Ya dokter, menurut pak RT, TBC adalah singkatan dari Tidak Bisa

Sembuh.

Dokter B : Oh begitu. Tapi itu sebelum ada obatnya. Sekarang di Puskesmas pun

sudah tersaedia obat untuk menyembuhkan sakit TBC. Apabila di minum

secara teratur selam 6 bulan maka penyakit itu dapat sembuh.

Pak Joy : Oh begitu dokter, syukurlah.

Diskusikan kedua dialog tersebut dalam kelompok tutorial dengan menggunakan metode

seven-jump.

12

Page 14: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

LAMPIRAN

DISKUSI TUTORIAL METODE SEVEN JUMP

Prior Knowledge

Jika suatu grup memutuskan untuk mendefinisikan masalah dengan suatu pendekatan

tujuan yang tidak terarah, maka tentunya hal ini akan memakan waktu yang cukup lama.

Sehingga untuk mempersingkat dan mengefisienkan waktu, diperkenalkan metode 7- jumps.

Metode 7-jumps, sebagaimana dikenal dengan namanya, terdiri dari 7 langkah dimana setiap

kelompok tutorial harus mengembangkan metode menelusuri serta mempelajari masalah

secara mendalam.

Di Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan penerapan Diskusi Tutorial,

yaitu pada sessie pertama, mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil tutorial kemudian mulai

membahas masalah/topik yang ada di modul dengan bimbingan seorang tutor sesuai dengan

metode seven jumps. Sedangkan pada sessie kedua, mahasiswa melanjutkan menerapkan

diskusi tutorial sesuai dengan metode seven jumps.

Berikut ini merupakan deskripsi dari metode 7 jumps:

Step 1 : Clarify Unclear Terms and Concepts

Langkah pertama ketika kelompok dihadapkan pada suatu masalah adalah menelusuri

semua kata-kata maupun pernyataan yang tidak dimengerti dalam teks scenario. Hal ini akan

membuat semua anggota kelompok mengerti keseluruhan informasi yang terdapat dalam teks

scenario. Selama metode langkah pertama,semua anggota kelompok harus setuju dengan

penjelasan dari berbagai kata ataupun terminology dalam scenario, dan ini berarti tidaka akan

menimbulkan konflik dalam interprestasi masalah.

Selama langkah pertama, ada 3 kegiatan yang dapat dilakukan :

1. Memastikan semua anggota kelompok mengerti terminology kata

13

Page 15: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

2. Memastikan semua anggota kelompok melihat masalah dengan pendekatan yang

sama tanpa ada keraguan

3. Memastikan semua anggota kelompok setuju dengan aspek yang akan dibahas dalam

scenario

Step 2 : Define The Problem

Langkah kedua dalam 7 jumps adalah mengidentifikasi masalah secara tepat.

Kelompok harus setuju dengan fenomena bagaimana yang membutuhkan penjelasan dan

hubungannya satu sama lain. Kadang kala masalah yang terkandung sangat jelas sejak dari

awal dimana setiap anggota kelompok mampu mengidentifikasi masalah yang menjadi pokok

permasalaha. Bila hal ini terjadi, maka kelompok dapat lanjut langsung ke step 3.

Namun kadang kala, hubungan antara fenomena yang terdapat dalam scenario tidak

begitu jelas dan keterkaitan satu sama lain mungkin cukup rumit. Seringkali juga, masalah

dapat dilihat dari berbagai aspek dimana setiap anggota kelompok melihatnya dari semua

aspek yang berbeda.

Step 3 : Analyse The Problem

Membaca skenario secara lebih mendalam dan berusaha untuk melihat masalah

sedalam mungkin, maka kita mungkin akan mulai dipenuhi dengan sejumlah masalah-

masalah lain dalam benak kita yang memungkinkan kita mengasumsikan masalah. Ide ini

adalah bagaimana masalah tersebut terbentuk didasarkan dengan pengetahuan yang telah

miliki atau mungkin juga merupakan hasil pikiran secara logika. Kelompok menganalisa

masalah yang terjadi dan mencari tahu anggota kelompok lain berpikir dari aspek mana atau

bahkan mengetahui mekanisme dan proses masalah ini terjadi.

Brainstorming merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menghindari diskusi

kelompok yang terbatas dan bersifat dangkal. Ketika proses brainstorming, sangat penting

setiap anggota menyumbangkan ide-ide pikirannya. Ide-ide dalam pikiran akan membantu

jalannya diskusi secara efektif untuk menghasilkan arah diskusi yang lebih luas dalam ilmu

pengetahuan. Prinsip dasar dalam brainstorming adalah persamaan persepsi dengan metode

analisa kritis dari ide-ide yang disampaikan.

Proses brainstorming dimulai dengan mempersilahkan setiap anggota kelompok

memiliki pemikiran yang baik dan menyumbangkan sejumlah point atau kata kunci yan g

14

Page 16: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

berkaitan dengan ide. Selama proses ini, setiap anggota kelompok memberikan pendapat dan

ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan masalah dalam skenario.

Step 4 : Order Your Ideas and Systematically Analyse Them in Depth

Selama proses analisa masalah, ide-ide pokok diutamakan oleh setiap anggota

kelompok dan secara sistematis dianalisa secara lebih mendalam dan dipilah dan kemudian

dikelompokkan dalam item yang sama. Proses analisa, yakni mendeskripsikan keseleuruhan

masalah dan mulai dikasifikasikan ke ide-ide yang lebih deskriptif, menyangkut hubungan

internal, pengelompokan elemen-elemen yang berbeda dan menghubungakan aspek yang

relevan dan tidak relevan. Hal pertama yakni memulai mengemukakan ide.

Selama proses ini, setiap anggota kelompok harus diberikan kebebasan untuk

mengemukakan ide-idenya. Anggota kelompok yang lain dapat menambahkan kontribusi

pendapat, dan mengklarifikasi pertanyaan atau bahkan memperluas asumsi yang telah mereka

buat. Kebingungan adalah hal yang umum terjadi pada saat diskusi. Setiap anggota tidak

perlu mengerti darimana segala sesuatu ide tersebut dikelompokkan bersama yang mungkin

tidak sejalan dengan penjelasan yang diberikan mengenai suatu fenomena, atau bahkan

pertanyaan-pertanyaan baru dapat muncul yang kemudian tidak dapat dijawab secara

langsung. Kebingungan dan kontradiksi yang terjadi selam proses ini merupakan dasar untuk

membentuk leaning objective.

Step 5 : Formulate Learning Objective

Learning objective dibuat dengan basis pertanyaan yang muncul ketika berusaha

untuk menganalisa masalah. Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab untuk setiap masalah

sehingga dapat dimengerti dengan mudah. Learning objective merupakan sesuatu yang harus

dipelajari dan dijadikan sebagai tugas dimana kelompok tutorial merancang untuk kemudian

menjadi dasar untuk didiskusikan.

Step 6 : Seek Additional Information Outside The Group from Other Resources

Ketika learning objective telah terbentuk, setiap anggota kelompok dapat memulai

mencari informasi dan mempelajarinya. Ada beberapa hal yang perlu diingat selam proses

belajar mandiri, yakni :

1. Pemilihan sumber/ referensu yang relevan dengan learning objective

2. Belajar secara aktif

15

Page 17: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

3. Berusaha untuk membuat ringkasan sumber-sumber pembelajaran dengan kata-

kata sendiri

4. Mencari lebih dari satu referensi

5. Membaca secara lebih seksama mengenai learning objective

6. Menulis sumber kepustakaan dimana informasi tersebut didapatkan

7. Buat ringkasan mengenai ide utama

Step 7 : Synthesis and Test The New Information

Dalam diskusi tutorial selanjutnya, hasil dari aktivitas belajar mandiri didiskusikan

dan dipresentasikan dengan melihat hubungan learning objective yang dibentuk dalam

tutorial sebelumnya. Penjelasan dengan kata-kata sendiri mengenai apa yang telah dipelajari

sebelumnya dan harus yakin bahwa semua nggota kelompok dapat mengerti apa yang kita

presentasikan.

Laporan yang lebih detail dapat memicu pembentukan learning objective tambahan:

- Kadangkala pertanyaan-pertanyaan baru muncul selama proses ini

- Kadangkala hal ini membuat perubahan pada defenisi awal yang telah dimengerti dan

mungkin tidak pernah jelas dan tertuju sesuai hasil yang diharapkan

- Kadangkala pada masa belajar mandiri, anggota kelompok sendiri mampu untuk

mengformulasikan sesuatu yang penting untuk keseluruhan anggota kelompok untuk

dipertimbangkan

16

Page 18: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

LAMPIRAN

Pembelajaran di Kampus

Lembar Observasi: Check List

Petunjuk : Berikan tanda cek (contreng) sesuai jawaban observant

CekNo. Kornponen yang Diamati

Ya Tidak

1 . Membuat rencana kerja belajar

a. Mingguan

b. Harian

2. Merencanakan tempat belajar (rumah, perpustakaan)

3. Merencanakan lamanya belajar setiap hari

4. Memperhitungkan waktu setiap hari untuk keperluan

belajar, tidur, olahraga, makan, mandi, dll.

5. Menentukan waktu belajar (pagi, sore, malam)

6. Menyiapkan diri sebelum mengikuti perkuliahan dengan

cara mempelajari topik yang akan dibahas esok hari

7. Aktif dalam perkuliahan (menjawab pertanyaan dosen atau

bertanya untuk hal yang kurang jelas)

8. Membuat catatan perkuliahan dosen dengan cara

a. Mencatat kata demi kata

b. Mencatat garis besar saja

9. Melengkapi catatan perkuliahan dengan mencari di

perpustakaan, internet, diskusi dengan teman

10. Meninjau secara cepat / sepintas bab / buku / journal yang

akan dibaca

17

Page 19: Modul Pembelajaran Orang Dewasa

11. Membuat pertanyaan yang berhubungan dengan isi bab

yang akan dibaca

12. Membaca sambil mengumpulkan pengertian dan menjawab

Pertanyaan

13. Mengulang kembali apa yang dibaca dengan membuat out

line (garis besar)

14. Mernbaca semua referensi yang disarankan dosen

15. Mencari informasi tambahan selain yang disarankan dosen

16. Menyiapkan diri sebelum ikut diskusi

17. Aktif dalam mengajukan pendapat / sumbang saran

18. Menyiapkan diri jauh sebelum ujian dengan belajar

mencicil (topik - topik)

19. Nanti bersiap-siap jika ujian sudah diambang pintu (SKS)

20. Pernah mengalami kesulitan belajar

Terima Kasih

Kejujuran Anda Sangat Dihargai

............................................. ............................................

Observan Observer

18