TTUUTTOORRIIAALL MMAAPPIINNFFOO PPRROOFFEESSSSIIOONNAALL 77..55 DDAANN DDIISSCCOOVVEERR 44..0011 UUNNTTUUKK AAPPLLIIKKAASSII GGEEOOLLOOGGII DDAATTAA BBAASSEE AANNDDYY FFEEBBIIYYAANNTTOO MMSSJJ BB005500000099
(INTERNAL ONLY)
Map info professional saat ini bukan saja
digunakan sebagai alat dalam pengambilan keputusan
terhadap masalah-masalah pengelolaan sumberdaya
alam, melainkan juga membantu dalam pemecahan
masalah ekonomi, kependudukan, social, kesehatan dsb.
Istilah Umum dalam MapInfo Profesional
ISTILAH KETERANGAN
MAP Suatu tampilan yang digunakan untuk
mengambar sebuah objek atau peta.
BROWSER Suatu tampilan jendela yang digunakan untuk
meampilkan data table
WORKSPACE Suatu rangkaian tampilan yang tergabung
menjadi satu.
LAYER Suatu rangkaian tampilan yang digunakan untuk
menampung objek dan anda dapat membuat
objek pada layer-layer tersebut secara terpisah
MAPINFO PROFESSIONAL 7.5
LINGKUNGAN KERJA MAPINFO PROFESSIONAL: Setelah anda membuka program mapinfo, maka akan terbuka tampilan layer mapinfo berikut:
Pada Pelajaran ini kita akan mencoba mengolah
data-data kegiatan eksplorasi geology ada tambang
batubara seperti data data-hasil pemboran, korelasi, dsb.
Yang outputnya kita akan membahas seperti pembuatan
peta geology, perhitungan cadangan, daerah prospek
serta manajemen database.
Toolbar Standar
Baris Menu
Batang Status
Kotak Dialog Pembuka
Toolbar Main
Toolbar Drawing
“Gambar Tampilan pertama layer MIPRO 75”
REGISTRASI DATA BAB 1
Bila kita mempunyai data yang berasal dari sumber
lain misalnya dbase atau Microsoft excel, data tersebut
tidak dapat langsung ditampilkan pada peta, karena data
tersebut tidak mapable atau tidak terkait dengan data
grafis. Kasus lain, bila kita mengadakan survey lapangan
untuk mngambil data atau sample dan mencatat
koordinat geografis tempat atau lokasi terebut dengan
bantuan GPS, bagaimana cara memasukkan data
tersebut dalam peta MI Pro?
Beberapa contoh diatas menunjukkan perlu adanya
suatu proses untuk membuat suatu data menjadi
mappable. Proses mengisi koordinat geografis (x,y) suatu
data atau record disebut sebagai registrasi data.
Registrasi data yang akan dibahas pada sesi ini adalah
mengisi koordinat hasil pemboran eksplorasi atau
hasil pemetaan singkapan batuan.
Gambar contoh Tabel data-data kegiatan pemboran eksplorasi yg dilakan disuatu
daerah
Langkah-langkah yg dilakukan dalam proses Registrasi Peta :
1. Buka file yg akan di Registrasi lalu Blok datanya”, lalu
simpan (Save As)file tsb dlm format DBF IV
2. Setelah itu akan muncul Keterangan-keterangan sebagai berikut:
Klik “OK” lalu muncul :
Pilih “Yes” kemudian tutup data anda, lalu akan ada peringatan seprti dibwah ini
Letakkan dimana anda akan menyimpan file tsb
Beri nama file, misalkan “Drill_Hole” lalu klik Save as type: DBF 4 (dBASE IV) lalu klik save
Anda dapat memilih “Yes” jika ingin meghilangkan format asli data
anda atau “No” jika ingin mempertahankan format data asli. Pada
latihan ini pilih saja “No” agar format data asli tetap ada.
3. Langkah selanjutnya adalah jalankan terlebih dahulu program
MapInfo Professioal 7.5, jika sudah pilih Open Tabel pada
Tampilan Pertama
Bukalah file Drill_Hole anda, lalu pilih File of Type: dBASE DBF (*dbf) maka akan muncul file Drill_Hole anda. Pilih file anda lalu pilih
Open. Kemudian akan muncul tampilan dBASE Information:
Klik Disini
Pilih “Window US & W Europe (“ANSI”)
Setelah itu table anda akan ditampilkan seperti pada gambar dibawah:
Sampai pada tahap ini proses Registrasi Data dianggap selesai.
Selanjutnya kita akan merubah data-data tersebut kedalam bentuk
grafis, yaitu dalam bentuk Symbol misalkan sebuah titik atau lainya,
yang menerangkan lokasi tempat pemboran berlangsung pada suatu
daerah.
Pada table diatas terdapat keterangan-keterangan seperti Nama Hole, Unit (Rig), easting, northing, dsb. Untuk Keterangan
Easthing dan Northing Mutlak Harus ada, karena tujuan kita disini
untuk membuat peta lokasi Penyebaran Bore Hole.
Ok, langkah pertama setelah muncul tampilan diatas yaitu : Klik
Table – Create Point, kotak dilog berikut akan muncul.
Gambar Kotak dialog untuk pembuatan titik melelui (Create Point)
1. Isikan nama table yg akan dipetakan pada Creat Point For Table : ”Drill Hole”
2. Pilih Sibol yang akan digunakan untuk menandai titik tersebut
pada Using Symbol
3. Tentukan kolom yang menyimpan koordinat X pada Get X Coordinates From Coloum: “Easthing”
4. Tentukan kolom yang menyimpan koordinat Y pada Get Y Coordinates From Coloum: “Northing”
5. Multiple the X Coordinates by dan Multiple the Y Coordinates by adalah nilai pengali yang menyatakan letak dari
daerah tersebut.
6. Setelah pengaturan telah selesai selanjutnya klik Projection.
Maka akan muncul dialog seperti berikut:
Gambar Kotak dialog Projection
1. pilih Category : Logitude/Latiude karena jenis koordinat kita
didapat dengan proyeksi longitude dan latitude. Jika kita memiliki
koordinat dengan proyeksi UTM (Universal Tranverse Mercator)
seperti 0525432.98 / 9987554.52, maka category yang kita pilih
adalah Universal Tranverse Mercator (WGS 84) 2. pada daftar pilihan Category Mambers pilih “Longitude /
Latitude (WGS 84)” karena daerah yang dipakai contoh terletak
berdasarkan posisi longitude dan Latitude Bumi dengan Datum
“World Geodetic System 1984”
3. pilih Ok untuk menutup kotak dialog Choose Projection.
4. lalu klik Ok untuk Menutup Kotak dialog Create Point
Sekarang Kita akan melihat hasilnya dengan cara Klik Window pada
Baris Menu – pilih New Map Window.
Gambar diatas menunjukkan hasil pembuatan peta penyebaran titik bor
MELABELI PETA BAB 2
Label adalah teks atau informasi tabular yang ditempatkan
pada objek grafis atau peta. Label memberi informasi data grafis
sehingga informasi yang ditampilkan menjadi lebih komunikatif.
Pemberian label pada pet dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu
secara automatis dan secara interaktif.
Label Automatis.
Pemberian label secara automatis dapat dilakukan melalui layer
control. Sebagai latihan kita akan menggunakan contoh table yg
sudah ada sekalian meneruskan latihan. Urutan kerja pemerian label
automatis adalah sebagai berikut.
1. Buka table Drill_Hole melalui File Open 2. Pilih Menu Map Layer Control, Kotak dialog berikut muncul
Gambar kotak dialog layer control
3. Klik kotak paling kanan pada layer Drill_hole seperti pada
gambar diatas. Properti label perlu diatur agar sesuai dengan
kebutuhan dengan mengklik Label yg ada disamping kanan.
Kotak dialog label option akan tampil seperti gambar berikut.
Gambar Kotak Dialog Label Option
4. Setalah mengisi kolom-kolom pada kotak diatas klik Style untuk
mengatur format font table. Maka akan muncul kotak dialog
sebagai berikut:
Gambar Kotak Dialog Text Style
Pada pembahasan ini tidak kita jelaskan lebih terperinci
mengenai satu-persatu bagian-bagiannya, anda bisa mencoba
sendiri dan melihat hasil perubahan yang anda lakukan.
Ok, setelah semua proses pemberian label secara automatis selesai
lallu klik Ok untuk melihat hasilnya seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar Peta Hasil Proses Label Peta Secara Automatis
Label-label diatas juga bias kita modifikasi agar tidak tampak sangat
sederhana. Kita juga bias menambah infomasi lain pada titik-titik
diatas seperti seperti informasi-informasi yang sudah kita buat pada
table. Berikut ini kita akan mencoba menampilkan Hole_name serta
Depth secara bersamaan.
1. Aktifkan kotak dialog Label Option, lalu pilih Label with dengan
expression dan isikan expressi seperti berikut
Gambar Kotak Dialog Ekpresi
Lalu hasilnya akan tampak pada peta di bawah ini.
Gambar Hasil Poses modifikasi label menggunakan expession
INPUT DATA GRAFIS BAB 3
Pada sesi ini kita akan belajar bagaimana cara membuat atau
mendapatkan data grafis (seperti peta kontur) ada beberapa cara
untuk memperoleh data grafis MI Pro. Berikut adalah cara salah satu
cara dalam proses mendapatkan data, yaitu dengan mengunakan
data dari sumber program lain (import data). Data grafis yang biasa
diimport adalah data dari MI Pro DOS, Autocad, ArcInfo. Dll.
Berikut ini misalnya kita sudah memiliki data Peta kontur dari
program Autocad, dan cara untuk mengImpor petanya sbb:
1. Kik menu Table Import plih Files of type: AutoCAD DXF (*.dxf) lalu pilih file yg dicari.
Gambar Kotak dialog Import File
2. Jika sudah klik Open, maka akan uncul kotak dialog seperti
dibawah lalu pilih Projection untuk mengatur proyeksi peta,
jika semua pengaturan selesai klik Ok.
Gambar kotak dialog DFX Import Information dan projection.
3. Seperti biasa simpan file peta tsb dengan nama yag kalian
inginkan dan lokasi yang telah ditentukan.
4. Sekarang kita coba buka file yang telah kita import, maka akan
tampil seperti contoh dibawah.
Gambar peta kontur hasil proses import dari format data DXF
BEKERJA DENGAN TOOLBAR DRAWING
BAB 4
Hampir semua program computer mepunyai toolbar untuk
menggambar objek terutama program animasi web dan animasi
grafik. Program MapInfo Professional mempunyai toolbar Drawing
yang berfungsi untuk menggambar dan memodifikasi objek. Gambar
dibawah adalah tambilan dari Toolbar Drawing.
Gambar Toolbar Drawing
Symbol
Polyline
Polygon
Rectangel
Text
Reshape
Symbol Style
Region Style
Line
Arc
Ellipse
Rounded Rectangle
Frame
Add Node
Line Style
Text Style
Pada latihan ini kita akan mencoba membuat serta mengedit garis
Cropline Batubara pada sebuah peta, sekalian belajar memahami cara membuat File baru.
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat sebuah file:
1. Klik tombol New Table sehingga tampil kotak dialog New Table.
Kerena kita akan membuat file baru, maka pilihlah Open New Browser, Open New Mapper, dan Create New. Kemudian klik
Create sehingga tampil kotak dialog New Table Structure, seperti
gambar dibawah.
Gambar kotak dialog membuat struktur table dan Daftar pilihan tipe data
Open New Browser. Pilihan untuk membuka layer browser
Open New Mapper. Digunkan untuk mempuka layer map untuk menggambar objek seperti peta atau objek lain
Create New. Untuk membuat struktur table baru
Using Table. Digunakan untuk menggunakan struktur table dan table yang sudah jadi
• Isikan nama field, tipe data dan lebar field information
kemudian klik add Field untuk menambahkan field yg baru
dibuat kekotak daftar field.
• Aktifkan kotak cek indexed dibagian kanan daftar field, bila
table yang dibuat diindeks menurut field tersebut.standarnya
semua file tidak di indeks
• Untuk merubah urutan field yang telah dibuat gunakan Up
dan Down
• Bila ada field yg salah masuk, gunakan Remove Field untuk
menghapus.
• Agar data grafis dapat ditambahkan pada table tersebut,
yakinkan bahwa kotak cek Table is Mappable kita telah
diaktifkan.
• Klik Projection untuk menentukan proyeksi yang akan
digunakan pada data grafis yang akan diinput.
Macam-macam tipe field yang ada diuraikan dibawah ini.
Character, menyimpan sampai 254 data alfanumerik, dapat
berupa huruf, angka, dan tanda baca.
Decimal, menyimpan angka dalam bentuk decimal yang
dapat dikalkulasi dengan panjang tetap. Tanda decimal
menempati satu karakter. Misalnya data bertipe decimal
dengan panjang (width) 10 dan decimal 3, maka angka
tertinggi yag dapat disimpan 9999999.999.
Integer, menyimpan data dengan nilai bulat (tanpa decimal)
dengan kisaran -2 miliyar sampai +2 miliyar.
Small Integer, bilangan integer dari -32768 sampai +32768.
Float, menyimpan angka dengan panjang tidak tetap
(sesuai dengan panjang data yang dientry) dalam bentuk
decimal.
Date, menyimpan data tanggal, sesuai dengan pengaturan
[ada window Control Panel di setting Regional, short Date
Format.
Logical, data ini mengandung informasi benar/salah atau
Ya / Tidak, disimpan dalam bentuk T untuk benar/ya, dan F
untuk salah/Tidak.
2. Bila semua field yang diperlukan sudah dibuat, selanjutnya klik
Create untuk menyimpan table tersebut. Lihat kotak dialog
dibawah ini.
Gambar Kotak dialog membuat file baru
Ketik nama File pada bagian File Name. sebagai contoh
beri nama Crop_Line. Sampai disini pembuatan table
baru, talah selesai. Selanjutnya kita dapat menambahkan
data pada table tsb baik data tabular maupun data grafis.
4.1 Menggambar Dengan Tombol Polyline
Langkah menggambar objek (contoh Cropline) menggunakan tombol
Polyline:
1. Klik tombol Polyline
2. Klik pada posisi awal pembuatan objek, kemudian geser
kearah lain, dan klik sekali jika anda ingin membuat
belokkan objek garis tersebut, kemudian geser lagi, dan
begitu juga seterusnya. Untuk mengakhiri langkah ini, klik
duakali diakhir pembuatan objek tersebut atau pencet tombol
Esc pada keyboard anda. Sebagai contoh liat gambar
dibawah.
Gambar pembuatan garis cropline batubara meggunakan Polyline
Anda dapat memodifikasi objek diatas dengan cara meng-klik 2x
pada objek tsb sehingga tampil dialog Polyline Object seperti
gambar berikut:
Titik awal
Titik akhir
Gambar Kotak dialog Polyline object
Centang perintah Smooth, kemudian tekan tombol Style jika anda
ingin memodifikasi garis yang anda buat, lalu jika sudah melakukan
perubahan yang diinginkan klik Ok. Gambar dibawah ini merupakan
contoh dari proses pengeditan objek Polyline.
Perintah Smooth Tombol Style
Gambar Garis cropline batubara hasil modifikasi melalui Polyline Object
4.2 Fungsi Tombol Reshape
Tombol Reshape berfungsi untuk megubah suatu objek baik dalam
bentuk polygon maupun polyline. contoh berikut adalah hasil
penggunaan tombol reshape pada garis Cropline.
Langkah pengubahan objek diatas adalah:
1. Pilih objek yang akan diubah bentuknya
2. Klik tombol Reshape maka objek akan menampilkan titik
handle untuk mengubah bentuknya.
3. Tariklah titik-titik handle kearah yang diinginkan.
4.3 Fungsi Tombol Add Node
Tombol Add Node digunakan untuk menambah titik Handle pada
suatu objek. Tombol Add Node akan aktif saat anda mengklik
tombol Reshape. Contoh bias kita lihat pada hasil gambar diatas.
Langkah-langkah menggunakan tombol Add Node adalah:
1. Pilih objek yang akan ditambah titik Handlenya
2. Klik tombol Reshape, kemudian klik tombol Add Node sehingga
bentuk panah mouse berubah menjadi tanda plus (+)
3. Klik pada salah satu bagian garis yang akan ditabah titik
Handlenya
4.4 Menggambar Degan Tombol Polygon
Pembuatan objek menggunakan tombol Polygon sama dengan
pembuatan objek menggunakan Polyline. Perbedaannya adalah
objek polygon mempunyai bidang, sedangkan polyline tidak. Oleh
karena itu, bidang polygon dapat diisi warna. Berikut adalah contoh
pembuatan objek menggunakan tombol Polygon.
1. Klik tombol Polygon
2. klik pada posisi awal pembuatan objek, kemudian geser kearah
lain dan klik sejali saja jika anda ingin membuat belokkan objek
garis tersebut, kemudian geser lagi, dan seterusnya. Untuk
mengakhiri pembuatan objek, klik dua kali diakhir objek tersebut.
Gambar contoh objek yang dibuat dengan tombol Polygon
Anda dapat memodifikasi objek diatas dengan cara mengklik dua
kali pada objek tersebut sehingga tampil kotak dialog Region Object.
Gambar Kotak dialog Regin Object
4.5 Fungsi Tombol Symbol
Tombol Symbol biasanya digunakan untuk menabah symbol
pada sebuah objek peta. Berikut kita akan berlatih membuatnya:
1. Jika anda ingin memberikan informasi lokasi seperti tempat atau
titik sebagai acuan anda bisa meletakkan symbol dengan cara
mengklik tombol symbol, kemudian klik symbol Style untuk
menentukan bentuk symbol yang akan dibuat
2. Dalam kotak dialog Symbol style, tentukan format yang anda
inginkan. Berikut tampilan kotak dialog Symbol Style.
Berikut adalah keterangan perintah didalam kotak dialog Symbol
Style.
• Font digunakan untuk menentukan font untuk kelompok jenis
symbol.
• Size, digunakan untuk menentukan ukuran symbol
• Symbol, digunakan untuk memilih jenis symbol yang akan dibuat
• Color, digunakan untuk menentukan warna symbol
• Rotation Angle, digunakan untuk memutar arah symbol.
• Background, digunakan untuk memberi background symbol.
• Effect, digunakan untuk meberi efek pada symbol.
4.6 Menggambar Dengan Tombol Rectagel
Langkah menggambar objek dengan menggunakan tombol
Rectangel adalah:
1. Klik tombol Rectangel
2. Klik tahan dan geser kearah lain, kemudian lepaskan untuk
mengakhiri pembuatan objek.
3. Klik dua kali objek tersebut sehingga tampil kotak doialog
Rectangel Object
4. Tentukan nilai-nilai perubahan pada perintah-perintah yang ada
pada kotak dialog Rectangel Object seperti berikut:
• Bound X1, digunakan untuk mnentukan posisi kiri objek
• Bound X2, digunakan untuk menetukan posisi sisi kanan
objek
• Y1, digunakan untuk menentukan poisisi sisi bawah objek.
• Y2, digunakan untuk menentukan posisi atas objek.
• Center X dan Y, digunakan untuk menentukan perataan
tengah anatara kiri kanan dan atas bawah layer
• Width, digunakan untuk mengubah lebar objek
• Height, digunakan untuk mengubah tinggi objek
Gambar Kotak dialog Rectangel Object
AANNAALLIISSIISS GGEEOOGGRRAAFFII BBAABB 55
Salah satu kemampuan MI Pro dalam manajemen data
spasial adalah analisis geografi. Analisis geografi merupakan suatu
proses pengolahan dan manipulasi data grafis untuk menghasilkan
suatu informasi baru.
Beberapa analisis geografi yang akan dibahas dalam sesi ini adalah
mengambungkan objek (combine), membagi objek (split), menghapus objek (erase), membuat daerah penyangga (buffer), membagi wilayah berdasarkan titik (voronoi)
555...111 MMMeeennnggggggaaabbbuuunnngggkkkaaannn OOObbbjjjeeekkk (((CCCooommmbbbiiinnneee)))
Penggabungan objek atau (combining) merupakan penyatuan
beberapa objek menjadi satu objek. Penggabungan objek dapat
dilakukan pada objek yang bersebelahan atau objek yang dipisahkan
oleh objek lain.
Penggabungan objek yang terpilih dilakukan pada data grafis melalui
window peta. Urutan kerjanya adalah sebagai berikut,
1. Buka peta yang objeknya akan digunakan
2. Ubah property layer tersebut mejadi editable memalui layer
control
3. Pilih beberapa objek yang akan digabung dengan alat pemilih
objek(select tool). Sambil menekan tombol Shift dari keyboard
yang beberapa objeknya terpiih.
4. Pilih menu object Combine, kotak dialog penggabungan data
akan muncul seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar kotak dialog Data Agregation
5. Pilih metode penggabungan data untuk masing-masing field. Klik
pada field yang ada dibagian atas kemudian pilih metode
penggabungan datanya pada bagian bawah. Karena mtode
penggabungan data yang dipilih akan berpengaruh terhadap
data atribut setelah data digabungkan, gunakan metode yang
benar sesuai dengan kebutuhan.
555...222 MMMeeemmmbbbaaagggiii OOObbbjjjeeekkk (((SSSpppllliiittt)))
Pembagian objek (splitting object) merupakan proses
pemisahan suatu objek menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.
Dalam pembagian objek, harus ada objek sasaran (target) dan objek
pemotong (cutter). Objek target adalah objek yang akan diagi,
sedangkan objek pemotong adalah objek pembagi.
Ada beberapa model pembagian objek diantaranya, pembagian
objek menggunakan area atau polygon sebagai pemotong,
pembagian objek menggunaan polyline sebagai pemotog dan
pembagian objek untuk tujuan overlay.
555...222...111... MMMeeemmmbbbaaagggiii OOObbbjjjeeekkk DDDeeennngggaaannn PPPooolllyyygggooonnn
Membagi objek dengan polygon menggunakan polygon
sebagai pemotong. Berikut ini adalah contoh splitting objek peta
geologi, dimana formasi batupasir adalah daerah yang akan menjadi
sasaran (target) splitting, sedangkan intrusi batuan beku yang
menerobos formasi batupasir senagai pemotong. Gambar kedua
objek tersebu adalah sebagai berikut
a b Gambar Tampilan peta, (a) objek pemotong (b) objek target
Ikutilah prosedur berikut untuk melakukan pembagian objek dengan
polygon.
1. Buka kedua peta tersebut masing-masing dengan nama
intrusi_batuan_beku_map dan peta_geologi_map.
2. Melalui layer control ubah property objek target (peta_geologi)
menjadi editable. Tampilan kedua peta/layer tersebut pada layer
control adalah sebagai berikut.
Gambar Kotak dialog layer control
3. Pilih atau tandai objek target tersebut, kemudian dari menu
Object pilih Set Target. Tampilan pete_geologi sebagai target
dan intrusi_batuan_beku sebagai pemotong sepeti gambar
berikut.
Gambar tampilan objek peta geologi dalam posisi set target
4. Pilih (tandai) objek pemotong (intrusi). Pilih Object Split.
5. Klik OK. Tampilan data grafis hasil splitting adalah sebagai
berikut
Gambar tampilan peta_geologi hasil Spliting
555...222...222... MMMEEEMMMBBBAAAGGGIII OOOBBBJJJEEEKKK DDDEEENNNGGGAAANNN PPPOOOLLLYYYLLLIIINNNEEE
Membagi (split) objek dengan polyline berarti kita dapat
membagi suatu objek dengan menggunkan garis. Garis pemotog
dapat dibuat pada layer target atau dibuat layer tersendiri. Di bawah
ini akan disajikan satu contuh membagi objek dengan polyline,
urutan kerjanya adalah sebagai berikut.
1. Buka peta yang akan displit.
2. Melalui layer contol, ubah property layer tersebut menjadi
editable.
3. Bila garis pemotog (polyline cutter) dibuat satu layer degan
layer target (layer yang di split), gambar garis pemotong dengan
alat penggambar polyline. gambar peta asli dan yang telag
digambar polyline adalah sebagai berikut.
4. Select (tandai) objek target, kemudian pilih menu Set Target dari
menu Object. Setelah itu, tandai polyline cutter yang beru dibuat.
5. Untuk melalui proses splitting objek, pilih menu Object
Polyline Split. MI Pro akan membuat polygon sesuai dengan
ukuran polyline dan meminta persetujuan pada kita bahwa
splitting objek akan dilakukan pada daerah yang diarsir agak
putih. Perhatikan gambar dibawah ini.
Gambar (a) Bagian peta yang akan displit, (b) konfirmasi sebelum di split
6. Klik Next untuk menyetujui konfirmasi yang diberikan.
5.3 Menghapus Objek (Erase)
Untuk menghapus objek per record atau persatuan objek,
anda dapat meggunakan menu Edit Clear atau tombol delete dari
keyboard pada objek yang terpilih. Langkah-langkah menghapus
objek hampir sama dengan embagi objek dengan polygon.
1. Buka peta yang akan digunakan sebagai target penghapusan,
dalam hal ini “peta_geologi” dan peta yang berfungsi sebagai
cutter (pemotong), yaitu “batugamping”. Tampilan kedua pea
tersebut dalah sebagai berikut.
a
b
a b
Gambar tampilan peta, (a) peta geologi sebagai target pengapusan, dan (b) peta
batugamping sebgai cutter.
2. Atur urutan layer dalam Layer Control sehingga layer
“batugamping” berada diatas layer Peta_geologi. Atur pula
property layer peta_geologi menjadi editable.
3. Tandai (select) satu objek pada layer peta_geologi yang berada
di samping objek batugamping pada”peta batugampig”.
4. Dari menu Object pilih Set Target.
5. Tandai objek batugamping pada layer “peta batuganping”.
Kemudian pilih menu Object Erase untuk menghapus objek
pada layer “peta_geologi”. Atau Object Erase Outside untuk
menghapus objek pada layer peta_geologi yang diset target dan
diluar objek batugamping pada layer peta “batugamping”. Kotak
dialog pemisahan data akan muncul. Isi metode untuk masig-
masing field seperti gambar dibawah ini.
Gambar Kotak dialog Data Disaggregation
6. Klik OK. Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut.
a b
Gambar Hasil Proses Penghapusan Objek, (a) Dengan Erase, dan (b) Erase Outside
5.4 Pembuatan Buffer
Buffer adalah daerah atau zone yang dibuat disekitar objek.
Objek tersebut dapat berupa titik, garis ataupun polygon. Contoh
aplikasi buffer adalah penentuan batas area perhitungan cadangan
geologi suatu endapan mineral atau batubara. Sebagaimana kita
tahu tingkat perhitungan cadangan mineral atau batubara terbagi
atas hipotetik (Hypothetical), Tereka (Inferred), Terunjuk
(Indicated), Terukur (measured). Dalam kesempatan ini kita akan
mencoba membuat suatu batasan perhitungan cadangan mineral
atau batubara berdasarkan tingkat tereka, terunjuk, dan terukur.
Urutan kerja pembuatan buffer adalah sebagai berikut.
1. Buka peta yang objeknya akan dijadikan buffer.
2. Ubah property layer tersebut menjadi editable
3. Pilih objek yang dijadikan basis buffer
4. Dari menu Object pilih Buffer, kotak dialog berikut akan muncul.
Gambar Kotak Dialog Buffer Object
• Radius, menyatakan lebar buffer. Dapat diisi dengan nilai
(value) langsung, atau nilai dari kolom lain (from Colomn).
Tentukan pula satuan (unit) yang digunakan.
• Smootness, menentukan target ketelitian daerah buffer.
Semakin tinggi nilai smoothness (segment per circle)
semakin tinggi ketelitiannya. Misalnya daerah buffer
berbentuk lingkaran, semakin tingi nilai smoothness,
semakin bulat bentuk lingkarannya. Nilai standarnya 12 nilai
maksium 100.
• Ada dua metode beffer. Pertama satu buffer untuk semua
objek (One buffer for all objects) dan kedua sau buffer
untuk setiap objek (One buffer for each objects)
• Ada dua cara penentuan jarak da lebar yaitu Spherical dan
Cartesian. Spherical biasanya digunakan untuk objek yang
mempunyai proyeksi bumi seperti Latitude / Langitude
sebaliknya Cartesian untuk proyeksi on bumi.
5. Klik Next, ke langkah berikutnya, yaitu penentuan metode
agregasi. Lengkapi kotak dialog tersebut supaya tampak seperti
gambar dibawah ini.
Gambar Kotak Dialog Data Aggregation
6. Klik Ok, untuk melihat hasilnya. Berikut gambaran dari hasil
proses buffer.
a b
Gambar Contoh Buffer untuk masing-masing titik bor sebagai batasan area untuk
perhitungan cadangan measured/indicated/inferred. (a) sebelum dan (b) setelah di
buffer.
5.4 Pembuatan Beberapa Ring Buffer
Pada topik pebuatan buffer sebelumnya, kita hanya membuat
satu area buffer terhadap objek sentral. Sekarang kita akan
membuat beberapa buffer pada suatu objek dengan menggunakan
fasilitas Concentric Ring Buffers. Urutan kerja adalah sebagai
berikut.
1. Buka peta yang objeknya akan digunakan sebagai pusat
buffer.
2. Tandai atau buat dan tandai objek yang akan digunakan
sebagai basis buffer.
3. Aktifkan modul Concentric Ring Buffers melalui menu Tool Tool Manager. Pada kotak dialog tool manager aktifkan
kotak cek Loaded pada tools Concentric Ring Buffers. Klik
OK.
Gambar Kotak dialog Tool Manager
4. Pilih menu Tools Concentric Ring Buffers Create Concentric Ring Buffers. Kotak dialog dibawah ini akan
muncul.
Gambar Kotak dialog Concentric Ring Buffers
Isi dan modifikasi beberapa radius yang akan dipakai dengan
menggunakan Add Ring, Modify Ring, Delete Ring, dan Clear All. Ingat memilih satuan yang sesuai pada Units. Karena pada proses
ini akan menghasilkan table baru tentukan nama dan tempat
penyimpanan table tersebut pada Table name dan Path. Klik OK.
Hasilnya dapat dilihat dari contoh berikut.
a b
Gambar Contoh Concentric Ring Buffer untuk masing-masing titik bor sebagai
batasan area untuk perhitungan cadangan measured-indicated-inferred, dengan
range 250 meter. (a) sebelum dan (b) setelah di Concentric Ring Buffer.
MMEENNGGAATTUURR LLAAYYOOUUTT DDEENNGGAANN
BBAANNTTUUAANN DDIISSCCOOVVEERR 44..0011
BBAABB
66
Data hasil input dan analisis pada window peta, browser,
maupun grafik dapat dimasukkan, dikombinasikan, dan disusun
pada window layout untuk membentuk suatu tampilan peta yang
professional. Namun sebelum kita membahas lebiih jauh tentang
layout, kita akan mengulas sedikit tentang cara pembuatan legenda.
6.1 MEMBUAT LEGENDA ATAU KETERANGAN DENGAN DISCOVER
Agar anda tahu maksud dari peta dengan jelas, anda harus
menambahkan legenda atau keterangan. Ada 2 mcam legenda pada
MI Pro, yaitu legenda tematik dan legenda kartografi. Lagkah untuk
menampilkan legenda atau keterangan menggunakan fasilitas
DISCOVER adalah :
1. Buka layer-layer peta yang akan dbuat legendanya, pilih
menu Discover Map Making Legend.
Gambar kotak dialog yang meminta anda memilih table yang akan dibuat lagenda.
2. pada kotak dialog diatas adalah nama-nama layer yang anda
tampilkan dimana selanjutnya anda bisa memilih layer-layer
mana saja yang akan dibuat legendanya. Misalkan kita akan
legenda dari semua layer yang telah dibuka maka caranya pilih
semua denga cara mengklik semua layer sambil menekan
tombol Ctrl pada keybord anda.
Gambar Kotak dialog Create lagend.
3. pada kotak dialog diatas nama-nama layer yang telah masuk
dan berarti kita akan membuat legend atau keterangan. Jika
anda tidak ingin menempilkan salah satu layer anda bisa
mengosongkan tanda checkmark pada perintah Specify
Order.
4. klik OK jika anda telah mengatur beberapa perintah yang
ada pada kotak dialog diatas. Selanjutnya anda akan diminta
menyimpan file legenda yag telah anda buat. Kemudian
setelah itu kotak dialog dibawah akan uncul.
4. Pada kotak dialog Legend Order for Crop_line_lat. diatas
menunjukkan jumlah komponen yang akan ditampilkan. Dalam
hal ini gambarnya sama hanya anda ditawarkan apakah ingin
menempilkan semua komponen yang ada pada layer
Crop_line_lat. Jika kita hanya ingin salah satu komponen saja,
kita bisa menghapus komponen lainnya da sisakan satu
komponen.
5. selanjutnya anda akan ditawarkan kembali untuk menapilkan
komponen-komponen dari later yang lain. Jika sudah Klik OK.
Hasilnya akan tampak seperti pada gambar dibawah.
Gambar Hasil proses pembuatan legenda melui Discover
66..22 MMEEMMBBUUAATT TTIITTLLEE BBLLOOCCKK DDEENNGGAANN
DDIISSCCOOVVEERR
Pembuatan Title Block umumnya dibuat dengan program Autocad
dimana fungsinya untuk memberi keterangan seperti Tema Gambar,
Designer, Instansi yang membuat. Dalam hal ini kita akan mencoba
membuat Title Blok dengan bantuan Discover yang fasilitasnya
sudah disiapkan didalamnya. Langkah-langkah yang harus kita
lakukan adalah:
1. Setelah pembuatan legenda untuk masing-masing table,
selanjutnya kita buat Title Blok. Klik Discover Map Making Make Custom Titleblock. Selajutnya muncul kotak
dialog seperti dibawah ini.
Gambar Kotak dialog Discover-Titleblock
2. Isikan Select custom titleblock template dengan TITLEBLK,
Select scalebar type adalah jenis bentuk gambar skala yang
akan ditampilkan. Ada 3 pilihan yang ditawarkan. Isikan Skala
peta yang akan kita buat pada perintah For a map scale of 1:.
Jika sudah klik OK
Gambar Kotak dialog TitleBlock and ScaleBar Option
Isikan beberapa keterangan yang akan ditampilkan seperti Judul
Peta, Nama Instansi, tema peta, dan beberapa keterangan
mengenai property peta. Anda dapat langsung mengklik OK tanpa
harus mengisi perintah-perintah tersebut. Anda bisa mengeditnya
pada hasil yang ditampilkan. Yang perlu anda atur adalah peritah
yang ada pada bagian TitleBlock, ScaleBar.
6.3 MMeemmbbuuaatt GGrriidd DDeennggaann DDiissccoovveerr
Sebuah peta yang standar biasanya selalu dilengkapi dengan
grid, yaitu garis sejajar linyang dan bujur (pada system koordinat
latitude/longitude). Untuk membuat Grid melalui Discover caranya
adalah.
1. Buatlah Tabel Kotak pada peta yang telah anda siapkan dengan
cara klik New Table lalu simpan dengan nama
Kotak_peta_geology. Langkah ini dimaksudkan kotak yang akan
kita buat adalah sebagai batasan untuk pembuatan grid
sekaligus batasan dalam menampilkan Layout.
2. Ubah property table kotak menjadi editable. Kemudian batasi
peta dengan cara menggambar kotak degan bantuan menu
tooldraw Rectangel. Lalu convert objek kotak tersebut
menjadi Polyline atau edit gambar kotak tersebut agar
transparan.
3. Jika gambar kotak sudah kita buat selanjutnya Klik
Discover Map Window Fit Map Window to select Object. Setelah itu hasilnya peta yang kita buat akan tampak seperti
dibawah ini.
Gambar Peta geologi yang kita batasi tampilanya
4. kemudian untuk membuat grid-ya klik Discover Map Grid.kotak dialog dibawah akan muncul.
Gambar Kotak dialog Discover – Map Grid
• Projection, adalah system proyeksi yang akan digambarkan
dalam grid. Anda dapat memilih auto agar discover secara
otomatis membuat grid dengan proyeksi peta yang sudah
anda buat.
• Grid Spacing, tampilan nilai dan jarak antara garis-garis grid
pada peta
• Grid Style, adalah bentuk tampilan grid. Ada 3 pilihan
terserah anda akan memilih bentuk dari grid.
• Other Label Option, pengaturan lebel angka pada grid yang
akan ditampilkan.
• Label Size, adalah ukuran besar label angka pada setiap
grid
• Display label at, adalah label angka yang akan ditampilkan
pada sisi peta diantaranya Top, Bottom, Left, Right
• Save as, simpan file table grid anda yang akan dibuat.
Dimaksudkan agar tidak terbalik dengan beberapa grid dari
peta lain.
5. Jika pengaturan-pengaturan telah anda buat selanjutnya kik OK. Maka peta yang telah kita grid akan tarlihat seperti dibawah ini.
Gambar Tampilan peta hasil proses Discover-Map Grid
6.4 Membuat Window Layout Dengan Discover
Untuk memperoleh peta yang memadai baik untuk tujuan
presentasi maupun pencetakan, sebaiknya menggunakan tampilan
peta yang telah dianalisis melalui peta tematik. Dibawah ini kita akan
membuat Window peta dengan menggunakan Layer peta_gology,
Drill_hole, Intrusi, Batugmping, Cropline, serta kita juga akan
menampilkan Indeks pada window layout, Legenda yang telah kita
buat, dan Titleblock.
Klik meu Window New Layout untuk membuat window Layout
Baru. Kotak dialog berikut akan muncul.
Gambar Kotak dialog membuat Layout Baru
Pilih data atau window yang akan dipakai pada window layout.
• One Frame for Window, berarti kita dapat menentukan frame
window yang akan digunakan pada window layout. Bila pada
Window Peta telah dilakukan pemetaan tematik dan window
legenda sudah aktif, maka bila kita menggunakan Window peta
tersebut dalam window Layout, secara otomatis Window legenda
juga disertakan karena antara Window peta dan Window
Legendatelah menjadi satu kesatuan.
• Frame for All Currently Open Windows berarti semua window
aktif aka disertakan dalam window layout. Sedangkankan,
• No Frame, menunjukkan tidak ada satu window atau frame yang
disertakan dalam pembuatan Window Layout.
Untuk latihan ini kita gunakan pilihan kedua. Kita langsung
menyertakan semua layer yang telah aktif. Klik OK, tampilan peta
pada Window Layout adalah sebagai berikut.
Gambar Tampilan Window Layout dari hasil pegeditan.
6.5 Menampilkan Peta dengan Ukuran Skala
Tertentu
Jika kita ingin menghasilan peta dengan ukuran skala yang
kita inginkan, maksudnya dalam pencetakkan ukuran skala peta
degan yang tertera di keterangan/Titleblock adalah sama. Kita dapat
langsung mengeditnya pada Windo Layout.
Klik dua kali pada peta dalam Window Layout, maka akan muncul
kotak dialog dibawah ini.
Gambar Kotak dialog Frame Object
Disini yang harus anda perhatikan adalah bagian Map Scale Option.
Jika anda ingin hasil cetakan peta sesuai degan ukuran skala yang
tertera, masukkan nilai Skalanya ganti piliha Chenge Map Zoom
menjadi Resize Frame, karena peta pada Window Layout berupa
Frame.
TTIIPPSS..
Jika satuan sekala pada Map Scale Option tidak seuai dengan yang
diharapkan anda bisa mensetting ulang dengan cara. Klik menu Map Option. Kotak dibawah akan muncul.
Gambar Kotak dialog Map Option
6.6 Pengaturan Kertas Dan Printer
Tergantung dari bentuk peta, anda dapat mengubah orientasi
krtas apakah portrait (berdiri) atau Landscape (tidur). Pengaturan ini
dapat dlakukan pada menu File Page Setup. Kotak dialog dibawah
akan tampil.
Gambar Kotak dialog Page Setup
Pilih ukuran kertas yang akan digunakan untuk mencetak. Anda
dapat meng klik tombol Printer untuk memilih jenis printer yang akan
digunakan untuk mencetak.
Top Related