modul media pembelajaran

20
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN DOSEN : Dr. AMBAR SRI LESTARI, M. PD PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, TUJUAN, MANFAAT, SUMBER DAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN DAN METODE PEMBELAJARAN DRILL AND PRACTICE OLEH : SULWAN KABUL SUTUKU SIAN SULPIANTI DARNIATI POLINGAI PAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI 2015/2016 Jalan Sultan Qaimuddin No. 17 Baruga, Kendari Sulawesi Tenggara Telp/Fax. (0401) 3192081/ 3193710 email : [email protected] website : http://iainkendari.ac.id

Transcript of modul media pembelajaran

Page 1: modul media pembelajaran

MODUL MEDIA PEMBELAJARAN

DOSEN : Dr. AMBAR SRI LESTARI, M. PD

PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, TUJUAN, MANFAAT, SUMBER

DAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN DAN METODE PEMBELAJARAN

DRILL AND PRACTICE

OLEH :

SULWAN

KABUL SUTUKU

SIAN SULPIANTI

DARNIATI POLINGAI

PAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

KENDARI

2015/2016

Jalan Sultan Qaimuddin No. 17 Baruga, Kendari Sulawesi Tenggara

Telp/Fax. (0401) 3192081/ 3193710 email : [email protected]

website : http://iainkendari.ac.id

Page 2: modul media pembelajaran

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt dan Shalawat kepada Rasulullah saw, karena makalah

untuk mata kuliah Media Pembelajaran ini dapat terselesaikan.

Namun, karena kami yang menyusun makalah ini adalah manusia biasa yang tidak

luput dari kesalahan, maka mungkin makalah ini banyak kekurangan ataupun kesalahan baik

dalam segi penulisan maupun penyusunannya, hingga membuat makalah ini kurang

sempurna, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Namun, kami berharap makalah ini

dapat memperluas dan menambah wawasan anda tentang media dan metode pembelajaran.

Mudah-mudahan Ibu Dosen pembimbing dan teman-teman sekalian dapat menerima

dan mendapat ilmu dari makalah ini, kritik dan saran anda sangat kami harapkan demi

kesempurnaan makalah kami.

Page 3: modul media pembelajaran

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................

LATAR BELAKANG ............................................................................................................

RUMUSAN MASALAH .........................................................................................................

TUJUAN .............................................................................................................................

BAB II PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, TUJUAN, MANFAAT, SUMBER

DAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN ................................................................................

PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN ...............................................................................

TUJUAN .............................................................................................................................

MANFAAT .........................................................................................................................

SUMBER DAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN ..................................................................

Sumber .............................................................................................................................

Alat peraga Pembelajaran ................................................................................................

BAB III METODE PEMBELAJARAN DRILL AND PRACTICE .........................................

PENGERTIAN METODE DRILL ............................................................................................

MACAM-MACAM METODE DRILL .....................................................................................

KARAKTERISTIK METODE DRILL (LATIHAN SIAP) ............................................................

METODE DRILL/ LATIHAN SIAP TEPAT DIGUNAKAN: ..........................................................

LANGKAH-LANGKAH METODE DRILL (LATIHAN SIAP) .....................................................

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................

KESIMPULAN ........................................................................................................................

SARAN .......................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................

Page 4: modul media pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala

sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Media pembelajaran dewasa ini menjadi perbincangan yang penting bagi semua

kalangan. Bukan hanya Media pembelajaran untuk guru saja, tetapi semua kalangan pun akan

melakukan Media pembelajaran sebagai seorang pekerja dan sebagainya. Media

pembelajaran sebagai seorang guru khususnya. Dalam makalah kami, kami akan

menjabarkan tentang pengertian pengertian media pembelajaran, tujuan, manfaat, sumber dan

alat peraga pembelajaran

Bila kita membicarakan tentang konsep dasar, maka bila dihubungkan dengan media

pembelajaran, maka memiliki arti bahwa mengapa muncul pertanyaan mengapa muncul

media pembelajaran dalam berprofesi dan harus seperti apa media yang baik dalam

pembelajaran ini. Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami apa arti dari

Media pembelajaran itu sendiri.

Metode mengajar adalah cara guru memberikan pelajaran dan cara murid menerima

pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk memberitahukan atau

membangkitkan. Oleh karena itu, peranan metode pengajaran ialah sebagai alat untuk

menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. Dengan metode ini diharapkan tumbuh

berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan mengajar guru, dengan kata lain

terciptalah interaksi edukatif antara guru dengan siswa. Dalam interaksi ini guru berperan

sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai penerima atau yang

dibimbing. Oleh karenanya metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat

menumbuhkan kegiatan belajar siswa dan sesuai dengan kondisi pembelajaran.

Metode pengajaran yaitu, suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai

tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar tidak dapat diabaikan. Karena metode

mengajar tersebut turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan

merupakan bagian yang integral dalam suatu system pengajaran.

Page 5: modul media pembelajaran

Dari definisi metode mengajar, maka metode drill and practice adalah suatu cara

mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki

ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.

Rumusan masalah

1. Apa pengertian media pembelajaran?

2. Apa tujuan media pembelajaran?

3. Apa manfaat media pembelajaran?

4. Apa sumber dan alat peraga pembelajaran?

5. Apa pengertian Metode Drill (latihan siap ) ?

6. Apa saja Macam-macam Metode Drill (latihan siap)?

7. Bagaimana Karakteristik Metode Drill (latihan siap)?

8. Bagaimana Langkah-langkah Metode Drill (latihan siap)?

Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran

2. Untuk mengetahui tujuan media pembelajaran

3. Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran

4. Untuk mengetahui sumber dan alat peraga pembelajaran

5. Untuk mengetahui pengertian Metode Drill (latihan siap ) ?

6. Untuk mengetahui Macam-macam Metode Drill (latihan siap)?

7. Untuk mengetahui Bagaimana Karakteristik Metode Drill (latihan siap)?

8. Untuk mengetahui Bagaimana Langkah-langkah Metode Drill (latihan siap)?

Page 6: modul media pembelajaran

BAB II

PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, TUJUAN, MANFAAT, SUMBER DAN

ALAT PERAGA PEMBELAJARAN

Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala

sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia

dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.

Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk

menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian

menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran

adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi

perangkat keras.1

Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan

proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran

menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran.

Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses

komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah

komponen integral dari sistem pembelajaran

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta

didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran

seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti

buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.2

1 National Education Associaton(1969)

2 Edgar Dale, dalam dunia pendidikan

Page 7: modul media pembelajaran

Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :

1) Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik

2) Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya

3) Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya

4) Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan

sejenisnya.

Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang menentukan hasil

belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran

untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan,

dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan

media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu

disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.

Tujuan

Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan

peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran membaca puisi. Menurut

Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah3

1) Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat

guna dan berdaya guna,

2) Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi

kepada anak didik,

3) Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta

memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,

4) Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan

mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik,

5) Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu

dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.

Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah

4

3 Achsin (1986:17-18)

Page 8: modul media pembelajaran

Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan

motivasi,

Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami,

Metode mengajar akan lebih bervariasi, dan

Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah

Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar,

Meningkatkan motivasi belajar siswa,

Variasi metode pembelajaran, dan

Peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Manfaat

Secara umum manfaat penggunaan media pengajaran dalam kegiatan belajar

mengajar, yaitu

1) Media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap

materi pengajaran yang disajikan,

2) Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didik

berdasarkan latar belakang sosil ekonomi,

3) Media pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalaman belajar

yang sulit diperoleh dengan cara lain,

4) Media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik secara teratur

tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka, misainya

menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa. rangkaian dan

urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film tadi akan dapat mereka

pelajari secara teratur dan berkesinambungan,

5) Media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk berusaha

mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan,

6) Media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalain suatu proses (dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (Latuheru, 1988:23-24).5

4 Sudjana, dkk. (2002:2)

5 (Latuheru, 1988:23-24).

Page 9: modul media pembelajaran

Sedangkan menurut Sadiman, dkk. (2002:16), media pengajaran dapat mengatasi

keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misalnya 6

1) Obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film, atau model,

2) Obyek yang kecil bisa dibantu dengan menggunakan proyektor, gambar,

3) Gerak yang terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed

photography,

4) Kejadian atau peristiwa di masa lampau dapat ditampilkan dengan pemutaran film,

video, foto, maupun VCD,

5) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model,

diagram, dan lain-lain, dan

6) Konsep yang terlalu luas (misalnya gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain)

dapat divisualisasikan dalam bentuk film, gambar, dan lain-lain.

Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar perlu direncanakan

dan dirancang secara sistematik agar media pembelajaran itu efektif untuk digunakan dalam

proses belajar mengajar. Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran, yaitu

1) Pemanfaatan media dalam situasi kelas atau di dalam kelas, yaitu media pembelajaran

dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan pemanfaatannya

dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas,

2) Pemanfaatan media di luar situasi kelas atau di luar kelas, meliputi

Pemanfaatan secara bebas yaitu media yang digunakan tidak diharuskan kepada

pemakai tertentu dan tidak ada kontrol dan pengawasan dad pembuat atau

pengelola media, serta pemakai tidak dikelola dengan prosedur dan pola tertentu,

dan

Pemanfaatan secara terkontrol yaitu media itu digunakan dalam serangkaian

kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

telah ditentukan untuk dipakai oleh sasaran pemakai (populasi target) tertentu

dengan mengikuti pola dan prosedur pembelajaran tertentu hingga mereka dapat

mencapai tujuan pembelajaran tersebut,

3) Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau massal, meliputi

6 Sadiman, dkk. (2002:16)

Page 10: modul media pembelajaran

pemanfaatan media secara perorangan, yaitu penggunaan media oleh seorang saja

(sendirian saja), dan

pemanfaatan media secara kelompok, baik kelompok kecil (2—8 orang) maupun

kelompok besar (9—40 orang), (4) media dapat juga digunakan secara massal,

artinya media dapat digunakan oleh orang yang jumlahnya puluhan, ratusan

bahkan ribuan secara bersama-sama.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa seorang guru dalam

memanfaatkan suatu media untuk digunakan dalarn proses belajar mengajar harus

memperhatikan beberapa hal, yaitu

(1) tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

(2) isi materi pelajaran,

(3) strategi belajar mengajar yang digunakan,

(4) karakteristik siswa yang belajar.

Karakteristik siswa yang belajar yang dimaksud adalah tingkat pengetahuan siswa

terhadap media yang digunakan, bahasa siswa, artinya isi pesan yang disampaikan melalui

media harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan berbahasa atau kosakata yang dimiliki

siswa sehingga memudahkan siswa dalam memahami isi materi yang disampaikan melalui

media. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan jumlah siswa. Artinya media yang

digunakan hendaknya disesuaikan dengan jumlah siswa yang belajar.

Sumber Dan Alat Peraga Pembelajaran

Sumber

Sumber yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujut tertentu

yang dapat di gunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi

sehingga mempermuda siswa dalam mencapai tujuan

Alat peraga Pembelajaran

Yang di maksut alat bantu pendidikan adalah alat yang di gunakan oleh pendidik

dalam menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran. Alat bantu ini lebih sering di sebut alat

peraga karna befungsi untuk membantu dalam proses pendidikan pengajaran

Adapu beberapa contoh alat peraga yang dapat di gunakan dalam mengajar yaitu:

Gambar

Page 11: modul media pembelajaran

Gambar adalah suatu bentuk alat peraga yang nampaknya saling dikenal dan saling

dipakai karna gambar di senangi oleh anak berbagai unsur, di peroleh dalam keadaan siap

pakai dan tidak menginta waktu persiapan.

Peta

Peta biasa menolong mereka bentuk dan letak negara-negara serta kota-kota yang

disebut al-kitab. Salah satu yang harus di perhatikan penggunaan peta sebagai alat peraga

hanya cocok bagi anak besar/kelas besar.

Papan tulis

Peranan papan tulis tidak kalah pentingnya sebagai sarana mengajar. Papan tulis dapat

diterima di mana-mana sebagai alat peraga yang efektif. Tidak perlu manjadi seorang

seniman untuk memakai papan tulis. kalimat yang pendek, berupa gambaran orang yang

sederhana sekali, sebuah diagram, atau tempat persegi panjang dapat menggabarkan orang,

kota atau kejadia.

Page 12: modul media pembelajaran

BAB IV

METODE PEMBELAJARAN DRILL AND PRACTICE

Pengertian Metode Drill

Pembahasan metode drill sebagai bahan kajian inti dari penulisan, perlu diperjelas

bahwa metode itu sendiri merupakan cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa

agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam pembelajaran. Setiap mengajar

memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam membentuk pengalaman belajar siswa tetapi

satu dengan yang lain saling menunjang.

Teknis pelaksanaan metode dalam pembelajaran menurut Samsul Nizar menyebutkan,

sebagai berikut: 7

a. Sesuatu prosedur yang dipakai untuk mencapai suatu tujuan.

b. Sesuatu teknik mengetahui yang dipakai dalam proses mencari ilmu pengetahuan

dari suatu materi tertentu.

c. Suatu ilmu yang merumuskan aturan-aturan dari suatu prosedur.

Metode adalah prosedur tertentu yang digunakan untuk mencapai tujuan. Proses yang

harus dilakukan merupakan rangkaian stimulasi yang tersistem dalam satu bingkai aktifitas

pembelajaran. Keterkaitan terpadu empat komponen dasar pembelajaran siswa, pengajar,

bahan belajar dan metode akan dapat mengantar pada tujuan pendidikan yang diinginkan.

Suatu metode tidak hanya akan mampu mengantarkan pada ketercapaian satu tujuan namun

bisa mempunyai fungsi ganda atau dobel. Ketercapaian hasil dengan prestasi yang meningkat

juga pengalaman anak didik dan guru bisa menjadi sasaran sampingan dari penggunaan suatu

metode.

Dalam proses pembelajaran bermacam komponen membentuk sistem pergerakan

untuk mencapai perubahan, bermacam komponen menjadi sinergis apabila satu sama lain

mendukung dan berkolaboratif secara aktif. Hambatan disalah satu komponen bisa

menyebabkan adanya gangguan sehingga pembelajaran tidak berjalan efektif. Sumitro

menyatakan Interaksi aktif antar komponen pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut,

salah satunya dalam penggunaan metode drill yakni Interaksi antar Komponen Pembelajaran.

7 Samsul Nizar

Page 13: modul media pembelajaran

Pemilihan metode yang tepat dalam membelajarkan suatu materi akan menjadikan

suatu proses pembelajaran menjadi efektif, tujuan pembelajaran menjadi lebih mudah

tercapai. Demikian pula memilih metode drill di sini menjadi tepat dan efektif jika suatu

tujuan dan kompetensi pembelajaran telah diketahui. Pengertian metode drill itu sendiri dari

segi kebahasaan adalah metode latihan atau metode “training” yang merupakan suatu cara

mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.

Mananamkan kebiasaan yang benar pada anak dengan usia yang belia tidak mudah.

Pengulangan, penekanan, evaluasi harus sering dilakukan sebab anak terutama anak usia

sekolah dasar memiliki dunia sendiri yang mengasikkan bagi mereka. Aktifitas motorik yang

tinggi menjadikan aktifitas kognitif akademis dapat tertekan, terlupakan, menanamkan

kepedulian, motivasi, dan tekad untuk mempunyai kebiasaan yang benar perlu dilakukan

secara kontinyu, dengan sistematika proses yang panjang, konsisten dan berulang.

Metode latihan sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang telah

nyata diterima. Selain itu metode juga dapat digunakan untuk memperoleh suatu

ketangkasan, ketepatan, kesempurnaan dan keterampilan latihan tentang sesuatu yang

dipelajari. Dengan melakukan secara praktis pengetahuan tersebut dapat disempurnakan dan

dikembangkan. Dengan demikian metode latihan bukan hanya sekedar melaksanakan latihan

secara membabi buta, bukan hanya asal mengulang, tetapi melaksanakan latihan dengan

pengertian yang mempunyai tujuan tertentu.

Metode drill/ latihan siap ialah suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran

dengan cara melatih siswa terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan. Metode ini berasal

dari metode pengajaran Herbart, yaitu metode assosiasi dan ulangan tanggapan, yang

dimaksudkan untuk memperkuat tanggapan pelajaran pada siswa. Pelaksanaannya secara

mekanis untuk mengajarkan berbagai mata pelajaran dan kecakapan, sehingga menimbulkan

verbalisme pengetahuan siswa, kebiasaan menghafal secara mekanis tanpa pengertian.

Macam-Macam Metode Drill

Bentuk- bentuk Metode Drill dapat direalisasikan dalam berbagai bentuk teknik,

yaitu sebagai berikut :

a. Teknik Inquiry (kerja kelompok)

Teknik ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok anak didik untuk bekerja

sama dan memecahakan masalah dengan cara mengerjakan tugas yang diberikan.

Page 14: modul media pembelajaran

b. Teknik Discovery (penemuan)

Dilakukan dengan melibatkan anak didik dalam proses kegiatan mental melalui tukar

pendapat, diskusi.

c. Teknik Micro Teaching

Digunakan untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai calon guru untuk

menghadapi pekerjaan mengajar di depan kelas dengan memperoleh nilai tambah atau

pengetahuan, kecakapan dan sikap sebagai guru.

d. Teknik Modul Belajar

Digunakan dengan cara mengajar anak didik melalui paket belajar berdasarkan

performan (kompetensi).

e. Teknik Belajar Mandiri

Dilakukan dengan cara menyuruh anak didik agar belajar sendiri, baik di dalam kelas

maupun di luar kelas.

Karakteristik Metode Drill (Latihan Siap)

Secara umum pembelajaran dengan metode latihan siap (drill) biasanya digunakan

agar :

a. Siswa memperoleh kecakapan motorik, seperti mengulas, menghafal, membuat alat-

alat, menggunakan alat/mesin, permainan, dan atletik.

b. Siswa memperoleh kecakapan mental, seperti melakukan perkalian, menjumlah,

mengenal tanda-tanda/ simbol, dsb.

c. Assosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dalam ejaan, penggunan simbol,

membaca peta, dsb.

d. Dalam mengajarkan kecakapan, dengan metode latihan siap guru harus mengetahui

sifat kecakapan itu sendiri, seperti,kecakapan sebagai penyempurnaan dari suatu arti

dan bukan sebagai hasil proses mekanis semata-mata. Kecakapan tersebut dikatakan

tidak benar, bila hanya menentukan suatu hal yang rutin yang dapat dicapai dengan

pengulangan yang tidak menggunakan pikiran, sebab kenyataan bertindak atau

berbuat harus sesuai dengan situasi dan kondisi.

Metode drill/ latihan siap tepat digunakan:

1. Apabila pelajaran dimaksudkan untuk pelajaran yang sudah diberikan atau yang

sedang berlangsung.

Page 15: modul media pembelajaran

2. Apabila pelajaran dimaksudkan untuk melatih keterampilan siswa dalam

mengerjakan sesuatu dan melatih siswa untuk berfikir cepat.

3. Metode ini digunakan untuk memperkuat daya tanggapan siswa terhadap

pelajaran.

Beberapa keuntungan dalam pemanfaatan metode drill adalah sebagai berikut:

1. Dalam waktu yang relatif singkat, siswa dapat dengan cepat memperoleh penguasaan

dan keterampilan yang diharapkan.

2. Dapat menanamkan pada siswa kebiasaan belajar secara rutin dan disiplin.

3. Siswa akan memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai

dengan apa yang dipelajarinya.

4. Guru lebih mudah mengontrol dan dapat membedakan antara siswa yang disiplin dan

yang kurang memperhatikan saat berlangsungnya pengajaran.

5. Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan lebih

kokoh tertanam dalam daya ingat siswa, karena seluruh fikiran, perasaan, kemauan

dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan.

6. Siswa akan dapat menggunakan daya pikirnya dengan bertambah baik, karena dengan

pengajaran yang baik maka siswa akan menjadi lebih teratur dan teliti.

Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta langsung dari guru,

memungkinkan siswa untuk melakukan perbaikan kesalahan saat itu juga. Hal ini dapat

menghemat waktu belajar, di samping itu juga siswa langsung mengetahui prestasinya.

Di samping keuntungan yang ada, ada beberapa kelemahan dalam metode ini, antara

lain:

1. Dapat menghambat inisiatif siswa, di mana inisiatif dan minat siswa yang berbeda

dengan petunjuk guru dianggap suatu penyimpangan dan pelanggaran dalam

pengajaran yang diberikan.

2. Kurang memperhatikan penyesuaiannya dengan lingkungan.

3. Membentuk kebiasaan-kebiasaan yang kaku dan dalam memberikan stimulus siswa

dibiasakan bertindak otomatis.

4. Dapat menimbulkan verbalisme.

Page 16: modul media pembelajaran

5. Latihan yang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah

sekali menimbulkan kebosanan.

6. Latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri siswa,

baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru.

Kelemahan-kelemahan di atas dapat diatasi dengan memperhatikan hal-hal berikut:

1. Guru mengarahkan siswa untuk memberikan respons yang maksimal dan reaksi yang

tepat.

2. Jika terdapat kesulitan pada siswa saat merespons, mereaksi, hendaknya guru segera

meneliti sebab-sebab yang menimbulkan kesulitan tersebut.

3. Berikanlah segera penjelasan-penjelasan, baik bagi reaksi atau respons yang betul

maupun yang salah. Hal ini perlu dilakukan agar siswa dapat mengevaluasi kemajuan

dari latihannya.

4. Usahakan siswa memiliki ketepatan merespons kemudian kecepatan merespon.

5. Istilah-istilah baik berupa kata-kata maupun kalimat-kalimat yang digunakan dalam

latihan hendaknya dimengerti oleh siswa.

Langkah-langkah Metode Drill (Latihan Siap)

Langkah-langkah penerapannya metode drill di kelas, latihan dapat dilakukan dalam

berbagai kegiatan belajar, baik secara lisan maupun secara tulisan, dalam bentuk mental

maupun fisik. Meskipun metode ini dapat digunakan dalam berbagai kegiatan belajar,

tidaklah berarti bahwa setiap metode ini harus dipakai dalam semua aktifitas pembelajaran.

Pengggunaan metode ini tergantung pada keperluan-keperluan khusus, seperti pembiasaan

mengerjakan sholat, membaca al-Qur’an, dan sejenisnya.

Sebelum melaksanakan metode drill, guru harus mempertimbangkan tentang

sejauhmana kesiapan guru, siswa dan pendukung lainnya yang terlibat dalam penerapan

metode ini.

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :

1. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa

2. Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan

Page 17: modul media pembelajaran

3. Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk menghindari

kesalahan

4. Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan metode ini secara penuh

b. Tahap Pelaksanaan

1. Langkah pembukaan

Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh guru

diantaranya mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-bentuk latihan yang akan

dilakukan.

2. Langkah pelaksanaan

a. Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu

b. Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan

c. Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut

d. Berikan kesempatan \kepada siswa untuk terus berlatih

3. Langkah mengakhiri

Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan motivasi untuk

siswa terus melakukan latihan secara berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan

dapat semakin melekat, terampil dan terbiasa.

Page 18: modul media pembelajaran

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.

NMedia pembelajaran dewasa ini menjadi perbincangan yang penting bagi semua kalangan.

Bukan hanya Media pembelajaran untuk guru saja, tetapi semua kalangan pun akan

melakukan Media pembelajaran sebagai seorang pekerja dan sebagainya.

Bila kita membicarakan tentang konsep dasar, maka bila dihubungkan dengan media

pembelajaran, maka memiliki arti bahwa mengapa muncul pertanyaan mengapa muncul

media pembelajaran dalam berprofesi dan harus seperti apa media yang baik dalam

pembelajaran ini. Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami apa arti dari

Media pembelajaran itu sendiri.

Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :

1) Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik

2) Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya

3) Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya

4) Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan

sejenisnya.

Sumber

Sumber yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujut tertentu

yang dapat di gunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi

sehingga mempermuda siswa dalam mencapai tujuan

Alat peraga Pembelajaran

Yang di maksut alat bantu pendidikan adalah alat yang di gunakan oleh pendidik

dalam menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran.

Metode drill merupakan metode pembelajaran yang digunakan untuk memperoleh

suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari.

Macam-macam metode drill

1. Teknik Inquiry (kerja kelompok)

2. Teknik Discovery (penemuan)

Page 19: modul media pembelajaran

3. Teknik Micro Teaching

4. Teknik Modul Belajar

5. Teknik Belajar Mandiri

Berikut karakteristik metode drill:

1. Siswa memperoleh kecakapan motorik, seperti mengulas, menghafal, membuat alat-

alat,

2. Siswa memperoleh kecakapan mental, seperti melakukan perkalian, menjumlah,

mengenal tanda-tanda/ simbol, dsb.

3. Assosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dalam ejaan, penggunan simbol,

membaca peta, dsb.

Langkah-langkah metode drill yakni sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :

b. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa

c. Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan

d. Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk menghindari

kesalahan

e. Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan metode ini secara penuh

Tahap Pelaksanaan

1. Langkah pembukaan

Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh guru

diantaranya mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-bentuk latihan yang akan

dilakukan.

2. Langkah pelaksanaan

Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu

Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan

Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut

Berikan kesempatan \kepada siswa untuk terus berlatih

Saran

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan

dan masih kelemahan sehingga dalam hal ini penulis sanngat membuka diri untuk menerima

kritik dan saran dalam semua pembaca.

Page 20: modul media pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Ase S. Muchyidin, 2001. Analisis Kebutuhan Sumber Informasi dan Sumber Belajar. ,

Bahan Diklat e- Learning Propinsi Baten tahun 2001. Dinas Pendidikan Propinsi Banten

Asep Herry Hernawan. 2001. Sumber Belajar: Bahan Diklat e- Learning Propinsi Baten

tahun 2001. Dinas Pendidikan Propinsi Banten.

Gerlach S. Vernon & Donald P. Ely, 1971, Teaching & Media : A Systematic

Approach.New Jersey: Prentice hal- Company.

Depdiknas Propinsi Banten, 2002, Pelatihan g Guru Kelas Sekolah Dasar, Banten: Dinas

Pendidikan propinsi Banten.

Santoso S. Hamidjoyo dalam Deni Darmawan, 2001, Computer Mediated Communication

dalam Meningkatkan Kualitas output SDm Divlat PT. Telkom. Bandung : Pascasarjana

Unpad.

Sudirman, dkk, 1991, I Ilmu Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Triggs Teal. 1995. Communicating Design in Visual Communication. London: Basford Ltd

https://sites.google.com/site/tirtayasa/sumber-belajar-media-dan-alat-peraga di akses 14-09-

2015

Zuhairini & Abdul Ghofur, dkk. Methodik Pendidikan Agama. Surabaya: Usana Offset

Printing 1983.

Nasih, Ahmad Munjuin, dkk. Metode & teknik Pembelajaran PAI. Bandung: Refika Aditama,

2009.

Usman, Basyiruddin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.