Modul Mipro 75

62
TUTORIAL MAPINFO PROFESSIONAL 7.5 DAN DISCOVER 4.01 UNTUK APLIKASI GEOLOGI DATA BASE ANDY FEBIYANTO MSJ B050009 (INTERNAL ONLY)

description

mipro

Transcript of Modul Mipro 75

Page 1: Modul Mipro 75

TTUUTTOORRIIAALL MMAAPPIINNFFOO PPRROOFFEESSSSIIOONNAALL 77..55 DDAANN DDIISSCCOOVVEERR 44..0011 UUNNTTUUKK AAPPLLIIKKAASSII GGEEOOLLOOGGII DDAATTAA BBAASSEE AANNDDYY FFEEBBIIYYAANNTTOO MMSSJJ BB005500000099

(INTERNAL ONLY)

Page 2: Modul Mipro 75

Map info professional saat ini bukan saja

digunakan sebagai alat dalam pengambilan keputusan

terhadap masalah-masalah pengelolaan sumberdaya

alam, melainkan juga membantu dalam pemecahan

masalah ekonomi, kependudukan, social, kesehatan dsb.

Istilah Umum dalam MapInfo Profesional

ISTILAH KETERANGAN

MAP Suatu tampilan yang digunakan untuk

mengambar sebuah objek atau peta.

BROWSER Suatu tampilan jendela yang digunakan untuk

meampilkan data table

WORKSPACE Suatu rangkaian tampilan yang tergabung

menjadi satu.

LAYER Suatu rangkaian tampilan yang digunakan untuk

menampung objek dan anda dapat membuat

objek pada layer-layer tersebut secara terpisah

MAPINFO PROFESSIONAL 7.5

Page 3: Modul Mipro 75

LINGKUNGAN KERJA MAPINFO PROFESSIONAL: Setelah anda membuka program mapinfo, maka akan terbuka tampilan layer mapinfo berikut:

Pada Pelajaran ini kita akan mencoba mengolah

data-data kegiatan eksplorasi geology ada tambang

batubara seperti data data-hasil pemboran, korelasi, dsb.

Yang outputnya kita akan membahas seperti pembuatan

peta geology, perhitungan cadangan, daerah prospek

serta manajemen database.

Toolbar Standar

Baris Menu

Batang Status

Kotak Dialog Pembuka

Toolbar Main

Toolbar Drawing

“Gambar Tampilan pertama layer MIPRO 75”

Page 4: Modul Mipro 75

REGISTRASI DATA BAB 1

Bila kita mempunyai data yang berasal dari sumber

lain misalnya dbase atau Microsoft excel, data tersebut

tidak dapat langsung ditampilkan pada peta, karena data

tersebut tidak mapable atau tidak terkait dengan data

grafis. Kasus lain, bila kita mengadakan survey lapangan

untuk mngambil data atau sample dan mencatat

koordinat geografis tempat atau lokasi terebut dengan

bantuan GPS, bagaimana cara memasukkan data

tersebut dalam peta MI Pro?

Beberapa contoh diatas menunjukkan perlu adanya

suatu proses untuk membuat suatu data menjadi

mappable. Proses mengisi koordinat geografis (x,y) suatu

data atau record disebut sebagai registrasi data.

Registrasi data yang akan dibahas pada sesi ini adalah

mengisi koordinat hasil pemboran eksplorasi atau

hasil pemetaan singkapan batuan.

Page 5: Modul Mipro 75

Gambar contoh Tabel data-data kegiatan pemboran eksplorasi yg dilakan disuatu

daerah

Langkah-langkah yg dilakukan dalam proses Registrasi Peta :

1. Buka file yg akan di Registrasi lalu Blok datanya”, lalu

simpan (Save As)file tsb dlm format DBF IV

Page 6: Modul Mipro 75

2. Setelah itu akan muncul Keterangan-keterangan sebagai berikut:

Klik “OK” lalu muncul :

Pilih “Yes” kemudian tutup data anda, lalu akan ada peringatan seprti dibwah ini

Letakkan dimana anda akan menyimpan file tsb

Beri nama file, misalkan “Drill_Hole” lalu klik Save as type: DBF 4 (dBASE IV) lalu klik save

Page 7: Modul Mipro 75

Anda dapat memilih “Yes” jika ingin meghilangkan format asli data

anda atau “No” jika ingin mempertahankan format data asli. Pada

latihan ini pilih saja “No” agar format data asli tetap ada.

3. Langkah selanjutnya adalah jalankan terlebih dahulu program

MapInfo Professioal 7.5, jika sudah pilih Open Tabel pada

Tampilan Pertama

Bukalah file Drill_Hole anda, lalu pilih File of Type: dBASE DBF (*dbf) maka akan muncul file Drill_Hole anda. Pilih file anda lalu pilih

Open. Kemudian akan muncul tampilan dBASE Information:

Klik Disini

Page 8: Modul Mipro 75

Pilih “Window US & W Europe (“ANSI”)

Setelah itu table anda akan ditampilkan seperti pada gambar dibawah:

Page 9: Modul Mipro 75

Sampai pada tahap ini proses Registrasi Data dianggap selesai.

Selanjutnya kita akan merubah data-data tersebut kedalam bentuk

grafis, yaitu dalam bentuk Symbol misalkan sebuah titik atau lainya,

yang menerangkan lokasi tempat pemboran berlangsung pada suatu

daerah.

Pada table diatas terdapat keterangan-keterangan seperti Nama Hole, Unit (Rig), easting, northing, dsb. Untuk Keterangan

Easthing dan Northing Mutlak Harus ada, karena tujuan kita disini

untuk membuat peta lokasi Penyebaran Bore Hole.

Ok, langkah pertama setelah muncul tampilan diatas yaitu : Klik

Table – Create Point, kotak dilog berikut akan muncul.

Gambar Kotak dialog untuk pembuatan titik melelui (Create Point)

1. Isikan nama table yg akan dipetakan pada Creat Point For Table : ”Drill Hole”

2. Pilih Sibol yang akan digunakan untuk menandai titik tersebut

pada Using Symbol

3. Tentukan kolom yang menyimpan koordinat X pada Get X Coordinates From Coloum: “Easthing”

Page 10: Modul Mipro 75

4. Tentukan kolom yang menyimpan koordinat Y pada Get Y Coordinates From Coloum: “Northing”

5. Multiple the X Coordinates by dan Multiple the Y Coordinates by adalah nilai pengali yang menyatakan letak dari

daerah tersebut.

6. Setelah pengaturan telah selesai selanjutnya klik Projection.

Maka akan muncul dialog seperti berikut:

Gambar Kotak dialog Projection

1. pilih Category : Logitude/Latiude karena jenis koordinat kita

didapat dengan proyeksi longitude dan latitude. Jika kita memiliki

koordinat dengan proyeksi UTM (Universal Tranverse Mercator)

seperti 0525432.98 / 9987554.52, maka category yang kita pilih

adalah Universal Tranverse Mercator (WGS 84) 2. pada daftar pilihan Category Mambers pilih “Longitude /

Latitude (WGS 84)” karena daerah yang dipakai contoh terletak

Page 11: Modul Mipro 75

berdasarkan posisi longitude dan Latitude Bumi dengan Datum

“World Geodetic System 1984”

3. pilih Ok untuk menutup kotak dialog Choose Projection.

4. lalu klik Ok untuk Menutup Kotak dialog Create Point

Sekarang Kita akan melihat hasilnya dengan cara Klik Window pada

Baris Menu – pilih New Map Window.

Gambar diatas menunjukkan hasil pembuatan peta penyebaran titik bor

Page 12: Modul Mipro 75

MELABELI PETA BAB 2

Label adalah teks atau informasi tabular yang ditempatkan

pada objek grafis atau peta. Label memberi informasi data grafis

sehingga informasi yang ditampilkan menjadi lebih komunikatif.

Pemberian label pada pet dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu

secara automatis dan secara interaktif.

Label Automatis.

Pemberian label secara automatis dapat dilakukan melalui layer

control. Sebagai latihan kita akan menggunakan contoh table yg

sudah ada sekalian meneruskan latihan. Urutan kerja pemerian label

automatis adalah sebagai berikut.

1. Buka table Drill_Hole melalui File Open 2. Pilih Menu Map Layer Control, Kotak dialog berikut muncul

Gambar kotak dialog layer control

Page 13: Modul Mipro 75

3. Klik kotak paling kanan pada layer Drill_hole seperti pada

gambar diatas. Properti label perlu diatur agar sesuai dengan

kebutuhan dengan mengklik Label yg ada disamping kanan.

Kotak dialog label option akan tampil seperti gambar berikut.

Gambar Kotak Dialog Label Option

4. Setalah mengisi kolom-kolom pada kotak diatas klik Style untuk

mengatur format font table. Maka akan muncul kotak dialog

sebagai berikut:

Page 14: Modul Mipro 75

Gambar Kotak Dialog Text Style

Pada pembahasan ini tidak kita jelaskan lebih terperinci

mengenai satu-persatu bagian-bagiannya, anda bisa mencoba

sendiri dan melihat hasil perubahan yang anda lakukan.

Ok, setelah semua proses pemberian label secara automatis selesai

lallu klik Ok untuk melihat hasilnya seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar Peta Hasil Proses Label Peta Secara Automatis

Page 15: Modul Mipro 75

Label-label diatas juga bias kita modifikasi agar tidak tampak sangat

sederhana. Kita juga bias menambah infomasi lain pada titik-titik

diatas seperti seperti informasi-informasi yang sudah kita buat pada

table. Berikut ini kita akan mencoba menampilkan Hole_name serta

Depth secara bersamaan.

1. Aktifkan kotak dialog Label Option, lalu pilih Label with dengan

expression dan isikan expressi seperti berikut

Gambar Kotak Dialog Ekpresi

Lalu hasilnya akan tampak pada peta di bawah ini.

Gambar Hasil Poses modifikasi label menggunakan expession

Page 16: Modul Mipro 75

INPUT DATA GRAFIS BAB 3

Pada sesi ini kita akan belajar bagaimana cara membuat atau

mendapatkan data grafis (seperti peta kontur) ada beberapa cara

untuk memperoleh data grafis MI Pro. Berikut adalah cara salah satu

cara dalam proses mendapatkan data, yaitu dengan mengunakan

data dari sumber program lain (import data). Data grafis yang biasa

diimport adalah data dari MI Pro DOS, Autocad, ArcInfo. Dll.

Berikut ini misalnya kita sudah memiliki data Peta kontur dari

program Autocad, dan cara untuk mengImpor petanya sbb:

1. Kik menu Table Import plih Files of type: AutoCAD DXF (*.dxf) lalu pilih file yg dicari.

Gambar Kotak dialog Import File

Page 17: Modul Mipro 75

2. Jika sudah klik Open, maka akan uncul kotak dialog seperti

dibawah lalu pilih Projection untuk mengatur proyeksi peta,

jika semua pengaturan selesai klik Ok.

Gambar kotak dialog DFX Import Information dan projection.

Page 18: Modul Mipro 75

3. Seperti biasa simpan file peta tsb dengan nama yag kalian

inginkan dan lokasi yang telah ditentukan.

4. Sekarang kita coba buka file yang telah kita import, maka akan

tampil seperti contoh dibawah.

Gambar peta kontur hasil proses import dari format data DXF

Page 19: Modul Mipro 75

BEKERJA DENGAN TOOLBAR DRAWING

BAB 4

Hampir semua program computer mepunyai toolbar untuk

menggambar objek terutama program animasi web dan animasi

grafik. Program MapInfo Professional mempunyai toolbar Drawing

yang berfungsi untuk menggambar dan memodifikasi objek. Gambar

dibawah adalah tambilan dari Toolbar Drawing.

Gambar Toolbar Drawing

Symbol

Polyline

Polygon

Rectangel

Text

Reshape

Symbol Style

Region Style

Line

Arc

Ellipse

Rounded Rectangle

Frame

Add Node

Line Style

Text Style

Page 20: Modul Mipro 75

Pada latihan ini kita akan mencoba membuat serta mengedit garis

Cropline Batubara pada sebuah peta, sekalian belajar memahami cara membuat File baru.

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat sebuah file:

1. Klik tombol New Table sehingga tampil kotak dialog New Table.

Kerena kita akan membuat file baru, maka pilihlah Open New Browser, Open New Mapper, dan Create New. Kemudian klik

Create sehingga tampil kotak dialog New Table Structure, seperti

gambar dibawah.

Gambar kotak dialog membuat struktur table dan Daftar pilihan tipe data

Open New Browser. Pilihan untuk membuka layer browser

Open New Mapper. Digunkan untuk mempuka layer map untuk menggambar objek seperti peta atau objek lain

Create New. Untuk membuat struktur table baru

Using Table. Digunakan untuk menggunakan struktur table dan table yang sudah jadi

Page 21: Modul Mipro 75

• Isikan nama field, tipe data dan lebar field information

kemudian klik add Field untuk menambahkan field yg baru

dibuat kekotak daftar field.

• Aktifkan kotak cek indexed dibagian kanan daftar field, bila

table yang dibuat diindeks menurut field tersebut.standarnya

semua file tidak di indeks

• Untuk merubah urutan field yang telah dibuat gunakan Up

dan Down

• Bila ada field yg salah masuk, gunakan Remove Field untuk

menghapus.

• Agar data grafis dapat ditambahkan pada table tersebut,

yakinkan bahwa kotak cek Table is Mappable kita telah

diaktifkan.

• Klik Projection untuk menentukan proyeksi yang akan

digunakan pada data grafis yang akan diinput.

Macam-macam tipe field yang ada diuraikan dibawah ini.

Character, menyimpan sampai 254 data alfanumerik, dapat

berupa huruf, angka, dan tanda baca.

Decimal, menyimpan angka dalam bentuk decimal yang

dapat dikalkulasi dengan panjang tetap. Tanda decimal

menempati satu karakter. Misalnya data bertipe decimal

dengan panjang (width) 10 dan decimal 3, maka angka

tertinggi yag dapat disimpan 9999999.999.

Page 22: Modul Mipro 75

Integer, menyimpan data dengan nilai bulat (tanpa decimal)

dengan kisaran -2 miliyar sampai +2 miliyar.

Small Integer, bilangan integer dari -32768 sampai +32768.

Float, menyimpan angka dengan panjang tidak tetap

(sesuai dengan panjang data yang dientry) dalam bentuk

decimal.

Date, menyimpan data tanggal, sesuai dengan pengaturan

[ada window Control Panel di setting Regional, short Date

Format.

Logical, data ini mengandung informasi benar/salah atau

Ya / Tidak, disimpan dalam bentuk T untuk benar/ya, dan F

untuk salah/Tidak.

2. Bila semua field yang diperlukan sudah dibuat, selanjutnya klik

Create untuk menyimpan table tersebut. Lihat kotak dialog

dibawah ini.

Gambar Kotak dialog membuat file baru

Page 23: Modul Mipro 75

Ketik nama File pada bagian File Name. sebagai contoh

beri nama Crop_Line. Sampai disini pembuatan table

baru, talah selesai. Selanjutnya kita dapat menambahkan

data pada table tsb baik data tabular maupun data grafis.

4.1 Menggambar Dengan Tombol Polyline

Langkah menggambar objek (contoh Cropline) menggunakan tombol

Polyline:

1. Klik tombol Polyline

2. Klik pada posisi awal pembuatan objek, kemudian geser

kearah lain, dan klik sekali jika anda ingin membuat

belokkan objek garis tersebut, kemudian geser lagi, dan

begitu juga seterusnya. Untuk mengakhiri langkah ini, klik

duakali diakhir pembuatan objek tersebut atau pencet tombol

Esc pada keyboard anda. Sebagai contoh liat gambar

dibawah.

Page 24: Modul Mipro 75

Gambar pembuatan garis cropline batubara meggunakan Polyline

Anda dapat memodifikasi objek diatas dengan cara meng-klik 2x

pada objek tsb sehingga tampil dialog Polyline Object seperti

gambar berikut:

Titik awal

Titik akhir

Page 25: Modul Mipro 75

Gambar Kotak dialog Polyline object

Centang perintah Smooth, kemudian tekan tombol Style jika anda

ingin memodifikasi garis yang anda buat, lalu jika sudah melakukan

perubahan yang diinginkan klik Ok. Gambar dibawah ini merupakan

contoh dari proses pengeditan objek Polyline.

Perintah Smooth Tombol Style

Page 26: Modul Mipro 75

Gambar Garis cropline batubara hasil modifikasi melalui Polyline Object

4.2 Fungsi Tombol Reshape

Tombol Reshape berfungsi untuk megubah suatu objek baik dalam

bentuk polygon maupun polyline. contoh berikut adalah hasil

penggunaan tombol reshape pada garis Cropline.

Page 27: Modul Mipro 75

Langkah pengubahan objek diatas adalah:

1. Pilih objek yang akan diubah bentuknya

2. Klik tombol Reshape maka objek akan menampilkan titik

handle untuk mengubah bentuknya.

3. Tariklah titik-titik handle kearah yang diinginkan.

Page 28: Modul Mipro 75

4.3 Fungsi Tombol Add Node

Tombol Add Node digunakan untuk menambah titik Handle pada

suatu objek. Tombol Add Node akan aktif saat anda mengklik

tombol Reshape. Contoh bias kita lihat pada hasil gambar diatas.

Langkah-langkah menggunakan tombol Add Node adalah:

1. Pilih objek yang akan ditambah titik Handlenya

2. Klik tombol Reshape, kemudian klik tombol Add Node sehingga

bentuk panah mouse berubah menjadi tanda plus (+)

3. Klik pada salah satu bagian garis yang akan ditabah titik

Handlenya

4.4 Menggambar Degan Tombol Polygon

Pembuatan objek menggunakan tombol Polygon sama dengan

pembuatan objek menggunakan Polyline. Perbedaannya adalah

objek polygon mempunyai bidang, sedangkan polyline tidak. Oleh

karena itu, bidang polygon dapat diisi warna. Berikut adalah contoh

pembuatan objek menggunakan tombol Polygon.

1. Klik tombol Polygon

2. klik pada posisi awal pembuatan objek, kemudian geser kearah

lain dan klik sejali saja jika anda ingin membuat belokkan objek

Page 29: Modul Mipro 75

garis tersebut, kemudian geser lagi, dan seterusnya. Untuk

mengakhiri pembuatan objek, klik dua kali diakhir objek tersebut.

Gambar contoh objek yang dibuat dengan tombol Polygon

Anda dapat memodifikasi objek diatas dengan cara mengklik dua

kali pada objek tersebut sehingga tampil kotak dialog Region Object.

Page 30: Modul Mipro 75

Gambar Kotak dialog Regin Object

4.5 Fungsi Tombol Symbol

Tombol Symbol biasanya digunakan untuk menabah symbol

pada sebuah objek peta. Berikut kita akan berlatih membuatnya:

1. Jika anda ingin memberikan informasi lokasi seperti tempat atau

titik sebagai acuan anda bisa meletakkan symbol dengan cara

mengklik tombol symbol, kemudian klik symbol Style untuk

menentukan bentuk symbol yang akan dibuat

2. Dalam kotak dialog Symbol style, tentukan format yang anda

inginkan. Berikut tampilan kotak dialog Symbol Style.

Page 31: Modul Mipro 75

Berikut adalah keterangan perintah didalam kotak dialog Symbol

Style.

• Font digunakan untuk menentukan font untuk kelompok jenis

symbol.

• Size, digunakan untuk menentukan ukuran symbol

• Symbol, digunakan untuk memilih jenis symbol yang akan dibuat

• Color, digunakan untuk menentukan warna symbol

• Rotation Angle, digunakan untuk memutar arah symbol.

• Background, digunakan untuk memberi background symbol.

• Effect, digunakan untuk meberi efek pada symbol.

Page 32: Modul Mipro 75

4.6 Menggambar Dengan Tombol Rectagel

Langkah menggambar objek dengan menggunakan tombol

Rectangel adalah:

1. Klik tombol Rectangel

2. Klik tahan dan geser kearah lain, kemudian lepaskan untuk

mengakhiri pembuatan objek.

3. Klik dua kali objek tersebut sehingga tampil kotak doialog

Rectangel Object

4. Tentukan nilai-nilai perubahan pada perintah-perintah yang ada

pada kotak dialog Rectangel Object seperti berikut:

• Bound X1, digunakan untuk mnentukan posisi kiri objek

• Bound X2, digunakan untuk menetukan posisi sisi kanan

objek

• Y1, digunakan untuk menentukan poisisi sisi bawah objek.

• Y2, digunakan untuk menentukan posisi atas objek.

• Center X dan Y, digunakan untuk menentukan perataan

tengah anatara kiri kanan dan atas bawah layer

• Width, digunakan untuk mengubah lebar objek

• Height, digunakan untuk mengubah tinggi objek

Page 33: Modul Mipro 75

Gambar Kotak dialog Rectangel Object

Page 34: Modul Mipro 75

AANNAALLIISSIISS GGEEOOGGRRAAFFII BBAABB 55

Salah satu kemampuan MI Pro dalam manajemen data

spasial adalah analisis geografi. Analisis geografi merupakan suatu

proses pengolahan dan manipulasi data grafis untuk menghasilkan

suatu informasi baru.

Beberapa analisis geografi yang akan dibahas dalam sesi ini adalah

mengambungkan objek (combine), membagi objek (split), menghapus objek (erase), membuat daerah penyangga (buffer), membagi wilayah berdasarkan titik (voronoi)

555...111 MMMeeennnggggggaaabbbuuunnngggkkkaaannn OOObbbjjjeeekkk (((CCCooommmbbbiiinnneee)))

Penggabungan objek atau (combining) merupakan penyatuan

beberapa objek menjadi satu objek. Penggabungan objek dapat

dilakukan pada objek yang bersebelahan atau objek yang dipisahkan

oleh objek lain.

Penggabungan objek yang terpilih dilakukan pada data grafis melalui

window peta. Urutan kerjanya adalah sebagai berikut,

1. Buka peta yang objeknya akan digunakan

2. Ubah property layer tersebut mejadi editable memalui layer

control

Page 35: Modul Mipro 75

3. Pilih beberapa objek yang akan digabung dengan alat pemilih

objek(select tool). Sambil menekan tombol Shift dari keyboard

yang beberapa objeknya terpiih.

4. Pilih menu object Combine, kotak dialog penggabungan data

akan muncul seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar kotak dialog Data Agregation

5. Pilih metode penggabungan data untuk masing-masing field. Klik

pada field yang ada dibagian atas kemudian pilih metode

penggabungan datanya pada bagian bawah. Karena mtode

penggabungan data yang dipilih akan berpengaruh terhadap

data atribut setelah data digabungkan, gunakan metode yang

benar sesuai dengan kebutuhan.

Page 36: Modul Mipro 75

555...222 MMMeeemmmbbbaaagggiii OOObbbjjjeeekkk (((SSSpppllliiittt)))

Pembagian objek (splitting object) merupakan proses

pemisahan suatu objek menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.

Dalam pembagian objek, harus ada objek sasaran (target) dan objek

pemotong (cutter). Objek target adalah objek yang akan diagi,

sedangkan objek pemotong adalah objek pembagi.

Ada beberapa model pembagian objek diantaranya, pembagian

objek menggunakan area atau polygon sebagai pemotong,

pembagian objek menggunaan polyline sebagai pemotog dan

pembagian objek untuk tujuan overlay.

555...222...111... MMMeeemmmbbbaaagggiii OOObbbjjjeeekkk DDDeeennngggaaannn PPPooolllyyygggooonnn

Membagi objek dengan polygon menggunakan polygon

sebagai pemotong. Berikut ini adalah contoh splitting objek peta

geologi, dimana formasi batupasir adalah daerah yang akan menjadi

sasaran (target) splitting, sedangkan intrusi batuan beku yang

menerobos formasi batupasir senagai pemotong. Gambar kedua

objek tersebu adalah sebagai berikut

Page 37: Modul Mipro 75

a b Gambar Tampilan peta, (a) objek pemotong (b) objek target

Ikutilah prosedur berikut untuk melakukan pembagian objek dengan

polygon.

1. Buka kedua peta tersebut masing-masing dengan nama

intrusi_batuan_beku_map dan peta_geologi_map.

2. Melalui layer control ubah property objek target (peta_geologi)

menjadi editable. Tampilan kedua peta/layer tersebut pada layer

control adalah sebagai berikut.

Gambar Kotak dialog layer control

Page 38: Modul Mipro 75

3. Pilih atau tandai objek target tersebut, kemudian dari menu

Object pilih Set Target. Tampilan pete_geologi sebagai target

dan intrusi_batuan_beku sebagai pemotong sepeti gambar

berikut.

Gambar tampilan objek peta geologi dalam posisi set target

4. Pilih (tandai) objek pemotong (intrusi). Pilih Object Split.

5. Klik OK. Tampilan data grafis hasil splitting adalah sebagai

berikut

Gambar tampilan peta_geologi hasil Spliting

Page 39: Modul Mipro 75

555...222...222... MMMEEEMMMBBBAAAGGGIII OOOBBBJJJEEEKKK DDDEEENNNGGGAAANNN PPPOOOLLLYYYLLLIIINNNEEE

Membagi (split) objek dengan polyline berarti kita dapat

membagi suatu objek dengan menggunkan garis. Garis pemotog

dapat dibuat pada layer target atau dibuat layer tersendiri. Di bawah

ini akan disajikan satu contuh membagi objek dengan polyline,

urutan kerjanya adalah sebagai berikut.

1. Buka peta yang akan displit.

2. Melalui layer contol, ubah property layer tersebut menjadi

editable.

3. Bila garis pemotog (polyline cutter) dibuat satu layer degan

layer target (layer yang di split), gambar garis pemotong dengan

alat penggambar polyline. gambar peta asli dan yang telag

digambar polyline adalah sebagai berikut.

4. Select (tandai) objek target, kemudian pilih menu Set Target dari

menu Object. Setelah itu, tandai polyline cutter yang beru dibuat.

5. Untuk melalui proses splitting objek, pilih menu Object

Polyline Split. MI Pro akan membuat polygon sesuai dengan

ukuran polyline dan meminta persetujuan pada kita bahwa

splitting objek akan dilakukan pada daerah yang diarsir agak

putih. Perhatikan gambar dibawah ini.

Page 40: Modul Mipro 75

Gambar (a) Bagian peta yang akan displit, (b) konfirmasi sebelum di split

6. Klik Next untuk menyetujui konfirmasi yang diberikan.

5.3 Menghapus Objek (Erase)

Untuk menghapus objek per record atau persatuan objek,

anda dapat meggunakan menu Edit Clear atau tombol delete dari

keyboard pada objek yang terpilih. Langkah-langkah menghapus

objek hampir sama dengan embagi objek dengan polygon.

1. Buka peta yang akan digunakan sebagai target penghapusan,

dalam hal ini “peta_geologi” dan peta yang berfungsi sebagai

cutter (pemotong), yaitu “batugamping”. Tampilan kedua pea

tersebut dalah sebagai berikut.

a

b

Page 41: Modul Mipro 75

a b

Gambar tampilan peta, (a) peta geologi sebagai target pengapusan, dan (b) peta

batugamping sebgai cutter.

2. Atur urutan layer dalam Layer Control sehingga layer

“batugamping” berada diatas layer Peta_geologi. Atur pula

property layer peta_geologi menjadi editable.

3. Tandai (select) satu objek pada layer peta_geologi yang berada

di samping objek batugamping pada”peta batugampig”.

4. Dari menu Object pilih Set Target.

5. Tandai objek batugamping pada layer “peta batuganping”.

Kemudian pilih menu Object Erase untuk menghapus objek

pada layer “peta_geologi”. Atau Object Erase Outside untuk

menghapus objek pada layer peta_geologi yang diset target dan

diluar objek batugamping pada layer peta “batugamping”. Kotak

dialog pemisahan data akan muncul. Isi metode untuk masig-

masing field seperti gambar dibawah ini.

Page 42: Modul Mipro 75

Gambar Kotak dialog Data Disaggregation

6. Klik OK. Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut.

a b

Gambar Hasil Proses Penghapusan Objek, (a) Dengan Erase, dan (b) Erase Outside

5.4 Pembuatan Buffer

Buffer adalah daerah atau zone yang dibuat disekitar objek.

Objek tersebut dapat berupa titik, garis ataupun polygon. Contoh

aplikasi buffer adalah penentuan batas area perhitungan cadangan

geologi suatu endapan mineral atau batubara. Sebagaimana kita

tahu tingkat perhitungan cadangan mineral atau batubara terbagi

Page 43: Modul Mipro 75

atas hipotetik (Hypothetical), Tereka (Inferred), Terunjuk

(Indicated), Terukur (measured). Dalam kesempatan ini kita akan

mencoba membuat suatu batasan perhitungan cadangan mineral

atau batubara berdasarkan tingkat tereka, terunjuk, dan terukur.

Urutan kerja pembuatan buffer adalah sebagai berikut.

1. Buka peta yang objeknya akan dijadikan buffer.

2. Ubah property layer tersebut menjadi editable

3. Pilih objek yang dijadikan basis buffer

4. Dari menu Object pilih Buffer, kotak dialog berikut akan muncul.

Gambar Kotak Dialog Buffer Object

Page 44: Modul Mipro 75

• Radius, menyatakan lebar buffer. Dapat diisi dengan nilai

(value) langsung, atau nilai dari kolom lain (from Colomn).

Tentukan pula satuan (unit) yang digunakan.

• Smootness, menentukan target ketelitian daerah buffer.

Semakin tinggi nilai smoothness (segment per circle)

semakin tinggi ketelitiannya. Misalnya daerah buffer

berbentuk lingkaran, semakin tingi nilai smoothness,

semakin bulat bentuk lingkarannya. Nilai standarnya 12 nilai

maksium 100.

• Ada dua metode beffer. Pertama satu buffer untuk semua

objek (One buffer for all objects) dan kedua sau buffer

untuk setiap objek (One buffer for each objects)

• Ada dua cara penentuan jarak da lebar yaitu Spherical dan

Cartesian. Spherical biasanya digunakan untuk objek yang

mempunyai proyeksi bumi seperti Latitude / Langitude

sebaliknya Cartesian untuk proyeksi on bumi.

5. Klik Next, ke langkah berikutnya, yaitu penentuan metode

agregasi. Lengkapi kotak dialog tersebut supaya tampak seperti

gambar dibawah ini.

Page 45: Modul Mipro 75

Gambar Kotak Dialog Data Aggregation

6. Klik Ok, untuk melihat hasilnya. Berikut gambaran dari hasil

proses buffer.

a b

Gambar Contoh Buffer untuk masing-masing titik bor sebagai batasan area untuk

perhitungan cadangan measured/indicated/inferred. (a) sebelum dan (b) setelah di

buffer.

Page 46: Modul Mipro 75

5.4 Pembuatan Beberapa Ring Buffer

Pada topik pebuatan buffer sebelumnya, kita hanya membuat

satu area buffer terhadap objek sentral. Sekarang kita akan

membuat beberapa buffer pada suatu objek dengan menggunakan

fasilitas Concentric Ring Buffers. Urutan kerja adalah sebagai

berikut.

1. Buka peta yang objeknya akan digunakan sebagai pusat

buffer.

2. Tandai atau buat dan tandai objek yang akan digunakan

sebagai basis buffer.

3. Aktifkan modul Concentric Ring Buffers melalui menu Tool Tool Manager. Pada kotak dialog tool manager aktifkan

kotak cek Loaded pada tools Concentric Ring Buffers. Klik

OK.

Gambar Kotak dialog Tool Manager

4. Pilih menu Tools Concentric Ring Buffers Create Concentric Ring Buffers. Kotak dialog dibawah ini akan

muncul.

Page 47: Modul Mipro 75

Gambar Kotak dialog Concentric Ring Buffers

Isi dan modifikasi beberapa radius yang akan dipakai dengan

menggunakan Add Ring, Modify Ring, Delete Ring, dan Clear All. Ingat memilih satuan yang sesuai pada Units. Karena pada proses

ini akan menghasilkan table baru tentukan nama dan tempat

penyimpanan table tersebut pada Table name dan Path. Klik OK.

Hasilnya dapat dilihat dari contoh berikut.

a b

Gambar Contoh Concentric Ring Buffer untuk masing-masing titik bor sebagai

batasan area untuk perhitungan cadangan measured-indicated-inferred, dengan

range 250 meter. (a) sebelum dan (b) setelah di Concentric Ring Buffer.

Page 48: Modul Mipro 75

MMEENNGGAATTUURR LLAAYYOOUUTT DDEENNGGAANN

BBAANNTTUUAANN DDIISSCCOOVVEERR 44..0011

BBAABB

66

Data hasil input dan analisis pada window peta, browser,

maupun grafik dapat dimasukkan, dikombinasikan, dan disusun

pada window layout untuk membentuk suatu tampilan peta yang

professional. Namun sebelum kita membahas lebiih jauh tentang

layout, kita akan mengulas sedikit tentang cara pembuatan legenda.

6.1 MEMBUAT LEGENDA ATAU KETERANGAN DENGAN DISCOVER

Agar anda tahu maksud dari peta dengan jelas, anda harus

menambahkan legenda atau keterangan. Ada 2 mcam legenda pada

MI Pro, yaitu legenda tematik dan legenda kartografi. Lagkah untuk

menampilkan legenda atau keterangan menggunakan fasilitas

DISCOVER adalah :

1. Buka layer-layer peta yang akan dbuat legendanya, pilih

menu Discover Map Making Legend.

Page 49: Modul Mipro 75

Gambar kotak dialog yang meminta anda memilih table yang akan dibuat lagenda.

2. pada kotak dialog diatas adalah nama-nama layer yang anda

tampilkan dimana selanjutnya anda bisa memilih layer-layer

mana saja yang akan dibuat legendanya. Misalkan kita akan

legenda dari semua layer yang telah dibuka maka caranya pilih

semua denga cara mengklik semua layer sambil menekan

tombol Ctrl pada keybord anda.

Gambar Kotak dialog Create lagend.

3. pada kotak dialog diatas nama-nama layer yang telah masuk

dan berarti kita akan membuat legend atau keterangan. Jika

Page 50: Modul Mipro 75

anda tidak ingin menempilkan salah satu layer anda bisa

mengosongkan tanda checkmark pada perintah Specify

Order.

4. klik OK jika anda telah mengatur beberapa perintah yang

ada pada kotak dialog diatas. Selanjutnya anda akan diminta

menyimpan file legenda yag telah anda buat. Kemudian

setelah itu kotak dialog dibawah akan uncul.

4. Pada kotak dialog Legend Order for Crop_line_lat. diatas

menunjukkan jumlah komponen yang akan ditampilkan. Dalam

hal ini gambarnya sama hanya anda ditawarkan apakah ingin

menempilkan semua komponen yang ada pada layer

Crop_line_lat. Jika kita hanya ingin salah satu komponen saja,

kita bisa menghapus komponen lainnya da sisakan satu

komponen.

Page 51: Modul Mipro 75

5. selanjutnya anda akan ditawarkan kembali untuk menapilkan

komponen-komponen dari later yang lain. Jika sudah Klik OK.

Hasilnya akan tampak seperti pada gambar dibawah.

Gambar Hasil proses pembuatan legenda melui Discover

66..22 MMEEMMBBUUAATT TTIITTLLEE BBLLOOCCKK DDEENNGGAANN

DDIISSCCOOVVEERR

Page 52: Modul Mipro 75

Pembuatan Title Block umumnya dibuat dengan program Autocad

dimana fungsinya untuk memberi keterangan seperti Tema Gambar,

Designer, Instansi yang membuat. Dalam hal ini kita akan mencoba

membuat Title Blok dengan bantuan Discover yang fasilitasnya

sudah disiapkan didalamnya. Langkah-langkah yang harus kita

lakukan adalah:

1. Setelah pembuatan legenda untuk masing-masing table,

selanjutnya kita buat Title Blok. Klik Discover Map Making Make Custom Titleblock. Selajutnya muncul kotak

dialog seperti dibawah ini.

Gambar Kotak dialog Discover-Titleblock

2. Isikan Select custom titleblock template dengan TITLEBLK,

Select scalebar type adalah jenis bentuk gambar skala yang

akan ditampilkan. Ada 3 pilihan yang ditawarkan. Isikan Skala

peta yang akan kita buat pada perintah For a map scale of 1:.

Jika sudah klik OK

Page 53: Modul Mipro 75

Gambar Kotak dialog TitleBlock and ScaleBar Option

Isikan beberapa keterangan yang akan ditampilkan seperti Judul

Peta, Nama Instansi, tema peta, dan beberapa keterangan

mengenai property peta. Anda dapat langsung mengklik OK tanpa

harus mengisi perintah-perintah tersebut. Anda bisa mengeditnya

pada hasil yang ditampilkan. Yang perlu anda atur adalah peritah

yang ada pada bagian TitleBlock, ScaleBar.

Page 54: Modul Mipro 75

6.3 MMeemmbbuuaatt GGrriidd DDeennggaann DDiissccoovveerr

Sebuah peta yang standar biasanya selalu dilengkapi dengan

grid, yaitu garis sejajar linyang dan bujur (pada system koordinat

latitude/longitude). Untuk membuat Grid melalui Discover caranya

adalah.

1. Buatlah Tabel Kotak pada peta yang telah anda siapkan dengan

cara klik New Table lalu simpan dengan nama

Kotak_peta_geology. Langkah ini dimaksudkan kotak yang akan

kita buat adalah sebagai batasan untuk pembuatan grid

sekaligus batasan dalam menampilkan Layout.

2. Ubah property table kotak menjadi editable. Kemudian batasi

peta dengan cara menggambar kotak degan bantuan menu

tooldraw Rectangel. Lalu convert objek kotak tersebut

menjadi Polyline atau edit gambar kotak tersebut agar

transparan.

3. Jika gambar kotak sudah kita buat selanjutnya Klik

Discover Map Window Fit Map Window to select Object. Setelah itu hasilnya peta yang kita buat akan tampak seperti

dibawah ini.

Page 55: Modul Mipro 75

Gambar Peta geologi yang kita batasi tampilanya

4. kemudian untuk membuat grid-ya klik Discover Map Grid.kotak dialog dibawah akan muncul.

Gambar Kotak dialog Discover – Map Grid

Page 56: Modul Mipro 75

• Projection, adalah system proyeksi yang akan digambarkan

dalam grid. Anda dapat memilih auto agar discover secara

otomatis membuat grid dengan proyeksi peta yang sudah

anda buat.

• Grid Spacing, tampilan nilai dan jarak antara garis-garis grid

pada peta

• Grid Style, adalah bentuk tampilan grid. Ada 3 pilihan

terserah anda akan memilih bentuk dari grid.

• Other Label Option, pengaturan lebel angka pada grid yang

akan ditampilkan.

• Label Size, adalah ukuran besar label angka pada setiap

grid

• Display label at, adalah label angka yang akan ditampilkan

pada sisi peta diantaranya Top, Bottom, Left, Right

• Save as, simpan file table grid anda yang akan dibuat.

Dimaksudkan agar tidak terbalik dengan beberapa grid dari

peta lain.

5. Jika pengaturan-pengaturan telah anda buat selanjutnya kik OK. Maka peta yang telah kita grid akan tarlihat seperti dibawah ini.

Page 57: Modul Mipro 75

Gambar Tampilan peta hasil proses Discover-Map Grid

6.4 Membuat Window Layout Dengan Discover

Untuk memperoleh peta yang memadai baik untuk tujuan

presentasi maupun pencetakan, sebaiknya menggunakan tampilan

peta yang telah dianalisis melalui peta tematik. Dibawah ini kita akan

membuat Window peta dengan menggunakan Layer peta_gology,

Page 58: Modul Mipro 75

Drill_hole, Intrusi, Batugmping, Cropline, serta kita juga akan

menampilkan Indeks pada window layout, Legenda yang telah kita

buat, dan Titleblock.

Klik meu Window New Layout untuk membuat window Layout

Baru. Kotak dialog berikut akan muncul.

Gambar Kotak dialog membuat Layout Baru

Pilih data atau window yang akan dipakai pada window layout.

• One Frame for Window, berarti kita dapat menentukan frame

window yang akan digunakan pada window layout. Bila pada

Window Peta telah dilakukan pemetaan tematik dan window

legenda sudah aktif, maka bila kita menggunakan Window peta

tersebut dalam window Layout, secara otomatis Window legenda

juga disertakan karena antara Window peta dan Window

Legendatelah menjadi satu kesatuan.

• Frame for All Currently Open Windows berarti semua window

aktif aka disertakan dalam window layout. Sedangkankan,

• No Frame, menunjukkan tidak ada satu window atau frame yang

disertakan dalam pembuatan Window Layout.

Page 59: Modul Mipro 75

Untuk latihan ini kita gunakan pilihan kedua. Kita langsung

menyertakan semua layer yang telah aktif. Klik OK, tampilan peta

pada Window Layout adalah sebagai berikut.

Gambar Tampilan Window Layout dari hasil pegeditan.

Page 60: Modul Mipro 75

6.5 Menampilkan Peta dengan Ukuran Skala

Tertentu

Jika kita ingin menghasilan peta dengan ukuran skala yang

kita inginkan, maksudnya dalam pencetakkan ukuran skala peta

degan yang tertera di keterangan/Titleblock adalah sama. Kita dapat

langsung mengeditnya pada Windo Layout.

Klik dua kali pada peta dalam Window Layout, maka akan muncul

kotak dialog dibawah ini.

Gambar Kotak dialog Frame Object

Disini yang harus anda perhatikan adalah bagian Map Scale Option.

Jika anda ingin hasil cetakan peta sesuai degan ukuran skala yang

tertera, masukkan nilai Skalanya ganti piliha Chenge Map Zoom

menjadi Resize Frame, karena peta pada Window Layout berupa

Frame.

Page 61: Modul Mipro 75

TTIIPPSS..

Jika satuan sekala pada Map Scale Option tidak seuai dengan yang

diharapkan anda bisa mensetting ulang dengan cara. Klik menu Map Option. Kotak dibawah akan muncul.

Gambar Kotak dialog Map Option

6.6 Pengaturan Kertas Dan Printer

Tergantung dari bentuk peta, anda dapat mengubah orientasi

krtas apakah portrait (berdiri) atau Landscape (tidur). Pengaturan ini

dapat dlakukan pada menu File Page Setup. Kotak dialog dibawah

akan tampil.

Page 62: Modul Mipro 75

Gambar Kotak dialog Page Setup

Pilih ukuran kertas yang akan digunakan untuk mencetak. Anda

dapat meng klik tombol Printer untuk memilih jenis printer yang akan

digunakan untuk mencetak.